@phdthesis{digilib9370, month = {August}, title = {TAFSIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR'AN AL-KARLM (KAJIAN METODOLOGI PENAFSIRAN AL-QUR'AN TANTAWI JAUHARI) }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 96532083 ISNAWATI}, year = {2003}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9370/}, abstract = {AI-Qur'an adalah sumber ajaran Islam. Kitab suci itu menempati posisi sentral, bukan saja dalam perkembangan dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga merupakan inspirator, pemandu gerakan umat Islam sepanjang empat belas abad sejarah pergerakan umat Islam. Jika demikian itu halnya, maka pemahaman terhadap ayat-ayat al-Qur'an melalui penafsirannya mempunyai peranan yang sangat besar bagi maju mundurnya umat, sekaligus penafsiran-penafsiran itu mencerminkan perkernbangan serta corak pemikiran mereka. Terdapatnya perkembangan bahkan perubahan metodologi tafsir dalam fase-fase kesejarahan tentunya merupakan sesuatu yang tidak terelakkan sebagai akibat dari paradigma yang mendasarinya. Tantawi Jauhari dalam hal ini mencoba mendorong umat Islam untuk maju dengan penafsiran-penafsirannya, Ia mencoba untuk memasukkan segal a macam teori-teori ilmu pengetahuan modem dalam tafsimya, demi untuk memajukan umat Islam itu sendiri Adapun yang menjadi pokok persoalan dalam pembahasan skripsi ini adalah metodologi penafsiran al-Qur'an Tantawi Jauhari, seperti sumber-sumber, langkah-langkah, metode, corak dan posisi penafsirannya dalam kitab al-Jawiihir fi Tafsir al-Qur'an al-Karim. Adapun metodologi yang telah ditempuh Tantawi Jauhari telah membuat penafsirannya ditentang oleh sebagian ulama Islam karena menurut mereka Tantawi Jauhari sudah melampaui batas dalam menafsirkan al-Qur'an dengan menundukkan ayat-ayat al-Qur'an terhadap ilmu pengetahuan modem. Dalam metodologi penafsirannya Tantawi selalu memasukkan ilmu-ilmu pengetahuan modem secara luas dan bila perlu dilengkapinya dengan photo-photo atau gambar-gambar, tabel-tabel ilmiah dan pendapat para ilmuan . Tafsir ini juga pemah dilarang di Saudi Arabia, disamping karena penafsirannya yang membuat segala hal, dia juga telah menyerang para 'ulama fiqh yang menurutya telah melalaikanayat-ayat tentang ilmu pengetahuan dalam arti luas. } }