eprintid: 74674 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/07/46/74 datestamp: 2025-12-17 07:29:58 lastmod: 2025-12-17 07:29:58 status_changed: 2025-12-17 07:29:58 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Muhammad Anggie Bayu, NIM.. 18105010030 title: KONSEP AJARAN TASAWUF SIROH MUSTIKA ALAM ASEP LENGLANG ispublished: pub subjects: 297.5 divisions: aqfi full_text_status: restricted keywords: Siroh Mustika Alam; Asep Lenglang; manajemen spiritual note: Ali Usman M. S.I. abstract: Penelitian ini mengkaji dan merumuskan konsep ajaran tasawuf Siroh Mustika Alam yang diprakarsai Asep Lenglang di Kampung Sanghyang Teras, Jamanis–Tasikmalaya, sebagai model tasawuf lokal yang utuh, terstruktur, dan relevan. Fokus kajian diarahkan pada pemetaan struktur simbolik–operasional—dengan poros mahabbah—yang disajikan dalam kerangka “rumah spiritual” (pondasi–tiang–atap) beserta mekanisme penunjang lainnya, yang diakhiri sistem manajemen spiritual. Penelitian juga menimbang kesinambungan epistemik Siroh Mustika Alam dengan khazanah tasawuf klasik melalui penautan pada al-Qur’ān, ḥadīṡ, serta karya para sufi. Rumusan masalah adalah: Bagaimana konsep-konsep ajaran Siroh Mustika Alam Asep Lenglang. Lalu tujuan penelitiannya ialah mengetahui ajaran Siroh Mustika Alam ke dalam kerangka konseptual yang utuh dan sistematis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif–deskriptif melalui perpaduan studi pustaka dan kerja lapangan terbatas (wawancara mendalam dan observasi partisipatif) pada penggagas serta pengamal Siroh Mustika Alam. Data dianalisis secara induktif dengan thematic analysis, lalu diverifikasi secara konseptual melalui rujukan nash dan khazanah tasawuf klasik, serta diperkuat dengan triangulasi sumber. Adapun temuan penelitian: (1) Konsep Siroh Mustika Alam menampilkan kerangka simbolik konsisten—“rumah spiritual”—dengan pondasi tiga unsur (batin, lahir, salat) yang menopang empat tiang dan berujung pada atap kesadaran; (2) terdapat mekanisme penguatan terukur (kurikulum wirid, penahapan maqām, pedoman riyāḍah) sehingga tidak berhenti pada wacana; (3) secara epistemik, Konsep Siroh Mustika Alam berfungsi sebagai “jembatan legitimasi” yang menautkan pengalaman lokal dengan rujukan nash dan sufi klasik, sehingga layak dipandang sebagai model tasawuf kontekstual yang membumi dan operasional. date: 2025-08-28 date_type: published pages: 146 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Muhammad Anggie Bayu, NIM.. 18105010030 (2025) KONSEP AJARAN TASAWUF SIROH MUSTIKA ALAM ASEP LENGLANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74674/1/18105010030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/74674/2/18105010030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf