eprintid: 9190 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/00/91/90 datestamp: 2013-09-02 04:16:29 lastmod: 2013-09-02 04:16:29 status_changed: 2013-09-02 04:16:29 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: NURLAILIYANI, NIM. 09532013 title: HADIS-HADIS ISTIHADAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP IBADAH PEREMPUAN (STUDI MA’ANI AL-HADIS) ispublished: pub subjects: T divisions: jur_tha full_text_status: restricted abstract: Perempuan dalam Islam, mendapatkan perhatian yang lebih dari ulama- ulama fikih. Adanya ketentuan-ketentuan yang terperinci mengenai haid dan istihadah menandakan bahwa para ulama berusaha untuk menggali lebih dalam untuk memberikan keterangan yang lebih jelas kepada perempuan. Pada kenyataannya, tidak semua perempuan mampu membedakan darah haid dan istihadah berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tertera dalam kitab-kitab fikih. Bermula dari hadis yang menerangkan tentang batasan-batasan waktu haid, deskripsi darah haid dan istihadah, terdapat perbedaan antara redaksi hadis dan keterangan medis yang ada mengenai siklus haid tersebut, juga tidak dipungkiri bahwa keterangan-keterangan pada kitab-kitab fikih cenderung men-generalisasikan perempuan. Perbedaan penjelasan dari berbagai sudut pandang dan pendapat ulama fikih tentang istihadah tentu akan berimplikasi terhadap ibadah yang dilakukan oleh perempuan, karena problematika istihadah menyangkut ibadah yang bersifat syar’i. Dalam kajian ini, penulis mencoba mendapatkan pemahaman hadis yang utuh dengan menggunakan kajian historis-hermeneutik yang ditawarkan Nurun Najwah. Kajian historis di sini bertujuan untuk mengetahui otentisitas hadis, baik dari aspek sanad maupun matan. Sedangkan kajian hermeneutik berfungsi untuk memahami hadis baik dari aspek bahasa, historis, korelasi dengan teks-teks lainnya dan untuk mendapatkan ide dasar dari hadis tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa terjadi perbedaan tentang indikator-indikator istihadah pada masa Nabi, masa ulama fikih dan masa sekarang. Hal ini membuktikan bahwa keadaan perempuan pada setiap zaman telah mengalami perubahan karena adanya beberapa faktor, yaitu makanan, kondisi kesehatan iklim tempat tinggal dan lain lain. Keterangan medis juga menyatakan bahwa ketika seorang perempuan mengeluarkan darah dari vaginanya di luar siklus haid, bisa jadi disebabkan oleh penyakit. Oleh karena itu, ketentuan yang terdapat pada hadis-hadis dan kitab-kitab fikih klasik mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali yang menyangkut problematika istihadah sudah tidak bisa sepenuhnya menjadi landasan hukum bagi para perempuan pada masa sekarang, karena hal tersebut bersifat kasuistik dan tidak bisa digeneralisir. Keadaan normal darah seorang perempuan tidak bisa disamakan dengan keadaan perempuan yang lain, karena mereka mempunyai batasan normal sendirisendiri. Ketika perempuan mengalami pendarahan yang dirasa tidak wajar ketika sedang haid, belum tentu itu adalah istihadah. Karena yang dapat menentukan secara akurat adalah seorang yang ahli, yaitu ahli medis atau dokter spesialis dengan menggunakan alat-alat canggih yang sudah ditemukan pada saat ini. Selain dokter spesialis, seorang yang istihadah juga terkadang membutuhkan terapi psikiater atau psikolog, karena salah satu penyebab istihadah adalah keadaan psikis yang tidak stabil. date: 2013-07-08 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi citation: NURLAILIYANI, NIM. 09532013 (2013) HADIS-HADIS ISTIHADAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP IBADAH PEREMPUAN (STUDI MA’ANI AL-HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/5/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/6/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/7/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/8/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/9/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/10/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/11/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/12/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/15/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/16/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/17/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/18/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/19/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/20/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/21/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9190/22/small.jpg