@phdthesis{digilib9445, month = {June}, title = {SURAT AL MAR'AH FI AL RIWAYAH LAYLATUN WAHIDAH LI KUWLIT AL KHURIYYI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 09110054 BALKIS AMINALLAH NURUL MIVTAKH}, year = {2013}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9445/}, abstract = {Skripsi ini mengkaji citra perempuan dalam novel Lailatun Wahidah karya Kuwlit Al-Khuwriyyi dengan menggunakan teori kritik sastra feminis. Novel ini menceritakan tentang kisah seorang perempuan bernama Rasya yang berusaha memperjuangkan kebebasan dalam hidupnya sebagai seorang wanita. Rasya hidup di lingkungan masyarakat yang masih menjunjung tinggi budaya patriarkhi, yaitu budaya yang menomorduakan kaum perempuannya. Dimana kaum wanitanya tidak berhak bersekolah dan memiliki cita-cita yang tinggi. Karena tujuan hidup wanita adalah menikah. Selain itu, kaum wanita juga tidak berhak menentukan pasangan hidupnya, ia harus menerima pasangan yang dipilihkan oleh keluarganya. Peneliti tertarik untuk mengkaji masalah citra perempuan yang digambarkan oleh pengarang dalam novel ini, baik dilihat dari segi fisik maupun nonfisik perempuan itu sendiri. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis novel ini adalah pendekatan kritik sastra feminis dengan fokus pada citra perempuan dalam karya sastra. Kritik ini menggunakan konsep ?Reading as a woman? yang dicetuskan oleh Culler. Kritik ini berusaha membongkar praduga dan ideologi kekuasaan laki-laki yang patriarkhis. Menurut Soenarjati Djajanegara ada tiga tahap yang perlu dilalui dalam kritik sastra feminis. Pertama, mengidentifikasi tokoh perempuan; Kedua, meneliti tokoh laki-laki yang mempunyai keterkaitan dengan tokoh perempuan; Ketiga, menelusuri pikiran pengarang dari karyakaryanya terutama karya nonfiksi guna mengetahui pandangan gender yang diberikan oleh pengarang.} }