TY - THES ID - digilib7652 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7652/ A1 - ALMA'ARIF, NIM. 09530020 Y1 - 2013/01/30/ N2 - Penelitian dalam skripsi ini berawal dari sebuah problem yang disebut sebagai problem semantik, yaitu sebuah problem yang senantiasa melekat pada manusia dalam rangka memahami al-Qur?an sebagai teks yang tidak terlepas dari bingkai lingusitik. Salah satu cara untuk memahami teks linguistik itu, maka semantik adalah jalan yang tepat ditempuh. Dengan sudut pandang semantik, kata-kata dalam al-Qur'an itu sebenarnya menyimpan sejumlah rahasia yang rumit sehingga banyak menimbulkan perbedaan pemaknaan. Adapun pertanyaan yang diajukan adalah apa makna al-wa?d, al-?ahd dan al-misaq? Bagaimana pemakaian dalam ayat-ayat al-Qur?an dan konteksnya? Sampai seberapa penting masing-masing kata itu dipakai dalam artian yang menyangkut kehidupan manusia baik di dunia maupun akhirat? Menyangkut nilai penting masing-masing kata maka siapa yang paling banyak memakai kata itu dalam memberikan janjinya dan sampai seberapa jauh perbedaan ketiga kata itu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penelitian ini memanfaatkan sepenuhnya kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan semantik linguistik yaitu mencari asal-usul makna kata baik dengan bantuan sya'ir jahili maupun kitab-kitab tafsir atau kamus-kamus yang menjelaskan ketiga kata tersebut, kemudian menganalisis bagaimana perubahan kata tersebut ketika dipakai oleh al-Qur?an sampai pada pandangan dunia al-Qur?an terhadap ketiga kata itu serta perbedaan masing-masing. Dalam kerangka memahami makna kata al-wa'd, al-'ahd dan al-misaq dengan pendekatan linguistik, diperlukan suatu proses yang tidak sederhana. Oleh sebab itu, diperlukan semantik sebagai metode kajiannya. Sulit bagi orang menelusuri makna kata al-wa'd, al-'ahd dan al-misaq serta fenomena yang terdapat di sekitar ketiga kata tersebut dalam struktur Qur?ani tanpa bekal kesadaran akan pentingnya linguistik sebagai alat untuk memahami. Dilihat dari sudut semantik, al-wa'd, al-'ahd dan al-misaq masing-masing merupakan ?konstelasi asosiasi-asosiasi? yang perlu dicari pemecahan semantiknya. Hasil penelitian dalam skripsi ini bahwa al-wa?d adalah janji yang paling banyak digunakan dalam al-Qur?an dibanding kedua term (al-?ahd dan al-misaq). Al-wa?d adalah janji yang merupakan keharusan yang amat sangat kokoh bahkan Allah sangat banyak menggunakan al-wa?d sebagai ancaman agar benar-benar menancap dalam hati manusia bahwa yang dijanjikan adalah hal yang amat sangat penting. Janji manusia kepada Allah paling banyak menggunakan al-?ahd dalam al-Qur?an. Sementara Allah sendiri benyak menggunakan al-?ahd kepada para nabi. Walaupun al?ahd juga menyangkut hubungan keselamatan hidup manusia di akhirat, namun sifatnya tidak sekokoh al-wa?d, karena kuatnya alwa?d sampai banyak menjadi ancaman kemudian ancaman itu terus menerus diulang-ulang oleh Allah. Sementara al-?ahd tidak sampai pada wilayah ancaman. Al-misaq dalam al-Qur?an paling sedikit disebut dibandingkan dengan al-wa?d dan al-?ahd dan tekanan al-misaq tidak sekuat al-?ahd apalagi alwa?d. Al-misaq bisa tidak dilaksanakan ketika dalam keadaan darurat demi kemaslahatan seperti dalam pernikahan walaupun sudah ditambah dengan kata galizan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - JANJI DALAM AL-QUR'AN (Kajian Semantik atas Kata al-Wa'd, al-'Ahd dan al-Misaq) AV - restricted ER -