%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMMAD ATHOILLAH , NIM. 09532030 %B FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2013 %F digilib:7672 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T NILAI-NILAI KEMASYARAKATAN DALAM SURAT AL-ḤUJURĀT (Studi atas Penafsiran Aḥmad Muşţafā Al-Marāgī dalam Tafsīr al-Marāgī) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7672/ %X Al-Qur‘an sebagai kitab suci yang sudah dijamin keontetikannya akan tetap relevan di setiap tempat dan waktu. Di dalamnya mengandung banyak nilai dan pesan universal yang berbicara tentang kemasyarakatan dengan fungsi utama untuk mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam masyarakat. Problem-problem yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat tentu tidak akan pernah ada habisnya. Untuk itu al-Qur‘an hadir menjadi solusi dengan memberikan petunjuk dan pedoman hidup mengenai nilai-nilai kemasyarakatan (social values), yang terangkum di dalam 114 surat al-Qur‘an. Surat al-Ḥujurāt merupakan salah satu dari beberapa surat al-Qur‘an yang intens dan fokus pada pembahasan tentang akhlak dan moral dalam pergaulan hidup manusia di tengah masyarakat. Sebagaimana yang penulis angkat menjadi tema penelitian ini, ―Nilai-Nilai Kemasyarakatan dalam Surat al-Ḥujurāt (Studi atas Penafsiran Al- Marāgī dalam Tafsīr al-Marāgī)‖. Dalam penelitian ini kitab tafsir yang menjadi kajian utama adalah Tafsīr al-Marāgī Karya Aḥmad Muşţafā Al-Marāgī. Sebagaimana yang menjadi ‗brand‘ dari Al-Marāgī, yang tafsirnya dikenal memiliki corak penafsiran al-Adabī al- Ijtimā’ī. Selain itu Tafsīr al-Marāgī merupakan tafsir kontemporer yang akomodatif dan relevan terhadap beragam masyarakat Islam –salah satunya masayarakat Islam Indonesia— karena ditulis tidak fanatik terhadap salah satu madzhab. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif (analytical-descriptive method) yakni suatu upaya mendiskripsikan panafsiran Al-Marāgī terhadap nilai-nilai kemasyarakatan yang terdapat di dalam surat al-Ḥujurāt kemudian dianalisis dan dicari bagaimana kontekstualisasinya pada era sekarang ini. Dari hasil penelitian ini, penulis mendapatkan beberapa nilai dan pesan moral yang ada dalam surat al-Ḥujurāt, sebagaimana yang sudah penulis klasifikasikan menjadi dua kategori. Pertama, dalam bentuk perintah, yaitu; tabayyun (klarifikasi), iṣlāḥ (perdamaian), adil, ukhuwah (persaudaraan), ta’āruf (saling mengenal), dan musāwah (persamaan derajat). Kedua, dalam bentuk larangan, yaitu; tidak mendahului Allah dan Rasul-Nya, tidak meninggikan suara, tidak mengolok-olok, tidak mencari-cari keburukan, tidak berprasangka buruk, dan tidak menggunjing. Aturan moral dalam hubungan interaksi antar manusia yang lengkap inilah yang disampaikan dalam surat al-Ḥujurāt, bahwa Allah Swt. ingin mendidik hamba-hamba-Nya yang beriman dengan kesopanan-kesopanan, jika berpegang teguh dengan nilai-nilai itu maka akan langgenglah rasa cinta, persaudaraan, persatuan serta menambah kuatnya hubungan dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik yang terjadi di Indonesia seperti yang terjadi di Ambon, Waypanji, Sampang, banyak memberikan dampak negatif, baik kerusakan secara fisik maupun non fisik yang dapat mengikis dan memecah belah persatuan bangsa. Terwujudnya kesejahteraan sosial dan mencegah terjadi konflik adalah tujuan utama dari terealisasikannya nilai-nilai kemasyarakatan yang terdapat dalam surat al-Ḥujurāt. Sehingga, diharapkan dapat merubah keadaan masyarakat menjadi lebih aman, tentram, damai dan terpenuhinya kesejahteraan kehidupan masyarakat. ‘Baldatun Ţayyibatun wa Rabbun Gafūr’.