%0 Thesis %9 Skripsi %A RAHMAT FAJAR, NIM. 08520029 %B FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2013 %F digilib:7683 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T INTERAKSI AGAMA-AGAMA DI SEPANJANG JALUR SUTERA PADA MASA DINASTI HAN (206 SM-220 M) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7683/ %X Penelitian ini hendak mengungkap peristiwa hubungan antar agama-agama dalam sejarah jalur sutera di fase awal yakni pada masa dinasti Han (206 SM-220 M), ketika jalur perlintasan ini ramai dengan aktifitas perdagangan dari berbagai suku bangsa. Jalur ini sangat panjang, mempertemukan dua benua yaitu Asia dan Eropa. Jalur sutera adalah jalur perdagangan yang berasal dari Cina kuno. Pada saat itu, produksi sutera di Cina sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga memaksa pedagang Cina melakukan perjalanan ke barat untuk memperdagangkan sutera. Dengan keindahan sutera, akhirnya sutera menjadi dambaan setiap negeri untuk memiliki sutera Cina yang sangat indah. Maka sebab itulah, hubungan antar bangsa-bangsa kuno, seperti Cina, India, dan Romawi terjalin. Mereka salin mengunjungi untuk kepentingan perdagangan, politik, dan agama. Sehingga kemudian, jalur ini tidak hanya sebagai jalur perlintasan para pedagang. Akan tetapi, jalur ini juga menjadi jembatan bagi para agamawan untuk menyampaikan ajaran agamanya. Analisis tentang hubungan antar agama di jalur sutera, penulis mengangkat dua rumusan masalah yaitu, pertama, bagaimana pola hubungan antar agamaagama di sepanjan jalur sutera. Kedua, apa pengaruh jalur sutera terhadap kehidupan keberagamaan. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan sejarah untuk mengetahui dan melacak peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan hubungan antar agama dalam sejarah jalur sutera di fase awal. Usaha untuk menganalisis hubungan antar agama dalam sejarah jalur sutera di fase awal dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode berpikir deskriptif-analitis. Sebagai kajian pustaka, dalam hal ini penulis mengulas beberapa buku yang menjelaskan tentang sejarah jalur sutera. Dalam konteks penelitian ini, hubungan antar agama dalam sejarah jalur sutera, sedikit ditemukan data yang menggambarkan bahwa hubungan antar agama pada masa itu memunculkan kekerasan. Artinya, sikap pemeluk agama pada masa itu lebih kepada sikap yang iklusif. Meskipun dalam sejarah bangsabangsa kuno, peperangan dan penaklukan adalah sesuatu yang lumrah terjadi.