%0 Journal Article %A UKI , SUKIMAN %D 2003 %F digilib:7933 %J Adabiyyat Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol.I No.2 Maret 2003 %K hamah, novel, karya najib %T IKONITAS DALAM NOVEL HAMAMAH SALAM KARYA NAJIB AL-KAILANI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7933/ %X Novel sebagai sebuah karya sastra mengandung banyak kemungkinan makna yang bisa dipahami oleh pembaca sesuai dengan kacamata yang dipakai. Suatu makna yang ditemukan pembaca dalam melihat sebuah novel bisa saja sama dengan keinginan pengarang, tetapi mungkin juga berbeda jauh dengan keinginan pengarang. Pada dasarnya ada dua pendekatan yang secara um'um bisa diterapkan datam melihat sebuah novel, yaitu pendekatan yang bersifat ekstrinsik yang melibatkan aspek-aspek tuar dalam merekontruksi makna sebuah novel, seperti aspek sosial dan budaya pengarang yang dihubungkan dengan aspek struktur dalam karya sastra; dan yang kedua adalah pendekatan yang bersifat intrinsik yang melihat sebuah novel dari keterkaitan unsur yang ada di dalamya. Kedua model pendekatan ini tentunya rnasing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Nmaun, yang paling penting di sini adalah adanya sebuah keterbukaan dan kebebasan pembaca untuk melihat sebuah karya dan menampilkan kernungkinan makna yang ada di dalamnya. Semiotika sebagai sebuah ilmu yang mengkaji tentang tanda telah memberikan sumbangan yang berarti dalam melihat sebuah novel. Tidak hanya sebuah novel, semuanya hal bisa dianggap tanda selama kita bisa menemukan kaitan antara tanda dan yang ditandai. Di sini yang dibutuhkan adalah sebuah sensitifitas yang tinggi untuk mendeteksi sebuah tanda, mencari acuanya, dan mendapatkan grouncf-nya. Ada dua ground atau dasar yang melatari sebuah novel yaitu konvensi kebahasaan karena novel ditu!is dalam bentuk bahasa dan juga konvensi kesastraan yang berlaku bagi novel pada umumnya sebagat sebuah karya sastra. Semiotfka adalah sebuah ilmu yang sangat luas. Di samping cakupannya yang bisa merambah ke semua hal yang memungkinkan bisa dianggap sebuah tanda, tetapi juga kita menemukan begitu banyak tokoh yang mencetuskan teori dan dasar-dasar argumennya. Makalah yang singkat ini memilih konsep semiotika Charles Sander Peirce sebagai dasar pendekatan terutama dalam melihat aspek hubungn antara tanda dan acuanya,