@phdthesis{digilib828, month = {June}, title = {PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT BANK PERMATA TBK SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA UNIT SYARIAH}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM. 03390534 AHMAD ADNAN}, year = {2008}, note = {Pembimbing : Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag, M.Ag}, keywords = {Kinerja, Keuangan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/828/}, abstract = {Banyak strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk tetap eksis dan unggul dalam dunia bisnisnya. Salah satu strategi yang sering dilakukan adalah dengan mengunakan strategi diversifikasi, baik dengan mendirikan unit usaha baru, merger atau akuisisi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan perbankan sebelum dan sesudah adanya unit syariah, dengan mengambil subjek penelitian pada PT Bank Permata Tbk. Aspek-aspek yang diperbandingkan dalam penelitian ini meliputi Aspek likuiditas (yang diwakili oleh rasio loan to asset ratio), aspek profitabilitas (yang diwakili oleh rasio return on asset, return on equity, dan BOPO), dan aspek efisiensi (yang diwakili oleh rasio assets utilizations). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan konsolidasi bulanan PT Bank Permata Tbk yang kemudian dibagi menjadi dua periode yaitu sebelum adanya unit syariah (meliputi laporan keuangan bulanan tahun 2002 bulan Januari s/d Oktober, tahun 2003 bulan Januari s/d Desember, dan tahun 2004 bulan Januari s/d Agustus), dan periode setelah adanya unit syariah (meliputi laporan keuangan bulanan tahun 2005 bulan Januari s/d Oktober, tahun 2006 bulan Januari s/d Desember, dan tahun 2007 bulan Januari s/d Agustus). Selanjutnya data akan diuji dengan mengunakan paired Uji-t bagi data yang memenuhi kriteria normal dan Uji pertanda Wicoxon bagi data yang tidak memenuhi kriteria normal dengan bantuan program SPSS for Windows. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan antara lain: untuk Loan To Asseets ratio terjadi perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah adanya unit syariah yaitu dengan nilai t hitung -25, 401 t tabel 2,045 dan probabilitas 0,000, 0,05. Pada rasio return on asset tidak terjadi perbedaaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah adanya unit syariah yaitu dengan nilai t hitung 0,460 t tabel 2,045 dan probabilitas 0,649 0,05. Pada rasio return on equity terjadi perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah adanya unit syariah yaitu dengan nilai t hitung 2,198 t tabel 2,045 dan probabilitas 0,036 0,05. Pengujian rasio BOPO menggunakan alat uji pertanda wilcoxon karena tidak memenuhi kriteria uji parametris yaitu data tidak normal, menghasilkan kesimpulan terjadi perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan sesudah adanya unit syariah yaitu dengan nilai probabilitas 0,006 0,05. Pada rasio assets utilizations tidak terjadi perbedaan antara periode sebelum dan sesudah adanya unit syariah dengan nilai t hitung -1,001 t tabel 2,045 dan probabilitas 0,325 0,05.} }