relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/803/ title: DINAMIKA SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT MADURA BERDASAR NOVEL "ORANG MADURA TAK MATI LAGI" KARYA EDI AH IYUBENU creator: ACH. MUKHLISH - NIM 03541454, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Keunikan tradisi dan budaya Madura dapat dikaji secara panjang lebar karena terdapat sesuatu yang berbeda dari yang lain, seperti tradisi kerapan sapi, carok, ojung, pojian. Dalam sisi bahasa, Madura memiliki parebesan yang memiliki kearifan lokal yang tinggi, tentu sajka di dalamnya banyak dijadikan sebagai leterasi kehidupan orang Madura, baik di rantau maupun di tanah Madura sendiri. Dalam sisi keagamaan, Madura memiliki tradisi bergama yang sangat kuat, meski cenderung tradisional dan inklusif. Justeru dari inilah, Madura menjadi menarik. Dalam tradisi budaya Madura kadang juga mengalami perbedaan persepsi dengan realitas keberagamaan masyarakat Madura sehingga ruang seni budaya menimbulkan konflik internal maupun eksternal, sehingga dengan ini penulis ingin menjawab dua persoalan penting. Pertama, bagaimana solusi agama dan budaya merespon konflik sosial masyarakat Madura dilihat dari novel Orang Madura Tak Mati Lagi karya Edi AH Iyubenu. Kedua, apa dimensi sosial keagamaan dan implikasi terbitnya novel ini terhadap realitas sosial. Untuk menjawab dua pertanyaan di atas tentunya kita dapat mengkaji Madura lebih detail tentang berbagai fenomena seni, budaya dan agama, yang tentu saja membutuhkan metodologi sebagai kacamata. Analisis isi (content analisys) setidaknya dapat dijadikan sebagai alat untuk mengkaji dengan melibatkan teori strukturalisme genetik yang mencoba menghubungkan antara struktur teks dan struktur masyarakat, di mana masyarakat dan teks melakukan homologi. Lewat analisa tersebut akan dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa agama dan budaya telah memberikan solusi bagi konflik sosial, baik secara struktural maupun kultural, sebab dengan dua jalan itu masyarakat akan tersadarkan oleh kondisi keberagamaannya yang membentuk budaya beragama dan laku sosialnya secara intens. Agama Islam mempunyai peran penting bagi pembentukan karakter masyarakat Madura dalam interaksi sosial yang lebih inspiratif. date: 2008-06-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/803/1/BAB%20I%2C%20V.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/803/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ACH. MUKHLISH - NIM 03541454, (2008) DINAMIKA SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT MADURA BERDASAR NOVEL "ORANG MADURA TAK MATI LAGI" KARYA EDI AH IYUBENU. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/806/ title: PERILAKU KENAKALAN REMAJA YOGYAKARTA creator: AGUS WIDIANTO - NIM 01540839, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Madrasah atau sekolah merupakan lembaga pendidikan yang selalu mengarahkan dan membimbing siswanya dalam mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi dalam prosesnya terdapat masalah dan kendala yang senantiasa mengiringinya. Pelanggaran moral dan peraturan oleh siswa yang telah ditetapkan di sekolah merupakan masalah. Hal itu menunjukkan bahwa aktualisasi keagamaan terhadap terintegrasi antara pengetahuan, siar dan perilaku remaja dalam kehidupan sehari-hari siswa. Kenakalan remaja merupakan problem sosial yang dianggap sebagai gejala penyimpangan sosial yang mempunyai beberapa aspek faktor penyebabnya. Jelasnya kenakalan remaja bersifat multi-kausal. Karena itu, para sarjana menggolongkan beberapa teori sebab-sebab kenakalan remaja dalam berbagai prespektif. Sebagai sebuah kajian dan penelitian sosiologi maka dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan pada penyebab yang bersifat sosiologis. Penelitian ini hanya memfokuskan pada perilaku kenakalan remaja yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I, di Yogyakarta,dan bagaimana proses keagamaan para siswa memahami makna agama dalam aturan di madrasah tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk dan faktor-faktor sosiologis kenakalan remaja yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan menggunakan metode kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa kenakalan remaja di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I merupakan suatu tindakan yang di sebabkan oleh faktor sosial. Penyebab sosiologis memiliki pengertian bahwa kenakalan remaja adalah sebuah tindakan yang tidak timbul sendiri dalam diri individu tetapi ada faktor eksternal yang menyebabkan remaja tersebut jatuh dalam perbuatan tersebut. Penyebab eksternal itu bisa berupa pengaruh struktur sosial yang deviatif, tekanan kelompok, peranan sosial dan status sosial. Beberapa faktor kenakalan di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I adalah keluarga, pendidikan, keagamaan dan lingkungan sosial dan adanya hubungan negatif antara keagamaan dengan kecenderungan perilaku kenakalan remaja, artinya semakin tinggi tingkat keagamaannya maka kecenderungan kenakalan remaja siswa akan semakin rendah begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat keagamaannya maka kecenderungan kenakalan remaja siswa akan semakin besar. date: 2008-06-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/806/1/BAB%20I%2C%20V.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/806/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AGUS WIDIANTO - NIM 01540839, (2008) PERILAKU KENAKALAN REMAJA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/922/ title: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG BUSANA MUSLIMAH DENGAN GAYA BERPAKAIAN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) creator: ALFIYAH - NIM. 01540753, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Islam sebagai etika normatif bukanlah agama yang hanya terbatas dalam kehidupan pribadi yang semata-mata mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, akan tetapi memberikan pedoman hidup yang utuh dan menyeluruh, termasuk aturan berbusana bagi kaum wanita muslimah. Pemakaian busana muslimah saat ini telah meluas ke berbagai instansi, termasuk di kampus terutama kampus-kampus yang berbasis Islam, yang mewajibkan pemakaian busana muslimah. Kewajiban ini tentu saja membuat sebagian mahasiswi yang sebenarnya belum ada niat, terpaksa harus memakai busana muslimah. Peraturan kampus inilah yang menginspirasi mahasiswi untuk bisa memenuhi aturan kampus, namun juga masih tampil modis dan menarik, yaitu salah satunya menggunakan busana tertutup yang sedang trend. Terkait dengan permasalahan di atas, penelitian ini bermaksud mengungkap bagaimana persepsi dan ekspresi mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terhadap busana muslimah dan trend fashion saat ini serta bagaimana korelasi antara keduanya. Untuk menemukan jawaban permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan sosiologi agama. Pengambilan data dilakukan melalui angket yang diberikan kepada 103 mahasiswi muslimah. Data tersebut kemudian dianalisis dengan statistik korelasi productmoment secara manual. Selain angket, data juga diperoleh melalui wawancara serta dokumentasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswi muslimah FE.UAD memandang busana muslimah sebagai munculnya model mutakhir busana yang sedang diminati oleh masyarakat, yang bisa menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, model dan corak sesuai dengan usia, acara serta enak dipandang. Mahasiswi muslimah FE.UAD mengekspresikan gaya berpakaiannya dengan setelan celana atau rok dengan T.Shirt atau blouse yang memang lagi diminati oleh masyarakat seusianya. Hanya sebagian kecil mahasiswi saja yang mengenakan gamis atau jubah. Adapun antara persepsi mahasiswi terhadap trend fashion dengan gaya berpakaian berkorelasi positif, dengan indeks korelasi sebesar 0,47 setelah dilakukan analisis secara manual. Artinya apabila persepsi tentang busana muslimah semakin tinggi maka gaya berpakaian pun akan sesuai dengan syariat, namun sebaliknya jika persepsi tentang busana muslimah rendah maka akan berimbas pula pada gaya berpakaiannya yaitu cenderung belum sesuai dengan syariat. Hal ini nampak dari ekspresi gaya berpakaian mahasiswi FE.UAD secara umum mengikuti model-model pakaian yang lagi marak di masyarakat baik dalam bentuk T.Shirt, Blouse, rok maupun celana. Bahkan jilbab yang dikenakannya. date: 2008-06-20 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/922/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/922/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ALFIYAH - NIM. 01540753, (2008) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG BUSANA MUSLIMAH DENGAN GAYA BERPAKAIAN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/943/ title: PEMBAGIAN KERJA ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DUSUN SAMBIREJO DESA SELOHARJO KEC. PUNDONG KAB. BANTUL creator: TRI PAMBUDI SAMPURNO - NIM. 00540115, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Kebiasaan rutin perempuan yang lazim disebut peran domestik, sering diartikan sebagai tugas yang sudah dikodratkan (ditentukan Tuhan), seperti memasak, mencuci, membersikan rumah, mengurus anak dan sebagainya Kesalahpahaman ini telah mengakar pada budaya masyarakat, padahal sesungguhnya, jender pada dasarnya merupakan konstruksi sosial bukan kodrat yang berarti ketentuan Tuhan. Ironisnya pemahaman tersebut juga di konstruksikan oleh tokoh-tokoh Agama, sadar atau tidak dengan justifikasi dalil-dalil Al-Qur'an dan Al- Hadits. Pemahaman tersebut menyebabkan timbulnya suatu masalah yang pada akhirnya terjadi konflik suatu keluarga. Bagi kalangan keluarga kelas bawah, misalnya Petani; penghasilan dari sektor pertanian saja belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Dan pada akhirnya kaum Perempuan ikut berperan serta mencari penghasilan tambahan. Cara yang ditempuh itupun bermacam-macam yakni dengan ikut bekerja disawah, membuka kios, menjadi pembantu rumah tangga dan lain-lain. Keadaan yang demikian itu membuat kaum Perempuan memiliki dua peran sekaligus, yakni peran domestik dan peran publik, dalam hal ini adalah peran produktif yang bermotif untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga bukan karena dorongan oleh pemahaman-pemahaman gender. Terlepas dari persoalan bahwa untuk memahami konsep Gender harus dibedakan terlebih dahulu antara konsep Gender dengan Seks (Jenis Kelamin), sesungguhnya perbedaan Gender lahir dari suatu proses pergumulan sosial, kultural, dan psikologis yang berlangsung dalam waktu cukup lama. Perbedaan jenis seksual dan orientasi seksual melahirkan pola Sosial dalam kehidupan masyarakat yang membedakan kategoris Sosial. Pola pembedaan yang dijalankan diruang domestik yaitu rumah tangga, keluarga inti (Family) maupun kekerabatan (Extended Family) melahirkan konsep dalam sistem kekerabtan yang berfungsi untuk mengatur kepastian garis geneologis. Maka dikenal dengan sistem kekerabatan Patriarkhat/Patrilinial (atas dasar garis Ayah/Laki-laki) dan Matriarkhat/Matrilinial (garis Ibu/Perempuan). Sepanjang menjadi pengatur diruang domestik, batas kekuasaan yang dijalankan sepenuhnya atas hubungan geneologis. Pola kategoris Sosial ini menjadi penting karena memiliki dimensi kultural sebagai sumber simbol-simbol kultur yang bersifat etis dan entetis Dalam keluarga yang berpenghasilan rendah (Keluarga kelas bawah). Peran Perempuan bukan hanya meliputi peran domestik namun juga peran publik untuk membantu mencukupi penghasilan keluarga. Memang, bagi kebanyakan keluarga kelas bawah keterlibatan seluruh anggota keluarga merupakan tuntutan.. Kemiskinan telah menjadi penghambat, bukan saja bagi perempuan tapi juga laki-laki. Fenomena sosial tersebut sebenarnya tidak perlu diperdebatkan jika tidak menimbulkan masalah, namun beberapa hal yang perlu mendapat perhatian yang mungkin timbul karena peran ganda perempuan itu, berupa konflik batin, konflik sumi dan istri bahkan konflik antara keluarga suami dengan keluarga istri. Hal ini karena di suatu pihak istri ikut dalam peran publik dan dipihak lain, suami tidak mau membantu dalam peran domestik yang akhirnya menjadi peran dan beban ganda Perempuan yang sering disebut dengan Double Burden. Rumusan yang tepat mengenai Al- amp;#8216;urf adalah kewajiban Istri adalah mengatur rumah tangga dan mengasuh anak sedangkan Suami mempunyai tugas pokok yakni bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Suami memerankan fungsi kepala rumah tangga sebagai konsekuensi dari ikatan tali perkawinan dan impresi sosial, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Q.S. An Nisa': 34 ( Al-rijaalu qawwamuna ala nisa' amp;#8230;.), sementara Istri mengemban tugas mengatur rumah tangga dan mengasuh anak. Pembagian Kerja semacam ini merupakan bentuk kesetaraan. Hanya saja pola pembagian kerja demikian bukan berarti suami tidak boleh membantu dan meringankan beban kerja istri ataupun sebaliknya. Pembagian kerja ini tidak bolah dipahami dalam kerangka pemahaman posisi Suami diatas posisi Istri dan ia menguasi terhadapnya, melainkan dipahami dalam kerangka kemitraan yang saling melengkapi. Pada tataran inilah signifikasi penelitian ini diajukan. Salah satu daerah yang bisa kita temukan realitaas yang unik ini adalah di Dusun Sambirejo Desa Seloharjo Kec. Pundong Kab. Bantul DIY, dimana pembagian kerja tersebut dalam konteks ini peran domestik yang disebut peran Reproduktif namun juga peran publik yang disebut peran Produktif, dilakukan oleh Laki-laki/Suami maupun Perempuan/Istri. br br date: 2008-06-25 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/943/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DP.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/943/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: TRI PAMBUDI SAMPURNO - NIM. 00540115, (2008) PEMBAGIAN KERJA ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DUSUN SAMBIREJO DESA SELOHARJO KEC. PUNDONG KAB. BANTUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/947/ title: FENOMENA PENGOBATAN ALTERNATIF ION DETOX (Studi Tentang Perubahan Sosial) creator: SUGIYANTO - NIM. 00540014, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Hidup sehat jasmani, rohani, maupun sosial tentu menjadi idaman semua orang. Namun, untuk mendapatkan ketiganya secara bersamaan, jelas bukan urusan yang gampang, perlu pendekatan bersifat menyeluruh. Raga disembuhkan, jiwa dipulihkan, dan relasi sosial perlu ditumbuhsuburkan. Caranya tentu tidak cukup dengan menelan obat dari dokter, ada cara lain untuk menjadi sehat yaitu dengan pengobatan alternatif. Keberadaan pengobatan alternatif di zaman sekarang ini merupakan suatu fenomena yang sangat menarik mengingat kemajuan teknologi kedokteran sangat luar biasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pengobatan alternatif jika dilihat dari sudut pandang sosiologi dan juga mengungkap motivasi masyarakat berobat ke pengobatan alternatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, untuk menggambarkan keterkaitan motif ekonomi dan motif sosial yang mendorong masyarakat untuk berobat ke pengobatan alternatif Ion Detox. Metode yang dipakai untuk pengumpulan data adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek dari penelitian ini adalah praktisi, pasien, dan masyarakat. Metode analisis data yang dipakai adalah analisis deskriptif yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat, keadaan, gejala atau kelompok tertentu untuk menentukan ada hubungan antara satu gejala dengan gejala lain di lapangan. Hasil penelitian yang didapat di lapangan adalah bahwa sistem pengobatan alternatif telah berkembang dalam berbagai cara dan berbagai budaya serta daerah yang berbeda. Dari catatan sejarah yang diperoleh, peneliti membagi perkembangan pengobatan ke dalam tiga tahap yang didasarkan pada sistem kebenaran. Tahap pertama dasarnya adalah kepercayaan. Sistem pengobatan yang dasarnya kepercayaan mempercayai bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan kekuatan ghaib, oleh sebab itu cara penyembuhannya menggunakan kekuatan supranatural dengan mengandalkan ritual keagamaan. Tahap kedua dasarnya adalah panca indera. Pada tahap ini perkembangan pengobatan alternatif mengalami stagnan disebabkan masyarakat lebih mengutamakan pengobatan modern. Tahap terakhir dasarnya adalah kebenaran. Pada tahap ini pengobatan alternatif mulai dilirik kembali, hal ini disebabkan karena adanya ketidak puasan masyarakat terhadap pengobatan modern. Motivasi masyarakat berobat ke pengobatan alternatif Ion Detox dipengaruhi oleh dua motif. Motif-motif tersebut adalah motif ekonomi dan motif sosial. Motif ekonomi dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang terjadi beberapa tahun lalu. Krisis ekonomi membuat masyarakat banyak yang beralih ke pengobatan alternatif bila diserang penyakit ketimbang ke dokter yang memasang tarif mahal. Motif kedua adalah motif sosial, banyaknya masyarakat yang berobat ke pengobatan Ion Detox tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menginformasikan tentang keampuhan pengobatan Ion Detox kepada orang lain, sehingga mendorong orang lain untuk ikut berobat , bila dianggap cocok mereka akan terus memanfaatkan pengobatan tersebut bila diserang penyakit. br br date: 2008-06-25 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/947/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/947/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: SUGIYANTO - NIM. 00540014, (2008) FENOMENA PENGOBATAN ALTERNATIF ION DETOX (Studi Tentang Perubahan Sosial). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/940/ title: KHARISMA MBAH MARIDJAN SEBAGAI JURU KUNCI GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA creator: YUYUN KHABIBI - NIM. 01540710, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Mitologi Gunung Merapi tidak bisa terlepas dari filosofi Kota Yogyakarta dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai pancernya. Kota ini terbelah oleh sumbu imajiner yang menghubungkan Laut Kidul, Parangkusumo -Panggung Krapyak - Kraton - Tugu Pal Putih dan Gunung Merapi. Orang Yogyakarta percaya mitos Gunung Merapi yang tercermin dalam Jagat Alit dan Jagat Ageng. yang mempangaruhi kehidupan mereka. Mbah Maridjan seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta. yang mendapatkan tugas dari Ngarsa Dalem Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai juru kunci Gunung Merapi sejak tahun 1982, meneruskan ayahnya Mbah Turgo, sebagai perwakilan keraton di Gunung Merapi. Sebagai orang yang ditunjuk Keraton Yogyakarta, Mbah Maridjan sendiri memiliki tugas khusus melaksanakan upacara labuhan ke puncak Merapi. pada peringatan naik takhta (jumenengan) Sultan Hamengkubuwono setiap tanggal 30 Rejeb tahun Saka. Masyarakat lereng Gunung Merapi mengakui dan mempercayai bahwa Mbah Maridjan adalah orang yang paham tentang Gunung Merapi, sehingga setiap kejadian - kejadian yang muncul dari gunung tersebut, Mbah Maridjanlah orang yang di percaya mempunyai wewenang memberikan jawaban atas kejadian tersebut. Pengaruh Mbah Maridjan sangat besar terhadap masyarakat di sekitar lereng selatan Gunung Merapi yang masih memegang nilai-nilai tradisional, karena keselamatan dan kesejahteraan mereka tergantung pada alam sekitar Gunung Merapi. Jadi sosok seorang sang juru kunci yang disegani dan dihormati sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial, keagamaan mereka sehari-hari masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi. Sesuai dengan teori weber seorang pemimpin membutuhkan kekuasaan. dan wibawa Sedangkan kekuasaan merupakan kekuatan untuk mempengaruhi pihak lain agar tunduk pada pemegang kekuasaan. Dengan kewibawaan yang memancar dari diri seorang pemimpin merupakan satu kekuatan tertentu yang menyebabkan orang lain patuh dan tunduk padanya tanpa paksaan kuasaan. Kekuasaan merupakan inti persoalan dalam kepemimpinan yang mengandung gejala yang disebut kewibawaan (gezag), sehingga tanpa kewibawaan tidak mungkin adanya sebuah kepemimpinan. Berkaitan dengan ini sebuah kharisma yang dimiliki seorang pemimpin juga merupakan kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang yang bersumber pada suatu yang bersifat emosional atau tidak rasional yang berada diatas kekuatan dan kemampuan manusia umumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seseorang yang mempunyai kharisma sekaligus mempunyai wibawa. Akan menyebabkan munculnya kepatuhan dan kesetiaan para pengikut yang dihormati, dicintai, dan disegani. br br date: 2008-06-25 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/940/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/940/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: YUYUN KHABIBI - NIM. 01540710, (2008) KHARISMA MBAH MARIDJAN SEBAGAI JURU KUNCI GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1040/ title: PEMAHAMAN AGAMA ISLAM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus PSK Lokalisasi Komplek Kedung Banteng Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo ) creator: SYARIFUL HIDAYATULLOH - NIM. 02541159, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Keberadaan agama pada dasarnya berfungsi sebagai pembimbing hidup manusia agar lebih baik dan lurus yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Agama juga mengajarkan bagaimana tata hidup, baik sebagai pribadi maupun sosial. Namun dalam perjalanannya tidak semua manusia yang beragama paham dan melaksanakan ajaran-ajaran agama yang diyakininya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang atau masyarakat tidak menjalankan hidup sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya. Diantaranya: faktor kesulitan ekonomi yang menjadikan dorongan untuk melakukan pekerjaan apapun untuk mencukupi kebutuhan ekonominya, faktor pendidikan yang berpengaruh terhadap tingkat pemahaman keagamaan seseorang, faktor sosial (lingkungan) dimana seseorang hidup, serta berbagai faktor lain yang turut berpengaruh atas pemahaman kegamaan seseorang. Sebagaimana realitas hidup yang lain, dunia kepelacuran juga tidak lepas dari berbagai faktor di atas. Sekalipun mereka sebagian besar juga meyakini agama sebagai pedoman hidup dan mengetahui perintah-perintah serta larangan-larangan agama yang harus dijalaninya, namun adanya berbagai kondisi yang menghimpit mereka serta pengaruh sosial yang dijalani, mereka dengan terpaksa ataupun secara sadar meninggalkan ajaran-ajaran agama tersebut. br br Dalam penelitian yang dilakukan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada dilokalisasi Kedung Banteng Banteng desa Kedung Banteng kecamatan Sukorejo kabupaten Ponorogo, dapat penulis simpulkan bahwa 45 % dari wanita tuna susila tersebut memiliki pemahaman agama yang cukup baik. Cukup baik dalam pengertian, bahwa ketika mereka ditanya bagaimana mereka memaknai agama, mereka dapat menjelaskan bahwa agama adalah pedoman hidup. Mereka juga senantiasa melaksanakan Ibadah wajib sebagaimana yang dijalani manusia beragama pada umumnya. Sedangkan 25 % diantaranya memahami agama hanya sebatas pengetahuan agama yang hanya ikut-ikutan. Sementara 30 % lainnya menjawab tidak tahu. Kesimpulan tersebut didasarkan pada data yang dihimpun dari 50 responden. Secara prosentasi, lebih jelasnya pemahaman mereka terhadap agama adalah: 30 % responden mengatakan bahwa agama merupakan pedoman dan tuntutan hidup manusia agar berjalan dan berprilaku baik, sementara 15 % memandang agama sebagai pelarian dari kekalutan hidup yang tidak dapat ditangani, sedangkan 25 % memandang agama sebagai tradisi yang turun temurun dari orang-orang tua, dan 30 % lainnya tidak tahu apa dan mengapa manusia beragama. Setiap orang menginginkan hidup normal dan wajar. Wanita tuna susila sebagaimana manusia pada umumnya juga menginginkan kehidupan yang normal dan baik. Naluri itulah yang juga mendorong perilaku wanitawanita yang tinggal di komplek lokalisasi Kedung Banteng untuk berbuat terbaik bagi keluarganya termasuk bagaimana mereka merawat anak dan menopang kehidupan ekonomi keluarganya yang di daerah asalnya. Dalam kasus lokalisasi Kedung Banteng usaha untuk mengentaskan dan bahkan menghapuskan sama sekali praktek-praktek prostitusi sebenarnya telah banyak dilakukan, baik oleh masyarakat setempat maupun melalui usaha pembinaan mental yang dilakukan oleh dinas sosial pemerintah daerah kabupaten Ponorogo. Namun oleh sebab tidak adanya dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama menghapus lokalisasi tersebut sampai sejauh ini tidak dapat dihapuskan bahkan dari data yang dihimpun menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup signifikan. Selama ini usaha-usaha yang telah dilakukan seperti mengadakan pengajian di lokalisasi komplek Kedung Banteng, memberikan pemahaman akan bahaya posrtitusi melalui poster dan pamflet-pamflet, menyelenggarakan acara-acara keagamaan yang berdekatan dengan lokalisasi, membangun tempat ibadah dan lain-lain. Selain itu perkumpulan pemuda Karang Taruna Desa Kedung Banteng kerap kali menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan penghuni komplek dalam bentuk bakti desa, kerja bakti dan berbagai bentuk acara bersama. Hal ini dimaksudkan agar mereka merasa tidak dikucilkan dari masyarakat, disamping itu secara bertahap diharapkan dengan seringnya kegiatan bersama antar pemuda dan penghuni komplek sedikit banyak akan mendorong mereka untuk dapat kembali hidup secara normal dimasyarakat. Selain kegiatan bersama tersebut Karangtaruna juga bekerjasama dengan dinas social untuk memberikan bimbingan mental bagi para penghuni kompleks. Setiap sebulan sekali juga diadakan pelatihan usaha kecil dan control kesehatan dari dinas kesehatan dan social pemda setempat. Akan tetapi dalam perjalanannya berbagai kegiatan itu kadang mengalami kendala serius dan tidak berjalan dengan baik. Anehnya kendala tersebut bukan datang dari para penghuni komplek, tapi lebih banyak dari oknum-oknum yang sangat diuntungkan dengan keberadaan lokalisasi tersebut. Misalnya pihak pengelola lokalisasi, germo dan beberapa pelanggaan yang sebagian juga berasal dari desa setempat. br br date: 2008-07-01 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1040/1/BAB%201%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1040/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: SYARIFUL HIDAYATULLOH - NIM. 02541159, (2008) PEMAHAMAN AGAMA ISLAM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus PSK Lokalisasi Komplek Kedung Banteng Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1250/ title: TRADISI WIWITAN DALAM ARUS MODERNISASI PERTANIAN (STUDI ATAS MEMUDARNYA TRADISI WIWITAN DI DESA SENDANGREJO TAYU PATI) creator: AHMAD KHOIRONI - NIM. 02541153, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Setiap masyarakat memiliki dunia sosial dan budayanya sendiri-sendiri. Menurut R. Redfield, kebudayan dibagi menjadi dua; Little tradition (kebudayaan tradisional petani) dan great tradition (peradaban masyarakat kota). Kebudayaan tradisional petani dalam masyarakat Sendangrejo dapat dilihat dari apa yang dinamakan slametan. Slametan yang dilaksanakan masyarakat berbeda-beda cara dan tujuannya. Di antara slametan tersebut adalah slametan sebelum mulai tanam atau panen yang disebut upacara wiwitan yang merupakan bagian integral dalam pola pertanian masyarakat Sendangrejo yang masih tradisional. Pada perkembangannya, upacara wiwitan ini lambat-laun memudar seiring modernisasi pertanian yang terus merambat menggantikan pola pertanian sebelumnya. Memudarnya tradisi wiwitan merupakan fenomena yang khas, unik atau dalam bahasa penulis memiliki nilai different, dimana hal itu tidak terjadi pada slametan-slametan yang lain seperti slametan menurut siklus hidup manusia, slametan memperingati hari-hari besar (Jawa dan Islam) dan slametan besih desa atau sedekah bumi yang masih terus bertahan. Proses memudarnya tradisi wiwitan dalam arus modernisasi pertanian yang berlangsung di Desa Sendangrejo serta faktor apa saja yang melatarbelakanginya, merupakan fenomena menarik untuk dikaji dan dituangkan dalam sebuah tulisan ilmiah. Supaya kajian atas memudarnya tradisi wiwitan dalam arus modernisasi pertanian di Desa Sendangrejo tersebut lebih terarah, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, penulis membuat batasan-batasan masalah sebagai berikut, Pertama, apakah upacara wiwitan dalam masyarakat petani Desa Sendangrejo, Tayu, Pati? Kedua, bagaimana proses gradual perubahan dan memudarnya upacara wiwitan di Desa Sendangrejo dan faktor apa saja yang melatarbelakanginya. Skripsi ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunanakan metode pengumpulan data secara kualitatif yaitu dengan obeservasi, interview dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, kedua masalah akan dielaborasi dengan menggunakan pendekatan sosiologi kebudayaan, yaitu pendekatan yang digunakan untuk melihat suatu fenomena-fenomena sosial budaya yang terjadi dan berlangsung dalam entitas individu maupun masyarakat dalam ranah sosiologis dengan kerangka teori sosiologi kebudayaan Max Weber. Di samping itu, untuk memperkaya kajian ini penulis akan menggunakan beberapa pendekatan lain seperti tinjauan antropologis, filsafat agama, dan juga tinjauan sejarah agar penelitian yang penulis lakukan tidak mengalami situasi a-historis. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode di atas, penulis menyimpulkan bahwa memudarnya tradisi wiwitan dalam arus modernisasi pertanian dimulai dengan perubahan dalam tradisi tersebut. Perubahan ini penulis klasifikasikan dalam tiga fase; fase awal yang lebih bersifat mitis, fase perubahan (mitis-religius) dan fase pemudaran. Pudarnya tradisi wiwitan ini disebabkan oleh pergeseran sistem of belief atau pandangan dunia (world view) masyarakat Sendangrejo akan harapan masa depan keselamatan dan hasil panen yang baik yang semula selalu disandarkan pada kekuatan di luar diri mereka atau terjadinya keteraturan alam numen dan numinous ke pola pertanian modern yang lebih mendasarkan diri pada akal budi modern, birokrasi, teknologi dan ilmu pengetahuan. Tradisi wiwitan vis a vis modernisasi pertanian akhirnya mengalami demagifikasi, demitologi dan rasionalisasi yang kemudian memudar karena merasuknya kesadaran modern, mode of production kapitalistik yang menolak imperatif-imperatif tradisional dan pengaruh kuat media komunikasi massa serta institusi-institusi pendidikan. date: 2008-07-18 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1250/1/BAB%201%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1250/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: AHMAD KHOIRONI - NIM. 02541153, (2008) TRADISI WIWITAN DALAM ARUS MODERNISASI PERTANIAN (STUDI ATAS MEMUDARNYA TRADISI WIWITAN DI DESA SENDANGREJO TAYU PATI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1270/ title: PERAN YASANTI DALAM PENGUATAN GENDER BAGI BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA creator: ARY EMA PRATIWI - NIM. 03541360, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Yasanti adalah kepanjangan dari Yayasan Annisa Swasti yang mempunyai arti quot;Yayasan Perempuan Mandiri quot;. Tujuan didirikannya Yasanti adalah terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis, bebas dari ketidak adilan gender, serta adanya kesempatan bagi kaum perempuan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya serta keagamaan. Berdasarkan realita, buruh gendong berada di status subordinasi ganda. Karena mitos dan steroetipe yang diciptakan sebagai pekerja ideal, terampil, rajin, teliti, patuh serta murah. Selain itu buruh gendong seringkali mengalami kekerasan fisik serta mengalami ketidakadilan dalam hal upah pekerjaan. Mereka tidak pernah merasakan sisi lain dari sebuah bangunan megah quot;mall quot;, serta sisi gelap dari sebuah quot;cafe quot;. Hal yang dirasakan hanyalah sisi ruang kamar yang pengap, gelap yang sarat dengan air comberan dari sisi bangunan megah, wajah yang keriput karena sengatan sinar matahari yang tiada sempat mendapatkan olesan sunblock dari sebuah salon yang dijejali dengan teknologi canggih. br br Beranjak dari permasalahan di atas, Yasanti mengadakan upaya pendampingan terhadap buruh gendong Pasar Beringharjo dengan diwujudkan melalui berbagai kegiatan bersifat sosial keagamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran yang dilakukan Yasanti dalam pendampingan sosial keagamaan, dan mengetahui ada tidaknya implikasi yang dirasakan buruh gendong dalam kehidupan sosial keagamaan. br br penelitian ini sifatnya lapangan, sumber data diperoleh berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi, dalam wawancara peneliti melibatkan pengurus Yasanti dan beberapa orang buruh gendong dampingan Yasanti. Hasil dari penelitian Peran Yasanti dalam Penguatan Gender Bagi Buruh Gendong di Pasar Beringharjo, dianalisis dengan menggunakan teori peran yang dikemukakan oleh Parson. Adapun penerapannya dalam penelitian ini digambarkan melalui Yasanti berperan sebagai lembaga sehingga mempunyai legalitas untuk melakukan perubahan terhadap buruh gendong. Untuk menjalankan perannya Yasanti melakukan strategi demi tercapainya sebuah perubahan dalam komunitas buruh gendong. Strategi yang digunakan bekerja sama dengan PKBI (Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia) guna melaksanakan pemeriksaan kesehatan reproduksi gratis. Jadi peran yang dilakukan oleh Yasanti diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang bersifat sosial keagamaan, sepeti sensitifitas gender, paguyuban, pemeriksaan kesehatan reproduksi, partisipasi politik dan pengajian minggu pon, yang keseluruhan itu merupakan wujud dari peran yang dimainkan oleh Yasanti terhadap komunitas buruh gendong. Adapun implikasi yang dirasakan diantaranya menjalin kebersamaan dan kemandirian, tumbuhnya kesadaran memelihara kesehatan reproduksi, tumbuhnya sensitifitas gender (kesadaran gender), dan tumbuhnya kesadaran untuk menggunakan hak pilih. date: 2008-07-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1270/1/BAB%201%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1270/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: ARY EMA PRATIWI - NIM. 03541360, (2008) PERAN YASANTI DALAM PENGUATAN GENDER BAGI BURUH GENDONG DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1281/ title: PERAN PEER GROUP DALAM MEMBENTUK PERILAKU KONSUMTIF REMAJA (STUDI TERHADAP REMAJA PUTRI SMK WASIS KLATEN) creator: EVI NURHAYATI - NIM. 02541112, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Seiring dengan terjadinya arus globalisasi yang mengarah pada perubahan perekonomian, terjadi pula perubahan dalam perilaku membeli pada masyarakat sekarang ini. Terkadang seseorang membeli sesuatu tidak berdasarkan kebutuhan ataupun fungsinya. Perilaku membeli ini hanya dilakukan semata-mata karena kesenangan ataupun kepuasan semata, sehingga menyebabkan seseorang menjadi boros atau lebih dikenal dengan istilah konsumtif, perilaku ini dapat terjadi pada semua orang termasuk remaja putri yang pada dasarnya mereka masih pelajar dan belum berpenghasialan. Penelitian ini memfokuskan pada perilaku konsumtif yang terjadi pada remaja putri karena remaja putri yang dengan karakteristiknya senang dipuji dibanding remaja putra dan eratnya hubungan pertemanan diantara mereka sehingga keharmonisan dijunjung tinggi kebalikan dari remaja putra. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang berperilaku konsumtif. Dalam penelitian ini hanya ditekankan pada peran peer group, dan tujuan dari pelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran peer group dalam membentuk perilaku konsumtif pada remaja putri dan mengetahui perilaku konsumtif yang ditunjukan oleh remaja putri bersama peer groupnya. Objek penelitian ini adalah remaja putri yang bersekolah di SMK Wasis, Jogonalan, Klaten. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, dengan metode kualitatif, observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, penelitian ini menemukan bawa ada dua peran peer group dalam perilaku konsumtif yang dilakukan remaja putri SMK Wasis yaitu peran peer group sebagai komformitas dan referensi. Konformitas adalah tempat melakukan konformiti atau persetujuan berkaitan dengan tata nilai sedangkan referensi adalah kelompok acuan atau idola bagi remaja, seorang remaja akan selalu berpedoman pada kelompok acuannya baik cara bertingkah laku maupun berfikir. Dalam pelaksanaannya perilaku konsumtif yang ditunjukan oleh remaja putri SMK Wasis bukan tergolong konsumtif ekstrim, karena terlihat dari aktivitas konsumtif mereka, yang hanya membeli barang yang memang mereka bisa beli, adanya kontrol dalam diri dan nilai-nilai agama yang tertanam secara kultur dalam diri remaja yang diidentifikasi dari masih kuatnya mereka mengenakan atribut keagamaan seperti jilbab. Selain itu pula adanya mediasi agama diantara para remaja yang seiman baik itu perilaku maupun ilmu agama yang membuat mereka tidak melakukan konsumtif yang ekstrim. Bagi para remaja putri teman atau peer group sangat penting keberadaannya karena dari temanlah kebanyakan dari remaja mendapatkan informasi dan temanpun bisa menjadi tempat curhat mereka ketika mereka memiliki masalah. date: 2008-07-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1281/1/BAB%201%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1281/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: EVI NURHAYATI - NIM. 02541112, (2008) PERAN PEER GROUP DALAM MEMBENTUK PERILAKU KONSUMTIF REMAJA (STUDI TERHADAP REMAJA PUTRI SMK WASIS KLATEN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1326/ title: AGAMA SEBAGAI INSTRUMENT REHABILITAS TRAUMATIK KORBAN BENCANA GEMPA creator: MUHAMMAD SYOFIAN - NIM. 02540999, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Deretan bencana alam terjadi tanpa terelakkan, sabtu 27 Mei wilayah Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah terkena imbas dari sederetan bencana alam yang terjadi. Maraknya bencana alam di wilayah Indonesia namun keadaan tidak jauh berubah, proses penanggulangan atas bencana masih menuai kritikan, hal itu disebabkan oleh pemerintah yang dinilai lamban dan kurang serius. Kritikan dan penilaian terhadap pemerintah semakin gencar, tetapi bagi para korban bencana tetap saja berharap dan bergantung pada bantuan-bantuan pemerintah. Di samping kelemahan pemerintah, kondisi di lokasi bencana justru semakin parah karana pihak-pihak (stake holders) tidak berperan konstruktif dalam menyikapi permasalahan pasca bencana. Oleh karena itu, model penanggulangan bencana membutuhkan usaha-usaha serius, terencana, terutama jika hal itu dilakukan bersama-sama dengan korban bencana sendiri. Dalam hal ini, agama melalui kiprah dan pengalamannya memberi harapan besar terlibat dalam prosesproses penanganan bencana. Bertolak dari permasalahan itulah penelitian kali ini berupaya memfokuskan kajian tentang bagaimana agama dan sifat praksisnya ketika terlibat dalam proses-proses penanganan korban bencana gempa di Yogyakarta. Penelitian ini dirancang dengan model penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data dari hasil proses interview, observasi serta diperkuat data-data sekunder berupa catatan-catatan, dokumentasi yang berkaitan dengan kepentingan dan validitas penelitian. Agama sebagai keyakinan banyak memberi pemahaman atas berbagai persoalan kehidupan. Partisipasi maupun kontribusinya sebagai sebuah keyakinan menghantarkan para pemeluk agama mampu beradaptasi terhadap alam yang terkadang bergejolak. Misi penanganan bencana oleh relawan UIN Sunan Kalijaga melalui kegiatan-kegiatan keagamaan mengarah pada peningkatan positif dan mendorong kemandirian para korban, dan para korban bencana di lingkungan tempat tinggalnya mampu mengatasi kondisinya sendiri. Agama sebagai pandangan hidup, tidak semata-mata mengajarkan ikhlas dan kesabaran saja, dalam konteks ini tindakan-tindakan praksis keagamaan mutlak diperlukan untuk mewujudkan keseimbangan antara ruhani dan jasmani, antara hidup bermasyarakat dan usaha-usaha mencapai hidup di akhirat. Dua aspek ini jugalah, antara penanganan secara fisik dan non fisik/keagamaan yang terbukti mampu menciptakan suasana gembira anak-anak korban bencana gempa di Jomblangan, mengingatkan mereka, dan kembali dalam aktifitas keagamaan dan aktifitas lainnya. date: 2008-07-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1326/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1326/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: MUHAMMAD SYOFIAN - NIM. 02540999, (2008) AGAMA SEBAGAI INSTRUMENT REHABILITAS TRAUMATIK KORBAN BENCANA GEMPA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1323/ title: RELASI SOSIAL ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH PEKALONGAN DALAM PROSES PASCA PILKADA (STUDI KASUS GAMBAR MESUM QOMARIYAH-PONTJO) creator: MUH. SYAFIK - NIM. 03541453-02, subject: Sosiologi Agama description: Kasus menarik muncul dari gegap gempita perhelatan Pilkada langsung perdana Kabupaten Pekalongan 2006. Menjelang momentum pemilihan, publik dikejutkan oleh peredaran gambar-gambar tak senonoh dengan dua aktor yang berwajah mirip dengan Dra. Qomariyah, M.A, dan Ir. Wahyudi Pontjo, M.T, pasangan kandidat Bupati-Wakil Bupati Pekalongan. Awalnya mayoritas masyarakat mengasumsikannya sebagai upaya fitnah dan character assasination terhadap figur Qomariyah-Pontjo. Tak ayal keduanya malah sukses memenangkan Pilkada dan memimpin Kab. Pekalongan. Namun perkembangan persidangan perkara gambar mesum seolah membenarkan muatan gambar (perselingkuhan). Kontroversi sosial politik berkembang. Integritas moral Bupati-Wabup dipersoalkan. Uniknya sebagai kota SANTRI dengan penduduk hampir 100 % memeluk Islam, masyarakat, termasuk elit keagamaannya (ulama), tampak tidak cukup memedulikan perkara ini,. Dua ormas Islam terbesar di Pekalongan yaitu NU dan Muhammadiyah pun tidak berikhtiar melakukan klarifikasi secara terbuka. Karenanya, penelitian ini mencoba menguak bagaimana pola relasi sosial ulama NU dan Muhammadiyah pasca munculnya tuduhan tindak amoral. Juga menyibak faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan tindakan sosial mereka atas kasus ini. Riset ini mengkaji pemikiran dan tindakan sosial politik individu yang bersifat intrasubyektif dan intersubyektif dari aksi dan interaksi sosial. Metode riset adalah kualitatif dengan teknik analisis mikroskopik. Teori yang digunakan sebagai landasan analisis ialah kombinasi antara teori relasi Islam dan politik dengan relasi ulama dan politik (pemerintah) dalam kerangka interaksionisme simbolis. Riset ini menemukan variasi relasi sosial ulama NU dan Muhammadiyah Pekalongan terdiversifikasi dalam lima pola: 1) Antagonistis (menolak-pasif, kritis); 2) Reseptif (mutlak menerima, semiliberal)); 3) Konservatif berbasis primordial (inkar kasus-mendukung penuh, integratif); 4) Pasif konstitutif (pasrah kepada konstitusi, strategis); dan 5) Pasif Antagonistis (hati-hati dan menolak bersyarat). date: 2008-07-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1323/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1323/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: MUH. SYAFIK - NIM. 03541453-02, (2008) RELASI SOSIAL ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH PEKALONGAN DALAM PROSES PASCA PILKADA (STUDI KASUS GAMBAR MESUM QOMARIYAH-PONTJO). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1328/ title: PERSEPSI TENTANG ANAK DI KALANGAN ORANG TUA ANAK JALANAN creator: MURDANI - NIM. 03541480, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Membicarakan tentang kemiskinan, maka tidak akan lepas dengan ibu-ibu pengemis jalanan dan anak-anaknya. Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini adalah para ibu-ibu pengemis jalanan dan anak-anaknya yang bekerja atau mangkal dijalan Marsda Adisucipto, tepatnya dipertigaan lampu merah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ibu-ibu jalanan ini yang melibatkan anak-anaknya bekerja dijalanan untuk mendapatkan simpati para pengguna jalan raya. Adapun tempat domisli mereka tersebar didaerah kompleks POLRI Gowok, namun ada juga beberapa kepala keluarga yang menjadi satu tempat domisilinya yaitu dijalan Nologaten tepatnya dipinggir tembok pembuangan sampah dibelakang sebuah warung soto. Objek penelitian atau yang sekaligus sebagai informan dalam penulisan skripsi ini adalah ibu-ibu jalanan yang berjumlah 10 orang. Adapun anak-anak yang ikut terlibat dalam penelitian ini adalah mereka yang termasuk kedalam batita 1 orang, balita 1 orang, kemudian masa usia pendidikan Sekolah Dasar 10 orang dan ada dari mereka yang termasuk kedalam masa usia pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas ada 2 orang serta ada 1 orang yang tidak sekolah dalam objek penelitian skripsi ini. Anak-anak yang masih dalam masa usia pendidikan inilah yang dilibatkan dalam hal pekerjaan. Mereka yang mangkal pada tiap sore sekitar jam 14.00 18.00 setiap harinya. Adapun pekerjaan yang dimaksudkan dalam penyusunan skripsi disini adalah pekerjaan mengemis atau menjadi anak-anak jalanan yang meminta-minta pada para pengguna jalan raya. Namun apakah sebenarnya persepsi para ibu-ibu pengemis jalanan ini tentang anak dan kemudian apa saja faktor pendukung sehingga mereka melibatkan anakanaknya dan menjadi pengemis jalanan seperti layaknya mereka. Untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan diatas, penulis mencoba melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara sosioligi. Kemudian, teknik yang digunakan adalah teknik pengamatan terlibat (participant observer) yang berdasarkan pada catatan-catatan pribadi (personal documents) tanpa melupakan metode pendukung yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data-data tersebut dikumpulkan baru kemudian dilakukan sebuah generalisasi dan dibuat suatu kesimpulan. Persepsi ibu jalanan ini tentang anak adalah bahwa anak itu sebuah aset masa depan sebagai regenerasi dari sebuah penerus tali kekeluargaan. Disamping itu anak bagi mereka adalah wahbah (anugerah) yang dapat dimanfaatkan kehadirannya di dunia ini untuk membantu segala urusan rumah tangga, tidak terkecuali mereka yang masih di dalam usia dini. Kemudian faktor-faktor pendukung dari mengapa ibu-ibu jalanan ini melibatkan anaknya ikut bekerja dijalanan, salah satunya adalah faktor budaya. Dimana faktor budaya ini muncul akibat masalah mental manusia yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya sehingga mereka tetap hidup dibawah garis kemiskinan. Dan juga dengan budaya yang ada, sehingga menjadikan mereka tetap terpuruk dalam himpitan lingkaran kemiskinan. date: 2008-07-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1328/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1328/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: MURDANI - NIM. 03541480, (2008) PERSEPSI TENTANG ANAK DI KALANGAN ORANG TUA ANAK JALANAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1336/ title: DAMPAK KONFLIK INTERNAL TERHADAP EKSISTENSI PAGUYUBAN NGESTI ROSO KASAMPURNAN NGAYOGYAKARTA HADININGRAT creator: SAKURI - NIM. 02541210, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Fokus penelitian ini adalah konflik internal dalam Paguyuban Ngesti Roso Kasampurnan Ngayogyakarta Hadiningrat . Adapun objek penelitian adalah halangan elit dan anggota paguyuban. Kalangan elit di sini adalah sesepuh paguyuban. Para pengikut paguyuban meyakini bahwa paguyuban yang diikutinya adalah warisan dari Kanjeng Sunan Kalijaga. br br Dalam skripsi ini, penulis menggunakan teori konflik Ralf Dahrendorf tentang kelompok- kelompok kepetingan yang antagonis. Ia membuat distingsi antara kelompok potensial dan aktual. Dinamakan kelompok potensial bila sejumlah orang berkumpul entah kepentingan itu disadari atau tidak disadari, dan mereka belum terorganisir. Apabila kelompok itu sudah berkumpul dalam satu kepentingan itu disadari serta telah terorganisir maka disebut dengan kelompok konflik aktual. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. br br Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dikumpulkan untuk dianalisis. Adapun analisis data dilakukan dengan menerapkan konsep Triangulasi. br br Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik internal dalam Paguyuban Ngesti Roso Kasampurnan Ngayogyakarta Hadiningrat disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya karena interpretasi terhadap ajaran, pendidikan dan adanya kepentingan kelompok. Konflik yang terjadi mengakibatkan menurunnya integrasi sosial anggota paguyuban . Diantara indikator dari menurunnya tingkat integrasi itu adalah anggota menjadi pasif hingga keluar dari paguyuban date: 2008-07-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1336/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1336/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: SAKURI - NIM. 02541210, (2008) DAMPAK KONFLIK INTERNAL TERHADAP EKSISTENSI PAGUYUBAN NGESTI ROSO KASAMPURNAN NGAYOGYAKARTA HADININGRAT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1359/ title: RAMALAN PENANGGALAN JAWA DAN MASYARAKAT DESA BUARA KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES (Studi Fungsi Tradisi) creator: TOHA - NIM. 02541076, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Kehidupan social manusia tidak dapat lepas dari nilai dan norma, sebagai batasan-batasan serta penilaian baik dan buruknya sebuah tindakan. Sumber nilai dan norma antara masyarakjat satu dengan yang lainnya berbeda. Latar belakang budaya sangat mempengaruhi hal tersebut. Ramalan penanggalan Jawa dalam kehidupan masyarakat Desa Buara sangat berpengaruh terhadap kehidupan social. Kepercayaan masyarakat Desa Buara yang kuat menjadikan ramalan penanggalan Jawa sebagai sesuatu yang sakral yaitu sesuatu ang pantang untuk dilangar dan dipelihara serta dipraktekan kaidah-kaidahnya dalam kehidupan nyata.Sehingga nilai dan norma dapat mengarahkan individu dan masyarakat pada sebuah tingkah laku dan interaksi sosial . Dalam mecapai validitas, penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui metode pengumpulan data observasi, wawancara, serta dokumentasi, untuk selanjutnya dianalisis melalui tahapan-tahapan khusus dalam mencapai pemaparan yang rinci dan benar. Ramalan penanggalan Jawa dalam kehidupan masyarakat Desa Buara mampu mengarahkan tingkah laku individu dan sosial. Kaidah-kaidah ramalan penangalan Jawa menjadi kiblat masyarakat Desa Buara dalam melakukan aktvitas baik aktivitas individu maupun sosial. Disisi lain ramalan penanggalan Jawa mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama (cooperation), supaya anggota masyarakat dapat menyelesaikan kebutuhannya. Meskipun disisi lain tidak dapat dipungkiri ramalan pemnangalan Jawa menimbulkan penkucilan terhadap penyimpangan yang sering dilakukan oleh masyarakat yang tidak yakin dengan kesakralannya. Pengkucilan itu sebagai bentuk konkrit dari sanksi sosial. date: 2008-07-23 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1359/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1359/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: TOHA - NIM. 02541076, (2008) RAMALAN PENANGGALAN JAWA DAN MASYARAKAT DESA BUARA KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES (Studi Fungsi Tradisi). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2420/ title: PERAN SOSIAL KIAI KAMPUNG DI DESA SALAMREJO KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG creator: ALINA NIHAYA MARZUQOH, NIM.: NIM 04541607 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini membahas tentang peran sosial yang dilakukan oleh kiai kampung atau kiai langgar. Yang dimaksud kiai dalam skripsi ini adalah sosok alim ulama atau orang yang pandai dalam ilmu agama Islam. Kiai di sini menunjuk pada sosok kiai yang hidup di kampung yang mengasuh sebuah langgar atau yang biasa disebut dengan mushalla dan sebagai guru ngaji. Kampung merupakan kesatuan administrasi terkecil atau biasa disebut dengan pedesaan, sedangkan langgar merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan kegiatan keagamaan, seperti halnya masjid hanya saja langgar tidak diperguanakan untuk shalat jum'at. Sehingga kiai dalam pembahasan skripsi ini disebut dengan kiai kampung atau juga disebut kiai langgar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran yang dilakukan oleh kiai kampung dan juga mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap keberadaan kiai kampung. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis kualitatif yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari keadaan yang dapat diamati yang bertujuan menghasilkan data deskriptif untuk memperoleh keterangan yang menggambarkan keadaan di lapangan secara sistematis dan obyektif. Sedangkan metode pengumpulan datanya adalah menggunakan metode interview (wawancara), observasi dan dokumentasi. Adapun lokasi penelitiannya di desa Salamrejo Kecamatan Selopampang Kabupaten Temanggung. Di sana terdapat 18 kiai kampung yang dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Dengan berbagai metode tersebut, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kiai kampung di Salamrejo merupakan sosok yang sangat diperlukan keberadaannya oleh masyarakat. Di Salamrejo, kiai kampung berperan sebagai pendidik ilmu keagamaan dan pemimpin dalam kegiatan keagamaan. Masyarakat juga menganggap bahwa kiai kampung dapat meningkatkan ketentraman dan kerukunan masyarakat, karena dapat berperan sebagai pembimbing dalam melaksanakan kegiatan dan dapat menjadi penengah dalam konflik yang dialami masyarakat. date: 2008-08-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2420/1/BAB%20I%2C%20V.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2420/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ALINA NIHAYA MARZUQOH, NIM.: NIM 04541607 (2008) PERAN SOSIAL KIAI KAMPUNG DI DESA SALAMREJO KECAMATAN SELOPAMPANG KABUPATEN TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3302/ title: EKSPRESI KEBERAGAMAAN KOMUNITAS WARUNG KOPI (Analisis Profil Komunitas Warung Kopi Blandongan di Yogyakarta) creator: Fidagta Khoironi 02541252, subject: Sosiologi Agama description: Fenomena warung kopi muncul menjadi wahana sejarah baru yang selalu direkonstruksi tidak saja pada tingkat orientasi transaksionistis-nya, pola-pola estetis dan gaya yang khas, tetapi juga makna yang kini fungsinya semakin mendapatkan legitimasi di hati publik masyarakat. Selain terjangkau harganya, nilai estetis sebuah warung kopi juga menjadi hiburan yang tak tergantikan dari kehidupan harian masyarakat Yogyakarta. Bentuk-bentuk center of community semacam ini, secara disadari atau tidak, warung kopi telah menjadi tanda yang mengukuhkan sebuah identitas baru, melalui bertemunya beragam orang, lembaga, status sosial dan bahkan identitas yang multikultur sekalipun. Dalam pandangan yang lebih makro, warung kopi juga bagian dari subkultur yang mempertemukan berbagai budaya dan identitas baru. Pada awalnya ngopi hanyalah sebentuk aktivitas mengisi waktu luang dan tempat untuk istirahat dari kepenatan. Namun dalam perkembangannya ngopi menjadi sebuah gaya hidup. Komunitas lifestyle ini telah melahirkan sebuah subkultur baru: komunitas warung kopi (KWK) atau lebih spesifik komunitas Blandongan. Dalam penelitian ini akan diungkap bagaimana komunitas warung kopi Blandongan itu terbentuk dan bagaimana kultur Blandongan berpengaruh terhadap aktualisasi religius komunitas di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang penulis lakukan terhadap warung kopi Blandongan dan masyarakat sekitarnya. Lingkungan sekitar warung Blandongan adalah perkampungan pribumi Rt 06 / 15 Jalan Sorowajan Baru, Desa Sorowajan Lama, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari sini bisa dilihat bahwa munculnya kultur global yang meluas di Yogyakarta, secara pelan tapi pasti telah membentuk orientasi, mentalitas, gaya hidup, dan bahkan terbentuknya struktur sejarah baru yang membawa pada simbol-simbol kemodernan dalam kebudayaan. Jika dilihat dari akar historisnya, hadirnya komunitas warung kopi Blandongan tidak terlepas dari Cak Badroen yang merintis bisnis warung kopi di Jalan Sorowajan Baru Yogyakarta. Pola-pola komunikasi yang dirancang dalam struktur warung kopi Blandongan sangat longgar dan strategis, sehingga batasbatas kebudayaan antar personal tampak mencair. Berbagai bentuk negosiasi, diskusi ilmiah bahkan penyelesaian konflik sekalipun dapat diselesaikan di dalam ruang kebudayaan warung kopi. Selain dari itu, beragam aktivitas dihadirkan untuk mengentalkan kultur komunitas pecinta kopi ini sekaligus memanjakan pelanggannya seperti pentas musik hingga ajang kreativitas unik seperti nyethe (cigarette painting). Sebagai ruang publik yang sangat moderat terhadap berbagai macam perbedaan persepsi dan ekspresi, kultur Blandongan tidak hanya memasuki wilayah sosial namun juga corak dan identitas dari keberagamaan individu di dalamnya. Kultur Blandongan memberikan pengaruh ganda terhadap aktualisasi keberagamaan seseorang, Pertama, Blandongan sebagai wahana solidaritas komunal. Warung kopi Blandongan selalu terbuka untuk siapa pun, tanpa mengenal stratifikasi sosial, diferensiasi gender bahkan agama sekalipun. Interaksi yang terjalin dengan kultur dan gaya yang khas merupakan cerminan dari ukhuwah antar individu di dalamnya. Kedua, Blandongan sebagai ruang publik yang tidak tergenderisasi. Ketiga, Blandongan mengentalkan tradisi yang mudharat. date: 2010-01-18 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3302/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3302/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: Fidagta Khoironi 02541252, (2010) EKSPRESI KEBERAGAMAAN KOMUNITAS WARUNG KOPI (Analisis Profil Komunitas Warung Kopi Blandongan di Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2970/ title: HUBUNGAN KENAKALAN REMAJA DENGAN FUNGSI SOSIAL KELUARGA creator: M. SARIPUDDIN - NIM:03541367, subject: Sosiologi Agama description: Banyak faktor yang menjadi pencetus dari kenakalan remaja. Salah satu yang akan dibahas ini adalah kenakalan remaja yang berkaitan dengan keluarga. Keluarga merupakan sosialisasi manusia yang terjadi pertama kali sejak lahir hingga perkembangannya menjadi dewasa. Itulah sebabnya sebelum berlanjut kepada kenakalan remaja yang disebabkan oleh faktor yang lebih banyak lagi, maka akan lebih baik mulai memperhatikan dari permasalahan yang paling mendasar yaitu keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada dua persoalan, yaitu: 1) Bagaimana bentuk-bentuk kenakalan dilakukan remaja Kauman Yogyakarta? dan 2) Bagaimana hubungan kenakalan remaja dengan fungsi sosial keluarga di Kauman Yogyakarta? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang memilih lokasi di Kauman Kelurahan Ngupasan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara yang difokuskan pada remaja dan keluarga serta pihak-pihak yang terkait dengan dengan tema. Setelah data terkumpul, data direduksi, disajikan dan diverifikasi, kemudian dianalisis secara deskriptik analitik melalui proses pemikiran induktif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: pertama, bahwa bentuk-bentuk kenakalan remaja Kauman terdapat tiga bentuk kenakalan: a) Kenakalan biasa, seperti berbohong, begadang, pergi keluar rumah tanpa pamit, keluyuran, membolos sekolah, berkelahi dengan teman dan sebagainya; b) Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM, kebut-kebutan/ mengebut, minum-minuman keras, mencuri, mencopet, berjudi dan menodong; dan c) Kenakalan khusus, seperti menyalahgunakan narkotika, kumpul kebo, hubungan sex di luar nikah, menggugurkan kandungan, memperkosa, membunuh, melihat, membaca dan menonton gambar-gambar porno dan sebagainya; kedua, bahwa ada hubungan negatif antara keberfungsian sosial keluargannya dengan kenakalan remaja di Kauman Kelurahan Ngupasan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta. Identitas remaja, baik sebagai pelajar ataupun pekerja sama-sama mempunyai kesempatan untuk melakukan kenakalan, baik itu kenakalan biasa, kenakalan khusus maupun kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan. Remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang tidak bekerja dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan.. Demikian juga dengan keberfungsian sosial keluarga, bahwa keluarga yang nota bene-nya keluarga yang utuh pun tidak menjamin anak untuk tidak melakukan kenakalan, terlebih lagi keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya rendah, maka kemungkinan besar anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya tinggi, maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil, apalagi kenakalan khusus. Oleh karena itulah pada umumnya bahwa ada hubungan negatif antara fungsi sosial keluarga dengan kenakalan remaja, artinya bahwa semakin tinggi fungsi sosial keluarga akan semakin rendah kenakalan yang dilakukan oleh remaja. Sebaliknya semakin ketidak berfungsian sosial suatu keluarga, maka semakin tinggi tingkat kenakalan remajanya. date: 2009-07-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2970/1/BAB%20I%2CIV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2970/2/BAB%20II%2CIII.pdf identifier: M. SARIPUDDIN - NIM:03541367, (2009) HUBUNGAN KENAKALAN REMAJA DENGAN FUNGSI SOSIAL KELUARGA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2980/ title: INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DESA KAUMAN DENGAN MASYARAKAT PENDATANG DALAM TRADISI ZIARAH DI MAKAM SUNAN KUDUS creator: Mutmainnah NIM: 03541410, subject: Sosiologi Agama description: Hubungan manusia dengan alam sekitar maupun dengan manusia lainnya selalu akan menghasilkan interaksi. Dalam hidup bersama, manusia menciptakan suatu hubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, melalui hubungan tersebut manusia berusaha menyampaikan beberapa maksud, tujuan dan keinginan masing-masing. Sedangkan untuk mencapai keinginan tersebut harus diwujudkan dengan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antar kelompok dalam masyarakat. Hubungan ini tampak pada masyarakat Desa Kauman dengan masyarakat pendatang dalam tradisi ziarah di makam Sunan Kudus. Penulis merasa tertarik untuk mengkaji tentang Interaksi Sosial Masyarakat Desa Kauman Dengan Masyarakat Pendatang Dalam Tradisi Ziarah Di Makam Sunan Kudus, dengan tujuan untuk mengetahui bentuk atau pola hubungan yang terjalin antara masyarakat pendatang dengan masyarakat Kauman dalam tradisi ziarah di makam sunan Kudus serta untuk mengetahui apa yang menjadi faktor-faktor perekat dalam interaksi tersebut. Untuk menjawab permasalahan di atas, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yakni peneliti berusaha mengungkap realita di lapangan yang berkaitan dengan tradisi ziarah. Sedangkan untuk menganalisis permasalahan di atas, penulis menggunakan metode deskriptif Analitik, yakni penulis berusaha menceritakan keadaan yang sesungguhnya dengan cara mewancarai beberapa pendatang diantaranya: pedagang, santri, peziarah dengan beberapa tokoh serta masyarakat Desa Kauman yang berada disekitar lokasi makam Sunan Kudus. Selain itu penulis melakukan observasi model non partisipan, yakni penulis sebagai pengamat langsung di lokasi penelitian. Terakhir penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang dianggap relevan untuk mendukung pembahasan penelitian, dengan cara mengolah datadata yang terkait dengan penelitian, kemudian ditarik kesimpulan. Dari hasil penelitian sementara, terlihat bahwa interaksi sosial masyarakat Desa Kauman dengan masyarakat pendatang berjalan dengan baik dan sedikit terdapat konflik didalamnya. Hubungan baik tersebut ditunjukan oleh para masyarakat dengan sikap antusias masyarakat pendatang yang selalu aktif dalam mengikuti dan melestarikan berbagai bentuk kegiatan keagamaan khususnya yang berhubungan dengan tradisi ziarah di makam Sunan Kudus. Sedangkan faktor yang menguatkan hubungan diantaranya adalah faktor keagamaan, faktor ekonomi dan faktor tradisi kebudayaan atau kebiasaan adat masyarakat setempat. date: 2009-07-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2980/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2980/2/BAB%20II%2CII%2CIII%2CIV.pdf identifier: Mutmainnah NIM: 03541410, (2009) INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DESA KAUMAN DENGAN MASYARAKAT PENDATANG DALAM TRADISI ZIARAH DI MAKAM SUNAN KUDUS. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2910/ title: MUJAHADAH DAN SIKAP HIDUP NRIMO PEDAGANG PLAZA PARAKAN KEC. PARAKAN KAB. TEMANGGUNG creator: Chaerul Arif NIM: 04541601, subject: Sosiologi Agama description: Sikap hidup nrimo merupakan sikap hidup yang dipakai oleh banyak orang jawa, terutama oleh para pedagang plaza parakan, yang notabenya juga quot;orang jawa quot;. Sikap hidup nrimo ini dalam masyarakat sering dianggap sebagai sikap hidup yang negatif dalam masyarakat. Padahal dalam kehidupan sehari-hari, sikap hidup nrimo merupakan sikap hidup yang positif. Dalam sikap hidup nrimo tidak semata-mata menerima sesuatu dengan apa adanya, akan tetapi menerima sesuatu yang telah ditakdirkan oleh Allah setelah berusaha dengan keras dan dibarengi dengan do'a. Seperti yang dilakukan oleh para pedagang di Plaza Parakan yang meyakini bahwa dalam menjalani kehidupan di dunia, Allah telah memberikan garis-garis nasib yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Akan tetapi nasib yang telah digariskan oleh Allah tidaklah akan turun dengan tiba-tiba, akan tetapi harus ada usaha dari manusia untuk mendapatkan nasib yang telah digariskan tersebut, yaitu dengan ikhtiar dan do’a. Dengan menjalankan mujahadah yang dilakukan setiap selapan hari sekali yaitu pada hari sabtu pahing, para pedagang ini mengadakan do’a yang dilakukan bersama-sama dengan mengharapkan agar dimudahkan dalam menjalani hidup di dunia ini, terutama dalam menjalani usaha (berdagang) dan juga mengharapkan agar diperbanyak rezekinya. Dengan menggunakan studi analisis deskriptif-interpretatif, penelitian ini menggambarkan tentang interpretasi mujahadah selapanan plaza tersebut yang tergambar dalam sikap hidup nrimo para pedagang Plaza Parakan, terutama dalam sikap keseharian mereka dalam berdagang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada implementasi dari pelaksana mujahadah selapanan plaza terhadap sikap hidup para pedagang Plaza Parakan. Hal ini terlihat dalam etos kerja, perilaku hidup hemat, perilaku dalam berdagang dan hutang piutang yang dilakukan oleh pra pedagang Plaza Parakan dalam berdagang. date: 2009-07-24 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2910/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2910/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: Chaerul Arif NIM: 04541601, (2009) MUJAHADAH DAN SIKAP HIDUP NRIMO PEDAGANG PLAZA PARAKAN KEC. PARAKAN KAB. TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2906/ title: PEMBINAAN AGAMA ISLAM TERHADAP LANSIA DI PANTI WREDA WILOSO WREDHO PURWOREJO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO creator: ARINA RAHMAWATI - 01540481, subject: Sosiologi Agama description: Para lansia (orang tua lanjut usia) yang berada di Panti Jompo merupakan satu kelompok kecil dari masyarakat yang unik dan menarikuntuk diteliti. Dengan kondisi mental yang berbeda dalam sebuah panti yang oleh sebagian masyarakat dipandang dengan sebelah mata. Dengan memperoleh bimbingan sosial keagamaan dari panti,penulis ingin mengetahui sejauh mana dapat berpengaruh terhadap kehidupan keberagamaan lansia dalam hal ini ritual ibadah sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pembinaan lansia di Panti Wredha quot;Wiloso Wredho quot; dan mengetahui pengaruhnya terhadap perilaku keagamaan penghuni Panti Wredha quot;Wiloso Wredho quot;. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah para lansia (orang tua lanjut usia) yang menjadi penghuni Panti Jompo quot;Wiloso Wredho quot; Purworejo. Sumber data dalam penelitian ini adalah lansia penghuni Panti dan pengelola Panti Wredha quot;Wiloso Wredho quot; Purworejo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisa data menggunakan data kualitatif deskriptif analisis, yaitu dengan cara interpretasi data kemudian data tersebut dianalisa dari awal hingga akhir penelitian Berdasarkan analisis data, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1. kegiatan pembinaan agama Islam di Panti Wredha quot;Wiloso Wredho quot; dilaksanakan setiap pekan sekali pada hari senin pkl. 09.30 – 11.30 di aula Panti dengan diikuti oleh semua penghuni yang bergama Islam. Materi yang disampaikan adalah tentang aqidah, akhlaq dan ibadah. 2. Perilaku keagamaan yang dalam penelitian ini adalah ibadah ritual sehari-hari dari penghuni panti wredha quot;wiloso wredho quot; belum dipengaruhi oleh kuatnya pembinaan agama Islam. Apa yang disampaikan dalam pembinaan belum tertanam kuat dalam diri penghuni panti, sebagai doktrin yang mempengaruhi setiap perilaku kehidupan. Tetapi perilaku lansia penghuni panti Wredha quot;Wiloso Wredho quot; lebih dipengaruhi oleh kehidupan sebelum berada di panti. date: 2009-07-24 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2906/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2906/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: ARINA RAHMAWATI - 01540481, (2009) PEMBINAAN AGAMA ISLAM TERHADAP LANSIA DI PANTI WREDA WILOSO WREDHO PURWOREJO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2930/ title: PERAN 'AISYIYAH DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI MUHAMMADIYAH DI KAMPUNG KAUMAN YOGYAKARTA creator: LATIFAH HAYATI NIM: 01540517, subject: Sosiologi Agama description: Aisyiyah sebagai organisasi wanita Islam yang digagas oleh KH. Ahmad Dahlan dengan murid-murid putrinya berdiri di Kampung Kauman Yogyakarta. Pada perkembangannya, organisasi ibu-ibu Muhammadiyah ini berdiri di seantereo nusantara. Aisyiyah sangat berperan dalam bidang agama, sosial, pendidikan, kesehatan, dan budaya. Peran pendidikannya sangat kentara. Kita bisa menghitung berapa ribu Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) yang dimotori ibu-ibu Aisyiyah berdiri di seluruh Indonesia. Aisyiyah juga telah mengasuh beberapa Panti Asuhan Yatim (PAY) sebagai corong kegiatan sosial. Stikes Aisyiah yang berdiri di Serangan menjadi simbol bahwa peran Aisyiyah tidak terbatas mengurusi anak-anak dan ibu-ibu. Kauman merupakan kampung di mana Aisyiyah dilahirkan Biasanya sebagai Aisyiyah embrio menjadi barometer Aisyiyah-aisyiyah yang lain, khususnya dalam perannya terhadap proses internalisasi nilai-nilai Muhammadiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data terdiri dari: (1) key person atau orang kunci, (2) gejala, aktifitas budaya, dan peristiwa pergaulan sosial, (3) studi kepustakaan dan (4) arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) observasi partisipatif (participant observasi), (2) wawancara mendalam (indepth interview), (3) pemotretan (4) kearsipan dan kepustakaan. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi dan teknik olah otak dengan teman sejawat. Teknik analisis dengan analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan gerakan Aisyiyah berdampak pada masyarakat kampung Kauman Yogyakarta dalam berbagai unsur kebudayaan yang kompleks, (2) Masyarakat kampung Kauman Yogyakarta memahami nilai-nilai kemuhammadiyahan sebagai nilai-nilai sosial budaya yang luhur, (3) Isi kandungan atau materi nilai-nilai kemuhammadiyahan yang ditanamkan keluarga-keluarga di Kampung Kauman Yogyakarta kepada anak-anaknya meliputi: nilai-nilai dalam mengembangkan kehidupan pribadi, nilai-nilai dalam kehidupan berkeluarga, nilainilai dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai dalam kehidupan berorganisasi, dan beramal usaha, (4) Proses penanaman nilai-nilai kemuhammadiyahan yang dilakukan keluarga-keluarga di Kampung Kauman Yogyakarta kepada anakanaknya melalui sosialisasi dan internalisasi adalah proses panjang, dimulai dari masa kelahiran, masa kanak-kanak masa remaja hingga masa dewasa menjelang perkawinan, (5) Peranan 'Aisyiyah pada para kader di kampung Kauman Yogyakarta dalam menanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan kepada anakanaknya dengan pemberian contoh, pencegahan, pemeliharaan dan perbaikan melalui pembinaan, pembimbingan, dan pengarahan dalam keluarga. Pembinaan dalam keluarga meliputi: aspek keagamaan, aspek pendidikan aspek ekonomikesejahteraan hidup, aspek kesehatan dan aspek sosial budaya. date: 2009-07-24 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2930/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2930/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: LATIFAH HAYATI NIM: 01540517, (2009) PERAN 'AISYIYAH DALAM INTERNALISASI NILAI-NILAI MUHAMMADIYAH DI KAMPUNG KAUMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2926/ title: PERAN GERAKAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA (Studi terhadap Organisasi KAMMI Daerah Yogyakarta) creator: HIMA KURNIA NIM. 04541574, subject: Sosiologi Agama description: Gerakan mahasiswa diakui atau tidak, telah turut serta dalam proses perubahan di negeri ini. Gerakan yang semata-mata muncul karena komitmen moral dan panggilan nurani untuk berpihak kepada rakyat ini menjadi kekuatan oposisi yang paling efektif karena tidak didasarkan pada kepentingan-kepentingan tertentu yang merusak perjuangan mereka. Salah satu elemen gerakan mahasiswa yang turut serta dan mempunyai andil yang cukup besar dalam proses perubahan adalah gerakan mahasiswa Islam, karena mereka mempunyai basis masa yang jelas. Keberadaan gerakan mahasiswa seharusnya juga berperan dalam penguatan masyarakat madani yang dicita-citakan di Indonesia Untuk mengkaji lebih mendalam tentang gerakan mahasiswa, maka diambil salah satu elemen gerakan mahasiswa Islam sebagai obyek studi dalam penelitian ini yaitu organisasi KAMMI yang ada di wilayah Yogyakarta. Rumusan masalah yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama terkait dengan konstruksi intelektual yang meliputi doktrin serta ideologi yang menjadi landasan gerak para aktivisnya. Kedua mengenai peran-peran sosial yang dimainkan diwilayah eksternal organisasi serta relevansinya dengan pembentukan masyarakat madani di Indonesia yang juga dicita-citakan oleh organisasi ini pada awal berdirinya. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dengan para pengurus serta kader KAMMI Daerah Yogyakarta, penelusuran melalui dokumen serta observasi. Teori yang digunakan sebagai bahan analisis di sini adalah teori gerakan sosial dengan pendekatan perilaku kolektif yang dikembangkan oleh John McCarthy dan Mayer Zald, keduanya memberi perhatian terbesar pada bagaimana keyakinan atau ideologi ditransformasikan dalam tindakan nyata, selain itu konsep masyarakat madani juga digunakan sebagai tolak ukur dalam melihat sejauh mana peran sosial yang dimainkan organisasi KAMMI serta relevansinya dengan cita-cita mewujudkan masyarakat madani di Indonesia. Dari hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa konstruksi intelektual para aktivis organisasi ini adalah Islam yang menyeluruh (kaffah) yakni Islam diyakini mampu menyelesaiakan dan memberi solusi atas berbagai aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya sehingga cenderung tertutup atas ide-ide serta pemikiran di luar konsep keislaman. Keyakinan terhadap doktrin keislaman yang mengakar kuat dalam diri setiap individu sebagai kader diterjemahkan melalui pola gerak, pola sikap dan pola perilaku serta respons terhadap berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya. Dari doktrin dan konstruksi intelektual tersebut kemudian ditranformasikan dalam tindakan konkret melalui peran di wilayah publik dan sosial kemasyarakatan, namun demikian peran-peran yang dimainkan diwilayah sosial masyarakat secara garis besar berupa kegiatan yang lebih berorientasi pada penguatan aspek religius masyarakat seperti Baksos (bakti sosial) yang dilakukan pada hari-hari besar Islam, Pengajian dan lain sebagainya sehingga belum menjadi daya dukung untuk mewujudkan kemandirian masyarakat sebagai salah satu prasyarat penting untuk menciptakan masyarakat madani. date: 2009-07-24 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2926/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2926/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: HIMA KURNIA NIM. 04541574, (2009) PERAN GERAKAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA (Studi terhadap Organisasi KAMMI Daerah Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3296/ title: PERAN ULAMA DALAM PENANGGULANGAN KASUS BUNUH DIRI (PULUNG GANTUNG) DI DESA NGORO-ORO KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL creator: AHMAD WIDODO 03541445, subject: Sosiologi Agama description: Pada musim kemarau wilayah Gunungkidul selalu diwarnai dengan kekeringan yang memperihatinkan. Sehingga pada saat ini mereka rela untuk mengeluarkan sebagian simpanan kekayaan mereka dan melakukan berbagai cara untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok terhadap air. Bagi warga yang mempunyai kekayaan lebih mungkin hal itu tidak terlalu jadi persoalan, namun bagi sebagian masyarakat yang tidak mampu maka kekeringan menjadi persoalan besar yang datang setiap tahun. Akan tetapi ternyata masalah tidak hanya sampai di sana, akibat dari persoalan ekonomi ini kemudian banyak warga yang pada akhirnya menyerah pada keadaan yang menimpanya dengan mengakhiri hidupnya sendiri. Hal ini kemudian dikaitkan dengan adanya mitos quot;pulung gantung quot; yang ada dalam masyarakat. Melalui mitos ini dipercaya bahwa ada roh jahat yang berkeliaran di sekitar mereka yang akan mengajak seseorang untuk ikut bersamanya. Roh ini menjelma menjadi sebuah bola api yan jatuh ke dalam rumahg seseorang, apabila diketahui masuk ke dalam rumah seseorang maka salah satu penghuni rumah tersebut akan meninggal dunia dengan cara tidak wajar yaitu dengan gantung diri. Oleh karena itu jika mereka mengetahui hal ini maka segera mungkin diadakan ruwatan untuk mengusir roh jahat tersebut. Di luar mitos tersebut ada banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang nekat melakukan tindakan bunuh diri. Di mulai dari faktor ekonomi masyarakat yang kurang mampu, penderitaan penyakit yang sudah sangat lama, sampai kepada persoalan kegagalan dalam hubungan asmara dengan pasangannya. Namun terlepas dari berbagai faktor yang ada tersebut, lemahnya mental dan spiritualitas masyarakat dalam menghadapi persoalan-persoalan yang menimpanya menjadi kunci dari sumber banyaknya perilaku bunuh diri di Gunungkidul. Oleh karena itu peran dari ulama sebagai pemuka agama di masyarakat sangat diperlukan untuk bisa mengurangi persoalan ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang data maupun informasinya bersumber dari lapangan yang digali secara intensif yang disertai dengan analisa dan pengujian kembali atas semua data atau informasi yang telah dikumpulkan. Data yang dimaksudkan dalam hal ini adalah semua informasi yang menyangkut peristiwa bunuh diri di Gunungkidul baik data primer maupun sekunder. Persoalan maraknya bunuh diri di Gunungkidul bisa diatasi yaitu dengan melibatkan semua elemen masyarakat termasuk pemerintah. Ulama dalam hal ini berperan sebagai ujung tombak untuk memperbaiki dan menanamkan moral spiritualitas masyarakat yang lemah sehingga kemudian mereka akan lebih kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup yang dapat memicu timbulnya tindakan bunuh diri. date: 2010-01-15 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3296/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3296/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: AHMAD WIDODO 03541445, (2010) PERAN ULAMA DALAM PENANGGULANGAN KASUS BUNUH DIRI (PULUNG GANTUNG) DI DESA NGORO-ORO KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3301/ title: PERILAKU BERAGAMA KALANGAN PENGEMIS MUSLIM DI DUSUN WANTEYAN DESA LEBAK KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG creator: FAISHAL HANIF NIM: 03541497, subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini mengeksplorasi tentang masyarakat di Dusun Wanteyan Desa Lebak Grabag Magelang, khususnnya dalam hal kegiatan mengemis. Studi ini dilandasi oleh kenyataan bahwa mengemis bukan lagi merupakan solusi instan bagi permasalahan perekonomian mereka, melainkan telah menjadi pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kajian penelitian ini berupaya menjawab dua persoalan utama, yakni faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi sebagian masyarakat dusun Wanteyan menjadi pengemis dan bagaimana pengaruh menjadi pengemis terhadap perilaku beragamanya. Jenis penelitian skripsi ini adalah field research atau penelitian lapangan, dengan tehnik pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun pendekatan yang penyusun gunakan adalah deskriptif analitik, sehingga dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan perkembangan sosial masyarakat dusun Wanteyan. Penelitian ini berdasarkan wawancara dengan beberapa orang aparat desa dan warga dusun Wanteyan tersebut. Maka dengan wawancara dapat menghasilkan data baru, bahwa pekerjaan yang mereka lakukan selama ini merupakan mata pencaharian utama mereka dan pekerjaan yang mereka lakukan tidak ada sifat penekanan, yang mereka cari hanya kemajuan dari sisi perekonomian saja. Serta persaingan secara positif yang terjadi dalam masyarakat dusun Wanteyan tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa orang-orang Dusun Wanteyan menganggap, menjadi pengemis tidak berlawanan dengan hukum dan bukan profesi miskin. Proses internalisasi dan sosialisasi profesi mengemis dikuatkan melalui anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan cara yang digunakan dalam menjalankan pekerjaannya mereka menggunakan cara konvensional, yaitu dengan mendatangi rumah ke rumah dengan membawa anak kecil. Dalam penelitian ini juga terungkap bahwa kegiatan mengemis berpengaruh terhadap perilaku beragamanya. Hal tersebut terjadi akibat lemahnya pengetahuan keaagaman mereka serta minimnya kesadaran terhadap penghayatan keaagamaannya, sehingga apa yang mereka lakukan hanya berdasarkan kemauannya sendiri tanpa melihat norma sosial maupun norma agama yang mereka yakini. Sebagai catatan akhir, studi ini menyimpulkan bahwa mengemis yang dilakukan warga dusun wanteyan masih dipertahankan oleh beberapa pihak, yakni keluarga dan masyarakat. Dalam pandangan mereka, mengemis telah menjadi mata pencaharian yang bisa menutupi kebutuhan hidup mereka. date: 2010-01-18 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3301/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3301/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: FAISHAL HANIF NIM: 03541497, (2010) PERILAKU BERAGAMA KALANGAN PENGEMIS MUSLIM DI DUSUN WANTEYAN DESA LEBAK KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2561/ title: RELASI SOSIAL PELAKU HAJI DALAM MASYARAKAT SASAK DI KELURAHAN LOYOK LOMBOK TIMUR creator: MUH. SYA'RANI - NIM. 04541570, subject: Sosiologi Agama description: Fokus penelitian ini adalah relasi sosial pelaku haji dengan masyarakat Sasak di kelurahan Loyok Lombok Timur, yang dalam realitasnya terjadi diprensisi sosial antara orang-orang yang berpredikat sebagi haji dan yang bukan berstatus sebagi haji. Analisis dilakukan dengan mengkaji pola hubungan sosial dan faktor apa saja yang mempengaruhi pola hubungan sosial pelaku haji dalam masyarakat Sasak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. adapun instrumen pengumpulan data menggunakan tekhnik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis melalui tiga subproses analisis yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Sehinga dapat menghasilkan paparan data yang selektif dan komprehensif untuk mempertegas, membuat fokus dan membuat hal yang tidak penting dan melakukan verifikasi data, dan pada tahap ini peneliti melakukan intrpretasi terhadap data sehingga memiliki makna. Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut dianalisis dengan mengikuti teori David Berry tentang peranan dalam hubungan sosial dan teori James C. Scott mengenai hubungan patron-klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang berstatus haji yang diposisikan sebagai patron dan para pekerjanya dan pengikutnya adalah sebagai kliennya, dalam hubungan sosialnya telah merepresentasikan bahwa orang yang berstatus sebagi haji adalah orang yang kaya dan terhormat layaknya seorang raja. Adapun faktor yang mempengaruhi pola hubungan sosial antara pelaku haji dengan masyarakat Sasak yaitu faktor sosial politik, sejarah orang yang berstatus sebagai haji, sistem kepercayaan lokal dan terutama faktor sosial ekonomi, pola hubungan dengan beberapa faktor ini dalam komunitas masyarakat Sasak telah menimbulkan adanya garis-garis demarkasi antara orang-orang yang berstatus sebagi haji dengan masyarakat biasa, selain itu terjadi dikotomi antara orang-orang yang bersetatus sebagai haji dengan orang yang tidak berstatus sebagai haji dalam kehidupan sosial komunitas masyarakat lokal Sasak khususnya di desa Loyok Kabupaten Lombok Timur ini. date: 2009-06-10 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2561/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2561/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: MUH. SYA'RANI - NIM. 04541570, (2009) RELASI SOSIAL PELAKU HAJI DALAM MASYARAKAT SASAK DI KELURAHAN LOYOK LOMBOK TIMUR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2599/ title: ASIMILASI DI KALANGAN MASYARAKAT SYARIF GOLONGAN KETURUNAN ETNIS ARAB (STUDI KASUS TERHADAP SYARIF-SYARIFAH DI DESA TUAN-TUAN KEC. BENUA KAYUNG KAB. KETAPANG KALIMANTAN BARAT) creator: SRI NOOR HASANAH NIM: 01540737, subject: Sosiologi Agama description: Indonesia merupakan Negara yang majemuk yang terdiri dari beberapa suku bangsa baik pribumi maupun non pribumi atau warga Negara keturunan asing yang telah menjadi warga Negara Indonesia seperti contohnya Cina dan Arab, tidak hanya majemuk pada suku bangsa tetapi agama, ras dan golongan. Yang tidak semua perbedaan tersebut membuat terjadinya konflik seperti terjadi kekerasan fisik yang berarti. Warga keturunan asing seperti Arab bisa hidup berdampingan dengan warga pribumi setempat dan sering terjadinya asimilasi pada semua aspek baik itu aspek ekonomi, aspek keagamaan, aspek politik, dan aspek sosial budaya tetapi ada pula yang membuat terhambatnya asimilasi tetapi itu terjadi pada golongan atau kelompoknya sendiri bukan antara penduduk pribumi setempat. Penelitian yang berjudul Proses sosial dan asimilasi pada masyarakat Syarif golongan etnis Arab di Desa Tuan-tuan Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat ini. Dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif, penelitian yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati .Sedangkan dalam pengumpulan data dengan cara observasi, partisipasi, interview dan dokumentasi. Dari penelitian ditemukan bahwa: Pandangan penduduk pribumi di kelurahan Desa Tuan-tuan, Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat memandang warga keturunan asing adalah merupakan warga keturunan asing yang telah masuk dan hidup bersama saling menghormati terhadap golongan dan menurut penduduk pribumi tidak ada beda dengan warga pribumi asli disebabkan perbedaan yang terjadi tidak signifikan karena semua saling bersama dalam keyakinan contohnya pada aspek keagamaan. Kampung Arab yang terdapat di Desa Tuan-tuan kebanyakan yang mempunyai klan Alqadri, Shahab, yang merupakan perantau keturunan Arab dari kerajaan Kesultanan Alqadri yang terdapat di Kotamadya Pontianak Kalimantan Barat. Keturunan etnis Arab yang terdapat di Desa Tuan-tuan yang menjadi salah satu penghambat dari asimilasi adalah asimilasi perkawinan atau amalgamasi yang masih mempertahankan bahwa anak perempuan harus menikahi sesama klannya atau kata lain seorang syarifah harus menikahi syarif. date: 2009-06-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2599/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2599/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SRI NOOR HASANAH NIM: 01540737, (2009) ASIMILASI DI KALANGAN MASYARAKAT SYARIF GOLONGAN KETURUNAN ETNIS ARAB (STUDI KASUS TERHADAP SYARIF-SYARIFAH DI DESA TUAN-TUAN KEC. BENUA KAYUNG KAB. KETAPANG KALIMANTAN BARAT). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2530/ title: GAYA HIDUP SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM DI TENGAH BUDAYA KONSUMERISME creator: MASAMAH NIM: 03541357, subject: Sosiologi Agama description: Di era globalisasi ini, gaya hidup masyarakat sudah merambah sampai pelosok-pelosok daerah, bukan hanya di masyarakat dengan kelas sosial yang tinggi, namun hampir semua masyarakat mempunyai kesempatan untuk bersosialisasi. Seperti halnya dengan kota-kota lainnya, Yogyakarta juga mengalami perubahan akibat globalisasi. santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim merupakan bagian dari masyarakat Yogyakarta, juga turut merasakan adanya budaya konsumerisme sebagai imbas dari globalisasi di lingkungannya, akan membawa konsekuensi-konsekuensi hidup santriwati, terutama gaya hidupnya. Berangkat dari ini, maka penulis mengangkat judul gaya hidup santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim di tengah Budaya konsumerisme. Dengan tujuan (1) untuk mengetahui pandangan santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim terhadap budaya konsumerisme. (2) mengetahui implikasi budaya konsumerisme di lingkungan santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif sosial struktur yaitu pendekatan yang mengukur gaya hidup berdasarkan konsumsi yang dilakukan seseorang (santriwati). Dengan melihat persentase angket yang bersifat kuantitatif, kemudian masalah dianalisis berdasarkan teori-teori sosial. Subyek yang diteliti adalah mahasiswa yang menjadi santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Data didapatkan dengan melalui wawancara dan angket terhadap santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Observasi dilakukan guna melengkapi data dengan dokumen-dokumen yang ada. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan langkah-langkah mereduksi data, melakukan unitisasi dan kemudian menguraikan unit-unit tersebut secara menyeluruh, sehingga didapatkan suatu konklusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pandangan mayoritas santriwati terhadap budaya konsumerisme adalah budaya yang boros, memubazirkan barang, sehingga santriwati memandang kurang penting bahkan tidak penting untuk mengikuti budaya konsumerisme, dengan hanya kadang-kadang saja mengikuti budaya konsumerisme. Meskipun hidup pada era perkembangan tehnologi, tetapi pola hidup sederhana tetap ditanamkan pada diri santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim. (2) Implikasi budaya konsumerisme di lingkungan santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim adalah saat ini budaya konsumerisme telah masuk di sebagian santriwati Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Tingkat konsumerisme santriwati masih pada tarap sewajarnya baik dalam hal berpenampilan, makanan, fashion, memiliki alat transportasi dan komunikasi sendiri, artinya tidak semua barang dan jasa yang dikonsumsi, tetapi hanya barang-barang tertentu saja, tidak termasuk di dalamnya barang-barang tersier yang berharga sangat mahal, karena santriwati lebih memperhitungkan keuangan pribadi masing-masing. Ekspresi gaya hidup ini ditunjukkan oleh praktik-praktik yang dilakukan baik itu dalam hal media komunikasi yang digunakan, media transportasi, fashion, makan dan lain-lain. Namun masih dalam taraf wajar atau normal. Dalam hal ini santriwati mempunyai filter yaitu Agama, sehingga santriwati tidak mudah terbawa arus untuk masuk ke dalam budaya konsumerisme. date: 2009-06-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2530/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2530/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: MASAMAH NIM: 03541357, (2009) GAYA HIDUP SANTRIWATI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM DI TENGAH BUDAYA KONSUMERISME. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2511/ title: HUBUNGAN KEBERAGAMAN HIDUP DALAM KONTEKS TOLERANSI ANTARA JAMAAH AHMADIYAH DENGAN NON AHMADIYAH DI DESA BACIRO D.I YOGYAKARTA creator: FANDI AKHMAD NIM: 02541136, subject: Sosiologi Agama description: Indonesia memiliki keragaman agama. Paling tidak terdapat lima agama besar seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha serta agama Konghocu dan Aliran Kepercayaan. Masing-masing agama hidup berdampingan dan penuh toleransi. Setiap agama dijamin bebas mengaktualisasikan keyakinan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya bagai sekelompok golongan yang berberbeda keyakinan hal itu tidak mereka rasakan. Adalah aliran Jamaah Ahmadiyang yang penulis ambil sebagai penelitian dari sekian banyak aliran yang dilarang di Indonesia. Penulis berusaha untuk menelaah lebih jauh permasalahan ini dengan segala pesoalannya. Maka dari permasalahan yang muncul penulis merumuskan persoalan, yaitu, Bagaimanakah toleransi yang dibangun antara Jamaah Ahmadiayah dan masyarakat muslim di Dukuh Baciro Gondokusuman Yogyakarta. Jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan atau field research. Oleh karena itu penelitian ini lebih bersifat sosial kemasyarakatan, maka penulis menggunakan pendekatan sosio historis yang menggambarkan suatu kejadian historis dan menganalisanya. Sedangkan pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan emik yaitu usaha untuk memahami praktek toleransi atau tindakan dan fakta sosial dari dalam, yakni sebagaimana pelaku memahaminya. Clifford Geertz sebagaimana dikutip Sanapiah Ismail mengartikan sebagai understanding of understanding, yaitu memahami fenomena sosial dengan pemahaman dunia pelakunya sendiri. Pendekatan emik sejalan dengan asumsi penelitian kualitatif bahwa manusia adalah makhluk yang aktif yang perilakunya dapat dipahami melalui sistem budayanya. Pada akhirnya penulis memberikan kesimpulan bahwa toleransi yang dibangun oleh jamaah Ahmadiyah bersifat toleransi keagamaan yang mempunyai hak yang sama dalam hukum, berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan mereka dalam kegiatan di masyarakat. Terjadinya hubungan yang baik bagi masyarakat Baciro dan Jamaah Ahmadiyah menandakan kedewasaan berpikir dan pemahaman yang utuh terhadap sesama manusia yang berbeda keyakinan. date: 2009-06-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2511/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2511/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: FANDI AKHMAD NIM: 02541136, (2009) HUBUNGAN KEBERAGAMAN HIDUP DALAM KONTEKS TOLERANSI ANTARA JAMAAH AHMADIYAH DENGAN NON AHMADIYAH DI DESA BACIRO D.I YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2542/ title: MUSISI DAN RELIGIOSITAS (STUDI TENTANG KEBERAGAMAAN MUSISI INDIE DI YOGYAKARTA) creator: MUH. IRFAN ROMDHONI NIM: 02540958, subject: Sosiologi Agama description: Sebuah fenomena sosial yang sangat menarik, bahwasannya di Yogyakarta terdapat banyak sekali musisi yang bernaung dalam indie label. Istilah indie diambil dari kata independent yang berarti mandiri dan merdeka, yang dalam konteks ini adalah sebuah band yang murni memanage semua kebutuhannya sendiri. Dalam artian, mulai dari recording album, promosi dan distribusi album, pembuatan merchandise, termasuk semua biaya produksi dan kreatifitas dikerjakan oleh band serta managementnya sendiri tanpa bergantung kepada perusahaan recording (major label) yang mempunyai kondisi keuangan berlimpah. Para musisi yang berkecimpung dalam indie label inilah yang disebut sebagai musisi indie. Karena intensitas penulis dalam dunia musik, maka penulis sangat tertarik untuk mengangkat sisi lain dari kehidupan musisi indie di Yogyakarta, yaitu tentang keberagamaan mereka. Selama ini image "musisi" cenderung miring dalam hal keberagamaan. Sangat wajar sekali apabila sebagian masyarakat juga beranggapan seperti itu, karena mereka adalah bagian dari dunia entertaintment yang terlanjur mempunyai image miring. Hal inilah yang mengusik penulis untuk mencoba meneliti mereka. Sejauh mana persepsi mereka terhadap musik dan agama, seperti apakah ibadah menurut mereka, bagaimanakah ekspresi tentang keberagamaannya, bagaimanakah sebuah pergaulan itu menurut mereka dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang semakin menambah kegelisahan penulis untuk melihat lebih jauh tentang fenomena ini dan merumuskannya menjadi sebuah skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analisis deskriptif. Penulis menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jadi penulis akan terjun langsung ke lapangan dan melakukan penelitian ini dengan cara pengamatan dan wawancara mendalam dengan beberapa informan yang terkait dengan penelitian ini. Setelah dilakukan penelitian yang mendalam, dan setelah penulis mengaplikasikan semua metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, penulis menemukan beberapa kesimpulan terkait dengan keberagamaan musisi indie di Yogyakarta. Bahwasannya sejumlah musisi mempunyai persepsi yang berbeda tentang musik dan agama. Juga perilaku musisi yang bermacam-macam itu ternyata tidak mencerminkan sikap keberagamaannya. Sebagian musisi beranggapan bahwa Agama dan musik adalah dua hal yang tidak bisa berjalan beriringan; saat bermusik, hanya intensif kepada musik, dan disaat beragama, maka hanya mengurusi masalah agama, tanpa mencampurkannya dengan musik. Sebagian musisi yang lain menganggap agama sebagai sesuatu yang dimanfaatkan sebagai status saja. Ada juga yang memposisikan agama adalah sebagai pedoman hidup, yakni sebagai sesuatu yang wajib dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bermusik date: 2009-06-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2542/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2542/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: MUH. IRFAN ROMDHONI NIM: 02540958, (2009) MUSISI DAN RELIGIOSITAS (STUDI TENTANG KEBERAGAMAAN MUSISI INDIE DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3675/ title: KRITIK DAN REALITAS SOAIAL DALAM MUSIK: SUATU STUDI ATAS LIRIK LAGU SLANK creator: NURAHIM NIM: 05720006, subject: Sosiologi Agama description: Salah satu hal menarik yang hadir dalam kehidupan masyarakat di Indonesia adalah munculnya berbagai produk musik populer. Namun, banyaknya musik populer yang hadir, lebih sekedar sebagai hiburan dan untuk kepentingan meraup keuntungan kapital semata. termasuk juga di dalamnya musik rock masa kini. Dari banyaknya musik populer yang muncul di Indonesia, mungkin Slank termasuk sebagai band yang tidak hanya mementingkan kapital, namun juga mengutamakan hasil ciptaannya. yaitu musik dan lagu kritik sosial di Indonesia. Menarik dikaji bagaimana musik dan lagu tersebut dibangun dalam sebuah realitas sosial yang riil di masyarakat. Skripsi ini mengkaji hal tersebut dengan mengambil permasalahan musik dan lirik lagu dari band Slank yang popularitasnya diakui di kancah musik Indonesia. Penelitian akan menggunakan metode deskriptif dan analisis wacana. Dengan menempatkan musik dan lirik lagu Slank sebagai sistem ide perlawanan yang erat dengan teori kritis. Metode deskriptif sendiri digunakan untuk menerangkan perjalanan musik Slank dalam peta musik Indonesia serta berbagai faktor yang mempengaruhinya, termasuk faktor sosial. Sedangkan analisis wacana guna menangkap makna tematis dan retoris yang terdapat dalam lirik lagu Slank, serta menangkap makna realitas sosial dalam konteks sosial politik Indonesia. Darinya diharapkan dapat ditangkap tentang musik dan lirik lagu Slank sebagai satu bentuk seni yang bukan sebagai hiburan semata namun juga sebagai refleksi atas realitas sosial di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa musik dan lirik lagu Slank dalam penciptaannya selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal sendiri meliputi; pengaruh globalisasi musik, pengaruh musikal, pengaruh ekonomis dan pengaruh sosial politik. Sedangkan faktor internal adalah pengalaman Slank dan pribadi personel Slank. Selain itu, musik dan lirik lagu kritik sosial Slank setidaknya memiliki fungsi di masyarakat. Fungsi tersebut selain sebagai fungsi hiburan, estetik, ekspresi emosional, dan fungsi komunikasi, juga memiliki kemungkinan fungsi utama, yaitu fungsi representasi simbolik, fungsi kontrol sosial, dan fungsi mendukung integrasi masyarakat. Sedangkan pembongkaran lirik lagu Slank secara tematis dapat ditemukan bahwa unsur tematis yang terdapat pada lirik lagu Slank digolongkan menjadi dua tema besar, yaitu tema personal dan sosial. Sedangkan unsur retoris dalam lirik lagu Slank lebih banyak menggunakan makna kata secara denotatif dibandingkan konotatif. date: 2010-02-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3675/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3675/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NURAHIM NIM: 05720006, (2010) KRITIK DAN REALITAS SOAIAL DALAM MUSIK: SUATU STUDI ATAS LIRIK LAGU SLANK. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3426/ title: ASPEK SOSIAL DI BALIK ZAKAT Sebuah Kritik Atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan creator: MUHAMAD ALI SAHBANA NIM: 04541737, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Dengan adanya kejadian-kejadian yang tidak pernah di inginkan manusia khususnya umat Islam mengenai pembagian zakat yang terjadi di Pasuruan. Tragedi pembagian zakat di Pasuruan yang menewaskan 21 orang merupakan sebuah potret kemiskinan. Ini adalah gambaran memilukan bagi bangsa yang besar dengan potensi kekayaan alam melimpah. Kaum miskin rela menderita dan mati hanya mendapat zakat. Inilah wujud kemiskinan paling nyata dalam hidup manusia. Zakat adalah sebuah amal soleh yang diwajibkan bagi orang yang mempunyai harta yang melimpah atau lebih untuk dikasihkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-barakatu 'keberkahan', al-namaa 'pertumbuhan dan perkembangan', at-thaharatu 'kesucian', dan ash-shalahu 'keberesan'. Tapi sebaliknya zakat yang selalu diidamidamkan kaum muslim untuk mengentaskan kemiskinan masih belum berjalan dikalangan orang-orang yang mempunyai harta yang melimpah. Sebagaimana yang di firmankan oleh Allah swt yang artinya : quot; pungutlah zakat dari harta benda mereka, yang akan membersihkan dan mensucikan mereka! quot; . Dari sinilah penulis tertarik dengan tema Aspek Sosial Di Balik Zakat (Sebuah Kritik atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan). Zakat adalah sebuah ajaran agama yang diagung-agungkan oleh umat Islam untuk mensejahterahkan umat dan mengurangi angka kemiskinan yang ada di lingkungan sekitar. Tidak lain halnya orang kaya yang selalu menghambur-hamburkan uangnya hanya untuk kesenangan duniawi semata. Jika dikaji lebih lanjut mengenai harta kekayaan itu sendiri ada harta orang fakir, miskin, duafa', amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil. Zakat adalah sebuah aturan Islam yang saling berhubungan dengan ibadah. Ibadah sendiri tidak hanya dengan berurusan dengan tuhan saja melainkan banyak bentuk ibadah yang berhubungan dengan masyarakat yaitu salah satunya adalah mengeluarkan zakat. Zakat tidak hanya untuk memebersihkan diri dari dosa, melainkan ada keadilan sosial didalamnya. Dari pengertian ini kita bisa memaknai zakat sebagai penghambat antara klas si kaya dan si miskin. Ibadah ada yang sifatnya vetikal yaitu manusia dengan Tuhan dan hubungan horisontal yaitu hubungan manusia dengan sesamanya, lingkungan dan alam sekitarnya. date: 2010-01-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3426/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3426/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUHAMAD ALI SAHBANA NIM: 04541737, (2010) ASPEK SOSIAL DI BALIK ZAKAT Sebuah Kritik Atas Penyaluran Zakat Masjid Jogokaryan. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4339/ title: SEKOLAH ELIT SEBAGAI ALAT REPRODUKSI KESENJANGAN SOSIAL creator: TAUFIQQUROHMAN - NIM. 05540017, subject: Sosiologi Agama description: Studi ini membahas tentang reproduksi kesenjangan sosial di Sekolah Dasar Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. SD Muhammadiyah Sapen adalah sekolah dasar yang dikelola oleh DIKDASMENBUD kota Yogyakarta yang telah berstatus disamakan . Sekolah Dasar ini merupakan sekolah yang terbilang elit dan unggulan, bahkan sejak tahun 2009 telah memiliki status sebagai sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Program-program yang ditawarkan diantaranya adalah program akselerasi, program CIMIPA, program RSBI dan terakhir program regular. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Sapen. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu pengamatan langsung terhadap sistem Sekolah Dasar Muhammadiyah Sapen, perilaku dan gaya hidup Siswa dan Orang tua siswa, dilengkapi dengan wawancara mendalam terhadap sejumlah informan baik siswa ataupun orang tua, bahkan pihak sekolah dan penelaahan dokumen penting yang terkait dengan penelitian ini, sehingga pada akhirnya melahirkan sebuah analisis yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana proses reproduksi kesenjangan sosial di lingkungan Sekolah Dasar Muhammadiyah Sapen. Rumusan masalah diajukan sebagai dasar penelitian diarahkan untuk mengetahui bentuk perilaku siswa dan orang tua siswa yang mencerminkan persaingan kelas sosial, dan proses sekolah dalam mereproduksi kesenjangan sosial di lingkungan Sekolah Dasar Muhammadiyah Sapen. Pendekatan Sosiologis digunakan untuk memahami ekspresi kesenjangan sosial yang terdapat dalam sekolah tersebut. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif terhadap data yang diperoleh, dilengkapi dengan data kepustakaan untuk menunjang penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya kesenjangan sosial yang tercipta di lingkungan Sekolah Dasar Muhammadiyah karena adanya habitus yang diciptakan secara kompetitif dan kapitalis, pembedaan biaya pada setiap program sekolah yang ditawarkan, pada program sekolah yang unggul, terdapat suatu sikap yang ramah, karena dalam setiap program tersebut, belum tentu sama sarana dan fasilitasnya. Dengan adanya seperti itu, hanya orang kelas atas yang bisa merasakan program unggulan, sementara masyarakat kelas biasa hanya bisa menikmati program regular atau program biasa. Kemungkinan semua orang tua dan siswa menginginkan masuk dalam kelas unggulan tersebut, tetapi dengan pembiayaan yang sangat besar, kelas unggulan itu hanya bisa dinikmati oleh orang dari kelas menengah atas, sedangkan orang yang dari kelas menengah bawah hanya bisa duduk di kelas regular. date: 2010-04-23 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4339/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4339/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: TAUFIQQUROHMAN - NIM. 05540017, (2010) SEKOLAH ELIT SEBAGAI ALAT REPRODUKSI KESENJANGAN SOSIAL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3464/ title: PERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENCEGAH PERCERAIAN DI KECAMATAN DEPOK creator: RIFKI ANDRIAS FURI NIM :05540006, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Perkawinan adalah suatu ikatan yang sakral dalam kehidupan manusia. Dengan jalan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang mulia. Pergaulan hidup berumah tangga dibina dalam suasana damai tentram dan rasa kasih sayang antar suami isteri. Anak dari keturunan hasil perkawinan yang sah menghiasi kehidupan keluarga sekaligus merupakan kelangsungan hidup rumah tangga. Namun sering kali apa yang menjadi tujuan perkawinan kandas di perjalanan, perkawinan harus putus ditengah jalan. Sebenarnya putusnya perkawinan merupakan hal yang wajar saja, karena makna dasar sebuah akad nikah adalah ikatan kontrak sosial. Konsekuensinya ia dapat lepas yang kemudian dapat disebut dengan talak yaitu melepaskan ikatan atau melepaskan perjanjian. Setiap keluarga akan selalu mencita-citakan keluarga tentram, bahagia, kekal, damai serta selalu mendapatkan hal-hal yang diinginkan masing-masing pasangan selalu mengharapkan pasangan yang terbaik bagi diri dan keluarganya namun dalam perjalannya selalu tidak sesuai dengan yang diharapkan disinilah perceraian akan terjadi. Melihat sakralnya sebuah pernikahan tanpa harus di akhiri dengan perceraian, penulis akan melakukan penelitian terhadap peran BP4 Kecamatan Depok dalam menekan angka perceraian terjadi. Penelitian ini memfokuskan pada peran BP4 Kecamatan Depok dalam mencegah perceraian yang terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peran dan tingkat keberhasilan BP4 dalam mencegah perceraian di wilayah Kecamatan Depok. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan menggunakan metode kualitatif yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari ketua dan staf pengurus BP4 Kecamatan Depok. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi (observation) yang dilakukan penulis selama 3 bulan terhitung dari tanggal 03 Maret 2009 sampai dengan 03 Juni 2009, interview (in-dept interview) dilakukan oleh ketua dan staf pengurus BP4 Kecamatan Depok, dan dokumentasi. BP4 Kecamatan Depok merupakan Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan yang berdiri dibawah naungan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Depok, berada di JL. Raya Tajem km 1,5 Maguwoharjo, Depok Sleman Yogyakarta. Badan tersebut sebagai satu-satunya badan yang berusaha pada bidang penasehatan perkawinan dan pengurungan perceraian dalam rangka menunjang tugas Departemen Agama di bidang Bimbingan Masyarakat Islam. Seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No.85 tahun 1961. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa tingkat perceraian di Kecamatan Depok sangat tinggi karena dilihat dari beberapa kasus yang masuk dalam dokumentasi BP4 Kecamatan Depok sejak tahun 2006-sekarang terdapat 71 kasus. Yang dapat di damaikan hanya terdapat 5 kasus dan sisanya berakhir dengan perceraian, untuk penguat data penulis juga melakukan wawancara dengan staf BP4 Kecamatan Depok, beliau memaparkan bahwa rata-rata permasalahan juga berakhir dengan perceraian. Sehingga tingkat keberhasilan BP4 Kecamatan Depok dalam menekan angka perceraian sangat rendah, faktor penyebabnya karena pasangan yang bersengketa baru mengkonsultasikan masalahnya ke Kecamatan Depok setelah sengketa dalam rumah tangga tersebut terlanjur parah; banyak kasus yang masuk dalam dokumentasi BP4 Kecamatan Depok yang tidak terselesaikan kasusnya kerena hanya sekali saja mengkonsultasikan permasalahannya di BP4 Kecamatan Depok dan tidak ada kelanjutan permasalahan dari pihak yang bersengketa; banyak permasalahan perkara yang melalui pengantar dari desa langsung memutuskan perkara ke Pengadilan Agama (PA) dalam penyelesaiannya tanpa melalui BP4 Kecamatan Depok. date: 2010-01-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3464/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3464/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: RIFKI ANDRIAS FURI NIM :05540006, (2010) PERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENCEGAH PERCERAIAN DI KECAMATAN DEPOK. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3485/ title: PERANAN REMAJA HINDU DALAM AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi terhadap Paguyuban Muda-Mudi Hindu (PMHD) Yogyakarta) creator: SAIFUL ROSYID NIM. 02541214, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Kondisi umat Hindu, baik di Jawa maupun di Bali, khususnya bagi generasi mudanya, mengalami krisis panutan. Menurut Ketut Wiana, sudah banyak tradisi keagamaan Hindu yang sudah bergeser dari konsep dasarnya dalam kurun waktu yang cukup lama. Umat Hindu tidak mendapat pembinaan agama yang bersistem dan kontinu. Pembinaan yang diberikan selama ini terlalu tradisional dan hanya pada ritual semata. Pembinaan pendidikan dan aktivitas keagamaan yang berlangsung lebih menekankan pada aspek ritual upacara agama yang seiring perjalanan waktu lebih banyak dipengaruhi oleh berbagai adat dan budaya masyarakat setempat, sehingga terjadi pengkaburan terhadap nilai-nilai Hindu dari generasi ke generasi di gantikan oleh pelaksanaan adat istiadat yang telah membaur dan tidak dapat dibedakan lagi dengan ajaran agama. Masalah aktivitas atau ritual keagamaan merupakan problem dan tantangan bagi generasi muda Hindu pada masa depan. Pelaksanaan kehidupan beragama yang lebih banyak dalam bentuk ritual atau upacaraupacara yang murni dan kompleks tanpa di imbangi dengan pemahaman agama dari kitab-kitab suci dan pengamalannya pada masyarakat. Maka akan terjadi ketimpangan. Sayangnya yang terjadi, adalah salah pengertian bahwa beragama berarti hanya berupacara saja. Penelitian ini berisi studi terhadap keberadaan Paguyuban Mudamudi Hindu (PMHD) Yogyakarta yang merupakan perwujudan usaha kontekstualisasi pemikiran ajaran Hindu yang dihadapkan pada realitas masyarakat dalam menjalankan peran Paguyuban Muda-mudi Hindu (PMHD) sebagai lembaga keagamaan dan lembaga sosial kemasyarakatan. Pemahaman ajaran Hindu kaum muda kemudian diintroduksi kepada masyarakat yang relevan dengan permasalahan, kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Pemuda pemudi Hindu menjadi salah satu faktor yang menentukan bagi terciptanya suatu perubahan prilaku dan kehidupan beragama masyarakat. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa peran paguyuban muda-mudi Hindu dalam aktivitas keagamaan masih memerlukan pembelajaran lebih dalam berkaitan dengan tingkat kepatuhan dalam menjalankan ritual-ritual agama. Remaja dilatih untuk menjalankan perintah agama setiap hari dan aktif mengikuti kegiatan upacara keagamaan misalnya pada setiap Purnama-Tilem, hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi, Pagerwesi, Siwaratri, dan hari piodalan lainnya. Disamping itu semangat sosial dalam Paguyuban Pemuda-pemudi Hindu dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. Karena Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai remaja Hindu adalah dalam fase perkembangan remaja madya dan remaja akhir yaitu memiliki keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. date: 2010-01-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3485/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3485/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SAIFUL ROSYID NIM. 02541214, (2010) PERANAN REMAJA HINDU DALAM AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi terhadap Paguyuban Muda-Mudi Hindu (PMHD) Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4330/ title: UPACARA YA-QOWIYYU DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT JATINOM creator: MUH. GOZALI HASAN A - NIM. 03541500, subject: Sosiologi Agama description: Perubahan sosial merupakan suatu perubahan struktur sosial dan pola budaya yang signifikan dan dalam jangka waktu tertentu. Perubahan struktur sosial menunjuk pada perubahan yang terjadi pada jaringan hubungan sosial yang persis, dimana interaksi masyarakat menjadi rutinitas. Bagi masyarakat agraris, industri yang terjadi melalui pembangunan industri di daerah jatinom, tentunya memberikan harapan-harapan kepada mereka untuk dapat memanfaatkan keberadaan industri tersebut antara lain dengan bekerja pada industri, ataupun memanfaatkan peluang ekonomi lain. Cara yang ditempuh untuk meneliti suatu obyek untuk memperoleh suatu pengertian tentang upacara secara ilmiah dan dapat dipertangung jawabkan sebagai tulisan sekripsi, Sebagai salah satu bentuk tulisan ilmiah, Metode penelitian sangat penting dan menentukan sifat keilmiahanya. Dalam penulisan sekripsi ini penulis mendasarkan penelitianya pada penelitian kualitataif, yaitu penelitian lapangan pada upacara ya-qowiyyu di jatinom, Klaten yang menitik beratkan pada perubahan sosial. Penelitian ini akan penulis arahkan untuk meneliti apa yang terjadi di lapangan secara umum. Untuk itu penulis dalam menyajikan skripsi ini bersikap deskriptif, yaitu penelitian yang di tujukan untuk memecahkan persoalan yang ada pada masa sekarang dan mengungkapkan secara lengkap dari fakta yang ada tanpa meninggalkan kehati-hatian yang mendalam dengan meninggalkan detail-detail yang tidak perlu. Dari hasil penelitian ini, bahwa perubahan sosial Masyarakat Jatinom dengan adanya Perayaan Upacara Ya-Qowiyyu telah menarik banyak orang sehingga dengan otomatis masyarakat memanfaatkan kondisi tersebut untuk berdagang akan tetapi setelah di pegang Dinas Pariwisata yang bekerja sama dengan Panitia P3KAG menghasilkan pergeseran yaitu msyarakat atau pedagang telah di buatkan tempat-tempat untuk berdagang seperti pertokoan,agar lebih rapi. date: 2010-04-23 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4330/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4330/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: MUH. GOZALI HASAN A - NIM. 03541500, (2010) UPACARA YA-QOWIYYU DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT JATINOM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3708/ title: PERLAWANAN PETANI DI SUMENEP (STUDI ATAS KEGAGALAN HARGA TEMBAKAU DI DESA BANJAR TIMUR) creator: M. Rukib NIM. 05720010, subject: Sosiologi Agama description: Dalam sejarahnya yang sangat panjang tembakau telah menjadi bagian pertanian yang cukup vital, karena telah mampu memberikan keuntungan yang sangat besar dan hasilnya pun tidak kalah dibandingkan dengan pertanianpertanian yang lain. Hingga kini keberadaannya masih dipertahankan, tetap ditanam oleh banyak masyarakat di pedesaan. Oleh karena itu, tembakau merupakan bentuk pertanian yang memilki potensi komersial dan telah mapan menjadi komoditas internasional, terutama sebagai bahan baku rokok. Terkait dengan penelitian mengenai perlawanan petani tembakau di Desa Banjar Timur ini sebenarnya lebih dilatarbelakangi oleh suatu kasus hancurnya harga tembakau yang terjadi pada tahun 2007 lalu. Peristiwa tahun 2007 merupakan satau-satunya kejadian yang telah memporak- orandakan perekonomian masyarakat Desa Banjar Timur, bahkan sampai saat ini harga tembakau masih mengalami pasang surut (tidak stabil). Akibat gagalnya harga tembakau inilah masyarakat Desa Banjar Timur menjadi miskin dan termarjinalkan bahkan mereka harus menanggung kerugian yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani tembakau di Desa Banjar Timur melakukan perlawanan. Di sisi lain sebagai masukan yang berarti bagi instansi-instansi atau lembagalembaga formal atau informal agar lebih memaksimalkan perannya terutama dalam melakukan pendampingan kemasyarakatan dan advokasinya terhadap petani. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam konteks ini, metode yang digunakan dalam menganalisis data yakni dengan menggunakan analisis deskriptif analitik. Sumber data dalam riset ini adalah petani tembakau, pedagang, pihak gudang, dan sebagian institusi kemasyarakatan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena perlawanan petani tembakau di Desa Banjar Timur adalah disebabkan oleh gagalnya harga tembakau yang terjadi selama bebarapa tahun terakhir ini terhitung semenjak tumbangnya pemerintahan Orde Baru (memasuki era Reformasi). Faktor gagalnya harga tembakau ini sebenarnya disebabkan oleh adanya kesewenang-wenangan pihak gudang dalam menentukan harga. Di mana tembakau dibeli dengan harga yang sangat rendah. Dalam konteks ini pihak gudang sangat kuasa dan memiliki otoritas penuh alam menentukan harga. Akibatnya, sulit sekali bagi petani untuk dapat menembus monopoli gudang. Kondisi demikian yang seringkali menimbulkan konflik, akibatnya para petani di Desa Banjar Timur terdorong untuk melakukan perlawanan. Gerakan perlawanan yang dilakukan petani berupa aksi-aksi protes damai tanpa kekerasan (tidak bersifat radikal). Dalam hal ini bentuk perlawanannya masih sporadis karena tidak memiliki struktur organisasi yang mapan. date: 2010-02-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3708/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3708/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: M. Rukib NIM. 05720010, (2010) PERLAWANAN PETANI DI SUMENEP (STUDI ATAS KEGAGALAN HARGA TEMBAKAU DI DESA BANJAR TIMUR). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2513/ title: POLITIK PEKA PEREMPUAN (KAJIAN TERHADAP PERATURAN DAERAH NO. 5 TAHUN 2007 TENTANG LARANGAN PELACURAN DI KABUPATEN BANTUL DIY) creator: Fisqiyyatur Rohmah NIM. 04541590, subject: Sosiologi Agama description: Diundangkannya Perda Larangan Pelacuran nomor 5 tahun 2007 di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menuai kontroversi antara pihak yang pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut. Semangat awal Perda yang hendak membersihkan kemaksiatan dan merupakan wujud kepedulian pemerintah Bantul kepada masyarakat khususnya perempuan, ternyata tidak sesuai dengan harapan. Pengimplementasian Perda telah meninggalkan pelbagai persoalan lain seperti: pendidikan, ekonomi dan sosial budaya masyarakatnya. Persoalan lain adalah tiadanya sensitivitas gender dalam materi pokok Perda tersebut, sehingga perempuan menjadi sasaran utama dari kemunculan Perda ini. Dalam kajian yang lebih mendalam terhadap permasalahan tersebut peneliti mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut: pertama, terkait dengan konstruksi sosial masyarakat Bantul terhadap prostitusi kedua, implikasi pemberlakuan Perda Larangan pelacuran pada masyarakat di Kabupaten Bantul. Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah tentang konstruksi politik peka perempuan dibalik Perda larangan pelacuran di Kabupataen Bantul. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian pada masyarakat yang terkena langsung dampak Perda dengan tehnik purpossive sampling, maka dipilihlah daerah Parangkusumo, Bantul, D.I. Yogyakarta. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam kepada masyarakat yang terdiri dari aparat pemerintah, tokoh masyarakat, pemuka agama, pemilik penginapan dan pekerja seks komersial. Untuk menghasilkan analisis yang mendalam penelitian ini menggunakan teori Foucault tentang konstruksi seksualitas dilengkapi dengan analisis gender untuk melihat ketidakadilan struktur dan system yang disebabkan oleh gender, sehingga memiliki dasar dalam melakukan transformasi sosial untuk mewujudkan tata kehidupan baru yang lebih baik, melalui relasi sosial baru yang lebih adil. Sedangkan kerangka teori feminisme yang digunakan adalah feminisme radikal. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu konstruksi sosial masyarakat Bantul terhadap prostitusi secara umum cenderung normative dengan menyandarkan pada landasan teologis. Adapun dampak Perda ada dua hal yaitu positif dan negative. Dampak positif terlihat dengan berkurangnya PSK dikawasan pantai selatan seiring dengan berkurangnya pengunjung dikawasan pantai selatan serta berkurangnya image Pantai Parangkusumo sebagai tempat prostitusi. Adapun dampak negatif yang dirasakan lebih besar adalah pada turunnya perekonomian masyarakat Parangkusumo dan sekitarnya yang berimplikasi pada terlantarnya pendidikan anak, hubungan sosial yang semakin renggang akibat saling curiga antar sesama warga, serta adanya kasus penyelewengan yang dilakukan oleh aparat akibat tidak jelasnya mekanisme yang ada dalam Perda. Selain itu, penmgimplementasian Perda dengan aksi kekerasan lebih banyak menyasar pada perempuan dan merepresentasikan bahwa kekuatan patriarki telah mendominasi. date: 2009-06-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2513/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2513/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: Fisqiyyatur Rohmah NIM. 04541590, (2009) POLITIK PEKA PEREMPUAN (KAJIAN TERHADAP PERATURAN DAERAH NO. 5 TAHUN 2007 TENTANG LARANGAN PELACURAN DI KABUPATEN BANTUL DIY). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2518/ title: SOSIALISASI KEBERAGAMAAN PADA ANAK (STUDI TENTANG PERAN ORANG TUA DALAM PENGENALAN AGAMA KEPADA ANAK DI DESA DENGKENG KEC. WEDI KAB. KLATEN) creator: Kuntari Widayanti NIM : 02540956, subject: Sosiologi Agama description: Di Desa Dengkeng kecamatan Wedi kabupaten Klaten merupakan lingkungan yang bisa dikatakan cukup religius, yang mana mayoritas penduduknya beragama Islam, namun suasana keagamaan kurang begitu terasa, ironisnya lagi ternyata banyak keluarga Islam yang tidak begitu mengerti tentang agama mereka sendiri. Di samping itu orang tua lebih sibuk dalam mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga anak kurang begitu diperhatikan, baik dalam bergaul maupun belajar, bahkan ada juga dari mereka mempercayakan anaknya keorang lain atau pembantu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana bentuk sosialisasi keberagamaan kepada anak dan bagaimana peran orang tua dalam pengenalan agama kepada anak usia 0- 13 tahun di Desa Dengkeng kecamatan Wedi kabupaten Klaten. Melalui penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi masyarakat secara luas dan Instansi yang bersangkutan juga akademisi Sosiologi Agama (SA) khususnya. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field Research) kualitatif, dengan mengambil sampel lokasi di Desa Dengkeng Kecamatan Wedi Kabupaten klaten, dengan pendekatan sosiologi keluarga, demi sebuah hasil yang obyektif maka dilakukan teknik pengumpulan data interview/wawancara dan dokumentasi. Setelah data tersebut terkumpul maka data tersebut akan dianalisis dengan cara analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini ditemukan suatu kesimpulan bahwa bentuk sosialisasi keberagamaan anak di Desa Dengkeng adalah bentuk sosialisasi primer Bentuk sosialisasi keberagamaan kepada anak usia 0-13 tahun di Desa Dengkeng, Kecamalan Wedi, Kabupaten Klaten adalah sosialisasi primer, sebab disitu dapat dilihat bahwa bentuk sosialisasi keberagamaan pada anak usia 0-13 tahun tersebut sesuai dengan teori Berger dan luckman. Hal ini bisa dilihat dari cara para orang tua untuk bisa mengajarkan anak-anaknya, mulai dari belajar makan, belajar berbicara, belajar bertindak dan berperilaku, serta mengajarinya tentang perbuatan atau perilaku yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Disamping itu, peran orang tua dalam pengenalan agama dan keberagamaan anak di Desa Dengkeng adalah dengan cara melibatkan langsung setiap anak sehingga mereka mengenal, menghayati sekaligus mengamalkan ajaran Islam yang mereka ikuti. Adapun pengenalan agama kepada anak yang dilaksanakan antara lain Membiasakan do’a bersama, Melaksanakan sholat Maghrib berjama'ah, ikut memperingati hari-hari besar Islam, mengikuti kegiatan Semarak Bulan Ramadhan. Berdasarkan penelitian ini, setiap anak merasa sudah diperhatikan dengan orang tua mereka, disamping itu orang tua sendiri yang memberi contoh setiap apa yang diajarkan. date: 2009-06-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2518/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2518/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: Kuntari Widayanti NIM : 02540956, (2009) SOSIALISASI KEBERAGAMAAN PADA ANAK (STUDI TENTANG PERAN ORANG TUA DALAM PENGENALAN AGAMA KEPADA ANAK DI DESA DENGKENG KEC. WEDI KAB. KLATEN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3833/ title: DATING VIOLENCE DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (Studi Perilaku Pada Siswa-Siswi MAN Maguwoharjo Kab. Sleman Yogyakarta) creator: WAHYU NURYANI - NIM : 04541688, subject: Sosiologi Agama description: Seiring dengan adanya kemajuan zaman dan perubahan pola pikir manusia, dalam kehidupan antar bangsa yang tidak dapat dihindarkan adalah terdapatnya interaksi budaya dan norma barat dan timur dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu gejala sosial akibat pergeseran nilai yang dipengaruhi oleh budaya barat tersebut terlihat jelas pada remaja dalam pergaulan dengan lawan jenis atau remaja menyebutnya dengan pacaran. Pacaran merupakan salah satu bentuk pergaulan manusia yang ditawarkan oleh masyarakat dan kebudayaan barat. Dalam pacaran juga ada unsur violence atau kekerasan di dalamnya, termasuk perilaku pacaran khusunya di kalangan remaja muslim. Penelitian ini dilakukan di MAN Maguwoharjo, perlunya diadakan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui apakah di sekolah yang berbasis Islam siswasiswinya melakukan pacaran dan apakah ada unsur kekerasan di dalamnya?. Dalam penelitian ini lebih mengarah pada tiga bentuk kekerasan yaitu psikologis, fisik, dan ekonomi. Selain itu juga, bagaimana bentuk-bentuk perilaku dating violence di kalangan remaja muslim siswa-siswi MAN Maguwoharjo dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya dating violence. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran bentuk-bentuk dating violence serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya dating violence pada siswa-siswi MAN Maguwoharjo. Jenis penelitian ini adalah lapangan dilaksanakan secara langsung dan mengunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Objek penelitian ini adalah siswa-siswi yang bersekolah di MAN Maguwoharjo Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner), wawancara (interview) dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Dari hail angket yang diperoleh dari lapangan menemukan, ada 28 siswa yang belum pacaran dan 55 siswa sudah pacaran dari jumlah angket keseluruhan adalah 83 yang diberikan pada siswa kelas XA, XC, XI IPA I, XII IPA, dan XII IPS I. Dan dari 55 siswa tersebut ada 38 siswa yang sudah pacaran tetapi tidak mengalami dating violence, 17 siswa yang sudah pacaran dan mengalami dating violence. Meskipun MAN Maguwoharjo merupakan sekolah yang berbasis Islam namun, ada sebagian siswa-siswinya melakukan pacaran. Tetapi pacaran mereka masih dalam hal yang wajar, dikarenakan mereka memahami dan mendapatkan bekal pengetahuan agama yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun saat pacaran sehingga mereka bisa mengontrol dan mengendalikan diri dari hal-hal yang tidak mereka inginkan. Bentuk perlaku dating violence pada siswa-siswi MAN Maguwoharjo bermacam-macam seperti pacar melakukan kekerasan selama kencan, pertengkaran, dalam pertengkaran pacar melakukan kekerasan, kelompok umur seusia, kekerasan fisik dan kekerasan psikologis. Faktor-faktor terjadinya dating violence seperti kesalah pahaman, orang ketiga, ketidak cocokan, beda pendapat, dan cemburu secara berlebihan. date: 2010-02-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3833/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3833/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: WAHYU NURYANI - NIM : 04541688, (2010) DATING VIOLENCE DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (Studi Perilaku Pada Siswa-Siswi MAN Maguwoharjo Kab. Sleman Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3935/ title: INTEGRASI SOSIAL SUKU DAYAK INDRAMAYU (Studi Kasus Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu) creator: Saripuddin - NIM. 05720002, subject: Sosiologi Agama description: Dayak Indramayu dinyatakan sesat namun masih memiliki integritas yang kuat dalam mempertahankan keutuhannya, berbeda dengan kelompok aliran lain yang telah dinyatakan sesat dan terancam disintegrasi. Ini menjadi pertanyaan besar untuk diketahui lebih dalam, apakah yang mendorong terpeliharanya integrasi atau harmoni dalam kelompok ini. Hal ini menjadi sebuah latar belakang penting untuk penelitian lebih dalam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan menggunakan wawancara sebagai tekhnik pengumpulan data. Penelitian ini penting untuk mengetahui fenomena dan fakta baru yang sangat berguna untuk sumbangan keilmuan.Penelitian ini menghasilkan beberapa penemuan yang menjadi indikator terpeliharanya integrasi dalam kelompok Dayak Indramayu, salah satunya mengenai spirit dalam menjaga keharmonisan keluarga. Spirit tersebut berasal dari ajaran yang mereka anut. Ada dua bentuk integrasi yang dapat dikaji yaitu integrasi subtansial dan integrasi struktural. Bentuk integrasi subtansial dibedakan menjadi dua, yaitu integrasi yang mengarah kepada proses asimilasi dan integrasi yang mengarah kepada proses adaptasi yang dilakukan Dayak Indramayu menghadapi lingkungan di sekitarnya. Beberapa nilai dan perilaku ada yang merupakan hasil asimilasi terhadap sistem yang lain. Beberapa perilaku adalah bentuk integrasi dari proses adaptasi,yaitu upaya-upaya penyesuaian yang dilakukan terhadap kondisi masyarakat Indramayu. Terakhir bentuk integrasi struktural, adalah proses integrasi yang menimbulkan strata atau struktur pada masyarakat Dayak Indramayu. Masalah integrasi juga tidak lepas dari kajian fungsional struktural yang mengedepankan keseimbangan dan harmoni. Masyarakat dilihat sebagai sistem yang saling terkait yang diintegrasikan oleh general agreement date: 2010-03-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3935/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3935/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Saripuddin - NIM. 05720002, (2010) INTEGRASI SOSIAL SUKU DAYAK INDRAMAYU (Studi Kasus Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3923/ title: JAWARA BANTEN (Studi Kepemimpinan Tradisional di Desa Tegal Sari, Kec. Walantaka, Kab. Serang) creator: SAEFUDIN - NIM 02541063, subject: Sosiologi Agama description: yang cukup terkenal, yakni jawara yang kini dikenal sebagai identitas dari lembaga adat Banten. Ia dikenal bukan saja karena pengaruhnya yang sangat dihormati dan disegani. Selain itu jawara juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi kekuatan supranatural yang berupa magi dan keberanian secara fisik, yang keberaniannya itu didukung oleh kemampuan dirinya menguasai ilmu bela diri dan ilmu-ilmu kesaktian, karena kelebihan yang dimilikinya, maka jawara di Desa Tegalsari dipandang sebagai pemimpin tradisional yang mempunyai kekuasaan (power) dan pengaruh (influence) dalam suatu kolektifitas sosial masyarakat atau kelompok, dimana pihak yang dipimpin selalu menjadi pengikutnya. Kepemimpinan tradisional yang sering dimainkan oleh para jawara di Desa Tegalsari seperti pemimpin kesenian debus, guru silat dan guru ilmu magis. Akan tetapi kepemimpinan tradisional yang dimiliki jawara dapat menjadi faktor integrasi dan dapat pula menjadi factor konflik. Keduanya tidak dapat dilepaskan dari empat hal, yakni kesaktian, keberanian, perintah dan kepemimpinannya bisa menjadi sumber integrasi. Oleh karena itu masyarakat akan tunduk dan hormat kepada jawara. Walaupun demikian, kepatuhan masyarakat terhadap jawara lebih banyak didorong oleh rasa takut dari pada segan. Artinya, tidaklah sedikit dari masyarakat yang melaksanakan perintah jawara, tetapi di belakangnya masyarakat mencemooh. Masyarakat yang bersikap seperti itu, memandang perintah jawara cenderung sebuah ancaman sehingga mereka harus melaksanakan perintah tersebut. Penulisan skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan sosiologi dan sosio-historis sehingga akan mengungkap segi-segi ilmu sosial dari peristiwa yang dikaji dan menggambarkan sejarah kelahiran dan perkembangan kepemimpinan tradisional jawara Banten. Kepemimpinan jawara tersebut telah berpengaruh sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan dalam cerita rakyat dikatakan, kedua pemimpin tersebut ada sejak zaman kesultanan Banten yang pertama (kira-kira pada abad ke-16). Keberadaannya yang sudah lama, dan tetap sampai sekarang, menunjukkan betapa lestarinya kepemimpinan jawara tersebut. Kelestarian inilah yang menjadi pendorong untuk segera mencaritahu asal muasal munculnya keberadaan jawara di Banten. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemimpinan tradisional jawara di Desa Tegalsari yakni sebagai pemimpin kesenian debus, guru silat, dan guru magis.adapun pandangan masyarakat terhadap jawara ada yang berpandangan dalam arti positif maupun negatif. date: 2010-03-04 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3923/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3923/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: SAEFUDIN - NIM 02541063, (2010) JAWARA BANTEN (Studi Kepemimpinan Tradisional di Desa Tegal Sari, Kec. Walantaka, Kab. Serang). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3936/ title: LAPTOP DAN GAYA HIDUP MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: RISANTI ARSIDHA PRATIWI - NIM 05720001, subject: Sosiologi Agama description: Risanti Arsidha Pratiwi, Laptop dan Gaya Hidup Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, 2009. Penelitian ini dilatarbelakangi karena pada dua tahun terakhir ini (2007-2009) fenomena pemakaian laptop sudah menjamur di kalangan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mendukung aktifitasnya sehari-hari.Permasalahan ini penulis temukan setelah melakukan observasi di semua sudut lingkungan kampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan laptop bagi mahasiswa. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka atau tidak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif sebagai metode analisis datanya. Sumber data untuk penelitian ini adalah mahasiswa S1 UIN Sunan Kalijaga dengan karakteristik duduk di semester 2 sampai dengan semester 8 dan menggunakan laptop di lingkungan kampus. Sisie, Sadi dan Fika mahasiswa Fakultas Saintek Prodi Teknik Informatika. Memey dan Aik Fakultas Soshum Prodi Ilmu Komunikasi dan Samin mahasiswa Psikologi. Pada Fakultas Syariah Prodi KUI ada Riza, Dewi, Nesa dan Umay, Gita, Ardi pada Fakultas Adab Prodi IPI. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi yang merupakan salah satu hasil dari sebuah kebudayaan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mahasiswa. Berbagai dampak yang ditimbulkan dari teknologi sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Apalagi teknologi saat ini membuat manusia menjadi semakin konsumtif. Teknologi merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Dengan laptop, mahasiswa bisa melakukan berbagai aktifitas mulai dari menyelesaikan tugas kuliah, browsing internet chatting sampai mengupdate status di facebook tidak pernah ketinggalan. Mereka membawa dan menggunakan laptop hampir setiap hari, karena laptop mahasiswa menjadi semakin mengerti akan teknologi dan tidak ketinggalan zaman ataupun gaptek. Adapun hasil analisis data adalah bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menggunakan laptop dengan berbagai alasan yaitu karena pengaruh iklan di media massa, pengaruh lingkungan pergaulan dan karena kebutuhan. date: 2010-03-08 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3936/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3936/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: RISANTI ARSIDHA PRATIWI - NIM 05720001, (2010) LAPTOP DAN GAYA HIDUP MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3913/ title: MASJID DAN PERAYAAN IDUL FITRI (Studi tetang Masjid dan Perbedaan Penentuan Tanggal 1 Syawal di Pedukuhan Ngemplak Karangjati) creator: MUHAMMAD TSANI IMAMUDDIN DESYA - NIM. 04541700, subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini dibicarakan mengenai perbedaan yang berkembang dalam masyarakat, terkait adanya perbedaan dalam penentuan tanggal 1 Syawal. Adanya perbedaan metode dalam menentukan tanggal 1 Syawal memang lebih pada permasalahan teologis. Namun ketika perbedaan tersebut dilihat dari segi implikasinya pada kehidupan masyarakat, hal tersebut membawa pengaruh secara sosial. Salah satu masyarakat yang mengalami hal tersebut, yang selanjutnya menjadi objek penelitian dalam skripsi ini, yaitu masyarakat di Pedukuhan Ngemplak Karangjati, kelurahan Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Salah satu pengaruh sosial dari adanya perbedaan penentuan tanggal 1 Syawal tersebut yaitu munculnya konflik. Ketika melihat permasalahan tersebut dalam kehidupan keagamaan masyarakat Pedukuhan Ngemplak Karangjati, tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan mengenai masjid-masjid yang ada di Pedukuhan ini. Hal ini dikarenakan adanya kaitan erat antara elit masjid dan kekuasan dengan perbedaan seputar perayaan hari raya yang timbul di masyarakat, terkait adanya perbedaan dalam penentuan tanggal 1 Syawal. Selain itu, masjid juga merupakan institusi keagamaan yang keberadaannya lekat sekali dengan masyarakat. Penelitan dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif. sedangkan analisis yang dilakukan bersifat deskriptif. Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dari hasil pendiskripsian dari realitas sosial yang ada. Sifatnya yang deskriptif, merupakan upaya dari penggambaran dari keadaan masyarakat serta pengaruhnya pada pusat kekuasaan elit agama. Keberadaan masjid sebagai tempat elit-elit tersebut menjalankan fungsi, peran, serta membangun kekuasaannya. Dari sinilah kemudian berkembang pada masalah perbedaan yang terjadi di masyarakat seputar perayaan Idul Fitri, terkait adanya perbedaan dalam penentuan tanggal 1 Syawal. Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya pergeseran pusat kekuasaan dari elit-elit agama. Pergeseran pusat kekuasaan tersebut merupakan akibat dari adanya perubahan masyarakat. Elit-elit yang sebelumnya berada pada pusat kekuasaan umum kemudian terbagi pada pusat-pusat kekuasaan khusus. Kemunculan masjid-masjid baru di Pedukuhan Ngemplak Karangjati selanjutnya menjadi basis pusat kekuasaan khusus tersebut. Masalah kemudian muncul ketika terjadi perbedaan diantara elit agama dalam mensikapi perbedaan penentuan tanggal 1 Syawal. Kesepakatan yang sebelumnya dicapai oleh para elit ketika berada pada pusat kekuasaan umum tidak lagi dapat dipertahankan ketika menempati pusat kekuasaan khusus. Kesepakatan sebelumnya yaitu untuk tidak berbeda antar masjid dalam mengambil keputusan terkait penentuan tanggal 1 Syawal. Konflik itu sendiri terjadi antara elit masjid yang satu dengan elit masjid yang lain. Disatu sisi terdapat elit yang mencoba memperjuangkan kesepakatan lama, sedangkan di pihak lain terdapat elit agama yang mempertahankan dan memperjuangkan kesepakatan baru di intern masjid mereka. date: 2010-03-03 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3913/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3913/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: MUHAMMAD TSANI IMAMUDDIN DESYA - NIM. 04541700, (2010) MASJID DAN PERAYAAN IDUL FITRI (Studi tetang Masjid dan Perbedaan Penentuan Tanggal 1 Syawal di Pedukuhan Ngemplak Karangjati). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4094/ title: PENERAPAN AJARAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DALAM PERILAKU KEAGAMAAN PADA ANGGGOTANYA DI CABANG SLEMAN YOGYAKARTA creator: BAHRONI ABUSIRI NIM : 02541100, subject: Sosiologi Agama description: Judul pelitian ini "Penerapan Ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Dalam Perilaku Keagamaan Pada Anggotanya Di Cabang Sleman." Dalam hal ini penulis bertujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam perilaku keagamaan anggotanya di Cabang Sleman Yogyakarta. Dalam skripsi penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan wilayah penelitian Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sleman yang ada di kabupaten Sleman Yogyakarta. Sedangkan objek penelitiannya adalah anggota Persaudaaraan Setia Hati Terate (PSHT) . Adapun tekhnik penelitian yang peneliti pakai adalah tekhik pengumpulan data: Observasi, Interview atau Wawancara, Dokumentasi. Sedangkan Metode analisis Data, penulis menggunakan metode induktif dan deduktif. Hasil dari penelitian penulis, mendapatkan beragam pengetahuan baru tentang penerapan ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Ternyata jika seorang anggota PSHT memahami ajaran PSHT secara mendalam akan berpengaruh dalam perilaku keagamaannya. Karena ajaran inti ajaran PSHT adalah secara vertikal, sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan maka selaku hambanya harus menjalankan setiap apa yang menjadi perintahnya dan menjauhkan apa yang menjadi laranganNYA dengan konsisten dan konsekuen Secara horisontal, ia wajib mengamalkan ajaran Tuhan dan agama dalam kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat maupun kehidupan di alam semesta. Menurut Mas Sakti Tamat. Ajaran Setia Hati adalah ajaran yang membina karakter seseorang. Ada tahapan: Pertama, Menumbuhkan sifat Satria, berani, tanggon, trengginas dan selalu ingin membantu sesama. Pada tahapan ini pembinaan dikonsentrasikan kepada Ragaatau Fisik, melalui jurus dan beladiri yang lain. Kedua: Menumbuhkan sifat Satrio-Pinandito, yaitu memiliki jiwa kepemimpinan dan selalu ingin Memayu Hayuning Bawono. Pada tahapan ini maka pembinaannya di konsentrasikan pada akal. Ketiga: Menumbuhkan sifat ketaqwaan yang mutlak kepada Allah. Pada tahap ini, maka pembinaan dikonsentrasikan kepada qolbu. Namun sebaliknya , jika tidak memahami ajaran PSHT akan tidak berpengaruh dalam perilaku keagamaannya. date: 2010-04-05 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4094/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4094/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: BAHRONI ABUSIRI NIM : 02541100, (2010) PENERAPAN AJARAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DALAM PERILAKU KEAGAMAAN PADA ANGGGOTANYA DI CABANG SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3638/ title: ORIENTASI TINDAKAN DALAM GERAKAN NAHI MUNKAR LASKAR FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) YOGYAKARTA creator: SETIAWAN - NIM. 05540013, subject: Sosiologi Agama description: Penelitian terhadap fenomena pergerakan FPI yang selama ini dikatakan sebagai gerakan Islam radikal dan anarkhis sangat penting dilakukan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan oleh para pelaku atau laskar terkait. Sebagai obyek sekaligus subyek penelitian ini, adalah FPI, sebuah gerakan yang muncul atas ide besar Habib Rizieq Shihab dan beberapa Asastiz Habaib di Jakarta. Peneliti ini pada umumnya terletak pada penelitian dengan fokus pada latar belakang terbentuknya organisasi, tujuan serta struktur kepengurusan serta sebagainya lagi terfokus pada motivasi atau orientasi tindakan yang dilakukan oleh para laskar. Penelitian terhadap tujuan dan asas FPI sangat penting dilakukan karena dengan ini, dapat dilihat bagaimana pandangan FPI secara organisasi yang berpengaruh pada segala tindakan dan aktivitas yang dilakukan oleh para angota organisasi tersebut. Selain meneliti pandangan keagamaan, khususnya meneliti tentang pandangan terhadap konsepsi amar ma'ruf nahi munkar,Hal ini dilakukan sebagai bagaimana sikap seorang muslim menghadapi realitas kehidupan ibukota. FPI di Jakarta perlu dilakukan peninjauan, sebagai sebuah organisasi yang darinya menyebar gerakan FPI membentuk kepengurusan Daerah dan Wilayah di luar Jakarta, juga sebagai gambaran bahwa tidak selamanya konteks keberadaan kemunculan FPI di Jakarta, mempunyai kontekstualisasi yang sama dengan yang ada di kota lain. Salah satu Daerah yang akan diteliti adalah di Daerah Yogyakarta. Dengan beragam wilayah kepengurusan, maka dari beberapa markas FPI, penelitian akan dilakukan di markas FPI terbesar di Yogyakarta ini, yaitu di markas jalan Wates. Salah satu fokus dari penelitian ini dengan mengamati pola orientasi tindakan berdasarkan pada pembagian orientasi tindakan menurut Max Weber; tidak rasionalis bertujuan, tindakan etis, tindakan tradisional dan tindakan afektif. Dalam mengamati tindakan ini peneliti dengan melakukan penafsiran terhadap tingkah laku ( interpretasi untuk menemukan makna tingkah laku) dari prilaku luar para angota, dan di dukung dengan hasil wawancara ataupun dari buku-buku sosiologi. Dalam fenomena kelaskaran di Yogyakarta, tidak selamanya para angotanya, mempunyai pemahaman yang baik terhadap pandangan keagamaan organisasi, prosedur gerakan, dan bagaimana membentuk suatu gerakan yang berorientasikan pada tujuan dan strategi yang jelas. Kekurangpahaman terhadap visi dan misi itu terkait dengan longarnya penerimaan status keangotaan dalam laskar. Sehingga kualitas yang di miliki oleh FPI tidak sebaik dengan para laskar di Jakarta. Selain kurangnya pengetahuan agama yang dimilki oleh sebagian besar angotanya, juga didukung oleh tindakan para laskar yang btidak mencerminkan tindakan yang didorong oleh faktor-faktor nilai keislaman. Nilai positif yang dikembangkan oleh gerakan FPI di markas jalan Wates ini adalah adanya usaha pembinaan rohani dari para dewan syura FPI yang dilakukan dengan mengadakan pengajian malam selasa. Selain itu juga, aktivitas kelaskaran mendekatkan para aktivis FPI untuk mendekatkan diri pada perjuangan terhadap nilai-nilai keislaman, walaupun banyak pihak yang menilai usaha itu tidaklah maksimal. date: 2010-02-04 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3638/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3638/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: SETIAWAN - NIM. 05540013, (2010) ORIENTASI TINDAKAN DALAM GERAKAN NAHI MUNKAR LASKAR FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3642/ title: MOTIF SOSIAL MELAKUKAN IBADAH HAJI PADA MASYARAKAT DESA UMBULMARTANI DI KECAMATAN NGEMPLAK creator: UMAIYAH SYARIFAH - NIM. 05540002, subject: Sosiologi Agama description: Salah satu ritual keagamaan yang wajib bagi umat Islam adalah menunaikan Ibadah haji ke tanah suci Makkah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima. Walaupun telah dilakukan berabad-abad tetapi fenomena haji terus dikaji dan menjadi sumber analisis. Haji mempunyai peranan penting di Indonesia, terbukti Indonesia merupakan pemasok terbesar di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah calon jamaah haji di Indonesia itu berarti ada motif-motif yang melatarbelakangi minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan Ibadah haji. Kenyataan besarnya minat masyarakat Umbulmartani menunaikan Ibadah haji tidak dapat dipungkiri merupakan suatu hal yang menarik perhatian, mengingat di satu pihak Ibadah haji sangat bergantung pada kemampuan finansial seorang muslim yang dikenal dengan Ongkos Naik Haji yang relatif mahal. Sedangkan di alin pihak taraf kehidupan ekonomi masyarakat Umbulmartani masih relatif rendah dibanding dengan daerah-daerah lain. Dengan demikian, hal tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran persepsi masyarakat dalam memandang orang yang telah berstatus haji. Penelitian ini memfokuskan pada motif sosial yang melatarbelakangi masyarakat menunaikan Ibadah haji dan mengetahui pandangan masyarakat terhadap haji. Hal tersebut dikarenakan Ibadah haji merupakan salah satu bentuk ritual dan bergengsi dan hanya dikhususkan bagi muslim yang mampu. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan menggunakan metode kualitatif yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari masyarakat Kelurahan Umbulmartani yang telah menunaikan Ibadah haji. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi (participant observation), interview (in-dept interview), dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan fakta mengenai animo masyarakat tentang Ibadah haji itu sangat tinggi. Masyarakat mempunyai anggapan bahwa Ibadah haji memberikan arti penting terhadap kehidupan secara lebih dibandingkan dengan masyarakat yang belum menunaikan Ibadah haji. Misalnya, anggapan bahwa orang yang telah menunaikan Ibadah haji akan mendapatkan kehormatan tersendiri di dalam masyarakat, menjadi bagian yang paling penting di masyarakat dan lebih mendapatkan kepaercayaan di masyarakat. Hal tersebut yang kebanyakan menjadi faktor masyarakat dalam menunaikan ibadah haji. Selain itu pandangan masyarakat tentang ibadah haji adalah anggapan bahwa masyarakat yang menunaikan ibadah haji mendambakan dirinya meraih predikat haji mabrur. Gelar atau predikat haji telah menjadi status sosial, hal itu disebabkan karena orang yang berhaji dianggap orang yang saleh yang telah menyempurnakan agamanya, dan secara ekonomi kaya atau lebih dari cukup. Masih ada faktor-faktor yang melatarbelakngi minat masyarakat menunaikan ibadah haji selain dari pada faktor ekonomi dan sosial yakni faktor Teogenetis, faktor yang timbul dari interaksi antara individu dengan Tuhannya. Faktor Biogenetis, faktor yang timbul dari dalam individu dan hanya berkembang dari dalam tanpa ada unsur dari luar individu. Kemudaian faktor Sosiogenetis, faktor yang timbul dari dalam diri individu dan berhabungan dengan lingkungan sosial. date: 2010-02-04 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3642/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3642/2/BAB%20II%2CIII%2CIIV.pdf identifier: UMAIYAH SYARIFAH - NIM. 05540002, (2010) MOTIF SOSIAL MELAKUKAN IBADAH HAJI PADA MASYARAKAT DESA UMBULMARTANI DI KECAMATAN NGEMPLAK. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3670/ title: DUNIA BARUNYA YOGYA: STRATEGI IKONISASI IDENTITAS PLAZA AMBARRUKMO creator: ERWIN NIM. 05720012, subject: Sosiologi Agama description: Pusat perbelanjaan (shopping center) dalam beberapa tahun belakangan kian tumbuh subur di Indonesia, tak terkecuali Yogya kota yang dijuluki sebagai kota pelajar. Sebagai kota tujuan pendidikan, maka tak heran bila sebagian besar penghuninya adalah para pelajar yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Banyaknya pendatang yang notabene adalah kaum muda, ini menjadi salah satu indikator menjamurnya mall dewasa ini. Masa muda adalah masa yang rentan terhadap berbagai hal, sehingga mudah terpengaruh atau dipengaruhi oleh hal-hal baru yang menggiurkan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh kaum kapitalis untuk mengembangkan budaya kontemporer di Yogya lewat ruang simulasi berwujud shopping center. Saat ini (tahun 2009) setidaknya ada lima tempat pusat perbelanjaan yang menjadi ikon identitas bagi masyarakat Yogya (khususnya kaum muda). Mall-mall tersebut yaitu Malioboro Mall, Galeria Mall, Ramai Mall, Saphir Square, dan Plaza Ambarrukmo (PA). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari penelitian ini, yaitu: Faktor apa sajakah yang menjadikan PA sebagai new life style center bagi kaum muda, serta apa strategi yang diterapkan oleh PA untuk tetap survive? Jawaban dari pertanyaan tersebut yang nantinya akan mengungkapkan apa itu Dunia Barunya Yogya , Untuk menjawab klaim tersebut, penelitian ini mencoba melakukan pendekatan terhadap strategi yang dipakai PA untuk memantapkan klaimnya tersebut. Dalam memahami objek penelitian metode yang dipakai ialah pendekatan berbasis kualitatif, dengan menggunakan atau mengkaji majalah Plaza sebagai bahan acuan dalam memetakan beberapa strategi yang diterapkan oleh PA untuk tetap survive dalam persaingan bisnis mall di Yogya. Selain itu, untuk mendukung data yang di peroleh dari majalah Plaza tersebut, penelitian ini juga menggali informasi dari beberapa responden sebagai tambahan data. Ada beberapa faktor yang menjadikan PA sebagai new life style center. faktor lokasi yang strategis, bangunan dan kelengkapannya yang jauh memadai dibandingkan dengan tempat lainnya, serta peka terhadap kebutuhan pengunjung, enjadikan PA sebagai pusat gaya hidup baru (new life style center) bagi pengunjung (kaum muda). Sebagai rumah MNC's, PA mengokohkan diri sebagai mall terlengkap dan terbesar di Yogya dan Jawa Tengah, dengan menghadirkan ratusan brands ternama yang siap membius pengunjungnya Berdasarkan data yang diperoleh dari majalah Plaza, penulis menyimpulkan ada tiga strategi yang di terapkan oleh PA, yaitu: strategi hadiah, pengadaan event dengan menghadirkan artis dan band-band papan atas, serta keberadaan anchor tenant sebagai branding image. Sedengkan teori yang digunakan adalah teori 5 W-nya Harold D. Laswell, yaitu: Who Says What Which Channel To Whom With What Effect? Teori ini menguraikan bagaimana PA sebagai who (pemasang strategi), kemudian says what (jenis strategi), wich channel (majalah Plaza dan media massa sebagai penyampai pesan), to whom (tujuannya: kaum muda), dan budaya konsumerisme menjadi what effect dari serangkaian strategi yang mendukung PA sebagai Dunia Barunya Yogya.. date: 2010-02-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3670/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3670/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: ERWIN NIM. 05720012, (2010) DUNIA BARUNYA YOGYA: STRATEGI IKONISASI IDENTITAS PLAZA AMBARRUKMO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3668/ title: Edward Said dan Kritik Poskolonial: Upaya Mengembalikan Sosiologi kepada Publik creator: Mujibur Rohman NIM: 05720017, subject: Sosiologi Agama description: Poskolonialisme saat ini menjadi salah satu strategi politis dan teoritis untuk membongkar hegemoni-dominasi Barat. Skripsi ini mengkaji poskolonialisme dan kondisi-kondisi poskolonial relasi Barat dan Timur. Fokus kajian skripsi ini adalah pemikiran Orientalisme Edward Said. Dalam pandangan Said, Orientalisme adalah mentimurkan Timur. Barat menguatkan oposisi binerN lewat pembedaan antara Barat dan Timur untuk mendominasi Timur. Dominasi dan juga hegemoni tersebut mereka praktikkan dalam kolonialisme.' Kolonialisme menggunakan wacana kolonial untuk menguatkan perbedaan antara dunia terjajah dan penjajah. Mereka mengkaji masyarakat terjajah dan melukiskannya dalam berbagai bentuk media, tulisan, film, iklan, brosur, gambar, dan media lainnya. Kolonialisme berasumsi, bahwa apa yang mereka lakukan akan menciptakan perbedaan antara masyarakat penjajah dan terjajah secara tetap dan kaku. Namun, anggapan penjajah tersebut tidak selamanya benar. Masyarakat terjajah justru meniru penjajahnya dalam penampilan dan perilaku hidup seharihari. Hal tersebut menggugat kekuasaan penjajah untuk menentukan identitas masyarakat terjajah. Poskolonialisme terus melakukan gugatan terhadap kolonialisme dan warisan-warisannya . Poskolonialisme menjadi kekuatan anti kolonialismeimperialisme dan metamorfosanya: neo- olonialisme dan neo- mperialisme. Dengan bantuan dari berbagai bidang kajian lain, kajian poskolonial semakin kuat dan subversif terhadap kekuasaan imperialisme. Kajian tersebut menyebar, baik di Eropa dan luar Eropa, dengan satu misi melawan hegemoni-dominasi imperialisme. Dalam Islam, poskolonialisme digunakan sebagai upaya untuk membongkar hubungan antara persoalan yang ada saat ini dengan kolonialisme di masa lalu. Poskolonial menjadi alat analisa untuk melihat, bahwa ada hubungan yang hegemonik dari penjajah pada realitas masyarakat saat ini. Salah satu jalan untuk keluar dari persoalan tersebut, adalah dengan menemukan kembali identitas Islam yang telah dikacaukan oleh kolonialisme. Dalam hal ini, Islam membebaskan diri dari belenggu sejarah kolonialisme dan residunya. Poskolonialisme Islam berlangsung dengan membebaskan dirinya dan membebaskan mereka yang tertindas melalui nilai-nilai yang ada dalam Islam. Dalam konteks sosiologi, poskolonialisme juga menemukan urgensinya, di mana poskolonialisme menuntut sosiologi untuk lebih membumi dan terbuka terhadap masyarakat yang lain . Artinya, hubungan-hubungan kolonialisme dengan modernitas, yang menjadi latar belakang sosiologi, mesti diurai kembali. Sosiologi mempertanyakan persoalan sosial yang muncul sebagai akibat dari kolonialisme. Pengembalian sosilogi kepada publik dalam kerangka poskolonialisme, adalah mengembalikan fungsi sosiologi untuk membela subaltern. Sosiologi bertugas membebaskan mereka yang lemah dan terpinggirkan. date: 2010-02-09 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3668/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3668/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: Mujibur Rohman NIM: 05720017, (2010) Edward Said dan Kritik Poskolonial: Upaya Mengembalikan Sosiologi kepada Publik. