@phdthesis{digilib9702, month = {August}, title = {HADIS-HADIS TENTANG POLIGAMI (studi pemahaman hadis berprespektif jender)}, school = {PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 99533009 ASEP NURDIN}, year = {2003}, keywords = {poligami, hadis, tafsir}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9702/}, abstract = {Diskursus tentang relasi antara laki-Iaki dan perempuan (relasi jender) telah menjadi wacana yang menarik saat ini, terlebih jika dikaitkan dengan wacana keagamaan yang bersumber dari al-Qur'an dan Hadis Nabi. AI-Our'an dan Hadis merupakan warisan terbesar bagi umat Islam. Keduanya telah menjadi sumber tradisi dan pedoman hidup para pemeluknya. Banyak sekali teks-teks keagamaan baik dari al-Qur'an maupun Hadis yang berbicara tentang relasi antara laki-Iaki dan perempuan. Islam menganggap bahwa perempuan dan laki-Iaki adalah sarna, tidak ada perbedaan antara keduanya kecuali dalam masalah takwa. Pesan moral yang diambil dari kedua sumber keagaman mengenai relasi jender selalu dalam setiap pembahasannya menyangkut egalitarianisme (kesetaraan jender). Islam datang pertama kali ke Jazirah Arab sebagai agama pembebas yang agung. la melawan penindasan dan diskriminasi terhadap perempuan. Kecaman terhadap pembunuhan bayi perempuan oleh masyarakat Jahiliyah merupakan usaha gradual Islam dalam mewujudkan kesetaraan jender. Dewasa ini Islam mendapat ujian baru, karena Islam sering dianggap sebagai biang bahkan kambing hitam atas terjadinya pelanggengan ketidakadilan jender. Berbagai ketentuan Islam yang telah membawa pada ketidakadilan jender tersebut, tentu saja bukan watak dari Islam itu sendiri, tetapi berasal dari pemahaman, penafsiran dan pemikiran keagamaan para pemeluknya. Salah satu ketentuan agama yang menjadi sorotan dari tumbuhnya berbagai ketidakadilan jender adalah masalah poliqarni. Dengan menelusuri beberapa Hadis-Hadis tentang poligami dalam kutub al-sittah, penelitian ini berusaha mengkaji Hadis dari segi pemaknaannya, yang salah satu pendekatannya adalah analisis jender. Analisis jender merupakan alat untuk mengetahui berbagai ketidakadilan yang terjadi kaitannya dengan relasi laki-Iaki dan perempuan dalam masyarakat khususnya tentang poligami. Berbagai manifestasi ketidakadilan yang berupa marginalisasi, subordinasi, sterotype, violence, double burden dapat diidentifikasi dengan analisis jender. Adapun metode yang gunakan dalam penelusuran Hadis-Hadis tersebut adalah takhrij al-hadis bi al-maudu'. Tujuan penelitian ini adalah berusaha mengkontekstualisasikan atau reinterpretasi Hadis-Hadis tentang poligami menuju kesetaraan dan keadilan jender sebagai nilai universal dalam Islam dan untuk mewujudkan panji egaliterianisme sebagaimana yang dicita-citakan sang feminis Muhammad SAW..} }