%A NIM. 99522852 Alif Arnari %O Pembimbing 1 : D&. Muh. Rifa'i Abduh MA. Pembimbing 2 : Ahmad Muttaqin M. Ag. %T Humanisme (Studi Atas Pemikiran Ali Syari'ati) %X Fenomena kekerasan dalam berbagai sektor kehidupan manusia dewasa ini tampaknya semakin berkembang dan ironisnya, semakin menampakkan dirinya sebagai ciri masyarakat modern. Bahkan di awal abad ke- 21 kekerasan menyelinap ke dalam "kebijaksanaan" berbagai institusi kemasyarakatan yang mengatasnamakan agama. Fenomena ini berkembang seiring dengan merosotnya nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan dalam kehidupan sosial masyarakat. Sejarah perjalanan manusia sejak abad pertengahan, zaman Renaisans (pencerahan) sampai memasuki zaman modern sekarang ini merupakan simbol baru peradaban modem Barat. Renaisans telah melahirkan alam pikiran baru yang tidak jarang berfungsi sebagai "agama" baru di Barat, yakni humanisme, yang menjadi desain baru peradaban modern sebagai pengganti dan sekaligus antitesis terhadap theosentrisme. Maka lahirlah alam pikiran baru tentang kebebasan, persamaan, dan wawasan humanisme yang kemudian Barat menjadi kiblat peradaban modern dalarn segala aspek kehidupan yang akhirnya melahirkan sekularisme, yaitu pandangan Bnrat yang sehlaristik terhadap humanisme, bahwa manusia merupakan pusat segalanya (antroposentrisme). Dalam humanisme sebagai gerakan, seolah-olah pikiran diarahkan kepada gerakai humanistik yang muncul pada abad ke-14 di Barat. Gerakan ini bertujuan membanglutkan kembali pendidikan humanitas yang pernah dialami manusia pada zaman klasik. Humanisme secara etimologis mengandung suatu keinginan untuk menemukan sumber alami manusia, mendorong manusia untuk menentukan pilihannya sendiri, serta menjaga hubungan antara manusia yang manusiawi. Yang selama ini terkikis oleh modernisasi dan sekularisasi yang mengakibatkan dehumanisasi muncul dalam kehidupan manusia. Pembahasan humanisme ini, peneliti sengaja mengambil dan membahas humanisme dari perspektif Islam, melalui pemikiran Dr. Ali Syari'ati, Sosiolog Islam kelahiran Iran, sebagai upaya mencari gagasan dan konsep Ali Syari'ati tentang humanisme serta implikasi pemikiran humanisme Ali Syari'ati terhadap keautentikan masyarakat muslim. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif dan reflektif, yang berusaha memaparkan gagasan Ali Syari'ati tentang humanisme secara komprehensif dan sistematis yang berusaha menganalisis kembali pemikiran Ali Syari'ati tentang humanisme, serta implikasi pemikirannya yang dikembangkan. Dasar humanisme Ali Syari'ati bersumber pada agama, serta respon dari ekstrirnnya tradisi humanistik modern, yaitu penghargaan yang berlebihan terhadap manusia di satu sisi, dan sikap apatis terhadap kehidupan alam di sisi lain. Humanisme yang dikembangkan Ali Syari'ati mempunyai nilai-nilai yang implikasinya nampak pada sikap masyarakat yang baru dan autentik, yaitu masyarakat yang kritis terhadap berkembangnya modernisasi dan globalisasi, bukan lagi sebagai masyarakat konsumerisme. Serta adanya kepekaan terhadap realitas sosial yang selama ini menjadi problem of humanity (persoalan kemanusiaan). Dengan kata lain, humanisme Ali Syari'ati merupakan humanisme yang "lunak", yaitu humanisme yang berperadaban dari pemikiran humanisme sebelumnya, humanisme materialistik dan sekularistik ! %K Humanisme, pemikiran %D 2003 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib9593