TY - THES ID - digilib7971 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7971/ A1 - NISA NURJANAH, NIM. 09410138 Y1 - 2013/04/23/ N2 - Latar belakang masalah penelitian ini adalah Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, baik dari sisi etnis, agama maupun budaya. Kebenaran dari pernyataan ini bisa dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Dilihat dari sisi keragaman agama di Indonesia terdapat beberapa agama seperti Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghuchu dan berbagai kepercayaan lokal seperti Darmo Gandul, Sapto Darmo, dan masih banyak yang lainnya. Diantara agama-agama tersebut agama Islam adalah agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Semenjak reformasi politik di Indonesia tahun 1998 keanekaragaman di Indonesia mulai mendapat ujian yang serius. Sejak tahun 1998 terjadi banyak konflik di Indonesia. Sebagian besar konflik tersebut diikuti dengan tindak kekerasan. Sebagai contoh kasus kerusuhan Ambon, Poso, dan Sampit. Kasus kerusuhan tersebut sebagian besar penyebabnya adalah konflik antar umat beragama. Konflik yang terjadi selama ini sebenarnya terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya dan ajaran agama khususnya ajaran agama Islam bagi para penganutnya. Melihat berbagai konflik dan penyebabnya di Indonesia umat Islam sebagai umat yang terbesar di Indonesia perlu memiliki pemahaman yang mendasar dan wawasan yang luas mengenai kehidupan bersama dalam berbagai perbedaan yang ada. Dalam hal ini terdapat sebuah paradigma yang dikenal dengan paradigma pemikiran Islam inklusif. Secara umum pemikiran Islam inklusif ini adalah sebuah pemikiran yang bersifat terbuka. Inklusifisme Islam ini identik dengan sikap keterbukaan, toleransi dan semangat bekerjasama baik antar pemeluk agama Islam maupun dengan pemeluk agama lain. Salah satu tokoh besar yang menggagas hal ini adalah KH. Abdurrahman Wahid. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan filosofis historis. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah bukubuku karya Abdurrahman Wahid seperti Islam Kosmopolitan, Muslim Di Tengah Pergumulan dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemikiran Islam inklusif Abdurrahman Wahid dalam kehidupan sosial beragama dan mengetahui relevansinya dengan pendidikan Islam sebagai pemecahan masalah yang ada saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pemikiran Islam inklusif Abdurrahman Wahid didasarkan pada: pertama, nilai keterbukaan dan toleransi yang kedua kesadaran akan adanya perbedaan yang ada dalam setiap diri manusia dan kelompok keagamaan di masyarakat. Sedangkan relevansinya dengan pendidikan Islam terlihat pada nilai-nilai seperti nilai persamaan, nilai kesetaraan gender, dan nilai demokrasi substansial. Dalam proses pembelajaran konsep pemikiran Islam inklusif Abdurrahman Wahid ini dapat dilihat dari aspek guru, peserta didik, materi, evaluasi, dan metode agar dapat menjawab berbagai masalah keagamaan di Indonesia. Dalam aspek metode sendiri terdapat 4 macam metode yang digunakan dalam pendidikan Islam yang inklusif yaitu metode dialogis, metode inovatif, metode pembelajaran langsung dan metode pembelajran kooperatif. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - PEMIKIRAN ISLAM INKLUSIF DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BERAGAMA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM (Studi Pemikiran KH.Abdurrahman Wahid) AV - restricted ER -