%0 Thesis %9 Skripsi %A HARTANTI SULIHANDARI - NIM: 09410222 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2013 %F digilib:7553 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Pendidikan Inklusi %T PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS INKLUSI BAGI SISWA TUNANETRA DI SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7553/ %X Latar belakang penelitian ini adalah bahwa siswa tunanetra memiliki hak yang sama dengan siswa normal dalam mendapatkan pendidikan agama Islam. Berdasarkan realita di lapangan, tidak banyak perbedaan antara kelas inklusi dengan kelas reguler lainnya. Hal tersebut dapat terlihat pada saat pembelajaran berlangsung guru masih menggunakan metode yang sama dengan orang normal. Idealnya, prinsip pendidikan yang disesuaikan dalam sekolah inklusi menyebabkan adanya tuntutan yang besar terhadap guru reguler maupun pendidik khusus. Guru harus mengajar setiap anak sesuai kebutuhan individualnya tetapi dalam setting kelas yang sama, dari berpusat pada kurikulum menjadi berpusat pada anak dan perubahan-perubahan lainnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan PAI berbasis inklusi bagi siswa tunanetra di SMA Negeri 1 Sewon Bantul dan bagaimana kendala guru PAI dalam menerapkan pendidikan agama Islam berbasis inklusi bagi siswa tunanetra di SMA Negeri 1 Sewon Bantul. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis data secara kritis tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam berbasis inklusi bagi siswa tunanetra di SMA Negeri 1 Sewon Bantul serta kendala-kendala yang dihadapi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan guru PAI dalam menerapkan pendidikan agama Islam berbasis inklusi, khususnya bagi siswa tunanetra dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar di SMA Negeri 1 Sewon Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Sekolah yang ditunjuk mengadakan layanan pendidikan inklusi berhak melakukan berbagai modifikasi atau penyesuaian, baik dalam hal kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pendidikan, sistem pembelajaran serta sistem penilaiannya. Pelaksanaan pendidikan agama Islam berbasis inklusi tidak terlepas dari komponen-komponen pembelajaran, yaitu kurikulum, pendidik, anak didik, materi, metode, media dan evaluasi. Kurikulum yang dipakai di SMA Negeri 1 Sewon adalah KTSP dengan modifikasi. (2) Kendala guru PAI dalam menerapkan PAI berbasis inklusi bagi siswa tunanetra yaitu kurangnya ketrampilan guru dalam mengajar kelas inklusi, perhatian guru yang terbagi menjadi dua, keterbatasan waktu, dan keterbatasan media yang dimiliki sekolah serta perlunya sikap hati-hati dalam menyampaikan materi pelajaran untuk menjaga perasaan tunanetra.