@phdthesis{digilib74640, month = {August}, title = {HADIS LARANGAN BEGADANG SEBAGAI PEMELIHARAAN IMUNITAS DALAM TINJAUAN KESEHATAN (Studi Ma?anil Hadis)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18105050061 Roby Darwis Saiful}, year = {2025}, note = {Drs. Indal Abror M.Ag}, keywords = {Hadis Larangan Begadang; Teori Ma?anil al-{\d H}ad{\=i}s; kesehatan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74640/}, abstract = {Kebiasaan begadang merupakan fenomena yang umum terjadi, khususnya di kalangan remaja, dan dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan fisik maupun psikologis. Dalam Islam, umat diberi pedoman hidup melalui Al-Qur?an dan Al-Sunnah, yang mencakup ajaran terkait keseimbangan aktivitas dan istirahat. Hadis Nabi Muhammad SAW, termasuk riwayat Imam Bukhori nomor 568, memberikan petunjuk normatif mengenai pentingnya tidur tepat waktu dan menghindari begadang. Rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua bagian, yaitu: Pertama, bagaimana pemahaman hadis tentang larangan begadang. Kedua, Bagaimana kontekstualisasi pemahaman hadis tentang larangan begadang dalam tinjauan kesehatan ? Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif-analisis, menggunakan teori ma?ani al-{\d h}ad{\=i}{\.s} dengan metode historis dan hermeneutika. Data diperoleh melalui studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini, menunjukkan temuan yang diperoleh ialah 1) secara historis bahwa hadis larangan begadang memiliki sanad dan matan yang sahih, sehingga validitasnya terjamin. 2) Hadis tentang larangan begadang (riwayat Imam Bukhari nomor 568) menegaskan pentingnya menjaga waktu tidur sebagai bagian dari ketaatan syariat dan perlindungan kesehatan tubuh. 3) Kontekstualisasi hadis dalam aspek kesehatan menekankan bahwa tidur cukup dan teratur mampu mencegah gangguan fisik maupun mental, sedangkan begadang meningkatkan risiko penyakit dan menurunkan kualitas hidup. Dengan demikian, hadis ini tidak hanya menjadi pedoman spiritual, tetapi juga relevan sebagai panduan kesehatan bagi masyarakat.} }