%0 Thesis %9 Skripsi %A RIZKA MUBAROKATI, NIM. 09360031 %B FAK. SYARIAH DAN HUKUM %D 2014 %F digilib:9892 %I UIN SUNAN KALIJAGA %P 100 %T SUMBANGAN PADA WALIMATUL ‘URS DI PADUKUHAN NEPI DESA KRANGGAN KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO (STUDI KOMPARASI ANTARA HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9892/ %X Pernikahan merupakan suatu sunnah yang mulia yang telah dilakukan oleh para Nabi dan Rasul serta generasi awal dan akhir yang mengikuti petunjuk mereka. Walimah sendiri berarti suatu perayaan, jamuan yang khusus untuk perkawinan dan tidak digunakan untuk perhelatan diluar perkawinan. Walimah menurut adat yang ada di Padukuhan Nepi sangatlah penting sehingga untuk mengadakan walimah masyarakat mempunyai cara tersendiri demi terciptanya acara tersebut seperti mengumpulkan sumbangan dengan tradisi tonjokan yaitu pemberian dalam bentuk makanan atau sembako yang diberikan sebelum walimah berlangsung. Pokok permasalahan yang dibahas skripsi ini ialah bagaimana praktik bagaimana pandangan hukum adat dan hukum Islam terhadap praktik pemberian sumbangan walimatul ‘urs ? dan bagaimana tanggapan masyarakat dengan adanya praktik pemberian sumbangan pada walimatul ‘urs itu sendiri? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari kegiatan lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa studi lapangan yang meliputi observasi dan studi kepustakaan yang dilakukan dengan mendokumentasikan dokumen dan literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif dengan pendekatan normatif dan sosiologis. Kemudian metode analisis yang digunakan adalah analisis komparatif untuk membandingkan kedua konsep dan mencari titik temu dari kedua konsep. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam memahami praktik sumbangan dalam walimatul ‘urs hukum Islam lebih memberikan kemaslahatan dan kemudahan dibandingkan dengan hukum adat. Dalam hukum Islam memberikan sumbangan bukan merupakan suatu kewajiban melainkan pemberian sukarela yang diyakini suatu saat nanti akan mendapatkan balasan dari Allah SWT, sedangkan dalam hukum adat terutama adat di Padukuhan Nepi memberikan suatu sumbangan pada walimatul ‘urs merupakan suatu kewajiban karena apabila itu tidak dilaksanakan maka akan mendapatkan sanksi tersendiri dari masyarakat setempat. Adapun masyarakat yang ada di Padukuhan Nepi terbagi menjadi dua golongan yakni golongan yang pro terhadap adanya praktik pemberian sumbangan dengan alasan adanya tolong-menolong dan rasa saling mengasihi antar sesama, sedangkan yang kontra terhadap praktik tersebut beralasan bahwa tidak semua masyarakat sama derajatnya, sama penghasilannya. %Z PEMBIMBING: Drs. ABD. HALIM, M.Hum.