relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9337/ title: PENANGANAN KASUS KORUPSI DANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA GEMPA TAHUN 2006 DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANTUL NO. 222/Pid.Sus/2010/PN.Btl) creator: AMALIA HIDAYATI, NIM. 09340029 subject: Ilmu Hukum description: Bencana gempa bumi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 lalu telah meninggalkan penderitaan luar biasa bagi masyarakat baik fisik maupun psikologis. Kabupaten Bantul adalah salah satu kabupaten yang mengalami kerusakan yang cukup parah di berbagai sektor dikarenakan letak titik pusat gempa bumi. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Pasca Gempa di DIY pada dasarnya hanya sebagai langkah awal masyarakat dalam rangka melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi serta perbaikan rumah bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat terkena gempa bumi. Namun di dalam pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi terdapat penyalahgunaan dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa tahun 2006 di kabupaten bantul oleh penyelenggara pemerintah yaitu pemerintah desa. Dari latar belakang tersebut diperoleh rumusan permasalahan yaitu bagaimana penanganan kasus korupsi dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang obyeknya langsung berasal dari Kejaksaan Negeri Bantul yang berupa data dengan dokumen-dokumen serta arsip-arsip yang ada di Pengadilan Bantul. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang (statute approarch) dan pendekatan kasus (case approarch). Hasil studi kasus terhadap perkara putusan No. 222/Pid.Sus/2010/PN.Btl adalah tindak pidana korupsi yang terbukti di dalam putusan telah melanggar pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI No. 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP, upaya penanganan kasus korupsi dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa yaitu dengan tahapan penyidikan, penyelidikan, penuntutan dan pemidanaan yang dilakukan oleh penegak hukum yaitu Kejaksanaan sebagai institusi terkait. Dalam wawancara dengan jaksa penanganan kasus korupsi menurut beliau yaitu dengan perbaikan sumber daya manusia dengan menanamkan pengetahuan tentang korupsi dan penerapan sanksi pidana maksimal yang dilakukan oleh penegak hukum harus konsisten atau menerapkan sanksi pidana mati untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi tanpa pandang bulu. date: 2013-06-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9337/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9337/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AMALIA HIDAYATI, NIM. 09340029 (2013) PENANGANAN KASUS KORUPSI DANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA GEMPA TAHUN 2006 DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANTUL NO. 222/Pid.Sus/2010/PN.Btl). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.