%A NIM.09410027 SRI PURWANINGSIH RAMADHAN %T PEMBIASAAN DIRI PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH KHUSUS TARUNA AL-QUR’AN YOGYAKARTA %X SRI PURWANINGSIH RAMADHAN. Pembiasaan Diri Pada Anak Autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2012. Latarbelakang penelitian ini adalah semakin tingginya kasus autisme pada anak terutama tahun 2012 ini dan dengan semakin banyak jumlah mereka membutuhkan penanganan serius terutama. Pendidikan Islam sangat berperan dalam menanamkan pembiasaan diri agar tertanam akhlak mulia dan membiasakan sifat mandiri. Sifat senang dengan dunianya dan acuh terhadap orang lain membutuhkan pendekatan agar ia terbiasa melakukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang normal lainnya agar kelak tidak menjadi beban hidup dan bisa mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembiasaan Diri untuk pada Anak Autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an Yogyakarta dan faktor pendukung dan penghambat Pembiasaan diri pada Anak Autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberi makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan trianggulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan Pembiasaan diri pada Anak Autis di Sekolah Khusus Taruna Al-Qur’an terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajarannya yang sesuai dengan keadaan dan kondisi anak. Pembiasaan di sekolah ini meliputi pembiasaan rutin, pembiasaan ketika belajar dan pembiasaan di luar kelas (jam istirahat). Adapun tujuan yang hendak dicapai dari adanya pembiasaan ini menanamkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan, selain itu juga siswa diharapkan melakukan kewajibannya sebelum menuntut hak. Sesuai dengan visi misi sekolah ini yaitu membentuk Anak Berkebutuhan khusus menjadi generasi mandiri yang berkepribadian Qur’ani. Anak-anak dibiasakan untuk melakukan segala sesuatu dengan teratur sehingga kedepannya mereka mandiri dan dapat menjadi kebiasaan baik (menanamkan akhlak mulia sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadis). 2) Faktor pendukung meliputi : a. Adanya kerja sama yang baik antara guru dan orangtua/pengasuh. b. Sistem One on One (1 guru 1 murid) lebih mengkondisikan anak untuk selalu terawasi oleh guru pendamping, c. Perlu diberi hadiah agar menuruti perintah guru. d. Kecakapan guru untuk menjadi “modeling” bagi siswa. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat: a. Keadaan anak yang terkadang sangat rewel b. Kurangnya dukungan dari keluarga/ orang tua serta merasa dikucilkan karena kondisinya berbeda dengan orang normal lainnya. c. Emosi yang tidak stabil. d. pembiasaan yang tidak kontinyu akan melemah dan proses pembiasaan diri tidak akan berhasil.e. kurangnya referensi pembelajaran anak autis. %D 2012 %K pembiasaan anak autis,generasi mandiri %I PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib9970