TY - THES ID - digilib9732 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9732/ A1 - FITRIYATI MA?ISYAH, NIM. 98413861 Y1 - 2003/04/15/ N2 - Realitas social mengenai semakin banyaknya anak dan remaja , terutama di kalangan pelajar di tingkat SMU, yang sering melakukan perbuatan ?menyimpang? di tengah masyarakat, seperti tawuran pelajar, perkelahian, penggunaan obat-obat terlarang, pada akhir-akhir ini semakin meningkat frekuensinya. Fenomena tersebut mengasumsikan bahwa pendidikan agama di sekolah belum berdampak secara positif bagi para pelaku (afektifitas) siswa di masyarakat. Berbagai kasus yang terjadi di tingkat pelajar tersebut seringkali menemukan titik kulminasinya di tingkat SMU dan sangat beragam, sebagaimana yang peneliti amati di SMU Bina Harapan Sinduharjo juga ada gejala yang menyebabkan perbedaan dalam pengamalan afektif Pendidikan Agama Islam di kalangan siswa. Kemungkinan penyebabnya adalah latar belakang pendidikan siswa, keluarga atau lingkungan masyarakat. Dengan demikian tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah latar bel;akang pendidikan (antara siswa yang berasal dari MTs dengan siswa yang berasal dari SLTP) berpengaruh terhadap pengamalan afektif siswa di SMU Bina Harapan Sinduharjo. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa data kuantitatif dengan menggunakan prosentase. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian adalah berasal dari SLTP dan MTs masing-masing sebanyak 36 orang siswa, dengan teknik purposive random sampling. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, observasi, interview dan angket. Dari hasil penghitungan dan analisa data dapat disimpulkan bahwa: (1) pengamalan afektif Pendidikan Agama Islam siswa yang berasal dari SLTP adalah cukup baik, karena dipengaruhi oleh beberapa factor, misalnya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. (2) Pengamalan afektif Pendidikan Agama siswa yang berasal dari MTs sudah baik, yaitu meliputi keimanan, ibadah dan akhlak. Sehingga siswa yang berasal dari MTs dalam hal keimanan, misalnya tentang keyakinan terhadap kekuasaan Allah, percayaan terhadap taqdir Allah, dan sabar serta tawakal dalam menghadapi musibah, pengalaman sikap keberagamaannya lebih baik dibandingkan siswa yang berasal dari SLTP. (3). Ada perbedaan yang signifikan dalam pengamalan afektif pendidikan agama Islam antara siswa yang berasal dari SLTP dengan siswa yang berasal dari MTs di SMU Bina Harapan Sinduharjo, Sleman. PB - PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA KW - Pendidikan Agama Islam KW - Pengamalan afektif M1 - skripsi TI - STUDI KOMPARASI PENGAMALAN AFEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA YANG BERASAL DARI SLTP DENGAN SISWA YANG BERASAL DARI MTs DI SMU BINA HARAPAN SINDUHARJO SLEMAN AV - restricted ER -