TY - THES ID - digilib9379 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9379/ A1 - BAHAR AGOS SETIAWAN, NIM. 98522725 Y1 - 2003/06/13/ N2 - Pada wacana pemikiran keagamaan, pada saat uu gerakan fundamentalisme Islam mampu menyita perhatian kaum intelektual, akademisi baik dari golongan muslim maupun non-muslim. Meskipun wacana fundamentalisme Islam bukan merupakan barang barn lagi, namun masih memiliki relevansi yang besar untuk diteliti, karena gerakan ini terus menunjukkan perkembangannya pada masa modem. Walaupun kepopuleran istilah dan gerakan fundamentalisme Islam, seiring dengan tetjadinya revolusi Iran di bawah pimpinan Ayyatullah Khomeini, namun sebenarnya gerakan fundamentalisme Islam sudah menunjukkan gejalanya pada masa Islam klasik dengan lahimya kelompok Khawarij. Kemudian munculnya gerakan Wahabiah, dan pada masa modem gerakan ini di tandai dengan kemunculan Ikhwanul Muslimin dan Jama'at-i-Islami. Kemunculan Ikhwanul Muslimin dan Jama'at-iIslami seiring dengan masa penjajahan Barat atas kawasan Islam yang menjelma dalam tripartite: imperialisme, misionarisme dan orientalisme yang berdampak pada penderitaan yang dialami masyarakat muslim dalam berbagai aspeknya seperti ekonomi, sosial, politik dan pengikisan jati diri masyarakat muslim dan seiring dengan agenda pembaharnan ttajdtd). Penelitian ini, sebagai upaya untuk mencari faktor dominan dalam kemunculan fundamentalisme Islam dengan mengambil fokus studi Ikhwanul Muslimin dan Jama'at-i-Islami dan untuk melihat perbedaan dan kesamaan antara keduanya. Penelitian ini bersifat kepustakaan mumi (library research) yang di dasarkan pada karya-karya yang terkait dengan fundamentalisme Islam sebagai data sekunder dan karya-karya tentang Ikhanul Muslimin dan Jama'at-i-Islami sebagai data primer. Sedangkan metode yang digunakan untuk mengolah data adalah deskriptif-analisis dan kompertif dengan pendekatan histories. Dari penelitian ini ditemukan, unsur yang dominan penyebab kemunculan fundamentalisme Islam, pertama, unsur politik sebagai hasil reaksi terhadap westernisme dengan ideologi sekulemya yang menghendaki pemisahan antara agama dan politik, karena dalam Islam keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Kedua, unsur agama sebagai keinginan untuk melaksanakan pembaharuan terhadap segala bentuk penyimpangan masyarakat muslim dari ajaran orisinil Islam dan sekaligus untuk menjadikan Islam sebagai ideologi alternatif, karena ideologi-ideologi Barat yang selama ini diadopsi dan diterapkan dalam komunitas masyarakat Islam semakin berdampak pada penderitaan dan dekadensi moral yang semakin parah. Sedangkan mengenai perbedaan Ikhwanul Muslimin dan Jama'ati-Islami, pertama, pada motivasi kemunculannya; kedua, konsep dasar dalam persepsi keagamaan; ketiga, bentuk organisasi dan corak pergerakan politiknya. Adapun kesamaan yang dimiliki kedua gerakan ini adalah: pertama, penekanan pada Islam sebagai sistem yang komprehensif; kedua, sama-sama berorientasi untuk mendirikan negara Islam. PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - FUNDAMENTALISME ISLAM (STUDI TERHADAP IKHWANUL MUSLIMIN DAN JAMA'AT-ISLAMI) AV - restricted ER -