TY - JOUR ID - digilib9541 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9541/ A1 - AGUS AZWAR HIDAYAT, F. USHULUDIN Y1 - 2013/09/25/ N2 - ?Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaanya kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu? (Qs Al-?Ankabut :20). Bunyi ayat diatas, merupakan sebuah pembuka yang sekaligus menjadi substansi dari kumpulan perjalanan yang kemudian menjadi karya dalam sebuah buku. Dalam buku ini, Afifah Ahmad tengah mengajak pembaca mengikuti perjalanannya di Iran. Berbeda dengan penulis lainya, dalam buku ini tidak hanya memperkenalkan berbagai nama dan tempat di Iran, melainkan juga melampirkan beberapa foto hasil kunjungan bersama keluarganya. Dalam menceritakan perjalanannya terutama pada tempat-tempat bersejarah, sang penulis juga menjelaskan latar belakang terjadinya peristiwa bersejarah tersebut. Nah, yang menarik dari buku ini adalah cara penyampaian yang digunakan, dengan gaya bahasa yang puitis. Hal ini menyebabkan seolah-olah pembaca hanyut dan ikut merasakan apa yang dikisahkannya. Disamping tempat-tempat bersejarah yang ditulis, Afifah Ahmad juga sharing mengenai budaya atau tradisi yang terdapat di Iran. Puisi, seperti yang dikatakannya, memang telah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari tradisi masyarakat Persia. Hal ini dibuktikan dengan makam para penyair Iran yang begitu diisitimewakan layaknya pahlawan nasional. Makam mereka dipayungi kubah, bertempat ditaman yang indah, contohnya seperti dikompleks pemakaman Hafiz (hlm. 75). Tidak hanya Puisi, ada juga cerita yang dituturkan sang penulis mengenai ?arti sebuah karpet?. Sudah sejak lama karpet telah menjadi napas sekaligus prestise bagi kehidupan masyarakat di Iran. Bahkan di rumah orang paling miskin sekalipun akan terpasang karpet. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat disana sudah menyiapkan segala hal yang ada untuk menyambut tamunya, sekalipun hanya sekedar mencuci karpet (hlm. 41) Adapun yang menjadi perhatian saya pada buku yang ditulis adalah mengenai traveling yang memadukan antara sejarah, budaya dan keindahan alam di Iran. Pembaca diajak untuk berkenalan dengan ?dunia luar?, yang mungkin belum diketahui dan didengar sebelumnya, antara lain Qom, Mashhad, Hamedan Nishapur, Tabriz, desa Kandovan dan desa Masouleh. Juga mengunjungi tempat ziarah ke makam para Imam atau makam para orang-orang yang berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan, Ibn Sina dan Mulla Sadra misalnya, yang merupakan tokoh besar dalam sejarah dan pada zamannya. JF - Resensi Buku "The Road to Persia" - Afifah Ahmad KW - traveling KW - the road to persia KW - resensi KW - bunyan TI - THE ROAD TO PERSIA, MENELUSURI KEINDAHAN IRAN YANG BELUM AV - public ER -