@phdthesis{digilib9602, title = {Integrasi Sosial Intern Umat Islam (NU dan Muhammadiyah) Di Kecamatan Piyungan Bantul}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM. 99523006 Fitri Rahmawati}, year = {2003}, note = {Pembimbing 1 : Drs.H.M.Fahmie M.Hum. Pembimbing 2 : M. Soehadha, S.Sos.}, keywords = {Integrasi Sosial, Intern Umat Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9602/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai integrasi sosial intern mat Islam yakni antara NU dan Muhnmadiyah. Sehubungan dengan itu hendak diketahui bagairnana relasi sosial antara kedua kelompok keagamaan tersebut, gambaran integrasi sosialnya serta apakah keduanya memiliki tingkat integrasi social yang berbeda, juga f\&or-faktor apa yang mendukung te rjadinya integrasi sosial intern mat Islam tersebut yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Penelitian ini bersifiit Kuantitatif clan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran sesuatu keadaan di lapangan secara objektif, dengan metode tersebut digunakan beberapa tehnik pengumpulan data seperti observasi di lapangan, kuisioner, interview dengan para responden, serta studi dokumentasi dan pustaka. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel fiekuensi dan Kai Kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi sosial di antara keduanya nampak biasa -biasa saja, adapun tingkat integrasi dalarn tabel fiekuensi antara NU dan Muhammadiyah menunjukkan adanya perbedaan, nampak bahwa NU memiliki tingkat integrasi lebih tinggi dibandingkan Muhammadiyah. Perbedaan cukup tajam nampak pada salah satu variabel partisipasi yakni pada persoalan alasan beribadah di Masjidlmushola yang notabene milik kelompok lain, hampir sebagian besar responden Muhamrnadiyah menyatakan karena terpaksa. Perbedaan frekuensi juga nampak pada persoalan pernikahan antar kelompok, kesediaan menerima pemimpin dari kelompok lain dan lain sebagainya. Sedangkan dalam armsis Kai Kuadrat perbedaan yang signifikan hanya nampak pada alasan beribadah di hAasjid/mushola kelompok lain, adapun pada variabelvariabel yang lain perbedaan tidak begitu tajam. Perbedaan tingkat integrasi antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah disebabkan karena adanya akomodasi minoritas terhadap mayoritas, adanya hubungan ketetanggaan dan peribadatan. Meskipun responden Muhammadiyah sebagian k a r memiliki hubungan darahflreluarga yang berbeda akan tetapi tidak menjamin tingkat integrasinya lebih tinggi.} }