@phdthesis{digilib74479,
           month = {August},
           title = {TARIQAH AL SOROGAN AL TA'LIMIYYAH FI MATAN AL DURAR AL BAHIYYAH BI MA'HAD AL FITROH AL SALAFI JEJERAN BANTUL},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 21104020048 Akhmad Munan Zhuhri},
            year = {2025},
            note = {Dr. Nasirudin, M. Pd.},
        keywords = {Model Pembelajaran, Sorogan, Kitab Kuning, Matan Durorul Bahiyah, Pondok Pesantren.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74479/},
        abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran sorogan kitab Matan Durorul Bahiyah di Pondok Pesantren Al-Fithroh Jejeran Bantul serta menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap santri serta pengajar yang terlibat dalam kegiatan sorogan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran sorogan di pondok ini dilakukan secara rutin dan terstruktur, baik pagi maupun malam hari, dengan penerapan metode Ta?aluq sebagai ciri khas untuk memperkuat pemahaman struktur gramatikal teks Arab. Faktor pendukungnya meliputi komitmen pengajar, motivasi santri, serta jadwal yang teratur. Sementara itu, faktor penghambatnya mencakup kelelahan santri, kurangnya persiapan, dan terbatasnya jumlah pengampu. Secara keseluruhan, model pembelajaran sorogan di Pondok Pesantren Al-Fithroh terbukti efektif dalam memperdalam kemampuan membaca dan memahami kitab kuning secara mendalam.
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode sorogan, khususnya dengan pendekatan Ta?aluq, berhasil meningkatkan kemampuan santri dalam memahami struktur bahasa Arab, mempercepat kelancaran membaca kitab kuning, serta menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab belajar secara individual. Metode ini juga memberikan dampak positif dalam menjaga kesinambungan tradisi keilmuan pesantren di era modern.}
}