@phdthesis{digilib9698, month = {February}, title = {KEBANGKITAN ISLAM (Studi terhadap Pemikiran Politik Abdul A'la al-Maududi)}, school = {PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 98522667 ARDINI MAESAROH}, year = {2003}, keywords = {islam, bangkit}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9698/}, abstract = {Pada saat ini kebangkitan Islam merupakan tema besar yang sedang ramai digali dan diperbincangkan di kalangan akademisi maupun kaum intelektual. Wacana ini muncul 'setelah Islam mengalami masa kemundurannya akibat kekalahan dari Barat di seluruh bidang terutama pada bidang politik. Namun seiring kegairahan dan timbuInya kembali kesadaran umat Islam akan nilai serta ajaran al-Qur'an dan hadist, saat ini kebangkitan Islam ditandai oleh berbagai gejala seperti muncuInya gerakan keagamaan yang mempunyai watak etatis serta tuntutan penerapan syari'ah dan yang paling menonjol adalah kembalinya kekuatan politik muslim dikancah kehidupan politik khususnya di negara yang mayoritas berpenduduk muslim. Dengan kata lain, kebangkitan Islam pada era ini lebih dimaknai dan dilihat sebagai momen kembalinya ideologi Islam dalam kehidupan politik. Salah satu tokoh yang sangat intens dalam bidang politik dan ide-idenya banyak digali dan dikaji adalah sosok Abul A'la al-Maududi. Salah. satu pemyataan al-Maududi untuk menegakkan kembali kejayaan Islam adalah dengan pembaharuan khususnya di bidang politik yang kemudian umat Islam mampu memegang kendali di bidang ini. . Penelitian ini, di samping sebagai keinginan untuk mencari faktor pemicu gerakan kebangkitan Islam yang lebih dimaknai dengan kembalinya kekuatan politik muslim, juga sebagai upaya untuk menggali pemikiran politik al-Maududi, yang kemudian dihubungkan pada realitas kebangkitan politik muslim khususnya di Pakistan. Penelitian ini bersifat kepustakaan murni (Library Research) yang didasarkan pada karya yang menjelaskan tentang kebangkitan Islam sebagai data sekunder dan karya al-Maududi khususnya tentang politik sebagai data primer. Dari penelitian tentang kebangkitan Islam ini yang lebih dimaknai sebagai kembalinya kekuatan politik muslim, ditemukan ada dua faktor yang cenderung kuat sebagai pemicu garakan kebangkitan Islam, yaitu kolonialisasi Barat dan sekularisasi sebagai kehendak untuk memisahkan kehidupan politik dengan agama. Sedangkan dalam pemikiran politik al-Maududi, ditemukan beberapa konsep antara lain: theodemokrasi yang menyatakan bahwa kedaulatan mutlak di tangan Allah. Landasan konstitusi yang hams didasarkan pada al-Qur'an, al? Sunnah, konvensi Khulafaur Rasyidin dan ketentuan para ahli hukum (fuqaha), sehingga didasarkan pada konsep ini, penyelenggaraan negara harus dibatasi oleh ketentuan hukum-hukum Islam. Adapun hubungan pemikiran politik al-Maududi dengan kebangkitan Islam khususnya di Pakistan dapat dilihat pengaruh pemikiran politiknya dalam konstalasi politik di Pakistan seperti pengakuan kedaulatan hanya di tangan Allah pada "Objective Resolution" tahun 1949.} }