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4091/ title: PERAN KARANG TARUNA BAKTI LOKA, GEJAYAN, DESA CONDONG CATUR, DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2007-2009) creator: ABU HASAN ASHARI NIM. 03541472, subject: Sosiologi Agama description: Berangkat dari keprihatinan pribadi terhadap sebagian besar organisasi kepemudaan atau Karang Taruna di Indonesia saat ini perannya didalam masyarakat tidak berjalan maksimal. Ditengah situasi arus globalisasi ternyata Karang Taruna sebagai ujung tombak (agen of change) dalam masyarakat tidak mampu memberi perubahan dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat.Organisasi muda-mudi dengan tenaga, pikiran dan ambisi serta cita-cita yang lebih segar seharusnya bisa berbuat banyak dalam membangun masyarakat. Bersyukur di tengah situasi di atas masih ada Karang Taruna yang menjalankan peran sosialnya. Salah satunya didaerah kelurahan Condong Catur Sleman Yogyakarta.Penulis melihat Karang Taruna di sana tampak masih berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Salah satu contoh kegiatan membantu sosialisasi dan distribusi beras untuk masyarakat miskin. Kemudian dari kenyataan diatas penulis tertarik untuk meneliti apa saja yang telah dilakukan atau peran Karang Taruna Bakti Loka, Gejayan desa Condong Catur, Depok Sleman Yogyakarta dalam pemberdayaan masyarakat setempat kurun waktu tiga tahun terakhir dari tahun 2007 sampai 2009. Oleh karena kajian ini merupakan kajian lapangan, maka, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang meliputi observasi,wawancara, dan dokumentasi organisasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriftif. Kemudian subyek penelitian ini adalah Karang Taruna (organisasi), dan masyarakat. kemudian yang menjadi obyek penelitian yaitu peran yang dilakukan oleh Karang Taruna dalam pemberdayaan masyarakat setempat selama tiga tahun terakhir 2007-2009 Kemudian dari pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini menunjukan peran aktif Karang Taruna Bhakti Loka, Gejayan desa Condong Catur, Depok Sleman Yogyakarta selama tiga tahun terakhir dalam pemberdayaan masyarakat setempat yaitu melalui bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan contohnya, mendistribusikan beras untuk masyarakat miskin (raskin), sosialisasi bantuan langsung tunai (BLT), dan kini sedang konsentrasi mendata anak-anak terlantar yang ada di kelurahan Condong catur. date: 2010-04-01 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4091/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4091/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: ABU HASAN ASHARI NIM. 03541472, (2010) PERAN KARANG TARUNA BAKTI LOKA, GEJAYAN, DESA CONDONG CATUR, DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (2007-2009). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4302/ title: FENOMENA POLIGAMI TIGA KELUARGA- STUDI RELASI ANTAR ANAK, DI DESA AIKMEL, KEC. AIKMEL KAB. LOMBOK TIMUR PROVINSI NTB creator: MUSLIHATUL ADWINARNI - NIM. 05720024, subject: Sosiologi Agama description: Bagi masyarakat Lombok, khususnya di Desa Aikmel persoalan poligami dipandang biasa karena banyaknya masyarakat yang melakukannya. Fenomena ini menarik untuk dikaji lebih dalam karena pernikahan poligami yang terjadi di Desa Aikmel ini seringnya dilakukan dengan jalan pintas melalui prosedur agama dan pernikahan di bawah tangan yang mengakibatkan selalu menuntut istri untuk menerima kehadiran istri ke dua dari suaminya. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui faktor-faktor poligami tiga keluarga poligami serta akibat yang akan ditimbulkan terhadap relasi antar anak. Untuk mencapai penelitian yang dimaksud maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kerangka berfikir induktif yaitu dengan mengumpulkan data kemudian mengklasifikasikan ke dalam tema-tema yang akan disajikan dan dianilasa dengan kerangka berfikir dari permasalahan yang khusus ke permasalahan yang umum. Dengan menggunakan analisis deskriftif yaitu menggambarkan secara komfrehensip gejala keadaan atau kelompok tertentu antara satu gejala dengan faktor-faktor lain di dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dan menggunakan pendekatan sosiologi. Hasil analisis menyimpulkan: pertama, faktor-faktor yang menyebabkan poligami di dalam tiga keluarga tersebut berbeda-beda yaitu faktor pologami yang pertama adalah kekuasaan dan wewenang kedua tindakan afektif. Adanya interaksi yang terjadi di antara anak dalam kelurga poligami dengan lingkungan setempat merupakan suatu relasi dalam komunitas tersebut. Kedua, dalam relasi tidak selamanya terbentuk integrasi yang harmonis tetapi dapat pula terjadi kritik, oposisi, konflik dan lain-lain. Di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keharmonisan dalam relasi antara anak akan terealisasikan jika ada sifat saling mengerti, memahami, menghormati, mempercayai, dan adanya komunikasi yang baik antara anak dalam keluarga poligami. Tetapi jika tidak ada sifat tersebut di dalamnya akan terjadi konflik yang mengakibatkan ketegangan antara anak dalam kehidupan rumah tangga poligami dan keluarga besarnya. date: 2010-04-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4302/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4302/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUSLIHATUL ADWINARNI - NIM. 05720024, (2010) FENOMENA POLIGAMI TIGA KELUARGA- STUDI RELASI ANTAR ANAK, DI DESA AIKMEL, KEC. AIKMEL KAB. LOMBOK TIMUR PROVINSI NTB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4297/ title: FLASH DISK DAN KONSUMSI GAYA HIDUP MAHASISWA YOGYAKARTA creator: FUAD KHOIRUDIN - NIM. 05720027, subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi karena pada saat ini fenomena pemakaian flash disk dikalangan mahasiswa Yogyakarta sangat beragam, flash disk yang dulu hanya berfungsi untuk menyimpan dan memindah data, sekarang bertambah fungsi atau kegunaannya menjadi pemenuhan kebutuhan hiburan dan gaya hidup. hal ini terjadi karena saat ini flash disk yang muncul di pasaran bukan sekedar flash disk biasa, akan tetapi flash disk yang bertype MP3, MP4, MP5, MP6, dan MP7 yang sudah bisa digunakan untuk memutar lagu, video, merekam, memotret dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif-motif mahasiswa dalam memiliki dan menggunakan flash disk, untuk suatu kebutuhan atau suatu keinginan, dan juga untuk mengetahui perilaku mahasiswa dalam menggunakan flash disk. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan analisis deskriptif sebagai metode analisis datanya. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan mahasiswa UTY dengan karakteristik masih menginjak semester 1 sampai dengan semester 6. Dari 2 kampus tersebut peneliti mengambil sampel 6 mahasiswa dari UIN dan 6 mahasiswa dari UTY. Dari hasil penelitian, informan menganggap penting kehadiran flash disk dalam kehidupan sehari-hari. Mereka sangat membutuhkan flash disk untuk menyimpan data, seperti menyimpan dan memindah data-data berupa materi perkuliahan. Flash disk juga bisa menunjukkan kelas sosial seseorang. Melalui type-type flash disk yang mahasiswa miliki. Flash disk bahkan menjadi gaya hidup bagi mahasiswa. Bagi mahasiswa flash disk tidak hanya untuk menyimpan dan memindah data tapi juga bisa sebagai media hiburan melelui fitur canggih terdapat dalam flash disk tersebut. Mahasiwa dalam menggunakan flash disk tidak hanya untuk kepentingan menyimpan data-data perkuliahan, akan tetapi mereka sering menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hiburan, seperti memutar lagu, meliat video, mendengarkan radio dan lain sebagainya. Mahasiswa tidak pernah lepas dari Flash disk. Kemanapun mereka pergi selalu membawa barang yang sangat praktis tersebut sehingga tidak merepotkan. Adapun hasil analisis data adalah bahwa mahasiswa dalam memiliki dan menggunakan flash disk dengan berbagai motif yaitu karena pengaruh iklan di media massa, pengaruh lingkungan pergaulan dan karena kebutuhan. date: 2010-04-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4297/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4297/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FUAD KHOIRUDIN - NIM. 05720027, (2010) FLASH DISK DAN KONSUMSI GAYA HIDUP MAHASISWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4316/ title: KAPITALISASI TARI LENGGER DI DESA SUTOPATI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG creator: FAQIHIN - NIM. 02541246, subject: Sosiologi Agama description: Kesenian Lengger adalah salah satu dari berjenis-jenis kesenian yang masih eksis di Kabupaten Magelang khususnya di Desa Sutopati yang merupakan sisa-sisa kebudayaan tradisonal. Meskipun beberapa daerah di Kabupaten Magelang masyarakatnya masih memiliki kesenian ini, namun secara kualitas tidak seorsinil kesenian lengger Sutopati. Kesenian lengger merupakan tarian ritual warisan budaya tradisonal yang bersifat mistis maupun magis sebagai pengiring upacara ritual merthi desa yang merupakan ritual tahunan Desa Sutopati. Dalam upacara tersebut kesenian lengger menjadi sarana persembahan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa penguasa semesta melimpahkan rahmatNya kepada alam dan isinya berupa kesuburan, kemakmuran, ketentraman dan keselamatan bagi masyarakat Sutopati. Sebagai kesenian yang sakral, tarian dan bunyi-bunyian dalam pertunjukan kesenian lengger bertujuan untuk mengundang kehadiran kekuatan-kekuatan luar yang bersifat magis (gaib) dimana ketika tarian itu dimainkan, para pemain biasanya kesurupan roh halus yang masuk ke dalam raganya. Namun sayangnya, saat ini kesenian ini berubah menjadi kesenian yang berorientasi ekonomi. Ada kapitalisasi yang merubahnya menjadi tidak sakral lagi. Berdasarkan uraian di atas penulis dapat merumuskan masalah. Pertama, bagaimana kapitalisasi tari lengger di desa Sutopati terjadi? Kedua, apa pengaruh kapitalisasi tari lengger terhadap nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat desa Sutopati? Tujuan penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengetahui bagaimanakah kapitalisasi dalam tari lengger di desa Sutopati dan apa pengaruh kapitalisasi kesenian tersebut terhadap nilai-nilai sosial dalam masyarakat Sutopati. Sementara metode penelitian berdasarkan problema yang telah dipaparkan di atas maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif mendalam. Dalam desain demikian penelitian ini diharapkan mampu memperoleh pemahaman dari fenomena sosial yang sedang terjadi. Akan halnya kerangka teori, penulis memakai teori perilaku rasional. Konsep mengenai rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan oleh Max Weber. Salah satu tindakan rasional yang di kemukakan oleh Weber adalah rasionalitas intstrumental, tindakan ini merupakan tindakan rasional yang paling tinggi dengan unsur pertimbangan pilihan yang rasional sehubungan dengan tujuan tindakan dan alat yang dipilihnya, dimana faktor ekonomi menjadi tujuan dari tindakan tersebut. Hasil penelitian ini adalah : perilaku rasional dan etos kerja kapitalistik telah menyebabkan perubahan pada tari lengger tersebut, sehingga terjadi komodifikasi, matrealisasi dan profanisasi tari lengger. Pengaruh dari proses tersebut menyebabkan perubahan pada fungsi dan orientasi tari lengger, pertama adalah mencairnya batasan estetik yang menyebabkan hilangnya fungsi ritual (sakral) dan solidaritas dari tari lengger tersebut berubah menjadi media hiburan saja, kedua kesenian ini menjadi sumber ekonomi bagi para pemainnya, selain itu juga prestasi yang pernah mereka raih telah memberikan sumbangan kepada masyarakat Sutopati dalam bidang pembangunan dan status social desa. date: 2010-04-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4316/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4316/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: FAQIHIN - NIM. 02541246, (2010) KAPITALISASI TARI LENGGER DI DESA SUTOPATI KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4300/ title: PANDANGAN ALI SYARI'ATI TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL INTELEKTUAL MUSLIM (Perbandingan dengan Intelektual Muslim di Indonesia) creator: KHAIRUL AZHAR SARAGIH - NIM. O6720014 , subject: Sosiologi Agama description: Intelektual Muslim adalah seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan serta ilmu agama dan mampu menteorisasikankan serta merealisasikannya di tengah-tengah masyarakat, selain itu intelektual selalu bisa berbicara dengan bahasa kaumnya dan mampu menyesuaikan diri pada lingkungannya. Intelektual juga memiliki tugas sebagai artikulator dari masyarakatnya. Sedangkan tanggung jawab sosial yang mereka emban adalah mendidik masyarakat baik dari segi agama, sosial maupun politik dan mengubah masyarakat yang statis menjadi masyarakat yang lebih dinamis. Namun hingga saat ini, intelektual muslim di Indonesia belum mampu memainkan perannya semaksimal mungkin. Justru malah sebagian dari mereka menjadi orang yang telah kehilangan kecendikiaannya. Hal ini tampak jelas dari kecenderungan elit politik, agamawan, dan elit ekonomi kita yang dalam tindakan kesehariannya tidak memperlihatkan usaha untuk merubah pelbagai tatanan kehidupan yang telah mengalami keterpurukan di berbagai bidang, malah yang tampak hanya usaha-usaha pelanggengan ketertindasan. Elit politik hanya sibuk pada perebutan kekuasaan, elit ekonomi sibuk berselingkuh dengan kaum kapital (berinvestasi), dan agamawan sibuk pada permasalahan fiqh, mendikte, serta mengajarkan tentang agama yang masih abstrak seperti suri tauladan para nabi secara luas, namun tidak pada titik permasalahan yang dirasakan masyarakat yaitu ketertindasan, kemiskinan, dan pengangguran. Ironisnya para agamawan bangsa ini terjerembab ikut dalam politik pragmatis. Dari latar belakang di atas, penelitian ini mencoba untuk meneliti Pandangan Ali Syari amp;#8223;ati tentang Tanggung Jawab Sosial Intelektual Muslim (Perbandingan dengan Intelektual Muslim di Indonesia). Selain itu, penelitian ini ingin mengungkap gejala-gejala yang ada pada intelektual itu sendiri, tanggung jwab sosialnya, dan juga untuk membangun kesadaran masyarakat serta intelektual muslim dan pengembangannya kearah yang lebih progres. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (Library Reseach), yaitu sumber primernya diambil dari semua bentuk karya-karya Ali Syari amp;#8223;ati dan sumber sekundernya diambil dari karya-karya orang yang memuat tentang tanggung jawab sosial intelektual muslim. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada teknik deskriftif analitis dengan dasar prmikiran deduktif-induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial intelektual di indonesia mencakup dua wilayah yaitu wilayah struktural dan kultural. Di wilayah kultural, mereka bekerja untuk kepentingan rakyat dan benar-benar menunjukkan keberpihakan terhadap persoalan-persoalan rakyat. Hal demikian penting untuk dilakukan sebagai suatu upaya untuk memahami lebih mendalam pelbagai problem yang dihadapi rakyat terutama rakyat kecil yang masih termarginalkan dan supaya mereka merasakan apa yang sebenarnya dirasakan oleh rakyat. Sedangkan diwilayah struktural mereka berupaya semaksimal mungkin mengubah segala bentuk tujuan individualistis para elit bangsa yang selama ini belum/tidak menaruh perhatian serius pada permasalahan-permasalahan yang berkait kemaslahatan rakyat, seperti kemiskinan, pengangguran, hukum yang diskriminatif, kebijakan yang dominatif, eksploitasi sumber-sumber penghidupan rakyat oleh oknum tidak bertanggung jawab sampai pada persoalan ketertindasan kaum lemah. Dalam penelitian ini juga mengungkap tanggung jawab sosial intelektual muslim di Indonesia dalam tiga aspek yaitu Aspek sosial, agama, dan politik. Dalam aspek sosial, intelektual bertanggung jawab untuk memberikan penyadaran kepada masyarakatnya tentang butuhnya ekonomi dalam kehidupan dan berusaha mengikis segala bentuk paradigma yang membodohkan dan membuat masyarakat tertidur dengan pernyataan bahwa kemiskinan adalah takdir. Selain itu, mereka juga seharusnya mampu memperdayakan politik masyarakat agar mereka dapat bersuara dalam struktur politik. Karena semakin tinggi akses politik yang dimiliki oleh masyarakat miskin maka akan semakin tinggi pada akses ekonominya. Dalam aspek agama mereka bertanggung jawab untuk merevitalisasi kepercayaan rakyat yang dogmatis, mengubah pandangan dunia, mengembalikan kepercayaan terhadap iman dan agama yang kuat, logis, rasional serta mengajarkan Islam sejati di lingkungan yang selama ini diasingkan dan dilupakan. Selain itu, mereka menyampaikan pesan Nabi mereka kepada rakyat dan mengembalikan kebangkitan Islam serta pembaharuan agama yang logis dan progresif dalam masyarakat maupun zamannya. Sedangkan yang terakhir dalam aspek politik, tanggung jawab sosial intelektual muslim adalah memberikan kepada masyarakat suatu pengetahuan tentang politik, membantu mereka untuk mencapai kesadaran politik serta merumuskan cita-cita mereka, agar mereka mengetahui bahwa pemerintah kerapkali menghegemoni rakyat dengan fatwa-fatwa liar maupun manipulasi berita yang dipermainkan oleh pemerintah. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dan pencerahan bagi intelektual muslim di Indonesia maupun masyarakat secara keseluruhan. Sehingga membentuk masyarakat Indonesia yang statis menuju masyrakat yang lebih dinamis dan membawa kearah kemajuan. date: 2010-04-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4300/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4300/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KHAIRUL AZHAR SARAGIH - NIM. O6720014 , (2010) PANDANGAN ALI SYARI'ATI TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL INTELEKTUAL MUSLIM (Perbandingan dengan Intelektual Muslim di Indonesia). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4315/ title: PANDANGAN KELOMPOK SALAFI TERHADAP POLIGAMI (Studi Kasus di Pesantren Ihya' As-Sunnah, Sleman, Yogyakarta) creator: DESMAN - NIM. 05540010, subject: Sosiologi Agama description: Salah satu isu aktual di tengah masyarakat yang senantiasa hangat diperbincangkan dan diperdebatkan dari dahulu hingga sekarang adalah masalah poligami. Diskusi tentang poligami tidak saja berkaitan erat dengan debat tentang sumbernya, tapi juga mempersoalkan metode penafsiran dan implikasi penafsirannnya. Memperbincangkan poligami sejatinya juga membicarakan mengenai relasi suami-istri dalam sebuah rumah tangga dan relasi jender di tengah masyarkat. Oleh sebab itu, pembahasan tentang poligami senantiasa berkait-kelindan dengan banyak aspek, apalagi bila dikaitkan dengan kompleksitas masyarakat dewasa ini yang mengalami perubahan hampir setiap detiknya. Dalam Islam, masalah poligami, meski bersumber dari ayat dan hadis yang sama, secara umum terdapat tiga pendapat. Kelompok pertama merupakan mereka yang setuju dengan poligami. Mereka mendasari pendapatnya pada kenyataan bahwa dalam al-Qur'an poligami diperbolehkan. Apalagi Nabi Muhammad Saw.dan para sahabat senior mempraktekan poligami. Bahkan, dalam kelompok ini lahir pendapat yang menyatakan, khusus untuk kasus-kasus tertentu, poligami malahan dianjurkan. Kelompok kedua adalah kelompok yang membolehkan poligami setelah memenuhi syarat atau kriteria tertentu. Sedangkan kelompok terakhir melarang praktik poligami. Mereka beralasan poligami tidak sesuai dengan ajaran dasar Islam, bertentangan dengan tujuan suci membina rumah tangga, dan melanggar hak asasi manusia. Di antara taksonomi di atas, menarik dilihat bagaimana pendapat kelompok salafi Pesantren Ihya' As-Sunnah, Degolan, Sleman, Yogyakarta terhadap poligami. Bila diperhatikan, kelompok yang dikomandani Ustadz Ja'far Umar Thalib ini memiliki pendapat tersendiri tentang poligami. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research) dimana data-data dikumpulkan di lapangan, yaitu di Pesantren Ihya' As-Sunnah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, teknik observasi, dan teknik wawancara. Setelah data terkumpul, kemudian dipaparkan secara deskriptif analitis. Setelah dilakukan penelitian, bila dikaitkan dengan tiga pendapat di atas, kelompok yang dipimpin oleh Ja'far Umar Thalib lebih cenderung pada pendapat pertama yang setuju dengan poligami. Bahkan kelompok ini tidak sekadar berwacana, tapi juga telah mempraktekan poligami. Misalnya Ustadz Ja'far Umar Thalib dan Ustadz Ali yang berpoligami. Tidak hanya itu, kelompok ini juga mengkampanyekan dan menganjurkan kepada laki-laki untuk berpoligami. Mereka juga mengkritik para penulis dan liputan media massa yang bias karena hanya melaporkan sisi-sisi negatif dari praktek poligami. Akibatnya, poligami dinilai negatif dan pelaku poligami dilabeli atribut negatif di tengah-tengah masyarakat. Kendati demikian, terdapat pendapat lain amp;#8212;terutama dari kalangan santriwati amp;#8212;melihat poligami dengan perspektif lain. Misalnya, pendapat yang setuju dengan poligami asalkan sesuai dengan teladan Nabi, dan ada juga yang tidak setuju dengan praktek poligami. date: 2010-04-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4315/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4315/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: DESMAN - NIM. 05540010, (2010) PANDANGAN KELOMPOK SALAFI TERHADAP POLIGAMI (Studi Kasus di Pesantren Ihya' As-Sunnah, Sleman, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4319/ title: PERUBAHAN PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) SUNAN KALIJAGA AKIBAT PERKEMBANGAN VALUE - ADDED TELEPON SELULER (HP)(Studi Penelitian Mahasiswa Angkatan 2005/2006 UIN Sunan Kalijaga) creator: JUMIATI - NIM. 04541708, subject: Sosiologi Agama description: Penggunaan HP menjadi trend yang kini telah merambah sekolah dan kampus.Perkembangan teknologi HP yang sedemikian pesat dengan berbagai fitur baru yang ditawarkan memunculkan perubahan perilaku dikalangan mahasiswa, termasuk pada mahasiswa UIN.Kehadiran HP dalam kehidupan mahasiswa dengan berbagai inovasi memunculkan konsekuensi konsekuensi baik positif maupun negative,diantaranya perubahan perilaku sosial dan pola konsumsi.Banyak mahasiswa UIN yang memiliki lebih dari satu ponsel,yakni GSM dan CDMA dan ternyata ponsel di Indonesia varian teknologinya itu jauh lebih canggih daripada ponsel yang beredar di Amerika.Bila ada ponsel jenis baru dari sebuah vendor launching di Asia pasific,pasti pertamakali keluarnya di Indonesia.Fenomena ini mendorong penulis untuk mengkaji lebih jauh mengenai permasalahan tersebut dengan mengetengahkan judul Perubahan Perilaku Konsumti Mahasiswa UIN Akibat Perkembangan Value - Added Telepon Seluler(HP) Penelitian ini berbentuk studi fenomenologis dengan pendekatan sosiologi. Sementara penelitian bersifat kualitatif. Dalam skripsi ini digunakan metode deskriftif yaitu pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan obyek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, Dampak dari peningkatan value-added telepon seluler (Hp)terhadap perilaku sosial mahasiswa UIN berdampak positif maupun negatif. Dengan adanya fasilitas ringtone lantunan ayat suci Al- Qur'an maupun alarm azan menimbulkan dampak positif yakni peningkatan kehidupan religius. Sedangkan dampak negatifnya adalah perubahan gay ahidup,pembelian yang tidak rasional dan sikap hidup boros. Adapun hubungan antara Value - added handphone dengan perubahan perilaku konsumtif mahasiswa UIN cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari realita yang memperlihatkan banyak diantara mahasiswa UIN tersebu tmenggunakan handphone tidak hanya terbatas pada sarana komunikasi yang digunakan untuk bertukar informasi.Mayoritas menyatakan bahwa mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan fasilitas fasilitas yang terdapat didalam handphone tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara value - added handphone dengan perubahan perilaku mahasiswa UIN. date: 2010-04-22 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4319/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4319/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: JUMIATI - NIM. 04541708, (2010) PERUBAHAN PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) SUNAN KALIJAGA AKIBAT PERKEMBANGAN VALUE - ADDED TELEPON SELULER (HP)(Studi Penelitian Mahasiswa Angkatan 2005/2006 UIN Sunan Kalijaga). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4306/ title: RESPON PEDAGANG KLITHIKAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA creator: NUR FITRIANA KUSUMANINGTYAS - NIM. 05720003, subject: Sosiologi Agama description: Menjadi pedagang klithikan adalah alternatif pekerjaan yang dinilai cukup menjanjikan. Banyaknya permintaan pasar membuat orang semakin tertarik untuk membuka usaha di pasar klithikan. Bertambahnya jumlah PKL klithikan ternyata membawa masalah baru bagi lingkungan. Keberadaan PKL telah diatur dalam PP Nomor 26 Tahun 2002. Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2007 sebagai juklak PP berhasil merelokasi pasar klithikan dari Jalan Mangkubumi ke pasar klithikan Pakuncen, karena lokasi tersebut dinilai lebih representatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses relokasi yang di dalamnya menuai berbagai respon dari pedagang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dan data yang utuh mengenai permasalahan yang diteliti. Data ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Tindakan Sosial (Max Weber) yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain dan tindakan tersebut merupakan perbuatan yang bagi si pelaku mempunyai arti subjektif. Hasil analisis menyimpulkan: pertama, lahirnya kebijakan penataan PKL disebabkan kurang tertibnya pedagang di wilayah Jl. Mangkubumi. Kedua, awalnya beberapa pedagang menilai relokasi sebagai kebijakan yang tidak menguntungkan, karena dampaknya seringkali menjadikan sektor informal termarjinalisasikan. Sebagai respon, mereka menggelar aksi demo. Namum, mayoritas pedagang menilai kebijakan relokasi sebagai suatu bentuk keberpihakan pemerintah kepada para pedagang dalam usaha mempertahankan eksistensi pedagang klithikan. Munculnya respon yang kedua ini tidak terlepas dari keberadaan paguyuban yang berhasil menjembatani komunikasi antara pemerintah dan pedagang. Ketiga, kondisi pedagang klithikan pasca relokasi dilihat dari pendapatan, belum mengalami kenaikan yang signifikan. Akan tetapi dari sisi yang lain mengalami perubahan yang lebih baik dibanding prarelokasi. Kualitas SDM pedagang meningkat setelah mengikuti berbagai pelatihan, status pedagang menjadi legal, dan secara teknis, perdagangan lebih praktis karena disediakan bunker untuk menyimpan barang pada tiap los. Pedagang juga merasa lebih nyaman karena bangunan pasar Pakuncen permanen dan lebih representatif. date: 2010-04-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4306/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4306/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NUR FITRIANA KUSUMANINGTYAS - NIM. 05720003, (2010) RESPON PEDAGANG KLITHIKAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3495/ title: POLA INTERAKSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK MASYARAKAT AGAMA (Studi Kasus di Sorowajan) creator: TARMIZI - NIM. 02540854, subject: Sosiologi Agama description: Agama lahir dalam upaya membangun kehidupan kemasyrakatan yang membangun peradaban yang tinggi yang mengedepankan nilai dan cita rasa manusiawi. Meskipun tiap agama mempunyai keyakianan tersendiri terhadap Tuhan dan pandangan dunia, oleh karena ketidak samaan letak geograpis, bahasa budaya serta pembawaan dan proses perkembangannya kadang kala mereka sama sama mengklaim bahwa, pada dirinya satu satunya kebenaran. Saat ini berada di globalisasi dan plulalisme, suatu keniscayaan yang harus diterima diera ini semua persoalan tampil dengan jelas serta beraneka ragam yang harus di hadap pada aliran memberi pengaruh yang besar dan umat manusia, dengan demikian maka interaksi antar satu kelompok ke kelompok lain, dan antar individu degan individu lainnya tidak bisa di elakan lagi dalam hal ini interaksi antar umamat beragama persfektif interaksionis simbolik Hubungan antar umat beragama di pengaruhi oleh sekurang kurang nya dua faktor : internal dan eksternal. Internal muncul dari dalam masyrakat yang meliputi ada kesadaran bersama untuk melakukan hubungan kemampuan memahami setiap realitas sehingga mereka harus melakukan hubungan serta bagaimana setiap orang mampu membentuk hubungan yang ada dan sebuah pola hubungan. Sedangkan faktor eksternal muncul dari luar masyrakat dan terkait degan perubahan masyarakat dan lingkungan yang di hadapi. Dalam skripsi ini penulis mengunakan metode observasi, interview, dokumentasi dan pendekatan sosiologis penulis mencoba mengangkat persoalan pola interaksi antar umat beragama di Sorowajan di suatu daerah berbagai macam agama Islam, Katolik, Kristen, Buddha yang mempunyai karakter buda yang berbeda. Ditengah tengah sekarang kampong yang bersifat, kultural kehidupan yang harmonis susah untuk mendapatkannya, di Sorowajan terinteraksi kenyataan yang terbuka antar Agama antar agama dan kompleks tidaknya tidak terjadi perbedaan berdasarkan di atas, skripsi ini mencoba menguraikan dan menjelaskan pola hubungan yang ter jadi dan faktor-faktornya Pola interaksi yang terjadi di Sorowajan toleransi, kerjasama, dialog, dan kerja bakti, saling menghargai, sifatnya terbuka terhadap perbedaan date: 2010-04-12 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3495/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3495/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: TARMIZI - NIM. 02540854, (2010) POLA INTERAKSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK MASYARAKAT AGAMA (Studi Kasus di Sorowajan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4303/ title: STRATEGI SURVIVE BURUH BANGUNAN STUDI KASUS BURUH BANGUNAN DI MASYARAKAT PEGUNUNGAN PRAMBANAN DUSUN MLAKAN DESA SAMBIREJO KEC. PRAMBANAN KAB. SLEMAN YOGYAKARTA creator: NINING SUMARSIH - NIM. 05720005 , subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana buruh bangunan di dusun Mlakan bertahan hidup dan memanfaatkan semaksimal mungkin potensi sumber daya alam yang sangat terbatas. Oleh sebab itu penulis menggunakan metode penelitian dengan metode kasus. Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumen. Unit analisis penelitian ini adalah buruh bangunan di dusun Mlakan yang hidup dengan keterbatasan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa buruh bangunan di dusun Mlakan mempunyai beragam strategi untuk bertahan hidup dan mengatasi kendala-kendala yang mereka hadapi. Dengan mengacu pada Teori Aksi (Action Theory), maka diperoleh suatu analisis mengapa menjadi buruh bangunan adalah suatu profesi yang dipilih. Mereka sadar sepenuhnya akan tindakan yang mereka lakukan. Mereka mempunyai tujuan yang jelas atas tindakan yang mereka lakukan yaitu untuk memperoleh penghasilan demi mencukupi kebutuhan hidup. Tindakan yang mereka lakukan terjadi dari kebiasaan (tradisi) yang turun-temurun. Menjadi buruh bangunan merupakan profesi yang dijalani secara turun-temurun akibat rendahnya tingkat pendidikan serta keterbatasan keterampilan. Hal ini serupa dengan yang dikemukakan oleh Weber melalui macam-macam tindakan sosial yaitu traditional action (tindakan tradisional). Penelitian ini menitikberatkan pada kemampuan buruh bangunan di dusun Mlakan untuk bertahan hidup (survive) di tengah keterbatasan sumber daya alam dan berbagai macam tuntutan hidup yang harus mereka penuhi. Dengan semangat kerja keras dan disiplin yang tinggi mereka mengupayakan segala cara untuk mendapatkan penghasilan. Usaha yang mereka lakukan yaitu mempunyai pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan (mencari kayu bakar untuk dijual dan memelihara sapi). Selain itu, mereka juga menghemat pengeluaran dengan cara memanfaatkan SDA yang ada (mengambil air di mbelik dan mencari sayuran di kebun). Selain usaha tersebut, mereka juga sering melakukan hutang piutang jika ada kebutuhan hidup yang mendesak dan mendadak. Mereka sadar penghasilan dengan menjadi buruh bangunan tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga kerja sampingan menjadi sebuah pilihan untuk mencukupi kebutuhan. Selain itu, peran perempuan juga sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup. date: 2010-04-21 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4303/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4303/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NINING SUMARSIH - NIM. 05720005 , (2010) STRATEGI SURVIVE BURUH BANGUNAN STUDI KASUS BURUH BANGUNAN DI MASYARAKAT PEGUNUNGAN PRAMBANAN DUSUN MLAKAN DESA SAMBIREJO KEC. PRAMBANAN KAB. SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3405/ title: RITUAL PETIK LAUT DALAM ARUS PERUBAHAN SOSIAL DI DESA KEDUNGREJO, MUNCAR, BANYUWANGI, JAWA TIMUR] creator: TOMI LATU FARISA - NIM. 0454 1645, subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini merupakan penelitian lapangan yang mengambil objek penelitian ritual sedekah laut yang disebut quot;Petik Laut quot; di pesisir Muncar,Banyuwangi, Jawa Timur. Tema kajian skripsi ini adalah pembahasan tentang berbagai perubahan yang terjadi dalam bentuk pelaksanaan ritual Petik Laut yang terjadi karena pengaruh dari adanya perubahan sosial di masyarakat pesisir Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Rumusan masalah yang hendak dijawab dalam penelitian skripsi ini yaitu pertanyaan tentang bagaimana potret ritual Petik Laut masa kini di tengah proses perubahan sosial masyarakat pesisir Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Kerangka teori yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah teori perubahan sosial dalam perpektif sosiologi marxis. Penelitian skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif. Subyek penelitian ini adalah msyarakat nelayan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Analisa data dalam penelitian skripsi ini menggunakan analisa deskriptif-analitis. Pendekatan dalam penelitian ini memakai pendekatan sosiologis. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian skripsi ini adalah bahwa ritual Petik Laut Muncar, yang merupakan ekspresi spiritualitas komunitas nelayan pesisir Muncar, di masa kini telah mengalami transformasi menjadi ajang pesta rakyat. Transformasi ini berakibat pada dua hal. Pertama, ritual ini menjadi ruang tempat munculnya konflik di keseharian masyarakat nelayan Desa Kedungrejo (dan pesisir Muncar pada umumnya). Kedua, ritual ini menjadi ruang yang terbuka bagi masuknya berbagai kelompok kepentingan sosial ekonomi yang terpenuhi kepentingannya karena semakin besarnya skala pesta rakyat yang menyertai penyelenggaraan ritual Petik laut. date: 2010-04-12 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3405/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3405/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: TOMI LATU FARISA - NIM. 0454 1645, (2010) RITUAL PETIK LAUT DALAM ARUS PERUBAHAN SOSIAL DI DESA KEDUNGREJO, MUNCAR, BANYUWANGI, JAWA TIMUR]. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3161/ title: INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA ASING (Studi Tentang Mahasiswa Patani dalam Berinteraksi dengan Warga Sekitarnya di Dusun Karang Bendo, Banguntapan, Bantul ) creator: FAHRONI NIM : 03541364, subject: Sosiologi Agama description: Sebagai kota pelajar, Yogyakarta merupakan komunitas yang pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah berkumpul. Hal ini membuka peluang untuk pergaulan serta munculnya pola hubungan antara suku bangsa dan kultur yang berbeda-beda. Mahasiswa dari berbagai latar belakang tersebut semuanya membawa perbedaan dalam norma, nilai, orientasi pikiran, kebiasaan dan adat istiadat. Hubungan mahasiswa Patani yang terjadi di Dusun Karang Bendo, telah membawa suatu hubungan baru yang toleransi dalam kehidupan beragam budaya menimbulkan sikap-sikap yang menuju ke arah interaksi sosial positif dengan adanya sosialisasi nilai-nilai secara kontinuitas. Penelitian tentang pola interaksi mahasiswa patani dengan masyarakat sekitar, bersifat kualitatif dengan pendekatan Interaksionisme Simbolik. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran deskriptif tentang permasalahan penelitian yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan participant observation. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kehidupan sosial mahasiswa Patani dan pola interaksi mahasiswa Patani dengan masyarakat sekitarnya. Peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang pola interaksi sosial mahasiswa patani di Dusun Karang Bendo, diduga Yogyakarta dengan identitasnya sebagai kota pelajar dan pendidikan akan mampu mewadahi para pendatang yang sedang menimba ilmu dari berbagai latar belakang sosial budaya, etnis dan agama dari berbagai daerah. Hal penting yang diperlukan bagi mahasiswa Patani sebagai kelompok minoritas, proses adaptasi merupakan upaya melangsungkan kehidupannya dalam suatu tata hubungan yang asimetris dengan kultur yang dominan sikap prasangka ataupun sikap membedakan yang masih dimiliki mahasiswa, bukan karena dorongan rasa etnosentrisme, tetapi lebih karena ditunjang pada kepribadian masing-masing dan tingkat keterbukaannya.Pada taraf individu, mampu terjalin adanya komunikasi dan kontak sosial yang baik. Interaksi sosial dalam komunitas masyarakat Karang Bendo dengan mahasiswa Patani terasa kurang intens karena kepentingan-kepentingan yang terakumulasi, tidak mengarah kepada tujuan aktivitas dalam masyarakat tetapi lebih mudah pemenuhannya dalam komunitas sosial di luar tempat tinggal. Kualitas interaksi sosial lebih ditekankan pada intensitas interaksi mahasiswa patani dengan lingkungan sosial dan masyarakat Jawa, toleransi merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya mewujudkan pembauran sosial antara mahasiswa Patani dengan masyarakat sekitarnya dengan berbagai perbedaan identitas yang dimilikinya. Masing-masing akan berusaha mempertahankan identitas yang dimilikinya. Keadaan tersebut tentunya tidak dapat berjalan selamanya. Jika satu sama lain yaitu antara mahasiswa Patani dan masyarakat setempat tidak berusaha untuk saling memahami dan menyingkapi perbedaan yang ada maka interaksi sosial diantara mereka tidak akan berjalan lancar. date: 2009-08-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3161/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3161/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: FAHRONI NIM : 03541364, (2009) INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA ASING (Studi Tentang Mahasiswa Patani dalam Berinteraksi dengan Warga Sekitarnya di Dusun Karang Bendo, Banguntapan, Bantul ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3200/ title: KEBERAGAMAAN DAN ETOS KERJA DI KALANGAN SOPIR ANGKUTAN PEDESAAN (Studi terhadap Sopir Angkutan Pedesaan Jurusan Desa Wirun – Kutoarjo) creator: SUTARNO NIM : 04541605, subject: Sosiologi Agama description: Pekerjaan sopir untuk memenuhi kebutuhan ekonomi merupakan suatu kegiatan yang secara langsung berkaitan dengan usaha memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia. Hubungan agama terhadap semangat kerja para sopir jika dilihat dari kegiatan sehari-hari mereka bermacam-macam. Banyak diantara mereka ketika membawa penumpang lupa waktu shalat, khususnya shalat Dhuhur dan shalat Ashar. Itu semua disebabkan para sopir lebih sibuk dalam melayani para penumpangnya, sehingga mengundur waktu shalat, bahkan mereka melupakan ibadah shalatnya. Penelitian ini terkait hubungan agama terhadap semangat kerja para sopir. Sebab, jika dilihat dari kegiatan sehari-hari mereka bermacam-macam. Keberagamaan dan Etos Kerja Sopir Angkutan Pedesaan yang ingin penulis teliti dimaksudkan untuk mengetahui bahwa keberagamaan seseorang itu ada hubungannya dengan etos kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberagamaan Sopir Angkutan Pedesaan dan juga bagaimana hubungan Keberagamaan terhadap Etos Kerja Sopir Angkutan Pedesaan. Metode yang digunakan dalam mengungkapkan dan mengetahui Keberagamaan dan Etos Kerja di kalangan Sopir Angkutan Pedesaan jurusan Kutoarjo-Desa Wirun adalah metode kualitatif. Dalam penelitian kualitatif yaitu dengan pengumpulan data, pertama, observasi yang dimaksud tentang kehidupan bekerja Sopir Angkutan Pedesaan dan kehidupan keberagamaannya. Kedua, wawancara kepada para Sopir Angkutan Pedesaan. khususnya para Sopir Angkutan Pedesaan, untuk mendapatkan informasi kehidupan bekerja dan keberagamaan sopir angkutan pedesaan. Ketiga, dengan cara mengumpulkan bahan dari pengamatan kehidupan sehari-hari serta memories, data-data tempat tinggal sopir yaitu Desa Wirun. Setelah semua data terkumpul maka, data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Setelah data dikumpulkan penulis menemukan, keberagamaan dan etos kerja sopir yaitu bahwa sopir lebih mengutamakan nafkah untuk keluarga, Selain aktivitas bekerja juga aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh sesesama Sopir angkutan pedesaan yang berupa aktivitas tolong-menolong, aktivitas Berta'ziah, tahlilan, dan pengajian. Hubungan keberagamaan terhadap etos kerja Sopir angkutan pedesaan dalam mengeluti usaha sebagai sopir, seperti tetap berpegang pada perilaku jujur, menghargai waktu, dapat bekerja sama, hidup sederhana dan hemat serta dapat memperbaiki dan pendidikan anak-anaknya. date: 2009-08-12 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3200/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3200/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: SUTARNO NIM : 04541605, (2009) KEBERAGAMAAN DAN ETOS KERJA DI KALANGAN SOPIR ANGKUTAN PEDESAAN (Studi terhadap Sopir Angkutan Pedesaan Jurusan Desa Wirun – Kutoarjo). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3185/ title: KEKUATAN AGAMA DAN ADAT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN (Studi Komunitas Adat Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung) creator: SILAHUDDIN NIM. 02541018, subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang bahwa masyarakat adat di Desa Negeri Sakti dalam kehidupan mereka sehari-hari terikat (commited) dengan dua nilai atau norma budaya (adat istiadat Lampung) disatu sisi dan nilai atau norma agama (Islam) di sisi yang lain. Kedua nilai dan norma di atas menjadi sumber dan motivasi sistem perilaku masyarakat, baik yang menyangkut kehidupan sosial, politik dan ekonomi. Dalam perspektif ekonomi, nilai dan norma kultural yang dianut masyarakat memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan motivasi untuk melakukan tindakan ekonomi yang positif, namun kadangkala relaitas yang ada masyarakat agaknya memiliki persepsi yang kurang mendukung perilaku ekonomi yang positif. Tuntutan adat justru menjadi pemicu sikap ekomoni konsumtif, kurang perhitungan dan melemahkan semangat usaha. Namun realitasnya di sisi lain, di kalangan masyarakat adat telah muncul sejumlah anggota masyarakat yang telah mengalami perubahan pola perilaku ekonomi, seperti memiliki sikap hemat, penuh perhitungan dan menggeluti usaha (produktif), melepaskan rasa gengsi (piil) untuk bekerja di sektor perburuhan dan lain-lain. Agama sebagai sumber ide dan nilai-nilai dianggap sebagai salah satu variabel yang memiliki peran terhadap perilaku ekonomi sehingga masyarakat termotivasi untuk memiliki prestasi sosial ekonomi yang lebih baik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian lapangan yang mengadakan telaah tentang peran agama terhadap prestasi sosial ekonomi pada masyarakat Lampung Pepadun. Diantara keanekaragaman pendekatan kualitatif, penelitian ini lebih didekati dengan pendekatan antropologi, sosiologi- fenomenologik. Karena penelitian ini berusaha memahami fenomena-fenomena nilai-nilai adat Lampung Pepadun di hadapan nilai-nilai agama (Islam) yang dianut oleh masyarakat dan implementasinya dalam kehidupan sosial ekonomi. Keberhasilan sosial ekonomi dan perilaku ekonomi masyarakat Desa Negeri Sakti dalam realitasnya salah satunya dipengaruhi oleh agama, maksudnya agama bukan satu-satunya penentu keberhasilan sosial ekonomi dan perilaku ekonomi, tetapi agama sebagai salah satu variabel penentu. Hal ini ditunjukkan dengan keyakinan mereka beragama Islam, bahwa agama sebagai jalan untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Kebahagiaan dunia dengan bekerja keras untuk mendapatkan kesejahteraan dan dengan kesejahteraan dunia sebagai jalan untuk taat kepada Allah untuk mendapatkan kebahagiaan akherat. Masyarakat juga menyadari pentingnya kemajuan, keterbukaan, dan perbaikan. Konsep ini juga diberikan oleh para pemuka agama, da’i, atau penceramah. Dan juga kemajuan masyarakat yang ada juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Lampung Pepadun budaya yang ada yang memang mengakui atau menyerap nilai-nilai agama. date: 2009-08-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3185/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3185/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: SILAHUDDIN NIM. 02541018, (2009) KEKUATAN AGAMA DAN ADAT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ADAT LAMPUNG PEPADUN (Studi Komunitas Adat Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3171/ title: KENAKALAN REMAJA DI DESA PATUK BANGO BATUJAYA KARAWANG JAWA BARAT creator: IRMA RAHMAWATI F. NIM: 04541675, subject: Sosiologi Agama description: Remaja merupakan sebagai suatu kelompok sosial status dan kedudukannya di tengah masyarakat mulai diperhitungkan. Sebagai bagian dari masyarakat remaja juga dikenakan beberapa tugas dan kewajiban sebagai anggota masyarakat. Karena itulah, remaja harus mengikuti aturan dan konvensi yang dibuat oleh masyarakat. Namun demikian, banyak sekali remaja yang disebut dalam masa transisi kesulitan dalam melakukan adaptasi dan sosialisasi di tengah masyarakat. Banyak di antara mereka yang terjatuh dalam perilaku yang menyimpang. Tindakan menyimpang dari aturan sosial yang dilakukan remaja disebut dengan kenakalan remaja. Remaja merupakan generasi penurus bangsa, oleh karena itu moralitas seorang remaja harus terjaga khususnya dari tindakan penyimpangan sosial. Harapan dan semestinya gejolak positive pada remaja tidak ditemui. Sehingga penulis merasa penting untuk melakukan penelitian ini agar mampu memjelaskan dan menemukan faktor apa saja yang mempengaruhi tindakan tersebut, dimana remaja melukan a’sosial dan deviasi. Masyrakat adalah tempat remaja tersebut melakukan interkasi, melihat pentingnya remaja sebagai generasi, selain penelitian terhadap remaja di sini penulis juga melakukan peniltian peran agama terhadap kenakalan remaja. Penelitian ini memfokuskan pada perilaku kenakalan remaja yang terjadi di Desa Patuk Bango, Batujaya, Karawang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk dan faktor-faktor sosiologis kenakalan remaja yang terjadi di Patuk Bango Batujaya, Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan menggunakan metode kualitatif yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku subyek. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipasi (participant observation), interview (in-dept interview), dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa kenakalan remaja di Patuk Bango merupakan faktor penyebab sosiologis memiliki pengertian bahwa kenakalan remaja adalah sebuah tindakan yang tidak timbul sendiri dalam diri individu tetapi ada faktor eksternal yang menyebabkan remaja tersebut jatuh dalam perbuatan tersebut. Penyebab eksternal itu adalah pengaruh struktur sosial yang deviatif, tekanan kelompok, peranan sosial, status sosial atau internalisasi simbolis yang keliru. Beberapa faktor kenakalan di Patuk Bango adalah keluarga, pendidikan, lingkungan sosial dan kekeliruan dalam melakukan internalisasi terhadap ajaran agama. date: 2009-08-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3171/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3171/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: IRMA RAHMAWATI F. NIM: 04541675, (2009) KENAKALAN REMAJA DI DESA PATUK BANGO BATUJAYA KARAWANG JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3199/ title: KOMUNITAS KAFE SEBAGAI GAYA HIDUP ( STUDI TENTANG MOTIF MAHASISWA DAN KONSTRUKSI KULINER KAFE DI YOGYAKARTA ) creator: Nur Suffi Dimyati NIM: 04541596, subject: Sosiologi Agama description: Kafe telah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian masyarakat Yogyakarta. Sejarah kafe pertama kali di awali pada periode pencerahan di Eropa pada abad ke-18 setelah itu sampai ke Indonesia dan gaya hidup modern dikalangan mahasiswa di Yogyakarta dimulai sejak tahun 1980-an setelah itu kafe mulai menjamur dari tahun ketahun dari yang berkonsep modern sampai yang sederhana. Berkembangnya kafe seiring dengan berkembangnya tempat-tempat modern seperti Mall, Plaza dan lain sebagainya, kemudian di tambah lagi dengan banyaknya media massa yang menyajikan bahwa ngafe sesuatu yang trendi dan mempengaruhi afeksi (emosi dan perasaan) dan selanjutnya bisa sampai tingkat behaviour (perilaku). Citra mahasiswa Yogyakarta yang miskin dan berasal dari desa sudah tidak berlaku lagi di kalangan komunitas kafe ini karena sudah berubah menjadi mahasiswa yang hedonis, konsumtif, modern, teknologis seiring berkembangnya globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai kafe, bagaimana mengekspresikan dalam kehidupannya, apa yang mengkonstruksikan kafe menjadi suatu objek yang menarik dan minati sehingga menjadi sebuah gaya hidup, dan apakah hal tersebut berpengaruh terhadap keagamaannya. Terinspirasi oleh teori dari Victor Turner bahwa komunitas merupakan hubungan antar pribadi yang konkrit, bergerak pada suatu tujuan namun hubungan itu mengalami suatu keterbalikan, dilain pihak berhadapan yang dinamik. Lalu teori konsumsi menurut pandangan Jean Baudrillard, Menyimpulkan, â€ÂKonsumsi†merupakan sistem yang menjamin regulasi tanda dan integrasi kelompok. David Chaney yang mengatakan bahwa gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara orang satu dengan orang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi di lapangan, wawancara dengan informan, dokumentasi, dan analisis data. Dari hasil penelitian ini ditemukan, kafe sudah menjadi tempat pengasingan diri bagi setiap indifidu yang mendambakan tempat yang nyaman, komunitas kafe adalah sebuah komunitas yang di bentuk sedemikian rupa oleh pengelolanya untuk mewadahi setiap indifidunya untuk memiliki akses lebih luas di dalam tempat tersebut, dimana mereka dapat bergaul berinteraksi memiliki banyak hubungan dengan sesama penikmat kafe yang kemudian membentuk pola dan tingkah laku serta gaya hidup mereka. date: 2009-08-12 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3199/1/BAB%20I%2CIV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3199/2/BAB%20II%2CIII.pdf identifier: Nur Suffi Dimyati NIM: 04541596, (2009) KOMUNITAS KAFE SEBAGAI GAYA HIDUP ( STUDI TENTANG MOTIF MAHASISWA DAN KONSTRUKSI KULINER KAFE DI YOGYAKARTA ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3019/ title: KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG WARIA DI KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS, KOTA YOGYAKARTA creator: Wanto Zulkifli 03541358, subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini penulis beri judul; Konstruksi Persepsi Sosial Masyarakat Terhadap Waria (Wanita Pria) Di Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Yogyakarta Waria (Wanita Pria), wadham (Hawa Adam) atau banci bagi kebanyakan masyarakat merupakan bentuk kehidupan anak manusia yang unik. Secara fisik mereka adalah laki-laki normal, memiliki kelamin yang normal, namun secara psikis mereka merasa dirinya perempuan tidak ubahnya seperti kaum perempuan lainnya. Problemnya tidak jauh berbeda dengan masalah kemiskinan, pelacuran, keberadaan kaum Waria (Wanita Pria) termasuk salah satu masalah sosial yang dihadapi institusi pemerintah, institusi agama, dan bangsa saat ini. Sebagai gejala sosial, masalah keberadaan kaum Waria (Wanita Pria) merupakan masalah yang selalu diperbincangkan dewasa ini, dimana pesan-pesan moral selalu disampaikan oleh kalangan keagamaan, dan ancaman dalam bentuk penyakit yang disampaikan sebagian kalangan fundamentalis Sebagai gejala sosial yang ada ditengah masyarakat penulis tertarik untuk melakukan penelitian, dimana keberadaan kaum Waria (Wanita Pria) dalam bentuk interaksi sosial dengan masyarakat dan lingkungan dimana mereka berada serta dalam bentuk komunikasi keagamaan dengan sang Khaliq dan sesama manusia, akan selalu menjamur di kota-kota besar dan kecil, karena keberadaan mereka tumbuh bak cendawan di musim hujan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah kaum Waria (Wanita Pria) memang tidak signifikan adanya, namun dari tahun ketahun jumlah mereka selalu bertambah. Pada tahun 1989 jumlah kaum Waria (Wanita Pria) diperkirakan mencapai 100 orang lebih, dan di tahun 1997 jumlah mereka diperkirakan 300 orang. Sedangkan penelitian penulis ini dilaksanakan di Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis, dengan pertimbangan; Pertama, Wilayah ini adalah salah satu pusat kota Yogyakarta yang Masyarakatnya menerima para pendatang dari luar kota untuk tinggal di daerah ini, disamping penduduk asli banyak para pendatang yang menyewa atau kontrak rumah maupun kamar sederhana, sebagaian besar masyarakatnya bekerja di sektor buruh, pekerja kasar dan pekerjaan tidak tetap lainnya. Kedua, karna di salah satu tempat di daerah ini dijadikan tempat mangkal yang strategis oleh kaum Waria (Wanita Pria). Ketiga daerah ini menjadi sasaran tempat tinggal bagi kaum Waria (Wanita Pria) pendatang. Analisa terhadap data yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, menggunakan teorinya Peter L Berger seorang sosiolog Amerika Serikat. Sebab Berger melihat relasi antara masyarakat dan individu bersifat dialektik, dimana dengan adanya proses dialektik antara masyarakat dan individu maka konsep keduanya bisa dipandang sebagai kenyataan obyektif dan mengandung makna subyektif. Sebagai seorang sosiolog Peter L Berger setidaknya berhasil merobek selaput positivistik-naturalistik yang menguasai sosiologi zamannya. Paradigma ilmu-ilmu sosial yang cenderung dominatif telah mampu dilampauinya dengan memberikan paradigma yang lebih bersifat interpretatif. Paradigma ini lebih dimaksudkan untuk memahami sungguh-sungguh suatu obyek sesuai dengan keberadaannya (being) Proses dialektik masyarakat oleh Peter L Berger terdiri atas tiga momentum; eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Melalui eksternalisasi, maka masyarakat merupakan produk manusia. Melalui obyektivasi, masyarakat menjadi realitas unik. Sedangkan melalui internalisasi, maka manusia merupakan produk masyarakat. Digunakan teori Berger ini bukanlah secara kebetulan, melainkan lebih keinginan penulis untuk mencari proses perubahan kaum Waria (Wanita Pria) secara eksternalisasi yang awalnya laki-laki berubah penampilan jadi perempuan. Juga ingin melihat secara koherensi rasionalisasi keberadaan keberagamaan mereka secara obyektivasi, serta memotret interaksi sosial mereka di tengah kehidupan masyarakat sekitarnya secara internalisasi. date: 2009-07-30 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3019/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3019/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Wanto Zulkifli 03541358, (2009) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG WARIA DI KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS, KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3009/ title: MAL DAN PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT MUSLIM AMBARUKMO creator: TUTI ALAWIYAH NIM : 04541723, subject: Sosiologi Agama description: Dibangunnya banyak mal di Yogyakarta, tidak lepas dari letak wilayah itu yang strategis. Yogyakarta dikenal sebagai daerah kunjungan wisata kedua setelah Bali. Mal yang ada di Yogyakarta dibangun di pinggiran jalan kota, sehingga mudah untuk diakses setiap hari oleh masyarakat, baik itu masyarakat yang berasal dari luar kota atau masyarakat lokal. Mal menjadi tempat perdagangan barang di seluruh dunia. Mal disebut sebagai alat konsumsi modern. Penyebutan itu dikarenakan melakukan promosi kepada masyarakat untuk membeli produk yang mal tawarkan. Berangkat dari promosi kepada masyarakat untuk membeli produk tertentu tema quot;Mal dan Perilaku Konsumtif Masyarakat Muslim Ambarukmo quot; diambil untuk mengetahui apa pengaruh mal terhadap perilaku ekonomi masyarakat muslim Dusun Ambarukmo dan bagaimana bentuk perilaku konsumtif masyarakat muslim Dusun Ambarukmo? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrumen pengumpulan datanya melalaui observasi, interview, dan dokumentasi. Analisis data dengan melalui reduksi, display dan verifikasi. Terinspirasi dari teori Baudrillard, masyarakat konsumsi itu dibentuk oleh individu yang memiliki keinginan terus-menerus melakukan diferensiasi dirinya dengan orang lain melalui pembelian produk. Produk dapat menaikkan status sosial yang akan dibeli bukan produk yang memang dibutuhkan. Pembelian produk semacam itu bisanya dilakukan oleh orang yang memiliki quot;waktu luang quot;. Untuk itu, konsep quot;waktu luangnya quot; Wynne penulis gunakan guna membaca praktik gaya hidup sebagai cara membangun posisi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bagi mereka yang memiliki pekerjaan tidak tetap, tidak berperilaku konsumtif. Tetapi bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetap, berperilaku konsumtif. Namun demikian ada juga perilaku konsumtif dilakukan oleh ibu rumah tangga yang suaminya memiliki pekerjaan tetap. Pekerjaan tetap yang dimaksud adalah mereka yang memiliki waktu kerja dan penghasilan kerja tetap. Pegawai negeri dan swasta contohnya. Sedangkan untuk pekerjaan yang tidak tetap adalah kebalikan dari kerja tetap, contohnya tukang parkir dan pemiliki warung makan. date: 2009-07-30 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3009/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3009/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: TUTI ALAWIYAH NIM : 04541723, (2009) MAL DAN PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT MUSLIM AMBARUKMO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3159/ title: MOTIF SOSIAL YAYASAN KANTHIL DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL KOTAGEDE creator: BETI WIDYASTUTI NIM: 04541696, subject: Sosiologi Agama description: Kebudayaan tidaklah bersifat statis, melainkan bersifat dinamis ia akan selalu mengalami perubahan, bahkan tanpa adanya gangguan yang disebabkan oleh masuknya unsur budaya asing sekalipun suatu kebudayaan dalam masyarakat pasti akan mengalami perubahan. Oleh karena itu, kebudayaan perlu untuk selalu dilestarikan keberadaanya dan dalam melestarikan kebudayaan sangat dibutuhkan generasi muda yang mahu peduli terhadap kelestarian suatu budaya. Di Kotagede terdapat sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Yayasan Kanthil yang didirikan oleh sekelompok pemuda asli Kotagede. Dalam upaya pelestarian budaya lokal Kotagede, tentunya Yayasan Kanthil mempunyai program kegiatan, motif dan harapan tertentu. Atas dasar diatas, peneliti mengambil judul Motif Sosial Yayasan Kanthil Dalam Melestarikan Budaya Lokal Kotagede. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apa saja program kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Kanthil dalam upaya melestarikan budaya lokal Kotagede, serta motif sosial Yayasan Kanthil sebagai lembaga pengembang seni, budaya dan pariwisata Kotagede, dan untuk mengetahui kontribusi Yayasan Kanthil bagi Kotagede dalam melestarikan budaya Lokal Kotagede. Metode yang digunakan untuk mengetahui motif sosial Yayasan Kanthil dalam melestarikan budaya lokal Kotagede adalah metode kualitatif. Demi sebuah hasil yang maksimal teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Kotagede merupakan suatu daerah potensial sebagai daerah peninggalan Kerajaan Mataram Islam, potensi budaya yang dimiliki oleh Kotagede dapat dipilah menjadi lima kelompok, pertama potensi kerajinan, kedua potensi pengolahan makanan tradisional, ketiga potensi seni pertunjukan, keempat potensi gerakan sosial kemasyarakatan dan yang kelima adalah potensi situs sejarah. Motif sosial para pendiri Yayasan Kanthil berawal dari rasa cinta dan kepedulian khusus terhadap tempat tinggalnya yakni Kotagede, yang merupakan daerah potensial sebagai daerah peninggalan Kerajaan Mataram Islam. Yayasan Kanthil didirikan pada tanggal 31 Desember 1999 oleh sekelompok pemuda asli Kotagede. Yayasan Kanthil mempunyai komitmen untuk terus menjaga, mengembangkan, mempromosikan dan memperkenalkan potensi budaya lokal Kotagede kepada masyarakat luas sebagai wujud kontribusi Yayasan Kanthil bagi Kotagede dalam melestarikan budaya lokal Kotagede, dengan tujuan meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup masyarakat lokal. Dalam upaya melestarikan, mengembangkan serta memperkenalkan potensi budaya yang dimiliki oleh Kotagede kepada masyarakat luas, Yayasan Kanthil bekerja sama dengan berbagai pihak dan mengadakan berbagai macam kegiatan diantaranya adalah Rambling Throug Kotagede, jelajah Religi, Hunting Architektur, festival Kotagede, menjalin kerja sama dengan beberapa stasiun televisi dan kegiatan lain sebagainya. date: 2009-08-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3159/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3159/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: BETI WIDYASTUTI NIM: 04541696, (2009) MOTIF SOSIAL YAYASAN KANTHIL DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL KOTAGEDE. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3172/ title: MOTIVASI KERJA MENJADI BURUH MIGRAN ARAB SAUDI DI DESA KARDULUK KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP MADURA creator: MAHBUBATUL UMMAH NIM : 04541719, subject: Sosiologi Agama description: Fenomena menarik mengenai transmigrasi penduduk adalah mengenai motivasi kerja buruh migran, walaupun secara umum telah diketahui salah satu faktor migrasi adalah untuk kebutuhan ekonomi. Hal ini menarik karena disamping untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, juga terdapat berbagai macam motivasi kerja masyarakat menjadi buruh migran di Arab Saudi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan mengetahui faktor-faktor motivasi kerja masyarakat Desa Karduluk menjadi buruh migran di Arab Saudi. Di samping itu juga untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Karduluk tentang menjadi buruh migran di Arab Saudi. Sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang beragam bagi pengembangan ilmu-ilmu sosial keagamaan, dan bagi perencana perkembangan wilayah Desa Karduluk dalam rangka mengantisipasi permasalahan sosial dan kependudukan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mekanisme pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan menganalisis data dengan mendiskripsikan data hasil lapangan dengan format deskriptif- kualitatif, kemudian menguji relevansi terhadap teori melalui verifikasi. Skripsi ini terinspirasi dari teori Gerungan mengenai tiga faktor motivasi kerja manusia, dan teori migrasi Everett S Lee tentang faktor-faktor yang mempengaruhi arus migrasi. Dan untuk mengetahui motivasi kerja masyarakat Desa Karduluk menjadi buruh migran Arab Saudi, penulis mengelompokkan teori migrasi Everet S Lee dalam tiga macam motivasi, yaitu dalam teori motivasi Gerungan. Hasil penelitian menunjukkan motivasi kerja buruh migran Arab Saudi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dikelompokkan menjadi tiga macam, pertama motif biogenetis terdiri dari kebutuhan ekonomi, untuk merubah hidup menjadi lebih baik, kedua motif sosiogenetis, yaitu pengaruh kekecewaan atas kegagalan dalam rumah tangga, ajakan keluarga, rayuan calo penyalur tenaga kerja, dan terpesona dengan kesuksesan buruh migran, dan ketiga motif teogenetis, yaitu keinginan untuk menunaikan ibadah haji. Sedangkan persepsi masyarakat Desa Karduluk terhadap buruh migran Arab Saudi pada umumnya memiliki persepsi positif, yaitu menjadi buruh migran di Arab Saudi dapat mengubah nasib kehidupan menjadi lebih baik, dapat memenuhi segala kebutuhan hidup, dapat menunaikan ibadah haji, dan dapat merubah status sosial menjadi lebih tinggi, namun ada juga yang memandang bahwa tidak semua menjadi buruh migran Arab Saudi dapat mewujudkan segala impian dan keinginannya, dan penghasilan yang diperoleh dari Arab Saudi tidak jauh beda dengan penghasilan di desa, hanya saja masyarakat belum bisa mengelola dan mengembangkan bisnisnya di Desa Karduluk. date: 2009-08-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3172/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3172/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MAHBUBATUL UMMAH NIM : 04541719, (2009) MOTIVASI KERJA MENJADI BURUH MIGRAN ARAB SAUDI DI DESA KARDULUK KECAMATAN PRAGAAN KABUPATEN SUMENEP MADURA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3882/ title: TRADISI PETIK LAUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT NELAYAN DESA PUGERKULON KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER creator: ABDUL GAFURUR ROHIM - NIM. 02541099, subject: Sosiologi Agama description: Pelaksanaan Tradisi Petik Laut di Masyarakat Pugerkulon sepenuhnya tidak lagi berlangsung sebagaimana era awalnya. Dulu pelaksanaan itu menjadi milik masyarakat setempat, akan tetapi saat ini telah menjadi milik daerah kabupaten Jember secara umum, masuk sebagai bagian dari aset kepariwisataan. Kenyataan ini menumbuhkan pertanyaaan masihkah tradisi petik laut dihayati dengan semangat yang sama, atau justru telah mengalami berbagai pendangkalan. Jika puluhan tahun yang lalu, tradisi ini memiliki implikasi yang positif bagi makin marak dan kondusifnya situasi keberagamaan Masyarakat Pesisir Pugerkulon, maka belakangan ini, terkait dengan berbagai kemodernan yang ada, masihkah tradisi itu memiliki signifikansi positif bagi keberagamaan yang ada? Atau justru sebaliknya tradisi ini memiliki implikasi buruk bagi keberagamaan yang ada? Pertanyaan-pertanyaan tersebut layak diajukan manakala, pelaksanaan tradisi Petik Laut tersebut tidak lagi berlangsung sebagaimana era awalnya, yang hanya menjadi milik masyarakat setempat, akan tetapi telah menjadi milik daerah Kabupaten Jember secara umum, masuk sebagai bagian dari aset kepariwisataan. Berangkat dari itulah penulis dengan menggunakan metode interview dan observasi meneliti tentang bagaimana pengaruh tradisi petik laut pada keberagamaan Masyarakat Pugerkulon. Menurut Peter L. Berger, bahwa setiap lestarinya sebuah tradisi di masyarakat akan melindungi bagaimana keberagamaan yang ada di dalam. Namun demikian lama temuan penulis apa yang dioptimiskan Peter L. Berger ternyata berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dalam penelitian penulis bahkan menemukan betapa keberadaan Petik Laut ternyata tidak lagi memiliki pengaruh yang positif bagi situasi sosial keberagamaan yang ada. Pelaksanaan upacara itu memang sarat dengan simbol-simbol agama. Akan tetapi nilai-nilai ajaran adiluhung dalam upacara tersebut tidak lagi teraktualkan dalam hidup para neleyan. Formalisasi budaya agaknya berimplikasi pula pada formalisasi keberagamaan, sehingga agama hanya dipahami sebagai ritus religiusitas, yang itu tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari. date: 2010-02-25 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3882/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3882/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: ABDUL GAFURUR ROHIM - NIM. 02541099, (2010) TRADISI PETIK LAUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT NELAYAN DESA PUGERKULON KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3153/ title: PENERAPAN PERDA SYARIAH DAN RESPON GEREJA DI KABUPATEN PAMEKASAN Studi Atas Penerapan Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami) creator: ALI FIKRI NIM : 04541766, subject: Sosiologi Agama description: Maraknya gerakan formalisasi Syari'at Islam di berbagai daerah di Indonesia ke dalam bentuk Perda berbasis Syari'at Islam bukanlah tanpa konteks tertentu. Penelusuran atas berbagai kecenderungan yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa lahirnya gerakan ini terkait dengan buruknya pelayan negara akibat proses reformasi yang mengalami pembusukan dari dalam. Oleh karena itu, ketika muncul tawaran ideologi alternative berbasis Islam mampu berkelindan dengan semangatidentitas lokal, maka wacana penerapan syari'at Islam ini direspon sebagai antitesa bagi hegemoni negara pasca Orde Baru yang mulai menurun intensitasnya atas masyarakat sipil. Sedangakan teori yang menjadi landasan adalah interaksionisme simbolik yang di prakarsai oleh Herbert Blummer. Teori ini menggambarkan bagaimana manusia berintraksi dengan simbol-simbol, yang kemudian ditafsirkan dalam prilaku masing-masing individu. Seperti umat kristen menafsirkan dan merespon kemunculan Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami) yang merupakakan produk hukum agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. adapun instrumen pengumpulan data menggunakan tekhnik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis melalui tiga subproses analisis yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Sehinga dapat menghasilkan paparan data yang selektif dan komprehensif untuk mempertegas, membuat fokus dan membuat hal yang tidak penting dan melakukan verifikasi data, dan pada tahap ini peneliti melakukan intrpretasi terhadap data sehingga memiliki makna. Dari temuan data dilapangan, bahwa Gerbang Salam di Kabupaten Pamekasan lahir akibat maraknya tindakan asusila yang sering mencemari kehidupan masyarakat setempat, sehingga para tokoh masyarakat, ormas Islam, serta pemerintah Kabupaten Pamekasan menganggap perlu adanya peraturan baru untuk memberantas masalah di atas. Kabijakan hukum yang lahir dari umat Islam tersebut direspon variatif oleh Gereja (umat Kristen) sebagai agama minoritas di Kabupaten Pamekasan. Secara garis besar walaupun dari segi politik Gerbang Salam hanya mengakomodir kepentingan umat Islam saja, namun mereka tidak terlalu mempermasalahkan keberadaan Gerbang Salam, selama tidak ada diskriminasi dan pelecehan struktural terhadap umat Kristen. Sebagaimana di ungkapkan Romo Yosep Kurniawan “saya tidak keberatan jika syariat Islam diterapkan asalkan hal itu tidak mengarah pada pemojokan atau pelecehan agama Kristen. date: 2009-08-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3153/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3153/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ALI FIKRI NIM : 04541766, (2009) PENERAPAN PERDA SYARIAH DAN RESPON GEREJA DI KABUPATEN PAMEKASAN Studi Atas Penerapan Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3182/ title: PERAN K.H. SIROJAN MUNIRO DALAM MEMBERANTAS PENYAKIT SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA TUKSONO KECAMATAN SENTOLO creator: R.M. JAZAMI NIM : 02540876, subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini peneliti mengkaji peran KH Sirojan Muniro dalam memberantas penyakit sosial keagamaan yang terjadi di Desa Tuksono Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan tujuan peneliti dapat mengenal lebih jauh dan mendalam mengenai sang tokoh dan melihat bagaimana dai mengembangkan definisinya tentang masyarakat dengan berbagai pemikiran, karya dan perilakunya. K.H. Sirojan Muniro telah dengan jeli melihat kelemahan-kelemahan yang ada dalam masyarakat, terutama dalam hal budaya masyarakat yang menyimpang dari moral dan agama seperti maraknya pencurian, nongkrong di pinggir jalan, mabuk-mabukan dan lain-lain. Beliau ingin sekali merubah budaya tersebut ke arah yang lebih baik dan tidak menyimpang dari ajaran agama. Keberadaan PP Nurul Haramain memang telah memeberi pengaruh yang besar bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini terlihat jelas dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Gaya hidup masyarakat yang awalnya terkesan jauh dari agamis, menjadi masyarakat yang lebih agamis. Kegiatan-kegiatan keagamaan banyak bermunculan-bermunculan di setiap dusun, bahkan disetiap dusun telah memiliki majlis taklim. Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu adalah keberadaan PP Nurul Haramain, yang juga melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya dan pengelolaannya. Memang perubahan-perubahan sosial dan keagamaan yang terjadi dalam masyarakat tidaklah terjadi begitu saja, namun ada beberapa peran yang dilakukan oleh KH. Sirojan Muniro dalam melaksanakan perubahan-perubahan itu. Sebagai seorang tokoh masyaakat peran KH. Sirojan Muniro dapat digolongkan dalam beberapa bidang antara lain bidang pendidikan, bidang keagamaan, didang seni dan budaya dan bidang ekonomi. Dan PP Nurul Haramain dijadikan pusat dari semua kegiatan tersebut. Secara umum peran KH. Sirojan Muniro terbukti berhasil dalam merubah perilaku dan budaya masyarakat yang menyimpang, walaupun ada hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaanya. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pencurian yang semakin lama semakin menurun, bahkan untuk saat ini bisa dibilang sangat jarang. Pengajian-pengajian pun sudah banyak diikuti oleh masyarakat dan secara tidak langsung perekonomian masyarakat sekitar juga terangkat. date: 2009-08-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3182/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3182/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: R.M. JAZAMI NIM : 02540876, (2009) PERAN K.H. SIROJAN MUNIRO DALAM MEMBERANTAS PENYAKIT SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA TUKSONO KECAMATAN SENTOLO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2984/ title: RELASI AMALGAMASI DALAM MASYARAKAT MULTI KULTURAL DI KECAMATAN BATANG MERANGIN, KABUPATEN KERINCI, PROPINSI JAMBI creator: PEPIZON NIM: 05540004, subject: Sosiologi Agama description: Kecamatan Batang Merangin secara geografis berada pada dataran tinggi, daerahnya terdiri dari perbukitan dan banyak terdapat lahan pertanian dan perkebunan yang luas. Hal tersebut seringkali menjadi ajang untuk bertransmigrasi dan imigrasi daerah Pulau Jawa dan daerah-daerah propinsi lainnya di Sumatera untuk menetap di Kecamatan Batang Merangin. Secara administaratif, Kecamatan Batang Merangin berada dalam wilayah Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Kecamatan Batang Merangin memiliki jumlah penduduk sebanyak 25.873 jiwa. Secara relegiusitas dan keagamaan, masyarakatnya bersifat homogen yakni mayoritas beragama Islam, secara kultural masyarakatnya bersifat heterogen sebab terdiri dari berbagai suku yang menempati daerah Kecamatan Batang Merangin diantaranya, suku Kerinci, suku Jawa dan suku Minang serta daerah lainnya yang hidup secara berdampingan dalam wadah masyarakat yang sama. Secara sosial ekonomi dan pendidikan Kecamatan Batang Merangin termasuk masyarakat yang sedang berkembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yakni suatu metode penggunaan dokumentasi, wawancara pengamatan, dan problematik dalam kehidupan individual dan kolektif. Pertama dokumentasi,yaitu penyelidikan mengambil data berdasarkan dokumentasi yang tersedia seperti buku, majalah dan lain sebagainya. Kedua observasi, cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung di lapangan. Ketiga wawancara bebas terstruktur yaitu metode untuk memperoleh data dengan pertanyaan pokok yang telah disediakan dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, kemudian dikembangkan dengan pertanyaan lainnya yang di anggap relevan dengan masalah yang akan dibahas. Objek penelitian ini antara lain suku Kerinci, suku Jawa dan suku Minang di Kecamatan Batang Merangin. Dengan menggunakan analisa pola pikir induktif-deduktif, yakni dari pola pikir dari umum ke khusus dan dari khusus ke umum secara selektif. Gambaran mengenai suku di Kecamatan Batang Merangin, berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di lapangan menunjukkan beberapa hal. Pertama, Kemajemukan atau pluralitas di Kecamatan Batang Merangin terutama berdasarkan kesukuan bukan pada segi keyakinan beragama. Kedua, pluralitas kesukuan diperkuat oleh diversalitas kultural dan agama. Ketiga, pengelompokkan teritorial berdasarkan ras dan kesukuan para warga kampung desa, juga diperkuat oleh perbedaan kepentingan ekonomi. Berdasarkan data penelitian yang telah penulis kumpulkan di lapangan, bahwa relasi amalgamasi dalam masyarakat multi kultural di Kecamatan Batang Merangin diklasifikasikan ke dalam dua basis Pertama relasi amalgamasi berbasis keagamaan, yakni kesamaan dalam berkeyakinan dan kegiatan pada berbagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Isra’ Miraj, Nuzul Qur’an dan Maulid Nabi Muhamammad saw yang diperingati setiap tahunnya. Kedua, untuk relasi amalgamasi berbasis sosial kemasyarakatan terjadi dalam dataran umum diantaranya sikap kesediaan menenggang, sikap menghadapi orang lain serta kebudayaannya, keseimbangan dalam kesempatan ekonomi, sikap terbuka golongan penguasa, kesamaan unsur kebudayaan, perkawinan campur serta mengahadapi konflik bersama dari luar. Semua dari bentuk ini baik dari basis keagamaan maupun dari basis sosial kemasyarakatan, pada praktenya dalam masyarakat melibatkan ketiga suku yang ada di Kecamatan Batang Merangin date: 2009-07-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2984/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2984/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: PEPIZON NIM: 05540004, (2009) RELASI AMALGAMASI DALAM MASYARAKAT MULTI KULTURAL DI KECAMATAN BATANG MERANGIN, KABUPATEN KERINCI, PROPINSI JAMBI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3190/ title: RELASI MODE PRODUKSI DENGAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PETANI (Dusun Watukangsi, Desa Wukirharjo, Prambanan) creator: SOLIA MINCE MUZIR NIM: 04541635, subject: Sosiologi Agama description: Studi ini membahas tentang relasi antara moda produksi ekonomi masyarakat dengan sikap keberagamaan mereka. Permasalahan pokok dalam penelitian skripsi ini adalah; Pertama, apa bentuk moda produksi ekonomi masyarakat dusun Watukangsi? Kedua, bagaimana relasi antara moda produksi ekonomi tersebut dengan sikap keberagamaan masyarakat. Jawaban dari pertanyaan tersebut selanjutnya mengarah pada pertanyaan apakah ada pengaruh moda produksi masyarakat yang berbeda-beda terhadap sikap keberagamaan mereka. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan di daerah pedesaan yang terletak di bukit Prambanan yaitu Dusun Watukangsi, desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu pengamatan terhadap kehidupan sosial ekonomi dan keberagamaan setempat, wawancara dengan sejumlah informan, dan penelaahan dokumen, sehingga pada akhirnya melahirkan sebuah analisis yang bersifat deskriptif analitis. Analisis data diarahkan untuk menyusun deskripsi masyarakat petani yang diteliti dengan mencakup dua aspek kehidupan masyarakat petani Watukangsi. Deskripsi pertama mencakup kehidupan perekonomian masyarakat dengan mengacu pada konsep moda produksi. Deskripsi kedua mencakup kehidupan keberagamaan masyarakat yang terfokus pada aspek ritual keagamaan. Hasil temuan penelitian ini adalah: berangkat dari konsep materialisme historis Marx yang mengatakan bahwa kehidupan manusia dilandaskan pada kegiatan produksi ekonomi (moda produksi). Moda Produksi ini memiliki dua komponen yaitu kekuatan produksi (alat produksi) dan relasi produksi (hubungan sosial dari produksi). Dengan mengacu pada konsep tersebut, maka moda produksi masyarakat Watukangsi tersebut, terlihat sebagai berikut; pertama, masyarakat petani murni yang memiliki basis kekuatan produksi lahan pertanian, kedua adalah masyarakat yang memiliki kegiatan produksi yang bukan pertanian (non-farm) dan ketiga adalah masyarakat yang memiliki kekuatan produksi di luar pertanian (off-farm). Untuk keberagamaan masyarakat disimpulkan bahwa masyarakat Watukangsi tergolong pada masyarakat abangan yang memiliki karakateristik keberagamaan sebagai muslim nominal yaitu masyarakat yang masih mempertahankan tradisi sinkretisme Jawa seperti tradisi slametan yang mengandung ritual-ritual mistisme dengan sebuah tujuan yaitu untuk menjaga segala siklus kehidupan mereka dari segala ancaman. Dari deskripsi kedua aspek kehidupan tersebut, terlihat bahwa sesungguhnya antara basis material tidak berpengaruh terhadap wujud keberagamaan mereka, karena keberagamaan merupakan elemen yang otonom dalam perjalanan sejarah hidup masyarakat Watukangsi. date: 2009-08-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3190/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3190/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: SOLIA MINCE MUZIR NIM: 04541635, (2009) RELASI MODE PRODUKSI DENGAN KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PETANI (Dusun Watukangsi, Desa Wukirharjo, Prambanan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3005/ title: RESPONS MASYARAKAT MODERN TERHADAP EKSISTENSI TRADISI PANJANG JIMAT KERATON KASEPUHAN CIREBON (Studi Terhadap Masyarakat Kasepuhan RW.04 Sitimulya) creator: THOLIBIN NIM : 02541132, subject: Sosiologi Agama description: Tradisi Panjang Jimat merupakan tradisi yang selalu diperingati pada setiap tahun yaitu pada tanggal 12 Robiul Awwal sebagai penghormatan terhadap hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Keraton sebagai pewaris dan penyelenggara atas terlaksananya tradisi tersebut, tradisi Panjang Jimat berlangsung sangat meriah dan semarak, dihadiri oleh berbagai macam masyarakat berkumpul dalam waktu dan tempat yang sama dalam jumlah yang besar. Masyarakat Sitimulya bersentuhan langsung dengan tradisi Panjang Jimat pada setiap tahunnya, kebiasaan tersebut telah merubah tanggapan masyarakat terhadap tradisi tersebut. Rasionalisasi menjadi pertimbangan utama ketika individu akan melakukan tindakan, sehingga tindakan tersebut terarah dengan maksimal. Konsentrasi penelitian ini adalah bagaimana respons masyarakat Sitimulya terhadap tradisi Panjang Jimat dan apa bentuk respons masyarakat Sitimulya terhadap tradisi Panjang Jimat. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan konsep penafsiran dan pemaknaan sebagai alat pendekatannya. Masyarakat Kasepuhan RW.04 Sitimulya sebagai tempat kajian. Demi hasil yang obyektif, tehnik pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi partisipatoris, wawancara, dokumentasi kemudian analisis diskriptif. Tradisi Panjang Jimat mempunyai potensi materil bagi masyarakat Sitimulya sehingga masyarakat Sitimulya menanggapi dengan sikap yang rasional, fakta yang terjadi masyarakat Sitimulya merespons tradisi Panjang Jimat dengan sangat senang. Alasan logis masyarakat Sitimulya merespons tradisi Panjang Jimat adalah setiap individu dan masyarakat bisa mengembangkan nilai kreatifitas, baik itu ekonomi maupun kreatifitas yang lain selama tradisi Panjang Jimat berlangsung. Sehingga makna sakral dalam tradisi Panjang Jimat bukan sebagai barometer rasionalisasi untuk menanggapi tradisi tersebut. Bentuk respons masyarakat Sitimulya dengan adanya tradisi Panjang Jimat, masyarakat Sitimulya bisa melakukan banyak hal terutama kegiatan ekonomi dan pariwisata kebudayaan, dalam kegiatan ekonomi masyarakat Sitimulya bergerak dibidang barang dan jasa, kemudian pada kegiatan pariwisata masyarakat Sitimulya melakukan wisata hiburan dengan memanfaatkan momen tradisi Panjang Jimat sebagai wisata alternatip yang cukup terjangkau dan berada di lingkungan masyarakat Sitimulya. date: 2009-07-30 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3005/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3005/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: THOLIBIN NIM : 02541132, (2009) RESPONS MASYARAKAT MODERN TERHADAP EKSISTENSI TRADISI PANJANG JIMAT KERATON KASEPUHAN CIREBON (Studi Terhadap Masyarakat Kasepuhan RW.04 Sitimulya). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3143/ title: TATA RUANG SEBAGAI SIMBOL INTERAKSI SOSIAL ANTARA KYAI DAN MASYARAKAT DIPESANTREN (Studi Dipondok Pesantren Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta) creator: AGNESTYA EKAWATI NIM: 04541598, subject: Sosiologi Agama description: Wajah dunia pesantren banyak memberikan gambaran tentang kekayaan budaya bangsa Indonesia, prestasi yang di capai menunjukkan eksistensi akan keberadaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kyai dalam pembentukan simbol-simbol ruang dalam pesantren, serta inplikasinya dalam proses interaksi sosial di masyarakat pesantren. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipergunakan sebagai solusi atau alternatif guna memahami peran simbol tata ruang yang ada di dunia pesantren, serta nilai-nilai yang ditransformasikan oleh kyai melalui simbol sebagai fariabel dalam berinteraksi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil obyek kajian berupa “bentuk arsitektur bangunan yang ada dipesantren yang terdiri dari masjid, makam, asrama, dan ndalemâ€Â. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara menuturkan, menafsirkan, serta mengklarifikasi dan membandingkan dengan fenomena-fenomena yang ada. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tata ruang pesantren merupakan simbol-simbol yang digunakan oleh kyai sebagai media atau jembatan guna proses interaksi di masyarakat pesantren. Kyai sebagai pemegang kekuasaan tunggal dalam pesantren merupakan simber gagasan terbentuknya simbol tata ruang dipesantren Nurul Ummah, simbol-simbol tata ruang di pesantern Nurul Ummah memiliki interpretasi nilai yang menjadi idealisme kyai. Simbol-simbol tata ruang ini juga dimanfaatkan sebagai basis kekuasaan bagi kyai, jalur kultural yang menjadi jalan dalam melanggengkan eksistensi kekuasaanya kini telah meribas pada wilayah arsitektur, motif terbentuknya simbol tata ruang menggeser fungsi ruangan pada hakikatnya. Kharisma menjadi salah satu faktor dimana kyai dapat meluruskan kekuasaanya melalui simbol-simbol ruangan dipesantren. date: 2009-08-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3143/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3143/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AGNESTYA EKAWATI NIM: 04541598, (2009) TATA RUANG SEBAGAI SIMBOL INTERAKSI SOSIAL ANTARA KYAI DAN MASYARAKAT DIPESANTREN (Studi Dipondok Pesantren Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3155/ title: POLA INTERAKSI SOSIAL KIAI DAN SANTRI PENGAMAL AJARAN SHALAWAT WAHIDIYAH creator: ANDI WAHYUDIN NIM: 03541464, subject: Sosiologi Agama description: Ajaran Shalawat Wahidiyah merupakan fenomena tasawuf kultural yang ajarannya begitu diyakini oleh para santrinya sebagai ajaran tasawuf yang dapat membawa kepada kembali ke jalan Allah. Melalui media shalawat hubungan guru-murid sangat diagungkan sekali., sehingga membentuk sebuah pola interaksi tersendiri. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada dua persoalan, yaitu: 1) Bagaimana pola interaksi kiai dan pengamal ajaran Shalawat Wahidiyah di Pesantren at-Tahdzib Ngoro Jombang? dan 2) Bagaimana implikasi sosial kiai dan santri pengamal ajaran Shalawat Wahidiyah di Pesantren at-Tahdzib Ngoro Jombang? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang memilih lokasi di Pesantren Rejoagung Ngoro Jombang. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara yang difokuskan pada Kiai dan Santri pengamal Shalawat Wahidiyah serta pihak-pihak yang terkait dengan tema. Setelah data terkumpul, data direduksi, disajikan dan diverifikasi, kemudian dianalisis secara deskriptik analitik melalui proses pemikiran induktif dan deduktif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: pertama, bahwa gambaran pola interaksi sosial kyai dengan pengamal ajaran Shalawat Wahidiyah di Pondok Pesantren at-Tahdzib Rejoagung Ngoro Jombang Sesuai dengan konsep-konsep perbedaan dalam status sosial, maka para ulama, muallif, mursyid, atau lebih khususnya kiai di Pesantren at-Tahdzib menerima penghormatan yang tinggi dari santrinya atau pengamal Shalawat Wahidiyah. Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan Wahidiyah dari aliran tarekat (tasawuf) lain terletak pada penggunaan pola hubungan antara mursyid dan murid. Dalam Wahidiyah, hubungan antara mursyid dengan murid atau antara muallif dengan pengamal adalah seperti hubungan antara guru dengan murid sebagaimana layaknya. Semua pengamal Shalawat Wahidiyah adalah murid Muallif Shalawat Wahidiyah, KH.Abdoel Madjid Ma'roef. Inti ajaran yang mencakup beberapa dimensi, yakni; rekonstruksi akidah; rekonstruksi akhlak; penghargaan atas jasa-jasa para pembaru (mujaddid); strategi pembentukan ekuilibrium sosial; efisiensi dan produktivitas hidup pribadi dan sosial; revolusi psikis dan perilaku; g) responsibilitas sosial. Kedua, implikasi sosial sosial kiai dengan santri pengamal ajaran Shalawat Wahidiyah, setidaknya ada dua poin penting, yakni: a) adanya perubahan sikap dan perilaku yang muncul setelah mereka mengamalkan ajaran Shalawat Wahidiyah, tergantung dari sejauhmana Shalawat Wahidiyah dihadirkan dan diamalkan, baik pada saat mujahadah, maupun dalam kehidupan sehari-hari; b) melalui nama dan lambang yang diberikan muallif setidaknya menjadi fungsi lain yang ditekankan dalam mengamalkan ajaran Shalawat Wahidiyah adalah bahwa faktor hati yang selalu ber-taqarrub kepada Allah yang akan memberikan jaminan keselamatan dunia akhirat. Faktor inilah yang selalu diwasiatkan muallif kepada pengamal dan penyiar Shalawat Wahidiyah. Ritual pembacaan Shalawat Wahidiyah melalui mujahadah dan aurad dan sebagainya. Ritual pembacaan Shalawat Wahidiyah dimaksudkan antara lain untuk selalu menjaga kehadiran hati/ qalbu dalam suasana ber-taqarrub kepada Allah sambil mencintai Rasulullah SAW. melalui ajaran lilla h-billa h dan sebagainya. date: 2009-08-06 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3155/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3155/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ANDI WAHYUDIN NIM: 03541464, (2009) POLA INTERAKSI SOSIAL KIAI DAN SANTRI PENGAMAL AJARAN SHALAWAT WAHIDIYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3350/ title: MOTIVASI KERJA MAHASISWA (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) creator: Maria Ulfa Nim : 05540011, subject: Sosiologi Agama description: Yogyakarta selain di kenal Kota budaya, juga di kenal kota pelajar, sehingga banyak orang pergi ke yogya untuk merantau. Tujuan mereka ada yang bekerja dan ada yang mencari ilmu. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga merupakan salah satu Universitas yang ada di Yogya, tepatnya di Jl. Laksda Adisucipto Kabupaten Sleman. UIN merupakan sebuah universitas yang paling murah biaya pendidikannya, Ini menjadi peluang yang dapat diambil oleh masyarakat umum dari golongan menengah kebawah untuk tetap dapat menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi, Sehingga cita-cita mempunyai anak seorang sarjana dapat terwujud. Kenyataan bahwa mahasiswa berasal dari golongan menengah kebawah dapat dilihat mayoritas mahasiswa yang studi di kampus UIN Sunan Kalijaga dari kegiatan sebagian besar mahasiswa yang setelah kuliah menjalankan peran sampingannya yakni bekerja. Dari sini penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang motivasi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja lebih mendalam. Karena kebanyakan peneliti yang mengkaji permasalahan ini masih bersifat umum. Akan tetapi penulis membahasnya lebih mendalam dan spesifik. Motivasi yang paling mendasar yang dihadapi oleh mahasiswa yang kuliah sambil bekerja adalah permasalahan klasik, yakni faktor ekonomi. Ekonomi keluarga yang pas-pasan disandingkan dengan cita-cita yang tinggi untuk menjadi sarjana membuat kedua peran dijalankan secara bersamaan. Meskipun terdapat hambatan-hambatan yang menghadang. Misalnya, pembagian waktu antara kuliah dan bekerja, sosialisasi terhadap lingkungan kurang, dan dukungan keluarga yang seolah-olah menyerahkan semua keputusan ditangan si mahasiswa, dan faktor-faktor lainya. Hal inilah yang akan dijawab oleh lima mahasiswa yang menjadi sumber informasi penulis. Mereka adalah lima mahasiswa yang kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan motivasi dan bagaimana menjalankan kedua perannya sebagai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dengan cara wawancara. Obyek dalam peneliti ini adalah motivasi kerja sambil kuliah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Metode analisis data yang di gunakan adalah analisis diskriptif. Penulis menggunakan teori Maslow yang memandang tentang kebutuhan, Antara lain : kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa dari lima mahasiswa yang penulis teliti mempunyai jawaban yang berbeda-beda antara mahasiswa satu dengan lainnya. Kebutuhan fisiologi menempati tingkat tertinggi sebagai upaya pemenuhan kebetuhan.. Disamping jawaban bahwa bekerja yang dilakukan karena kebutuhan akan rasa aman, kebututuhan akan kasih sayang dan lain-lain hanyalah untuk mengisi kekosongan waktu. Mahasiswa mempunyai pandangan positif bahwa kerja adalah ibadah dan bisa membantu beban orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. date: 2010-01-19 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3350/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3350/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: Maria Ulfa Nim : 05540011, (2010) MOTIVASI KERJA MAHASISWA (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5708/ title: PERUBAHAN PELAKSANAAN DALAM TRADISI RASULAN DI DUSUN KALIDADAP GARI WONOSARI creator: RINA UTAMININGSIH - NIM. O6720047, subject: Sosiologi Agama subject: Sosiologi description: Dengan adanya perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi maka terjadi perubahan dalam beberapa aspek kehidupan. Salah satu perubahan yang terjadi adalah perubahan dalam kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Kebudayaan tersebut mencerminkan kondisi masyarakat yang menganutnya. Salah satu kebudayaan atau tradisi yang masih dilaksanakan yaitu Bersih Desa atau Rasulan, yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Kalidadap. Seiring dengan perkembanganya maka tradisi Rasulan ini lambat laun mengalami perubahan. Perubahan tersebut tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi dalam tradisi Rasulan, dan makna apa saja yang ada dalam tradisi Rasulan. Selain itu juga unruk mengetahui faktor penyebab perubahan tersebut terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif dan sumber data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi dalam tradisi Rasulan ini terjadi secara berangsur-angsur dan di beberapa aspek saja. Perubahan tersebut terjadi karena beberapa faktor baik itu faktor dari dalam maupun dari luar masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi seperti, perubahan dalam ritualnya, dalam aspek hiburan dan keagamaan, serta tingkat partisipasi masyarakat. Perubahan tersebut akibat faktor dari dalam masyarakat itu sendiri seperti, pergantian pemimpin dan kesadaran masyarakat. Sedangkan faktor dari dalam seperti adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi. Seperti tujuan, nilai-nilai serta simbol yang ada dalam tradisi Rasulan tidak mengalami perubahan. date: 2011-03-01 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5708/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5708/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: RINA UTAMININGSIH - NIM. O6720047, (2011) PERUBAHAN PELAKSANAAN DALAM TRADISI RASULAN DI DUSUN KALIDADAP GARI WONOSARI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5796/ title: HUBUNGAN SOSIAL KYAI DENGAN SANTRI MUKIM DAN SANTRI KALONG DI PONDOK PESANTREN AL MUTHI’IN MAGUWO BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA creator: BASKORO ADI NUGROHO - NIM. 03541362, subject: Sosiologi Agama description: Hubungan sosial atau interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-perorangan antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok manusia. Adapun hubungan sosial yang diteliti oleh penulis dalam skripsi ini adalah hubungan sosial Kyai dengan santri mukim dan santri kalong di Pondok Pesantren Al-Muthi'in, Maguwo, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Dalam penelitian ini, penulis membuat dua rumusan masalah penelitian. Pertama, masalah model hubungan sosial antara kyai dengan santri mukim dan santri kalong. Kedua, peran kyai terhadap santri mukim dan santri kalong. Selanjutnya rumusan masalah ini dibahas dan dianalisis dengan teori yang bersumber dari Soerjono Soekanto, suatu hubungan sosial atau interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi. Berdasarkan teori Mead, yang diilhami oleh Soerjono Soekanto dijelaskan bahwa suatu perbuatan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan pihak lain disebut gerakan. Gerakan-gerakan tersebut, baik yang bersifat lisan maupun tidak, cenderung merupakan lambang-lambang, artinya gerakan-gerakan tersebut masing-masing mempunyai makna tertentu khusus bagi gerakan tersebut. Gerakan hanyalah merupakan suatu perbuatan belaka. Sedangkan suatu lambang menyangkut suatu gerakan yang artinya sesuai dengan tanggapan yang diberikan oleh pihak lain. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang prosedur penelitiannya menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Adapun orang-orang dan perilaku yang diamati dalam penelitian ini adalah perilaku kyai dan santri dalam menjalin hubungan sosial. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa pola hubungan sosial kyai dengan santri mukim dan santri kalong di Pondok Pesantren Al-Muthi'in, Maguwo, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta adalah dengan tiga pola atau model, yaitu: kerjasama, persaingan, dan pertentangan. Kyai dalam menjalin hubungan dengan santri, terdapat perbedaan. Kyai ketika menjalin hubungan sosial dengan santri mukim lebih efektif, sebab kerjasama, persaingan, dan pertentangan yang didasari oleh faktor kontak sosial dan komunikasi berjalan dengan baik. Sedangkan hubungan sosial kyai dengan santri kalong hanya berjalan pada persoalan kerjasama saja. date: 2011-03-10 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5796/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5796/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: BASKORO ADI NUGROHO - NIM. 03541362, (2011) HUBUNGAN SOSIAL KYAI DENGAN SANTRI MUKIM DAN SANTRI KALONG DI PONDOK PESANTREN AL MUTHI’IN MAGUWO BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5790/ title: ORGANISASI “ANGKATAN MUDA ISLAM WONOCATUR” DAN PERILAKU KEBERAGAMAAN REMAJA ISLAM DI WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL creator: AGUS MUALIF - NIM. 03541527, subject: Sosiologi Agama description: Perilaku remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar terutama lingkungan keluarga dan masyarakat serta bagaimana remaja tersebut bergaul, dari sinilah organisasi Angkatan Muda Islam di Wopnocatur berdiri, dengan tujuan untuk membentengi remaja Islam di Wonocatur dari perilaku-perilaku yanmg negatif. Sebelum organisasi ini berdiri kehidupan remaja di daerah ini kurang baik, perjudian minum-minuman keras banyak terjadi sebagaimana yang dikatakan narasumber. Dari permasalahan inilah menuntut keprihatinan organisasi Angkatan Muda Islam Wonocatur untuk mengarahkan dan pendamping sosial keagamaan terhadap para remaja dengan kegiatan-kegiatan yang positif, dengan proses yang panjang saat sekarang hal-hal yang negatif tersebut sudah berkurang. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahu perilaku keberagamaan remaja Wonocatur serta pengaruh yang dilakukan organisasi Angkatan Muda Islam Wonocatur dalam pendampingan sosial keagamaan remaja Islam. Penelitian bersifat lapangan, sumber data diperoleh berdasarkan wawancara, observasi dan angket. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teori fungsionalisme imperatif yang dikemukakan oleh Talcott Parsons dan teorinya dikemukakan R. Stark, dan C.Y. Glock, dengan lima dimensi keberagamaan yaitu keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi. Keberagamaan remaja Wonocatur sangat bermacam-macam, di lihat dari keseharian remaja yang begitu ta'at dan ketawadhu'anmenjalankan ibadah sekitar sepertiga dari jumlah remaja Islam di Wonocatur Banguntapan Bantul, sedang dua pertiganya dalam menjalankan ibadah hanya ikut-ikutan. Kemudian untuk menjalankan tugasnya sebagai pendamping sosial keagamaan dengan menjalankan program kerja yang telah disepakati pengurus antara lain: bakti sosial, pengajian hari Besar Islam, kajian hadis, kajian tentang keputrian setiap dua minggu sekali, mengadakan pengajian rutin malam Rabu, selain sebagai ajang silaturrahmi, pengajian ini untuk menambah wawasan tentang agama Islam yang diisi oleh Ustadz sekitar Wonocatur. Ternyata program ini sangat diminati oleh para remaja sehingga menumbuhkan semangat untuk mendalami dan memahami makna Islam yang sebenarnya serta menjalankan sesuai dengan al-Qur'an dan hadis. date: 2011-03-08 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5790/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5790/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AGUS MUALIF - NIM. 03541527, (2011) ORGANISASI “ANGKATAN MUDA ISLAM WONOCATUR” DAN PERILAKU KEBERAGAMAAN REMAJA ISLAM DI WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5773/ title: PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN OLEH RUMAH SINGGAH KAWAH DI KELURAHAN KLITREN, GONDOKUSUMAN,YOGYAKARTA creator: MURSYID ITSNAINI - NIM. 05540022, subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini peneliti mengkaji tentang peranan Rumah Singgah Kawah dalam upaya pemberdayaan anak jalanan yang ada di Kelurahan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarata. Yang dimaksud Rumah Singgah disini adalah tempat proses nonformal yang memberikan suasana pusat resosialisasi anak jalanan terhadap sistem nilai dan norma di masyarakat. Adapun peranan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah seperangkat harapan-harapan yang dikenakan individu yang menempati kedudukan sosial tertentu, sedang pemberdayan adalah menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari keadaan yang dapat diamati yang bertujuan menghasilkan data deskriptif. Dengan tujuan peneliti dapat mengetahui lebih jauh tentang peranan Rumah Singgah Kawah dalam upaya pemberdayaan anak jalanan dan juga bentuk-bentuk program yang ada di dalam sistem tersebut. Keberadaan Rumah Singgah Kawah memang telah memberi pengaruh yang besar bagi anak-anak jalanan di sekitar rumah singgah. Hal ini terlihat jelas dengan adanya program-program yang ada anak jalanan sedikit demi sedikit diberdayakan sehingga tujuan dari didirikannya Rumah singgah bagi anak-anak jalanan mencapai pada tujuannya, yaitu untuk membentuk kembali sikap dan prilaku anak yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dan memberikan pendidikan dini untuk pemenuhan kebutuhan anak dan menyiapkan masa depannya sehingga menjadi masyarakat yang produktif. date: 2011-03-07 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5773/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5773/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MURSYID ITSNAINI - NIM. 05540022, (2011) PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN OLEH RUMAH SINGGAH KAWAH DI KELURAHAN KLITREN, GONDOKUSUMAN,YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5801/ title: PENGARUH MODAL SOSIAL UNTUK PENGUATAN INDUSTRI KECIL GENTENG SOKA DI DESA KEBULUSAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN creator: DWI RAJIBIANTO - NIM. 03541363, subject: Sosiologi Agama description: Penelitian mengenai Pengaruh Modal Sosial Dalam Penguatan Industri Kecil Genteng Soka di Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen ini mengambil konteks masyarakat pengrajin genteng. Pengrajin genteng di Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen merupakan bagian dari industri kecil yang berkembang di wilayah Pejagoan. Usaha yang dikembangkan turun temurun ini menjadi menarik untuk dikaji dari sisi modal sosial sebagai bagian modal komunitas pengrajin genteng, suatu bisnis pastinya sarat dengan persaingan usaha dengan orientasi ekonomi berupa pendapatan atau laba, namun masih terdapat kearifan lokal dalam aktifitas ekonominya. Potensi modal sosial yang ada dijadikan oleh pengrajin genteng sebagai alternatif solusi atas kompleksitas masalah yang ada. Problematika yang sifatnya teknis seperti pengadaan bahan baku maupun tenaga kerja dengan biaya yang makin mahal, maupun sisi pemasaran produk yang semakin kompetitif pasarnya. Karenanya esensi pokok dalam penelitian ini menekankan pada bagaimana mekanisme yang terbentuk diantara pengrajin melalui faktor non ekonomis berupa modal sosial dan nilai-nilai agama yang dianut berproses sebagai setrategi untuk penguatan usaha. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode kualitatif yaitu studi kasus dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai modal sosial pengrajin genteng. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi untuk menggambarkan seting tempat, ekspresi budaya dan keadaan sosial masyarakat. Selain itu dilakukan wawancara mendalam kepada informan. Analisa data dilakukan dengan mendiskripsikan fenomena, mengklasifikasikannya dan melihat bagaimana konsep-konsep muncul dan saling berkaitan. date: 2011-03-10 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5801/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5801/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: DWI RAJIBIANTO - NIM. 03541363, (2011) PENGARUH MODAL SOSIAL UNTUK PENGUATAN INDUSTRI KECIL GENTENG SOKA DI DESA KEBULUSAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7656/ title: PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK (P2TPA) REKSO DYAH UTAMI YOGYAKARTA DALAM MENANGANI KORBAN BROKEN HOME creator: AYU RAHMA DIANA, NIM. 09540010 subject: Sosiologi Agama description: Judul dari skripsi ini adalah “Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) dalam menangani korban Broken Home”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Rekso Dyah Utami dalam menangani korban Broken Home dan peran Rekso Dyah Utami dalam menangani anak yang mengalami Broken Home. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Rekso Dyah Utami karena pengurus yang secara detail lebih mengetahui tentang seluk beluk Rekso Dyah Utami, sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Rekso Dyah Utami. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif, dengan langkah setelah data terkumpul baik yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan observasi, data-data tersebut disusun kemudian dianalisa dan dijelaskan. Hasil dari penelitian ini antara lain upaya-upaya pelayanan yang diberikan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak ini adalah pertama, diadakannya konseling rutin, konseling yang ada di Rekso Dyah Utami ini ada lima konseling, yang pertama, konseling perkawinan. Kedua, konseling psikologis. Ketiga, konseling hukum. Keempat, konseling sosial. Dan kelima, konseling kerohanian. Upaya yang kedua, pendampingan. Upaya yang ketiga, shelter. Peran Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Rekso Dyah Utami dalam menangani anak yang mengalami Broken Home adalah Di lembaga P2TPA Rekso Dyah Utami ini menyediakan psikologi anak termasuk di sini ada TeSA (telepon sahabat anak). date: 2013-02-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7656/31/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7656/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AYU RAHMA DIANA, NIM. 09540010 (2013) PUSAT PELAYANAN TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK (P2TPA) REKSO DYAH UTAMI YOGYAKARTA DALAM MENANGANI KORBAN BROKEN HOME. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7658/ title: KAMPUNG ADAT PULO DI TENGAH EKSPANSI PASAR PARIWISATA CANDI CANGKUANG creator: DEDEN SYEHABUDIN, NIM. 09540014 subject: Sosiologi Agama description: Kampung Adat Pulo Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat merupakan kampung adat yang berdiri sejak abad ke-18 yang pada awalnya masyarakat ini masih memeluk agama Hindu, kedatangan Embah Dalem Arif Muhammad keturunan dari kerajaan Mataram ini membawa dampak yang begitu besar dengan menyebarkan agama Islam, sehingga pada akhirnya sampai sekarang mereka menjadi penganut Islam, namun disisi lain mereka masih mempercayai hal-hal yang bersifat kolot seperti yang masih di ajarkan semasa mereka masih memeluk agama Hindu, seperti tradisi pamali dan ritual tradisi keagamaan yang sampai sekarang ini masih mereka jalankan. Seiring dengan masuknya sektor pariwisata di candi Cangkuang yang berada di wilayah kampung Adat Pulo sekitar tahun 1976, kini membawa dampak perubahan yang multi dimensi terhadap masyarakat sekitar, keberadaan pariwisata candi Cangkuang selain dari membawa dampak positif, juga membawa pengaruh negativ terhadap masyarakat kampung Adat Pulo. Dampak perubahan yang positif yang dirasakan oleh masyarakat kampung Adat Pulo diantaranya terciptanya pekerjaan baru bagi masyarakat setempat yang awalnya hanya mengandalkan tani untuk memenuhi kebutuhannya, kini mereka mulai membuka lahan usaha/ berdagang disekitar wilayah yang dijadikan wisata bagai wisatawan yang datang ke wisata candi Cangkuang, serta meningkatnya system pendidikan, sehingga membawa pengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Adapun perubahan negatif yang dirasakan oleh masyarakat kampung adat ini mulai dari pola tingkah laku yang meniru budaya luar, cara berpakaian, hingga menyentuh pada hal yang sifatnya fundamental seperti memudarnya nilai tradisi mereka. Problem studi ini tentang perubahan sosial di masyarakat kampung Adat Pulo, rumusan masalah yang telah dijawab dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana proses transformasi perubahan yang dihadapi oleh masyarakat kampung Adat Pulo ditengah ekspansi pariwisata candi Cangkuang dan bagaimana strategi masyarakat adat dalam mempertahankan eksistensi tradisinya, dalam menggunakan kerangka teori penulis terfokus pada teori materialisme dan perubahan sosial perspektif Karl Marx untuk mempertajam analisis. Dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan didukung oleh metode observasi, interview, dokumentasi kemudian diolah dengan menggunakan metode deskriptif analisis, adapun pendekatan penelitian ini, penulis memakai pendekatan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kampung Adat Pulo merupakan kampung yang memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari kampung adat yang lain, dan menarik setelah dikaji lebih lanjut. Karena di dalamnya terdapat keunikan dari masyarakat kampung adat Pulo ini, adanya akulturasi budaya antara Islam dan Hindu yang masih mereka pertahankan ditengah ekspansi pasar pariwisata candi Cangkuang. Kata kunci: Kampung Adat Pulo dan Pariwisata Candi Cangkuang date: 2013-02-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7658/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7658/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: DEDEN SYEHABUDIN, NIM. 09540014 (2013) KAMPUNG ADAT PULO DI TENGAH EKSPANSI PASAR PARIWISATA CANDI CANGKUANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7660/ title: FUNGSI RITUAL SEDEKAH LAUT BAGI MASYARAKAT NELAYAN PANTAI GESING GUNUNG KIDUL DI TENGAH ARUS PERUBAHAN SOSIAL creator: ENDRA MAELAN, NIM. 09540058 subject: Sosiologi Agama description: Ritual sedekah laut adalah salah satu ritual yang dilakukan satu kali dalam setahun oleh masyarakat nelayan pantai Gesing di Dusun Bolang, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Tradisi ritual sedekah laut di pantai Gesing merupakan bagian dari tradisi yang juga dilakukan oleh masyarakat nelayan di sepanjang kawasan pesisir selatan Laut Jawa. Tradisi sedekah laut di Gesing tersebut baru berlangsung selama 8 tahun, dan dilakukan oleh nelayan andon (nelayan perantau) maupun masyarakat setempat. Fokus kajian tentang tradisi ritual sedekah laut di pantai Gesing dalam studi ini adalah perubahan fungsi ritual. Problem studi tersebut dianalisis dengan menggunakan teori fungsionalisme dalam perspektif sosiologis Robert K Merton dan konsep kapitalisasi dalam perspektif Marxisme. Adapun pelaksanaan penelitian tersebut dilakukan dengan menerapkan metode penelitian kualitatif, melalui teknik observasi, interview, dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif, analisis dan komparatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini memakai pendekatan sosiologis. Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian skripsi ini bahwa ritual sedekah laut yang dalam konsep akar religiusitasnya merupakan ekspresi spiritualitas kemunitas nelayan dan telah mengalami perubahan fungsi. Dulu sedekah laut merupakan acara ritual yang syarat akan nilai ritualistik, kini bermakna duniawi, terutama terkait dengan fungsi ekonomi hingga politik. date: 2013-02-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7660/31/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7660/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ENDRA MAELAN, NIM. 09540058 (2013) FUNGSI RITUAL SEDEKAH LAUT BAGI MASYARAKAT NELAYAN PANTAI GESING GUNUNG KIDUL DI TENGAH ARUS PERUBAHAN SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7661/ title: KOMODIFIKASI RITUAL SEDEKAH LAUT KOMUNITAS NELAYAN PANTAI GESING PADUKUHAN BOLANG, GIRIKARTO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL creator: ENI SETIAWATI , NIM: 09450003 subject: Sosiologi Agama description: Perayaan sedekah laut di Pantai Gesing adalah agenda yang tidak bisa di lewatkan setiap tahunnya. Sedekah laut Pantai Gesing lahir pada tahun 2003, lahir pada era moderen. Kelahirannya sebagai suatu tradisi yang telah banyak di lakukan di berbagai tempat telah mengalami banyak perubahan sehingga kelahiran sedekah laut di Pantai Gesing tidak bisa terhindar dari perayaan yang meriah. Sedekah laut sebagai ungkapan rasa sukur nelayan atas apa yang telah di dapatkan dari laut saat ini telah memiliki fungsi lain. Ritual yang seharusnya di lakukan dengan hikmat dan menjadi acara ungkapan rasa sukur berubah menjadi ajang untuk pesta lebih-lebih di kemas sedemikian rupa untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Berangkat dari itulah penulis dengan menggunakan metode observasi partisipan, melihat dan mengikuti aktifitas nelayan dan acara sedekah laut di Pantai Gesing, serta melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci, untuk lebih dalam mengetahui sisi lain dari sedekah laut Pantai Gesing, maka penulis mengangkatnya sebagai skripsi dengan judul komodifikasi ritual sedekah laut komunitas nelayan Pantai Gesing Padukuhan Bolang Girikarto Panggang Gunung Kidul dengan menggunakan teori komodifikasi. Marx menganggap bahwa komodifikasi adalah proses yang biasanya dikaitkan dengan kapitalisme. Mengubah berbagai objek menjadi nilai tukar yang dapat di perjual belikan. Kesimpulan dari penelitian yang penulis lakukan menemukan bahwa teori yang di sebutkan oleh Karl Marx sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Ritual sedekah laut di Pantai Gesing telah mengalami komodifikasi di berbagai hal. Acara sedekah laut dimanipulasi dan dirubah untuk dijadikan komoditi yang menguntungkan. Beberapa hal peluang yang di jadikan media untuk meraup keuntungan, acara pembukaan yang diisi promosi-promosi dari pemerintahan dan dinas terkait untuk kemajuan pariwisata, adanya keuntungan yang di ambil dari hiburan campur sari dan wayang kulit, adanya pedagang dadakan dengan berbagai macam jenis dagangan, adanya pihak sponsor dalam acara ritual sedekah laut ini. Jelas dalam hal ini komodifikasi telah tumbuh dalam acara sedekah laut di Pantai Gesing, dan komodifikasi ini telah ada sejak lahirnya sedekah laut bahkan lahirnya sedekah laut sudah di barengi dengan motif ekonomi. date: 2013-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7661/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7661/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ENI SETIAWATI , NIM: 09450003 (2013) KOMODIFIKASI RITUAL SEDEKAH LAUT KOMUNITAS NELAYAN PANTAI GESING PADUKUHAN BOLANG, GIRIKARTO, PANGGANG, GUNUNG KIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7664/ title: INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SAMIN DI TENGAH MODERNISASI (Studi Di Desa Baturejo Kecamatan Sukolillo Kabupaten Pati) creator: AHMAD SUNADI, NIM. 09540047 subject: Sosiologi Agama description: Indonesia adalah negara yang majemuk, yang teridiri dari banyak suku, ras, maupun etnis yang setiap masing-masig tersebut mempunyai ciri-ciri khas tersendiri antara satu dengan yang lainnya. Termasuk masyarakat Samin adalah potret dari kehidupan sosial masyarakat Jawa yang mempunyai semagat hidup yang kuat. Awal mula munculnya masyarakat Samin ini adalah berawal dari suatu gerakan yang dipelopori oleh seorang petani kecil dari wilayah desa Ploso, Kediren sebelah Utara Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang bernama Samin Surosentiko yang beranama asli Raden Kohar, nama Samin dipilih karena lebih bernafaskan kerakyatan. Gerakan Samin ini sebenarnya bentuk nyata dari sebuah gerakan protes rakyat Jawa terhadap pemerintahan kolonial Belanda, yang pada saat itu menjajah Indonesia. Tingginya pajak yang harus dibayar atau upeti yang harus dibayar kepada pemerintahan Belanda membuat beban yang ditanggung oleh rakyat pada saat itu. Samin Surosentiko mengajak semua rakyat untuk melawan atas pemerintahan Belanda dengan cara pembangkangan atas peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Belanda. Penelitian ini mengkaji khusus yang menggambarkan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat Samin dalam era modern ini. Seiring dengan interaksi yang dilakukan oleh masyarakat Samin ini maka sedikit banyak akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat Samin. Serta dalam penelitian ini akan menjawab dari rumusan maslah yang sudah dirumuskan oleh penulis sebagai berikut, pertama, Bagaimana pengaruh interaksi sosial dengan masyarakat luar terhadap Saminisme. Yang kedua, Bagaimana proses penguatan identitas masyarakat Samin. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori interaksi sosial yang mengkaji bagaimana proses interaksi sosial, bentuk-bentuk interaksi sosial dan apa pengaruh dari interkasi sosial yang dilakukan oleh masyarakat Samin. penulis juga menggunakan teori interaksi simbolik dengan teori tersebut maka akan terlihat dimana posisi masyarakat I masyarakat Samin dan dimana posisi Me ketika berinteraksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi partisipan, disini peneliti terjun langsung pada masyarakat Samin di Dusun Bombong Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa disaat masyarakat Samin berinterkasi dengan masyarakat non-Samin telah mengalami pengaruh, pengaruh tersebut daam bentuk budaya slametan mereka, tata pernikahan mereka. Disaat pengaruh-pengaruh itu masuk dalam masyarakat Samin disini peranan imitasi dan identifikasi adalah cara masyarakat Samin dalam penguatan identitas masyarakat Samin. Seni pengambilan peran yang dilakukan oleh masyarakat Samin ini dilakukan karena untuk menghindari dari setereotip negatif yang sudah lama menempel pada nama “Samin. date: 2013-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7664/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7664/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AHMAD SUNADI, NIM. 09540047 (2013) INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SAMIN DI TENGAH MODERNISASI (Studi Di Desa Baturejo Kecamatan Sukolillo Kabupaten Pati). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7665/ title: MOTIF SOSIAL TINDAK BUNUH DIRI DI DESA WONOREJO SRENGAT BLITAR creator: FITRIANATSANY, NIM. 09540005 subject: Sosiologi Agama description: Fokus dalam penelitian ini adalah menelaah tentang motif sosial terhadap tindak bunuh diri yang dikarenakan masalah keturunan. Bunuh diri karena masalah keturunan ini merupakan penyimpangan yang dilakukan seseorang sebagai penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapinya dan dijadikan contoh oleh orang lain ketika sedang dilanda permasalahan yang terekam oleh waktu dan peristiwa. Keunikan ini kemudian peneliti anggap sangat penting untuk diungkap dengan menggunakan teori motif sosial dari Max Weber bahwa antara agama (doktrin) memiliki korelasi yang positif dengan tindakan sosial individu dalam masyarakat. Agama berfungsi menjadi motif sosial individu dalam berinteraksi. Dengan bekal agama yang cukup seseorang dapat membedakan antara tindakan yang baik dan dosa, sehingga tidak akan menimbulkan suatu penyimpangan seperti tindak bunuh diri yang merupakan masalah pribadi dan juga sosial. Teori bunuh diri dari Emile Durkheim juga peneliti gunakan untuk menganalisis tindak bunuh diri. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Wonorejo, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Jawa Timur. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan tehnik observasi, interview dan juga dokumentasi. Peneliti pertama melakukan pengumpulan data, setelah itu mereduksi data yang telah diperoleh, kemudian menyajikan data-data tersebut dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa masalah bunuh diri karena faktor keturunan itu disebabkan adanya penyimpangan individu sosiopathik yaitu merupakan hasil proses dari differensiasi dan individuasi. Secara religiusitas seseorang yang melakukan tindak bunuh diri ini kurang memiliki kedekatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga dengan mudah mengambil cara yang dilarang oleh agama. Untuk itu perlu adanya komunikasi, kepekaan, perhatian dan juga kepedulian yang diberikan oleh keluarga maupun masyarakat sekitar kepada seseorang yang sedang depresi untuk dibimbing ke arah yang positif. date: 2013-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7665/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7665/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FITRIANATSANY, NIM. 09540005 (2013) MOTIF SOSIAL TINDAK BUNUH DIRI DI DESA WONOREJO SRENGAT BLITAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7676/ title: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN BERBASIS FEMINIS OLEH “SAHABAT PEREMPUAN” DI KABUPATEN MAGELANG creator: NOVITA ERNA NURMALASARI, NIM. 08540020 subject: Sosiologi Agama description: Penulisan skripsi ini berawal dari ketertarikan penulis terhadap pemberdayaan perempuan korban kekerasan berbasis feminis yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) “Sahabat Perempuan” di Kabupaten Magelang. Skripsi ini membahas tentang bentuk dan langkah-langkah pemberdayaan perempuan yang dilakukan LSM “Sahabat Perempuan” terhadap perempuan korban kekerasan atau yang disebut sebagai survivor, kriteria kemandirian dan keberdayaan survivor, pengaruh pemberdayaan yang dilakukan “Sahabat Perempuan” terhadap survivor dan tanggapan masyarakat sekitar tentang “Sahabat Perempuan”. Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah, pertama, bagaimana bentuk dan langkah-langkah pemberdayaan perempuan korban kekerasan berbasis feminis oleh Sahabat Perempuan di Kabupaten Magelang. Kedua, bagaimana pengaruh pemberdayaan yang dilakukan Sahabat Perempuan terhadap survivor dan bagaimana tanggapan masyarakat sekitar terhadap Sahabat Perempuan. Kerangka teori yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah teori pemberdayaan, teori feminis dan teori pertukaran. Penulisan skripsi ini merupakan penulisan kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, wawancara dengan metode Focus Group Discussion (FGD) dan dokumentasi. Adapun objek penelitian adalah para pengurus Sahabat Perempuan, survivor Sahabat Perempuan, dan masyarakat sekitar atau Ibu-Ibu PKK di Dusun Dangean, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis penafsiran. Temuan hasil penelitian ini adalah pengaruh pemberdayaan yang dilakukan Sahabat Perempuan terhadap survivor yaitu survivor menjadi tahu dan paham akan hak-haknya di dalam Islam dan Negara, survivor mendapat penguatan mental dan spiritual untuk dapat mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya, trauma yang diderita survivor dapat pulih dengan terapi melalui media seni, survivor termotivasi untuk mandiri, dan survivor dapat menjadi motivator untuk perempuan lain. Tanggapan Masyarakat sekitar terhadap Sahabat Perempuan adalah Sahabat Perempuan sangat mulia dalam tugasnya membantu dan memberdayakan perempuan dan anak korban kekerasan yang mengalami luka fisik dan mental. Wujud nyatanya dengan membantu proses perceraian, dan membantu survivor untuk berwirausaha. Sahabat Perempuan juga mampu menanggulangi maraknya kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Magelang. date: 2012-12-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7676/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7676/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NOVITA ERNA NURMALASARI, NIM. 08540020 (2012) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN BERBASIS FEMINIS OLEH “SAHABAT PEREMPUAN” DI KABUPATEN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7764/ title: GAYA BERBUSANA MAHASISWI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ALUMNI PONDOK PESANTREN creator: FAIQOH, NIM. 09540015 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya trend mode busana yang ada dan banyak diikuti oleh sebagian besar mahasiswa, terutama pada mahasiswi Syariah dan Hukum alumni pondok pesantren yang saat ini telah banyak terjadi perubahan dalam berbusana. Hal ini terlihat dari cara berpakaian mereka yang lebih terlihat modis dan gaul. Maka dengan adanya hal tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana persepsi mahasiswi tentang trend mode setelah menjadi seorang mahasiswi serta ingin melihat sejauh mana perubahan-perubahan yang dialami mahasiswi dalam berbusana. Maka untuk menemukan jawaban permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan pendekatan sosiologi agama. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data didapat dari data primer dan sekunder. Adapun data primer didapat dari hasil wawancara dengan sebagian mahasiswi Syariah dan Hukum alumni pondok pesantren. Karena fokus penelitiannya adalah pada mahasiswi yang latarbelakang pendidikan sebagai lulusan pondok pesantren. Sedangkan data sekundernya didapat dari arsip/dokumen dari Fakultas Syariah dan Hukum serta dari PKSI dan buku-buku yang dianggap representatif untuk dijadikan bahan analisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta alumni pondok pesantren menganggap trend mode yang ada saat ini memang banyak mengalami perkembangan yang lebih bagus sehingga mahasiswi telah mengalami perubahan dalam berbusana yaitu mereka lebih terlihat modis dan gaul mengikuti perkembangan sesuai dengan model-model yang lagi marak di masyarakat. Mahasiswi ada yang lebih mengutamakan mengikuti trend mode, dan sebagian lagi mengikuti trend mode namun lebih mengutamakan busana yang syar’i. Sedangkan bagi mahasiswi yang menganggap penampilan tidak penting itu tidak mengikuti trend mode karena lebih mengutamakan busana yang syar’i. date: 2013-02-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7764/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7764/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FAIQOH, NIM. 09540015 (2013) GAYA BERBUSANA MAHASISWI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ALUMNI PONDOK PESANTREN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7765/ title: PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP WARIA DAN DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL ( Studi di Kampung Sidomulyo RT XVI RW XIV, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta) creator: LU’LUUATUL FAAIZAH, NIM. 09540053 subject: Sosiologi Agama description: Waria sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dalam konteks keberagaman, pada satu sisi hendaknya dapat ditempatkan sebagai sebuah kenyataan sosial yang tidak terelakkan keberadaannya. Pada sisi lain keberadaan Waria bagi sebagian masyarakat Indonesia masih dipandang sebagai bentuk penyimpangan perilaku (deviant behavior) menurut kacamata masyarakat yang menggunakan ukuran normal dan tidak normal serta lazim dan tidak lazim dan ukuran-ukuran sejenis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat muslim Sidomulyo terhadap waria dan relasi di antara keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi dengan pendekatan sosiologis. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan deskriptif analisis, dihasilkan bahwa persepsi masyarakat muslim terhadap waria simetris keberagaman dalam dirinya. Hal tersebut dapat penulis ketahui dari hasil wawancara dan observasi di lapangan, yaitu persepsi masyarakat muslim sadar bahwa jalan yang ditempuh waria yaitu bekerja sebagai pelacur adalah salah dan dilarang oleh agama, namun di sisi lain mereka tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka, namun ada juga waria yang sudah meninggalkan pekerjaan waria dan memilih mengamen atau menjadi relawan di berbagai LSM itu pun buat waria yang relatif sudah tua atau memiliki jiwa organisasi yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena faktor ekonomi yang mendesak sehingga mereka terpaksa melakukan pelacuran karena terbatasnya ruang sosial mereka, sementara kebutuhan hidup tidak bisa ditunda. Hidup sebagai waria mengandung makna bahwa seorang waria selalu berusaha untuk dapat menjadi bagian dari berbagai ruang sosial, sebagaimana masyarakat memandang kedudukan laki-laki atau perempuan, dengan tetap memiliki anak. Ruang sosial memiliki dua dimensi pengaruh sekaligus, yakni sebagai penekanan muncul ketika waria mengalami kendala dalam hubungan sosial dengan sikap dan memberikan kehidupan untuk hidup sebagai waria. date: 2013-04-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7765/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7765/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: LU’LUUATUL FAAIZAH, NIM. 09540053 (2013) PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP WARIA DAN DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL ( Studi di Kampung Sidomulyo RT XVI RW XIV, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7766/ title: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT MUSLIM DALAM KEBERAGAMAAN (Studi Terhadap Interaksi Sosial Masyarakat Desa Giri Asih, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta) creator: MUHADI, NIM. 09540001 subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini penulis membahas tentang interaksi sosial antar umat muslim dalam pluralitas paham keagamaan di Desa Giri Asih, bahwa adanya realitas kemajemukan paham agama seperti (Muhammadiyah, NU, LDII) di masyarakat Giri Asih. Pluralitas merupakan realitas yang ada di Indonesia ini, keragaman suku, budaya, agama, dan golongan sehingga menjadikan banyak perbedaan. Perbedaan yang merupakan keniscayaan yang seharusnya di hargai. Jika kita melihat bangsa Indonesia yang sangat beragam dari, suku, budaya, agama, dan ras, tidak jarang kita akan menemukan beberapa konflik sosial yang melatar belakangi masalah SARA, dan yang sering juga terjadi adalah konflik antar kelompok umat beragama atau konflik antar aliran keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi sosial masyarakat antar muslim dalam keberagamaan dan mengetahui apa yang memperkokoh integrasi masyarakat Giri Asih dalam pluralitas paham keagamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan eksplanasi. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi untuk mengetahui interaksi sosial masyarakat muslim dengan pendekatan sosiologis, dan untuk mendapatkan data yang maksimal tentang kondisi kehidupan masyarakat, penulis melakukan wawancara, mengikuti kegiatan sosial keagamaan dan mendokumentasi foto kegiatan sosial keagamaan yang ada di masyarakat Giri Asih. Dari penelitian yang diperoleh penulis, bahwa pola interaksi sosial antar umat muslim di Desa Giri Asih adalah interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yaitu masyarakat yang hidup dengan bergotong-royong, tolong-menolong, berupa kerja sama, akomodasi, asimilasi. Sehingga terlihat kehidupan yang sangat sederhana. Tanpa disadari dari aktifitas dan kegiatan sosial tersebut lahir sikap kepedulian terhadap sesama warga. Adanya pemahaman nilai budaya yang menjadi norma dalam kehidupan masyarakat sehingga memperkokoh integrasi masyarakat. pemahaman budaya bersama merupakan dasar terbentuknya kerukunan di masyarakat, sehingga tercipta hidup yang serasi dan terjaga dari penyimpangan. Tradisi lokal menjadi penyeimbang tercapainya kerukunan antar umat muslim dalam pluralitas paham keagamaan di Giri Asih. date: 2013-04-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7766/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7766/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUHADI, NIM. 09540001 (2013) INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT MUSLIM DALAM KEBERAGAMAAN (Studi Terhadap Interaksi Sosial Masyarakat Desa Giri Asih, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7767/ title: PERAN TOKOH TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYYAH DALAM MEMBENTUK KESALEHAN SOSIAL ( Studi Kasus terhadap Masyarakat Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah ) creator: MUHLASIN, NIM. 09540008 subject: Sosiologi Agama description: Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyyah adalah suatu jalan atau proses untuk mensucikan hati dengan tujuan mendapatkan ridlo dari Allah SWT Tuhan Semesta Alam dibawah bimbingan dan pengawasan seorang guru atau Mursyid. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah di Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen merupakan tarekat yang memiliki ruang yang cukup transparan dalam menyebarluaskan dan melestarikan ajaran sufi. Adapun metode yang digunakan yakni dengan menggunakan metode dzikir sebagai bentuk ritual dari ajaran tasawuf. Selain menjalankan aktifitas ritual para jama’ah tarekat ini juga memiliki dimensi sosial yang sama antara satu dengan yang lainnya yakni dalam tataran status pekerjaan sebagai petani. Hal itu dijadikan sebagai tolok ukur oleh masyarakat Desa Karangbolong dalam meneliti tingkat perkembangan keagamaan yang ada di Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen. Fokus kajian pada tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah di Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen ini adalah, bagaimana peran sosial yang dibangun oleh jama’ah tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah dalam usahanya untuk menciptakan kesalehan sosial pada masyarakat umum di Desa Karangbolong, Kabupaten Kebumen. Dalam kajian tersebut dianalisis menggunakan teori peran dan tindakan sosial dalam perspektif Marx Weber. Terkait pelaksanaan penelitian, dengan ditempuh menggunakan metode penelitian kualitatif, yang diambil dengan penyimpulan data dengan teknik observasi, interview, dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif, analisis dan komparatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini mengunakan pendekatan sosiologis. Temuan yang bisa diambil dari penelitian skripsi di Desa Karangbolong ini bahwa bentuk ritual dari tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyyah adalah sebuah kegiatan atau proses untuk mensucikan hati, yang dijadikan media untuk berperan dalam membina moral masyarakat sebagai proses pertumbuhan norma-norma masyarakat oleh mursyid ataupun badal mursyid. Tanggapan masyarakat di Desa Karangbolong sangat menerima adanya tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyyah dengan dasar tujuan serta aktifitas yang ada dalam ajaran tarekat tersebut. date: 2013-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7767/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7767/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUHLASIN, NIM. 09540008 (2013) PERAN TOKOH TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYYAH DALAM MEMBENTUK KESALEHAN SOSIAL ( Studi Kasus terhadap Masyarakat Desa Karangbolong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7768/ title: MOTIF PERNIKAHAN DINI DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA GIRIKARTO KECAMATAN PANGGANG KABUPATEN GUNUNG KIDUL creator: SEPTIA RUSIANI, NIM. 09540027 subject: Sosiologi Agama description: Dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW ditegaskan perkawinan menempatkan hubungan laki-laki dan perempuan dalam ikatan yang kuat dan terhormat. Dalam kehidupan manusia peristiwa perkawinan selalu diatur sedemikian rupa melalui agama, adat istiadat, maupun norma aturan yang berlaku dalam masyarakat. Mengacu pada Undang-undang Perkawinan pasal 7 UU no. 1 tahun 1974, yang menetapkan umur menikah, yaitu laki-laki sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan perempuan 16 tahun. Pernikahan merupakan fitrah bagi setiap manusia, dan merupakan sesuatu hal yang dianjurkan oleh seluruh agama, termasuk Islam untuk meneruskan dan menjaga keturunannya. Pernikahan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai seorang suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia. Akan tetapi, pernikahan itu akan menjadi isu yang menarik ketika pernikahan dilaksanakan pada usia yang belum seharusnya atau belum memenuhi umur yang ditentukan oleh Undang-undang Perkawinan di Indonesia. Pernikahan dilakukan asalkan sudah ada niat, kemauan, dan keberanian seseorang melaksanakan tanggung jawab hidup berumah tangga, termasuk pernikahan yang terjadi di Desa Girikarto Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul. Pernikahan yang dilakukan kental akan nuansa tradisi turun temurun dari zaman dahulu dan masih dilakukan sebagian masyarakat Desa Girikarto yang masih percaya akan mitos. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor, motivasi, dan implikasi terhadap keagamaan masyarakat Desa Girikarto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh dari beberapa informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen. Sampling yang digunakan bersifat purposive sampling (sampel bertujuan). Peneliti memilih informasi dari orang-orang yang dijadikan informasi kunci (key informan) yang meliputi Kepala KUA Kecamatan Panggang, Kepala Desa Girikarto, dan warga masyarakat yang melakukan pernikahan dini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan model analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, tahap penelitian lapangan, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan. Berdasarkan penelitian, didapatkan fakta bahwa masyarakat melakukan pernikahan karena mengikuti tradisi, hal tersebut dikarenakan tradisi yang masih sangat mengakar kuat. Minat masyarakat melakukan pernikahan dini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar tempat tinggal yang termasuk dalam kategori motif Sosiogenetis dan keinginan dari dalam individu itu sendiri yang termasuk dalam motif Biogenetis, akan tetapi tidak dipengaruhi oleh faktor keagaamaan,kurang menjadi pengaruh dalam terjadinya pernikahan. Sehingga, agama tidak menjadi solusi kehidupan keagamaan bagi masyarakat. Ditemukan juga bahwa pernikahan dini berdampak pada masalah kesehatan reproduksi dan ditemukan adanya bias gender dalam masyarakat. date: 2013-03-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7768/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7768/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SEPTIA RUSIANI, NIM. 09540027 (2013) MOTIF PERNIKAHAN DINI DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA GIRIKARTO KECAMATAN PANGGANG KABUPATEN GUNUNG KIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7771/ title: KEHIDUPAN KIMCIL (Studi Kasus Faktor Penyebab Remaja Menjadi Pelacur di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah) creator: SUBHAN SANTOSA, NIM. 08540006 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini membahas tentang kehidupan remaja yang menjadi pelacur atau yang disebut dengan kimcil. Secara estimologis kimcil merupakan singkatan dari kimpet cilik atau bisa juga kimpol cilik (bahkan ada juga yang mengartikan sebagai kimplikan cilik). Dalam bahasa Indonesia kimpit berarti sekitaran paha dan cilik yang berarti kecil. Dalam artian luas kimcil merupakan remaja yang berumur 14-19 tahun yang rata-rata masih pelajar SMP sampai SMA yaitu remaja yang yang berpenampilan modis, melakukan pergaulan bebas dengan tujuan menarik banyak laki-laki dan rela menjual tubuhnya maupun mendapatkan balasan berupa materi maupun jasa sesuai apa yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong remaja menjadi pelacur yang sekarang ini sering ditemukan dan keberadaannya menjadi fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Muntilan yang berada di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Daerah yang sudah menjadi layaknya kota-kota besar dengan kehidupan yang cenderung bebas. Masyarakat mengarah pada pandangan individualisme dan materialisme serta bersikap permisif terhadap perilaku remaja yang menyimpang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan analisis deskriptif, yakni menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan melakukan analisis secara mendalam. Dengan menggunakan teori pertukaran sosial untuk lebih mendalami permasalahan kehidupan remaja dalam menjalani kehidupannya sebagai pelacur dengan menjajakan tubuhnya. Dalam pendekatan pertukaran sosial ialah dengan melihat dari untung ruginya dalam suatu pertukaran dalam hal ini pertukaran dalam proses menjajakan diri seorang kimcil dengan konsumen dengan mempertimbangkan ganjaran atau imbalan dari jasa atau tenaga yang dikeluarkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehidpan kimcil di Kecamatan Muntilan keberadaannya sangat memprihatinkan. Semakin banyak remaja yang masih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun remaja yang sudah tidak melanjutkan sekolah yang terseret ke dalam dunia pelacuran dengan menjadi seorang kimcil. Hal ini disebabkan dari beberapa faktor yaitu faktor internal yang meliputi faktor psikologi dan faktor agama serta faktor eksternal yang meliputi faktor ekonomi, faktor sosial (faktor keluarga dan faktor lingkungan dan pergaulan bebas) yang mendorong remaja menjadi seorang pelacur di Kecamatan Muntilan. date: 2013-02-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7771/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7771/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SUBHAN SANTOSA, NIM. 08540006 (2013) KEHIDUPAN KIMCIL (Studi Kasus Faktor Penyebab Remaja Menjadi Pelacur di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8169/ title: PETA KEHIDUPAN BERAGAMA UMAT ISLAM DIKABUPATEN KULONPROGO creator: BUNYAMIN, Bachrum subject: Sosiologi Agama subject: Aplikasia Jurnal description: The picture of religious life of the muslims in Kulonprogo shows some interesting phenomena; first, the process of improving the ummah's religious practices, as the follow up of Islamization conducted since the beginning of Islam arrival in the area, isn't fulfiled yet. It has, therefore, to be intensified since the muslims majority in the district area always induced by other religion's expansion. Second, although the quantity of the ummah, mosques, and Islamic educations is higher than that of other religions, the quality is still relatively low. Fact prove it, i.e. (1) the ummah do not functionate their mosques and educational institutions properly, and (2) there are traditions and culture with Islamic nuances that actually reflect syncretism of Islamic values and local 0avanese) cultures rooted from other religious faiths before Islam. Third, eventhough local (Javanese) value are capable of attenuating intension both among the muslims and among interreligion believers, it does not mean that the muslims should do nothing, without anticipating other religious' activities in inducing muslims to convert to their religions. publisher: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga date: 2002-06-01 type: Article type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8169/1/BACHRUM%20BUNYAMIN%20PETA%20KEHIDUPAN%20BERAGAMA%20UMAT%20ISLAM%20DIKABUPATEN%20KULONPROGO.pdf identifier: BUNYAMIN, Bachrum (2002) PETA KEHIDUPAN BERAGAMA UMAT ISLAM DIKABUPATEN KULONPROGO. Aplikasia, Vol. 3 (No. 1). relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5788/ title: PERGESERAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB WANITA DALAM KELUARGA TKW creator: ABDUL GOPUR, NIM. 03541433 subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK dari penelitian yang khusus mengangkat tentang fenomene-fenomena akan kekosongan peran perempuan dan pergeseranya dalam keluarga TKW. Fakta bahwa fenomena TKW banyak ditemui khususnya di Indonesia dan sering menimbulkan konflik dalam lingkup sosial, psikologi, ekonomi ataupun yang lain menyebabkan fenomena ini sering di singgung. Namun penelitian yang akan dilakukan kali ini lebih memfokuskan pada paradigma sosiologi dan agama, yang selanjutnya akan mencoba menganalisa dampak-dampak negatif yang timbul dengan adanya fenomena TKW ini khususnya dalam ruang lingkup keluarga dan lingkungannya. Dalam hal ini akan lebih banyak membahas tentang bagaimana seorang wanita(khusus istri) yang tidak bisa menjalankan tugas dan kewajibannya kepada keluarga akibat profesinya sebagai TKW dan seperti apa bentuk dampak yang akan timbul. Metode yang akan dilakukan untuk memahami dan menganalisis hal itu nantinya menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sosiologi. Sehingga dengan metode deskriptif yang menggambarkan fakta-fakta yang terjadi nantinya bisa didapatkan sebuah kesimpulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah selain untuk mengungkap dampak-dampak yang terjadi akibat profesi wanita sebagai TKW juga untuk mempelajari bagaimana proses pergeseran peran yang terjadi sebagai bentuk menejemen sebuah konflik yang ada dalam kasus TKW ini. Selebihnya dari penelitian ini pada akhirnya juga diharapkan bisa menemukan pemecahan atau jalan keluar berdasarkan fakta yang sudah ada dan akhirnya bisa bermanfaat untuk khalayak umum dan masyarakat secara luas. Dari penelitian ini diperoleh sebuah kesimpulan bahwa akibat pergeseran peran dan tanggung jawab wanita dalam keluarga TKW, menimbulkan banyak dampak negatif terutama bagi keluarga itu sendiri bahkan hal ini banyak menimbulkan kecacatan dan kerusakan pada keluarga itu. Sehingga dari sini diharapkan ada sebuah penelitian lebih lanjut agar bisa memberi solusi dan mengurangi resiko tersebut yang timbul akibat profesi wanita sebagai TKW. date: 2011-03-08 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5788/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5788/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ABDUL GOPUR, NIM. 03541433 (2011) PERGESERAN PERAN DAN TANGGUNG JAWAB WANITA DALAM KELUARGA TKW. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5293/ title: SOEDJATMOKO SUATU KRITIK DAN OPTIMISME MASYARAKAT MODERN creator: KAISAR ATMAJA - NIM. 06720009, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Masyarakat modern adalah cetak biru dari rangkaian panjang sejarah modernisme. Terdapat banyak paradoksal dalam kebudayaan masyarakat modern. Di tengah pemujaan pada rasionalitas dan pengebirian terhadap hal transenden, terjadi berbagai krisis dan kondisi ambivalen pada masyarakat modern. Kemiskinan dan kehancuran tata nilai kehidupan, mengiringi janji kesejahteraan dan kemajuan yang digaungkan oleh modernisme. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah memberikan kontribusi terhadap kerusakan sistem ekologi yakni berupa pemanasan global dan kompetisi tidak sehat senjata nuklir. Perlu adanya upaya pemaknaan kembali terhadap esensi dari hidup modern. Pengkajian terhadap karya Soedjatmoko tentang kritik dan optimisme masyarakat modern merupakan upaya pemaknaan kembali atas esensi dari hidup modern. Sebagai intelektual humanis dan imbangan Asia bagi Eropa, Soedjatmoko telah diakui dunia internasional. Ia adalah the truth seeker, futurulog, dan sedikit altruis, memiliki pandangan yang luas dan berdaya analisis tinggi. Soedjatmoko adalah anak kandung budaya Indonesia, sekaligus warga dunia. Pada dirinya melekat jiwa internasionalis dengan komitmen besar, namun memiliki nilai-nilai kejawaan serta rasa nasionalisme yang kuat; Ia, merupakan seorang mistikus-intelektual, pamor kebathinan jawa dan semangat ilmiah di dalam dirinya tidak saling bertentangan; keduanya menganggap pencarian akan kebenaran sebagai nilai tertinggi. Studi ini mengadopsi metode Deep-Structure Hermeneutics, yaitu metode hermeneutik dengan struktur mendalam yang dikembangkan oleh Hans-Dieter Konig, supaya pesan tersirat dan laten pada karya futurologis Soedjatmoko dapat dimaknai secara komprehensif. Pengalaman langsung sebagai warga negara jajahan yang cukup aktif di kancah internasional, mengantar Soedjatmoko menjadi sosok yang realistis dan moderat. Ia percaya pada konsep penyesuaian kreatif bagi proses modernisasi Indonesia. Akan tetapi, Soedjatmoko juga melakukan refleksi kritis terhadap krisis multidimensi yang terjadi pada masyarakat modern. Berdasarkan fakta literer, hasil studi ini menunjukkan bahwa refleksi kritis Soedjatmoko terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kerusakan lingkungan dan ekologi yang kian ekstrim merupakan bentuk kritiknya terhadap masyarakat modern. Soedjatmoko mengatakan, penting sekali mengambil langkah global yang bersifat organisatoris untuk menyelesaikan persoalan global. Ia menawarkan konsep kebudayaan global yang dibangun di atas tradisi diplomasi dan kerja sama agama, di mana asas solidaritas global dan kemanusiaan universal jadi dasarnya. Kerja sama ini, solusi atas kemacetan kerja sama kenegaraan yang terdistorsi. Pada konteks nasional, Soedjatmoko optimis dengan proses modernisasi Indonesia, yakni modernisasi dalam pengertian pertumbuhan, pemerataan dan demokratisasi yang akan membawa bangsa Indonesia menuju bangsa modern. div date: 2011-01-17 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5293/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5293/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KAISAR ATMAJA - NIM. 06720009, (2011) SOEDJATMOKO SUATU KRITIK DAN OPTIMISME MASYARAKAT MODERN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5300/ title: TENUN TRADISIONAL DI TENGAH ERA PERSAINGAN PASAR BEBAS creator: NURUL ARIFIN - NIM. 06720041, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Industrialisasi di pedesaan menjadi satu isu yang penting untuk diperhatikan, apalagi dengan semakin membengkaknya angka pengangguran di Indonesia Industrialisasi di pedesaan yang masih mampu bertahan salah satunya adalah tenun. Dalam konteks era pasar bebas seperti sekarang ini di mana segala sesuatu dijalankan serba cepat dengan mesin dan semakin mudahnya barang-barang impor yang masuk ke Indonesi dan dengan harga yang murah tentu saja mempunyai dampak yang sangat besar terhadap industri-industri yang ada di Indonesia. Namun ternyata masih ada sebuah figur perekonomian desa yang masih mampu bertahan dengan mengandalkan sebuah tenun tradisional. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana strategi industri tenun tradisional tenun sari tersebut mampu bertahan di tengah era persaingan pasar bebas yang ada.Penelitian ini juga mempunyai tujuan untuk mengetahui kiat-kiat pelaku industri rumahan di desa Grogol dalam mempertahankan industri tenun tradisional. Dan mencari temuan-temuan baru yang dapat menjadi rekomendasi positif bagi pemerintah pusat maupun daerah agar dapat lebih memperhatikan industri-industri yang skala produksinya masih kecil, seperti tenun sari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Industrialisasi di Negara Berkembang dan Neoliberalisme dan Globalisme, karena teori ini relevan dengan kondisi perekonomian di Indonesia dan keadaan di industri tenun Tenun Sari, yang menjabarkan seperti apa konteks perekonomian di Indonesia mempengaruhi produksinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini ingin memaparkan kondisi sebenarnya dilapangan yang didukung dengan data-data yang diperoleh dilapangan, baik itu data dari informan maupun data dari paguyuban Tenun Sari. Proses analisa data dilakukan dengan menelaah seluruh data dari berbagai sumber, kemudian peneliti membaca, mempelajari dan menelaahnya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, bahwa dengan adanya sistem perekonomian baru yaitu sistem persaingan pasar bebas, industri tenun Tenun Sari masih tetap mampu survive. Kedua, Strategi survival dan strategi pemasaran sangat dibutuhkan untuk mempertahankan produksinya dan juga bersiap menghadapi berbagai terpaan perekonomian yang cenderung tidak berpihak terhadap industri kecil. Ketiga, kepengurusan yang transparan dapat terjalin kerja sama yang positif antar anggotanya. Keempat, harus selalu berinovasi tidak hanya monoton, agar hasil produksinya dapat diminati banyak kalangan. Kelima, industri kecil sangat berperan besar sekali dalam penciptaan dan penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi laju urbanisasi di kotakota besar. Keenam, dibutuhkan sumber daya manusia yang sangat berkualitas walaupun sekupnya hanya industri kecil, karena hal ini justru memegang peranan yang sangat penting sekali dalarn pengembangan perekonomian baik ditinjau dari segi jumlah usaha maupun dalam penciptaan lapangan kerja. div date: 2011-01-18 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5300/1/BAB%20I%2CIV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5300/2/BAB%20II%2CIII.pdf identifier: NURUL ARIFIN - NIM. 06720041, (2011) TENUN TRADISIONAL DI TENGAH ERA PERSAINGAN PASAR BEBAS. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4371/ title: KELUARGA DAN KENAKALAN REMAJA (STUDI TENTANG PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DI KAMPUNG GANDEKAN LOR YOGYAKARTA) creator: R MUHAMMAD NOOR CAHYO - NIM. 05720008, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Kenakalan remaja merupakan fenomena yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat, seiring dengan kemajuan zaman semakin besar pula pengaruh terhadap diri remaja yang mempunyai pemikiran labil. Kondisi ini yang dialami empat keluarga di kampung Gandekan Lor Yogyakarta yakni, keluarga pak BJ, AJ, AH dan AC. Anak-anak mereka melakukan berbagai penyimpangan seperti contohnya pencurian, mabukmabukan, membolos, berani melawan orang tuanya, menggunakan narkoba dan MBA (Married By Accident). Penelitian ini bertujuan menjawab realitas yang terjadi dalam empat keluarga tersebut, mengapa kenakalan remaja dapat terjadi, apa saja faktor yang melatarbelakangi serta strategi apa yang digunakan untuk mengatasi dan menghindari kenakalan remaja? Peneliti menggunakan teori yang mengacu pada pendekatan sosialisasi, dalam hal ini David A. Goslin berpendapat bahwa kenakalan remaja itu terjadi karena berawal dari gagalnya proses belajar yang dialami remaja guna memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok masyarakatnya. Kemudian yang berperan sebagai agen sosialisasi adalah anggota keluarga remaja itu sendiri. Dalam memahami objek penelitian ini, metode yang dipakai ialah pendekatan berbasis kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumenter. Penelitian ini menggunakan model analisis deduktif yang berangkat dari kebenaran umum mengenai suatu fenomena dan menggeneralisasikannya pada data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang dikaji. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan pendekatan teori yang berhubungan dengan objek penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa kenakalan remaja terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ketidakberfungsian sosial peran orang tua dalam keluarga, proses sosialisasi yang buruk terhadap anak dan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi, seperti pengaruh teman bergaul, penggunaan waktu luang, uang saku, perilaku seksual, konsep diri, pengaruh tingkat religiusitas, pengaruh kemajuan teknologi, pengaruh tingkat pendidikan, pemberian fasilitas dan pengaruh lingkungan sekitar. Selain itu strategi-strategi yang digunakan untuk mengantisipasi kenakalan remaja ada beberapa, yaitu mengoptimalkan peran serta orang tua untuk melaksanakan keberfungsian sosial, menerapkan proses sosialisasi yang baik terhadap anak, menanamkan hal-hal yang berguna sebagai tameng pada anak atau remaja, menerapkan aspek-aspek dan faktor-faktor keharmonisan keluarga. Sehingga dari penjelasan tersebut selanjutnya dapat berguna untuk mengantisipasi kenakalan remaja yang terjadi di Gandekan Lor. date: 2010-04-27 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4371/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4371/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: R MUHAMMAD NOOR CAHYO - NIM. 05720008, (2010) KELUARGA DAN KENAKALAN REMAJA (STUDI TENTANG PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DI KAMPUNG GANDEKAN LOR YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4370/ title: KOMUNITAS BECAK MOTOR SEBAGAI POTRET PERUBAHAN SOSIAL (STUDI ATAS KOMUNITAS BECAK MOTOR DI DESA PACIRAN KAB. LAMONGAN) creator: HUKMAWATI - NIM. 05720026, subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Modernisasi dan perkembangan di bidang teknologi membawa pengaruh bagi kehidupan manusia dalam berbagai segi. Tidak ketinggalan pula di bidang transportasi. Berkembangnya teknologi mau tidak mau mempengaruhi pola pikir masyarakat. Kondisi ini pula yang mengakibatkan becak mulai mengalami perubahan. Sebagai transportasi tradisional, becak dikenal selama ini sebagai kendaraan beroda tiga dengan menggunakan tenaga manusia, bebas polusi asap maupun polusi udara. Selain perubahan budaya yang mengakibatkan hidup instan dan semakin efisien, perubahan dalam solidaritas dan ketidak harmonisan masyarakat pun sudah mulai muncul. Keterkaitan antara penarik becak dan penumpang pun juga sangat berpengaruh dan kian membentuk sekat-sekat sosial. Gejala-gejala yang timbul di antaranya adalah diakibatkan oleh ketidakmerataan antara penarik becak motor sebagai penunjang perubahan dan penarik becak tradisional yang memang eksistensinya sudah lama ada. Persaingan itu seperti ketidakadilan atas tidak meratanya penghasilan oleh masing-masing penarik becak mengakibatkan semakin tergesernya eksistensi becak tradisional dan semakin banyaknya penumpang becak motor. Berangkat dari latar belakang di atas maka dirasa perlu untuk melakukan ,penelitian tentang faktor yang mempengaruhi perubahan becak tradisonal menjadi becak motor serta implikasinya terhadap perubahan sosial. Sehingga tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor dan implikasi dari perubahan becak tersebut. