TY - THES ID - digilib9458 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9458/ A1 - AFNI MAHDIYATUL KHOIRIYAH, NIM. 09110080 Y1 - 2013/11/07/ N2 - Pondok Modern Assalaam Temanggung merupakan salah satu pondok pesantren yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa yang digunakan seharihari dalam berkomunikasi. Namun terdapat berbagai kendala dalam pelaksanaannya, seperti keadaan lingkungan sekitar yang berinteraksi dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa. Di sisi lain para santriwati berusaha untuk mematuhi peraturan dan menghindari hukuman, sehingga bahasa Arab yang digunakan dalam berkomunikasi kurang memperhatikan kaidah tata bahasa Arab, seperti: (dikecilkan) disoghirkan / (disapu) ditaknis / Contoh di atas menunjukkan adanya sistem bahasa Indonesia yaitu (di-) yang masuk dalam sistem bahasa Arab. Dalam sosiolinguistik peristiwa seperti itu disebut dengan interferensi; yaitu bentuk penyimpangan penggunaan bahasa daari normanorma yang ada. Metode penelitian yang digunakan mencakup pengumpulan data, analisis data, dan hasil analisis. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara yang dilakukan kepada santriwati Pondok Modern Assalaam Temanggung. Analisis data menggunakan metode agih, yaitu metode yang alat penentunya ada di dalam dan menjadi bagian dari bahasa yang diteliti. Hasil analisis data menggunakan metode penyajian informal, yaitu penyajian hasil analisis yang berwujud perumusan dengan kata-kata biasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk fi?il mabni majhul yang digunakan oleh santriwati Pondok Modern Assalaam Temanggung adalah fi?il madhi dan fi?il mudhari?. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya kesalahan dalam penggunaan fi?il mabni majhul adalah kurangnya pengetahuan para santriwati tentang kaidah Bahasa Arab, masih diutamakannya pemberian kosa kata baru dari pengurus tiap harinya namun dan hanya sebatas pada penggunanannya pada fi?il madhi dan fi?il mudhari? saja, kesalahan dalam penggunaan fi?il mabni majhul sudah ada sejak periode-periode sebelumnya namun sampai saat ini belum ada langkahlangkah yang dilakukan untuk meminimalisir kesalahan tersebut, serta kurangnya peran ustadzah dalam pengembangan bahasa Arab dikarenakan jumlah ustadzah yang tidak seimbang dengan jumlah paara santriwati yang ada sehingga kurang adanya pendampingan khusus terhadap para santriwati. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dalam penggunaan fi?il mabni majhul adalah meningkatkan kesadaran dan pengajaran tentang kaidah bahasa Arab kepada para santriwati, para tenaga pengajar perlu menyiapkan metode pengajaran bahasa yang menarik dan mudah dipahami, dan diadakannya ekstrakulikuler untuk pengembangan bahasa Arab PB - UIN SUNAN KALIJAGA M1 - skripsi TI - Zahirah ... AV - restricted EP - 77 ER -