@phdthesis{digilib9668, month = {September}, title = {KETERLIBATAN POLITIK PEREMPUAN HINDU DI DENPASAR, BALI . (Perspektif Psikologi Sosial Agama) }, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 99522938 YUNI LESTARI}, year = {2003}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9668/}, abstract = {Beberapa pandangan luar menyatakan dan juga kenyataan, bahwa manusia di dunia mempunyai sifat patriarki yang memunculkan ketidakadilan jender. Hal ini memotivasi adanya pergerakan perempuan India, yang sarat dengan ajaran lokasangraha yaitu ajaran untuk ikut berusaha mensejahterakan masyarakat dunia, untuk melepaskan diri dari ketidakadilan. Budaya patriarki juga dialami perempuan-perempuan Hindu di Denpasar Bali. Hal ini juga berpengaruh terhadap pola pikir, sikap dan perilakunya dalam kehidupan politiknya. Berangkat dari hal tersebut, skripsi ini ingin mengungkap persoalan, apa pengaruh agama terhadap keterlibatan politik perempuan Hindu Bali dan bagaimana peta dimensi religiusitas keterlibatan politik perempuan Hindu? Untuk menemukan jawaban permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian di Bali, dengan instrumen kuesioner yang diberikan kepada 100 responden perempuan Hindu Bali yang tersebar di berbagai instansi seperti Polda Bali, Universitas Udayana, STAHN, Dinas Kebudayaan dan lain-lain, yang diambil secara acak dari beberapa instansi. Data tersebut kemudian di analisis dengan statistik product momen dan analisis korelasi biseral. Selain Kuesioner, data juga diperoleh melalui wawancara dengan beberapa orang yang dianggap mampu memberikan data serta dilakukan observasi. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa secara umum perempuan Bali telah banyak terlibat di ruang publik. Meskipun perempuan Bali juga pemah mengalami diskriminasi dalam berbagai bidang kehidupan, tapi seiring perjalanan waktu dan perubahan cara pandang masyarakat perempuan Bali banyak mengalami kemajuan. Politik yang dipandang sebagai sesuatu yang keras dan menjadi dunia lakilaki, menjadikan perempuan kurang tertarik pada permasalahan tersebut. Mereka sebagian besar hanya memahami politik sebatas politik praktis yang meliputi hak pilih saja. Dari perempuan yang terlibat dalam politik (dalam arti otentik) masingmasing mempunyai alasan dan motivasi serta orientasi yang berbeda. Wilayah dan keterlibatannya juga beragam. Begitu juga hambatan dan kesempatan yang mereka miliki. Keterlibatan politik perempuan Hindu Bali mempunyai keterkaitan dengan dimensi-dimensi religiusitas dan dimensi sosial. .Dimensi intelektual berkorelasi positif dengan motivasi keterlibatan politik perempuan Hindu Bali, demikian juga dengan dimensi ideologi dengan angka indeks korelasi masing-masing 0,52 dan 0,62. Sedangkan dimensi ritual berkorelasi dengan alasan keterlibatan politik perempuan Hindu Bali dengan nilai r 0,36. Jika dilihat dari nilai r-nya maka yang paling berkaitan dengan keterlibatan politik perempuan Hindu Bali yaitu dimensi ideologi, itu artinya bahwa faktor kepercayaan terhadap ajaran agama tentang politik menjadikan agama sebagai alasan perempuan Hindu Bali dalam keterlibatan politiknya. Selain itu dimensi sosial juga mempengaruhi keterlibatan politik perempuan Hindu Bali seperti persepsi masyarakat terhadap perempuan berkorelasi dengan ada tidaknya kendala dalam keterlibatan politiknya, serta dimensi sosiallainnya seperti pendidikan, status dan lain sebagainya.} }