@article{digilib8577, month = {July}, title = {ADA APA DENGAN PENDIDIKAN NASIONAL KITA}, author = {- MASTUHU }, year = {2003}, journal = {Jurnal Kependidikan Islam Vol.1 No.1 Februari-Juli 2003}, keywords = {pendidikan, tertatih-tatih}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8577/}, abstract = {Pendidikan di Indonesia boleh dikatakan berjalan tertatih-tatih. Sejak awal kemerdekaan, Orde Lama (1945-1965), Orde Baru (1966- 1998) hingga Era Reformasi (1998-sekarang) pendidikan nasional belum member! hasil yang optimal. Berdasarkan laporan Asia Week pada 23 April 1999 disebutkan bahwa dari 79 Perguruan Tinggi Terbaik di Asia, reputasi akademik ITB masuk dalam urutan ke-19, UGM ke-42, UI ke-51, Undip ke-78, dan terakhir sendiri Unair ke-79. Tertinggal jauh dari Institut Teknologi Tokyo yang bereputast akademik nomor satu dan Institut New Delhi yang menduduki ranking ke-2 (Mastuhu). Sementara itu, Laporan Pembangunan Manusia 2003 yang diterbitkan oleh United Development Programme (UNDP) menempatkan Indonesia pada urutan ke-112 dari 175 negara dengan Indeks Pembangunan manusia 0,682 (skala 0-1), merosot 10 tingkat ke bawah yang dicapai sebelumnya dengan urutan ke-102, lebih rendah bila dibandingkan dengan Afrika Selatan yang masuk dalam urutan ke-111 serta Vietnam yang urutan ke-109. Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara, Indonesia hanya mengungguli Kamboja, Myanmar, dan Laos (Koran Tempo, 10 Juli 2003). Atas kondisi pendidikan dan kualitas SDM tersebut, patut kita pertanyakan: ada apa dengan pendidikan nasional kita?} }