%A NIM.: 21107020062 Iqbal Bahrul Alam %O Nisrina Muthahari, M.A. %T TURNAMEN MOBILE LEGENDS SEBAGAI MEDIA INTERAKSI SOSIAL DAN PEMBENTUKAN MAKNA BAGI ANAK MUDA DI KECAMATAN PONTIANAK TIMUR %X Dalam beberapa tahun terakhir, turnamen Mobile Legends semakin marak di berbagai daerah, termasuk di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Turnamen ini tidak lagi sekadar menjadi ajang kompetisi e-sports, tetapi juga berkembang menjadi ruang sosial yang mempertemukan anak muda dari berbagai latar belakang. Melalui turnamen, para pemain tidak hanya berkompetisi untuk meraih kemenangan, tetapi juga berkomunikasi, bekerja sama, membentuk identitas diri, serta membangun solidaritas dalam komunitas digital maupun langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial yang terbentuk dalam turnamen Mobile Legends, menganalisis dinamika kebersamaan di antara para pemain, serta menjelaskan proses pembentukan makna sosial yang dialami anak muda melalui pengalaman mengikuti turnamen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap sepuluh informan yang aktif berpartisipasi dalam turnamen Mobile Legends di Kecamatan Pontianak Timur. Analisis data menggunakan teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead melalui tiga konsep utama, yaitu pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society). Hasil penelitian menunjukkan bahwa turnamen Mobile Legends menjadi sarana efektif dalam membangun interaksi sosial anak muda. Para pemain memaknai simbol dan tindakan dalam permainan sebagai bentuk komunikasi sosial yang membantu membangun rasa kebersamaan dan solidaritas komunitas. Turnamen ini juga menggambarkan bagaimana ruang digital dapat menjadi media pembelajaran sosial yang menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan sikap saling menghargai di kalangan anak muda. %K Turnamen Mobile Legends, Interaksi Sosial, Anak Muda, Interaksionisme Simbolik %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib74760