%0 Thesis %9 Skripsi %A YAYAN NURYANA , NIM. 98532685 %B Fakultas Ushuluddin %D 2003 %F digilib:9519 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Fawatih al-Suwar, Khawatim al-Suwar %T KORELASI FAWATIH AL SUWAR DAN KHAWATIM AL SUWAR DALAM AL QUR’AN (Studi Terhadap Surat-surat dalam al Tiwal) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9519/ %X Korelasi Fawatih al-Suwar dan Khawatim al-Suwar adalah bagian dan bentuk munasabah ayat, Kajian munisabah didasarkan kesepakatan para ulama bahwa teks al-Qur’an adalah Tauqifi, dan antara ayat dalam satu surat atau antar surat merupakan struktur yang bagian-bagiannya saling terkait secara integral. Munasabah juga adalah sesuatu yang rasional yang apabila diperlihatkan pada akal pikiran ia akan diterima dengan baik, demikian juga munasabah pada permulaan bagian ayat dengan bagian akhirnya. Pernyataan diatas menjadi menarik untuk dicermati dan diteliti secara mendalam, khususnya korelasi Fawatih al-Suwar dan Khawtim al-Suwar dalam al-Tiwâi yang menjadi pokus penelitian ini, dengan melihat: apa sajakah macam- macam Fawatih al-Suwar dan Khawãtim al-Suwar yang ada dalam al-Qur’an. Bagaimana bentuk korelasi Fawätih al-S uwar dan Khawatim al-Suwar dalam Tiwal.Pembatasan penelitian didasarkan pad pembagian ayat-ayat al-Qur’an oleh para ulama yang menjadi empat kategori yaitu al-Tiwal, Al-Mi ‘un, al-Matsani, dan al-Musassal. mi juga didasarkan pada luasnya pembahasan, dimana al-Tiwal yakni 7 surat terpanjang yaitu: al-Baqarah, Ali Imron, An-Nisa’, Al-Mãidah, al An ‘am, al-A‘raf, al-Anfal, memiliki keaneka ragaman pembicaraan dalam setiap ayat yang diungkapkan, dan itupun terjadi diluar al-Tiwal. Penelitian mi bersifat kepustakaan murni (Library Research) yang didasarkan pada al-Qur’an sebagai data primer, dan buku-buku lain yang terkait sebagai sumber data sekunder. Metode mi digunakan untuk mengolah data dalam penelitian mi adalah menggunakan metode analisis isi (Content Analysis) yaitu menganalisa terhadap makna-makna yang terkandung didalam teks. Dan penelitian mi ditemukan gambaran, bahwa korelasi Fawatih al-Suwar dan Khawatim al-Suwar khususnya dalam al-Tiwai, lebih banyak mengarah pada bentuk ‘Am-Khas, sebab-akibat, dan sesuatu yang mirip (jika dilihat dan redaksi yang diungkapkan). Hasil penelitian dalam al-Tiwãl ini tidak ada yang mengarah path bentuk Illat-Ma ‘lul, sesuatu yang kontradiksi atau rasional intuitif dan imajinatif. Hal mi terlih, bahwa Fawãtih ai-Suwar-nya lebih bersifat mukadimah sedangkan Khawarim-nya lebih bersifat kesimpulan dam am kebanyakan surat. Terjadinya korelasi ternyata tidak sebatas pada ayat pertama dalam penibuka atau ayat terakhir dalam penutup dalam setiap surat, tetapi terjadi pada ayat-ayat sesudahnya ataupun sebelumnya, dan tenjadi dalam setiap potongan ayat.