eprintid: 8254 rev_number: 30 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/00/82/54 datestamp: 2013-06-19 11:31:03 lastmod: 2016-08-05 03:56:19 status_changed: 2013-06-19 11:31:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MASRUKHIN, NIM. 06380022 title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AIR GALON ISI ULANG (Studi Kasus di "Depo Lima" Jln. Timoho No. 79 Sapen, Yogyakarta) ispublished: pub subjects: il_huk divisions: il_hum full_text_status: restricted abstract: Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital yang dikaruniai oleh Allah dan memberikan manfaat bagi kehidupan serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dalam segala bidang. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia sehari-hari dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Selain oksigen, lebih dari 70% tubuh manusia terdiri dari air, sehingga manusia harus mendapatkan kualitas air yang baik dalam memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Akan tetapi, setiap daerah mempuyai kualitas air yang berbeda-beda sehingga kualitas air minum yang dikonsumsi masih banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Dengan berjalannya waktu, fenomena ini menjadikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha depot air minum isi ulang yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam memperoleh air minum untuk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas air minum yang baik dan sehat. Maka dari sinilah didirikan depot air minum isi ulang Depo Lima yang diharapkan dapat membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan air minum dengan kualitas air minum yang baik, sehat, dan alami. Dalam penelitian ini penyusun merumuskan pokok masalah bagaimana praktik jual beli air minum isi ulang di Depo Lima serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik jual beli air galon isi ulang yang dilakukan oleh Depo Lima tersebut. Penelitin ini menggunakan teori jual beli perspektif hukum Islam dan field research adalah jenis penelitian ini yaitu penelitian yang menekankan sumber informasinya dari data yang dipeoleh dari lapangan melalui observasi langsung ke sumber-sumber yang mendukung dalam proses penyusunan karya ilmiyah ini dan didukung dengan buku-buku, kitab fiqih dan literatur yang berkaitan atau relevan dengan objek kajian. Setelah dilakukan penelitian, maka disimpulkan bahwa praktik jual beli air galon isi ulang yang dilakukan oleh Depo Lima belum mempunyai ijin usaha yang sudah diatur dalam surat keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 651/MPP/KEP/10/2004 dan galon yang digunakan untuk mengemas dan memasarkan produksi air minum isi ulang tersebut masih menggunakan galon merek perusahaan lain yang belum ada lisensinya sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Sedangkan secara hukum Islam sendiri usaha air minum isi ulang yang dijalankan Depo Lima secara syar’i sudah memenuhi rukun dan syarat jual beli, akan tetapi ada beberapa hal yang belum sesuai dengan syari’at Islam. Untuk itu, pihak Depo Lima selaku pelaku usaha seharusnya memperhatikan tentang persyaratan-persyaratan yang sudah ada, sedangkan pemerintah sendiri harus lebih giat dalam mensosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan depot air minum isi ulang sehingga akan tercipta suasana yang kondusif bagi pemerintah, pengusaha, maupun konsumen. date: 2013-06-05 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MASRUKHIN, NIM. 06380022 (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AIR GALON ISI ULANG (Studi Kasus di "Depo Lima" Jln. Timoho No. 79 Sapen, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8254/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8254/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf