%0 Thesis %9 Skripsi %A SITI MABRUROH, NIM. 97532531 %B FAKULTAS USHULUDDIN %D 2003 %F digilib:9400 %I UIN SUNAN KALIJAGA %T HIJRAH MENURUT AL-TABARI DALAM KITAB TAFSIR JAMI' AL-BAYAN 'AN TA'WIL AY AL-QUR'AN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9400/ %X Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah tepatnya pada tahun 622 M merupakan salah satu peristiwa dalam sejarah Islam yang paling berharga dan tinggi nilainya, karena mengandung ibrah bagi seluruh urnat manusia. Hijrah telah mengentaskan bangsa Arab dan kaum Quraisy dari dunia jahiiiyang penuh kebiadaban menuju dunia Islam yang tertata dan berperadaban, Peristiwa hijrah dalam sejarah Islam memberikan ketenangan sekelompok orang Madinah pada khususnya dan seluruh penduduk Madinah pada umumnya. Penelitian ini, menampilkan tafsir Jami' a/-Bayin An Ta'wll Aj elQur'in sebagai kitab tafsir paling tua yang sampai kepada kaurn muslim seeara lengkap dengan menggunakan metode tshllli dalam menjelaskan ayat-ayat alQur'an. Penafsirannya dilakukan dengan berpegang teguh kepada keteranganketerangan yang telah ada sebelumnya. Dalam kedudukannya sebagai kitab tafsir bi a/-ma'tsur selain menempuh jalan pada penafsiran seeara tekstual juga menempuh jalan seeara rasional. Penelitian ini meneari jawaban rumusan masalah-masalah yaitu bagaimana pcnafsiran hijrah mcnurut al-Tabarl dan bagaimana ragam hijrah dalam tafsir al-Tabarl. Penelitian yang bersifat perpustakaan murni (library research) ini didasarkan pada tafsir al-Tabarl sebagai sumber utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan tcmstik yaitu berusaha menelusuri makna yang dikandung dalam hijrah dengan jalan menghimpun seluruh ayat-ayat yang berkaitan. . Hijrah sebagai titik awal sejarah Islam, memiliki arti dan makna penting, yang dalam perkembangan Islam berikutnya hijrah tidak berhentipada makna awal saja. -Hal tersebut perlu dihapus dari pemahaman umat muslim. Dalam hal ini pula perIu dikaji pemahaman yang tepat dan lebih sesuai dengan perkembangan Islam masa depan. Al-Tabarl' sebagai mufassir sangat konsisten terhadapsejurnlah riwayat atau dalam pengambilan riwayat. Ia mencoba menguraikan atau menafsirkan ayat-ayat yang berkenaan dengan hijrah. Di sana hijrah mengalami perluasan makna di antaranya hijrahbermakna meninggalkan perbuatan yang mengarah pada suatu dosa, hijrah bermakna meninggalkan orang tua yang tidak beriman dengan cara yang baik dan hijrah yang bermakna tidak mengabaikan aI-Qur' an, di samping hijrah yang bermakna meninggalkan suatu kondisi tertentu karena Allah semata. Al-Tabarl dalarrr mendiskripsikan ayat lebih mempertimbangkan dominasi riwayat dengan tidak meninggalkan kebenaran nalar yang berdasar pada ijtihad.