%0 Thesis %9 Skripsi %A SUMARNI, NIM: 09410018 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2013 %F digilib:7573 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA TUNAGRAHITA DI SLB N PEMBINA YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7573/ %X SUMARNI. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi Siswa Tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, 2012. Latarbelakang penelitian ini adalah bahwa anak tunagrahita ialah anak yang memiliki kekurangan dalam hal inteligensi. Pada dasarnya kelemahan dalam hal inteligensi tersebut tidak menjadikan perbedaan kesempatan dalam pendidikan antara anak normal dengan anak tunagrahita termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi tunagrahita tidak dapat disamakan dengan anak normal, yakni ada cara-cara pembelajaran khusus. SLB Negeri Pembina Yogyakarta merupakan salah satu SLB tingkat propinsi dan menjadi SLB percontohan bagi SLB lain. Dengan menjadi SLB percontohan tentunya SLB Negeri Pembina memiliki keunggulan baik dari sistem pengajaran maupun sarana dan prasarana. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta serta faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan dengan triangulasi antar sumber dan antar metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLB Negeri Pembina Yogyakarta menerapkan teori behaviorisme. 1) Tujuan Pendidikan Agama Islam membentuk pribadi anak tunagrahita yang beriman, dan bertakwa serta berkarakter islami. 2) Materi pokok yang diberikan kepada siswa hampir sama dengan sekolah umum, yaitu materi keimanan, fiqh, Al-Qur’an, tarikh, dan akhlak, akan tetapi lebih menekankan kepada materi-materi praktek yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 3) Metode yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan penugasan. 4) Media yang digunakan adalah media audiovisual. 5) Evaluasi pembelajaran dilakukan dalam 3 ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, tanpa membandingkan dengan individu yang lain. 1) Faktor pendukung Pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain; Jumlah murid yang tidak melebihi batas, luas sekolah yang memungkinkan pembelajaran berjalan dengan baik, sarana dan prasarana yang memadai, hubungan yang baik dengan pihak-pihak luar sekolah dan pendanaan yang mencukupi. 2) Faktor Penghambat Pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain; berasal dari murid yaitu keadaan psikologi, perbedaan latar belakang, sikap suka membolos dan tunaganda yang dimiliki beberapa murid dan yang berasal dari guru yaitu tidak adanya buku diktat, kurangnya sikap tegas dari guru dan jam pelajaran yang terlalu singkat. Solusi untuk menghadapi persoalan diatas adalah dengan diadakan sertifikasi, pertemuan rutin dengan orang tua dan penekanan pada materi praktek.