%0 Thesis
%9 Skripsi
%A NANANG MASRUR HABIBI, NIM. 97532331
%B FAKULTAS USHULUDDIN
%D 2003
%F digilib:9397
%I UIN SUNAN KALIJAGA
%T CINT A ILAHI DALAM TAFSIR SUFI  (TELAAH ATAS TAFSIR AL-ALIISI)  
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9397/
%X Skripsi yang berjudul Cinta Ilahii da1am Tafsir Sufi, Telaah atas Tafsit sl-  Alusi ini disusun berdasarkan latar belakang bahwa sebagian besar manusia di  Era Modern tengah menghadapi kehampaan ruhani yang disebabkan oleh  hilangnya orientasi dan makna hidup. Di samping itu, dapat dilihat dalam  kenyataan bahwa pemahaman keagamaan di kalangan umat Islam saat ini  sebagian besar juga lebih cenderung bernuansa eksoteris dan mengesampingkan  aspek esotcris yang ada dalam agama Islam, dalam artian bahwa mereka lebih  mementingkan aspek simbol dan formalitas agama tanpa melakukan pemaknaan  dan penghayatan terhadap simbol dan formalitas itu. Kajian dalam skripsi ini  selanjutnya akan difokuskan p~da pembahasan tentang konsep cinta Ilahi dalam  Tafsir al-Aliisl. Konsep al-Aliisl tentang cinta Ilahi ini kemudian akan  dihadapkan pada permasalahan modernitas sehingga dapat dikemukakan  sumbangsih apa yang dapat diberikan. Sumber utama penelitian adalah Ruh al-Ma'ini  fi TafSIr al-Quran al- 'Azim wa as-Sab'i al-Masani yang disusun oleh  Salah ad-Din al-Aliisi 1217 H.l1802-1845 M. Melalui pendekatan normatif-  historis dan dengan metode deskriptif, selanjutnya akan diungkap konsep cinta  Ilahi yang dituangkan al-Al us1dalam karya tafsirnya itu. _  Penelitian atas konsep cinta Ilahi dalam Tafsir al-Aliisl dan sumbangsih  konsep itu terhadap problem kemanusiaan modern yang didasarkan pada  pendekatan dan metode di atas menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:  Pertama; al-Aliisl mengkonsepsikan cinta Ilahi sebagai cinta yang murni  ditujukan hanya kepada Allah dengan mengagungkan dan memulyakan-Nya. Ia  mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah kecintaan yang paling utama,  sedangkan kecintaan pada kehidupan dunia sebagai kecenderungan tabiat  manusia dibolehkan asalkan kecintaan itu dilandaskan di atas cinta karena Allah.  Kedua; sumbangsih yang diberikan cinta Ilahi yang dikonsepsikan al-Aliisi bagi  seorang muslim yang terjebak galam masalah modernitas adalah dalam aspek  spiritual dan moral. Konsep aI-AIusiyang mengatakan bahwa kecintaan hamba  kepada Allah adalah suatu kecintaan yang murni ditujukan hanya kepada-Nya  memberikan. makna ruhani dengan adanya tujuan hidup di tengah pengapnya  modernitas. Dia juga menawarkan pembebasan manusia dari pemujaan terhadap  materi. Kehidupan duniawi diboIehkan selama tidak menjerumuskan manusia  pada penghambaan kepada selain Allah. Selain itu al-Aliisijuga berpendapat  bahwa untuk mendapatkan ridha Allah seorang mukmin harus senantiasa  berakhlak mulia. Dengan menghidupkan sikap-sikap mulia yang dicintai Allah  dan memasung sikap-sikap tidak terpuji yang tidak dicintai-Nya niscaya godaangodaan  nafsu duniawi yang bersifat negatif dapat ditanggulangi.