%0 Thesis %9 Skripsi %A KHAMDIYAH, NIM. 09470124 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2013 %F digilib:9214 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T SISTEM BOARDING SCHOOL DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS VII MTS NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9214/ %X KHAMDIYAH. Sistem Boarding school dalam pendidikan karakter siswa kelas VII MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa pendidikan sebagai sarana mentransfer pengetahuan juga menanamkan nilai-nilai terhadap peserta didik. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1. Dalam kenyataannya masih banyak sistem pendidikan yang hanya menekankan peserta didik pada kecerdasan intelektual, tidak pada kecerdasan sosial. Oleh karena itu, perlu adanya pembenahan sistem yang dapat menanamkan nilai-nilai pada peserta didik yang notabennya masih masa peralihan dari kanak-kanak menuju masa remaja, karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda, untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, diperlukan suatu sistem untuk menghantarkannya pada tujuan yang ingin dicapai. Sistem boarding school merupakan alternatif MTs Nurul Ummah dalam menanamkan karakter pada siswa kelas VII. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan sistem boarding school dalam penanaman karakter siswa, faktor pendukung dan penghambat penerapan sistem boarding school, serta hasil yang dicapai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (kualitatif research). Pegumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diterapkan sistem boarding school yaitu melalui proses pembelajaran, pembiasaan, pengembangan diri, keteladanan, menjalin komunikasi dengan orang tua, nasehat, perhatian, dan hukuman. Adapun karakter yang ditanamkan, yaitu: religius, jujur, kerja keras, mandiri, disiplin, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, bersahabat, gemar membaca, semangat kebangsaan, semangat berdakwah, percaya diri dan tanggung jawab. Adapun keteladanan yang ditampilkan yakni kesederhanaan, semangat belajar, mengahargai dan tidak pilih kasih. Faktor pendukung: satu pandangan antara sekolah dan asrama, aturan di asrama dan sekolah seirama, kerja sama yang baik, semangat pengabdian. Sedangkan faktor penghambat: kurangnya figur teladan, kurangnya personil pembimbing asrama, kurangnya kontrol terhadap kegiatan siswa, latar belakang keluarga siswa yang berbeda serta keberagaman watak siswa. Penerapan sistem boarding school dalam mendidik karakter siswa dapat disimpulkan bahwa sistem boarding school belum memenuhi tujuan pendidikan. Karena pendidikan bertujuan menyiapkan peserta didik dapat berinteraksi masyarakat luas, sedangkan dalam realnya dalam boarding school peserta didik hanya berinteraksi dengan teman sebaya dan pendidik, bukan pada masyarakat luas. Peserta didik dapat saja berhasil menjadi siswa yang berkarakter dalam hal menaati peraturan yang ada di dalam asrama, peserta didik berkarakter karena sistem bukan karena kesadaran pribadi sebagai sosok yang berkarakter.