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara mendalam secara terlibat. Peneliti masuk dalam kehidupan sehari-hari, mereka untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadi pegangan dan tuntunan hidup. Selanjutnya, data yang diperoleh dari lapangan dianalisis dengan menggunakan metode verstehen, yaitu mengutamakan pemahaman dan interpretasi terhadap data-data yang tersedia. Di samping cara analisis tersebut, dalam penelitian ini juga digunakan analisis fenomenologis, yaitu menginterpretasi data dengan kenyataan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor yang mendorong para tukang becak merubah becaknya menjadi becak motor adalah: (a) faktor ekonomi, ,(b) pola pikir, (c) tuntutan zaman, (d) ajang kompetisi, (e) keterbatasan usia dan fisik, serta (f) faktor lingkungan. Sedangkan implikasi betor terhadap perubahan sosial di peroleh data sebagai berikut: (a) implikasi sosial yang meliputi: meringankan beban, mengkat derajat, memperluas pengalaman tukang becak, kesenjangan sosial, polusi suara dan udara. (b) implikasi ekonomi yang meliputi: mendapat penghasilan lebih, kapitalisasi tukang becak. (c) implikasi agama. (d) implikasi budaya yang meliputi: budaya instan dan sistem kontrak. date: 2010-04-27 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4370/1/BAB%20%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4370/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: HUKMAWATI - NIM. 05720026, (2010) KOMUNITAS BECAK MOTOR SEBAGAI POTRET PERUBAHAN SOSIAL (STUDI ATAS KOMUNITAS BECAK MOTOR DI DESA PACIRAN KAB. LAMONGAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9847/ title: KLEBUN DAN DUKUN (Tradisi Politik Pada Masyarakat Madura di Desa Tampojung Tengah Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan) creator: ABD AZIZ FAIZ, NIM. 08540009 subject: Sosiologi Agama description: Fokus dari penelitian ini adalah menelaah relasi atau hubungan klebun dan dukun dalam kontestasi pemilihan klebun. Pemilihan klebun di Madura sangat unik untuk diteliti karena pemilihan klebun tidak hanya sebagai peristiwa politik, tetapi juga sebagai peristiwa kultural. Sebagai peristiwa politik, pemilihan klebun merupakan upaya seseorang atau pihak-pihak yang terlibat untuk meraih kekuasaan politik (struktural) di desa. Sebagai peristiwa kultural, pemilihan klebun merupakan arena pengukuhan status sosial yang dilekatkan dengan kehormatan, harga diri dan keluarga. Maka tidak sembarang orang bisa mencalonkan diri sebagai klebun, ia harus punya persyaratan kultural. Di antaranya harus mempunyai kemampuan personal, ikatan kekerabatan dan kekayaan serta jaringan, termasuk dalam hal ini jaringan keblateran. Salah satu yang paling unik adalah relasi klebun dengan dukun yang sebenarnya tidak mempunyai status sosial tinggi dan tidak mempunyai peran di ruang publik. Bahkan secara sosial keagamaan cenderung ditolak. Keunikan ini kemudian peneliti anggap sangat penting untuk diungkap dengan menggunakan teori pertukaran sosial dari George C. Humans. Teori ini membayangkan perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas, nyata atau tidak nyata, dan kurang lebih sebagai pertukaran hadiah atau biaya, sekurang-kurangnya antara dua orang. Pertukaran dalam kehidupan sosial masyarakat, beragam pola atau bentuk hubungan (relasi) yang terjadi serta ada banyak unsur di dalamnya agar pertukaran itu berjalan dengan baik. Unsur pertama adalah bahwa apa yang diberikan oleh satu pihak adalah sesuatu yang berharga di mata pihak yang lain, entah pemberian itu berupa barang atau pun jasa. Dengan pemberian ini pihak penerima merasa mempunyai kewajiban untuk membalasnya, sehingga terjadi hubungan timbal balik yang merupakan unsur kedua dalam relasi patron dan klien. Relasi patron-klein dari Scott yang peneliti gunakan untuk menganalisis relasi klebun dengan dukun. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Tampojung Tengah, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan Madura. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan tehnik wawancara, observasi dan rekonstruksi. Tehnik yang terakhir ini digunakan oleh peneliti karena pemilihan klebun telah berlalu namun ketika pemilihan berlangsung peneliti berada dan hidup secara langsung di lokasi penelitian. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka peneliti pertama melakukan pengumpulan data, setelah itu mereduksi data yang telah diperoleh, baru kemudian menyajikan data-data tersebut, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa relasi yang terbangun antara klebun dan dukun adalah relasi yang tidak seimbang baik dari sosial maupun ekonomi. Klebun merupakan rato desa yang sangat tinggi. Adapun dukun adalah masyarakat biasa yang secara sosial berstatus terendah, sedangkan secara ekonomi klebun mempunyai pundi-pundi ekonomi yang sangat kuat dan dukun adalah petani biasa. Klebun membangun relasi dengan dukun selain untuk menang juga karena adanya ancaman secara magi dari lawan politiknya. Alasan lain karena situasi pemilihan klebun yang ketat, menegangkan dan sensitif. Dari dukun tersebut klebun mendapatkan bantuan jasa di antaranya pertama, pemenangan, kedua keamanan dan situasi kontestasi yang kondusif dan yang ketiga adalah ketenangan dengan menguatkan spritualitas dan melindungi dari ancaman. Adapun dukun ia mendapat uang yang sangat besar jumlahnya dari klebun yang menggunakan jasanya. date: 2012-04-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9847/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9847/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ABD AZIZ FAIZ, NIM. 08540009 (2012) KLEBUN DAN DUKUN (Tradisi Politik Pada Masyarakat Madura di Desa Tampojung Tengah Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan). Skripsi thesis, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10845/ title: GERAKAN DAN DINAMIKA LSM KOLING PADA UPAYA KONSERVASI HUTAN DIENG TAHUN 2000-2010 creator: MUNTOBINGUL ROJBIYAH , NIM. 08720042 subject: Sosiologi Agama description: The emergence of various kinds of natural disasters in many parts of the world indicates just how nature has been corrupted and degraded. Environmental degradation that occurs has a lot of movement attracted the attention of environmentalists as well as NGOs. Concern about environmental issues today is nothing new among NGOs. A variety of environmental movement they are doing to realize a sustainable environment. Similarly, NGOs Koling which since 1999 has been struggling in Wonosobo forest management policy. Ideology of the NGO movement is a determination of how they develop strategies and activities in the struggle for environmental issues (forestry) in Wonosobo. With the sociological perspective of social movement paradigm, the research made to analyze how the paradigm of the NGO movement Koling determine the pace of movement is then presented to each program and activity does. The theory used to analyze the theoretical model with the environmental NGO movement Hayden and Mansour Fakih ideas about the paradigm of NGOs. The research was conducted using a qualitative descriptive method-observation and interviewing all activists Koling and the stakeholders management of forest resources Wonosobo. From the data collected do the data processing by the method of triangulation and presented in descriptive form. The final results concluded that: (1) NGO environmental movement Koling is visionary in achieving management natural resources (especially the management of forest resources) based on the empowerment and social welfare, (2) the movements are more likely paradigmatic moderate/ reformist despite sometimes also paradigmatic liberal/ transformative, (3) the analysis of the concept model of the environmental NGO movement Heyden, Koling more closely to the model of instrumental strategies and sub-cultural. date: 2012-08-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10845/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10845/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUNTOBINGUL ROJBIYAH , NIM. 08720042 (2012) GERAKAN DAN DINAMIKA LSM KOLING PADA UPAYA KONSERVASI HUTAN DIENG TAHUN 2000-2010. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10848/ title: KONFLIK DAN RESOLUSI KONFLIK NELAYAN DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK creator: MUHAMMAD MU’AMMAL CHAMIDI , NIM. 07720038 subject: Sosiologi Agama description: Konflik selalu melekat pada masyarakat, karena di mana ada masyarakat pasti ada konflik. Konflik tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sosial, akan tetapi dapat diminimalisir. Kondisi yang semacam itu terjadi pada masyarakat nelayan Desa Campurejo. Sampai sekarang konflik masih sering terjadi, dan belum juga ditemukan upaya penyelesaian yang tepat guna meminimalisirnya. Dengan kondisi yang semacam itu, maka akan dapat mengganggu kesetabilan sosial masyarakat nelayan Campurejo, karena sesungguhnya semua masyakarat menginginkan kondisi yang aman, damai, dan tenteram. Berlatarbelakang dari masalah di atas, penelitian ini berupaya mengungkap faktor terjadinya konflik, bentuk-bentuk konflik yang terjadi, dan upaya penyelesaian konflik yang dilakukan pada nelayan Desa Campurejo. Tujuannya adalah untuk mengetahui latar belakang konflik, mengetahui bentuk-bentuk konflik yang terjadi, dan mengetahui upaya penyelesaian konflik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisa data kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan pihak yang dianggap representatif dan melakukan pengamatan langsung terhadap subyek konflik. Disamping itu, peneliti juga mempelajari berbagai dokumen yang berkaitan dengan obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut, konflik yang terjadi pada nelayan Desa Campurejo terbagi menjadi dua bagian, yaitu konflik internal dan konflik ekternal. Konflik internal dilatarbelakangi oleh perebutan tempat bersandar perahu, benturan alat tangkap antarnelayan yang berbeda metode penangkapan, dan pemberian bantuan Pemerintah Gresik yang tidak tepat pada sasaran. Bentuk konflik internal tersebut tidak berujung pada kekerasan langsung. Sedangkan konflik ekternal, yang terjadi pada nelayan Campurejo dikarenakan perebutan lahan melaut, yang dipicu atas penggunaan mini trawl oleh nelayan Campurejo di perairan Ujung Pangkah. Konflik ekternal tersebut berujung pada kekerasan langsung, yaitu terjadinya pembakaran alat tangkap. Dari beberapa konflik tersebut, upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik adalah dengan jalan konsiliasi dan mediasi yang dilakukan oleh Rukun Nelayan, Aparat Pemerintahan, Tokoh Agama, dan Kepolisian setempat. Dengan upaya para mediator tersebut, dapat menciptakan kondisi yang aman dan tenteram pada masyarakat nelayan Campurejo, terutama pada pasca mediasi antara nelayan mini trawl Campurejo dengan nelayan Ujung Pangkah. Dengan kondisi semacam itu, nelayan mini trawl dalam melaut tidak lagi dihinggapi rasa takut jika bertemu nelayan Ujung Pangkah, karena konflik sudah diselesaikan dengan keputusan yang bisa diterima dua pihak dengan lapang dada. date: 2012-08-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10848/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10848/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: MUHAMMAD MU’AMMAL CHAMIDI , NIM. 07720038 (2012) KONFLIK DAN RESOLUSI KONFLIK NELAYAN DI DESA CAMPUREJO KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10852/ title: ETOS KERJA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur) creator: MOH. KHIRZUL ALIM , NIM. 07720021 subject: Sosiologi Agama description: Etos kerja merupakan faktor penting bagi kerangka kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat nelayan melaut menjadi hal utama yang dapat dilakukan. Dalam bekerja (melaut) etos kerja berperan penting dalam membantu proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Terlebih melihat kondisi dan potensi hasil laut yang fluktuatif. Dari sinilah bagaimana sebenarnya etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu dapat dilihat. Kebiasaan melaut yang dilakukan masyarakat nelayan Desa Kaliuntu membentuk sebuah gambaran etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu secara umum. Kebiasaan tersebut dapat menjadi ukuran bagaiamana tinggi rendahnya etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Penelian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana etos kerja masyarakat nelayan di Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif dan menggunakan teori Need for Achivement David McClelland serta Etika Portestan dan Spirit Kapitalisme Max Weber. Hasil penelitian ini menunjukan, etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu didorong oleh tiga hal pokok. Pertama, kebutuhan dasar hidup (subsisten) masyarakat yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidupnya. Kedua, keluarga dengan keinginan untuk membahagiakan anak dan istri merupakan faktor penting dalam etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu. Ketiga, sebagai makhluk beragama, bekerja merupakan kewajiban yang harus dijalankan. Namun ajaran agama yang begitu ideal tidak bisa diejawantahkan dalam praktek-praktek (etos) kerja oleh masyarakat nelayan Desa Kaliuntu dalam berbagai macam kondisi. Ajaran agama hanya berada dalam tataran ide yang mengawang-awang. Hasilnya, bekerja hanya sebatas menggugurkan kewajiban. Masyarakat nelayan Desa Kaliuntu sangat bergantung pada kondisi sumber daya laut. Ketika laep atau terbatasnya jaring masyarakat nelayan Desa Kaliuntu lebih memilih untuk menghabiskan waktu di rumah. Tidak ada pekerjaan lain (sampingan) yang dapat dikerjakan. Hal demikian juga berlaku bagi istri nelayan (perempuan nelayan). Setiap hari istri nelayan hanya bergulat pada aktifitas keseharian sebagai ibu rumah tangga. Seperti memasak hingga mengurus anak. Dalam kondisi laep atau kebutuhan meningkat istri nelayan lebih memilih jalan pintas seperti berhutang atau meminjam uang di Bank daripada bekerja membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Melihat kondisi etos kerja masyarakat nelayan tersebut dapat dikatakan bahwa masyarakat nelayan Desa Kaliuntu memiliki etos kerja yang rendah. Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang meliputi naik dan turunnya etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu. Naiknya etos kerja masyarakat nelayan Desa Kaliuntu disebabkan oleh kebutuhan yang meningkat. Seperti naiknya jenjang pendidikan anak, dateline arisan dan buwoh-anjeng. Sedangkan turunnya etos kerja lebih disebabkan oleh potensi sumber daya laut yang sepi (laep) dan terbatasnya alat untuk menangkap ikan (jaring). date: 2012-08-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10852/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10852/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: MOH. KHIRZUL ALIM , NIM. 07720021 (2012) ETOS KERJA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10860/ title: PROFIL DAN STRATEGI SURVIVE PETANI (PENGGARAP) GARAM DI DESA GERSIK PUTIH KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP MADURA creator: KHALIFI , NIM.07720040 subject: Sosiologi Agama description: Luas lahan yang terdapat di Desa Gersik Putih sampai saat belum bisa menjamin kesejahteran hidup petani garam yang terdapat didalamnya. Padahal, sebagian besar masyarakat Gersik Putih banyak bertantung dan menjadikan pertanian garam sebagai aktivitas perekonomian yang utama. Penguasaan lahan yang didominasi oleh segilintir orang (H. Nawawi, H. Muzakib, H. Umar Shadiq dan H. Masdar) dan PT. Garam. Upah yang tidak sepadan dengan kebutuhan hidup, perubahan cuaca yang tidak menentu serta kebijakan impor menjadi persoalan kompleks yang menimpa petani garam saat ini. Hal tersebut menyebabkan kehidupan petani garam berada di ambang ketidakpastian, sehingga menuntut mereka untuk tetap berjuang agar bisa bertahan hidup. Penelitian ini mefokuskan pada satu rumusan masalah, yaitu mengungkap bagaimana strategi survive yang dilakukan oleh petani garam di Desa Gersik Putih. Adapun tujuan dari penelitian ini, (1) untuk mengidentifikasi cara-cara atau tindakan yang dilakukan petani garam di Desa Gersik Putih pada saat pertanian garam mereka tidak membuahkan hasil yang melimpah. (2) untuk menambah khazanah dan pengetahuan bagi studi sosiologi sekaligus mampu memberikan kontribusi progresif bagi petani yang sedang mengalami berbagai gejolak dan diskriminasi yang ditujukan kepada mereka, dengan menggunalan teori subsistesi yang dipopulerkan oleh James C. Scott. Yaitu sebuah teori yang menjelaskan tentang pola ekonomi yang bercirikan jangka pendek atau musiman dengan tujuan memperoleh penghasilan tambahan. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data maka dilakukan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu, mekanisme cross-chek and balance digunakan untuk menjamin objektivitas dan meminimalisasi bias dalam proses penelitian ini. Pengolahan dan analisis penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang meliputi antara lain reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi data, kesimpulan dan verivikasi. Adapun hasil temuan dalam penelitian ini terkait strategi survive petani garam di Desa Gersik Putih maka terdapat beberapa temuan yang diantaranya adalah sebagai berikut. (1) petani mengalihfungsikan sebagian lahan garamnya menjadi tambak ikan, (2) memasang “Parayeng”, (3) berkebun, (4) merantau. Di tengah keterpurukan nasib hidup yang menimpa mereka, senyatanya mereka mampu bangkit dengan mencari kerja sampingan. Strategi-strategi yang mereka lakukan tersebut pada dasarnya termasuk bagian dari model ekonomi yang bercirikan sekali musim atau subsistensi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu dengan melakukan pola empat model perekonomian tersebut petani garam di Desa Gersik Putih mampu bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan, keluarga serta kebutuhan untuk biaya sekolah anak-anaknya. date: 2012-08-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10860/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10860/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: KHALIFI , NIM.07720040 (2012) PROFIL DAN STRATEGI SURVIVE PETANI (PENGGARAP) GARAM DI DESA GERSIK PUTIH KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP MADURA. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10884/ title: PERAN PNPM MANDIRI PARIWISATA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN SIDOHARJO KABUPATEN PACITAN creator: FIRMANSAH NURUL HUDA , NIM. 07720025 subject: Sosiologi Agama description: Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam peningkatan perekonomian bagi beberapa negara tujuan wisata. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan wisata. date: 2012-08-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10884/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10884/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: FIRMANSAH NURUL HUDA , NIM. 07720025 (2012) PERAN PNPM MANDIRI PARIWISATA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN SIDOHARJO KABUPATEN PACITAN. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11713/ title: PERAN GANDA MAHASISWI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA (KAJIAN ANCHORING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN) creator: FATIAH MUTIAH, NIM. 08540004 subject: Sosiologi Agama description: Penulisan skripsi ini berawal dari ketertarikan penulis terhadap mahasiswi yang menikah pada masa studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi ini membahas tentang gambaran dan profil mahasiswi UIN Sunan Kalijaga sebagai mahasiswi dan ibu rumah tangga, peran ganda mahasiswi menikah, proses pengambilan keputusan (anchoring) yang dilakukan mahasiswi saat menghadapi pilihan yang menuntut totalitas peran dirinya secara utuh. Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah, pertama, bagaimana gambaran dan profil mahasiswi UIN Sunan Kalijaga sebagai mahasiswi dan ibu rumah tangga. Kedua, bagaimana proses anchoring yang dilakukan mahasiswi saat menghadapi pilihan yang menuntut totalitas peran dirinya secara utuh. Kerangka teori yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah teori peran dan teori image untuk mengkaji anchor. Skripsi ini merupakan penulisan kualitatif, metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi partisipatif dan wawancara. Adapun subyek penelitian adalah mahasiswi UIN Sunan Kalijaga yang sudah menikah angkatan 2008-2012. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis penafsiran. Temuan hasil penelitian ini adalah mahasiswi menikah dalam pemilihan perannya menerapkan ajaran agama Islam. Seperti menjalani peran sebagai istri untuk patuh kepada suami, peran sebagai ibu mendidik anak secara islami, peran sebagai mahasiswi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Namun pada kenyataannya keputusan menikah pada masa studi merupakan keputusan emosional karena pada kenyataannya kebanyakan dari mahasiswi yang telah menikah dalam menjalani pernikahan merasakan adanya tekanan dalam menjalani peran gandanya tersebut. date: 2014-01-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11713/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11713/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FATIAH MUTIAH, NIM. 08540004 (2014) PERAN GANDA MAHASISWI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA (KAJIAN ANCHORING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11729/ title: JILBAB DAN POTENSI EKSKLUSIVITAS POLWAN (STUDI RESPON POLWAN TERHADAP WACANA POLWAN BERJILBAB DI POLDA D.I YOGYAKARTA) creator: JESIKA EVA NUR SUBAIDAH, NIM. 10540058 subject: Sosiologi Agama description: Jilbab adalah busana muslimah, yaitu suatu pakaian yang tidak ketat dengan ukuran lebih besar yang menutup tubuh perempuan kecuali muka dan telapak tangan sampai pergelangan. Pakaian jilbab lahir pada abad XIX dan kembali marak sekitar dua puluh tahun terakhir, banyak wanita muslimah di Indonesia yang dengan kesadaran tinggi memakai jilbab. Bukan hanya ketika menghadiri acara-acara atau ritual keagamaan saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang aktifitas kehidupan masyarakat bahkan berbagai departemen dan perusahaan nasional maupun internasional. Maraknya berjilbab di Indonesia disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mengeluarkan SK No. 100 tahun 1991 yang intinya membolehkan penggunaan jilbab disetiap lembaga pendidikan, bahkan maraknya pemakain jilbab di Indonesia menembus batas-batas profesi termasuk konteks ini adalah Polisi Wanita (Polwan) yang berada dalam naungan instansi Kepolisian Republik Indonesia. Jilbab adalah simbol agama yang mulai masuk ke dalam instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia, sehingga mendatangkan respon pro dan kontra dari berbagai belah pihak, mulai dari pejabat Negara, organisasi masyarakat, dan pejabat tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pokok masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana jilbab berperan dalam pelayananan, guna membangun citra Polri yang buruk disebagian masyarakat karena oknum Polri yang tidak bertanggung jawab. Seperti pemikiran Mead simbol adalah alat komunikasi baik verbal (yang dihasilkan oleh alat bicara) ataupun non verbal ( yang menggunakan anggota badan, tanda yang diciptakan oleh manusia, dan benda yang bermakna kultural dan ritual). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekskriptif kualitatif yang menghasilakan penggunaan seragam Polwan berjilbab di Polda D.I Yogyakarta dapat memperbaiki citra Polri yang buruk karena oknum tidak bertanggung jawab disebagian masyarakat kecil, namun tetap harus ada peraturan yang jelas atau tertulis agar citra Polri yang natural dan plural tidak hilang dari badan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tidak ada perubahan pelayanan yang signifikan dari penggunaan seragam dinas Polwan berjilbab, karena Polri telah mempunyai peraturan internal tentang pelayanan dimana peraturan tersebut harus diikuti oleh semua personel anggota Polri. Namun jilbab dalam instansi Kepolisian dapat membantu memperbaiki citra Polri yang buruk disebagian masyarakat karena jilbab sebagai simbol agama berperan penting dalam kharisma pada masyarakat yang mayoritas beragama Islam. date: 2014-01-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11729/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11729/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: JESIKA EVA NUR SUBAIDAH, NIM. 10540058 (2014) JILBAB DAN POTENSI EKSKLUSIVITAS POLWAN (STUDI RESPON POLWAN TERHADAP WACANA POLWAN BERJILBAB DI POLDA D.I YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11755/ title: KAPITALISME MEDIA DAN KOMODIFIKASI AGAMA (PESAN DI BALIK CERITA SINETRON RELIGI PESANTREN DAN ROCK N’ ROLL SEASON 3) creator: AFIF FUSALHAN , NIM. 09540061 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini bertujuan menganalisis pesan dan wacana di balik cerita sinetron religi Pesantren dan Rock N Roll season 3. Penelitian ini menjelaskan bagaimana suatu karya seni sinetron religi dapat memberikan suatu hiburan yang ringan dan memiliki substansi dari segi cerita yang ditampilkan dalam layar. Substansi difahami oleh penikmatnya serta menimbulkan kesadaran mengapa sinetron ini dibuat sedemikan rupa untuk dihadirkan kepada pemirsa setianya. Di luar dari dimensi itu tenyata kesuksesan suatu karya seni sinetron tidak lepas dari sebuah kreatif perusahaan penciptanya, oleh karena itu, penelitian ini juga mendeskripsikan adanya ideologi kapitalisme di dalam media dan melacak terjadinya komodifikasi agama pada sebuah tayangan sinetron yang bergenre religi melalui sinetron Pesantren dan Rock N Roll season 3. Metode dalam penelitian ini adalah metode Analisis Wacana (Discourse Analysis). Jenis penelitian kualitatif, yang bersifat deskriptif analitis. Sumber data yakni materi yang ada di dalam adegan sinetron Pesantren dan Rock N Roll season 3. Teknik pengumpulan data, observasi berupa kegiatan dengan pengawasan, peninjauan, penyelidikan, serta wawancara dan dokumentasi dengan cara mencatat dokumen-dokumen (media internet) atau literatur yang koheren berhubungan dengan penelitian. Teknik pengolahan data berupa analisis, unsur penting dalam analisis wacana adalah kepaduan, kesatuan serta penafsiran dalam skenario yang berupa analisa dan memberikan gambaran secara objektif dengan menggambarkan pesan atau wacana di dalam sinetron religi Pesantren dan Rock N Roll Season 3, serta melacak unsur Kapitalisme dan Komodifikasi dengan pendekatan teori sosiologi seni-fenomenologis untuk menganalisis fakta tekstual dan kontekstual dari tayangan sinetron Pesantren dan Rock N Roll season 3. Hasil penelitian adalah: 1) Pesan Di Balik Cerita Sinetron Pesantren dan Rock N Roll season 3. a) wacana sinetron bisa dilihat dari dimensi teks sinetron. b) wacana bisa dilihat dari dimensi kognisi sosial. c) wacana dari dimensi konteks sosial. 2) Kapitalisme Media dan Komodifikasi Agama dalam sinetron Religi Pesantren Rock N Roll season 3. a) Meliputi adanya Kapitalisme dalam segi dakwah di sinetron religi. b) Kapitalisme pada rating, market serta iklan yang terdapat dalam sinetron religi. c) Sinetron Religi dalam dunia kapitalistik, kemudian sinetron religi dan Komodifikasi-Nya; a) komodifikasi agama dalam sinetron Pesantren dan Rock N Roll season 3. b) menjadikan citra pesantren sebagai eksploitasi agama. c) komodifikasi ceramah islam dalam sinetron Pesantren dan Rock N Roll season 3. date: 2014-01-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11755/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11755/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AFIF FUSALHAN , NIM. 09540061 (2014) KAPITALISME MEDIA DAN KOMODIFIKASI AGAMA (PESAN DI BALIK CERITA SINETRON RELIGI PESANTREN DAN ROCK N’ ROLL SEASON 3). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11764/ title: ORIENTASI GERAKAN SOSIAL BALANTAS (BARISAN ANSOR SERBAGUNA LALU LINTAS) NAHDLATUL ULAMA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA creator: M. TASHFIN FARAZ , NIM. 09540016 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini membahas tentang orientasi gerakan sosial dan kegiatan Balantas (Barisan Ansor Serbaguna Lalu Lintas) di Kabupaten Sleman. Balantas Sebagai kader inti Banser melakukan perubahan internal yang sebelumnya menjadi alat untuk mengamankan situasi dan kondisi kegiatan keagamaan, kini tidak hanya bertugas mengamankan situasi dan kondisi kegiatan keagamaan, akan tetapi juga melebarkan kekuatan semacam Satkorlak yang bertugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial. Sedangkan Sumber data primer diperoleh dari pengurus dan juga beberapa pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam menjalankan roda organisasi GP Ansor, Banser dan Balantas di Kabupaten Sleman. Sumber data sekunder dari referensi-referensi mengenai Balantas yang didapat dari internal organisasi maupun sumber-sumber lain yang dapat dipercaya. Pengumpulan data dilakukan dengan jalan melakukan wawancara dan observasi, dalam pelaksanaanya penulis sebagai pencari data di lapangan berhadapan langsung dengan nara sumber yakni Pengurus Cabang GP Ansor, Komandan Banser, jajaran pengurus Balantas dan tokoh masyarakat Kabupaten Sleman. Hasil penelitian didapatkan bahwa gerakan sosial balantas adalah gerakan yang berorientasi pada gerakan sosial baru. Gerakan sosial baru adalah gerakan yang lebih befokus pada isu-isu. Gerakan sosial ini pada dasarnya merespon isu-isu yang bersumber dari masyarakat sipil, kelas elit, pemerintah atau sumber dari opini universal. Orientasi gerakan sosial Balantas adalah (1) Orientasi gerakan sosial Balantas ditinjau dari paradigma baru, yang sebelumnya berorientasi pengamanan kegiatan keagamaan, kini lebih meluas sebagai dharma bhakti kepada masyarakat dan tidak hanya terbatas pada lingkup NU. (2) Orientasi gerakan sosial Balantas ditinjau dari rekruitmen. Hal ini terjadi karena banyaknya pemuda yang masuk mejadi anggota Banser bukan karena melihat latar ideologi atau visi dan misi dari NU, namun dikarenakan oleh faktor figur kepemimpinan lokal yang membuat para pemuda dengan cepat mengenal dan masuk menjadi anggota Banser Lalu Lintas. Dalam aktivitas gerakan sosial keagamaan Balantas melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan seperti pengawalan kyai NU dalam pengajian, pengawalan haji ke asrama haji, mengawal pengiringan pengantin, membantu evakuasi korban bencana, pengamanan natal dan tahun baru, dan membantu aparat kepolisian dalam rangka pengamanan lalu lintas. date: 2014-01-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11764/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11764/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: M. TASHFIN FARAZ , NIM. 09540016 (2014) ORIENTASI GERAKAN SOSIAL BALANTAS (BARISAN ANSOR SERBAGUNA LALU LINTAS) NAHDLATUL ULAMA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11767/ title: KORELASI ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU SOSIAL PEKERJA MALAM DI EXECUTIVE CLUB YOGYAKARTA creator: NANI HANDAYANI , NIM. 08540046 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini menganalisis hubungan antara tingkat religiusitas terhadap perilaku sosial pekerja malam di Executive Club (EC) Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 orang pegawai, yang dilakukan pengambilan sampel secara acak (Sample Random) dengan mengambil sampel 66 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling, sehingga terdapat beberapa karakteristik dalam memilih responden. Analisis determinasi (R2) digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Pada uji hipotesis yang menggunakan determinasi (R2) dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansinya dengan nilainya yaitu kurang dari nol dan kurang dari satu yang berarti variabilitas variabel perilaku sosial yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel religiusitas -0,10 % sehingga variabel independen Religiusitas (X) dapat menerangkan terhadap variabel dependen Perilaku Sosial (Y) sangat terbatas. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut bisa disimpulkan bahwa tingkat regligiusitas tidak berhubungan terhadap perilaku sosial bagi pekerja malam di Executif Club Yogyakarta. date: 2014-02-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11767/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11767/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NANI HANDAYANI , NIM. 08540046 (2014) KORELASI ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU SOSIAL PEKERJA MALAM DI EXECUTIVE CLUB YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11770/ title: IMPLEMENTASI KONSEP KESETARAAN GENDER (STUDI PERAN SUAMI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI ISTRI DI DUSUN BADEGAN KABUPATEN BANTUL) creator: NUR AINI FADHILAH , NIM. 09540024 subject: Sosiologi Agama description: Implementasi kesetaraan gender pada masyarakat, disebabkan kuatnya legitimasi agama, budaya, ekonomi, politik, kurangnya kepekaan perempuan dalam memahami kesetaraan gender serta memperjuangkan hak-haknya sebagai perempuan. Lahirnya berbagai ketimpangan dan ketidakadilan gender merupakan salah satu pemicu munculnya gagasan kesetaraan gender di semua aspek kehidupan baik di ranah domestik maupun publik. Dalam kajian yang lebih mendalam terhadap permasalahan tersebut penyusun mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut: Pertama, terkait bagaimana kesetaraan gender yang berkembang dalam masyarakat di Dusun Badegan Desa Bantul. Kedua,bagaimana keterlibatan dan peran serta suami terhadap kesehatan reproduksi istri di Dusun Badegan Desa Bantul. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka dilakukan penelitian pada masyarakat dusun Badegan dengan teknik purpossive sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam kepada masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuka agama, dan masyarakat.Untuk menghasilkan analisis yang mendalam penelitian ini menggunakan Teorinuturemerupakan pemilahan posisi serta peran perempuan dan laki-laki yang bukan merupakan kodrat alam, faktor biologis tidak menyebabkan keunggulan laki-laki, pemilahan disebabkan kolaborasi budaya terhadap biologis masing-masing.Teori bentuk keterlibatan pria dalam kesehatan reproduksi: Supporting, Providing,Subtituting,Sharing, Decision making, Practicing. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu konstruksi sosial masyarakat Badegan terhadap implementasi gender serta keterlibatan suami terhadap kesehatan reproduksi istri, rendahnya keterlibatan dan peran suami terhadap kesehatan reproduksi istri.Selain itu, diperoleh kesimpulan bahwa tanggung jawab kesehatan reproduksi secara keseluruhan ditanggung oleh perempuan (istri). Keadaan ini berhubungan dengan kepercayaan dalam masyarakat bahwa peran dan fungsi reproduksi yang berhubungan dengan tubuh perempuan (istri) menjadi tanggung jawab perempuan tanpa terlibatnya laki-laki (suami) dalam menjalankan peran dan fungsi reproduksi. Keterbatasan pendekatan yang berfokus terhadap peran serta dan tanggung jawab pasangan suami istri terhadap gender dan program kesehatan reproduksi yang bersifat hubungan sosial. date: 2014-02-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11770/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11770/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NUR AINI FADHILAH , NIM. 09540024 (2014) IMPLEMENTASI KONSEP KESETARAAN GENDER (STUDI PERAN SUAMI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI ISTRI DI DUSUN BADEGAN KABUPATEN BANTUL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12091/ title: PERSPEKTIF JILBABER TERHADAP TREND JILBAB DIKALANGAN MAHASISWI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: IKE PUSPITA SARI, NIM. 09540022 subject: Sosiologi Agama description: Jilbab menjadi “identitas” bagi para mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang merupakan kampus berbasis Islam. Semua mahasiswi diwajibkan untuk mengenakan jilbab karena sudah menjadi ketentuan dan tata tertib dalam kampus. Inilah yang membuat jilbab menjadi sebuah mode atau trend di kalangan mahasiswi. Mulai dari jilbab syar’i yang digunakan oleh Jilbaber sampai jilbab gaul dengan berbagai modifikasi yang digunakan oleh Hijabers. Penulis mengambil permasalahan tentang perspektif Jilbaber terhadap trend jilbab di kalangan mahasiswi UIN Sunan kalijaga Yogyakarta serta konstruksi nalar mereka dalam mempertahankan identitasnya di saat perkembangan zaman. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan sosiologi agama. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian menggunakan teori identitas sosial dan Interaksionisme simbolik, yang keduanya memiliki persamaan pandangan bahwa konsep diri dikonstruksi secara sosial. Konsep diri merupakan pencitraan diri melalui proses identifikasi dalam teori identitas sosial. Didalamnya terjadi proses pengambilan peran orang lain terutama orang yang dianggap penting dalm konsep interaksionisme simbolik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, Jilbaber beranggapan bahwa trend jilbab adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari karena perubahannya yang berjalan terus menerus dan menciptakan inovasi-inovasi berjilbab yang baru. konsep diri dari Jilbaber adalah selalu mengedepankan jilbab yang syar’i dan menganggap trend jilbab yang terjadi sekarang ini kurang mementingkan ketentuan dan batasan-batasan dalam berjilbab. Dalam mempertahankan identitasnya di zaman yang semakin modern ini Jilbaber melakuan berbagai kegiatan khususnya keagamaan yang mengadakan pengajian sekali dalam seminggu serta memberikan motivasi dan arahan mengenai ketentuan berjilbab yang sesungguhnya sesuai dari ajaran Islam. date: 2013-10-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12091/2/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12091/1/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: IKE PUSPITA SARI, NIM. 09540022 (2013) PERSPEKTIF JILBABER TERHADAP TREND JILBAB DIKALANGAN MAHASISWI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12109/ title: SENI PERTUNJUKAN KETHOPRAK SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN SOSIAL MASYARAKAT GIRISEKAR ( Studi di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul ) creator: AHMAD JOKO SUSANTO, NIM. 09540013 subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini penulis membahas tentang seni pertunjukan Kethoprak sebagai media pemberdayaan sosial masyarakat desa Girisekar, kecamatan Panggang, kabupaten Gunung Kidul. Kethoprak merupakan kesenian tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang berupa pertunjukan drama yang memiliki cirri khas kebudayaan Jawa. Berbagai Seniman yang peduli terhadap budaya bangsa tak pernah lelah memperjuangkan ke eksistensi dari kesenian Kethoprak ini, tidak hanya itu saja kesenian tersebut juga harus patut untuk dilestarikan dan dikembangkan di tengah-tengah masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat desa untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di daerah pedesaan dan dalam tujuan lain pemberdayaan ini dapat dikatakan sebagai cara untuk mengembangkan diri dalam rangka mencapai tujuan bersama. Kedekatan Kethoprak dengan masyarakat desa secara tidak langsung, membuat kesenian tersebut, mudah masuk dan diterima oleh masyarakat desa. Pemilihan kesenian Kethoprak sebagai media pemberdayaan masyarakat desa dapat menjadi alternatif yang efektif bagi masyarakat desa itu sendiri. Selain itu dengan pemberdayaan media ini, berarti pemerintah juga telah melestarikan budaya khas milik bangsa, yaitu Kethoprak Dalam penelitian ini, penulis membuat dua rumusan masalah penelitian. Pertama, Bagaimana perkembangan kesenian Kethoprak di Desa Girisekar kecamatan Panggang, kabupaten Gunung Kidul. Kedua, tentang Bagaimana gambaran umum kesenian Kethoprak sebagai media pemberdayaan sosial masyarakat Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul. Selanjutnya, rumusan masalah ini dibahas dan dianalisis dengan Teori Pemberdayaan menurut Jim Ife bahwa pemberdayaan adalah memberikan keterampilan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masa depannya sendiri dan berpartisipasi dalam mempengaruhi kehidupan masyarakatnya yang lebih baik. date: 2013-07-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12109/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12109/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: AHMAD JOKO SUSANTO, NIM. 09540013 (2013) SENI PERTUNJUKAN KETHOPRAK SEBAGAI MEDIA PEMBERDAYAAN SOSIAL MASYARAKAT GIRISEKAR ( Studi di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12112/ title: PERAN SOSIAL KEAGAMAAN TGH. LALU AHMAD KHAIRI ADNAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR MAKAM LOANG BALOQ KELURAHAN TANJUNG KARANG, LOMBOK. creator: MUHAMAD ZULKIFLI, NIM. 09540012 subject: Sosiologi Agama description: Makam Loang Baloq terletak di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Madya Mataram. Makam ini menjadi perhatian masyarakat luas karena adanya tiga buah makam yang dikeramatkan oleh masyarakat secara turun temurun. Makam pertama adalah makam dari Maulana Syeh Gaus Abdurrazak yang letaknya persis di bawah sebuah pohon beringin tua yang diperkirakan oleh masyarakat setempat telah berumur ratusan tahun, kemudian makam kedua adalah makam Anak Yatim, sedangkan tidak jauh dari itu terdapat makam ketiga yaitu makam Datuk Laut. Loang Baloq diterjemahkan dalam bahasa Sasak yaitu, Loang artinya lubang dan Baloq artinya pohon beringin jadi Loang Baloq artinya pohon beringin yang berlubang. Masyarakat di sekitar makam Loang Baloq masih percaya dengan tradisi mengikat tali di akar atau ranting pohon beringin yang berada di makam Loang Baloq. Di sini tokoh agama seperti TGH. Lalu Ahmad Khairi Adnan sangat berperan tentang sosial agama bagi masyarakat sekitar makam Loang Baloq. Obyek penelitian penulis adalah masyarakat makam Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, permasalahan yang penulis teliti adalah latar belakang munculnya tradisi mengikat tali di akar atau ranting pohon beringin yang berada di makam Loang Baloq, kemudian peran TGH. Lalu Ahmad Khairi Adnan bagi masyarakat sekitar makam Loang Baloq. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi masyarakat melakukan tradisi mengikat tali di akar atau ranting pohon beringin, serta mengetahui peran sosial agama TGH. Lalu Ahmad Khairi Adnan bagi masyarakat di sekitar makam Loang Baloq. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi yaitu pengamatan gejala-gejala yang berkaitan dengan penulis teliti, selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan berbagai pihak yag bisa memberikan data. Setelah data terkumpul maka akan di olah dan dianalisis secara kritis. Hasil penulis temukan dalam penelitian ini adalah TGH. Lalu Ahmad Khairi Adnan berperan sebagai pembimbing, pedoman, dan mendidik masyarakat agar menjadi masyarakat yang beragama. TGH. Lalu Ahmad Khairi Adnan membuka pengajian di Masjid-masjid dan Mushalla, selain itu beliau juga membuka pengajian secara pribadi di rumah beliau. Usaha yang pernah beliau lakukan membawa dampak positif terhadap masyarakat di sekitar makam Loang Baloq yaitu masyarakat di sekitar makam Loang Baloq jarang melakukan tradisi mengikat tali di akar atau ranting pohon beringin. date: 2013-11-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12112/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12112/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUHAMAD ZULKIFLI, NIM. 09540012 (2013) PERAN SOSIAL KEAGAMAAN TGH. LALU AHMAD KHAIRI ADNAN BAGI MASYARAKAT SEKITAR MAKAM LOANG BALOQ KELURAHAN TANJUNG KARANG, LOMBOK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12123/ title: PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP POLA PEMIKIRAN REMAJA DI ERA GLOBALISASI (Studi Kasus Terhadap 15 Remaja Pedukuhan II Dukuh Kilung, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo) creator: NESY ARYANI FAJRIN, NIM. 09540007 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Handphone terhadap Pola Pemikiran Remaja di Era Globalisasi (Studi kasus terhadap 15 Remaja Pedukuhan II Dukuh Kilung, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kulon Progo)”. Perubahan pola pemikiran merupakan salah satu dari perubahan sosial yang memandang penyimpangan cara hidup yang telah diterima, disebabkan oleh perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi atau terjadinya penemuan baru dalam pola kehidupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola pikir dan perilaku akibat pengaruh penggunaan handphone dan untuk mengidentifikasi penggunaan handphone akan membentuk indentitas baru remaja masa kini atau tidak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone terhadap pola pemikiran remaja di Pedukuhan II Dukuh Kilung, Desa Kranggan, Galur, Kulon Progo. Jenis penelitian skripsi ini adalah field research atau penelitian lapangan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, remaja, dan warga masyarakat Pedukuhan II Dukuh Kilung, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Data yang dihasilkan adalah bahwa remaja di Pedukuhan II Dukuh Kilung yang memiliki handphone sangat berpengaruh terhadap pola pemikiran mereka. Kemajuan teknologi menciptakan nilai-nilai, norma, kebudayaan, gaya hidup dan ideologi baru bagi remaja dan masyarakat desa. Mereka menjadi malas untuk bersosialisasi, lunturnya jiwa sosial, perubahan pola interaksi sehingga tidak ada bedanya antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat kota. Menggeser jati diri mereka yang memiliki norma serta budi pekerti yang luhur bahkan kemerosotan moral sehingga menimbulkan pola pemikiran baru dalam segi kehidupan seharihari dan segi keagamaan mereka, ini merupakan akibat dari adanya alat-alat konsumsi baru salah satunya adalah handphone. date: 2013-07-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12123/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12123/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NESY ARYANI FAJRIN, NIM. 09540007 (2013) PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP POLA PEMIKIRAN REMAJA DI ERA GLOBALISASI (Studi Kasus Terhadap 15 Remaja Pedukuhan II Dukuh Kilung, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12124/ title: PERAN PEREMPUAN DALAM EKONOMI KELUARGA creator: NIKYEN DWI AUGUSTINI, NIM: 09540038 subject: Sosiologi Agama description: Di Desa Genteng Kulon banyak perempuan yang bekerja untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Walaupun suaminya juga bekerja, tetapi penghasilan tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan penghasilan istrinya. Karena itu penulis ingin menjelaskan tentang peran perempuan dalam ekonomi keluarga dilihat dari sumber utama pendapatan keluarga pada masyarakat Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi. Skripsi ini melihat lebih jauh pembagian peran gender yang terjadi dalam masyarakat Genteng Kulon dan menunjukkan peran yang besar di kalangan kaum perempuan terutama keterlibatannya dalam peran publik- produktif. Di desa ini hampir semua perempuan terlibat aktif dalam usaha yang mereka lakukan seperti menjadi guru, menjadi bidan, pemilik salon, membuka usaha, dan berjualan kue agar dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kajian dalam skripsi ini adalah kajian lapangan. Sumber datanya diperoleh dari wawancara dan observasi. Subjek data penelitian adalah: tokoh masyarakat, para orang tua, para perempuan yang memutuskan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Penulis menggunakan teori Zaitunah Subhan, teori ini menjelaskan kemandirian perempuan dalam kegiatan ekonomi khususnya bagi keluarga, begitu juga yang terjadi di Desa Genteng Kulon, banyak perempuan yang berperan lebih dominan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Keterlibatan perempuan dalam usaha pemenuhan ekonomi keluarga, berdasarkan pemahaman bahwa tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga tidak saja terletak pada suami tetapi juga pada istri. Karena bagi mereka tugas itu harus dikerjakan secara bersama-sama bukan siapa yang utama, tapi yang penting bagi mereka adalah kebutuhan keluarga tercukupi. Adapun pengaruh dari istri yang bekerja yaitu perhatian istri terhadap anak menjadi berkurang. Peran istri yang dominan bekerja tersebut menggeser status perempuan menjadi setara dari yang tadinya tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam proses pengambilan-pengambilan keputusan yang ada di dalam keluarga menjadi lebih dilibatkan. Bahkan dengan istri bekerja di luar rumah, banyak membawa pengaruh yang positif diantaranya ialah untuk membantu suami mencari nafkah sebab penghasilan suami sangat sedikit yang disebabkan oleh banyak faktor. date: 2013-10-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12124/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12124/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NIKYEN DWI AUGUSTINI, NIM: 09540038 (2013) PERAN PEREMPUAN DALAM EKONOMI KELUARGA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12127/ title: MOTIVASI MASYARAKAT MENGHADIRI TRADISI NGURAS KONG DI MAKAM RAJA-RAJA MATARAM IMOGIRI creator: SARJONO, NIM: 09540039 subject: Sosiologi Agama description: Dalam perkembangan zaman sekarang ini masih banyak dijumpai berbagai macam kepercayaan yang diyakini oleh sebagian masyarakat. Kepercayaan tersebut muncul karena keadaan yang mengharuskan mereka untuk meyakininya. Karena dorongan itu kemudian beberapa masyarakat melakukan berbagai cara untuk keluar dari masalah tersebut. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang motivasi masyarakat menghadiri tradisi Nguras Kong di makam raja-raja Mataram Imogiri. Makam ini selalu ramai dibanjiri pengunjung pada setiap hari libur sekolah. Namun ada yang unik dalam penyelenggraan upacara Nguras Kong di makam raja Imogiri ini sehingga banyak pengunjung yang menghadiri upacara tersebut, bahkan ada juga yang datang dari luar kota untuk menyaksikan kegiatan upacara ini. Dalam penelitian ini penulis membuat dua rumusan masalah penelitian tentang bagaimana pandangan para pengunjung tradisi nguras kong mengenai Ngalap Berkah dan apa motivasi masyarakat menghadiri tradisi Nguras Kong di makam raja-raja Mataram Imogiri. Selanjutnya dua rumusan masalah ini dibahas dan dianalisis dengan teori motif sosial menurut Heckhausen berpendapat bahwa motif social adalah motif yang menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain. Pokok dari pembahasan di atas pada intinya menuju pada permasalahan manusia sebagai mahkluk sosial, yang mana perilaku manusia dalam bertindak untuk mencapai tujuannya memiliki interaksi dengan orang lain. Dari hasil penetian ini ditemukan fakta bahwa motif masyarakat menghadiri tradisi Nguras Kong beranekaragam. Beberapa motif sosial masyarakat menghadiri Nguras Kong tersebut antara lain: mendapatkan keuntungan melalui usaha perdagangan, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan, menambah kenalan, mengharapkan berkah sehingga semua keinginannya dapat terwujud. date: 2013-10-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12127/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12127/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SARJONO, NIM: 09540039 (2013) MOTIVASI MASYARAKAT MENGHADIRI TRADISI NGURAS KONG DI MAKAM RAJA-RAJA MATARAM IMOGIRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12202/ title: MUSIK DAN GOYANG DANGDUT: PERSEPSI SANTRI PUTERA TINGKAT ALIYAH PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM YOGYAKARTA creator: FAHRUDDIN, NIM. 09540050 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena musik dangdut saat ini kian marak. Kontroversi, sensasi serta pro-kontra yang terjadi selalu menghiasi televisi. Kaum santri yang terkenal sebagai sosok yang religius pun ikut terkena dampaknya, baik sebelum atau ketika tengah belajar di pesantren. Fenomena musik dangdut juga memberi dampak secara tidak langsung bagi siapapun, termasuk santri Pondok Pesantren Ali Maksum, khususnya santri putera tingkat aliyah. Komposisi dangdut yang terdiri dari musik, lirik dan goyang sebagai bumbunya memiliki posisi yang berbeda bagi santri yang ternyata menggemari musik dangdut. Posisi santri sebagai agent of religion control diharapkan mampu menjaga ritme ibadah untuk diri sendiri serta mampu memotivasi orang-orang disekitarnya. Artinya santri juga harus mampu memposisikan diri ditengah merebaknya fenomena dangdut tersebut. Sikap santri terhadap musik dangdut serta pengaruhnya terhadap sisi religiusitas santri menjadi hal menarik untuk dikaji mengingat komposisi dangdut yang begitu kompleks, lirik yang dahulu santun telah berubah menjadi lirik yang memiliki makna ambigu serta goyang dangdut yang kian hari kian vulgar menjurus erotis dan selalu berkembang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode yang digunakan adalah metode komparatif, bagian dari metode kualitatif, yakni dengan cara membandingkan beberapa persepsi yang telah dikemukakan oleh santri. Penelitian ini juga akan menggunakan pendekatan fakta sosial sebagai acuan analisa data hasil wawancara. Metode dan pendekatan tersebut nantinya akan digunakan sebagai alat mengolah data guna mendapatkan hasil yang diinginkan. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, secara umum santri putera Pondok Pesantren Ali Maksum memiliki persepsi yang sama mengenai musik dan goyang dangdut sebagai musik yang memiliki efek negatif dan positif. Efek positif yang dimaksud adalah muatan lirik-lirik dangdut yang terdahulu memiliki muatan sosial-keagamaan meskipun kini lirik lagu dangdut telah berubah jauh menjadi lirik yang penuh makna-makna ambigu bahkan menjurus vulgar. Adapaun efek negatif yang dimaksud selain pergeseran lirik, adalah adanya goyangan yang vulgar menjurus erotis. Goyang dangdut yang demikian membuat penikmat musik dangdut lebih memperhatikan goyangan penyanyi dangdut yang kini lebih didominasi oleh penyanyi wanita. Goyangan ini membuat dangdut berubah haluan. Kedua, dampak dangdut terbagi menjadi dua bagian; a) santri yang memperhatikan lirik dangdut sebagai kekuatan musik dangdut lebih memilih lirik-lirik yang bernuansa sosial-keagamaan sebagai motivasi serta sarana dakwah, b) santri yang memperhatikan goyang sebagai kekuatan dangdut cenderung melanggar peraturan pesantren dan otomatis mempengaruhi kegiatan kepesantrenan seperti mengaji, salat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya. Santri memiliki persepsi mereka masing-masing dalam menilai dangdut sebagai salah satu musik warisan nusantara. date: 2013-10-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12202/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12202/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FAHRUDDIN, NIM. 09540050 (2013) MUSIK DAN GOYANG DANGDUT: PERSEPSI SANTRI PUTERA TINGKAT ALIYAH PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12225/ title: RELASI MOTIVASI SPIRITUAL DENGAN KEHIDUPAN EKONOMI PEZIARAH PANTAI PARANGKUSUMO (STUDI KASUS PANTAI PARANGKUSUMO BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) creator: MUCHAMAD DANI ARIFIYANTO, NIM. 05540028 subject: Sosiologi Agama description: Tradisi Ziarah merupakan budaya dalam masyarakat Jawa dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat atau wingit. Demikian waktu yang dipilih pun tidak setiap hari tetapi ada hari-hari khusus misalnya setiap malam Jumat dan Selasa. Keyakinan tersebut sampai saat ini belum luntur. Ritual ziarah dan atau ngalap berkah telah menjadi menjadi sebuah kepercayaan yang turun temurun dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa. Tempat-tempat keramat atau wingit tersebut di kalangan masyarakat Jawa sangatlah popular dan disebut sebagai wisatai religi. Ziarah Parangkusumo yang dikenal masyarakat dengan nama Sungkem Cepuri, merupakan sebuah ritual yang dapat mempengaruhi keadaan seseorangdalam jangka waktu yang lama. Ritual Ziarah yang dilaksanakan oleh sebagaian masyarakat Jawa mempunyai pengaruh bahwa ketika kesulitan datang, mereka dapat mencari pertolongan di tempattempat keramat tersebut dengan melakukan samadi, nglakoni, berpuasa, berdoa bahkan mengorbankan sesuatu sebagai tumbal. Pelaksanaan ziarah di parangkusumo dengan berbagai macam cara dan pengorbanan, baik fisik maupun materi yang tidak sedikit. Ziarah dilakukan oleh banyak orang yang berasal dari latar belakang yang sedang susah, baik susah secara kebutuhan hidup maupun susah dalam berusaha, atau sedang terkena penyakit. Kepercayaan terhadap tempat keramat mampu memberikan pertolongan atau memenuhi kebutuhan, lebih berharga dari pada biaya yang dikeluarkan walaupun dalam jumlah yang banyak. Berangkat dari itulah penulis dengan menggunakan metode interview dan observasi ingin menggali lebih jauh tentang dasar masyarakat dalam melakukan ritual ziarah di Parangkusumo dan bagaimana hubungan atara motivasi spiritual dengan kehidupan ekonomi para peziarah pantai Parangkusumo. Temuan penulis di lapangan, bahwa para peziarah yang datang dan melakukan ritual sungkem Cepuri dan Labuhan pantai, mengeluarkan biaya yang cukup besar. Para peziarah kebanyakan berasal dari perekonomian menegah kebawah. Hal ini bila di kaji secara ekonomi para peziarah mendapatkan kerugian atas biaya yang dikeluarkan untuk melakukan ritual ziarah. Secara ekonomis, ritual yang dilakukan oleh peziarah adalah tidak mendapatkan apa-apa. Namun secara spiritual peziarah mempunyai keyakinan bahwa ziarah yang dilakukannya memberikan hasil dari kejadian kejadian dalam kehidupannya di tempat asalnya. Hubungan motivasi spiritual dengan kehidupan ekonomi peziarah pantai Parangkusumo terjadi karena ada pengaruh yang lebih dominan yaitu kebesaran pengaruh kekuasaan keraton kepada masyarakatnya. pengaruh yang diceritakan oleh orang atau kelompok ini mampu mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang sehingga menimbulkan motif pada seseorang untuk berziarah di pantai Parangkusumo. date: 2013-02-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12225/2/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12225/1/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: MUCHAMAD DANI ARIFIYANTO, NIM. 05540028 (2013) RELASI MOTIVASI SPIRITUAL DENGAN KEHIDUPAN EKONOMI PEZIARAH PANTAI PARANGKUSUMO (STUDI KASUS PANTAI PARANGKUSUMO BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12646/ title: BUJUKAN MEDIA (STUDI TENTANG SIMBOL AGAMA DALAM PERIKLANAN HOBAT HABBATUSAUDA VERSI IBADAH HAJI ) creator: MOH TOHA , NIM. 08540022 subject: Sosiologi Agama description: Salah satu media komunikasi yang dibutuhkan oleh produsen dan konsumen dalam berinteraksi satu sama lainnya adalah iklan. Iklan sendiri merupakan sebuah media yang mengungkapkan sebuah pesan melalui tanda-tanda ataupun simbol yang ingin diinformasikannya. Dalam penyampaian pesan diupayakan untuk selalu mempunyai makna-makna yang jelas dan mempunyai sasaran-sasaran tersendiri dengan mengemukakan maksud dari keinginan si pengirim pesan untuk dapat masuk ke dalam ingatan sasaran penerima pesan. Berbagai macam cara dilakukan produsen untuk mempengaruhi konsumen ketika memilih barang yang diinginkannya, salah satunya dengan menyertakan sebuah simbol agama dalam iklan yang dibuatnya. Simbol agama merupakan sebuah kekuatan tersendiri dalam memikat hati konsumen karena simbol agama mempunyai nilai magis yang sangat hebat dalam benak masyarakat indonesia. Salah satu produsen yang menggunakan simbol agama dalam menarik perhatian konsumennya adalah produsen dari produk hobat habbatusauda. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka, dengan fokus analisa terhadap makna simol agama yang terdapat dalam iklan hobat habbatusauda versi ibadah haji, serta alasan munculnya dari iklan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari buku-buku, jurnal, artikel yang berkenaan dengan simbol agama tersebut serta dengan mengamati media sosial yang mengatasnamakan hobat habbatusauda. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan munculnya pemakaian simbol agama dalam iklan hobat habbatusauda dikarenakan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap simbol yang berbau agama serta besarnya pengaruh simbol agama yang berwujud haji terhadap benak masyarakat Indonesia, sedangkan bentuk simbol agama yang terdapat dalam iklan hobat habbatusauda berwujud benda adalah pakaian ihram, Masjidil Haram serta Ka’bah. Pakaian ihram mempunyai makna bahwa antara manusia satu dengan lainnya adalah sama, tidak ada yang lebih tinggi kedudukan disisi Alloh kecuali amal dan taqwanya. Masjidil Haram mempunyai makna bahwa masjid merupakan simbol agama dari hubungan sinkronisasi antara nilai dunia dan ukhrowi, sedangkan ka’bah mempunyai makna sebagai simbol petunjuk arah serta sebagai simbol kemutlakan dari Allah SWT. date: 2014-04-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12646/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12646/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MOH TOHA , NIM. 08540022 (2014) BUJUKAN MEDIA (STUDI TENTANG SIMBOL AGAMA DALAM PERIKLANAN HOBAT HABBATUSAUDA VERSI IBADAH HAJI ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12673/ title: SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI KALANGAN AKTIVIS DEWAN PENGURUS CABANG (DPC) PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) UMBULHARJO KOTAMADYA YOGYAKARTA creator: ABDURAHMAN PONTORORENG, NIM: 09540030 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang sosialisasi nilai-nilai agama atau penanaman nilai-nilai aguma di DPC PKS Umbulharjo Kotamadya Yogyakarta, terkait dengan sosialisasi nilai kejujuran dan nilai ukhuwwah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada aktivis DPC PKS Umbulharjo pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sehingga selalu berada pada jalan yang benar dalam menata kehidupan partai dan masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan melihat dinamika dan peristiwa yang sedang menghantui bangsa Indonesia dari berbagai macam persoalan misalnya korupsi, kolusi, nepotisme dan peristiwa-peristiwa yang lain seperti pembunuhan, pemerkosaan, penindasan, dan lain-lain. Berbagai peristiwa itu menunjukkan adanya krisis nilai di kalangan masyarakat Indonesia, oleh karena itu diperlukarlupaya-wpeya untuk sosialisasi nilai atau penanaman nilai-nilai luhur di tengah masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, ftNanya perlu untuk meneliti konsep dan cara yang dilakukan oleh aktivis DPC PKS Umbulharjo dalam mensosialisasikan nilai-nilai agama. Jenis penelitian ini adalatr penelitian kualitatif dengan mengambil latar belakang DPC PKS Umbulharjo Yogyakarta. Pengumpulan data yang penulis lakukan selama penelitian ini dengan cara observasi, wawancara" dan dokumentasi terkait dengan sosialisasi nilai-nilai agalraa oleh Aktivis DPC PKS Umbulharjo Kotamadya Yogyakarta. Konsep sosialisasi nilai atau pendidikan nilai menurut pengwus DPC PKS Umbulharjo yang dibentuk dalam pendekatantarbiyahmerupakan sarana dan cita-cita atau keinginan yang harus diperjuangkan untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih baik di kalangan masyarakat, dengan upaya rnendorong kader PKS atau simpatisan PKS dalam melaksanakan kewajibannya serta menata kehidupan sosial yang adil dan sejahtera yang dilandasi dengan nilai kejujuran dan nilai ukhuwwah. Sedangkan cara sosialisasi nilai-nilai aga$ayang dilakukan oleh DPC PKS Umbulharjo tentang nilai kejujuran dan nilai ukhuwwah adalah dengan cara mengadakan liqo, mabit, daurah, dhlalL serta pengajian-pengajian d^ur laia sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan dalam penaftlman nilai-nilai agama adanya keteladanan seoftulg murabbi terhadap anak didiknya, sebab keteladanan merupakan cara yang paling baik dalam menerapkan nilai kejujuran dan nilai ukhuwwah. Kelebihan, dengan adanya sosialisasi nilai berupatmbiyah dapatmenrbantu aktivis DPC PKS Umbullrarjo dalam mendidik anak didiknya tentang pentingnya nilai-nilai agama. Kekurangan, minirnnya tingkat pemahaman anak didik tentang pentingnya nilai-nilai agamq sehingga kegiatan-kegiatan seperti liqo, mabit, dan lain-lain jarang untuk dihadiri oleh kader dan sinnpatisan PKS. date: 2013-06-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12673/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12673/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ABDURAHMAN PONTORORENG, NIM: 09540030 (2013) SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI KALANGAN AKTIVIS DEWAN PENGURUS CABANG (DPC) PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) UMBULHARJO KOTAMADYA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12778/ title: PERSEPSI BURUH PEREMPUAN MUSLIM TENTANG KESEJAHTERAAN BURUH DI PT BUDI MANUNGGAL D.I. YOGYAKARTA creator: TAUFIK HIDAYAT , NIM. 08540040 subject: Sosiologi Agama description: PT Budi Manunggal merupakan salah satu perusahaan terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bergerak di bidang sarung tangan golf khususnya dan sarung tangan lain pada umumnya. PT Budi Manunggal berdiri pada tahun 1975, dan berlokasi di Jalan. Peleman Nomor. 17 Rejowinangun, Yogyakarta. Adapun tujuan berdirinya perusahaan ini untuk memperoleh laba yang layak bagi perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat menampung masyarakat sekitar untuk bekerja sehingga dapat menguranggi masalah pengangguran di daerah Yogya dan sekitarnya, membantu Pemerintah dalam bidang ekspor non-migas mengingat sarung tangan yang dihasilkan dari perusahaan ini di ekspor keluar Negeri dengan kualitas tinggi. Buruh merupakan partner yang mendukung proses kelancaran produksi. Buruh bukanlah budak yang dianggap sebagai bawahan yang mempunyai posisi berada paling rendah dibawah pemilik modal. Mayoritas karyawan PT Budi Manunggal adalah berjenis kelamin perempuan. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk menjadikan perusahaan ini menjadi objek penelitian tentang Persepsi Buruh Perempuan Muslim tentang Kesejahteraan Buruh. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan intrumen pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara, dan mengunakan kuisioner penelitian dan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini digunakan perseptif sosiologi, sedangkan analisis data yang diperoleh dilakukan dengan metode induktif dan deduktif sehingga dapat menghasilkan paparan informasi yang selektif dan komprehensif dengan melalui reduksi data, membuat fokus penelitian ini dan membuang hal yang tidak penting. Selanjutnya, melakukan verifikasi data dan pada tahap ini peneliti melakukan interpretasi terhadap data sehingga dapat memiliki makna. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi buruh tentang kesejahteraan buruh dapat ditinjau dari tiga perspektif yaitu 1) tentang kesejahteraan buruh secara umum sangat rendah karena apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, 2) tentang upah tenaga kerja diposisikan pada level sedang-sedang saja atau sesuai dengan yang diharapkan meskipun cenderung tidak sesuai karena jawaban yang berpersepsi rendah memiliki jumlah jawaban yang idak jauh berbeda, dan 3) tentang jaminan tenaga kerja yang menunjukkan bahwa jaminan yang diberikan oleh perusahaan dinilai belum sesuai dengan yang diharapkan meskipun cenderung ke arah yang lebih baik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi persepsi buruh berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. date: 2013-07-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12778/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12778/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: TAUFIK HIDAYAT , NIM. 08540040 (2013) PERSEPSI BURUH PEREMPUAN MUSLIM TENTANG KESEJAHTERAAN BURUH DI PT BUDI MANUNGGAL D.I. YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12808/ title: JILBAB DAN KETAATAN BERAGAMA BAGI MAHASISWI MUSLIM FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISI YOGYAKARTA creator: ANIK CHOIROTUNNADZIFAH , NIM. 09540037 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena jilbab telah menyebar ke berbagai dunia, termasuk Indonesia. Ada tiga macam jilbab yang ditawarkan oleh berbagai berbagai perusahaan pembuatnya, yakni jilbab besar, jilbab standar, dan jilbab gaul. Para pemakainya pun memiliki gaya yang berbeda satu dengan yang lain. Ada tiga hal yang menjadi alasan mereka menggunakan jilbab, baik ideologis, budaya, atau sekedar ikut-ikutan saja. Di dalam Islam, jilbab merupakan salah satu pakaian wanita muslimah yang berfungsi sebagai penutup aurat mereka karena hal ini diwajibkan di dalam Islam. Akan tetapi terdapat berbagai pendapat mengenai batas aurat, pengertian jilbab, dan bentuk jilbab di kalangan mufassir maupun ahli hukum islam. Hal ini pada akhirnya memunculkan berbagai variasi jilbab di kalangan masyarakat muslim, padahal semua pendapat tersebut didasarkan kepada ayat-ayat Al-qur’an yang sama, tentunya dengan latar belakang keilmuan, wilayah, sosial budaya, dan politik yang berbeda satu dengan yang lain. Dari hasil penelitian berkaitan dengan pengaruh pemakaian jilbab terhadap ketaatan beragama bagi kaum perempuan, yang merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil latar Institut Seni Indonesia Yogyakarta khususnya pada Fakultas Seni Pertunjukan, ditemukan beberapa poin sebagai berikut: (1) semata-mata karena Allah dan kesadaran diri akan pentingnya berjilbab untuk memenuhi kewajiban bagi seorang muslimah yang taat, jilbab secara otomatis menjadi kontrol bagi pemakainya untuk menjaga sikap dan berperilaku yang baik, dengan berjilbab sang pemakai akan malu bila melakukan perbuatan atau berperilaku yang tidak baik, lingkungan sendiri akan mencela bila sang pemakai jilbab berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma agama dan tidak menjaga kesucian jilbab tersebut. (2) wanita-wanita muslimah yang ada di Fakultas Pertunjukan khususnya yang konsisten dalam menggunakan jilbab, ia akan rela kehilangan kesempatan mengikuti pementasan seni yang yang sangat diinginkannya sekalipun jika harus melepas jilbabnya. Bila sang pelatih menginzinkannya mensiasati kostum dengan menggunakan manset dan inner (dalaman jilbab) maka ia akan melakukannya, kemudian bila tidak diizinkan maka ia terpaksa mundur dan memilih tidak diikutsertakan dalam acara pementasan tersebut. date: 2013-07-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12808/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PERPUSTAKAAN.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12808/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ANIK CHOIROTUNNADZIFAH , NIM. 09540037 (2013) JILBAB DAN KETAATAN BERAGAMA BAGI MAHASISWI MUSLIM FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12811/ title: PERSEPSI BURUH PEREMPUAN MUSLIM TENTANG KESEJAHTERAAN BURUH DI PT BUDI MANUNGGAL D.I. YOGYAKARTA creator: TAUFIK HIDAYAT , NIM. 08540040 subject: Sosiologi Agama description: PT Budi Manunggal merupakan salah satu perusahaan terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang bergerak di bidang sarung tangan golf khususnya dan sarung tangan lain pada umumnya. PT Budi Manunggal berdiri pada tahun 1975, dan berlokasi di Jalan. Peleman Nomor. 17 Rejowinangun, Yogyakarta. Adapun tujuan berdirinya perusahaan ini untuk memperoleh laba yang layak bagi perusahaan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat menampung masyarakat sekitar untuk bekerja sehingga dapat menguranggi masalah pengangguran di daerah Yogya dan sekitarnya, membantu Pemerintah dalam bidang ekspor non-migas mengingat sarung tangan yang dihasilkan dari perusahaan ini di ekspor keluar Negeri dengan kualitas tinggi. Buruh merupakan partner yang mendukung proses kelancaran produksi. Buruh bukanlah budak yang dianggap sebagai bawahan yang mempunyai posisi berada paling rendah dibawah pemilik modal. Mayoritas karyawan PT Budi Manunggal adalah berjenis kelamin perempuan. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk menjadikan perusahaan ini menjadi objek penelitian tentang Persepsi Buruh Perempuan Muslim tentang Kesejahteraan Buruh. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan intrumen pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara, dan mengunakan kuisioner penelitian dan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini digunakan perseptif sosiologi, sedangkan analisis data yang diperoleh dilakukan dengan metode induktif dan deduktif sehingga dapat menghasilkan paparan informasi yang selektif dan komprehensif dengan melalui reduksi data, membuat fokus penelitian ini dan membuang hal yang tidak penting. Selanjutnya, melakukan verifikasi data dan pada tahap ini peneliti melakukan interpretasi terhadap data sehingga dapat memiliki makna. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi buruh tentang kesejahteraan buruh dapat ditinjau dari tiga perspektif yaitu 1) tentang kesejahteraan buruh secara umum sangat rendah karena apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, 2) tentang upah tenaga kerja diposisikan pada level sedang-sedang saja atau sesuai dengan yang diharapkan meskipun cenderung tidak sesuai karena jawaban yang berpersepsi rendah memiliki jumlah jawaban yang idak jauh berbeda, dan 3) tentang jaminan tenaga kerja yang menunjukkan bahwa jaminan yang diberikan oleh perusahaan dinilai belum sesuai dengan yang diharapkan meskipun cenderung ke arah yang lebih baik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi persepsi buruh berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. date: 2013-07-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12811/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12811/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: TAUFIK HIDAYAT , NIM. 08540040 (2013) PERSEPSI BURUH PEREMPUAN MUSLIM TENTANG KESEJAHTERAAN BURUH DI PT BUDI MANUNGGAL D.I. YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12812/ title: AGAMA DAN KORUPSI (TRANSFORMASI KEKUASAAN KIAI DI SUMENEP) creator: SUBAIDI , NIM. 09540034 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini mengkaji tentang agama dan korupsi yang berangkat dari pemahaman suatu kajian tentang bagaimana proses transformasi kekuasaan kiai yang semula berkuasa di ruang keagamaan ke ruang kekuasaan birokrasi negara (pemerintahan).Kiai adalah sosok yang memiliki kharismatik sekaligus sebagai tokoh percontohan “reference group” yang lahir dari sebuah gagasan dalam kultur masyarakat keagamaan. Kondisi tersebut mampu menciptakan ruang-ruang kekuasaan yang mengantarkan kiai ke dalam ruang kekuasaan birokrasi negara melalui proses dinamika politik. Sedangkan korupsi dalam konteks studi ini, merupakan sebuah kajian dengan menelaah pengaruh dari transformasi kukuasaan kiai tersebut, apakah hal demikian memiliki pengaruh terhadap tumbuhnya budaya korupsi di Sumenep. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian lapangan “Field Research” yang dilakukan di daerah kabupaten Sumenep. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap sejumlah informan kunci seperti mantan DPRD Sumenep, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait, masyarakat umum dan sebagian dari kalangan kiai, baik yang pernah terlibat dalam perpolitikan maupun yang tidak pernah terlibat, guna mengungkap rahasia-rahasia menyangkut persoalan fenomena tindakan korupsi. Penelitian ini berusaha menganalisis secara deskriptif dari segala sumber yang berhasil diperoleh selama penelitian di lapangan. Sebagai dasar analisis, penelitian ini menggunakan teori pertukaran sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transformasi kiai ke dalam kekuasaan berokrasi negara mewarnai pola dinamika politik dan proses perjalanan pemerintahan di Sumenep. Keyakinan dan kepercayaan masyarakat terhadap sosok kiai di dalam birokrasi negara menuai harapan bahwa keterlibatan kiai dapat memberikan pengaruh terhadap pola pemerintahan yang bersih dan lebih baik di Sumenep. Namun sebagian dari kiai tidak mampu mewujudkan karena ruang birokrasi yang penuh dengan kepentingan politik. Bahkan ikut terlibat dan menjadi bagian dari terciptanya perilaku-perilaku korupsi dalam birokrasi negara. Persoalan mentalitas sebagian elit kiai yang dibawa dari kultur keberagamaan adalah sesuatu yang dominan sebab terjadinya tindakan korupsi di Sumenep. Menariknya, mereka sebagian kiai membangun upaya rasionalisasi untuk menetralisir yang semula korupsi sesuatu yang salah dianggap sesuatu yang wajar dan tidak salah selama niat korupsi demi jalan kebaikan bersama. Pada akhirnya penelitian ini berusaha mendiskripsikan hasil penelitian sebagai upaya bersamasama membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenali fenomena korupsi guna memberantas tindakan kejahatan korupsi. date: 2013-07-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12812/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12812/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SUBAIDI , NIM. 09540034 (2013) AGAMA DAN KORUPSI (TRANSFORMASI KEKUASAAN KIAI DI SUMENEP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12902/ title: JILBAB DAN KETAATAN BERAGAMA BAGI MAHASISWI MUSLIM FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISI YOGYAKARTA creator: ANIK CHOIROTUNNADZIFAH , NIM. 09540037 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena jilbab telah menyebar ke berbagai dunia, termasuk Indonesia. Ada tiga macam jilbab yang ditawarkan oleh berbagai berbagai perusahaan pembuatnya, yakni jilbab besar, jilbab standar, dan jilbab gaul. Para pemakainya pun memiliki gaya yang berbeda satu dengan yang lain. Ada tiga hal yang menjadi alasan mereka menggunakan jilbab, baik ideologis, budaya, atau sekedar ikut-ikutan saja. Di dalam Islam, jilbab merupakan salah satu pakaian wanita muslimah yang berfungsi sebagai penutup aurat mereka karena hal ini diwajibkan di dalam Islam. Akan tetapi terdapat berbagai pendapat mengenai batas aurat, pengertian jilbab, dan bentuk jilbab di kalangan mufassir maupun ahli hukum islam. Hal ini pada akhirnya memunculkan berbagai variasi jilbab di kalangan masyarakat muslim, padahal semua pendapat tersebut didasarkan kepada ayat-ayat Al-qur’an yang sama, tentunya dengan latar belakang keilmuan, wilayah, sosial budaya, dan politik yang berbeda satu dengan yang lain. Dari hasil penelitian berkaitan dengan pengaruh pemakaian jilbab terhadap ketaatan beragama bagi kaum perempuan, yang merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil latar Institut Seni Indonesia Yogyakarta khususnya pada Fakultas Seni Pertunjukan, ditemukan beberapa poin sebagai berikut: (1) semata-mata karena Allah dan kesadaran diri akan pentingnya berjilbab untuk memenuhi kewajiban bagi seorang muslimah yang taat, jilbab secara otomatis menjadi kontrol bagi pemakainya untuk menjaga sikap dan berperilaku yang baik, dengan berjilbab sang pemakai akan malu bila melakukan perbuatan atau berperilaku yang tidak baik, lingkungan sendiri akan mencela bila sang pemakai jilbab berperilaku tidak sesuai dengan norma-norma agama dan tidak menjaga kesucian jilbab tersebut. (2) wanita-wanita muslimah yang ada di Fakultas Pertunjukan khususnya yang konsisten dalam menggunakan jilbab, ia akan rela kehilangan kesempatan mengikuti pementasan seni yang yang sangat diinginkannya sekalipun jika harus melepas jilbabnya. Bila sang pelatih menginzinkannya mensiasati kostum dengan menggunakan manset dan inner (dalaman jilbab) maka ia akan melakukannya, kemudian bila tidak diizinkan maka ia terpaksa mundur dan memilih tidak diikutsertakan dalam acara pementasan tersebut. date: 2013-07-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12902/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PERPUSTAKAAN.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12902/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ANIK CHOIROTUNNADZIFAH , NIM. 09540037 (2013) JILBAB DAN KETAATAN BERAGAMA BAGI MAHASISWI MUSLIM FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12974/ title: RASIONALISASI NILAI-NILAI AGAMA DAN MODEL TINDAKAN PEREMPUAN PEKERJA SEKS DI SOSROWIJAYAN KULON creator: SITI KHODIJAH , NIM. 10540027 subject: Sosiologi Agama description: Pekerja seks merupakan kelompok masyarakat yang kehidupannya rentan dengan stigma negatif dari masyarakat. Salah satu lokasi prostitusi yang terdapat di Yogyakarta berada di Kampung Sosrowijayan Kulon. Sosrowijayan Kulon secara geografis dekat dengan salah satu pusat perbelanjaan Malioboro dan stasiun besar Yogyakarta, sehingga membuat lokasi ini jarang sepi dikunjungi ‘konsumen seksual’. Hal tersebut juga memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat sekitar Sosrowijayan Kulon. Keberadaan prostitusi di tengah masyarakat Kampung Sosrowijayan Kulon membuat para pekerja seks harus berbaur dan mengikuti berbagai peraturan yang diterapkan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini akan melakukan meneliti rasionalisasi nilai-nilai agama dan model tindakan yang dilakukan perempuan pekerja seks. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Data diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data yang diperoleh di lapangan dikaji melalui beberapa tahap, yaitu pertama tahap reduksi data, kedua tahap display data, dan ketiga verifikasi. Setelah beberapa tahap pengkajian data, data kemudian dianalisis menggunakan pendekatan sosiologis dengan menggunakan teori rasionalisasi Max Weber dan tipe tindakan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai agama yang dimaknai oleh pekerja seks dikelompokkan ke dalam empat tipe rasionalitas. Pertama, rasionalitas praktis dalam kegiatan keberagamaan dapat dilihat dari pekerja seks yang tidak melaksanakan puasa dan tetap bekerja di bulan Ramadan. Kedua, rasionalitas substantif terhadap nilai-nilai agama dapat dilihat dari pekerja seks yang melakukan sedekah, mengikuti pengajian tahlilan/yasinan, mengikuti pengajian rutin, dan melaksanakan ibadah. Ketiga, rasionalitas formal respons pekerja seks terhadap peraturan Kampung. Keempat, rasionalitas teoretis pekerja seks tentang konsep agama dapat dilihat dari pernyataan pekerja seks yang mengatakan bahwa agama yang diyakininya sudah adil dan tidak membedabedakan. Faktor perempuan bekerja sebagai pekerja seks meliputi tekanan ekonomi, trauma karena perilaku pasangan atau lawan jenis, dan lingkungan sosial. Tindakan perempuan dalam memutuskan untuk bekerja sebagai pekerja seks dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe tindakan. Pertama, tindakan instrumental dapat dilihat dari tindakan perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks berdasarkan pertimbangan tekanan ekonomi dan bertujuan untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Kedua, tindakan instrumental-afektual dapat dilihat dari faktor perempuan bekerja sebagai pekerja seks karena tekanan ekonomi dan karena faktor kekecewaan terhadap pasangannya. date: 2014-04-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12974/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12974/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SITI KHODIJAH , NIM. 10540027 (2014) RASIONALISASI NILAI-NILAI AGAMA DAN MODEL TINDAKAN PEREMPUAN PEKERJA SEKS DI SOSROWIJAYAN KULON. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13135/ title: GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA creator: SITI HELMIYATUL ULYA, NIM. 10540023 subject: Sosiologi Agama description: Komunitas Shawol adalah suatu kelompok yang terbentuk untuk fans boyband yang bernama Shinee dari Korea Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui motivasi remaja ikut komunitas Korean pop Shawol di Kota Yogyakarta, dan untuk mengetahui bentuk gaya hidup setelah tergabung dalam komunitas Shawol di Kota Yogyakarta. Sedangkan manfaat dari penelitian ini sebagai wadah untuk mengetahui bahwa di Kota Yogyakarta ada beberapa komunitas dari Korea Selatan yaitu komunitas Shawol. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam pengambilan data diantaranya dengan cara melakukan observasi, melakukan wawancara dan juga dokumentasi. Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa pengakuan motivasi dalam bentuk ekspresi gaya hidup dari Kpopers Shawol. Kpopers adalah nama untuk remaja yang menyukai Korean pop. Motivasi dari Kpopers Shawol hampir sama yaitu ingin mengenal lebih apa yang disukai yaitu boyband Shinee. Selain itu beberapa bentuk ekspresi gaya hidup yang mengacu pada teori Hukum Tiga Tahap dari Auguste Comte yang ditunjukkan oleh Kpopers Shawol ini menuju pada tahap positivisme. Bisa terlihat dari style atau fashion, tempat untuk berkumpul dengan Shawol yang lain, penggunaan bahasa yang terkadang menirukan bahasa Korea ketika berkumpul, memberikan nama Korea terhadap nama sendiri dengan cara menggunakan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dari Kpopers, dan ketika ada acara festival Korean pop yang selalu ada setiap tahunnya. Untuk fashion dari setiap Kpopers sangatlah berbeda-beda karena ada yang menggunakan hijab dan ada yang tidak. Untuk pemberian nama Korea hampir semuanya membuat nama Korea untuk diri sendiri dengan cara yang sudah ada. Selain bentuk gaya hidup, dalam diri Kpopers agama sangatlah penting. Ketika akan melakukan hal yang berhubungan dengan Korean pop masing-masing dari Kpopers Shawol selalu ingat untuk melakukan kewajibannya terlebih dulu. Motivasi yang mendasari setiap Kpopers itu ada yang berasal dari diri sendiri karena suka dengan Korean pop tetapi ada juga yang bersifat eksternal yaitu karena alasan dari untuk kepentingan yang lain. Bentuk gaya hidup yang ditimbulkan oleh setiap Kpopers pada dasarnya cukup menyenangkan terbukti dengan antusias saat ada acara yang berhubungan Korean pop. Hal itu karena itu menyangkut dengan rasa suka terhadap suatu hal dan sampai sekarang tidak merugikan pihak lain. date: 2014-06-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13135/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13135/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV%20.pdf identifier: SITI HELMIYATUL ULYA, NIM. 10540023 (2014) GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13864/ title: PERAN HABAIB DALAM MENDORONG PEMUDA DI KELURAHAN BUMIJO KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA MENGIKUTI MAJELIS MAULID SIMTUD AD-DURAR creator: ZAID REZA HERI SAPUTRA , NIM. 10540067 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini membahas tentang peran habaib dalam mendorong pemuda di Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Yogyakarta mengikuti majelis maulid Simtud ad-Durar. Majelis ini dilaksanakan di rumah Bapak Ustadz H. Bahruddin MF, setiap selapan sekali yaitu malam Jum’at Legi. Dalam majelis ini kitab yang dibaca adalah kitab maulid Habsy atau yang populer dengan nama maulid Simtud ad-Durar , yang di tulis oleh Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsy. Selain membaca kitab Simtud ad-Durar, juga dilantunkan qasidah-qasidah yang di iringi musik rebana. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial, teori kharismatik dan teori motivasi. Teori perubahan sosial diterapkan untuk pemuda jama’ah majelis maulid Simtud ad-Durar, sedang teori kharismatik digunakan untuk para habib dan teori motivasi di gunakan untuk habaib dalam perannya. Kategori penelitian ini penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara. Dalam metode ini peneliti terjun langsung mengikuti jalannya majelis maulid Simtud ad-Durar untuk memperoleh data yang akurat. Sedangkan sumber data di peroleh langsung dari pengurus Majelis Maulid Simtud ad-Durar malam Jum’at Legi, kemudian dari para habaib yang mengikuti Majelis Maulid Simtud ad-Durar malam Jum’at Legi, dan pemuda jama’ah Majelis Maulid Simtud ad-Durar malam Jum’at Legi dengan menggunakan teknik wawancara. Sumber data lainnya yaitu dari literatur-literatur terkait maulid Simtud ad-Durar dan habaib. Hasil dari penelitian skripsi ini ada dua sesuai dengan rumusan masalah. Pertama faktor yang mempengaruhi habaib mengikuti majelis maulid Simtud ad- Durar yaitu faktor dakwah Islamiyah sebagai penerus dari Rasulullah SAW, kemudian faktor tradisi, kegiatan semacam ini termasuk tradisi dari habaib secara turun temurun, kemudian faktor perdagangan, dengan media berdagang para habaib juga menerapkan dakwah melalui syariah dalam berdagang, kemudian relasi yang di bentuk dengan masyarakat di Kelurahan Bumijo. Sedangkan peran sosial habaib jelas terbukti ketika majelis maulid Simtud ad-Durar berlangsung. Peran habaib ini juga menimbulkan tindakan tiruan yang dilakukan oleh pemuda jama’ah Majelis Maulid Simtud ad-Durar di Kelurahan Bumijo. Tindakan tiruan tersebut yang terdiri dari perilaku habaib sehari-hari. Dari cara berpakaian, tutur kata, serta sopan santun dari pemuda jama’ah Majelis Maulid Simtud ad-Durardi Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Yogyakrta. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13864/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13864/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ZAID REZA HERI SAPUTRA , NIM. 10540067 (2014) PERAN HABAIB DALAM MENDORONG PEMUDA DI KELURAHAN BUMIJO KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA MENGIKUTI MAJELIS MAULID SIMTUD AD-DURAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13872/ title: KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL KEAGAMAAN SUPORTER SEPAK BOLA BRIGATA CURVA SUD PSS SLEMAN YOGYAKARTA creator: SUKRON MAHMUD , NIM. 09540052 subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini penulis membahas tentang Kehidupan Ekonomi dan Sosial Keagamaan Suporter Sepak Bola Brigata Curva Sud PSS Sleman Yogyakarta, bahwa adanya suporter adalah pemain keduabelas yang dikatakan paling fanatik dan antusias dalam membela klub yang dicintainya. Susah maupun senang, hati mereka melebur menjadi satu saat tim mereka berjuang meraih kemenangan. Inilah sepakbola yang telah membuka mata mereka seperti pahlawan yang sedang berjuang dengan mengusung gengsi dan harga diri mereka dipertaruhkan di stadion hanya untuk menyandang gelar sang pemenang. Seperti halnya Brigata Curva Sud (BCS) telah melaksanakan diplomasi public lebih baik daripada pemerintah, terlebih Menteri Pemuda dan Olahraga negeri ini. BCS sudah menjadi agen perubahan paradigm suporter Indonesia, bahkan dunia telah mengakuinya. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengurus PSS Sleman, pengurus supporter Slemania, BCS dan juga beberapa pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam menjalankan roda organisasi suporter Slemania maupun BCS. Pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab berupa wawancara. Dalam pelaksanaanya penulis sebagai pencari data di lapangan akan berhadapan langsung dengan narasumber yakni pengurus PSS Sleman, pengurus suporter Slemania dan BCS. Hasil penelitian didapatkan bahwa kondisi sosial ekonomi dan keagamaan supporter PSS Sleman yaitu dilihat dari latar belakang sosial budaya, supporter mayoritas dari mereka berasal dari kelas menengah kebawah.Seiring munculnya unit usaha yang diciptakanparasuporter BCS seperti BCS Shop, BCS Mart, PSS Store, EljaNgangkring yang kemudian mampu merubah perekonomian bagi PSS Sleman maupunpara suporter sendiri. Kegiatan keagamaan yang dilakukanoleh supporter PSS baik dari kelompok suporter Slemania dan BCS diantaranya adalah bersama-sama melakukan ritual keagamaanuntuk PSS menjelang dan sesudah pertandingan serta beberapa kegiatan yang sifatnya sosial seperti menjenguk bagi sesama yang tertimpa musibah. Dari berbagai pernyataan dapat disimpulkan adanya dukungan dari suporter yang mempunyai kesamaan tujuan mendukung dan memajukan perekonomian suporter maupun klub yang terjadi merupakan wujud dari solidaritas mekanis. Solidaritas mekanis yang ada pada suporter PSS Sleman telah mengalami perubahan sosial dimana muncul sifat individual dimana mereka telah menjadi masyarakat modern dengan melakukan kegiatan ekonomi. Dari perubahan sosial tersebut muncul solidaritas organis (pembagiankerja) yang merupakan disintegrasi dari solidaritas mekanis. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13872/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13872/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SUKRON MAHMUD , NIM. 09540052 (2014) KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL KEAGAMAAN SUPORTER SEPAK BOLA BRIGATA CURVA SUD PSS SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13877/ title: ISLAM DAN ETOS KERJA PETANI JAMUR DESA ARGOSARI SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA ( STUDI TERHADAP KELOMPOK AGRIBISNIS JAMUR TIRAM (AJT)) creator: NOFI MUJHAROTUN , NIM. 10540038 subject: Sosiologi Agama description: Desa Argosari merupakan salah satu ciri desa yang memiliki tipologi masyarakat pertanian. Salah satu pertanian yang menonjol di desa Argosari adalah pertanian jamur. Sejak tahun 2007 hingga tahun 2013 para petani jamur AJT mengalami peningkatan status ekonomi yang cukup pesat. Dari sinilah penulis memiliki pertanyaan besar mengenai apa yang mendorong petani AJT memiliki semangat kerja keras. Melihat semangat bekerja, kreatif bisnis dan kenyataan yang terjadi penulis melakukan penelitian terkait semangat bekerja para petani jamur kelompok AJT di desa Argosari. Jika dilihat dari kultur masyarakat desa yang masih agamis dan keseharian para petani jamur AJT yang menunjukkan kuatnya corak keIslaman, maka tidak menutup kemungkinan bahwa semangat bekerja para petani jamur dapat dipengaruhi oleh agama yang mereka anut, yakni agama Islam. Etos kerja yang penulis teliti dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana semangat kerja para petani untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menggambarkan pengaruh Islam terhadap etos kerja petan jamur. Dalam penelitian ini merupakan penelitan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh para petani jamur AJT dalam melakukan pekerjaan dan melihat secara langsung tempat para petani mencari nafkah. Metode wawancara digunakan untuk mengetahui pandangan petani tentang etos kerja dan sejauhmana perangaruh Islam terhadap etos kerja. Wawancara dilakukan kepada petani jamur anggota AJT dan beberapa tokoh yang memiliki hubungan dengan tema penelitian. Sedangkan metode dokumentasin digunakan untuk pencatatan dokumen yang dimiliki keterkaitan dengan aktivitas petani jamur tiram, menggambarkan kondisi geografis dan kondisi secara fisik lokasi pertanian jamur di desa Argosari Sedayu Bantul. Setelah data dikumpulkan maka penulis menemukan adanya keterkaitan antara Islam terhadap etos kerja yang dimiliki petani jamur Agribisnis jamur tiram. Pengaruh Islam terhadap etos kerja petani jamur terlihat pada nilai-nilai Islam yang menggambarkan etos kerja yang dimiliki petani jamur AJT diantara: Memiliki jiwa kepemimpinan (Leadership), kejujuran dan memiliki jiwa wirasuasta (Entrepreneurship). Sedangkan ajaran Islam yang mendorong semangat etos kerja petani jamur Agribisnis jamur tiram ialah ajaran tentang jihad, sedekah, bersukur, menuntut ilmu, berbakti kepada orangtua, dan pelayanan kemanusiaan. date: 2014-06-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13877/14/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13877/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NOFI MUJHAROTUN , NIM. 10540038 (2014) ISLAM DAN ETOS KERJA PETANI JAMUR DESA ARGOSARI SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA ( STUDI TERHADAP KELOMPOK AGRIBISNIS JAMUR TIRAM (AJT)). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13883/ title: GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA creator: SITI HELMIYATUL ULYA , NIM. 10540023 subject: Sosiologi Agama description: Komunitas Shawol adalah suatu kelompok yang terbentuk untuk fans boyband yang bernama Shinee dari Korea Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui motivasi remaja ikut komunitas Korean pop Shawol di Kota Yogyakarta, dan untuk mengetahui bentuk gaya hidup setelah tergabung dalam komunitas Shawol di Kota Yogyakarta. Sedangkan manfaat dari penelitian ini sebagai wadah untuk mengetahui bahwa di Kota Yogyakarta ada beberapa komunitas dari Korea Selatan yaitu komunitas Shawol. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam pengambilan data diantaranya dengan cara melakukan observasi, melakukan wawancara dan juga dokumentasi. Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa pengakuan motivasi dalam bentuk ekspresi gaya hidup dari Kpopers Shawol. Kpopers adalah nama untuk remaja yang menyukai Korean pop. Motivasi dari Kpopers Shawol hampir sama yaitu ingin mengenal lebih apa yang disukai yaitu boyband Shinee. Selain itu beberapa bentuk ekspresi gaya hidup yang mengacu pada teori Hukum Tiga Tahap dari Auguste Comte yang ditunjukkan oleh Kpopers Shawol ini menuju pada tahap positivisme. Bisa terlihat dari style atau fashion, tempat untuk berkumpul dengan Shawol yang lain, penggunaan bahasa yang terkadang menirukan bahasa Korea ketika berkumpul, memberikan nama Korea terhadap nama sendiri dengan cara menggunakan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dari Kpopers, dan ketika ada acara festival Korean pop yang selalu ada setiap tahunnya. Untuk fashion dari setiap Kpopers sangatlah berbeda-beda karena ada yang menggunakan hijab dan ada yang tidak. Untuk pemberian nama Korea hampir semuanya membuat nama Korea untuk diri sendiri dengan cara yang sudah ada. Selain bentuk gaya hidup, dalam diri Kpopers agama sangatlah penting. Ketika akan melakukan hal yang berhubungan dengan Korean pop masing-masing dari Kpopers Shawol selalu ingat untuk melakukan kewajibannya terlebih dulu. Motivasi yang mendasari setiap Kpopers itu ada yang berasal dari diri sendiri karena suka dengan Korean pop tetapi ada juga yang bersifat eksternal yaitu karena alasan dari untuk kepentingan yang lain. Bentuk gaya hidup yang ditimbulkan oleh setiap Kpopers pada dasarnya cukup menyenangkan terbukti dengan antusias saat ada acara yang berhubungan Korean pop. Hal itu karena itu menyangkut dengan rasa suka terhadap suatu hal dan sampai sekarang tidak merugikan pihak lain. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13883/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13883/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SITI HELMIYATUL ULYA , NIM. 10540023 (2014) GAYA HIDUP KOMUNITAS KOREAN POP “SHAWOL” DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13886/ title: INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN MUSLIMAH SALAFI DENGAN MASYARAKAT POGUNG DALANGAN, SINDUADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA creator: PRATIK RIZKI NURAINI, NIM. 10540043 subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini peneliti membahas tentang interaksi sosial keagamaan Muslimah Salafi dengan masyarakat Pogung Dalangan dalam perbedaan paham keIslaman. Masyarakat Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta penduduknya mengikuti paham Salafi, Muhammadiyah, NU, dan LDII. Perbedaan paham ke Islaman merupakan realitas yang ada di Indonesia ini, jika melihat bangsa Indonesia yang sangat beragam dari suku, budaya, agama, dan ras, tidak jarang akan menemukan beberapa konflik sosial yang melatarbelakangi masalah SARA, dan yang sering juga terjadi adalah konflik antar kelompok umat beragama atau konflik antar aliran keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi sosial keagamaan Muslimah Salafi dengan Masyarakat Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta yang dari berbagai paham ke Islaman dan mengetahui persepsi masyarakat Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta terhadap interaksi sosial keagamaan Muslimah Salafi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi untuk mengetahui interaksi sosial keagamaan Muslimah Salafi di Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta dengan pendekatan sosiologis, dan untuk mendapatkan data yang maksimal tentang kondisi kehidupan masyarakat, penulis melakukan wawancara, mengikuti beberapa kegiatan sosial keagamaan yang ada di Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Dari penelitian yang diperoleh peneliti, bahwa pola interaksi sosial antara Muslimah Salafi dengan masyarakat Pogung Dalangan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta adalah interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yaitu Muslimah Salafi dengan masyarakat Pogung Dalangan yang hidup berdampingan secara gotong-royong, tolong-menolong, berupa kerjasama dan akomodasi. Sehingga terlihat kehidupan yang sangat sederhana. Tanpa disadari dari aktivitas dan kegiatan sosial tersebut lahir sikap kepedulian terhadap sesama warga dan kesadaran untuk saling toleransi. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13886/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13886/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: PRATIK RIZKI NURAINI, NIM. 10540043 (2014) INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN MUSLIMAH SALAFI DENGAN MASYARAKAT POGUNG DALANGAN, SINDUADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13894/ title: REPRESENTASI PERAN KIAI DI ERA PERJUANGAN BANGSA (ANALISIS SEMIOTIK ATAS FILM SANG PENCERAH DAN SANG KIAI) creator: MUHAMMAD AINUN NAJIB, NIM.10540035 subject: Sosiologi Agama description: Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk audio visual dan sifatnya sangat kompleks. Film dapat menjadi sebuah karya estetika sekaligus sebagai alat informasi yang bisa menjadi alat penghibur, alat propaganda, dan juga alat politik. Film juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi. Antonio Gramsci, berpendapat bahwa media (film) dipandang sebagai ruang di mana berbagai ideologi dipresentasikan. Hal ini berarti media dapat digunakan sebagai alat penyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi, alat pengontrol wacana publik, penyampaikan informasi sekaligus membawa pesan dan anjuran. Oleh karena itulah mengapa film juga merupakan bagian dari bentuk informasi yang diterima khalayak ramai. Dunia perfilman indonesia yang semakin hari semakin dapat diterima dan mudah untuk dinikmati masyarakat membuat produksi film semakin berkembang. Dari tahun ke tahun berbagai tema mulai ditawarkan, mulai dari percintaan remaja, horror, dan komedi. Namun, dari sekian banyak tema, penulis memfokuskan kepada salah satu fenomena baru yang menarik untuk diteliti saat ini yakni film yang mengangkat latar belakang kehidupan seorang tokoh. Di dunia perfilman, film ini lebih dikenal dengan film biopik. Sang Pencerah dan Sang Kiai adalah film yang penulis maksud. Selain itu kedua film tersebut juga merupakan film yang sangat laris dipasaran dengan jumlah penonton sekitar 1.094.229 penonton untuk film Sang Pencerah dan menjadi film terlaris sepanjang tahun 2010 kemudian film Sang Kiai dengan raihan 220.350 (berada pada urutan ke 9 film terlaris tahun 2013) Film ini menarik untuk ditelaah lebih dalam tentang bagaimana peran kiai di era perjuangan bangsa direpresentasikan, mengingat kedua film tersebut sama-sama mengangkat kisah kehidupan tokoh besar yang sangat berpengaruh baik itu bagi ummat maupun bagi bangsa. Penelitian ini mengerucut kepada bagaimana bentuk representasi dan peran kiai yang digambarkan dalam kedua film tersebut. Representasi kiai di Era Perjuangan Bangsa 1) kiai Ahmad Dahlan dan kiai Hasyim Asy‟ari sama-sama ditampilkan secara utuh dan menyeluruh secara fisik dan atribut yang dikenakan, 2) kiai Ahmad Dahlan dan kiai Hasyim Asy‟ari adalah tokoh yang sama-sama kuat dalam memegang prinsip dan keyakinan, Peran kiai di era perjuangan bangsa dalam film Sang Pencerah Ahmad Dahlan: 1) Mendirikan lembaga pendidikan pertama yang menerapkan model sekolah yang mengajarkan ilmu agama islam maupun ilmu pengetahuan umum, 2) Mendirikan Muhammadiyah, 3) mempelopori kebangkitan ummat untuk menyadari nasibnya sebagai sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar. dan Hasyim Asy‟ari dalam film Sang Kiai 1) merupakan seorang petani yang biasa bercocok tanam di sawah, hal ini membangkitkan spirit ummat agar tidak bermalas-malasan, 2) Mengeluarkan fatwa perlawanan terhadap Belanda, 3) Mengeluarkan sebuah resolusi jihad untuk melawan pasukan gabungan Belanda dan Inggris. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13894/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13894/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUHAMMAD AINUN NAJIB, NIM.10540035 (2014) REPRESENTASI PERAN KIAI DI ERA PERJUANGAN BANGSA (ANALISIS SEMIOTIK ATAS FILM SANG PENCERAH DAN SANG KIAI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13897/ title: RESPON SANTRI PUTRI SALAF TERHADAP GLOBALISASI (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM PENDOWOHARJO SEWON creator: MARIA ULVA , NIM. 10540083 subject: Sosiologi Agama description: Perubahan sosial yang begitu cepat merupakan konsekuensi globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Pengaruh globalisasi berdampak dengan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan pondok pesantren. Kemudian, lahir beragam persepsi, nalar, dan perilaku santri putri di pondok pesantren An-Nur Ngrukem Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons santri putri terhadap globalisasi melalui persepsi, nalar dan perilaku dengan menggunakan teori interaksionisme simbolik dan teori globalisasi. Sifat penelitian ini adalah penelitian lapangan (kualitatif). Sumber data penelitian ini adalah santri putri pondok pesantren An-Nur Ngrukem Bantul. Hasil penelitian menunjukan bahwa globalisasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Akan tetapi sebagai santri putri pondok pesantren yang diajarkan untuk hidup sederhana diharapkan mampu mengontrol globalisasi yang sudah masuk di dalam lingkungan pesantren. Hal itu bertujuan agar tidak berdampak negatif pada santri-santri putri pondok pesantren An-Nur Ngrukem. Sedangkan tipologi santri putri pondok pesantren An-Nur Ngrukem dibagi menjadi tiga, yaitu: konservatif (mempertahankan tradisional pesantren salaf), konservatif-globalisme (memilih keduanya, mengambil globalisme tetapi masih bertahan dalam tradisi), dan globalisasi (memilih globalisasi sepenuhnya). date: 2014-06-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13897/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13897/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MARIA ULVA , NIM. 10540083 (2014) RESPON SANTRI PUTRI SALAF TERHADAP GLOBALISASI (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM PENDOWOHARJO SEWON. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13910/ title: ETOS KERJA PEDAGANG SEMBAKO MUSLIM PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA creator: KHUZRIYAH , NIM. 10540059 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul “ Etos Kerja Pedagang Sembako Muslim Pasar Beringharjo”. Etos kerja merupakan semangat dan etika yang ada dalam diri seseorang dalam bekerja untuk mendapatkan keuntungan. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakininya. Etos para pedagang sembako yang sudah haji yang menjadi faktor penulis tertarik memilih penelitian ini. Tujuan penelitaian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap etos kerja dan ada atau tidak pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian lapangan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif. pendekatannya menggunakan pendekatan sosiologis. Penulis menyimpulkan bahwa para pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo memiliki etos kerja yang baik, yang dimotivasi oleh motif biogenetis dan theogenetis. Motif biogenetis adalah dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis terlihat dari kegigihan para pedagang dari dulu hingga sekarang mempertahankan usaha dagangnya. Motif theogenetis berupa keinginan manusia untuk berbakti kepada Tuhan, keinginan untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya, hal ini mendorong untuk bekerja dan berusaha secara halal. Bekerja itu sendiri artinya bukan sekedar mencari materi saja, tetapi juga terdorong oleh komitmen terhadap agama yaitu merupakan ibadah kepada Allah SWT, untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako terlihat dari ketaatan pedagang sembako dalam menjalankan ibadah yang sudah menjadi kewajibannya, dan tidak menghalalkan segala cara dalam usahanya, karena mereka berkeyakinan bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13910/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13910/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KHUZRIYAH , NIM. 10540059 (2014) ETOS KERJA PEDAGANG SEMBAKO MUSLIM PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13912/ title: TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN SOSIAL KEAGAMAAN (STUDI DI KAMPUNG CYBER RT. 36 RW. 09 TAMAN PATEHAN KRATON YOGYAKARTA) creator: JAMILAH , NIM. 10540071 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini membahas tentang perubahan sosial keagamaan yang dipengaruhi oleh hadirnya jaringan teknologi informasi di Kampung Cyber RT. 36. Kampung Cyber dahulunya dikenal dengan potensi batiknya. Dengan adanya wacana pemerintah Kota Yogyakarta tentang Jogja Cyber Province (JCP) pada tahun 2005, pengurus Kampung Cyber berencana untuk berpartisipasi merealisasikan wacana tersebut. Setelah melalui berbagai proses akhirnya berdirilah Kampung Cyber pada tahun 2009. Fenomena Kampung Cyber tersebut unik, karena masyarakat Kampung Cyber yang tingkat pendidikannya relatif kurang tinggi tetapi memiliki kesadaran teknologi yang tinggi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis data interaktif dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan.Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori perubahan sosial milik William F. Ogburn yang mengkhususkan kajiannya terhadap perubahan sosial di bidang teknologi, serta teori perubahan sosial milik yang dirumuskan oleh Nanang Martono. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya terdapat beberapa proses menuju perubahan sosial di Kampung Cyber. Proses perubahan sosial tersebut mencakup proses penemuan, penciptaan, difusi, akumulasi dan adaptasi yang terjadi secara bertahap di Kampung Cyber. Bentuk perubahan sosial keagamaan secara makro ditandai dengan berubahnya peran tokoh agama di Kampung Cyber. Tokoh agama di Kampung Cyber ak tidak lagi menempati hirarki pertama dalam sistem struktur sosial. Peran tersebut digantikan oleh para pengurus yang memiliki potensi sebagai agent of change. Bentuk perubahan secara mikro terjadi dengan jelas dibuktikan dengan berubahnya interaksi sosial dan pola perilaku keagamaan masyarakat RT. 36 setelah menjadi Kampung Cyber. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13912/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13912/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: JAMILAH , NIM. 10540071 (2014) TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN SOSIAL KEAGAMAAN (STUDI DI KAMPUNG CYBER RT. 36 RW. 09 TAMAN PATEHAN KRATON YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13916/ title: PENGARUH TRADISI ZIARAH TERHADAP DINAMIKA EKONOMI MASYARAKAT KOTAGEDE (STUDI KASUS DI KOMPLEK PEMAKAMAN RAJA - RAJA MATARAM) creator: HARUM WIJAYANTI SUTARYO , NIM. 10540076 subject: Sosiologi Agama description: Tradisi ziarah di makam Mataram Kotagede merupakan salah satu jenis budaya tradisional yang bersifat agama kejawen dan kental dengan hal ghaib. Hal ini dikarenakan di dalam tradisi ziarah di makam Mataram ini terdapat kepercayaan-kepercayaan tentang hal yang bersifat ghaib yang diperoleh turun temurun dari cerita di zaman raja-raja Mataram terdahulu. Kepercayaan yang berkembang di masyarakat bermacam-macam. Cerita yang berkembang dan kepercayaan peziarah ini menurut penulis memiliki ciri tertentu yang mempengaruhi pola pikir masyarakat. Peziarah yang datang berkunjung dengan motivasi-motivasi tertentu, kemudian memberikan pengaruh terhadap masyarakat sekitar makam Mataram dalam kegiatan ekonomi. Berangkat dari itulah penulis dengan menggunakan metode observasi dan wawancara ingin mengetahui lebih dalam tentang pengaruh tradisi ziarah di makam Mataram terhadap dinamika ekonomi masyarakat sekitar makam Mataram. Seperti yang dikemukakan Max Weber bahwa tindakan sosial ada karena stimulasi yaitu lahir dari proses berfikir yang menghasilkan sebuah respon atau tindakan sosial, seperti yang penulis lihat dari tindakan peziarah dan masyarakat sekitar makam Mataram. Penulis menemukan bahwa analisis dari pemikiran Max Weber tersebut berhubungan dengan kepercayaan masyarakat akan cerita ghaib dari zaman dulu, yang menstimulus untuk melakukan tradisi ziarah, tidak hanya itu kemudian kedatangan peziarah di makam Mataram memberikan stimulus bagi masyarakat setempat dalam merespon atau merasionalisasikan keberadaan peziarah dengan kegiatan yang menguntungkan yaitu berdagang menyediakan kebutuhan peziarah. Pengaruh tradisi ziarah mendatangkan date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13916/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13916/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: HARUM WIJAYANTI SUTARYO , NIM. 10540076 (2014) PENGARUH TRADISI ZIARAH TERHADAP DINAMIKA EKONOMI MASYARAKAT KOTAGEDE (STUDI KASUS DI KOMPLEK PEMAKAMAN RAJA - RAJA MATARAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13919/ title: MOTIVASI MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM TINGGAL DI P.P NURUL UMMAH PUTRI DAN P.P AL-MUNAWWIR KRAPYAK DI TENGAH MODERNISASI KOTA creator: FITRI APRIANI , NIM. 10540031 subject: Sosiologi Agama description: Saat ini pesantren masih menjadi tolak ukur bagi masyarakat luas, khususnya dalam pembinaan moral dan ilmu agama. Maraknya isu pergaulan bebas di tengah modernisasi kota, membuat beberapa mahasiswa yang lebih memilih pondok pesantren sebagai tempat tinggal mereka selama menempuh pendidikan di kota Yogyakarta, salah satunya adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. PP. Nurul Ummah Putri dan PP. Al-Munawwir Krapyak adalah dua dari beberapa pondok pesantren yang ada di Yogyakarta yang cukup diminati oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Dari beberapa mahasiswa yang memilih pesantren sebagai tempat tinggal mereka sudah tentu memiliki alasan atau motif yang berbeda-beda antara mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lainnya, apalagi keberadaan mereka di tengah modernisasi kota. Dari sinilah kemudian penulis ingin mengetahui motif dari mahasiswa memilih tinggal di Pondok Pesantren di tengah modernisasi kota Yogyakarta, serta untuk mengetahui apakah motif tersebut berkaitan dengan strategi dalam menghadapi dampak modernisasi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi. Fokus penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSPI) yang tinggal di pondok Pesantren Nurul Ummah Putri dan Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, sebagai data primer. Data sekunder didapat dari arsip/dokumen PKSI terkait data diri mahasiswa/mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSPI) dan kedua Pondok tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terjadi pertemuan antara motif biogenetis, sosiogenetis, teogenetis, maupun dengan tujuan dari orang tua mahasiswa serta dari pesantren itu sendiri, yang semuanya saling berkaitan satu sama lain sesuai dengan motif mahasiswa. Pesantren menjadi pilihan mahasiswa sebagai tempat pertahanan diri atau strategi dalam menghadapi dampak modernisasi kota, namun juga menjadi tempat untuk pengembangan diri bagi mahasiswa itu sendiri di tengah modernisasi kota sesuai dengan amanah orang tua. Sedangkan bentuk strategi yang ditawarkan oleh pesantren yaitu sesuai dengan konsep pesantren itu sendiri yaitu Al muhafadoh ‘Alal Qodimus Shalih Wal Akhdu Bil Jadidil Aslah, untuk membentuk pribadi muslim yang modern yang berakhlakul karimah sesuai dengan sifat Nabi Saw, melalui pendidikan dan pembelajaran serta segala bentuk aturan yang diterapkan oleh Kyai di dalam Pesantren tersebut. date: 2014-05-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13919/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13919/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FITRI APRIANI , NIM. 10540031 (2014) MOTIVASI MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM TINGGAL DI P.P NURUL UMMAH PUTRI DAN P.P AL-MUNAWWIR KRAPYAK DI TENGAH MODERNISASI KOTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13948/ title: BENTUK KELOMPOK DAN PROSES INTERAKSI SOSIAL ORGANISASI PEOPLE LIKE US (PLU) SATU HATI creator: DIYALA GELARINA , NIM. 09540041 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat religius dengan keberagaman agama dan budaya. Dalam kebudayaan dan keyakinan masyarakat Indonesia pada umumnya, Orientasi seksual yang dianggap wajar dan ‘normal’ adalah heteroseksual atau hubungan manusia yang berbeda jenis kelamin. Sedangkan orientasi lain seperti homoseksual, transgender dan biseksual dianggap tidak wajar atau ‘abnormal’. Banyak kekerasan yang dilakukan terhadap kelompok LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender), baik itu secara psikis atau fisik. Kelompok LGBT bergerak membela hak-hak mereka dengan membentuk sebuah komunitas atau organisasi. Yogyakarta merupakan kota besar di Indonesia dengan penduduk yang padat yang mempunyai latar belakang budaya tradisional dan modern yang sama-sama kuat, dan aktifitas pergerakan perjuangan identitas LGBT yang dinamis. PLU Satu Hati merupakan organisasi LGBT yang representatif yang ada di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini juga diungkap melalui proses metode wawancara, observasi dan teknik dokumentasi. Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua, data primer dan sekunder, data primer yaitu suatu objek mentah dari pelaku “first hand information” seperti pendiri, pengurus dan anggota PLU Satu Hati. Sedangkan data sekunder melingkupi tentang bebagai referensi yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan teori bentuk kelompok yang digagas oleh Charles Horton Cooley dan teori proses interaksi sosial yang digagas oleh Gillin dan Gillin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kelompok organisasi PLU Satu Hati dapat penulis simpulkan, bentuk kelompok yang memuat unsur primer dan sekunder sekaligus, unsur primer dalam organisasi ini adalah memiliki tujuan bersama, sukarela, hubungan erat dan inklusif. Sedangkan sekunder beranggota banyak dan ekslusif terhadap golongan tertentu. Proses interaksi yang terbangun antar anggota organisasi adalah proses asosiatif karena didalamnya terdapat kerjasama yang dilakukan antar anggota untuk mencapai tujuan bersama, akomodasi dan asimilasi. Bentuk kerja sama spontan yakni kerjasama serta merta dan kerjasama kontrak yaitu kerjasama dengan dasar tertentu. Proses interaksi yang terbangun antar organisasi dan masyarakat beragama adalah proses asosiatif yang berbentuk kerjasama kontrak dan disosiatif dalam bentuk kontravensi. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13948/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13948/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: DIYALA GELARINA , NIM. 09540041 (2014) BENTUK KELOMPOK DAN PROSES INTERAKSI SOSIAL ORGANISASI PEOPLE LIKE US (PLU) SATU HATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13944/ title: MISS WORLD DALAM MEDIA DI INDONESIA (ANALISIS WACANA BERPERSPEKTIF GENDER DI KORAN SINDO DAN REPUBLIKA) creator: FARIDA HILMI, NIM. 10540030 subject: Sosiologi Agama description: Media sebagai produk budaya populer cenderung menempatkan perempuan pada posisi termarginalkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat makna yang tersirat di balik teks pemberitaan media khusunya mengenai bagaimana media memposisikan perempuan dalam produk pemberitaannya. Wacana yang dijadikan sebagai bahan analisis dalam penelitian ini yaitu mengenai penggambaran Kontes Kecantikan Miss World 2013 dalam Koran Sindo dan Republika serta bentuk konstruksi dan ketidakadilan gender dalam kontes tersebut. Media yang dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini adalah Koran Sindo dan Republika karena kedua media tersebut dilatarbelakangi oleh ideologi agama dan kepentingan yang berbeda. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan adanya ideologi kapitalisme yang dianut oleh tiap-tiap media dan menjadikan dalil-dalil dan simbol-simbol agama sebagai alat untuk menarik perhatian khalayak dan melegitimasi kebenaran pemberitaanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Wacana model Sara Mills yang memfokuskan analisisnya pada perspektif gender dan posisi perempuan dalam media. Sumber data yang dianalisis dalam penelitian ini yakni semua materi pembertiaan yang dilakukan Koran Sindo dan Republika mengenai Miss World 2013. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan berita, opini, gambar atau foto, maupun literatur yang relevan dan berhubungan dengan penelitian dan dianalisis menggunakan prosedur analisis Sara Mills. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa dalam melakukan pemberitaan mengenai Miss World 2013 cenderung tidak netral dan memihak kepada kelompok yang menguntungkannya. Ideologi agama dan kapitalisme yang di anut media turut mempengaruhi produk pemberitannya dengan tujuan dapat mengontrol dan mempengaruhi masyarakat sesuai dengan yang ia inginkan. Selain itu, ditemukan adanya konstruksi gender yang dilakukan Koran Sindo dan Republika berupa kecenderungan penempatan perempuan pada posisi objek pemberitaan, dan selalu menjadi makhluk nomor dua setelah laki-laki. Adapun bentuk-bentuk ketidakadilan gender perempuan pada Koran Sindo dan Republika antara lain: marginalisasi perempuan, diskriminasi, streotipe, kekerasan seksual, dan beban kerja ganda. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13944/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13944/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FARIDA HILMI, NIM. 10540030 (2014) MISS WORLD DALAM MEDIA DI INDONESIA (ANALISIS WACANA BERPERSPEKTIF GENDER DI KORAN SINDO DAN REPUBLIKA). Skripsi thesis, UIN SUNANKALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13946/ title: PERMISIVITAS MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA TERHADAP LAGU DANGDUT KOPLO creator: EMA AMIATUL MARHAMAH, NIM. 09540064 subject: Sosiologi Agama description: Kemunculan berbagai karya seni di Indonesia tidak sedikit menimbulkan kontroversi di masyarakat, salah satunya fenomena dangdut koplo. Terdapat kritik terhadap dangdut mulai dari aksi panggung, penampilan, bahkan lagu-lagunya yang dianggap porno. Meskipun demikian, kritik-kritikan yang muncul pada akhirnya lenyap dan dipermisifkan oleh sebagian masyarakat. Dari pola perubahan sikap itu objek kajian penelitian ini difokuskan pada lagu dangdut koplo yang berjudul “Buka Dikit Jos” agar dapat diketahui bagaimana permisivitas di kalangan remaja terhadap lagu dangdut koplo. Remaja dalam penelitian ini diwakili oleh kalangan akademik yaitu mahasiswa. Mahasiswa kategori usia 19-24 termasuk dalam masa remaja. Pada masa ini rasa keingintahuan terhadap hal-hal baru masih sangat tinggi dan merasa bebas dalam mengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana sikap permisif mahasiswa pada lagu dangdut koplo yang dianggap berwacana porno dan kontroversial di sebagian masyarakat Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan pada beberapa orang mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam yang difokuskan pada sikap permisif terhadap lagu dangdut koplo. Sejauh mana permisivitas mahasiswa terhadap objek kajian lagu dangdut koplo yang berwacana porno. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang digagas pertama kali oleh George Herbert Mead. Penelitian ini juga diungkap melalui proses metode Focus Group Discussion, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permisivitas yang diketahui dari respons para mahasiswa saat menyaksikan dan mendengarkan lagu “Buka Dikit Jos” berbeda-beda. Permisivitas para mahasiswa sebagian besar tergolong dalam kategori indulgent permissive yaitu sikap permisif yang masih melihat nilai-nilai yang terkandung dalam suatu objek yang diterima, namun tidak memberi batasan. Oleh karena itu, perlu adanya kontrol terhadap aspek-aspek yang menjadi akar berdampaknya hal-hal negatif terhadap kehidupan sosial keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan agar tidak semakin mengarah pada budaya indifferent permissive, yaitu sikap permisif yang benar-benar sudah tidak peduli akan nilai yang terkandung dalam suatu objek yang diterimanya. date: 2014-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13946/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13946/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: EMA AMIATUL MARHAMAH, NIM. 09540064 (2014) PERMISIVITAS MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA TERHADAP LAGU DANGDUT KOPLO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13963/ title: KONSTRUKSI IDENTITAS KOLEKTIF PEREMPUAN GERAKAN SALAFI (STUDI DI MASJID IBNU SINA FAKULTAS KEDOKTERAN UGM YOGYAKARTA) creator: ANASSHOFFA’ UL JANNAH , NIM. 10540042 subject: Sosiologi Agama description: Fakta sosial mengenai praktik penerapan syari’at sebagaimana yang ada di Negara Arab dapat dilihat dalam Perempuan Gerakan Salafi Masjid Ibnu Sina Fakultas Kedokteran (FK) UGM Yogyakarta. Mereka mempraktikan ajaran yang ada dalam al-Qur’an dan al-Hadits atau yang mereka sebut ajaran yang syar’i dalam segala lini kehidupan, mulai dari penerapan ‘aqidah tauhid hingga jilbab yang dikenakan perempuan Arab. Pemahaman ini dibentuk melalui proses kajian, diskusi dan pendekatan personal pada anggota kajian. Melalui penjelasan-penjelasan ideologis dalam Gerakan Salafi, kesadaran mengenai pentingnya menegakkan ‘aqidah tauhid dan cara berpakaian syar’i menurut pandangan mereka diterima perempuan anggota Gerakan Salafi sebagai satu-satunya kebenaran. Penelitian ini mengkaji proses konstruksi cara berpakaian syar’i dan pemahaman ‘aqidah tauhid serta bentuk identitas kolektif perempuan Gerakan Salafi masjid Ibnu Sina FK UGM Yogyakarta. Alasan penulis mengkaji masjid Ibnu Sina FK UGM Yogyakarta adalah karena keberadaan masjid Ibnu Sina di FK yang tidak berbasis agama, tetapi pada kenyataannya ajaran Gerakan Salafi mampu tumbuh dan berkembang di dalamnya hingga menjadi ideologi pengurus masjid. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi dan wawancara. Sumber data primernya adalah pengurus takmirah dan anggota kajian Gerakan Salafi masjid Ibnu Sina FK UGM Yogyakarta. Sumber data sekundernya antara lain buku, majalah, jurnal dan sebagainya yang terkait dengan proses konstruksi ‘aqidah tauhid dan cara berpakaian syar’i yang dikaji lebih mendalam melalui teori konstruksi sosial Peter L Berger. Adapun untuk melihat bentuk identitas kolektif perempuan Gerakan Salafi masjid Ibnu Sina FK UGM Yogyakarta dibahas menggunakan kaca mata teori Emile Durkheim. Dari penelitian ini ditemukan bahwa proses konstruksi pemahaman ‘aqidah tauhid dan cara berpakain syar’i menurut Gerakan Salafi terjadi melalui dua cara yaitu cara umum dengan mengadakan kajian, seminar dan diskusi serta cara yang khusus yakni dengan melakukan pendekatan secara personal. Pemahaman ini dilegitimasi dengan dalil-dalil dari al-Qur’an dan al-Hadits serta penjelasan yang dianggap logis. Sedangkan identitas kolektif dari perempuan Gerakan Salafi masjid Ibnu Sina FK UGM Yogyakarta, dapat dilihat dari: Pertama, ‘aqidah tauhid dan bahasa sebagai nilai identitas kolektif. Kedua, pakaian dan eksklusifitas sebagai praktik dari identitas kolektif. date: 2014-06-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13963/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13963/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ANASSHOFFA’ UL JANNAH , NIM. 10540042 (2014) KONSTRUKSI IDENTITAS KOLEKTIF PEREMPUAN GERAKAN SALAFI (STUDI DI MASJID IBNU SINA FAKULTAS KEDOKTERAN UGM YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13974/ title: ETOS KERJA PEDAGANG KAKI LIMA DI PAGUYUBAN PEDAGANG KAKI LIMA LAPANGAN KARANG KOTAGEDE YOGYAKARTA creator: FITRIA NUR ANNISA, NIM. 09540017 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul “Etos Kerja Pedagang Kaki Lima di Paguyuban Pedagang Kaki Lima Lapangan Karang Kotagede Yogyakarta.”Etos kerja merupakan sikap mendasar yang ada di dalam diri seseorang berkaitan dengan kerja.Etos kerja berhubungan dengan sikap, perilaku, semangat dan kesungguhan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan.Latar belakang perbedaan agama juga merupakan salah satu faktor penulis tertarik memilih penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana etos kerja pedagang kaki lima yang ada di Lapangan Karang, Kotagede dan juga apakah ada atau tidak pengaruh perbedaan agama terhadap Etos Kerja Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karang, Kotagede. Metode penelitian yang digunakan untuk mengungkap dan mengetahui Etos Kerja Pedagang Kaki Lima adalah metode kualitatif.Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan adalah teknik analisis deskriptif.Sedang pendekatannya menggunakan pendekatan sosiologis. Penulis menyimpulkan bahwa para pedagang memiliki etos kerja yang terbilang cukup baik.Sikap positif yang pedagang tunjukkan tentang arti sebuah bekerja, bagi mereka bekerja selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, kebutuhan pendidikan anak, bekerja adalah sebuah ibadah.Hal ini terlihat dari kegiatan yang sering pedagang ikuti yaitu kegiatan keagamaan sepertipengajian, tahlillan dan sembahyang di gereja (untuk pedagang yang beragama katolik).Namun masih terdapat beberapa pedagang yang semangatnya menurun, itu dikarenakan cuaca dan kenaikan harga bahan pokok. Etos kerja pedagang salah satunya dimotivasi oleh ajaran agama, mendorong para pedagang untuk bekerja dan berusaha dengan cara yang halal. Agama berpengaruh terhadap etos kerja, semua agama itu mengajarkan, mewajibkan umatnya untuk bekerja dan agama menjadikan salah satu pendorong untuk bekerja. date: 2013-06-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13974/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13974/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FITRIA NUR ANNISA, NIM. 09540017 (2013) ETOS KERJA PEDAGANG KAKI LIMA DI PAGUYUBAN PEDAGANG KAKI LIMA LAPANGAN KARANG KOTAGEDE YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13979/ title: POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT EKS PENDERITA KUSTA PERKAMPUNGAN REHABILITASI KUSTA DONOROJO DENGAN MASYARAKAT PADUKUHAN JUWET, DESA BANYUMANIS, KECAMATAN DONOROJO, KABUPATEN JEPARA creator: HENI PURWANINGSIH, NIM. 09540011 subject: Sosiologi Agama description: Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycrobacterium leprae yang menyerang kulit saraf tepi dan jaringan tubuh yang lain kecuali saraf pusat. Penyakit kusta tidak hanya memberikan dampak pada eks penderita kusta namun juga pada keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar tempat tinggal eks penderita kusta, dampak yang terjadi pada eks penderita kusta bisa berupa stigma negatif atau diskriminasi dalam pergaulan sosial masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat eks penderita kusta dengan masyarakat sekitar lingkungan eks kusta terutama di warga Dukuh Juwet kecamatan Donorojo Desa Banyumanis Kabupaten Jepara, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh dari internet berupa rekaman audio visual, tulisan, beberapa informan, tempat dan peristiwa serta dokumen. Penulis memilih informan kunci (key informan) yang meliputi ketua Dukuh Juwet beserta istri, sekertaris Desa Banyumanis dan beberapa staf desa, staf RS kusta, beberapa orang warga Juwet, ketua Kelompok Tani Klakah Makmur, pemuka agama Islam, beberapa eks penderita kusta, dan beberapa pemuka dari eks penderita kusta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model deskriptif analisis yaitu penulis akan mendeskripsikan secara obyektif data yang telah dikumpulkan dan melakukan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial yang terbentuk paling menonjol adalah akomodasi melalui kerjasama yang diwujudkan antar eks penderita kusta dan masyarakat Banyumanis dalam bidang pengolahan tanah pertanian dan terakhir adalah adanya simbol khas dalam interaksi sosial antara eks penderita kusta dan masyarakat Juwet mempengaruhi adanya pola interaksi berupa kerjasama lingkungan eks penderita kusta, seperti mau memakan hidangan, mau berjabat tangan tanpa menggunakan sarung tangan, berkomunikasi dengan tidak mencela fisik eks penderita kusta, berkomunikasi dengan tidak menggunakan masker wajah oleh karena itu tanggapan eks penderita kusta menjadi antusias terhadap kedatangan individu tersebut. Melalui simbol pula eks penderita kusta ingin mengungkapkan bahwa orang yang mau beradaptasi dengan eks penderita kusta berarti orang yang mau berbaur tanpa melihat perbedaan asal mereka yaitu berasal dari eks penderita kusta atau masyarakat biasa date: 2013-06-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13979/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13979/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: HENI PURWANINGSIH, NIM. 09540011 (2013) POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT EKS PENDERITA KUSTA PERKAMPUNGAN REHABILITASI KUSTA DONOROJO DENGAN MASYARAKAT PADUKUHAN JUWET, DESA BANYUMANIS, KECAMATAN DONOROJO, KABUPATEN JEPARA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13980/ title: MOTIF SOSIAL MASYARAKAT DESA BAROS KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES DALAM MERESPON PENGAJIAN AKBAR creator: IIS NUR AMALIAH, NIM. 09540051 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat Desa Baros Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes seluruhnya memeluk agama islam dengan madzhab ahlussunnah wal jamaah menjadi aliran yang paling banyak dianut oleh warga, maka tidak mengherankan apabila setiap peringatan hari besar islam maupun momen lainnya di Desa ini sering dilaksanakan pengajian akbar. Pengajian merupakan kegiatan yang bertujuan menyampaikan ajaran agama islam, namun pelaksanaan pengajian akbar yang merupakan media dakwah missal yang menjadi tempat berkumpulnya ratusan bahkan ribuan manusia pada akhirnya dihadiri juga oleh orang-orang yang memiliki tujuan dan motif yang menyimpang dari subtansi pengajian itu sendiri. Banyaknya jamaah yang hadir dengan berbagai macam motif inilah yang mendasari penulis melakukan penelitian mengenai motif sosial masyarakat desa Baros Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes dalam merespon pengajian akbar. Metodelogi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian berdasarkan lapangan, lokasi penelitiannya adalah di desa Baros dengan subjek jamaah pengajian akbar, metode pengumpulan data menggunakan teknikpengumpulan data dokumentasi, wawancara, observasi dan yang terakhir menggunakan metode analisa data.Teori dalam penelitian ini adalah teori motif sosial dari Handoko, menurut Handoko dalam suatu motif umumnya terdapat unsur-unsur pokok yaitu unsur dorongan, kebutuhan dan unsur tujuan. Motif sosial masyarakat desa Baros Kecamatan Ketanggungan Kabupaten brebes dalam merespon pengajian akbar sangat beranekaragam terlepas apakah motif-motif tersebut melanggar syariat atau tidak. Motif-motif itu anara lain motif ekonomi: banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi pengajian akbar dimanfaatkan oleh warga sekitar unuk lahan ekonomi, motif psikologi: pengajian akbar merupakan pendidikan keagamaan non formal dimana para mengunjung dapa mempelajari ilmu agama yang dapat berpengaruh pada perkembangan psikologi para pengunjung, motif politik pengajian akbar menjadi suatu daya tarik partai politik untuk mencari massa, dan motif religious: para jamaah yang menghadiri acara pengajian akbar benar-benar ingin memperdalam ilmu agama. Selain motif sosial jamaah yang berbeda-beda pengajian akbarpun memiliki dampakekonomi, politik, keagamaan, dan dampak psikologi. date: 2013-06-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13980/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13980/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: IIS NUR AMALIAH, NIM. 09540051 (2013) MOTIF SOSIAL MASYARAKAT DESA BAROS KECAMATAN KETANGGUNGAN KABUPATEN BREBES DALAM MERESPON PENGAJIAN AKBAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14897/ title: KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PERTUNANGAN DI USIA DINI (STUDI KASUS DI DESA JURUAN LAOK, KECAMATAN BATU PUTIH, KABUPATEN SUMENEP) creator: RAHONO , NIM. 10540029 subject: Sosiologi Agama description: Istilah pertunangan dikenal di seluruh kalangan dan lingkungan, dari kalangan orang biasa (miskin) sampai kalangan orang luar biasa (kaya), dari lingkungan kota sampai lingkungan desa. Dalam Islam pertunangan disebut dengan istilah peminangan dan dalam ilmu fiqih disebut khitbah yang berartikan permintaan. Salah satu tradisi pertunangan yang cukup fenomenal berada di Desa Juruan Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep. Pasalnya, pertunangan di Desa Jurun Laok ini dilakukan di waktu anak perempuan atau anak laki-laki masih balita, bahkan sejak berada di dalam kandungan. Hal tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat Desa Juruan Laok, karena dengan menunangkan anak perempuan dan anak laki-lakinya di waktu kecil masyarakat Desa Juruan Laok percaya akan membebaskan anak-anaknya dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tindakan kekerasan, asusila, perselingkuhan dan sebagainya. Penelitian ini menfokuskan pada konstruksi sosial pertunangan, bagaimana konstruksi pertunangan di usia dini, bagaimana pengaruh agama terhadap konstruksi pertunangan di usia dini dan apakah terdapat konstruksi pertunangan di usia dini yang diskriminatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer yaitu hasil wawancara terhadap dua puluh informan yang meliputi informan tokoh agama dua orang, tokoh masyarakat empat orang, orang tua pelaku enam orang, ketua RT dua orang dan pelaku enam orang dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data sekunder yaitu sumber-sumber lain yang mendukung penelitian seperti buku referensi, jurnal penelitian, dan artikel yang penulis nilai relevan dengan fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan teori gender dan pengaruh agama. Data yang diperoleh di lapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu data yang sudah terkumpul dengan baik yang diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumentasi kemudian disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis dengan argumentasi yang didiskripsikan dengan kata-kata dan dengan kalimat secara jelas terkait pelaksanaan pertunangan dini di Desa Juruan Laok. Hasil penelitian menemukan bahwa konstruksi sosial tentang pertunangan di usia dini pada masyarakat Desa Jurun Laok bahwa pertunangan di usia dini dilakukan sebagai proteksi terhadap perempuan, sebagai proteksi terhadap harta keluarga, sebagai perekat keluarga, dan sebagai wasiat. Agama berpengaruh terhadap tata cara pergaulan antara laki-laki dan perempuan di Desa Juruan Laok. Pemahaman Agama Islam berpengaruh terhadap pemahaman bahwa pertunangan dini dilakukan untuk menjaga nilai-nilai agama yang berkaitan dengan pergaulan laki-laki dan perempuan. Terdapat diskriminasi terhadap perempuan dalam kontsruksi sosial tentang pertunangan dini. Bentuk-bentuk diskriminasi yang ditemukan adalah streotipe, marginalisasi, subordinasi, dan kekerasan terhadap perempuan. date: 2014-10-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14897/2/10540029_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14897/1/10540029_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: RAHONO , NIM. 10540029 (2014) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PERTUNANGAN DI USIA DINI (STUDI KASUS DI DESA JURUAN LAOK, KECAMATAN BATU PUTIH, KABUPATEN SUMENEP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14914/ title: KONSTRUKSI GENDER PADA FENOMENA ABORSI DI KALANGAN MAHASISWI ( STUDI KASUS ABORSI MAHASISWI PTAI DI YOGYAKARTA) creator: HILDA KHALIDA , NIM. 10540004 subject: Sosiologi Agama description: Aborsi adalah persoalan yang kompleks. Disatu sisi, aborsi tidak hanya dipandang melanggar hukum, tetapi juga menyandang stigma sosial yang sangat kuat sebagai perbuatan tabu dan dosa. Stigma ini terkait dengan bagaimana wacana resmi agama mengonstruksi aborsi dan kehamilan tidak diinginkan secara patriarkis. Di sisi lain semua itu tidak menghambat tingkat kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan aborsi. Tidak terkecuali aborsi ini dilakukan oleh mahasiswi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Yogyakarta. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah bagaimana konstruksi gender terhadap fenomena aborsi di kalangan mahasiswi. Mengkaji bentuk ketidakadilan gender yang terjadi pada mahasiswi yang melakukan aborsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber primer yang meliputi data wawancara. Sumber data sekunder yang meliputi tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan teknik wawancara dan observasi mahasiswi PTAI, berjumlah 5 orang dan penentuan subjek ditentukan dengan purposive sampling dengan karakteristik yang ditentukan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif meliputi metode induktif dan metode deduktif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, konstruksi gender yang ada di masyarakat menyebabkan posisi perempuan yang tersudutkan dalam kasus fenomena aborsi, dan realitas sosial yang tidak bersahabat terhadap perempuan. Dalam kaitannya dengan persoalan aborsi misalnya, realitas sosial dan agama sampai saat ini masih menyudutkan perempuan, bahkan membahayakan dan mengancam jiwa mereka. Pandangan keagamaan, perilaku budaya, kebijakan pemerintah maupun tatanan hukum dan sosial, semua mengarah kepada perempuan dan menjadikan mereka korban-korban stigma dan praktik aborsi, baik secara fisik dan juga mental, baik aborsi yang aman apalagi yang tidak aman. Aborsi yang dilakukan oleh para mahasiswi PTAI melahirkan ketidakadilan gender yaitu marginalisasi perempuan yang melakukan aborsi, subordinasi pengambilan keputusan aborsi, stereotipe bahwa perempuan yang melakukan aborsi adalah perempuan yang tidak benar. Beban kerja yang harus mereka tanggung karena mereka memikul antara resiko sosial dan resiko psikologi dan kesehatan. Kekerasan secara sosial, kesehatan, maupun kejiwaan yang para pelaku dapatkan. Merupakan wujud akibat dari kontruksi gender yang ada dalam masyarakat. date: 2014-10-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14914/2/10540004_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14914/1/10540004_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: HILDA KHALIDA , NIM. 10540004 (2014) KONSTRUKSI GENDER PADA FENOMENA ABORSI DI KALANGAN MAHASISWI ( STUDI KASUS ABORSI MAHASISWI PTAI DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14984/ title: KONSTRUKSI GENDER PADA FENOMENA ABORSI DI KALANGAN MAHASISWI ( STUDI KASUS ABORSI MAHASISWI PTAI DI YOGYAKARTA) creator: HILDA KHALIDA , NIM. 10540004 subject: Sosiologi Agama description: Aborsi adalah persoalan yang kompleks. Disatu sisi, aborsi tidak hanya dipandang melanggar hukum, tetapi juga menyandang stigma sosial yang sangat kuat sebagai perbuatan tabu dan dosa. Stigma ini terkait dengan bagaimana wacana resmi agama mengonstruksi aborsi dan kehamilan tidak diinginkan secara patriarkis. Di sisi lain semua itu tidak menghambat tingkat kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan aborsi. Tidak terkecuali aborsi ini dilakukan oleh mahasiswi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Yogyakarta. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah bagaimana konstruksi gender terhadap fenomena aborsi di kalangan mahasiswi. Mengkaji bentuk ketidakadilan gender yang terjadi pada mahasiswi yang melakukan aborsi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber primer yang meliputi data wawancara. Sumber data sekunder yang meliputi tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan teknik wawancara dan observasi mahasiswi PTAI, berjumlah 5 orang dan penentuan subjek ditentukan dengan purposive sampling dengan karakteristik yang ditentukan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif meliputi metode induktif dan metode deduktif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, konstruksi gender yang ada di masyarakat menyebabkan posisi perempuan yang tersudutkan dalam kasus fenomena aborsi, dan realitas sosial yang tidak bersahabat terhadap perempuan. Dalam kaitannya dengan persoalan aborsi misalnya, realitas sosial dan agama sampai saat ini masih menyudutkan perempuan, bahkan membahayakan dan mengancam jiwa mereka. Pandangan keagamaan, perilaku budaya, kebijakan pemerintah maupun tatanan hukum dan sosial, semua mengarah kepada perempuan dan menjadikan mereka korban-korban stigma dan praktik aborsi, baik secara fisik dan juga mental, baik aborsi yang aman apalagi yang tidak aman. Aborsi yang dilakukan oleh para mahasiswi PTAI melahirkan ketidakadilan gender yaitu marginalisasi perempuan yang melakukan aborsi, subordinasi pengambilan keputusan aborsi, stereotipe bahwa perempuan yang melakukan aborsi adalah perempuan yang tidak benar. Beban kerja yang harus mereka tanggung karena mereka memikul antara resiko sosial dan resiko psikologi dan kesehatan. Kekerasan secara sosial, kesehatan, maupun kejiwaan yang para pelaku dapatkan. Merupakan wujud akibat dari kontruksi gender yang ada dalam masyarakat. date: 2014-10-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14984/2/10540004_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14984/1/10540004_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: HILDA KHALIDA , NIM. 10540004 (2014) KONSTRUKSI GENDER PADA FENOMENA ABORSI DI KALANGAN MAHASISWI ( STUDI KASUS ABORSI MAHASISWI PTAI DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14985/ title: POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA PRAMURUKTI DAN LANSIA DI PANTI WREDA HANNA SUROKARSAN YOGYAKARTA creator: KHARISA MILLATI , NIM. 10540049 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini menarik untuk diteliti karena mendiskripsikan bagaimana hubungan pola interaksi sosial antara pramurukti dan lansia di Panti Wreda Hanna Yogyakarta dan bagaimana seorang pramurukti memberikan dukungan sebagai wujud perhatian bagi lansia untuk selalu semangat hidup dan selalu berfikir positif. Selain itu, di sisi agama bagaimana pramurukti memberikan dukungan spiritual bagi lansia khususnya Muslim. Rumusan masalah yang diambil adalah Bagaimana pola interaksi sosial antara pramurukti dan lansia di Panti Wreda Hanna Yogyakarta dan nilai-nilai agama dalam interaksi sosial bagi penghuni Panti Wreda Hanna Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan mengambil lokasi di Panti Wreda Hanna Yogyakarta. Obyek dari penelitian ini berupa interaksi sosial antara pramukti dan lansia. Responden dari penelitian ini adalah pramurukti dan lansia, pimpinan panti dan karyawan panti. Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik analisa data, setelah data terkumpul, kemudian diolah dan ditarik kesimpulan. Teori yang digunakan mengacu pada pemikiraan Kimball Young. Hasil penelitian ini dapat dilaporkan bahwa interaksi yang terjadi di Panti Wreda Hanna bersifat asosiatif yaitu melakukan kerjasama yang menghasilkan akomodasi yaitu adanya gotong royong untuk menghasilkan lingkungan yang rukun penuh dengan kekeluargaan untuk meredakan adanya konflik dan diferensiasi adanya perbedaan hak dan kewajiban. Pramurukti sebagai peran pengganti bagi lansia, memperlakukan lansia seperti saudara sendiri dengan penuh kasih sayang. Pola disosiatif yaitu adanya pertentangan/pertikaian yang disebabkan oleh beberapa perbedaan yaitu munculnya perbedaan individu, perbedaan kepentingan dan perubahan sosial. Di Panti Wreda Hanna mereka saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan agama dan lahir sikap kepedulian terhadap sesama lansia dan pramurukti dan kesadaran untuk saling toleransi, melakukan kerjasama dan adanya solidarias sosial. date: 2014-10-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14985/2/10540049_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14985/1/10540049_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: KHARISA MILLATI , NIM. 10540049 (2014) POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA PRAMURUKTI DAN LANSIA DI PANTI WREDA HANNA SUROKARSAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14992/ title: KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PERTUNANGAN DI USIA DINI (STUDI KASUS DI DESA JURUAN LAOK, KECAMATAN BATU PUTIH, creator: RAHONO , NIM. 10540029 subject: Sosiologi Agama description: Istilah pertunangan dikenal di seluruh kalangan dan lingkungan, dari kalangan orang biasa (miskin) sampai kalangan orang luar biasa (kaya), dari lingkungan kota sampai lingkungan desa. Dalam Islam pertunangan disebut dengan istilah peminangan dan dalam ilmu fiqih disebut khitbah yang berartikan permintaan. Salah satu tradisi pertunangan yang cukup fenomenal berada di Desa Juruan Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep. Pasalnya, pertunangan di Desa Jurun Laok ini dilakukan di waktu anak perempuan atau anak laki-laki masih balita, bahkan sejak berada di dalam kandungan. Hal tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat Desa Juruan Laok, karena dengan menunangkan anak perempuan dan anak laki-lakinya di waktu kecil masyarakat Desa Juruan Laok percaya akan membebaskan anak-anaknya dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tindakan kekerasan, asusila, perselingkuhan dan sebagainya. Penelitian ini menfokuskan pada konstruksi sosial pertunangan, bagaimana konstruksi pertunangan di usia dini, bagaimana pengaruh agama terhadap konstruksi pertunangan di usia dini dan apakah terdapat konstruksi pertunangan di usia dini yang diskriminatif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer yaitu hasil wawancara terhadap dua puluh informan yang meliputi informan tokoh agama dua orang, tokoh masyarakat empat orang, orang tua pelaku enam orang, ketua RT dua orang dan pelaku enam orang dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data sekunder yaitu sumber-sumber lain yang mendukung penelitian seperti buku referensi, jurnal penelitian, dan artikel yang penulis nilai relevan dengan fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan teori gender dan pengaruh agama. Data yang diperoleh di lapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu data yang sudah terkumpul dengan baik yang diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumentasi kemudian disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis dengan argumentasi yang didiskripsikan dengan kata-kata dan dengan kalimat secara jelas terkait pelaksanaan pertunangan dini di Desa Juruan Laok. Hasil penelitian menemukan bahwa konstruksi sosial tentang pertunangan di usia dini pada masyarakat Desa Jurun Laok bahwa pertunangan di usia dini dilakukan sebagai proteksi terhadap perempuan, sebagai proteksi terhadap harta keluarga, sebagai perekat keluarga, dan sebagai wasiat. Agama berpengaruh terhadap tata cara pergaulan antara laki-laki dan perempuan di Desa Juruan Laok. Pemahaman Agama Islam berpengaruh terhadap pemahaman bahwa pertunangan dini dilakukan untuk menjaga nilai-nilai agama yang berkaitan dengan pergaulan laki-laki dan perempuan. Terdapat diskriminasi terhadap perempuan dalam kontsruksi sosial tentang pertunangan dini. Bentuk-bentuk diskriminasi yang ditemukan adalah streotipe, marginalisasi, subordinasi, dan kekerasan terhadap perempuan. date: 2014-10-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14992/1/10540029_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14992/2/10540029_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: RAHONO , NIM. 10540029 (2014) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PERTUNANGAN DI USIA DINI (STUDI KASUS DI DESA JURUAN LAOK, KECAMATAN BATU PUTIH,. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14986/ title: POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT URBAN DI DESA TANGGULANGIN KAB. KEBUMEN (STUDI KASUS TENTANG INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT URBAN DESA TANGGULANGIN, KAB. KEBUMEN) creator: RESTA NURCAHYANINGSIH, NIM. 10540008 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini menarik karena wilayah Kebumen merupakan daerah yang cukup strategis dan terdapat masyarakat urban yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda. Sebagai warga pendatang mereka tidak hanya melakukan interaksi dengan sesama pendatang namun juga dengan masyarakat asli setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi masyarakat urban Desa Tanggulangin, Kabupaten Kebumen serta mengetahui apa saja faktor menjadi pendorong dan faktor penghambat terjadinya suatu interaksi sosial di Desa Tanggulangin, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini adalah penelitian lapangan. Obyek penelitian ini adalah masyarakat urban yang melakukan proses sosial di Desa Tanggulangin, Kabupaten Kebumen. Informan penelitian adalah masyarakat yang dipilih sebagai perwakilan untuk memberikan informasi yang lengkap. Sumber data primer adalah hasil wawancara dengan masyarakat yang dipilih sebagai perwakilan untuk memberikan informasi yang lengkap. Sumber data sekunder berupa buku-buku yang relevan sebagai bahan pendukung penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi serta teknik analisa data. Penelitian ini mengacu pada teori interaksi sosial menurut Gillin dan Gillin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat urban di Desa Tanggulangin mampu membangun interaksi assosiatif yang efektif. Meskipun mereka mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda, akan tetapi hal itu tidak menjadi penghalang yang signifikan dalam membangun kehidupan yang harmonis. Pola interaksi sosial masyarakat urban di Desa Tanggulangin, Kabupaten Kebumen adalah pola asosiatif yaitu gerak yang mengindikasikan ke arah penyatuan dan pola disosiatif yaitu gerak yang mengindikasikan kearah perpecahan. Faktor pendorong terjadinya suatu interaksi sosial di Desa Tanggulangin, Kabupaten Kebumen adalah imitasi, simpati, empati serta sugesti. Faktor penghambat interaksi sosial di Desa Tanggulangin, Kabupaten Kebumen adalah faktor lingkungan, faktor adaptasi penduduk baru dengan masyarakat dan faktor keagamaan. Faktor interaksi dan adaptasi adalah faktor berinteraksi antara penduduk yang baru datang dengan masyarakat dengan masyarakat dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hal ini diatasi dengan masyarakat yang sudah lama menetap dengan mudah menerima penduduk baru. date: 2014-10-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14986/1/10540008_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14986/32/10540008_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: RESTA NURCAHYANINGSIH, NIM. 10540008 (2014) POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT URBAN DI DESA TANGGULANGIN KAB. KEBUMEN (STUDI KASUS TENTANG INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT URBAN DESA TANGGULANGIN, KAB. KEBUMEN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15161/ title: POLA RENT-CULTURAL BERBASIS AGAMA MASYARAKAT LONGOS, SUMENEP, MADURA (STUDI TENTANG TRADISI TOMPANGAN DI DESA LONGOS, SUMENEP, MADURA) creator: A.ZAHID , NIM. 10540025 subject: Sosiologi Agama description: Dalam kehidupan masyarakat tidak akan bisa terlepas dari sebuah kebudayaan. Kebudayaan akan berjalan seiring dengan masyarakat sampai kapanpun karena kebudayaan adalah identitas dari sebuah masyarakat, tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan, sebaliknya tidak ada budaya yang tidak memiliki masyarakat. Masyarakat di setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing, seperti halnya di Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura. Kebudayaan tersebut telah mengakar sejak zaman dahulu, kebudayaan itu dikenal dengan nama tradisi Tompangan. Tompangan adalah sebuah tradisi saling menyumbang barang ataupun uang dalam pelaksanaan berbagai acara di masyarakat Sumenep terutama dalam pelaksanaan acara pernikahan. Namun seiring berjalannya waktu, tradisi itu mulai berubah dari segi substansi, yang tadinya bertujuan untuk saling tolong menolong antar masyarakat, tetapi berubah menjadi tradisi yang mengandung hutang piutang dan pola rentenir. Hal itu belakangan diketahui sebagai bentuk perlawanan terhadap para Raja zaman dulu yang berlaku tidak adil terhadap masyarakat kecil dengan meminta tompangan tetapi Raja sendiri tidak memberi tompangan kepada masyarakat. Perkembangan tradisi tompangan ini juga didukung oleh adanya kesepakatan para Kiyai di Sumenep yang menyatakan kebolehan dilaksanakannya tradisi tompangan ini. Di sisi lain, perubahan substansi tradisi ini telah memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat, baik dampak negatif maupun positif. Oleh karena itu, perlu dikupas lebih dalam apakah agama menjadi salah satu faktor penting dalam perubahan tradisi tompangan ini, serta dampak apa saja yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Desa Longos, Sumenep, Madura. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan guna mengetahui secara langsung kondisi masyarakat Desa Longos. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, dilakukan dengan mengamati objek yang diteliti, yaitu masyarakat Desa Longos, selain itu dengan wawancara, guna mendapatkan pernyataan-pernyataan langsung dari informan mengenai tradisi tompangan, kemudian dengan dokumentasi, sebagai cara mengumpulkan buktibukti otentik yang berkaitan dengan tradisi tompangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dalam tradisi tompangan ini peran tokoh agama atau Kiyai memang sangat besar dan berpengaruh, selain sebagai sentral dan tauladan bagi masyarakat, Kiyai juga merupakan penyampai ilmu pengetahuan dan fatwa-fatwa tentang agama Islam. Melalui penyampaian para Kiyai tentang dalil-dalil yang mendukung dilaksanakannya tradisi tompangan, masyarakat semakin tertarik untuk melakukan tompangan, artinya di sini terdapat dorongan untuk mendapatkan kebaikan dan pahala melalui tompangan. Namun masyarakat tidak sadar bahwa, dalam tradisi tompangan juga mengandung dampak-dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, karena adanya perubahan substansi tradisi tompangan menjadi sebuah pola rent-cultural berbasis agama. Salah satunya adalah adanya unsur paksaan untuk melakukan tompangan, karena kini tompangan dianggap sebagai hutang yang harus dibayar, dan akan menjadi sebuah aib bagi masyarakat yang tidak membayar tompangan tersebut. date: 2014-10-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15161/1/10540025_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15161/2/10540025_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: A.ZAHID , NIM. 10540025 (2014) POLA RENT-CULTURAL BERBASIS AGAMA MASYARAKAT LONGOS, SUMENEP, MADURA (STUDI TENTANG TRADISI TOMPANGAN DI DESA LONGOS, SUMENEP, MADURA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15351/ title: NUANSA ISLAMY PADA PERAWATAN ANAK PENDERIT A AUTISME (Studi pada Lembaga Bina Anggita Yogyakarta) creator: ABD. SHOMAD, 150183213 subject: Sosiologi Agama description: - date: 2001-10-05 type: Article type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15351/1/ABD.%20SHOMAD%20-%20NUANSA%20ISLAMY.pdf identifier: ABD. SHOMAD, 150183213 (2001) NUANSA ISLAMY PADA PERAWATAN ANAK PENDERIT A AUTISME (Studi pada Lembaga Bina Anggita Yogyakarta). NUANSA ISLAMY PADA PERAWATAN. