@article{digilib7949, month = {March}, title = {PRO-KONTRA PENGARUH FILSAFAT TERHADAP NAHWU}, author = {- ZAMZAM A. ABDILLAH }, year = {2003}, journal = {Adabiyyat Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol.I No.2 Maret 2003}, keywords = {pro dan kontra, filsafat, ilmu}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7949/}, abstract = {Selain Kalam, Fiqih. Tafsir, Chadits dan Tasawuf, Nahwu merupakan salah satu pengetahuan tradisional Arab yang hingga kini masih memiliki daya tarik dan minat kaji dari para linguist dan grammarian Arab maupun non-Arab. Sejajar dengan 'ilm al-UshQt (Kalam), Nahwu dalam kategori klasifikasi pengetahuan tradisiona! klasik termasuk dalam cabang pengetahuan yang tetah "nad!aja wa ikhtaraqa"{\^{ }} yang secara harfiah berarti "pengetahuan yang telah matang dan terbakar hangus", artinya pengetahuan yang telah terformulasi secara sempurna, memiliki tata-bangun epistemologis dan dapat dikajj secara iimiah. lbnu Khaldun dalam a!-Muqaddimah-riya, memandang ilmu Nahwu sebagai bagian integral dari se!uruh pilar linguistik Arab ('U!um al*Lisan al-'Arabi) yang terdiri dari empat cabang ilmu. yakni ilmu bahasa ('llm al-Lughah), ilmu Nahwu ('llm an-Nachwi). ilmu bayan ('l!m al-Bayan) dan ilmu sastra ('llm al-Adab)* Prestasi gemilang yang dicapai para iinguist dan grammarian Arab dalam mengembangkan disiplin Nahwu tersebut, di samping menimbulkan rasa kagum dan respek dari banyak pihak, juga tidak luput dari berbagai kritik yang tidak ka!ah gaungnya dari kekaguman dan pujian terhadapnya. Kritik terhadap Nahwu ini terutama sekali diarahkan pada sistem dan aturan Nahwu yang berkembang sedemikian rupa sehingga dianggap sudah melampaui tujuan semula ilmu ini. Salah satu sistem aturan Nahwu yang menuai kritik dan kontroversial adaiah bahwa da!am perkernbangannya ia dianggap teiah dipengaruhi oleh fiisafat, tepatnya oleh logika formal (manthiq) sehingga ilmu ini menjadi kian rumit dimengerti dan dipelajari. Aspek terakhir inilah yang akan menjadi kajian tulisan ini, sejauh mana filsafat telah berpengaruh atas Nahwu kalau memang sinyalernen ini dapat dibuktikan, dalam aspek apa saja pengaruh itu terjadi dan lain sebagainya.} }