TY - THES ID - digilib9769 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9769/ A1 - AGUS REYNALDI, NIM. 96512089 Y1 - 2003/02/15/ N2 - Dalam sejarah revolusi Iran, kondisi sosio ?politik- religious inilah yang melatar belakangi kehidupan politik Ayatullah Khomeini. Ideologi Syi?ah yang menekankan persoalan keagamaan harus beriringan dengan kehidupan politik masyarakat menjadi dominasi dalam kehidupan umat Syi?ah di Iran. Slogan ? slogan tentang pembelaan terhadap kaum tertindas menjadi symbol efektif dalam revolusi Islam Iran. Pemikiran Ayatullah Khomeini tentang pemerintahan Islam dikenal dengan konsep Wilayatul Faqih, yaitu pemerintahan yang dipimpin oleh orang yang mengetahui semua aturan- aturan Allah SWT. Berbeda dengan Abdurrahman Wahid yang secara tegas menolak agama sebagai ideology Negara. Islam semestinya lebih diimplementasikan sebagai sebuah etika social atau system nilai moral yang berarti Islam sebagai komplementer dalam kehidupan Negara. Obyek dalam penelitian ini adalah Ayatullah Khomeini dan Abdurrahman Wahid tentang konsep Negara, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian historis factual, dengan bersumber dari buku-buku yang terkait dengan obyek penelitian. Metode yang digunakan melalui deskriptif, interpretasi dan komparasi. Menurut Ayatullah Khomeini Islam tidak sekedar berfungsi sebagai etika masyarakat, namun juga sebagai agama politik. Karena itu diperlukan sebuah Negara Islam dengan faqih atau ulama sebagai sebagai pemegang kekuasaan. Sedang menurut Abdurrahman Wahid bahwa negara dan agama tidak dapat disatukan, karena fungsi agama dalam negara sebagai etika social. Pandangan Abdurrahman Wahid ini bersandar pada khasanah intelektual sunni yang mengikuti paham ahlussunnah wal jama?ah Keduanya sama sama berpendapat bahwa keberadaan negara harus menjamin adanya keadilan dan persamaan kedudukan tanpa merugikan pihak lain terutama kalangan minoritas bawah. PB - PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA KW - agama KW - negara KW - Ayatullah Khomeini KW - Abdurrahman Wahid M1 - skripsi TI - KONSEP NEGARA MENURUT AYATULLOH KHOMEINI DAN ABDURRAHMAN WAHID AV - restricted ER -