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5142/ title: PERAN KOMUNITAS SURAU TUO DALAM PENGEMBANGAN TRADISI SURAU DI YOGYAKARTA creator: DODI ASRIKA , NIM. 03541389 subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Surau memiliki peran yang sangat penting dalam struktur sosial masyarakat Minangkabau. Dalam masyarakat Minangkabau Surau tidak hanya dianggap sebagai sebuah lembaga keagamaan, fungsi surau mencoba mentranformasikan nilai-nilai budaya dan agama dalam masyarakat Minang. Dalam megembangkan tradisi surau yang ada di minangkabau, juga dilakukan di daerah perantauan. Tidak sedikit para perantau yang menerapakan spirit tradisi Surau, salah satunya komunitas Surau Tuo Yogyakarta. Komunitas Surau Tuo didirikan oleh para perantau Minang yang merantau di daerah Yogyakarta. Keinginan mendirikan Surau timbul dari kegelisahan beberapa anak muda Minang, yang melihat beberapa persoalan yang terjadi di sekitar mereka, terutama masalah pergaulan masyarakat Minang yang tidak lagi mencerminkan Islam dan Adat sebagai sumber falsafah Minangkabau. Oleh karena itu timbullah ide untuk mendirikan sebuah komunitas yang diharapkan mampu mempertahankan tradisi Surau yang ada di Minangkabau. Dari paparan diatas sangat penting kiranya kita untuk mengetahui peran komunitas Surau Tuo ini dalam mengembangan tradisi Surau dan mempertahankan identitas mereka di Yogyakarta. Menurut penulis ini sangat menarik karena pengembangan tradisi Surau ini dilakukan di daerah Yogyakarta yang Multikultural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Yaitu pendekatan yang memberikan arti yang lebih dalam dari fenomena yang terjadi. Fenomena yang timbul dari hubungan antara manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dan masyarakatnya. Sememtara teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stuktural fungsional dengan menggunakan paragdima AGIL(Adaptation, Goal-Attainment, Integration, Laten-Pattern-Maintenance) yang memfokoskan pada kehidupan sosial dan kelompok. Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa komunitas Surau Tuo dalam pengembangan tradisi Surau di Yogyakarta adalah: 1) Komunitas Surau Tuo berusaha mempertahankan identitas kultural dalam mengembangkan tradisi Surau di Yogyakarta. 2) Komunitas Surau Tuo sebagai sebuah laboratorium kecil untuk mengasah pengetahuan yang diterima di kampung halaman dan juga dari kampus dan mengaktualisasikannya dalam komunitas ini. 3) Surau Tuo sebagai media internalisasi nilai-nilai sosial keagamaan. div date: 2015-01-28 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5142/1/BAB%20I%2CV%2CDAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5142/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: DODI ASRIKA , NIM. 03541389 (2015) PERAN KOMUNITAS SURAU TUO DALAM PENGEMBANGAN TRADISI SURAU DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15417/ title: WAJAH BARU ORANG BAJO DALAM ARUS PERUBAHAN ( Studi Tentang Perubahan Sosial Pada Suku Bajo di Desa Lamanggau ) creator: GAMSIR, NIM. 09540035 subject: Sosiologi Agama description: Perubahan sosial sebagai suatu proses perubahan bentuk yang mencakup keseluruhan aspek kehidupan masyarakat, yang terjadi baik secar alami maupun karena rekayasa sosial. Perubahan social dipandang sebagai sebuah konsep yang serba mencakup, yang merujuk pada perubahan fenomena sosial diberbagai tingkat kehidupan manusai, mulai dari tingkat individu hingga masyarakat. Begitupun dengan masyarakat Bajo yang ada di Desa Lamanggau telah mengalami adanya berbagai perubahan-perubahan di dalamnya. Dalam Penelitian ini memfokuskan pada Wajah Baru Orang Bajo Dalam Arus Perubahan. Dalam studi ini adalah perubahan sosial orang Bajo di Desa Lamanggau. Problem studi tersebut di analisis dengan menggunakan teori sosiologi perubahan sosial dalam perspektif sosiologis soerjono soekanto dan konsep kapitalisasi dalam perspektif marxisme. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan instrumen pengumpulan data melalui wawancara, observasi, interview dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif, analisis dan komperatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini memakai pendekatan sosiologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan sosial dapat saja terjadi pada setiap individu ataupun amsyarakat Bajo yang ada di Desa Lamanggau, terutama dalam mempertahankan nilai-nilai budaya, sikap dan pola perilaku mereka dalam menyongsong kehidupan sosial yang sekaligus merupakan pemicu terjadinya perubahan sosial , kemudian faktor dari perubahan tersebut memberikan dampak pada masyarakat Bajo yang hidup atau tinggal di Desa Lamanggau. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15417/1/09540035_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15417/2/09540035_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: GAMSIR, NIM. 09540035 (2015) WAJAH BARU ORANG BAJO DALAM ARUS PERUBAHAN ( Studi Tentang Perubahan Sosial Pada Suku Bajo di Desa Lamanggau ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15413/ title: MOTIVASI SOSIAL KEAGAMAAN ZIARAH KUBUR DI MAKAM WALIYAH ZAINAB DIPONGGO creator: UMAR FARUQ , NIM. 09540045 subject: Sosiologi Agama description: Makam Wali adalah tempat pengungkapan perasaan religius yang bebas serta tempat memelihara ritus-ritus kuno. Dalam tradisi Islam Jawa, praktek ziarah kubur berkembang sedemikian pesat. Masyarakat biasanya melaksanakan ziarah kubur di makam Waliyah Zainab pada waktu tertentu, yang mana dianggap memiliki makna penting dalam kehidupan keagamaannya. Seperti hari-hari besar Islam, yaitu saat menjalang dan sesudah bulan Ramadhan hariRaya Idul Fitri, bulan Maulid dan bulan Muharram. Kompleks keramat desa Diponggo dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan ziarah kubur di pulau Bawean, daya tarik utamanya adalah makam Waliyah Zainab, seorang wali yeng terkenal dan tokoh kharismatik penyebar agama Islam di Pulau Bawean. Ritual keagamaan yang melibatkan ratusan orang bahkan ribuan orang pada hari-hari besar Islam telah menjadikan situs makam sebagai obyek wisata potensial, secara ekonomis berkontribusi besar bagi peningkatan pendapatan masyarakatsetempat. Memahami ziarah sebagai suatu fenomena sosial keagamaan, maka penulis dalam hal ini berusaha mengungkap tentang motivasi ziarah di makam Waliyah Zainab, dengan cara merumuskan sejumlah pertanyaan, yaitu: tentang pemahaman para peziarah terhadap sosokWaliyah Zainab dan tipologi para peziarah di makam. Untuk itu dilakukan penelusuran melalui observasi dan wawancara di lapangan,dengan para informan, yaitu:peziarah, juru kunci dan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktek ziarah di makam Waliyah Zainab didasarkan olehfigurTokoh yang kharismatik. kharisma ini bisa dilihat dari konteks konstruksi sosial para peziarah, dimana keragaman tipologis melahirkan perbedaan pemahaman dan peraktek ziarah diantara mereka. Misalnya, perbedaan penggunaan istilah oleh kelompok NU dengan kelompok Abangan yang juga menentukan perbedaan pula dalam bentuk ritual, tujuan dan motifnya. Kesinambungan tradisi ziarah kubur di makam Waliyah Zainab, didasarkan pada keyakinan dan pandangan para peziarah yang menetapkan, bahwa Waliyah Zainab adalah orang suci yang memiliki karamah, penyebar agama Islam dan menjadi tokoh masyarakat. Faktor inilah yang menjadi daya tarik masyarakat berziarah danmenjadikan sumber-sumber berakahditempat keramat itu. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15413/1/09540045_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15413/2/09540045_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: UMAR FARUQ , NIM. 09540045 (2015) MOTIVASI SOSIAL KEAGAMAAN ZIARAH KUBUR DI MAKAM WALIYAH ZAINAB DIPONGGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15419/ title: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi creator: JAINUDIN, NIM. 09540060 subject: Sosiologi Agama description: Dunia otomotif di Indonesia semakin bertambah maju dan berkembang sangat pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya penggemar-penggemar motor atau mobil dengan merk tertentu yang sering terlihat sedang berkumpul di suatu tempat atau sedang melintas di jalan. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan di jalan raya mobil seolah-olah dikepung oleh banyaknya sepeda motor yang ada disekelilingnya. Mobil hanya bisa bergerak secara leluasa jika ada ruang kosong yang “diberikan” oleh pengendara motor. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang faktor-faktor penyebab agresivitas geng motor tomcat di Jl. Ahmad Yani Magelang. Sebab dalam keanggotaan geng motor tomcat ini masih terbilang anak-anak namun sudah bisa membawa nama mereka berkibar dikalangan geng motor dewasa karena keahliannya dalam mengendarai motor. Selain itu juga, solidaritas yang dibentuk oleh geng motor tomcat ini sangat kuat. Ini bisa dilihat dari setiap event yang digelar pasti seluruh anggota datang untuk menghadiri. Dalam penelitian ini penulis membuat dua rumusan masalah penelitian tentang bagaimana bentuk agresivitas geng motor tomcat dan apa faktor-faktor penyebab agresivitas geng motor tomcat di Jl. Ahmad Yani Magelang. Selanjutnya dua rumusan masalah ini dibahas dan dianalisis dengan teori agresivitas menurut Miller-Johnson, Coie, dan Malone (2003) mengungkapkan agresivitas adalah adanya level memperlihatkan kenakalan yang lebih tinggi ketika remaja dan dewasa muda dibandingkan pada masa anak-anak dan menurut menurut Buss. Buss (dalam Morgan, 1989) menyatakan bahwa agresivitas dapat digolongkan menjadi tiga dimensi, yaitu fisik-verbal, aktif-pasif, dan langsung tidak langsung. Pokok dari pembahasan di atas pada intinya menuju pada permasalahan lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dari hasil penelitian ini ditemukan fakta bahwa agresivitas adalah level memperlihatkan kenakalan yang lebih tinggi ketika remaja dan dewasa muda dibandingkan pada masa anak-anak. Permasalahan pada masa remaja ini dipengaruhi oleh internal keluarga yang pecah yang biasa di sebut dengan broken home. Yang menyebabkan Mereka hanya berpikir kesenangan dan kenikmatan yang mereka rasakan dikarenakan mereka dapat berkumpul dengan temantemannya yang memiliki latar belakang yang sama, tingkat pendidikan yang sama, umur yang sama, dan permasalahan yang sama di dalam rumah ataupun di luar rumah. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15419/2/09540060_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: JAINUDIN, NIM. 09540060 (2015) DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15421/ title: MODEL TINDAKAN SOSIAL PENGIKUT TAREKAT DI TENGAH ARUS MODERNISASI (Studi Kasus Jama’ah Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Di Pondok Pesantren Qashrul ‘Arifin) creator: KHOLISOH, NIM. 10540036 subject: Sosiologi Agama description: Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah adalah salah satu tarekat yang saat ini masih aktif dalam kegiatan keagamaannya. Pengikut tarekat setiap tahun terus bertambah dari berbagai kalangan dan daerah. Mereka mampu berdiri dan tetap pada tarekatnya di tengah perubahan sosial atau modernisasi. Modernisasi yang masuk pada lingkungan pesantren Qashrul ‘Arifin membuat para pengikut harus mampu menghadapi antara tarekat dan modernisasi. Penelitian ini menfokuskan pada model tindakan sosial pengikut tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah dan rasionalitas tindakan pengikut tarekat menghadapi proses modernisasi di pesantren Qashrul ‘Arifin Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.Data primer dari penelitian ini terdiri dari hasil wawancara dan obsevasi terhadap pengikut tarekat. Sumber data skunder berupa buku atau artikel majalah yang berhubungan dengan penelitian ini. Tehnik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, dokumentasi.Kemudian data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan menggunakan teori rasionalitas dan tipe tindakan dari Max Weber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model tindakan sosial pengikut tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah dapat dikelompokkan menjadi empat tipe tindakan. Pertama, tindakan tradisonal dapat dilihat dari tindakan masyarakat yang mengikuti tarekat berdasarkan tradisi turun temurun dari keluarga. Kedua, tindakan instrumental yaitu berdasarkan pertimbangan karena mereka membutuhkan Allah. Ketiga, tindakan efektual dengan mengamalkan ilmu tarekat yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan ingin menunjukkan rasa cintanya kepada Allah. Keempat, tindakan yang berorientasi kepada nilai yaitu adanya tujuan yang bermaksud mendekatkan diri dan mendapat ridha Allah. Rasionalitas tindakan pengikut tarekat juga dapat dikelompokan menjadi empat tipe tindakan. Pertama, rasionalitas praktis pengikut tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah dapat dilihat dari pengikut tarekat yang tetap mengikuti modernisasi tanpa meninggalkan ajarannya sebagai seorang yang bertarekat. Kedua, rasionalitas subtantif yaitu memilih tetap mengikuti modernisasi dengan tujuan agar tidak terlihat sebagai masyarakat yang kolot. Ketiga, rasionalitas formal yang dapat dilihat dari mengimbangi tarekat dengan modernisasi namun tanpa mengubah aturannya sebagai pengikut tarekat. Keempat, rasionalitas teoritis pengikut tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah dapat dilihat dari pernyataan pengikut tarekat yang mengatakan bahwa, jika mereka membutuhkan Allah maka mereka harus melakukan yang terbaik dari dirinya dihadapan Allah. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15421/2/10540036_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15421/1/10540036_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: KHOLISOH, NIM. 10540036 (2015) MODEL TINDAKAN SOSIAL PENGIKUT TAREKAT DI TENGAH ARUS MODERNISASI (Studi Kasus Jama’ah Tarekat Naqsyabandiyah Kholidiyah Di Pondok Pesantren Qashrul ‘Arifin). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15420/ title: PERGESERAN PERAN NYAI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA creator: ISTI ROIDAH , NIM. 09540062 subject: Sosiologi Agama description: Mayoritas masyarakat muslim masih melihat keterlibatan perempuan dengan menjadi pemimpin disektor publik sebagai hal yang tidak wajar dan dilarang menurut agama, tetapi tidak sedikit pula kalangan yang menganggap keterlibatan perempuan dengan menjadi pemimpin diperbolehkan menurut agama. Dalam konteks Indonesia, salah satu institusi yang dipandang memiliki legitimasi dikalangan umat Islam berkaitan dengan fatwa-fatwa keagamaan adalah pesantren. Disinilah peran Nyai Hj. Barokah Nawawi sebagai seorang pemimpin pondok pesantren penting untuk diteliti. Sepeninggal Kyai, Nyai Hj. Barokah yang dahulu hanya berperan dalam ranah domestik kini mampu melakukan pergeseran peran dengan melakukan kegiatan dalam ranah publik. Fokus penelitian ini adalah meneliti bagaimana peran Nyai dan pandangan santri serta masyarakat tentang peran Nyai. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan secara langsung, wawancara mendalam (indepth interview) kepada informan, observasi dan dokumentasi serta studi literatur yang sudah ada dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran gender. Penelitian ini menunjukkan bahwa peran Nyai mengalami pergeseran yang sangat signifikan, sepeninggal Kyai yang semula peran Nyai hanya dalam ranah domestik kini sudah merambah keranah publik. Akan tetapi santri lebih memandang terhadap peran Nyai diranah domestik sebagai ibu dan istri yang baik, pola pikir santri seperti ini dapat tergambarkan ketika peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa santri putri. Sementara masyarakat memandang bahwa aktifitas Nyai dalam ranah publik merupakan kontribusi yang luar biasa. Nyai selama memberikan pendidikan pada santri adalah tindakan yang dilakukan atas dasar cerminan harapan dari masyarakat. Dari Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri yang diteliti banyak menunjukkan hal menarik yang dimiliki oleh Nyai. Dari semua data yang terkumpulkan menunujukkan bahwa peran Nyai banyak, dan peran tersebut akan terus dibutuhkan oleh masyarakat sebagai figur perempuan yang mampu memberikan pengarahan agama. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergeseran peran Nyai di pondok pesantren Nurul Ummah Putri disebabkan tuntutan peran Nyai sebagai alat kontrol sosial budaya dalam lembaga pesantren setelah wafatnya kyai. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15420/1/09540062_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15420/2/09540062_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ISTI ROIDAH , NIM. 09540062 (2015) PERGESERAN PERAN NYAI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15430/ title: POLA RENT-CULTURAL BERBASIS AGAMA MASYARAKAT LONGOS, SUMENEP, MADURA (STUDI TENTANG TRADISI TOMPANGAN DI DESA LONGOS, SUMENEP, MADURA) creator: A. ZAHID, NIM. 10540025 subject: Sosiologi Agama description: Dalam kehidupan masyarakat tidak akan bisa terlepas dari sebuah kebudayaan. Kebudayaan akan berjalan seiring dengan masyarakat sampai kapanpun karena kebudayaan adalah identitas dari sebuah masyarakat, tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan, sebaliknya tidak ada budaya yang tidak memiliki masyarakat. Masyarakat di setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing, seperti halnya di Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura. Kebudayaan tersebut telah mengakar sejak zaman dahulu, kebudayaan itu dikenal dengan nama tradisi Tompangan. Tompangan adalah sebuah tradisi saling menyumbang barang ataupun uang dalam pelaksanaan berbagai acara di masyarakat Sumenep terutama dalam pelaksanaan acara pernikahan. Namun seiring berjalannya waktu, tradisi itu mulai berubah dari segi substansi, yang tadinya bertujuan untuk saling tolong menolong antar masyarakat, tetapi berubah menjadi tradisi yang mengandung hutang piutang dan pola rentenir. Hal itu belakangan diketahui sebagai bentuk perlawanan terhadap para Raja zaman dulu yang berlaku tidak adil terhadap masyarakat kecil dengan meminta tompangan tetapi Raja sendiri tidak memberi tompangan kepada masyarakat. Perkembangan tradisi tompangan ini juga didukung oleh adanya kesepakatan para Kiyai di Sumenep yang menyatakan kebolehan dilaksanakannya tradisi tompangan ini. Di sisi lain, perubahan substansi tradisi ini telah memberikan berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat, baik dampak negatif maupun positif. Oleh karena itu, perlu dikupas lebih dalam apakah agama menjadi salah satu faktor penting dalam perubahan tradisi tompangan ini, serta dampak apa saja yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Desa Longos, Sumenep, Madura. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan guna mengetahui secara langsung kondisi masyarakat Desa Longos. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, dilakukan dengan mengamati objek yang diteliti, yaitu masyarakat Desa Longos, selain itu dengan wawancara, guna mendapatkan pernyataan-pernyataan langsung dari informan mengenai tradisi tompangan, kemudian dengan dokumentasi, sebagai cara mengumpulkan buktibukti otentik yang berkaitan dengan tradisi tompangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dalam tradisi tompangan ini peran tokoh agama atau Kiyai memang sangat besar dan berpengaruh, selain sebagai sentral dan tauladan bagi masyarakat, Kiyai juga merupakan penyampai ilmu pengetahuan dan fatwa-fatwa tentang agama Islam. Melalui penyampaian para Kiyai tentang dalil-dalil yang mendukung dilaksanakannya tradisi tompangan, masyarakat semakin tertarik untuk melakukan tompangan, artinya di sini terdapat dorongan untuk mendapatkan kebaikan dan pahala melalui tompangan. Namun masyarakat tidak sadar bahwa, dalam tradisi tompangan juga mengandung dampak-dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, karena adanya perubahan substansi tradisi tompangan menjadi sebuah pola rent-cultural berbasis agama. Salah satunya adalah adanya unsur paksaan untuk melakukan tompangan, karena kini tompangan dianggap sebagai hutang yang harus dibayar, dan akan menjadi sebuah aib bagi masyarakat yang tidak membayar tompangan tersebut. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15430/1/10540025_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka%20..rev.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15430/2/10540025_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir%20...rev.pdf identifier: A. ZAHID, NIM. 10540025 (2015) POLA RENT-CULTURAL BERBASIS AGAMA MASYARAKAT LONGOS, SUMENEP, MADURA (STUDI TENTANG TRADISI TOMPANGAN DI DESA LONGOS, SUMENEP, MADURA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15431/ title: LAGU ANAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DINAMIKA KONFLIK DI TK GENIUS KIDS KRAPYAK WETAN PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA creator: FIKA MAFATIKHUNNA’MA , NIM. 10540070 subject: Sosiologi Agama description: Latar belakang penelitian ini adalah ditemukannya sebuah pembahasan mengenai penyebab lagu anak usia dini (lagu tepuk anak sholeh, lagu tepuk Islam dan lagu ikrarku) menjadi area konflik karena perbedaan penafsiran pemaknaan syair lagu serta perbedaan pendapat atau pemahaman antara wali murid mualaf dengan guru TK Genius Kids. Selain itu untuk mengetahui pengaruhnya lagu tersebut terhadap anak-anak di TK Genius Kids Krapyak Wetan Panggungharjo Sewon Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan di TK Genius Kids Krapyak wetan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Data sekunder yang didapat dari penelitian ini adalah data yang sudah tersedia di kantor lembaga TK Genius Kids, seperti data kelembagaan, kurikulum dan profil, sedangkan data primer yang didapat oleh peneliti merupakan data yang diambil langsung dari sumber aslinya yang dijadikan narasumber dalam penelitian, seperti mewawancarai para guru TK Genius Kids dan orang tua wali murid. Data diperoleh langsung dari tempat penelitian di lapangan untuk memahami fenomena-fenomena dalam lingkungan hidup keseharian. Model pengembangan yang digunakan peneliti dilapangan berupaya menggambarkan bagaimana bentuk-bentuk serta mekanisme berlangsungnya kekerasan simbolik di sekolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berinteraksi secara langsung dengan narasumber yang bersangkutan, mengenal secara dekat dalam dunia kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti alur kehidupan mereka secara apa adanya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kekerasan simbolik yang dituturkan oleh Bourdieu dilakukan bukan dengan jalan kekerasan secara fisik yang nyata, mekanisme yang dilakukan secara perlahan namun pasti, sehingga tidak sadar jika menjadi objek kekerasan. Perbedaan pemaknaan teks oleh sebagian guru, orang tua, dan pemerhati dunia pendidikan dari beberapa syair lagu anak usia dini di TK Genius Kids (lagu tepuk anak sholeh, lagu tepuk Islam dan lagu ikrarku) adalah pemahaman yang bersifat memaksakan tersebut. Yang permasalahan tersebut dianggap merupakan masalah dalam dunia pendidikan yang didalamnya mengajarkan indoktrinisasi agama terhadap anak usia dini. Ketika sebuah lagu dipermasalahkan oleh sebagian wali murid karena lirik lagunya itu merupakan sebuah serangan kepada guru, namun pada permasalahan ini guru lebih mendominasi karena jumlah guru lebih banyak dan berkuasa dibandingkan sebagian wali murid. Akan tetapi lagu yang diajarkan sebenarnya sudah diajarkan turun-temurun sejak dulu, karena tuntutan dari kurikulum lembaga, jadi yang sebenarnya menjadi korban dalam konflik ini adalah guru, wali murid dan anak karena pemberian kurikulum pembelajaran lembaga tersebut. Maka dari itu, keefektifan penyampaian lagu harus diimbangi dengan pemahaman arti atau arti perkata pada syair lagu yang disampaikan sehingga nanti kedepannya tidak akan ada lagi kesalahpahaman serta rasa ketidaknyamanan para wali murid dengan apa yang telah diajarkan atau disampaikan oleh guru kepada anak didiknya di TK Genius Kids. date: 2015-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15431/1/10540070_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15431/2/10540070_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: FIKA MAFATIKHUNNA’MA , NIM. 10540070 (2015) LAGU ANAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DINAMIKA KONFLIK DI TK GENIUS KIDS KRAPYAK WETAN PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15979/ title: RITUAL DAN MOTIVASI ZIARAH DI MAKAM SYEKH AHMAD MUTAMAKKIN DESA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI creator: AHMAD FA’IQ BARIK LANA, NIM. 09540055 subject: Sosiologi Agama description: Dalam skripsi ini penulis membahas tentang Ritual dan Motivasi Peziarah di Makam Syekh Ahmad Mutamakkin Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Indonesia merupakan Negara yang luas dengan berbagai suku yang ada di dalamnya. Suku Jawa adalah suku terbesar di Indonesia. Suku Jawa memiliki berbagai tradisi yang masih hidup sampai sekarang yaitu tradisi ziarah kubur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ritual dan motivasi peziarah di makam Syekh Ahmad Mutamakkin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi untuk mengetahui aktifitas peziarah dalam melakukan ritual, Interview untuk mengetahui motivasi peziarah, membaca literatu-literatur atau buku-buku, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa ritual para peziarah yaitu dimulai dengan berwudhu sebelum masuk komplek makam, membaca surat yasin, dan membaca tahlil. Sedangkan tujuan atau motivasi peziarah antara lain untuk mendoakan leluhur, mengingat kematian, menyampaikan hajat atau doa dengan berwasilah, dan untuk rutinitas tanpa memiliki maksud tertentu. date: 2015-02-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15979/1/09540055_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15979/2/09540055_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: AHMAD FA’IQ BARIK LANA, NIM. 09540055 (2015) RITUAL DAN MOTIVASI ZIARAH DI MAKAM SYEKH AHMAD MUTAMAKKIN DESA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15985/ title: DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA, FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM creator: BAYU FIRDAUS, NIM. 09540057 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap fenomena berkurangnya interaksi sosial atau silaturrahim langsung di kalangan pengguna smartphone. Penggunaan smartphone sekarang bukan hanya sebagai alat komunikasi semata, melainkan juga mendorong terbentuknya interaksi yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka. Kemunculan dan penggunaan smartphone mempengaruhi proses interaksi sosial yang dinamis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi smartphone bagi mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam saat ini, dan menganalisis dampak dari penggunaan smartphone terhadap interaksi sosial di kalangan mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran lebih mengutamakan kegiatan yang dilakukan setiap hari dan menimbulkan efek. Ponsel pintar (smartphone) merupakan sebuah device yang memungkinkan untuk melakukan komunikasi (seperti menelpon atau SMS) juga di dalamnya terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan berkemampuan seperti layaknya komputer. Bentuk pendekatan komunikasi yang paling ideal adalah yang bersifat transaksional, dimana proses komunikasi di lihat sebagai suatu proses yang sangat dinamis dan timbal balik. Interaksi sosial adalah bentuk-bentuk yang tampak apabila orang-orang perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan sosial sebagai unsur pokok struktur sosial. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smartphone mempunyai peran yang penting dalam aktifitas sehari-hari para mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama. Smartphone dilengkapi dengan fitur-fitur sosial media yang dijadikan sebagai perantara dalam berinteraksi dengan sesama. Selain itu, para mahasiswa juga menggunakan smartphone sebagai salah satu penunjang media pembelajaran. Smartphone dapat mempengaruhi proses interaksi sosial mahasiswa Jurusan Sosiologi Agama. Smartphone menjadikan para mahasiswa malas untuk bersilaturrahim, baik dengan teman maupun keluarganya, mereka lebih suka berinteraksi melalui fitur sosial media yang ada dalam smartphone daripada berinteraksi secara langsung. Smartphone dapat menghilangkan rasa solidaritas dan rasa hormat mereka kepada sesama, bahkan kepada yang lebih tua, karena mereka tidak menghargai temannya saat diajak berinteraksi. date: 2015-02-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15985/1/09540057_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15985/2/09540057_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: BAYU FIRDAUS, NIM. 09540057 (2015) DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA, FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15987/ title: TRADISI NYUGUH MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA SEBAGAI UPAYA FILTERISASI PENGARUH MODERN creator: IHWANI RAMADHAN TUDJIANA, NIM.10540005 subject: Sosiologi Agama description: Mayarakat Kampung Kuta adalah masyarakat adat yang memegang teguh budaya nenek moyangnya. Segala kegiatan adat dilakukan berdasarkan apa yang diajarkan oleh nenek moyangnya tersebut. secara geografis Kampung Kuta terletak di Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Masyarakat disana memilki nilai-nilai solidaritas dan gotong royong yang tinggi, oleh karenanya kehidupannya selalu harmonis. Masyarakat adat khususnya Kampung Kuta, memiliki tradisi-tradisi yang menjadi dasar identitas masyarakat. Tradisi tersebut merupakan suatu kegiatan yang menjadi kewajiban bagi masyarakat Kampung Kuta untuk melaksanakannya, karena bagi mereka tradisi adat yang ada di Kampung Kuta adalah amanat dari para leluhur yang harus selalu dilaksanakan dan diwariskan. Salah satu tradisi Kampung Kuta adalah tradisi nyuguh Tradisi nyuguh adalah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Kampung Kuta setiap satu tahun sekali, tradisi ini merupakan tradisi yang besar yang ada di Kampung Kuta. Tradisi nyuguh dilakukan pada tanggal 25 shapar, boleh kurang dari tanggal tersebut, yang penting tidak boleh lebih. Tradisi nyuguh bertujuan untuk mencari keselamatan agar tidak terjadi bencana. Sebagai tradisi yang turun temurun dilakukan dari generasi ke generasi, tradisi nyuguh tidak sama sekali berubah tetap seperti aslinya. Dalam tradisi nyuguh tentunya tidak terlepas dari ajaran Islam yang ada di dalamnya, karena masyarakat Kampung Kuta yang seluruh anggota masyarakatnya beragama Islam. Makna Islam tersebut di eksplor di dalam simbol-simbol yang ada pada tradisi nyuguh. Peneliti menemukan bahwa modernisasi pada zaman sekarang, mengakibatkan berubahnya sikap, prilaku, moral dan juga pesatnya teknologi yang semakin canggih. Kehidupan modernisasi telah menjalar ke setiap sudut di dunia, dengan arus yang besar modernisasi masuk kedalam kehidupan masyarakat Kampung Kuta. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan peralatan teknologi modern yang ada di Kampung Kuta, modernisasi berdampak juga pada perubahan pola pikir yang cenderung dirasakan oleh masyarakat Kota, seperti halnya budaya egoisme dan konsumsi. Sebagai bentuk pertahanan terhadap budaya modern, maka kampung Kuta memfilterisasinya dimana mereka memilih mana yang baik dan mana yang buruk, dikarenakan agar mampu menjaga identitas dan eksistensi masyarakat Kampung Kuta. Filterisasi ini ditunjukan dengan adanya tradisi nyuguh. date: 2015-02-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15987/1/10540005_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15987/2/10540005_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: IHWANI RAMADHAN TUDJIANA, NIM.10540005 (2015) TRADISI NYUGUH MASYARAKAT KAMPUNG ADAT KUTA SEBAGAI UPAYA FILTERISASI PENGARUH MODERN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15991/ title: PENGGUNAAN ISU AGAMA OLEH PARTAI HANURA DALAM IKLAN POLITIK DI TELEVISI EDISI RAMADHAN 1434 H/2013 creator: DITRI JUWITA FUNDIK, NIM. 10540015 subject: Sosiologi Agama description: This study aims at finding the way in which the Hanura Party used political advertisement during Ramadhan 1434/2013. This research uses semiotic analysis, i.e. a model of media analysis method proposed by Ferdinand de Saussure and Roland Barthes which focuses its analysis on the sign. The researcher collected the data through observation and documentation from television media and related videos that have been recorded. In addition, the researcher also conducted interviews with two Hanura figures, namely Damanuri who is the administrator of DPD Hanura Party in Yogyakarta, and The Chairman of Hanura Party, General (Ret) Dr. H. Wiranto. viii The result of the study shows that there is a practice of using religious issues (instrumentalization of religion) found in by Hanura Party as a political imagery in political advertising Ramadan Edition 1434/2013 which aimed to gain public sympathizers. It was the main motivation of Hanura Party to advertise on television. In order to direct public opinion that Hanura is a party which is clean, humanist and possess a high tolerance towards members of religious community, Hanura Party served some atributes of religion and the Islamic values. However, the efforts of Hanura gave no significant impact on the legislative election of 2014 since people are increasingly intelligent in choosing and not easily fooled by a huge number of political imagery conducted before the democratic party, general elections of 2014 on 9 April. The Hanura party should be satisfied with the result of general election which is 5,26 %. That number causes the duet of Win-HT ended up in the exchange of president and vice president candidate of Indonesia 2014. date: 2015-01-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15991/1/10540015_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15991/2/10540015_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: DITRI JUWITA FUNDIK, NIM. 10540015 (2015) PENGGUNAAN ISU AGAMA OLEH PARTAI HANURA DALAM IKLAN POLITIK DI TELEVISI EDISI RAMADHAN 1434 H/2013. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15996/ title: PERAN INTELEKTUAL DALAM MEMBANGUN DEMOKRASI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU (STUDI PADA PENGURUS BESAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM PERIODE 1997-1999) creator: WAHYU HIDAYAT, NIM. 10540017 subject: Sosiologi Agama description: Praktik demokrasi di Indonesia telah menjadi suatu keharusan, bahkan telah menjadi realitas sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran intelektual yang dilakukan oleh Pengurus Besar HMI Periode 1997-1999 merupakan upaya dalam membangun iklim demokratis di Indonesia. Dinamika sosial politik yang terjadi di era reformasi 1998 telah membawa dampak yang besar bagi perkembangan demokrasi. Hari ini kita dapat menikmati keterbukaan dalam menyampaikan suara, berpendapat, kebebasan berserikat dan kebebasan pers tanpa ada rasa takut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melakukan wawancara dan dokumentasi. Peran intelektual HMI dalam membangun demokrasi di Indonesia pasca orde baru dan pengaruhnya dalam demokrasi di Indonesia yang dikaji lebih mendalam melalui teori kontruksi sosial Peter L Berger. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada proses konstruksi pemahaman demokrasi dilakukan oleh Pengurus Besar HMI dengan melakukan diskusi, pelatihan kepemimpinan dan pembuatan jurnal. Pemahaman ini kemudian dilegitimasi yang disandarkan pada Nilai-Nilai Dasar Perjuangan HMI sesuai dengan nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Kemudian diinternalisasikan dalam rumusan RUU Politik. Sedangkan pengaruhnya terhadap dinamika demokrasi di Indonesia yakni sebagai pendukung ideologi Pancasila, membangun sistem politik yang pro-demokrasi dan pembangunan Civil Society. Dengan terlibatnya orang-orang HMI di dalam pemerintahan, telah menjadi pekerja langsung membangun sistem demokrasi. Kedekatan HMI dengan negara dibangun atas kesamaan ide dan gagasan, terutama bagi alumni yang telah diduduk di legislatif, yudikatif dan eksekutif. HMI sebagai organisasi keagamaan yang berbasis Islam mampu menerima demokrasi sebagai ajaran Islam. Penelitian ini menjadi antitesis dari kelompok-kelompok yang menolak demokrasi. HMI menerima bahkan mendorong demokrasi demi untuk kepentingan nasional. Kontribusi pemikiran dan kepemimpinan melalui keterlibatan elit-elitnya di dalam membangun demokrasi dan pergumulan penegakan demokrasi di Indonesia. date: 2015-02-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15996/1/10540017_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15996/2/10540017_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: WAHYU HIDAYAT, NIM. 10540017 (2015) PERAN INTELEKTUAL DALAM MEMBANGUN DEMOKRASI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU (STUDI PADA PENGURUS BESAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM PERIODE 1997-1999). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16014/ title: POLA SOSIAL INTERSECTED MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DENGAN MASYARAKAT PENDUDUK LOKAL STUDI KASUS DESA MARGAMULYA DAN DESA AMBUNU, KECAMATAN BUNKU BARAT, KABUPATEN MOROWALI creator: NANANG TRIADI, NIM.10540024 subject: Sosiologi Agama description: Interaksi adalah hal terpenting dalam kehidupan masyarakat, baik interaksi antar individu, individu dengan kelompok, ataupun interaksi antar kelompok. Hal tersebut sejalan dengan hakikat manusia sebagai mahkluk sosial, saling membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya, baik kebutuhan keamanan, kebutuhan ekonomi, agama dan budaya demi kelangsungan hidupnya. Dari kebutuhan hidup itulah manusia menjalin hubungan antar manusia dengan berusaha menyampaikan beberapa maksud, tujuan dan keinginannya masingmasing. Sedangkan untuk mencapai keinginan tersebut harus diwujudkan dengan hubungan timbal- balik (interaks) antar individu ataupun kelompok dalam masyarakat. Hubungan interaksi sosial yang dilakukan individu maupun kelompok juga dapat mempengaruhi struktur sosial yang ada. Sebab struktur sosial adalah bagian penting dalam masyarakat. Hal ini bisa dilihat dalam interaksi masyarakat transmigran Jawa di Marga Mulya dengan penduduk lokal di Ambunu. Penulis merasa tertarik untuk mengkaji tentang pola social intersected masyarakat transmigran Jawa di Marga Mulya dengan penduduk lokal di Ambunu, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pola social intersected yang terjadi antara masyarakat transmigran Jawa di Marga Mulya dengan penduduk lokal di Ambunu. Dan ingin mengetahui bagaimana implikasi social intersected dalam masyarakat Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field reseach), yakni peneliti berusaha mengungkap realita di lapangan tentang hubungan sosial antara masyarakat transmigran Jawa di Marga Mulya dengan penduduk lokal di Ambunu. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi untuk mengetahui interaksi sosial masyarakat transmigran Jawa dengan penduduk lokal di Ambunu di kecamatan Bunku Barat, dengan menggunakan pendekatan sosiologis, dan untuk mendapatkan data yang yang maksimal tentang kondisi hubungan sosial kedua masyarakat, penulis melakukan wawancara, dan mengikuti beberapa kegiatan sosial di Masyarakat transmigran Jawa di Marga Mulya dan penduduk lokal di Ambunu. Dari penelitian yang diperoleh peneliti, bahwa pola social intersected masyarakat transmigran Jawa di Marga Mulya denga masyarakat penduduk lokal di Ambunu berjalan cukup terbuka, sehingga menghasilkan bentuk dan pola subtitusi intersected diantaranya, (1) interaksi dalam bidang keagamaan, (2) interaksi dalam bidang ekonomi, (3) interaksi dalam bidang kebudayaan, (4) interaksi dalam bidang politik. Sedangkan implikasi social intersected dalam masyarakat adalah adanya hubunganya antar etnik yang berbeda sehingga mengahasilkan asmimilasi dan akulturasi budaya, dan kekuatan hubungan keagamaan yang mengarah pada kesadaran toleransi, sehingga hal tersebut menjadi kekuatan untuk menjaga hubungan sosial yang harmonis. date: 2015-02-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16014/1/10540024_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16014/2/10540024_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: NANANG TRIADI, NIM.10540024 (2015) POLA SOSIAL INTERSECTED MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DENGAN MASYARAKAT PENDUDUK LOKAL STUDI KASUS DESA MARGAMULYA DAN DESA AMBUNU, KECAMATAN BUNKU BARAT, KABUPATEN MOROWALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16019/ title: GARIS TEPI MASYARAKAT MELAYU RIAU POTRET MARJINALISASI EKONOMI NELAYAN MELAYU DI KELURAHAN PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU creator: ISWANDI, NIM. 10540028 subject: Sosiologi Agama description: Marjinalisasi terhadap mayoritas nelayan Melayu sudah terjadi sejak mulai banyaknya para pendatang yang berdomisili di Kelurahan Pulau Kijang. Mereka tergolong miskin dibandingkan dengan komunitas pendatang yang malahan lebih dominan secara penguasaan sumber-sumber ekonomi dengan berbagai usaha yang meraup keuntungan besar. Bagaimana dalam proses mereka terpinggirkan dan menjalani situasi seperti ini, masalah ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian lebih jauh. Penelitian ini merupakanpenelitiankualitatif. Sumber diperoleh dari data primer hasil wawancara bersifat mendalam, kemudian data sekunder dari tulisantulisan data komunitas, data kantor kelurahan, buku, artikel, jurnal, dokumentasi maupun hasil penelitian. Demi memperoleh data primer, digunakan metode partisipasi observasi dan wawancara.Teknikanalisis data yang digunakanmenggunakan model analisis data melalui tiga tahapan yakni reduksi data, displai data dan verifikasi data. Untukmenelusuripersoalanketerpinggiran inimenggunakanpendekatan teori hegemoni Gramsci. Marjinalisasi nelayan Melayu di Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Riau menyangkut keterpinggiran ekonomi. Ketidakberdayaan nelayan, dan keterdesakan dalam mempertahankan sumber kehidupannya sebagai akibat masuknya dunia kapitalis secara hegemonik. Keterpinggiran ekonomi terjadi karena semakin sempitnya peluang ekonomi sebagai akibat dari lemahnya penguasaan modal dan rendahnya pendapatan yang diperoleh dari mata pencaharian sebagai nelayan, jika dibandingkan dengan kondisi yang dirasakan komunitas yang berada diluarnya.Bentukmarjinalisasidapatdilihatdaritigaaspekyaitupadawilayahekonomi, sosialdanpolitik.Padaaspekekonomiberkaitandenganpermodalan, aspeksosialmenyangkutstreotipenegatif yang melekatpadakomunitasnelayan, sedangkanpadaaspekpolitikmerujukkepadakebijakan penguasa dalam hal ini para pemodal dan pemerintah yang cenderung tidak memihak kepada komunitas nelayan Melayu. date: 2015-02-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16019/1/10540028_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16019/2/10540028_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.Pdf identifier: ISWANDI, NIM. 10540028 (2015) GARIS TEPI MASYARAKAT MELAYU RIAU POTRET MARJINALISASI EKONOMI NELAYAN MELAYU DI KELURAHAN PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, RIAU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16020/ title: POLA PERTAHANAN PEREMPUAN AHMADIYAH DALAM RUANG KONFLIK (ANALISIS TOKOH MARYAM DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI) creator: SITI NUR HADIROH, NIM. 10540033 subject: Sosiologi Agama description: Membawa identitas seorang Ahmadi di tengah keberagamaan yang tidak berpihak pada kelompok minoritas yang berbeda tidaklah mudah, apalagi harus menanggung label sesat. Perlakuan kurang baik, hinaan, bahkan pengusiran seakan menjadi lumrah atas nama agama dan iman. Itulah yang di alami perempuan bernama Maryam yang kebetulan lahir dan tumbuh kembang di keluarga Ahmadiyah. Fatwa sesat terhadap kelompok Ahmadiyah, menuntut seorang Maryam yang masih muda, untuk melakukan pertahanan diri di tengah penindasan yang dilakukan oleh kelompok yang dominan. Maryam, adalah representasi dari Perempuan Ahmadi yang ingin bersuara dan melawan, namun kodrat sebagai seorang wanitalah yang menuntut melawan dengan diam dan bertahan dalam penindasan. Pertahanan diri yang dilakukan maryam kecil tidaklah mudah, apalagi harus membawa identitas kelompok yang terlanjur secara umum dianggap sesat, itulah Maryam dan persoalannya dalam novel maryam karya Okky Madasari. Skripsi ini mengangkat persoalan, bagaimana seorang maryam ini mampu melakukan pertahanan diri dengan terus menyandang label sesat ditengah konflik yang mengancam dirinya? Dan apa nilai-nilai yang patut diambil dari perjuangan seorang Maryam dalam mempertahankan dirinya dan identitasnya. Penelitian ini merupakan penelitiaan studi pustaka yang mengkaji secara spesifik wacana dan narasi dalam sebuah novel. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Penulis menggunakan metode conten Analisis isi (content analysis ) terhadap semua tulisan, narasi yang terdapat didalam data Primer. Analisis isi ini di masukkan untuk menemukan plot setting dan penokohan. Focus analisis di tujukan ke tokoh Maryam sebagai tokoh utama novel maupun skripsi ini. Teori yang menjadi pisau analisis adalah pola-pola pertahanan Freud, yang lebih dikenal dengan self defence mechanism,dan teori konflik sosial Penelitian ini menemukan tipe konflik yang terjadi di dalam novel Maryam menunjukkan gejala realistik yakni konflik benar-benar terjadi secara sosial dan menciptakan tekanan sosial, kekerasan sosial dan kekerasan struktur negara yang dipicu oleh konflik non realistik berupa perbedaan keyakinan. Sedangkan pola pertahanan yang dilakukan oleh Maryam yaitu pertahanan budaya, wacana, dan penderitaan, pertahanan diri dari tekanan orang terdekat dan pertahanan Tokoh Maryam dari tekanan sosial. date: 2015-02-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16020/1/10540033_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16020/2/10540033_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SITI NUR HADIROH, NIM. 10540033 (2015) POLA PERTAHANAN PEREMPUAN AHMADIYAH DALAM RUANG KONFLIK (ANALISIS TOKOH MARYAM DALAM NOVEL MARYAM KARYA OKKY MADASARI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16021/ title: RASIONALISASI PEDAGANG MUSLIM BARANG BEKAS DI PASAR KLITIKAN PAKUNCEN YOGYAKARTA creator: FIRDA YENI RAHMAWATI, NIM. 10540053 subject: Sosiologi Agama description: Pasar Klithikan Pakuncen merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Pasar ini terkenal dengan pedagang yang menjual barang-barang bekas, antik maupun kuno. Tetapi tidak jarang pula banyak anggapan dari masyarakat mengenai barang yang mereka perdagangkan adalah barang curian. Kesadaran para Pedagang barang bekas akan larangan norma agama terhadap perdagangan illegal membuat para pedagang barang bekas memaknai nilai-nilai agama yang mereka yakini dengan cara yang bebeda dengan masyarakat beragama pada umumnya. Penelitian ini meneliti rasionalisasai nilai-nilai agama dalam berdagang dan model tindakan yang dilakukan pedagang Muslim barang bekas. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data primer dari penelitian ini terdiri dari hasil wawancara dan observasi terhadap Pedagang Muslim barang bekas. Sumber data sekunder berupa buku atau artikel majalah yang berhubungan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, dokumentasi. Kemudian data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan menggunakan teori rasionalisasi dan tipe tindakan dari Max Weber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rasionalitas pedagang Muslim barang bekas dikelompokan ke dalam empat tipe rasionalitas. Pertama, rasionalitas praktis dalam kegiatan berdagang untuk mencari keuntungan dapat dilihat dari pedagang yang melakukan servis dan pembersihan barang dagangan sehingga menarik pembeli pada barang dagangan mereka karea tidak ada pilihan lain. Kedua, rasionalitas substantife terhadap nilai-nilai agama dalam berdagang dapat dilihat dari pedagang yang memahami berdagang dengan jujur dan menjalankannya. Ketiga, rasionalitas formal respon mereka terhadap peratauran pasar. Keempat, rasionalitas teoritis. Tindakan pedagang Muslim barang bekas dalam memutuskan untuk berdagang barang bekas dan menghindari barang-barang curian ke dalam dua tipe tindakan. Pertama, tindakan instrumental dapat dilihat dari tindakan pedagang yang berdagang barang bekas berdasarkan pertimbanagan ekonomi dan bertujuan untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Kedua, tindakan yang berorientasi pada nilai dapat dilihat dari cara-cara pedagang barang bekas menghindari barang-barang curian dengan pertimbangan nilai-nilai agama dalam berdagang. date: 2015-02-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16021/1/10540053_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16021/2/10540053_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: FIRDA YENI RAHMAWATI, NIM. 10540053 (2015) RASIONALISASI PEDAGANG MUSLIM BARANG BEKAS DI PASAR KLITIKAN PAKUNCEN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16022/ title: POLA SOLIDARITAS SOSIAL MAHASISWA PENDATANG DENGAN MASYARAKAT KAMPUNG PEDAK BARU (STUDI DI KAMPUNG PEDAK BARU, DUSUN KARANG BENDO, BANGUNTAPAN, BANTUL, YOGYAKARTA) creator: ARIS HASYIM, NIM. 10540060 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini mengkaji tentang pola solidaritas sosial mahasiswa pendatang dengan masyarakat Kampung Pedak Baru, Dusun Karang Bendo, Banguntapan Bantul, Yogyakarta. Kampung Pedak Baru merupakan sebuah kampung padat penduduk yang eksistensinya berada di pinggiran kota Yogyakarta, tepatnya di sebelah timur kampus UIN Sunan Kalijaga. Kedekatan lokasi kampus UIN Sunan Kalijaga dengan kampung ini, menjadikan warga setempat berbondong-bondong menyediakan persewaan kos atau kontrakan kepada mahasiswa pendatang dari luar daerah. Proses dan dinamika interaksi sosial yang membentuk pola solidaritas sosial antara mahasiswa pendatang dengan warga Kampung Pedak Baru yang notabene sebagai kampung transisi, menjadi menarik untuk dikaji lebih mendalam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif-analitik, yakni data yang telah terkumpul kemudian dideskripsikan dan dianalisis untuk penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori integrasi sosial, kohesi sosial serta konsep solidaritas sosial organik dan mekanik dari Emil Durkheim. Penulis juga mengunakan teori masyarakat transisi dari Freed W Riggs sebagai pelengkap untuk menganalisis masyarakat di Kampung Pedak Baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya terdapat beberapa hal penting terkait terbentuknya solidaritas sosial antara mahasiswa pendatang dengan masyarakat di Kampung Pedak Baru, antara lain gotong-royong dan kerja bakti yang mampu menciptakan kerekatan sosial, saling mendukung keamanan kampung dengan mengikuti program ronda kampung sebagai bentuk kohesi sosial, mengikuti rapat warga atau jumpa warga sebagai kesempatan membangun konsolidasi bersama. Adapun yang lebih khusus ialah solidaritas sosial mahasiswa yang terbangun di masjid atas adanya perkumpulan Remaja Masjid Nurul Islam (REMANIS) yang mayoritas anggotanya adalah mahasiswa pendatang. Kontribusi mahasiswa dalam berbagai kegitan kampung tersebut mampu menciptakan harmoni sosial di tengah masyarakat dan meminimalisir terjadinya konflik. Faktor pendukung terbentuknya solidaritas sosial di Kampung Pedak Baru dikarenakan adanya komunikasi dan relasi sosial yang baik antara elit lokal dengan mahasiswa pendatang dalam upaya membangun berbagai hal yang dapat bermanfaat bagi kampung. Kedekatan relasi antar mahasiswa pendatang dan kedekatan etnis mahasiswa juga merupakan bagian penting dari faktor pendukung terjadinya solidaritas sosial. Adapun faktor penghambat terbentuknya solidaritas sosial ini dikarenakan adanya miskomunikasi antara mahasiswa dengan warga, serta mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan yang telah disepakati oleh warga. date: 2015-02-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16022/1/10540060_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16022/2/10540060_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ARIS HASYIM, NIM. 10540060 (2015) POLA SOLIDARITAS SOSIAL MAHASISWA PENDATANG DENGAN MASYARAKAT KAMPUNG PEDAK BARU (STUDI DI KAMPUNG PEDAK BARU, DUSUN KARANG BENDO, BANGUNTAPAN, BANTUL, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16023/ title: SIKAP ULAMA BETAWI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI DUKUNGAN TERHADAP FAUZI BOWO-NACHROWI RAMLI DALAM PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2012 (STUDI KASUS DI KELURAHAN CAKUNG TIMUR, CAKUNG, JAKARTA TIMUR) creator: KHOTIBUL UMAM, NIM. 10540063 subject: Sosiologi Agama description: Kekalahan pasangan Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli dari pasangan Jokowi-Ahok di dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2012 menimbulkan pertanyaan penulis bagaimana sikap dan faktor-faktor yang melatarbelakangi ulama Betawi dalam mendukung pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta. Penelitian ini membahas tentang penelitian sikap ulama Betawi dan faktor-faktor yang melatarbelakangi ulama Betawi di Kelurahan Cakung Timur Kecamatan Cakung Jakarta Timur dalam mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2012. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi politik dan teori budaya politik. Teori partisipasi politik adalah keterlibatan individu didalam sistem politik. Dan teori budaya politik adalah sebagai macam ide yang dianut bersama banyaknya anggota masyarakat tidak hanya berkutik kepada masalah politik saja akan tetapi menyentuh aspek-aspek kehidupan dan perubahan masyarakat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif Penelitian ini mengedepankan untuk melihat sikap ulama pada pilkada DKI Jakarta 2012 di Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Dan Faktor apa yang melatarbelakangi ulama mendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramlie dalam pilkada DKI Jakarta 2012, dengan melihat hal sebagai berikut: pertama, Bagaimana sikap ulama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 di Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur?. Kedua, Faktor-faktor apa yang melatarbelakangi ulama mendukung Fauzi Bowo-Nahrowi Ramli dalam pilkada DKI Jakarta 2012 di Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur?. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis maka, diketahui Pertama, Sikap ulama Betawi pada pilkada DKI Jakarta 2012 mereka menginginkan yang menjadi Gubernur, Harus: Putra daerah, peduli terhadap budaya Betawi, kesamaan Agama dan sesama etnis. inilah yang menentukan hasil karena adanya sikap dukungan penuh terhadap putra daerah yang maju sebagai calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta. Kedua, Faktor yang melatarbelakangi ulama Betawi memberikan dukungan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Pertama. Faktor Eksternal, hal ini berkaitan dengan Komunikasi sikap memberi dukungannya kepada Fauzi Bowo dengan berdakwah, Kedua. Faktor Internal, hal ini berkaitan dengan komunikasi antar sesama ulama dan warga masyarakat Betawi agama Islam adalah ciri khas orang Betawi, Ketiga. Karakteristik personal, ini berdasarkan atas kesamaan etnis date: 2015-02-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16023/1/10540063_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16023/2/10540063_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: KHOTIBUL UMAM, NIM. 10540063 (2015) SIKAP ULAMA BETAWI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI DUKUNGAN TERHADAP FAUZI BOWO-NACHROWI RAMLI DALAM PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2012 (STUDI KASUS DI KELURAHAN CAKUNG TIMUR, CAKUNG, JAKARTA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16024/ title: PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK RELIGI TERHADAP KEYAKINAN DIRI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) creator: SITI FADHILATUL KHUSNAH, NIM. 10540086 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan musik religi terhadap keyakinan diri mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, memperoleh datanya dengan menggunakan angket yang diberikan kepada responden yang sudah ditentukan populasi dan jumlah sampel yaitu sebesar 229 mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Selain dengan angket peneliti juga menggunakan metode wawancara. Sampel ditentukan dengan teknik sampling insidental, yaitu menentukan sampel dengan cara siapa yang ditemui oleh peneliti yang dianggap sesuai itulah yang menjadi sampel. Sedangkan wawancara merupakan metode yang digunakan untuk melengkapi dan memperkuat hasil dari kuesioner, dengan mengambil 10 responden yakni mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam memperoleh hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis data regresi linier sederhana yang dibantu dengan SPSS. Regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. Sedangkan daari segi teoritik, peneliti menggunakan teori dari Herbert Mead yaitu Interaksionisme simbolik. Dalam penelitian ini, interaksi simbolik yang dimaksud adalah antara lirik dan syair lagu religi merupakan suatu simbol dari manusia yang digunakan sebagai media dakwah bahkan untuk memuji kebesaran Allah SWT. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara mendengarkan musik religi dengan keyakinan diri mahasiswa. Pengaruh tersebut meliputi adanya sikap yang semakin tekun terhadap ajaran Agama dan tenang dalam meng hadapi masalah yang menimpanya. Dalam musik religi terdapat adanya nilai yang dapat mempengaruhi keyakinan diri mahasiswa. Nilai tersebut adalah nilai kerohanian yang mencakup nilai kebaikan yakni dimana mahasiswa menjadi sadar jikalau tidak boleh sombong serta lebih bersyukur. Nilai keindahan meliputi syair dan lirik lagu religi yang bisa menjadi media hiburan bagi mahasiswa. Nilai kebenaran yakni nilai yeng mencakup mengenai sikap mahasiswa yang menjadi ingat akan dosa-dosa mereka ketika mendengarkan musik religi dan nialai keyakinan meliputi keyakinan dari mahasiswa akan kebesaran Tuhan setelah mendengarkan musik religi. date: 2015-02-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16024/1/10540086_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16024/2/10540086_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SITI FADHILATUL KHUSNAH, NIM. 10540086 (2015) PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK RELIGI TERHADAP KEYAKINAN DIRI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16025/ title: AGRESIVITAS PELAJAR DILEMA ANTARA NILAI AGAMA DAN HARGA DIRI (STUDI KASUS DI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA) creator: SEPTIANA ERLITA DEVI, NIM. 10540081 subject: Sosiologi Agama description: Masa remaja merupakan suatu fase pertumbuhan dan perkembangan dimana masa pertumbuhan dan perkembangan itu antara masa anak-anak, masa puberitas ataupun masa dewasa. Remaja yang sehat dan normal akan selalu mempunyai keinginan untuk melakukan tindakan dinamis agar keberadaannya di akui dan berarti bagi orang lain. Namun pada remaja yang tidak memiliki bayak aktivitas pada umumnya banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang menarik perhatian orang lain. Dilihat dari kondisi remaja yang berbeda dalam masa transisi ini, maka remaja merupakan kelompok yang berpotensi mengalami berbagai tekanan batin, ataupun kondisi yang tidak menyenangkan. Keadaan seperti itu dapat mengakibatkan remaja untuk melakukan tidakan agresif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer yaitu hasil wawancara terhadap sembilan informan pelajar yang tergabung ke dalam geng RANGER dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data sekunder yaitu sumber-sumber lain yang mendukung penelitian seperti buku referensi, jurnal penelitian, dan artikel yang peneliti nilai relevan dengan fokus penelitian. Data yang di peroleh di lapangan di kaji dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik Goerge Herbert Mead. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat empat tahapan konsep diri yaitu implus, presepsi, manipulasi dan penyelesaian. Penelitian ini menemukan bahwa adanya dorongan hati, pengaruh teman sebaya serta adanya kenyamanan yang bersifat semu lah yang menyebabkan siswa ingin masuk dan bergabung dengan Geng RANGER. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa perilaku agresif yang di timbulkan oleh siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang tergabung dalam geng RANGER di pengaruhi adanya faktor agama. Karena dalam mengekspresikan jiwa keberagamaannya kebanyakan remaja yang tergabung dalam geng tersebut memiliki sikap percaya ikut-ikutan. Mereka ikut percaya dan melaksanakan ibadah dan ajaran-ajaran agama sekedar mengikuti suasana lingkungan di mana ia berada, yaitu di lingkungan sekolah SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dan di rumah saja. date: 2015-02-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16025/1/10540081_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16025/2/10540081_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SEPTIANA ERLITA DEVI, NIM. 10540081 (2015) AGRESIVITAS PELAJAR DILEMA ANTARA NILAI AGAMA DAN HARGA DIRI (STUDI KASUS DI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16026/ title: INTERAKSI SOSIAL TRANSMIGRAN SUKU JAWA DENGAN PENDUDUK PRIBUMI LAMPUNG DI KAMPUNG BUMI PUTRA, LAMPUNG creator: SITI HUZAIMAH, NIM. 11540001 subject: Sosiologi Agama description: Transmigrasi adalah salah satu proses perpindahan penduduk yang ada di Indonesia. Transmigrasi hampir terjadi di seluruh pulau Indonesia yang pada dasarnya bertujuan untuk mencari lapangan pekerjaan dan melanjutkan kehidupan. Perpindahan penduduk biasanya dilakukan dari daerah-daerah yang padat penduduk ke daerah yang jarang penduduknya. Daerah-daerah yang dihuni pendatang biasanya terjadi banyak konflik sosial. Seperti konflik Ambon, Poso, dan daerah-daerah yang dihuni pendatang lainya. Oleh sebab itu, peneliti ingin melihat bagaimana pola interaksi sosial yang terjadi di Kampung Bumi Putra yang juga dihuni oleh para pendatang suku Jawa dan suku lainnya. Peneliti juga ingin melihat bagaimana dampak dari interaksi sosal yang dihasilakan antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Penelitian ini menggunakan tehnik wawancara sebagai metode dalam memperoleh data. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan metode purpose sampling dan snowball sampling. Setelah data-data terkumpul, peneliti mengolah data-data yang ada sampai menemukan hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan. Sebagai alat untuk mengurai data-data yang ada, peneliti menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dikemukakan oleh Herbert Blumer. Beliau adalah seorang tokoh dari teori tersebut. Setelah data diolah, peneliti akhirnya mendapatkan hasil penelitian terkait interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat transmigran suku Jawa dengan penduduk lokal. Pola interaksi sosial yang terjadi di kampung Bumi Putra mengarah pada ranah sosial, ranah keagamaan, ranah pendidikan, ranah perkawinan campuran. Pola-pola interaksi diatas didorong oleh terjadinya komunikasi, kontak sosial, perasaan asmara, hubungan jual beli, instansi pendidikan. Sedangkan faktor penghambat interaksi sosial adalah kendala bahasa, prasaan etnosentris, dan stereotipe. Dampak yang dihasilkan dari adanya interaksi sosial yang terjadi melalui interaksi dari berbgai pola mengarah pada dua bentuk dampak interaksi, yaitu interaksi yangbersifat asosiatif dan disasosiatif. Hubungan antara transmigran dan penduduk lokal sebagian ada yang berjalan baik yang mengarah pada bentuk kerjasama, gotong royong, hubungan pernikahan menunjukan dampak asosiatif atau positif. Namun ada juga interaksi yang berpola kontravensi merupakan dampak disasosiatif atau dampak negatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hubungan antara transmigran dan penduduk lokal tidak ada yang mengarah kepada konflik yang memanas. Konflik-konflik yang terjadi adalah konflik-konflik yang bersifat dingin seperti kontravensi, kecemburuan sosial, sifat menutup diri dengan lingkungan, dan strereotipe. date: 2015-02-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16026/1/11540001_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16026/2/11540001_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SITI HUZAIMAH, NIM. 11540001 (2015) INTERAKSI SOSIAL TRANSMIGRAN SUKU JAWA DENGAN PENDUDUK PRIBUMI LAMPUNG DI KAMPUNG BUMI PUTRA, LAMPUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16027/ title: MUSIK REGGAE SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS SOSIAL (STUDI ANALISIS PENGARUH DOXA TERHADAP KOMUNITAS REGGAE LONGHARJO DI DESA HARJODOWO KECAMATAN KUARASAN, KABUPATEN KEBUMEN) creator: LAMPITA MIFTAHUL JANNAH, NIM. 11540004 subject: Sosiologi Agama description: The fungtions of the reggae music not only serves as a medium of entertainment and criticism but also as able to form social identity and the collection of fans who love this music. The reggae music has unique traits and characteristics that can distinguish themselves with other musicial genres. The reggae community not only have a social identity reggae but also have everything smells with reggae it was then called as Habitus. Social identity that carried by the Community Reggae Longharjo gives legitimacy to the existence of this community, a community that idolizes reggae music. Regardless of the Social Identity, KRL also have a good group management capabilities. Between each other mutually maintain solidarity and togetherness. Two things that are maintained with regard to Doxa which is then able to be the glue between members of KRL. From the above presentation that emerged following research questions. How to form the Community Social Identity Reggae Longharjo? and how the influence of doxa to this community? To answer these questions and concepts used habitus theory of Pierre Bourdieu doxa which saw KRL has Life style, teste, ekpectation and agents that operate in an arena that provide full support to the habitus owned by KRL. And Social Identity Theory of Henri Tajfel, which states that the social identity of KRL born able to categorize themselves as members of a neighborhood that has a different label. The method of data collection is done with the interview at the Reggae community members who met at basecamp Longharjo KRL Harjodowo located in the village. These should include observation method performed for approximately one month. Then the method of documentation. From this study indicate that the reggae music lovers get a lot of negative prejudices of the people around, they assume that reggae lovers are brutal, like drinking, drug use and does not have a purpose in life. The prejudice which later became one of the reasons this Longharjo Reggae community survive, because he wanted to straighten out the public perception that has misjudged reggae lovers. KRL were initially much reap the problem both from internal and external still trying to come together and keep their community solidarity. it is known as doxa has been able to become an integral tool among community members. S2B is used KRL doxa as potent jargon attract members to remain solid. In the end, this study seeks to describe one of reggae music lovers who are members of KRL, so that people know how everyday reggae lovers so slowly that there is a negative bias may fade. date: 2015-02-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16027/1/11540004_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16027/2/11540004_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: LAMPITA MIFTAHUL JANNAH, NIM. 11540004 (2015) MUSIK REGGAE SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS SOSIAL (STUDI ANALISIS PENGARUH DOXA TERHADAP KOMUNITAS REGGAE LONGHARJO DI DESA HARJODOWO KECAMATAN KUARASAN, KABUPATEN KEBUMEN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16028/ title: REPRESENTASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM SINETRON CATATAN HATI SEORANG ISTRI (ANALISIS SEMIOTIKA BERPERSPEKTIF GENDER) creator: INDAH AINUNNAFIS NOOR WAHDA, NIM. 11540021 subject: Sosiologi Agama description: Keberadaan perempuan tidak dapat terlepas dari konstruksi sosial tempat perempuan tersebut berada. Demikian pula dengan perempuan Muslim, keberadaannya selalu diperbincangkan seperti dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Representasi perempuan Muslim tersebut terbingkai secara manis oleh media televisi. namun representasi perempuan Muslim tersebut juga telah merepresentasikan ketidakadilan gender. Maka dari itu, penelitian ini penting untuk dilakukan karena melihat sisi dari tampilan media televisi yang tidak banyak dilihat orang dan memerlukan kajian lebih mendalam. Sehingga dari fenomena tersebut, penulis mengangkat judul Representasi Perempuan Muslim dalam Sinetron Catatan Hati Seorang Istri. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui representasi perempuan Muslim dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri, serta untuk mengetahui bentuk ketidakadilan gender dari representasi perempuan Muslim dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri. Sinetron Catatan Hati Seorang Istri dan tokoh- tokoh yang dapat dijadikan sumber dalam menggali data terkait dengan penelitian ini merupakan objek formal, sedangkan objek material dalam penelitian ini adalah wacana kritis mengenai tanda di balik representasi perempuan Muslim dalam sinetron tersebut. Untuk mengetahui representasi perempuan Muslim dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri, penulis menggunakan teori Charles Sanders Peirce dengan konsep triadenya yakni sign, object dan interpretant. Sementara itu, untuk mengetahui ketidakadilan gender dalam representasi perempuan Muslim, penulis menggunakan analisis gender Mansour Fakih yang memanifestasikan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam lima kategori, yaitu marginalisasi, sub-ordinasi, kekerasan, stereotipe, dan beban kerja ganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa representasi perempuan Muslim dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri adalah perempuan Muslim ditampikan sebagai perempuan yang menjadikan suami sebagai guru dan imam (stereotipe), harus dapat mengurus rumah tangga, mendidik anak dan mejaga kebersihan rumah (beban kerja ganda), memiliki perbedaan wilayah kerja dengan laki-laki (sub-ordinasi), menganggap suami sebagai kunci menuju surga Allah swt (stereotipe), perempuan Muslim adalah perempuan yang melekat pada unsur sensualitas (stereotipe) dan bergantung pada lakilaki (marginalisasi), serta mengalami dan menutupi kekerasan yang dilakukan oleh suami (kekerasan). date: 2015-02-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16028/1/11540021_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16028/2/11540021_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: INDAH AINUNNAFIS NOOR WAHDA, NIM. 11540021 (2015) REPRESENTASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM SINETRON CATATAN HATI SEORANG ISTRI (ANALISIS SEMIOTIKA BERPERSPEKTIF GENDER). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16029/ title: RITUAL CUPU KYAI PANJOLODAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DUSUN MENDAK, GIRISEKAR, PANGGANG, GUNUNGKIDUL creator: INDAH SUCIANI, NIM. 11540026 subject: Sosiologi Agama description: Culture is closely connected to the community. There is no society that has no culture, otherwise there can be no culture that is not transformed into a community. In every society certainly has the cultural traditions that have been accustomed to do and run. As well as the ritual tradition Cupu Kyai Panjolo in Mendak Hamlet, Girisekar, Panggang, Gunungkidul. With the ritual, the community believes every picture that emerged from the shroud that wrapped Cupu. Not only that, of these rituals appear in myths believed by the community, especially Hamlet Mendak. Therefore, all the things contained in the ritual Cupu Kyai Panjolo changing society itself. The ritual greatly affect social change Mendak Hamlet, Girisekar, Gunungkidul. Background of ritual Cupu Kyai Panjolo and social changes in the Mendak Hamlet, Girisekar, Panggang, Gunungkidul, the author raised two issues, that is the effect of the meaning of the images that appear to social change Mendak Halmet, Girisekar, Panggang, Gunungkidul and how powerful myths that affect the social dynamics. To collect all the data that need, using several techniques, that observation techniques, interview techniques, documentation, data processing techniques and sociological approaches. In the theoretical framework, in the legal description for the three stages of August Comte. This theory states that there are three stages of the intellectual in thevworld live throughout its history, because not only the world who experience this process, but human groups, community, science, individual, and even thought the matter throught three stages. The third stage is, theological stage, metaphysical, and positivist stage. From the research that produced, resulting in the conclusion that social change Mendak Hamlet, Girisekar, Panggang, Gunungkidul is due to the forecast of Cupu Kyai Panjolo and myths that developed which resulted in people believe and live it to the mirror in the forecast without losing the confidence he The Almighty. date: 2015-02-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16029/1/11540026_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16029/2/11540026_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: INDAH SUCIANI, NIM. 11540026 (2015) RITUAL CUPU KYAI PANJOLODAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DUSUN MENDAK, GIRISEKAR, PANGGANG, GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16036/ title: SOLIDARITAS DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM TRADISI TEBUS WETENG DI DESA SUMBER LOR, BABAKAN, CIREBON creator: SHOLIHA, NIM. 11540058 subject: Sosiologi Agama description: Solidaritas sosial yang terbentuk di kalangan masyarakat Desa Sumber Lor dikarenakan adanya sebuah bentuk kepentingan bersama. Bentuk kepentingan bersama ini terbentuk dikarenakan adanya tradisi-tradisi yang ada di Sumber Lor diantaranya adalah tradisi Tebus Weteng. Hal ini dapat direflesikan sebagai adanya simbiosis mutualisme yang terjadi dalam interaksi antar tuan hajat dengan para tamu yang hadir. Tradisi Tebus Weteng dapat membangun terbentuknya interaksi sosial yang berdampak pada kepentingan. Kepentingan ini kemudian memberikan dampak pada sosial kemasyarakatan berupa solidaritas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi Tebus Weteng dalam membentuk solidaritas sosial dan interaksi sosial masyarakat dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi pembentuk solidaritas sosial masyarakat Desa Sumber Lor. Jenis Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research) dengan metode yang digunakan adalah metode penelitian pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan analisis interaksi, analisis ini mempunyai tiga alur yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan, dan pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi serta dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu solidaritas sosial Emile Durkheim dan Interaksi Simbolik Robert Meed. Penelitian ini menemukan bahwa pola solidaritas sosial antara masyarakat Desa Sumber Lor dalam tradisi Tebus Weteng bersifat lebih mengarah pada kegotong royongannya. Masyarakat Sumber Lor dengan mengetahui karakteristiknya termasuk dalam solidaritas mekanik (kesadaran kolektifnya kuat dan individualitas rendah. Dalam hal ini konflik tidak pernah terjadi. Faktor-faktor yang membentuk solidaritas sosial masyarakat Desa Sumber Lor, antara lain adalah: faktor agama dan faktor adat istiadat. Adapun sebagai masyarakat yang bersosial, tamu yang hadir merupakan individu yang menjadi bagian dari masyarakat Desa Sumber Lor. Hal ini disebabkan karena setiap manusia tidak dapat hidup sendiri antara satu dengan yang lainnya. Interaksi tersebut terjadi karena manusia saling mengenal, membantu dan bertukar pengalaman, serta memahami kebutuhan dan tujuan masing-masing dalam hidup bersama. Dalam hal ini masyarakat Sumber Lor mempunyai suatu alat dan kebiasaan yang sering dilakukan dalam kesehariannya, yaitu melakukan gotong royong. dalam merawat tradisi yang ada di Desa Sumber Lor. date: 2015-02-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16036/1/11540058_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16036/2/11540058_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SHOLIHA, NIM. 11540058 (2015) SOLIDARITAS DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM TRADISI TEBUS WETENG DI DESA SUMBER LOR, BABAKAN, CIREBON. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16957/ title: VARIASI BAHASA PESANTREN SEBAGAI WUJUD PERGUMULAN REPRESENTASI IDENTITAS SANTRI MAHASISWA (ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP STIKER SANTRI NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA) creator: ZAHRO AHMAD, NIM. 10540011 subject: Sosiologi Agama description: Dinamika masyarakat pesantren ini tidak lepas dari pola hubungan sosial yang terjadi antara anggota-anggota masyarakat pesantren, mulai dari Kyai, Nyai, ustadz, ustasdzah, santri putra dan putri serta masyarakat sekitar lingkungan Pondok Pesantren. Hubungan sosial merupakan bentuk interaksi sosial yang bersifat dinamis. Nurul Ummah Putri merupakan pesantren putri yang bertempat di tengah kota besar Yogyakarta. Ini jelas memberikan dampak terhadap para santrinya ketika berinteraksi baik di dalam atau pun di luar pesantren. Demi menjaga identitas para santrinya, muncul aturan wajib untuk setiap santri Nurul Ummah Putri yang memiliki kendaraan pribadi dan barang elektronik. Yaitu penempelan stiker pada barang-barang tersebut, untuk motor dan sepeda ontel wajib menempelkan stiker “Pit Santri Kotagede” sebagai identias pengenal bahwa sang penguna kendaraan merupakan santri dari pondok pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede. Stiker dalam kajian ini diartikan sebagai representasi kebahasaan struktur pondok pesantren Nurul Ummah Putri. Bahasa menurut Kridalaksana (2001) adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Kehidupan di dalam pondok pesantren modern Islam sangat identik dengan peraturan yang ada di seluruh aspek kehidupan masyarakat pesantren termasuk santri. Dalam pesantren muncul peraturan-peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis sebagai pengatur nilai-nilai etika seorang santri. Lewat skripsi yang berjudul Variasi Bahasa Pesantren Sebagai Wujud Pergumulan Representasi Identitas Santri Mahasiswa (Analisis Semiotik terhadap Stiker Santri Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta) eksplorasi yang telah peneliti ambil adalah bagaimana teks-teks atau bahasa ini mampu memberikan pengaruh kepada santriwati Nurul Ummah Putri. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yakni berusaha mengungkap realita di lapangan yang berkaitan dengan bahasa pesantren dan resistensi para santriwatinya. Peneliti menggunakan pisau analisis semiotika Roland Barthes untuk membedah fenomena teks-teks dalam variasi bahasa pesantren ini. Dalam penelitian ini peneliti menemukan variasi respon sebagai representasi identitas santriwati Nurul Ummah Putri, yaitu menerima, apatis dan menolak. Variasi bahasa yang terwujud dari respon menerima ini terlihat pada utuhnya teks-teks dalam stiker Pit Santri Kotagede, dari respon apatis tidak memunculkan dampak yang signifikan, sedangkan dari respon menolak terlihat pada berubahnya teks-teks dalam sticker Pit Santri Kotagede. Ini merupakan pola resistensi dalam bentuk bahasa yang dihasilkan dari respon penolakan santri Nurul Ummah Putri. Pola resistensi dalam bentuk bahasa ini muncul karena santri menganggap bahwa kegiatan mereka yang berada di luar struktur membutuhkan banyak kekreatifan dan kebebasan dalam bersikap atau berekspresi. date: 2015-05-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16957/1/10540011_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16957/2/10540011_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ZAHRO AHMAD, NIM. 10540011 (2015) VARIASI BAHASA PESANTREN SEBAGAI WUJUD PERGUMULAN REPRESENTASI IDENTITAS SANTRI MAHASISWA (ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP STIKER SANTRI NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16960/ title: INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT ISLAM DAN HINDU DI DUSUN SUMBERWATU, DESA SAMBIREJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGEMBANGKAN KERUKUNAN BERAGAMA creator: AHLAN MUZAKIR, NIM.10540014 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat Dusun Sumberwatu adalah masyarakat Jawa asli yang terdapat keragaman yaitu dari segi agama, adat istiadat dan mata pencarian di dalam masyarakat dan menjaga keharmonisan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika. Secara geografis Dusun Sumberwatu terletak di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Masyarakat memiliki nilai-nilai solidaritas dan gotong royong yang tinggi. Oleh karenanya kehidupan selalu harmonis. Masyarakat khususnya masyarakat Dusun Sumberwatu, memiliki interaksi yang kuat dan kerukunan yang harus di jaga di dalam bermasyarakat. Dengan adanya kedua hal tersebut maka akan terjalin kehidupan yang harmonis dan damai bagi masyarakat Dusun Sumberwatu. Dalam menjaga interaksi di masyarakat, baik dari Pedukuhan atau dari RT memiliki kegiatan yang selalu menjaga interaksi tetap terjadi. Dengan adanya kumpulan rutinan dan kerja sama antar warga membuat masyarakat selalu menjalin interaksi, baik secara agama ataupun secara mesyarakat. Dari kerukunan beragama, masyarakat menjaga kerukunan agar tetap terjaga. Adanya kerukunan membuat masyarakatnya dapat hidup nyaman dan damai. Untuk menjaga kerukunan beragama masyarakat Dusun Sumberwatu mempunyai beberapa hal yang tetap ada, yaitu adanya gotong royong serta kerja sama dan saling menghargai sesama penganut agama yang melibatkan warga dengan cara tidak saling menganggu penganut agama lain, semua sama. Hal ini tujuannya untuk tetap menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam bermasyarakat dan menjalankan agama. Peneliti menemukan bahwa terjaganya interaksi dan kerukunan di Dusun Sumberwatu karena adanya sikap toleransi yang tinggi antar sesama dan juga komunikasi yang lancar serta kerja sama dan gotongroyong yang mendukung dalam menjalin kehidupan yang damai. date: 2015-05-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16960/1/10540014_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16960/2/10540014_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: AHLAN MUZAKIR, NIM.10540014 (2015) INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT ISLAM DAN HINDU DI DUSUN SUMBERWATU, DESA SAMBIREJO, KECAMATAN PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGEMBANGKAN KERUKUNAN BERAGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16961/ title: GAYA HIDUP MAHASISWA MIGRAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DI TENGAH BUDAYA KONSUMERISME creator: TOFIK HIDAYAH, NIM. 10540047 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat Yogyakarta mengalami perubahan akibat globalisasi, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga merupakan bagian dari masyarakat Yogyakarta, juga turut merasakan adanya budaya konsumerisme sebagai imbas dari globalisasi terutama gaya hidupnya. Berangkat dari ini, maka penulis mengangkat judul “Gaya Hidup Mahasiswa Migran Niversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta di Tengah Budaya Konsumerisme”. dengan tujuan (1) untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi gaya hidup mahasiswa migran di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (2) memberikan gambaran gaya hidup terhadap mahasiswa migran di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menganalisis data kemudian dituliskan dalam bentuk kata-kata atau tulisan. Data diperoleh melalui wawancara terhadap mahasiswa migran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah data terkumpul, selanjutnya menganalisis data-data tersebut. Sedangkan tekniknya dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor paling besar yang mempengaruhi gaya hidup mahasiswa migran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah lingkungan. Pengaruh terhadap lingkungan di sekitar sangatlah besar dan juga arus modernisasi yang begitu berkembang pesat sehingga tidak menutup kemungkinan seseorang akan terbawa arus modernisasi terutama dalam media komunikasi. Implikasi budaya konsumerisme saat ini adalah budaya konsumerisme telah masuk di sebagian mahasiswa. Tingkat konsumerisme mahasiswa berdasarkan data yang diperoleh bahwa tidak semua barang dan jasa tidak dikonsumsi, tetapi hanya barang-barang tertentu saja, karena mahasiswa lebih memperhitungkan keuangan pribadi masing-masing. Ekspresi gaya hidup mahasiswa migran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tetap mengikuti kemajuan yang ada, namun tetap diikuti pertimbanganpertimbangan dan dikendalikan oleh nilai-nilai agama. Mereka tidak menutup diri dengan arus informasi dan globalisasi, namun tetap membentengi diri dengan keimanan. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta termasuk dalam gaya hidup yang hedonis, namun dalam hal ini mahasiswa mempunyai filter yaitu Agama, sehingga mahasiswa tidak mudah terbawa arus untuk masuk ke dalam budaya konsumerisme. Lingkungan akademik UIN Sunan Kalijaga yang berada di Yogyakarta juga turut diwarnai oleh budaya-budaya jawa yang memiliki filosofi “Urip Iku Sak Madyo, srawung dan Nrimo Ing Pandum”, sehingga gaya hidup mahasiswa migran yang hedonis masih bisa terkendali oleh nilai-nilai akademik dan juga oleh nilai-nilai budaya. date: 2015-06-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16961/1/10540047_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16961/2/10540047_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: TOFIK HIDAYAH, NIM. 10540047 (2015) GAYA HIDUP MAHASISWA MIGRAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DI TENGAH BUDAYA KONSUMERISME. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16963/ title: PESANTREN DAN TASAWUF (PROSES SOSIALISASI TASAWUF DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA) creator: ERFAN NASOHA, NIM. 10540065 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini memfokuskan pada pembahasan tentang sosialisasi tasawuf dan pengaruhnya pada kehidupan santri di pondok pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta. Pondok pesantren ini dilihat dari kondisi wilayahnya termasuk daerah perkotaan, akan tetapi masih menekankan ajaran tasawuf yang tergolong ajaran klasik. Selain itu, di pondok pesantren ini banyak dari kalangan santri yang melakukan tirakat seperti puasa daud, ngerowot, dan mujahadah yang mana hal tersebut jarang dilakukan oleh orang lain. Fenomena seperti ini yang menarik untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis data interaktif dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosialisasi milik Bruce J. Cohen yang mengkhususkan kajiannya terhadap sosialisasi. Selain itu penulis juga menggunakan teori tentang pengaruh sosial. Proses-proses yang dilakukan dalam amaliah tasawuf, akan terlihat pengaruh yang terjadi pada diri dan kehidupan seorang santri. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya terdapat beberapa proses sosialisasi tasawuf yang ada di pondok pesantren Al-Luqmaniyyah. Proses sosialisasi tersebut meliputi sosialisasi represif, sosialisasi partisipasif, dan internalisasi. Proses-proses sosialisasi tersebut dilakukan pada amaliah tasawuf yang dilakukan oleh santri, yang mana proses tersebut tidak lepas dari adanya seorang ustaz atau guru spiritual. Amaliah-amaliah yang dilakukan terdapat beberapa macam bentuk misalnya mujahadah, puasa daud, dan ngerowot (tirakat dengan tidak mengkonsumsi makanan yang berbahan dari beras). Proses-proses ini yang kemudian mempengaruhi para santri dalam jiwanya yang kemudian terbentuk hal yang baru. Hal ini dibuktikaan dengan perubahan yang ada pada santri seperti pembentukan kepribadian, pembangunan kehidupan sosial yang Islami, terbentuknya pola kehidupan yang sehat dan juga berkurangnya dalam berinteraksi. date: 2015-06-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16963/1/10540065_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16963/2/10540065_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ERFAN NASOHA, NIM. 10540065 (2015) PESANTREN DAN TASAWUF (PROSES SOSIALISASI TASAWUF DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17015/ title: PERAN PERILAKU SOSIAL PARA USTAZ DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL PARA SANTRI TPA FATHUL ISLAM MASJID NGADISURYAN YOGYAKARTA creator: AIDA DEWI ASTUTI, NIM. 11540007 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan perilaku sosial. Penelitian ini jika ditinjau dari lokasinya merupakan penelitian lapangan (field research). Subyek penelitian ini adalah beberapa ustaz dan beberapa santri TPA Fathul Islam Masjid Ngadisuryan Yogyakarta. Subyek santri dalam penelitian ini berusia 4-18 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, teknik analisis data yang digunakan analisis interaksi. Dan pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi serta dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu peran Alimul Azis dan perilaku sosial Albert Bandura. Kualitas hubungannya adalah antara ustaz dan santri, yaitu kualitas peran dan nilai perilaku sosial. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif antara peran ustaz, perilaku sosial santri, dan kualitas peran ustaz terhadap perilaku sosial pada santri. Secara bersama-sama kualitas peran ustaz memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku sosial kepada santri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang mayoritas positif antara kualitas peran ustaz dengan nilai perilaku sosial kepada santri. Semakin baik kualitas peran ustaz yang diberikan maka semakin baik pula nilai perilaku sosial kepada santri, sebaliknya semakin rendah peran ustaz yang diberikan kepada santri maka semakin rendah nilai perilaku sosial kepada santri. date: 2015-06-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17015/1/11540007_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17015/2/11540007_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: AIDA DEWI ASTUTI, NIM. 11540007 (2015) PERAN PERILAKU SOSIAL PARA USTAZ DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL PARA SANTRI TPA FATHUL ISLAM MASJID NGADISURYAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17032/ title: DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN (STUDI KASUS PADA PELAKU PERNIKAHAN DINI DI DUSUN NONGKOSAWIT, DESA KENTENGSARI, KECAMATAN CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG) SKRIPSI creator: SRI MURNI, NIM. 11540016 subject: Sosiologi Agama description: Penulisan skripsi ini di awali ketertarikan penulis terhadap kasus korban pelaku pernikahan dini di Dusun Nongkosawit yang sering terjadi. Pernikahan dini disini adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak-anak yang belum cukup umur 18 tahun, karena dalam berfikir belum matang. Sekripsi ini membahas tentang faktor-faktor pengarauh pernikahan dini dan bentu pelaku pernikah dini di Dusun Nongkosawit sebagai pelaku pernikahan dini di masyarakat dan perilaku dalam keagamaan. Kerangka teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teori Max Weber tentang tindakan yang terintifikasi 4 (empat) yaitu rasionalitas saran-tujuan, rasionalitas nilai, tindakan afektual, dan tindakan tradisional untuk mengkaji perilaku Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang langsung di lakukan dari Desa Kentengsari. Adapun subyek penelitian adalah pelaku pernikahan dini di Dusun Nongkosawit. Analisis data yang di gunakan adalah deskriptif-analisis. .Hasil Penelitian yang diperoleh penulis dari data observasi dan wawancara. Setelah melakukan observasi dan wawancara penulis mengetahui sangat terbatasnya pengetahuan dan wawasan orang tua dan anak pelaku pernikahan dini karena sudah menjadi tradisi masyarakat secara umum. Selain itu juga ada faktor yang lain seperti paksaan dari orang tua dan kurang dalam pemahaan ajaran agama. Karena umumnya pelaku nikah dini pada tingkat pendidikan hanya tamatan SD dan SMP. Adapun dampak positif dan negatif dari pelaku nikah dini. Dapak positif yaitu menghindari zina dan pergaulan bebas sedangkan dapak negatif yaitu beban mental dan kesehatan reproduks. date: 2015-06-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17032/1/11540016_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17032/2/11540016_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SRI MURNI, NIM. 11540016 (2015) DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN (STUDI KASUS PADA PELAKU PERNIKAHAN DINI DI DUSUN NONGKOSAWIT, DESA KENTENGSARI, KECAMATAN CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17036/ title: SOSIALISASI KEAGAMAAN PADA ANAK DALAM KELUARGA DI DUSUN LEMAHDADI RT 02 BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL creator: WAHYUNINGSIH, NIM. 11540018 subject: Sosiologi Agama description: Keluarga merupakan institusi pendidikan informal yang mempunyai tugas mengembangkan kepribadian anak dan mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. Peranan keluarga terutama orang tua dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungannya tercermin dalam sosialisasi. Begitu pula dalam sosialisasi keagamaan. Proses sosialisasi keagamaan ini akan terus berlangsung seumur hidup sehingga mempengaruhi perilaku seseorang. Sosialisasi adalah proses mempelajari dan menghayati norma, nilai, peran supaya individu bisa berpartisipasi secara efektif dalam lingkungan masyarakat. Sosialisasi adalah satu sarana yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Penelitian ini membicarakan tentang sosialisasi keberagamaan pada anak, dan melihat keluarga khususnya orang tua dalam mensosialisasikan pendidikan agama pada anak. Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Lemahdadi, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan ruang lingkup yang dipersempit yaitu Dusun Lemahdadi RT 02. Sebagai nara sumber adalah Ibu-ibu di Dusun Lemahdadi RT 02 yang dengan latar belakang berbeda-beda, yaitu dari keluarga dengan tingkat religiusitas tinggi, keluarga dengan tingkat religiusitas sedang dan keluarga dari tingkat religiusitas rendah. Sosialisasi keberagamaan anak dalam keluarga berbeda-beda tergantung pada karakter keluarga meliputi tingkat religiusitas orang tua, pendidikan juga pekerjaan orang tua. Hal ini dapat dilihat dari cara para orang tua mensosialisasikan nilai, norma dan peran yang diperlukan anak sehingga dapat berperan aktif dalam keluarga maupun lingkungannya. Pengaruh sosialisasi keagamaan anak terlihat pada perilaku, religiusitas dan tindakan anak baik kepada keluarga maupun lingkungan masyarakat. Faktor yang mempengaruhi agama ada 2, yaitu faktor intern yaitu diri sendiri, meliputi kapasitas diri dan pengalaman; dan faktor ekstern yaitu lingkungan, meliputi tradisi agama dan pendidikan yang diterima. date: 2015-06-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17036/1/11540018_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17036/2/11540018_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: WAHYUNINGSIH, NIM. 11540018 (2015) SOSIALISASI KEAGAMAAN PADA ANAK DALAM KELUARGA DI DUSUN LEMAHDADI RT 02 BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17037/ title: RASIONALITAS DAN DISKRIMINASI GENDER TENAGA KERJA WANITA DITINJAU DARI PERSPEKTIF TEORI FEMINIS (STUDI ANALISIS MANTAN TKW DI DESA RATAWANGI BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS) creator: SITI KHOZAMAH, NIM. 11540033 subject: Sosiologi Agama description: Rasioanlitas TKW tidak bisa terwujud ketika masih saja terdapat ketidakadilan/diskriminasi pada ranah kerjaannya. Diskriminasi dalam ranah perempuan menajadi faktor utama adanya kompleksitas permasalahan gender. Ketidakadilan gender dapat terjadi pada perempuan kapanpun dan dimanapun perempuan itu tinggal, termasuk juga pada ranah TKI/TKW. Ketidakadilan yang dialami TKW, menurut perspektif feminis marxis disebabkan karena struktur kelas yang relatif rendah. Muncul juga berbagai anggapan lain tentang penyebab atau akar terjadinya tindak diskriminasi para TKW jika dilihat dari perspektif feminis liberal, feminis radikal, feminis marxis, feminis Islami. Adapun untuk memulai penelitian, peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan sumber data primer hasil wawancara ibu-ibu atau perempuan di Desa Ratawangi Kecamatan Banajarsari Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang pernah bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia. Adapun data sekunder yang digunakan adalah buku, jurnal, dokumen, dan sebagainya yang berkaitan dengan rasionalitas, gender dan feminis dalam kompleksitas kehidupan perempuan khususnya pada TKW. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kualitatif. Adapun pengumpulan data yang peneliti lakukan yakni melalui langkah-langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menganalisis secara mendalam. Terkait pada pengumpulan data, Jumlah informan yang peneliti gunakan dalam penelitian berjumlah tujuh orang perempuan. Harapan untuk meningkatkan kehidupan sosial ekonomi di dalam masyarakat, yaitu merubah status sosial dan ekonomi yang lebih tinggi, mengategorikan informan ke dalam empat bentuk rasionalitas. Yakni, rasionalitas praktis, rasionalitas teoritis, rasionalitas substantif, rasionalitas formal. Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri juga tidak semuanya berhasil dan sebagian kecil dari mereka mengalami permasalahan baik mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari majikan maupun mengalami permasalahan yang disebabkan karena budaya patriarki. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: bentuk-bentuk rasionalitas TKW Malaysia. Kemudian, mengetahui bentuk diskriminasi gender yang dialami TKW serta menganalisis akar diskiminasi melalui perspektif feminis. date: 2015-06-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17037/1/11540033_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17037/2/11540033_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SITI KHOZAMAH, NIM. 11540033 (2015) RASIONALITAS DAN DISKRIMINASI GENDER TENAGA KERJA WANITA DITINJAU DARI PERSPEKTIF TEORI FEMINIS (STUDI ANALISIS MANTAN TKW DI DESA RATAWANGI BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17038/ title: KONSTRUKSI SOSIAL KELUARGA BERENCANA BAGI PEREMPUAN DIFABEL DI YAKETUNIS (YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM) creator: ARUM ZAKIAH, NIM. 11540046 subject: Sosiologi Agama description: Dalam isu Keluarga Berencana, kaum perempuan banyak mengalami diskriminasi terutama perempuan difabel yang mengalami tripel diskriminasi karena kedifabelannya. Diskriminasi ini muncul karena adanya konstruk yang berkembang di masyarakat yang menyudutkan kaum perempuan. Terkait dengan judul Konstruksi Sosial Keluarga Berencana Bagi Perempuan Difabel di Yaketunis (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam), Penulis ingin memaparkan tentang bentuk- bentuk konstruk social dan konstruksi seksualitas yang ada di lingkungan Yaketunis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang Penulis gunakan adalah sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi di Yaketunis, kemudian sumber data sekunder Penulis peroleh dari literature langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kualitatif dan life historis dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori gender dan seksualitas. Konstruksi social dalam konteks gender yakni masyarakat menganggap bahwa wanita yang sebaiknya memakai alat kontrasepsi karena wanita yang mengandung dan melahirkan. Masyarakat menganggap bahwa laki-laki sebagai seorang suami identik dengan seorang yang pekerja keras, dan anggapan masyarakat terhadap pengguna kondom yang akan menyalahgunakan kondom sebagai alat untul pemuas nafsu mereka semata. Sedangkan konstruksi social dalam konteks seksualitas yakni anggapan masyarakat mengenai laki-laki yang menggunakan vasektomi akan menyebabkan kekuatan laki-laki menurun, anggapan masyarakat mengenai penggunaan alat kontrasepsi jenis suntik akan menyebabkan hormon wanita terganggu, anggapan masyarakat mengenai efek samping alat kontrasepsi jenis pil akan menyebabkan tingkat percaya diri wanita menurun, anggapan masyarakat bahwa penggunaan alat kontrasepsi jenis kondom akan menyebabkan tingkat kepuasan lakilaki menurun, dan anggapan masyarakat bahwa resiko penyakit menular seksual pada wanita lebih tinggi dari pada laki-laki. Konstruksi seksualitas dapat dilihat dari 3 aspek yaitu perilaku, nilai dan orientasi seks. Terkait, aspek perilaku, di Yaketunis, istri sebagian besar lebih memilih alat kontrasepsi buatan karena banyak bermanfaat dan sebagian besar suami memilih untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi karena faktor agama dan kenyamanan. Pada aspek nilai terlihat dari adanya alasan dari akseptor dalam menggunaan alat kontrasepsi buatan. Orientasi seks pada isu Keluarga Berencana adalah heteroseksual. date: 2015-04-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17038/1/11540046_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17038/2/11540046_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ARUM ZAKIAH, NIM. 11540046 (2015) KONSTRUKSI SOSIAL KELUARGA BERENCANA BAGI PEREMPUAN DIFABEL DI YAKETUNIS (YAYASAN KESEJAHTERAAN TUNANETRA ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17039/ title: PERAN DAN KEDUDUKAN DUKUN BAYI DI DESA SRIWUNGU, KECAMATAN TLOGOMULYO, KABUPATEN TEMANGGUNG creator: AHMAD FAUZI, NIM. 11540051 subject: Sosiologi Agama description: Sebutan dukun selalu identik dengan sosok individu yang secara umum berpengaruh kepada masyarakat. Dukun yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dukun bayi yang berperan sebagai dokter atau para medis untuk sebagian orang yang akan melahirkan atau sebagai penyembuh bagi orang yang sakit. Di masa modern ini, tidak sedikit orang yang masih percaya dengan dukun bayi sebagai tempat untuk melahirkan. Namun, berjalannya waktu peran dukun bayi sebagai penolong dalam proses persalinan berubah disebabkan oleh adanya UUD DEPKES yang mengoptimalkan peran bidan sebagai pembantu dalam proses persalinan. Penelitian ini bermaksud menjawab permasalahan yang ada terkait dengan pergeseran peran dukun bayi yang dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut (1) bagaimana peran dan kedudukan dukun bayi di Desa Sriwungu, dan (2) mengapa peran dukun bayi di Desa Sriwungu berkurang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sriwungu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif dengan mengggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara, dokumentasi, observasi. Data primer di dapatkan dari hasil wawancara dengan Mbah Yam. Data Sekunder didapatkan dari tokoh masyarakat, warga, dan dokumentasi desa. Penelitan ini menggunakan teori peran Biddle & Thomas (1996). Menurut Biddle & Thomas empat istilah tentang perilaku dalam kaitannya dengan peran, yaitu (1) Expectation (harapan), (2) Norm (norma), (3) Performance (wujud perilaku), (4) Penilaian dan sanksi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dukun bayi memiliki konstribusi besar bagi mayarakat Desa Sriwungu sebagai penolong dan perawat sebelum dan sesudah dalam proses persalinan. Selain itu, mbah Yam juga sebagai konsultan bagi masyarakat Desa Sriwungu yang terkait kesehatan ibu dan anak. Kedudukan mbah Yam di Desa Sriwungu sangat disegani dan dihormati. Adanya pergeseran peran dukun bayi di Desa Sriwungu disebabkan oleh faktor adanya UUD DEPKES standar profesi bidan, selain itu juga faktor usia yang semakin tua. date: 2015-06-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17039/1/11540051_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17039/2/11540051_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: AHMAD FAUZI, NIM. 11540051 (2015) PERAN DAN KEDUDUKAN DUKUN BAYI DI DESA SRIWUNGU, KECAMATAN TLOGOMULYO, KABUPATEN TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17044/ title: RASIONALISASI NILAI – NILAI AGAMA DAN ANALISIS GENDER SALES PROMOTION GIRL (SPG) ROKOK DI ALUN-ALUN UTARA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) creator: REGENOVIA CAHYA TRISILAWATI, NIM. 11540052 subject: Sosiologi Agama description: Rokok mengandung nikotin yang dapat memberikan efek candu bagi manusia yang mengkonsumsinya. Kebiasaan merokok di Indonesia sudah menjadi salah satu fenomena sosial dalam masyarakat. Dalam mempromosikan rokok Perusahaan memiliki beberapa strategi untuk memperkenalkan produksi rokoknya kepada konsumen atau masyarakat luas, salah satunya adalah dengan menggunakan Sales Promotion Girl (SPG) Rokok dalam mempromosikan rokok. Dengan berbagai ketentuan atau kebijakan mengenai peraturan yang harus ditaati oleh SPG rokok yang mayoritas beragama Islam, salah satunya harus berdandan dan memakai pakaian seksi. Sedangkan masyarakat di Indonesia memandang bahwa perempuan terlebih perempuan muslim, yang menggunakan pakaian yang seksi dipandang sebagai perempuan nakal dan penggoda. Sehingga perlu diteliti rasionalisasi nilai-nilai agama Islam dari SPG rokok dan bentuk-bentuk diskriminasi gender yang dialami oleh SPG rokok di Alun-alun Utara Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan dikaji melalui beberapa tahapan yang pertama tahap reduksi data, kedua tahap display data, dan ketiga verifikasi data. Setelah melalui beberapa tahapan pengkajian data kemudian data dianalisis menggunakan pendekatan sosiologis dengan teori rasionalitas Max Weber dan teori diskriminasi gender Mansour Fakih. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai agama yang dimaknai oleh SPG rokok dikelompokkan ke dalam empat tipe rasionalitas. Pertama, Rasionalitas praktis dalam kegiatan ibadah yang dipandang wajib oleh SPG rokok dikesampingkan untuk mempertahankan make up. SPG mengesampingkan nilai agama yang dipanjang wajib oleh mereka untuk totalitas dalam pekerjaannya. Kedua, Rasionalitas teoritis SPG rokok tentang konsep Tuhan yang diyakininya sebagai Maha yang mengatur segalanya, termasuk pekerjaan sebagai SPG rokok merupakan takdir Tuhan. Ketiga, Rasionalitas Substantif terhadap nilai-nilai agama dapat dilihat dari SPG rokok yang membantu mencukupi kebutuhan keluarga dan membantu orang tua, yang SPG pandang sebagai penerapan nilainilai keagamaan sebagai kewajiban seorang anak. Keempat, Rasionalitas Formal SPG rokok dalam mematuhi peraturan yang tetapkan oleh perusahaan. Kemudian terdapat 5 bentuk diskriminasi gender yang dialami SPG rokok. Pertama, marginalisasi SPG rokok dalam pengambilan keputusan. Kedua, Stereotipi SPG rokok yaitu sebagai perempuan penggoda, perempuan nakal dan menampilkan keelokan tubuhnya. Ketiga, Subordinasi SPG rokok dari perusahaan yang menempatkan perempuan sebagai SPG dan laki-laki sebagai supervisor. Keempat, Kekerasan yang dialami SPG rokok secara bahasa dirayu dan digoda, dan pelecehan seksual seperti dicolek hingga kesepakatan seksual. Kelima, Beban Ganda selain bekerja sebagai SPG rokok mayoritas adalah mahasiswi yang kuliah di Yogyakarta. date: 2015-05-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17044/1/11540052_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17044/2/11540052_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: REGENOVIA CAHYA TRISILAWATI, NIM. 11540052 (2015) RASIONALISASI NILAI – NILAI AGAMA DAN ANALISIS GENDER SALES PROMOTION GIRL (SPG) ROKOK DI ALUN-ALUN UTARA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17048/ title: RELASI GENDER DALAM KELUARGA DIFABEL MUSLIM (KAJIAN SOSIOLOGI GENDER MASYARAKAT KELURAHAN COMBONGAN, KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH) creator: KRESNA WAHYU NUGRAHA, NIM. 11540055 subject: Sosiologi Agama description: Salah satu wacana gender yang memiliki kompleksitas permasalahan adalah relasi gender dalam keluarga. Keluarga merupakan dimensi terkecil dalam masyarakat yang sarat dengan permasalahan, baik dalam skala internal maupun dalam skala eksternal. Lebih lanjut lagi jika keluarga tersebut adalah keluarga difabel, yang satu atau lebih anggota keluarganya mengalami difabel daksa yang memiliki satu atau beberapa bagian tubuhnya tidak berfungsi maksimal. Satu hal yang membuatnya berbeda adalah keluarga difabel sering dianggap sebagai masyarakat minoritas karena adanya satu atau beberapa anggota keluarganya yang memiliki keterbatasan, baik fisik. Oleh karena itu, muncul berbagai anggapan dan pembedaan yang menjadikan keluarga difabel kurang mendapatkan keseimbangan dalam keluarga sendiri ataupun masyarakat dimana mereka tinggal, baik dalam hak maupun kewajibannya. Implikasinya, banyak terjadi ketimpangan relasi pembagian porsi kerja dalam keluarga yang berat sebelah, serta keluarga difabel seolah terdesak untuk terus berupaya memperkecil jarak atau bahkan menyetarakan posisi keluarganya dengan keluarga normal dalam banyak aspek kehidupan seperti sosial, ekonomi, politik, agama, dan sebagainya. Hal inilah yang juga dialami oleh keluarga difabel di Kelurahan Combongan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan sumber data primernya adalah keluarga difabel muslim Kelurahan Combongan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Adapun sumber data sekundernya antara lain buku, jurnal, dokumen, dan sebagainya yang berkaitan dengan relasi gender dalam keluarga difabel muslim yang dikupas menggunakan teori nurture dan nature serta relasi beserta bentuk-bentuk diskriminasi Mansour Fakih. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kualitatif. Adapun pengumpulan data yang peneliti lakukan yakni melalui langkah-langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menganalisis secara mendalam. Dari penelitian ini ditemukan bahwa relasi gender keluarga difabel terbagi ke dalam dua sektor, yakni sektor domestik dan sektor publik. Sektor domestik meliputi kontribusi dalam pengadaan dan pengelolaan sarana dan proses pengambilan keputusan. Sementara itu, sektor publik terbagi ke dalam bidang ekonomi, sosial, dan keagamaan. Pola relasi gender tersebut diklasifikasikan ke dalam dua poin besar, yakni kesetaraan dan ketidaksetaraan gender yang menimbulkan beberapa permasalahan seperti marginalisasi, subordinasi, stereotip, beban ganda, dan kekerasan. Selanjutnya salah satu timbulnya masalah juga disebabkan dari pemahaman kehidupan masyarakat yang bias akan gender maupun dissabilitas dan konstruksi pemahaman agama yang condong ke arah konsep androsentrisme, serta berbagai faktor dominan yang menyebabkan berbagai bentuk diskriminasi tersebut. date: 2015-05-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17048/1/11540055_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17048/2/11540055_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: KRESNA WAHYU NUGRAHA, NIM. 11540055 (2015) RELASI GENDER DALAM KELUARGA DIFABEL MUSLIM (KAJIAN SOSIOLOGI GENDER MASYARAKAT KELURAHAN COMBONGAN, KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17049/ title: SOLIDARITAS POLA SUMBANG-MENYUMBANG MASYARAKAT DESA (STUDI PRAKTIK SUMBANG-MENYUMBANG DALAM ACARA HAJATAN DI PADUKUHAN KEPUHAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, BANTUL- YOGYAKARTA) creator: RHESPA LAELI NURMARDIRIANI, NIM. 11540057 subject: Sosiologi Agama description: Tradisi Sumbang-Menyumbang yang terjadi di Padukuhan Kepuhan merupakan bentuk kesadaran yang bermula dari semangat menjalankan kebiasaan para leluhur. Hadir tidaknya seseorang mendatangi acara hajatan, saat ini ditentukan oleh dapat atau tidaknya ia akan undangannya atau faktor kedekatan dengan pemangku hajat. Di Padukuhan Kepuhan sebuah undangan telah berubah, kalau dulu berupa undangan lisan atau kartu undangan, kini punjungan diartikan sekaligus berfungsi sebagai undangan. Ketika masyarakat melakukan sumbangmenyumbang, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah mewujudkan prinsip rukun. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan guna mengetahui secara langsung kondisi masyarakat padukuhan Kepuhan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, dilakukan dengan mengamati objek yang di teliti, yaitu masyarakat Padukuhan Kepuhan, selain itu dengan wawancara, guna mendapatkan pernyataan-pernyataan langsung dari informan mengenai tradisi sumbang-menyumbang, kemudian dengan dokumentasi, sebagai cara mengumpulkan bukti-bukti otentik yang berkaitan dengan tradisi sumbangmenyumbang. Teori yang digunakan yaitu tentang solidaritas yang dikemukakan oleh Ferdinand Tonnies tentang Gemeinschaft (Paguyuban), Gesellschaft (Patembayan) dan Pemikiran Rasional August Comte. Penelitian ini menemukan bahwa pola solidaritas antara masyarakat Padukuhan Kepuhan dalam praktik sumbang-menyumbang bersifat lebih mengarah pada kegotong royongannya. Masyarakat Padukuhan Kepuhan dengan mengetahui karakteristiknya termasuk dalam ikatan solidaritas karena ikatan darah. Perubahan Pola Karitas Masyarakat Kepuhan karena pola pikir masyarakat semakin rasional, Kebiasaan menyumbang di tempat atau lokasi yang diberikan penyumbang hanya berupa uang dengan jumlah tertentu. Pertimbangan pengeluaran uang oleh shohibul hajat lebih praktis karena sumbangan berupa uang. Setiap manusia tidak dapat hidup sendiri antara satu dengan yang lainnya. Interaksi tersebut terjadi karena manusia saling mengenal, membantu dan bertukar pengalaman, serta memahami kebutuhan dan tujuan masing-masing dalam hidup bersama. Dalam hal ini, masyarakat Padukuhan Kepuhan mempunyai alat kebiasaan yang sering dilakukan dalam kesehariannya, yaitu melakukan gotong royong dalam merawat suatu kebiasaan yang ada di Padukuhan Kepuhan. date: 2015-05-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17049/1/11540057_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17049/2/11540057_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: RHESPA LAELI NURMARDIRIANI, NIM. 11540057 (2015) SOLIDARITAS POLA SUMBANG-MENYUMBANG MASYARAKAT DESA (STUDI PRAKTIK SUMBANG-MENYUMBANG DALAM ACARA HAJATAN DI PADUKUHAN KEPUHAN, DESA ARGOREJO, KECAMATAN SEDAYU, BANTUL- YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17057/ title: FUNGSI TRADISI SEBLANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA BAKUNGAN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI creator: LAVIA ANIS METASARI, NIM. 11540059 subject: Sosiologi Agama description: Terdapat dua tradisi Seblang yang hanya dapat ditemui di Kabupaten Banyuwangi, yaitu Seblang Bakungan dan Seblang Olehsari. Dua desa tersebut terdapat di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.Seblang adalah ritual tradisi yang dilakukan untuk penyucian desa dan penolak bala, selain itu sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Bakungan terhadap nikmat dan kesejahteraan yang diberikan oleh sang pencipta kepada masyarakat desa, yang diwujudkan dengan sebuah tarian mistik/magis, pertunjukan tari yang dalam ritual tersebut penari dalam keadaan tidak sadar (dirasuki oleh roh/danyang), berupa tarian yang dimainkan oleh wanita tua berumur 50 tahun keatas atau yang telah mati haid (menopause). Tradisi Seblang di Desa Bakungan merupakan tradisi yang paling tua dan masih tetap mampu bertahan diantara lajunya arus perkembangan zaman. Tradisi ini masih dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat Bakungan, yang tradisi tersebut pastijuga memiliki fungsi dan pengaruh terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakatnya, sehingga mempengaruhi kepercayaan masyarakat agar tetap mempertahankan dan melestarikan sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui fungsi dari tradisi Seblang terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Desa Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian merupakan jenis penelitian lapangan (field reserch), dengan menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori sosiolog Emile Durkheim dalam bukunyaThe Elementary Forms of The Religious Life tentang agama, yakni agama dan masyarakat saling ketergantungan, agama sebagai sistem terpadu mengenai kepercayaan-kepercayaan dan praktik-praktik yang berhubungan dengan bendabenda suci. Fungsi agama adalah sebagai perekat sosial dalam kehidupan kolektif. Tradisi adalah sistem kepercayaan yang berhubungan dengan benda suci dan memiliki fungsi sosial sebuah masyarakat. Sumber data dalam penelitian ini adalah Lurah Bakungan, penari Seblang, pawang/dukun pelaksanaan tradisi dan masyarakat Desa Bakungan yang melaksanakan upacara adat tradisional Seblang. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis secara deskriptif analisis, artinya mendeskripsikan data-data melalui kata-kata dan membentuk kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa Tradisi Seblang Bakungan mempunyai beberapa fungsi dalam kehidupan masyarakat, antara lain: pertama, fungsi sosial; Tradisi Seblang sebagi pengikat solidaritas masyarakat, Tradisi Seblang sebagai media sosialisasi dan Tradisi Seblang sebagai media interaksi sosial. Kedua, fungsi keagamaan. date: 2015-06-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17057/1/11540059_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17057/2/11540059_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: LAVIA ANIS METASARI, NIM. 11540059 (2015) FUNGSI TRADISI SEBLANG TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA BAKUNGAN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17064/ title: SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM LERENG MERAPI PASKA ERUPSI 2010 (STUDI POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT HUNIAN TETAP DONGKELSARI KECAMATAN CANGKRINGAN) creator: NOVA RIZKI ENJELA, NIM. 11540062 subject: Sosiologi Agama description: Bencana Erupsi yang terjadi pada tahun 2010 yang telah memaksa warga yang bertempat tinggal disekitar lereng merapi untuk berpindah tempat tinggal karena tempat tinggal mereka diterjang oleh amukan awan panas yang telah memporakporandakan dusun yang berada disekitar lereng gunung yang dilewati oleh awan panas. Dusun Gungan hanyalah salah satu dari sekian banyak dusun yang harus direlokasi oleh pemerintah ke hunian tetap yang berukuran 6x6 m. Rumah satu dengan rumah lainnya hanya berjarak 2 meter atau bahkan kurang dari dua meter, jauh berbeda dengan kondisi rumah mereka pada saat tinggal di Dusun Gungan dulu. Untuk menganalisis data yang sudah diperoleh, penulis menggunakan teorinya Ferdinand Tonnies tentang Gameinschaft dan Gesellschaft. Ferdinand Tonnies mengungkapkan bahwa hubungan-hubungan positif antara manusia selalu bersifat Gameinschaft atau Gesellschaft. Selain menggunakan teori Ferdinand Tonnies penulis juga menggunakan teori dari Edward T. Hall bahwa penggunaan ruang berhubungan erat dengan kemampuan bergaul dengan sesama dan penentuan keakraban antara diri dan orang lain. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terjadinya bencana erupsi 2010 membuat masyarakat Huntap Dongkelsari semakin guyub dan semakin menjunjung tinggi solidaritas sosial dalam masyarakat untuk membangun kembali dusun mereka dan semakin mempererat hubungan warga karena mereka merasa senasib sepenanggungan. Penggunaan ruang juga berhubungan erat dengan kemampuan bergaul dengan sesama dan penentuan keakraban antara diri dan orang lain. Proxymity menentukan bagaimana seseorang secara sadar terlibat dalam struktur ruang atau jarak fisik antara manusia sebagai sesuatu keteraturan sebagai keteraturan pergaulan setiap harinya. date: 2015-05-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17064/1/11540062_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17064/2/11540062_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: NOVA RIZKI ENJELA, NIM. 11540062 (2015) SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM LERENG MERAPI PASKA ERUPSI 2010 (STUDI POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT HUNIAN TETAP DONGKELSARI KECAMATAN CANGKRINGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17065/ title: TRADISI SAMBATAN GAWE UMAH PADA MASYARAKAT MUSLIM DUSUN KARANG, DESA GIRIKARTO, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL creator: HETI HARYANI, NIM. 11540067 subject: Sosiologi Agama description: Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan, sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam suatu masyarakat. Dalam setiap masyarakat pasti memliki tradisi kebudayaan yang sudah terbiasa dilakukan dan dijalankan. Seperti halnya dalam penulisan “Tradisi sambatan gawe umah pada masyarakat muslim Dusun Karang Desa Girikarto Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung Kidul”. Dengan adanya tradisi tersebut masyarakat muslim Dusun karang terkenal dengan hidup rukun, damai, hormat, ramah-tamah, tenggang rasa dan tolong-menolong. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada masyarakat Dusun Karang baik itu warga yang melakukan sambatan ataupun yang melakukan sambatan. Dilakukan pula metode observasi yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, selanjutnya menggunakan metode dokumentasi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sambatan dalam gawe umah pada masyarkat muslim dalam membentuk solidaritas sosial masyarakat Dusun Karang. Dari penulisan ini menunjukan bahwa tradisi sambatan gawe umah pada masyarakat Dusun Karang mereka lakukan dengan kegiatan arisan. Arisan ini dilakukan setiap hari selasa wage dalam penanggalan Jawa. Perbedaan sambatan ini dengan sambatan di daerah lain yaitu masyarakat Dusun Karang tidak hanya membantu dalam bentuk tenaga tetapi dalam bentuk bahan material juga yaitu semen dari hasil arisan tersebut. Pada perkembangannya sambatan atau gotong royong lambat laun mengalami perubahan seiring dengan modernisasi yang ada. Modernisasi adalah suatu proses perubahan yang diusahakam guna mencapai kebudayaan modern. Tetapi lain halnya dengan sambatan yang ada di Dusun Karang ini masih eksis keberadaannya, selain berbeda dengan Sambatan yang ada pada umumnya. Sambatan yang ada di Dusun Karang ini terutama dilakukan oleh warga Dusun Karang dalam gawe umah. Penelitian ini menemukan bahwa solidaritas masyarakat muslim Dusun Karang dilihat dari teorinya Emile Durkheim tentang solidaritas mekanik dan organik maka, gotong royong yang ada dalam masyarakat Dusun Karang menunjukan bahwa masyarakat yang ada di sana adalah masyarakat mekanik dengan ditunjukan oleh kesadaran kolektif yang kuat terbukti dengan adanya berbagai macam sambatan yang masih dilakukan di Dusun Karang, pembagian kerja rendah bisa dilihat dari pekerjaan masyarakat muslim Dusun Karang yang setengahnya bekerja sebagai petani, serta individualitas rendah karena mereka lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. Karena suatu kewajiban bagi mereka apabila ada salah satu orang yang melakukan nyambat maka mereka harus menolong. date: 2015-05-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17065/1/11540067_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17065/2/11540067_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: HETI HARYANI, NIM. 11540067 (2015) TRADISI SAMBATAN GAWE UMAH PADA MASYARAKAT MUSLIM DUSUN KARANG, DESA GIRIKARTO, KECAMATAN PANGGANG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17067/ title: HUBUNGAN SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN (STUDI ATAS HUBUNGAN SOSIAL SANTRIWATI DAN DAMPAKNYA DI PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA) creator: CHABIB LUDFIANSYAH, NIM. 11540068 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi yang berjudul Hubungan Sosial Santriwati di Pondok Modern Muhammadiyah di Yogyakarta merupakan skripsi yang membahas tentang hubungan sosial santriwati di pondok pesantren modern. Hubungan sosial ini dapat dilihat dari peran ustadzah sebagai pengasuh pondok dalam pembinaan santri, seperti kajian rutin, tahfidz, dan kegiatan sehari-hari. Peran ini berbeda dengan pondok tradisional yang melihat kiai sebagai figur atau sosok yang utama dalam pembinaan santri. Sosok ustadzah sebagai garda terdepan dalam pengasuhan santri di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah ini yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah adalah suatu Lembaga Islam yang baru dan berfungsi untuk mendidik generasi muda yang sadar akan nilai-nilai Islam dan tidak meninggalkan ilmu-ilmu umum sebagai bekal di masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang bernafaskan Islam berusaha mecentak sesuai dengan t j n d ri pondok d l h “Terbent kny lemb g pendidik n berk lit d l m membentuk kader Muhammadiyah berlandaskan Al-Quran dan As-S nn h”. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial di pondok pesantren yang ber-notabene pendidikan modern dengan subjek penelitian adalah santriwati di pondok tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus atau field work yang bersifat kualitatif. Penelitian ini melihat kata-kata, tingkah laku, simbol-simbol atau lisan dari orang ataupun perilaku yang dapat diamati. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan snow ball sample yakni berusaha mencari informasi dari tokoh yang paling tinggi kekuasaanya kemudian dilanjutkan kepada bawahannya sebagai pelaku utama dalam kejadian tersebut. Hasil dari penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan tentang hubungan sosial santri dengan masyarakat pondok dan melihat dampak sosial dari hubungan sosial tersebut. Hubungan sosial di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah di Yogyakarta ini dapat dilihat dari bentuk interaksi sosial santriwati dengan ustadzah, pengasuh pondok dan masyarakat umum. Interaksi sosial di Pondok Pesantren modern ini dapat dilihat dari bentuk aktivitas, simbol-simbol, dan perilaku masyarakat pondok. Berawal dari aktivitas, simbol-simbol dan perilaku inilah terbentuk interaksi-simbolik, pemahaman, kesadaran santri. Selain melihat hubungan sosial santri di pondok pesantren modern, peneliitian ini juga mengungkapakan dampak dari hubungan sosial tersebut. Berdasarkan pengamatan di lapangan peneliti menemukan dampak berupa konflik di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah di Yogyakarta. date: 2015-06-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17067/1/11540068_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17067/2/11540068_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: CHABIB LUDFIANSYAH, NIM. 11540068 (2015) HUBUNGAN SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN (STUDI ATAS HUBUNGAN SOSIAL SANTRIWATI DAN DAMPAKNYA DI PONDOK PESANTREN MODERN MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17068/ title: DISKRIMINASI GENDER DALAM RITUAL SEDEKAH BUMI (ANALISIS GENDER TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN MUSLIM DI DUSUN DUNGUN, KABUPATEN LAMONGAN) creator: AMBAR RANI FAUZIAH, NIM. 11540070 subject: Sosiologi Agama description: Sedekah bumi adalah sebuah tradisi turun temurun yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di pulau Jawa.. Ritual Sedekah Bumi ini menggunakan adat Jawa dengan memasukan unsur-unsur kebudayaan setempat serta dilakukan dengan cara-cara islami yang terkadang ditambahi oleh kepercayaankepercayaan mistik (animisme dan dinamisme). Namun, dalam ritual Sedekah Bumi di Dusun Dungun, Kabupaten Lamongan terkait dengan partisipasi atau keikutsertaan, antara laki-laki dan perempuan memiliki kesenjangan dalam hal berpartisipasi. Perempuan Dusun Dungun hanya memasak dalam rangka proses ritual Sedekah Bumi, selain itu perempuan tidak boleh mengikuti puncak ritual Sedekah Bumi yang berada di TPU. Dari hal tersebut penulis ingin menjawab rumusan masalah di antaranya (1) Bagaimana bentuk-bentuk diskriminasi gender dalam riual Sedekah Bumu, dan seperti apa respon masyarakat terhadap diskriminasi yang terjadi, (2) Bagaimana timbulnya diskriminasi gender dalam ritual Sedekah Bumi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti teknik wawancara atau interview, dokumentasi, observasi, yang kemudian dianalisis. Penelitian ini mengacu pada konsep gender yakni suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Dalam konsep gender terdapat istilah diskriminasi gender, ada lima jenis dari diskriminasi gender yang diungkapkan oleh Mansour Fakih dalam bukunya Analisis Gender dan Transformasi Sosial yaitu (1) Marginalisasi, (2) Subordinasi. (3) Stereotipe, (4) kekerasan, (5) Beban Ganda. inilah yang akan digunakan sebagai pisau analisis terkait dengan diskriminasi gender yang terjadi di Dusun Dungun. Hasil penelitian menemukan bahwa diskriminasi gender dalam ritual Sedekah Bumi terhadap partisipasi perempuan dalam ritual Sedekah Bumi di Dusun Dungun. Sebagai berikut. Pertama, adanya pengklasifikasian partisipan perempuan dalam ritual Sedekah Bumi klasifikasi tersebut yaitu, partisipan yang mendukung terhadap diskriminasi gender, tidak mendukung dan netral dalam ritual Sedekah Bumi. Kedua, terdapat diskriminasi gender kepada perempuan berbentuk subordinasi, stereotipe, beban ganda dan kekerasan. Ketiga, faktor dari diskriminasi gender di Dusun Dungun disebabkan oleh pendidikan, pemahaman agama dan budaya patriarki. date: 2015-06-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17068/1/11540070_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17068/2/11540070_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: AMBAR RANI FAUZIAH, NIM. 11540070 (2015) DISKRIMINASI GENDER DALAM RITUAL SEDEKAH BUMI (ANALISIS GENDER TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN MUSLIM DI DUSUN DUNGUN, KABUPATEN LAMONGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17069/ title: RASIONALITAS DAN DEVIASI SOSIAL TARUHAN SEPAK BOLA DI KALANGAN REMAJA DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN MARGOYOSO, KABUPATEN PATI creator: MUHAMMAD AGUS H., NIM. 11540073 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan maraknya taruhan sepakbola yang dilakukan oleh remaja Desa Sidomukti. Dari banyaknya kasus taruhan sepakbola yang dilakukan oleh remaja Desa Sidomukti, menimbulkan penyimpangan-penyimpangan sosial di dalam masyarakat Desa Sidomukti. Selain itu, taruhan sepakbola merupakan salah satu perjudian yang sudah lama terjadi di Indonesia. Di manapun juga, perjudian merupakan kegiatan yang dilarang oleh masyarakat, agama, maupun negara. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui gambaran mengenai taruhan sepakbola yang dilakukan oleh para remaja di Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati serta untuk mengetahui bagaimana taruhan sepakbola menjadi sebuah tindakan rasionalitas dan deviasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan penelitian lapangan dan mengambil lokasi di Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Responden dari penelitian ini adalah para remaja Desa Sidomukti serta masyarakat Desa Sidomukti. Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik analisis data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pemikiran Max Weber tentang teori tindakan sosial dan rasionalitas serta teori dari Georg Simmel tentang uang sebagai perekat sosial. Hasil dari penelitian ini dapat dilaporkan bahwa motif dari para remaja untuk melakukan taruhan sepakbola berbeda-beda. Ada remaja yang melakukan taruhan hanya sebagai hiburan semata, dan adapula dari mereka yang melakukan taruhan memang sengaja untuk dijadikan sarana sebagai mencari uang dengan cara instan. Selain itu, dampak yang muncul dan disadari oleh para pelaku taruhan sepakbola ini, antara lain mereka menjadi ketagihan dan menyebabkan perilaku menyimpang. Perilaku tersebut antara lain yaitu mencuri, mabuk-mabukan dan berfoya-foya. Selain itu ada yang merasa bahwa karena keseringannya melakukan taruhan sepakbola yang mengacu pada pertandingan hingga pagi hari, maka bagi mereka hal tersebut mengganggu aktifitas bekerja dan belajar mereka. Bahkan, selain itu masalah ekonomi ketika kalah juga menjadi dampak yang secara langsung dirasakan oleh para pelaku taruhan sepakbola ini. Selain itu, taruhan sepakbola juga merupakan sarana perekat sosial. Dalam taruhan sepakbola, uang merupakan sarana yang paling penting. Taruhan sepakbola merupakan sebuah transaksi, akan tetapi dalam taruhan sepakbola tidak ada jual beli. Dengan adanya transaksi tersebut, dapat menimbulkan interaksi sosial. Dari taruhan sepakbola memunculkan solidaritas dari kelompok remaja yang mengikuti taruhan sepakbola. Akan tetapi, dari solidaritas tersebut, juga memunculkan hal-hal yang negatif seperti perilaku menyimpang. date: 2015-06-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17069/1/11540073_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17069/2/11540073_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: MUHAMMAD AGUS H., NIM. 11540073 (2015) RASIONALITAS DAN DEVIASI SOSIAL TARUHAN SEPAK BOLA DI KALANGAN REMAJA DESA SIDOMUKTI, KECAMATAN MARGOYOSO, KABUPATEN PATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1923/ title: WAJAH GANDA MODERNISASI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM WATUCONGOL MUNTILAN MAGELANG JAWA TENGAH creator: KASYADI, NIM. 04541747 subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Fokus penelitian ini adalah modernisasi Pondok Pesantren Darussalam Watucongol Muntilan Magelang Jawa Tengah sebagai lembaga Islam yang masih mempertahankan tradisi pondok pesantren salaf. Meski demikian, perubahan sosial yang terjadi menyebabkan pondok pesantren ini tidak bisa lepas dari arus modernisasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan datanya melalui tiga cara: pertama, observasi perilaku komunitas pondok pesantren. Yang dimaksud komunitas pondok pesantren adalah santri, ustadz, kyai. Selain itu, observasi kondisi pesantren dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi di pondok pesantren tersebut. Kedua, wawancara kepada komunitas pondok pesantren untuk mendapatkan informasi soal pandangan mereka terhadap modernitas. Ketiga, mencari dokumentasi, baik yang berbentuk tulisan, gambar, dan karya monumental yang terkait dengan pondok pesantren. Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut dianalisis dengan mengikuti asumsi M. Francis Abraham yang melihat nasionalisme, perencanaan nasional, dan transaksi budaya sebagai faktor modernitas. Maka, ditemukan hasil analisis bahwa modernisasi di Pondok Pesantren Darussalam Watucongol hanya terjadi pada aspek fisik. Sementara itu, karakter modern tidak ditemukan pada etos komunitas pondok pesantren, baik itu kyai, ustadz dan santrinya. Bahkan, sistem pendidikannya pun tidak berubah. date: 2009-04-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1923/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1923/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KASYADI, NIM. 04541747 (2009) WAJAH GANDA MODERNISASI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM WATUCONGOL MUNTILAN MAGELANG JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1665/ title: INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SYI’AH-SUNNI DI TENGAH PLURALITAS KEBERAGAMAAN ( STUDI KASUS TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SYI'AH-SUNNI DI KABUPATEN SLEMAN ) creator: AGUS, NIM. 04541606 subject: Sosiologi Agama description: Syi'ah dan Sunni adalah kelompok yang lahir dari perbedaan pandangan terhadap kondisi sosial dan politik pada waktu itu, kelahiran-kelahiran kelompokkelompok ini kemudian menjadi masalah baru dalam tubuh Islam, sehingga terjadi konflik terbuka, dan peperang yang banyak memakan korban, kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan, Islam sebagai Agama yang besar ternyata bisa juga dianggap quot;kecil quot;, oleh karena itulah penulis ingin mengetahui bagaimana sebenarnya interaksi yang terjadi antara kedua kelompok besar tersebut, dan apa penyebab konflik yang berkepanjangan, untuk menganalisi interaksi tersebut penulis mengunakan pendekatan objek mikro dari interaksi tersebut, dengan mengambil studi kasus di Kabupaten Sleman. Untuk menganalisis interaksi sosial tersebut penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrumen pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara yang dianalisi mengunakan pendekatan Sosiologi Agama. Teori untuk menganalisi interaksi ini peneliti menggunakan teori interaksi sosial George Simmel, dan teori konflik Lewia Coser dan Ralf Dahrendorf. Dari analisi terhadap kelompok Syi'ah dan Sunni Dikabupaten Sleman, didapatkan bahwa dalam interaksi sosialnya terjadi ketimpangan, dan disfungsi ini dikarenakan dua faktor pertama, adanya bentuk pengalienasian diri yang dilakukan oleh kelompok Syi'ah, mereka berusaha menutup diri dan identitas mereka, kedua adanya bentuk apatis dari kelompok Sunni, dan ini menimbulkan konflik. Konflik yang terjadi bukan merupakan konflik terbuka dan bersifat konfrontasi. Disisi lain kedua belah pihakpun mampu menunjukan bentuk hubungan yang harmonis, yaitu bersepakat terhadap nilai-nilai umum yang tidak terjebak dalam masing-masing keyakinan. date: 2008-07-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1665/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1665/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AGUS, NIM. 04541606 (2008) INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT SYI’AH-SUNNI DI TENGAH PLURALITAS KEBERAGAMAAN ( STUDI KASUS TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SYI'AH-SUNNI DI KABUPATEN SLEMAN ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1897/ title: KONSTRUKSI GENDER DALAM STRUKTUR MUHAMMADIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA creator: DENDI SUTARTO, NIM. 04541566 subject: Sosiologi Agama description: Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi sosial-keagamaan yang terbesar di Indonesia, yang berpusat di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Organisasi ini didirikan pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 Nopember 1912 M di Yogyakarta oleh K.H.Ahmad Dahlan. Dalam berkiprah Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan sosial keagamaan dan pembaharuan dengan semboyan: quot;Kembali kepada Al-Qur'an dan al-Sunnah quot;. Tujuan Muhammadiyah sebagai gerakan pemurnian dan pembaharuan, serta kembali kepada Al-Qur'an dan al-Sunnah. Kelahairan Muhammadiyah sebagai suatu bentuk gerakan sosial keagamaan dengan berlandaskan pada asas Islam, namun ajaran Islam yang telah mengalami pelembagaan secara sosial di Muhammadiyah seringkali berbenturan dengan praktek sosial terutama dalam hubungan interrelasi sosial antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam struktur. Kiprah Muhammadiyah dalam perkembangan masyarakat cukup memberikan kontribusi yang signifikan. Melalui lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan dan keterampilan. Muhammadiyah terdiri dari Ranting, Cabang, Daerah, Wilayah dan Pusat. Salah satu Muhammadiyah Wilayah adalah PW Muhamadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki 15 majelis dan lembaga. Di PW Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta inilah merupakan tempat penelitian tentang Konstruksi Gender Dalan Struktur PW Muhammadiyah. Dalam penelitian ini mencoba membidik sejauh mana perempuan mempunyai posisi, peran serta partisipasi yang aktif dalan struktur di Muhammadiyah. Karena selama ini keterbukaan bagi perempuan untuk berkiprah di Muhammadiyah masih mengalami kendala yang cukup signifikan, karena kuatnya kultur patriarki, ketimpangan sistem yang ada menjadi titik tekan atas persoalan ketimpangan gender di Muhammadiyah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan intrumen pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi, wawancara dan instrumen pendukung lainnya dengan mengambil data kepengurusan masa jabatan 2005-2010 di PW Muhammadiyah. Dalam penelitian ini menggunakan perseptif sosiologis, sedangkan analisis data yang diperoleh dilakukan dengan metode induktif dan deduktif sehingga dapat menghasilakn paparan informasi yang selektif dan komfrehensif dengan melalui reduksi data untuk menghasilkan mempertegas, membuat fokus dan membuang hal yang tidak penting, dan yang terakhir melakukan verifikasi data dan pada tahap ini peneliti melakukan interpretasi terhadap data sehingga dapat memiliki makna. Dalam proses sosial yang panjang dan dinamika yang kompleks di Muhammadiyah, mengharuskan peneliti membidik dari konteks historis bagaimana terlembaganya seperangkat aturan atau norma, kultur dan keagamaan. Karena dari data yang ada, kuatnya kultur patriarki yang dilanggengkan oleh sistem dan struktur yang ada, sehingga kemudian dipahami bahwa Muhammadiyah hanya untuk laki-laki semata, namun perempuan hanya dipersepsikan sebagai subbagian dari Muhammadiyah, yaitu perempuan adalah Aisyiyah, sedangkan laki-laki adalah Muhammadiyah, seperti dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah. Pada hal Muhammadiyah beranggotakan laki-laki dan perempuan, dan tidak ada aturan di Muhammadiyah yang melarang perempuan untuk berkiprah pada berbagai level, antara lain kepemimpinan struktur. Namun keterbukanan dan apresiasi Muhammadiyah terhadap kaum perempuan belum bisa diimbangi dengan wilayah praksis. Karena pada wilayah parkasis akan berhadapan dengan serangkaian tembok besar sistem, kultur, politik, dan struktur yang belum sepenuhnya berpihak pada kaum perempuan. Karena kuat ideologinya sosial yang bersifat patriarkis mengaburkan makna kebebasan bagi perempuan, sehingga perempuan tidak lagi dihadirkan sebagai perempuan, namun perempuan dihadirkan sebagai kultur. date: 2009-04-23 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1897/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1897/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: DENDI SUTARTO, NIM. 04541566 (2009) KONSTRUKSI GENDER DALAM STRUKTUR MUHAMMADIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17994/ title: SURVIVAL OF THE FITTEST DALAM KOMUNITAS PENULIS MUDA MUSLIM DI PP. HASYIM ASY’ARI YOGYAKARTA creator: AGUS HARIYANTO, NIM. 03541456 subject: Sosiologi Agama description: Pada dasarnya, kehidupan manusia dan kehidupan binatang tidak jauh berbeda. Begitu juga dengan manusia dan binatangnya sebagai aktor dalam dunia masing-masing. Manusia dan binatang sama-sama memiliki keinginan, keduanya akan berusaha untuk memenuhi keinginannya. Cara untuk memenuhi keinginan itulah yang kemudian menciptakan persaingan. Persaingan tersebut juga terjadi di dalam dunia pesantren, khususnya di PP. Hasyim Asy’ari Yogyakarta. Sudah banyak diketahui bahwa di pesantren ini telah berkembang budaya tulis menulis di media massa. Seringnya nama-nama santri PP. Hasyim Asy’ari menghiasi kolom-kolom yang ada di media, tidak terlepas dari persaingan yang terjadi antar penulis yang ada di dalamnya. Tradisi menulis di media massa menjadi salah satu jalan agar mereka bisa memenuhi keinginan mereka untuk bertahan hidup dan melanjutkan studi di perguruan tinggi. Mereka dituntut untuk mandiri tanpa harus bergantung kepada siapapun. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana para santri bertahan hidup (survive) dan bagaimana hubungan di antara mereka. Jelasnya penelitian ini untuk menjawab pertanyaan: bagaimana proses survival of the fittest terjadi di kalangan penulis muda muslim di PP. Hasyim Asy’ari dan bagaimana survival of the fittest membentuk kesepatakan bersama sebagai basis moral-sosial di pesantren tersebut. Untuk menjawab dua pertanyaan di atas, tentunya harus mengkaji lebih dalam lagi persaingan yang terjadi di PP. Hasyim Asy’ari. Dalam kajian ini penulis membutuhkan metodologi sebagai kacamata analisa. Penulis memakai teori seleksi alam (natural selection) untuk membaca persaingan tersebut. Inti dari teori ini adalah persaingan yang terjadi di dalam kehidupan manusia maupun kehidupan binatang, pada akhirnya akan memunculkan yang terkuat di antara organ-organ yang terlibat di dalamnya. Sedangkan mereka yang lemah dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan terlempar dari persaingan tersebut. Berdasarkan teori natural selection penulis menemukan bahwa survival of the fittest dalam kehidupan penulis muda muslim di lingkungan PP. Hasyim Asy’ari terjadi dalam tiga tahap. Pertama, tahap proses penulisan. Kedua, tahap publikasi di media massa. Ketiga, tahap publikasi dalam bentuk buku. Selain itu penulis juga menemukan kesepakatan-kesepakatan yang dibentuk bersama. Kesepakatan ini muncul sebagai konsekuensi moral atas munculnya hal-hal negatif dari persaingan. date: 2008-07-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17994/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17994/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AGUS HARIYANTO, NIM. 03541456 (2008) SURVIVAL OF THE FITTEST DALAM KOMUNITAS PENULIS MUDA MUSLIM DI PP. HASYIM ASY’ARI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1804/ title: KONSEP DAN STRATEGI PEKERJA MUSLIMAH DALAM PENGASUHAN ANAK DI KELURAHAN PURBAYAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA creator: EMA ROSITA, NIM. 03541417 subject: Sosiologi Agama description: Di era sekarang ini, kaum muslimah sudah banyak yang terjun di ranah publik, bekerja di luar rumah, termasuk muslimah di Purbayan. Desakan ekonomi keluarga dan keinginan untuk aktualisasi diri di luar rumah merupakan salah satu motivasi mereka untuk bekerja. Apalagi pemerintah mendorong kaum perempuan. untuk ikut aktif dalam pembangunan meski tetap penekanannya bahwa peran perempuan adalah sebagai istri dan ibu. Dengan berubahnya peranan muslimah seperti ini, maka relasi sosial dengan suaminya dan keluarga juga berubah. Peran dan tanggung jawab, yang awalnya bertanggung jawab dalam urusan rumah tangga, termasuk mengasuh anak maka peranan tersebut harus bergeser ke luar. Sehingga peranan di dalam rumah otomatis terkurangi. Bahkan peran ganda harus dijalani oleh muslimah ini. Berangkat dari pemikiran tersebut muncul permasalahan bagaimana konsep pengasuhan anak di kalangan muslimah pekerja di Purbayan serta bagaimana strategi mereka dalam menghadapi peran ganda? Untuk mendapatkan jawabannya, penulis melakukan penelitian di kelurahan Purbayan, melalui penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data penulis peroleh dengan melakukan wawancara serta dari dokumen-dokumen lainnya. Data yang penulis peroleh kemudian dianalisis secara deskriptif analisis. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pengasuhan anak di kalangan Pekerja Muslimah di Purbayan adalah proses mendidik dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam proses kedewasaan, hingga kepada pembentukan normanorma yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. Pengasuhan anak di kalangan pekerja muslimah tetap dilakukan oleh ibu, dengan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk tetap berkomunikasi, berdialog dan mendengarkan permasalahan-permasalahan anak. Selain itu juga tetap membimbing anak, diantaranya dalam hal agama, etika, moral dan kebersihan. Untuk mengatasi peran ganda yang harus dijalankan, pekerja muslimah membuka diri untuk menerima masukan-masukan dari luar yang besifat membangun, bersikap fleksibel dan tidak kaku. Dengan demikian apa yang selama ini dirasakan sebagai beban ganda, dengan sharing, akan terasa lebih ringan. Jadi dalam kesibukan seperti apa pun pekerja muslimah di Purbayan tetap melaksanakan perannya sebagai ibu untuk mengasuh dan mendidik anaknya serta melakukan tugas dan tanggung jawabnya di rumah. Meski harus memikul beban ganda namun dengan dukungan suami dan keluarga, beban tersebut terasa lebih ringan untuk dijalankan. date: 2009-04-02 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1804/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1804/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: EMA ROSITA, NIM. 03541417 (2009) KONSEP DAN STRATEGI PEKERJA MUSLIMAH DALAM PENGASUHAN ANAK DI KELURAHAN PURBAYAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1926/ title: MOTIVASI PENGGUNA JASA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA creator: KURNIA QODARINI, NIM.02540872 subject: Sosiologi Agama description: Muhammadiyah merupakan organisasi soaial kemasyarakatan yang mempunyai amal usaha di segala bidang, salah satunya di bidang kesehatan yaitu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah ini tidak kalah bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit pada umumnya. HAl ini terbukti dengan semakin banyaknya pasien yang menggunakan jasa RS PKU tersebut, terlepas dari anggapan masyarakat bahwa yang menggunakan hanya orang-orang yang notabone berideologi Islam atau bukan, atau bahkan masyarakat yang menggunakannya hanya karena pertimbangan letak geografis atau bahkan karena sekedar anjuran dari keluarga, kerabat dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi masyarakat menggunakan jasa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, melalui penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat secara luas dan instansi yang bersangkutan juga akademisi sosiologi Agama khususnya. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) kualitatif, dengan pendekatan analisis deskriptif, demi sebuah hasil yang objektif maka dilakukan tehnik pengumpulan data interview/wawancara dan dokumentasi, setelah data tersebut terkumpul maka data tersebut akan dianalisis dengan cara analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini ditemukan satu kesimpulan bahwa motif yang melatar belakangi masyarakat menggunakan jas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yaitu : Motif biogenetis, motif sosiogenetis hal ini karena adanya fasilitas seperti ASKIN, KTM, dan juga adanya pengaruh peer group. Motif biogenetis menempati alasan kedua karena setiap manusia butuh kesehatan meskipun tidak setiap orang sadar bahwa untuk sehat tidak harus berobat ke RS bisa saja pergi ke dukun atau bahkan dengan diobati sendiri di rumah. Yang menjadi urutan terakhir adalah motif teogenetis hal ini salah satunya karena persamaan ideologis yang menyebabkan masyarakat terdorong untuk menggunakan jasa RS PKU MUhammadiyah. date: 2009-04-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1926/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1926/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KURNIA QODARINI, NIM.02540872 (2009) MOTIVASI PENGGUNA JASA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1835/ title: PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA INDEKOSAN DAN MORALITAS creator: ETI SYAHRIYANTI, NIM. 01540563 subject: Sosiologi Agama description: Sex in the kost, menyambi PSK, hingga aborsi adalah perilaku yang kian akrab dengan mahasiswa. dan merupakan masalah yang cukup pelik untuk diatasi. Kini, rasanya tidak afdol berbicara tentang mahasiswa tanpa membicarakan perilaku seksual mereka. Bahkan, stereotip kampus sebagai ajang pergaulan bebas semakin kuat saja. Ironi? Dengan atribut agen perubahan sosial, mestinya mahasiswa bukan hanya lantang menyuarakan keadilan dan moralitas, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat. Sayangnya, itu hanya pada tataran das sein belaka. Das sollennya, mahasiswa ternyata mengidap problem akut berupa rendahnya kadar moralitas terutama ditunjukkan dengan perilaku seks bebas. Penelitian ini berjudul quot;Perilaku Seksual Mahasiswa kost-kostan dan Implikasinya Terhadap Moralitas quot;. Seumuran mahasiswa, secara psikologis sudah tergolong orang dewasa. Karena dianggap telah mempunyai kemampuan berpikir yang matang. Mahasiswa sudah dianggap mempunyai paradigma berpikir yang kompleks. Sudah dianggap bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Sehingga tidak ada alasan menyalahkan orang lain selain dirinya sendiri. Walaupun demikian, masih saja banyak mahasiswa yang tidak mampu lepas dari gejolak hasrat dan birahinya. Karena fakta menunjukkan bahwa ternyata sebagian besar memang tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan, bahkan seringkali mereka sangat tidak matang untuk melakukan hubungan seksual terlebih lagi jika harus menanggung resiko dari hubungan seksual tersebut. Di satu sisi perkembangan seksual itu muncul sebagai bagian dari perkembangan yang harus mereka jalani. Namun, di sisi lain, penyaluran hasrat seksual yang belum semestinya mereka lakukan menimbulkan kecemasan dan akibat yang serius, seperti kehamilan atau tertular penyakit kelamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang perilaku seksual mahasiswa yang ada di Ngentak Sapen dan implikasinya bagi moralitas mereka. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi kasus pada 10 mahasiswa terdiri dari 5 mahasiswa laki-laki dan 5 mahasiswa perempuan yang bertempat tinggal di Ngentak Sapen . Penelitian ini juga dilakukan dengan cara wawancara mendalam (depth interview). Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku seksual yang dilakukan mahasiswa di Ngentak Sapen adalah ada dua macam yaitu aman dan tidak aman. Sebagian besar mahasiswa menyetujui bentuk kegiatan berciuman dan bercumbuan pada tingkatan afeksi pacaran yang disebut dengan perilaku seksual yang aman. Artinya, hampir seluruh mahasiswa yang ada di Ngentak Sapen pernah melakukan perilaku seksual tetapi masih pada taraf yang aman. Meskipun ada juga yang mengaku melakukan perilaku seksual tidak aman yaitu berhubungan badan (sexual intercourse) tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Faktor penyebab terjadinya perilaku seksual tersebut adalah adanya faktor emosional. Faktor emosional seperti rasa cinta kepada pacarnya, ingin mengekspresikan rasa sayangnya serta ingin mengikat pasangannya kedalam hubungan yang lebih permanen. Alasan yang dikemukakan dalam berhubungan seksual biasanya sebagai bukti cinta, sayang, pengikat hubungan, serta berencana untuk menikah dalam waktu dekat. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya perilaku seksual mahasiswa di Ngentak Sapen dalam kategori ringan/aman dan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perilaku seksual mahasiswa adalah faktor emosional yaitu berhubungan dengan perasaan. date: 2009-04-03 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1835/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1835/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ETI SYAHRIYANTI, NIM. 01540563 (2009) PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA INDEKOSAN DAN MORALITAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18174/ title: PERSEPSI TENTANG PORNOGRAFI DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: AFLAH NOVARDINA, NIM: 02540968 subject: Sosiologi Agama description: Perkembangan dan kebebasan media massa merupakan tolok ukur kemajuan dunia informasi. Demikian pula yang terjadi di Indonesia. Media cetak dan media elektronik berkembang sangat pesat. Secara kuantitas media cetak clan elektronik seperti koran, tabloid, majalah, televisi, VCD dan internet mengalami peningkatan. Tetapi, peningkatan ini tidak diikuti dengan peningkatan kualitas. Apabila dicermati isinya, banyak media yang hanya memenuhi selera pasar saja. Salah satu yang sangat ditonjolkan adalah eksploitasi seksual. Yang secara vulgar dan berani menampilkan unsur-unsur pornografis baik dalam bentuk tulisan, gambar-gambar dengan pose terbuka dan menantang, paparan cerita dan visualisasi yang kemudian dikemas dan diolah dalam gaya jurnalistik yang sangat imajinatif dan deskriptif Melihat dari latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah yang bagaimana persepsi dan pemaknaan pornografi di kalangan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Dalam skripsi penulis mengambil teori posmodernisme dengan mengacu pada konsep pemikiran Michel Foucault yang memberikan teorinya tentang seksualitas hasrat, tubuh dan kekuasaan. Dalam skripsi penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil suatu wilayah atau fokus kajian dengan ruang lingkup yang kecil. Pada penelitian ini penulis mengambil penelitian di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan mengambil subjek mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Dengan mengggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, Diskusi Kelompok Terarah/ Focus Group Discusion dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis mendapat variasi tentang pornografi. pornografi dikalangan mahasiswa UIN yang melihat realitas yang ada norma dan nilai saat ini semakin berubah seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya arus informasi hal ini merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi mahasiswa. Termasuk cara pandang dan pemikiran-pemikiran dengan segala perubahan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat tidak dapat dihindarkan. Dari hasil DKT yang dilakukan penulis kepada mahasiswa menghasilkan 4 klasifikasi antara lain yang pertama, bahwa pornografi sebagai daya tarik seksual kedua, pomografi sebagai karya seni/ kebebasan berekspresi ketiga, pornografi sebagai tindakan penyimpangan sosial keempat, pornografi sebagai kebiasaan pamer aurat. Pornografi sifatnya sangat relatif tergantung padu waktu dan tempat Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan pendapat dalam mempersepsikan pornografi latar belakang pendidikan.pengalaman, dan lingkungan tempat tinggal mahasiswi date: 2007-01-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18174/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18174/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AFLAH NOVARDINA, NIM: 02540968 (2007) PERSEPSI TENTANG PORNOGRAFI DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18175/ title: TATO DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (Studi Kasus Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) creator: KAPRI KURNIAWAN, NIM. 02540883 subject: Sosiologi Agama description: Tato adalah sebuah praktik budaya yang telah mengalami banyak pemaknaan oleh para pendukungnya. Masyarakat tradisional tertentu di Indonesia memiliki tradisi tato. Sementara masyarakat modem tidak mengenal tato melalui proses tradisi. Sejarah Indonesia mewarisi imaji dan stigma negatif tentang praktik budaya tato ketika tato menjadi komoditas hegemoni kekuasaan rezim orde baru. Dan kini tato menjadi bagian dari trend gaya hidup kawula muda. Dengan semangat jiwa kawula muda serta media industri budaya yang memasarkannya, tato menjadi budaya kaula muda yang ingin tampil beda mendobrak suatu kebudayaan yang telah mapan atau dominan yang ada. Sementara dosa warisan tato tetap menghantui dengan stereotip negatifnya. Suatu kasus yang menarik untuk diketahui dan dipaparkan melalui basil penelitian ini adalah bagaimana kehidupan relasi sosial remaja yang berpraktik tato dalam mengartikulasikan tato mereka Pribadi pelaku aktif praktik tato, kemudian bergabung secara kolektif dalam komunitas untuk lebih bebas mengartikulasikan tato mereka. Para remaja melakukan proses di mana para remaja memamahbiak komoditi komersial yang ada untuk mencapai tujuan dan menemukan makna mereka sendiri. Kampus UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus berbasiskan Islam menjadi tempat lokasi penelitian. Nuansa Islami yang dominan bersatu dengan budaya komersial yang telah masuk ke dalam sendi kehidupan lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sehingga menciptakan pro dan kontra antara pelaku praktik tato dengan lingkungan kampus. Dengan demikian penulis membatasi penelitian ini pada permasalahan: "bagaimanakah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang bertato memaknai tato yang dikenakannya?", dan "bagalmanakah kehidupan relasi sosial mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang bertato?". