%A M. SYAMSUDDIN - NIM. 02411297 %O Pembimbing : R. Umi Baroroh, M.Ag. %T PENGEMBANGAN PLURALISME AGAMA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI TAFSIR AL-AZHAR) %X Pengembangan Pluralisme Agama Dalam Pendidikan Agama Islam (Studi Tafsir al-Azhar). Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk membedah konsep pluralsme agama dengan kajian tafsir al-azhar sebagai usaha pengembangan PAI. Sehingga dengan pengembangan ini diharapkan dapat mengembangkan sikap empati terhadap perbedaan pemahaman antar umat Islam serta mengembangkan iklim dialogis dalam menjawab perbedaan-perbedaan dan mengeliminir sikap otoritarianisme dalam agama dalam wujud truth klaim yang menghambat laju keterbukaan dalam pemahaman keagamaan menuju kepada keberagamaan yang otentik (hanif). Penelitian ini merupakan penelitian library research atau studi kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan hermenuetik. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, yang bersumber pada data primer (tafsir al-Azhar karya Hamka) dan data sekunder yang membahas mengenai tema yang diteliti (pluralisme agama). Analisis data penelitian ini menggunakan tiga langkah, yaitu reduksi data (data reduction), panyajian data (data display), dan menarik kesimpulan (conclusion drawing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: secara konseptual dalam tafsir al-Azhar (tentang ayat-ayat pluralisme) telah memberikan sentuhan yang sangat berharga, bahwa sikap toleransi, persamaan persepsi (kalimatun sawa'), merupakan modal besar Islam dalam merajut hidup rukun dan damai di tengahtengah masyarakat yang plural. Dengan demikian, untuk menciptakan suasana yang kondusif ini, perlu adanya rumusan pendidikan agama Islam yang tepat. Setelah mengkaji masalah yang ada, dapat ditemukan bahwa untuk merealisasikan tujuan mulia di atas, maka pendidikan agama Islam perlu diletakkan dalam bingkai/kerangka: (1) internalisasi ajaran Islam secara kritis, reflektif dan dialogis, agar peserta didik memperoleh pemahaman yang gamblang tentang kebenaran ajaran agamanya dan terhindar dari sikap pensakralan pemikiran keagamaan; dan (2) sosialisasi pluralitas keberagamaan masyarakat, agar anak didik berkesiapan untuk bersikap toleran-inklusif terhadap keragaman paham, baik dalam intraagama maupun interagama. Proses pendidikan agama Islam harus berperan dalam menyadarkan peserta didik mengenai wawasan subtantif-universal agama. Dan mampu menggerakkan anak didik untuk belajar mengamalkan ajaran-ajaran agama yang mereka terima dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pendidikan agama yang hanya menekankan hafalan kaidah-kaidah keagamaan dalam bentuk yang abstrak-steril kurang mempunyai relevansi dengan usaha pembangunan dan untuk membina anak didik untuk menghadapi masa peralihan ini secara positif, dengan manusia susila . Dari pemahaman tersebut, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan medel ini ada hasil nyata anak didik akan termotivasi untuk menyelesaikan problematika kehidupan mereka, dan menumbuhkan kesadaran bahwa mereka hidup dalam kenyataan yang plural. %K Pluralisme agama, PAI, Tafsir al-Azhar. %D 2008 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib934