%0 Thesis %9 Skripsi %A NEIL AL MUNA, NIM. 09390140 %B FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM %D 2013 %F digilib:8542 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN DAN SARANA PERTANIAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8542/ %X Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) didirikan untuk melayani Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang salah satu tugasnya adalah menyalurkan pembiayaan untuk membantu percepatan perkembangan sektor riil. Hal ini memberikan harapan besarnya peran BPRS untuk menyalurkan dananya ke sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian. Namun, dilihat dari data statistik perbankan syariah tahun 2010-2012, rata-rata penyaluran pembiayaan untuk sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian di BPRS Indonesia masih menempati urutan kempat yakni setelah sektor lain-lain (konsumsi); sektor perdagangan, restoran dan hotel dan sektor jasa dunia usaha. Pada penelitian ini penyusun mencoba membahas lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pembiayaan untuk sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian. Penyusun menggunakan kombinasi beberapa variabel diantaranya NPF khusus sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian; Capital Adequacy Ratio (CAR); Return On Asset (ROA); Financing to Deposit Ratio (FDR); biaya promosi dan inflasi. Selain itu, penyusun memfokuskan obyek penelitian pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia dengan periode pengamatan Januari 2010Desember 2012. Dari hasil pengujian secara simultan dengan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel NPF khusus sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian dan FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian. Variabel CAR dan biaya promosi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian. Variabel ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian. Variabel inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian. Koefisien determinasi yang diperoleh dengan melihat adjusted R adalah sebesar 0,901. Hal ini berarti keenam variabel yang terdiri dari NPF khusus pertanian, kehutanan dan sarana pertanian; CAR; ROA; FDR; biaya promosi dan inflasi dapat menjelaskan variasi pembiayaan sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian sebesar 90,1%. Sedangkan sisanya (100% - 90,1% = 9.9%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model persamaan. Kata Kunci: Pembiayaan sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian; NPF khusus sektor pertanian, kehutanan dan sarana pertanian; Capital Adequacy Ratio (CAR); Return On Asset (ROA); Financing to Deposit Ratio (FDR); biaya promosi; inflasi; BPRS.