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena tato yang terjadi pada beberapa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dari para informan. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data yang didapat dari lapangan melalui para informan dan observasi yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan dan diuraikan secara menyeluruh untuk mendapatkan suatu konklusi yang akurat. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tato pada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki makna yang dangkal, karena mereka memaknai tato mereka tak lebih hanya sekedar sebagai ikut-ikutan, dekorasi tubuh, mengikuti trend masa kini. Tidak adanya kesadaran dari diri yang memotivasi untuk bertato, dan jelas bahwa mereka bertato karena pengaruh dari luar dirinya yang kemudian ditiru oleh para remaja dengan tanpa landasan atau hanya kesenangan semata. date: 2007-01-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18175/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18175/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KAPRI KURNIAWAN, NIM. 02540883 (2007) TATO DI KALANGAN REMAJA MUSLIM (Studi Kasus Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18176/ title: OTORITAS KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI (Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember Jawa Timur) creator: KHAIRUS SHALEH, NIM: 00540278 subject: Sosiologi Agama description: Dalam fenomena mengenai otoritas sosok kyai dalam pandangan santri pada sebuah pesantren yang berusaha mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat merupakan fenomena yang sangat menarik untuk dikaji. Hal ini tidak lepas begitu saja pada lembaga pesantren yang sangat kental dengan tradisi tradisi, dimana santri-santri pondok pesantren Miftahul Ulum telah dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan santri modern dan santri tradisional dan telah mengakar hingga sekarang pada setiap aktifitasnya. sebagai pemegang otoritas baik ritual keagamaan yang intensif di lingkungan pesantren mau tidak mau santri sebagai pengikutnya memiliki hubungan yang khusus terhadap kyai, dalam membehtuk nilai-nilai atau moral santri. Semakin tinggi tingkat kepatuhan seorang santri terhadap kyainya akan semakin tinggi pula tingkat otoritas yang dimiliki oleh kyai tersebut, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik mengangkat fenomena ini dan mengambil judul "Otoritas Kyai Dalam Pandangan Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Glagahwero Kalisat Jember Jawa Timur" dengan rumusan masalah sebagai berikut; faktor apa saja yang dapat memunculkan serta yang dapat mempengaruhi otoritas kyai di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jember dan bagaimana pandangan santri di Pondok Pesantren miftahul Ulum Jember (baik santri tradisional maupun modern)? Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode interview, observasi, dan dokumentasi. Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif interpretatif Dari hasil observasi secara langsung menunjukkan bahwa otoritas kyai sangat dipengaruhi oleh interpretasi/sikap serta respon dan pola pikir dari apa yang mereka terima dari pendidikan (baik yang salaf maupun yang khalat). Hasil penelitian sumber Al-Qur'an Hadis, Kitab kuning serta kemampuan penguasaan ilmu agama seorang kyai memiliki andil dalam eksistensi otoritas kyai. Dalam sikap mereka terjadi perbedaan yang signifikan terhadap ilmu yang mereka terima (diantaranya santri yang hanya mendalami ilmu keagamaan saja dengan santri yang sudah mendalami ilmu pendidikan formal ). Bagi santri tradisional (salat) cenderung untuk memandang fatwa atau dawuh sang kyai sebagai sesuatu yang harus dijalankan bahkan menganggap sakral, guna mendapatkan ilmu yang barokah baik di dunia maupun akhirat. Adapun santri modem bersikap selektif terhadap yang datang dari kyainya, bahkan tidak jarang mereka berani untuk menolak kebijakan-kebijakan kyainya. Hal itu nampak sekali adanya proses perubahan persepsi dalam menyikapi otoritas kyainya. date: 2007-01-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18176/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18176/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: KHAIRUS SHALEH, NIM: 00540278 (2007) OTORITAS KYAI DALAM PANDANGAN SANTRI (Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember Jawa Timur). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18177/ title: LANGGAR DAN TANTANGAN MODERNITAS (Menurunnya Fungsi Langgar Sebagai Basis Kegiatan Sosial Keagamaan di Desa Kajen, Margoyoso, Pati) creator: M. IHWAN HARIRI, NIM. 00540289 subject: Sosiologi Agama description: Dijuluki sebagai desa santri, Kajen memiliki beberapa institusi keagamaan yang notabene membangun tradisi santrinya. Sekolah-sekolah agama, pesantren pesantren dan beberapa langgar yang memenuhi sebagian besar ruang di desa ini membuktikan keabsahan sebutan desa santri. Namun, fenomena yang sungguh janggal telah terjadi. Langar sebagai salah satu pendukung syiar agama dan untuk waktu yang lama telah menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan di desa ini, tidak mampu lagi berkompetisi dengan institusi keagamaan yang lain. Proses luntumya kepercayaan orang Kajen terhadap langgar dalam upaya mengembangkan masyarakat Islam adalah sebuah fenomena menarik yang patut diupayakan dalam kerangka ilmiah. Di samping itu, sebab-sebab yang melatarbelakangi menurunnya fungsi langgar sebagai salah satu pusat kegiatan sosial-keagamaan di desa santri ini juga sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Dengan mengacu kepada asas al-fikr di atas, penyusun membatasi kajian skripsi ini dalam dua pokok masalah yaitu : pertama bagaimana proses gradual menurunnya fungsi langgar sebagai basis kegiatan sosial keagamaan di Desa Kajen, Margoyoso, Pati ini terjadi. Kedua, faktor ,apa saja yang melatarbelakanginya. Skripsi ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitik. Dalam penelitian jenis ini, kedua masalah akan dielaborasi dengan menggunakan pendekatan sosiologis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk melihat suatu masalah dikaitkan dengan keadaan yang berkembang di dalam masyarakat. Dalam hal ini adalah tentang menurunnya fungsi langgar sebagai salah satu pusat kegiatan sosial-keagamaan di desa Kajen. Pendekatan kedua yaitu, historis yakni pendekatan yang digunakan Wltuk melihat suatu masalah dengan menghadirkan data-data sejarah dalam menganalisa dan memahami fenomena yang terjadi. Dalam melakukan penelitian, penyusun menggunakan dua macam metode pengumpulan data yaitu dengan metode interview dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dua kesimpulan. Pertama, menurunnya fungsi langgar sebagai salah satu pusat kegiatan keagamaan dan kemayarakatan di Desa Kajen Margoyoso Pati terjadi secara bertahap. Dalam hal ini dimungkinkan adanya kecenderungan evolutif dalam prosesnya. Semuanya dapat dirangkum dalam tiga kategori tahapan, yaitu masa perintisan, pertumbuhan dan kemunduran. Kedua, di antara sebab-sebab yang melatarbelakangi menurunnya fungsi langgar sebagai pusat kegiatan sosial-keagamaan pada masyarakat Kajen adalah : melekatnya jiwa-jiwa modernitas dalam diri masyarkaat Kajen yang dibarengi dengan munculnya industrialisasi, tantangan globalisasi dan yang terakhir adalah pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Faktor-faktor ini adalah kekuatan yang pada ranah makro juga mengakibatkan gelombang perubahan di dunia modem. Keempatnya tidak pemah saling meninggalkan dan tidak bisa dipisah-pisahkan eksistensinya. Semuanya berkelindan dan secara integral menjadi batu sandingan bagi eksisnya institusi-institusi tradisional seperti langgar yang menjadi pokok kajian skripsi ini. date: 2006-09-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18177/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18177/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: M. IHWAN HARIRI, NIM. 00540289 (2006) LANGGAR DAN TANTANGAN MODERNITAS (Menurunnya Fungsi Langgar Sebagai Basis Kegiatan Sosial Keagamaan di Desa Kajen, Margoyoso, Pati). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18178/ title: AMAEN : AMBIGUISITAS PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT BAWEAN (Studi Kasus di Kecamatan Sangkapura dan Tambak Bawean Gresik Jawa Timur) creator: MOHAMMAD SUKANDAR, NIM: 00540203 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berkaitan dengan prilaku seks remaja dalam sebuah tradisi amaen. Semakin meningkatnya praktek seks bebas yang dilakukan remaja di dalam masyarakat yang memiliki tradisi amaen yang mayoritas beragama Islam, menjadi sebuah masalah yang menarik untuk dikaji dan ditanggapi. Masuknya informasi dari budaya asing yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, akan mempengaruhi remaja terutama dalam hal bersikap dan berprilaku. Karena masalah yang ada pada remaja saat ini mengenai tradisi amaen yang menjurus pada kebebasan seks yang jelas-jelas dilarang oleh agama Islam maupun nilai sosial. Apakah norma agama dan nilai sosial yang telah terbentuk masih dipedulikan oleh para pelaku tradisi amaen, atau malah telah berubah bahkan luntur karena perubahan zaman? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan presepsi remaja terhadap seksualitas, bagaimana prilaku seks remaja dalam tradisi amaen, pandangan masyarakat terhadap agama dan fungsi agama dalam masyarakat yang memiliki tradisi amaen. Penelitian ini fokus terhadap permasalahan-permasalahan prilaku remaja dalam tradisi amaen, khusunya remja-remaja pedalaman yang memiliki tradisi amaen dan remaja luar yang tidak memiliki tradisi amaen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi di lapangan, wawancara dengan informan, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian direduksi dan disimpulkan sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, adalah teori struktural fungsional. teori ini melihat bahwa masyarakat terikat secara informal oleh norma-norma, nilai dan moralitas yang telah terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi amaen bagi masyarakat dan remaja adalah hal yang wajar dan sudah biasa dilakukan saat ini. Meskipun masyarakat dan remaja yang melakukan tradisi amaen mengetahui bahwa dalam agama Islam aktivitas tradisi amaen tersebut sebaiknya untuk tidak dilakukan. Presepsi yang keliru mengenai tradisi disebabkan oleh kondisi pribadi remaja. Kondisi remaja yang masih labil akan sangat mudah dipengaruhi oleh prilaku teman-teman dalam pergaulannya. Selain itu presepsi yang menganggap kalau tradisi amaen adalah suatu media yang sangat fungsional untuk mendapatkan pendamping hidup sebagai salah satu faktor yang membuat tradisi amaen tetap bertahan hingga saat ini. date: 2007-05-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18178/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18178/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MOHAMMAD SUKANDAR, NIM: 00540203 (2007) AMAEN : AMBIGUISITAS PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT BAWEAN (Studi Kasus di Kecamatan Sangkapura dan Tambak Bawean Gresik Jawa Timur). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18180/ title: ETOS KERJA WANITA BAKUL PASAR TRADISIONAL DI DUSUN TURI DESA SIDOMULYO KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL creator: SUTIRAH, NIM: 02541017 subject: Sosiologi Agama description: Di sektor Perdagangan skala kecil biasanya menampung pedagang wanita yang mencurahkan sebagian besar waktunya untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Kaum wanita biasa menanggung berbagai kesulitan yang dihadapi keluarganya, termasuk kemiskinan yang menghimpitnya. Kegiatan off/ farm ini menjadi bagian penting dalam upaya penyelamatan mereka yang tidak punya pekerjaan. Kegiatan bakulan di pasar tradisional termasuk dalam sektor informal yang dapat dimasuki oleh Ibu-ibu rumah tangga tanpa hams berpendidikan tinggi. Bagi ruma4 tangga miskin, arti pola nafkah ganda adalah strategi bertahan hidup (survival),di mana sektor luar pertanian merupakan sumber nafkah penting untuk menutup kekurangan dari sektor pertanian. Di satu sisi dengan kemajuan dalam bidang sosial diharapkan para wanita bakul agar lebih memiliki pengetahuan, wawasan dan pola pikir yang luas dan peka terhadap masalah-masalah sosial dan masalah-masalah agama. Di sisi lain dalam kehidupan ekonomi menuntut wanita bakul untuk bersaing ketat dalam memperjuangkan kelangsungan hidup diri dan keluarganya sehingga mereka harus berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya. Maka dalam penelitian ini menelaah mengenai "etos kerja wanita bakul pasar tradisional di dusun Turi desa Sidomulyo. kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini ingin mengetahui tentang aktivitas sosial-ekonomi wanita bakul pasar tradisional di dusun Turi dan tentang etos kerja wanita bakul pasar tradisional di dusun Turi desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah interview (wawancara), observasi dan dokumentasi. Dalam pengambilan informan dari wanita bakul pasar tradisional di dusun Turi dengan kriteria, para wanita bakul yang bermodal kecil dan omset bakulannya juga kecil. Dalam menganalisis data dengan analisis data kualitatif yaitu melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ini terdapat aktivitas sosial-ekonomi wanita bakul sehari-hari di pasar tradisional Turi yaitu aktivitas sosial yang meliputi interaksi antar bakul, interaksi antara bakul dengan pengurus pasar dan inieraksi antara bakul dengan pembeli. Selain aktivitas sosial juga aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh sesesama wanita bakul di pasar Turi yang berupa aktivitas tolong menolong dan aktivitas Berta'ziah. Penghayatan keagamaan yang berpengaruh terhadap etos kerja wanita bakul yang tercermin dalam sikap para wanita bakul dalam mengeluti usaha bakulannya, seperti bekerja keras dan menghargai waktu, dapat bekerja sama, hidup sederhana dan hemat serta dapat memperbaiki pendidikan anak anaknya dan tetap berpegang pada perilaku jujur dalam bakulan. date: 2007-01-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18180/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18180/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SUTIRAH, NIM: 02541017 (2007) ETOS KERJA WANITA BAKUL PASAR TRADISIONAL DI DUSUN TURI DESA SIDOMULYO KECAMATAN BAMBANGLIPURO KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18390/ title: PERAN POLITIK KIAI DALAM PILKADA DI KABUPATEN JEMBER 2005 creator: ABDUL WARIS, NIM. 01540593 subject: Sosiologi Agama description: Pada skripsi ini pembaca diajak untuk mengetahui fonomena ulama (kiai ) politik di Kabupaten Jember, khususnya di Kecamatan Kalisat dalam pemilihan kepala daerah ( pilkada bupati) di Kabupaten Jember 2005. Masyarakat Jember yang bercorak religius, kehidupan yang homogen - desa - haus akan petuah dan nasehat ulama atamanya ulama berkharisma, hal ini menjaga agar kehidupannya lebih baik di dunia atapun di ahirat kelak. Antusias ulama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokratisasi di Indonesia termanifestasikan juga dalam arena politik lokal pilkada 2005, seiring dengan semangat, tertanam keinginan yang selalu ingi memajukan Kota Jember sebagai Kota maju dan berpendidikan. Melalui kelebihannya "kharisma", untuk mewujudkan keinginan-keingina di atas, masyarakat diajak memperjuangkan untuk memilih pemimpin yang ideal untuk Kota Jember melalui pemiliban kepala daerah (pilkada) secara langsung. Oleh sebab itu, rumusan masalah yang difokuskan pada upaya menjawab peranan ulama (kiai) dan keuntungan politik yang dilakukan dalam pemilihan kepala daerah (bupati) periode 2005 -2010. Riset ini dilakukan dan difokuskan di Kecamatan Kalisat - Kabupaten Jember dengan menggunakan pendekatan kualitatif, analisis deskriptif, sedangkan tehniknya dengan cara observasi, interview, dan dokumentasi. Sebyek riset adalah 15 orang sebagai key informan yang terdiri dari 4 informan fungsionaris patai, PKB, PDI-P, GOLKAR dan PPP) DPC Kabupaten Jember, 8 informan kecamatan Kalisat, 3 informan dari institusi pemerintah. Pisau analisis menggunakan teori kekuasaan [Max Weber]. PKB sebagai jalan politik ulama sepakat untuk berkoalisi dengan PDI-P, bertekad memenangkan pilkada 2005 dengan calon tunggal yaitu MZA Djalal dari PKD berpasangan dcngan Kucn Andllill~ dari PDI-r scbagai calon bupati dan wakil bupati Jember periode 2005-2010. untuk mewujut cita-cita tersebut, melaui eksistensi ulama, lebih-lebih kepada ulama yang berkharisma tinggi di mata masyarakat, mereka bersama-sama untuk berkonsolidasi dan memobilissi massa untuk mencari dukungan guna meraih cita-cita tersebut. Usaha para ulama tak sia-sia terbukti, dalam pilkada bcrlangsung MZA Djalal dan Kusen Andalas meraih suara terbanyak (64 %) dan dilantik sebagai bupati Jember 2005-2010, mengalahkan Samsul SH - bupati lama - (22 %) dan Mahmud S (14 %). Hasil riset menunjukkan bahwa peran ulama (kiai) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada bupati) di Kabupaten Jember 2005 bermotif pertama, kekecewaan terhadap bupati lama atas kebijakan-kebijakannya dalam memajukan Kota Jember, kedua menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi terhadap bawahannya sehingga kebijakan dan kepentingan berdampak kepada masyarakat Jember, Iebihlebih kepada ulama (kiai) di Kabupatcn Jember. atas dasar itu ulama Jcmbcr bcrtckat untuk mencari pemimpin yang ideal bagi masyarakat Jember untuk mewujutkan Jember sebagai kota yang lebih baik. date: 2007-09-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18390/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18390/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ABDUL WARIS, NIM. 01540593 (2007) PERAN POLITIK KIAI DALAM PILKADA DI KABUPATEN JEMBER 2005. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18392/ title: DAMPAK MITOS PANGERAN SAMUDRO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-KEAGAMAAN MASYARAKAT GUNUNG KEMUKUS DI KABUPATEN SRAGEN PROPINSI JAWA TENGAH creator: JOKO SANTOSO, NIM. 01540814 subject: Sosiologi Agama description: Cerita Pangeran Samudro di dalam penuturannya mengalami deferisiasi, terkadang t~rjadi penambahan dan pengurangan. Oisinilah letak kekurangan dari tradisi komunikasi verbal atau lisan. Dengan terjadinya berbagai deferensiasi cerita, terjapilah bebagai interpretasi mitos yang di konstruksi oleh masing-masing "penikmat". Disinilah letak keunikannya, perkembangan cerita tersebut. menjadi mitos yang diyakini masyarakat. Bahwa siapa yang berziarah ke Gunung Kemukus akan dikabulkan hajatnya setelah melakukan tujuh kali ritual pada 5-etiap mal'tffi Jum'at pon dan Jum'at Kliwon. Pene~itian ini bertujuan untuk menge~uhi dan memahami dampak mitos Pengeran Samudro terhadap kehidupan ~ial-keagamaan masyarakat Gunung Kemukus. Metode yang digunakan datam penelitian ini adalah penelitian kualitatif tengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan melalui o servasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh emudian di diskripsikan dan diinterpretasikan untuk menggambarkan fenomena yang ada. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari masyarakat yang tinggal di Gunung Kemukus seJangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi-dokumentasi di lapangar. atau yang disiapkan p~=t!dis yang berupa foto. Hasil analisa data penulis padukan dengan observasi partisipatif untuk mengetauhi sekaligm: melakukan ceck and receck data yang diperoieh dari subjek penelitian. Proses menganalisis data tersetut diharapkan mendapatkan hasii penelitian yang objekif. Da hasil penelitian ini diperoleh, bahwa dampak mitos Pangeran Samudro terhadap ehidupan sosial-keagamaan masyarakat Gunung Kemukus diawali dari konstruksi masyarakat terhadap mitos. Bagi masyarakat Gunung Kemukus Pangeran Samudro dianggap sebagai pribadi mulia yang mempunya daya linuih (kesaktian). Konstruksi ini kemudian diekstemalisasikan masyarakat Gunung Kemukus untuk berharap berkah dari makam Pangeran Samudro dalam bentuk ritual-ritual keagamaan. Dampak mitos Pangeran Samudro bagi masyarakat Gunung Kemukus lebih terlihat pada dampak sekundemya, baik dalam prilaku sosial, kehidupan beragama dan lingkungan sosial. Sedangkan dampak primemya tidak begitu tampak, walaupu sebagian masyarakat Gunung Kemukus meyakini mitos tersebut; tetapi tidak dijarlikan sebagai acuan dalam bertindak atau berprilaku. Mereka lebih menjadikan ritual-ritual tersebut sebagai bentuk penghonnatan terhadap Pangeran Samudro. Hal ini berbeda dengan keyakinan sebagian besar peziarah yang menjadikan mitos Pangeran Samudro sebagai acuan dalam bertindak yang tampak dalam ritual-ritual peziarahan yaitu, bersuci di sendang Ontrowulan dan ritual seks. Sehingga mereka menjadi!Qln rangkaian ritual peziarahan sebagai syarat untuk mencapai keberhasilan, walaupun harus melakukan hubungn seks di luar pasangan resminya (bukan suami atau istrinya). Dari hasil penelian di atas implikasinya adalah, bahwa keyakinan sebagian peziarah temyata berbeda dengan keyakinan masyarakat Gunung Kemukuf. Hal ini disebabkan karena perbedaan versi cerita mitos. Pangeran Samudro yang dikonstruksi di antara keduanya. Perbedaan konstruksi inilah yang kemudian berdampak pada kehidupan sosial-keagamaan di masyarakat Gunung Kemukus. date: 2007-09-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18392/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18392/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: JOKO SANTOSO, NIM. 01540814 (2007) DAMPAK MITOS PANGERAN SAMUDRO TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-KEAGAMAAN MASYARAKAT GUNUNG KEMUKUS DI KABUPATEN SRAGEN PROPINSI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18393/ title: GAYA HIDUP DUGEM DI KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS TENTANG EKSPRESI GAYA HIDUP DAN KEBERAGAMAAN MAHASISWA PELAKU DUGEM DI YOGYAKARTA) creator: MILA BUDI UTAMI, NIM. 02540980 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berkaitan dengan gaya hidup dugem ( dunia gemerlap) yang di ikuti sebagian mahasiswa di Yogyakarta. Semakin seringnya pergi dugem yang dilakukan remaja, menjadi satu masalah yang perlu dikaji dan ditanggapi. Masuknya informasi dari budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan ajaran Islam, akan men,pengaruhi remaja terutama dalam bersikap dan berperilaku dalam pergaulan. Banyaknya media massa yang menyajikan bahwa dugem sesuatu yang trendi dan mempengaruhi afeksi ( emosi dan perasaan) dan seianjutnya bisa sampai tingkat behaviour (perilaku). Karena masalah yang ada pada remaja saat ini mengenai pergaulan yang menjurus pada pergaulan bebas yang jP,las-jelas dilarang oleh agama Islam maupun niiai sosial. Apakah nilai dan norma yang tclah terbentuk masih dipedulikan oleh para remaja, atau malah telah berubah bahkan luntur karena arus globalisasi ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai dugem, bagaimana mengekspresikan dalam kehidupannya, dan apakah hal tersebut berpengaruh terhadap keagamaannya. Penelitian ini memfokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan perilaku dugem, khususnya mahasiswa yang terlibat dengan dugem di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi di lapangan, wawancara dengan informan, dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Dalam metode analisis data menggunakan deskripsi kualitataif, yaitu untuk menggambarkan dan menjelaskan dugem sebagai pergaulan sebagian mahasiswa di Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini ditemukan, dugem merupakan sebuah trend baru dan telah menjadi bagian hidup di kalangan remaja, sehingga dugem menjadi istilah khas anak muda merujuk pada suatu duffia malam yang bemuansa kebebasan, ekspresif, modem, teknologis, hedonistik, konsumeristik dan metropolis yang menjanjikan kegembiraan sesaat. Menurut mereka dugem adalah refreshing yang dilakukan dimalam hari lebih menonjolkan sisi kebebasan, luapan kesenangan secara berlebihan untuk memanjakan diri, mengekspresikan dan meluangkan diri untuk diri sendiri. Mereka mengekspresikan dugem bermacam-macam bentuk, yakni: pertama, nongkrong di kafe atau diskotik, kedua, meminum-minuman beralkohol dan ngedrug, ketiga, dengan tripping dan terakhir, pacaran bebas. Seringnya pergi dugem sebagian remaja cenderung Iupa waktu dimana mereka memanfaatkan waktu malamnya, tanpa disadari telah menjadi kebiasaan dan menimbulkan kecanduan, dan sangat berpengaruh terhadap . keagamaannya. Sebagian remaja mengaku setelah mengenal kehidupan dugem, mereka tidak pemah menjalankan kewajiban ibadah shalat lima waktu. date: 2007-09-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18393/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18393/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MILA BUDI UTAMI, NIM. 02540980 (2007) GAYA HIDUP DUGEM DI KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS TENTANG EKSPRESI GAYA HIDUP DAN KEBERAGAMAAN MAHASISWA PELAKU DUGEM DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18394/ title: PERAN LEMBAGA EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) CABANG YOGYAKARTA DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DENGAN ANGGOTANYA creator: YOHYILLAH, NIM. 00540053 subject: Sosiologi Agama description: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap program dan peran lembaga ESQ Cabang Yogyakarta di dalam membangun atau membentuk motivasi diri dengan mengembangkan metode kecerdasan ernosional dan spritual. Sejak tahun dua ribu-an muncul semangat penggunaan kecerdasan emosional dan spritual yang mempengaruhi kesuksesan seseorang. Hal ini telah dibuktikan oleh seorang penulis yang juga seorang pengusaha yakni Ary Ginanjar Agustian dengan metodenya yang mengungkap serta membongkar rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual atau lebih dikenal ESQ (Emotional Spiritual Quotient). Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ) : Adalah cara menggunakan makna, nilai, tujuan, dan motivasi spiritual dalam proses berpikir (IQ) dan proses merasa (EQ) dalam membuat keputusan serta dalam berpikir atau melakukan sesuatu. Permasalahan yang muncul dalam dunia usaha adalah rendahnya kecerdasan emosi dan spiritual, hal ini sangat mempengaruhi kinerja para karyawan di perusahaan perusahaan. Penggunaan kecerdasan emosional dan spritual ini akhirnya berkembang ke Yogyakarta dan mendapat sambutan yang baik sehingga banyak masyarakat Yogyakarta yang ingin mengikuti pelatihan atau training ESQ terse but. Hal ini perlu adanya pengkajian terhadap peran lembaga ESQ tersebut dalam rnernbengun motivasi diri bagi anggotanya. Obyek penelitian ini mengambil Lembaga ESQ Cabang Yogyakarta dengan sekretariatnya di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP). Adapun yang menjadi masalah penelitian ini adalah bagaimana program ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Cabang Yogyakarta dalarn membangun interaksi sosial dengan para peserta training ESQ. Dan bagaimana peran lembaga tersebut dalarn rnernbentuk motivasi diri bagi para anggotanya. Teknik pengumpulan data dalarn penelitian ini dengan teknik wawancara, dokurnentasi dan observasi. Adapun yang lebih ditekankan pada teknik wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis datanya menggunakan analisis deskriptif, yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu untuk menentukan frekuensi ada hubungan sosia1 tertentu antara suatu gejala sosial dengan gejala sosial lain di masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program ESQ Cabang Yogyakarta dalam membangun interaksi sosial bagi para anggotanya dilakukan dengan dua cara yaitu ke dalam dan ke luar. Program ke dalam dimaksudkan adanya kerjasama di antara sesama anggota, baik dalam bentuk pengalarnan spritual, sosial dan kegiatan usaha. Program ini diwujudkan dengan pelaksanaan pengajian rutin tiap malam Jum'at di Sekretariat ESQ, pengajian "Bubur Ayam" yang dilaksanakan satu bulan sekali di Masjid al-Kautsar Pogung Baru Sleman yang diasuh oleh Bapak Hasanu Simon. Untuk program yang ke luar ini dimaksudkan adanya interaksi sosial di luar para anggotanya. Dengan program ini para anggota ESQ lebih meningkatkan kecedasan sosial-emosional terhadap masyarakat. Program ke Iuar ini dilakukan rnelalui kepedulian para anggota ESQ terhadap anak yatim piatu, anak-anak kurang mampu dengan memberikan beasiswa, terhadap kesehatan masyarakat melalui layanan perbaikan gizi kepada masyarakat yang kekurangan gizi. date: 2007-09-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18394/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18394/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: YOHYILLAH, NIM. 00540053 (2007) PERAN LEMBAGA EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) CABANG YOGYAKARTA DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SOSIAL DENGAN ANGGOTANYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18421/ title: PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM WARIA MUSLIM (Studi Profil Enam Waria di RT XVI, RW IV, Kampung Sidomulyo,Kelurahan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta) creator: IKHWAN SULISTIONO, NIM.02541243 subject: Sosiologi Agama description: RT XVI RW IV Kampung Sidomulyo terletak di sebelah barat daya Kota Yogyakarta tepatnya adalah di Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Kampung Sidomulyo terletak berada di wilayah Daerah lstimewa Yogyakarta. Kampung Sidomulyo tersebut adalah sebuah kampung yang banyak dihuni oleh komunitas kaum waria, dan merupakan daerah basis waria terbesar di Yogyakarta. Waria mulai menempati daerah tersebut sejak tahun 60-an. Penelitian yang dilakukan penulis ini mengambil ·tema Perilaku Keberagamaan Kaum Waria Muslim di RT XVI RW IV Kampung Sidomulyo Kelurahan Bener Kecwnatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Dalam skripsi ini penulis mengangkat permasalahan sebagai ·berikut : bagaimana Perilaku Keberagamaan Kaum Waria Muslim di RT XVI RW IV Kampung Sidomulyo Kelurahan Bener kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan psikologi sosial agama dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi-dokumentasi yang ada. Data-data tersebut penulis analisis secara deskriptif yaitu data yang dikumpulkan mula-mula di susun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perilaku keberagarnaan para waria tersebut mengalami inkonsistensi atau pergeseran antara ketika mereka masih bersama keluarganya dengan sesudah tinggal di Kampung Sidomulyo. Setelah mereka tidak tinggal bersama keluarganya lagi teryata perilaku keberagamaan dan perkcmbangan keagamaan mereka cenderung ke arah negatif Hal ini ditandai dengan semakin menurunnya intensitas peribadatan mereka. Ketika para waria ini masih tinggal bcrsama keluarganya mereka sering melakukan peribadatan seperti shalat, puasa dan tadarus Al-Qur'an secara intens, namun setelah mereka tidak tinggal bersama keluarganya lagi, mereka jarang bahkan tidak pernah melakukan peribadatan yang sifatnya vertikal seperti shalat, puasa dan tadarus Al-Qur'an . . Dari sini bisa kita lihat bahwa perilaku keberagamaan kaum karia wuslim di RT XVI RW IV Kampung Sidomulyo Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta mengalami pergeseran yang sifatnya cenderung ke arah negatif. date: 2007-03-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18421/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18421/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: IKHWAN SULISTIONO, NIM.02541243 (2007) PERILAKU KEBERAGAMAAN KAUM WARIA MUSLIM (Studi Profil Enam Waria di RT XVI, RW IV, Kampung Sidomulyo,Kelurahan Bener, Tegalrejo, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18422/ title: PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH MELALUI FILM "RINDU KAMI PADA-MU" KARYA GARIN NUGROHO creator: AHMAD TONI, NIM: 02210890 subject: Sosiologi Agama description: Berangkat dari sebuah arti dakwah baik secara etimologi yang berarti "ajakan" atau mengajak, menyeru atau memanggil. Sementara dalam ruang terminologis, pengertian dakwah adalah aktualisasi imani (teologis) yang dimanifestasikan atau direalisasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan untuk memberikan pengaruh cara berpikir, bersikap dan bertindak serta mewujudkan ajaran Islam dalam segi atau dimensi kehidupan. Dari pengertian tersebut, kemudian seorang mukmin dengan berbekal materi dakwah yang dimiliki memerlukan media untuk penyampaiannya. Beragam media dalam era teknologi modem dapat dipakai sebagai sarana penyampaian pesan dakwah, · dimulai dari media cetak seperti surat kabar, majalah, koran, buku, hingga penggunaan teknologi digital yang mutakhir seperti radio, televisi, HP, film dan sebagainya. Berbicara tentang media komunikasi di era modem tidak terlepas dari film. Perkembangan film layar lebar maupun film televisi di Indonesia tidak luput dari sederet nama besar generasi teater dan generasi magang seperti Arifin C. Noer, Putu Wijaya, Wim Umbo, Umar Ismail, atau generasi yang dibesarkan oleh teknologi film digital yang muncul belakangan seperti, Rudy Soejarwo, Riri Reza, Mira Lesmana dan masih banyak nama lain yang meramaikan dunia perfilman kita. Lantas kemudian bagaimana kontribusi sosok sederbana Garin Nugroho yang sarat dengan penghargaan internasional. Garin Nugroho yang tidak dibesarkan oleh dunia teater dan pekerja film, tetapi berangkat dari tradisi sekolahan. Posisi Garin Nugroho dalam sinema Indonesia sangat penting, ia menjembatani dua generasi yang terputus. Generasi lama yang mengandalkan teknologi konvesional dan generasi baru yang dibesarkan oleh nilai-nilai global teknologi digital. Dakwah dan film mempunyai kesamaan sasaran dalam realisasinya, yakni masyarakat. Di satu sisi dakwah dijadikan sebagai ajakan atau proses memanggil orang lain dalam mengimani Tuhan. Sementara di sisi lain. film dengan sasaran proses penyampaian pesan mampu mengidentifikasi psikologis penontonnya. Proses identifikasi psikologis penonton merupakan strategi dalam penyampaian pesan. lnilah yang mesti kita cermati dalam mempresentasikan muatan pesan dakwah melalui film. Sebuah amar maruf nahi munkar yang dikemas apik untuk mengidentifikasi penonton. Sebuah proses dakwah yang mampu merasuki jiwa penonton, tanpa penonton merasa digmui. Lantas bagaimana sosok Garin Nugroho mampu mengidentifikasi psikologis penonton dengan muatan pesan dakwah?. Mengingat film-film yang disutradarai Garin Nugroho sarat dengan muatan politis dan kekerasan. namun Garin Nugroho mampu mengemasnya dalam keindahan puitis sinematografis. Film-film yang memukau dengan menampilkan antropologis masyarakat Indonesia. Garin Nugroho sebagai sutradara film terkenal, mencoba menggagas sebuah tontonan Islami altematif di tengah gencarnya tontonan serupa di dunia perfilman maupun di dunia tontonan sinetron televisi. Film Islami pertama yang diproduksinya sekaligus sebagai sebuah penegasan penyampaian pesan dakwah, baik penegasan kepada penonton maupun penegasan kepada pekerja film pada umumnya. Sebuah penegasan penyampaian pesan dakwah yang dibutuhkan dan yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bemegara. Dan penegasan tersebut tercermin lewat film yang berjudul Rindu Kami Pada-Mu. Sebuah film yang berkisah tentang pencarian cinta yang sering disalahpahami. Sebuah kisah yang menampilkan kerinduan akan kehidupan bersama yang bersahaja dan religiusitas yang hadir dalam kehidupan sebari-hari masyarakat Indonesia. Sebuah film yang mengidentikkan tokoh-tokohnya dengan simbol keagamaan. Simbol yang dipresentasikan lewat masjid tanpa kubah, sajadah tua, dan telur ayam, simbol yang perlu diterjemahkan, diartikan dan dinanlisis dengan konsep keimanan, keislaman dan akhlak yang sesuai dengan al-Qur'an. Simbol yang mampu menjaga kontinuitas keberagamaan dan proses ibadah. Untuk mengetahui makna dari simbol yang terdapat dalam film, perlu pemikiran kontemplatif dalam mengartikan atau menterjemahkan maksud dari simbol yang dipakai oleh Garin Nugroho, mengingat dalam setiap film yang diproduksinya sangat sulit untuk dimaknai dengan pemikiran yang dangkal. Begitupun dengan film yang dijadik:an penelitian oleh penulis dengan tidak mengedepankan pemaknaan substantif dari sutradara yang bersangkutan. Dan hendaknya kita sebagai seorang mukmin sadar dengan tugas kita untuk menyampaikan kebaikan dengan kadar kemampuan yang kita miliki, dengan tidak mengesampingkan observasi dan kajian mendalam untuk materi dakwah yang kita lakukan. Terlebih lagi bagi sineas-sineas Indonesia dalam berdakwah. date: 2007-03-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18422/1/BAB%20I%2C%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18422/2/BAB%20II%2C%20III.pdf identifier: AHMAD TONI, NIM: 02210890 (2007) PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH MELALUI FILM "RINDU KAMI PADA-MU" KARYA GARIN NUGROHO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16584/ title: TRADISI NYADRAN LINTAS AGAMA DI DUSUN KEMIRI DESA GETAS KALORAN TEMANGGUNG creator: MUHAMMAD WAHID SAIFUL UMAM, NIM. 10720010 subject: Sosiologi Agama description: Kemiri merupakan Dusun kecil di Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Tempat ibadah di Dusun Kemiri saling berdekatan yang meliputi Masjid, Vihara, dan Gereja yang bernaung di dalamnya dengan penuh warna dan budaya. Posisi tersebut sekarang sudah tidak lagi menjadi suatu pemicu terjadinya konflik antar umat beragama dalam kehidupan masyarakat. Kondisi demikian dapat terlihat karena masih ada kehangatan, keakraban bertetangga, dan hubungan sosial antar umat beragama yang satu dengan yang lain dalam bermasyarakat masih terlihat begitu kentalnya, hal ini terjadi karena adanya faktor sosial budaya yang masih melekat dan berkembang di daerah tersebut salah satunya adalah tradisi Nyadran yang dilakukan secara lintas agama. Nyadran di Dusun Kemiri tidak hanya sebagai kegiatan keagamaan, melainkan sudah ditarik ke dalam ranah yang lebih luas yaitu untuk menciptakan kerukunan dikalangan umat beragama. Walaupun terdapat perbedaan keyakinan namun masing-masing agama mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan persatuan dan kesatuan serta mendoakan leluhur yang sudah meninggal, sehingga Nyadran di Dusun Kemiri bisa dilaksanakan secara lintas agama karena tidak ada pembatas diantara mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalisasi dari tradisi Nyandran yang dilaksanakan secara lintas agama di Dusun Kemiri. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak dilaksanakanya tradisi Nyadran lintas agama. Penelitian ini menggunakan teori rasionalisasi dari Max Weber. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif analitik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, dokumentasi, serta observasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga langkah yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran dari petinggi agama, pemuka adat serta birokrat atau tokoh pemerintahanya sangat penting dalam mewujudkan kerukunan di Dusun Kemiri Desa Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Keberhasilan peran tokoh masyarakat tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang ada di masyarakat, salah satunya yakni keberhasilan dalam menciptakan tradisi Nyadran lintas agama sebagai alat untuk mencapai kerukunan. Secara lahiriah Nyadran lintas agama merupakan sebuah tradisi yang dijadikan sebagai alat untuk mempersatukan masyarakat antar umat beragama di Dusun Kemiri, mempererat tali persaudaraan, meningkatkan toleransi antar umat beragama, serta menjaga kerukunan dan keharmonisan di antara para peserta ritual Nyadran lintas agama. Secara religius, ritual Nyadran dilakukan sebagai wujud syukur atas rizki yang diperoleh masyarakat, serta sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama masingmasing. date: 2015-05-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16584/1/10720010_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/16584/2/10720010_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: MUHAMMAD WAHID SAIFUL UMAM, NIM. 10720010 (2015) TRADISI NYADRAN LINTAS AGAMA DI DUSUN KEMIRI DESA GETAS KALORAN TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19524/ title: DINAMIKA PEER GROUP DALAM PROSES INTERAKSI KOMUNITAS, JURUSAN DESAIN, PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, FAKULTAS SENI RUPA, INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA creator: MASRI MUHAMAD, NIM. 08540013 subject: Sosiologi Agama description: Mahasiswa sebagai bagian dari generasi pembentuk gerbang intelektualitas telah memberikan ruang terhadap masa depan suatu bangsa yang cerah. Pembangunan intelektualitas ini memberikan ruh yang besar terhadap generasi muda untuk bergerak didunia akademik lebih semangat lagi. Hal ini terjadi juga pada kaum muda yang berdedikasi dibidang seni diantaranya Insitut Seni Indonesia Yogyakarta, terkhusus lagi Program Studi Desain Komuniaksi Visual atau disingkat DKV. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif berupa perkataan dari seseorang baik tertulis maupun yang diucapkan, selain juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dalam mengumpulkan data di Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswa komunitas yang mengemban misi dan visi sebagai generasi tunas bangsa dalam bidang seni di program studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Hasil penelitian ini adalah para mahasiswa komunitas di Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta yang menjalankan kegiatan-kegiatan studi di wilayah kampus. Dalam hal ini para mahasiswa menjalankan kegiatan-kegiatan studinya sebagai makhluk sosial (social people). Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi interaksi sosial antar sesama mahasiswa, mahasiswa dengan kelompok (community) yang tidak luput dari adanya teman sebaya (peergroup), dan kelompok dengan kelompok. Dalam hal interaksi sosial yang terjadi ini tentu akan sangat banyak kepentingan atau interest (kepentingan) baik yang bersifat individu maupun kelompok. date: 2015-08-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19524/1/08540013_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19524/2/08540013_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: MASRI MUHAMAD, NIM. 08540013 (2015) DINAMIKA PEER GROUP DALAM PROSES INTERAKSI KOMUNITAS, JURUSAN DESAIN, PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, FAKULTAS SENI RUPA, INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19530/ title: MOTIF SOSIAL RITUAL TOPO BISU MUBENG BETENG 1 SYURO’ DI KERATON KOTA YOGYAKARTA creator: SITI MAR’ATUL MAULA, NIM. 11540010 subject: Sosiologi Agama description: Ritual topo bisu mubeng beteng ini merupakan salah satu tradisi Keraton Yogyakarta yang diagendakan pada setiap tahun baru hijriah atau 1 syuro’ (jawa), sebab banyak sekali cerita di Jawa yang menggambarkan bahwa pemenuhan harapan tidak cukup hanya dengan bekerja dan bersembahyang. Ada upaya lain yang harus mereka lakukan yaitu ritual topo bisu, ritual tersebut diikuti oleh lintas elemen, agama, kepercayaan, dan juga kelompokkelompok yang berbeda-beda. Ritual topo bisu mubeng beteng ini dilakukan pada pukul 00.00 WIB, dengan berjalan kaki mengelilingi beteng dan tidak boleh berbicara. Peserta ritual topo bisu mubeng beteng tidak di batasi oleh usia dan tidak hanya dari daerah Keraton, akan tetapi dari berbagai daerah seperti Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunung Kidul ikut berpartisipasi dalam ritual tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif sosial yang melatar belakangi masyarakat yang mengikuti ritual topo bisu mubeng beteng 1 syuro’ di Keraton kota Yogyakarta, selain itu, penulis memiliki tujuan mengenalkan kebudayaan yang masih dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta kepada masyarakat, khususnya tentang ritual yang dilakukan pada tahun baru islam atau 1 syuro’ yaitu ritual topo bisu, sehingga penerus generasi dapat menerapkan warisan nilai-nilai kearifan lokal yang tersirat dari ritual tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiologi agama, kemudian Sumber data dalam penelitian ini berasal dari masyarakat Yogyakarta yang melakukan ritual topo bisu mubeng beteng 1 syuro. Data yang akan diperoleh dari masyarakat yang telah melakukan ritual mubeng beteng topo bisu ini berupa data primer dan data sekunder, selain itu, Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa teknik antaranya yaitu observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang berkaitan dengan motif sosial ritual topo bisu mubeng beteng 1 syuro di Keraton Kota Yogyakarta, ditemukan beberapa poin sebagai berikut: 1. Tindakan tradisional sebab ritual topo bisu dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang dan tidak memperdulikan berapapun besarnya biaya yang harus dikeluarkan, 2. Tindakan afeksi merupakan tindakan yang dipengaruhi oleh kondisi emosional sebab sebagian para peserta mengikuti ritual topo bisu suatu tindakan rasa syukur terhadap sang kholik, 3. Tindakan rasionalitas nilai merupakan tindakan yang dipengaruhi oleh keyakinan tertentu sebab denagn tidak bicara atau mendapatkan bunga maka hajatnya akan dikabulkan oleh-nya, 4. Tindakan rasionalitas instrumental merupakan salah satu cara mereka mendekatkan diri kepada sang kholik yang dipertimbangkan sebelumnya. Selain itu, ritual topo bisu memiliki faktor-faktor yang mendorong peserta melakukan ritual tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu, tradisional, afeksi, rasionalitas nilai, dan rasionalitas instrumental. date: 2015-08-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19530/1/11540010_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19530/2/11540010_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SITI MAR’ATUL MAULA, NIM. 11540010 (2015) MOTIF SOSIAL RITUAL TOPO BISU MUBENG BETENG 1 SYURO’ DI KERATON KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19531/ title: TRANSFORMASI MAKNA DAN KONTEKS SOSIAL SISTEM RELIGI DALAM BANGUNAN TANEAN LANJANG DI LEGUNG TIMUR creator: ABDUL WARIS, NIM. 09540042 subject: Sosiologi Agama description: Pemukiman masyarakat Sumenep-Madura terbilang cukup unik. Jika ditelisik lebih jauh, pola pemukiman masyarakat ini bukan saja sekadar rumah tinggal semata. Namun ada hal lain yang berkelindan di dalamnya, masyarakat jamak menyebutnya dengan sebutan Tanean Lanjang. Konsep pemukiman tradisional ini memiliki ciri khas mukim yang berkelompok terdiri dari rumah induk, dapur, kandang dan langgar(kobung). Pola pemukiman Tanean Lanjang memiliki filosofis dan pranata sosial yang sangat tinggi bagi masyarakat Madura. Salah satu pranata yang dipertahankan dalam kehidupannya adalah sistem religi. Sistem Religi dalam Masyarakat Madura erat kaitannya dengan adat dan tradisi untuk patuh kepada nilai dan norma-norma yang berlaku. Sistem sosial ini terimplementasi dalam sopan santun, kehormatan dan juga Islam sebagai agama. Semakin orang Madura memiliki ketiga sikap tersebut maka akan semakin dihargai. Agama dijadikan landasan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura, mulai dari berperilaku, cara berhubungan yang baik kepada orang tua, kyai, guru dan atau pada sesama, cara berpakaian, bertamu, makan dan minum. Cara melaksanakan siklus hidup bermasyarakat dengan baik sesuai dengan norma yang berlaku. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Untuk mengetahui sistem religi penulis akan menggunakan pengamatan dan wawancara langsung terhadap masyarakat di Desa Legung Timur yang memiliki bangunan Tanean Lanjang. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Agama bagi masyarakat Madura bukan semata dunia supranatural, akan tetapi telah berfungsi sebagai pengendali perilaku kehidupan sehari-hari. Dalam memahami masyarakat bukan dibayangkan dalam keadaan yang tetap atau kaku, namun sebagai aliran peristiwa terus-menerus tanpa henti, maka penulis menggunakan teori Piötr Szotompka tentang perubahan sosial, ia berpendapat bahwa perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam sistem sosial masyarakat dalam jangka waktu yang berbeda, dan kemudian mempengaruhi unsur-unsur dalam sistem keluarga, politik, ekonomi dan sebagainya yang kemudian membawa masyarakat pada keadaan yang baru. date: 2015-10-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19531/1/09540042_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19531/2/09540042_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ABDUL WARIS, NIM. 09540042 (2015) TRANSFORMASI MAKNA DAN KONTEKS SOSIAL SISTEM RELIGI DALAM BANGUNAN TANEAN LANJANG DI LEGUNG TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19540/ title: PERILAKU SOSIAL SANTRI DROP OUT (STUDI KASUS PADA MADRASAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) creator: FUAD AZHAR, NIM. 08540018 subject: Sosiologi Agama description: Penulis mengambil Judul skripsi tentang Perilaku Santri Drop Out (Studi Perilaku Santri Drop Out di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta) di karenakan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta merupakan sekolah kader Muhammadiyah pendidikan 6 tahun, untuk terus mencetak kader berkualitas tentunya sangat tidak mudah. Termasuk usaha membentengi santri dari pengaruh-pengaruh negatif dari luar lingkungan Madrasah. Oleh karena itu. Santri yang melakukan pelanggaran kategori ringan hingga melakukan pelanggaran dalam kategori berat yang tidak bisa diberi toleransi oleh Madrasah Mu’allimin sehingga langsung terkena hukuman drop out. Penelitian ini bertujuan untuk Pertama, mengetahui mengapa di pondok pesantren Mu’allimin masih terdapat perilaku penyimpangan di kalangan santri dan bagaimana perilaku sosial santri yang terkena drop out. Kedua, Untuk mengetahui upaya pendidikan di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta guna mencegah kenakalan santri. Analisis teoritik sebagai pisau analisis menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens yang melihat suatu perilaku individu adalah hasil dari interaksi individu dengan struktur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian. Sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan wawancara kepada guru pembina atau musyrif, pamong asrama, guru BK dan mantan santri yang terkena drop out karena telah melakukan pelanggaran. Data sekunder didapat melalui dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, faktor-faktor penyebab kenakalan yang sering dilakukan oleh santri Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dipengaruhi oleh faktor internal yaitu santri itu sendiri dan faktor eksternal yaitu struktur sosial yang mempengaruhi santri. Kedua, Bentuk perilaku sosial santri yang drop out dari Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang pernah ditemukan pada santri angkatan 2008 yaitu: mabuk-mabukan, merokok, berkelahi, keluar asrama tanpa ijin, pacaran, dan terlambat kembali ke asrama, Ketiga, Upaya memberikan pembinaan agar tidak terjadi kenakalan santri yaitu dengan menyusun program pembinaan, menerapkan disiplin yang lebih ketat dengan membuat lembar pembinaan, dan menambah jumlah musyrif dengan tetap dibantu untuk para Mujanib, Mujanib yaitu siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah pada kelas tertentu yang ditunjuk untuk menjadi pendamping bagi siswa kelas di bawahnya. date: 2015-08-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19540/1/08540018_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19540/2/08540018_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: FUAD AZHAR, NIM. 08540018 (2015) PERILAKU SOSIAL SANTRI DROP OUT (STUDI KASUS PADA MADRASAH MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19544/ title: GERAKAN FILANTROPI AGAMA SEBAGAI SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI POLA GERAKAN FILANTROPI GEREJA HKBP KOTABARU, YOGYAKARTA) creator: SALIM ABROR, NIM. 08540037 subject: Sosiologi Agama description: Huria Kristen Batak Protestan merupakan gereja kesukuan yakni suku Batak. Gereja HKBP tersebar di seluruh Indonesia dan manca Negara, salah satunya gereja HKBP yang berada di Yogyakarta. Sebagai sebuah lembaga keagamaan, gereja HKBP Yogyakarta meyakini kehadirannya di tengah-tengah masyarakat adalah untuk melayani dan bukan dilayani.Pelayanan tersebut merupakan bagian dari Tri Tugas Panggilan Gereja yaitu berdiakonia (melakukan pelayanan sosial) atau gerakan filantropi berbasis agama. Pelayanan sosial yang dilakukan oleh gereja HKBP Yogyakarta dibagi ke dalam tiga bidang yaitu, kesehatan, sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan. Oleh karena itu, penelitian ini akan memfokuskan dua rumusan masalah, yaitu bagaimana sistem teologis Kristen Protestan mempengaruhi lahirnya gerakan filantropi gereja HKBP Yogyakarta dan pola gerakan filantropi agama sebagai solidaritas komunitas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab kedua rumusan masalah tersebut. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka pengumpulan data dilakukan dengan observasi untuk mengamati fakta-fakta empiris yang terjadi, wawancara dengan pihak pengurus, pendeta dan jemaat gereja HKBP Yogyakarta serta melakukan dokumentasi mengenai datadata terkait. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan sosiologis, pengolahan datanya dilakukan secara kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Untuk memenuhi keabsahan penelitian ini, penulis menganalisis menggunakan teori solidaritas sosial Emile Durkheim. Dari penelitian ini diperoleh jawaban bahwa sistem teologis yang mempengaruhi lahirnya gerakan filantropi gereja HKBP Yogyakarta muaranya adalah rasa iman kepada Yesus Kristus, mulai dari kehidupannya (bersekutu), pekerjaannya (melayani) dan perkataannya (mewartakan Injil), yang biasa disebut dengan Tri Tugas Gereja. Disisi lain,dikarenakan HKBP Yogyakarta merupakan gerejakesukuan mereka melakukan kegiatan filantropi tersebut berdasarkan ikatan batin dari seorang suku Batak terhadap suku Batak yang lain. Jika dilihat dari sisi solidaritas sosialnya Emile Durkheim gerakan filantropi agama gereja HKBP Yogyakarta diidentikkan dengan solidaritas mekanik karena, di dalam gerakan tersebut masih terdapat unsur kesadaran kolektif yang kokoh, yang dibangun melalui sistem keprcayaan dan kebudayaan yang sama. Dengan demikian, gerekan filantropi gereja HKBP Yogyakarta menghasilkan dua pola yaitu vertikal dan horizontal. Vertikal menandakan hubungan antara gereja dengan Tuhan, sedangkan horizontal menandakan hubungan antara gereja dengan manusia. Pola seperti itu, hampir sama dengan konsep hablum minallah dan hablum minannas dalam Islam, tetapi yang membedakannya adalah tujuan. Gereja melakukan diakonia bertujuan untuk mempertebal rasa keimanan kepada Yesus, sedangkan Islam melakukan zakat, sedekah dan lain sebagainya bertujuan untuk memperoleh pahala. date: 2015-08-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19544/1/08540037_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19544/2/08540037_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SALIM ABROR, NIM. 08540037 (2015) GERAKAN FILANTROPI AGAMA SEBAGAI SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI POLA GERAKAN FILANTROPI GEREJA HKBP KOTABARU, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19547/ title: GAYA HIDUP BURUH MIGRAN (DESA KALIKATAK KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP ) creator: ANA ZLYANA ZAIN, NIM. 11540024 subject: Sosiologi Agama description: The most interesting phenomenon of the migration of the population is the change in lifestyle and social status in society. Indonesian migrant workers continues to increase every year from various regions. Although it is often violence against migrant workers who are outside the country, but did not make the Indonesian people give up to become migrant workers. Cultural differences and customs also affect the lifestyle of migrant workers. And with the economic factors experienced by migrant workers provide a change of social status in society. In the study aimed to determine changes in lifestyle and social status of migrant workers in the village of Kalikatak. so the results of this study are expected to provide diverse information for the development of religius social sciences, and for the development planner kalikatak village area in anticipation of the social and demographic problems that exist. This research is qualitative field research. Primary data from this study consisted of interviews and observations of former migrant workers and interviews with village communities kalikatak as additional information. Secondary data sources such as books or magazine articles related to this research. Data collection techniques include interviews, observation, dokumentasi. Then the data is collected and analyzed using sociological approach and using the theory of lifestyle from Chaney and the social Status of Liph Linton. From the results of research conducted, lead to the conclusion that changes in lifestyle and social status of migrant workers owing to increased economic factors the village Kalikatak, resulting in a change in lifestyle in terms of clothing, behavior, mindset, level economic and dialects. Changes in migrant workers can be positive and negative. The changes are carried to hometown and become their lifestyle every day. Social status of migrant laborer is experienced in increasing. At first, they have lower status at society. However by being a migrant laborer and getting an income above on the average, they can change their social status at society. In addition, they also step into a new position at society as a new midle class as their identity. After being a new midle class at society, they get a special place by getting honor from society. However, it scenis like a contradiction when we realize that they were threatened in bad before they were a migrant laborer in Malaysia. date: 2015-08-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19547/1/11540024_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19547/2/11540024_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: ANA ZLYANA ZAIN, NIM. 11540024 (2015) GAYA HIDUP BURUH MIGRAN (DESA KALIKATAK KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19554/ title: SOLIDARITAS DAN BENTUK INTERAKSI SOSIAL MAJELIS ALUKHUWWAH LÎ AT-TA’LÎM WAL-MUDZAKARAH DI DUSUN TAJEM DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA creator: MUH. RIDWAN FAUZI, NIM. 11540048 subject: Sosiologi Agama description: Majelis Al-Ukhuwwah Lî At-Ta‟lîm Wal-Mudzakarah adalah sebuah komunitas yang berada di dusun Tajem, Maguwoharjo. Komunitas ini merupakan komunitas dakwah Islam yang dalam gerak dakwahnya memadukan unsur kebudayaan seni musik tradisional dan kesenian-kesenian Islam. Individu-individu maupun kelompok-kelompok yang terlibat dalam majelis ini terdiri dari kalangan santri, mahasiswa dan masyarakat umum. Komunitas ini juga dikenal sebagai majelis perseduluran (persaudaraan). Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat persoalan solidaritas dan bentuk interaksi sosial dalam Majelis Al-Ukhuwwah Lî At-Ta‟lîm Wal-Mudzakarah. Dalam skripsi ini penulis menggunakan teori solidaritas sosial Emile Durkheim dan interaksi sosial dari Kimball Young. Metode penelitian skripsi ini adalah field research, yaitu sebuah penelitian dengan data yang diperoleh dari lapangan melalui interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang telah terkumpul menggunakan metode deskriptif dan penjelasan, yaitu teknik analisis data yang dilakukan dengan cara memisahkan tiap bagian proses dari kejadian sosial atau kebudayaan yang diteliti. Penyusun menggunakan pendekatan sosiologis, yaitu pendekatan yang berlandaskan penilaian masyarakat terhadap sebuah fenomena sosial, dalam hal ini yakni melihat seberapa jauh pengaruh majelis ini terhadap kehidupan sosial individu yang terlibat didalamnya. Data tersebut akan dikelompokkan dan dicocokkan, kemudian diberikan interpretasi secukupnya, sehingga akan ditemukan sebuah jawaban dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam Majelis Al-Ukhuwwah Lî At-Ta‟lîm Wal-Mudzakarah melalui teori dan metode diatas, ditemukan bahwa solidaritas dalam majelis ini adalah solidaritas sosial mekanik, yaitu solidaritas yang terbentuk oleh kesadaran kolektif individu-individu maupun kelompok yang terlibat didalam majelis ini. Dan bentuk interaksi sosial didalamnya adalah bentuk interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yaitu interaksi yang terjadi antar individu maupun kelompok dalam majelis ini berupa kerja sama dan akomodasi. date: 2015-09-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19554/1/11540048_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19554/2/11540048_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: MUH. RIDWAN FAUZI, NIM. 11540048 (2015) SOLIDARITAS DAN BENTUK INTERAKSI SOSIAL MAJELIS ALUKHUWWAH LÎ AT-TA’LÎM WAL-MUDZAKARAH DI DUSUN TAJEM DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19555/ title: KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN PENYANYI DANGDUT KOPLO “NEW n_DONATA” DESA GARANGAN BOYOLALI creator: SUKINO, NIM. 11540060 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena yang terjadi dalam kehidupan pribadi penyanyi dangdut masih banyak menimbulkan kontroversi. Anggapan- anggapan negatif terhadap penyanyi dangdut masih banyak ditemukan di kalangan masyarakat, anggapan negatif tersebut bermula dari cara berpakaian dan cara meng ekspresikan tubuh. Dibalik semua itu, terdapat kehidupan sosial dan keagamaan penyanyi dangdut yang bernilai positif yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas yaitu tentang latar belakang kehidupan dan keagamaan penyanyi dangdut. Maka dari itu, penelitian ini ingin memaparkan dan mendeskripsikan kehidupan sosial dan keagamaan penyannyi dangdut khususnya penyanyi dangdut New n_Donata yang berada di Desa Garangan Boyolali. Adapun rumusan masalahnya (1) Bagaimana kehidupan sosial penyanyi dangdut koplo New n_Donata (2) Bagaimana keagamaan penyanyi dangdut koplo New n_Donata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti teknik wawancara (interview), dokumentasi, observasi, dan kemudian dianalisis. Penelitian ini mengacu pada teori dari Emile Durkheim tentang fakta sosial yaitu, salah satu konsep dasar dari sosiologi, yang berhubungan dengan keadaan individu di masyarakat, suatu cara bertindak yang tetap atau sementara yang memiliki kendala dari luar atau suatu cara bertindak yang umum dalam suatu masyarakat yang terwujud dengan sendirinya sehingga bebas dari manifestasi individual. Anggapan Durkheim mengenai sosiologi merupakan ilmu yang melakukan kajian tentang fakta sosial di mana mempunyai empat ciri yaitu: (1) suatu wujud di luar individu. (2) melakukan hambatan atau membuat kendala terhadap individu. (3) bersifat luas atau umum. (4) bebas dari manifestasi atau melampaui manifestasi individu. Hasil penelitian menemukan bahwa, tidak semua anggapan negatif masyarakat mengenai penyanyi dangdut itu benar. Di sisi lain, mereka hidup sesuai dengan norma masyarakat dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Kehidupan sosial dan keagamaan penyanyi dangdut koplo New n_Donata adalah sebagai berikut: ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (sateran, PKK, pendataan penduduk, penyaluran BLT). Kedua, mereka juga menjalankan ritual-ritual keagamaan dan mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan di masyarakat (shalat, berdo’a tahlilan dan yasinan). Faktanya anggapan negatif terhadap penyanyi dangdut tersebut masih kita temukan dalam media sosial maupun masyarakat. date: 2015-09-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19555/1/11540060_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19555/2/11540060_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SUKINO, NIM. 11540060 (2015) KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN PENYANYI DANGDUT KOPLO “NEW n_DONATA” DESA GARANGAN BOYOLALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19557/ title: PERAN PESANTREN MASYARAKAT MERAPI MERBABU DALAM MENANGGULANGI PENYAKIT SOSIAL PERJUDIAN DI WINDUSAJAN WONOLELO SAWANGAN MAGELANG creator: MUHAMMAD ROUF, NIM. 11540063 subject: Sosiologi Agama description: Pesantren merupakan lembaga non formal yang didirikan oleh seorang kiai dan bergerak dalam bidang keagamaan. Namun dalam perkembangannya, pesantren melebarkan sayapnya dalam hal peran. Melihat kenyataan yang ada disekitarnya, maka pesantren telah berusaha dan mampu menjadi filter dan mampu memberikan fondasi moral bagi santri khususnya dan bagi masyarakat sekitar pesantren pada umumnya. Selanjutnya pesantren mulai menyentuh bidangbidang kehidupan lain dalam masyarakat yang lebih bersifat duniawi. Hal ini dikarenakan munculnya keresahan masyarakat yang dimotorioleh hal-hal duniawi seperti Harta, tahta dan wanita. Ketiga hal tersebut mampu menghilangkan logika bagi pelakunya agar dengan cara apapun, kebutuhan dunia dapat terpenuhi. Tidak jarang, agama dijadikan sebagai sarana untuk lobi kepentingan duniawi. Pencapaian kesuksesan dan memiliki harta yang melimpah dengan cara yang instan banyak ditempuh, dan perjudian adalah salah satu medianya. Perjudian yang semakin subur tumbuh dan berkembang ini disebakan oleh tersedianya habitat yang mendukung hal ini terjadi. Bisa karena sikap apatis warga masyarakat sehingga saksi sosial yang diberikan kurang memberikan efek jera atau pun kurangnya kerjasama antar elemen dalam masyarakat, sehingga pemberantasan yang dilakukan secara parsial-parsial. Dari pemaparan diatas sehingga muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut. Apa Peran Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu dalam menanggulangi penyakit sosial perjudian di Windusajan Wonolelo Sawangan Magelang? Dan Apa faktor pendukung dan penghambat peran Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu dalam menanggulangi Penyakit sosial perjudian di Windusajan Wonolelo Sawangan Magelang? Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan teori Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons yang menganggap bahwa dalam masyarakat Merapi Merbabu termasuk didalamnya pesantren, RMI dan aparat desa lainnya merupakan elemen-elemen yang memberikan kontribusi dalam menanggulangi penyakit sosial perjudian yang meresahkan masyarakatnya. Tanpa ada kerjasama dari masing-masing elemen dalam masyarakat, akan mustahil terbentuk kesatuan utuh yang kuat. Dengan penerapan konsep AGIL secara utuh maka bukan hal yang sulit untuk bersatu mewujudkan masyarakat yang lebih baik.Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan Kiai Pesantren, Santri Pesantren, Masyarakat sekitar Pesantren dan Aparat desa.Dilakukan pula metode observasi selama kurang lebih 3 bulan.Selanjutnya dengan metode dokumentasi. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ekonomi menjadi faktor yang memiliki pengaruh luar biasa dalam mobilisasi penyakit sosial perjudian.Bahkan karena ekonomi berpotensi mengakibatkan degradasi akhlak, moral dan keyakinan.Selain itu kurangnya kerjasama dari masing-masing elemen dalam masyarakat menjadi hal yang sangat perlu untuk diperbaiki.Karena tanpa kerjasama yang bagus, menjadi sangat sulit untuk menanggulangi penyakit sosial perjudian yang menjangkit masyarakat.Selain itu, letak wilayah yang berada di perbatasan juga memberi kontribusi terjadinya akulturasi agama dan kebudayaan sehingga akses untuk pindah agama menjadi lebih mudah. Mengingat penyakit sosial perjudian sudah ada sejak dahulu.Tapi ironisnya hingga sekarang masih belum dapat diatasi. date: 2015-08-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19557/1/11540063_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19557/2/11540063_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: MUHAMMAD ROUF, NIM. 11540063 (2015) PERAN PESANTREN MASYARAKAT MERAPI MERBABU DALAM MENANGGULANGI PENYAKIT SOSIAL PERJUDIAN DI WINDUSAJAN WONOLELO SAWANGAN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19558/ title: KONSTRUKSI GENDER DALAM INFOTAINMENT RELIGI DI TRANS MEDIA (KAJIAN MEDIA TERHADAP BERITA ISLAMI MASA KINI DAN KHAZANAH) creator: AHMAD DAWAM PRATIKNYO, NIM. 11540074 subject: Sosiologi Agama description: Televisi selain sebagai media pembelajaran bagi masyarakat luas, juga berperan sebagai lembaga yang dapat mengkonstruk masyarakat lewat tayangantayangan. Mulai dari cara berbicara, cara berpikir, bahkan sampai cara bertingkah laku, seperti pada program acara infotainment religi di Trans Media, yaitu Berita Islami Masa Kini dan Khazanah. Konstruksi yang ada di dalam Berita Islami Masa Kini dan Khazanah merupakan konstruksi yang berupaya menyamakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, konstruksi yang dibangun dalam infotainment religi tersebut memberikan ketidakadilan gender di dalamnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini memiliki rumusan masalah tentang bagaimana konstruksi gender dan factor penyebab kosntruksi gender dalam tayangan Berita Islami Masa Kini dan Khazanah. Metodologi penelitian ini menggunakan library research, dengan data primer yakni tayangan infotainment religi serta data pendukung yang diperoleh dari website. Sementara itu, untuk melakukan kajian media ini digunakan analisis wacana sebagai alat analisisnya. Dalam melakukan proses analisis, penelitian menggunakan teori analisis wacana van Dijk dengan lima belas elemen yang dimilikinya untuk mengetahui struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Sementara untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam Berita Islami Masa Kini dan Khazanah peneliti menggunakan analisis gender Mansour Fakih tentang bentuk-bentuk ketidakadilan gender, yakni marginalisasi, subordinasi, kekerasan, stereotipe, dan beban ganda. Hasil kajian pada obyek tersebut terdapat tiga faktor penyebab yang mempengaruhi konstruksi gender pada ulasan agama tersebut. Faktor tersebut diantaranya terdapat pada kondisi sosial keagamaan di masyarakat Indonesia yang beragama Islam, yakni (i) masih adanya dominasi maskulin terhadap penafsiran sumber agama; (ii) kuasa media terhadap konstruksi gender dalam masyarakat; (iii) budaya masyarakat yang masih konsumtif, sehingga menciptakan peluang bagi para kapitalis untuk memproduksi tayangan tersebut; (iv) spirit kapitalisme masyarakat modern. date: 2015-07-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19558/1/11540074_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19558/2/11540074_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: AHMAD DAWAM PRATIKNYO, NIM. 11540074 (2015) KONSTRUKSI GENDER DALAM INFOTAINMENT RELIGI DI TRANS MEDIA (KAJIAN MEDIA TERHADAP BERITA ISLAMI MASA KINI DAN KHAZANAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19728/ title: MOTIF SOSIAL JAMA’AH MAJELIS AL-UKHUWWAH LÎ AT-TA’LÎM WAL-MUDZAKARAH DALAM MENGIKUTI PENGAJIAN MALAM MINGGU KLIWON DI DUSUN TAJEM DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA creator: AHMAD ASLAMUL FAIZIN, NIM. 11540002 subject: Sosiologi Agama description: Majelis Al-Ukhuwwah Lî At-Ta’lîm Wal-Mudzakarah adalah sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan yang berada di Dusun Tajem, Maguwoharjo. Komunitas ini merupakan komunitas yang bergerak di bidang dakwah dan memadukan unsur kebudayaan seni musik tradisional Islam dan kesenian-kesenian lainnya. Individu-individu maupun kelompok-kelompok yang terlibat dalam majelis ini terdiri dari kalangan anak-anak, remaja, orang tua santri, mahasiswa dan masyarakat umum. Komunitas ini juga dikenal sebagai komunitas yang memiliki jama’ah yang beragam dan memiliki ciri khas tersendiri dalam mengemas acara dalam setiap pengajiannya. Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat persoalan motif sosial jama’ah yang hadir dalam pengajian dan faktor-faktor apa saja yang mendorong munculnya motif dalam Majelis Al- Ukhuwwah Lî At-Ta’lîm Wal-Mudzakarah. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan melalui metode pengumpulan data: interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang telah terkumpul menggunakan metode deskriptif dan penjelasan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, penulis menganalisa dengan menggunakan teori motif sosial oleh Sharief teori dan Thedore M. Newcom tentang faktor-faktor yang menimbulkan munculnya motif sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif sosial jama’ah dalam Majelis Al- Ukhuwwah Lî At-Ta’lîm Wal-Mudzakarah ada bermacam-macam, yaitu motif biogenetes, motif sosiogenetes dan motif theogenetes, namun motif yang paling dominan yaitu motif sosiogenetes dan motif theogenetes. Motif sosiogenetes karena jama’ah yang hadir ingin melakukan interaksi sosial dengan jama’ah yang lain. Sedangkan motif theogenetes karena jama’ah yang hadir berasumsi bahwa dengan mengikuti acara keagamaan seperti ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulnya. Adapun munculnya motif sosial jama’ah meliputi beberapa faktor yaitu: pengamatan (perception), pemikiran (thought) dan perasaan (affect). Semua ini dilakukan secara berulangulang karena jama’ah merasa nyaman dengan apa yang pernah jama’ah alami date: 2015-12-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19728/13/11540002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19728/2/11540002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD ASLAMUL FAIZIN, NIM. 11540002 (2015) MOTIF SOSIAL JAMA’AH MAJELIS AL-UKHUWWAH LÎ AT-TA’LÎM WAL-MUDZAKARAH DALAM MENGIKUTI PENGAJIAN MALAM MINGGU KLIWON DI DUSUN TAJEM DESA MAGUWOHARJO SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19730/ title: RASIONALISASI TRADISI PETTOLEKORAN DI PESISIR DESA GILI KETAPANG, SUMBERASIH, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR creator: SOPAN MUSTOFA, NIM. 11540019 subject: Sosiologi Agama description: Sebuah tradisi tidak luput dari kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terdapat sebuah tradisi yang mereka sebut sebagai tradisi Pettolekoran. Pettolekoran adalah suatu tradisi masyarakat Pulau Gili Ketapang yang di laksanakan setahun sekali pada akhir Bulan Ramadhan yang bertujuan untuk mempersiapkan hari lebaran dan berbondong - bondong kekota berbelanja seperti baju, sandal, kopyah, sarung dan makanan. Untuk mengetahui sejarah kebudayaan Pettolekoran di pesisir Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), sedangkan sifat penelitian ini bersifat deskriptif. Jenis data : primer dan skunder. Tehnik pengambilan data bersumber dari ungkapan narasumber saat wawancara, buku dan dokumentasi yang berupa foto. Tehnik pengumpulan data tehnik onservasi pastisipan, metode wawancara dan metode dokumentasi. Analisa data menggunakan pisau analisis diskriptif (gambaran) dan explanasi (penjelasan). Pendekatan sosiologis yaitu dengan melihat rasionalitas tradisi bulan ramadhan di pesisir desa gili ketapang (tradisi pettolekoran). Berdasarkan hasil wawancara dan onservasi serta studi dokumentasi yang telah di lakukan di dapatkan hasil yaitu tradisi pettolekoran menurut sebagian warga Desa Gili Ketapang merupakan tradisi yang baik karena menerapkan nilai - nilai agama dalam sebuah tradisi pettolekoran dan tidak hanya dalam bentuk mencari keuntungan akan tetapi juga menjalankan nilai - nilai agama dalam sebuah tradisi tersebut seperti tawar menawar, sama - sama ikhlas, barang yang bagus dan tidak merugikan pembeli dan penjualnya, menjaga keselamatan penumpang becak dan kapal/perahu dengan merawat dan diservis setiap minggunya, dan juga pelayanan yang terbaik. Namun jika dilihat dari pendapat beberapa tokoh agama mereka menyatakan ada yang setuju dan tidak setuju. Pendapat tersebut mereka ambil juga berdasarkan beberapa pertimbangan/alasan. Jika tradisi pettolekoran tetap dilaksanakan, masyarakat Desa Gili Ketapang agar tetap memperhatikan kewajibannya sebagai orang muslim yaitu berpuasa. Kata kunci : Sebuah tradisi tidak luput dari kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terdapat sebuah tradisi yang mereka sebut sebagai tradisi Pettolekoran. Pettolekoran adalah suatu tradisi masyarakat Pulau Gili Ketapang yang di laksanakan setahun sekali pada akhir Bulan Ramadhan yang bertujuan untuk mempersiapkan hari lebaran dan berbondong - bondong kekota berbelanja seperti baju, sandal, kopyah, sarung dan makanan. Untuk mengetahui sejarah kebudayaan Pettolekoran di pesisir Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), sedangkan sifat penelitian ini bersifat deskriptif. Jenis data : primer dan skunder. Tehnik pengambilan data bersumber dari ungkapan narasumber saat wawancara, buku dan dokumentasi yang berupa foto. Tehnik pengumpulan data tehnik onservasi pastisipan, metode wawancara dan metode dokumentasi. Analisa data menggunakan pisau analisis diskriptif (gambaran) dan explanasi (penjelasan). Pendekatan sosiologis yaitu dengan melihat rasionalitas tradisi bulan ramadhan di pesisir desa gili ketapang (tradisi pettolekoran). Berdasarkan hasil wawancara dan onservasi serta studi dokumentasi yang telah di lakukan di dapatkan hasil yaitu tradisi pettolekoran menurut sebagian warga Desa Gili Ketapang merupakan tradisi yang baik karena menerapkan nilai - nilai agama dalam sebuah tradisi pettolekoran dan tidak hanya dalam bentuk mencari keuntungan akan tetapi juga menjalankan nilai - nilai agama dalam sebuah tradisi tersebut seperti tawar menawar, sama - sama ikhlas, barang yang bagus dan tidak merugikan pembeli dan penjualnya, menjaga keselamatan penumpang becak dan kapal/perahu dengan merawat dan diservis setiap minggunya, dan juga pelayanan yang terbaik. Namun jika dilihat dari pendapat beberapa tokoh agama mereka menyatakan ada yang setuju dan tidak setuju. Pendapat tersebut mereka ambil juga berdasarkan beberapa pertimbangan/alasan. Jika tradisi pettolekoran tetap dilaksanakan, masyarakat Desa Gili Ketapang agar tetap memperhatikan kewajibannya sebagai orang muslim yaitu berpuasa. Kata kunci : Tradisi Pettolekoran, Desa Gili Ketapang date: 2015-10-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19730/1/11540019_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19730/2/11540019_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf identifier: SOPAN MUSTOFA, NIM. 11540019 (2015) RASIONALISASI TRADISI PETTOLEKORAN DI PESISIR DESA GILI KETAPANG, SUMBERASIH, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19731/ title: IDEOLOGI DAN KEBUDAYAAN DI BALIK FILM ANIME JEPANG (STUDI FILM ANIME NARUTO) creator: AGUS HARIYANTO, NIM. 11540025 subject: Sosiologi Agama description: Anime Naruto is the work of Masashi Kishimoto that the story raised about Magic mushroo. Anime Naruto is an anime that is popular among some anime lovers. The story is about action, adventure, fantasy, drama, martial arts, supernatural ( magic). Anime Naruto is a manga series first published by PT Elex Media Komputindo in 2004 which is a group PT Gramedia. This thesis explores about supernatural value to the ideology and culture on film. In this study, the authors use research methods reseach field in which the data is taken from the field of qualitative nature. While the approach used by the author refers to the thinking of Charles Sandres Peire and Ferdinand De Sausure about semiotic or sign, and using the views of Antonio Gramsci thought of hegemony, the media is an arena of struggle between competing ideologies. Gramsci saw the media as a space where different ideologies represented. This means that the media could be a means of dissemination of the ruling ideology, a tool of legitimacy and control over public discourse. In this discussion the author using the following formula: How the construction of ideology or values Naruto anime films and Is values Naruto anime films in line for the values of the culture of Indonesia. This study concludes 1. Construction for the lovers of Anime Naruto ideology in Indonesia looks with a mutually reciprocal relationship between ideology (guidelines) between Pancasila with the Shinto religion. In the Shinto religion that believes understand the gods (We are). Understand animism, dynamism and Polytheism (understand more than one god) is not included. The value delivered by Anime Naruto are portrayed through supernatural elements or symbols. Meanwhile, if the absence of a culture that can be inherited from the media to educate then no cultural values or education to guidance. 2. Values that exist in there Naruto Anime opinion suitability to select/Pro ideology and there is also a reject/Counter ideology conveyed from the anime Naruto for the informant. The values in the block as the concept of gods and supernatural symbols are not in accordance with Islamic norms. While the standpoint of culture most of the informants accept, because there is still education, keeping cultures, friendship, unity, respect for tradition, the emergence of religious consciousness. They realize that the value contained in the Naruto anime films have drive goodness human being strong and believe in supernatural powers and has the spirit of the high life. While the bad side of that conflict is always resolved with violence, though not all conflicts resolved by force, but with friendship, love and family. Keywords : Ideology and Culture and the Supernatural. date: 2015-11-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19731/1/11540025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19731/2/11540025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AGUS HARIYANTO, NIM. 11540025 (2015) IDEOLOGI DAN KEBUDAYAAN DI BALIK FILM ANIME JEPANG (STUDI FILM ANIME NARUTO). Other thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19732/ title: RELASI POLITIK DINASTI KLEBUN DESA TEBUL TIMUR KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA creator: AMIRUDDIN, NIM: 11540053 subject: Sosiologi Agama description: Peneliti memfokuskan diri dalam penelitian (Skripsi) ini pada pembahasan tentang relasi politik dinasti klebun. Dalam relasi politik dinasti, klebun bertindak sebagai elit pemerintahan (governing elit) yang memiliki hubungan patronase dengan berbagai pihak, utamanya kelompok sosial di masyarakat dan tokoh informal seperti Kyai, blater dan lain sebagainya yang mempunyai pengaruh besar baik secara sosio politik maupun sosio kultural dalam masyarakat (non governing elit), dan juga masyarakat (non elit). Juga terbentuknya jejaring atau relasi loyalitas dalam masyarakat yang melibatkan para tokoh informal yang pada umumnya mempunyai massa besar yang dimanfaatkan untuk menunggang kekuasaan. Simbiosis mutualis tersebut dibangun atas mekanisme pertukaran, yaitu tokoh masyarakat atau informal aksebilitas terhadap pembentukan kebijakan secara publik lebih-lebih secara kultur di masyarakat. Sedangkan klebun bisa mengikat loyalitas massa melalui pengaruh tokoh masyarakat atau informal, sehingga semakin menguat relasi Klebun baik secara sosio politik maupun secara sosio kultural. Bahkan relasi politik dinasti di Desa Tebul Timur, kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan berkembang layaknya monarki politik dengan mempunyai militer bersenjata sendiri yang digunakan untuk mengintimidasi warga atau masyarakat. Namun di desa militer klebun adalah blater yang dijadikan sebagai keamanan desa secara kultural dan juga ada sebagian menjadi tangan kanan klebun. Fenomena ini peneliti ungkap dengan menggunakan teori pertukaran sosial George C. Homan. Membayangkan perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas, nyata atau tidaknya, pertukarang hadiah atau biaya, setidak-tidaknya dua orang. Keberagaman pola atau bentuk pertukaran sosial dalam masyarakat melalui relasi yang terjadi. Agar relasi dalam pertukaran sosial itu berjalan dengan lancar atau baik, diperlukan adanya unsur-unsur tertentu di dalamnya. Unsur -unsur tersebut pertama adalah bahwa apa yang diberikan oleh satu pihak adalah sesuatu yang berharga di mata pihak yang lain, entah pemberian itu berupa barang ataupun jasa, dan berbagai ragam pula bentuknya. Dengan pemberian tersebut maka pihak penerima merasa mempunyai hutang budi untuk membalasnya, sehingga terjadi hubungan timbal balik. Kedua unsur tersebut merupakan patron dan klien. Adanya timbal balik inilah menurut Scott, yang membedakannya relasi yang bersifat pemaksaan maupun karena adanya wewenang formal. Metode yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan rekontruksi data. Untuk mendapatkan hasil maksimal maka peneliti melakukan pengumpulan data, setelah itu mereduksi data yang telah dihasilkan, baru kemudian memasukkan data-data tersebut dan diakhiri dengan melakukan kesimpulan. Hasil yang peneliti temukan di lapangan adalah Relasi yang bersifat patron-klien atau yang biasa dikenal dengan “patronase” (patronage). Bahwa hubungan patron klien adalah suatu kasus hubungan antar dua orang yang sebagian besar melibatkan persahabatan instrumental. Di mana seorang yang lebih tinggi kedudukan sosial (patron) menggunakan pengaruh dan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan perlindungan atau keuntungan atau kedua-duanya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya (klien), yang pada gilirannya membalas pemberian tersebut dengan memberikan dukungan yang umum dan bantuan, termasuk jasa-jasa pribadi, kepada patron. Sedangkan arus dari klien ke patron, adalah jasa atau tenaga yang berupa keahlian teknisnya bagi kepentingan patron date: 2015-12-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19732/1/11540053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19732/2/11540053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AMIRUDDIN, NIM: 11540053 (2015) RELASI POLITIK DINASTI KLEBUN DESA TEBUL TIMUR KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19734/ title: RASIONALITAS NILAI–NILAI AGAMA DAN KONSTRUKSI SEKSUALITAS INDIVIDU GAY (Studi Kasus terhadap Komunitas Gay di Yogyakarta) creator: DENI NOVIANTORO, NIM. 11540061 subject: Sosiologi Agama description: Seksualitas dianggap sebagai topik sensitif yang pantang dibicarakan secara terbuka diruang publik. Keengganan untuk membicarakan seksualitas mencerminkan sikap yang hanya melihat seksualitas dari segi moral, agama, dan norma budaya. pandangan negatif mengenai homoseksual inilah yang menyebabkan homoseksual cenderung tidak diterima masyarakat, rentan mengalami diskriminasi, cemooh serta sanksi-sanksi sosial lainnya. Sejumlah keberatan terhadap perilaku homoseksual sebagian besar adalah karena alasan keagamaan.Penolakan serta diskriminasi masyarakat terhadap kaum homoseksual yang berupa tuntuan untuk menjadi heteroseksual dalam seluruh aspek kehidupan melatarbelakangi keputusan sebagian kaum homoseksual dalam seluruh aspek menyembunyikan keadaan orientasi seksualnya dari masyarakat sehingga orangorang yang memiliki orientasi seksual homoseksual memilih untuk menutupi orientasi seksualnya secara sosial, adat, dan hukum. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan degan metode kualitatif dan studi kasus.Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, dan wawancara. Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua, data primer dan data sekunder, data primer yaitu obyek mentah dari pelaku “ first hand information” seperti pendiri dan anggota komunitas Gay. Sedangkan data sekunder meliputi tentang berbagai referensi yang berkaitan.Penelitian ini mengunakan teori rasionalitas Max Weber dan pemikiran Irwan M Hidayana tentang konstruksi seksualitas. Hasil penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai agama yang dimaknai oleh komunitas gay dikelompokkan menjadi empat jenis rasionalitas.Pertama,Rasionalitas Praktis dalam kegiatan ibadah yang dipandang wajib oleh salah satu komunitas gay yaitu berjualan saat bulan puasa.Kedua, Rasionalitas Teoritis komunitas gay tentang konsep Tuhan yang diyakininya sebagai Maha yang mengatur segalanya, termasuk menjadi gay merupakan takdir Tuhan. Ketiga, Rasionalitas Substantif terhadap nilai-nilai agama dapat dilihat dari komunitas gay yaitu dengan berbakti dengan orang tua dan membantu orang tua sama halnya menaati perintah agama. Keempat, Rasionalitas Formal komunitas gay dalam mematuhi peraturan yang tetapkan oleh pemerintah.Kemudian konstruksi seksualitas pandangan Irwan M Hidayana yang meliputi nilai, tindakan dan orientasi seksual yaitu kaum gay juga memiliki hasrat untuk membangun keluarga. Fenomena gay menikah hanya untuk menutupi jati dirinya dan tidak menutup kemungkinan setelah mereka menikah masih memiliki hasrat untuk mencari laki-laki lain. Ketika kaum gay menikah, salah satu hal yang kemungkinan terjadi yaitu terdapat tekanan batin. Masyarakat hanya melegalkan orientasi heteroseksual, selain itu dianggap sebagai penyimpangan. date: 2015-12-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19734/1/11540061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19734/2/11540061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DENI NOVIANTORO, NIM. 11540061 (2015) RASIONALITAS NILAI–NILAI AGAMA DAN KONSTRUKSI SEKSUALITAS INDIVIDU GAY (Studi Kasus terhadap Komunitas Gay di Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20241/ title: KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PEREMPUAN DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (PERSPEKTIF KEPENGARANGAN) creator: ADI WIDODO, NIM. 09540028 subject: Sosiologi Agama description: Sebagian perempuan mengalami tindakan kekerasan. Kekerasan itu beraneka ragam, mulai dari pemerkosaan, pelecehan seksual hingga kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan hanya salah satu bentuk ketidakadilan gender. Ketidakadilan ini ironisnya terjadi di negara muslim terbesar di dunia. Pelaku kekerasan terhadap perempuan antara lain, teman sebaya, tetangga, saudara, orang yang baru dikenal dan orang tua sendiri. Ada sebuah karya sastra yang di tulis oleh Habiburrahman El Shirazy berjudul Ayat-Ayat Cinta. Novel ini tidak secara khusus bercerita tentang perempuan, namun di dalamnya terdapat penggalan-penggalan kisah perempuan yang mendampingi tokoh utama (Fahri). Keistimewaan perempuan-perempuan yang mengelilingi Fahri adalah dari berbagai suku, bangsa dan dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Gender adalah sebuah konstruksi sosial yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan. Konstruksi gender bisa dipertukarkan, seperti perempuan yang lemah gemulai dapat dilekatkan pada laki-laki. Contoh lain pekerjaan perempuan di rumah seperti memasak, mencuci dan menyapu dapat dilakukan oleh laki-laki. Ketidakadilan gender sesungguhanya lahir dari sebuah anggapan-anggapan negatif, seperti adanya anggapan perempuan nantinya akan mengurusi sumur, kasur dan kasur maka orang tua di Jawa tidak memperhatikan pendidikan anak perempuan. Contoh lain, karena perempuan itu lemah maka laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan. Menurut Mansour Fakih, bentuk-bentuk ketidakadilan gender adalah subordinasi, marginalisasi, streotype, kekerasan dan beban kerja ganda. Agama menurut Peter L Berger adalah alat legitimasi yang kuat dan efektif. Agama yang terkonstruksi dalam diri penganutnya sesuai dengan yang penafsirannya. Sehingga konstruksi sosial ini sesuai dengan pemahaman orang tersebut terhadap nilai-nilai keagamaan. Tokoh utama (Fahri) dalam novel Ayat-Ayat Cinta membela perempuan yang mengalami ketidakadilan gender. Fahri menolong Noura yang diseret, ditendang dan usir oleh Tuan Bahadur dan menolong Aisha yang mengalami kekerasan verbal dari penumpang metro. Selain itu Fahri tidak mengabaikan perasaan Aisha saat diminta oleh Madame Nahed untuk menikahi Maria. Fahri juga berusaha menyenangkan Aisha dengan cara tidak memaksa Aisha mengikuti standar hidupnya yang sangat sederhana.Fahri memberikan kesempatan pada Aisha mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Habiburrahman El Shirazy memandang poligami hanya sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan. Lebih lanjut El Shirazy mangatakan kemunculan poligami dalam novel Ayat-Ayat Cinta adalah usahanya menempatkan poligami pada posisinya. Konstruksi sosial lainya yang berusaha dibangun oleh El Shirazy adalah menempatkan perempuan pada posisi mulia. Ibu yang telah melahirkan anak didengarkan dan dijalankan nasihatnya. Selain itu seorang ibu harus dihormati. Perempuan yang teraniaya dilindungi, artinya perempuan harus diperlakukan tanpa kekerasan. Istri harus dipergauli dengan baik dan juga kehormatannya dijaga oleh suami.Kehormataan istri lebih tinggi dibandingkan dengan kehormatan suami. date: 2015-12-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20241/1/09540028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20241/2/09540028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ADI WIDODO, NIM. 09540028 (2015) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG PEREMPUAN DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA (PERSPEKTIF KEPENGARANGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20246/ title: POLA INTERAKSI SOSIAL PERGURUAN PENCAK SILAT CEPAT PEMBELAAN DIRI (CEPEDI) UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: MUHAMAD USMAN, NIM. 09540049 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini dengan judul Pola Interaksi Sosial Perguruan Pencak Silat Cepat Pembelaan Diri (CEPEDI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi ini adalah hasil penelitian penulis di Perguruan PencakSilat CEPEDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dilatarbelakangi bahwa CEPEDI merupakan perkumpulan (kelompok) yang bergerak terutama dalam olah tubuh dan ketrampilan beladiri, dalam hal ini adalah pencak silat. Pencak silat merupakan t radisi yang mengakar bagi masyarakat Indonesia hingga memuncul kaberbagai aliran dimana masingmasing memiliki kekhasan dalam hal gerakan bahkan sampai pada pola hubungan dan prilaku. Dalam perkembangannya CEPEDI mengalami pasang surut, hal ini dikarenakan persepsi masyarakat yang kurang, menganggap bahwa seni beladiri hanya mengajarkan kekerasan denganberkelahi. Pada akhirnya salah satu dari anggota CEPEDI mampu mempertahankan beladiri ini dengan menjalin kerjasama dengan salah satu universitas. Sampai sekarang CEPEDI mampu mempertahankan eksistensinya sebagai budaya seni beladiri yang masih bertahan. Tidak hanya berjalan di tempat saja, CEPEDI sekarang masih memperluas perkembangannya dengan menjalin kerjasama dengan instansi lain. Bergerak dari realita diatas, penulis mengajukan beberapa rumusan masalah untuk mengeksplorasi perkemabangan PerguruanPencakSilat CEPEDI. Pertama, bagaimana gambaran pola interaksi sosial antara guru dan murid di Perguruan PencakSilat CEPEDI?. Kedua, apakah pola interaksi yang ada pada CEPEDI membangun integrasi sosial?.Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu menggambarkan sejelas-jelasnya mengenai kondisi Perguruan PencakSilat CEPEDI, kemudian di analisis dengan menggunakan teori interak sisosial serta teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menemukan bahwa polain teraksi di CEPEDI terdapat interaksi yang bersifat assosiatif dan disosiatif. Interaksi assosiatif tersebut berupa kerjasama dana komodasi. Sedangkan yang bersifat disosiatif berupa persaingan. Jika kerjasama dan akomodasi jelas dapat memperkokoh integrasisosial, bukan berarti persaingan di CEPEDI mengarah pada keadaan disintegrasi. Persaingan di CEPEDI justru menimbulkan sikap saling menghormati dan sportif, ini dikarenakan anggota-anggota CEPEDI menjalankan dan mematuhi norma-norma yang berlaku. date: 2016-03-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20246/1/09540049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20246/2/09540049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUHAMAD USMAN, NIM. 09540049 (2016) POLA INTERAKSI SOSIAL PERGURUAN PENCAK SILAT CEPAT PEMBELAAN DIRI (CEPEDI) UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20250/ title: PROSES INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT MARJINAL (Studi Kasus Komunitas Ledhok Timoho, Yogyakarta) creator: MAFTUH, NIM. 09540054 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini sangat menarik karena Yogyakarta merupakan daerah yang istimewa, masih terdapat masyarakat yang marjinal. Padahal mereka sudah lama berdomisili di Yogyakarta, salah satu contoh kelompok marjinal tersebut adalah Komunitas Ledhok Timoho. Sebagai kelompok masyarakat yang marjinal mereka tidak hanya melakukan interaksi dengan sesamanya melainkan juga dengan warga sekitar. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif. Obyek yang menjadi penelitian ini adalah Komunitas Ledhok Timoho yang melakukan proses interaksi sosial di daerah Timoho Yogyakarta. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori interaksi sosial yang digunakan John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin. Interaksi sosial yang terjadi di komunitas Ledhok Timoho. Tidak hanya itu, penelitian ini juga hendak mengkolaborasi tentang faktor perekat dan penghambat interaksi sosial masyarakat setempat. Hasil penelitian ini menunjukan peroses Interaksi sosial yang berlangsung dalam komunitas Ledhok Timoho adalah asosiatif, yaitu bentuk kerjasama, akomodasi dan asimilasi. Bentuk kerjasamanya antara lain adanya hubungan yang terjalin baik, gotong-royong internal Komunitas Ledhok Timoho, maupun dengan masyarakat setempat tanpa membeda-bedakan suku atau agama. Bentuk akomodasi juga berlangsung, yang meliputi kompromi, arbitrasi, mediasi, dan konsiliasi. Sementara asimilasi nampak pada penyesuaian anggota Komunitas Ledhok Timoho dengan masyarakat setempat dalam meniru bahasa Jawa dan sopan santun. Sedangkan faktor-faktor interaksi sosial adalah faktor perekat antara lain faktor kesaman nasib, kebiasan atau adat setempat sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor kemiskinan dan faktor angota komunitas Ledhok Timoho tidak tertib aturan yang di sepakati. date: 2016-12-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20250/1/09540054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20250/2/09540054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MAFTUH, NIM. 09540054 (2016) PROSES INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT MARJINAL (Studi Kasus Komunitas Ledhok Timoho, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20253/ title: INTERAKSI SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH DENGAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH DI KARANGWARU, TEGAL REJO, BLUNYAH REJO, YOGYAKARTA creator: EKA YUNIARNI, NIM. 11540029 subject: Sosiologi Agama description: Pondok pesantren Al Barokah merupakan salah satu pondok pesantren yang berada di Desa Karangwaru dimana pondok persantren ini adalah pondok pesantren yang berlatar belakang NU, sedang letak pondok pesantren ini berdiri kokoh ditengah-tengah masyarakat yang berlatar belakang Muhammadiyah. Santri pondok pesantren Al Barokah ini terdiri dari siswa SMP, SMA, dantidak sedikit juga mahasiswa, sedangkan masyarakat muhammadiyah ini juga masyarakat yang memiliki tiga kategori kependudukan yang pertama yaitu warga pribumi, yaitu warga asli Desa Karangwaru, ada juga pendatang yang menetap Desa Karangwaru, ada juga yang semi permanen. Dengan demikian bahwasanya santri pondok Al Barokah tersebut menjadikan mereka harus berhubungan dengan masyarakat karena keberadaan pondok tersebut benar-benar ditengah-tengah masyarakat Muhammadiyah. Akan tetapi tidak semua hubungan yang dijalin tersebut bejalan dengan harmonis tanpa adanya konflik antara santri pondok pesantren Al-barokah dengan Masyarakat Muhammadiyah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk interaksi sosial yang terjalin antara santri pondok Al Barokah dengan Masyarakat Muhammadiyah sekitar sehingga bisa saling berdampingan meskipun mereka berbeda paham keagamaan dan bagaimana implikasi dari interaksi sosial terhadap kerukunan beragama di Desa Karangwaru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh dari bebrapa informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen. Peneliti memilih informasi dari orang-orang yang dijadikan informan kunci yang meliputi pengurus santri pondok pesantren Al Barokah, beberapa santri pondok pesantren, pengurus RT setempat, Pengurus Desa setempat, serta beberapa warga Muhammadiyah Desa Karangwaru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan deskriptif analisis, yaitu peneliti akan mendeskripsiakn secara objektif pada data yang telah peneliti dikumpulkan dan melakukan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk interaksi sosial antara santri pondok pesantren Al-Barokah dengan masyarakat Muhammadiyah adalah interaksi Asosiatif. Interaksi sosial yang Asosiatif ini meliputi kerjasama, akomodasi, dan asimilasi, bentuk interaksi ini yang dapat memperkokoh integrasi kehidupan antara santri pondok pesantren Al-Barokah dengan masyarakat Muhammadiyah. Toleransiatas perbedaan paham keagamaan merupakan dasar bentuknya sebuah kerukunan santri dengan masyarakat muhammadiyah Desa Karangwaru. Acara pengajian merupakan media interaksi santri dan masyarakat Karangwaru, karena dengan acara ini santri dan masyarakat bekerjasama seta menunjukkuan ketoleransian mereka dengan adanya perbedaan paham keagamaan. Adapun dampak dari interaksi antara santri dengan masyarakat Muhammadiyah di Desa Karangwaru tersebut adalah terbentuknya Kerukunan Intern Umat Beragama, perubahan gaya hidup, serta perubahan sosial dalam Desa Karangwaru. date: 2016-03-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20253/1/11540029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20253/2/11540029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: EKA YUNIARNI, NIM. 11540029 (2016) INTERAKSI SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH DENGAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH DI KARANGWARU, TEGAL REJO, BLUNYAH REJO, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20258/ title: POLA INTERAKSI MASYARAKAT PRIBUMI DAN PENDATANG DALAM TRADISI KRAPYAKAN (Studi Kasus di Padukuhan Kaligayam, Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo) creator: APRILIA LARASATI, NIM. 11540034 subject: Sosiologi Agama description: Setiap hubungan kehidupan manusia dengan alam maupun dengan manusia lainnya pasti menghasilkan interaksi sosial. Karena manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Dalam setiap aktivitasnya, manusia pasti membutuhkan individu lain untuk membantu aktivitasnya. Dalam kehidupan bersama, manusia menciptakan suatu hubungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui hubungan tersebut, manusia sebenarnya menyampaikan beberapa maksud, tujuan dan keinginan masing-masing. Oleh karena itu, untuk mencapai keinginan tersebut harus di wujudkan dengan adanya hubungan timbal balik (interaksi) antar kelompok dalam masyarakat. Hubungan timbal balik inilah yang tercermin pada masyarakat Padukuhan Kaligayam dengan masyarakat sekitar dan masyarakat pendatang dalam tradisi Krapyakan. Karena hubungan tersebutlah penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang “Pola Interaksi Masyarakat dalam Tradisi Krapyakan” (Studi Kasus di Padukuhan Kaligayam, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo). Krapyakan adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Padukuhan Kaligayam sebagai wujud syukur kepada Alloh karena sumber mata air yang ada di Padukuhan tersebut dapat membantu kehidupan warga masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi yang terjalin antara masyarakat Padukuhan Kaligayam dengan masyarakat sekitar dan para pendatang dalam tradisi Krapyakan serta untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempererat interaksi tersebut. Teori yang penulis gunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori struktural fungsional milik Robert K.Merton, dimana teori ini menegaskan bahwa masyarakat berada dalam keadaan yang statis atau seimbang. Teori ini mmenafsirkan bahwa masyarakat berada dalam sebuah struktur dan bagian-bagian yang saling berhubungan. Untuk mengetahui sekaligus menjawab permasalahan tersebut, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Penulis berusaha mengungkap realita di lapangan berkaitan dengan tradisi Krapyakan. Sedangkan untuk menganalisis permasalahan di atas, penulis menggunakan metode deskriptif, yakni penulis berusaha menceritakan keadaan yang sesungguhnya dengan melakukan wawancara oleh beberapa orang pendatang dan masyarakat Padukuhan Kaligayam. Penulis melakukan observasi dan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Terakhir penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yanng dianggap relevan untuk melakukan pembahasan penelitian, dengan cara mengolah data yang ada yang terkait dengan penelitian, kemudian di tarik kesimpulan. Hasil penelitian sementara, terlihat interaksi sosial masyarakat Padukuhan Kaligayam dengan para pendatang berjalan dengan harmonis, meskipun sedikit terjadi konflik, namun konflik tersebut tidak berlangsung sampai berkepanjangan. Dalam pelaksanaan tradisi Krapyakan masyarakat melaksanakannya dengan senang hati dan tulus ikhlas, karena jika masyarakat tidak melaksanakan tradisi tersebut masyarakat serasa ada yang kurang lengkap. Hubungan baik antara masyarakat Padukuhan Kaligayam dengan masyarakat pendatang di tunjukkan dengan sikap ramah dan antusias masyarakat dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan tradisi Krapyakan. Karena dengan ikut berpartisipasi aktif, masyarakat juga turut melestarikan kebudayaan dan tradisi yang ada di Padukuhan tersebut. Faktor yang mempererat interaksi dalam tradisi Krapyakan diantaranya faktor agama, kebiasaan hidup, ekonomi, dan gotong royong. date: 2016-03-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20258/1/11540034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20258/2/11540034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: APRILIA LARASATI, NIM. 11540034 (2016) POLA INTERAKSI MASYARAKAT PRIBUMI DAN PENDATANG DALAM TRADISI KRAPYAKAN (Studi Kasus di Padukuhan Kaligayam, Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20264/ title: KONSTRUKSI SOSIAL PEREMPUAN DALAM KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI BANJARNEGARA, JAWA TENGAH creator: MUTOHAROH, NIM. 12540001 subject: Sosiologi Agama description: Pernikahan adalah sesuatu yang diinginkan karena terdapat kebahagiaan di dalamnya, hidup bersama orang yang dicintai dengan ikatan resmi karena telah melakukan akad. Akan tetapi, tidak selamanya perjalanan dalam rumah tangga berada dalam ruang kebahagiaan. Kenyataannya dalam masyarakat, masih terjadi adanya kekerasan dalam rumah tangga, dalam hal ini adalah kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri. Para pelaku kekerasan bukanlah orang yang tidak beragama atau mereka yang tidak mengerti ajaran agama. Akan tetapi, meskipun dalam setiap ajaran agama tindakan kekerasan tidak dilegalkan, tindakan-tindakan kekerasan dalam rumah tangga tetap ada. Daerah Sokanandi RT 05 RW III Banjarnegara merupakan daerah dengan tingkat kekerasan dalam rumah tangga yang cukup tinggi, namun perhatian pada kasus ini masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial perempuan dalam keluarga, akar penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, dan bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi di Sokanandi RT 05 RW III Banjarnegara. Penelitian lapangan ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer adalah sumber yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara kepada pegawai Pengadilan Agama Banjarnegara, pegawai Kelurahan Sokanandi, RT, tokoh masyarakat, ustadz, serta beberapa responden yang mengalami kekerasan. Sumber data sekunder meliputi website, dokumen, dan buku-buku yang terkait. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Peneliti menggunakan teori gender dan feminisme sebagai kacamata dalam menganalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi sosial tentang perempuan dalam keluarga dibedakan menjadi dua, yaitu konstruksi sosial tentang perempuan sebagai istri yang terbagi menjadi tiga seperti ketaatan istri terhadap suami, istri sebagai pelayan suami, dan sikap istri terhadap keluarga suami. Konstruk yang kedua adalah konstruksi sosialyang berkaitan dengan peran perempuan sebagai ibu. Kekerasan yang terjadi berakar dari adanya budaya patriarkhi, konstruk masyarakat yang memposisikan perempuan sebagai pelengkap dan manusia tidak berdaya, sistem kapitalisme yang didominasi oleh laki-laki, serta pemahaman agama yang cenderung bias gender. Kekerasan suami terhadap istri dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikologis atau emosional, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi. date: 2016-02-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20264/1/12540001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20264/2/12540001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUTOHAROH, NIM. 12540001 (2016) KONSTRUKSI SOSIAL PEREMPUAN DALAM KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI BANJARNEGARA, JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20265/ title: FUNGSI SOSIAL PENGAJIAN BERGILIR DI RUMAH WARGA (Studi tentang Tradisi Pengajian Bergilir dan Upaya Memakmurkan Masjid di Dusun Pugeran, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta) creator: AFNANI JAYADINA, NIM. 12540009 subject: Sosiologi Agama description: Pengajian merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang ada di masyarakat. Sebagai suatu lembaga pendidikan, materi di dalam pengajian ada 2 (dua) macam, yaitu: membaca al-Qur’an dan kajian agama Islam. Keberadaannya sangat efektif sebagai wadah dan media pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, pengajian ada yang ditempatkan di masjid, namun adapula yang dilaksanakan secara bergilir di rumah warga. Pengajian rutin mingguan yang ada di Dusun Pugeran merupakan salah satu contoh pengajian yang diadakan secara bergilir. Pengajian tersebut seperti pengajian yasinan anak-anak, pengajian yasinan ibuibu, pengajian rebon, dan pengajian tadarusan bapak-bapak. Pengajian bergilir tersebut masih dipertahankan meski sudah ada masjid dengan kondisi bangunan yang cukup bagus. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjelaskan tentang pelaksanaan tradisi pengajian bergilir dirumah warga beserta fungsi sosial pengajian tersebut dan upaya masyarakat di Dusun Pugeran dalam memakmurkan masjid di sisi lainnya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research.Lapangan yang dijadikan tempat penelitian adalah lokasi tempat pengajian dan masjid kampung di Dusun Pugeran. Data atau sumber yang digunakan adalah hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari berbagai pihak. Teknik pengolahan data secara kualitatif, memperhatikan dan mencermati secara mendalam yang kemudian akan dilakukan penjelasan.pembahasan masalah di penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional milik Talcott Parsons. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah deskripsi tentang tradisi pengajian bergilir, mulai dari asal usul tradisi pengajian bergilir, pelaksanannya, beserta fungsi sosialnya, dan upaya masyarakat Dusun Pugeran dalam memakmurkan masjid. Tradisi pengajian bergilir dalam pelaksanaannya dilakukan secara bergilir dari satu rumah warga ke rumah warga yang lain yang menjadi anggota pengajian. Fungsi sosial pengajian bergilir terhadap masyarakat Dusun Pugeran adalah terwujudnya kerukunan antar warga dan bertambahnya pemahaman tentang ajaran agama Islam bagi jama’ahnya. Dalam mengimbangi fungsi masjid yang ada di dusun mereka, masyarakat Pugeran melakukan beberapa upaya untuk memakmurkan masjid, antara lain: dijadikan sebagai tempat beribadah, tempat kegiatan pendidikan keagamaan, tempat musyawarah, dan tempat pengelolaan shadaqah, infaq, dan zakat. Kata kunci: Pengajian Bergilir, Fungsi Sosial, Upaya Memakmurkan date: 2016-03-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20265/1/12540009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20265/2/12540009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AFNANI JAYADINA, NIM. 12540009 (2016) FUNGSI SOSIAL PENGAJIAN BERGILIR DI RUMAH WARGA (Studi tentang Tradisi Pengajian Bergilir dan Upaya Memakmurkan Masjid di Dusun Pugeran, Jambidan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20266/ title: MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura) creator: SITTI MAHMUDAH, NIM. 12540013 subject: Sosiologi Agama description: Abhekalan adalah proses mengikat dua orang anak berlainan jenis (remaja, bahkan dahulu anak-anak) dalam sebuah ikatan yang “mirip” tunangan. Abhekalan menjadi suatu bentuk kontrol social terhadap tindakan-tindakan remaja agar sesuai dengan harapan masyarakat. Begitu lamanya tradisi ini berjalan dalam kehidupan masyarakat Madura, sehingga menjadikan tradisi abhekalan ini sebagai bentuk tradisi yang wajib dan patut diikuti oleh setiap anak yang hendak menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Anak/remaja yang tidak mengikuti tradisi ini akan mendapatkan sanksi sosial, karena mereka telah bertindak diluar norma, aturan dan tatakrama yang beralaku. Setelah remaja ini abhekalan bukan berarti remaja ini bebas dari kesulitan. Dalam tradisi abhekalan ada beban berat yang harus ditanggung oleh remaja yang abhekalan maupun orang tua masing-masing. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukbentuk motivasi remaja dalam melaksanakan abhekalan, serta mengetahui bentuk motivasi dominan dan perubahan motivasi abhekalan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Peneliti menggunakan teori motivasi sosial Alfred Adler. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer adalah sumber yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan remaja yang abhekalan, orang tua remaja, tokoh masyarakat, serta beberapa warga Desa Kebundadap Timur. Sumber data sekunder meliputi dokumen, sekripsi dan buku-buku yang terkait. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk motivasi yang mendorong para remaja ini melaksanakan abhekalan. Pertama, motivasi internal, yaitu sarana ta’aruf, sarana melatih kedewasaan, menenangkan hati dan pikiran, superioritas untuk laki-laki dan inferioritas untuk perempuan, dan legalisasi hubungan seksual. Kedua, motivasi eksternal, yaitu strategi menegosiasi kultur, gaya hidup, mengurangi beban ekonomi keluarga, dan menjaga nama baik orang tua. Dari beberapa bentuk motivasi internal maupun eksternal, strategi menegosiasi kultur adalah bentuk motivasi yang paling dominan dalam mendorong para remaja melaksanakan abhekalan. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa ada perubahan motivasi abhekalan di Desa Kebundadap Timur, yaitu dari motivasi untuk menjaga harta benda berubah menjadi motivasi untuk mengontrol tindakan dan pergaulan remaja. date: 2016-03-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20266/1/12540013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20266/2/12540013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SITTI MAHMUDAH, NIM. 12540013 (2016) MOTIVASI REMAJA DALAM MELAKSANAKAN ABHEKALAN (Studi Kasus Tradisi Abhekalan Di Masyarakat Desa Kebundadap Timur Kec. Saronggi Kab. Sumenep Madura). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20267/ title: SMARTPHONE DAN GAYA HIDUP PETANI (Dusun Duwet II, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo) creator: MOHAMMAD WALIT KHOJAIRI, NIM. 12540026 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul, “Smartphone Dan Gaya Hidup Petani”, yang menggunakan penelitian studi lapangan, atau penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi partisipan, dan interview, serta wawancara, di Dusun Duwet II, Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Peneliti memilih judul diatas, untuk mengetahui perubahan apa saja yang terjadi pada masyarakat Dusun Duwet II, khususnya para masyarakat yang berprofesi sebagai petani, karena mengingat dengan adanya era globalisasi yang semakin hari semakin mengalami mobilisasi yang cukup deras, dengan di tandai dengan adanya teknologi informasi yang mengalami transformasi kemajuan. Beberapa hal diatas, tentu saja akanmeruba tatanan norma kehidupan masyarakat. Perubahan-perubahan itu akan membentuk tatanan sosial masyarakat yang baru, dan pola gaya hidup yang baru pula. Petani adalah sebuah profesi masyarakat yang bercocok tanam, yang mayoritas hidup di pedesaan, maka gaya hidup petani lebih tradisional di bandingkan dengan gaya hidup masyarakat kota, namun pada saat ini dengan adanya era globalisasi yang sudah masuk pada pedesaan, para petani pun ikut merasakan adanya teknologi informasi canggih seperti halnya Smartphone, sehingga gaya hidup petani yang tadinya lebih tradisional di bandingkan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan, saat ini sudah mengalami perubahan gaya hidup yang lebih modern. Hasil dari penelitian ini adalah skripsi tentang kehidupan keseharian para petani Dusun Duwet II, yang menggunakan Smartphone, mulai dari sejarah masuknya Teknologi canggih seperti halnya Smartphone di Dusun Duwet II, penyebaran Smartphone kepada petani, fungsi Smartphone terhadap keseharian para petani, sampai pada gaya hidup para petani Dusun Duwet II saat ini. Sebagai landasan teori untuk kerangka berpikir dalam melihat gaya hidup keseharian petani di dusun Duwet II, peneliti memakai teori Jean Boudrillard tentang gaya hidup masyarakat saat ini yang Hipperrealitas. Kata Kunci : Masyarakat Petani, Smartphone, Perubahan Gaya hidup. date: 2016 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20267/1/12540026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20267/2/12540026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MOHAMMAD WALIT KHOJAIRI, NIM. 12540026 (2016) SMARTPHONE DAN GAYA HIDUP PETANI (Dusun Duwet II, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20268/ title: GAYA HIDUP REMAJA KULI SERABUTAN Di DESA MEKARSARI LAMPUNG creator: MUSLIHUDIN, NIM. 12540038 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena perubahan gaya hidup masyarakat khususnya pada masyarakat kelompok remaja di Desa Mekarsari Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Permasalahan ini penulis temukan ketika penulis tinggal di Desa Mekarsari dan ditemui banyak remaja yang mempunyai gaya hidup ala orang-orang kota meskipun pekerjaan sehahari-hari hanya sebagai kuli serabutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan gaya hidup remaja Desa Mekarsari yang bekerja sebagai kuli serabutan, serta menggali lebih dalam faktorfaktor dan alasan-alasan remaja desa ini memilih profesi sebagi kuli serabutan sebagai pekerjaanya. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kualitatif yang menggunakan analisis derkriptif sebagai metode analisis datanya. Sumber data untuk penelitian ini adalah remaja Desa Mekarsari secara umum, remaja yang bekerja sebagai kuli serabutan dan para sesepuh desa, dan tokoh masyarakat yang berpengaruh di Desa Mekarsari. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Penelitian ini menunjukan bahwa Teknologi yang muncul di tengah masyarakat mampu memicu munculnya perubahan pada diri masyarakat. Adapun hasil analisis datanya adalah bahwa remaja Desa Mekarsari memilih menjadi kuli serabutan dikarenakan alasan pemenuhan gaya hidup dan hal tersebut dipengaruhi iklan di media massa, pengaruh lingkungan pergaulan, karena kebutuhan dan karena keterbatasan kemampuan. Kata kunci : perubahan, gaya hidup, masyarakat, teknologi, remaja. date: 2016-03-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20268/1/12540038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20268/2/12540038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUSLIHUDIN, NIM. 12540038 (2016) GAYA HIDUP REMAJA KULI SERABUTAN Di DESA MEKARSARI LAMPUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20278/ title: PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA creator: NI’MATUS SOLIHAH, NIM. 12540045 subject: Sosiologi Agama description: K-pop adalah Korean Pop yang saat ini tengah nge-tren di kalangan remaja termasuk remaja di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Gaya pakaian yang cerah dan matching, lagu-lagu yang berbahasa Korea serta tarian yang khas membuat ciri khas tersendiri untuk aliran musik dari Korea Selatan ini. K-pop dapat masuk ke Indonesia dan bahkan ke pesantren melalui media cetak maupun media sosial, seperti koran, majalah, buku-buku tentang Korea, drama dan internet meliputi Facebook, Twitter, Youtube, Blog, Website. K-pop tidak hanya membawa musik-musik yang nyaman didengar saja tetapi juga budayanya yang ditirukan oleh sebagian penggemarnya (K-popers). K-pop yang lahir bukan dari kalangan agama Islam tentu memiliki budaya yang berbeda dengan ajaran Islam yang selama ini diajarkan di pesantren, dimana pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjaga serta mengajarkan ketradisionalan Islam. Santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta mampu menyerap kemodernan yang dibawa oleh K-pop tanpa meninggalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh pesantren. Kemodernan yang dibawa oleh K-pop membentuk identitas sosial bagi santriwati K-popers itu sendiri di kalangan santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Selain itu, kemodernan tersebut membentuk clique di kalangan santriwati Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Akan tetapi, K-pop juga memberi pengaruh untuk santriwati di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam pengambilan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan juga dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori identitas sosial. Santriwati K-popers di Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta mayoritas mengikuti perkembangan K-pop dari internet, waktu luang digunakan untuk mencari tahu informasi idolanya lewat internet dan menunjukkan beberapa kegemaran mereka di depan umum, seperti menari mengikuti sang idola, menyanyi dan bahkan berbicara bahasa Korea. Mereka merasa memiliki kepercayaan diri yang lebih ketika menjadi K-popers sehingga mereka merasa memiliki identitas sosial yang berbeda dengan santriwati pada umumnya. Beberapa hal inilah yang menimbulkan clique dikalangan santriwati. Santriwati K-popers cenderung berkumpul dan berbicara bahkan bepergian dengan santriwati K-popers saja, karena mereka merasa memiliki hobi yang sama date: 2016-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20278/1/12540045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20278/2/12540045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: NI’MATUS SOLIHAH, NIM. 12540045 (2016) PENGARUH MODERNITAS K-POP DALAM MEMBENTUK CLIQUE PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN KRAPYAK ALI MAKSUM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20280/ title: REPRESENTASI PRAKTIK POLIGAMI OLEH MASYARAKAT DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN (ANALISIS WACANA KRITIS) creator: RENI SUDARILAH, NIM. 12540100 subject: Sosiologi Agama description: Praktik pernikahan poligami yang langgeng sejak dulu hingga dewasa ini terus memunculkan pro dan kontra di masyarakat. Praktik poligami seringkali menarik perhatian dan mengundang simpati yang cukup besar dari lapisan masyarakat, terutama kalangan masyarakat Islam dari dahulu sampai sekarang. Praktik poligami tersebut telah menjadi isu sosial yang tidak pernah habis jika diperdebatkan. Hal tersebut diantaranya tercermin dalam sebuah karya sastra, maupun media yang lainnya. Penelitian ini bertujuan melihat makna yang tersirat di balik teks penceritaan bidang kajian wacana dalam novel mengenai bagaimana sebuah novel memposisikan laki-laki maupun perempuan dalam cerita novel. Dalam kaitan isu poligami, beberapa karya sastra seperti novel dapat menampilkan dan memperkuat isu poligami yang terjadi pada masyarakat. Demikian halnya dengan praktik poligami yang terdapat dalam novel Surga yang Tak Dirindukan yang menjadi objek kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini menganalisis mengenai wacana poligami yang direpresentasikan oleh masyarakat dalam novel. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap faktor-faktor penerimaan poligami oleh masyarakat dalam novel Surga yang Tak Dirindukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif interpretatif. Data diperoleh dengan telaah dalam data sekunder yakni berupa novel, opini, maupun literatur yang membahas mengenai novel Surga yang Tak Dirindukan yang diperoleh menggunakan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis wacana feminis model Sarra Mills. Konsep ini melihat posisi tokoh yang ditampilkan dalam novel, yakni posisi yang menjadi subjek-objek dan juga melibatkan posisi pembaca yang dihadirkan dalam cerita novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun poligami lebih banyak digambarkan oleh pihak perempuan sebagai subjek dan laki-laki sebagai objek yang digambarkan, akan tetapi perempuan cenderung ditampilkan dengan ketidakadilan, dan ditemukan adanya konstruk gender berupa stereotipe dan marginalisasi perempuan. Terdapat dua pola poligami yang tergambar dalam cerita novel Surga yang Tak Dirindukan, yaitu poligami secara sembunyi dan terbuka. Adapun faktor-faktor penerimaan praktik poligami oleh masyarakat dalam novel Surga yang Tak Dirindukan antara lain faktor takdir, keuntungan, ekonomi(materi), cinta, simpati dan faktor pemakluman. date: 2016-03-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20280/1/12540100_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20280/2/12540100_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: RENI SUDARILAH, NIM. 12540100 (2016) REPRESENTASI PRAKTIK POLIGAMI OLEH MASYARAKAT DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN (ANALISIS WACANA KRITIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20281/ title: PEREMPUAN DALAM IKLAN DI MAJALAH FEMINA DAN KARTINI (Analisis Semiotika Berperspektif Gender) creator: UMI MUNIROH, NIM. 12540094 subject: Sosiologi Agama description: Media massa berperan dalam perubahan pola pikir dan konstruksi masyarakat. Media yang digunakan, baik media elektronik maupun cetak memberikan informasi dan pengetahuan yang terus berkembang. Salah satu bentuk informasi dapat tersampaikan melalui iklan. Iklan merupakan sarana penyampai pesan dari produsen kepada calon konsumen. Iklan dalam majalah Femina dan Kartini memberikan informasi persuasif yang mengandung tanda. Iklan menggunakan perempuan sebagai model sehingga tercipta konstruksi yang menimbulkan ketidakadilan gender. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki rumusan masalah tentang representasi perempuan dalam iklan dilihat dari teori semiotika dan bagaimana bentuk konstruksi gender dalam iklan majalah Femina dan Kartini. Metode penelitian menggunakan library research dengan data primer berupa iklan yang ada dalam majalah Femina dan Kartini serta data sekunder yang diperoleh dari website, buku dan artikel. Dalam proses analisis peneliti menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce dengan mengamati tanda yang terdapat dalam ikon, indeks, simbol. Untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam iklan peneliti menggunakan analisis gender milik Mansour Fakih tentang bentuk-bentuk ketidakadilan gender yaitu marginalisasi, subordinasi, kekerasan, stereotipe dan beban ganda. Hasil kajian dari penelitian ini yaitu terdapat representasi perempuan dan konstruksi gender dalam iklan, representasi perempuan dalam iklan di antaranya di antaranya Ikon manusia (sosok laki-laki dan perempuan), cara dan jenis berpakaian (keidentikan pakaian yang digunakan untuk laki-laki dan perempuan), background (setting penampilan iklan). Indeks berupa susunan huruf (komukasi melalui tulisan merk) dan tanda tangan (model iklan). Simbol hadir dalam bentuk simbol pakaian (kesepakatan) dan simbol media massa (akses informasi). Konstruksi dan ketidakadilan gender dalam iklan berupa perempuan yang memikirkan cantik di posisi nomor duakan (subordinasi), perempuan alat komersial untuk menarik perhatian dan penyampai pesan (streotipe), perempuan memikirkan kecantikan sebagai objek dikesampingkan untuk pendukung dalam iklan (subordinasi), lekuk tubuh dan cara berpakaian patut dipertontonkan (kekerasan), bentuk emosi kasih sayang perempuan (beban kerja ganda), gambaran perempuan berhubungan dengan urusan seks dan merias diri (stereotipe). Kata Kunci : Representasi, Analisis Media, Konstruksi dan Ketidakadilan Gender date: 2016-03-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20281/1/12540094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20281/2/12540094_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: UMI MUNIROH, NIM. 12540094 (2016) PEREMPUAN DALAM IKLAN DI MAJALAH FEMINA DAN KARTINI (Analisis Semiotika Berperspektif Gender). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20299/ title: MOTIVASI JAMA’AH DALAM MENGIKUTI MAJELIS MUJAHADAH AL ASMAUL HUSNA DI DESA TAMBAKMULYA KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN creator: SHOIMATUL KHUMAIROH, NIM. 12540077 subject: Sosiologi Agama description: Mujahadah Al Asmaul Husna merupakan kegiatan mujahadah yang dilakukan secara rutin pada malam Jum’at Kliwon. Jama’ahnya berasal dari daerah yang berbeda-beda, mulai dari masyarakat setempat sampai masyarakat pendatang dari daerah lain, seperti Yogyakarta, Solo, Cilacap, Banyumas, dan lain sebagainya. Dilihat dari segi jama’ah yang mengikuti kegiatan mujahadah, terdapat beberapa jama’ah yang berasal dari kelompok yang berbeda-beda, seperti NU, Muhammadiyah, Kejawen maupun masyarakat biasa. Penulis tertarik mengkaji masalah motivasi Mujahadah Al Asmaul Husna karena dalam Mujahadah Al Asmaul Husna terdapat beberapa ormas keagamaan, namun mereka mampu berbaur dalam satu kegiatan, meskipun Ketua dari Mujahadah Al Asmaul Husna menggunakan pemikiran-pemikiran dari NU. Fokus pembahasan dalam skripsi ini yaitu terkait dalam dua hal yaitu pertama, bagaimana motivasi jama’ah dalam Mujahadah Al Asmaul Husna, dan yang kedua yaitu bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertahankan mujahadah tetap berlangsung. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sosial, adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwasannya motivasi jama’ah mengikuti Mujahadah Al Asmaul Husna yaitu karena memiliki harapan atau keinginan untuk beribadah, berdo’a, menyambung tali silaturami, ingin memperoleh banyak teman, ingin sukses dalam hidup dan usaha serta ingin mempelajari sistem relasi bisnis dalam Mujahadah Al Asmaul Husna. Sedangkan upaya yang dilakukan supaya mujahadah tetap bertahan yaitu dengan adanya kerja sama dari pihak ketua mujahadah, ketua panitia maupun jama’ah mujahadah, mulai dari penyiapan tempat, kenyamanan bersama serta kebersamaan. Kata Kunci : Motivasi, Jama’ah Mujahadah, Upaya Pertahanan date: 2016-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20299/1/12540077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20299/2/12540077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SHOIMATUL KHUMAIROH, NIM. 12540077 (2016) MOTIVASI JAMA’AH DALAM MENGIKUTI MAJELIS MUJAHADAH AL ASMAUL HUSNA DI DESA TAMBAKMULYA KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20300/ title: BUDAYA NARSISME DAN SELFIE ( Studi Fenomena Selfie di Kalangan Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga) creator: KHIJJAH RAKHMA AYUMA, NIM. 12540076 subject: Sosiologi Agama description: Selfie merupakan budaya yang baru pada kehidupan masyarakat saat ini, utamanya mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini. Selfie memiliki makna untuk menyampaikan pesan terhadap orang lain melalui pose tanpa harus bertatap muka. Orang mengerti saat melihat hasil selfie dengan pose dan memberikan komentar sesuai apa yang dilihat. Selfie merupakan bentuk komunikasi non-verbal. Selfie merupakan salah satu kegiatan narsis di media sosial. Kegiatan selfie menggunakan berbagai latar untuk hasil yang maksimal. Tanpa disadari selfie membahayakan diri sendiri, serta merusak lingkungan. Berdasarkan fenomena ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Selfie: “Budaya Narsisme dan Selfie” (Studi Fenomena Selfie di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Berdasarkan fenomena diatas terdapat dua permasalahan dalam studi ini, yaitu bagaimana perubahan gaya hidup mahasiwi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga melalui pose-pose selfie yang diunggah melalui media sosial, dan bagaimana budaya kontruksi narsisme selfie bagi mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Skripsi ini menggunakan pendekatan sosiologi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Metode dalam skripsi ini menggunakan analisis semiotika Roland Bethes serta menggunakan teori Hebert Mead tentang interaksi simbolik sebagai rujukan analisis. Hasil pelitian ini menunjukkan bahwa pertama, berbagai keunikan dalam selfie yang diunggah ke instagram dan facebook oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dengan pose-pose yang berbedabeda. Pose-pose selfie yang diunggah melalui instagram mendapatkan apresiasi dari follower dengan komentar dan tanda love sehingga bertambah rasa percaya diri. Kedua simbol jilbab digunakan oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam tergantung pada komentar yang diberikan oleh follower, hal demikian tidaklah menjadi konflik internal antara pecinta selfie menggunakan simbol agama maupun selfie tidak menggunakan simbol agama. date: 2016-03-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20300/1/12540076_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20300/2/12540076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: KHIJJAH RAKHMA AYUMA, NIM. 12540076 (2016) BUDAYA NARSISME DAN SELFIE ( Studi Fenomena Selfie di Kalangan Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20301/ title: PERAN RELAWAN PUSAT LAYANAN DIFABEL TERHADAP KEMANDIRIAN DIFABEL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: NENI ROSITA, NIM. 12540074 subject: Sosiologi Agama description: UIN Sunan Kalijaga merupakan kampus inklusi yang memberikan fasilitas terhadap mahasiswa difabel. Lembaga yang menaungi mahasiswa difabel di UIN Sunan Kalijaga yakni Pusat Layanan Difabel. Lembaga ini melayani kebutuhan mahasiswa difabel yang membutuhkan layanan, baik dalam pendampingan kuliah dan ujian. Sebagai mahasiswa difabel yang merupakan bagian dari masyarakat, berhak mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Difabel dalam melakukan kegiatan diharapkan dapat mandiri. Namun tidak semua dapat dilakukan difabel tanpa bantuan orang lain. Maka adanya relawan yang menemani dalam pendampingan kuliah dan ujian serta mobilitas dalam mengakses sistem, memiliki peran dalam menjembatani difabel. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang Penulis gunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang diperoleh dari wawancara dan observasi di Pusat Layanan Difabel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah Fungsionalisme struktural. Hasil penelitian, Peran relawan di Pusat Layananan Difabel terbagi menjadi dua yakni pendampingan kuliah pada difabel rungu dan pendampingan ujian difabel netra. Pendampingan diperlukan sebuah kecocokan antara difabel dan relawan. Kemandirian difabel terlihat pada saat dapat mengikuti perkuliahan dan memahami materi dengan belajar mandiri. Kemandirian difabel memiliki faktor internal yakni motivasi dan keinginan untuk dapat melakukan kegiatan dengan mandiri, sedangkan faktor eksternal yakni lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Kata Kunci: Peran Relawan, Kemandirian, Difabel date: 2016-03-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20301/1/12540074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20301/2/12540074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: NENI ROSITA, NIM. 12540074 (2016) PERAN RELAWAN PUSAT LAYANAN DIFABEL TERHADAP KEMANDIRIAN DIFABEL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20303/ title: IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN SOSIAL TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL (RPS) SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA creator: LUTFI NALA KUSUMA, NIM. 12540073 subject: Sosiologi Agama description: Judul skripsi yang penyusun angkat yaitu Implementasi Perlindungan Sosial Terhadap Anak Jalanan di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Sewon, Bantul, Yogyakarta. Judul tersebut sekiranya sangat penting untuk diteliti mengingat dewasa ini semakin banyak anak-anak yang bekerja di jalanan untuk mencari nafkah seperti mengamen, menjual makanan serta minuman, dan mengelap motor maupun mobil. Hal tersebut tanpa disadari telah masuk kedalam ekploitasi terhadap anak. Sedangkan tujuan dari judul tersebut yaitu untuk mengetahui penerapan perlindungan sosial yang dilakukan Rumah perlindungan Sosial (RPS) Sewon, Bantul, Yogyakarta untuk anak jalanan serta hambatan yang dihadapi Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Sewon, Bantul, Yogyakarta dalam memberikan perlindungan untuk anak jalanan. Sedangkan teori yang penyusun gunakan yaitu teori organisasi sosial dari Koentjaraningrat. Di dalam teori tersebut dijelaskan bahwa di dalam suatu organisasi harus terdapat sikap saling kerjasama antar anggota untuk mendampingi dan mengasuh anak jalanan, selain itu suatu organisasi atau lembaga masyarakat harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat begitu pula Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di Sewon, Bantul, Yogyakarta yang juga harus mampu memenuhi segala kebutuhan anak jalanan. Selain itu suatu organisasi juga harus mampu mangatur sikap dan perilaku masyarakat agar sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Jenis penelitian yang penyusun gunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan memperoleh data dari wawancara, observasi, serta dokumentasi. Subyek wawancara diperoleh dari wawancara yang dilakukan secara intens dengan penanggung jawab kegiatan sosial anak, psikiater anak jalanan di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Sewon, Bantul, yogyakarta serta anak jalanan di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Sewon, bantul, yogyakarta. Penelitian ini bersifat kualitatif. Dengan penelitian ini, penyusun dapat mengetahui lebih lanjut mengenai implementasi Rumah Perlindungan Sosial (RPS) dalam memberikan perlindungan sosial anak jalanan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwasanya keberadaan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) telah memberi pengaruh positif bagi anak-anak jalanan. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai bidang perlindungan untuk melindungi anak jalanan seperti bidang sosial, pendidikan, hukum, dan kesehatan. Selain itu Rumah Perlindungan Sosial (RPS) juga telah memenuhi kebutuhan dasar anak jalanan seperti sandang, papan, dan pangan. Atas hal tersebut maka tujuan dari didirikannya Rumah Perlindungan Sosial (RPS) bagi anak-anak jalanan mencapai pada tujuannya, yaitu untuk melindungi serta memenuhi hakhak anak jalanan dan membentuk kembali sikap dan perilaku anak yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat serta menyiapkan masa depan anak jalanan sehingga menjadi masyarakat yang produktif. Kata kunci: Implementasi, Perlindungan, Anak Jalanan date: 2016-02-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20303/1/12540073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20303/2/12540073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: LUTFI NALA KUSUMA, NIM. 12540073 (2016) IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN SOSIAL TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL (RPS) SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20305/ title: ORANG BATAK ANGKOLA DI YOGYAKARTA Studi Tentang Pergeseran Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu creator: DESNIATI HARAHAP, NIM.12540071 subject: Sosiologi Agama description: Suku bangsa Batak Angkola adalah bagian dari rumpun etnis Batak yang ada di Sumatera Utara.Sebagaimana etnis Batak lainnya, orang Batak Angkola juga tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya Yogyakarta.Sebagai bangsa yan memiliki adat istiadat, Batak Angkola menjunjung tinggi sistem kekerabatan dalihan na tolu (mora, anak boru, dan kahanggi). Nilai-nilai yang terkandung dalam dalihan na tolu sangat berpengaruh dalam hubungan sosial etnis Batak Angkola dan ini mencakup dari semua aspek kehidupan. Selain ditata oleh kekerabatan dalihan na tolu, Batak Angkola juga di tuntun oleh ajaran-ajaran agama Islam. Dengan perubahan lingkungan, latar belakang, falsafah hidup dan kearifan-kearifan lokal yang berbeda, kehidupan urban Batak Angkola diYogyakarta dapat berakibat pada silang-budaya antara kebudayaan Batak, Jawa, dan berbagai etnis lainnya yang ada di Yogyakarta melalui adaptasi dengan sistem sosial setempat, akulturasi antara kearifankearifan lokal Batak Angkola dengan Jawa dan asimilasi antar budaya yang ada di Yogyakarta. Berdasarkan problem studi diatas terdapat dua permasalahan, yaitu bagaimana hubungan perangkat nilai-nilai adat dan Islam dalam prinsip kekerabatan dalihan na tolu bagi orang Batak Angkola, dan bagaimana pergeseran prinsip dalihan na tolu terjadi pada urban Batak Angkola di Yogyakarta.Untuk menjawab masalah tersebut penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan sosiologi dengan menggunakan pisau analisis perubahan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, adat istiadat Batak Angkola erat hubungannya dengan agama Islam sebagai keyainan mereka. Terlihat pada setiap upacara/horja yang diadakan, banyak adat istiadat lokal dalam horja dengan di topang ajaran-ajaran Islam. Pengorganisasian kerja dalam horjadi susun oleh sistem dalihan na tolu, suasana horja di bentuk sedemikian rupa selagi tidak terdapat pertentangan dengan ajaran Islam. Upacara adat yang paling banyak dipengaruhi adat adalah acar-acara yang berhubungan dengan perkawinan. Sementara pada upacara kelahiran, kematian, dan musibah warna Islam lebiah dominan karena intensitas nilai-nilai adat dan Islam yang diperlakukan berbeda. Kedua, Sistem adat dan kekerabatan dalihan na tolu bagi urban Batak Angkola di Yogyakarta terjadi pergeseran, yakni perubahan bersifat sosial. Pergeseran tersebut terdapat pada fungsi unsur-unsur dalihan natolu ketika memecahkan masalah dan upacara horja.Fungsi unsur dalihan na tolu sudah beralih kedapa sistem yang lebih praktis. Mora sebagai penasehat dan pemberi pengayoman, anak boru sebagai petugas kerja dan yang memiliki peran yang “berkorban” untuk Mora. dan kahanggi sebagai sumber pokok upacarasudah jarang difungsikan. Adanya pergeseran fungsi ini di sebabkan oleh; faktor akulturasi dan modernisasi. date: 2016-03-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20305/1/12540071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20305/2/12540071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DESNIATI HARAHAP, NIM.12540071 (2016) ORANG BATAK ANGKOLA DI YOGYAKARTA Studi Tentang Pergeseran Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20306/ title: KESADARAN EKOLOGI KOLEKTIF: KRITIK TERHADAP HABITUS MASYARAKAT PINGGIR SUNGAI GAJAH WONG (Studi Kasus Masyarakat Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta) creator: PUJI HARTATI, NIM. 12540069 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat hidup tidak terlepas dari lingkungan. Sungai Gajah Wong merupakan ekologi yang berada di sekitar Padukuhan Papringan, terutama masyarakat pinggir sungai Gajah Wong, wajib menjaga lingkungan dan atau ekologi sungai yang berada sebelah masyarakat tinggal. Tidak hanya itu masyarakat pinggir sungai Gajah Wong juga harus menjaga sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai, baik di tengah-tengah sungai maupun di pinggir sungai. Sampah yang dibuang di sungai Gajah Wong merupakan sampah pencemar lingkungan. Dapat kita ketahui sampah adalah kotoran yang berada di diri kita maupun di sekitar lingkungan tempat tinggal. Sebagai makhluk hidup bermasyarakat tidak terlepas dari sampah seperti: plastik, pampers, kardus, kertas, botol, dan daun-daunan. Sedangkan sampah limbah rumah tangga berupa; pembuangan air laundry, toilet, dan air bekas cucian piring yang berasal dari limbah dapur (comberan). Oleh karena itu, masyarakat yang sering membuang sampah di sekitar sungai Gajah Wong terutama masyarakat pinggir sungai itu sendiri sudah selayaknya menjaga lingkungan, terutama sungai Gajah Wong yang berada di Padukuhan Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Dari pemaparan di atas muncul pertanyaan penelitian yaitu (1) kontribusi doxa memposisikan agama dan lingkungan dan (2) nilai-nilai yang membentuk habitus masyarakat pinggir sungai Gajah Wong. Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan teori Habitus dan konsep doxa dari Pierre Bourdieu yang melihat kesadaran membuang sampah di pinggir sungai Gajah Wong. Sungai memberi harapan terhadap agen yang beroperasi dalam arena pinggir sungai Gajah Wong yang memberikan dukungan penuh terhadap habitus yang dimiliki oleh pelaku pembuang sampah di pinggir sungai Gajah Wong. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada pelaku pembuang sampah di pinggir sungai Gajah Wong yang ditemui di sungai maupun di rumah yang bertempat di Padukuhan Papringan. Metode observasi yang dilakukan selama kurang lebih dua-tiga bulan. Dilanjutkan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi doxa dalam konsep habitus masyarakat pinggir sungai Gajah Wong, Padukuhan Papringan, Caturtunggal adalah membenarkan membuang sampah di sungai. Dengan demikian, masyarakat yang dipengaruhi oleh ruang pembenaran membuang sampah di sungai akan terbentuk dengan kebiasaan dengan sendirinya untuk membuang sampah di sungai Gajah Wong. Adanya kontribusi doxa akan menciptakan nilainilai yang membentuk habitus masyarakat pinggir sungai Gajah Wong, seperti nilai agama, peraturan undang-undang, dan peraturan yang di buat oleh masyarakat Padukuhan Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. date: 2016-01-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20306/1/12540069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20306/2/12540069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: PUJI HARTATI, NIM. 12540069 (2016) KESADARAN EKOLOGI KOLEKTIF: KRITIK TERHADAP HABITUS MASYARAKAT PINGGIR SUNGAI GAJAH WONG (Studi Kasus Masyarakat Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20307/ title: RASIONALISASI TINDAKAN SOSIAL MASYARAKAT SUKU SASAK TERHADAP TRADISI PERANG TOPAT (Studi Kasus Masyarakat Islam Sasak di Kecamatan Lingsar Lombok Barat) creator: SUPARMAN JAYADI, NIM: 12540068 subject: Sosiologi Agama description: Di tengah arus perubahan sosial mengubah pola pikir dan gaya hidup di masa modernitas ini dalam tindakan sosial. Terlebih akhir-akhir ini, informasi mengenai fenomena kekerasan atas nama agama, kelompok, aliran atau golongan yang marak terjadi diberbagai media masa, cetak maupun online, pengaruh perbedaan pemahaman agama, tradisi dan budaya telah dilunturkan dalam membentuk kebersamaan suatu etnis, bahasa dan negara. Fenomena tradisi Perang Topat pada masyarakat suku Sasak Lombok Barat merupakan bentuk cerminan bagi etnis lain. Upacara tradisi ini yang berumur ratusan tahun, namun masih dibudayakan hingga kini oleh masyarakat suku Sasak terdiri dari perbedaan pemahaman agama Hindu dan Islam Sasak pada satu waktu, tempat dan dilakukan secara bersamaan. Pada dasarnya upacara tradisi ialah aturan yang dilakukan sebagai kebiasannya oleh orang-orang terdahulu secara berulang-ulang kali. Pelaksanaannya tetap berjalan seperti biasanya meski dalam perkembangan modernitas dan globalisasi begitu pesat. Dalam konteks ini, ada hal menarik untuk ditelaah yakni rasionalisasi tindakan sosial pada masyarakat suku Sasak terhadap tradisi Perang Topat di Taman Pura Lingsar, Lombok Barat. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan suatu tradisi Perang Topat, sekaligus asal usul tradisi Perang Topat dan juga bentuk-bentuk rasionalisasi tindakan sosial yang terkandung didalamnya. Peneliti mengunakan teori rasionalisasi instrumental dan nilai dari Max Weber. Tindakan instrumental atau sarana-tujuan yang ditentukan oleh pengharapan bentuk pencapian oleh aktor sendiri diperhitungkan secara rasional. Sedang tindakan orientasi nilai ditentukan oleh kepercayaan sadar akan nilai etis, estetis, religius atau bentuk lainnya terlepas dari prospek-prospek keberhasilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada rasionalisasi tindakan sosial masyarakat suku Sasak terdapat dua bentuk dalam pelaksanaan suatu tradisi Perang Topat di Lombok Barat yaitu: nilai sosial dan nilai sakral. Bentuk dari nilai Sosial ialah Pertama, menggikat solidaritas antar umat beragama. Kedua, menciptakan nilai toleransi dan membawa perdamaian. Ketiga, bentuk kearifan lokal pada masyarakat suku Sasak. Sedangkan bentuk dari nilai Sakral ialah pertama, bentuk rasa syukur kepada Arwah leluhur roh-roh nenek moyang atau sang khalik (Tuhan Yang Maha Esa) atas diberikannya air suci di Kemaliq dan Pura Lingsar. Kedua, bentuk komunikasi kepada Arwah leluhur atau roh-roh nenek moyang sang khalik (Tuhan). Kata Kunci: Rasionalisasi, Tindakan Sosial, Masyarakat Islam Suku Sasak, Tradisi Perang Topat date: 2016-03-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20307/1/12540068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20307/2/12540068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SUPARMAN JAYADI, NIM: 12540068 (2016) RASIONALISASI TINDAKAN SOSIAL MASYARAKAT SUKU SASAK TERHADAP TRADISI PERANG TOPAT (Studi Kasus Masyarakat Islam Sasak di Kecamatan Lingsar Lombok Barat). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20308/ title: REALITAS KONSTRUKSI PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT LOMBOK (Studi Fenomena Perempuan Muslim Lombok di Dusun Bengken, Desa Selebung Rembiga, Kec. Janapria, Kab. Lombok Tengah) creator: HALIMATUSSAKDIYAH, NIM. 12540057 subject: Sosiologi Agama description: Budaya merupakan suatu hal yang melekat dalam diri manusia, diciptakan oleh manusia, dan dilaksanakan oleh manusia sesuai kesepakatan yang ada di masyarakat. Sebuah komunitas atau masyarakat di mana pun tempatnya, tentu tidak akan pernah terlepas dari budaya dan tradisi yang ada di wilayah tempat mereka tinggal. Di mana budaya tersebut, akan mengikat kehidupan masyarakat setempat. Sebagaimana di Dusun Bengken, Desa Selebung Rembiga, Kec. Janapria, Kab. Lombok Tengah, terdapat sebuah budaya yang memposisikan adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan baik dalam hal pendidikan, masyarakat, maupun keluarga. Penelitian ini memfokuskan pada konstruksi sosial perempuan dalam rumah tangga (domestik), bentuk-bentuk diskriminasi gender terhadap perempuan, dan faktor-faktor apa saja yang membentuk konstruksi pada perempuan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data primer yaitu hasil wawancara terhadap dua puluh tiga informan yang meliputi informan tokoh agama dua orang, tokoh masyarakat empat orang, ibu rumah tangga 10 orang, ketua RT satu orang, korban kekerasan dua orang dengan menggunakan teknik wawancara, dan yang lainnya adalah hasil wawancara dengan warga di Dusun Bengken. Data sekunder yaitu sumber-sumber lain yang mendukung penelitian, seperti skripsi, jurnal penelitian, dan buku-buku yang terkait. penelitian ini menggunakan teori gender dan akar diskriminasi. Data yang diperoleh dilapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu data yang sudah terkumpul dengan baik yang diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumentasi, yang kemudian disusun, dijelaskan dan dianalisis dengan argumentasi yang didiskripsikan dengan kata-kata dan kalimat secara jelas terkait konstruksi perempuan dalam rumah tangga (domestik). Hasil penelitian menemukan bahwa konstruksi sosial perempuan di Dusun Bengken terlihat dalam pembagian peran perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga. Pendidikan bagi perempuan dianggap tidak terlalu penting. Perempuan harus pandai dalam mengurus rumah, dan perempuan dianggap tidak bisa menjaga diri. Budaya patriarkhi berpengaruh terhadap peran dan tanggung jawab laki-aki dan perempuan dalam rumah tangg. Dalam budaya patriarkhi, laki-laki menempati posisi lebih tinggi daripada perempuan. Akibatnya, perempuan ditempatkan pada posisi inferior dan terdiskriminasi. Bentuk-bentuk diskriminasi yang ditemukan adalah stereotip, subordinasi, kekerasan dan beban ganda terhadap perempuan. Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya diskriminasi terhadap perempuan tersebut adalah karena adanya budaya patriarkhi yang berkembang di masyarakat, struktur sosial masyarakat yang menempatkan perempuan sebagai kelompok kelas bawah, ketidakberdayaan perempuan (powerless), dan konstruk pemahaman agama. date: 2016-03-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20308/1/12540057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20308/2/12540057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HALIMATUSSAKDIYAH, NIM. 12540057 (2016) REALITAS KONSTRUKSI PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT LOMBOK (Studi Fenomena Perempuan Muslim Lombok di Dusun Bengken, Desa Selebung Rembiga, Kec. Janapria, Kab. Lombok Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20309/ title: STRATIFIKASI SOSIAL DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ISLAM SASAK (Studi Pada Perkawinan Masyarakat Desa Sengkerang, Lombok Tengah) creator: SITI AMINAH, NIM:12540056 subject: Sosiologi Agama description: Pernikahan merupakan perjanjian perikatan seorang laki-laki dan perempuan. Perjanjian yang dimaksud di sini bukan sembarangan perjanjian, seperti perjanjian jual beli atau sewa menyewa, tetapi perjanjian dalam nikah adalah perjanjian suci untuk membentuk keluarga antara seorang laki-laki dan perempuan suci. Dalam pernikahan juga diharuskan adanya mahar sebagai hadiah, atau pemberian pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan, yang bentuk dan ukurannya disepakati bersama. Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 30 dan 31 disebutkan bahwa: “Calon mempelai pria wajib membayar mahar kepada calon mempelai wanita yang jumlah, bentuk dan jenisnya disepakati oleh kedua belah pihak. “ Dan “Penentuan mahar berdasarkan asas kesederhanaan dan kemudahan yang dianjurkan oleh ajaran Islam.” Pernyataan dalam KHI ini menawarkan kepada masyarakat untuk memudahkan proses perkawinan dengan menawarkan kepada perempuan untuk meminta mahar yang sederhana. Tetapi kemudian jika dibenturkan dengan fenomena masyarakat yang mempunyai lapisan tertentu dan menjadikan mahar sebagai upaya untuk mempertahankan kehormatan dan kedudukan kelas yang telah ditempatinya, maka akan berubah konteks mahar menjadi daya jual perempuan berdasarkan kelas sosialnya. Karena pada kenyataannya di Desa Sengkerang, Lombok Tengah perempuan yang menempati kelas sosial tinggi memperoleh mahar yang tinggi dari pihak laki-laki. Penelitian lapangan ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah deskritif-analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer didapatkan dari hasil observasi dan wawancara kepada kepala dusun Balin Gagak di Desa Sengkerang, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta beberapa responden yang menikah dengan perbedaan kelas sosial. Sedangkan sumber data sekunder meliputi buku-buku yag terkait, dokumen, dan skripsi yang terkait. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, disply data, dan verifikasi data. Peneliti menggunakan teori kapitalis dan stratifikasi sosial fungsional sebagai kacamata dalam menganalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan dalam masyarakat Islam Sasak ada tiga jenis yaitu: Homogami, hipogami dan hipergami, dan stratifikasi sosial dalam perkawinn masyarakat Islam Sasak muncul karena adanya kelas yang dihargai atau adanya kelas masyarakat yang lebih tinggi dan lebih rendah dengan melihat dari kekeluargaan, pendidikan, kekayaan dan kekuasaannya. Dari semua faktor tersebut, kekeluargaan merupakan faktor yang paling kuat dalam membentuk stratifikasi sosial. Maka semakin tinggi gelar kebangsawanannya maka semakin tinggi pula gelar atau panggilan terhadapnya. Seorang bangsawan dipanggil mamiq oleh anakanaknya, dan jajarkarang dipanggil amaq oleh anaknya, sedangkan anak bangsawan mendapat gelar di depan namanya seperti lalu, raden, denda dan anak dari jajarkarang tidak menyandang gelar apapun. date: 2016-03-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20309/1/12540056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20309/2/12540056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SITI AMINAH, NIM:12540056 (2016) STRATIFIKASI SOSIAL DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ISLAM SASAK (Studi Pada Perkawinan Masyarakat Desa Sengkerang, Lombok Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20310/ title: KERENGGANGAN SOSIAL JAMAAH MAJELIS TAFSIR AL- QUR’AN (MTA) DENGAN MASYARAKAT DUSUN KUNANG, KELURAHAN KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN creator: IZZATUN IFFAH, NIM. 12540052 subject: Sosiologi Agama description: Islam dan segala ajarannya dipahami secara berbeda-beda oleh pemeluknya sehingga melahirkan berbagai macam gerakan keagamaan. Munculnya gerakan-gerkan Islam tersebut tentu memiliki ciri khas masing-masing meskipun tujuan utama mereka sama yakni sama-sama memperbaiki keadaan umat Islam, perbedaan ini tidak diragukan lagi dapat memunculkan konflik antar kelompok. Majelis Tafir Al-qur’an (MTA) merupakan salah satu pergerakan Islam yang bertujuan untuk mengembalikan umat Islam sesuai dengan Al-qur’an dan Hadis. Lahirnya MTA dengan segala ajarannya ditengah-tengah masyarakat telah memberi dampak besar, paham keagamaan yang tidak sesuai dengan masyarakat menimbulkan berbagai macam permasalahan. Peran MTA ditengah-tengah masyarakat Kunang menyebabkan permasalahan yang semakin merambah ke ranah sosial. Dari permasalahan yang muncul penulis merumuskan persoalan yaitu, Bagaimana sejarah perkembangan jamaah MTA di Dusun Kunang dan Apa dampak yang muncul akibat adanya jamaah MTA terhadap hubungan sosial masyarakat Dusun Kunang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Melalui teori fungsi positif konflik yang dikenalkan oleh Lewis A. Coser penulis menganalisa konflik yang terjadi antara jamaah MTA dengan warga masyarakat Dusun Kunang. Lewis A. Coser menjelaskan bahwa secara positif konflik dapat membantu mempertahankan struktur sosial masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi melalui katup penyelamat, yaitu suatu mekanisme yang dikenalkan Lewis A. Coser untuk meredam konflik dengan membiarkan luapan emosi pelaku konflik tersalurkan sehingga dapat ditemukan titik temu antara keduanya. Selain itu Lewis A. Coser juga membagi konflik menjadi dua menurut penyebabnya yaitu, konflik realisitik dan non-realistik. Hasil dari penelitian ini adalah kerenggangan sosial antara jamaah MTA Dusun dengan masyarakat Dusun Kunang selain disebabkan oleh paham keagamaan yang berbeda jugaada kecemburuan sosial karena kedekatan Jamaah MTA dengan aparat pemerintahan Desa yang dianggap lebih berkuasa dari pejabat Dusun sehingga lebih bebas dalam mengadakan kegiatan. Permasalahan yang terjadi diantaranya kegiatan donor darah, pelaksanaan hari raya Qurban dan upacara pernikahan. Meskipun demikian terdapat pengaruh positif yang muncul akibat kerenggangan tersebut baik untuk pihak MTA maupun masyarakat sendiri dan kini hubungan yang terjalin antara MTA dan masyarakat bersifat simbiosis komensalisme date: 2016-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20310/1/12540052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20310/2/12540052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: IZZATUN IFFAH, NIM. 12540052 (2016) KERENGGANGAN SOSIAL JAMAAH MAJELIS TAFSIR AL- QUR’AN (MTA) DENGAN MASYARAKAT DUSUN KUNANG, KELURAHAN KEBON, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21918/ title: PENGARUH KEPRIBADIAN, SELF EFFICACY, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA BMT BERINGHARJO YOGYAKARTA creator: NUR AZIZAH KHUMAIROH, NIM. 12390069 subject: Sosiologi Agama subject: Ekonomi Islam description: Dinamika kerja organisasi di seluruh dunia telah bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim. Efektifitas tim kerja ditentukan oleh kemampuan individu untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, bekerja sama dengan orang lain, membagi informasi, mengakui perbedaan dan mampu menyelesaikan konflik, serta dapat menekan tujuan pribadi demi tujuan tim. Semua kemampuan tersebut tercakup dalam perilaku organizational citizenship behavior. Karyawan yang mampu menampilkan perilaku OCB disebut dengan karyawan yang baik (good citizen). Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kepribadian, self-efficacy, dan locus of control terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan BMT Beringharjo Yogyakarta dengan menggunakan uji regresi linier berganda, uji F dan uji t. Sampel yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh. Dengan melakukan uji F, terbukti bahwa kepribadian, self efficacy, dan locus of control secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB Karyawan BMT Beringharjo Yogyakarta. Sedangkan secara parsial ada pengaruh yang positif signifikan anatara kepribadian extroversion, emotional stability, dan self efficacy. Variabel conscientiousness dan openness to experience tidak berpengaruh terhadap OCB. Variabel locus of control mempunyai pengaruh yang negatif signifikan terhadap OCB date: 2016-06-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21918/1/12390069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/21918/3/12390069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: NUR AZIZAH KHUMAIROH, NIM. 12390069 (2016) PENGARUH KEPRIBADIAN, SELF EFFICACY, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA BMT BERINGHARJO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22011/ title: FUNGSIONALISASI PONDOK PESANTREN DI ERA MODERN (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN TREMAS, DESA TREMAS , KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR) creator: ACHMAD MUAZIM, NIM.10540010 subject: Sosiologi Agama description: Pondok Pesantren Tremas merupakan salah satu pondok pesantren yang berada di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Pacitan Jawa Timur dimana pondok persantren ini adalah pondok pesantren yang berlatar belakang Salafiyah, sedang letak pondok pesantren ini berada di dalam Desa Tremas. Pendidikan agama Islam tertua di Indonesia adalah pondok pesantren, dan pondok Tremas adalah salah satu lembaga pesantren tertua di Indonesia. Santri Pondok Pesantren Tremas ini terdiri dari siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah), MA (Madrasah Aliyah), dan Ma’had Ali. Pondok Pesantren Tremas dengan tradisi salafiyahnya tidak menutup diri dengan perkembangan jaman, dibuktikan dengan menerima masuknya teknologi di pondok pesantren, akan tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional, sesuai dengan prinsipnya memelihara nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik (al Muhafadloh ‘alal Qodimish Sholih Wal Akhdzu Bil Jadilil Ashlah). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi Pondok Pesantren Tremas dalam mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya dengan masuknya teknologi modern dan apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh dari beberapa informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen. Penulis memilih informasi dari orang-orang yang dijadikan informan kunci yang meliputi pengasuh, pengurus Pondok Pesantren Tremas, beberapa santri pondok pesantren, dan beberapa alumni Pondok Pesantren Tremas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan deskriptif analisis, yaitu peneliti akan mendeskripsiakn secara objektif pada data yang telah peneliti dikumpulkan dan melakukan analisis. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsionalisme dari Talcott Parsons. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses adaptasi teknologi di Pondok Pesantren Tremas dimulai dengan masuknya radio dan perangkat komputer. Pesantren itu terdiri dari lima elemen pokok, yaitu kiai, santri, masjid, pondok dan pengajaran kitab-kitab klasik. Faktor pendukung pelestarian nilai-nilai pesantren dengan adanya teknologi yaitu dengan keterbukaan para pengasuh, sarana dan prasarana yang memadai dan juga adanya dukungan dari alumni. Selain itu peraturan yang dibuat Pondok Pesantren Tremas ikut mendukung pelestarian nilai-nilai tradisional dengan adanya adaptasi teknologi. Adanya sangsi yang tegas adalah untuk meminimalisir pelanggaran di Pondok Pesantren Tremas. Sedangkan faktor penghambatnya seperti belum meratanya infrastruktur yang ada di Pondok Pesantren Tremas, serta sumber daya manusia yang kurang ahli mengenai teknologi. Adaptasi teknologi di Pondok Pesantren Tremas dapat terwujud dengan dukungan dari semua pihak termasuk pengasuh, pengurus serta santri Pondok Pesantren Tremas. date: 2016-06-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22011/1/10540010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22011/2/10540010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ACHMAD MUAZIM, NIM.10540010 (2016) FUNGSIONALISASI PONDOK PESANTREN DI ERA MODERN (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN TREMAS, DESA TREMAS , KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22012/ title: INTERAKSI SOSIAL ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI DI KOTA YOGYAKARTA creator: FARID MUZAKKY, NIM. 10540044 subject: Sosiologi Agama description: Indonesia merupakan negara yang di dalamnya terdapat berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Indonesia. Tionghoa merupakan salah satu etnis pendatang yang menetap di negara Indonesia. Mereka bermigrasi dari negara asalnya yaitu RRC untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Indonesia. Sebagai pendatang tentunya mereka harus banyak melakukan penyesuaian diri dengan masyarakat pribumi. Penelitian ini berusaha menjawab tentang bagaimana proses interaksi sosial berlangsung antara masyarakat pribumi dengan masyarakat Tionghoa, pola interaksi sosial seperti apakah yang terjalin antara keduanya, serta faktor apa sajakah yang menghambat dan juga mempermudah terjadinya interaksi sosial. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research), dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara serta observasi secara langsung terhadap aktivitas masyarakat Tionghoa dan masyarakat Pribumi, serta didukung dengan berbagai data kepustakaan yang penulis dapatkan dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa pola interaksi yang terlihat dalam interaksi sosial yang terjadi antara etnis Tionghoa dengan masyarakat pribumi di kota Yogyakarta. Penulis mengambil kesimpulan bahwa interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Pribumi bersifat asosiatif, yaitu suatu proses interaksi yang mengidentifikasikan adanya gerakan pendekatan. Untuk mencapai sebuah interaksi sosial yang baik, kedua belah pihak harus berasimilasi atau saling menyesuaikan dalam berbagai hal, misalnya bahasa. Proses tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi adanya perbedaan yang terdapat pada kedua individu atau kelompok sosial yang saling bersinggungan. Namun berbagai pertentangan karena pengaruh dari pihak luar sering terjadi antara kedua kelompok masyarakat tersebut sehingga menimbulkan banyak pertentangan. Pertentangan (conflic) menurut Gillin merupakan sebuah proses sosial dimana individu atau kelompok sosial berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan terhadap pihak lain. Hal ini sering terjadi antara kedua kelompok eetnis tersebut akibat adanya pengaruh dari pemerintah kolonial yang berusaha mengadudomba kedua kelompok masyarakat tersebut. Akibatnya hingga saat ini ada suatu hal yang menghalangi mereka untuk hidup berdampingan tanpa adaanya suatu sekat apapun yang menghalanginya. date: 2016-05-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22012/1/10540044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22012/2/10540044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22012/3/10540044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22012/4/10540044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FARID MUZAKKY, NIM. 10540044 (2016) INTERAKSI SOSIAL ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT PRIBUMI DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22016/ title: PERILAKU DEVIASI MAHASISWA ALUMNI PESANTREN (STUDI KASUS MAHASISWA ALUMNI PESANTREN DI USHULUDDIN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) creator: AHMAD HABIBURROHMAN AKSA, NIM. 10540085 subject: Sosiologi Agama description: Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia telah menunjukkan kemampuannya dalam mencetak kaderkader ulama dan turut berjasa dalam mencerdaskan masyarakat. Namun demikian penyimpangan atau deviasi perilaku yang terjadi di kalangan alumni pesantren yang berkuliah, deviasi tersebut berupa penyimpanganpenyimpangan yang terwujud dengan meninggalkan nilai-nilai moralitas Islam dan pelanggaran syari’at Islam, sebagaimana diajarkan di pesantren. Penelitian ini menjawab persoalan bentuk penyimpangan perilaku keagamaan yang dilakukan oleh para mahasiswa alumni pondok pesantren; faktor-faktor endogen dan eksogen pembentuk devasi sosial tersebut; serta faktor penyebab yang mempengaruhi “identity confusion” terhadap deviasi mahasiswa. Penelitian ini termasuk penelitian dengan metode kualitatif dengan sumber data didapatkan melalui wawancara mendalam dari informan terkait. Populasi data adalah seluruh alumni pesantren yang berkuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang kemudian sebagai sampelnya dikerucutkan kepada para alumni Pesantren di masa studi 2013, 2014, dan 2015 sejumlah 10 orang. Diharapkan, penetapan obyek/subyek penelitian ini dapat benar-benar mewakili tujuan penelitian. Sehingga rumusan masalah yang diajukan dapat terjawab dengan memuaskan. Dijelaskan bahwa remaja masuk dalam tahap perkembangan dalam tahap identitas dan kebingungan identitas (identity versus identity confusion). Pada tahap ini remaja dihadapkan dengan banyak peran baru dan status orang dewasa. Jika remaja menjajaki peran-perannya dengan cara sehat dan tiba pada suatu jalan yang positif untuk diikuti, maka identitas positif yang dicapai. Dari sini, perilaku deviasi di kalangan alumni pesantren terjadi. Bentuk-bentuk deviasi tersebut: pergaulan bebas, konsumsi minuman keras, serta meninggalkan syari’at Islam yang berupa ritual-ritual dogmatis. Hal ini terjadi karena keterpengaruhan subyek terhadap budaya baru: ruang budaya kampus yang memungkinkan proses pencarian jati diri terjadi. Nilai-nilai pesantren dan nilai-nilai kampus menjadi faktor eksternal (eksogen) yang determinan terhadap deviasi perilaku alumni pesantren. date: 2016-06-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22016/1/10540085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22016/2/10540085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD HABIBURROHMAN AKSA, NIM. 10540085 (2016) PERILAKU DEVIASI MAHASISWA ALUMNI PESANTREN (STUDI KASUS MAHASISWA ALUMNI PESANTREN DI USHULUDDIN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22017/ title: SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT KUNINGAN DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS KOMUNITAS PAGUYUBAN PENGUSAHA WARGA KUNINGAN) creator: IIS DUROT US S A’DIYAH, NIM. 11540054 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena migran yang menyerbu kota tidak ndapat dipisahkan dari pertumbuhan sektor informal. Kesempatan kerja yang sangat terbatas din sektor formal menyebabkan sektor informal menjaadi alternatif tujuan para migran untuk bertahan hidup. Para migran pada ahirnya memilih sektor informal karena kepastiuanya dalam memperoleh pendapatan secara mudah tanpa banyak syarat sehingga menjadi faktor menjamurnya sektor informal di perkotaan. Salah satu kota yang menjadi tujuan untuk berimigrasi adalah Yogyakarta. Warmindo adalah sebuah bentuk wajah kemudahan bagi para pelajar dan mahasiswa Yogyakarta namun akan semakin menarik jika Warmindo tidak sekedar menjadi ajang kongkow saja namun memuat nilai kebersamaaan. Penelitian ini merupakan studi kasus field research paguyuban Warmindo di Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan agama, karena jenis penelitian ini merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu. Selanjutnya peneliti berusaha menemukan hubungan anatara bentuk solidaritas tersebut dengan yang lain. Dalam penepitian dapat disimpulkan bahawa sebagai masyarakat sekitar yang sama-sama mencari nafkah merupakan individu yang menjadi bagian dari masyarakat Kuningan. Hal ini disebabkan karena setiap munusia tidak dapat hidup sendiri antara satu dengan yang lainnya. Interaksi tersebut terjadi karena manusia saling mnengenal, membantu dan bertukar pengalaman, serta memahami kebutuhan dan tujuan masing-masing dalam hidup bersama. Masyarakat Kuningan mempunyai suatu alat dan kebiasaan yang sering dilakukan dalam kesehariannya, yaitu melakukan gotong royong serta mempunyai jiwa sosisal yang tinggi antarsesama. date: 2016-06-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22017/1/11540054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22017/2/11540054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: IIS DUROT US S A’DIYAH, NIM. 11540054 (2016) SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT KUNINGAN DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS KOMUNITAS PAGUYUBAN PENGUSAHA WARGA KUNINGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22018/ title: IDENTITAS SOSIAL KESENIAN TRADISIONAL KUBRO SISWO DI DUSUN SEDAYU II, SEDAYU, MUNTILAN, MAGELANG creator: JIHAD BURHANNUDIN, NIM. 11540056 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi yang berjudul identitas sosial kesenian tradisional Kubro Siswo Dusun Sedayu II, merupakan kesenian tradisional berlatar belakang penyebaran agama Islam. Kesenian ini muncul pertama kali di Dusun Cabean dan ada di Dusun Sedayu II sekitar tahun 1960an. Kubro berarti besar dan Siswo berarti siswa atau murid, yang mengandung arti murid-murid Tuhan yang diimplementasikan dalam pertunjukan yang selalu menjunjung kebesaran Tuhan. Kubro Siswo merupakan singkatan dari kesenian ubahing badan lan rogo (kesenian gerak badan dan jiwa), yang dilakukan oleh para siswa sebagai bentuk syiar agama. Kesenian tradisional Kubro Siswo ini berbeda dari kesenian lain. Kesenian ini lebih mempunyai identitasnya tersendiri, dan memiliki tujuan sebagai syiar agama Islam melalui media kesenian. Begitu pun dengan kelompok kesenian tradisional Kubro Siswo memaknai profesi mereka dalam kesenian tradisional Kubro Siswo. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui identitas sosial kesenian tradisional Kubro Siswo di Dusun Sedayu II. Penelitian merupakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Henri Tajfel tentang identitas sosial, yaitu perspektif identitas sosial dalam psikologi sosial, pada umumnya dilihat sebagai analisis terhadap hubungan antar kelompok dalam bingkai kategori sosial, dimana meletakkan kognitif dan konsep diri untuk mendefinisikan kelompok sosial dan keanggotaan kelompok. Sumber data dalam penelitian ini adalah sekretaris desa selaku ketua kesenian tradisional Kubro Siswo Dusun Sedayu II, penyanyi Kubro Siswo, penari atraksi dan masyarakat. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, life’s history dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis secara deskriptif analisis, artinya mendeskripsikan data-data melalui kata-kata dan membentuk kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kesenian tradisional Kubro Siswo Dusun Sedayu II yang bernama “Bronto Siswo” adalah kesenian yang berorientasi Islam dengan dibuktikan dari sejarah dan dinamika sistem pertunjukan seni lagu dan syair-syairnya bernuansa dakwah. Kesenian tradisional Kubro Siswo merupakan kesenian yang beridentitaskan syiar agama Islam. Pandangan masyarakat akan adanya agama di dalamnya membuat kesenian Kubro Siswo Dusun Sedayu II masih eksis sampai saat ini. Sedangkan identitas kelompok kesenian tradional Kubro Siswo dalam kategori kelompok, bahwasanya kelompok penari Kubro Siswo bangga dengan profesinya yang mampu terus menunjukkan seni budaya di tengah masyarakat pada jaman modern ini. Segi out-group, yaitu tanggapan masyarakat terhadap kesenian tradisional Kubro Siswo Dusun Sedayu II, bahwa salah satu dari pementasan kesenian dianggap kontroversi, yakni dalam babak atraksi. Pada pertunjukkan ini terdapat kesurupan (ndadi). Sebagian masyarakat mempersepsikan bahwa pertunjukan tersebut adalah tindakan diluar ajaran agama Islam yang menyimpang. date: 2016-04-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22018/1/11540056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22018/2/11540056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: JIHAD BURHANNUDIN, NIM. 11540056 (2016) IDENTITAS SOSIAL KESENIAN TRADISIONAL KUBRO SISWO DI DUSUN SEDAYU II, SEDAYU, MUNTILAN, MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22020/ title: DISKRIMINASI INTERNAL PADA KOMUNITAS WARIA (KAJIAN SOSIOLOGI GENDER TERHADAP WARIA-WARIA PEKERJA SALON DI YOGYAKARTA) creator: AFAF MAULIDA, NIM. NIM. 11540069 subject: Sosiologi Agama description: Wacana LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) merupakan persoalan yang sangat kompleks, dan memiliki dinamika yang luas, sehingga menuntut penanganan dan pemecahan masalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang melingkupi pelaku LGBT tersebut. Selain menjadi bagian dari wacana gender, LGBT juga tidak dapat dipisahkan dari permasalahan sosial, budaya, dan agama karena semua itu memiliki hubungan yang saling berkaitan. Salah satu dari wacana LGBT yang perlu mendapatkan perhatian adalah soal transgender atau waria. Apabila ditinjau lebih jauh, problematika waria memiliki kompleksitas yang multiaspek. Diantaranya seperti waria yang memiliki permasalahan dengan sesama waria, salah satunya adalah soal diskriminasi internal. Misalnya adalah pada komunitas waria pekerja salon di Yogyakarta yang menjadi informan dalam penelitian ini. Diskriminasi internal yang dimaksud merupakan refleksi pengalaman dari para informan yang dianggap dan didiskreditkan sebagai waria kelas bawah oleh rekan sesama waria, bukan mempertentangkan dua kelompok tertentu secara frontal. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan berjenis kualitatif. Adapun pengumpulan data yang peneliti lakukan yakni melalui langkah-langkah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primernya adalah wariawaria pekerja salon yang berada di Yogyakarta. Adapun sumber data sekundernya antara lain buku, jurnal, dokumen, dan sebagainya yang berkaitan dengan tema dalam penelitian ini, yakni diskriminasi internal pada komunitas waria di Yogyakarta. Sementara itu, untuk menganalisisnya digunakan teori pertentangan kelas Karl Marx dengan perspektif gender Mansour Fakih. Dari penelitian ini ditemukan bahwa di dalam komunitas waria-waria pekerja salon terdapat dua klasifikasi waria, yaitu kelompok waria kelas atas dan kelompok waria kelas bawah. Adanya klasifikasi inilah yang menjadi titik tolak adanya diskriminasi internal di kalangan waria pekerja salon di Yogyakarta. Kelompok waria kelas atas ini yang menjadi pelaku diskriminasi internal terhadap kelompok waria kelas bawah. Adapun bentuk-bentuk diskriminasi yang dialami mereka adalah marginalisasi, stereotip, subordinasi, dan kekerasan. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya diskriminasi internal seperti faktor ekonomi, faktor gender, faktor agama, dan faktor sosial budaya. Dampak yang dirasakan oleh kelompok waria kelas bawah juga meliputi beberapa aspek, di antaranya secara ekonomi dan sosial. date: 2016-06-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22020/1/11540069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22020/2/11540069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AFAF MAULIDA, NIM. NIM. 11540069 (2016) DISKRIMINASI INTERNAL PADA KOMUNITAS WARIA (KAJIAN SOSIOLOGI GENDER TERHADAP WARIA-WARIA PEKERJA SALON DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22021/ title: KONSEP NEGARA ISLAM SUBSTANTIF DALAM SOSIOLOGI POLITIK INDONESIA KONTEMPORER (STUDI PEMIKIRAN NEGARA NIR KEKERASAN ABDURRAHMAN WAHID) creator: MUHTALIM, NIM. 12540003 subject: Sosiologi Agama description: Perdebatan mengenai konsep negara terus menjadi perdebatan yang menarik dalam dinamika sosial politik di Indonesia. Ada banyak keinginan ideal dalam membangun negara. Sehingga tidak mengherankan bahwa adanya perdebatan menetukan dasar negara sering terjadi di dalam perjalanan politik. Negara yang seperti apakah yang dapat menampung semua kepentingan rakyat, baik kepentingan dalam bidang politik, sosial, budaya, bahkan kepentingan dalam memberikan kebebasan menjalankan agamanya. Perdebatan dalam menentukan sebuah ideologi bangsa masih akan menjadi perdebatan yang menarik. Termasuk keinginan beberapa golongan yang mengingikan berdirinya negara Islam di Indonesia. Abdurrahman Wahida sebagai salah satu cendekiawan Muslim kontemporer yang terlahir dari keluarga Pesantren yang terkenal dengan tradisi keilmuan Islam, ternyata Gus Dur tidak sepakat dengan konsep negara Islam jika di jadikan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Ia lebih sepakat dengan konsep negara demokrasi, karena pandangannya tentang demokrasi sudah menjadi wujud dari realias bangsa yang plural dan sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Terlahir dari keluarga yang memiliki pandangan agama yang moderat dan pemahaman agama yang mendalam, sehingga pemikiranya tentang substansi nilai-nilai ajaran agama jauh lebih penting ketimbang menggunakan agama sebagai alat politik yang di wujudkan melalui legal-formal dalam institusi. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseach) yaitu penelitian yang diperoleh melalui sumber pustaka, yang bisa diperoleh melalui sumber buku, majalah, jurnal, dokumen, artikel dan lain sebagainya. Dengan menggunakan metode pendekatan sosial-historis, sehingga akan di temukan data sesuai dengan perjalanan sejarah masyarakat. Metode yang digunakan adalah CDA (Critical Discourse Analysis), metode ini memiliki kelebihan yang tidak saja memberikan penjelasan pada teks saja, namun juga dapat mendiskripsikan kontekstual teks terhadap solusi sosiologisnya.Teknik pengolahan data secara kualitatif, dengan mengamati dan mencermati fenomena sosial, yang kemudian akan dilakukan penjelasan dengan menggunakan teori sosiologi of knowledge Michel Foucault. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Abdurrahman Wahid tidak sepakat dengan konsep negara Islam, karena ia menyadari bahwa konsep tersebut tidak ada dan tidak sesuai dengan keadaan bangsa yang plural. Abdurrahan Wahid berpandangan bahwa nilai-nilai agama lebih tepat sebagai jalan hidup, motivasi hidup, dan sebagai perbaikan moral masyarakat. Ketimbang agama di lembagakan dalam institusi negara, karena sangat rentan menimbulkan perpecahan dan sebagai alat untuk melanggegakan kekuasaan. Gus Dur sepakat dengan demokrasi, karena sesuai dengan nilai-nilai ajaran gama Isalam yang toleran, egaliter, dan memberi kebebasan kepada semua masyarakat untuk berekspresi tanpa harus didiskriminasi. date: 2016-06-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22021/1/12540003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22021/2/12540003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUHTALIM, NIM. 12540003 (2016) KONSEP NEGARA ISLAM SUBSTANTIF DALAM SOSIOLOGI POLITIK INDONESIA KONTEMPORER (STUDI PEMIKIRAN NEGARA NIR KEKERASAN ABDURRAHMAN WAHID). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22022/ title: RITUS PENARI TOPENG CIREBON DALAM MEMBANGUN IDENTITAS SOSIAL creator: GHINA AMALIYAH SHOLIHAH, NIM. 12540008 subject: Sosiologi Agama description: Tari topeng merupakan salah satu kesenian tradisonal yang menjadi ikon dari kota Cirebon, tari topeng Cirebon ditampilkan oleh seorang penari maupun beberapa orang penari, di Cirebon penari topeng biasa dikenal dengan sebutan dalang topeng. Tari topeng Cirebon memiliki dua tipologi yaitu : penari wilayah barat (gaya Gegesik, Slangit dan Palimanan) dan penari wilayah timur yaitu Losari. Kedua tipologi tersebut memiliki identitas yang berbeda, penari topeng gaya timur lebih menjadikan tarian itu sebagai doa atau ruwatan sedangkan penari topeng wilayah barat lebih menjadikan tarian itu sebagai hiburan. Fokus pembahasan skripsi ini terkait dua hal, yaitu: pertama, apa makna ritual dalam pementasan tari topeng Cirebon dan kedua, bagaimana penari topeng Cirebon membentuk identitasnya sehari-hari. Data penelitian ditempuh melalui metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan data pengalaman individual (individual‟s life history). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, terdapat dua macam ritual dalam pertunjukkan tari topeng Cirebon, yaitu ritual fisik yang dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada benda kuno dengan memberi makan benda-benda yang disakralkan untuk mengeluarkan energi lama dan digantikan dengan energi baru (mupuk). Dan ritual batin yang dimaknai sebagai upaya untuk memperoleh keselamatan sebagai bentuk pengosongan diri melalui tirakat-tirakat yang dijalankan agar penari topeng selalu memiliki sifat ikhlas (menep) dan dilatih untuk belajar prihatin agar penari selalu mendapatkan keselamatan. Kedua, penari topeng keturunan dan non keturunan memiliki identitas yang berbeda, penari topeng keturunan lebih dikenal dengan mistiknya dibandingkan dengan penari non keturunan. Perbedaan identitas tersebut dapat dilihat dari motifnya menjadi penari, nilai historisnya, dan nilai estetik dalam menyampaikan makna-makna filosofis tari topeng. Penari topeng keturunan terikat oleh syarat-syarat dan ritual khusus dari keturunannya, hal ini sebagai bentuk untuk memelihara identitas kelompok penari topeng Cirebon keturunan, berbeda dengan penari topeng non keturunan yang tidak terikat oleh syarat-syarat dan ritual khusus, identitas penari topeng non keturunan hanya sebagai bentuk hiburan, menyalurkan hobi dan pelestarian budaya. date: 2016-04-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22022/1/12540008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22022/2/12540008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: GHINA AMALIYAH SHOLIHAH, NIM. 12540008 (2016) RITUS PENARI TOPENG CIREBON DALAM MEMBANGUN IDENTITAS SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22023/ title: RELASI SOSIAL SESAMA ANAK GADGETER MUSLIM (STUDI KASUS DUSUN SANGGRAHAN, BANJARHARJO, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA) creator: RIZKA UMAMI, NIM. 12540016 subject: Sosiologi Agama description: Pengaruh globalisasi dan perkembangan dunia teknologi pada saat ini membuat manusia berbondong-bondong untuk menjadi salah satu bagian dalam perkembangan tersebut, banyak di antara kita mengikuti perkembangan teknologi gadget terlebih khusus. Tujuan utama dari penemuan gadget adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam berkomunikasi serta menikmati hiburan yang di suguhkan oleh produk modern tersebut. Saat ini gadget tidak hanya di miliki oleh orang dewasa atau orang tua saja melainkan anak-anak juga sudah mulai memiliki dan mahir dalam menggunakan, seperti yang terjadi di Dusun Sanggrahan, Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Dengan adanya tantangan zaman untuk lebih banyak menggunakan gadget di kehidupan seharihari maka ada efek baik dan buruk yang timbul sehingga berpengaruh terhadap tindakan sosial serta perilaku sosial diantara anak-anak pemakai gadget dengan sesamanya maupun dengan anak-anak non-gadgeter. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang atau perspektif partisipan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam mengumpulkan data di Dusun Sanggrahan, Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Subyek dari penelitian ini adalah Anak Gadgeter, Anak Non-Gadgeter, Orang Tua Gadgeter dan Orang Tua Non-gadgeter. Sedangkan Teori yang peneliti gunakan untuk membedah permasalahan ini ialah memakai konsep dasar Tindakan Sosial dari Max Weber yang mempunyai pandangan tentang cara komunikasi dan hubungan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan perspektif Sosiologi. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi anak gadgeter dan anak nongadgeter dalam hubungan sosial sehari-hari serta bentuk tindakan sosial antara anak gadgeter dan anak non-gadgeter di Dusun Sanggrahan yang sudah mulai renggang sejak maraknya penggunaan gadget . Selain itu peran orang tua dalam memberikan pengarahan dan pembelajaran tentang gadget untuk anak-anak mereka agar mampu memanfaatkan dengan baik dan tidak meninggalkan kewajiban dari anak-anak tersebut seperti belajar, mengaji, membantu orang tua, mengasah kemampuannya dengan perilaku yang baik menurut sosial dan bersahaja dengan teman-temannya. Orang tua juga wajib mengantarkan anak ke dalam kehidupan sosial yang baik agar anak tidak terjebak dalam pribadi anti sosial. date: 2016-06-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22023/1/12540016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22023/2/12540016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: RIZKA UMAMI, NIM. 12540016 (2016) RELASI SOSIAL SESAMA ANAK GADGETER MUSLIM (STUDI KASUS DUSUN SANGGRAHAN, BANJARHARJO, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22024/ title: INTERAKSI REMAJA MANTAN PENGGUNA NARKOBA DENGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR SLEMAN, YOGYAKARTA creator: FARIDATUN NIKMAH, NIM. 12540017 subject: Sosiologi Agama description: Remaja pengguna narkoba merupakan kelompok masyarakat yang kehidupannya rentan dengan adanya stigma negatif dari masyarakat. Banyak dari remaja yang menggunakan narkoba mendapat perlakuan dan cemoohan dari masyarakat sekitarnya. Sebagian besar remaja yang menggunakan narkoba tidak bisa diterima baik oleh masyarakat, mereka dianggap sebagai penyakit masyarakat sehingga banyak diantara mereka yang dikucilkan dan menjadi bahan pergunjingan. Melihat fenomena tersebut berbeda dengan fenomena yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Qodir. Di Pondok Pesantren ini remaja mantan pengguna narkoba diterima dan diperlakukan sama seperti santri-santri yang lainnya. Fenomena ini sangat menarik untuk dikaji. Berdasarkan realitas tersebut penulis merumuskan dua persoalan, yaitu bagaimana potret kehidupan sosial keagamaan remaja mantan pengguna narkoba dan santri di Pondok Pesantren Al-Qodir dan proses interaksi remaja mantan pengguna narkoba dengan santri di Pondok Pesantren Al-Qodir. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Data diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari lapangan dikaji melalui beberapa tahap, yaitu pertama tahap reduksi data, kedua, tahap display data, dan ketiga verifikasi. Setelah beberapa tahap pengkajian data, data kemudian dianalisis menggunakan pendekatan sosiologis dengan menggunakan teori interaksi simbolik yang digagas oleh tokoh George Herbert Mead. Kegiatan Sosial dan keagamaan yang dilakukan oleh remaja mantan pengguna narkoba di Pondok Pesantren al-Qodir memiliki 2 kategori kegiatan, pertama kegiatan binaan yang meliputi binaan umum dan binaan agama. Kedua merupakan kegiatan-kegiatan Pondok yang wajib diikuti oleh seluuh Santri termasuk juga remaja mantan pengguna narkoba. Kegiatan tersebut juga terbagi menjadi dua kategori yakni kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan. Sedangkan proses interaksi remaja mantan pengguna narkoba dengan Santri di Pondok Pesantren melalui pikiran (mind), diri (self), dan society. Pertama, dalam proses pikiran Santri dapat menerima baik dan dapat hidup bersama-sama dengan remaja mantan pengguna narkoba karena Santri tersebut menangkap simbol-simbol yang diberikan Kiai kepada remaja mantan pengguna narkoba. Remaja mantan pengguna narkoba bisa berinteraksi baik dan bertindak baik kepada Santri karena adanya simbol-simbol yang diberikan oleh Santri. Kedua, dalam proses diri, dari hasil interpretasi makna tersebut, Santri memberikan respons kepada remaja mantan pengguna narkoba dengan tindakan dan perbuatan yang baik. Remaja mantan pengguna narkoba dapat berinteraksi dengan menangkap simbol-simbol yang diberikan oleh Santri terhadapnya, kemudian mereka menginterpretasikan makna simbol tersebut sehingga mampu menetukan respons yang tepat untuk membalas simbol tersebut. Ketiga, Society terbentuk dari adanya proses pikiran dan diri, dari pikiran dan diri remaja mantan pengguna narkoba maupun Santri tersebut dapat membentuk kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui keduanya untuk dijadikan pedoman kebiasaan hidup antar keduanya. date: 2016-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22024/1/12540017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22024/2/12540017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FARIDATUN NIKMAH, NIM. 12540017 (2016) INTERAKSI REMAJA MANTAN PENGGUNA NARKOBA DENGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-QODIR SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22025/ title: PERSEPSI DAN PERAN ELITE (KIAI) PONDOK PESANTREN TERHADAP GLOBALISASI (STUDI KASUS ATAS PERSEPSI DAN PERAN ELITE (KIAI) PONDOK PESANTREN KARAY, GANDING, SUMENEP, MADURA) creator: MOH AFFAN, NIM. 12540018 subject: Sosiologi Agama description: Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Seiring berjalannya waktu pesantren mengalami tantangan yang sangat serius berupa globalisasi. Pesantren yang dulunya tidak tergantung kepada instansi manapun untuk kebutuhan pesantren apalagi sistem dan metodenya yang dimiliki pesantren. Tetapi hal ini mulai berubah dengan adanya godaan globalisasi. Sistem dan metode tradisional yang menjadi ciri khas pesantren mulai tergerus dan bahkan tergantikan oleh sistem dan metode modern yang bukan ciri khas pesantren. Akhirnya sistem dan metode tradisional yang menjadi ciri khas pesantren dinomerduakan di dunia pesantren. Terlepas dari efek negatif globalisasi, karena dunia pesantren jika tidak mengikuti perkembangan globalisasi maka dunia pesantren akan menjadi lembaga pendidikan yang sepi peminat dan tidak ada pengaruhnya di masyarakat. Penelitian ini mengungkap persepsi elite (kia) terhadap globalisasi dan peran elite (kiai) terhadap pondok pesantren di era globalisasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif, dengan data primer terjun langsung ke objek penelitian. Sementara data skunder yang diperoleh dari sumber lain, seperti informasi dari studi pustaka dan hasil penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sosiologi agama. Untuk menganalisis penelitian ini penulis menggunakan dua teori yaitu teori komuinkasi (persepsi) dan teori politik (peran elite). Teori kominakasi (persepsi) Julia T. Wood adalah teori yang digunakan untuk mengungkap persepsi kiai Pondok Pesantren Karay terhadap globalisasi. Teori politik (peran elite) Vilfredo Pareto digunakan untuk mengungkap peran elite (kiai) terhadap Pondok Pesantren Karay di era globalisasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elite (kiai) Pondok Pesantren Karay mempunyai persepsi positif terhadap globalisasi. Elite (kiai) dalam strategi memilah dan memilih globalisasi menggunkan adagium: ان حًا فظح عه انقديى انصهخ والأخد تانجد يد الأصهخ (Memelihara nilai-nilai lama yang masih baik, dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik). Elite (kiai) Pondok Pesantren Karay mempunyai peran yang sangat penting dalam keberlangsungan pesantren. Elite (kiai) bukan hanya mengajar santri tetapi juga membiayai semua kebutuhan pesantren, karena pesantren tidak ada sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan bantuan dari manapun, sebab pesantren tidak berada di bawah naungan pemerintah dan donatur manapun. date: 2016-06-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22025/1/12540018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22025/2/12540018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MOH AFFAN, NIM. 12540018 (2016) PERSEPSI DAN PERAN ELITE (KIAI) PONDOK PESANTREN TERHADAP GLOBALISASI (STUDI KASUS ATAS PERSEPSI DAN PERAN ELITE (KIAI) PONDOK PESANTREN KARAY, GANDING, SUMENEP, MADURA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22027/ title: TINJAUAN SOSIOLOGIS TERHADAP REPRODUKSI NILAI KEAGAMAAN (STUDI KASUS MA’IYAH MOCOPAT SYAFA’AT DI KASIHAN BANTUL-DIY) SKRIPSI creator: HAMMAD MUTAWAKKIL HIBATILLAH, NIM. 12540024 subject: Sosiologi Agama description: Jama’ah Ma’iyah Macapat Syafaat sebagai kelompok sosial (social group) memiliki karakteristik sendiri dalam pemetaan permasalahan kehidupan mereka di tengah permasalahan sosial dan keagamaan. Dikotomi pemahaman antara agama dan budaya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat membawa dampak kepada relasi sosial mereka. Berangkat dari permasalahan tersebut, perlu pengkajian lebih lanjut dengan dasar dua pertanyaan mendasar: Pertama, Apa saja pola pemaknaan ulang nilai keagamaan Jamaah Maiyah Mocopat Syafaat?Kedua, Bagaimana bentuk penyerapan dan internalisasi nilai-nilai keagamaan Jamaah Macapat Syafaat dalam relasi sosial para anggota Jamaah Maiyah? Penelitian ini merupakan jenis penilitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan gambaran berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang ataupun perilaku yang dapat diamati. Riset ini merupakan studi kasus, yaitu mempelajari dan memetakan permasalahan seputar agama dan budaya beserta bagaimana mendapatkan pola-pola pemaknaan ulang dan implikasinya kepada Jama’ah Ma’iyah Macapat Syafaat. Penggunaan teori konstruksi sosial dalam menguraikan proses internalisasi yang sebelumnya melalui eksternalisasi dan objektifikasi. Dari Hasil penelitian ini didapati beberapa kesimpulan yang melingkupi permasalahan seputar agama, budaya dan pendidikan. Ketiga muatan ini dapat menentukan arah peradaban dan parameter suatu bangsa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Pertama, agama memiliki wiyalah yang bermacammacam termasuk meliputi wilayah ibadah. Ada wilayah ibadah mahdhoh dan ada wilayah muamalah. Ibadah mahdhoh meliputi ibadah wajib yang tidak memerlukan kreatifitas, sedang ibadah muamalah merupakan ibadah dengan wilayah kreatifitas dapat berupa lagu, syair, puisi, tarian dan kebudayaan (2) Kedua, bahwa pendidikan ialah faktor penting sebagai penunjang jalannya peradaban suatu bangsa, hingga pada pengaruh peradaban umat manusia. Model pendidikan reproduksi dan produksi sebagai idiom baru dapat menjadi model baru pada penerapan sistem dan metodologi pembelajaran bagi para siswa dan anak didik. date: 2016-06-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22027/1/12540024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22027/2/12540024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HAMMAD MUTAWAKKIL HIBATILLAH, NIM. 12540024 (2016) TINJAUAN SOSIOLOGIS TERHADAP REPRODUKSI NILAI KEAGAMAAN (STUDI KASUS MA’IYAH MOCOPAT SYAFA’AT DI KASIHAN BANTUL-DIY) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22030/ title: PERUBAHAN MAKNA NONGKRONG (STUDI KASUS INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA DI KAFE BLANDONGAN) creator: AHMAD SYAIFULLAH, NIM. 12540027 subject: Sosiologi Agama description: Budaya “nongkrong” sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia. Identik dengan secangkir kopi atau minuman yang enak dan menyegarkan fisik adalah bentuk bagian dari pelengkap “nongkrong” itu sendiri. Nongkrong ialah hanya sebuah aktivitas ringan untuk sekedar mengisi waktu luang, menghilangkan rasa capek, melepas kepenatan, baik secara individu maupun komunal. Namun dalam perkembanganya kafe dan kedai kopi saat ini bukan hanya sekedar sebagai tempat orang ingin menikmati secangkir kopi namun sudah menjadi rumah kedua bagi mahasiswa, komunitas, aktivis, pembisnis, penulis dan budayawan. Di kafe atau kedai-kedai kopi juga sebagai perputaran arus informasi, setiap orang bebas berinteraksi dan membicarakan hal apapun tanpa ada sekat, pembatasan dan pretensi. Penelitian ini menjadi urgen karena bertujuan ingin mengetahui tujuan dan pemaknaan “nongkrong” bagi sebagian banyak mahasiswa di Yogyakarta. Menggunakan kajian penelitian lapangan dan mahasiswa sebagai subyek dalam penelitian ini, yaitu demi menelaah interaksi sosial sekaligus perubahan makna yang ada dan yang dilakukan mahasiswa di kafe Blandongan, Jln Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Dalam melakukan interaksi sosial menurut Cabin dan Dortier mengklasifikasinya, bahwa interaksi yang ada di kafe atau kedai kopi masuk dalam kategori Mutualisme dan Sosiality, yakni interaksi sosial yang saling menguntungkan. Hasil dari penelitian ini bahwa, fenomena “nongkrong” dan interaksi sosial di kafe memiliki pemaknaan baru, ruang sosial khas kaum anak muda khususnya mahasiswa. Gaya hidup dan rumah kedua, tempat santai dan tempat berekpresi, kafe adalah bagian dari hidup masyarakat urban di Yogyakarta. Adanya pergeseran makna “nongkrong” itu membawa mahasiswa menciptakan simbol-simbol baru yang mempengaruhi kehidupan mereka. Mulai dari urusan menyelesaikan tugas kuliah hingga urusan ekonomis atau bisnis. Pendek kata, kafe adalah budaya sekaligus simbol modernitas dalam proposi global date: 2016-06-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22030/1/12540027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22030/2/12540027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD SYAIFULLAH, NIM. 12540027 (2016) PERUBAHAN MAKNA NONGKRONG (STUDI KASUS INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA DI KAFE BLANDONGAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22031/ title: PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESATREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (STUDI KASUS PERSAINGAN DUA PESANTREN DI DUSUN BRAKAS DAJA KEC. GULUK-GULUK. KAB. SUMENEP-JAWA TIMUR) SKRIPSI creator: EFFENDI CHAIRI, NIM. 12540029 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi dengan judul PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESANTREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (Studi Kasus Persaingan Dua Pesantren di Dusun Brakas Daja Desa Guluk-guluk Kec. Guluk-guluk Kab. Sumenep-Jawa Timur) ini berangkat dari kegelisahan akademik yang ditandai oleh kesenjangan teoritis dan praktis tentang pesantren pada khazanahnya dan lazimnya serta temuan masyarakat terkait penyakit-penyakit sosial yang menenadai hubungan dua pesantren yang tumbuh berkembang di Dusun Brakas Daja dan sekitarnya yang terletak di Desa Guluk-guluk Kec. Guluk-guluk Kab. Sumenep. Penyakit-penyakit sosial tadi dikhawatirkan akan merobohkan tatanan stabilitas maupun solidaritas sosial masyarakat setempat dan meluas menjadi tontonan dan bayang-bayang bangsa. Secara teoritis, pesantren lazimnya menjadi lembaga sentral yang bertanggung jawab terhadap hampir semua permasalahan-permasalahan sosial, budaya, ekonomi, politik dan terutama dalam bidang agama. Oleh sebab itu, pesantren menjadi cerminan, teladan, ataupun panutan umum masyarakat dalam membangun hubungan kemasyaratan khususnya dalam menciptakan dan menjaga stabilitas dan solidaritas masyarakat. Namun Pesantren At-Tarbiyah dan Pesantren Al-Ishlah yang notabenenya tumbuh berkembang di satu kawasan dusun tidak lagi menampilkan dirinya sebagai agen yang bertanggung jawab dalam bidang-bidang di atas serta diketahui terdapat hubungan-hubungan yang tidak harmonis seraya saling menjatuhkan satu sama lain. Hubungan tersebut secara sosiologis disebut konflik. Yaitu konflik antar-lembaga atau antar-pesantren. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Dipilih untuk memperoleh data yang holistik dan menyeluruh dengan teknik pengumpulan data berupa pengkajian pustaka (skunder) dan lapangan (primer) dengan cara melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan yang sudah diperoleh datanya sebanyak 18 orang yang terdiri dari kedua pihak pesantren dan masyarakat secara umum yang dapat dipastikan menyaksikan tumbuh-kembangnya kedua pesantren serta hubungan-hubungannya. Sedangkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik dalam perspektif sosiologis dan pesantren, baik ilmuan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Seperti Max Weber, Ralf Dahrendorf, Syarifuddin Jurdi dan lain sebagainya. Serta teori-teori fungsionalis dan integrasi yang menjadi landasan dalam mengkonsep rekonsiliasinya yang bersumber dari Emile Durkheim, Talcott Parsons dan Widjaya. Setelah melakukan penelitian dan pengorganisasian data dengan mengacu pada landasan teori-teori tadi secara terpadu membuahkan penyajian bahwa hubungan dua pesantren ini belum masuk pada arena konflik (kekerasan). Ia masih berupa persaingan-persaingan (potensi konflik) yang ditandai oleh singgungan dan pertentangan. Adapun bentuk rekonsiliasinya terhadap permasalahan kedua pesantren ini, maka integrasi pesantren dirancang yang kemudian ditawarkan untuk dapat menyelesaikan persaingan dan mengembalikan ketimpangan, perubahan-perubahan tradisi kepesantrenan yang luhur dan menjadi teladan. date: 2016-05-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22031/1/12540029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22031/2/12540029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: EFFENDI CHAIRI, NIM. 12540029 (2016) PERSAINGAN DAN REKONSILIASI PESATREN AT-TARBIYAH DENGAN PESANTREN AL-ISHLAH DALAM KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA (STUDI KASUS PERSAINGAN DUA PESANTREN DI DUSUN BRAKAS DAJA KEC. GULUK-GULUK. KAB. SUMENEP-JAWA TIMUR) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22032/ title: UNIVERSALISME ISLAM DALAM MASYARAKAT PLURAL MENURUT M. AMIN ABDDULLAH (UPAYA MEMBANGUN STUDI SOSIOLOGI AGAMA KONTEMPORER DI INDONESIA) creator: JUPARNO HATTA, NIM. 12540039 subject: Sosiologi Agama description: Dalam dunia kontemporer, tidak hanya agama Islam yang ada di dunia ini sebagai living religions. Selain itu, implikasi dari kemjauan teknologi dan informatika, menghapus sekat-sekat, seperti etnis, suku, ras, sosial, ekonomi dan agama. Hal ini menggambarkan pluralisme agama dan kebudayaan. Dalam aktivitas sehari-hari, kita akan sering bertemu orang lain (The Other). Pada sisi lain, sebagian sikap dan perilaku umat muslim yang eksklusif, terjebak pada tindakan kekerasan. Tentu ini berseberangan dengan bentuk dunia yang plural. Dengan demikian, dibutuhkan bentuk pegangan keprihatinan yang sama dan atau bentuk titik temu. Fokus pembahasan skripsi ini ada dual hal, yaitu bagaimana Universalisme Islam Menurut M. Amin Abdullah, dan yang kedua bagaimana relevensi pemikiran Amin Abdullah dalam membangun Sosiologi Agama Kontemporer. Penelitian ini adalah kajian pustaka, mengggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi, melalui tulisan dan karya dari M. Amin Abdullah. Penulis menggunakan teori universalisme Islam. Menurut Amin Abdullah, universalisme Islam merupakan nilai-nilai yang ada dalam agama, seperti kemanusian, keadilan, kebaikan, kebersihan, kejujuran, dan seterusnya. Nilai nilai universal berimplikasi pada munculnya kesadaran inklusif yang berorientasi pada nilai-nilai universal yang berpijak pada pengakuan & penghargaan, penghormatan dan tenggang rasa terhadap segala perbedaan dan keberagaman sebagai suatu keniscayaan dunia. Dalam relevensinya membangun sosiologi agama kontemporer, konsep universalisme berkontribusi dalam meneliti dan menjelaskan issue umum kontemporer. Sosiologi agama harus membuka diri terhadap persoalan gender, bullying, pluralisme agama, dan pemberdayaan atau pendampingan masyarakat. date: 2016-06-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22032/1/12540039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22032/2/12540039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: JUPARNO HATTA, NIM. 12540039 (2016) UNIVERSALISME ISLAM DALAM MASYARAKAT PLURAL MENURUT M. AMIN ABDDULLAH (UPAYA MEMBANGUN STUDI SOSIOLOGI AGAMA KONTEMPORER DI INDONESIA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22033/ title: PERILAKU KOMUNITAS MAHASISWA PENERIMA DANA BEASISWA MISKIN FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ( STUDI KASUS ATAS KETIDAKSESUAIAN IDENTITAS PENERIMA BEASISWA) creator: IQLIMA FADLIYAH AFIANI, NIM.12540047 subject: Sosiologi Agama description: Pendidikan merupakan kunci bagi kemajuan bangsa. Upaya untuk dapat melaksanakan proses pendidikan dibutuhkan dana yang digunakan untuk mempelancar tercapainya tujuan pendidikan. Banyaknya masyarakat miskin yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi dengan alasan terkendala oleh biaya pendidikan. dengan adanya bantuan yang berbentuk beasiswa yang di berikan oleh Pemerintah untuk mahasiswa yang keluarganya dalam kondisi tidak mampu dalam ekonomi, agar dapat terbantu dalam biaya pendidikan agar dapat melanjutkan pendidikannya setinggi mungkin. Namun sayangnya, bantuan pendidikan yang ada saat ini seringkali disalahgunakan, tak terkecuali bantuan pendidikan berupa beasiswa miskin. beasiswa miskin yang seharusnya diperuntutkan bagi mahasiswa yang berprestasi dan berasal dari kalangan miskin, yang realitasnya juga diterima oleh mahasiswa yang notabene dalam kategori keluarga mampu atau berkecukupan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjelaskan tentang pengaplikasian dana beasiswa miskin yang dilakukan oleh mahasiswa dari kalangan keluarga yang mampu sehingga mereka memutuskan untuk dapat mengikuti seleksi penerimaan beasiswa miskin, hingga mahasiswa mengkonstruksi sikap mereka setelah menjadi mahasiswa penerima dana beasiswa terhadap lingkungan disekitar mereka. Penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. Lapangan yang dijadikan tempat penelitian adalah lokasi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Data atau sumber yang digunakan adalah hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari berbagai pihak. Teknik pengolahan data secara kualitatif, memperhatikan dan mencermati secara mendalam yang kemudian akan dilakukan penjelasan. pembahasan masalah ini menggunakan teori Konstruksi Sosial milik Petter L. Berger dan Luckman. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tentang pengaplikasian dana beasiswa yang dilakukan oleh mahasiswa penerima dana beasiswa miskin antara mahasiswa dari kalangan keluarga yang tidak mampu dan mahasiswa yang mampu dalam mempergunakan dana beasiswa tersebut. Banyak motif yang melatar belakangi mahasiswa untuk mengajukan beasiswa miskin walaupun mahasiswa tersebut termasuk dalam mahasiswa yang mampu date: 2016-06-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22033/1/12540047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22033/2/12540047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: IQLIMA FADLIYAH AFIANI, NIM.12540047 (2016) PERILAKU KOMUNITAS MAHASISWA PENERIMA DANA BEASISWA MISKIN FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA ( STUDI KASUS ATAS KETIDAKSESUAIAN IDENTITAS PENERIMA BEASISWA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22034/ title: IMPLIKASI TREND BUSANA MUSLIMAH DAN PERILAKU SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SKRIPSI creator: SELVI JUNIARTI, NIM. 12540048 subject: Sosiologi Agama description: Fashion busana muslimah yang digunakan oleh wanita muslimah di Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan arus modernisasi. Berbagai macam model busana muslimah dapat diakses melalui kecanggihan teknologi. Hal tersebut membawa perubahan pada perilaku pengguna busana muslimah. Mahasiswi yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dibingkai dengan keilmuan agama lebih kental dari Fakultas lain yang ada di UIN Sunan Kalijaga juga merasakan kemajuan trend mode busana muslimah yang up to date dan perubahan perilaku mahasiswinya ketika menggunakan busana muslimah. Fokus pembahasan skripsi ini terkait dua hal, yaitu: yang pertama, implikasi trend busana muslimah pada perilaku sosial di kalangan mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan yang kedua, pergeseran perilaku sosial mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pada perilaku sosial mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam beserta trend busana yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Data penelitian ditempuh melalui metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam pengambilan data informan, peneliti menggunakan teknik sampling insidental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trend busana muslimah yang digunakan oleh mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam terdiri dari empat macam busana muslimah yakni, busana muslimah tunik tingkah laku lebih fleksibel artinya menyesuaikan tempat yang didatanginya, busana muslimah gamis menonjolkan sifat feminim mahasiswi yang menggunakannya, busana muslimah syar’i tingkah lakunya lebih anggun dan kalem, dan busana muslimah kasual tingkah laku mahasiswi lebih santai. Adapun motivasi penggunaan busana muslimah mahasiswi disebabkan oleh lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, dan kemauan diri sendiri atas dasar kesadaran Agama dan memberikan dampak psikologis, sosiologis, dan agamis. Kategori yang ditinjau menggunakan pemikiran Max Weber tentang tindakan rasionalitas berorientasikan nilai yang dikemukakan oleh informan bahwa menggunakan busana muslimah karena keluarga yang agamis, paksaan orang tua, dan kemauan diri sendiri. Tindakan rasionalitas yang berorientasikan tujuan yakni berbusana muslimah disebabkan nyaman menggunakannya, lebih percaya diri, lebih sopan, dan lebih muslimah. date: 2016-05-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22034/1/12540048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22034/2/12540048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SELVI JUNIARTI, NIM. 12540048 (2016) IMPLIKASI TREND BUSANA MUSLIMAH DAN PERILAKU SOSIAL DI KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22035/ title: MOTIF BERGABUNG DALAM ALIRAN SAPTA DARMA ( STUDI KASUS PENGIKUT AJARAN DI SANGGAR AGUNG CANDI SAPTA RENGGA YOGYAKARTA creator: NUr Arifin, NIM. 12440058 subject: Sosiologi Agama description: Aliran Sapta Darma adalah bagian dari agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, khususnya di Yogyakarta sebagai pusat pengembangannya. Sebagaimana telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pada pasal 29 ayat 2 yang berbunyi: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Sapta Darma sudah diakui pemerintah, namun sampai saat ini keberadaannya masih saja ada diskriminasi, akan tetapi keberadaannya masih di minati oleh masyarakat dan semakin banyak yang menjadi warga Sapta Darma bahkan warganya kebanyakan yang dahulunya memeluk agama konvensional. Berdasarkan problem studi diatas terdapat beberapa permasalahan, yaitu apa motif orang untuk bergabung dengan aliran Sapta Darma di Yogyakarta dan bagaimana pengaruh yang di dapat bagi pengikutnya juga respon masyarakat pada umumnya. Untuk menjawab masalah tersebut penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan sosiologi dengan menggunakan pisau analisis tindakan sosial Max Weber: tindakan rasional nilai, tindakan instrumental, tindakan tradisional, tindakan efektual. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; Pertama, motif masyarakat Yogyakarta mengikuti aliran Sapta Darma, karena ada beberapa hal yang menjadi alasan seperti: adanya nilai adiluhung dengan landasan rasional nilai, adanya harapan-harapan yang akan di capai dengan landasan instrumental, melestarikan generasinya dengan landasan tradisional, dan juga efektual perasaan yang sangat mendalam sehingga tidak bisa di terangkan di luar aktor warga tersebut karena bersifat emosi (pangilan Tuhan) dan sarat menjadi warga Sapta Darma tidak ada syarat kusus dan administrasi lainya hanya saja mau ikhlas di sujudkan dengan cara Sapta Darma. Kedua, pengaruh ajaran Sapta Darma bagi pengikutnya menyebabkan ketenangan jiwa, memberikan ajaran yang benar terlihat dari bagaimana kehidupannya warga Sapta Darma ketika menjalani hidup dengan damai dan sedikit menghadapi problem yang serius, memberikan ajaran toleransi, selain itu warga Sapta Darma mempunyai power dalam hal kerohanian, menjadi teladan bagi warga sekitarnya di lihat dari saat sebagian warga mempunyai penyakit yang tidak bisa sembuh ketika di obati dengan cara medis, hingga akhirnya warga Sapta Darma di mintai tolong untuk menyembuhkan dan hasilnya terbukti sembuh. Ketiga, respon masyarakat terhadap aliran Sapta Darma ada golongan yang setuju dengan alasan karena golongan ini, golongan yang faham dengan hak asasi manusia khususnya dalam hal agama dan kepercayaan, golongan yang tidak setuju dengan golongan ini merupakan kelompok yang ekstrim dan mayoritas bahkan pemerintah daerah yang masih kaku dalam hal kepercayaan atau agama yang ada di Indonesia, golongan yang tak mau tahu, golongan ini yang kebanyakan kurang tahu keberadaan Sapta Darma, selain itu karena tidak ada dampak yang di peroleh dari golongan ini sehingga kurang memperhatikan keberadaannya date: 2016-03-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22035/1/12540058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22035/2/12540058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22035/3/12540058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: NUr Arifin, NIM. 12440058 (2016) MOTIF BERGABUNG DALAM ALIRAN SAPTA DARMA ( STUDI KASUS PENGIKUT AJARAN DI SANGGAR AGUNG CANDI SAPTA RENGGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22038/ title: POTRET PERUBAHAN MORALITAS ANAK TERHADAP PENGARUH KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI ( Studi Kasus Di Desa Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen ) creator: AHMAD MUKHAZIN, NIM. 12540061 subject: Sosiologi Agama description: Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju dengan segala kemanfaatannya telah memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan bagi manusia dalam aktifitas memenuhi kebutuhan kehidupannya. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengakibatkan perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia, baik perubahan-perubahan yang positif maupun negatif. Dalam perkembangannya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan banyak sekali perubahan-perubahan yang negatif bagi kehidupan manusia terutama dalam perkembangan moralitas yang terjadi pada anak-anak sekarang ini. Banyak sekali perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak, di mana dalam perkembangannya mereka seperti mempunyai rasa bangga ketika malakukan suatu perilaku yang menyimpang. Dari latar belakang masalah di atas, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang perlu diteliti, diantaranya: faktor-faktor yang memengaruhi perubahan-perubahan moralitas pada anak-anak yang terjadi di desa Balingasal, Kec. Padureso, Kab. Kebumen dan Bagaimana pengaruh kehidupan keagamaan masyarakat Desa Balingasal terhadap perubahan moralitas anak dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menjawab masalah tersebut penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan sosiologi dengan menggunakan pisau analisis perubahan sosial dan moralitas menurut Emile Durkheim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Perubahan moralitas anak di Desa Balingasal terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi karena terdapat beberapa faktor, diantaranya: (1) Perkembangan atau pertumbuhan teknologi yang pesat di Desa Balingasal, (2) Pergaulan dan lingkungan bermain, (3). Intensitas atau tingkat pengawasan orang tua yang masih rendah, (4) Masih kurangnnya partisipasi lembaga pemerintahan desa dalam berperan aktif menanamkan nilai-nilai moralitas, (5) Tuntutan ekonomi. Kemudian kehidupan keagamaan anak di Desa Balingasal bersumber dari dua aspek yaitu aspek keturunan dan aspek lingkungan. Sementara itu kesadaran keagamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat desa Balingasal kebanyakan mereka uraikan dalam bentuk nilai-nilai keagamaan baik yang bersifat ritual maupun ibadah sosial. date: 2016-06-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22038/1/12540061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22038/2/12540061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD MUKHAZIN, NIM. 12540061 (2016) POTRET PERUBAHAN MORALITAS ANAK TERHADAP PENGARUH KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI ( Studi Kasus Di Desa Balingasal, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22039/ title: SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TRADISI PERNIKAHAN MUBENG GAPURA DESA LORAM KULON KABUPATEN KUDUS creator: MOHAMMAD MAHSHUN, NIM. 12540066 subject: Sosiologi Agama description: Penganten mubeng gapura merupakan tradisi pernikahan agama Islam di Kudus Jawa Tengah tepatnya di desa Loram Kulon Kecamatan Jati yang masih terjaga dan dilaksanakan hingga sekarang. Adanya tradisi penganten mubeng gapura ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat Loram terhadap nasihat Sultan Hadirin sebagai warisan leluhur desa Loram. Adanya mitos adalah sumber awal dari kepercayaan masyarakat terhadapa tradisi tersebut. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu, pertama, adanya bentuk solidaritas baik berupa solidaritas mekanik dan solidaritas organik yang terdapat dalam perosesi adat masyarakat Loram Kulon. Yang kedua Pengaruh Agama dalam membentuk Solidaritas sosial tradisi mubeng gapura. Penelitian lapangan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis yaitu dengan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer adalah sumber yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara kepada tokoh agama, masyarakat sekitar tradisi mubeng gapura, kepala Naib Jati Kudus, dan kepada badan pelindung dan pengembeng budaya, sumber data sekunder meliputi website, dokumen, dan buku-buku yang terkait. Analisis data dilakukan melalui teori solidaritas sosial dan tetemisme dari Emile Durkheim. Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwasanya yang menjadikan faktor pendorong masyarakat Loram Kulon dalam melakukan tradisi mubeng gapura meliputi dua solidaritas sosial, yang pertama adalah solidaritas mekanik adapun pendorong masyarakat dalam solidaritas mekanik adalah pertama, adanya kepercayaan terhadap mitos. Kedua, adanya rasa untuk melestarikan sebuah budaya lokal. Yang ketiga, adanya rasa kebanggan dalam menjalankan tradisi lokal. Adapun faktor pendorong solidaritas organik dalam tradisi pengenten mubeng adalah pertama, adanya peran dari pemangku adat. Yang kedua, adanya peranan vital dari sebuah lembaga pelegalan pernikahan atau kantor urusan agama. Yang ketiga, tokoh agama yang berperan penting dalam tradisi keagamaan. date: 2016-06-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22039/1/12540066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22039/2/12540066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MOHAMMAD MAHSHUN, NIM. 12540066 (2016) SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TRADISI PERNIKAHAN MUBENG GAPURA DESA LORAM KULON KABUPATEN KUDUS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22040/ title: ETOS KERJA BERBASIS ASPEK KEAGAMAAN DAN PRAKTEK PERTANIAN TRADISIONAL : STUDI MASYARAKAT AGRARIS KEBOAN BLORA JAWA TENGAH creator: SAIDATUN NI’MAH, NIM. 12540086 subject: Sosiologi Agama description: Agama secara umum mempunyai banyak penafsiran mengenai makna, peranan, fungsi, maupun pengaruh. Agama dapat membawa pengaruh terhadap kehidupan manusia, terutama pada bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Pengaruh agama pada kehidupan ekonomi dapat dilihat dalam masyarakat berdasarkan golongan pekerjaan, salah satunya adalah petani. Perkembangan masyarakat petani dapat lihat dari diferensiasi yang ada, yakni petani bersahaja atau petani tradisional, dan petani modern (farmer atau agricultural entrepreneur). Semakin majunya perkembangan zaman, pertanian pada saat ini sudah mulai banyak diorientasikan ke arah pertanian modern, khususnya pertanian yang ada di Blora dan sekitarnya. Namun kenyataan berbeda terdapat di masyarakat petani Keboan. Di tengah kemajuan zaman seperti ini masyarakat petani Keboan masih bisa melangsungkan kehidupannya dengan menerapkan sistem pertanian tradisional. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etos kerja berbasis keagamaan petani, serta bentuk praktek pertanian tradisonal petani dan pengaruh adanya etos kerja berbasis keagamaan terhadap praktek pertanian tradisonal petani Keboan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara,observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan proses pengolahan data dengan proses analisis menggunakan pendekatan sosiologi agama, yang kemudian dirangkum dalam sebuah laporan ilmiah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori ekonomi dari Karl Marx dan teori penunjang dari Max Weber mengenai tradisionalisme ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa etos kerja berbasis keagamaan melekat pada petani golongan tua yang menganggap bahwa menjadi petani merupakan sebuah takdir. Etos kerja petani terdapat dalam sikap kerja dan sikap hidup petani. Sikap kerja petani berupa bekerja keras dan rajin, serta bertani dengan baik. Sedangkan sikap hidup petani adalah nrimo, sacukupe, dan prihatin. Terdapat kesamaan etos kerja petani dengan prinsip kepercayaan masyarakat Samin, yakni menjadi petani harus dijalankan dengan cara bekerja keras dan sungguh-sungguh, serta memperlihatkan sikap hidup sederhana, secukupnya, dan tidak berlebihan. Praktek pertanian tradisional petani berupa penebaran benih padi di mongso laboh, penanaman padi di mongso rendheng, dan penanaman jagung di mongso ketigo. Etos kerja berbasis keagamaan membawa pengaruh terhadap pertanian tradisional petani yang diterapkan sampai saat ini. Praktek pertanian tersebut dilakukan berdasarkan kesadaran dan potensi yang petani miliki sekarang, dengan melakukan praktek pertanian yang petani mampu, bisa, dan ketahui. Sehingga orientasi praktek pertanian tradisional petani Keboan lebih ke arah usaha pemenuhan kebutuhan keluarga. date: 2016-06-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22040/1/12540086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22040/2/12540086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SAIDATUN NI’MAH, NIM. 12540086 (2016) ETOS KERJA BERBASIS ASPEK KEAGAMAAN DAN PRAKTEK PERTANIAN TRADISIONAL : STUDI MASYARAKAT AGRARIS KEBOAN BLORA JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22041/ title: PERGESERAN MOTIF SOSIAL PENGGUNAAN JILBAB PADA KALANGAN MAHASISWI JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA DAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA creator: MEHRUN MAHARANI DEWI, NIM. 12540087 subject: Sosiologi Agama description: Jilbab dipahami oleh sebagian masyarakat muslim sebagai salah satu pakaian wanita muslimah yang berfungsi sebagai penutup aurat, dan merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi terdapat berbagai pendapat mengenai batas aurat, pengertian jilbab, dan bentuk jilbab dikalangan mufassir maupun ahli hukum Islam. Skripsi ini ditujukan untuk menggali motif ataupun hal-hal yang dapat melatarbelakangi seseorang berjilbab. Berjilbab bagi beberapa mahasisiwi berada dalam sebuah proses dan melalui perjalanan waktu, yang juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang membentuknya. Motif penggunaan jilbab mengalami pergeseran, dan merambah ke ranah civitas akademia, salah satunya pada mahasiswi di Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan Kalijaga) dan Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan sumbernya, data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Obyek penelitian ini adalah mahasiswi Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan Kalijaga) dan Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Teori dalam skripsi ini menggunakan teori tindakan sosial milik Max Weber. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa motif penggunaan jilbab di lingkungan Jurusan Matematika UIN Sunan Kalijaga dan Jurusan Matematika UAD, merupakan bagian dari cara berpakaian yang bernuansa agama, yang direalisasikan dalam beragam bentuk dan model ataupun cara berjilbab. Dalam hal ini, jilbab melekatkan fungsi pakaian, yaitu sebagai penutup atau pelindung tubuh, serta memiliki fungsi untuk mempercantik diri dan simbol identitas muslim. Dengan demikian, meski jilbab sebagai bentuk tindakan sosial dan juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di kalangan mahasiswi jurusan Matematika UIN dan UAD, namun penggunaannya didasarkan pada terjadinya kontrol sosial yang ada di Universitas. Hal ini sejalan dengan hubungan tipe rasionalitas, motif dan tujuan dalam penggunaan jilbab pada mahasiswi. date: 2016-06-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22041/1/12540087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22041/2/12540087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MEHRUN MAHARANI DEWI, NIM. 12540087 (2016) PERGESERAN MOTIF SOSIAL PENGGUNAAN JILBAB PADA KALANGAN MAHASISWI JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA DAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22043/ title: RELASI SOSIAL DAN KONSEP DIRI ANAK-ANAK PANTI ASUHAN NURUL YASMIN creator: SRI MUJIARTI, NIM. 12540089 subject: Sosiologi Agama description: Dalam hidup manusia selalu mengalami relasi sosial dengan lingkungannya. Relasi sosial yang telah berlangsung lama akan menimbulkan dampak pada diri individu baik positif maupun negatif. Positifnya individu mampu merubah prilaku seseorang menjadi baik dan mempererat hubungan antar manusia. dari segi negatifnya bisa merubah prilaku seseorang menjadi buruk seperti melakukan hal-hal yang menyimpang yang merusak diri mereka sendiri. Di Indonesia akhir-akhir ini banyak ditemui perilaku penyimpangan sosial dan kasus-kasus anak lainnya terutama di kalangan remaja. Faktor dari penyebab perilaku tersebut pada dasarnya timbul karena kurangnya perhatian dari pihak keluarga, pengaruh media massa atau teman-teman sebaya. Fenomena seperti ini menarik untuk di kaji. Berdasarkan realitas tersebut penulis merumuskan dua persoalan bagaimana relasi sosial yang ada di Panti Asuhan Nurul Yasmin dengan lingkunganya dan bagaimana dampak relasi sosial terhadap konsep diri anak Panti Asuhan Nurul Yasmin. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sosial, analisis deskriptif, setelah semua data terkumpul penulis menganalisis relasi sosial dan konsep diri anak Panti Asuhan Nurul Yasmin yang di kemukakan oleh Fuller dan Jacobs untuk mengeksplorasi relasi sosial dan dampak relasi dan untuk teori keduanya menggunakan teori kepribadian menurut Elizabet B. Hurlock untuk melihat konsep diri anak-anak Panti Asuhan Nurul Yasmin. Hasil penelitian menujukan bahwa anak-anak Panti Asuhan Nurul Yasmin mempunyai relasi sosial yang terdiri dari keluarga, teman sebaya, sekolah dan media massa. Dari hasil relasi sosial anak-anak Panti Asuhan Nurul Yasmin ini menimbulkan dampak-dampak relasi sosial diantarnya a) keluarga, anak panti mempunyai rasa percaya diri yang tinggi melalui motivasi secara rutin, terbentuk sikap dan prilaku yang bekerja keras, semangat, disiplin, terdidik dan memiliki pengatahuan tentang agama yang baik sehingga bisa menjadi pedoman hidup agar tidak terjerumus hal-hal yang menyimpang. b) sekolah selain sebagi rumah kedua sekolah juga membentuk kepribadian sesuai dengan tujuan sekolah tersebut. c) Teman sebaya mempunyai peran penting terhadap anak-anak panti karena dengan keberadaan mereka anak panti merasa diterima, merasa mempunyai keluarga baru dan memberikan semangat.d) dalam media massa memiliki dampak positif dan negatif dampak positif media jejaring dapat di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga yang lokasinya jauh selain itu bisa mengatahui beritaberita baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dampak negatifnya merasa ketergantungan dan akan sedikit bersosialisasi. Dari dampak tersebut kemudian mempengaruhi konsep diri anak Panti Asuhan Nurul Yasmin. Enam anak memiliki konsep diri yang positif yang ditunjukan date: 2016-07-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22043/1/12540089_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22043/2/12540089_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SRI MUJIARTI, NIM. 12540089 (2016) RELASI SOSIAL DAN KONSEP DIRI ANAK-ANAK PANTI ASUHAN NURUL YASMIN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22044/ title: KONTESTASI KELAS DALAM BUDAYA ABAKALAN: STUDI HUBUNGAN PERAYAAN ABAKALAN DENGAN PRESTISE SOSIAL DI DESA BANUAJU BARAT KECAMATAN BATANG-BATANG SUMENEP MADURA creator: SANIYAH, NIM. 12540095 subject: Sosiologi Agama description: Di masyarakat Madura dikenal tradisi pertunangan yang disebut dengan istilah abakalan. Desa Banuaju Barat yang lokasinya terletak di Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep ini juga turut serta dalam melangsungkan tradisi abakalan. Tradisi abakalan tidak hanya sebatas bentuk ikatan pertunangan di antara anak-anak mereka, lebih dari itu ada yang kemudian disebut dengan istilah ghabay atau perayaan. Perayaan abakalan pada mulanya dimaksudkan untuk mensyukuri atas berpasangannya putra-putri mereka baik yang dalam bentuk ikatan pertunangan maupun ikatan pernikahan. Namun belakangan, ada yang mulai berubah dalam pandangan masyarakat dalam melihat hajatan perayaan tersebut. Ghabay yang awalnya dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur dan sekaligus menyambung tali silaturrahmi dengan keluarga, kerabat dan tetangga berevolusi menjadi ajang kontestasi untuk mendapatkan prestise sosial dari masyarakat. Beberapa tahun terakhir, perayaan abakalan menjadi ajang untuk pamer kekayaan dan kemewahan kelas sosial di samping juga untuk mendapatkan pengakuan sosial (social prestice). Penelitian ini mengkaji bagaimana gambaran kontestasi kelas sosial dalam budaya perayaan abakalan di masyarakat Banuaju Barat dan bagaimana strategi masyarakat bawah dalam kontestasi budaya perayaan abakalan terhadap penguatan prestise sosial mereka. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dengan menggunakan teknik wawancara, observasi partisipasi dan dokumentasi, serta indepth interview. Data sekunder yaitu sumber-sumber lain yang mendukung penelitian seperti buku, jurnal penelitian dan esai yang penulis nilai relevan dengan fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan Teori Kelas Sosial Karl Marx, serta data yang diperoleh di lapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa perayaan abakalan telah berevolusi menjadi ajang kontestasi untuk mendapatkan pengakuan sosial dari masyarakat, di samping sebagai ajang untuk pamer kemewahan kelas sosial. Abakalan menjadi media bagi masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan prestise sosial dari masyarakat melalui perayaan abakalan tersebut. Pada perayaan abakalan mereka ingin memperlihatkan adanya kemewahan kelas sosial yang pada gilirannya berimbas kepada prestise sosial dari masyarakat. Perayaan abakalan tidak lagi bermakna sakral melainkan telah berevolusi menjadi sesuatu yang profan dan dekat dengan materialistis. Strategi bantu membantu dalam hajatan perayaan pun tidak lagi berdasar atas rasa kekeluargaan dan semangat paguyuban, tetapi lebih kepada bentuk tabungan yang suatu saat harus kembali tepat pada saat mereka yang menyumbang melangsungkan hajatan pula. date: 2016-04-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22044/1/12540095_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22044/2/12540095_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: SANIYAH, NIM. 12540095 (2016) KONTESTASI KELAS DALAM BUDAYA ABAKALAN: STUDI HUBUNGAN PERAYAAN ABAKALAN DENGAN PRESTISE SOSIAL DI DESA BANUAJU BARAT KECAMATAN BATANG-BATANG SUMENEP MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22045/ title: KONSTRUKSI GENDER DALAM MASYARAKAT BERAGAMA DI PAPUA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP ISINGA ROMAN PAPUA) SKRIPSI creator: DEWI ALWIYATUL MUZAIYANAH, NIM. 12540096 subject: Sosiologi Agama description: Permasalahan perempuan di dunia ini mampu menarik perhatian para akademisi, sastrawan, hingga penulis fiksi. Perempuan merupakan makhluk yang sulit terhindar dari ketidakadilan lingkungan sosial dan kepercayaan yang diyakini. Ketidakadilan yang dialami oleh perempuan dari masa ke masa di sebabkan oleh kuatnya dominasi laki-laki dalam institusi sosial masyarakat. Budaya yang memberikan laki-laki peran penting ini disebut dengan budaya patriarki. Terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan mengungkap ketidakadilan yang menimpa perempuan. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah melalui karya sastra. Isinga Roman Papua merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan permasalahan perempuan Papua akibat konstruksi gender yang tidak setara. Penelitian ini berusaha memperlihatkan konstruksi gender masyarakat dalam novel serta bentuk-bentuk ketidakadilan akibat konstruksi gender dalam masyarakat tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research dengan data primer berupa teks, narasi maupun percakapan dalam Isinga Roman Papua. Sementara itu,data sekunder yang diperoleh dari website, buku dan artikel. Analisis penelitian ini menggunakan dua teori yakni sosiologi sastra dan analisis gender. Teori sosiologi sastra dalam penelitian ini mengacu pada teori sosiologi sastra Sapardi Djoko Damono dengan memilih fokus analisis konten. Teori sosiologi sastra digunakan menemukan permasalahan yang ingin ditunjukkan pengarang dalam novel Isinga Roman Papua. Teori gender Mansour Fakih digunakan sebagai panduan untuk menemukan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam novel. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa konstruksi gender masyarakat dalam Isinga Roman Papua adalah laki-laki harus kuat, karena lakilaki merupakan pelindung dan penjaga keamanan bagi komunitasnya. Sementara itu, perempuan dianggap makhluk kedua yang harus mengalah dan patuh pada suami. Bentuk ketidakadilan akibat konstruksi gender yang dialami oleh perempuan adalah marginalisasi untuk menjadi dukun, yakni seorang yang memiliki pengaruh di tengah masyarakat. Pendidikan perempuan dinomor duakan setelah laki-laki. Perempuan harus selalu mengalah dan menjadi pelayan yang baik bagi keluarganya. Perempuan memiliki kewajiban merawat anak, babi, berkebun dan menyiapkan makanan. Bentuk ketidakadilan yang terakhir adalah Perempuan sebagai istri merupakan milik laki-laki (suami) sehingga laki-laki berhak memperlakukan apa pun terhadap perempuan, termasuk perbuatan yang tergolong kekerasan. date: 2016-04-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22045/1/12540096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22045/2/12540096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DEWI ALWIYATUL MUZAIYANAH, NIM. 12540096 (2016) KONSTRUKSI GENDER DALAM MASYARAKAT BERAGAMA DI PAPUA (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP ISINGA ROMAN PAPUA) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22364/ title: BELAJAR TOLERANSI BERAGAMA DI LERENG MENOREH KABUPATEN MAGELANG creator: Abdullah, Nafilah subject: Sosiologi Agama description: This study aims to determine the slope of religious understanding Menoreb of religious about plurality and tolerance, and to know the attitude of religious tolerance in the slope Menoreb with people of other religions as well as to determine bow the shape of religious Menoreh Magelang slope area facing intolerance that would undermine efforts religious tolerance are deeply embedded in the region? Kata Kunci: Toleransi, Budaya Lokal, Kearifan Lokal, Lereng Menoreh. publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam date: 2012-07-01 type: Article type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22364/1/Belajar%20Toleransi%20Beragama%20Di%20Lereng%20Menoreh%20Kabupaten%20Magelang.pdf identifier: Abdullah, Nafilah (2012) BELAJAR TOLERANSI BERAGAMA DI LERENG MENOREH KABUPATEN MAGELANG. ESENSIA, Vol.13 (No. 2). pp. 319-336. ISSN 1411-3775 relation: 1411-3775 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22366/ title: lnteraksi Islam dengan Warisan lntelektual Yunani dan Persi creator: Abdullah, Nafilah subject: Sosiologi Agama description: lnteraksi Islam dengan warisan Yunani dan Persi telah mencapai puncak peradaban agama. Dengan melihat fakta..fakt:a sejarah, interaksi Islam dengan Yunani dan Petsi ituu menunjukkan bahwa umat Islam pemah menjadi kiblat peradaban seluruh dunia. Nampaknya ada dua faktor yang sangat fundamental yang mendasari kemajuan itu, yatu pertama, keakraban umat Islam dengan semangat Al-Qur'an dan Al.Sunnah. Kedua, karena sikap keterbukaan maka untuk menerima segala bentuk kebudayaan sepanjang mashlahat bagi kehidupan umat man usia. Kata Kunci: lnteraksi Islam, Peradaban Yunani dan Persia, Peradaban dunia. publisher: Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta date: 2009-07-01 type: Article type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22366/1/lnteraksi%20Islam%20dengan%20Warisan%20lntelektual%20Yunani%20dan%20Persi.pdf identifier: Abdullah, Nafilah (2009) lnteraksi Islam dengan Warisan lntelektual Yunani dan Persi. Sosiologi Agama, Vol.3 (No. 2). pp. 1-10. ISSN 1978-4457 relation: 1978-4457 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22368/ title: K.H. Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) creator: Abdullah, Nafilah subject: Sosiologi Agama description: K.H.Ahmad Dahlan lahir di Kauman. Yogyakarta pada tahun 1868 M. Meninggal pada tahun 1923 di makamkan di Karangkajen Y ogyakarta. Penggerak kebangkitan Islam di Jawa yang pertama -tama adalah perkumpulan Jamiat Khair yang berdiri di Jakarta pada tahun 1905. Dari perkumpulan inilah tokoh-tokoh baru Islam bermunculan dan mendirikan berbagai perkumpulan misalnya, Persyarikatan Ulama, di Majalengka tahun 1911, Organisasi Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 atas saran- saran yang di ajukan oleh murid - muridnya dan beberapa anggota Budi Utomo yang didirikan di Jakarta Tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dan beberapa orang pelajar sekolah dokter untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan yang bersifat permanen. Oleh karena itu, Pemerintah Republik Indonesia mengangkat K.H Ahmad Dahlan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Indonesia dengan SK. Nomer 657 tahun 1961 (Samsu, 1996: 303) Key Word: Gerakan Organisasi Muhammadiyah Kajian Tentang Kontinuitas dan Perubahan. publisher: Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta date: 2015-01-01 type: Article type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22368/1/K.H.%20Ahmad%20Dahlan%20%28Muhammad%20Darwis%29.pdf identifier: Abdullah, Nafilah (2015) K.H. Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis). Sosiologi Agama, Vol.9 (No. 1). pp. 22-37. ISSN 1978-4457 relation: 1978-4457 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22369/ title: BUDAYA LOKAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA: Legitimasi Hukum Adat ('Urf) Dalam Islam creator: Setiyawan, Agung subject: Sosiologi Agama description: Islam is a religion that has a universal characteristic, the worldview (Weltanschauung) of equality, justice, takaful, freedom and dignity as well as having a humanistic concept of theocentrism as core values of all the · teachings of Islam. In terms of culture in society, Islam is letting local knowledge and local cultural products are productive and do not contaminate aqidah to exist, even putting traditional Islam as one of the basis for determining the law. As mentioned in one of the rules of jurisprudence that says "al-'adah al-muhakkamah" (customary law can be used as a benchmark). Thus Islam is a religion of tolerance and full of moral values. Kata Kunci: Islam, local knowledge, and local cultural products. publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam date: 2012-07-02 type: Article type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22369/1/Budaya%20Lokal%20Dalam%20Perspektif%20Agama%20Legitimasi%20Hukum%20Adat%20%28%20%27Urj%29%20Dalam%20Islam.pdf identifier: Setiyawan, Agung (2012) BUDAYA LOKAL DALAM PERSPEKTIF AGAMA: Legitimasi Hukum Adat ('Urf) Dalam Islam. ESENSIA, Vol.13 (No. 2). pp. 203-222. ISSN 1411-3775 relation: 1411-3775 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22371/ title: RELASI ALAM DAN AGAMA(Sebuah Upaya Penyelarasan antara Budaya Mistis dengan Pelestarian Lingkungan) creator: Widagdo, Haidi Hajar subject: Sosiologi Agama description: "As khalifa, God assigned to manage nature, but in fact some of them actually, exploiting natural results that ultimately lead to natural disasters all over the places. To refine and guide human intellect and moral management, religion was revealed. Some of religion 'primitive', called animist believes that the universe does have a soul, when the soul is in existence disturbed then they would be angry, and it will harm human beings, this is actually quite similar to what is being taught other religions, especially Islam . Where is the anger of nature that was the result of human action itself.". Kata Kunci: Religion, Human, Nature, Animism publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam date: 2012-07-02 type: Article type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22371/1/Relasi%20Alam%20Dan%20Agama%20%28Sebuah%20Upaya%20Penyelarasan%20antara%20Budaya%20Mistis%20dengan%20Pelestarian%20Lingkungan%29.pdf identifier: Widagdo, Haidi Hajar (2012) RELASI ALAM DAN AGAMA(Sebuah Upaya Penyelarasan antara Budaya Mistis dengan Pelestarian Lingkungan). ESENSIA, Vol.13 (No. 2). ISSN 1411-3775 relation: 1411-3775 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22378/ title: BUNGA RAMPAI SOSIOLOGI AGAMA : TEORI, METODE DAN RANAH STUDI ILMU SOSIOLOGI AGAMA creator: Djam'anuri, et. al subject: Sosiologi Agama description: Sosiologi Agama dapat dikatakan sebagai ilmu baru. Keberadaannya dalam kancah pertumbuhan ilmu pengetahuan belum setenar ilmu tempat ia dilahirkan: Sosiologi. Akan tetapi dalam perkembangannya, para ahli, pakar, dan pemerhati kajian Sosiologi Agama semakin banyak dan tidak bisa lagi dihitung dengan jari. Banyak universitas, baik nasional maupun internasional, yang sampai hari ini sengaja atau"tanpa sengaja'' telah melahirkan para akademisi yang menjadikan kajian kesosiologi-agamaan sebagai obyek material kajian atau fokus riset mereka. Pada awalnya berbagai lembaga pendidikan tersebut hanya membuka "kelas, matakuliah, dan riset" dalam Ilmu Sosiologi. Hanya saja, dalam perjalanannya, mau tidak mau, agama masuk ke dalam ruang-waktu ilmiah yang mereka bentang. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama sebuah kajian masih berperspektif sosiologis, maka selama itu pula sangat mungkin kajian tersebut akan mengarah sebagai kajian sosiologi agama, terutama dalam konteks masyarakat yang mayoritas heragama seperti Indonesia. publisher: Diandra Pustaka Indonesia date: 2015-01-01 type: Book type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22378/1/SOSIOLOGI%20AGAMA%20fix.pdf identifier: Djam'anuri, et. al (2015) BUNGA RAMPAI SOSIOLOGI AGAMA : TEORI, METODE DAN RANAH STUDI ILMU SOSIOLOGI AGAMA. Bunga Rampai, Vol. 1 (No. 1). Diandra Pustaka Indonesia, Yogyakarta. ISBN 978-602-1612-27-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22405/ title: IMPLEMENTASI STRATEGI DIFERENSIASI DI KBIH (KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI) AISYIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA creator: Fika Mayasari, NIM: 11240078 subject: Sosiologi Agama description: Fika Mayasari, NIM: 11240078. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tentang “Implementasi Strategi Diferensiasi di KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta”. Pemilihan judul ini didasari oleh KBIH Aisyiyah sebagai lembaga sosial keagamaan yang mempunyai peran penting untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji, namun mampu mengimplementasikan strategi diferensiasi melalui sumber-sumber diferensiasi di lembaga tersebut. Penelitian ini didasarkan pada salah satu teori strategi 3 generik tinjauan Michael Porter yaitu strategi diferensiasi, dengan menganalisis implementasi sumber-sumber diferensiasi dari teori Philip Kotler. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Dalam teknisnya, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan di analisis melalui aktivitas data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing (verifikasi). Metode yang digunakan untuk memperoleh keabsahan data adalah metode triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini, KBIH Aisyiyah DIY telah mengimplementasikan strategi diferensiasi dengan baik, dimana strategi diferensiasi menjadi sarana yang diterapkan oleh KBIH Aisyiyah DIY. Sarana strategi diferensiasi memiliki lima sumber diferensiasi yang dirancang berdasarkan pada HPT (Hasil Putusan Tarjih) dan penerapannya dibantu roda organisasi Muhammadiyah DIY. Sasarannya ditujukan bagi calon jamaah haji dan jamaah haji di Tanah Air maupun Tanah Suci. Adapun garis besarnya kelima sumber diferensiasi tersebut di implementasikan pada: Diferensiasi produk; penyelenggaraan tarwiyah, Diferensiasi layanan; menyertakan pembimbing wanita di Tanah Suci, Diferensiasi personalia; tim pembimbing yang tersertifikasi dari Kemeneg dan intern KBIH Aisyiyah DIY, Diferensiasi saluran distribusi; penyediaan tempat pendaftaran bimbingan di seluruh Kabupaten/Kota DIY, dan Diferensiasi Citra; bekerjasama dengan media elektronik (radio RRI, radio MQ, Adi TV) dan media cetak (Kedaulatan Rakyat, BerNas). Kata kunci: Strategi Diferensiasi, KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). date: 2016-06-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22405/1/11240078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22405/2/11240078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fika Mayasari, NIM: 11240078 (2016) IMPLEMENTASI STRATEGI DIFERENSIASI DI KBIH (KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI) AISYIYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22407/ title: PENGARUH PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPRS DANA HIDAYATULLAH YOGYAKARTA creator: Endah Dwi Agustina, NIM. 11240131 subject: Sosiologi Agama description: Endah dwi Agustina. Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Islam terhadap Kepuasan Nasabah BPRS Dana Hidayatullah Yogyakarta. Skripsi Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan etika bisnis Islam terhadap kepuasan nasabah BPRS Dana Hidayatullah Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Untuk mengumpulkan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif responden, analisis deskriptif variabel, uji asumsi, dan uji hipotesis. Nilai R square yang diperoleh sebesar 0,371 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan nasabah BPRS Dana Hidayatullah 37,1% dipengaruhi oleh implementasi etika bisnis Islam yang dilaksanakan oleh lembaga, adapun sisanya sebesar 62,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil Uji simultan (uji f) menunjukan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 artinya etika bisnis islam berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan nasabah BPRS Dana Hidayatullah Yogyakarta. Hasil uji parsial (uji T) menunjukan bahwa nilai signifikansi keadilan (0,644> 0,05) dan ihsan (0,902> 0,05), artinya keadilan dan ihsan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan kebebasan (0,004 < 0,05), tanggung jawab (0,047 <0,05) dan transparansi (0,001 < 0,05), artinya kebebasan, tanggung jawab dan transparansi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah BPRS Dana Hidayatullah Yogyakarta. Keyword: Etika Bisnis Islam, Kepuasan Nasabah date: 2016-06-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22407/1/11240131_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22407/2/11240131_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Endah Dwi Agustina, NIM. 11240131 (2016) PENGARUH PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPRS DANA HIDAYATULLAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22415/ title: ANALISIS MANAJEMEN PELATIHAN DARUL ARQOM DASAR (DAD) PIMPINAN KOMISARIAT IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015 creator: Lintang Tantowi, NIM 12240005 subject: Sosiologi Agama description: Lintang Tantowi, (12240005), Analisis Manajemen Pelatihan Darul Arqom Dasar (DAD) Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015, skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini dikarenakan adanya permasalahan dalam organisasi Pimpinan Komisariat IMM Dakwah dan Komunikasi paska dilaksanakannya pelatihan Darul Arqom Dasar selama beberapa tahun terakhir, yaitu tidak meningkatnya kemampuan dan menurunnya loyalitas kader baru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana manajemen pelatihan Darul Arqom Dasar Pimpinan Komisariat IMM Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015?”. Penelitian ini menggunakan teori utama dari Haris Mujiman, yang mengartikan manajemen pelatihan sebagai proses identifikasi kebutuhan pelatihan, perencanaan program pelatihan, pelaksanaan program pelatihan, penerapan metode pelatihan, evaluasi program pelatiahan, dan tidak lanjut paskapelatihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis diskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta untuk keabsahan data menggunakan triangulasi. Melalui penelitian ini dapat dilihat manajemen pelatihan Darul Arqom Dasar Pimpinan Komisariat IMM Dakwah dan Kumunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2015. Kegiatan identifikasi kebutuhan dan perencanaan program pelatihan yang baik, hanya saja ada masih ada yang harus diperbaiki dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan, penerapan metode pelatihan, evaluasi, dan kegiatan tindak lanjut. Kata kunci: Manajemen Pelatihan, Darul Arqom Dasar (DAD). date: 2016-06-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22415/1/12240005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22415/2/12240005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Lintang Tantowi, NIM 12240005 (2016) ANALISIS MANAJEMEN PELATIHAN DARUL ARQOM DASAR (DAD) PIMPINAN KOMISARIAT IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22659/ title: PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN RUMAH SINGGAH ANAK MANDIRI YOGYAKARTA TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU RELIGIUSITAS ANAK JALANAN creator: FAQIH MUBAROK, NIM. 09540025 subject: Sosiologi Agama description: Merebaknya anak jalanan menjadi permasalahan yang sangant kompleks yang perlu mendapatan banyak perhatian serius dari semua pihak, baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Pada saat ini penanganan anak-anak jalanan mulai digiatkan dengan baik. Tidak hanya dari pihak pemerintah saja, namun penanganan dari LSM, organisasi mahasiswa atau bahkan perseorangan. Namun penanganan tentunya tidak hanya mencakup usaha yang bersifat pencegahan dan pengembangan. Hak memperoleh pendidikan dan pengakuan harga diri juga perlu diperhatikan. Hal tersebut menarik penulis untuk mengadakan penelitian dengan rumusan masalah: (1) Apa saja bentuk program pemberdayaan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta?.(2) Bagaimana pengaruh program pemberdayaan terhadap pembentukan perilaku religiusitas anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta? Dalam penelitian ini digunakan metodologi penelitian dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sedangkan sumber data utama yaitu wawancara dengan anak jalanan, Pengurus Bidang Pendampingan, dan Kepala Rumah Singgah. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian disimpulkan bahwa: Bentuk kegiatan pemberdayaan meliputi pembelajaran mata pelajaran formal, pendampingan, kunjungan rumah, penjangkauan, beasiswa, keterampilan hidup perempuan, pendidikan layanan khusus, koalisi anak jogja. Sedangkan pengaruh program pemberdayaan terhadap pembentukan perilaku religiusitas anak jalanan adalah memalui dimensi keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan agama dan konsekuensi terhadap Tuhan. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22659/2/09540025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22659/1/09540025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FAQIH MUBAROK, NIM. 09540025 (2016) PENGARUH PROGRAM PEMBERDAYAAN RUMAH SINGGAH ANAK MANDIRI YOGYAKARTA TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU RELIGIUSITAS ANAK JALANAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22662/ title: MOTIVASI DAN KESADARAN KOLEKTIF JAMAAH MAIYAH CAK NUN DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA creator: YOYOT SUPIANA, NIM. 09540044 subject: Sosiologi Agama description: Dalam konteks kehidupan beragama, pengalaman keagamaan memiliki fungsi tersendiri bagi individu maupun sosial. Fungsi tersebut memiliki kekuatan yang besar untuk menggerakkan komunitas sosial dalam mengadakan ritual-ritual keagamaan. Sehingga dalam keadaan seperti ini, sulit sekali membedakan antara sesuatu yang murni agama dan interpretasi atas agama. Dengan demikian, spirit jamaah Maiyah dalam mengikuti majelis ta’lim dan sholawat tersebut tidak dapat diprediksi begitu saja, perlu diadakan penelitian. Atas latar belakang masalah diatas, peneliti perlu melakukan kajian lebih jauh untuk mengungkap motivasi dan kesadaran kolektif Jamaah Maiyah Apakah spirit jamaah dalam mengikuti pengajian merupakan dorongan dari religiusitasnya ataukah hanya dijadikan sebagai hiburan semata. Jenis penulisan ini adalah penulisan lapangan dimana data diperoleh melalui gejala-gejala yang timbul dari aktivitas Jamaah Maiyah selama mengikuti Majelis Ta’lim tersebut. Penulis terjun langsung ke lapangan secara aktif untuk mengamati dan mempelajari gejala-gejala tersebut.Untuk melengkapi penulisan ini, penulis mencoba mencari sumber data baik data primer maupun sekunder. Penulis juga harus memilah dan memilih data-data yang akurat. Kesalahan dalam pengambilan data akan memberikan dampak yang besar dalam mengambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data adalah deskriptif. Berdasarkan penelitian, didapatkan fakta bahwa motivasi dan kesadaran kolektif Jamaah Maiyah Cak Nun di Tirtomartani, Kasihan, Bantul Yogyakarta dalam mengikuti serangkaian acara Maiyah didorong oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Ini artinya bukan hanya dipengaruhi oleh faktor ekstrinsik saja melainkan faktor instrinsik juga mempengaruhi tindakan jamaah untuk mengikuti majelis pengajian Maiyah. Faktor intrinsik jamaah memutuskan bergabung dalam majelis Maiyah Cak Nun di Tirtomartani, Kasihan , Bantul Yogyakarta ini didasari oleh berbagai pertimbangan, diantaranya adalah untuk menambah wawasan agama, untuk mendapatkan ketenangan batin maupun mengubah diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Faktor ekstrinsiknya adalah majelis pengajian Maiyah Cak Nun sangat cocok untuk memperdalam ilmu agama serta sosial karena Emha Ainun Najib atau yang biasa dipanggil Cak Nun ini memiliki wawasan yang luas serta menguasai banyak ilmu. Disamping itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan mereka berminat untuk masuk di dalam majelis tersebut. Faktor itu adalah faktor kepemimpinan dari Emha Ainun Najib atau biasa dipanggil Cak Nun itu sendiri yang ternyata juga mempengaruhi keberadaan majelis pengajian ini. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22662/4/09540044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22662/3/09540044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: YOYOT SUPIANA, NIM. 09540044 (2016) MOTIVASI DAN KESADARAN KOLEKTIF JAMAAH MAIYAH CAK NUN DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22672/ title: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SASAK SADE DITENGAH MODERNISASI (STUDI DI KOMUNITAS SUKU SASAK DUSUN SADE DESA REMBITAN, KECAMATAN PUJUT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT) creator: MUHAMAD FAHRURRASID HILMI, NIM. 10540013 subject: Sosiologi Agama description: Perubahan Sosial Masyarakat Sasak Sade Ditengah Modernisasi merupakan sebuah fenomena sosial yang menarik perhatian penulis untuk melakukan pengkajian lebih mendalam terhadap perubahan sosial di masyarakat Sasak Sade. Perubahan sosial dalam masyarakat Sasak Sade sudah terjadi sejak masuknya ajaran Islam Waktu Lima di Dusun Sade Desa Rembian. Disitulah batu pertama perubahan Sosial Masyarakat Sasak Sade di Tengah Modernisasi. Hal ini kemudian berimplikasi terhadap berubah dan pudarnya pola keyakinan tradisional asli Sasak yakni Islam Wetu Telu yang notabene telah menjadi word view masyarakat Sasak Lombok secara umum. Proses perubahan yang terjadi merupakan akibat dari modernisasi Islam yang masuk dalam masyarakat Sasak Sade. Terlebih sekarang sudah banyak model modernitas lain juga memiliki perpengaruh yang besar. Metode penelitian kualititatif menjadi pijakan dasar dalam penelitian ini dengan mendeskripsikan fenomena perubahan sosial di Komunitas Sasak Sade berdasarkan pada sumber data yang diperoleh dari Kepala Adat, warga Dusun Sade dan Pemerhati Adat. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam, dan data sekunder diperleh dari berbagai literatur atau dokumentasi. Selanjutya, data tersebut dianalisa melalui tahapan reduksi, pemaparan dan verifikasi data, untuk selanjutnya dipaparkan hasilnya. Perubahan sosial dalam masyarakat Sasak Sade dapat dlihat sebagai sebuah perubahan dalam pola hubungan yang adaptif antara tradisi dan modernisasi yang masuk dan terjadi di masyarakat Sasak Sade. Proses yang adaptif tersebut tidak semerta-merta menjadikan Sasak Sade menjadi sinkretik, melainkan modernisasi dalam perubahan sosial di masayarakat Sasak Sade di jadikan instrument penting bagi perkembangan tradisi dalam Komunitas Adat Sasak Sade yang dewasa ini telah di nobatkan sebagai Desa Wisata. Ruang dan waktu, agen dan struktur terpola secara sistemik dalam satu kolektiva sosial. Hubungan dari agen perubahan inilah yang mendasari terjadinya perubahan di masyarakat Sasak Sade. Modernisasi sebagai pendorong perubahan sosial di Sade sebetulnya tidaklah mengubah kondisi masyarakat Sade secara total. Masyarakat Sasak Sade bersikap selektif terhadap proyek modernisasi yang masuk kepadanya, bahkan modernisasi di jadikan sebagai instrument pendukung dalam meningkatkan eksistensi masayarakat Sasak Sade yang masih tradisionalis. Produk modernitas seperti handhone, listrik, alat-alat pertanian modern dan alat-alat dapur pun mereka sudah gunakan. Namun demikian, sistem keyakinan dan sistem kekeluargaan tetap terpola secara mekanis. Otoritas elit tradisional masih memainkan peran sentral di Komunitas Sasak Sade sampai hari ini. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22672/2/10540013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22672/1/10540013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUHAMAD FAHRURRASID HILMI, NIM. 10540013 (2016) PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SASAK SADE DITENGAH MODERNISASI (STUDI DI KOMUNITAS SUKU SASAK DUSUN SADE DESA REMBITAN, KECAMATAN PUJUT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22673/ title: FUNGSI MITOS SUMAINA SERTA PERAN KIAI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA TEBUL TIMUR PAMEKASAN MADURA creator: RUSLAN, NIM. 10540066 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian yang berjudul "Fungsi Mitos Sumaina serta peran Kiai Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Di Desa Tebul Timur Pamekasan Madura" ini bertujuan mengkaji peran mitos Sumaina dan peran kiai di masyarakat Tebul Timur. Mitos Sumaina memiliki peran dalam mengukuhkan kharisma kiai. Melalui kharismanya, kiai dapat menyampaikan nilai tentang moralitas masyarakat tebul timur. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menghasilkan data tertulis dan lisan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, interview (open inded, snowbal, internal), dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mitos Sumaina diciptakan Kiai untuk membangun moral masyarakat. Melalui mitos Sumaina, Kiai mempunyai pengaruh untuk mengayomi dan membimbing masyarakat dalam ritual keagamaan meliputi pernikahan, kematian (Mitos itu menjadi sebuah keyakinan masyarakat bagi pecandu mitos itu sendiri dan manjadi cermin kehidupan. Mitos Sumaina juga menjadi sumber dalam melaksanakan "ritual kematian" melalui karomahnya mampu menjadikan masyarakat tentram dan rukun dalam kehidupan sosial date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22673/2/10540066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22673/1/10540066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: RUSLAN, NIM. 10540066 (2016) FUNGSI MITOS SUMAINA SERTA PERAN KIAI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA TEBUL TIMUR PAMEKASAN MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22674/ title: KONSTRUKSI IDENTITAS ETNIS DAN AGAMA DALAM BUDAYA POP (STUDI KASUS POPULARITAS IRWAN SUMENEP DALAM D’ACADEMY 2 INDOSIAR) creator: AHMAD NAUFEL, NIM. 11540037 subject: Sosiologi Agama description: Budaya pop, bukanlah entitas yang baru dalam kehidupan masyarakat Madura. Hanya saja, saat Irwan Krisdianto tampil di D’Academy 2 Indosiar, budaya populer dengan segala macam implikasinya merasuk secara kolosal dalam diri masyarakat Madura. Sehingga, "tangan-tangan" kapitalisme mencengkram mereka melalui industri media. Pada titik inilah, media memainkan kuasanya dalam mengkonstruksi identitas etnik dan agama masyarakat Madura, sehingga hal tersebut menjadi fokus kajian dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, bersifat deskriptif-analitis, dengan menggunakan wawancara, observasi langsung, pengalaman individual dan analisis data sebagai tekhnik pengumpulan data. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori "modal" yang dicetuskan oleh Pierre Bourdieu. Bourdieu membagi modal menjadi empat, yaitu modal budaya, modal ekonomi, modal sosial dan modal simbolik. Salah satu contoh modal simbolik ialah popularitas. Teori ini mempunyai relevansi untuk mengetahui asal-usul yang membentuk popularitas Irwan Krisdianto. Sehingga, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketika Irwan Krisdianto sebagai representasi masyarakat Madura dalam budaya pop, identitas etnik dan agama dilegitimasi sebagai modal yang menunjang popularitas Irwan Krisdianto. Padahal, di balik hal tersebut, secara tersirat masyarakat Madura pendukung Irwan Krisdianto, sebenarnya menjadi objek dari kekerasan simbolik. Namun, karena budaya pop menawarkan kepuasan-kepuasan sesaat, maka hal tersebut tidak dirasakan sebagai suatu kekerasan. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22674/2/11540037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22674/1/11540037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD NAUFEL, NIM. 11540037 (2016) KONSTRUKSI IDENTITAS ETNIS DAN AGAMA DALAM BUDAYA POP (STUDI KASUS POPULARITAS IRWAN SUMENEP DALAM D’ACADEMY 2 INDOSIAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22675/ title: MOJO; INTERAKSI MELALUI MUSIK DALAM KOMUNITAS JOGJA BLUES FORUM creator: ZAKI KRIYAN, NIM. 11540043 subject: Sosiologi Agama description: Musik mempunyai penggemar dan penikmatnya masing-masing. Musik yang berkembang pada akhirnya membutuhkan wadah bagi penikmat ataupun musisi yang ada sebagai tempat untuk menyalurkan kegemaran mereka pada musik. Musik blues merupakan jenis musik yang kehadirannya bukan hanya menjadi media hiburan belaka, melainkan musik blues menjadi daya tarik bagi pecinta dan penikmat musik blues untuk membuat sebuah komunitas (wadah). komunitas tersebut lahir sebagai bagian dari apresiasi terhadap musik yang mereka gandrungi. Setiap anggota komunitas memiliki selera yang sama terhadap musik blues sehingga muncul sikap solidaritas dan kebersamaan antar anggotanya. Komunitas sangat berpengaruh pada setiap karakter dan kepribadian individu, kategorisasi komunitas ditentukan oleh kelompok itu sendiri, hal ini kemudian yang disebut sebagai Habitus, jalinan solidaritas komunitas Jogja Blues Forum mampu memberikan legitimasi terhadap komunitas ini agar tetap eksis. Penelitian ini menggunakan teori Pierre Bourdieu tentang Habitus dan Doxa untuk melihat JBF sebagai arena bagi setiap individu yang mempunyai selera yang sama. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami solidaritas sosial dari sudut pandang atau perspektif partisipan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dalam mengumpulkan data pada komunitas Jogja Blues Forum. Subyek dari penelitian ini adalah anggota Jogja Blues Forum. Hasil dari penelitian ini yaitu bermain musik bukan sekedar hobi belaka melainkan sebagai media interaksi antar individu dan kelompok, sehingga terciptanya sikap solidaritas antar anggota melalui musik blues sebagai medianya. JBF juga tidak menutup diri dengan komunitas-komunitas musik yang berbeda dengannya. Sikap solidaritas yang terus dipegang teguh pada setiap anggota sangat berkaitan dengan Doxa yang masing-masing mereka miliki sehingga mampu menjadi pengikat antar anggota. Doxa mampu menanamkan sikap religius pada setiap anggota, dengan sikap tersebut martabat manusia terjaga dan mendatangkan kebaikan bagi pribadi, masyarakat dan kemanusiaan tanpa membedakan suku, bahasa dan agama sehingga terciptanya keharmonisan. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22675/2/11540043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22675/1/11540043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ZAKI KRIYAN, NIM. 11540043 (2016) MOJO; INTERAKSI MELALUI MUSIK DALAM KOMUNITAS JOGJA BLUES FORUM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22676/ title: KONFLIK DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN KEHIDUPAN MASYARAKAT LAPINDO (STUDI KASUS BENCANA LUMPUR PANAS LAPINDO DI KEC. PORONG KAB. SIDOARJO) creator: DANNY ARUL SAKTI IVANSYAH, NIM. 12540005 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian, khususnya sosiologi konflik sudah banyak ditemukan dalam bentuk skripsi atau jurnal-jurnal karena permasalahan masyarakat tidak bisa di lepaskan dari sebuah konflik. Berbeda sekali ketika hanya menonton sebuah pertentangan lewat media televisi. Salah satu konflik yang sampai hari ini belum terselsesaikan adalah konflik yang ditimbulkan oleh meluapnya semburan lumpur panas Lapindo Brantas Inc. di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini ingin mengkaji perubahan-perubahan sosial yang diakibatkan oleh bencana lumpur panas Lapindo dan mencari posisi pemerintah, pengusaha dan masyarakat apa yang disebut sebagai korporatokrasi. Serta menjelaskan wewenang dan kekuasan, hanya gara-gara meluapnya semburan lumpur, akibatnya sungguh besar merubah segala tatanan masyarakat dari mulai sistem sosial, struktur sosial, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Ada yang mengatakan itu bencana alam dan kesalahan manusia (human eror). Tapi setelah penelitian ini selesai hampir 99% menyatakan kalau meluapnya Lumpur Panas Lapindo itu disebabkan kesalahan manusia (human eror). Korporatotrasi dalam kasus lumpur Lapindo sangatlah merubah kehidupan masyarakat khususnya area terdampak, belum lagi korban dibohongi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah atas nama korporat. Intelektual bisa dibeli, para penegak hukum dikendalikan sedimikian rupa, media masa dibuat tak berkutik untuk membuka fakta sebenarnya. Kewenangan di sini maksudnya adalah mempunyai hak yang sah (legitimate) untuk memberikan perintah kepada orang lain. Perbedaan antara kewenangan dan keuasaan (power)adalah bahwa sumber-sumber pengaruh pada kewengan bukan dari orang yang menduduki jabatan melainkan dari jabatannya sendiri. Masyarakat lumpur lapindo khususnya area terdampak tidak mudah menjalani masa-masa awal meluapnya semburan. Banyak perubahan-perubahan kehidupan masyarakat seperti pelanggaran HAM, pengangguran, kemiskinan, ekonomi, pembangunan, infrakstrutur, pariwisata, dan masih banyak lagi. Hal itu tidak lain penyebabnya adalah kejahatan korporat-korporat yang hanya ingin mengambil profit sebesar-besarnya. Jika kewenangan pada saat itu tidak dibarengi dengan permainan korporatokrasi maka seharusnya bencana ini tidak sehebat sekarang ini. Dan jika melihat fenomena bencana lumpur Lapindo maka ada sebuah transisi demografi yang membuat masyarakat berubah. Yang semula sebagai petani sekarang menjadi masyarakat yang industri. Peralihan dari agro ke industri menyebabkan perilaku kolektif menjadi individualis. Bukan itu saja masyarakat korban Lapindo juga mendadak jadi orang kaya karena dana ganti rugi dari APBN. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22676/2/12540005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22676/1/12540005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DANNY ARUL SAKTI IVANSYAH, NIM. 12540005 (2016) KONFLIK DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN KEHIDUPAN MASYARAKAT LAPINDO (STUDI KASUS BENCANA LUMPUR PANAS LAPINDO DI KEC. PORONG KAB. SIDOARJO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22677/ title: HIDUP SEBAGAI NELAYAN STRATEGI BERTAHAN HIDUP NELAYAN ANGIN-ANGIN KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK creator: THOHA NASRUDIN, NIM. 12540032 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir, yakni suatu kawasan transisi yang menghubungkan antara wilayah laut dan daratan. Problem yang dihadapi masyarakat nelayan sangatlah kompleks, terutama yang bermuara pada minimnya penghasilan mereka (kemiskinan). Secara faktual ada dua faktor yang menyebabkan kemiskinan pada masyarakat nelayan, yaitu faktor alamiah dan non alamiah. Faktor alamiah disebabkan karena fluktuasi musim tangkap ikan dan struktural alamiah sumberdaya ekonomi desa. Sementara faktor non alamiah berhubungan dengan keterbatasan daya jangkau teknologi penangkapan ikan, ketimpangan dalam sistem bagi hasil dan tidak adanya jaminan sosial tenaga kerja. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan strategi bertahan hidup para nelayan di kawasan pantai Angin-Angin Wedung Demak. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui kata-kata dan tindakan, sumber tertulis serta foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah para nelayan pantai Angin-Angin Wedung Demak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi bertahan hidup yang dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi pekerjan baik yang terkait dengan kegiatan kenelayanan maupun diluarnya. Melakukan diversifikasi pekerjaan tergantung pada sumber-sumber daya yang tersedia di desa-desa nelayan tersebut. Ada beragam peluang pekerjaan yang dapat dilakukan nelayan untuk memperoleh penghasilan tambahan diluar kegiatan mencari ikan, di antaranya adalah sebagai petani, peternak, dan bangunan. Dengan melakukan diversifikasi pekerjaan, bagi nelayan memiliki makna yang sangat berarti bagi kelangsungan ekonomi rumah tangganya date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22677/2/12540032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22677/1/12540032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: THOHA NASRUDIN, NIM. 12540032 (2016) HIDUP SEBAGAI NELAYAN STRATEGI BERTAHAN HIDUP NELAYAN ANGIN-ANGIN KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22678/ title: KONSEP KEBERAGAMAAN ALIRAN KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL creator: ADDI ARIFIANTO, NIM. 12540049 subject: Sosiologi Agama description: Sapta Darma merupakan aliran kebatinan yang berasal dari Kota Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Aliran ini lahir atas pengalaman spiritual seorang pendirinya yang bernama Hardjosopoero pada tahun 1952. Kemudian menyebar ke berbagai wilayah tanah air, karena diyakini mengajarkan ketenangan dan laku spiritual. Dari tahun ke tahun Sapta Darma terus berkembang dan semakin banyak pengikutnya. Dalam era modernisasi karena kemajuan teknologi, Sapta Darma masih tetap bertahan dan selalu eksis. Padahal di era perubahan sosial yang begitu cepat orang sudah enggan untuk membicarakan mengenai hal-hal yang berbau mistis, kebatinan maupun kejawen. Akan tetapi berbeda dengan Sapta Darma yang masih tetap digemari oleh pengikutnya. Dalam konteks ini Sapta Darma sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan spiritual, rohani, dan pengolahan rasa. Studi Sosiologi Agama tentang aliran kepercayaan Sapta Darma memberi fokus terhadap strategi pengembangan misi ajaran di tengah perubahan sosial. Teori yang digunakan adalah teori strategi perubahan sosial. Terdapat tiga bentuk strategi sebagai pisau analisis, pertama strategi fasilitatif, kedua strategi reedukatif, dan ketiga strategi persuasif. Strategi fasilitatif dan strategi persuasif lebih terfokus kepada aspek sosial sedangkan bentuk strategi reedukatif lebih mengacu kepada pendidikan maupun pendampingan untuk menuju kepada aspek spiritual. Strategi fasilitatif lebih mengutamakan kepada sumber daya, informasi, dan sebagai sarana konsultasi. Strategi reedukatif lebih kepada pendidikan, pembinaan, dan pemberdayaan. Sedangkan strategi persuasif menggunakan bujukan melalui perseorangan, dengan keterlibatan perasaan yang mempertimbangkan nilai-nilai budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi Sapta Darma secara hukum sudah setara dengan agama resmi negara hal ini terlihat jelas dalam pasal 29 ayat 2, pasal itu dianggap sebagai kesetaraan pengakuan negara terhadap aliran kebatinan dan agama, akan tetapi masih sebatas kepercayaan lokal atau kebatinan belum sebagai agama resmi negara. Walaupun sudah setara dengan agama resmi kewajiban negara untuk mengayomi terhadap warga negaranya khususnya warga Sapta Darma belum tepenuhi secara maksimal, masih banyak warga Sapta Darma yang masih mengalami diskriminasi dalam hal pemenuhan hak-hak sipilnya. Strategi perubahan sosial dapat memberi implikasi terhadap kerukunan sosial dan budi luhur. Ke rukunan sosial akan mengarahkan kepada kerukunan umat beragama dan toleransi di masyarakat. Sedangkan budi luhur akan menciptakan bentuk kearifan lokal pada masyarakat yang akan menghasilkan sikap kebijaksanaan dalam setiap individu. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22678/2/12540049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22678/1/12540049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ADDI ARIFIANTO, NIM. 12540049 (2016) KONSEP KEBERAGAMAAN ALIRAN KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22679/ title: PENGARUH SLAMETAN TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL NU DAN MUHAMMADIYAH DI MASYARAKAT DESA MARGOREJO, KECAMATAN TEMPEL, KABUPATEN SLEMAN creator: ACHMADYN, NIM. 12540053 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pengaruh slametan terhadap hubungan sosial NU dan Muhammadiyah di masyarakat desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Pertentangan antara dua kelompok organisasi di Indonesia yaitu antara Organisasi Muhammadiyah dan Organisasi Nahdathul Ulama sebenarnya sudah lama terjadi sejak zaman Belanda masih menjajah bangsa Indonesia. NU menganut Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah, yang menunjuk pada al-Qur’an Sunnah Nabi Muhammad S.A.W dan Sunnah Khulafa’al-Rasyidun yang secara teoritis dan faktual banyak terkait dengan konsep teologis Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Hasan al-Maturidi serta empat mazhab dalam fiqih Islam. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar berkaidah Islam dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah. Penelitian ini melihat dari sebuah hubungan sosial masyarakat Desa Margorejo dalam hal interaksi sosial yang diadakan dalam sebuah upacara Slametan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. Obyek yang dijadikan tempat penelitian adalah Desa Margorejo. Data atau sumber yang digunakan adalah hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dari berbagai pihak. Teknik pengolahan data secara kualitatif, memperhatikan dan mencermati secara mendalam yang kemudian akan dilakukan penjelasan. Pembahasan masalah di penelitian ini menggunakan teori interaksi sosial dari Georg Simmel. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran tentang tradisi upacara Slametan, mulai dari asal usul tradisi Upacara Slametan, pelaksanannya, beserta fungsi sosialnya, dan upaya masyarakat Desa Margorejo dalam menjalin sebuah hubungan sosial yang baik. Tradisi Upacara Slametan diadakan jika ada waktu-waktu terentu seperti Kelahiran, Khitanan, Pernikahan dan Kematian. Fungsi sosial Upacara Slametan terhadap masyarakat Desa Margorejo adalah terwujudnya kerukunan antar warga dan menambah pemahaman tentang ajaran agama Islam bagi jama’ahnya dan pentingnya mempertahankan sebuah tradisi kebudayaan. Dalam sejarah sudah diperlihatkan sebuah pertentangan ideologi anatara dua kubu. Tetapi dalam fakta yang berada di lapangan masyarakat bisa saling membaur di dalam upacara Slametan tersebut. Dalam perkembangannya Slametan bukan hanya sebuah ritual religius tetapi sebagai alat untuk interaksi dalam sebuah hubungan sosial. date: 2016-08-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22679/2/12540053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22679/1/12540053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ACHMADYN, NIM. 12540053 (2016) PENGARUH SLAMETAN TERHADAP HUBUNGAN SOSIAL NU DAN MUHAMMADIYAH DI MASYARAKAT DESA MARGOREJO, KECAMATAN TEMPEL, KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22417/ title: ANALISIS PENGELOLAAN ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN KULONPROGO creator: RAHMAT HIDAYAT, NIM 12240010 subject: Manajemen Dakwah subject: Sosiologi Agama description: Rahmat Hidayat ( 12240010 ), “Analisis Pengelolaan Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kulonprogo” Sebagai ibadah maliyah, zakat mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah SWT dan juga merupakan perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan. Zakat juga sebagai pembuktian persaudaraan muslim sebagai pengikat batin antara yang kaya dan yang miskin serta sebagai jembatan antara golongan kuat dan lemah. Zakat hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat pengeluaran zakat, maka harus menghitung dengan seksama zakat yang harus dikeluarkan. Namun apabila tidak menghitung sendiri maka dapat meminta bantuan kepada badan atau lembaga amil zakat. Peranan zakat sangat penting, untuk itu Badan atau Lembaga Amil Zakat, pengelolaan zakat merupakan amanah dan tanggung jawab besar dari para muzakki. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kulonprogo adalah salah satu lembaga pengelola zakat yang memiliki tugas pokok mengumpulkan, mendistribusikan, dan memberdayakan zakat, infaq dan sadaqah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dengan sifat penelitian adalah deskriptif, sedangkan pendekatannya adalah normatif yuridis (berpedoman pada al-Qur’an dan Undang-Undang Pengelolaan Zakat). Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber primer dalam penelitian ini adalah pengelola zakat di BAZNAS Kabupaten Kulonprogo dan mustahiq zakat, sedangkan data sekunder bersumber dari dokumen dan buku-buku penunjang. Analisis yang diterapkan adalah kualitatif, dengan berpikir secara induktif. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pengelola zakat oleh BAZNAS Kabupaten Kulonprogo belum efektif, ini dapat dilihat dari beberapa hal berikut, antara lain: (1) dana zakat yang terkumpul masih sedikit, sehingga penyaluran dana masih sangat terbatas, (2) pendayagunaan zakat secara produktif, baru diterapkan hanya di dusun-dusun tertentu, (3) amil tidak terlalu fokus dalam mengelola zakat, (4) kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Kata kunci: ibadah maliyah, pengelolaan. date: 2016-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22417/1/12240010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22417/2/12240010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: RAHMAT HIDAYAT, NIM 12240010 (2016) ANALISIS PENGELOLAAN ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN KULONPROGO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23241/ title: RASIONALITAS KETIDAKTERLIBATAN PEREMPUAN DALAM POLITIK (STUDI MAHASISWI EKSTRA KAMPUS DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA) creator: MUHAMMAD FURQON, NIM. 12540022 subject: Sosiologi Agama description: Perempuan merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa. Keterlibatannya dalam segala aspek kehidupan mempunyai warna khusus. Seperti halnya keterlibatannya dalam dunia politik adalah sebuah keniscayaan. Salah satu persoalan yang penting diteliti adalah permasalahan peran mahasiswa dalam politik juga ketidak terlibatan mahasiswi dalam politik. Mahasiwa dan mahasiswi yang ingin aktif berorganisasi berhak memilih berbagai kegiatan intra maupun ekstra kampus di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Namun tingkat partisipasi mahasiswa dalam politik rendah dan perempuan kurang berani untuk menjadi seorang pemimpin baik dalam ranah politik maupun dalam organisasi ektra kampus. Penelitian menggali bagaimana konstruksi perempuan dan bentuk diskriminasi dalam politik dan rasionalitas ketidak terlibatan perempuan dalam politik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, bersifat deskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang terlibat dalam ketidaktertarikan perempuan dalam politik. Data yang diperoleh dianalisis secara induktif, kemudian ditarik kesimpulan secara umum dengan pendekatan politik-sosiologis. Pisau analisis yang digunakan yakni teori gender dari Mansour Fakih dan teori rasionalitas Max Weber. Hasil penelitian tentang perempuan dan politik perempuan yang ikut berpartisipasi dalam politik sangat kecil dibanding dengan partisipasi kaum lakilaki, sehingga usulan yang dibuat oleh perempuan menghadapi tantangan dan hambatan. Diskriminasi gender perempuan membuat sebagian mereka trauma untuk memberikan peluang bagi dirinya untuk terjun dalam dunia politik. Faktor lain adalah ketimpangan-ketimpangan gender yang berakar dari sosial budaya mengakibatkan jumlah perempuan yang berpartisi dalam politik lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Rasionalitas juga meliputi cara hidup yang dipilih oleh individu, pencarian secara terus menerus mencari cara terbaik untuk mencapai suatu tujuan apapun dalam kehidupan sehari-harinya. Hambatan-hambatan pada politik perempuan dalam suatu organisasi yang ada di kampus dibagi menjadi dua yakni, hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal merupakan hambatan yang dialami oleh perempuan yang mana perempuan sulit masuk kedalam dunia politik dikarenakan berbagai hal yang menghambat mereka sendiri. Dan hambatan eksternal yakni merupakan hambatan yang dialami oleh perempuan dalam berpolitik yang mana hambatan tersebut perempuan mendapat kendala atau justru para kaum laki-laki mendukung adanya partisipasi perempuan dalam organisasi atau politik dalam kampus. Hambatan dalam politik bagi perempuan ternyata juga muncul kerena perempuan itu sendiri yang tidak menginginkanya date: 2016-09-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23241/1/12540022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23241/2/12540022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUHAMMAD FURQON, NIM. 12540022 (2016) RASIONALITAS KETIDAKTERLIBATAN PEREMPUAN DALAM POLITIK (STUDI MAHASISWI EKSTRA KAMPUS DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23243/ title: PENGARUH GADGET TERHADAP ANAK DALAM INTERAKSI KELUARGA MUSLIM PERUMAHAN WINONG KOTAGEDE YOGYAKARTA creator: AGUNG PRABOWO, NIM. 12540041 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul “Pengaruh Gadget Terhadap Anak Dalam Interaksi Sosial Keluarga Muslim Perumahan Winong Kotagede Yogyakarta”. Perubahan anak dalam interaksi sosial merupakan salah satu dari tindakan sosial di mana invidu dengan individu lainnya saling berinteraksi kemudian saling mempengaruhi serta memandang cara hidup yang diterima, disebabkan oleh keadaan ekonomi, kebudayaan material, ideologi atau terjadinya penemuan baru dalam kehidupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gadget terhadap anak dalam interaksi keluarga, faktor penghambat interaksi dan untuk mengetahui bagaimana agama mereduksi anak terhadap penggunaan gadget. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gadget terhadap anak dalam interaksi keluarga muslim di Perumahan Winong Prenggan Kotagede Yogyakarta. Jenis penelitian skripsi ini adalah field research atau penelitian lapangan, dengan mengunakan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, anak-anak dan warga masyarakat Perumahan Winong Prenggan Kotagede Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang dihasilkan bahwa anak-anak di Perumahan Winong Kotagede yang memiliki gadget sangat berpengaruh terhadap interaksi keluarga. Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan anak, gaya hidup, nilai-nilai, norma, agama dan ideologi serta menciptakan ideologi baru bagi anak dan keluarga. Anak-anak menjadi malas untuk bersosialisai, itensitas komunikasi keluarga menjadi berkurang. Selain itu, sejak menggunakan gadget anak menjadi susuh diajak berkomunikasi, tidak peka terhadap lingkungan, anak menjadi pasif, tidak mendengarkan nasehat orang tua, serta sangat lambat responnya saat diperintah orang tua untuk mengerjakan sesuatu.Tujuan orang tua memberikan gadget kepada anaknya yaitu memudahkan orang tua dalam mengurus anak, supaya anak tidak rewel dan tidak menangis bila di tinggal pergi atau kerja oleh orang tuanya. Walaupun gadget menjadi penghambat interaksi keluarga, bahwa gadget juga mendukung komunikasi keluarga, ketika orang tua sedang bekerja keluar kota atau sedang tidak ada di rumah, keluarga bisa melakukan komunikasi dengan anaknya melalui gadget. Penggunaan gadget memang menjadi faktor penghambat interaksi anak dan keluarga karena anak menjadi asyik sendiri dengan gadget-nya. Anak menjadi lebih agresif dari pada anak yang lain serta membuat hilangnya nilai-nilai agama dalam diri anak, anak menjadi lupa beribadah sehingga menimbulkan tindakan negatif yang tidak diinginkan nantinya dari segi kehidupan sehari-hari dan segi keagaman mereka. Ini merupakan pengaruh dari alat-alat konsumsi baru salah satunya adalah gadget. date: 2016-10-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23243/1/12540041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23243/2/12540041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AGUNG PRABOWO, NIM. 12540041 (2016) PENGARUH GADGET TERHADAP ANAK DALAM INTERAKSI KELUARGA MUSLIM PERUMAHAN WINONG KOTAGEDE YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23245/ title: RASIONALITAS KEAGAMAAN PENGRAJIN LANSIA DI DUSUN PANDES, PANGGUNGHARJO, SEWON, BANTUL creator: DIAN IKE PUTRI, NIM. 12540055 subject: Sosiologi Agama description: Proses penuaan merupakan suatu keadaan yang tidak dapat terelakkan dan semua manusia akan mengalaminya. Dalam hal ini tentunya akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan baik aspek ekonomi, sosial, agama juga kesehatan. Beragam aktifitas dilakukan oleh para lansia untuk mengisi masa tua mereka, termasuk tetap mempertahankan profesi yang telah mereka geluti sebelumnya dan mengesampingkan adanya “masa pensiun”, sebagaimana lazimnya seseorang yang memasuki usia lanjut. Penelitian ini membahas tentang alasan-alasan yang melatarbelakangi pengrajin lansia di Dusun Pandes juga membahas mengenai ajaran agama yang menjadi rujukan pengrajin lansia dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pengrajin lansia masih tetap produktif di usia yang sudah lanjut dengan segala keterbatasan fisik yang ada pada diri mereka juga membahas mengenai ajaran agama yang dijadikan dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori rasionalitas dari Marx Weber. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menguraikan jawaban secara deskriptif, dengan sumber datanya adalah data primer yaitu melalui proses wawancara, observasi terhadap objek penelitian, dan data sekunder yaitu berasal dari dokumentasi. Penentuan responden meliputi para pengrajin lansia. Teknik analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mereka masih aktif berkarya di usia tuanya. Pengrajin lansia mempunyai dorongan untuk tetap aktif berkarya karena faktor ekonomi dan faktor kebudayaan. Membuat mainan ini merupakan pekerjaan yang sudah turun temurun pada keluarganya sehingga sekarang ini bagi mereka dengan masih aktif berkarya adalah salah satu bentuk penghormatan kepada para leluhur sekaligus melestarikan kebudayaan Jawa. Dengan aktifitas ini, mereka memiliki harapan sekaligus dapat membantu perekonomian keluarga setidaknya dapat memenuhi untuk kebutuhannya sendiri. Dari penghasilan yang diperoleh, pengrajin lansia beramal shaleh dalam bentuk berbagi terhadap sesama dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial-keagamaan yang ada di kampung. Dapat melakukan kegiatan amal shaleh juga menjadi faktor pendorong bagi pengrajin lansia untuk terus berkarya dan mempunyai penghasilan sendiri, beramal shaleh adalah cara mereka untuk mencari ridha Allah Swt di hari tua yang mereka sebut dengan golek dalan padhang. date: 2016-10-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23245/1/12540055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23245/2/12540055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DIAN IKE PUTRI, NIM. 12540055 (2016) RASIONALITAS KEAGAMAAN PENGRAJIN LANSIA DI DUSUN PANDES, PANGGUNGHARJO, SEWON, BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23247/ title: IDENTITAS MASYARAKAT KABUPATEN GRESIK PASCA-INDUSTRIALISASI (STUDI ATAS PERUBAHAN SOSIAL DI KOTA SANTRI) creator: NORA FARIDATIN, NIM. 13540065 subject: Sosiologi Agama description: Identitas merupakan bagian dari konsep diri seseorang yang di dalamnya disertai dengan nilai-nilai, emosi, tingkat keterlibatan, rasa peduli dan juga rasa bangga terhadap keanggotaannya. Termasuk di dalamnya atribut pribadi dan atribut yang dibaginya bersama dengan orang lain. Identitas seseorang atau suatu kelompok masyarakat terhadap suatu tempat menjadi rentan terhadap setiap perubahan yang terjadi di sekelilingnya. Fenomena perubahan identitas ini terlihat pada identitas masyarakat Kabupaten Gresik. Jika dilihat dari sejarah perkembangan agama Islam, Gresik merupakan salah satu gerbang pintu masuk utama penyebaran agama Islam di Nusantara, sehingga dalam perjalanannya Gresik menyandang city branding sebagai Kota Santri. Begitupun perjalanan industrialisasi yang ada di Gresik yang merupakan bagian dari salah satu kota penyangga perekonomian di Jawa Timur, perkembangan industri yang begitu pesat menjadikan masyarakat Gresik berada pada posisi yang disebut sebagai masyarakat industri. Hal ini kemudian yang menyebabkan masyarakat Gresik selalu dihadapkan pada kondisi-kondisi yang mempengaruhi eksistensinya sebagai sebuah masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah dualisme kebudayaan yang berbeda. Berdasarkan problem latar belakang di atas, terdapat dua rumusan masalah yang dikaji yaitu bagaimana identitas masyarakat Kabupaten Gresik pasca-industrialisasi dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan identitas? dan bagaimana perubahan sosial masyarakat Gresik yang memiliki city branding sebagai Kota Santri? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas baru masyarakat Kabupaten Gresik pasca-industrialisasi dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan identitas dan untuk megetahui perubahan sosial yang terjadi di Gresik yang mengemban city branding sebagai Kota Santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif, yakni data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori ruang publik oleh Jurgen Habermas yang akan menjelaskan identitas dan teori strukturasi oleh Anthony Giddens yang akan menjelaskan perubahan sosial. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut, pertama identitas masyarakat Kabupaten Gresik pasca-industrialisasi adalah adanya identitas baru sebagai Kota Industri. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan identitas masyarakat Kabupaten Gresik adalah adanya kesamaan atau kemiripan sejarah antara proses islamisasi dan perdagangan di Gresik, adanya faktor sosial ekonomi dan faktor perubahan kebijakan politik industri dari pemerintah. Namun masyarakat Gresik tetap mempertahankan identitas lamanya yaitu Kota Santri sebagai identitas positif mereka dan identitas barunya sebagai Kota Industri menjadi pertimbangan ekonomi dalam kehidupan mereka. Kedua, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Gresik sangat terlihat pada perubahan struktur, kultur dan interaksi masyarakat. date: 2016-12-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23247/1/13540065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23247/2/13540065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: NORA FARIDATIN, NIM. 13540065 (2016) IDENTITAS MASYARAKAT KABUPATEN GRESIK PASCA-INDUSTRIALISASI (STUDI ATAS PERUBAHAN SOSIAL DI KOTA SANTRI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23248/ title: KONSTRUKSI BUDAYA KONSUMEN DALAM STRATEGI WARUNG KOPI GANDROENG creator: KHABIBUR ROHMAN, NIM. 12540090 subject: Sosiologi Agama description: Warung kopi identik dengan tempat nongkrong favorit para mahasiswa. Pada awalnya ngopi hanyalah suatu aktivitas untuk mengisi waktu luang. Namun dalam perkembangannya, ngopi menjadi sebuah gaya hidup, bahkan dengan menjamurnya warung-warung kopi yang ada di Yogyakarta salah satunya yaitu warung kopi Gandroeng yang juga menjadi salah satu faktor munculnya budaya konsumerisme di masyarakat kita saat ini. Sekarang ini warung kopi bukan hanya sebagai tempat menjual minuman kopi, akan tetapi sekarang ini warung kopi di manfaatkan oleh para mahasiswa khususnya sebagai tempat mereka nongkrong, tempat untuk melakukan diskusi, tempat untuk belajar dan juga mengerjakan tugas. Di sinilah ada makna dan nilai serta tanda tersendiri bagi mereka yang datang ke warung kopi. Rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini yaitu: 1) Faktor apa yang melatar belakangi mahasiswa lebih memilih nongkrong di warung kopi Gandroeng? 2) Bagaimana konstruksi strategi marketing yang diterapkan oleh warung kopi Gandroeng terhadap gaya hidup konsumtif pengunjung? Tujuan penelitiannya yitu untuk mengetahui faktor apa yang melatar belakangi mahasiswa memilih nongkrong di warung kopi Gandroeng, dan untuk mengetahui apa konstruksi yang timbul dalam strategi warung kopi Gandroeng terhadap gaya hidup konsumtif pengunjung. Penelitian ini menggunakan teori dari Jean Boudrillard tentang konsumerisme yang tidak lain adalah objek dalam masyarakat konsumen tidak lagi dibeli demi nilai guna, melainkan sebagai komoditas tanda dalam suatu masyarakat yang ditandai oleh komodifikasi yang semakin meningkat. Informan penelitian ini yaitu pengunjung warung kopi Gandroeng, pemilik warung kopi dan juga karyawan dari warung kopi Gandroeng. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa motif para konsumen berkunjung ke warung kopi Gandroeng dikarenakan beberapa faktor: 1) Motif sosial/motif integrative sosial. 2) Motif hiburan. 3) Motif informatif. 4) Motif pelarian. Adapun strategi pemasaran yang digunakan pemilik warung kopi Gandroeng, diantaranya: 1) Menciptakan varian menu tambahan. 2) Memperkenalkan warung kopi melalui sosial media. 3) Lokasi dekat dengan persawahan. 4) Konsep antara warung kopi pribumi dengan kafe modern date: 2016-09-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23248/1/12540090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23248/2/12540090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: KHABIBUR ROHMAN, NIM. 12540090 (2016) KONSTRUKSI BUDAYA KONSUMEN DALAM STRATEGI WARUNG KOPI GANDROENG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23249/ title: FUNGSI TRADISI MASYARAKAT UNTUK MEMPERERAT KEKERABATAN (STUDI TRADISI MERON DESA SUKOLILO KABUPATEN PATI) creator: WAHYU ARIF SETIAWAN, NIM. 12540062 subject: Sosiologi Agama description: Kajian yang dibahas dalam skripsi ini adalah terkait yang setiap tahun di diselenggarakan oleh Desa Sukolilo, yaitu tradisi Meron. Meron tersebut menjadi ikon lokal bagi kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu, jelas sekali terlihat ada perpaduan antara budaya Jawa dan Islam dalam tradisi Meron. Sehingga penelitian yang terkait tradisi ini, menarik untuk dilakukan. Ada beberapa persoalan yang akan dijawab penelitian ini, yaitu bagaimana adat Meron menurut pandangan masyarakat? Lalu bagaimana tradisi Meron di pandang dari teori fungsionalisme struktural? Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Fokus penelitian ini adalah terkait makna simbolik dari unsur-unsur Meron yang mengandung nilai Islam beserta implikasi nilai-nilai tersebut terhadap kehidupan masyarakat sekitar Desa Sukolilo dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sedangkan untuk metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa, Tradisi Meron sama seperti dengan tradisi Grebeg yang ada di Yogyakarta maupun di Surakarta yang di laksanakan pada satu tahun sekali pada saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Struktur budayanya terlihat ketika masyarakat masih menggunakan tradisi Jawa seperti adanya Uborampe, gunungan, dan Selametan. adapun sistem sosialnya terlihat ketika masyarakat membuat Uborampe mereka saling bekerja sama yaitu wanita yang menggoreng bahan Uborampe, sedangkan para bapak-bapak membuat arakan atau menghiasi arakan Meron. selanjutnya dalam struktur tindakannya mereka para warga Sukolilo saling bergotong-royong dan berkoordinasi untuk melangsungkan tradisi ini supaya lancar dan tertib. Perilaku individu ini terlihat warga sekitar yang menantikan prosesi Meron karena mereka akan merebut Uborampe yang ada di arakan Meron, Uborampe tersebut dipercaya warga Sukolilo yang mana akan memberikan berkah buat para petani ketika disebarkan dalam lahan pertaniannya satu tahun kelak nantinya. Sama halnya dengan para pedagan mereka rela berdatangan dari luar daerah untuk mencari keberkahan dari tradisi Meron, mereka percaya kalau mereka berdagang saat prosesi Meron maka dagangannya akan mendapatkan keberkahan walaupun mereka membuka lapak di luar daerah Sukolilo. Selain hal tersebut, individu menggunakan tradisi Meron sebagai aspek silaturahmi antar warga, utamanya para pekerja perantauan. Tradisi ini mendorong warga untuk saling berinteraksi sosial dengan beragam tujuannya. date: 2016-11-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23249/1/12540062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23249/2/12540062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: WAHYU ARIF SETIAWAN, NIM. 12540062 (2016) FUNGSI TRADISI MASYARAKAT UNTUK MEMPERERAT KEKERABATAN (STUDI TRADISI MERON DESA SUKOLILO KABUPATEN PATI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23250/ title: TIRAKAT DI KALANGAN ABDI DALEM KRATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT creator: INDRA MUNAWWAR, NIM. 1254OO78 subject: Sosiologi Agama description: Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan kerajaan Islam di Jawa yang sampai dewasa ini masih mempertahankan eksistensi kekuasaan dan pelestari budaya jawanya, dibantu abdi dalem sebagai pewaris pemelihara budaya, sampai saat ini secara umum abdi dalem merupakan bagian dari orang jawa yang masih menjaga tradisi dan budaya sebagai jati dirinya. Laku tirakat bagian dari kearifan jawa yang dilakukan sebagai bentuk pengendalian diri dari hawa nafsu, serta untuk memotifasi pentingnya melestarikan kearifan tradisi budaya yang mulai ditinggalkan. Berdasarkan problem studi diatas terdapat beberapa permasalahan, yaitu apa motif abdi dalem melakukukan tirakat dan apa bentuk-bentuk tirakat serta makna dari tirakat bagi kalangan abdi dalem kraton Yogyakarta. Untuk menjawab masalah tersebut penulis melakukan pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan sosiologis dengan menggunakan pisau analisis tindakan social Max Weber: Tindakan rasional nilai, tindakan Instrumental, tindakan tradisional dan tindakan afektual. Selanjutnya untuk mengkatagorikan bentuk-bentuk tirakat abdi dalem, penulis menggunakan teori Simuh yang mengkonsepkan tasawuf menjadi tasawuf syariati dan tasawuf falsafati. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: Pertama, motif dikalangan abdi dalem kraton melakukan laku tirakat, karena ada beberapa hal yang menjadi alasan seperti: adanya keyakinan terhadap Tuhan dan nilai adiluhung dengan landasan tindakan rasional nilai, melestarikan tradisi generasinya dengan landasan tindakan tradisional, pengabidanya lahir dari hati nurani dan tidak merasa terbebani oleh waktu dan tenaga yang dilakukan dengan landasan tindakan afeksi. Kedua bentuk ragam tirakat dibagi menjadi dua bagian yaitu: tasawuf syariati yang dalam cara mendekatkan diri pada Tuhan dengan menjalankan tuntunan dari Al-Quran dan Sunnah Nabi. Selanjutnya tasawuf falsafati (mistik) yang coraknya lebih focus pada penghayatan dan perenungan yang dalam prakteknya cenderung mengesampingkan syariat. Jika dilihat dari prakteknya Bila dihubungkan dengan konteks abdi dalem kraton, tirakat sebagai bagian jalan kebaktian, memiliki tipologi yang sama dengan pola penghayatan dalam laku tirakat dalam ajaran tasawuf (Islam). Aktualisasi tasawuf baik dalam konteks kejawen maupun Islam sesungguhnya memiliki hubungan yang erat satu sama lainya. Walaupun berbeda praktek-praktek tasawuf syariati ataupun tasawuf falsafati (mistik) pada intinya tujuan mereka sama yaitu menginginkan kedekatan dengan Tuhan. Ketiga dalam hal ini tirakat para abdi dalem memberi makna atau arti kepada kehidupannya dengan laku tirakat digunakan sebagai jalan untuk jalan meningkatkan spiritualitas pendekatan diri dengan Tuhan, ada juga memaknai laku tirat sebagai lantaran keseimbangan hidup agar tujuan, cita-cita dan harapan bisa diwujudkan, selain itu juga memaknai tirakat dengan wujud mengemplementasikan atau mengekspresikan ajaran pendahulunya. Sebagai tindakannya, loyalitas para abdi dalem dapat dilihat dari pengabdian kepada kraton mereka kerjakan dengan penuh ketulusan. date: 2016-09-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23250/1/12540078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23250/2/12540078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: INDRA MUNAWWAR, NIM. 1254OO78 (2016) TIRAKAT DI KALANGAN ABDI DALEM KRATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23251/ title: PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM MARGOYASAN, GUNUNGKETUR, PAKUALAMAN TERHADAP PRAKTIK RENTENIR creator: INDAH BUNGA DEWANTARI, NIM. 12540084 subject: Sosiologi Agama description: Meminjam uang kepada rentenir memang sudah berpuluh-puluh tahun membantu masyarakat. Rentenir adalah seseorang yang menawarkan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan, tetapi peminjaman tersebut memiliki tingkat bunga yang relatif tinggi, dan rentenir juga berusaha untuk menjaga hubungan kredit dengan nasabah-nasabahnya melalui hubungan interpersonal maupun kultural. Meskipun bunga yang dibebankan kepada nasabah sangatlah tinggi, namun mereka tetap melakukan peminjaman kepada rentenir, dimana bank pemerintah sudah menawarkan pinjaman dengan bunga rendah. Terlebih lagi, banyak nasabah yang beragama Islam dimana telah diatur dalam Al-Quran bahwa riba itu haram hukumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat Margoyasan memahami tentang praktik rentenir dan arti riba, dan juga bertujuan untuk mengetahui motivasi masyarakat muslim melakukan peminjaman kepada rentenir serta mengetahui bagaimana perilaku sosial masyarakat Margoyasan terhadap praktik rentenir. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data primer melalui observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, internet, jurnal, surat kabar, dan semua pustaka pendukung yang dapat dijadikan sebagai sumber data khususnya yang berkaitan dengan tema penelitian ini.. Penelitian ini menggunakan teori rasionalitas Max Weber. Max Weber mengklasifikasikan empat jenis tindakan sosial yang mempengaruhi sistem dan struktur sosial masyarakat, yaitu (1) Rasionalitas instrumental, (2) Rasionalitas yang berorientasi nilai, (3) Tindakan tradisional, dan (4) Tindakan afektif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kondisi masyarakat dan rentenir yang berada di Margoyasan, mulai dari praktik rentenir di Margoyasan, sistem hutang piutang masyarakat dengan rentenir, motivasi masyarakat melakukan peminjaman uang kepada rentenir, pola hubungan sosial antara masyarakat muslim dengan rentenir, dan faktor-faktor sosial masyarakat muslim Margoyasan yang meminjam uang kepada rentenir. Rentenir di Margoyasan memiliki keyakinan bahwa para nasabah masih sangat meminati kredit mereka, sehingga mereka mempertahankan kefleksibilitas syarat serta proses pembayaran dan berinteraksi secara intens dengan nasabah. Nasabah muslim pun memilih date: 2016-10-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23251/1/12540084_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23251/2/12540084_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: INDAH BUNGA DEWANTARI, NIM. 12540084 (2016) PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM MARGOYASAN, GUNUNGKETUR, PAKUALAMAN TERHADAP PRAKTIK RENTENIR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23252/ title: PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM TERHADAP ETOS KERJA PENGRAJIN BAMBU ( STUDI KASUS MASYARAKAT DUSUN KARANGASEM MUNTUK DLINGO BANTUL ) creator: AVUT KHOIRI, NIM. 12540085 subject: Sosiologi Agama description: Di tengah arus perubahan ekonomi saat ini dengan adanya era pasar bebas, maka kualitas sumber daya manusia benar-benar diuji untuk mempunyai etos kerja yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan pemahaman keagamaan yang sifatnya spiritual, sehingga mampu menghadapi secara cerdas atas perubahanperubahan zaman yang semakin cepat dan terus-menerus. Semakin maju perkembangan zaman, manusia dituntut harus memiliki pekerjaan yang tetap. Dengan latarbelakang pendidikan yang rendah masyarakat pengrajin bambu di Dusun Karangase mampu melestarikan dan mengembangkan jenis-jenis kerajinan bambu hingga saat ini. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman keagamaan terhadap etos kerja masyarakat pengrajin bambu di Dusun Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan pengaruh pemahaman keagamaan masyarakat pengrajin bambu melestarikan dan mengembangkan jenis kerajinan bambu. Peneliti mengunakan teori tentang etos kerja yang memandang bahwa Agama juga memberikan kesadaran semangat manusia terhadap kegiatan ekonomi untuk memperoleh suatu kapital dari Max Weber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman keagamaan berkaitan dengan nilai-nilai etos kerja pengrajin bambu. Nilai etos kerja pengrajin bambu jujur, inovasi, bekerja keras, ketekunan, ketelitian dan disiplin. Pengaruh pemahaman keagaman pengrajin bambu berupa niat, memiliki rasa syukur dan memiliki jiwa wirasuasta. Pemahaman keagamaan membawa pengaruh terhadap etos kerja masyarakat pengrajin bambu ialah pertama, membawa perubahan berfikir pengrajin bambu, sehingga mampu mengembangkan jenis kerajinan bambu. Kedua, menjadikan pekerjaan kerajinan bambu yang dahulunya sebagai pekerjaan sampingan menjadi pekerjaan utama. Ketiga, pekerjaan sebagai pengrajin bambu merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT untuk memenuhi kewajiban mencari kebutuhan hidup bagi dirinya dan menafkahi keluarga. date: 2016-09-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23252/1/12540085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23252/2/12540085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AVUT KHOIRI, NIM. 12540085 (2016) PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM TERHADAP ETOS KERJA PENGRAJIN BAMBU ( STUDI KASUS MASYARAKAT DUSUN KARANGASEM MUNTUK DLINGO BANTUL ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23621/ title: SOLIDARITAS SOSIAL GENG PELAJAR ‘Z’ (Studi Kasus di SMK Z Yogyakarta) creator: Bagus Nur Rohman, NIM. 10540009 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi dengan judul SOLIDARITAS SOSIAL GENG PELAJAR ‘Z’ (Studi Kasus di SMK Z Yogyakarta) ini berangkat dari suatu kegelisahan akademik penulis karena melihat masih banyaknya kasus yang berkaitan dengan ‘geng pelajar’ khususnya di Yogyakarta ini yang tentu memunculkan keprihatinan terutama pada dunia pendidikan terlebih karena geng pelajar sering kali dikonotasikan negatif, dengan selalu diidentikan dengan tawuran, kenakalan remaja dan sebagainya. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk mengulas lebih lanjut tentang pola solidaritas sosial dalam geng pelajar tersebut yang dalam hal ini subjek penelitiannya adalah salah satu SMK di Yogyakarta yang sengaja penulis samarkan namanya sebagai bagian dari etika penelitian, yaitu SMK Z Yogyakarta dan geng pelajar ‘Z’. Sekolahan yang seharusnya menjadi tempat para siswa belajar dan menuntut ilmu, pada kenyataannya masih banyak yang justru menjadi tempat para siswanya berbuat kenakalan-kenakalan bahkan munculnya geng pelajar yang selain disebabkan karena faktor-faktor internal para siswa, juga disababkan karena lingkungan sekolah yang kurang nyaman yang menyebabkan hilangnya semangat belajar para siswa. Tetapi disisi lain geng pelajar tersebut kemudian membentuk suatu kesadaran kolektif bagi para anggotanya yang kemudian menyebabkan munculnya suatu solidaritas diantara mereka. Dalam penelitiaan ini penulis menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan metode Life Historis dan menggunakan teori dari Emile Durkheim tentang Solidaritas Sosial yaitu Solidaritas Organik dan Solidaritas Mekanik sebagai pisau analisis dalam tema penelitian ini yaitu Solidaritas Sosial Geng Pelajar ‘Z’ yang pada intinya adalah ketika solidaritas tersebut didasarkan pada kepentingan Individu maka disebut Solidaritas Organik, sedangkan solidaritas yang didasarkan pada kepentingan kelompok maka disebut Solidaritas Mekanik. Kata Kunci : SMK, Kenakalan Remaja, Geng Pelajar, Metode Kualitatif, Solidaritas Sosial date: 2016-09-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23621/1/10540009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23621/2/10540009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Bagus Nur Rohman, NIM. 10540009 (2016) SOLIDARITAS SOSIAL GENG PELAJAR ‘Z’ (Studi Kasus di SMK Z Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23623/ title: PENGARUH IDENTITAS SOSIAL TERHADAP SOLIDARITAS MUSLIM ABOGE DESA PEKUNCEN KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH creator: BAHAUDIN, NIM: 10540048 subject: Sosiologi Agama description: Di mana pun tempat tinggal manusia, sesuai dengan batas-batasnya, tidak lepas dari bentukan ruang dan waktu. Ruang dan waktu menciptakan manusia memiliki asal tradisi dan historisitas. Oleh karenanya, manusia tidak akan lepas dari tiga hal mendasar yang berhubungan dengan asal historis maupun budaya dalam lingkup ruang dan waktu. Pertama, manusia tidak bisa lepas dari pertanyaan ‘Siapakah bapak dan ibu manusia atau siapa yang melahirkannya?’ Kedua, manusia tidak bisa lepas dari bentukan ruang sebagai lingkungan tempat tinggal. Ketiga, manusia tidak bisa lepas dengan yang Ilahi. Ketiga hal tersebut merupakan perihal yang harus dicari dan mempengaruhi manusia, baik sebagai pribadi maupun kelompok, baik diakui maupun tidak. Ketiga perihal tersebut merasuk ke dalam diri manusia yang kemudian mempribadi. Dalam proses komunikasi antar manusia ketiga perihal tersebut, dikenal saat ini, sebagai identitas dan objektif untuk dinilai dalam proses interaksi. Identitas dalam kategori strukturalisme bahasa bisa diambil pengertian sebagai penanda dan sekaligus tanda. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan dengan mengambil studi masyarakat muslim Aboge di desa Pekuncen Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Sedangkan metode yang dipakai adalah fenomenologi-etnografi yang berupaya membedah masyarakat muslim Aboge dalam bertindak dan kemudian dicarikan asal-usul pengetahuan dan nilai pembangunnya. Hasil penenelitian ini diperoleh jawaban, pertama, penemuan identitas sosial masyarakat muslim Aboge adalah Jawa Islam; yaitu orang Jawa yang berpegang taguh pada tradisi dengan menganut agama Islam. Kedua, tata nilai tradisi Jawa Islam yang dianut oleh masyarakat muslim Aboge tradisi Jawa berisi nilai-nilai sufistik Islam yang menekankan kesalehan rasa dan batin. Ketiga, penanggalan Jawa Islam dalam tradisi masyarakat muslim Aboge, bahkan tradisi Jawa besar, merupakan pokok tradisi. Karena penanggalan digunakan oleh orang Jawa secara umum untuk mengatur daur kehidupan, baik yang berhubungan dengan Allah dan leluhur (yang sakral) dan manusia dan alam (yang profane). Keempat, ajaran tentang nilai-nilai tradisi Jawa dan nilai-nilai Islam sufistik membentuk pengetahuan sosial dan kemudian membentuk identitas sosial. Kelima, identitas sosial masyarakat muslim aboge mempengaruhi pola solidaritas masyarakat Muslim Aboge dalam hidup bersama dalam masyarakat muslim aboge, yang tergambar dalam ritual dan kerja masyarakatnya, dan solidaritas yang religius dengan menekankan kesalehan rasa serta dalam hidup dengan masyarakat di luar masyarakatnya. Keenam, relasi sosial yang terbentuk dalam masyarakat muslim aboge relasi sosial yang bersifat diplomatis dikarenakan sisi antropologis orang Banyumas yang jenaka. Relasi sosial orang Banyumas bersifat diplomatis karena bisa menampilkan relasi sosial resistensi dan negosiasi secara bersamaan. Kata Kunci: Masyarakat Muslim Aboge, Jawa Islam, tradisi, identitas sosial, solidaritas sosial, relasi sosial. date: 2016-11-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23623/1/10540048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23623/2/10540048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: BAHAUDIN, NIM: 10540048 (2016) PENGARUH IDENTITAS SOSIAL TERHADAP SOLIDARITAS MUSLIM ABOGE DESA PEKUNCEN KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23624/ title: TINDAKAN ADAPTASI SOSIAL KOMUNITAS WARIA DI PESANTREN AL-FATAH DENGAN MASYARAKAT CELENAN JAGALAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA creator: AFA FATHURRAHMAH, NIM. 12540015 subject: Sosiologi Agama description: Indonesia merupakan negara yang menghargai kebebasan beragama. Setiap orang berhak memeluk agamanya masing-masing tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Salah satu daerah yang mempunyai kerukunan umat beragama adalah Kota Yogyakarta. Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang memiliki keistimewaan. Yogyakarta memiliki beragam komunitas, salah satunya komunitas waria. Kota Yogyakarta menginginkan adanya sebuah keharmonisan dalam kemajemukan. Namun pada kenyataannya Yogyakarta diguncangkan dengan adanya intoleransi yang diakibatkan oleh organisasi masa dan masyarakat yang merasa keberatan dengan adanya Pondok Pesantren Waria. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana adaptasi waria dalam mempertahankan nilai-nilai agama di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelestarian nilai-nilai tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer yang digunakan berasal dari hasil observasi, wawancara kepada waria, ketua RT, Dukuh Celenan dan sebagian masyarakat. Sumber data sekunder meliputi website, dokumen, dan buku-buku terkait. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Tindakan Sosial dari Talcott Parsons. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi yang dijalankan waria mengalami suatu masalah karena ada sistem yang rusak di dalamnya. Untuk mengatasi masalah yang dialami waria, waria tetap mempertahankan nilai-nilai yang dijalankan oleh waria kepada dunia luar, siasat yang dilakukan waria agar dapat meyakinkan masyarakat untuk dapat diterima dengan baik, dengan menanamkan nilai-nilai positif. nilai-nilai ini diadaptasi waria kepada masyarakat bahwa dengan nilai-nilai yang ditetapkan guna dapat diterima baik keberadaan waria maupun kegiatannya. Selama ini masyarakat tidak tahu keinginan waria seperti apa, oleh sebab itu waria menerapkan nilai-nilai penghormatan terhadap leluhur waria. Tujuan yang ingin dicapai adalah bisa diterima sebagai kepribadian muslim waria yang baik serta diterima sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki kontribusi. Integrasi yang dipertahankan adalah memberikan kontribusi di tengah-tengah masyarakat, seperti mengadakan bakti sosial dan waria tetap menjaga perilaku dimana pun waria tinggal. Latensi yang dipertahankan oleh waria adalah tetap melanggengkan norma bahwa mereka itu takdir, serta waria memiliki pribadi yang baik. Adapun faktor pendukungnya waria mendapat dukungan dari keluarga dan yang menjadi penghambat dari waria adanya penolakan dari pihak FJI yang berkeinginan untuk dibekukan pondok pesantren waria, selain itu FJI memberikan ancaman kepada waria, sehingga dari aparat kelurahan, polisi beserta jajarannya lebih memihak FJI. Kata kunci: Tindakan, adaptasi komunitas waria, masyarakat Celenan date: 2016-09-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23624/1/12540015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23624/2/12540015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AFA FATHURRAHMAH, NIM. 12540015 (2016) TINDAKAN ADAPTASI SOSIAL KOMUNITAS WARIA DI PESANTREN AL-FATAH DENGAN MASYARAKAT CELENAN JAGALAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23625/ title: AGAMA DAN OTORITAS DI DALAM ASRAMA MAHASISWA PAPUA PUNCAK JAYA DI YOGYAKARTA creator: Warsito Kabir, NIM. 11540009 subject: Sosiologi Agama description: Otoritas dalam komunitas mahasiswa Papua Puncak Jaya Yogyakarta merupakan kewenangan kepala asrama yang di percayai memiliki kemampuan kepemimpinan di dalam komunitas. Kemampuan kepemimpinan yang di miliki digunakan untuk mengontrol ruang gerak dari perilaku-perilaku negatif serta berharap membawa perubahan yang positif di dalam komunitas Papua. Paradigma negatif terhadap komunitas mahasiswa Papua di Yogyakarta menarik untuk diteliti, dan dari sini pula penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap mahasiswa Papua mengenai kepemimpinan dan otoritas kepala asrama didalam komunitas mahasiswa Papua Puncak Jaya di Yogykarta. Dipilihnya asrama mahasiswa Papua Puncak Jaya di kampung Puluhdadi, RT.06, RW.02 Desa Caturtunggal, Sleman Yogyakarta dikarenakan asrama ini dihuni oleh mahasiswa Papua yang berasal dari pedalamanpedalaman Papua. Pengaruh kebijakan-kebijakan kepala asrama dapat membawa perubahan positif di dalam komunitas mahasiswa Papua Puncak Jaya Yogyakarta. Dari sini penelitian ini berusaha mencari jawaban dari dua pokok masalah yang sudah dirumuskan yaitu: 1). Bagaimana agama dan kewenangan kepala asrama didalam komunitas mahasiswa Papua Puncak Jaya DIY, dan 2). Bagaimana pengaruh Budaya Jawa terhadap kebijakan kepala asrama didalam komunitas Mahasiswa Papua Puncak Jaya DIY. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research),dan sifat penelitiannya adalah penelitian kualitatif. Adapun pengumpulan data yang dilakukan penulis menggunakan metode observasi, wawancara, perpustakaan dan dokumentasi. Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori otoritas yang dikemukakan oleh Max Weber dengan tiga tipelogi otoritasnya yaitu otoritas legal rasional dimana bersandar pada keyakinan peraturan yang dibuat (hukum), otoritas tradisional dimana keyakinan di dasari pada kesucian tradisi (tradisional) dan otoroitas Kharisma yang mengandalkan kemampuan individu (Kharisma). Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan kesimpulan, 1). Kewenangan yang di miliki kepala asrama memberikan kebebasan dalam mengatur dan menjalankan fungsi asrama serta fungsi kontrol terhadap komunitas mahsiswa Papua dengan aturan-atruan yang di buat, sedangkan fungsi agama dijadikan sebagai kontrol dalam perilaku keagamaan terhadap komunitas mahasiswa Papua Puncak Jaya agar tunduk dan patut pada keyakinan agama. 2). Pengetehuan agama dan budaya yang mumpuni merupakan tolak ukur dari kebijakankebijakan dan aturan yang di terapkan di dalam asrama komunitas mahasiswa Papua Puncak Jaya di Yogyakarta. Agama menjadi pendekatan penting untuk meningkatkan sisi religiusitas komunitas mahasiswa Papua terhadap Tuhan. Sedangkan pengaruh budaya Jawa di dalam komunitas Papua dapat di tunjukan dengan penyesuain pola interaksi dan sosialisasi dalam gaya berbahasa yang digunakan dalam lingkungan masyarakat. date: 2016-11-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23625/1/11540009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23625/2/11540009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Warsito Kabir, NIM. 11540009 (2016) AGAMA DAN OTORITAS DI DALAM ASRAMA MAHASISWA PAPUA PUNCAK JAYA DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23626/ title: PEMBINAAN ANAK ASUH DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU SOSIAL DI PANTI ASUHAN DAARUL HIKMAH BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG creator: M. DHIYAUDDIN ABDUL CHOIR, NIM. 10540050 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena dekadensi moral atau dikenal dengan kemerosotan akhlak remaja memang bukan hal yang baru terjadi akhir-akhir ini. Masalah dekadensi moral remaja merupakan masalah kompleks yang terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus informasi yang semakin mudah diakses memberikan dampak negatif yang cukup meluas, terutama dalam kehidupan remaja. Tentu hal ini, membuat keprihatinan bersama. Sehingga pembinaan perlu dilakukan untuk mendampingi anak remaja. Pembinaan yang tidak hanya berhenti pada tataran kognitif semata, namun diupayakan bisa membentukan anak yang mempunyai perilaku sosial yang diharapkan. Salah satu lembaga yang menaungi pembinaan anak remaja Magelang dan sekitarnya adalah Panti Asuhan Daarul Hikmah Borobudur Magelang. Penelitian ini fokus pada bentuk pembinaan yang dilakukan di Panti Asuhan Daarul Hikmah dan pembinaan terhadap upaya pembentukan perilaku sosial anak asuh. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan penjabaran diskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan penelitian ini dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis penelitian ini dengan reduksi data dan diskripsi data. Selanjutnya teori yang digunakan teori perilaku sosial yang terdiri dari aspek kognitif, afektif dan psikomtor. Hasil penelitian dinyatakan bahwa, pembinaan yang selama ini dilakukan di Panti Asuhan ini, bisa dikategori menjadi tiga aspek antara lain, pembinaan keagamaan, Skill (ketrampilan), dan pembinaan mental. Pembinaan pada aspek kognitif ini berupa makin meningkatkannya pengetahuan keagamaan yang menjadi basic dalam berperilaku anak asuh, dan aspek afektif ini tercermin dari sikap tanggung jawab, kepedulian dan kepekaan anak asuh dalam beraktifitas sehari-hari. Selanjutnya aspek psikomotor ini berupa anak asuh semakin berminat dalam pembinaan yang dilakukan di Panti Asuhan Daarul Hikmah. date: 2016-10-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23626/1/10540050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23626/2/10540050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: M. DHIYAUDDIN ABDUL CHOIR, NIM. 10540050 (2016) PEMBINAAN ANAK ASUH DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU SOSIAL DI PANTI ASUHAN DAARUL HIKMAH BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23627/ title: POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT PERUMAHAN DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI DESA PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL YOGYAKARTA creator: Cahya Bintang Yulianto, NIM: 12540007 subject: Sosiologi Agama description: Desa Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta merupakan salah satu desa yang mengalami aglomerasi perkotaan. Banyaknya bangunan perumahan yang berdiri di desa ini membuat pendatang bermukim di daerah tersebut. Adanya pendatang yang tinggal di Desa Panggungharjo ini membuat pola interaksi antara masyarakat di perumahan dengan masyarakat lokal memiliki karakteristik yang beragam. Hal ini dikarenakan masyarakat perumahan memiliki komunitasnya sendiri begitu juga dengan masyarakat lokal. Berbagai pandangan muncul dari masyarakat lokal terhadap masyarakat perumahan yang cenderung pasif dan individualis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola interaksi sosial dan pengaruhnya antara masyarakat perumahan dengan masyarakat lokal agar dapat hidup saling berdampingan. Teori yang peneliti gunakan adalah teori interaksi sosial (timbal balik) dari Georg Simmel. Menurut pandangannya, masyarakat dapat terbentuk karena adanya interaksi bukan adanya kelompok orang yang hanya diam. Jadi, melalui interaksi timbal balik, antara individu dengan individu lainnya dapat saling berhubungan dan mempengaruhi sehingga akan memunculkan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan unit analisa deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa pertama pola interaksi sosial antara masyarakat perumahan dengan masyarakat lokal adalah interaksi timbal balik yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Kegiatan keagamaan seperti pengajian, Sholat Jum’at berjama’ah dan juga Sholat Tarawih dan kegiatan sosial seperti kerja bakti, pertemuan RT dan kegiatan olahraga merupakan media interaksi yang baik antar masyarakat perumahan dengan masyarakat lokal. Kedua Adapun pengaruh dari interaksi sosial antara masyarakat perumahan dengan masyarakat lokal di Desa Panggungharjo adalah adanya keikutsertaan masyarakat lokal dalam kegiatan di perumahan begitu pula sebaliknya. Ketiga Kesimpulan dari penelitian ini adalah tercipta pola interaksi yang harmonis antar masyarakat perumahan dengan masyarakat lokal. date: 2016-09-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23627/1/12540007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23627/2/12540007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Cahya Bintang Yulianto, NIM: 12540007 (2016) POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT PERUMAHAN DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI DESA PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23628/ title: GELIAT PEREMPUAN MELAWAN STIGMATISASI (Studi Upaya Transformasi Konflik Tokoh Ayu dalam Novel “Akulah Istri Teroris” Karya Abidah El Khalieqy) creator: MUSTOFA, NIM. 10540061 subject: Sosiologi Agama description: Persepesi terhadap teroris yang kejam, nekat dan brutal dalam aksinya, sudah melekat dalam pikiran masyarakat. Sehingga masyarakat tidak mentolerin kehadiran teroris ditengah-tengah kehidupan masyarakat. karena itu juga kadang masyarakat acapkali menstigma orang-orang yang mendapat tuduhan teroris. Bahkan Stigma teroris ikut terbawa pada orang-orang yang mempunyai kedekatan dengan terduga ataupun pelaku teroris, seperti istri dan anak-anaknya. Dengan membawa nama teroris dibalik nama mereka, tentu tidaklah mudah dan terus membawa pada konsekuensi yang berantai, yang berdampak pada rentannya perlakuan yang diskriminatif dari masyarakat. Abidah El Khaleqi lewat karya novelnya, yang berjudul “Akulah Istri Teroris” mengisahkan seorang istri yang bernama Ayu, mendapatkan stigma istri teroris dari masyarakat lantaran suaminya dituduh dan ditembak mati oleh satuan Detasemen Khusus (Densus) 88. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola stigmatisasi struktur dan upaya transformasi konflik yang dilakukan tokoh Ayu, ketika terkungkung oleh stigma yang melekat pada dirinya. Penelitian ini merupakan penelitian library research, dengan bentuk penyajiannya deskriptif kualitatif. Sumber data primer dan sekunder dalam penelitian ini berupa novel “Akulah Istri Teroris,”dan data sekundernya berupa buku-buku serta wawancara dengan penulis novel tersebut. Tekhnik pengumpulan data ini berupa dokumenter dan wawancara. Tekhnik analisis yang digunakan untuk menganalisis teks novel ini adalah dengan metode hermeneutika, dengan pendekatan sosiologi sastra. Selanjutnya untuk melihat perubahan pada tokoh Ayu saat mengalami konflik, digunakannya teori transformasi konflik dari John Paul Laderach, dengan mendeteksi tingkat perubahan baik dari dimensi personal, relasional, struktural dan kultural. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa stigma yang mengenai tokoh Ayu dalam novel tersebut, berupa sindiran, gunjingan, hinaan dan bahkan pada upaya pengucilan dari pergaulan masyarakat terhadap tokoh Ayu. Namun dalam kungkungan konflik yang berupa stigma itu, tokoh Ayu berupaya melakukan transformasi konflik. Ayu membuktikan bahwa konflik yang dialami berupa stigma yang mengenai dirinya dapat dijadikan pemicu bagi Ayu untuk memperbaiki hidupnya kearah perubahan yang lebih baik. Adapun upaya transformasi konflik Ayu, yang teridentifikasi pada dimensi relasional, pertama, adanya kesedian Ayu untuk melepaskan cadar yang selama ini telah membuat jarak dengan masyarakat, kedua keberanian Ayu membuka interaksi dan komunikasi kembali dengan masyarakat yang sempat berhenti, ketiga membangun interaksi dengan polisi. Selanjutnya perubahan pada dimensi personal meliputi pertama kemandirian Ayu untuk menentukan keputusan yang menyangkut dirinya (pernikahannya yang kedua dan melanjutkan kuliah), dan kedua, semakin intensnya Ayu menjalin hubungan dengan Tuhannya, dengan penghayatan yang lebih mendalam. Kata kunci: istri teroris, stigma, teroris, transformasi konflik. date: 2016-10-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23628/1/10540061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23628/2/10540061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: MUSTOFA, NIM. 10540061 (2016) GELIAT PEREMPUAN MELAWAN STIGMATISASI (Studi Upaya Transformasi Konflik Tokoh Ayu dalam Novel “Akulah Istri Teroris” Karya Abidah El Khalieqy). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23629/ title: PARTISIPASI MAHASISWA MUSLIM SEBAGAI AGEN RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN (Studi Kasus Pada Pesta Seni Budaya Dayak Kalimantan Di Yogyakarta) creator: Muhammad Eddy Prasetyono, NIM: 11540006 subject: Sosiologi Agama description: Dewasa ini konflik antar golongan dalam masyarakat semakin banyak terjadi dan berpotensi terulang di masa yang akan datang. Salah satu daerah yang rawan konflik adalah Kalimantan. Meskipun Islam sudah lama memiliki pengaruh di tanah Kalimantan, namun bukan berarti proses budaya Dayak telah mengalami proses akulturasi ataupun asimilasi yang baik. Populasi muslim di Kalimantan sejak zaman dulu hanya bertempat tinggal di kawasan pusat ekonomi. Sedangkan kaum Dayak memilih untuk membuka lahan baru di tengah hutan Kalimantan dan melahirkan serta mengembangkan budayanya di sana. Perbedaan tersebut tidak mengahalangi partisipan muslim untuk turut memeriahkan acara kedaerahan, namun beberapa golongan Dayak masih sering terlibat konflik dengan golongan muslim. Salah satu kasus yang terjadi, pada pertengahan 2012 bahwa telah terjadi konflik antara pemuda Dayak dengan pemuda muslim di Kalimantan Barat yang dipicu oleh spanduk penolakan terhadap salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam yang diyakini mengganggu ketenteraman wilayah Pontianak, dibentangkan di depan asrama. Salah satu dampak dari konflik tersebut yang paling terasa tidak semata berupa kerugian materi, akan tetapi termasuk kerugian mental masyarakat yang terlibat konflik. Melihat fenomena tersebut, penulis tergugah untuk melakukan penelitian tentang Partisipasi Mahasiswa Muslim sebagai Agen Resolusi Konflik Keagamaan (Studi Kasus Pesta Seni Budaya Dayak Kalimantan Yogyakarta). Pokok permasalahan dalam penelitian ini terkait bagaimana partisipasi mahasiswa dalam menanggapi konflik keagamaan yang terjadi di Kalimantan dan bagaimana pengaruh partisipasi mahasiswa muslim terhadap resolusi konflik keagamaan daerah. Lahirnya stereotype dari golongan luar menjadi ciri umum yang tersebar merata di semua tingkat generasi. Bahkan termasuk generasi muda yang merantau seperti mahasiswa. Seringkali antar mahasiswa dalam satu daerah terlibat konflik bermotif yang dilatarbelakangi seperti pengkleman antar suku, ras ataupun golongan tertentu. Berbagai macam proses resolusi konflik pernah dilakukan seperti model negosiasi ataupun mediasi politik antar golongan berkonflik. Beruntung bagi mahasiswa Kalimantan telah terdapat forum yang mampu mempertemukan berbagai macam golongan sedaerah asal, yaitu Pesta Seni Budaya Dayak Kalimantan (PSBDK). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research), karena data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Teknik observasi yang digunakan adalah observasi partisipan pasif, yakni peneliti datang, melihat, dan memperhatikan kegiatan yang dilakukan serta yang terjadi pada informan dalam waktu tertentu tetapi tidak turut serta sebagai partisipan dalam kegiatan tersebut. Sedangkan teknik wawancara menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Wawancara menggunakan tiga cara yaitu pencatatan langsung, pencatatan dari ingatan, dan merekam (recording). Selain itu juga diperkuat dengan menggunakan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik data analisis deskriptif dengan pendekatan sosiologis di dalamnya. Teori yang digunakan sebagai landasan analisis adalah kombinasi antara teori konflik, resolusi konflik, dan partisipasi sosial dengan focus subjek pada salah satu golongan yaitu mahasiswa muslim asal Kalimantan. Bentuk partisipasi mahasiswa sebagai resolusi konflik keagamaan daerah adalah dengan menggunakan pola- pola pengembangan partisipasi dalam kegiatan pelestarian kebudayaan lokal melalui PSBDK. Cara yang ditempuh oleh PSBDK seperti pengkolaborasian antara budaya tradisional Dayak dengan kebudayaan dari luar Dayak. Berkat partisipasi dari mahasiswa muslim, tingkat interaksi dengan budaya luar menjadi pembelajaran penting bagi mahasiswa muslim maupun merekatkan kembali prinsip saling menghargai antar golongan, agama, atau etnik dalam kehidupan sosial yang nyata. Hal tersebut sangatlah penting untuk mengembalikan Kalimantan sebagai tempat nyaman dan bebas konflik SARA. date: 2016-09-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23629/1/11540006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23629/2/11540006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muhammad Eddy Prasetyono, NIM: 11540006 (2016) PARTISIPASI MAHASISWA MUSLIM SEBAGAI AGEN RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN (Studi Kasus Pada Pesta Seni Budaya Dayak Kalimantan Di Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23631/ title: RASIONALITAS HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT BERAGAMA DI DESA BANJARARUM KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULONPROGO YOGYAKARTA creator: WAHID NURROHMAN, NIM: 11540047 subject: Sosiologi Agama description: Wahid Nurrohman(11540047). Skripsi dengan judul: Rasionalitas Hubungan Sosial Keagamaan Masyarakat Beragama Di Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta. Bangsa Indonesia dalam banyak hal dianugerahi kelebihan dengan berbagai kemajemukan di masyarakatnya. Tidak saja lantaran kondisi sosio-geografis, etnis, dan k e ag a ma a n semata, tapi keragaman ini telah dimulai sejak cikal bakal sejarah kelahirannya. Sayangnya potensi kemajemukan, pluralitas dan sebutan sejenisnya kerap menjadi pemicu lahirnya pertentangan dan pertikaian antar golongan. Parahnya latar belakang agama kerap dijadikan kambing hitam oleh beberapa oknum hingga tak pelak me n i m b u l k a n stereotip dan stigma buruk y ang mulai disematkan pada umat Islam yang kebetulan menjadi penghuni mayoritas bangsa ini. Berangkat dari sinopsis tersebut penelitian ini dilakukan dengan salah satu alasan untuk menjawab stigma dan tuduhan buruk terhadap Islam sebagaimana yang selama ini mereka anggap sebagai agama eksklusif yang sangat tertutup terhadap pluralitas dan heterogenitas. Padahal ajaran Islam telah diwariskan secara turun temurun melalui instrument pendidikan yang mengakomodir pluralitas. Untuk membuktikan asumsi tersebut, penulis melakukan peneltian lapangn dengan mencari titik temu dalam keragaman, dan tentunya dengan menggunakan kacamata Islam. Objek penelitian dilakukan di Dusun Puser Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang. Desa yang terletak di ketinggian 500 MDPL, merupakan salah satu bentuk representasi dari keadaan Indonesia yang majemuk, hal ini dibuktikan dengan keadaan desa berbagai perbedaan latar belakang keagamaan. Pegumpulan data pada peneitian ini, menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data kemudian diolah dengan mereduksi data, display data, dan verifikasi data. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi hingga diperoleh sebuah kesimpulan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa, terdapat bentuk-bentuk rasionalitas keagamaan masyarakat Banjararum Kecamatan Kalibawang yang ditunjukkan melalui hubungan sosial yang begitu intim antar umat beragama tanpa menoleh pada sisi latar belakang keagamaan. Menariknya, proses rasionalisasi yang terjadi di masyarakat Desa Banjararum tumbuh dengan alami dan dimotivatori oleh spirit kesadaran beragama yang tinggi antar masyarakat yang berbeda kepercayaan. Proses rasionalitas terhadap agama itu kemudian diejawantahkan melalui eratnya hubungan solidaritas antar umat beragama di segala bidang, diantaranya: kerjasama ekonomi, kerjasama bidang sosial-keagamaan serta kerjasama dalam kegiatan seni dan kebudayaan. Kata Kunci : Rasionalitas, Hubungan Sosial Keagamaan, Masyarakat Beragama date: 2016-10-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23631/1/11540047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23631/2/11540047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: WAHID NURROHMAN, NIM: 11540047 (2016) RASIONALITAS HUBUNGAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT BERAGAMA DI DESA BANJARARUM KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULONPROGO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23632/ title: RASIONALITAS AGAMA MAHASISWA MUSLIM PENGUSAHA KARTU PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pasca Sarjana UII Yogyakarta ) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: AHMAD DINI NURWANDA NIM : 11540030 JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016 creator: AHMAD DINI NURWANDA, NIM : 11540030 subject: Sosiologi Agama description: Arus moderenisasi memberiakan dampak yang sangat besar bagi kalangan pengguna teknologi canggih pada saat ini, terutama di kalangan pemuda dan mahasiswa yang mampu memanfaatkan momen dari kecanggihan teknologi pada saat ini. Mahasiswa yang memiliki ide kreatif tentunya dapat memberikan dampak positif di kalangan sekitarnya juga bagi dirinya. menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Pasca Sarjana UII tak menjadikan halangan untuk menjadi seorang pengusaha, bahkan dapat menjadi motivasi bagi dirinya, dengan kecanggihan dari teknologi sekarang dapat mempermudah dan mendorong dalam menjalankan usahanya yaitu, Kartu Paket Data Internet. Berdasarkan kondisi tersebut pnulis merumuskan dua pokok permasalah yaitu: 1. Bagaimana rasionalitas nilai mahasiswa muslim pengusaha kartu paket data internet? 2. Bagaimana rasionalitas tujuan mahasiswa pengusaha kartu paket dat internet dalam mengembangkan usahanya? Metodologi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian dan pengumpulan data adalah, penelitian pustaka yang menjadikan pokok data primer dan sekunder. Data primer adalah penelitian secara langsung yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada para pengusaha kartu paket data internet, yang dilakukan secara berkala karena menyesuaikan waktu dari narasumber dilapangan. Data sekunder adalah pengumpulan data dari buku tentang teori rasionalitas agama Max Weber. dengan demikian data yang di dapatkan di lapangan akan dianalisis dengan teori rasionalitas nilan dan rasionalitas tujuan. Dengan demikian penelitian ini menemukan bahwasannya, mahasiswa yang hakikatnya menjadi seorang pelajar dan bertanggung jawab dengan setudinya mampu memiliki kretifitas yang dapat menimbulkan dampak positif, dengan berbekal ilmu yang diperoleh dari perkuliah dan pemblajaran agama yang diketahui. Menjadi landasan dalam dunia usaha, karena dengan usaha dapat memberikan motivasi dalam merai cita-cita dan masadepan yang lebih baik, nilai agama yang tetap di pegang teguh dalam usaha memberikan cara tersendiri dalam menjalankan dan mengembangkan usaha yang dijalankannya. Dengan tujuan agar mendapatkan berkah dan manfaat bagi dirinya dan sesama. rasionalitas nilai yang dimiliki oleh mahasiswa UII sebagai pengusaha kartu data internet tersebut, mereka memiliki rasionalitas tujuan, atau tindakan. Dengan kata lain sebagai pengharapan-pengharapan yang di gunakan untuk pencapaian tujuan-tujuan sang aktor yang dikejar dan diperhitungkan secara rasional. Sehingga apa yang dapat diciptakan oleh para pengusaha Muslim kartu data internet secara rasionalitasnya dapat terarah dengan mendasarkan pada nilai dan tujuannya. date: 2016-12-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23632/1/11540030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23632/2/11540030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD DINI NURWANDA, NIM : 11540030 (2016) RASIONALITAS AGAMA MAHASISWA MUSLIM PENGUSAHA KARTU PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pasca Sarjana UII Yogyakarta ) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: AHMAD DINI NURWANDA NIM : 11540030 JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24354/ title: KONFLIK SOSIAL ANTARUMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI DAN AL-QURAN creator: Amin, Muhammad subject: Sosiologi Agama description: Tulisan ini lahir dari keprihatinan berkenaan dengan masih adanya konflik di tengah masyarakat dengan latar belakang agama atau keyakinan yang berbeda. Terkadang muncul fenomena kekerasan dalam masyarakat yang tidak jarang memicu pertikaian di antara anggota masyarakat yang berbeda keyakinan. Konflik di tengah masyarakat dengan keyakinan berbeda ini juga muncul di kalangan masyarakat muslim. Tidak jarang kemunculan konflik seperti ini memunculkan tudingan bahwa Islam merupakan agama yang tidak toleran, dan agama Islam mengandung ajaran yang memungkinkan timbulnya konflik atau kekerasan tersebut. Sejatinya Islam diyakini dan diklaim oleh pemeluknya sebagai agama yang mendatangkan rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘ȃlamȋn). Konflik sosial antarumat beragama disebabkan oleh banyak faktor. Tulisan sederhana ini lebih menitikberatkan pada faktor pemahaman agama yang merupakan faktor penting dalam konflik sosial tersebut. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pemahaman keagamaan seseorang memiliki pengaruh terhadap sikap keberagamaannya. Pemahaman keagamaan ini banyak bersumber dari pemahaman teks-teks agama yang diyakini kebenarannya oleh para penganut agama tersebut. Di samping itu, tulisan ini juga mengemukakan pentingnya upaya untuk menumbuhkembangkan dialog antarumat beragama yang merupakan salah satu upaya membangun interaksi sosial yang asosiatif di kalangan umat beragama, Konflik Sosial di Kalangan Pemeluk Agama publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga date: 2015-01-02 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24354/1/MUHAMMAD%20AMIN%20-%20KONFLIK%20SOSIAL%20ANTARUMAT%20BERAGAMA%20DALAM%20PERSPEKTIF%20SOSIOLOGI%20DAN%20AL-QURAN.pdf identifier: Amin, Muhammad (2015) KONFLIK SOSIAL ANTARUMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI DAN AL-QURAN. In: Bunga Rampai Sosiologi Agama : teori, metode dan ranah studi ilmu sosiologi agama. Bunga Rampai, Vol. 1 (No. 1). Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pp. 1-17. ISBN 978-602-1612-27-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1810/ title: DIMENSI EKONOMI-POLITIK DALAM KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN (Studi Kasus Pecahnya Nahdlatul Wathan di Pancor Lombok Timur_NTB) creator: DEDI SUPIANDI, NIM.: 04541594 subject: Sosiologi Agama description: (DT NOL) Peneltian ini bertujuan untuk mengidendifikasi dimensi ekonomi-politik dalam konflik sosial keagamaan dengan studi kasus pecahnya Nahdlatul Wathan di Pancor Lombok Timur. Pada tahun 1998 ketika masa reformasi, NW mengalami prahara konflik yang berakhir dengan perpecahan. Perpecahan itu memunculkan dua kubu di internal NW, yaitu kubu NW Pancor dan kubu NW Anjani. Pada dasarnya konflik itu muncul sebagai akibat dari adanya truth claim dari dua kubu yang didasari atas perbedaan pemahaman atau penafsiran terhadap salah satu ayat dalam al-Qurn'an mengenai kepemimpinan perempuan. Setelah melakukan penelitian lebih dalam lagi, ternyata persoalannya tidak sesederhana itu. Karena dibalik itu ada hal yang sangat substansial yang diperebutkan oleh kedua kubu, yaitu persoalan kepentingan ekonomi dan politik. Perbedaan kepentingan itu salah satunya diakibatkan karena adanya perbedaan idiologi politik yang dianut oleh kedua kubu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui ketiga metode tersebut kemudian dideskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini adalah konflik di internal Nahdlatul Wathan yang berdasarkan perbedaan penafsiran agama dan perbedaan kepentingan yang berupa kepentingan ekonomi dan politik. Sehingga konflik tersebut termasuk konflik kepentingan. Konflik tersebut juga dapat dikategorikan sebagai konflik realistik dan non realistik karena persoalan perbedaan penafsiran agama dan perbedaan kepentingan menjadi faktor utama terjadinya konflik. date: 2009-04-02 type: Thesis type: PeerReviewed identifier: DEDI SUPIANDI, NIM.: 04541594 (2009) DIMENSI EKONOMI-POLITIK DALAM KONFLIK SOSIAL KEAGAMAAN (Studi Kasus Pecahnya Nahdlatul Wathan di Pancor Lombok Timur_NTB). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6742/ title: VARIAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH DI DAERAH NITIKAN creator: Bayu Dwi Pinto Kurniawan, NIM.: 04541621 subject: Sosiologi Agama subject: Muhammadiyah description: ABSTRAK Dalam perjalanan penyebaran agama Islam dari tanah kelahirannya di tanah Arab hingga menyebar ke seluruh penjuru, persentuhan dan persinggungan dengan budaya-budaya local yang disinggahi tidak terelakkan. Penyesuaian-penyesuaian menyebabkan ajaran ini menjadi termodifikasi, mengalami perubahan, pembaharuan penyesuaian dalam interpretasi dan aplikasi ajaran dogmanya oleh masyarakat lokal. Apabila melihat fenomena masyarakat Islam Indonesia dibeberapa ritual-ritual yang ada dalam masyarakat seringkali kita melihat unsur-unsur budaya local dan agama mewarnai ritual tersebut. Corak masyarakat Indonesia yang beragam dan kultur yang kuat mampu mewarnai ajaran Islam sehingga mampu menghadirkan ciri masyarakat Islam Indonesia yang mempunyai karakteristic yang kuat dan beragam pula. Masyarakat Nitikan adalah salah satu kampung yang terletak pinggiran kota Yogyakarta yang masyarakatnya berafiliasi organisasi keagamaan Muhammadiyah. Bahkan oleh tingkat Pimpinan Wilayah Kota Yogyakarta Ranting Nitikan dijadikan sebagai salah satu ranting percontohan ranting-ranting yang lain. Hal itu mengasumsikan bahwa kampung Nitikan dikenal cukup Muhammadiyah dibanding dengan ranting-ranting yang lain. Namun perjalanan sejarah dan latar belakang kampung Nitikan ini ikut menentukan perkembangan persyarikatan Muhammadiyah ini. Masyarakat Muslim yang sudah terbentuk lama sebelum berdirinya Muhammadiyah ketika paham baru mulai masuk, maka saat itu terjadi perbedaan pendapat kelompok yang berfikir terbuka akan cepat menerima paham baru tersebut. Akan tetapi juga terdapat kelompok yang ingin mempertahankan tradisi lebih sulit untuk diajak mengikuti dan menerima paham baru tersebut. Nuansa perbedaan ini masih bisa di lihat dan terasa dalam kehidupan keagamaan hingga saat ini. Sehingga dalam masyarakat Nitikan tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga model berdasarkan cara hidup memposisikan Islam murni Muhamadiyah disisi lain Islam sinkretis local yang oleh Muhammadiyah dianggap sebagai bid'ah. Yaitu: Masyarakat Muhammadiyah murni adalah masyarakat yang mencoba menjalankan syariat Islam murni gaya Muhammadiyah dan disiplin, kemudian masyarakat Muhammadiyah moderat yang menjalankan dengan sadar Islam murni namun toleran dan terbuka terhadap tradisi keagamaan lokal dan masyarakat Muhammadiyah abangan/tradisional yang meposisikan diri sebagai simpatisan Muhammadiyah namun disisi lain masih menjalankan juga tradisi lokal yang oleh Muhammadiyah dipandang bid'ah. Bergamannya kelompok masyarakat Muhammadiyah ini terjadi akibat latar belakang sejarah, sosial budaya dan ekonomi masyarakat setempat. div date: 2012-01-11 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6742/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6742/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Bayu Dwi Pinto Kurniawan, NIM.: 04541621 (2012) VARIAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH DI DAERAH NITIKAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57870/ title: Ensiklopedia Karya Ulama Nusantara creator: A. Said Hasan Basri, - creator: Moh. Khoerul Anwar, - creator: Aris Risdiana, - creator: Munif Solihan, - creator: Arin Mamlaka Kalamika subject: Bimbingan dan Konseling Islam subject: Pendidikan Agama Islam subject: Penyiaran Islam subject: Psikologi subject: Sosiologi Agama subject: Studi Islam subject: Psikologi Islam description: Hadirnya buku ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap para ulama dan karyanya serta sebagai penghargaan yang sedalam-dalamnya atas jasa-jasa beliau yang dengan gigih dan istiqomah berjuang dalam menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin sehingga mampu diterima masyarakat lokal hingga mancanegara. Selanjutnya, ketika generasi masa depan membaca kisah perjuangan dan karya ulama, tentuya akan memberikan nilai dan manfaat yang besar bagi kita semuanya, setidaknya kita akan mendapatkan beberapa hal sebagaimana berikut ini: 1. Figur atau sosok nyata yang dapat menjadi panutan atau idola yang bisa menjadi teladan, baik pribadinya maupun kiprah dan perjuangannya, serta karya- karyanya. 2. Belajar dari pengalaman mereka dalam berjuang dengan kegigihan, kebangkitan saat terpuruk dan keikhlasannya dalam menerima ujian, kepribadiannya saat bersikap dan berperilaku, serta kekhusyu’annya dalam beribadah serta keistiqomahannya dalam amar makruf nahi mungkar. 3. Pelajaran tentang perjuangan mereka dalam mengarungi kehidupan dan menyebarkan agama Islam secara halus yang rahmatan lil alami serta sesuai dengan kearifan lokal. iv | Ensiklopedia Karya Ulama Nusantara 4. Wawasan tentang cara pandang, sikap dan perilaku para ulama dalam menyebarkan agama Islam sesuai dengan potensi dan lingkungan sekitar baik secara bahasa maupun budaya. Selanjutnya, buku ini memuat tokoh ulama yang berjumlah 76 orang, hal ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 76 tahun. Selain itu, buku ini sedikit berbeda dengan buku biografi para ulama’ sebelumnya dikarenakan buku ini lebih menekankan pada aspek biografi, karya ulama dan kebermaknaan karya dari setiap tokoh pada pelbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya adalah Tokoh berbasis wilayah yaitu; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Beberapa tokoh dan karya ulama yang ada pada buku ini juga telah diperiksa oleh Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I) yakni KH. Zaim Ahmad Syakir. Masukan dan saran beliau menjadi pijakan untuk melanjutkan proses kepenulisan buku ini. publisher: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia date: 2021-11 type: Book type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57870/1/ENSIKLOPEDIA%20KARYA%20ULAMA%20NUSANTARA%20-%20REVISI%20FULL.pdf identifier: A. Said Hasan Basri, - and Moh. Khoerul Anwar, - and Aris Risdiana, - and Munif Solihan, - and Arin Mamlaka Kalamika (2021) Ensiklopedia Karya Ulama Nusantara. Karya Ulama Nusantara . Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta. ISBN 978-623-99573-1-5 relation: https://eperpus.kemenag.go.id/web/index.php?p=show_detail&id=42524&keywords= relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43939/ title: RESILIENSI ANAK BERPRESTASI DARI KELUARGA TKI TINJAUAN PADA MASYARAKAT DI DESA TAMPOJUNG TENGAH, WARU, PAMEKASAN, MADURA creator: ABDUL GAFUR, NIM. 13540070 subject: Sosiologi Agama description: This study aimed to reflect on the parents reason in Tampojung Tengah, Waru, Pamekasan, Madura those who choose to work as TKI also begin the process of developing what is called an resilience of achievers with a parents background as TKI. This study used a qualitative descriptive approach. The data gathering in this study used the method of interviews and observation with two participants aged 11-18 years old. The validit of the study was obtained with a request for an external auditors, in this case the lecturer to review the overall results. The results showed that all two participants suffered the impact of his parents work as TKI., but they can be categorized as resilient because they have a source of resilience formation I Have, I Am, I Can that supports and interacts. I Have includes the source of attached figure support and economic resource and having the urge to be indpendent. The source I Am include a positive self image,it shows the personalties of two participants. While the source I Can includes a positive self image. Meanwhile, for sources I Can includes self measuring abilityto prolem soling in way that is varies. date: 2020-12-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43939/1/13540070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43939/2/13540070_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ABDUL GAFUR, NIM. 13540070 (2020) RESILIENSI ANAK BERPRESTASI DARI KELUARGA TKI TINJAUAN PADA MASYARAKAT DI DESA TAMPOJUNG TENGAH, WARU, PAMEKASAN, MADURA. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28677/ title: PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN PARA PENGAMEN DI KAWASAN JANTI YOGYAKARTA creator: ABDUL GHOFAR ISMAIL, NIM. 10540039 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilaksanakan di dusun Caturtunggal Depok Kecamatan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perilaku sosial keagamaan para pengamen jalanan di kawasan Janti Yogyakarta. (2) tanggapan masyarakat dan dampaknya terhadap keberadaan para pengamen di kawasan Janti Yogyakarta. Penelitian ini dapat menggunakan konsepsi teoritis tentang perilaku keberagamaan menurut Glock and Stark, yaitu: dimensi ideologis (religious belief), dimensi ritualistic (religious practice), dimensi eksperiesial (religious feeling), dimensi intelektual (religious knowledge), dimensi konsekuensial (religious effect). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah perilaku sosial keagamaan para pengamen di kawasan Janti Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan sumber data utama yaitu wawancara dengan para pengamen dan masyarakat sekitar khususnya dusun Caturtunggal. Pengumpulan data ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Merebaknya anak jalanan khususnya pengamen menjadi permasalahan yang sangat kompleks yang perlu mendapatkan banyak perhatian serius dari semua pihak, baik keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya dua faktor yang mempengaruhi perilaku sosial keagamaan dan keberadaan para pengamen di Kawasan Janti Yogyakarta yaitu faktor ekonomi dan faktor sosial. Faktor ekonomi mengacu pada tindakan mereka mengamen berdasarkan faktor kemiskinan. Dari faktor sosial perilaku pengamen dipengaruhi oleh perilaku dalam bentuk sikap yang berasal dari keadaan lingkungan alam dan lingkungan social atau keadaan dari dalam dan rangsangan dari luar seperti ajakan dari teman sebaya. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28677/2/10540039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28677/1/10540039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ABDUL GHOFAR ISMAIL, NIM. 10540039 (2017) PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN PARA PENGAMEN DI KAWASAN JANTI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25638/ title: MOTIVASI MERANTAU DIKALANGAN PEMUDA DESA KAWISTOLEGI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR creator: ABDUL HAKIM, NIM. 00540183 subject: Sosiologi Agama description: Di kalangan masyarakat Indonesia, fenomena migrasi yang sering disebut merantau itu merupakan tradisi yang cukup lama. Berbagai catatan sejarah menunjukkan berbagai etnik Indonesia sudah melakukan perantauan ke berbagai wilayah di luar daerah asalnya. Perantau-perantau Minangkabau, Bugis, Makasar, Aceh, Jawa dan suku bangsa lainnya, sudah melakukan perantauan dan keturunan perantau ini sekarang hidup di berbagai daerah, termasuk Malaysia. Menurut teori, orang melakukan migrasi, dalam arti pisik dari satu tempat ke tempat lain secara geografis, baik secara permanen ataupun tidak, karena terpaksa, diatur atau tidak diatur, berkelompok atau secara perorangan, disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor pendorong (push factor) di daerah asal (origin) dan faktor penarik (pull factors) di daerah tujuan (destination). Kedua faktor tersebut tidak sesederhana itu, berbagai aspek yang menyertai keduanya turut memainkan peranan dalam proses merantau atau migrasi, seperti keadaan alam, ekologi, ekonomi, sosial, dan politik. Seperti halnya pada daerah-daerah lain, keinginan masyarakat merantau adalah dikarenakan keadaan lingkungan yang tidak mendukung, seperti bencana alam, lahan pertanian berbatu dan tidak kurang subur, pendapatan rendah, lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian tidak ada dan lainnya. Beibeda halnya dengan masyarakat desa Kawistolegi yang kebanyakan masyarakat desanya suka pergi merantau, bahwa faktor merantau adalah lebih pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hal ini dapat diketahui dari keadaan lingkungan desa yang mampu mencukupi kebutuhan warga desa, seperti keberhasilan di sektor pertanian dan industri. Keinginan. dari warga desa khususnya pemuda untuk pergi merantau sedangkan di desanya telah tersedia lapangan pekerjaan. Kenyataan inilah yang inenimbulkan pertanyaan kira-kira motivasi apa yang mempengaruhi pemuda desa merantau. Untuk mengetahui jawaban itu, maka dalam penelitian ini digunakan metode diskriptif yaitu dengan mengambarkan keadaan para perantauan pemuda pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada dan pada tahap selanjutnya memberikan analisis terhadap fakta tersebut. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode observasi sebagai metode utama. Observasi yang dilakukan adalah menggunakan participant observation dan non partisipant. observation. Adapun metode wawancara digunakan guided interview dan indept interview, Atas dasar di atas, skripsi ini dapat dikemukakan hal baru, yaitu telah ditemukan motivasi dari perantauan pemuda desa Kawistolegi yang beragam, seperti motif ekonomi, motif sosial, motif pendidikan dan motif agama. Motif-motif tersebut dikelompokkan sesuai dengan teori kebutuhan (Abraham Maslow), motif ekonomi, sosial, pendidikan masuk pada kebutuhan harga diri dan motif agama masuk pada tingkat kebutuhan aktualisasi diri. date: 2004-10-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25638/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25638/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ABDUL HAKIM, NIM. 00540183 (2004) MOTIVASI MERANTAU DIKALANGAN PEMUDA DESA KAWISTOLEGI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24803/ title: WAYANG SADHA: POTRET REALITAS SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA creator: ABUL A’LA ALMAUDUDI, NIM. 10540019 subject: Sosiologi Agama description: Skripsi ini berjudul Wayang Sadha: Potret Realitas Sosial Keagamaan Masyarakat di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. Wayang Sadha merupakan produk kebudayaan masyarakat lokal Bejiharjo yang mulai ada dan dirintis pada tahun 2011 oleh warga setempat, Marsono. Seperti produk kebudayaan lainnya, Wayang Sadha memiliki akses praktis dengan menjangkau kegiatan sehari-hari masyarakat Bejiharjo. Kebudayaan lokal merupakan suatu hal yang dapat merubah kehidupan manusia, dalam segala hal budaya mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat. Eksistensi wayang, secara historis, telah ada dan bisa terlacak sejak 1500 SM. secara sporadis menjarak dari agama dan budaya luar masuk ke Indonesia. Menjauh dari itu, Wayang Sadha yang terletak di desa Bejiharjo merupakan salah satu bentuk—dari sekian banyak produk budaya—pelestarian budaya dan membentuk karakter bangsa yang bermoral melalui budaya wayang. Konsep upaya pembentukan karakter masyarakat yang lebih baik lewat budaya wayang menjadi priorias utama dalam Wayang Sadha ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi pengetahuan Peter L. Berger. Pendekatan ini mengandaikan bahwa realitas merupakan konstruk individu, tidak sebaliknya. Maka, dengan pengandaian, akan menarasikan proses konstruksi realitas sosial keagamaan masyarakat Bejiharjo. Proses-proses tersebut akan didedah menggunakan teori Peter L. Berger tentang internalisasi, objektisasi serta eksternalisasi. Varian-varian realitas sosial masyarakat Bejiharjo yang mengindikasikan sisi-sisi sosialkeagamaan akan diurai dengan tiga proses di muka. Penelitian ini dilakukan langsung turun lapangan untuk meninjau suatu permasalahan dari sudut metode riset yang ada terhadap masyarakat Bejiharjo terutama komunitas wayang di dalamnya. Wayang Sedha, dengan menggunakan metodologi penelitian ini, akan diurai sisi-sisi historis serta subtansi yang melatari—atapun ada di dalamnya— eksistensi keberadaannya. Aspek tontonan serta tuntunan menjadi tolak-ukur yang diacu metodologi ini sejalan dengan tema skripsi. Hasil penelitian akan menunjukan bahwa adanya penerapan pelestarian budaya yang diterapkan oleh pihak pendiri di desa Bejiharjo melalui Wayang Sadha, Wayang Sadha banyak mengambil dari nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam, sehingga dalam penelitian ini mencoba untuk mendedah relevansi antara eksistensi Wayang Sadha, di satu sisi, dengan nilai-nilai ataupun tradisi Jawa yang internalisasi secara sengaja oleh pendirinya. Di luar itu semua, skripsi ini mencoba untuk menarik proses simbolisasi yang diakibatkan oleh eksistensi Wayang Sadha terhadap kondisi sosial masyarakat Bejiharjo. Bahkan, penulis akan memposisikan Wayang Sadha sebagai produk seni-budaya yang, di dalam skripsi ini, akan dielaborsi dalam konteks seni-pertunjukan atau pagelaran. date: 2017-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24803/2/10540019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24803/1/10540019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ABUL A’LA ALMAUDUDI, NIM. 10540019 (2017) WAYANG SADHA: POTRET REALITAS SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DI DESA BEJIHARJO, KECAMATAN KARANGMOJO, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24829/ title: PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN WARUNG KOPI (STUDI KASUS KARYAWAN MATO KOPI DI PRINGGOLAYAN, DABAG, CONDONG CATUR, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA) creator: ACH FAHRURROSI, NIM. 11540014 subject: Sosiologi Agama description: Etos kerja merupakan kunci dari kesuksesan seseorang dalam dunia kerja, namun tidak menutup kemungkinan terjadi penyelewengan dalam menerapkan etos kerja tersebut, maka di sinilah perlu adanya nilai-nilai agama yang menjadi kontrol atas kegiatan kerja. Di samping itu, nilai-nilai agama bisa menjadi benih tumbuhnya etos kerja yang baik dalam diri individu atau suatu kelompok dalam masyarakat. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh nilai-nilai agama terhadap etos kerja karyawan Mato Kopi di Condong Catur, Depok, Sleman yang menuai hasil bahwa nilai-nilai agama sangat mempengaruhi dalam membangun etos kerja yang baik. Sistem kepercayaan yang ditanam dalam etos kerja merupakan implementasi dari sifat Rasulullah yaitu siddiq (jujur) dapat penulis lihat dari sistem cara pemesanan dan pembayaran di Mato Kopi, serta bagaimana keinginan karyawan untuk mencari rezeki yang halal selain itu juga diharapkan untuk dijadikan syarat ibadah. Adapun tujuan melakukan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana nilai-nilai agama mempengaruhi etos kerja para karyawan Mato Kopi. Data penelitian diperoleh dengan observasi dan wawancara terencana. Wawancara dilakukan dengan wawancara langsung (face to face), atau wawancara tidak langsung (by phone). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Karyawan Mato Kopi adalah penganut agama yang taat beribadah, mereka tidak pernah meninggalkan kewajiban shalat lima waktu. 2) Etos jerka karyawan Mato Kopi tidak lepas dari pengaruh agama yang berpegang teguh pada nilai agama yaitu kejujuran dalam bekerja, motivasi untuk mendapatkan rezeki yang halal dan mencari syarat untuk melakukan ibadah. date: 2017-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24829/2/11540014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24829/1/11540014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ACH FAHRURROSI, NIM. 11540014 (2017) PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN WARUNG KOPI (STUDI KASUS KARYAWAN MATO KOPI DI PRINGGOLAYAN, DABAG, CONDONG CATUR, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36093/ title: PENGARUH MODERNISASI DI DALAM PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA (STUDI KASUS INTERAKSI SOSIAL SANTRI TAKHASUS MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM 2005) creator: ACHMAD MUSYAFFA, NIM. 00540200 subject: Sosiologi Agama description: Tetap eksisnya pesantren hingga hari ini di tengah gencamya perubahan dan modernisasi di berbagai kawasan khususnya Dunia Muslim, tidak banyak lembaga pesantren yang bertahan. Kebanyakanya lenyap setelah tergusur oleh ekspansi sistem pendidikan "sekuler"; atau mengalami transformasi menjadi lembaga pendidikan umum; atau setidak-tidaknya menyesuaikan diri dan sedikit banyak mengadopsi isi dan metodologi pendidikan umum. Pondok Pesantren Wahid Hasyim dengan tata nilai yang dianut dan didukung dalam kehidupan pondok pesantren yang lebih bercorak kepada konsep ahlussunah waljamaah, temyata banyak mengalami transformasi akibat dari gencarnya modemisasi dan proses globalisasi yang terjadi dalam masyarakat, sehingga mengakibatkan beberapa perubahan dengan penafsiran terhadap konsep ahlusunah waljamaah yang lebih dinamis. Namun dengan kapasitasnya yang demikian, potensi pondok pesantren sebagai institusi pendidikan akhlak dan keilmuan Islam yang bercorak salaf dengan mengadopsi nilai-nilai modern dengan sistem budaya santrinya akan terus tetap lestari, sekalipun dari luar mengalir arus pemikiran baru dan perubahan yang mengintervensi. Modernisasi yang berkembang telah banyak memberikan dampak yang kompleks dalam berbagai bidang kehidupan suatu masyarakat tak terlepas dalam dunia pesantren. Hal ini juga turut berpengaruh terhadap interaksi sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat pesantren, relasi-relasi antar berbagai elemen yang semula lebih bersifat tradisional salaf berangsur-angsur mulai mengalami keterbukaan dan kesadaran akan nilai-nilai kesetaraan. Sehingga nilai nilai kemandirian dan pemberdayaan dalam kehidupan pesantren berproses menuju kedewasaan dalam berinteraksi mewujudkan rasa memiliki terhadap pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial dalam pesantren Wahid Hasyim yang mayoritas merupakan santri mahasiswa dengan santri takhasus yang mutlak belajar dalam lingkungan pesantren menghadapi modemisasi yang terjadi secara luas di Yogyakarta. Kerangka pikir yang melandasi penelitian ini adalah santri merupakan sosok yang mempunyai karakteristik yang religius dan taat terhadap system budaya pesantren yang identik dengan tradisi salaf, apakah dalam perkembangannya khususnya dalam pesantren Wahid Hasyim telah mengalami suatu pergeseran akibat sistem sosial dan budaya akibat pengaruh modemisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modemisasi telah banyak berpengaruh terhadap pergeseran transformasi pondok pesantren Wahid Hasyim dalam berbagai elemen. Sistem pendidikan yang lebih terbuka tanpa meninggalkan corak khas tradisi santri, pola otoritas kyai yang lebih demokratis, serta pola pikir santri yang lebih moderat yang terindikasi dalam perilaku keseharian yang dinamis. date: 2006-02-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36093/1/00540200%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36093/2/00540200%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ACHMAD MUSYAFFA, NIM. 00540200 (2006) PENGARUH MODERNISASI DI DALAM PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA (STUDI KASUS INTERAKSI SOSIAL SANTRI TAKHASUS MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM 2005). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31456/ title: MOTIVASI DAN NILAI-NILAI RELIGIUSITAS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI KAMPUNG BARU (STUDI KASUS PEKERJA SEKS KOMERSIAL KAMPUNG BARU, KABUPATEN BLORA) creator: ADIATY YULIA BELASARI, NIM. 14540001 subject: Sosiologi Agama description: Pekerja seks merupakan masyarakat yang kehidupannya rentan dengan stigma negatif dari masyarakat. Kampung Baru terletak di Blora di tengah desa dan memiliki perkampungan yang terpisah dengan masyarakat lainnya. Keberadaan prostitusi di tengah masyarakat Desa Geneng membuat para pekerja seks mengikuti berbagai macam peraturan yang telah diterapkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat, lokalisasi Kampung Baru diberkan izin ditengah masyarakat Desa Geneng dan membuat para pekerja seks mengikuti berbagai macam peraturan yang telah diterapkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Namun, dengan demikian bukan berarti para pekerja seks tidak memiliki religiusitas terhadap nilai-nilai agama. Individu maupun kelompok masyarakat yang menyakini tentang adanya Tuhan. Pekerja seks sama halnya sama dengan masyarakat pada umumnya, mempunyai kepercayaan dan keyakinan terhadap Tuhannya. Penelitian ini meneliti motivasi yang melatarbelakangi seorang menjadi Pekerja Seks Komersial dan nilai-nilai religiusitas pekerja seks komersial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari sumber primer yang meliputi data wawancara dan observasi. Sumber data sekunder diperoleh pustaka yang berhubungan dengan tema penelitian.Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan teori yang digunakan analisis gender Mansour Fakih dan pendekatan sosiologis dengan menggunakan teori rasionalitas Max Weber. Dari penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ketidakadilan gender secara sosial telah menciptakan banyak perbedaan peran, tanggung jawab, hak dan berbagai fungsi salah satunya beban kerja yang dialami para pekerja seks komersial dalam menambah perekonoian keluarga. Terdapat beberapa faktor pendorong, faktor tersebut adalah faktor lingkungan, menganggap bekerja sebagai pekerja seks komersial merupakan pekerjaan yang sudah biasa dilakukan di lingkungan karena mereka tinggal dan mendapat dukungan dari keluarga, faktor ekonomi karena beban perekonomian dalam keluarga, mempunyai tanggungan untuk membiayai hidup dan faktor agama seperti kurangnya pemahaman tentang agama. Dalam nilai-nilai agama yang dimaknai pekerja seks komersial terdapat empat tipe rasionalitas. Pertama, rasionalitas praktis dalam kegiatan keagamaan dilihat dari tidak melaksanakan shalat di tempat prostitusi dan tetap bekerja. Kedua, rasionaitas substantif terhadap nilai-nilai agama dapat dilihat dari melakukan sedekah dan pengikuti pengajian atau yasinan. Ketiga, rasionalitas formal respon pekerja seks terhadap peraturan kampung. Keempat, rasionalitas teoritis pekerja seks tentang konsep agama dapat dilihat dari agama sudah adil, tidak membeda-bedakan yang membedakan adalah amalan yang mereka perbuat, menyayangi dan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan setiap manusia meskipun kadang doa yang dipanjatkan belum semua dikabulkan oleh Tuhannya. date: 2018-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31456/2/14540001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31456/1/14540001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ADIATY YULIA BELASARI, NIM. 14540001 (2018) MOTIVASI DAN NILAI-NILAI RELIGIUSITAS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI KAMPUNG BARU (STUDI KASUS PEKERJA SEKS KOMERSIAL KAMPUNG BARU, KABUPATEN BLORA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28646/ title: AGAMA DAN SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI INTERAKSI SOSIAL PENGAMEN JALAN SOLO) creator: AFWUN AMIRUL ISLAH, NIM. 10540016 subject: Sosiologi Agama description: Salah satu permasalahan sosial yang ada di Indonesia yaitu semakin meningkatnya jumalah masyarakat namun tidak di imbangi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat semakin banyak jumlah pengamen jalana, terutama di kota Yogyakarta. Pengamen jalanan timbul akibat adanya kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di kota ini. Beberapa pengamen di warung soto kudus menggantungkan hidupnya dengan mengamen di depang warung-warung sepanjang jalan itu. Pengamen sering dikucilkan dan tidak dianggap keberadaannya. Di jalanaan mereka berinteraksi dengan nilai dan norma yang jauh berbeda dengan nilai dan norma yang ada di lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial di kalangan pengamen warung soto kudus. Bagaimana solidaritas para pengamen dan apakah faktor agam ikut mempengaruhi terbentuknya solidaritas tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengginakan teori interaksi sosial Herbert Mead. Pengamen di Yogyakarta keberadaanya sudah diatur oleh peraturan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 tahun 2014. Perda tersebut menimbilkan pro dan kontra karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Interaksi sosial yang terjadi pada para pengamen itu sepertihalnya interaksi sosial pada umumnya. Tidak ada hal yang menonjol, hanya perbedaan antara status sosial dengan masyarakat sekitarnya. Namun mereka dapat mengimbangi karemna adanya rasa toleransi dari para masyarakat tersebut. Faktor agama tidak terlalu berpengaruh dalam terbentuknya solidaritas sosial pengamen namun tetap sebagai salah satu pembentukan solidaritas sosial. Karena para pengamen sudah mempunyai rasa kesatuan dan rasa saling bertoleransi dalam tujuan yang sama. Solidaritas yang terjadi pada pengamen di timbulkan karena adanya rasa kebersamaaan yang terjalin dari kesamaan penderitaan, dalam kehidupan mereka toleransi terhadap sesama pengamen di junjung tinggi oleh para pengamen di warung soto kudus sebagaai rasa saling mengerti dan rasa solidaritas bagi para pengamen tersebut. Solidaritas dalam beragama juga terbentuk dari dasar-dsar agama pengamen tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Interaksi Sosial Herbert Mead dan teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim yaitu Solidaritas Sosial Mekanik dan Solidaritas Sosial Organik sebagai analisis dalam tema penelitian ini. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28646/2/10540016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28646/1/10540016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AFWUN AMIRUL ISLAH, NIM. 10540016 (2017) AGAMA DAN SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI INTERAKSI SOSIAL PENGAMEN JALAN SOLO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31458/ title: PERAN PADEPOKAN DAI METAL DALAM PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN KELOMPOK MARJINAL (STUDI KASUS PADEPOKAN DAI METAL DI COLOMBO, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) creator: AGUS NUR FAUZAN, NIM. 14540018 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini sangat menarik, karena di tengah-tengah berkembangnya media sosial yang semakin melejit, pengetahuan yang tak terbatas karena pesatnya informasi melalui internet dan kemajuan cara hidup yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata adanya satu kelompok yang menarik perhatian untuk diteliti, yaitu Padepokan Dai Metal. Padepokan Dai Metal yang di dalamnya terdapat banyak Dai Metal memperhatikan dan bergerak untuk mengambil peran dalam merubah perilaku sosial keagamaan Kelompok Marjinal di Yogyakarta. Kelompok Marjinal dalam penelitian ini meliputi Anak Jalanan, Preman, Pekerja Seks Komersial dan berbagai pihak yang jarang diperhatikan oleh agamawan pada umumnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah padepokan dai metal yang melakukan tindakan yang bertujuan untuk merubah perilaku sosial keagamaan yang ada di kelompok marjinal. Sedangkan untuk metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang di pakai untuk penelitian ini ialah teori tindakan sosial Weber. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak interaksi yang di lakukan oleh padepokan dai metal terhadap kelompok marjinal. Hasil penelitian ini menunjukan proses dari pendekatan dai metal yang bertindak sebagai agen perubahan yang melakukan berbagai metode pendekatan sehingga tercapainya tujuan untuk berinteraksi dengan kelompok marjinal. Kemudian dalam proses interaksi sosial yang terjadi dalam padepokan dai metal berbentuk asosiatif, yaitu bentuk kerja sama, akomodasi dan asimilasi. Bentuk kerja sama adalah saling memberikan masukan antar dai metal agar dalam melakukan pendekatan terhadap kelompok marjinal tidak terjadi kesalahan dan berjalan sesuai dengan yang di harapkan. bentuk akomodasi juga berlangsung yang meliputi kompromi, mediasi dan konsiliasi. Sedangkan bentuk asimilasi yang terjadi dan terlihat ialah para dai metal beradaptasi dengan lingkungan yang ada di kelompok marjinal dalam cara berpakaian dan bahasa yang digunakan sehari-hari. date: 2018-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31458/2/14540018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31458/1/14540018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AGUS NUR FAUZAN, NIM. 14540018 (2018) PERAN PADEPOKAN DAI METAL DALAM PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL KEAGAMAAN KELOMPOK MARJINAL (STUDI KASUS PADEPOKAN DAI METAL DI COLOMBO, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35734/ title: ISLAM DAN PERSOALAN IDENTITAS PADA ERA GLOBALISASI (Studi Atas Pandangan dan Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia dalam l\'f~r~pons Globalisnsi) creator: AGUSHILMAN, NIM. 03541531-01 subject: Sosiologi Agama description: Globalisasi dalam beragam pemahamannya, tidak hanya membawa komunitas atau masyarakat dunia bertemu dalam satu ruang global, tetapi juga telah melahirkan fanatisme terhadap identitas. Karenanya, identitas menjadi wacana yang hangat dibicarakan pada era ini. Setiap komunitas berusaha menampikan identitas mereka masing-masing yang pada akhimya juga menunjukkan penguatan identitas agama. Tragedi 9/11, munculnya Perda-perda Syari' ah, dan lain sebagainya merupakan bagian dari contoh terse but. Dari kenyataan itulah penelitian ini dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis mengamati bagaimana penguatart identitas Islam itu terjadi dengan mengamati pandangan dan gerakan Hizbut Tahrir Indonesia dalam merespons globalisasi. Setelah mengetahui bagaimana pandangan Hizbut Tahrir Indonesia terhadap globalisasi, sekilas penulis juga mengamati bagaimana gerakan yang dibangun HTI untuk merespons globalisasi sesuai dengan pandangannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penulis menggunakan metode studi kepustakaan (library research) yang menitikberatkan pada analisa terhadap datadata dokume dan pustaka. Untuk menarnbah analisa, pencarian data juga dilakukan dengan wawancara. Melalui metode ini disajikan dengan deskriptifanalitis agar rnemperoleh analisa yang dalam. Ada beberapa hal yang ditemukan dalam penelitian ini. Pertama, globalisasi dalam pandangan Hizbut Tahrir merupakan penjajahan negara kafir. Barat yang sekuler terhadap Islam hingga sekarang ini, seperti di Indonesia, lrak, Afghanistan, dan di berbagai negeri Islam lainnya. Globalisasi sama dengan hegemoni Barat. Dibalik globalisasi terdapat sekularisme sebagai ideologi yang melahirkan nasioanlisme, kapitalisme, dan demokrasi. Kedua, selain menggunakan penjajahan ekonomi, Barat melancarkan perang pemikiran untuk menghancurkan Islam. Bagi HTI, dengan Barat dapat menghancurkan Islam. Oleh karena itu, HTI merespons globalisasi dengan cara, pertama, memilih perang pemikiran untuk melawan globalisasi. Karena Barat melemahkan Islam melalui pemikiran, maka harus juga dilawan dengan pemikiran. Untuk mencapai itu, gerakan penyadaran umat dilakukan oleh HTI dengan cara membetuk kelompokkelompok (ha/aqah), penyebaran buletinjum'at, seminar, dan propaganda melalui aksi massa. Kedua, adanya penguatan identitas Islam di dalam pandangan dan gerakan HTI karena melihat bahwa globalisasi dimotori oleh negara Barat yang nota bene adalah umat Kristen dan Yahudi. Pada kenyataannya negara-negara Barat menghancurkan dan memeras negara-negara Islam melalui sistem globalisasi. Khilafah Islamiyah dan kembali kepada syari 'at Islam merupakan salah satu identitas Islam yang harus dimunculkan untuk merespons globalisasi. Akhimya, globalisasi memberikan andi I dalam menguatkan pertalian identitas kolektif dalam masyarakat Islam. Konflik dan benturan yang meminggirkan kemudian memberikan dampak pada kontruksi identitas, sebagaimana terlihat dalam gerakan Hizbut Tahrir Indonesia ketika merespons globalisasi. Wa/lahu A 'lam date: 2007-07-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35734/1/0354153101%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35734/2/0354153101%20BAB%20II%2C%20II%2C%20IV.pdf identifier: AGUSHILMAN, NIM. 03541531-01 (2007) ISLAM DAN PERSOALAN IDENTITAS PADA ERA GLOBALISASI (Studi Atas Pandangan dan Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia dalam l\'f~r~pons Globalisnsi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31436/ title: PERAN AYAH SEBAGAI PENGASUH TUNGGAL DALAM KELUARGA TKI DI DESA KEMLOKO KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG creator: AGUSTINI PUJI LESTARI, NIM. 13540027 subject: Sosiologi Agama description: Kondisi ekonomi masyarakat di Desa Kemloko termasuk dalam kategori menengah ke bawah. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, sedangkan tuntutan ekonomi semakin meningkat, dan sedikit lapangan pekerjaan dengan upah yang layak. Dengan demikian, masyarakat terdorong untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Mayoritas di Desa Kemloko yang menjadi TKI adalah wanita yang berstatus menikah dan memiliki anak. Akibatnya, seorang suami dituntut untuk menjadi orang tua tunggal untuk mengurus dan mengasuh anaknya dengan pola dan tipe yang beragam. Sebagian besar anak yang diasuh dalam kurun waktu yang lama oleh orang tua tunggal mengalami hambatan dalam perkembangannya. Dengan demikian penelitian ini akan melihat bagaimana pola asuh yang dilakukan oleh orang tua tunggal. Selain itu juga akan melihat kondisi sosial ekonomi keluarga beserta kondisi sosial anak dari keluarga TKI tersebut. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskreptif- kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data primer diperoleh di lapangan, yaitu di Desa Kemloko. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil studi pustaka. Metode pengumpulan data adalah wawancara dengan kepala desa, suami yang menjadi orang tua tunggal karena seorang istri menjadi TKI, anak dari TKI, observasi langsung, dan beberapa dokumentasi yang ada di Desa Kemloko. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dengan mengaitkannya pada asumsi dan teoriteori yang ada. Hasil penelitian tentang peran ayah sebagai pengasuh tunggal dalam keluarga TKI di Desa kemloko, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Berdasarkan kondisi ekonomi keluarga yang menjadi TKI mengalami perkembangan, selain cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian besar dapat membiayai pendidikan anakanaknya sampai ke perguruan tinggi. Dilihat dari kondisi sosial, keluarga TKI masih dipandang tabu oleh masyarakat setempat. Selain itu, kondisi sosial anak mengalami keterbatasan dalam mengembangkan kemampuan dan menjalankan tahapan berperilaku sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Di Desa Kemloko ditemukan tiga tipe pola pengasuhan anak, yakni: Authoritative (demokratis), orang tua cenderung lebih bijaksana dalam memberikan dukungan dan arahan atau bimbingan tentang perbuatan dalam menjaga hubungan sosial. Hal ini menjadikan anak lebih komunikatif, disiplin, dan mudah bergaul dalam lingkungan sosialnya. Orang tua tunggal (ayah) yang menerapkan pola asuh authoritarian (otoriter) cenderung bersifat keras dan ketat. Jika anak tidak patuh atau berperilaku salah, anak akan mendapatkan hukuman, akibatnya anak mengalami kesulitan dalam menjalin relasi sosial. Pola asuh permissive yang diterapkan oleh orang tua tunggal menampilkan tipe orang tua yang kurang tegas dan mentoleransi terhadap perilaku anak yang kurang baik, sehingga mendorong anak bertindak di luar kontrol dan norma-norma sosial. Sedangkan persepsi tentang pendidikan dan agama setiap orang tua tunggal di Desa Kemloko menerapkan pola asuh authoritarian (otoriter). date: 2018-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31436/1/13540027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31436/2/13540027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AGUSTINI PUJI LESTARI, NIM. 13540027 (2018) PERAN AYAH SEBAGAI PENGASUH TUNGGAL DALAM KELUARGA TKI DI DESA KEMLOKO KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35483/ title: PEMBANGUNANRUMAHIBADAH DALAM MASYARAKAT PLURAL AGAMA DI DUSUN PLUMBON KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA creator: AH. SYAFl'I, NIM. 00540039 subject: Sosiologi Agama description: Rumah ibadah adalab kebutuhan semua umat dalam menjalankan syariat agamanya. baik Islam, Kristen, Hindu, Budha, ataupun Y ahudi. Sungguh pun lingkup ibadah agama adalah luas, namun kebutuhan akan rumah ibadah tidak terelakkan. Syariat Islam sendiri mencakup seluruh aktifitas kehidupan manusia, tetapi kebutuhan akan masjid sebagai rumah ibadah tetap penting. Hal ini menunjukkan babwa rumah ibadah menjadi sesuatu yang menyatu dengan denyut kehidupan beragama, serta problem sekularisme, hedonisme yang menimbulkan "kebausan clan kelaparan" manusia modern pada nilai-nilai spiritual. Karena itu, kebutuhan akan rumah ibadah adalah kebutuhan untuk melayani kehausan spiritual umat beragama. Setiap umat berlomba membangun "rumab ibadah" untuk keperluan spiritual umatnya dan pembinaan generasi mudanya. Hal inilah yang belakangan mengbangat dalam relasi antarumat beragama di Indonesia. Perlombaan mendirikan rumah ibadah itu, menjadi persoalan yang sensitif di kalangan umat seperti di Dusun Plumbon Kee. Banguntapan Kah. Bantul Yogyakarta. Tujuan penelitian tentang pengaruh pembangunan rumah ibadah terhadap kerukunan agama dalam masyarakat plural agama di Dusun Plumbon, bagaimana masyarakat Plumbon menyikapi konflik yang terjadi dalam masyarakat Plural agama di Dusun Plum.hon serta mengetahui konfliknya. Berangkat dari permasalahan yang diteliti penulis mencoba berusaha terlibat secara langsung dengan masalah yang dikaji. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode yang dipakai untuk mengmnpulkan data adalah observasi, study pustaka, dokumentasi, serta wawancara tokoh agama, masyarakat Dusun Plumbon Kee. Banguntapan Kah. Bantul Yogyakarta. Berdasarkan basil lapangan pembangunan rumah ibadah mempunyai pengaruh penting terhadap kerukunan agama sebagai realitas yang simbolik dari semua agama di Plumbon menunjukkan arah ambivalen. Yakni satu sisi menjadi pintu pembuka bagi terpenuhinya hasrat keagamaan bagi masing agama, fungsi sosial masin-masing rumab ibadah dengan melibatkan um.at beragama lain, peranan positif pembimbingan, pembinaan, peningkatan keimanan dan pengetahuan keagamaan segi lain dapat menutup proses sosial yang lain ketika rumah ibadah menjadi eklusif serta menyangkut ekspansi agama serta didasari oleh faktor kepentingan clan tujuan yang terselubung (sembunyi). Realitas kerukunan, damai dan toleran diatas pluralitas agama di Plumbon, temyata diam.diam namun pasti menyimpan potensi konflik, walapun kadamya belum massif. Masing-masing institusi agama telah memendam prasangka-prasangka teologis terhadap agama lain. Yaitu perebutan eksistensi agama di Plumbon, .selama agama, agama apapun juga, baik Islam yang mayoritas disini ataupun Kristen yang minoritas dan lain sebagainya, masih menganggap dirinya sebagai kekuatan sosial politik atau budaya di Plumbon, menjadi kekuatan disintregatif. date: 2006-04-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35483/1/0050039%20-%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35483/2/0050039%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AH. SYAFl'I, NIM. 00540039 (2006) PEMBANGUNANRUMAHIBADAH DALAM MASYARAKAT PLURAL AGAMA DI DUSUN PLUMBON KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57985/ title: Konvergensi simultatif : Skup dan Metodologi Sosiologi Agama Kontemporer creator: AHMAD, MUNAWAR subject: Sosiologi Agama subject: Sosiologi description: Sosiologi agama merupakan disiplin sub dari sosiologi dan studi agama-agama. karena itulah disiplin inilah bukan sosiologi dan juga bukan studi agama, melainkan disiplin baru yang memiliki akar paradigma berbeda dengan ilmu-ilmu induknya. akar paradigma tersebut perlu dilacak guna menemukan distinction dengan ilmu sosiologi maupun ilmu studi agama-agama publisher: Diandra Pustaka Indonesia date: 2015 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57985/1/konvergensi%20simultatatif%20skup%20dan%20metodologi%20Sosiologi%20Agama%20Kontemporer.pdf identifier: AHMAD, MUNAWAR (2015) Konvergensi simultatif : Skup dan Metodologi Sosiologi Agama Kontemporer. In: Bunga Rampai Sosiologi Agama Teori, Metode dan Ranah Studi Ilmu Sosiologi. Diandra Pustaka Indonesia, Yogyakarta, pp. 133-153. ISBN 9786021612279 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57607/ title: Konvergensi-Simultantif: :Skup dan Metodologi Sosiologi Agama Kontemporer creator: AHMAD, MUNAWAR subject: Sosiologi Agama subject: Statistik description: Sosiologi agama merupakan disiplin keilmuan yang tergolong masih muda di dalam sosiologi maupun keilmuan agama. Meski begitu, dalam catatan buku Emile Durkheim, “sociology of religion”, sosiologi agama merupakan perkembangan ketiga di dalam sosiologi setelah revolusi Perancis dalam bidang politik dan revolusi industri di Eropa. Sosiologi agama disadari sebagai pembentuk dinamika dan relasi sosial. Termasuk pola relasi di dalam agama. Agama tidak hanya diartikan sebagai nstitusi, tetapi juga meliputi ajaran, pola pikir, pola relasi dan sebagai ideologi. Perubahan yang mendasar dan mengejutkan bagi peradaban manusia tersebut, disadari sekali oleh para pemerhati masyarakat, sangat berdampak terhadap dinamika masyarakat. Secara rekursif antara fakta revolusi dengan kehidupan sosial saling memberi bentuk. Hasilnya berupa pola dinamika dan relasi di dalam dan antar masyarakat itu sendiri. Para tokoh yang dianggap memberi perhatian terhadap ampak revolusi di dalam masyarakat mengembangkan isiplinnya dengan sebutan sosiologi. Mereka sebagai pendahulu sering diposisikan sebagai pencetus teori klasik di antaranya adalah Emile Durkheim, Max Weber, Georg Simmel, Karl Marx, Herbert Spencer, dan Auguste Comte di Eropa; dan Summer, Mead, Cooley,Thomas, dan Znaniecki di Amerika. Sedangkan para sosiolog masa kini di antaranya seperti Merton, Parsons, Homans, Blau dan Goffman, atau aliran-aliran teori sosiologi masa kini seperti fungsionalisme, nteraksionalisme simbol, teori konflik/teori kritis, teori aertukaran, pendekatan fenomonologis publisher: Fakultas Fakultas Ushuluddin 8t Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakart date: 2015 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57607/1/metodologi%20sosiologi%20agama.pdf identifier: AHMAD, MUNAWAR (2015) Konvergensi-Simultantif: :Skup dan Metodologi Sosiologi Agama Kontemporer. In: Bunga Rampai Sosiologi Agama. Fakultas Fakultas Ushuluddin 8t Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakart, Yogyakarta, pp. 133-150. ISBN 978-602-1612-27-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57509/ title: Sertifikat HAKI creator: AHMAD, MUNAWAR subject: Sosiologi Agama subject: Politik Islam dan Demokrasi description: riset tentang politik kerkunan di Indonesia diilustrasikan dengan istilah Candy;s bowl date: 2017 type: Patent type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57509/1/sertfikat%20HAKI1.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57509/2/politik%20kerukunan%20umat%20beragama%20di%20Indonesia%20lengkap.pdf identifier: Hak Kekayaan Intelektual (2017) Sertifikat HAKI. EC00201702338. relation: https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/EC00201702338?type=copyright&keyword=EC00201702338 relation: EC00201702338 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37947/ title: FENOMENA CADAR PARA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI ISLAM (PTKIN) DI INDONESIA creator: AHMAD, MUNAWAR creator: Hamzah, Ustadi creator: Basuki, Singgih creator: Masruri, Siswanto subject: Sosiologi Agama subject: Politik Islam dan Demokrasi description: Buku ini hasil riset pada 11 PTKIN di Indonesia tentang fenomena cadar yang merebak di kalangan mahsiswa, khususnya di PTKIN. analisis teori menggunakan teori Erving Goffman, yakni menyasar perilaku tertampak (front stage) yang didasari oleh perilaku tersembunyi (backstage) dengan mengurai setting masing-masing. temuan utama, yakni fenomena bercadar mahasiswi tersebut lebih didasarkan karena sisi psikologis yang sedang mencari jati diri,seiring dengan perkembangan fahion dalam bidang busana muslim,sehingga cadar yang mereka kenakan, tidaklah mengurangi rasa nasionalisme mereka terhadap Indonesia. publisher: PT.Persagimandiri Perkasa date: 2019-12-01 type: Book type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37947/1/fenomena%20cadar.pdf identifier: AHMAD, MUNAWAR and Hamzah, Ustadi and Basuki, Singgih and Masruri, Siswanto (2019) FENOMENA CADAR PARA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI ISLAM (PTKIN) DI INDONESIA. Bunga Rampai, I (-). PT.Persagimandiri Perkasa, Jakarta. ISBN 978-602-53028-8-6 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34905/ title: CITRA DAN KONTESTASI IDENTITAS MUSLIM TRADISIONAL DI ERA DIGITAL creator: AHMAD AFRIZAL QOSIM, NIM. 14540028 subject: Sosiologi Agama description: Pesantren identik dengan komunitas yang memegang kuat tradisi. Bagi mereka, tradisi lama selalu asik didaras. Tradisi yang lahir dari proses akulturasi dan asimilasi budaya membuat ia tidak asing bagi kultur beragama di Nusantara. Wujud tradisi yang laten mereka ajegkan seperti barjanjen, sedekah laut, tahlil, selametan, muludan dan lain sebagainya. Di era kontemporer ini, perubahan terus menggencar di semua sisi. Termasuk tradisi yang tidak bisa tidak harus memunculkan wajah baru. Adopsi teknologi di pesantren yang kini mulai terorganisasi memperlihatkan pogres teknologis terutama yang kaitannya dengan media baru (new media) Konteks syiar Islam menjadi serum penyemangat terhadap eskalasi dakwah yang kian ramai digencarkan di media sosial oleh banyak varian sekte agama. Berbagai dominasi media kapitalisme, perlahan tergerus bersamaan dengan lahirnya segmentasi media-media alternatif seperti di Pondok Pesantren Al Munawwir ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk menggambarkan jejaring muslim tradisional di dunia virtual; instagram, dengan bentuk penyajian deskriptif. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini berupa postingan instagram @almunawwir, komentar netizen, serta wawancara. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis netrografi yakni menyelidiki postingan instagram sebagai narasumber. Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis dengan perspektif teori hiperrealitas dari Jean Baudrillard dan politik identitas yang dipakai untuk melihat kategorisasi media alternatif muslim tradisional serta perannya terhadap eksistensi pesantren di jagad virtual. date: 2019-01-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34905/1/14540023_SAMPUL_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34905/2/14540023_BAB%20II_SAMPAI%20SEBELUM%20BAB%20TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD AFRIZAL QOSIM, NIM. 14540028 (2019) CITRA DAN KONTESTASI IDENTITAS MUSLIM TRADISIONAL DI ERA DIGITAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34889/ title: UPAYA YOUNG INTERFAITH PEACEMAKER COMMUNITY DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR - UMAT BERAGAMA creator: AHMAD BAILY, NIM. 13540017 subject: Sosiologi Agama description: Indonesia merupakan salah satu negara yang paling majemuk di dunia.Dari beberapa kemajemukan yang ada, kemajemukan keagamaan memilikitanggungan yang lebih besar dari pada yang lainnya. Konflik agama memilikisensitivitas yang tinggi yang mudah menyulut timbulnya emosi (ketegangan).Padahal kerukunan umat beragama merupakan pilar penting dari kerukunannasional. Keberadaan Yogyakarta sebagai kota pelajar dengan potensi pemudayang luar biasa harus dimaksimalkan. Apalagi bangsa Indonesia akan mengalami momen bonus demografi dan 1 abad Indonesia. selain itu beradasarkan beberapapenelitian mencatat angka tindakan intoleransi di Yogyakrta masih tingga bahkan masuk 10 besar wilayah yang intoleran. Sehingga investasi sumber daya manusiakhususnya pemuda adalah strategi sangat strategis untuk menentukan masa depanIndonesia dalam mengelola kemajemukan yang ada di Indonesia untuk mewujudkan kerukunan antar-umat beragama.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penitian terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumberdata primer diperoleh dari para informan dalam wawancara, Focus GroupDiscussion dan hasil pengamatan. Adapun data sekunder diperoleh dari datadokumen tertulis dari lembaga dan foto serta hasil rekaman yang relevan dengantema penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua teori yaitu teoriCivil Religion Robert N. Bellah dan teori Gerakan Sosial Mc Adam.Hasil dari penelitian bahwa dalam menanamkan nilai-nilai perdamaian YIPC Kota Yogyakarta menggunakan metode pendidikan perdamaian denganacuan tujuh nilai dasar perdamaian dan interfaith dialog berdasarkan kitab suci.Penanaman pertama itu dilakukan melalui kegiatan Student Interfaith Peace Camp (SIPC) live in 3 hari 2 malam dan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatas setelahSIPC melalui regular meeting. Dalam penanaman ini dampaknya cukup bisadirasakan oleh anggota. Pola pikir anggota mayoritas menjadi terbuka, mereka menjadi inklusif terhadap keberagaman disekitar mereka. Selanjutnya dalammencetak generasi muda yang inklusif dan dialogis, YIPC Kota Yogyakartamengkampanyekan nilai-nilai perdamaian itu dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan bersinergi dengan kelompok-kelompok sosial yanglain. Hal ini dimaksudkan agar dampak dalam upayanya ini bisa dirasakan masyarakat lebih luas lagi. date: 2019-02-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34889/1/13540017_BAB-1_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34889/2/13540017-BAB-II_III-IV.pdf identifier: AHMAD BAILY, NIM. 13540017 (2019) UPAYA YOUNG INTERFAITH PEACEMAKER COMMUNITY DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR - UMAT BERAGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36441/ title: TRADISI PESANTREN DAN RADIKALISME AGAMA ( Studi Kasus Tradisi Santri Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Surakarta) creator: AHMAD MUHSON BURHANUDIN, NIM: 00540108 subject: Sosiologi Agama description: Sungguh tidak pemah disangka sebelumnya, kalau pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki yang terkenal dengan aqidalmya yang kuat dikait­ kaitkan dengan aksi terorisme di tanah air maupun intemasional, oleh Amerika dan beberapa negara-negara Asia. Ketertarikan meneliti pesantren Ngruki dengan tujuan sederhana saja, ingin mendeskripsikan salah satu pesantren yang memang dikenal cukup radikal dalam hal pengajaran agama Islam di tanah air. Selain itu berita dan informasi tentang dugaan keterlibatan pesantren Ngruki dalam berbagai kasus pengeboman di tanah air juga masih sedikit dan simpang siur. Pesantren ini secara tegas mendasarkan diri pada aqidah Islamiyah, penegakan syari'ah Islamiyah, dan memberantas segala bentuk kemungkaran di muka bumi. Azas pesantren ini adalah Islam, disaat pesantren dan organisasi Islam lain berazaskan Pancasila. Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berkaitan dengan isu pesantren dan radikalisme agama yang melanda pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki adala.'l; a. Bagaimanakah tradisi santri di pondok pesantren Al­ Mukmin Ngruki, b. Apakah tradisi di pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki menimbulkan sikap radikalisme agama terhadap para santrinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mencari fakta, dengan interpretasi yang bertujuan untuk membuat deskripsi yang tepat, secara sistematik, faktual, akurat mengenai fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenom{ na yang diteliti. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini memberikan gambaran yang lengkap mengenai kehidupan sosial, tradisi pesantren, serta bagaimanakah kebenaran tuduhan dan opini yang berkembang di masyarakat bahwa pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki mengajarkan radikalisme agama kepada santrinya. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial dan teori kekerasan. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial karena akan meneliti kehidupan sosial, tindakan santri, dan tradisi yang ada di pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki . Penelitian ini juga dapat disesuaikan dengan teori deprivasi relative (perampasan hak) Robert T. Gurr. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah; bahwa tradisi pesantren yang mendapat pengawasan dan perhatian dari pemerintah adalah tradisi pembelajaran yang berupa sisitem pendidikan dan kurikulum yang terdapat materi jihad, serta kegiatan Mulakamah (beladiri) dan SAPALA (Santri pecinta Alam) yang latihannya oleh media barat diinterpreta'likan sebagai latihan kader atau bibit-bibit teroris karena model latihannya mirip latihan militer. Beberapa tradisi di pondok pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki yang dicurigai dan mendapat pengawasan lebih dari pemerintah setelah diteliti, temyata tidak menimbulkan sikap radikalisme agama terhadap santrinya. date: 2006-12-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36441/1/BAB%20I%2C%20V%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36441/2/BAB%20II%2C%20III%2CIV.pdf identifier: AHMAD MUHSON BURHANUDIN, NIM: 00540108 (2006) TRADISI PESANTREN DAN RADIKALISME AGAMA ( Studi Kasus Tradisi Santri Pondok Pesantren Islam Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo Surakarta). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29225/ title: REPRESENTASI SOSIAL KEAGAMAAN DALAM LIRIK LAGU DEADSQUAD creator: AHMAD SUBHAN, NIM. 13540064 subject: Sosiologi Agama description: Lirik lagu merupakan karya sastra yang hadir tanpa makna dan tujuan yang kosong yang ditampilkan oleh seorang penulis. Penulisan lirik lagu seringkali sebagai bentuk sikap dan respon seorang composer atas kondisi persaan, sosial kultur, dan bahkan sampai fenomena sosial yang dia alami sendiri. Seperti halnya lirik-lirik lagu DeadSquad khususnya lirik lagu yang diciptakan oleh Daniel Mardany selaku vokalis. DeadSquad adalah salah satu grup musik death metal Indonesia yang mulai dibentuk tahun 2006. Melalui musik, DeadSquad khususnya bagi Daniel Mardany selaku vokalis dan pencipta berbicara tentang apa saja; sikap, lingkungan, bangsa dan Negara dan bahkan agama disinggung dalam lagu-lagu deth metal. dalam penelitian ini mengambil dua lagu yang berjudul Manufatur Reflika Baptis dan Hiperbola Dogma Monoteis untuk itulah tujuan dari penelitian ini guna mencari makna kandungan yang terdapat dalam dua lirik lagu tersebut hususnya yang berhubungan dengan cerita – cerita sosial keagamaan. Analisis dilakukan dalam beberapa tahap: Pertama, Dalam penelitian ini menggunakan analisis hermeneutik Wilhelm Dilthey yang terdiri dari tiga konsep yaitu, (a) analisis konsep Erlebnis (pengalaman hidup) yang tercermin dalam teks lirik lagu dengan melihat pembentukan kesatuan makna pada fakta hidup yang dapat disadari dan sistematik dalam diri pengarang. (b) analisis konsep Ausdruck (ungkapan) terhadap lirik lagu yang diambil dengan cara melihat dua macam ungkapan dalam lirik lagu DeadSquad yaitu: ungkapan tingkah laku pengarang yang dituangkan melalui bahasa dan ungkapan jiwa pengarang yang secara sepontan dalam lirik lagu tersebut. (c) analsisis konsep Verstehen (pemahaman) pada lirik lagu, dalam tahap ini mencari pengalaman yang dikombinasikan dengan interpretasi dan menemukan sistem pola berantai dari pengalan yang hidup penulis, ungkapan dan pemahaman. Kedua, data dianalisis menggunakan teknik baca catat dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperkuat dengan validitas wawancara langsung dengan penulis. Hasil penelitian dalam dua lirik lagu tersebut menunjukkan pertama: konsep pengalaman hidup mengacu pada pengalaman sang pencipta lagu yakni Daniel Mardaney. Kedua, ungkapan dalam lagu-lagu ini berupa kekesalan, kebencian dan keresahan Daniel mardaney (composer) yang sudah muak dan kesal atas kemelut dan konflik yang mengatas namakan kelompok atau organisasi khusunya kelompok-kelompok keagamaan. Ketiga, konsep pemahaman dalam dua lagu DeadSquad secara umum merepresentasikan sosial keagamaan diantara berbicara tentang religiusitas kelompok yang mana agama sebagai sebuah aturan yang keramat dan seharusnya menjadi tuntunan untuk membentuk sebuah sistem yang adil, akomodatif dan saling menghargai, bagi Daniel Mardaney tidak lebih merupakan cita-cita. Ia mengharap dalam lingkungannya terbangun sebuah sitem sosial dimana aturan yang keramat (agama) tadi sebagai nasionalisme dan saling menghargai, saling menerima atas perbedaan pendapat dan menjadikan perbedaan itu sebagai sebuah kekayaan atas kearifan lokal Indonesia pada umumnya. date: 2017-12-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29225/1/13540064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29225/2/13540064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29225/3/13540064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AHMAD SUBHAN, NIM. 13540064 (2017) REPRESENTASI SOSIAL KEAGAMAAN DALAM LIRIK LAGU DEADSQUAD. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28671/ title: MUSIK KREATIF SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS SOSIAL (STUDI TERHADAP KARYA-KARYA MUSIK KREATIF SANGGAR NUUN YOGYAKARTA TAHUN 2012-2016) creator: AKHMAD ABDILLAH BARSAS, NIM. 10540054 subject: Sosiologi Agama description: Judul tugas akhir atau skripsi ini adalah ―Musik Kreatif Sebagai Pembentuk Identitas Sosial (Studi Terhadap Musik Kreatif Sanggar Nuun Yogyakarta tahun 2012-2016)‖. Dalam pola penciptaan musik di Sanggar Nuun selalu didasari dengan teks naskah atau puisi dengan muatan nilai-nilai agama, dan dalam pola penciptaan musik Sanggar Nuun lebih menekankan ke wilayah nuansa atau emosi dalam suatu musik, karena itu alur nada yang digunakan tidak seperti alur tangga nada pada teori musik yang ada, alur tangga nada yang tercipta sesuai dengan kebutuhan teks naskah pertunjukan atau naskah puisi. Hal ini yang diakan ditekankan penulis sebagai hal yang menjadi identitas dari komunitas Sanggar Nuun Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik observasi partisipasi dan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Identitas Sosial Richard Jenkins, sebagaimana yang dijelaskan Jenkins dalam tiga pola identifikasi The Individual Order, The Intraction Order, The Institutional Order. Objek dari penelitian ini adalah karya Musik Kreatif Sanggar Nuun Yogyakarta pada tahun 2012-2016. Selain mengetahui bentuk identitas sosial melalui Musik Kreatif, penelitian ini juga untuk mengetahui nilai-nilai agama dalam karya Sanggar Nuun. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Musik Kreatif Sanggar Nuun membentuk identitas sosial Sanggar Nuun dengan mengkerucutkan tiga pola identifikasi tersebut menjadi dua pola identifikasi dan pembentuk identitas kelompok yaitu Common Sense dan Common Knowledge. Common Sense yang dijelaskan Jenkins sebagai pembentuk identitas sosial, Sanggar Nuun adalah komunitas yang bergerak di wilayah kesenian dan kebudayaan di bawah nanungan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya di Universitas Isalam Negeri Sunan Kalijaga. Common knowledge melihat dalam wilayah bermusik Sanggar Nuun tercipta dari eksplorasi nada yang membentuk overtune, harmoni, yang kemudian membentuk sebuah ritmik dalam komposisi musik. Semua hal tersebut kemudian ditunjang dengan visual performe dalam sebuah pertunjukan. Pertunjukan yang ditawarkan oleh Sanggar Nuun juga dijadikan ruang kontemplasi bagi pelaku proses yang terlibat di dalamnya, dimana muatan dalam setiap proses penciptaan musik Sanggar Nuun bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang makna kehidupan. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28671/2/10540054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28671/1/10540054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: AKHMAD ABDILLAH BARSAS, NIM. 10540054 (2017) MUSIK KREATIF SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS SOSIAL (STUDI TERHADAP KARYA-KARYA MUSIK KREATIF SANGGAR NUUN YOGYAKARTA TAHUN 2012-2016). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34915/ title: INTERAKSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP WARIA DI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT KELUARGA BESAR WARIA YOGYAKARTA creator: ALIF NUUR KHOLIFAH, NIM. 15540051 subject: Sosiologi Agama description: Keberagaman merupakan sebuah ciri dari ruang sosial. Beragam dalam arti berbeda ras, bangsa, agama, suku, dan adat istiadat. Bukan hanya itu saja keberagaman juga dapat menyangkut sebuah identitas seperti halnya waria yang mempunyai identitas gender yang berbeda. Perbedaan inilah yang lantas tidak begitu saja dapat diterima oleh ruang sosial masyarat sekalipun masyarakat muslim yang masih memandang bahwa waria yang idealnya seorang pria mengubah identitas gender sebagai seorang perempuan bahkan beberapa masyarakat muslim masih beranggapan bahwa waria adalah seseorang yang mengubah kodrat Sang Pencipta. Permasalahan waria yang dimulai dari penerimaan ruang sosial yang sangat sulit sampai dalam ranah pekerjaan membuat sebagian waria terjun ke dalam Pekerja Seks Komersial (PSK) yang rentan terhadap HIV/AIDS. Hal inilah yang melatarbelakangi terbentuknya LSM Kebaya yang fokus kepada penanganan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). LSM Kebaya melakukan Voluntary Counselling Testing (VCT) setiap tiga bulan sekali. Penelitian ini disusun atas dasar untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi antar masyarakat muslim Gowongan Lor terhadap waria di LSM Kebaya dan pemahaman atau persepsi masyarakat muslim di Gowongan Lor terhadap waria secara umum dengan menggunakan teori interaksi George Simmel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif atau grounded research yang menghasilkan penemuan tidak melalui prosedur pengukuran atau statistik dengan data berbentuk verbal atau bukan angka. Menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara tak berencana (unstandardized interview). Data primer yang telah ditetapkan sebagai informan di Gowongan Lor yang berjumlah 5 orang terdiri dari anggota kelurahan Gowongan Lor, ketua RT 11 RW 02 Kelurahan Gowongan dan 3 masyarakat muslim Kelurahan Gowonga Lor RT 11 RW 02. Dari penelitian ini, peneliti menemukan bahwa interaksi sosial yang terjadi antar masyarakat muslim Gowongan Lor terhadap waria di LSM Kebaya terdapat pro dan kontra. Interaksi berjalan dengan baik ketika waria di LSM Kebaya berpartisipasi dalam acara di Gowongan Lor bersama masyarakat muslim setempat. Terbentuknya kontra ketika adanya komunikasi yang salah antara waria di LSM Kebaya dengan masyarakat muslim Gowongan Lor yang mengaku LSM Kebaya belum sepenuhnya menggunakan kebijakan sebagaimana mestinya LSM diberdirikan. Adapun persepsi masyarakat muslim Gowongan Lor terhadap waria juga tidak lepas dari adanya pro dan kontra. Interaksi terjalin dengan baik ketika waria mengadakan kegiatan tari di LSM Kebaya yang diikuti oleh anak-anak Gowongan Lor serta waria di LSM Kebaya yang ikut serta dalam keagamaan di Pondok Pesantren Waria Al- Fatah Kotagede diharapkan mampu mengubah persepsi masyarakat muslim yang masih menganggap waria sebagai stigma. Kontra yang terjadi adalah ketika LSM Kebaya tidak dapat kondusif ketika mengadakan kegaiatan di LSM Kebaya yang mengakibatkan masyarakat sekitar terganggu. date: 2019-01-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34915/1/15540051_BAB%20I_BAB%20IV_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34915/2/15540051_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf identifier: ALIF NUUR KHOLIFAH, NIM. 15540051 (2019) INTERAKSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP WARIA DI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT KELUARGA BESAR WARIA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28673/ title: KONSTRUKSI SOSIAL PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN DINI (STUDI KASUS DI DESA NGEPANREJO, KECAMATAN BANDONGAN, KABUPATEN MAGELANG) creator: ANA RAHMAWATI, NIM. 10540072 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini memiliki latar belakang disharmonisasi yang terjadi dalam pernikahan dini. Hal tersebut terjadi akibat adanya konstruksi perempuan yang asimatris dalam masyarakat patriarki. Penelitian ini mengkaji lebih dalam akar penyebab dan bentuk-bentuk diskriminasi yang terjadi didalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan analisis data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, serta triangulasi sumber. Analisis dilakukan mencari serta menyusun secara sistematis data-data yang diperoleh dari wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumetasi serta bahan-bahan lain. Analisis data kualitatif ini bersifat deskriptif-analitik yakni dengan prosedur mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Sumber data primernya adalah adalah pelaku pernikahan dini, suami dan orang tua dari perempuan pelaku pernikahan dini. Sumber data sekundernya buku dan penelitian tentang pernikahan dini yang pernah dilakukan. Adapun untuk melihat bentuk konstruksi sosial perempuan dalam pernikahan dini di Desa Ngepanrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dibahas menggunakan kacamata teori gender feminis dan teori gender Mansour Fakih. Dari penelitian ini ditemukan bahwa konstruksi perempuan yang ada di masyarakat bahwa perempuan ketika sudah dewasa belum menikah dianggap sebagai perawan tua/ tidak laku, perempuan yang menikah dini sebagai tolak ukur keberhasilan orang tua dalam membesarkan anak, pendidikan formal tidak penting bagi perempuan, perempuan sebagai beban ekonomi keluarga, ketika sudah baligh perempuan dianjurkan untuk segera menikah, perempuan menjadi pembantu rumah tangga. Dari konstruksi tersebut muncul diskriminasi yaitu perempuan hanya sebagai pelayan rumah tangga, perempuan harus selalu patuh pada suami, perempuan memiliki ruang gerak terbatas, perempuan menanggung beban ganda hingga perempuan menjadi pelampiasan kekerasan dalam rumah tangga pernikahan dini. Pernikahan dini tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keinginan berbagi beban, kurangnya kesadaran bercitacita, kurangnya wawasan tentang hakekat pernikahan. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28673/2/10540072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28673/1/10540072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ANA RAHMAWATI, NIM. 10540072 (2017) KONSTRUKSI SOSIAL PEREMPUAN DALAM PERNIKAHAN DINI (STUDI KASUS DI DESA NGEPANREJO, KECAMATAN BANDONGAN, KABUPATEN MAGELANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34912/ title: IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM TRADISI KEPESANTRENAN DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRA, KOTAGEDE, YOGYAKARTA creator: ANAM MUTHOLIB, NIM. 14540038 subject: Sosiologi Agama description: Latar belakang penelitian ini berawal dari keinginan penulis melihat pesantren yang ada, dianggap sebagai lembaga yang di dalamnya menggunakan sistem yang tertutup dengan lingkungan di luar pesantren dan pesantren dianggap sebagai lembaga yang mengajarkan terorisme. Akan tetapi realitas yang ada, tidak semua pesantren tertutup dengan dunia di luar pesantren dan tidak semua pesantren mengajarkan terorisme, akan tetapi banyak juga pesantren yang dalam pengajaran dan kehidupannya mencerminkan nilai-nilai multikultural, toleransi, damai dsb. Salah satunya yaitu Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede. Pondok Pesantren Nurul Ummah merupakan pesantren yang di dalam sistem kehidupannya mencerminkan nilai-nilai multikultural, baik dari segi madrasah diniyahnya, kehidupan asramanya. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan, di antaranya sebagai berikut: bagaimana implementasi nilainilai multikultural di Pondok Pesantren Nurul Ummah dan apa saja media yang digunakan untuk implementasi di Pondok Pesantren Nurul Ummah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer yang meliputi data wawancara dan observasi. Sumber data sekunder diperoleh dari pustaka yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi terhadap implementasi Nilai-nilai multikultural di pesantren. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan teori yang digunakan adalah multikultural Bikhu Parekh. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi nilai-nilai multikultural di Pondok Pesantren Nurul Ummah dilakukan melalui kegiatan OP3NU, musyawarah, kegiatan asrama, pemilihan Lurah, Batshul Masail, dan nilai multikultural yang berkembang di Pondok Pesantren Nurul Ummah meliputi: kekeluargaan dan kebersamaan, musyawarah ( Al- Musyawarah), toleransi (Attasamuh) dan saling menghargai di antara para santri, nilai persamaan dan keadilan (al-musawah wa al-‘adl), perdamaian ( As Salam). date: 2019-01-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34912/1/14540038_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34912/2/14540038_BAB-II_III_IV.pdf identifier: ANAM MUTHOLIB, NIM. 14540038 (2019) IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM TRADISI KEPESANTRENAN DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRA, KOTAGEDE, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43932/ title: PENGARUH TAYANGAN K-DRAMA (KOREA DRAMA) TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA KOMUNITAS JOGJA K-POP FAMILY creator: ANGGRAENI ADEPUTRI, NIM. 13540006 subject: Sosiologi Agama description: Semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi. Alhasil, masyarakat sekarang ini bisa menyaksikan berbagai macam program hiburan seperti video musik dan drama Korea yang tayang diberbagai media dan internet dengan sasaran kaum muda. Hal tersebut ternyata berpengaruh terhadap perubahan perilaku dan gaya hidup remaja komunitas Jogja K-Pop Family Yogyakarta. Hal yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana potret bentuk gaya hidup yang terjadi, dan bagaimana perubahan perilaku yang muncul akibat menonton tayangan (K-Drama). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan deskriptif- kualitatif. Pengumpulan data melalui proses wawancara, observasi partisipasi, dokumentasi serta interview secara mendalam dengan subyek penelitian yaitu 10 orang anggota komunitas Jogja Kpop Family sebagai bagian dari data primer. Data sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain yang mendukung dan dianggap relevan dengan tema penelitian seperti buku, jurnal, dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan teori gaya hidup David Chaney, dan data yang diperoleh dilapangan dikaji dengan menggunakan teknik deskriptif-interpretatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa budaya pop khususnya K-Drama (Korea Drama) mempengaruhi beberapa remaja termasuk remaja komunitas. Bagaimana gaya hidup dapat membawa perubahan bagi individu remaja komunitas Jogja Kpop Family menjadi lebih hedonis, konsumtif dan juga mandiri. Beberapa gambaran ekspresi perilaku tertentu yang dilakukan oleh remaja penggemar drama Korea yang juga memunculkan beberapa dampak bagi remaja itu sendiri. Hal ini dikarenakan adanya perubahan yang signifikan terhadap perilaku dan bentuk ekspresi remaja dalam kehidupan sehari-hari. date: 2020-12-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43932/1/13540006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43932/2/13540006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ANGGRAENI ADEPUTRI, NIM. 13540006 (2020) PENGARUH TAYANGAN K-DRAMA (KOREA DRAMA) TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA KOMUNITAS JOGJA K-POP FAMILY. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34649/ title: KONSTRUKSI NILAI-NILAI TASAWUF DI PESANTREN (STUDI KASUS DI KOMPLEKS PUTRA PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA) creator: ARFIN ARFIAN, NIM. 14540006 subject: Sosiologi Agama description: Tasawuf berasal dari kata shuffah yang berarti murni. Istilah tasawuf juga diambil dari perkataan shuffatul masjid, yang berarti serambi masjid. Ini dihubungkan dengan suatu tempat di masjid Nabi yang sangat fakir dan tidak mempunyai tempat tinggal yang dikelan dengan Ahli Shuffah. Tasawuf adalah berganti dari gemerlap dan kemegahan keduniaan menjadi kesederhanaan, tawadu’, dan bertujuan mendekatkan diri pada Allah dengan jiwa suci dan meninggalkan keduniaan. Munculnya tasawuf bersamaan dengan kelahiran agama Islam itu sendiri, sejak zaman kejahiliahan Nabi Muhammad saw, umat Islam belum tahu apapun hingga menjadi umat yang pandai. Sumber dan landasan tasawuf adalah Islam itu sendiri, tasawuf hanya untuk melengkapi ajaran Islam yang belum sempurna, bukan sebagai pengganti bahkan ajaran baru dalam agama Islam. Dengan semakin luasnya ajaran dan banyak yang ingin mengkaji ketasawufan pada abad ke-19 samapai awal abad ke-21 banyak kaum muslimin yang berusaha membangkitkan ajaran dan praktik Islam autentik, bukan untuk sekedar menghadapi dominasi politik dan zaman yang semakin maju. Tetapi sebagai alat orang Islam untuk membentengi diri dan bersikap bijaksana dalam menyelesaikan suatu permasalahan disekitar mereka. Dengan berkembangnya teknologi dan SDM yang handal tasawuf telah merambah ke berbagai pendidikan formal atau non formal, institusi formal yang mengajarkan anak didiknya tasawuf seperti perguruan tinggi, sedangkan institusi non formal yang mengajarkan tasawuf adalah pondok pesantren, Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta menjadikan ajaran tasawuf sebagai kajian yang wajib diajarkan kepada para santrinya, karena hidup sederhana, tirakat dan pembentukan akhlak sangat di utamakan di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif. Sumber data didapat dari sumber data lapangan yaitu wawancara dan observasi terhapadap santri kompleks puta Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah dan data sekunder adalah kitab-kitab ketasawufan yang dikaji. Teknik analisi menggunakan analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial Peter L Berger. Santri Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah dilatih tirakat dan hidup sederhana karena berkiblat pada Pondok Tegalrejo Magelang. Pondok ini murni mengkaji kitab kuning dan sebagai bekal santri setelah lulus untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang mengaju pada kitab kuning dan juga ilmu sosial yang dimiliki para santri. Setelah santri diajarkan nilai ketasawufan diharapkan dapat memahami dan mengamalkan nilai ketasawufan dan perilaku serta pola hidup mereka bisa menjadi lebih tertata rapih setelah mengerti dan memahami nilai dan ajaran tasawuf yang mereka serap dan pelajari. date: 2018-11-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34649/1/14540006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34649/2/14540006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ARFIN ARFIAN, NIM. 14540006 (2018) KONSTRUKSI NILAI-NILAI TASAWUF DI PESANTREN (STUDI KASUS DI KOMPLEKS PUTRA PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36261/ title: EQUILIBRIUM SOSIAL DALAM PROSES REDUKSI KONFLIK INTERNAL MUHAMMADIYAH DI DAERAH SATELIT SUB-URBAN (STUDI KASUS DI DESA NITIKAN KECAMATAN UMBULHARJO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) PERIODE 1995-2005 creator: ARWAN SUSANTO, NIM. 01540723 subject: Sosiologi Agama description: Interaksi sosial adalah suatu kewajiban yang dilaksanakan oleh seorang individu maupun kelompok untuk melaksanakan proses sosial yang baik. Proses sosial yang terjadi pada individu maupun kelompok sangat dekat dengan adanya suatu gejala sosial yang terjadi dari hasil interaksi sosial tersebut. Gejala-gejala sosial tersebut timbul dari perbedaan cara pelaksanaan dalam proses sosial dari masing-masing individu maupun kelompok. Berhubungan dengan itu terkadang perbedaan tersebut menimbulkan konflik yang tidak jarang akan menjadi perpecahan tali persaudaraan, baik persaudaraan sesama individu maupun persaudaraan dalam lingkup antar kelompok. Oleh karena itu skripsi ini mengungkapkan proses sosial di daerah sub-urban yaitu Nitikan Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo Dacrah lstimewa Yogyakarta dan akan menyoroti proses reduksi konflik internal di daerah satelit sub-urban tersebut. Proses reduksi konflik internal di daerah satelit sub-urban menimbulkan konflik yang dialami individu atau kelompok yang ada. Hal tersebut terlihat bahwa keyakinan antar individu tidak sama yang diikuti adanya perbedaan cara berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu proses sosial tidak langsung dapat diterima dan dilaksanakan oleh indivudu ataupun kelompok sehingga interaksi yang terlaksana dapat menimbulkan suatu konflik di daerah satelit sub urban. Penelitian ini mempakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Nitikan Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulhaljo Daerah istimewa Yogyakarta. Guna melihat realita tentang konflik internal di daerah sub-urban dan melihat bagaimana dalam berinteraksi sosial dari individu maupun kelompok, maka peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara yang menggunakan pendekatan sosiologis. Melalui pelaksanaan penelitian ini, diketahui bahwa interaksi sosial di daerah sub-urban akan semakin terbuka dan luas apabila masyarakat dapat memposisikan diri adanya persoalan-persoalan yang ada didaerah sub-urban. Selain itu harus dapat mengetahu situasi dan kondisi lingkungan eli daerah sub urban tersebut demi tercapainya suatu keseimbangan (equilibrium) dan mewujudkan proses sosial yang harmonis. date: 2006-07-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36261/1/01540723%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36261/2/01540723%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ARWAN SUSANTO, NIM. 01540723 (2006) EQUILIBRIUM SOSIAL DALAM PROSES REDUKSI KONFLIK INTERNAL MUHAMMADIYAH DI DAERAH SATELIT SUB-URBAN (STUDI KASUS DI DESA NITIKAN KECAMATAN UMBULHARJO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) PERIODE 1995-2005. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26054/ title: KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KETAMATAN BOGOR BARAT KOTA MADYA BOGOR JAWA BARAT) creator: ASEP WAHYUDIN, NIM. OOS4 0151 subject: Sosiologi Agama description: Perkembangan zaman menyebabkan perubahan di segala bidang, salah satunya adalah berkembangnya kebutuhan masyarakat, disisi lain perkembangan zaman memberikan dampak positif bagi perkembangan kreatifitas antar individu untuk bersaing dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun dampak tersebut menyisakan problem sosial, yaitu terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat. Diantaranya muncul kelompok marginal, yang secara sosial melahirkan kemiskinan. Kemiskinan secara sosial dipahami sebagai kondisi serba kekurangan dalam pememuhan kebutuhan pokok; sandang, papan, pangan dan kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, dan keinginan berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat tanpa dibatasi dengan kelas-kelas sosial. Selanjutnya, selain dimensi kemanusiawian, manusia secara trasenden memerlukan agama, yang pahami sebagai sistem kepercayaan, untuk menyatakan sebuah keimanan, sistem penghambaan dan penyerahan diri, yang sekaligus menjadi pengikat sosial ataupun pegangan hidup. Dalam penelitian ini, diasumsikan bahwa kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari adanya dua dimensi yang saling terkait, yaitu dimensi vertikal (teologis) dan dimensi horisontal (sosial). Oleh karena itu sudah semestinya satu dimensi berpengaruh pada dimensi yang lain. Dalam konteks penelitian ini kemiskinan diasumsikan sebagai problem sosial yang secara intern berpengaruh pada perilaku seseorang, baik terkait dengan pola hidup, pendidikan maupun perilaku keagamaannya. Dengan asumsi ini maka penelitian ini dilakukan dengan melihat konteks kemiskinan masyarakat Cilendek Timur dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat setempat, sehingga didapatkan gambaran mengenai keduanya. Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, dan menggunakan perangkat analisa Marx dalam melihat masyarakat sosial. Adapun dari perangkat metodologi diatas dapat disimpulkan L.1hwa konteks kemiskinan masyarakat Cilendek Timur dan perilaku keagamaan memberikan hasil yang beragamam, pertama, bahwa kemiskinan tidak memberikan dampak secara signifikan terhadap kehidupan sosial-keagamaan masyarakat Cilendek Timur. Kedua, kemiskinan berakibat pada Jahimya keterasingan, baik individual maupun sosial-keagamaan. date: 2005-06-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26054/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26054/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ASEP WAHYUDIN, NIM. OOS4 0151 (2005) KEMISKINAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI TERHADAP KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN CILENDEK TIMUR KETAMATAN BOGOR BARAT KOTA MADYA BOGOR JAWA BARAT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44009/ title: PENGARUH INTERNALISASI BUDAYA ZIARAH KUBUR TERHADAP KESALEHAN SANTRI DI PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS PACITAN JAWA TIMUR creator: ASY’AD SYAMSUL ARIFIN, NIM. 14540032 subject: Sosiologi Agama description: Sudah menjadi pemahaman masyarakat bahwa santri memiliki budaya ziarah kubur. Budaya ini dimotivasi oleh keyakinan keagamaan yang memberikan pengaruh terhadap praktik ziarah kubur. Akan tetapi, di Perguruan Islam Pondok Tremas budaya ziarah kubur memberikan pengaruh terhadap kesalehan santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya ziarah kubur berpengaruh terhadap kesalehan sosial santri di Perguruan Islam Pondok Tremas dan proses internalisasi budaya ziarah kubur yang terjadi pada santri di Perguruan Islam Pondok Tremas. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan teori konstruksi sosial oleh Peter Berger yang membahas seputar proses internalisasi konstruksi sosial, ekternalisasi dan objektifikasinya. Teori ini akan digunakan untuk melihat bagaimana proses eksternalisasi ziarah kubur tersebut terjadi dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesalehan santri. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan angka melainkan menggunakan data yang berupa kata-kata atau hasil dari sebuah wawancara untuk mendapatkan data yang objektif. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun sumber datanya berupa data primer dan data sekunder yang didapat melalui wawancara, kajian pustaka, dan observasi. Adapun hasil temuan pada perubahan kesalehan santri antara lain: objektifikasi dalam wujud kepedulian sesama santri yang dilatar belakangi oleh budaya ziarah kubur. Selain itu objektifikasi juga muncul dalam wujud keterbiasaan santri dalam memimpin ziarah dan tahlil di lingkungan asalnya. Dan disamping itu objektifikasi juga mempengaruhi pergaulan sesama santri. Sementara itu, selain ziarah kubur yang memberi pengaruh terhadap kesalehan santri, penelitian ini juga menemukan bahwasanya budaya ziarah kubur pada proses internalisasinya kepada santri, meluas melalui proses konstruksi-konstruksi sosial. Konstruksi-konstruksi sosial ini antara lain; konstruksi identitas kesantrian, konstruksi ‘kerasan’(betah), dan konstruksi berkah. Konstruksi-konstruksi yang didatangkan dari struktur sosial tersebut menjembatani proses internalisasi ziarah kubur terhadap santri. date: 2020-10-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44009/1/14540032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44009/2/14540032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ASY’AD SYAMSUL ARIFIN, NIM. 14540032 (2020) PENGARUH INTERNALISASI BUDAYA ZIARAH KUBUR TERHADAP KESALEHAN SANTRI DI PERGURUAN ISLAM PONDOK TREMAS PACITAN JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29220/ title: LIMINALITAS MASYARAKAT PAGUYUBAN RESIK KUBUR JERO-TENGAH ( STUDI KASUS: RITUAL NYEKAR DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP) creator: ATIIQOTUL MAHMUDAH, NIM. 13540013 subject: Sosiologi Agama description: Kehidupan masyarakat Jawa sangat kental dengan tradisi dan budaya Jawanya. Di antara tradisi dan budaya yang ada adalah keyakinan akan adanya roh-roh leluhur yang memiliki kekuatan ghaib, keyakinan adanya dewa-dewi yang berkedudukan seperti Tuhan, tradisi ziarah ke makam orang-orang tertentu, serta melakukan upacara-upacara ritual yang bertujuan untuk persembahan kepada Tuhan juga untuk meminta keselamatan serta berkah dalam hidup. Demikian pula dengan tradisi yang ada dalam masyarakat Paguyuban Resik Kubur Jero-tengah (PRKJ). Masyarakat PRKJ Desa Pekuncen ini mengakui bahwa mereka adalah pemeluk agama Islam, akan tetapi bentuk pelaksanaan ibadah mereka berbeda dengan umat Islam. Mereka masih rutin melaksanakan ritual nyekar sebagai bentuk ibadah mereka kepada Tuhan serta penghormatan mereka kepada para leluhur dan orangtua. Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan ritual nyekar masyarakat PRKJ dan apa sistem keyakinan yang mendasari masyarakat PRKJ melaksanakan ritual nyekar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan ritual nyekar yang dilaksanakan oleh masyarakat pengikut PRKJ Desa Pekuncen Kroya Cilacap serta memahami sistem keyakinan yang mendasari masyarakat PRKJ Desa Pekuncen ini melaksanakan ritual nyekar sebagai bentuk sembahyang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di Desa Pekuncen Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke tempat penelitian untuk mengamati dan terlibat langsung dengan objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif-analitik, yaitu dengan memaparkan dan menjelaskan secara jelas, kemudian hasil penelitian diolah dan dianalisis untuk kemudian diambil kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori liminalitas dari Victor Turner, masyarakat PRKJ mengalami kondisi yang ambigu, mereka bersifat mendua karena mereka merupakan masyarakat penghayat kepercayaan, tetapi juga mengaku Islam. Hasil penelitian menunjukkan: (1) setiap masyarakat pasti memiliki sistem keyakinan yang mendasari dalam pelaksanaan sebuah tradisi. Pada masyarakat PRKJ, sistem keyakinan yang mendasari mereka melaksanakan ritual nyekar adalah karena kepercayaan mereka yang masih sangat tinggi terhadap adat istiadat. Hal itu merupakan budaya warisan dari nenek moyang yang telah turun temurun dan sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan serta sarana untuk mereka mendoakan para leluhur dan orang tua, (2) pelaksanaan ritual nyekar menghadirkan pengaruh positif untuk masyarakat pengikut PRKJ. Pengaruh sosial yang timbul adalah seperti tingginya rasa toleransi mereka, tidak hanya dengan sesama pengikut PRKJ, tetapi juga dengan masyarakat umum lainnya. Kerukunan yang terjalin dalam masyarakat PRKJ juga sangat baik, terbukti dalam gotong royong yang selalu mereka lakukan pada saat ritual. Dan mampu meningkatkan keyakinan mereka yang berdampak pada religiusitas masing-masing masyarakat. date: 2017-12-22 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29220/1/13540013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29220/2/13540013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ATIIQOTUL MAHMUDAH, NIM. 13540013 (2017) LIMINALITAS MASYARAKAT PAGUYUBAN RESIK KUBUR JERO-TENGAH ( STUDI KASUS: RITUAL NYEKAR DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33714/ title: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI SPG PERUSAHAAN (STUDI KASUS SPG PERUSAHAAN “R” DI SEMARANG) creator: ATTAUFIQIYAH, NIM. 14540016 subject: Sosiologi Agama description: Permasalahan penelitian ini adalah 1) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap profesi Sales Promotion Girl (SPG) perusahaan “R” di Semarang?; 2) Bagaimana tanggapan Sales Promotion Girl (SPG) terhadap persepsi masyarakat tentang dirinya? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap profesi Sales Promotion Girl (SPG) perusahaan “R” di Semarang dan tanggapan Sales Promotion Girl (SPG) terhadap persepsi masyarakat tentang dirinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling dalam penelitian ini digunakan purposive sampling. Sumber data primer dalam penelitian ini melalui wawancara dan observasi. Informan dalam peneliti ini adalah pengunjung dan SPG Perusahaan “R” di Semarang. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui data kepustakaan dan dokumentasi atau data lapangan yang telah tersedia dapat berupa buku, jurnal dan lainnya. Data ini diklasifikasikan dan dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap profesi Sales Promotion Girl (SPG) perusahaan “R” di Semarang, pada umumnya mereka memandang profesinya relatif secara positif. Persepsi masyarakat terhadap sales promotion girl umumnya adalah negatif. Tetapi sebetulnya ada juga yang positif, terutama dalam pandangan mereka yang memiliki pandangan luas (tidak berpikiran sempit), dan pengetahuan yang memadai tentang profesi SPG. Persepsi negatif terhadap SPG dan profesinya merupakan stereotipe yang terbangun dari kesan permukaan yang terutama ditimbulkan dari pencitraan atas penampilan fisik dan body language para SPG. Tanggapan Sales Promotion Girl (SPG) terhadap persepsi masyarakat tentang dirinya, mereka tidak sependapat dengan apa yang dipersepsikan masyarakat terhadap mereka, umummnya lebih mengambil sikap diam saja atau dapat dikatakan bersikap acuh tidak acuh atau tidak mempedulikan pandangan masyarakat terhadap dirinya. Mereka sudah terbiasa dengan persepsi masyarakat mengenai mereka, dan mereka tidak dapat berbuat apaapa juga untuk merubahnya. Hal itu tidak membuat mereka mundur dari pekerjaannya sebagai SPG, karena mereka mempunyai motivasi dan pemikiran sendiri dalam memilih dan menjalankan profesi tersebut. date: 2018-08-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33714/1/14540016_BAB-I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33714/2/14540016_BAB-II_SAMPAI%20SEBELUM%20BAB%20TERAKHIR.pdf identifier: ATTAUFIQIYAH, NIM. 14540016 (2018) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROFESI SPG PERUSAHAAN (STUDI KASUS SPG PERUSAHAAN “R” DI SEMARANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36442/ title: RITUAL ADAT BARITAN MENURUT PERSEPSI DINAS KEBUDA YAAN DAN PARIWISATA DAN MASYARAKAT DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN creator: AULIA ROKHANIAWAN, NIM: 01540572 subject: Sosiologi Agama description: Penyelenggaraan upacara adat yang dilakukan sekarang tentu berbeda maksud dan tujuannya tergantung dari sisi mana orang tersebut melihat. Ada yang tetap menganggap upacara tersebut sebagai sesuatu yang sakral dan harus dihormati dan dihayati dalam tata­ cara pelaksanaan serta nilai filosofis yang dikandunt:,rnya, namun ada juga yang melihat dari sisi lain, ekonomi misalnya. Tradisi ritual adat baritan di Desa Gawang menarik untuk dikaji, terutama dari tata cara pelaksanaan ritual adat baritan, dan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara Dinas Pariwisata Pacitan dan masyarakat tentang ritual adat baritan serta apa sikap mereka terhadap perbedaan tersebut. Lebih lanjut, hal ini bisa digunakan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang ritual adat baritan di Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur dan untuk menambah dan melengkapi referensi yang telah ada tentang ritual adat baritan. Dalam penelitian ini, ada beberapa pokok masalah yang akan dikaji, yaitu; Bagaimana gambaran tentang tata cara pelaksanaan ritual adat baritan? dan bagaimana perbedaan persepsi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pacitan dan masyarakat tentang ritual adat baritan dan apakah implikasi atas perbedaan tersebut dalam pelaksanaannya?. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan ritual adat baritan dan mengetahui perbedaan persepsi antara Dinas Pariwisata Pacitan dan masyarakat tentang ritual adat baritan serta apa sikap mereka terhadap perbedaan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Dalam proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis non statistik atau analisis deskriptif kualitatif Metode ini digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data yang bempa fakta-fakta dari hasil penelitian yang tidak berwujud angka. Sedangkan analisis data dari hasil penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis interaktif Pada dasamya setiap upacara adat yang ada mempunyai kesamaan, yaitu Sarna­ sarna mempakan warisan leluhur masyarakat setempat yang dilakukan untuk memperingati atau untuk menghormati seseorang atau untuk satu tujuan tertentu, tapi bagaimana jika manusia menghormati secara umum aturan-aturan tersebut dalam kehidupan tanpa memikirkannya? Di sini Etnometodologi meletakkan masalah dengan cara yang berbeda: hubungan antara aktor dan strategi tidak mempakan hasil isi dan aturan kultural. Hubungan tersebut tidak stabil dan bukan sesuatu yang tidak akan berubah. Hubungan ini disebabkan oleh proses interpretasi. Dinas Pariwisata melihat ritual adat baritan dari sudut pandang pari\visata, sehingga mereka berpendapat bahwa ritual adat baritan merupakan salah satu dari aset kebudayaan, kesenian, dan terutama pariwisata Daerah Kabupaten Pacitan yang sangat berharga dan hams dijaga kelestariannya, karena dengan adanya ritual adat baritan diharapkan bisa mendatangkan kemajuan bagi keadaan ekonomi masyarakat Desa Gawang pada khususnya dan Kabupaten Pacitan pada mnumnya dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Kabupaten Pacitan untuk melihat dari dekat pelaksanaan ritual adat baritan. Sedangkan masyarakat Dusun Wati Desa Gawang Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan sebagai pelaksana ritual adat tersebut masih memandang ritual adat baritan sebagai warisan nenek moyang dan ritual yang telah dijalankan sejak dahulu dan diwariskan secara turun temurun dan hams dilaksanakan dengan penuh kekhusukan, khidmat dan penuh kesakralan. Mereka memandang ritual adat baritan secara mumi sebagai sebuah "ritual adat" dan tidak menilainya dari sudut pandang lain, ekonomi misalnya. date: 2006-11-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36442/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36442/2/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: AULIA ROKHANIAWAN, NIM: 01540572 (2006) RITUAL ADAT BARITAN MENURUT PERSEPSI DINAS KEBUDA YAAN DAN PARIWISATA DAN MASYARAKAT DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34653/ title: PENGARUH LAGU DANGDUT TERHADAP TINDAKAN SOSIAL ANAK-ANAK (STUDI KASUS ANAK-ANAK DI PADUKUHAN BUNDER 3, DESA BANARAN, KECAMATAN GALUR, KABUPATEN KULON PROGO) creator: AULIA DWI ANITASARI, NIM. 14540011 subject: Sosiologi Agama description: Dangdut merupakan musikdengan ciri khas tabuhan gendang. Musik dangdut dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap objek atau subjek yang dituju, sehingga dalam hal ini, banyak peneliti yang mencari penyebab mereka tertarik dan menyukai lagu dangdut. Banyak pandangan, yang menilai lagu dangdut sebagai dampak perilaku negatif individu itu sendiri. Mulai dari pakaian yang dikenakan, perilaku yang tidak pantas sampai padabahasadan gaya berbicaranya. Hal-hal seperti ini, selalu menjadi topik yang menarik untuk diuraikan sebab mempengaruhi kehidupan orang-orang di sekitarnya juga. Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Bunder 3, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan perilaku sosial dengan jenis penelitian kualitatif yang bersifat partisipatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang didapat dari penelitian ini adalah data yang didapat secara langsung dari sumber aslinya yang dijadikan narasumber dalam penelitian, seperti mewawancarai Kepala Dukuh Padukuhan Bunder 3, dan beberapa warga Padukuhan Bunder 3. Data ini diperoleh langsung dari tempat penelitian lapangan untuk memahami fenomena-fenomena di lingkungan keseharian anak-anak tersebut. Sementara, data sekunder diperoleh dari perpustakaan atau mencari jurnal-jurnal di internet. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa lagu dangdut sudah dianggap menjadi hiburan masyarakat Padukuhan Bunder sejak dahulu. Lagu dangdut ini biasanya diisi sebagai pelengkap acara. Akan tetapi, dampak yang ditimbulkan dari lagu dangdut terhadap tindakan sosial anak-anak, masyarakat Padukuhan Bunder 3 kurang memahami. Oleh karena itu, walaupun masyarakat Padukuhan Bunder 3 dikenal sebagai masyarakat agamis dan sudah rutin melaksanakan kegiatan keagamaan sehari-hari tetapi, lingkungan belajar agama untuk anak-anak belum mendukung menyebabkan anak-anak malas untuk mengikuti kegiatan keagamaan dan lebih menyukai melihat acara dangdut, sehingga, terjadi pergeseran perilaku anak-anak terhadap kebiasaan-kebiasaan yang telah diajarkan sejak kecil. date: 2018-11-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34653/1/14540011_BAB%20I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34653/2/14540011_BAB%20II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf identifier: AULIA DWI ANITASARI, NIM. 14540011 (2018) PENGARUH LAGU DANGDUT TERHADAP TINDAKAN SOSIAL ANAK-ANAK (STUDI KASUS ANAK-ANAK DI PADUKUHAN BUNDER 3, DESA BANARAN, KECAMATAN GALUR, KABUPATEN KULON PROGO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25720/ title: DINAMISASI SISTEM AGAMA DALAM MASYARAKAT SAMIN DI TENGAH MODERNISASI (STUDI TENTANG PERAN SISTEM AGAMA DALAM MODERNISASI MASYARAKAT SAMIN DI DESA TAPELAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR) creator: AWALUN MEI NURMAWATI, NIM. 00540395 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat Saniin adalah masyarakat yang memiliki ciri-ciri khusus yaiig menjadi identitas mereka yang berbeda dengan masyarakat lain di sekitamya. Identitas itu menunjukkan karakter dan perlengkapan mereka sesuai dengan ajaran satninisme yang mereka pertahankan dari waktu ke waktu terutama di kalangan generasi tua. Mereka merasakan kebenaran dan keyakinan yang kuat terhadap ajaran -ajaran peninggalan Sainin Surontiko sebagai suatu pandangan liidup yang sangat bergnna. Sikap perbnatan warga Samin selalu diikuti bukti-bukti nyata dan konsekuen sesuai dengan ajaran yang diterima. Simbol identitas masyarakat Samin antara lain terlihat pada pakaian yang dipakai dan juga baliasa. Mereka menggunakan baliasa Jawa ngoko. Pakaian orang Samin biasanya terdiri baju lengan panjang tidak memakai ball, berwama hitam. Laki-laki memakai ikat kepala. Untnk pakaian vvanita bentuknya k ebay a lengan panjang, berkain sebalas di bawali lempurung lutul atau di atas mata kaki. Ajaran saminisme muncul sebagai akibat atau reaksi dari pemenntah kolonial Belanda yang sewenang-wenang. Perlawanan orang Samin yang dipelopori Samin Surontiko (nama aslinya Raden Kohar) tidak dilaksanakan secara fisik tetapi benvujud penentangan terhadap segala peraturan dan kewajiban yang harus dilakukan rakyal lerhadap Belanda misalnya tidak membayar pajak. Terbawa oleh sikapnya yang inenentang tersebut mereka membuat tatanan, adat istiadat dan kebiasaan- tersendiri Misalnya tidak mengunci iiunah dan meiiai'iih peralatan tani di luar mmah 'I'api seinng perkembangan zaman masyarakat Samin telali mengalami banyak perubahan kearah kemajuan, terlebih lagi ketika Islam hadir dan menjadi agama yang mereka anut, kehidupan masyarakat Samin semakin maju dan berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari jawaban dimana letak kekuatan sistem agama bagi masyarakat Samin , jika dikaitkan dengan masalali modennsasi serta bagaunana peran sistem agama terhadap modermsasi masyarakat Sainin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan etnomethodological model Maynard dan Clayman yaitu suatu bagian dari fenomenologi sosial yang dipadukan dengan kajian pengamatan atas fakta-fakta sosial tentang peran sistem agama di dalam kenyataan-kenyataan suatu masyaiakat lokal. Masyarakat Samin di jadikan bahan melakukan interpretatik terhadap adanya hubungan yang erat antara peran sistem agama terhadap perubahan masyarakat. Fungsionalisasi atas selumh elemen dari sistem agama menjadi data utama dalam pengkajian ini. Elemen dan sistem agama temyata mepimyai peranan besar dalam modemisasi masyarakal Sainin, dalam hal ini sistem agama Islam banyak membawa kemajuan dalam berbagai bidang yakni bidang pendidikan, bidang ekonmi, dan bidang teknologi. Melalui peran para tokoh agama, ajaran Islam dapat merubah sistem kehidupan masyarakat samin dari tradisional menjadi lebih modem. date: 2005-07-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25720/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25720/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AWALUN MEI NURMAWATI, NIM. 00540395 (2005) DINAMISASI SISTEM AGAMA DALAM MASYARAKAT SAMIN DI TENGAH MODERNISASI (STUDI TENTANG PERAN SISTEM AGAMA DALAM MODERNISASI MASYARAKAT SAMIN DI DESA TAPELAN, BOJONEGORO, JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49603/ title: GERAKAN SOSIAL-KEAGAMAAN DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DI SURAKARTA creator: Abd. Faishol, NIM.: 1430017011 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Gerakan subject: Sosial, Perubahan description: Surakarta as the central of Javanese monarchy and culture has repeatedly been stricken by social-religion conflicts in a big scale or the small one. Having multi ethnic inhabitants with different beliefs causes this city has quite a lot of conflict history. The conflict received serious attention from local society after reformation incident of 1998. Some religion and community figures from different forums and institutions have the common concern when the government lost its legitimacy due to the rampant issues of corruption, collusion, and nepotism, which overthrew the elected president, Suharto. They worked hand in hand to alter the image of Surakarta as the short-fused city to the peaceful one. The objectives of this study are (1) to uncover the socialreligion conflicts in Surakarta between reformation years of 1998 to 2015, (2) to discover the social-religion movements in Surakarta, (3) to identify the implications of the social-religion movements for peace in Surakarta. This qualitative study applied social-historic approach. Data were obtained from observation, in-depth interview, and documentation processes, and analyzed through data reduction, data display, and conclusion processes. The results show the followings. First, Surakarta, well-known as the central of Javanese culture, has repeatedly been stricken by social conflict because of cultural, social, and economic inequalities. The other causes were the factors, i.e. racial (ethnicity), politics, economics, and social segregation. Second, the social-religion movements organized by interfaith and groups from different forums and institutions aimed to bring the peace into reality with the reflective dialogical manner through tracing the root causes of conflict, crisis management, building vision, taking preventive actions, and transforming conflict. Third, the social movements in Surakarta made humanity-based peace into reality that ontologically covers society awareness, the presence of state to build the peace, and strengthening local values. Building peace, epistemologically, is built on four aspects: strengthening plurality awareness, gender role, social defense, and tradition (culture). On the axiological base, religion and belief awareness serve as the spirit and moral base in building peace. date: 2022-01-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49603/1/1430017011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49603/2/1430017011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Abd. Faishol, NIM.: 1430017011 (2022) GERAKAN SOSIAL-KEAGAMAAN DALAM MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DI SURAKARTA. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46272/ title: DASAR-DASAR DAN POKOK PIKIRAN SOSIOLOGI AGAMA creator: Abd. Faiz Aziz, - subject: Sosiologi Agama description: Kajian keilmuan Sosiologi Agama semakin relevan seiring dengan perkembangan isu-isu sosial keagamaan kontemporer. Rasanya agak susah mengidentifikasi masyarakat dalam ruang globalisasi seperti saat ini tanpa berbicara agama di dalamnya. Sebab, dalam dunia dan peradaban yang terus berubah, agama menjadi sebab terdekat dari proses perubahan itu. Belakangan, agama yang selama ini disingkirkan ke ranah privat melalui sekularisasi, kembali memainkan perannya di ranah publik. Agama hadir memberi tawaran bagaimana kehidupar bersama sebaiknya diselenggarakan. Dalan konteks yang demikian Sosiologi Agama aka terus ada dan relevan sepanjang manusia masi beragama. Buku Dasar dan Pokok Pikiran Sosiologi Agama ini menjelaskan bagaimana bekerjanya agama di ranah sosial. publisher: SUKA-Press date: 2021-08 type: Book type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46272/1/DASAR-DASAR%20DAN%20POKOK%20PIKIRAN%20SOSIOLOGI%20AGAMA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46272/2/surat-surat-pernyataan1635837451.pdf identifier: Abd. Faiz Aziz, - (2021) DASAR-DASAR DAN POKOK PIKIRAN SOSIOLOGI AGAMA. SUKA-Press, Yogyakarta. ISBN 978-623-7816-40-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46276/ title: Paradigma dan Teori Sosiologi Agama dari Sekuler ke Pos-Sekuler creator: Abd. Faiz Aziz, - subject: Sosiologi Agama description: Agama pernah diramalkan hilang dengan sendirinya karena hanya suatu pantulan fantastis dari dunia nyata dalam pikiran-pikiran manusia (Godelier, 1967; Turner, 2010)), agama juga pernah dikatakan sebagai pemikiran filsuf liar pada peradaban primitif oleh E.B. Tylor (1958), agama acapkali dianggap sebagai biang konflik namun di sisi lain dipercaya membawa kedamaian. Polemik tentang keberagamaan di wilayah publik atau privat pun terus terjadi. Sebagian orang, bahkan umumnya dari kalangan akademisi menginginkan bahwa agama cukup pada wilayah privat, tetapi kenyataannya agama selalu hadir di ruang sosial. Tidaklah mungkin, agama yang berdimensi kolektif atau jam’aah ditarik ke wilayah privat. Agama selalu hangat didiskusikan tidak hanya di masjid dan gereja, namun juga di kampus, balai desa, di ladang persawahan, kafe, angkringan, bahkan di pasar-pasar tradisional. Itu membuktikan bahwa agama bagaimanapun selalu hadir di dunia sosial, di publik-bukan privat saja, selalu mewarnai interaksi sosial sehari-hari termasuk bagi mereka yang mengaku agnotis maupun ateis sekalipun. Pada titik itulah, maka perspektif Sosiologi akan selalu penting. Buku paradigma dan teori sosiologi agama ini menunjukkan bahwa umumnya paradigma yang terus berkembang dalam Sosiologi pun, selalu memberi tekanan pada kajian tentang agama. publisher: SUKA-Press date: 2021-10 type: Book type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46276/1/Paradigma%20dan%20Teori%20Sosiologi%20Agama%20dari%20Sekuler%20ke%20Pos-Sekuler.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46276/2/surat-surat-pernyataan1635838474.pdf identifier: Abd. Faiz Aziz, - (2021) Paradigma dan Teori Sosiologi Agama dari Sekuler ke Pos-Sekuler. SUKA-Press, Yogyakarta. ISBN 978-623-7816-44-7 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38211/ title: REFLEKSI REALITAS KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA WS. RENDRA creator: Abd. Rasyid, NIM 15720049 subject: Sosiologi Agama description: Kehadiran karya sastra tidak terlepas dari kerangka sejarah sastra dan latar belakang sosial tempat sastra itu dilahirkan. Kenyataan sejarah sosial yang melatarbelakangi proses penciptaan karya sastra. Entah puisi, cerpen, novel, dan lain semacamnya mempunyai peranan penting dalam memberikan makna bagi karya sastra itu sendiri. Puisi yang merupakan bagian dari sastra, seringkali merefleksikan fenomena sosial pada situasi di zaman tertentu dan akan menjadi refleksi zaman berikutnya. WS. Rendra sebagai penyair legendaris Indonesia dengan puisi-puisinya yang memukau tersebut, menggugah peneliti untuk mengkaji lebih dalam, khususnya puisi-puisinya yang terkumpul dalam buku kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu sebagai karya terkahirnya dalam bentuk buku dan diterbitkan setelah WS. Rendra meninggal. Pokok kajian peneliti dalam kajian ini adalah bagaimana refleksi realitas kritik sosial dalam puisi-puisi WS Rendra yang terkumpul dalam buku kumpulan puisi tersebut?. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sosiologi Sastra, yaitu teori Reflektif yang digagas oleh Alan Swingewood. Menurutnya, teks sastra merupakan teks yang mengandung nilai-nilai sosial yang bisa tercermin atau terefleksikan di dalamnya, sehingga realitas sosial dapat ditelusuri lebih lanjut dengan mengkaji teks sastra itu sendiri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskrifitif, dimana dalam tahapan pelaksanakaannya dilakukan dengan beberapa komponen di antaranya adalah: objek penelitian, sumber data, pengumpulan data, dan analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data, yaitu: deskripsi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa puisi-puisi yang ada dalam buku kumpulan puisi Doa untuk Anak Cucu karya WS. Rendra adalah cerminan dari bentuk perlawanan Rendra dalam menyuarakan keadilan di zaman penguasa yang bertindak sewenang-wenang yang berdampak pada terjadinya ketimpangan sosial di berbagai sisi. Potret refleksi realitas kritik sosial yang ada dalam buku kumpulan puisi karya WS. Rendra tersebut dapat dikategorisasikan dalam beberapa pokok tema permasalahan, yaitu: 1) Masalah keadilan, 2) Masalah pendidikan, 3) Masalah pemerintahan dan birokrasi, 4) Masalah keagamaan, 5) Masalah kriminalitas, dan 6) Masalah ekonomi dan konflik. Kata Kunci: WS. Rendra, Puisi, dan Realitas Sosial date: 2019-12-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38211/1/15720049_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38211/2/15720049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Abd. Rasyid, NIM 15720049 (2019) REFLEKSI REALITAS KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA WS. RENDRA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63347/ title: AGAMA SEBAGAI KESALEHAN SOSISAL PADA KOMUNITAS VESPA EKSTREM DESA SITIMULYO creator: Abdul Hakam Wicaksana, NIM.: 18105040088 subject: Sosiologi Agama description: Agama seharusnya menjadi sumber ajaran yang mengedepankan toleransi, kasih sayang, dan kebersamaan dalam masyarakat. Namun, dalam beberapa kasus, terdapat kelompok-kelompok Ekstrem di berbagai tempat, termasuk Yogyakarta, yang menggunakan Agama sebagai dasar untuk menyebarkan pandangan masing-masing kelompok. Tindakan ini dapat memicu potensi konflik, akan tetapi juga potensi relaksasi dalm suatu komunitas. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerjasama dalam mendorong dialog, pendidikan, dan pemahaman yang lebih baik tentang agama agar menghindari padangan ekstrimisme. date: 2023-09-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63347/1/18105040088_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63347/2/18105040088_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Abdul Hakam Wicaksana, NIM.: 18105040088 (2023) AGAMA SEBAGAI KESALEHAN SOSISAL PADA KOMUNITAS VESPA EKSTREM DESA SITIMULYO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51355/ title: PENINGKATAN TARAF HIDUP KAUM DHUAFA MELALUI PROGRAM PESANTREN DHUAFA BAZNAS TAHUN 2019 DI KELURAHAN MUJA MUJU, UMBULHARJO, YOGYAKARTA creator: Abdullah, NIM.:16540010 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren description: Penelitian ini membahas mengenai Program Pesantren Dhuafa yang diselenggarakan oleh BAZNAS Yogyakarta yang merupakan salah satu lembaga penghimpun dan pendistribusian ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh) yang diperuntukkan kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu. Program Pesantren Dhuafa ini dilaksanakan pada Bulan Ramadhan 1440 H/ 2019 M di Kelurahan Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta. Santri yang mengikuti program tersebut diantaranya ialah tukang atau kuli bangunan, pedagang asongan, tukang becak kayuh. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk peningkatan taraf hidup kaum dhuafa yang menjadi santri di pesantren dhuafa. Selain itu, tujuannya ialah untuk mengetahui implementasi fungsi agama melalui konsep pemberdayaan dalam program pesantren dhuafa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi Objek dalam penelitian ini ialah kaum dhuafa yang menjadi santri di pesantren dhuafa. Untuk metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penulis melakukan pengamatan secara terlibat dan mengambil data berupa hasil wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori pemberdayaan yang dikemukakan oleh Pijono dan Pranarka. Teori ini digunakan untuk menganalisis bentuk-bentuk pemberdayaan yang dilakukan BAZNAS di program pesantren dhuafa. Teori kedua ialah teori fungsi agama yang dikemukakan oleh Hendropuspito untuk menganalisis implementasi fungsi agama di pesantren dhuafa. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk peningkatan taraf hidup kaum dhuafa melalui program pesantren dhuafa yang diselenggarakan oleh BAZNAS Yogyakarta. Bentuk peningkatannya ialah berupa santri mendapatkan motivasi, penyadaran diri untuk meningkatkan etos kerja, ilmu pengetahuan tentang agama dan mampu membaca Al Qur’an. Selain itu, bentuk implementasi fungsi agama, para santri pesantren dhuafa dapat secara tidak langsung dapat diterapkan di dalam program pesantren dhuafa tersebut seperti fungsi edukatif, fungsi pengawasan sosial, fungsi penyelamatan, fungsi memupuk tali persaudaraan, dan fungsi transformatif. date: 2019-12-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51355/1/16540010_BAB%20I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.PDF.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51355/2/16540010_BAB%20II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.PDF.pdf identifier: Abdullah, NIM.:16540010 (2019) PENINGKATAN TARAF HIDUP KAUM DHUAFA MELALUI PROGRAM PESANTREN DHUAFA BAZNAS TAHUN 2019 DI KELURAHAN MUJA MUJU, UMBULHARJO, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30602/ title: SOSIOLOGI KAUM SUFI: Sebuah Model Studi Integratif-interkonektif creator: Abdurahman, Dudung subject: Sosiologi Agama description: This paper employs an integrated-interconnected perspective to examine Sufi groups and theirroles in developing Islamic teachings and performing social functions. Known as communities primarily characterized by their esoteric religious interpretation and Teacher- Student structured relationship, Sufi groups can be approached through analyzing their religious doctrines as well as their social practice. Combining these two analytical approaches, this paper argues that the dynamics of Sufi groups rests up on three factors. Firstly, the development of Sufi doctrines into ritual practices serves toproduce and strengthen particular patterns of social solidarity among the followers. Secondly, the participation of Sufi groups in the life of plural societal relations may take form in a distinct social movement, particularly when they are involved in the so-called public spiritual and morality enforcement.Thirdly, Sufi groups can be classified into three groups: pragmatic-inclusive, fundamentalistexclusive, orpragmatic-fundamentalist. publisher: Laboratorium Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta date: 2015-04-01 type: Article type: PeerReviewed format: image language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30602/1/cover_issue_199_en_US.jpg format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30602/2/SR150902-Dudung%20Abdurrahman.pdf identifier: Abdurahman, Dudung (2015) SOSIOLOGI KAUM SUFI: Sebuah Model Studi Integratif-interkonektif. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9 (2). pp. 175-189. ISSN 1978-0362 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34906/ title: DILEMA REMAJA BERPENDIDIKAN RENDAH DI TENGAH MASYARAKAT TRANSISI MADURA DESA BADUR creator: Ach. Ainun Najib, NIM. 14540031 subject: Sosiologi Agama description: Perubahan sosial terus menjadi sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat desa ataupun kota. Masyarakat sederhana yang sudah berubah ke masyarakat modern menuntut perubahan sosial dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Pendidikan tinggi merupakan sesuatu yang penting bagi masyarakat modern. Sebab di masyarakat modern dengan sistem kerja industrialisasi, mensyaratkan seseorang memiliki keterampilan khusus sehingga seseorang harus menempuh pendidikan sampai tingkat tinggi. Sementara realita yang terjadi di masyarakat Madura Desa Badur banyak ditemukan masyarakat berpendidikan rendah termasuk remaja. Pendidikan rendah remaja menjadi sebuah ancaman terjadinya ketidak-seimbangan sosial karena remaja di masyarakat merupakan generasi penerus masa depan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap pendidikan (pendidikan formal) sebagai modal sosial dan apa dampak pendidikan rendah pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (penelitian lapangan/field research). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi-partisipan aktif, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah struktural fungsional Talcott Parsons. Ada empat fungsi penting menurut Parsont, yaitu AGIL (adaptation, goal, integration, latency). Fungsi sendiri adalah kumpulan kegiatan yang ditunjukkan ke arah pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem. Pendekatan penulis dalam penelitian ini menggunakan etnometodologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada dua pandangan di masyarakat Badur tentang pendidikan formal (sekolah), sebagian besar masyarakat sudah menganggap pendidikan formal sesuatu yang penting, diantaranya, untuk memperoleh pekerjaan, menjadi orang yang berilmu, berpengetahuan dan berwawasan luas serta menjadi orang yang berbakti kepada agama, negara dan bangsa. Sebagian lain masyarakat masih memandang adanya dikotomi ilmu pengetahuan. Tidak memahami pentingnya sekolah minimal 12 tahun belajar dan menyelesaikan pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi, 2) pendidikan rendah pada remaja menyebabkan dampak buruk di masyarakat, seperti kurang kreatif dan inovatifnya remaja, sulitnya remaja untuk masuk di lembaga-lembaga formal masyarakat, pergaulan yang tidak sehat (pergaulan bebas) dan menyebabkan rendahnya kualitas SDM Desa Badur. 3) pendidikan rendah remaja dalam struktur sosial masyarakat berdasarkan hasil analisis struktural fungsional menyebakan adanya disfungsi pada masyarakat, sebab remaja merupakan generasi penerus kehidupan masyarakat, yang seharusnya bisa menjalankan peran dan fungsi sosial, sehingga kehidupan di masayarakat terus berjalan stabil. Pendidikan rendah pada remaja menunjukkan bahwa masyarakat Badur tidak melakukan latency dengan baik dalam menpersiapkan generasi di masyarakat. date: 2019-01-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34906/1/14540031_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34906/2/14540031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ach. Ainun Najib, NIM. 14540031 (2019) DILEMA REMAJA BERPENDIDIKAN RENDAH DI TENGAH MASYARAKAT TRANSISI MADURA DESA BADUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61907/ title: FENOMENA PENYEMATAN NAMA LAQAB DALAM KOMUNIKASI SANTRI ASRAMA SAKAN THULLAB PONDOK PESANTREN KRAPYAK creator: Achmad Abshor, NIM.: 17105040082 subject: Sosiologi Agama subject: Komunikasi Sosial description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kelompok masyarakat yang menggunakan nama pengganti dengan memakai nama julukan yang mendeskripsikan ciri-ciri dari orang lain. Hal ini memicu beberapa reaksi serta akibat yang terjadi dalam interaksi sosial khususnya komunikasi di kalangan masyarakat tertentu. Penulis memilih objek para santri Asrama Sakan Thullab, Pondok Pesantren Krapyak dikarenakan keunikan fenomena nama laqab dalam kalangan santri yang notabenenya memiliki pemahaman agama yang luas serta lingkungannya yang agamis. Nama julukan atau nama laqab dikatakan sebagai simbol dalam berinteraksi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dipopulerkan oleh Herbert Blumer dengan tiga premis dasarnya untuk menjawab masalah fenomena penyematan nama laqab dan pengaruhnya terhadap hubungan komunikasi di kalangan santri. Adapun pendekatan ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sedangkan hasil dari penelitian ini menunjukan adanya enam klasifikasi terkait hal-hal yang mendasari seseorang mendapatkan nama laqabnya, yaitu; fisik, sifat, daerah asal, kesamaan nama, nama orang tua dan dimiripkan dengan suatu tokoh. Dari klasifikasi tersebut, memunculkan tiga hal yang terjadi dikarenakan nama laqab: Pertama, fenomena dari nama laqab itu sendiri. Kedua, pemaknaan serta reaksi dari seseorang terkait nama laqab yang disematkan kepadanya. Ketiga, pengaruh dari nama laqab terhadap komunikasi antar santri. Setelah dilakukan penelitian, nama laqab menjadi sebuah simbol yang dimaknai sebagai tanda keakraban dikalangan santri Asrama Sakan Thullab. Nama laqab memiliki pengaruh terhadap kepribadian seseorang, antara lain; hubungan antar santri yang terjalin menjadi lebih akrab, membuat lebih mudah dikenal dan memberikan motivasi kepada seseorang untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Hal ini menunjukan pengaruh positif dari penyematan nama laqab yang terjadi dikalangan santri. date: 2023-06-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61907/1/17105040082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61907/2/17105040082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Achmad Abshor, NIM.: 17105040082 (2023) FENOMENA PENYEMATAN NAMA LAQAB DALAM KOMUNIKASI SANTRI ASRAMA SAKAN THULLAB PONDOK PESANTREN KRAPYAK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48525/ title: PERILAKU SOLIDARITAS PADA KEGIATAN KEAGAMAAN KOMUNITAS BIKERS SUBUHAN DI YOGYAKARTA creator: Achmad Aziz, NIM.14540043 subject: Sosiologi Agama description: Ada banyak motif yang menyebabkan banyaknya ragam komunitas yang tumbuh dalam komunitas sepeda motor, motif atas kesamaan merk motor, motif atas prilaku kekerasan seperti dalam geng motor. Di Yogyakarta ada komunitas pecinta sepeda motor (bikers) yang berbeda dari umumnya, komunitas tersebut bernama Bikers Subuhan Jogja (BSJ) bila pada umumnya komunitas pecinta motor tegabung atas kesamaan jenis atau merek motor, di komunitas tersebut jenis atau merk tidak menjadi syarat untuk bergabung, semua jenis sepeda motor bisa untuk terlibat menjadi anggota. Rolling atau pawai di malam hari yang biasanya diadakan oleh anggota komunitas pecinta motor dengan mengelilingi kota sebagai kegiatan komunitas berbeda dengan umumnya, di mana dalam komunitas BSJ Rolling atau pawai dilakukan jelang subuh dengan rute akhirnya adalah sampai di masjid ditentukan untuk mengikuti shalat subuh berjamaah. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perilaku Asosiatif Pada Kegiatan Keagamaan Komunitas Bikers Subuhan Jogja di Yogyakarta” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini adalah anggota Bikers Subuhan Jogja. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Studi ini menggunakan teori Sosiologi Agama yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Termuan penulis dalam penelitian ini menemukan bahwa : pertama Agama bagi komunitas Bikers Subuhan Jogja merupakan representasi kolektif Bikers Subuhan Jogja, kedua Anggota Bikers Subhan yang terlibat dalam kegiatan bikers Subhan Jogja maka kesadaran kolektif semakin bertambah kuat, ketiga Simbol dan Ritual keagamaan yang ada di Bikers Subhan Jogja merupakan cara Bikers Subuhan Jogja dalam membangun solidaritas sosial, keempat Ritual yang terdapat di bikers subuhan jogja meliputi; berkendara berjamaah, shalat subuh berjamah, kajian agama, forum anggota, dan shafar. Dan kelima Agama bagi bikers Subuhan jogja berfungsi menambah relasi saudara dikalangan bikers. