%A - ANANG HERMAWAN %J Jurnal Dakwah Vol.X No1 Januari-Juni 2009 %T SPIRITUALISME TELEVISI: ANTARA AQIDAH DAN KOMODIFLKASI %X Beberapa tahun belakangan penonton televisi kta. akrab disuguhi dengan beragam tayangan misteri. Umumnya tersaji dalam bentuk sinetron, yang biasanya diklaim sebagai acara religi, dan kadang memang diorientasikan untuk sarana dakwah. Fenomena ini dimulai pada akhir tahun 90-an yang menandai genre baru dalam sinetron nasional, yang barangkali diiarapkan dapat membangkitkan sinetron Islami. Sebagian di antaranya mengangkat cerita yang konon berasal dari pelbagai kisah nyata yang berkembang di masyarakat dan telah diberitakan oleh sejumlah majalah dakwah yang hadir pada kurun yaig sama. Mulanya, publik menyambut tayangan-tayangan tersebxit dengan suka cita dan mengapresiasinya sebagai tayangan dakwah. Lambat laun, harapan tersebut harus dipupus selling dengan doi ninannya mistik dan takhayul yang nyaris menjadi menu utama, sehingga berbeda dengan format awal yang menyuguhkan mtstik dan takhayul tersebut sebagai pemanis belaka. Bisa dilirat betapa gambaran yang hadir pada sinetron religi diwarnai den:;an ragam representasi mistik, semacam 'mati dikerubuti belatun;;', 'makam meledak dan terbakar sebagi bukti sisksa kubur', 'mati mengenaskan bagi para pelaku kejahatan', dan gimbs gambaran kengerian lainnya. %D 2009 %K aqidah, komodifleksi %L digilib8384