@mastersthesis{digilib74569,
           month = {May},
           title = {WACANA MODERASI BERAGAMA PADA FILM PENDEK DI YOUTUBE @KEMENAG.RI},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 23202011036 Dhiyaa Haaniya Nahda Erba},
            year = {2025},
            note = {Dr. H. Zainuddin, M.Ag.},
        keywords = {Moderasi beragama, film pendek, YouTube @Kemenag.RI, Analisis wacana kritis, Teori Hegemoni Antonio Gramsci, ideologi. Teori Ideologi Altheuss},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74569/},
        abstract = {Fenomena moderasi beragama menjadi isu strategis dalam menjaga kerukunan di tengah pluralitas agama, budaya, dan etnis di Indonesia. Kementerian Agama RI memanfaatkan kanal YouTube resmi @Kemenag.RI untuk menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama melalui film-film pendek. Penelitian ini bertujuan menganalisis konstruksi wacana moderasi beragama dalam film-film tersebut dari aspek struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial, serta mengkaji peran wacana tersebut sebagai alat hegemoni ideologis berdasarkan teori hegemoni Antonio Gramsci dan Teori Ideologi Altheuss . Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis kualitatif terhadap lima film pendek di youtube @kemenag. Analisis mencakup dimensi teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Teori hegemoni Gramsci digunakan untuk menelaah bagaimana pesan moderasi disampaikan tidak hanya secara persuasif, tetapi juga sebagai bentuk konsensus ideologis untuk memperkuat nilai toleransi dan persatuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film-film tersebut membangun wacana moderasi beragama melalui representasi hubungan harmonis antarumat beragama, penguatan nilai toleransi, dan nasionalisme. Wacana ini dikonstruksi melalui dialog film yang komunikatif, merespons problematika sosial-keagamaan, serta menjadi instrumen penyebaran ideologi negara secara hegemonik. Film pendek berfungsi sebagai medium kultural yang memperkuat posisi moderasi beragama sebagai norma sosial yang diterima secara sukarela oleh masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya media digital sebagai sarana hegemoni ideologi moderasi beragama. Pendekatan Gramsci relevan untuk memahami bagaimana media menciptakan persetujuan sosial dalam masyarakat majemuk.
Kata Kunci: Moderasi beragama, film pendek, YouTube @Kemenag.RI, Analisis wacana kritis, Teori Hegemoni Antonio Gramsci, ideologi. Teori Ideologi Altheuss}
}