@phdthesis{digilib9122, month = {July}, title = {NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KISAH NABI KHIDIR DAN NABI MUSA ( KAJIAN Q.S AL-KAHFI AYAT 60-82 DALAM TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR AL-MARAGHI ) }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 08410233 HABIB RAHMAN}, year = {2013}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9122/}, abstract = {HABIB RAHMAN, Nilai-Nilai Pendidikan dalam Kisah Nabi Musa a.s dan Khidir (Kajian Q.S Al-Kahfi Ayat 60-82 Dalam Tafsir Al-Misbah Dan Tafsir Al-Maraghi). Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam kisah Nabi Musa a.s dan Khidir ( Q.S Al-Kahfi ayat 60-82) menurut penafsiran M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbah dan penafsiran Ahmad Mustafa Ibn Mustafa Ibn Muhammad Ibn ?Abd al-Mu?im al-Qadi al-Maragh dalam tafsir al-Maraghi. Penelitian ini merupakan penelitan kepustakaan atau biasa dikatakan Library Research dengan pendekatan deskriptif-analitis. Hasil penelitian merupakan sudut pandang dari penafsiran atau paradigma yang dianut penafsir mengenai ayat kisah ini. Dalam proses menganalis dan membahas penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan referensi yang ada kaitannya dengan judul. Karena sifatnya kepustakaan, maka sumber datanya pun diambil dari buku-buku literatur. Hasil penelitan menunjukkan terdapat 1) Penafsiran M. Quraish Shihab dan penafsiran Ahmad Musthafa Al-Maraghi tentang surat Al-Kahfi ayat 6082 dalam tafsir al-Mishbah dan tafsir al-Maraghi yaitu M. Quraish Shihab menggunakan metode penulisan tafsir tahlili dan maudhui (tematik) dan menjelaskan isi kandungan ayat satu persatu terlebih dahulu mengulas secara global isi kandungan surat secara umum dengan mengaitkan ayat lain yang berkaitan yang memiliki tema yang sama. Seda ngkan Al-Maraghi menggunakan metode ijmali dan tahlili dan menjelaskan secara detail kejadian dan peristiwa per ayat. Pada penafsirannya, ia sering mengaitkan peristiwa atau kata dalam ayat secara logis sehingga kisah pada ayat terkesan runtut dan detail. 2) Nilai-Nilai Pendidikan Islam yang dapat diambil dari kisah Nabi Musa a.s dan Khidir yaitu nilai pendidikan untuk beberapa lini pendidikan, aspek nilai pendidikan secara umum, tentang perintah menuntut ilmu sampai akhir hayat dan agar manusia tidak merasa puas dan sombong atas ilmu yang dimiliki. Aspek nilai pendidikan untuk pendidik atau pengajar, tentang strategi membuat desain pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa serta karakter sabar dan tegas yang harus dimiliki. Aspek nilai pendidikan untuk pelajar atau siswa, tentang sifat dan akhlak seorang pelajar yang harus dimiliki yaitu kegigihan, sifat rasa ingin tahu, kesopanan, dan siap berguru pada siapapun tidak memandang pangkat dan derajat. } }