relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7514/ title: PEMBATASAN KEPEMILIKAN TANAH DALAM UNDANGUNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA DITINJAU DARI MAQASID ASY-SYARIAH creator: YUNITA NURCHASANAH , NIM. 08380051 subject: Muamalat description: Tanah merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dan tak terlepaskan dari kehidupan manusia. Makin lama kebutuhan akan tanah semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan zaman. Setiap orang ingin memiliki tanah untuk memenuhi kebutuhannya, baik untuk tempat tinggal ataupun untuk sarana bekerja. Kepemilikan akan tanah di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), dalam UUPA hak ,milik atas tanah dibatasi. Sementara itu dalam Islam aturan tentang pemabatasan kepemilikan tanah tidak ada. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal ini. Sebenarnya seperti apakah konsep kepemilikan dalam Islam dan UUPA, dan bagaimana tinjauan hukum Islam atas pembatasan kepemiliakan tanah dalam UUPA khususnya dalam pandangan maqã_id asy-syarĩ’ah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang diperoleh dengan menelaah suatu data yang bersumber dari buku, majalah, artikel, dan lain-lain. Penelitian ini bersifat deskriptif-analisis dengan pendekatan yuridis-normatif. Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis data deduktif-induktif yaitu suatu analisis data yang berdasarkan atas kaidah-kaidah hukum Islam dengan melihat ayat-ayat al-Qur’an, assunnah, dan fiqih dibandingkan dengan kebijakan pemerintah dalam pembatasnn kepemilikan tanah dalam UUPA. Hasil penelitian ini memberi kesimpulan bahwa pembatasan kepemilikan tanah dalam UUPA ini merupakan kebijakan yang berpihak pada rakyat. Sampai saat ini aturan tentang pembatasan kepemilikan tanah di Indonesia yang sudah dibuat hanyalah peraturan tentang pembatasan kepemilikan tanah pertanian, sedangkan untuk tanah non pertanian peraturan tentang pembatasannya belum dibuat. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan amanat dari UUPA ini masih banyak yang harus dilakukan pemerintah sebagai pembuat kebijakan, untuk memperbaikinya dan menjalankannya secara optimal dan adil. Sedangkan menurut hukum Islam pembatasan kepemilikan tanah ini bukanlah hal yang dilarang atau bertentangan dengan.hukum Islam. Karena dalam Islam meskipun aturan mengenai pembatasan kepemilikan ini tidak ada namun aturan mengenai kepemilkan harta dalam Islam mengarahkan manusia untuk tidak menggunakan harta dengan bebas dan semaunya sendiri. Pada dasarnya dalam hukum Islam, hukum itu diciptakan untuk kemaslahatan umat, dan hal ini sejalan dengan tujuan pembatasan kepemilikan tanah dalam UUPA yang bertujuan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. date: 2013-02-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7514/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7514/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: YUNITA NURCHASANAH , NIM. 08380051 (2013) PEMBATASAN KEPEMILIKAN TANAH DALAM UNDANGUNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA DITINJAU DARI MAQASID ASY-SYARIAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.