TY - THES ID - digilib7611 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7611/ A1 - MU?IZZUDDIN , NIM. 06410177 Y1 - 2013/01/23/ N2 - MUIZZUDDIN. Konsep Filsafat Islam Muhammad Syahr?r Dan Implikasi Konseptualnya Dalam Filsafat Pendidikan Islam. Skripsi. Yogyakarta : jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2013 Latar belakang masalah pada penelitian ini ialah kemandulan peradaban dan umat Islam yang berkepanjangan. Kemandulan peradaban dan umat disebabkan oleh pendidikan yang tidak berbasis ontologi epistemologi dan aksiologi yang jelas dan kokoh. Sehingga Pendidikan Islam yang dijalankan selama ini adalah pendidikan yang involutif. Tentu saja dengan menjalankan pendidikan yang involutif selama ini, maka tampak nyata pendidikan Islam terus lestari menghasilkan manusia yang tidak produktif melainkan hanya menghasilkan manusia-manusia yang mandul dan peradaban yang mandul pula. Kemandulan umat dan peradaban Islam ini menjadikan jauh tertinggal bila disandingkan dengan peradaban Barat sekuler materialis yang berada di Eropa dan Amerika maupun ateis materialis marxis yang berada di Rusia dan Cina. Dengan demikian kebutuhan untuk memiliki sebuah pendidikan Islam yang bernaung dibawah filsafat Islam adalah suatu kebutuhan yang mendesak. Syahr?r dalam hal ini merupakan tokoh pembaharu yang punya tekad untuk mendekonstruksi dan merekonstruksi filsafat Islam. Ia melakukan rekonstruksi filsafat Islam dengan berbasis pada Al-Qur??n. Metode yang ia pakai adalah metode linguistik moderen yang anti sinonimitas untuk menggali konsep dalam ayat Al-Qur??n dan juga dengan metode teori koherensi internal untuk merekonstruksi bangunan filsafat Islam/filsafat Qur??ni. Dari usaha itu ia menawarkan sebuah pandangan yang berbeda tetang filosofi Islam yang tergali dari Al-Qur??n. Dengan adanya pemikiran filsafat Islam/filsafat Qur??ni disini peneliti mencoba untuk melakukan sisitematisasi pemikiran Syahr?r dari sistematisasi menyangkut konsep ontologi, epistemologi, dan aksiologi kemudian implikasinya dalam filsafat pendidikan Islam. Untuk mencapai itu, peneliti gunakan pisau analisa landasan teori koherensi internal, kerangka teori filsafat barat dan filsafat Arab Islam, pendekatan arkeologi filosofis, dan analisis deskiptif komparatif dalam penelitian yang bersifat kualitaif. Adapun hasil temuannya dapat peneliti simpulkan pertama bahwa dalam konsep ontologi Syahr?r menggunakan konsep materialisme Islam yakni materialisme yang tidak bertentangan dengan aqidah Islam yaitu mengakui keberadaan dan keesaan Allah SWT , dalam epistemologi, sumber pengetahuan adalah realitas materil (Al-Qur??n sebagai petunjuk/hudan), alat pengetahuan adalah indera dan akal, metode pengetahuan adalah at-taql?im, proses pengetahuan adalah dialektik, klasifikasi pengetahuan: haq dan batil, ghoib dan syah?dah, ilmu dasar dan ilmu terapan, validitas pengetahuan: koherensi sekaligus korespondensi. Sementara dalam aksiologi dalam teori natur/sifat nilai: subjektifisme, teori kriteria nilai: hududdillah , teori metafisika status: nilai terdiri dari mutlak, universal, dan lokal. Kedua adapun implikasinya dalam filsafat pendidikan Islam: tujuan pendidikan ialah dalam rangka bergerak, bertasbih kepada Allah dan menjadikan manusia khal?ifatu robbil ??lam?in. Hakikat/esensi peserta didik: unsuk dialektika yang ada dalam pikiranya yang terus berkembang. Peran guru: pembimbing. Kurikulum tujuannya menjadikan manusia ?Abdull?h dan khal?ifatu robbil al-??m?in, indikasi keberhasilannya apabila peserta didikan dapat menjadi ?abdullah dan khal?ifatu robbil al-??m?in. Isi filsafat Islam, teori science dan aplikasi nyata. Evaluasi tes teoritik dan tes praktik. Bentuk kurikulum integreted. Metodologi pendidikan : metode al-qolam dan dialektik learning, fungsi sosial institusi pendidikan : sebagai wadah mengfungsikan fungsi Abdullah dan fungsi khal?fatu robbil al-??m?in. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - KONSEP FILSAFAT ISLAM MUHAMMAD SYAHRUR DAN IMPLIKASI KONSEPTUALNYA DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM AV - restricted ER -