eprintid: 7670 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/00/76/70 datestamp: 2013-05-13 10:53:20 lastmod: 2013-05-13 10:53:20 status_changed: 2013-05-13 10:53:20 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MOHAMMAD HASAN, NIM. 08530073 title: OLAHRAGA PERSPEKTIF HADIS (Studi Ma’ani al-Hadis) ispublished: pub subjects: T divisions: jur_tha full_text_status: restricted abstract: Pemaknaan hadis merupakan usaha untuk memahami matan hadis dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengannya. Maka di sini perlu adanya pengkajian yang mendalam untuk dapat menangkap makna dan tujuan yang terkandung di dalam hadis agar mendapatkan pemahaman yang tepat serta dapat menghubungkan dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi di masa sekarang. Hal ini berguna untuk mendapat pemahaman yang __lih li kulli zam_n wa mak_n. Sebagai salah satu contohnya adalah pemahaman terhadap hadis anjuran berolahraga. Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw. menganjurkan untuk belajar renang, memanah, dan berkuda. Hal ini kemudian dipahami oleh kelompok tertentu dalam Islam bahwa olahraga dalam Islam itu hanya renang, memanah dan berkuda. Padahal kalau diteliti lebih jauh ada juga bentuk-bentuk olahraga lain yang disebutkan dalam hadis seperti lari, gulat, dan permainan pedang. Disisi lain ada juga kelompok yang yang mengatakan bahwa olahraga apapun boleh dilakukan dan hukumnya mubah jika dapat menyehatkan dan menguatkan badan. Salah satu metode dalam memahami adalah dengan ilmu ma’_n_ al-hadis, yaitu suatu usaha untuk memahami matan hadis dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan hadis itu sendiri. Artinya di sini ma’_n_ alhadis berusaha memahami kandungan suatu hadis secara mendalam sehingga diperoleh pemahaman yang tepat. Ada banyak metode yang ditawarkan oleh ulama hadis dalam usaha memahami hadis salah satunya adalah metode ma’_n_ al-hadis seperti yang ditawarkan oleh Nurun Najwah. Metode yang beliau tawarkan metode historis yang mencakup tiga langkah yaitu mengumpulkan hadis setema, analisis otentisitas sanad, da analisi otentisitas matan. Setelah metode historis selesai dilanjutkan pada metode hermeneutika yang mencakup analisis bahasa, konteks relita historis, korelasi secara tematik komprehensif, dan yang terakhir mencari ideal moral hadis. Olahraga merupakan salah satu bentuk kebudayaan manusia yang sudah ada dalam berbagai bentuk bahkan dalam semua kebudayaan yang paling tua sekalipun. Oleh karena itu tidak heran jika kemudian Rasulullah Saw. juga menganjurkan umatnya untuk berolahraga. Tetapi kurang tepat kiranya ketika dikatakan olahraga dalam Islam hanya renang, memanah, dan berkuda saja. Rasulullah Saw. menganjurkan tiga bentuk olahraga tersebut karena sesuai dengan konteks realita historis pada saat itu. Artinya ketika zaman berkembang dan olahraga juga ikut berkembang sebagai bagian dari kebudayaan manusia yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman maka olahraga apapun bentuknya tetap boleh dilakukan asalkan dapat menyehatkan dan menguatkan badan. Hal ini sesuai dengan ideal moral hadis tentang anjuran berolahraga yang penulis teliti. Memanah dan berkuda merupakan bentuk olahraga yang dianjurkan pada zaman Rasulullah Saw karena dapat membantu dalam peperangan. Sedangkan benang merah antara peperangan dan olahraga sendiri adalah dibutuhkan tubuh yang sehat, kuat dan bugar untuk dapat memenangkan peperangan atau mencapai tujuan tertentu dalam olahraga. Inilah sebenarnya ideal moral dari hadis tentang anjuran berolahraga. date: 2013-01-23 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi citation: MOHAMMAD HASAN, NIM. 08530073 (2013) OLAHRAGA PERSPEKTIF HADIS (Studi Ma’ani al-Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/2/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/3/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/4/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/5/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/6/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/7/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/8/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/9/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/14/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/15/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/16/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/17/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/18/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/19/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/20/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7670/21/small.jpg