%0 Thesis %9 Skripsi %A GUNARSIH, NIM. 98423942 %B UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %D 2003 %F digilib:9734 %I PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA %K bahasa Arab, bahasa Indonesia, morfofonemik %T PROSES MORFOFONEMIK DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB (SEBUAH ANALISIS KONTRASTIF) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9734/ %X Problematika linguistik dalam mempelajari bahasa Arab bagi non (pelajar Indonesia) khususnya dalam hal morfofonemik atau dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah I’lal dan Ibdal. Hal ini merupakan perbedaan yang sangat fundamental dalam proses morfofonemik baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Kompetensi untuk membandingkan kedua bahasa tersebut merupakan keharusan bagi setiap guru bahasa Arab, agar hambatan yang ditemui segera bisa dipechakan, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan secara efektif dan efisien. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji problem-problem siswa dalam mempelajari proses morfofonemik dalam bahasaArab dan bahasa Indonesia dengan analisis kontrastif yang akan digunakan untuk menganalisis metode dalam pengajaran proses morfofonemik di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literatur, dengan jenis penelitian perpustakaan (library research), sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah studi literatur. Untuk mengkaji linguistik, analisis kontrastif dan proses morfofonemik serta mengkaji metodologi pengajaran bahasa Arab, penulis menggunakan sumber data primer, sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku-buku dan catatan yang relevan. Adapun dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis kontrastif dan analisis deskriptif. Dari pengumpulan data dan analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia terjadi karena adanya afiksasi baik secara prefiks, infiks, sufiks maupun komposisi, sedangkan proses morfofonemik dalam bahasa Arab terjadi secara konjugasi. (2) persamaan proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab adalah sama-sama terjadi dalam satu kata. Adapun perbedaanya adalah proses morfofonemik dalam bahasa Arab dikenal dengan proses i’lal dan ibdal. Sedangkan pada bahasa Indonesia terjadi karena proses imbuhan yang masuk pada satu morfem bebas. Proses morfofonemik yang terjadi pada bahasa Indonesia berupa penambahan fonem, dan penanggalan fonem. Dalam proses morfofonemik yang terjadi pada bahasa Arab hanya perubahan dan penanggalan fonem tidak terdapat penambahan fonem. (3) problem yang sering dilakukan siswa dalam mempelajari proses morfofonemik bahasa Arab adalah dalam mengi’lal dan dalam mengkategorikan satu bentuk lafal. (4) metode yang paling efektif dalam mengatasi problem belajar morfofonemik dalam bahasa Arab adalah dengan memberikan latihan-latihan (drill) baik dalam hal mentashrif ataupun mengi’lal serta memberikan tugas kepada siswa untuk membuat conoth-contoh yang sesuai dengan kaidah yang benar.