%0 Thesis %9 Skripsi %A FAIZAH, NIM. 09420002 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2013 %F digilib:9118 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T PERANAN HUKUMAN (TA’ZIR) TERHADAP KETERAMPILAN KALAM (STUDI KASUS DI ASRAMA AS-SHOFIYAH PONDOK PESANTREN PUTRI TARBIYATUT THOLABAH KRANJI LAMONGAN ) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9118/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan hukuman ( takzir ) dan bentuk hukuman yang diterapkan di asrama As-Shofiyah Pondok Pesantren Putri Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan, peranan pengurus bidang bahasa dalam pelaksanaan hukuman ( ta’zi r ) di asrama As-Shofiyah dan peranan hukuman ( takzi r ) terhadap keterampilan kalam di asrama As-Shofiyah Pondok Pesantren Putri Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan. Penelitian ini mengambil latar belakang Asrama As-Shofiyah. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam dan observasi. Data yang telah terkumpul dari hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Analisa data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: ( 1) Pelaksanaan hukuman ( ta’zir ) yang diterapkan di asrama As-Shofiyah terhadap santriwati yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan adalah dengan mengangkat jasusah ( mata-mata ) untuk mengawasi santriwati yang melanggar peraturan kebahasaan. Jika mata-mata mendapatkan nama-nama santriwati yang melanggar peraturan, maka tugas matamata mencatat dan melaporkan kepada pengurus bidang bahasa untuk ditindak lanjuti. Hukuman ( ta’zir ) dilaksanakan satu kali dalam satu minggu, yaitu setiap hari jum’at malam. Bentuk hukuman ( ta’zir ) di asrama As-Shofiyah yaitu berdiri di lapangan sambil menghafalkan 10 kosa kata sampai 20 kosa kata. Disamping itu, santriwati yang melanggar diwajibkan menggunakan kosa kata yang telah dihafalnya dengan teman sebaya yang dikenai hukuman, dan dengan musyrif ( Pembina Asrama ) . Selanjutnya santriwati harus menghadap persidangan bagian bahasa. Apabila santriwati melanggar lebih dari tiga kali, maka santriwati diwajibkan membuat ta’bir ( ringkasan cerita menggunakan bahasa Arab ) kemudian diserahkan kepada musyrif. ( 2) Peranan pengurus bidang bahasa dalam pelaksanaan hukuman ( ta’zir ) adalah mendampingi santriwati yang mendapatkan hukuman ( ta’zi r ) selama proses hukuman berlangsung, agar pelaksanaan hukuman ( ta’zir ) berjalan dengan tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku. ( 3 ) Peranan hukuman ( ta’zi r ) terhadap ketarampilan kala m di asrama As-Shofiyah memiliki implikasi sangat besar dalam meningkatkan ketarampilan kala m santriwati. Dengan adanya hukuman ( ta’zir ) yang diterapkan di asrama AsShofiyah, santriwati lebih disiplin dalam penggunaan bahasa Arab dan keterampilan kalam berjalan dengan baik serta menumbuhkan nilai positif yang nyata bagi setiap santriwati, yaitu berupa kesadaran untuk selalu mentaati peraturan yang telah diterapkan di asrama.