eprintid: 9314 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/00/93/14 datestamp: 2013-10-03 06:25:05 lastmod: 2013-10-03 06:25:05 status_changed: 2013-10-03 06:25:05 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAMMAD NURUL FUAD, NIM. 06380056 title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE RUSAK ATAU MATI TOTAL ( STUDI KASUS DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA) ispublished: pub subjects: muamalat divisions: jur_mua full_text_status: restricted abstract: Islam mengajarkan manusia untuk senantiasa bekerja dan berusaha mencari mata pencaharian yang dapat mencukupi kebutuhan individu, masyarakat dan daapt mengatasi segala urusannya. Islam juga memberikan dasar-dasar pokok yang diambil dari Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai landasan hukum perbuatan manusia yang taat kepadanya tentang cara-cara mencari mata pencaharian, karena tidak semua cara dibenarkan oleh syari’at Islam. Akan tetapi apa yang ada di dunia ini selalu mengalami perubahan dan perkembangan, begitu juga dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang menuntut masyarakat Islam untuk selalu mengikuti dan mengisinya dengan sendi-sendi Islam. Salah satu contohnya adalah tentang handphone. Pada jamandahulu teknologi handphone belum ditemukan oleh manusia, namun pada saat sekarang ini handphone telah menjadi suatu teknologi yang dapat dikatakan sebagai kebutuhan pokok bagi manusia. Dewasa ini, profesi penjual handphone bukanlah suatu hal yang asing lagi ditengah kehidupan masyarakat. Melihat besarnya keuntungan yang diperoleh, membuat banyak orang yang tertari untuk menekuni bisnis ini. Hal tersebut disebabkan oleh kebutuhan manusia dalam bidang komunikasi, sehingga setiap manusia sekarang ini merasa perlu untuk memiliki handphone. Bahkan mereka tidak mempermasalahkan mengenai kondisi handphone tersebut, yang dimaksud disini adalah handphone tersebut dalam kondisi baru atau sudah menjadi barang bekas atua second.Hal tersebut diataslah yang membuat bisnis handphone sangat diminati oleh banyak orang. Bagaimana tidak, kondisi mati total saja laku apalagi yang rusak. namun karena ketidak tahuan orang awam mengenai besarnya harga yang pantas untuk handphone rusak atu mati total tersebut yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebut dengan ditinjau dari segi Hkum Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan langsung ke masyarakat sehingga diperoleh data yang jelas dan tehnik pengumpulan data yang bersifat wawancara bebas terpimpin, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan normative. Yaitu dengan cara mendekati permasalahan yang diteliti dengan melihat apakah sudah baik, benar dan sesuai atau malah sebaliknya. Dalam hal ini praktek jual beli handphone rusak atau mati total telah sesuai atau belum dengan hukum islam. Berdasarkan hasil analisis Hukum Islam terhadap data hasil penelitian di lapangan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli HP rusak atau mati total di Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta adalah tidak sah karena belum dipenuhinya rukun dan syarat jual beli dalam Islam. Namun ada pengecualian terhadap beberapa kejadian atau kasus pada jual beli HP rusak atau mati total di Pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta yaitu adanya unsur gharar yang telah dilakukan oleh pihak konter dan user. date: 2013-05-30 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi citation: MUHAMMAD NURUL FUAD, NIM. 06380056 (2013) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE RUSAK ATAU MATI TOTAL ( STUDI KASUS DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/3/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/4/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/5/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/6/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/7/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/8/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/9/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/10/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/15/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/16/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/17/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/18/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/19/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/20/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/21/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9314/22/small.jpg