eprintid: 9127 rev_number: 36 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/00/91/27 datestamp: 2013-08-21 02:44:21 lastmod: 2018-08-06 03:54:45 status_changed: 2013-08-21 02:44:21 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ALMAS JUNIAR AKBAR, NIM. 09410190 title: KONSEP PENDIDIKAN MORAL DALAM SERAT DEWA RUCI KARYA R. Ng YASADIPURA I DAN RELEVANSINYA DENGAN KONSEP PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM ispublished: pub subjects: P divisions: jur_pai full_text_status: restricted abstract: Latar belakang penelitian ini adalah perkembangan di era globalisasi mengubah Jiwa bangsa Indonesia cenderung kearah dehumanisasi dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam UU No.20 tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa salah satu tujuan dari pendidikan adalah membentuk akhlak mulia. Sejalan dengan itu Islam sangat menjunjung pendidikan akhlak. Proses interaksi antara Islam terhadap budaya Jawa memberikan warna dan menjiwai karya sastra Jawa baru, sebagai sarana dakwah nilai dan ajaran Islam. Serat Dewa Ruci, salah satu karya sastra yang mengandung nilai moral Jawa yang berakulturasi dengan ajaran tasawuf Islam, sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Jawa. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk mengetahui konsep pendidikan moral yang terdapat didalamnya serta relevansinya dengan konsep pendidikan moral dalam Islam. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang berjenis kualitatifdeskriptif. Penelitian ini mengambil obyek material penelitian kepustakaan dari serat Dewa Ruci karya R. Ng. Yasadipura I maupun dokumen-dokumen lainnya yang masih berkaitan. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode verstehen, metode interprestasi, metode hermeneutika, dan metode abstraksi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa konsep pendidikan dalam serat Dewa Ruci ini menekankan pada pencapaian kasampurnan (insan kamil), yaitu membentuk peserta didik agar dapat menjaga keselarasan sosial dengan cara menempatkan diri pada tempat yang tepat dan diimbangi serta ditunjang dengan keselarasan batin untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman hati (slamet). Pencapaian kesejatian manusia tersebut yang ditandai dengan manunggaling kawula Gusti memerlukan beberapa tahapan untuk mencapainya, yaitu syari’at, tarekat, hakikat dan ma’rifat. Untuk itu diperlukan seorang guru yang nyata, baik martabatnya, tahu akan hukum, beribadah, wira’i, bertapa, ikhlas, berlandaskan pada Al-Qur’an, Hadist, Ijma’ dan Qiyas. Relevansi konsep pendidikan moral dalam serat Dewa Ruci dengan konsep pendidikan moral dalam Islam dapat terlihat dari berberapa aspek, yakni persamaan akan tujuan dari pendidikan moral itu sendiri yang berupa untuk membentuk insan kamil yang dapat menciptakan kesalehan individual, maupun kesalehan sosial, persamaan akan materi pendidikan moral yang didasarkan pada kebutuhan lahir, batin dan sosial, persamaan akan metode pendidikan yang perlu disesuaikan dengan perkembangan lahir dan batin peserta didik, serta persamaan akan pandangan terhadap pendidik yang mencapai derajat yang mulai yang harus memenuhi persyaratannya dan terbentuknya hubungan dengan anak didik yang harmonis berdasarkan rasa cinta dan kasih sayang. date: 2013-07-01 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ALMAS JUNIAR AKBAR, NIM. 09410190 (2013) KONSEP PENDIDIKAN MORAL DALAM SERAT DEWA RUCI KARYA R. Ng YASADIPURA I DAN RELEVANSINYA DENGAN KONSEP PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9127/31/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9127/1/BAB%20II%2C%20III.pdf