@phdthesis{digilib74521, month = {August}, title = {DALAM BAYANG-BAYANG KOREAN WAVE: STUDI FENOMENOLOGIS GAYA HIDUP PENGGEMAR K-POP DI KALANGAN MAHASISWA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19107020053 Alma Avifathin Nisa}, year = {2025}, note = {B.J Sujibto, S.sos., M. A.}, keywords = {K-Pop; gaya hidup; perilaku sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74521/}, abstract = {Perkembangan teknologi informasi yang pesat menjadikan media komunikasi sebagai kebutuhan di era digital ini. Media komunikasi yang tidak terbatas ruang, jarak, dan waktu menjadi sarana pengenalan dan pertukaran antar budaya. Sehingga menjadi ruang masuknya budaya populer. Budaya Korea manjadi salah satu budaya yang berkembang di Indonesia, fenomena ini disebut Korean Wave. K-Pop menjadi salah satu bentuk penyajian budaya korea yang dikemas dalam bentuk musik yang memiliki daya tarik bagi remaja di Indonesia. Yogyakarta sebagai ?kota pelajar? dengan mayoritas sebagai mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap K-Pop. Dari fenomena yang terjadi memuncul pertanyaan mengenai bentuk gaya hidup yang diinternalisasikan dalam beragam bentuk dan ekspresi. Keterkaitan antara mahasiswa penggemar K-Pop di Yogyakarta dengan gaya hidup yang dipengaruhi oleh K-Pop perlu digali secara mendalam. Tujuan penelitian ini untuk manganalisis bentuk internalisasi berupa bentuk dan ekspresi dalam gaya hidup penggemar K-Pop di kalangan mahasiwa di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang mengedepankan pengalaman informan mengenai pengalamanya menjadi penggemar K-Pop. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat 3 pemaknaan identitas penggemar K-Pop. K-Pop sebagai terapi dan transformasi personal, K-Pop sebagai aktualisasi diri, dan K-Pop sebagai peluang untuk berinterkasi. Pengalaman membentuk gaya hidup yang ditampilkan melalui aktivitas, minat, dan opini. Proses internalisasi gaya hidup tercermin dalam aktivitas dan pola konsumsi yang dilakukan dengan motif sebab dan motif tujuan. Terdapat beragam bentuk dan ekpresi yang ditampilkan. Penggunaan accessories, penampilan dan penggunaan bahasa korea dilakukan dengan motif tujuan untuk menunjukkan identitas diri sebagai penggemar K-Pop. Serta motif sebab yang dilatarbelakangi oleh pengalaman menjadi penggemar K-Pop.} }