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48525/1/14540043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48525/2/14540043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Achmad Aziz, NIM.14540043 (2021) PERILAKU SOLIDARITAS PADA KEGIATAN KEAGAMAAN KOMUNITAS BIKERS SUBUHAN DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59945/ title: PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PERGURUAN PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA (Studi Kasus Pemuda Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri) creator: Achmad Riza Zakaria, NIM.: 18105040027 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berangkat dari latar belakang masalah mengenai kurangnya pemahaman keagaman para remaja Desa Ringinpitu Kecamatan Plemahan, dari hal tersebut peneliti melihat dilapangan bahwa penc.ak silat Pagar Nusa berupaya membekali pemahaman atau menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para remaja desa, oleh sebab itu penelitian ini mengunakan rumusan masalah yang pertama bagaimana Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa melakukan sosialisasi atau rekrutmen kepada para remaja di Desa Ringinpitu? Kedua bagaimana Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada remaja Desa Ringinpitu. Kerangka teori yang digunakan adalah teori sosialisasi sebagai upaya m.engenalkan kepada masyarakat dan internalisasi yang berupaya mengungkap proses pem.binaan tanpa didasarkan paksaan dalam mendalaminya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif sehingga data yang dihasilkan akan berupa narasi, ucapan, dan pola perilaku informan yang dijadikan sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan studi kasus yaitu untuk memahami upaya pencak penanaman nilai-nilai keagaman kepada remaja Desa Ringinpitu serta berbagai faktor yang mempengaruhinya. Kemudian dengan pendekatan fenomenologi penelitian ini akan berusaha untuk mengamati secara lebih mendalam mengenai perubahan pemahaman keagaman bagi remaja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan yaitu reduksi data (mengkategorikan data), pemaparan atau penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa pencak silat Pagar Nusa dalam mensosialisasikan atau rekrutmen dengan menampilkan pertunjukan kesenian pencak silat berupa atraksi debus dan kesenian bertarung, selain itu pencak silat Pagar Nusa memfasilitasi anggota untuk meraih prestasi. Dari hal tersebut bertujuan untuk menarik remaja untuk bergabung kedalam pencak silat Pagar Nusa. Sehingga tujuan dari rekrutmen tersebut ialah media dakwa didalam mensyiarkan agama islam, dimana rem.aja yang bergabung kedalam. Pagar Nusa akan ditanamkan nilai-nilai keagamaan seperti ketauhidan, keislaman, dan ihsan. Sedangkan didalam. Proses penanaman keagamaan lebih berdominan mengenai akhlakul karimah yang berupa: religius, jujur, kerja keras, serta bertagung jawab yang dilakukan dengan cara memberikan nasihat atau motivasi, memberian contoh keteladanan atau suri tauladan, melakukan doa bersama dalam setiap kegiatan. date: 2023-04-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59945/1/18105040027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59945/2/18105040027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Achmad Riza Zakaria, NIM.: 18105040027 (2023) PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PERGURUAN PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA (Studi Kasus Pemuda Desa Ringinpitu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43663/ title: Enriching Socioreligious Dynamics A Macrostructural Analysis on Publications of the Indonesian Association for the Sociology of Religion (ASAGI) creator: Adib Sofia, - subject: Sosiologi Agama description: Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI) mengakomodasi 15 program studi Sosiologi Agama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Asosiasi telah memiliki kesepakatan dalam beberapa hal, seperti visi, misi, pengembangan keilmuan, desain kurikulum, matakuliah wajib, dan sebagainya. Akan tetapi, setiap program studi memiliki kekhasan keilmuannya masing-masing yang dilatari oleh sejarah, keilmuan dan arah pengembangan lembaga yang berbeda. Jurnal sebagai keluaran yang langsung berhubungan dengan masyarakat intelektual seharusnya mampu mengungkap kekhasan keilmuwan setiap lembaga tersebut. Akan tetapi, kekhasan itu tidak serta-merta mudah dilakukan. Tulisan ini mengungkap dua hal, yaitu; Pertama, diferensiasi tema kajian yang khas dari tiap institusi melalui struktur makro jurnal; Kedua, kesesuaian diferensiasi kajian yang dipublikasikan dalam jurnal yang terasosiasi oleh ASAGI dengan narasi ekspektasi yang diberikan oleh setiap lembaga yang bersangkutan. publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam date: 2021 type: Article type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43663/1/Enriching%20Socioreligious%20Dynamics%20A%20Macrost.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43663/2/surat-surat-pernyataan1630454754.pdf identifier: Adib Sofia, - (2021) Enriching Socioreligious Dynamics A Macrostructural Analysis on Publications of the Indonesian Association for the Sociology of Religion (ASAGI). ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 22 (1). pp. 17-33. ISSN 1411-3775 E-ISSN 2548-4729 relation: http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/esensia/index relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43604/ title: Memaknai Interaksi dan Identitas Masyarakat Beragama melalui Kajian Interdisipliner Berbasis Bahasa creator: Adib Sofia, - subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Interaksi description: - publisher: Fak Ushuluddin dan Pemikiran Islam date: 2015-01 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43604/1/Memaknai%20Interaksi%20dan%20Identitas%20Masyarakat%20Beragama%20melalui%20Kajian%20Interdisipliner%20Berbas.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43604/2/surat-surat-pernyataan1630380764.pdf identifier: Adib Sofia, - (2015) Memaknai Interaksi dan Identitas Masyarakat Beragama melalui Kajian Interdisipliner Berbasis Bahasa. In: Bunga Rampai Sosiologi Agama: Teori, Metode dan Ranah Studi Ilmu Sosiologi Agama. Fak Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Yogyakarta, pp. 1-19. ISBN 978-602-1612-27-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43660/ title: Memaknai Interaksi dan Identitas Masyarakat Beragama melalui Kajian Interdisipliner Berbasis Bahasa creator: Adib Sofia, - subject: Sosiologi Agama description: - publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga date: 2017-11 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43660/1/Memaknai%20Interaksi%20dan%20Identitas%20Masyarakat%20Beragama%20melalui%20Kajian%20Interdisipliner%20Berb.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43660/2/surat-surat-pernyataan1630452691.pdf identifier: Adib Sofia, - (2017) Memaknai Interaksi dan Identitas Masyarakat Beragama melalui Kajian Interdisipliner Berbasis Bahasa. In: Bunga Rampai Sosiologi Agama: Teori, Metode, dan Ranah Studi Ilmu Sosiologi Agama. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pp. 1-19. ISBN 978-602-1612-27-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63553/ title: MOTIF SOSIAL KELOMPOK TANI DALAM TRADISI PENGAMBILAN WETHON DI DESA BANDUNGREJO KABUPATEN TUBAN creator: Adib Ubaidillah Mahbub, NIM.: 18105040061 subject: Sosiologi Agama subject: Islam dan Tradisi description: Motif Sosial Kelompok Tani Dalam Tradisi Pengambilan Wethon Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban Skripsi Program Studi Sosiologi Agama, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tradisi pengambilan waktu (wethon) merupakan ritual yang dilakukan oleh para petani untuk mengetahui waktu yang cocok untuk melakukan penanaman. Ritual ini juga dilakukan 1 tahun dua kali atau pada peletakan-peletakan benda seperti desel. ritual ini merupakan tradisi yang sangat dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Bandungrejo. Penanaman padi ini juga harus menggunakan perhitungan yang cocok, dan harus tepat pada hari itu. Karena pada saat perhitungan wethon penanaman dilakukan oleh sesepuh/petuah yang ahli dalam bidang perhitungan wethon. Sehingga para petani pun harus melakukan ritual sebelum melakukan menanam padinya. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui motif sosial petani di Desa Bandungrejo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada penulisan penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan metode penelitian lapangan, observasi, wawancara serta dokumentasi. Sumber data di ambil dari para informan yang terlibat dan memahami tentang latar belakang dan situasi tradisi pengambilan waktu (wethon) penanaman padi tersebut. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif. Merujuk dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa Tradisi penanggalan penanaman padi ini memiliki nilai-nilai yang cukup dijadikan pegangan oleh masyarakat khususnya HIPPA desa Bandungrejo karena dengan adanya tradisi-tradisi ini mampu menjadikan masyarakat enggan untuk meninggalkan kebudayaan yang sudah melekat dalam diri masing-masing individu. date: 2023-09-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63553/1/18105040061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63553/2/18105040061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Adib Ubaidillah Mahbub, NIM.: 18105040061 (2023) MOTIF SOSIAL KELOMPOK TANI DALAM TRADISI PENGAMBILAN WETHON DI DESA BANDUNGREJO KABUPATEN TUBAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65239/ title: PERAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA KOMUNITAS VESPA RATBIKE YOGYAKARTA (Studi Kasus Komunitas Vespa Rakit Jogja) creator: Adil Abdillah Ahmad, NIM.: 17105040034 subject: Sosiologi Agama description: Munculnya komunitas vespa gembel atau ratbike di tengah masyarakat menjadi fenomenaang menarik untuk diteliti. Penampilan yang sederhana cenderung apa adanya dan kendaraan besi tuanya menjadi identitas anggota komunitas vespa yang menjadikan kesan arogan dan jauh dari cerminan nilai-nilai agama di masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku nilai agaman dalam komunitas dan bagaimana peran nilai-nilai agama dalam menkonstruksi kehidupan sosial yang dilakukan oleh Komunitas Vespa Rakit melalui kegiatan yang mereka buat untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat secara umum dan dapat menjalankan keagamaan dengan cara mereka sedniri sesuai dengan pemahaman keagamaannya. Penelitian ini meminjam teori Konstruksi Sosial Peter L Berger. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penyimpulan data wawancara secara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunitas Rakit merupakan perkumpulan berbagai jenis vespa baik dari model klasik hingga vespa jenis modifikasi jenis ratbike atau biasa disebut vespa gembel. Anggapan negatif masyarakat menjadi wujud kenyataan objektif komunitas Rakit sehingga memunculkann kesadaran untuk membuktikan anggapan itu tidak semua bendar. Nilai-nilai keagamaan yang ada di komunitas Rakit yang berupa kegiatan dibentuk untuk membuktikan kepada masyarakat. Kegiatan yang memuat nilai-nilai kegagamaan berupa, Bakti Sosial, Touring Ziarah, dan Majelis Patbelas dinoan. Nilai keagamaan yang ada di dalam komunitas vespa Rakit telah mengalami proses eksternalisasi objektifikasi hingga pada ahkirnya diinternalisasi oleh anggota komunitas Rakit di kesehariannya. Sehingga nilai-nilai agama berperan dalam menkonstruksi kehidupan sosial anggota komunitas vespa Rakit untuk menunjukan identitas keberagamaannya terlepas dari sudut pandang penampilan. Dampak yang dihasilkan dari internalisasi nilai-nilai keagamaan di komunitas berupa proses, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, Memiliki jiwa solidaritas yang tinggi, dan mampu menghapuskan Sterotipe komunitas yang dianggap jauh dari nilai keagamaan. date: 2024-01-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65239/1/17105040034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65239/2/17105040034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Adil Abdillah Ahmad, NIM.: 17105040034 (2024) PERAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA KOMUNITAS VESPA RATBIKE YOGYAKARTA (Studi Kasus Komunitas Vespa Rakit Jogja). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56788/ title: INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT PRINGWULUNG, CONDONGCATUR, YOGYAKARTA creator: Adila Tara Nisawanda Duha Alfani, NIM.: 18105040052 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Interaksi description: Manusia merupak bagian dari makhluk sosial yang tidak terlepas dari sebuah interaksi baik antarindividu sendiri maupun antar kelompok. Begitu juga dengan konflik sosial yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Padukuhan Pringwulung merupakan wajah dengan masyarakat yang memiliki latar belakang keagamaan yang berbeda yaitu Islam dan Katholik. Perbedaan kepercayaan agama yang terlihat tidak menjadi permasalahan bagi masyarakat di sana. Namun, justru dalam internal agama Islam memiliki permasalahan yang tidak nampak dikarenakan perbedaan doktrin yang dipercayai masyarakat sekitar. Hal demikian memiliki kaitan erat dengan latent social problem. Pada dasarnya, latent social problem tersebut dikarenakan adanya kebanggaan-kebanggaan individu maupun kelompok terhadap sesuatu yang melekat pada masing-masing diri individu ataupun kelompok, itulah yang dinamakan dengan collective pride. Penelitian ini menggunakan pisau analisis teori interaksi sosial keagamaan dan collective pride serta menggunakan dua konsep, yaitu interaksi antar dan interaksi internal. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Padukuhan Pringwulung, Kalurahan Condongcatur, Kabupaten Sleman. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan beberapa data. Pertama, potret interaksi sosial yang terbangun antara masyarakat muslim dengan non muslim di Pringwulung terjalin dengan baik. Beberapa aspek yang mendukung harmonisasi dalam sebuah interaksi yang terjalin yaitu kemanusiaan, saling menghargai dan pecaya. Sedangkan dalam internal agamanya sendiri terbagi menjadi beberapa organisasi keagamaan dan dari situlah timbul persaingan individu maupun kelompok. Kedua, pola interaksi antaragama yang ada di Pringwulung bersifat asosiatif dan internal agama terdapat latent social problem yang menyebabkan munculnya collective pride. Kebanggaan individu atau kelompok bahwa sesuatu yang mereka percayai merupakan suatu kebenaran mutlak yang disampaikan di ranah publik, sehingga memungkinkan terjadi permasalahan yang sifatnya masuk pada ranah individu. date: 2022-10-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56788/1/18105040052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56788/2/18105040052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Adila Tara Nisawanda Duha Alfani, NIM.: 18105040052 (2022) INTERAKSI SOSIAL KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT PRINGWULUNG, CONDONGCATUR, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54914/ title: HIPERREALITAS DIRI KONTEN KREATOR MUSLIMAH DI TIKTOK creator: Aditia Warman, NIM.: 18105040080 subject: Sosiologi Agama description: Media sosial memunculkan berbagai fenomena seperti mengikuti sebuah tren demi sebuah ketenaran maupun kepopuleran. Tindakan tersebut mengubah makna dalam bermain media sosial. Dengan tujuan tersebut, seseorang bahkan mengubah cirta diri demi mewujudkan hasrat diri yaitu popularitas. Dengan menganalisa fenomena tersebut dengan melihat dari sudut pandang hiperrealitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan citra yang ditampilkan dengan citra pada realita riil. Dengan menggunakan konsep hiperrealitas dari Jean Baudrillard akan memudahkan dalam menemukan perbedaan terkait apa yang di tampilkan di media sosial dan realita. Baik itu dengan faktor ingin viral ataupun faktor tertentu lainnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif. Adapun fokus penelitian ini adalah hiperrealitas konten kreator muslimah di TikTok. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun tahapan pengolahan datanya menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah media sosial TikTok telah menjadi ruang hiperrealitas itu sendiri dengan memberikan sebuah dunia digital sebagai hiburan bagi penggunanya. Melalui hiburan tersebut banyak para pengguna yang terbuai untuk mencari atensi publik (para pengguna lainnya). hal tersebut menyebabkan terjadinya persaingan antara sesama pengguna sehingga mengabaikan kualitas konten video dan berfokus pada kuantitas konten video. Hal tersebut berdampak pada kecanduan dalam bermain media sosial TikTok yaitu melakukan berbagai tindakan hingga tindakan eskrim demi atensi publik, semakin teraleniasi dari kehidupannya, ketidakmampuan mengontrol diri dalam bermain media sosial TikTok, dan keresahan ketika mengalami penurunan dalam jumlah pengikut dan penonton. Secara sadar maupun tidak sadar, para konten kreator akan terus memproduksi konten video demi menciptakan lingkunga yang memberikan manfaat bagi mereka. date: 2022-07-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54914/1/18105040080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54914/2/18105040080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Aditia Warman, NIM.: 18105040080 (2022) HIPERREALITAS DIRI KONTEN KREATOR MUSLIMAH DI TIKTOK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53924/ title: KONSTRUKSI PSIKORELIGIUS MANUSIA SILVER DI KOTA YOGYAKARTA creator: Agung Bayu Saputra, NIM.: 18105040075 subject: Sosiologi Agama description: Agama memiliki peran kuat dalam mempengaruhi individu, tetapi perhatian terhadap psikologis yang terlibat dalam perilaku beragama ini pada awalnya hampir tidak ada, sebagian bahkan menganggapnya sebagai topik yang tidak lazim untuk dikaji. Fenomena manusia silver ini menimbulkan berbagai makna yang perlu mendapat perhatian, salah satunya adalah kaitan antara manusia silver dengan Agama. Fenomena manusia silver yang terjadi di perempatan kota Yogyakarta adalah perilaku yang mengandalkan kesenian, yaitu mengecat seluruh tubuh dengan warna silver. Hal tersebut dilakukan dengan niat untuk menghibur orang lain guna mendapatkan imbalan atasnya. Mereka melakukan tindakan belandaskan faktor kemiskinan yang menimpa mereka. Disisi yang lain mereka sebagai makhluk sosial beragama memiliki kewajiban untuk menunaikan tugasnya sebagai hamba tuhan. Hal demikian lah yang membuat dilematis bagi manusia silver sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi psikorelegious manusia silver di kota Yogyakarta dan atribusi manusia silver di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan konsep teoritis atribusi sosial dan mekanisme psikoreligius, dimana operasioanalisasi dari teori ini adalah untuk menjelaskan fenomena yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif. Adapun fokus penelitian ini adalah atribusi dan spiritualitas manusia silver yang ada di kota Yogyakarta. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun tahapan pengolahan datanya menggunkan analisis reduksi data, display data, dan verifikasi data Hasil dalam penelitian ini mengemukakan bahwa faktor kemiskinan dan pandemi covid berpengaruh pada mansuia silver dalam mencari pekerjaan, dan sebelum memilih menjadi manusia silver terdapat filterisasi sikap individu sebelum mengambil keputusan. Mereka sadar dengan religiusitas yang mereka yakini menjadi manusia silver lebih baik dari pada melakukan tindakan yang dilarang oleh Agama. Sebagai makhluk yang spiritualis manusia silver memiliki komponen-komponen spiritualitas dalam dirinya. Pertama hubungan mereka dengan Tuhan, kedua makna dan tujuan hidup, ketiga misi hidup, keempat kesakralan hidup, kelima nilai-nilai material, keenam altruisme, ketujuh idealisme, kedelapan kesadaran akan peristiwa tragis dan yang kesembilan adalah buah dari spiritualitas itu sendiri dalam menjalani hidup dari kepercayaan dan keyakinan mereka menjadikan banyak manfaat yang dia yakini sebagai manusia yang seutuhnya. Adapun atribusi manusia silver disebabkan oleh dua faktor, yaitu atribusi internal dan atrubusi eksternal. date: 2022-04-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53924/1/18105040075_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53924/2/18105040075_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Agung Bayu Saputra, NIM.: 18105040075 (2022) KONSTRUKSI PSIKORELIGIUS MANUSIA SILVER DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55058/ title: MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI TRADISI ADAT SEDEKAH BUMI (Studi terhadap Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen) creator: Agus Pranoto, NIM.: 15540080 subject: Adat Istiadat subject: Sosiologi Agama subject: Islam dan Tradisi description: Penelitian ini bertitik tolak pada pemikiran bahwa perubahan dalam masyarakat dapat mempengaruhi pola pikir dan tata nilai yang ada pada mereka. Pada prinsipnya perubahan kebudayaan dalam masyarakat merupakan kodrat dari setiap kebudayaan yang ada di muka bumi ini. Begitu halnya apa yang terjadi dalam tradisi sedekah bumi Desa Kalirancang. Masyarakatnya cenderung mengambil langkah praktis dalam melaksanakan tradisi tersebut, sehingga nilai simbol tradisi yang ada dalam tradisi sedekah bumi di desa ini telah bergeser sedemikian rupa. Sehingga menimbulkan kurangnya kesakralan dalam pelaksanaan tradisi tersebut. Dewasa ini, masyarakat Desa Kalirancang juga tidak memahami betul apa makna yang tersirat dalam simbol-simbol yang tertuang dalam tradisi sedekah bumi di desa mereka. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2019 sampai April 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan etnografi berdasarkan landasan teori Perubahan Sosial Kingsley Davis dan Penafsiran Simbol Victor Turner. Teknik pengumpulan data berupa observasi tidak langsung, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mendapat kesimpulan sebagai berikut: (1) Tradisi sedekah bumi Desa Kalirancang menggunakan simbol-simbol yang bermakna khusus, namun lambat laun, tidak semua simbol tradisi lama digunakan oleh masyarakat. Simbol-simbol tersebut meliputi tumpeng moganan dan ingkungan (rasa syukur sebesar gunung dan memohon keselamatan), apem (permohonan ampun manusia), sengkulun (kesetiaan seorang hamba), dan kue lapis (keeratan hubungan antar manusia). (2) Pergeseran simbol dan prosesi yang terjadi pada tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang disebabkan oleh tiga hal, yakni (a) Nilai sakralitas sudah mulai luntur akibat dari kurangnya antusias masyarakat secara mayoritas karena efek modernisasi dan perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat desa. (b) Kemudian nilai solidaritas sudah mulai berkurang akibat banyaknya masyarakat desa yang merantau di kota lain. (c)Kemudian yang terakhir, sebagian besar masyarakat sudah tidak melihat sisi urgen dalam pelaksanaan tradisi terlebih lagi golongan pemuda dikarenakan sumber penghasilan di zaman sekarang sudah tidak berpatokan pada pertanian yang tergolong rendah. date: 2022-08-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55058/1/15540080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55058/2/15540080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Agus Pranoto, NIM.: 15540080 (2022) MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI TRADISI ADAT SEDEKAH BUMI (Studi terhadap Tradisi Sedekah Bumi di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63477/ title: REVITALISASI LEMBAGA-LEMBAGA KEAGAMAAN DALAM LITERASI KEAGAMAAN DAN MODERASI BERAGAMA DI INDONESIA creator: Ahmad, Munawar creator: Hamsah, Ustadi subject: Sosiologi Agama description: Laporan Hasil Penelitian ini disususn sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban ilmiah atas kegiatan penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti Kelompok dosen di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, No : B-1657.1/Un.02/L3/TL/04/2023 : tentang Hasil Seleksi Proposal Penelitian BOPTN 2023 dan SK REKTOR No. 75.8 Tahun 2023 publisher: LPPM date: 2023-11-05 type: Monograph type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63477/1/laporan%20peneltiian%20BOPTN%20munawar%20ustadi%202023.pdf identifier: Ahmad, Munawar and Hamsah, Ustadi (2023) REVITALISASI LEMBAGA-LEMBAGA KEAGAMAAN DALAM LITERASI KEAGAMAAN DAN MODERASI BERAGAMA DI INDONESIA. Project Report. LPPM, Yogyakarta. (Unpublished) relation: - relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49217/ title: DERADIKALISASI MANTAN KOMBATAN BERBASIS KULTURAL RELIGIUS ( Studi Kasus Yayasan Lingkar Perdamaian Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan) creator: Ahmad Ainul Fahruri, NIM. 15540007 subject: Sosiologi Agama description: Radikalisme merupakan awal dari tindakan terorisme, Terorisme adalah sebuah faham yang berpendapat bahwa penggunaan cara-cara kekerasan, intimidasi dan semacamnya yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan, bahkan tejadinya korban jiwa dan harta, untuk mencapai tujuan, baik secara individu maupun secara berkelompok atau dalam sebuah organisasi, yang mempunyai jaringan yang luas, baik berskala nasional maupun internasional. Maka dengan itu perlu adanya cara khusus dalam rangka deradikalisasi atas tindakan terorisme, secara penanganan banyak hal bahkan pemerintah dengan adanya UU dengan nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana terorisme. Proses pasca mantan kombatan dari masa hukuman tidak hanya selesai begitu saja butuh pendampingan serta pengawalan sehingga mantan kombatan tidak kembali ke masa lalunya. Penilitian ini berjudul “Deradikalisasi Mantan Kombatan Berbasis Kultural Religius (Studi Kasus Yayasan Lingkar Perdamaian Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan)” Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui peran yayasan lingkar perdamaian dalam proses penyadaran pola pikir mantan kombatan, dan mendiskripsikan bagaimana Kuasa Pengetahuan mengubah pola pikir bagi mantan kombatan. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, digunakan metode penelitian kualitatif, yang mana penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian kualitatif tanpa dipengaruhi oleh lingkungan, manusia bisa memilih mendalam dan utuh. Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara. Dalam pengetahuan jihad mantan kombatan di pengaruhi oleh beberapa hal : 1. Faktor doktrinasi, 2. Faktor ideologi 3. Faktor ekonomi 4. Faktor keluarga. Penulis mencoba menggunakan teori yang buat oleh Micheal Foucault tentang kuasa pengetahuan, bagaimana kuasa pengetahuan yang lama tentang jihadis bisa bertrasformasi menjadi pengetahuan yang moderat atau pemaknaan jihad yang tidak hanya soal perang dan membunuh. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diketahui bahwa Yayasan Lingkar Perdamaian yang ikut andil besar dalam hal pergeseran pola pikir mantan kombatan dengan pengetahuan lama yang dipunyai sehingga bisa menjadikan pengetahuan yang baru dengan berbagai cara utamanya adalah pendekatan secara kulturan religius. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49217/1/15540007_SKRIPSI%20BAB%201%20Dan%205.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49217/2/15540007_BAB%202%20SAMPAI%20BAB%204.pdf identifier: Ahmad Ainul Fahruri, NIM. 15540007 (2019) DERADIKALISASI MANTAN KOMBATAN BERBASIS KULTURAL RELIGIUS ( Studi Kasus Yayasan Lingkar Perdamaian Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44133/ title: TRADISI MENGHAFAL SILSILAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL KELUARGA BANI QOMARUDDIN creator: Ahmad Farid Wajdi, NIM.: 16540014 subject: Sosiologi Agama description: Bani Qomaruddin, sebuah kelompok kekerabatan yang berorientasi pesantren memiliki suatu tradisi unik yang hanya dimiliki secara eksklusif oleh kelompok mereka yaitu Tradisi Hafalan Silsilah. Tradisi ini pada penerapannya menumbuhkan sebuah kebiasaan yang secara unik dimiliki oleh Bani Qomaruddin. Kebiasaan itu adalah seperti tema pembicaraan yang selalu bercirikan tentang silsilah keluarganya, sejarahnya, serta ilmu-ilmu dari leluhur mereka. Tidak hanya itu, tradisi ini bahkan mampu menggerakkan individu di Bani Qomaruddin untuk bersilaturrahim ke sanak saudara yang tersebar di tanah air. Dari fenomenafenomena yang timbul akbiat tradisi itu secara tersirat menggambarkan bagaimana skema solidaritas sosial yang terjadi di dalam kelompok mereka. Maka, penelitian ini diberi judul Tradisi Hafalan Silsilah dan Pengaruhnya Terhadap Solidaritas Sosial Keluarga Bani Qomaruddin. Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai mekanisme Tradisi Menghafal Silsilah dalam penguatan sistem kekerabatannya, dan mengapa tradisi ini dianggap penting untuk hadir di dalam komunitas Bani Qomaruddin. Penelitian ini mengkaji asal-usul dari tradisi ini dapat hadir, serta bagaimana dampak yang dihasilkan baik secara personal maupun kelembagaan di dalam Bani Qomaruddin sendiri, sehingga penelitian ini menggunakan pendekatan sosioantropologi. Penelitian ini berjenis deksriptif kualitatif untuk menggambarkan fenomena sosial yang terjadi pada subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan penelitian terlibat karena penulis juga merupakan subjek penelitian, serta wawancara dan dokumentasi, dengan kerangka teori fungsionalisme dan solidaritas sosial. Narasumber dalam penelitian ini adalah para anggota dari Bani Qomaruddin yang memiliki hubungan secara khusus dengan tradisi serta yang mempunyai kewenangan di dalam lembaga Pesantren Qomaruddin sendiri. Ini dilakukan untuk mengetahui fakta dan motif sesungguhnya mengapa Tradisi Menghafal Silsilah ini dapat eksis di dalam Bani Qomaruddin sehingga menjadi sebuah fenomena sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Hafalan Silsilah merupakan sebuah refleks realitas dari konsep kohesivitas sosial. Dengan memiliki aset tradisi yang kohesif, Bani Qomaruddin mampu menjadikan kelompok kekerabatan mereka menjadi sebuah trah yang begitu solid, dan hal ini tercermin di dalam perilaku mereka sehari-hari. Mereka rela berbondong-bondong mengikuti berbagai acara sehingga memungkinkan mereka untuk berkumpul dan bersilaturrahim. Tidak hanya itu, di suatu waktu apabila dirasa memungkinkan, mereka akan bersilaturrahim antar sanak saudara sekedar untuk bertemu tanpa tendensi apapun, sehingga solidaritas sosial yang terjadi dalam kelompok ini begitu kuat. Ini juga memperkuat sebuah teori yang dikemukakan oleh Zamakhsari Dhofier bahwa dalam tradisi pesantren, budaya tentang kekerabatan telah diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah fenomena bahwa pesantren dalam kaitan kehidupan sosialnya telah berusaha untuk menjadikan kelompoknya sebagai pihak yang berdaulat dalam konteks beragama. Dan ini tercermin dalam Tradisi Menghafal Silsilah di Bani Qomaruddin yang memiliki maksud dan tujuan untuk memperkuat kelompok mereka, serta mempertahankan pesantren dan segala bentuk peninggalan leluhur mereka dari ancaman manapun. date: 2020-11-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44133/1/16540014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44133/2/16540014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Farid Wajdi, NIM.: 16540014 (2020) TRADISI MENGHAFAL SILSILAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL KELUARGA BANI QOMARUDDIN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45197/ title: KUASA PENGETAHUAN HMI : ISLAM PROGRESSIF ALA INDONESIA (Studi Kasus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Yogyakarta) creator: Ahmad Iksan Sa’roni, NIM. 15540056 subject: Sosiologi Agama description: Ideologi yang secara kasar dapat disimpulkan sebagai seperangkat nilai dan aturan atau hukum yang dipercayai dapat membantu manusia menjalani hidupnya. Ideologi juga berlaku dalam Himpunan Mahasiswa Islam. HMI merupakan organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia Yang didirikan pada tahun 1947 oleh Lafran Pane. Layaknya sebagai sebuah organisasi, HMI memiliki ideologi yang dijadikan landasan untuk berjuang anggotanya, yakni “Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP)”. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya bersumber langsung dari Al-Qur’an dan Hadist. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melakukan wawancara dan dokumentasi, Karena untuk melihat proses transformasi dan implementasi dari NDP HMI terhadap kader dan kebijakan HMI Cabang Yogyakarta. dalam penelitian ini penulis menggunakan teori rezim pengetahuan dan metode pendisiplinan diri Michel Fouchault. Hasil penelitian ini menemukan bahwa transformasi NDP ke dalam diri kader HMI Cabang Yogyakarta terdapat dua pola perkaderan, yakni perkaderan formal dan perkaderan informal. Perkaderan formal yakni jenjang training yang dimulai dari Latihan Kader I, Latihan Kader II, dan Latihan Kader III. Kemudian dalam perkaderan informal, HMI Cabang Yogyakarta memiliki pusat studi yang membahas khusus mengenai NDP yaitu Pusat Studi Keraton Institute. Implementasi dari NDP HMI terbukti dalam sikap dan kebijakan HMI Cabang Yogyakarta. Dalam menanggapi berbagai isu yang ada setiap kepengurusan berbeda cara pembacaannya. Ada yang terfokus pada isu-isu kemanusia seperti bencana alam. Ada juga yang tertarik dengan menanggapi kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat, sehingga HMI Cabang Yogyakarta membuat kebijakan dan melakukan aksi damai di jalan untuk menyampaikan aspirasinya. date: 2021-02-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45197/1/15540056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45197/2/15540056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Iksan Sa’roni, NIM. 15540056 (2021) KUASA PENGETAHUAN HMI : ISLAM PROGRESSIF ALA INDONESIA (Studi Kasus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44114/ title: ANAK MUDA DAN MAJELIS SHALAWAT DI KABUPATEN SLEMAN: ANALISIS DEMOGRAFI SOSIAL creator: Ahmad Mauhiburrohman, NIM.: 16720018 subject: Sosiologi Agama description: Majelis shalawat merupakan salah satu strategi dakwah yang digunakan untuk menyapaikan syiar islam dan mewujudkan rasa cinta kepada Allah SWT dan Rasullnya. Majelis shalawat dalam penyampaiaan dakwahnya umumnya menggunakan sya’ir atau lagu-lagu islami. Beberapa majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman antara lain, Ababul Mustofa, Al Ukhuwah, Majelis Kopi Ireng Ploso Kuning, Jam’iyah Asy-syifaa’ Plososkuning, Darul Haddad dan masih banyak lagi. Dari deskripsi inilah peneliti ingin mengetahui gambaran demografi jama’ah, peran-peran anak muda dan hubungan atau relasi yang terjalin antar majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan Grounded Theory. Jenis penelitian ini adalah mix method dengan menggunakan metode Gounded Research dan pengumpulan datanya yaitu melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persebaran jama’ah dari empat majelis yang ada di Kabupaten Sleman, yaitu majelis Al-Ukhuwwah Li At-Ta’rim Wal Mudzakaroh, majelis Ahbabul Mustofa Yogyakarta, majelis Dzikir Wal Fikir Darul Haddad, dan majlas Dhiyaa Ul Akhyar tidak hanya dari Daerah Privinsi Yogyakarta saja. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya peran anak muda terutama dari kalangan mahasiswa yang aktif bergabung dalam majelis shalawat di Kabupaten Sleman. Empat majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman, terbentuk dari adanya inisiasi atau sedaran dari beberapa orang untuk menciptakan perkumpulan yang di dalamnya terdapat ajaran nilai etika dan moral sesuai ajaran agama Islam. Relasi yang terjalin adalah adanya hubungan atau keterikatan satu sama lain. Baik keterikatan secara struktural maupun non struktural. selain itu, hubungan yang terjalin adalah dari keterlibatan dan peran individu dalam majelis shalawat untuk kepentingan kolektif. Peran-peran anak muda dalam majelis shalawat yang ada di Kabupaten Sleman sangat signifikan baik sebagai pencetus atau penggagas beridirnya majelis, pengurus, anggota dan jama’ah. Banyaknya relasi dari kalangan anak muda terutama mahsiswa membuat mereka mempunyai peranan dalam perkembangan dan penyebaran majelis shalawat yang mereka ikuti. Karena relasi pertemanan di lingkungan Universitas menjadi media recruitment yang paling efektif. selain itu dalam pelaksanaan kegiatan majelis shalawat anak muda juga terlibat, baik sebagai pemain hadroh, MC, pembaca maulid, seksi perlengakapan, seksi kosumsi dan sebagainya. Peran-peran yang dilakukan oleh anak muda dalam majelis shalawat di Kabupaten Sleman karena adanya tujuan dan cita-cita yang sama. Dari hasil penelitian ini terdapat kemiripan dengan dua teori yaitu, teori Communitarian yang dicetuskan oleh Amitai Etzioni dan gerakan sosial yang dicetuskan oleh Anthoni Giddens. date: 2020-08-07 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44114/1/16720018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44114/2/16720018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Mauhiburrohman, NIM.: 16720018 (2020) ANAK MUDA DAN MAJELIS SHALAWAT DI KABUPATEN SLEMAN: ANALISIS DEMOGRAFI SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49771/ title: KAUM MUDA : ALASAN DAN INISIASI DALAM SUFISME (STUDI ATAS KETERLIBATAN PEMUDA DALAM JAMAAH SEWELASAN MANAQIB JAWAHIRUL MA’ANI THORIQUL MUSTHOFA BOYOLALI) creator: Ahmad Maulana Shodiq, NIM.: 17105040017 subject: Sosiologi Agama subject: Tareqoh / Tarekat description: Tarekat adalah sebuah jalan yang ditempuh oleh para sufi untuk mendapatkan makna hidup yang hakiki. Di Indonesia, tarekat berkembang pesat dan bahkan terdapat beberapa pusat tarekat di Indonesia. Pada era modern saat ini, tarekat tak hanya digandrungi oleh kalangan tua tetapi juga generasi muda. Saat ini tarekat tak hanya dilihat sebagai urusan spiritualitas, tetapi juga berkaitan dengan gerakan sosial. Berawal dari itu, penelitian ini dimulai. Penelitian ini ingin menggali motif berupa latar belakang dan tujuan yang mendorong para pemuda terlibat hingga membentuk suatu gerakan sosial dan aktivisme dalam aktivisme sufistik. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dan merupakan penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Setiap data yang didapat kemudian dianalisis melalui tiga tahapan. Pertama, reduksi data untuk memilah data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kedua, penyajian data yang termasuk proses penyusunan dari data yang sudah diperoleh dengan cara menarik sebuah kesimpulan yang kemudian dianalisis dan diambil sebuah tindakan yang sesuai dengan pemahaman yang didapat dari penyajian data sebelumnya. Ketiga, penarikan kesimpulan atau proses penggambaran dari data yang sudah ditampilkan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat beberapa motif yang melatarbelakangi terkonstruksinya gerakan sosial dan aktivisme pemuda dalam jamaah tarekat. Pertama, adanya dorongan dari tokoh keagamaan setempat yang kemudian memunculkan ide dan gagasan dari para pemuda untuk melakukan inisiasi dalam jamaah Tarekat. Kedua, adanya kesadaran sosial yang memicu tindakan kolektif atau collective action dari para pemuda. Kesadaran tersebut merupakan kesadaran untuk sama-sama melestarikan tradisi keagamaan yang berdampak baik bagi masyarakat. Ketiga, kesadaran beragama dari para pemuda yang kemudian para pemuda menekuni dan terlibat dalam jamaah tarekat. Keempat, respon sosial para pemuda sebagai tanggapan atas perubahan sosial yang terjadi di dusun Ngegot. Perubahan sosial yang terjadi meliputi degradasi moral dan etika serta penurunan antusias terhadap kegiatan keagamaan. date: 2021-12-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49771/1/17105040017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49771/2/17105040017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Maulana Shodiq, NIM.: 17105040017 (2021) KAUM MUDA : ALASAN DAN INISIASI DALAM SUFISME (STUDI ATAS KETERLIBATAN PEMUDA DALAM JAMAAH SEWELASAN MANAQIB JAWAHIRUL MA’ANI THORIQUL MUSTHOFA BOYOLALI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55056/ title: TANTANGAN ADAPTASI SANTRI MILENIAL DI MASYARAKAT DUSUN KRASAAN JOGOTIRTO BERBAH SLEMAN creator: Ahmad Miftahudin, NIM.: 15540039 subject: Sosiologi Agama subject: Santri description: Santri Milenial di Dusun krasaan merupakan tonggak harapan sebagai generasi penerus yang memimpin dan menjalankan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan di Dusun Krasaan. Tetapi pada baru-baru ini para santri milenial dan generasi lulusan pondok pesantren dihadapkan dalam beragam persoalan yang mengenai hal proses perpindahan atau penyesuaian diri dari lingkungan pondok pesantren ke implementasi kehidupan yang sebenarnya yakni di lingkungan sosial masyarakat. Persoalan tersebut menjadi tantangan bagi para santri milenial dalam beradaptasi. Santri milenial dihadapkan dengan perpindahan dan perubahan kultur dari proses belajar di pondok pesantren kemudian menjadi proses terjun langsung didalam masyarakat, terutama di dalam masyarakat sosial keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan cara deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan analisa data deskriptif dan penjelasan (description and explanation), yang akan dilakukan dalam rangka mencapai pemahaman terhadap sebuah fokus kajian yang kompleks dengan cara memisahkan tiaptiap bagian dari keseluruhan fokus yang akan dikaji atau proses kejadian sosial yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan teori adaptasi sosial dari Talcott Parsons dan dari sumber-sumber teori adaptasi sosial yang lainnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya terdapat kecanggungan dari santri milenial dalam proses membangun pola adaptasi sosial di masyarakat Dusun Krasaan Jogotirto Berbah Sleman. Seperti yang terdapat pada aspek kecanggungan dari santri milenial dalam hal membangun pola adaptasi yakni kecanggungan pada proses membangun relasi interpersonal, serta santri milenial mengalami tekanan dan kecemasan dalam proses membangun adaptasi di masyarakat, hal-hal tersebut contohnya seperti berkaitan dalam hal otonomi yakni santri milenial kurang berani dalam menyatakan pendapat, serta kurang mampu dalam menyuarakan pendapat mengenai hal-hal yang sebenarnya santri milenial ini kuasai, sehingga hal-hal tersebut membuat santri milenial ini kurang mampu untuk berpartisipasi dan mengalami kecanggungan dalam banyak kegiatan ada di masyarakat. date: 2022-08-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55056/1/15540039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55056/2/15540039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Miftahudin, NIM.: 15540039 (2022) TANTANGAN ADAPTASI SANTRI MILENIAL DI MASYARAKAT DUSUN KRASAAN JOGOTIRTO BERBAH SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44146/ title: FENOMENA SANTRI PUNK DI PESANTREN PANTAI UTARA LAMONGAN creator: Ahmad Mufarrih El Mubarok, NIM.: 17105040002 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren subject: Santri description: Pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang menjadi basis utama penyedia kaum intelektual dalam Masyarakat Islam. Hal ini tentu membuat pesantren kental dengan nuansa pengajaran keagamaan. Namun realitasnya, dapat dijumpai fenomena santri punk di pesantren daerah Pantura Lamongan. Hal ini tentu bertentangan dengan ciri keagamaan pesantren, mengingat anak punk identik dengan ciri penampilan urakan, tidak patuh terhadap norma, serta stigma negatif lainnya. Berawal dari problem tersebut penelitian ini dimulai. Penelitian ini ingin menggali motif berupa latar belakang dan tujuan yang mendorong santri mengonstruksi punk di pesantren serta bagaimana pengaruh status identitas santri dalam mengonstruksi punk. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dan merupakan penelitian lapangan, untuk metode pengumpulan data yang digunakan adalah individual life history dan wawancara. Setiap data yang didapatkan kemudian dianalisis melalui tiga tahapan. yaitu, pertama, reduksi data untuk memilah data yang sesuai. Kedua, displai data untuk memetakan hubungan antar data serta variabel penelitian. Terakhir, verifikasi data untuk memberikan perspektif terhadap data. Kemudian data dianalisis secara interpretif dengan bantuan teori fenomenologi Alfred Schutz dan status identitas James Marcia. Hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan data yang sesuai dan tepat sebagai jawaban dari problem penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat beberapa motif yang mendorong terkonstruksinya santri punk, yaitu motif yang tergolong dalam because motive. pertama, shock culture yang disebabkan adanya kesenjangan antara kultur keluarga dan lingkungan tempat tinggal dengan kultur pesantren. Kedua, pergaulan yaitu problem kesulitan dalam mencari teman. Ketiga, pertemuan budaya akibat latar belakang santri yang beragam. Selanjutnya yaitu motif yang tergolong ke dalam in order to motive. Pertama, solidaritas, Ini mereka temukan dalam kultur Punk outsider lewat ekosistem mereka. Kedua, identitas sosial, kultur outsider juga menyediakan identitas sosial yang dituangkan dalam penampilan dan pola pikir yang dibawanya. Ketiga yaitu aktualisasi diri yang diwujudkan dengan menjadi santri punk. Sedang proses terkonstruksi santri punk terpengaruh kondisi santri yang berusia 16-18 tahun dan sedang mengalami krisis identitas. Ini terlihat dari status identitas santri punk, yaitu identity achievement (pencapaian identitas) dan identity moratorium (penundaan identitas). Kondisi ini didukung dengan globalisasi, majunya teknologi informasi, dan kultur Pantura Lamongan yang berdekatan jalan pantura Deandles, sehingga membantu mobilisasi santri punk untuk melihat konser. date: 2020-12-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44146/1/17105040002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44146/2/17105040002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf identifier: Ahmad Mufarrih El Mubarok, NIM.: 17105040002 (2020) FENOMENA SANTRI PUNK DI PESANTREN PANTAI UTARA LAMONGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71512/ title: HABITUS KELAS SOSIAL DALAM TRADISI ISRA DAN MI’RAJ DI DESA WADASMALANG, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN creator: Ahmad Nashrulloh, NIM.: 20105040067 subject: 306.959 865 21 Kehidupan Sosial dan Adat istidat subject: Sosiologi Agama description: Tradisi Isra dan Mi’raj merupakan sebuah tradisi yang dirayakan setiap tahun oleh masyarakat muslim, sebagai bentuk penghormatan atau peringatan atas peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Harom ke Masjid Al-Aqso hingga ke Sidra Al-Muntha. Perayaan Isra dan Mi’raj ini dirayakan dengan tradisi yang cukup beragam di Indonesia. Di Desa Wadasmalang sendiri, tradisi ini dirayakan dengan cara lain, yang di dalamnya disertai dengan praktik Ambengan dan Besanan, suatu tradisi membuat dan berbagi makanan. Dalam praktiknya tradisi ini menghadirkan kontestasi kemewahan baik dalam membuat dan berbagi makanan tersebut. Hal ini memunculkan paradoksial; satu sisi Isra dan Mi’raj bermakna spiritualitas di sisi yang lain ada praktik kelas sosial sebagai hasrat untuk menunjukan status sosial ekonomi melalui Ambengan dan Besanan. Untuk menjelaskan problem akademik di atas, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui participant observation, wawancara, dokumentasi. adapun untuk menganalisis hasil penelitian tersebut, peneliti menggunakan teori praktik sosial Pierre Bourdieu sebagai pisau bedah. Dengan menggunakan teori Pierre Bourdieu, tradisi ini dapat dijelaskan melalui konsep habitus, modal dan ranah/arena. Warga yang memiliki modal ekonomi dan modal sosial lebih besar dapat membuat ambengan sesuai dengan standar, sementara masyarakat yang kurang mampu menjadi warga non-kelas. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa temuan utama. Pertama, tardisi Isra dan Mi’raj di Desa Wadasmalang dirarayakan dengan mewah dan dijadikan sebagai tradisi keagamaan yang khas, yaitu dengan adanya Ambengan (membawa dan menyajikan makanan dalam wadah tertentu) yang mewah dan besanan (pemberian atau pertukaran makanan antarkeluarga atau tetangga) dengan meriah di masyarakat. Kedua, praktik ini telah menjadi bagian dari habitus masyarakat dalam merayakan Isra dan Mi’raj, menciptakan ruang simbolik yang menjadi arena bagi tampilnya kelas sosial dalam masyarakat. Isi dari ambengan yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan ekonomi dan status sosial pemberinya menjadi penanda simbolik dari posisi kelas masing-masing. Dengan demikian, pelaksanaan tradisi ini tidak hanya menjadi ekspresi spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme reproduksi kelas sosial yang terus berlangsung secara simbolik dan berulang setiap tahunnya. date: 2025-03-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71512/1/20105040067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71512/2/20105040067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Nashrulloh, NIM.: 20105040067 (2025) HABITUS KELAS SOSIAL DALAM TRADISI ISRA DAN MI’RAJ DI DESA WADASMALANG, KARANGSAMBUNG, KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59944/ title: INSTITUSI KEAGAMAAN DAN MODERASI BERAGAMA: STUDI PADA NGAJI FILSAFAT DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA creator: Ahmad Qoyyyimuddin, NIM.: 18105040091 subject: Moderasi Beragama subject: Sosiologi Agama description: Yogyakarta yang dikenal sebagai the city of tolerance, serta sebagai kota pendidikan, beberapa tahun terakhir justru tercatat sebagai kota dengan jumlah intoleransi agama yang tinggi. Jejak intoleransi dan radikalisme agama kerap berkaitan dengan doktrinasi keagamaan yang tekstual. Penyebaran doktrinasi keagamaan paling mudah dijumpai melalui kajian-kajian instan pada institusi keagamaan atau perguruan tinggi, dengan menjadikan pelajar dan anak muda sebagai target. Salah satu institusi keagamaan di Yogyakarta yang pernah menjadi tempat doktrinasi keislaman garis keras adalah Masjid Jendral Sudirman, dimana pada awal berdirinya masjid ini dijadikan sebagai markas dari gerakan kelompok Islamisme. Namun seiiring berjalannya waktu masjid ini mampu mengambil peran sebagai masjid yang toleran, dengan mengampanyekan nilai-nilai moderasi beragama melalui berbagai kegiatan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Mengetahui dan menganalisis transformasi institusi serta nilai moderasi keislaman Masjid Jendral Sudirman. (2) Untuk mengetahui dan mengukur kontribusi serta peran ngaji filsafat di dalam pembangunan moderasi di Masjid Jendral Sudirman. Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir dari Asef Bayat, yakni Post Islamisme dan konsep teoritis moderasi agama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun fokus dari penelitian ini adalah proses terbentuknya Proses moderasi di Masjid Jendral Sudirman dan kontribusi ngaji filsafat di dalamnya. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tahapan pengolahan datanya mengguakan analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dalam penelitian ini mengemukakan bahwa (1) transformasi institusi yang ada di Masjid Jendral Sudirman tidak lahir dari ruang kosong, atau hanya mengikuti tendensi moderasi yang digaungkan oleh pemerintah. Akan tetapi transformasi institusi menjadi moderasi di Masjid Jendral Sudirman memang lahir dari kelembagaan itu sendiri melalui ragam kegiatannya, yakni akomodatif terhadap kebudayaan, kegiatan intelektual, dan pengembangan literasi. (2) Kontribusi ngaji filsafat dalam konteks moderasi agama di Masjid Jendral Sudirman terimplementasi dengan berbagai tema kajian yang disajikan. Tema kajian yang diangkat kerap mengampanyekan untuk berpikir rasional, dengan mengkorelasikan antara agama-kebudayaan-rasionalitas dari perspektif filsafat. Selain itu keterbukaan ngaji filsafat terhadap semua jamaah tanpa memandang agama, semakin menegaskan konsistensinya di dalam upaya pembangunan moderasi. date: 2023-03-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59944/1/18105040091_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59944/2/18105040091_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Qoyyyimuddin, NIM.: 18105040091 (2023) INSTITUSI KEAGAMAAN DAN MODERASI BERAGAMA: STUDI PADA NGAJI FILSAFAT DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55197/ title: MASJID SUCIATI SALIMAN YOGYAKARTA DAN KRITIK SEKULARISASI creator: Ahmad Sugeng Riady, S.Sos, NIM.: 20205021007 subject: Sosiologi Agama subject: Masjid description: Penelitian ini membahas tentang Masjid Suciati Saliman Yogyakarta ketika dalam konteks adanya sekularisasi. Pada dasarnya, masjid kerap dilihat perannya sebagai tempat peribadatan dan pengajaran pendidikan al-Qur‟an. Peran masjid yang lain baik dari sisi sosial, ekonomi, ideologi, atau pendidikan dalam bahasan berbeda, termasuk kemampuan masjid untuk merespons kondisi tertentudalam hal ini sekularisasi-melalui berbagai kegiatannya kerap tidak memperoleh ruang yang proporsional. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis lapangan dengan pendekatan sosiologis. Sumber data utama yang diperoleh peneliti adalah melalui wawancara dan observasi, yang selanjutnya diakumulasikan dengan data sekunder berupa literatur pendukung yang relevan. Penelitian ini juga berorientasi untuk melihat masjid secara komprehensif, tidak hanya dari sisi arsitektur maupun manajemennya, tetapi juga polemik yang terjadi di dalam masjid itu sendiri. Selain itu juga untuk melihat respons masjid melalui peran-peran lain yang kembali dioptimalkan sebagai jawaban terhadap adanya kondisi sekularisasi. Selanjutnya hasil dari penelitian ini menemukan bahwa konsep sekularisasi dari Pippa Noris dan Ronald Inglehart kurang memadai untuk membaca fenomena yang terjadi seperti di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta. 1). Ibu Suciati sebagai pendiri masjid merupakan bagian dari masyarakat dengan kepemilikan kapital banyak, tetapi tetap religius, 2). Dikotomi ruang sakral dan profan di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta dipengaruhi adanya sekularisasi yang menuntut adanya spesifikasi ruang dan peran, tetapi keduanya tetap saling berkaitan, 3). Pertumbuhan demografi jamaah di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta tidak tinggi, 4). Kebijakan yang diambil di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta pada setiap rapat atau momen-momen tertentu, dilakukan oleh Ibu Suciati, kedua anaknya, dan pengurus masjid yang memiliki kesejahteraan menengah ke atas, dan 5). Sekularisasi yang ada di Masjid Suciati Saliman Yogyakarta di satu sisi memang memicu munculnya diferensiasi baik dari sisi kajian maupun kerja pengurus masjidnya, akan tetapi di sisi lain juga memicu tumbuhnya sikap yang lebih moderat dalam menerima keragaman. date: 2022-06-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55197/1/20205021007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55197/2/20205021007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Sugeng Riady, S.Sos, NIM.: 20205021007 (2022) MASJID SUCIATI SALIMAN YOGYAKARTA DAN KRITIK SEKULARISASI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42940/ title: FENOMENA KAJIAN KEAGAMAAN DI KAFE BASABASI SOROWAJAN BANGUNTAPAN BANTUL creator: Ahmad Wahyu Setiaji, NIM.: 14540044 subject: Sosiologi Agama description: Penelitan ini merupakan studi tentang fenomena kajian keagamaan di Kaf Basabasi Sorowajan Banguntapan Bantul. Kafe pada umumnya dimaknai sebagatempat bertukar pikiran dan tempat untuk melepaskan penat setelah beraktivitasMenurut Ahmad Syaifullah (Skripsi, 2016) beberapa kafe saat ini memiliki stigmyang negatif; jauh dari hal-hal yang bersifat agamis atau bahkan dicap sebagatempat untuk bersenang-senang bagi kalangan muda-mudi. Namun, kondisi yangberbeda dapat ditemukan di sebuah kafe yang berada di Banguntapan, YogyakartaSebuah kafe bernama Basabasi memiliki berbagai agenda keagamaan rutin yangdiikuti oleh para pengunjungnya. Sebut saja salah satunya adalah jenis pengajian Shalawat Burdah yang biasanya identik dilakukan di lingkungan pesantren dan masjid-masjid. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Kafe Basabasmenjadi ruang intelektual dan kajian keagamaan serta bagaimana responspengunjung dalam mengikuti kegiatan intelektual dan kajian keagamaan di KafeBasabasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yangbertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena tertentu dengan bertumpu padaprosedur-prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulisSumber dan pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancarmendalam, observasi serta studi kepustakaan (melalui buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian) serta dokumentasi. Lokasi penelitian penulis fokuskan pada Kafe Basabasi Sorowajan Banguntapan, Bantul. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan studi fenomenologsebagai pisau analisisnya, penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan: 1)pemilik kafe memiliki background religiusitas dan akrab dengan berbagai tradiskeagamaan dan literasi. Ia mendirikan Kafe sebagai tempat kajian shalawat burdah secara rutin dan diskusi keagamaan sebagai hal yang diniatkan untuk ibadah dan belajar. 2) Pemaknaan terhadap kajian-kajian yang ada di kafe Basabasi muncudari pengunjung yang merasakan dapat melepas rindunya dengan suasanashalawatan yang sangat akrab dengan lingkungan pondok pesantrennya dahulu,hingga pengunjung datang dan tertarik untuk mulai mengikuti kajian-kajian yangdiadakan di Kafe Basabasi. 3) Kajian keagamaan yang diadakan adalah kumpulan subjektivitas religius yang bertemu secara sosiologis di sebuah tempat. Setiappengunjung memiliki dorongan religiusnya masing-masing untuk mengikuti kajian keagamaan di kafe Basabasi. date: 2020-08-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42940/1/14540044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42940/2/14540044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Wahyu Setiaji, NIM.: 14540044 (2020) FENOMENA KAJIAN KEAGAMAAN DI KAFE BASABASI SOROWAJAN BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56772/ title: SOLIDARITAS SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL KRANJI MELALUI TASYAKURAN PASAR creator: Ahmad Zubaidi Al Falah, NIM.: 18105040020 subject: Pekerjaan Sosial subject: Sosiologi Agama description: Latar belakang penelitian ini bermula dari adanya seorang founder atau pendiri (Ibu Supini) yang berkedudukan sebagai seorang pedagang kosmetik sekaligus orang yang memiliki pengaruh besar terhadap solidaritas sosial pedagang di dalam Pasar Tradisional Kranji Paciran Lamongan. Alasan penelitian ini terbentuk dari adanya ketertarikan peneliti tentang keunikan dalam menggerakkan paguyuban dan adanya tasyakuran di dalam pasar tersebut menjadi sorotan bagi masyarakat lain yang sifatnya ingin mengetahui dari bentuk tasyakuran di dalam pasar, pada dasarnya tasyakuran tersebut diselenggarakan di dalam Musholla atau di Masjid, namun hal tersebut terjadi di dalam pasar. Jenis penelitian tersebut berupa deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan interprelatif. Metode pengumpulan data tersebut menggunakan melelui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis eksploratif, penelitian yang bertujuan ingin menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang merupakan mempengaruhi terjadinya sesuatu sehingga menjadi sebuah bahan yang akan di deskripsikan dan dianalisis dikombinasikan dengan teori. Selanjutnya, data analisis dengan cara mereduksi data dengan display data tersebut untuk menjadi penarikan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Arti dari bentuk solidaritas sosial yaitu adanya kesatuan, saling percaya, persahabatan yang muncul sehingga adanya paguyuban di dalam Pasar Tradisional Kranji Paciran Lamongan akibat adanya pola relasi dan menciptakan rasa kenyamanan antar pedagang di dalam pasar tersebut. (2) Manfaat yang telah di rasakan oleh masyarakat pedagang, mereka lebih mengetahui sisi baik dari manfaat tersebut yaitu (a) Memanjatkan rasa syukur (b) Penambah rezeki (c) Membangun relasi sosial atau persaudaraan (d) Guyub rukun dan (e) Mengenal lebih dekat. date: 2022-12-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56772/1/18105040020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56772/2/18105040020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmad Zubaidi Al Falah, NIM.: 18105040020 (2022) SOLIDARITAS SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL KRANJI MELALUI TASYAKURAN PASAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63381/ title: AGAMA DAN ETOS KERJA PETANI STROBERI DESA BANYUROTO KETEP MAGELANG JAWA TENGAH creator: Ahmat Safi’i, NIM.: 19105040090 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh temuan penulis tentang aktivitas petani stroberi di Desa Banyoroto, Ketep, Magelang yang berkaitan dengan etos kerja dan peran agama di dalamnya. Hal ini menarik bagi penulis untuk meneliti etos kerja petani yang dilandasi oleh motivasi agama sebab sepanjang pengetahuan penulis tidak banyak para sarjana yang melakukan penelitian semacam ini. Sepanjang pengetahuan penulis penelitian tentang etos kerja ini jarang tersentuh dalam kajian Sosiologi Agama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Sosilogi Agama. Adapun teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu teori Etika Protestan & Spirit Kapitalisme yang dicetuskan oleh Max Weber dalam tesisnya. Teori ini penulis gunakan sebagai pisau analisis penelitian mengenai etos kerja dan spirit keagamaan petani stroberi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu wawancara pada para petani stroberi Banyuroto dan stekholder kemudian dengan metode observasi lapangan yaitu penulis terjun langsung mengamati segala aktivitas petani stroberi mulai dari rumah sampai ke kebun stroberi. Terakhir menggunakan metode dokumentasi yaitu penulis mendokumentasikan segala aktivitas yang berkaitan dengan penelitian penulis. Berdasarkan penelitian penulis ditemukan beberapa fakta lapangan yaitu petani stroberi memiliki etos kerja yang tinggi hal ini dibuktikan dengan aktivitas para petani mulai dari rumah hingga ke ladang tidak hanya itu para petani stroberi juga melakukan amaliyah sebelum ke ladang seperti shalat duha, membaca surat Al-Waq’ah setiap habis subuh, dan membaca amalan lainya yang pada intinya agar Tuhan selalu memberikan kelancara rezeki. Para petani memiliki keyakinan bahwa kesuksesan mereka dalam bertani ada campur tangan dari Tuhan. date: 2023-10-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63381/1/19105040090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63381/2/19105040090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ahmat Safi’i, NIM.: 19105040090 (2023) AGAMA DAN ETOS KERJA PETANI STROBERI DESA BANYUROTO KETEP MAGELANG JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51349/ title: KONSTRUKSI SOSIAL DAN SEKSSUALITAS YAKULT LADY DI YOGYAKARTA creator: Ainul Luthfia Al Frida, NIM.: 16540029 subject: Masalah Sosial subject: Sosiologi Agama description: Fenomena masyarakat menggambarkan bahwa SPG adalah pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal negatif. Fenomena tersebut digambarkan melalu pakaian sexy, pakaian terbuka, pekerjaan yang memaksa konsumen, make-up yang menonjol dan lain sebagainya. Praktik tersebut hadir disebabkan karena konstruksi perusahaan yang memaksa SPG untuk mendisiplinkan tubuhnya sedemikian rupa. Hal tersebut berbeda dengan fenomena pada sales atau Yakult Lady. Gambaran-gambaran tentang Yakult Lady cenderung berbeda dengan SPG pada umumnya, selain itu konstruksi sosial pada Yakult Lady lebih beragam. Penelitian ini fokus meneliti bagaimana konstruksi sosial dan seksualitas Yakult Lady dan bagaimana bentuk nilai-nilai agama pada penerapan sistem kerja Yakult Lady di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data primer wawancara dan observasi terhadap Yakult Lady serta pihak-pihak yang berhubungan dan sumber data sekunder dari referensi dan tulisan yang berhubungan dengan konstruksi sosial dan seksualitas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dengan teori seksualitas dan teori diskriminasi gender. Hasil penelitian ini menemukan bahwa konstruksi seksualitas yang terdapat pada Yakult Lady terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, Konstruksi pengetahuan tentang tubuh dan kecantikan, bahwa pakaian panjang sebagai bentuk perlindungan tubuhnya dan menjadi bentuk kenyamanan atas kuasa tubuhnya. Selain itu, Yakult Lady memaknai kecantikan tidak melulu soal make-up tetapi dengan berpenampilan rapi dan optimalisasi pekerjaan. Kedua, Yakult Lady menghubungkan praktik-praktik nilai tentang baik buruknya pekerjaan perempuan dengan unsur kenyamanan, sesuatu yang diinginkan, kepuasan dalam pembagian upah dan sesuai aturan atau jam yang fleksibel. Ketiga, Sistem kekuasaan yang terdapat pada Yakult Lady adalah kuasa tubuh yang terdapat pada pemilik tubuh itu sendiri, sebab pihak perusahaan tidak menjadikan tubuh pekerja sebagai usaha untuk menarik minat konsumen atau ekploitasi tubuh. Pakaian tertutup dan jilbab menjadi pelindung pekerja sekaligus bentuk dari perlindungan pekerja. Terdapat 5 bentuk diskriminasi gender yang dialami oleh Yakult Lady, yaitu Stereotipi yang dipandang tidak cantik, tua dan lemah serta tidak energic. Kedua, Kekerasan seksual dengan bentuk dirayu, digoda dan catcalling. Ketiga, Beban ganda, selain bekerja sebagai Yakult Lady mayoritas adalah ibu rumah tangga dengan kesibukan pekerjaan domestik. Keempat, Subordinasi, Yakult Lady dari perusahaan menempatkan perempuan sebagai promotor produk dan menjualkannya ke beberapa tempat keramaian, selain itu lakilaki hanya di tempatkan pada posisi pendistribusian barang. Kelima, Marginalisasi dengan tidak melibatkan pekerja dalam mengambil keputusan. Terdapat empat bentuk nilai-nilai agama pada sistem kerja Yakult Lady. Pertama, penggunaan jilbab dalam kerja sebagai bentuk manifestasi aturan agama Islam. Kedua, berpenampilan rapi sebagai bentuk manifestasi aturan agama tentang menutup aurat. Ketiga, Izin suami sebagai bentuk kesepakatan antara perusahaan dengan Yakult Lady. Keempat,bekerja sebagai bentuk ibadah. date: 2020-01-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51349/1/16540029__BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51349/2/16540029_%20BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: Ainul Luthfia Al Frida, NIM.: 16540029 (2020) KONSTRUKSI SOSIAL DAN SEKSSUALITAS YAKULT LADY DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48683/ title: HARMONISASI KEBERAGAMAN MASYARAKAT (Studi Pada Relasi Islam-Kristen Dan Peran Tokoh Masyarakat Dalam Membangun Harmoni di Kelurahan Tanjung Kota Bima) creator: Ainul Rofik, NIM. 16540066 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul “Harmonisasi Keberagaman Masyarakat” (studi pada relasi Islam-Kristen dan peran tokoh masyarakat dalam membangun harmoni di kelurahan Tanjung kota Bima). Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya kasus perpecahan atau konflik antar masyarakat dengan mengatasnamakan agama. yang di akibatkan oleh berbagai faktor, yaitu adanya konflik agama di daerah lain sehingga merambat ke masyarakat Tanjung dan juga konflik Konflik tersebut sangatlah berpengaruh bagi masyarakat yang beragam. Konflik sendiri merupakan fenomena yang seringkali terjadi pada masyarakat. Dan penelitian ini membahas bentuk atau sikap harmonisasi masyarakat Islam dan Kristen dalam upaya menjaga kerukunan dengan sesama, juga peran tokoh masyarakat dalam merawat dan menjaga kerukunan masyarakat Tanjung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan turun langsung ke lapangan dan lokasi yang menjadi tempatnya adalah Kelurahan Tanjung kota Bima. serta responden dari penelitian ini adalah masyarakat umum, pelajar, pemerintah setempat dan pemuka agama dari informan yang didapat oleh penulis sebanyak 20 orang. Pada penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh George Herbert Mead tentang teori interaksi simbolik dan juga teori yang digagas oleh Emile Durkheim tentang solidaritas sosial. Dari hasil penelitian ini menemukan hal-hal sebagai berikut. Bahwa dengan adanya kondisi masyarakat yang majemuk atau beragam dapat membentuk masyarakat yang harmonis dengan memperhatikan dan meningkatkan berbagai faktor seperti halnya, kerjasama/gotong royong, saling membantu satu sama lain, saling bahu membahu untuk menjaga dan merawat keberagaman. Terbentuknya masyarakat yang harmonis juga tidak lepas dari peran tokoh masyarakat seperti halnya pemerintah dan tokoh agama. peran tokoh masyarakat dan agama dilakukan oleh tokoh pemerintah dengan memelihara keamanan, ketertiban dan dialog dengan tokoh agama. Adapun tokoh agama memelihara harmoni melalui kerjasama dan dialog. Tokoh agama juga membangun narasi damai melaui sarana rumah ibadah masing-masing sehingga menciptakan solidaritas sosial. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48683/1/16540066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48683/2/16540066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ainul Rofik, NIM. 16540066 (2021) HARMONISASI KEBERAGAMAN MASYARAKAT (Studi Pada Relasi Islam-Kristen Dan Peran Tokoh Masyarakat Dalam Membangun Harmoni di Kelurahan Tanjung Kota Bima). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41284/ title: SOSIALISME RELIGIUS MOHAMMAD HATTA (Telaah Filosofis) creator: Ainur Rohman, NIM. 00510318 subject: Sosiologi Agama subject: Agama (Religion) subject: Islam dan Pemikiran description: Mohammad Hatta adalah salah seorang proklamator dan pemimpin bangsa ini. Beliau selalu dikenang schotel seorang pemimpin yang langka, yang tidak mudah ditemukan bandingannya bahkan hingga kini. Sebagai public figure beliau dikenal seorang yang berwatak jujur, disiplin bijaksana dan seorang muslim yang salch, scorang negarawan yang demokrat, seorang ekonom yang berideologi kerakyatan, seorang intelektual yang memiliki pengetahuan maha luas, dan seorang sosialis yang sulla pada ajaran swialismu. Penelitian ini berupaya menggali aspek pemikiran Mohammad Ilatta khususnya tentang ajaran sosialismenya yang dikenal dengan sosialisme religius. Studi atas sosialisme religius Mouhammad Hatta, penulis mempergunakan pendekatan filosofis dalam kerangka epistemik. Konsekuensi logis pendekatan tersebut, ialah mendeskripsikan cpistemologi sosialisme religius, yang berkaitan dengan asal usul (origins). bentuk (appearance), dan Implikasinya dalam kehidupan sosial khususnya dalam konteks keindonesiaan. Dengan mengikuti garis pemikiran Mohammad Hatta tentang sosialisme religius Sosialisme religius talidh susialisme yng bersunher dan berakur dari jiwa Islam. Inti ajaran Islam terkandung dalam surat al-/ Wilah yang mcmuat pengukuun bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Peyanyang, dan Maha Adil schagal hakim. Manusia sebagai makhluk seyogyanya tunduk, memohon pertolongan, dun memohon ditunjukkan jalan yang lurus Tugas manusla lalah menciptakan bayang-bayang kerajaan Tuhan di muka bumi, yang disandarkan atas keadilan Hahl, yang berdasarkan kasih dan sayang serta keadilan yang bertolak dari ajaran agama Islam. Cita-cita itu bisa tercapai hanya dengan pembangunan basis ekoni terlehih dahulu Kuperasi adulah jawahan untuk membumikan cita-cita sosialisme religius tersebut dalam bentuk negara-bangsa (nation-state) Indonesia. Terakhir, terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera dan makmur di atas pondasi keadilan flahi, ialah merupakan idelisme sekaligus implikasi sosial dari ajaran sosialisme religius yang terabadikan dalam UUD 1945. Koperasi sebagai schuah sstem ekonomi berfungsi menciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera NC konnt dan soial, berakar pada nilai dasar koperasi yang meliputi denokriasi, partisipasi, kejujuran, dan kepedulian date: 2006 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41284/1/00510318_BAB%20I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41284/2/00510318_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf identifier: Ainur Rohman, NIM. 00510318 (2006) SOSIALISME RELIGIUS MOHAMMAD HATTA (Telaah Filosofis). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59899/ title: INTERNALISASI AGAMA DALAM MEMBANGUN JARINGAN POLITIK PADA YAYASAN AR RAIHAN BANTUL creator: Ainur Yaqin, NIM.: 19105040060 subject: Sosiologi Agama description: Kajian tentang hubungan agama dan politik seolah tak pernah berakhir. Karena agama dan politik bagian dari instrument penting kehidupan manusia. Hal ini menjadi persoalan menarik, sebab agama menjadi faktor yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, karena agama salah satu bentuk konstruksi sosial. Dari pandangan tersebut, agama yang diakui sebagai pedoman hidup, juga sering ditempatkan tidak seyogyanya. Mereka berpaling dan materi sebagai kiblat untuk memenuhi kepentingan dunia (finansialnya). Sehingga, apa yang mereka alami adalah kekosongan spritual. Kehadiran Yayasan Ar Raihan dalam setiap sendi kehidupan dimasyarakat selalu menuai reaksi proaktif maupun kontradiktif. Tak jarang lembaga keagamaan dijadikan instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk politik. Hubungan agama dan politik pada Yayasan Ar Raihan merupakan alat untuk menguatkan dakwah ideologi sebagai kaderisasi partai politik. Agama menjadi alat untuk perkembangan organisasi dengan cara politisasi pendidikan melalui proses internalisasi agama. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap dua hal, yakni (1) bagaimana proses internalisasi agama pada Yayasan Ar Raihan Bantul, dan (2) realitas objektivikasi dalam membangun jaringn politik pada Yayasan Ar Raihan Bantul. Penelitian ini melihat praktik kegiatan keagamaan melalui kerangka teori internalisasi Peter L. Berger bahwa internalisasi agama merupakan suatu proses pemahaman oleh individu yang melibatkan masyarakat, serta tindakan sosial yang bergerak ke dalam individu untuk menerima nilai tersebut sebagai norma yang diyakini, menjadi bagian pandangan dan tindakan moral. Hal ini dalam proses pengkontruksian suatu pribadi melalui kegiatan keagamaan, apa yang terinternalisasi di dalam seseorang (individu) dapat dipengaruhi oleh norma-norma di luar dirinya. Penelitian ini menggunakan model penelitian lapangan. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif analisis induksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada Yayasan Ar Raihan menunjukkan bentuk proses internalisasi agama pada masyarakat dan objektivikasi untuk membentuk kaderiasi partai politik. Lembaga formal yang ada di Yayasan Ar Raihan Bantul merupakan cara untuk politisasi pendidikan, sehingga proses kegiatan belajar mengajar hanya sekedarnya saja. Pada hakikatnya Yayasan Ar Raihan bertujuan untuk kepentingan politik. Yayasan Ar Raihan, dengan sengaja mempolitisasi pendidikan agama untuk keperluan melanjutkan misi politik PKS. Proses internalisasi nilai-nilai agama sebagai penggunaan terhadap prilaku siswa dan penafsiran tertentu terhadap pendidikan agama sebagai cara untuk meraih kepentingan. Penggunaan pendidikan agama dalam hal ini meliputi penggunaan simbol-simbol, materi, praktikum, proses pembelajaran, dan evaluasi pendidikan agama serta kegiatan keagamaan yang melibatkan masyarakat untuk memenuhi kepentingan politik. Realitas sosial dalam kegiatan agama pada Yayasan Ar Raihan untuk mengkonstruksi suatu kelompok maupun individu. Yayasan Ar Raihan membangun relasi dengan JSIT seIndonesia untuk mengakselasikan gagasan partai politik. Kegiatannya mempunyai kepentingan, sehingga para pegawai mempunyai tugas khusus untuk mengajak masyarakat atau kerabatnya untuk bergabung dengan PKS. date: 2023-03-08 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59899/2/19105040060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59899/3/19105040060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ainur Yaqin, NIM.: 19105040060 (2023) INTERNALISASI AGAMA DALAM MEMBANGUN JARINGAN POLITIK PADA YAYASAN AR RAIHAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49197/ title: SPIRIT RELIGIUS DI BALIK LIRIK LAGU SEBAGAI PEMBENTUK KOMUNITAS OI INDRAMAYU creator: Akhdan, NIM. 12540044 subject: Sosiologi Agama description: Hadirnya fans club dari grup band di Indonesia sebuah fenomena sosial yakni mereka cenderung membentuk solidaritas dalam suatu wadah fans club. Banyak sekali fans club sebuah grup band yang memiliki basis massa yang banyak diantaranya Kamtis Family, sebutan untuk penggemar grup band Endank Soekamti, Slankers penggemar grup band Slank yang memiliki basis massa yang cukup banyak. Perkembangan Oi saat ini sangat pesat, kelompokkelompok Oi yang tersebar di seluruh Indonesia. Indramayu yang terletak di provinsi Jawa Barat, salah satu kelompok Oi yang aktif dalam kegiatankegiatan Oi. Indramayu masuk dalam Struktur Ormas Oi diwilayah Jabarpati (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) Yang terkoordinir didalam Badan Pengurus Kota (BPK) Indramayu. Para penggemar Iwan yang banyak tersebar dihampir seluruh kabupaten Indramayu, baik secara individual maupun kelompok, Fals Mania adalah sebutan bagi seorang penggemar Iwan Fals, sedangkan yang berkelompok muncul beraneka ragam nama, ada yang mengacu secara lokalitas seperti komunitas toegoe pancoran, komunitas kaum kusam, dan komunitas para pengabdi Oi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Data diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder. Dengan menggunakan tehnik wawancara dan observasi. Data yang diperoleh di lapangan dikaji melalui tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, tahap display data dan verifikasi. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan historis sosiologis dengan menggunakan teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam Komunitas Oi Indramayu menjadi sarana dan media untuk mempersatukan para penggemar Iwan Fals di Indramayu. Komunitas Oi Indramayu sangat menjunjung tinggi karya-karya Iwan Fals menjadi motivasi setiap anggota dan menjadi landasan kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Oi Indramayu. Adapun nilai-nilai yang dibangun oleh komunitas Oi indramayu. Pertama, nilai-nilai solidaritas yang terbentuk atas motivasi dan kesadaaran yang sama pada masing-masing anggota komunitas Oi Indramayu karya Iwan Fals yang mampu membangkitkan rasa solidaritas anggota komunitas yakni diantaranya lagu yang berjudul “Belum Ada Judul” dan “Dibawah Tiang Bendera”. Kedua, Komunitas Oi Indramayu sangat menjungjung nilai-nilai kemanusiaan yang termotivasi oleh karya-karya Iwan Fals seperti dalam lagu Iwan Fals dengan judul “Suara Kemanusiaan” dan “Aku Menyayangimu” tercermin pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Oi seperti meringankan beban korban bencana alam yang melanda sebagian wilayah Indonesia. Ketiga, nilai-nilai religiusitas terlihat pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Oi Indramayu yang sering terlibat dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang di selenggarakan oleh masyarakat setempat seperti pengajian dan sholawatan. Keterlibatan anggota komunitas Oi Indramayu atas dasar motivasi dari karya Iwan Fals yang berjudul “Doa” dan “Malam Sunyi” menjadi spirit tersendiri bagi setiap anggota komunitas Oi Indramayu. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49197/1/12540044_SEBELUM%20BAB_BAB%20I_BAB%20V%20DAN%20DAFTAR%20PUSTAKA%20LAMPIRAN.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49197/2/12540044_BAB%20II_BAB%20III%20DAN%20BAB%20IV.pdf identifier: Akhdan, NIM. 12540044 (2019) SPIRIT RELIGIUS DI BALIK LIRIK LAGU SEBAGAI PEMBENTUK KOMUNITAS OI INDRAMAYU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54016/ title: HYPEBEAST: KONSTRUKSI KELAS SOSIAL (Studi Fenomena Hypebeast Mahasiswa Santri Banyuanyar di Yogyakarta) creator: Ali Masykur, NIM.: 16540045 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini didasari perkembangan informasi dan teknologi yang semakin canggih dan telah memasuki hampir semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan alumni santri Banyuanyar di Yogyakarta. Keberadaannya memudahkan seseorang melakukan aktivitas, seperti aktivitas konsumsi. Budaya konsumsi santri melahirkan fenomena baru yang dikenal dengan istilah hypebeast. Hypebeast adalah seseorang yang menggilai merek pakaian terkenal. Santri yang diharapkan memberikan contoh religius seperti nilai Qana’ah yang diajarkan dipesantren, ikut terjerumus dalam gaya hidup konsumtif dan hypebeast. Penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui intensitas koneksi dengan hypebeast santri. Selain itu konstruksi Qana’ah dan hypebeast santri alumni Banyuanyar di Yogyakarta. Penulis menganalisis fenomena hypebeast ini melalui pendekatan teori dari Manuel castells bahwa perkembangan masyarakat modern saat ini dipengaruhi oleh perkembangan informsi dan teknologi. Ia membaginya kedalam enam bagian; yaitu konsep informasionalisme, masyarakat jejaring (network society), perekonomian global. Transformasi angkatan kerja, global city, cyberculture. Penelitian lapangan ini menggunakan metode deskriptif. Jenisnya adalah kualitatif dengan dua cara pengumpulan data. Pertama, metode observasi, wawancara, dokumentasi sebagai data primer yang didapat dari narasumber terkait. Kedua, data skunder di antaranya adalah dokumen atau refrensi berupa buku, jurnal yang memiliki kaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perilaku hypebeast santri dipengaruhi oleh lingkungan sekitar mereka termasuk iklan-iklan di media sosial maupun di media lainnya. Penggunaan e-commers, keterhubungan dengan internet yang tidak terbatas ruang dan waktu. Selain itu, imajinasi hedonisme dan strata sosial menjadikannya sosok hypebeast. Hal itu menggeser gaya hidup dan pemahamannya terhadap Qana’ah. date: 2022-06-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54016/1/16540045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54016/2/16540045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ali Masykur, NIM.: 16540045 (2022) HYPEBEAST: KONSTRUKSI KELAS SOSIAL (Studi Fenomena Hypebeast Mahasiswa Santri Banyuanyar di Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48793/ title: ZIARAH KUBUR DI MAKAM SUNAN GIRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Analisis teori tindakan sosial) creator: Ali Muhammad Iqbal, NIM.17105040005 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tindakan peziarah yang berkunjung ke makam Sunan Giri selama pandemi, dimana pemerintah maupun pengelola makam mengupayakan untuk menanggulangi wabah virus Covid-19 melalui pembatasan waktu kunjungan. Oleh karena itu, melalui prespektif teori tindakan sosial yang dikemukakan Max Weber, maka penelitian ini menggali bagaimana kondisi makam Sunan Giri serta motif tindakan sosial ziarah kubur oleh peziarah yang memiliki antusias tinggi dalam menjalankan ziarah kubur di makam Sunan Giri pada masa pandemi Covid-19. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap antusiasme peziarah juga mengidentifikasi tipe-tipe tindakan sosial peziarah saat berziarah ke makam Sunan Giri selama pandemi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sedangkan hasil dari penelitian ini menunjukkan atas dasar keyakinan dalam setiap individu menjadikan para peziarah memiliki antusias berziarah kubur di makam Sunan Giri pada masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, tidakan yang dilakukan oleh peziarah tersebut secara tidak langsung juga dapat mengundang peziarah lain untuk turut berziarah di makam Sunan Giri selama pandemi. tindakan sosial peziarah makam Sunan Giri pada masa pandemi memiliki motif dan tujuan yang berbeda-beda. Hal ini terbagi menjadi empat tipe-tipe tindakan sosial: Pertama, tindakan rasional instrumental yang memilih makam Sunan Giri sebagai tempat wisata dan senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Kedua, tindakan berorientasi nilai sebagai tipe tindakan peziarah akan keyakinan Tuhan dan memenuhi sebuah kewajiban. Ketiga, tindakan afektif (didominasi perasaan) sebagai tipe tindakan peziarah akan ekspresi emosional protes dan ketenangan batin. Sedangkan yang Keempat, tindakan tradisional yang memiliki sifat turun-temurun sebagai bentuk upaya melestarikan kebiasaan berziarah serta latar belakang pendidikan. Sebagai saran dari penelitian ini, Perlunya penelitian yang lebih komprehensif dalam kajian lebih lanjut tentang peziarah makam pada masa pandemi Covid-19 guna mengembangkan kajian keilmuan di bidang sosiologi agama. Di sisi lain, bagi peneliti lain yang melakukan penelitian terhadap ziarah kubur pada masa pandemi, penelitian ini dapat dijadikan pembanding dalam penelitian tersebut guna mengetahui perkembangan kajian keilmuan khususnya mengenai sosial kebudayaan. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48793/1/17105040005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48793/2/17105040005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ali Muhammad Iqbal, NIM.17105040005 (2021) ZIARAH KUBUR DI MAKAM SUNAN GIRI PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Analisis teori tindakan sosial). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63734/ title: NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM TRADISI SAPARAN DI DUSUN BANDONGAN WETAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG creator: Alif Khoirul Umam, NIM.:20105020050 subject: Sosiologi Agama subject: Islam dan Tradisi description: Tradisi Saparan merupakan tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat di sekitar lereng Gunung Merbabu, termasuk di Dusun Bandongan Wetan. Tradisi Saparan merupakan tradisi turun temurun yang masih dijalankan dan dilestarikan hingga saat ini oleh masyarakat di sekitar lereng Gunung Merbabu. Tradisi Saparan terdapat beberapa ritual yang dijalankan masyarakat. Tradisi Saparan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan, selain itu Tradisi Saparan bertujuan agar selalu mendapatkan kesejahteraan dan terjauh dari malapetaka. Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan menjunjung nilai-nilai toleransi di dalam pelaksanaannya, dimana masyarakat melakukan doa bersama secara bergantian antara umat Islam dan Kristen. Tradisi Saparan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun namun tidak merubah kesakralan yang ada dalam Tradisi Saparan. Fokus yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana prosesi Tradisi Saparan dijalankan. (2) Bentuk-bentuk toleransi yang terkandung dalam pelaksanaan Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan. (3) perubahan sakral ke profan dalam Tradisi Saparan di dusun Bandongan Wetan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan penelitian langsung di lapangan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian menggunakan teori Mukti Ali tentang Agree in Disagreement atau setuju dalam perbedaan dan teori Mircea Eliade tentang sakral dan profan. Teori Agree in Disagreement digunakan untuk mengkaji bentuk-bentuk toleransi yang ada dalam Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan. Teori sakral dan profan digunakan untuk mengkaji tentang perubahan sakral ke profan yang ada dalam pelaksanaan Tradisi Saparan di Dusun Bandongan Wetan. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Dusun Bandongan Wetan menyimpulkan beberapa hal berikut: Pertama, Tradisi Saparan yang dijalankan oleh masyarakat di dusun bandongan memiliki beberapa prosesi ritual. Dalam prosesi pelaksanaan Tradisi Saparan terkandung nilai-nilai toleransi di dalamnya, yaitu pada pelaksanaan prosesi metokan. Masyarakat akan berkumpul untuk memanjatkan doa dalam dua keyakinan yaitu Islam dan Kristen secara bergantian. Masyarakat menganggap bahwa Tradisi Saparan merupakan kepentingan seluruh masyarakat Dusun Bandongan Wetan bukan kepentingan dari satu agama tertentu. Kedua, Tradisi Saparan mengandung nilai-nilai toleransi terutama dalam prosesi metokan atau pemanjatan doa bersama dimana doa akan dipanjatkan oleh dua tokoh agama secara bergantian yaitu oleh Pendeta dan Kyai setempat. Ketiga, Tradisi Saparan mengalami perubahan sakral ke profan terutama dalam adanya hiburan untuk memeriahkan pelaksanaan Tradisi Saparan dalam prosesi ini menjadi sumber penghasilan bagi beberapa pihak di Dusun Bandongan Wetan. date: 2023-12-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63734/1/20105020050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63734/2/20105020050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Alif Khoirul Umam, NIM.:20105020050 (2023) NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM TRADISI SAPARAN DI DUSUN BANDONGAN WETAN, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50127/ title: KONTRIBUSI TRADISI UNGGAHAN DAN TURUNAN TERHADAP SOLIDARITAS MASYARAKAT ISLAM ADAT TRAH BONOKELING DI DESA PEKUNCEN, JATILAWANG, BANYUMAS creator: Alvin Rizqi Nur Helmy, NIM: 13540009 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling di Desa Pekuncen masih menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi Islam kejawen yang sudah diwariskan oleh nenek moyang mereka sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Ziarah makam atau yang biasa diistilahkan oleh masyarakat Jawa dengan istilah nyekar merupakan satu dari sekian tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat Jawa. Bagi masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling terdapat tradisi Unggahan dan Turunan sebagai dua tradisi penyambutan Bulan Suci Ramadhan yang dilaksanakan pada bulan Sya’ban atau Sadran dan pada bulan Syawal. Penelitian ini berjudul Kontribusi Tradisi Unggahan dan Turunan terhadap Solidaritas Masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling di Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas. Terdapat dua rumusan masalah penelitian yang menjadi pokok pembahasan pada penulisan skripsi ini, yakni Bagaimana deskripsi tentang pengaruh dari pelaksanaan tradisi Unggahan dan Turunan terhadap solidaritas masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling di Desa Pekuncen serta Mengapa masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling di Desa Pekuncen masih melestarikan tradisi Unggahan dan Turunan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan tokoh-tokoh penting Trah Bonokeling. Metode ini menjadi langkah awal bagi peneliti untuk melihat, mengamati serta menyelidiki fakta-fakta yang terjadi di Desa Pekuncen. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling di Desa Pekuncen tergolong memiliki solidaritas sosial yang tinggi dalam melaksanakan tradisi Unggahan dan Turunan. Terdapat beberapa faktor solidaritas masyarakat Islam Adat Trah Bonokeling dapat tercipta dari diadakannya tradisi Unggahan dan Turunan, baik internal maupun ekternal antara lain: keseragaman pola-pola relasi sosial, memiliki latar belakang pekerjaan/profesi yang cenderung homogen atau sama, sistem keyakinan yang dianut bersama, kesamaan trah, kesadaran kolektif yang kuat, semangat gotong-royong dan nilai-nilai adat yang senantiasa dipegang erat dan dilestarikan seperti guyub, tulung tinulung dan teposelero. date: 2020-05-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50127/1/13540009_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50127/2/13540009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Alvin Rizqi Nur Helmy, NIM: 13540009 (2020) KONTRIBUSI TRADISI UNGGAHAN DAN TURUNAN TERHADAP SOLIDARITAS MASYARAKAT ISLAM ADAT TRAH BONOKELING DI DESA PEKUNCEN, JATILAWANG, BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39111/ title: MAKNA HIJRAH BAGI KALANGAN SELEBRITAS (Kajian CDA terhadap Tayangan YouTube Kumparan) creator: Alwi Al Khasbi, NIM. (15540035) subject: Sosiologi Agama description: Berhijrah merupakan suatu fenomena kegamaan yang digunakan untuk menandai berubahnya perilaku dan pandangan seseorang terhadap agama. Dalam pembahasan penelitian ini yang dimaksud oleh penulis tentang berhijrah adalah perpindahan seseorang dari yang awalnya cenderung jauh dari agama menjadi lebih dekat dan menjadikan agama sebagai pedoman hidup. Hijrah ditandai dengan berubanya pandangan, perilaku, pakaian serta identitas yang unik yang dialami oleh seorang. Selebritas berhijrah dalam channel YouTube Kumparan menjadi objek material dalam penelitian ini. Kehidupan para selebritas yang sebelumnya dalam kesehariannya menggunakan pakaian yang terbuka dan cenderung tidak memperhatikan agama kemudian memilih untuk berpakaian tertutup dan mendalami agama menjadi suatu hal yang unik mengapa selebritas memutuskan untuk berhijrah yakni merubah cara pandang hidup menjadi berlandaskan agama, serta bagaimana pemaknaan hijrah yang ia pahami ketika setelah belajar agama. Tujuan penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui proses berhijrahnya para selebritas dan pemaknaannya terhadap hijrah. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori motif sosial W.A Gerungan dan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Motif sosial Garungan meliputi motif biogenetis, motif theogenetis, motif sosiogenetis yang merupakan dorongan atau hasrat seorang dalam melakukan sesuatu, karena pada dasarnya motif manusia dalam melakukan tindakan mempunyai motif tertentu. Fairclough yang menempatkan bahasa sebagai praktik sosial. Kemudian proses discoursenya, Fairclough menempatkan tiga tahapan. Pertama, deskriptif untuk menjelaskan teks (teks, visual, dan kombinasi keduanya). Dalam tahapan ini, teks mengandung nilai ekperimental, nilai relasional, dan nilai ekspresif. Kedua, interpretasi yang mengungkap kombinasi antara teks dan sumber daya anggota, baik dalam teks maupun konteks. Dalam tahapan ini, teks dibongkar menurut struktur bahasa, kosakata yang digunakan, dan lain sebagainya. Ketiga, penjelasan atau explanation, yakni memberikan gambaran mengenai hubungan wacana sebagai proses sosial dan praktik sosial. Hal ini digunakan sebagai sudut pandang untuk mengurai bagaimana peristiwa baik secara tutur dan ekspresi dari para selebritas sebagai data. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada tiga motif yang mempengaruhi berhijrahnya selebritas. Tiga motif tersebut adalah motif biogenetis, motif theogenetis, motif sosiogenetis. Motif biogenetis meliputi emosional,dan pertentangan batin, motif theogenetis meliputi kemauan, sedangkan motif sosiogenetis meliputi peristiwa dan ajakan, selanjutnya pemaknaan hijrah bagi kalangan selebritas ditemukan dari pengalaman-pengalam yang ia rasakan, konteks, dan proses para selebritas sehingga menjadi sebuah pemahaman baru dalam memaknai hijrah. Makna hijrah menurut para selebrias meliputi beberapa konteks, pertama konteks karir, konteks menutup aurat, dan konteks mengesampingkan Agama. date: 2020-02-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39111/1/15540035_BAB-I_IV-ATAU-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39111/2/15540035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Alwi Al Khasbi, NIM. (15540035) (2020) MAKNA HIJRAH BAGI KALANGAN SELEBRITAS (Kajian CDA terhadap Tayangan YouTube Kumparan). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59827/ title: PERAN LEMBAGA PANTI ASUHAN BIMA BHAKTI PUTRI YOGYAKARTA DALAM MEWADAHI ANAK-ANAK BROKEN HOME UNTUK MENINGKATKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN creator: Amalia Cahya Rachmayanti, NIM.: 19105040010 subject: Permasalahan dan Layanan kepada Anak dan Remaja subject: Sosiologi Agama description: The orphanage is an external factor to play a controlling role in building the character of children who are considered to have no social orientation.. Divorce is one of the factors behind this special need, while the family has an important role in the child's primary socialisation process. In general, orphanages accept abandoned and homeless children. However, Bima Bhakti Putri Orphanage is a religious-based orphanage that is willing to facilitated broken home children. The Bima Bhakti Putri Orphanage is expected to provide guidance to broken home children as part of the social equality process. In its operationalisation to examine the problem, this research applies the theory of structural functionalism by Talcott Parson and the theory of social learning promoted by Albert Bandura. This research applies qualitative methods with descriptive techniques. Data collection was carried out by means of observation, interviews and documentation. The informants in this study totalled 10 people, whose informant selection was carried out by applying purposive sampling or sample selection based on certain objectives and qualifications. This research uses a series of techniques for data collection, reduction, display, verification, and conclusions. This research aims to explain how orphanage institutions instil religious values in foster children. Based on the research that has been carried out, the result has obtained regarding research. First, Bima Bhakti Putri Orphanage accepts broken home children because they are considered part of people who do not have a social orientation, through the process by registering directly or being picked up directly from the broken home victim's home, then the foster children are guided through the education system, religious rituals, and psychological personal approach. Second, the role played by orphanages for broken home children includes: adapting broken home victims through religious education, reorienting their psychological and social values through ritual systems and instilling Islamic values, integrating children with the system of norms and social systems of society. Therefore, the broken home child has a pattern of social action based on religious norms and Islamic values. Institutions function religion in order to restore damaged social networks towards religious patterns that are in accordance with Islamic norms and values. date: 2023-05-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59827/3/19105040010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59827/2/19105040010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Amalia Cahya Rachmayanti, NIM.: 19105040010 (2023) PERAN LEMBAGA PANTI ASUHAN BIMA BHAKTI PUTRI YOGYAKARTA DALAM MEWADAHI ANAK-ANAK BROKEN HOME UNTUK MENINGKATKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59791/ title: SOCIO-TRAUMA DAN READAPTASI RELIGIUSITAS JAMAAH MASJID PATHOK NEGORO PLOSOKUNING DI MASA COVID-19 creator: Amalia Ziya Muktasima, NIM.: 18105040053 subject: Sosiologi Agama subject: Covid-19 description: Covid-19 (coronavirus disease 2019) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus Sars-CoV-2, virus ini dinyatakan sebagai pandemi karena penyebarannya sangat cepat melalui kontak langsung antar manusia. Salah satu dampak dari adanya pandemi ini menjadikan manusia merasa takut dan cemas karena ketidaksiapan dalam menghadapi pandemi yang datang tiba-tiba. Jamaah Masjid Pathok Negoro Plosokuning merasa shock ketika salah satu jamaah lainnya terjangkit virus dan menyebabkan imun menurun hingga kematian, gempuran berita dan banyaknya hoax yang menyebar juga menjadi salah satu penyebab jamaah merasa takut. Dampak dari kecemasan ini akhirnya merusak sistem sosial yang terjalin antara jamaah yang awalnya tentram damai. Untuk menjawab permasalahan akademik dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pisau analisis teori socio trauma oleh Jeffrey C. Alexander dan konsep religiusitas oleh Mervin Verbit. Teori trauma Jeffrey digunakan untuk menganalisis bagaimana pandemi telah merusak rasa kebersamaan yang ada di dalam masyarakat, kemudian dibantu dengan konsep religiusitas Verbit untuk mengungkap setiap komponen religiusitas dalam kehidupan keseharian masyarakat terutama di masa pandemi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Masjid Pathok Negoro Plosokuning, sumber data yang digunakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan collecting data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, pandemi membawa dampak sosio-trauma pada jamaah Masjid Pathok Negoro. Serbuan informasi yang menakutkan tentang pandemi meningkatkan prasangka dan saling curiga antar jamaah. Pengalaman jamaah mulai positif Covid-19, kehilangan keluarga terdekat, dan saling mengisolasi. Pandemi telah memberikan ancaman makna tatanan keberagamaan dan relasi fundamental jamaah. Kedua, perlahan jamaah Masjid Pathok Negoro Plosokunig mampu mengadaptasi dengan pandemi yang didorong oleh pemaknaan religiusitas mereka yang melihat pandemi sebagai takdir, cobaan, hingga ketentuan Tuhan. Pemaknaan religiusitas menjadi daya tahan jamaah dalam kondisi keretakan sosial, dan penguat dalam kondisi ancaman krisis makna akibat pandemi. Tokoh agama dan masjid sebagai aktor yang mereadaptasi dan membuka relasi sosial melalui penyelenggaran ritual keagamaan terbatas yang membangun kembali ikatan sosial jamaah di masa pandemi. date: 2023-05-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59791/1/18105040053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59791/2/18105040053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Amalia Ziya Muktasima, NIM.: 18105040053 (2023) SOCIO-TRAUMA DAN READAPTASI RELIGIUSITAS JAMAAH MASJID PATHOK NEGORO PLOSOKUNING DI MASA COVID-19. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32271/ title: HABITUS DAN PRAKTIK KEBERSIHAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AR-RISALAH DUSUN MLANGI SLEMAN D.I YOGYAKARTA creator: Amar Muhyi Diinis Sipa, NIM. 14540026 subject: Sosiologi Agama description: Pondok Pesantren Ar-Risalah sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersihan. Para santri diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan pesantren seperti yang tercantum dalam aturan dan tata tertib santri Ar-Risalah bahwa setiap santri diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan pesantren. Namun aturan tersebut terkadang sering diabaikan santri. Dalam kesehariannya beberapa santri justru melakukan kebiasaan-kebiasaan yang kurang bersih yang kemudian menjadi habitus dari santri itu sendiri. Beberapa dari mereka justru menganggap wajar kondisi pesantren yang kurang bersih. Penelitian ini bersifat kualitatif. Data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data primer melalui wawancara dengan empat santri, satu pengasuh, dan satu pengurus. Selain wawancara sumber data juga diperoleh melalui observasi, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber-sumber lain yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini, seperti jurnal, buku, internet. Penelitian ini menggunakan teori habitus Pierre Bourdieu dan menggunakan teknik deskriptif analitik. Dari hasil penelitian ini penulis menemukan beberapa temuan di lapangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi habitus santri, habitus santri dipengaruhi oleh struktur sosial dari Kiai Abdullah pendiri Pondok Pesantren Ar-Risalah yang kini sudah wafat, dan dipengaruhi oleh H. Syukron sebagai badal (pengganti) struktur yang dibentuk diantara keduanya memiliki perbedaan sehingga menciptakan habitus yang berbeda pula. Faktor lain adalah lingkungan sosial, beberapa santri akhirnya terbawa dengan kondisi sosial Pondok Pesantren Ar-Risalah sehingga beberapa dari mereka ada yang terbawa-bawa dengan kebiasaan-kebiasaan seperti membuang sampah sembarangan, menaruh baju sembarangan, dll. Selain itu pengalaman masa lalu santri juga berpengaruh, misalnya santri yang menganggap wajar dengan kebiasaan-kebiasaan kurang bersih di Pesantren karena mereka menganggap bahwa dulu saat berada di pesantren sebelumnya mereka juga sudah terbiasa dengan kebiasaan dan lingkungan yang kurang bersih dan kondisi itu wajar terjadi di pesantren. Kata Kunci: Habitus santri, praktik kebersihan, Ar-Risalah date: 2018-05-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32271/1/14540026_BAB%20I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32271/2/14540026_BAB%20II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf identifier: Amar Muhyi Diinis Sipa, NIM. 14540026 (2018) HABITUS DAN PRAKTIK KEBERSIHAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AR-RISALAH DUSUN MLANGI SLEMAN D.I YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43058/ title: DISKRIMINASI TERHADAP MINORITAS MUSLIM DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA 2015 (ANALISIS SEMIOTIKA) creator: Ana Setia Wulandari, NIM.: 16540067 subject: Sosiologi Agama subject: Masyarakat Islam description: Fenomena sosial keagamaan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat maupun dalam suatu daerah ataupun negara, memiliki daya tarik tersendiri bagi para sutradara film. Banyak para sutradara yang mengangkat tema film yang berangkat dari fenomena yang telah terjadi dalam kehidupan masyarakat luas. Seperti halnya dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2015. Film yang mengangkat tema tragedi 21 September 2001 di Amerika yang menyebabkan tindakan diskriminasi terhadap masyarakat minoritas muslim Amerika. Fokus penelitian ini ialah bagaimana diskriminasi terhadap minoritas muslim Amerika dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2015. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui tanda-tanda diskriminasi terhadap minoritas muslim dan faktor-faktor terjadinya diskriminasi terhadap mulim Amerika. Penulis menggunakan analisis data teori semiotika Roland Barthes dengan Alo Liliweri tentang diskriminasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan menggunakan studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis dapatkan dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2015 terdapat tanda-tanda diskiminasi yang di alami oleh kelompok muslim Amerika. Tanda-tanda tersebut berupa intimidasi terhadap pemeluk agama Islam, penindasan terhadap perempuan berhijab, perasaan benci terhadap, tindakan Sarkasme, amarah terhadap orang-orang muslim, kehilangan kebanggaan dan diskriminasi kekuasaa. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diskriminasi terhadap minoritas muslim, yaitu: faktor kebencian dan kemarahan terhadap masyarakat muslim, faktor gender, faktor perbedaan agama atau keyakinan, faktor mekanisme pertahanan psikologis, faktor kekuasaan dan faktor sejarah. date: 2020-04-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43058/1/16540067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43058/2/16540067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ana Setia Wulandari, NIM.: 16540067 (2020) DISKRIMINASI TERHADAP MINORITAS MUSLIM DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA 2015 (ANALISIS SEMIOTIKA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61982/ title: IDENTITAS ISLAM ABOGE DI ERA DIGITAL (STUDI DI DESA ONJE, PURBALINGGA, JAWA TENGAH) creator: Anari Jayanti, NIM.: 19105040033 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya masyarakat yang tidak tahu dan salah paham mengenai keberadaan Islam Aboge di Desa Onje, kemudian pada zaman digitalisasi saat ini bagaimana dampak untuk identitas Islam Aboge. Berangkat dari permasalahan tersebut, dalam skripsi ini penulis merumuskan dua rumusan masalah yaitu apa bentuk identitas lokal dalam sistem keyakinan dan praktek ritual keagamaan Islam Aboge di Desa Onje, Purbalingga, Jawa Tengah dan bagaimana upaya generasi muda Desa Onje dalam mempertahankan identitas Islam Aboge di era digital. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep globalisasi menurut Anthony Giddens, yang melihat bahwa globalisasi sebagai proses peningkatan hubungan sosial ke tahap dunia yang lebih luas dari suatu tempat lokal ke tempat lain yang lebih jauh atau lebih dekat, dengan adanya globalisasi tersebut akan adanya perubahan sosial serta memiliki pengaruh terhadap beberapa kebiasaan masyarakat, selanjutnya penulis juga menggunakan teori identitas sosial di mana kata identitas sosial sebagai ciri atau suatu keadaan sekelompok masyarakat tertentu. Selain itu, penilitian yang penulis kaji di sini juga menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, jenis penelitian kualitatif dipilih karena dianggap sesuai dengan tema dan data yang diperoleh dengan bentuk deskripsi tulisan dari sumber data yang didapat dalam penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa bentuk identitas lokal dalam sistem keyakinan Islam Aboge berdasarkan aqidah, dan untuk bentuk identitas lokal dalam praktek ritual keagamaannya ialah sama seperti masyarakat pada umumnya seperti contohnya yasinan kemudian barzanji (sholawat) dan istighosah namun, adanya ketidaksamaan dari nama kegiataanya saja. Selain itu, untuk upaya generasi muda Desa Onje dalam mempertahankan identitas Islam Aboge di era digital, para pemuda Desa Onje hanya sebatas memperkenalkan sistem penanggalan Aboge tersebut terhadap pengunjung yang datang, namun mereka tidak menguasai sepenuhnya tentang apa itu sistem penanggalan Aboge. Di samping itu juga, pemuda Aboge melakukan sosialisasi melalui akun media sosial seperti Facebook, Instagram, serta YouTube untuk memperkenalkan ilmu hisab atau sistem penaggalan Aboge. date: 2023-06-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61982/1/19105040033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61982/2/19105040033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Anari Jayanti, NIM.: 19105040033 (2023) IDENTITAS ISLAM ABOGE DI ERA DIGITAL (STUDI DI DESA ONJE, PURBALINGGA, JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52293/ title: INTERAKSI SOSIAL MULTIKULTURAL MASYARAKAT MUSLIM DENGAN MASYARAKAT TIONGHOA ( Studi Kasus di Kel. Cibarusah Kota, Kec. Cibarusah, Kab. Bekasi) creator: Andry Nugraha, NIM.: 15540063 subject: Sosiologi Agama description: Adanya kekerasan berbau ras dan etnis pada masyarakat Tionghoa setelah jatuhnya Orde Baru, dan divonisnya Gubernur Jakarta yang beretnis Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas tuduhan penistaan agama, menjadi persoalan dalam hubungan multikultural masyarakat umum. Adanya diskriminasi terhadap ras dan etnis minoritas, menjadi satu kekhawatiran yang tidak gampang untuk dihilangkan. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat dan meneliti secara mikro tentang apakah masih ada konflik-konflik yang terjadi di masyarakat yang bentuknya diskriminatif melalui proses interaksi masyarakat Tionghoa dengan masyarakat Muslim, khususnya di daerah Bekasi. Untuk melihat fenomena ini, peneliti menggunakan metode kualitatif sebagai salah satu cara untuk menghasilkan data, baik berupa deskriptif mengenai kata-kata lisan, maupun tertulis, serta tingkah laku yang diamati dari orang-orang yang menjadi sumber penelitian. Sumber yang diperoleh peneliti dengan menggunakan wawancara langsung kepada narasumber dan pengamatan secara langusung dalam memperoleh data dari penelitian ini. Selain itu, peneliti menggunakan teori kewargaan multikultural yang digagas oleh Kymlicka. Kymlicka melihat bahwa adanya hubungan multikultural di tengah adanya perbedaan, merupakan konsekuensi logis dan keterpaksaan dalam menerima budaya. Jika dilihat dari permasalahan ini, bagaimana tampilan atau tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim atau Tionghoa dalam bingkai multikulturalisme. Dari penelitin ini ditemukan bahwa antara masyarakat Muslim dan masyarakat Tionghoa di Cibarusah Kota, Bekasi, cenderung baik-baik saja kaitannya dengan isu global yang dianggap juga mempengaruhi hubungan antar etnis Tionghoa dan Muslim secara umum. Lebih dari itu, adanya hubungan harmonis pada masyarakat Tionghoa dan Muslim selain memang dirawat dengan adanya interakasi antar sesama warga dalam bentuk interaksi sosial kemasyarakatan dan sosial keagamaan, juga dipengaruhi oleh peran tokoh agama dan pemerintah setempat dalam merajut keharmonisan masyarakat. date: 2022-03-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52293/2/15540063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52293/7/18103080037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTA.pdf identifier: Andry Nugraha, NIM.: 15540063 (2022) INTERAKSI SOSIAL MULTIKULTURAL MASYARAKAT MUSLIM DENGAN MASYARAKAT TIONGHOA ( Studi Kasus di Kel. Cibarusah Kota, Kec. Cibarusah, Kab. Bekasi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63572/ title: ADAPTASI DAN MANAJEMEN LEMBAGA DOMPET DHUAFA YOGYAKARTA SEBAGAI MITRA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA PANDEMI COVID-19 creator: Anggun Syahdila Darma, NIM.: 18105040081 subject: Sosiologi Agama subject: Pemberdayaan Masyarakat description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Adanya pandemi COVID-19 memberikan dampak serius terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sehingga memaksa lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa untuk beradaptasi dengan perubahan yang signifikan. Pada saat pandemi banyak lembaga-lembaga filantropi Islam yang memberikan bantuan kepada masyarakat salah satunya ialah lembaga Dompet Dhuafa Yogyakarta. Sehingga peneliti tertarik untuk mengulas lebih dalam terkait kontribusi Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam pemberdayaan masyarakat pada saat pandemi dan pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini membahas mengenai Adaptasi Dan Manajemen Lembaga Dompet Dhuafa Yogyakarta Sebagai Mitra Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19. Manajemen program Pemberdayaan yang dilakukan dompet dhuafa mempunyai tujuan agar masyarakat yang awalnya sebagai mustahik (orang yang menerima zakat) bisa menjadi muzakki yaitu orang yang berzakat. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap bentuk program pemberdayaan Dompet Dhuafa Yogyakarta pasca pandemi covid-19. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui tentang bentuk manajemen Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam pemberdayaan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena dengan adanya penelitian yang dilakukan mampu menjawab permasalahan-permasalahan tentang adaptasi lembaga Dompet Dhuafa dalam manajemen pemberdayaan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Adapun responden dalam penelitian ini terdiri dari empat narasumber, staff Knowledge Management yaitu Rosalia Bina pranata P. Supervisor Sosial Development yaitu Imam Hidayat dan penerima manfaat program pemberdayaan Dompet Dhuafa Yogyakarta yaitu ibu Sa’dina Fanani dan bapak Ridwan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons, teori ini digunakan untuk menganalisis adaptasi program pemberdayaan Dompet Dhuafa Yogyakarta serta adaptasi manajemen Dompet Dhuafa Yogyakarta sebelum pandemi, ketika pandemi, dan pasca pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga Dompet Dhuafa Yogyakarta sebagai lembaga penyalur zakat dapat beradaptasi dibanyak situasi dan kondisi, karena program Dompet Dhuafa bersifat kontinu dan dapat diperbaharui sesuai dengan situasi yang ada di masyarakat. Dompet Dhuafa Yogyakarta telah melakukan berbagai macam program pemberdayaan kepada masyarakat saat covid-19 maupun pasca covid-19. Selain itu Dompet Dhuafa Yogyakarta memiliki Manajemen penghimpunan dana zakat (Fundraising Manajemen) dan telah terlaksana dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan sebagai strategi penghimpunan dana zakat. Hasil dari penghimpunan dana zakat kemudian disalurkan dengan dua metode yaitu konsumtif dan produktif. date: 2023-11-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63572/1/18105040081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63572/2/18105040081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Anggun Syahdila Darma, NIM.: 18105040081 (2023) ADAPTASI DAN MANAJEMEN LEMBAGA DOMPET DHUAFA YOGYAKARTA SEBAGAI MITRA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58943/ title: PERGESERAN KHARISMA KIAI PADA MASYARAKAT DESA MELEK INFORMASI (STUDI DI DESA ADIMULYA, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP) creator: Anisa Zain Azzahra, NIM.: 19105040044 subject: Sosiologi Agama subject: Masyarakat Islam description: Fenomena mengenai pergeseran kharisma kiai merupakan sebuah persoalan tentang kiai di ruang digital yang terjadi di Indonesia. Maksud dari pergeseran kharisma kiai disini yaitu kharismanya tetap ada tetapi ruang medianya untuk hadir tidak lagi pada ruang sosial, tetapi sudah ruang digital. Seperti yang terjadi di Desa Adimulya, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, dimana posisi kiai sebagai referensial masyarakat mengenai sosial kegamaan tergeser karena adanya perkembangan teknologi informasi. Meskipun begitu, mereka tidak dapat terhindar dari kebutuhan spiritual dimana hal tersebut tidak dapat digantikan oleh gadget, yaitu dalam hal meminta do’a dan kepuasan beribadah masih memposisikan kiai sebagai pemimpinnya. Adapun yang menjadi fokus penelitian pada skripsi ini yaitu mengenai pergeseran kharisma kiai pada masyarakat melek informasi di Desa Adimulya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didalamnya terdapat sumber data primer yaitu observasi dan wawancara terhadap tujuh masyarakat muslim di Desa Adimulya yang merupakan kiai dan jamaah tahlilan, serta pihak-pihak desa yang berhubungan dengan aspek demografi Desa Adimulya untuk memperoleh data yang akurat. Adapun sumber data sekunder yaitu berasal dari referensi yang diperoleh melalui literatur yang berkaitan dengan pergeseran kharisma kiai. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepemimpinan Kharismatik dari Max Weber. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pergeseran kharisma kiai yang terjadi disebabkan karena masyarakat yang melek informasi dimana mereka semakin tidak tergantung dengan kiai dalam konteks pengetahuan agama. Tetapi dalam do’a maupun kepuasan beribadah mereka masih bergantung pada kiai. Jadi kiai disini masih memiliki kharisma meskipun masyarakat sudah rasionalitas. Adapun faktor penyebab masyarakat semakin individualis yaitu karena rasionalitas masyarakat, dan semakin terbukanya atau bekembangnya teknologi informasi. Selain itu perekonoian masyarakat juga meningkat sehingga mempengaruhi faktor tersebut. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan masyarakat menjadi bersifat individualis karena bergantung kepada gadget terutama dalam mencari pengetahuan tentang keagamaan di iinternet. Rasionalitas masyarakat karena keterbukaan informasi telah mengubah relasi kharisma kiai terutama pada ruang medianya. Pada akhirnya sosok kiai masih dibutuhkan pada ruang privat dan publik meskipun rasional. date: 2023-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58943/1/19105040044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58943/2/19105040044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Anisa Zain Azzahra, NIM.: 19105040044 (2023) PERGESERAN KHARISMA KIAI PADA MASYARAKAT DESA MELEK INFORMASI (STUDI DI DESA ADIMULYA, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54924/ title: KONTRIBUSI FILANTROPI ISLAM DALAM MENGURANGI KRISIS EKONOMI DI MASA PANDEMI (Studi Pada : Yatim Mandiri Kota Mojokerto) creator: Annisa Kurnia Rahma, NIM.: 18105040022 subject: Sosiologi Agama subject: Ekonomi Masyarakat description: Praktik filantropi ditemukan sebagai tradisi dibeberapa agama, salah satunya dalam agama Islam. Praktik filantropi dalam Islam direpresentasikan dengan membayar zakat, seiring berkembangnya zaman, filantropi dapat dikelola dengan baik melalui lembaga filantropi Islam, salah satunya adalah Yatim Mandiri. Yatim Mandiri sebagai lembaga filantropi Islam selain dapat menjadi jembatan agar meningkatkan taraf hidup masyarakat prasejahtera, juga dapat memberikan kontribusi dalam krisis ekonomi di masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif, yang dilakukan di Yatim Mandiri Kota Mojokerto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu para staf Yatim Mandiri Kota Mojokerto, beberapa penerima manfaat dan donatur. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah jurnal, buku, data kependudukan, data geografis, data pendidikan, dan website resmi Yatim Mandiri. Pendekatan yang digunakan melalui pendekatan sosiologi agama dengan menggunakan analisis teori filantropi Islam, dan teori pemberdayaan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, pertama Yatim Mandiri Kota Mojokerto mampu merespon adanya krisis ekonomi di masa pandemi. Respon terhadap krisis ekonomi di masa pandemi diwujudkan dengan bentuk bantuaan dan program, dengan menggunakan konsep filantropi tradisional dan filantropi modern. Kedua, Yatim Mandiri Kota Mojokerto memberikan kontribusi pada saat pandemi melalui berbagai bidang, yaitu dalam bidang pangan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, hingga kemanusiaan. Kontribusi tersebut dilakukan guna mengoptimalisasi pemberian bantuan, agar masyarakat yang terdampak Covid-19 mendapatkan bantuan yang tepat. Yatim Mandiri Kota Mojokerto juga bersinergi dengan pemerintah Kota Mojokerto, sehingga bantuan dapat tepat sasaran, merata, dan tidak terjadi timpang. date: 2022-07-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54924/1/18105040022_BAB-I_sampai_BAB%20PENUTUP.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54924/2/18105040022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Annisa Kurnia Rahma, NIM.: 18105040022 (2022) KONTRIBUSI FILANTROPI ISLAM DALAM MENGURANGI KRISIS EKONOMI DI MASA PANDEMI (Studi Pada : Yatim Mandiri Kota Mojokerto). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38582/ title: Impact Of Gulf War II in The Novel of "Saatu Bagdad" By Syahad Ar-Rawiy: Analysis of Literature Sociology creator: Arofah, Arofah subject: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam subject: Sosiologi Agama description: The Middle East is one of the interesting areas to study, especially related to prolonged conflicts that always surround the region. One of the conflicts recorded in history is the conflict that occurred in Iraq or better known as the Gulf War II involving Iraq and Kuwait. In Saatu Bagdad's novel by Syahad al-Rawiy, an Iraqi writer, she tried to clearly explain how the Gulf War II had a huge impact on the lives of Iraqi people. This study aims to reveal the impact of the Gulf War II experienced by the Iraqi people based on data in the novel Saatu Bagdad, the reality of Iraqi society, and the relationship between the structure of the text and the reality of Iraqi society. The theory to be utilized in this research is the theory of sociology of literature as proposed by Alan Swingewood, that literature is a mirror of the age or social document. Swingewood's mirror is a self-reflection of social life when the work was created. The method used is the literature of sociology, which is a method that moves from the data of literature to be connected with the existing reality. The most dominant physical impact is the devastating condition of the Iraqi economy, damage to infrastructure both civil and military, and massive immigration. The impact is a representation of the reality that occurred in Iraqi society during the Gulf War II which began in 1990. publisher: UIN SUNAN KALIJAGA date: 2019-10-23 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38582/1/cover-sambutan.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38582/2/Arofah%20-%20Impact%20Of%20Gulf%20War%20II%20in%20The%20Novel%20of%20Saatu%20Bagdad%20By%20Syahad%20Ar%20Rawiy%20Analysis%20of%20Literature%20Sociology.pdf identifier: Arofah, Arofah (2019) Impact Of Gulf War II in The Novel of "Saatu Bagdad" By Syahad Ar-Rawiy: Analysis of Literature Sociology. In: PROCEEDINGS Adab-International Conference on Information and Cultural Sciences “Cultural Literacy and Islam in the Post-Truth Society”. UIN SUNAN KALIJAGA, Yogyakarta, pp. 77-85. ISBN 27150550 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54915/ title: PEMAKNAAN MASYARAKAT PADA RITUAL SEDEKAH BUMI SEBAGAI KONSERVASI ALAM SITU SANGIANG, SANGIANG, BANJARAN, MAJALENGKA creator: Ary Fakhrudin Akhyar, NIM.: 18105040074 subject: Sosiologi Agama description: Sedekah Bumi merupakan tradisi masyarakat Jawa yang hingga saat ini masih eksis keberadaanya, termasuk di daerah Tatar Sunda seperti di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka yang setiap tahunnya masyarakat Sangiang mengadakan upacara tradisi tersebut. Mereka menyebutnya dengan “ritual pareresan”. Kebiasaan yang dipercayai dan dijalankan oleh masyarakat sejak dahulu. Ritual di Situ Sangiang diwariskan secara turun-temurun sebagai bentuk dari kepercayaan terhadap sejarah pembuatannya. Rumusan masalah penelitian ini berupa bagaimana konstruksi sosial masyarakat atas kepercayaan pada ritus sedekah bumi atau ritual pareresan dan bagaimana masyarakat Sangiang memaknai ritual tersebut sebagai usaha konservasi alam. Dengan pendekatan Sosiologi Agama, peneliti ini berusaha mengungkap sebuah fenomena pada ritual pareresan di Desa Sangiang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari narasumber utama dan pendukung dengan menggunakan metode wawancara terkait konstruksi sosial dan konservasi alam. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berasal dari beberapa literatur seperti buku, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai Konstruksi Sedekah Bumi masyarakat Desa Sangiang dan konservasi Situ Sangiang. Kemudian data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan teori makna ritual Victor Turner, konstruksi sosial Petter L. Berger, Thomas Luckman dan teori konservasi alam. Temuan dalam skripsi ini pertama, sejarah dan mitos dari ritual pareresan, kemudian terbentuklah istilah ritual pareresan yang akan diserap kembali oleh masyarakat untuk dijadikan sebuah tradisi pada setiap tahunnya. Temuan yang kedua, Situ Sangiang merupakan sebuah danau yang terbentuk karena sejarah dan mitos panjang sehingga masyarakat Sangiang menjadikan simbol dari ritual pareresan tersebut. Oleh karena itu makna konservasi alam dari ritual pareresan mengarah pada pelestarian atau konservasi alam Situ Sangiang, dimana masyarakat Desa Sangiang bertanggung jawab sepenuhnya atas Situ Sangiang supaya tetap terjaga dan terawat tidak tercemari oleh limbah dan ekosistem yang hidup di Situ Sangiang juga tetap hidup dan tumbuh. date: 2022-08-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54915/1/18105040074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54915/2/18105040074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ary Fakhrudin Akhyar, NIM.: 18105040074 (2022) PEMAKNAAN MASYARAKAT PADA RITUAL SEDEKAH BUMI SEBAGAI KONSERVASI ALAM SITU SANGIANG, SANGIANG, BANJARAN, MAJALENGKA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65079/ title: RESILIENSI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA CABANG SIDOMULYO, LAMPUNG SELATAN DI TENGAH MARJINALISASI creator: Arya Bagaskara, NIM.: 21205021014 subject: Sosiologi Agama subject: Ahmadiyah Qadiyan description: Diskriminasi terhadap jemaat Ahmadiyah di Indonesia telah menjadi perhatian yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Thesis ini membahas fenomena diskriminasi terhadap kelompok minoritas Ahmadiyah, yang melibatkan serangkaian tindakan diskriminatif dari berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat, pemerintah, dan lembaga agama. Tindakan diskriminatif terhadap Ahmadiyah mencakup pembatasan hak-hak dasar,perusakan fasilitas keagamaan, dan lain-lain. Fokus dalam thesis ini terletak pada peran ajaran agama, harapan dan motivasi yang membentuk dasar resiliensi berbasis agama, dengan tujuan untuk menganalisa lebih mendalam terkait ketahanan jemaat Ahmadiyah dalam merespon segala tekanan yang mereka dapatkan. Penelitian ini dilakukan di Lampung, tepatnya di desa Sidomulyo, Lampung Selatan. Penelitian ini merupakan sebauh penelitian lapangan, dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data serta menggunakan pendekatan psikologi agama untuk menganalisa lebih mendalam terkait resiliensi yang dilakukan jemaat Ahmadiyah. Teori Religious resilience’s berbasis pada harapan dan motivasi menjadi dasar teori dalam mengkaji lebih mendalam terkait ketahanan jemaat Ahmadiyah di Sidomulyo, penelitian ini menemukan bahwa dalam menghadapi dan merespon diskriminasi, jemaat Ahmadiyah menggunakan ajaran keagamaan mereka untuk menghadapi tekanan, Terlepas dari jenis stressor yang sedang dihadapi, jemaat Ahmadiyah menggunakan religiusitas mereka untuk mengatasinya. diskriminasi yang dialami oleh jemaat Ahmadiyah di Sidomulyo telah mendorong mereka secara individu dan organisasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam masyarakat yang lebih luas dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar dalam upaya mewujudkan harapan mereka. Oleh karena itu penelitian ini menegaskan bahwa harapan yang dilimiki jemaat Ahmadiyah telah mendorong mekanisme pertahanan non-kekerasan dan mempromosikan hubungan yang lebih baik antara pihak jemaat Ahmadiyah dengan masyarakat dalam suatu hubungan sosial. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, gagasan yang dibawa oleh Richard Snyder dapat menjelaskan peran harapan dan motivasi dalam membentuk sebuah ketahanan, namun dalam gagasan tersebut, Snyder tidak menjelaskan faktor-faktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap harapan seseorang. Fakta di lapangan menunjukkan, dikarenakan diskriminasi yang berlangsung cukup lama, jemaat Ahmadiyah di Sidomulyo lebih memfokuskan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan terus melakukan kebaikan agar dapat diterima di lingkungan sosial. date: 2024-03-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65079/1/21205021014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65079/2/21205021014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Arya Bagaskara, NIM.: 21205021014 (2024) RESILIENSI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA CABANG SIDOMULYO, LAMPUNG SELATAN DI TENGAH MARJINALISASI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45326/ title: PERAN GANDA BURUH GENDONG DALAM MENEGAKKAN PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Kasus Buruh Gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta) creator: Asaddulloh Aris Zulkarnain, NIM. 17105040086 subject: Sosiologi Agama description: Buruh gendong merupakan sebuah pekerjaan angkat barang bawaan dari hasil transaksi di Pasar. Sebutan buruh gendong sendiri sudah melekat pada kaum perempuan tepatnya pada kaum ibu rumah tangga. Hal tersebut menjadikan peran ganda sekaligus beban ganda yang dialami oleh sosok pembantu perekonomian suami dalam rumah tangga. Namun karena adanya pemikiran orang-orang dahulu yang memegang erat kebudayaan diperkuat dengan sedikitnya pemahaman agama. Tentang pembatasan peran perempuan yang tidak seharusnya bekerja apalagi meninggalkan peran ibu rumah tangganya untuk waktu yang lama. Mayoritas buruh gendong sendiri merupakan seorang pendatang dari luar wilayah Giwangan. Hal tersebut dilakukan oleh para pekerja buruh gendong untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya buruh gendong memutuskan untuk ngekos di daerah dekat Pasar Giwangan itu sendiri bersama rekan-rekan buruh gendong lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran buruh gendong sekaligus ibu rumah tangga dalam membantu perekonomian keluarga. Tujuannya agar permasalahan ekonomi yang dialami keluarga tersebut mampu terbantu dengan bekerja sebagai buruh gendong. Sebagaimana peran struktural dalam keluarga dalam menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga disaat sang istri pergi keluar sebagai buruh gendong. Melalui penelitian ini dengan menggunakan teori struktural fungsional Talcot Parsons beserta dampak yang ditimbulkan oleh pandangan ibu rumah tangga sebagi buruh gendong. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pekerjaan buruh gendong memiliki pengaruh terhadap peningkatan ekonomi di dalam rumah tangga. Peningkatan tersebut berdampak pada pemenuhan kebutuhan pokok terutama kebutuhan sekunder. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan makanan, pakaian hingga pendidikan. Beratnya beban ganda yang dipikul para buruh gendong membuat pembagian peran ganda mampu diatasi dengan pergantian peran pada saat sang istri keluar menjadi buruh gendong yang dilakukan oleh sang suami. date: 2021-04-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45326/1/17105040086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45326/2/17105040086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Asaddulloh Aris Zulkarnain, NIM. 17105040086 (2021) PERAN GANDA BURUH GENDONG DALAM MENEGAKKAN PEREKONOMIAN KELUARGA (Studi Kasus Buruh Gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49215/ title: JEJAK ORANG MANDAR DI KELURAHAN KAMPUNG MANDAR BANYUWANGI ( Kajian Strukturasi dan Hibriditas Budaya) creator: Atho’ilah Aly Najamudin, NIM. 15540006 subject: Sosiologi Agama description: Orang Mandar di kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi adalah masyarakat yang memiliki beberapa adat dan istiadat yang hingga saat ini masih dipertahankan. Dalam riwayat sejarah orang Mandar di Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi berangkat dari proses kolonialisme yang berujung migrasi orang Mandar dari Sulawesi menuju Banyuwangi. Datuk Kapitan Galak sebagai pemimpin daerah yang berasal dari Sulawesi dengan membawa laskar-laskarnya mendirikan Kampung Mandar, sehingga banyak ritus-ritus kebudayaan dari Sulawesi sebagai praktik-praktik kebudayaan yang turun temurun seperti, Saulak, Melarung ke laut dan Petik laut. Berangkat dari realitas orang Mandar di Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi. Penulis menggunakan metode observasi partisipan untuk dapat melihat dan mengikuti aktifitas orang Mandar dalam praktik-praktik kebudayaan, serta melakukan wawancara mendalam dengan berbagai responden, sehingga lebih mengetahui sisi lain dari orang Mandar di Kelurahan Kampung Mandar. Penelitian orang Mandar di kelurahan Kampung Mandar ada beberapa yang dibahas diantaranya, Pertama, strukturasi orang Mandar di kampung Mandar. Strukturasi ini merupakan kondisi-kondisi yang mengatur keterulangan transformasi antara struktur-struktur orang Mandar dalam menjalankan mekanisme struktur yang mereka jalani. Dan, yang kedua adalah budaya hybrid orang Mandar di kelurahan kampung Mandar. Budaya orang Mandar ini merupakan proses hybridisasi budaya yang meliputi siklus kehidupan orang Mandar, ritus Saulak, ritus Melarung ke Laut, ritus Petik Laut, tradisi Khataman orang Mandar, Makanan, dan Bahasa Kampung Mandar. Metode penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi lapangan. Teori yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah teori Giddens yang berbicara strukturasi dan teori Bhabha yang membahas mengenai hibriditas kebudayaan. xxiv Penelitian ini menemukan bahwa praktik-praktik kebudayaan bagi orang Mandar merupakan hasil produk dari dinamika antara relasi agen dan struktur yang melembagakan praktik sosial dalam kehidupan orang Mandar, maka nampak jelas strukturasi orang Mandar melanggengkan praktik kebudayaan orang Mandar seperti, Saulak, Petik Laut dan Melarung ke laut. Sruktur-struktur ini menjadi pedoman bagi orang Mandar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, budaya orang Mandar merupakan budaya hybrid. Budaya hibrid ini, merupakan proses peniruan dan imitasi terhadap budaya Sulawesi yang di praktikan di Banyuwangi. Dalam praktik kebudayaan orang Mandar di Banyuwangi ada perbedaan maupun persamaan antara budaya orang Mandar Sulawesi dengan Banyuwangi, maka proses hibridisasi orang Mandar di Banyuwangi terjadi berulang-ulang, mengakibatkan batasan antara nilai budaya orang Mandar di Sulawesi dengan orang Mandar di Banyuwangi menjadi kabur. Batasan-Batasan yang menjadi tidak jelas ini melahirkan identitas hybrid yang baru date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49215/1/15540006_%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C%20LAMPIRAN.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49215/2/15540006_BAB%20II%2C%20%20III%2C%20IV.pdf identifier: Atho’ilah Aly Najamudin, NIM. 15540006 (2019) JEJAK ORANG MANDAR DI KELURAHAN KAMPUNG MANDAR BANYUWANGI ( Kajian Strukturasi dan Hibriditas Budaya). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49227/ title: PERAN POLITISASI AGAMA DI MEDIA SOSIAL PADA PILGUB JAWA BARAT 2018 TERHADAP PERSEPSI ‘UNGGUL’ MASYARAKAT PANGANDARAN creator: Ayang Maulana, NIM.15540045 subject: Sosiologi Agama description: Politik Pencitraan adalah politik yang menggambarkan seorang politisi atau calon pejabat menjadi Positif atau Negatif, Pencitraan Positif digunakan untuk meraup suara dan pencitraan Negatif digunakan untuk menyerang lawan politiknya. Masyarakat Pangandaran merupakan masyarakat yang agamis sehingga Politisasi Agama menjadi senjata dalam Politik Pencitraan para Paslon Pilgub Jawa Barat 2018, Persaingan Citra keagamaan di Kabupaten Pangandaran melibatkan dua dimensi yang berbeda, dua dimensi tersebut dalam teori Dramaturgi disebut Front Stage (Panggung Depan) dan Back stage (Panggung Belakang). Jenis Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (Field research) dengan metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis semiotik, dalam semiotik terdapat tiga bidang studi utama, Pertama, tanda itu sendiri, Kedua, Kode atau Sistem yang mengorganisasikan tanda, Ketiga, kebudayaan tempat kode berkembang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode Observasi, Angket dan Wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa terjadi Politisasi Agama pada Pilgub Jawa Barat 2018 dalam bentuk persaingan citra yang digunakan oleh para paslon di Media Sosial, selain menggunakan media sosial untuk membangun citra keagamaan di masyarakat, para paslon juga menggiring wacana yang berada di masyarakat dengan memanfaatkan lembaga-lembaga keagamaan, untuk lebih mendapat jangkauan yang lebih luas dan suara yang lebih banyak, para paslon ini juga menggunakan jaringan pesantren sebagai alat untuk mobilisasi suara. Kuatnya sentimen Agama pada masyarakat Pangandaran menjadikan simbol-simbol agama menjadi alat kampanye para paslon untuk mobilitas suaranya date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49227/1/15540045_BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49227/2/15540045_BAB%20II_III_IV.pdf identifier: Ayang Maulana, NIM.15540045 (2019) PERAN POLITISASI AGAMA DI MEDIA SOSIAL PADA PILGUB JAWA BARAT 2018 TERHADAP PERSEPSI ‘UNGGUL’ MASYARAKAT PANGANDARAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61902/ title: RELIJIUSITAS DAN MOTIVASI DISKONTINUITAS PRAKTEK CADAR MAHASISWI DI YOGYAKARTA creator: Ayu Mandasari, NIM.: 16540064 subject: Sosiologi Agama description: Salah satu pakaian muslimah yaitu cadar sudah banyak digunakan oleh sebagian perempuan termasuk di kalangan terpelajar yaitu mahasiswi. Beberapa mahasiswi yang menggunakan cadar dapat dijumpai salah satunya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penggunaan cadar ada sebagian masyarakat yang mempunyai anggapan bahwa perempuan bercadar memiliki religiusitas yang tinggi. Namun belakangan ini terjadi perubahan keagamaan pada sebagian mahasiswi pengguna cadar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Perubahan keagamaan tersebut terlihat dari cara berpakaian oleh sebagian mahasiswi yang awalnya menggunakan cadar kemudian memutuskan melepas cadarnya. Beberapa mahasiswi yang sudah bercadar kemudian menjalani kesehariannya tanpa bercadar lagi baik dalam kegiatan kampus mapun sosial lainnya. Melihat fenomena tersebut penelitian ini mengkaji mengenai religiusitas mahasiswi bercadar dan mengungkapkan apa motif yang menjadi alasan terjadinya diskontinuitas praktik cadar di kalangan mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif eksplanatif. Sumber data penelitian didapat dengan teknik Snowball sampling, saat ini ditemukan lima mahasiswi yang sudah lepas cadar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Peneliti menggunakan teori Religiusitas Glock dan Stark, merujuk pada aspek religi yang dihayati dan dirasakan individu manusia, selain itu teori motivasi dua faktor dari Frederick Herzberg. Analisis datanya dari Miles dan Hubermann dalam tiga tahap: reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa hubungan antar dimensi religiusitas di kalangan mahasiswi dari berbagai dimensi. Dimensi keyakinan; melihat cadar sebagai simbol ideologis penyerahan diri dan kesholehan seseorang. Dimensi intelektual; melihat cadar sebagai kesunahan, meskipun demikian mereka menggunakan cadar dalam bentuk praktik penyerahan diri. Selanjutnya pada dimensi praktik; mahasiswi mempraktikan cadar sebagai ketaatan karena mereka merasa ingin menjadi muslimah yang baik. Adapun motivasi untuk bercadar mayoritas berasal dari luar dirinya (secara ekstrinsik) yaitu sebagai upaya mengatasi ketidak percayaan diri terhadap wajahnya dan trend fashion. Setelah beberapa lama bercadar ternyata mahasiswi mengalami perubahan kegamaan yaitu melepas cadar, perubahan tersebut didorong dan dipengaruhi juga oleh motif ekstrinsik yaitu karena orang tua dan lingkungan sekitar. Motif tersebut mempengaruhi mahasiswi sehingga kemudian memutuskan melepas cadar. date: 2023-08-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61902/1/16540064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61902/2/16540064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ayu Mandasari, NIM.: 16540064 (2023) RELIJIUSITAS DAN MOTIVASI DISKONTINUITAS PRAKTEK CADAR MAHASISWI DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45319/ title: POTRET KEBERAGAMAAN ANAK PUNK DI KOTA BUMIAYU KABUPATEN BREBES creator: Ayu Sihatul Afiah, NIM: 17105040001 subject: Sosiologi Agama description: Anak-anak punk di Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes, dengan ideologi perlawanan dan kebebasan ditambah penampilan yang cenderung lusuh, bertato, maupun bertindik, dan suka minum-minuman keras, menjadikan mereka memiliki citra negatif di mata masyarakat. Masyarakat juga memiliki pandangan bahwasanya mereka tidak memiliki nilai-nilai agama yang baik, sehingga dapat berperilaku demikian. Namun, hal tersebut tidak dapat dijadikan suatu ukuran keberagamaan individu. Ini menarik untuk diteliti dan diidentifikasi tentang bagaimana potret keberagamaan anak-anak punk di Kota Bumiayu Kabupaten Brebes. Tentu dengan mempertimbangkan beberapa aspek dan latar belakang mereka sebagai individu yang memiliki agama, berasal dari keluarga beragama, serta hidup di dalam masyarakat beragama. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana latar belakang keberagamaan dan bagaimana potret keberagamaan anak punk di Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan jenis penelitian langapan (field research) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga mendukung validitas dalam penelitian ini. Sumber yang digunakan dengan dua data yaitu data primer yang diambil dari narasumber utama yaitu anak-anak punk di Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes, dan data pendukung, dengan metode wawancara terkait keberagamaan. Data sekunder diambil dari buku, jurnal, skripsi, dokumen, foto, artikel, dan internet yang memiliki relevansi dengan topik kajian penelitian ini. Untuk mengkaji fenomena ini, penelitian ini mengunakan teori fenomenologi Alferd Schutz dengan menganalisa bagaimana stock of knowledge, proses tipifikasi, because motif, in order to motif, terkait latar belakang dan potret keberagamaan anak-anak punk di Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, anak-anak punk di Kota Bumiayu, Kabupaten Brebes memiliki latar belakang Islam, baik keluarga maupun masyarakat. Mereka juga tumbuh dalam pendidikan agama dan mempraktikkan keberagamaannya pada skala dimensinya di ruang jalanan. Kedua, potret keberagaman anak punk Kota Bumiayu ditunjukkan dengan keyakinan pada Tuhan. Praktik ibadah yang mereka lakukan banyak dipengaruhi oleh aspek penanaman nilai moral agama dari latar belakang keberagamaan mereka. Mereka memaknai penanaman nilai keagamaan tersebut dalam bentuk pemahaman bahwasanya ajaran agama itu baik untuk diterapkan dalam kehidupan, termasuk kehidupan menjadi anggota punk. Selain disebabkan karena pengalaman masa lampau, praktik ibadah mereka juga memiliki orientasi di masa depan. Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana setiap informan memiliki tujuan dalam setiap praktik ibadah yang tentu saja tujuan tersebut menjadi alasan mereka selalu menjalankan praktik ibadah namun pada skala dimensi mereka masing-masing. date: 2021-04-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45319/1/17105040001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45319/2/17105040001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ayu Sihatul Afiah, NIM: 17105040001 (2021) POTRET KEBERAGAMAAN ANAK PUNK DI KOTA BUMIAYU KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50263/ title: MOTIF SOSIAL DAN KEAGAMAAN PENGUSAHA KEDAI KOPI DALAM MENGGRATISKAN KOPI BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN creator: Ayu Sukma Hidayah, NIM : 15540069 subject: Sosiologi Agama description: Program kopi gratis bagi penghafal Al-Qur‟an di kedai kopi Otentikopi merupakan program yang diberikan oleh pemilik kedai Otentikopi khusus untuk para penghafal Al-Qur‟an. Keunikan dari program tersebut dan yang membuat menarik dari penelitian ini adalah program tersebut akan terus ada untuk selamanya (selama kedai Otentikopi buka). Dan sangat jarang ada kedai yang memberikan gratis kopi bagi penghafal Al-Qur‟an dalam jangka waktu selamanya (selama kedai tersebut buka). Selain itu biasanya kedai kopi menjadi tempat nongkrong bagi anak muda dan mahasiswa, tetapi pada kenyataannya kedai kopi ini juga menjadi tempat nongkrong bagi penghafal Al-Qur‟an. Motif sosial dan keagamaan menjadi bahan kajian dalam penelitian ini. Fokus kajian dari motif sosial dan keagamaan pemilik kedai kopi Otentikopi Yogyakarta dalam memberikan gratis kopi bagi para penghafal Al-Qur‟an. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori motif dari Muzafer Sherif. Yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah motif sosial dan keagamaan dari pemilik kedai Otentikopi dan persepsi penghafal Al-Qur‟an terhadap program kedai Otentikopi yaitu program gratis kopi bagi penghafal Al-Qur‟an (selamanya). Dan yang menjadi responden dari penelitian ini adalah pemilik kedai Otentikopi, barista dan penghafal Al-Qur‟an. Jumlah keseluruhan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 13 orang. Hasil penelitian ini bahwa motif sosial dan keagamaan dari pengusaha kedai kopi Otentikopi Yogyakarta memberikan kopi gratis bagi penghafal Al-Qur‟an selamanya berupa motif untuk mendapatkan kebahagiaan dan kelegaan hati dengan cara memberikan gratis kopi untuk penghafal Al-Qur‟an. Memberikan apresiasi untuk para penghafal Al-Qur‟an yang telah meluangkan waktunya untuk menghafal. Motif Teogenetis berupa motif karena masa lalu pemilik kedai Otentikopi yaitu pemilik kedai kopi Otentikopi tidak belajar agama lebih dalam sejak kecil dan hanya belajar di TPQ atau sekolah, dan motif menjadikan ladang beramal yaitu dengan memberikan gratis bagi para penghafal Al-Qur‟an. Persepsi dari penghafal Al-Qur‟an terbagi menjadi tiga faktor yaitu faktor penerima dapat disimpulkan bahwa program tersebut telah menarik perhatian para penghafal Al-Qur‟an. Faktor yang kedua yaitu faktor situasi yang dapat disimpulkan bahwa para penghafal Al-Qur‟an telah menerima program tersebut karena menurut para penghafal Al-Qur‟an program tersebut baik dan bagus serta sesuai dengan diri mereka. Kemudian faktor objek yang dapat disimpulkan bahwa para penghafal Al-Qur‟an juga telah menerima program tersebut karena para penghafal Al-Qur‟an memilih menghabiskan waktu mereka di kedai dari pada di masjid atau pondok, dan program tersebut memiliki kesamaan dengan apa yang ada pada diri para penghafal Al-Qur‟an. date: 2020-04-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50263/1/15540069_SEBELUM%20BAB%20I_IV%20ATAU%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50263/2/15540069_BAB%20II_SAMPAI_SEBELUM%20BAB%20TERAKHIR.pdf identifier: Ayu Sukma Hidayah, NIM : 15540069 (2020) MOTIF SOSIAL DAN KEAGAMAAN PENGUSAHA KEDAI KOPI DALAM MENGGRATISKAN KOPI BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56770/ title: RELIGIUSITAS SANTRIWATI PEMERHATI AKUN TIKTOK USTAD SYAMSUDDIN NUR MAKKA (@SYAM_ELMARUSY) creator: Ayu Tri Astutik, NIM.: 18105040002 subject: Sosiologi Agama subject: Santri description: Perkembangan arus globalisasi yang begitu pesat ditandai dengan adanya kemudahan diera serba digital dalam menggunakan sebuah media sosial terutama TikTok. Aplikasi TikTok mempunyai konten konten beragam seperti konten dakwah. Konten dakwah yang disukai oleh santriwati pondok pesantren Salafiyah Al-Muhsin terdapat pada konten @Syam-Elmarusy miliki ustad Syam. Ketertarikan mengakses dan mengamati konten ustad Syam menjadikan tindakan yang tidak dapat dihindari dalam mengamati konten dakwah TikTok. Oleh sebab itu penelitian ini digunakan, untuk mengetahui pengaruh pada intensitas pemerhati dan dampak keagamaan yang diperoleh dengan mengakses konten dakwah di TikTok. Dengan pendekatan kasus dan lapangan (case study research dan field study research). jenis penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi guna untuk mengungkap adanya pengaruh keagamaan dalam memperhatikan konten TikTok Ustad Syamsuddin Nur Makka digunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Religiusitas merupakan perilaku keagamaan seseorang yang terdapat pada pemahaman keagaman dalam kehidupan sehari-hari. Sementara religiusitas pemerhati dapat dikaitkan dengan adanya faktor pemahaman yang didapat dan tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa santriwati pemerhati akun TikTok ustad Syamsuddin Nur Makka di pondok pesantren Salafiyah Al-Muhsin Yogyakarta menemukan beberapa temuan: pertama, melalui realitas santriwati banyak yang menyukai konten dakwah di TikTok, dengan hasil intensitas pemerhati akun ustad Syam yang terdapat pada konten yang di unggah ustad Syam dan adapun motif santriwati sebagai sarana mengisi waktu luang. Kedua, mengalami pengaruh pemahaman keagamaan yang berdampak positif terhadap perilaku santriwati menyukai konten dakwah dengan hasil berpengaruh pada pemahaman pengetahuan santriwati pada konten yang berbau agama yang disampaikan pada konten dakwah ustad Syam. date: 2022-12-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56770/1/18105040002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56770/2/18105040002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ayu Tri Astutik, NIM.: 18105040002 (2022) RELIGIUSITAS SANTRIWATI PEMERHATI AKUN TIKTOK USTAD SYAMSUDDIN NUR MAKKA (@SYAM_ELMARUSY). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63737/ title: IDENTITAS MASYARAKAT SASAK DAN KOMODIFIKASI MASJID DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT creator: Azmi Maulana Fahmi, NIM.: 19105040019 subject: Sosiologi Agama subject: Masyarakat Islam description: Identitas melibatkan aspek konsep diri seeorang, yang mencakup nilai-nilai, emosi, tingkat keterlibatan, perasaan peduli, serta kebanggaan terhadap keanggotaannya dalam kelompok sosial. Identitas individu atau kelompok rentan mengalami gejolak dan perubahan dengan kemajuan zaman. Salah satu bentuknya adalah pergulatan identitas sosial serta komodifikasi agama masyarakat Sasak di Pulau Lombok. Dalam perjalanannya Lombok mendapat julukan atau branding sebagai Pulau Seribu Masjid. Sejalan dengan hal itu, perkembangan masjid di pulau ini juga sangat pesat, bahkan jumlahya melebihi julukan itu sendiri. Namun hal tersebut kemudian menyebabkan eksistensi masjid sebagai tempat ibadah yang suci bagi umat Islam di Lombok lama-kelamaan bergeser ke arah komodifikasi masjid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Sasak yang ada di pulau Lombok mengenai identitas mereka yang tersemat dalam branding sebagai Pulau Seribu Masjid dan juga bagaimana implikasi branding tersebut terhadap komodifikasi masjid yang terjadi di Lombok. Penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif-kualitatif sebagai metode utama, di mana data diperoleh melalui observasi, wawancara dan analisis dokumen. Landasan teoretis penelitian ini didasarkan pada teori identitas sosial dari Henry Tajfel dan Turner yang akan menjelaskan persepsi dan pergulatan identitas sosial serta Teori komodifikasi agama dari Vincent Mosco yang akan menjelaskan bentuk-bentuk komodifikasi masjid Penelitian ini menyimpulkan bahwa, masyarakat Islam Sasak di Pulau Lombok membangun masjid yang megah untuk memperjuangkan identitas sosial mereka dan mempertahankan citra positif di mata masyarakat, meskipun praktik ibadah individu tidak selalu sejalan dengan semangat komunal, ikatan emosional yang kuat terlihat dalam kerjasama gotong royong untuk membangun masjid. Masyarakat Islam Sasak di Pulau Lombok membangun masjid yang megah untuk memperjuangkan identitas sosial mereka dan mempertahankan citra positif di mata masyarakat. Meskipun praktik ibadah individu tidak selalu sejalan dengan semangat komunal, ikatan emosional yang kuat terlihat dalam kerjasama gotong royong untuk membangun masjid. Bentuk komodifikasi masjid dapat terlihat pada Masjid Raya Hubbul Wathan yang menjadi Islamic Centre bagi masyarakat Sasak yang dimana masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja tetapi juga sebagai objek wisata religi yang difasilitasi layaknya destinasi wisata lain yang ada di Pulau Lombok. date: 2023-12-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63737/1/19105040019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63737/2/19105040019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Azmi Maulana Fahmi, NIM.: 19105040019 (2023) IDENTITAS MASYARAKAT SASAK DAN KOMODIFIKASI MASJID DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63603/ title: PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI : STUDI KASUS MADRASAH TAHFIDZ PUTRI ANAK PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q creator: Azmy Ifadatunnisa, NIM.: 19107020018 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren description: Pondok pesantren anak untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat belakangan ini menjadi lembaga pendidikan yang populer dan banyak diminati oleh orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Salah satu alasannya adalah agar anak dapat belajar ilmu agama secara mendalam dan sebagai tempat untuk melatih kemandirian anak. Kemandirian merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu sebagai bekal hidup yang akan dibawa hingga masa tua. kemandirian merupakan salah satu masalah dasar yang ada setiap anak. Hal tersebut juga terjadi pada santri MTPA, karena kemandirian merupakan salah satu faktor fundamental dalam tumbuh kembang manusia khususnya pada anak-anak, maka kemandirian perlu dibentuk sedini mungkin. Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisis mengenai peran pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri MTPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang berusaha menjelaskan mengenai peran pondok pesantren dalam membentuk kemandirian anak. Adapun subjek dari penelitian ini adalah santri dan pembimbing Madrasah Tahfidz Putri Anak Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data penelitian yang telah didapatkan, peneliti menggunakan teori Perkembangan Psikososial Erikson untuk mengetahui bagaimana peran pondok pesantren dalam membentuk kemandirian pada anak usia 6 sampai 12 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri ada empat, yakni menghadirkan pembimbing yang humanis, membuat kegiatan yang menyenangkan dan fleksibel, sarana dan prasarana yang memadai dan selalu mengapresiasi terhadap prestasi dan capaian santri. kemudian dengan empat peran tersebut bagi setiap santri MTPA yang mampu menerima stimulus yang diberikan oleh MTPA dengan baik maka akan terbentuk menjadi santri mandiri seperti santri mampu membangun interaksi dengan orang lain, santri mampu bersosialisasi dengan orang sekitar dan santri merasa bangga terhadap pencapaiannya, sebaliknya jika santri MTPA yang tidak mampu menerima stimulus yang telah diberikan pondok pesantren dengan baik, maka akan menjadi santri yang tidak mandiri, seperti individu rendah diri, sulit bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan tidak percaya diri. date: 2023-12-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63603/1/19107020018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63603/2/19107020018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Azmy Ifadatunnisa, NIM.: 19107020018 (2023) PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI : STUDI KASUS MADRASAH TAHFIDZ PUTRI ANAK PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56784/ title: PEMBERDAYAAN SOSIO EKONOMI PETANI MUSLIM: STUDI KASUS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) LANGEN SARI DESA MURTIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL creator: B. Seto Buono, NIM.: 18105040045 subject: Sosiologi Agama subject: WANITA DALAM ISLAM description: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat petani muslim perempuan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Langen Sari di Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DIY. Pendeskripsian meliputi: (1) Bentuk pemberdayaan petani perempuan pada KWT Langen Sari, (2) Tradisi religius masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah anggota KWT Langen Sari. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Bentuk pemberdayaan petani perempuan di Desa Murtigading, Sanden, Bantul melalui KWT Langen Sari berupa peningkatan sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya alam menunjukkan bahwa petani perempuan dapat berdaya, dan berhasil mengoptimalkan fungsi KWT sebagai wadah pemberdayaan petani perempuan yang mandiri dan sejahtera, (2) Tingkat religiusitas masyarakat sangat kental, yakni dengan adanya Tradisi Wiwitan setiap menjelang masa panen, hal ini dipengaruhi oleh latar belakang masyarakat yang agamis dan sebagai wujud rasa syukur atas limpahan panen dari Allah SWT. serta melestarikan tradisi yang sudah ada, (Tradisi Wiwitan) date: 2022-10-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56784/1/18105040045_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56784/2/18105040045_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: B. Seto Buono, NIM.: 18105040045 (2022) PEMBERDAYAAN SOSIO EKONOMI PETANI MUSLIM: STUDI KASUS KELOMPOK WANITA TANI (KWT) LANGEN SARI DESA MURTIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34873/ title: KRITIK TERHADAP PANDANGAN TAQIYUDDIN AN-NABHANI TENTANG KONSEP MASYARAKAT creator: BAIQ NURUL NAHDIAT, NIM. 12540006 subject: Sosiologi Agama description: Formalisasi agama yang diperjuangkan agen atau kelompok garis keras yang terbiasa dengan literalisme tertutup lebih didorong oleh motivasi politik daripada agama. Dari sudut pandang mana pun sulit menerima politisasi agama sebagai bagian dari ajaran Islam, sebab formalisasi agama adalah pengebirian terhadap agama itu sendiri. Maka, agama pun akan kehilangan pesan-pesan luhurnya, yang tersisa hanyalah simbol-simbol keagungan agama. Bahkan, bagi agen atau kelompok garis keras dengan alasan formalisasi agama ini, mereka merasa berhak melakukan kekerasan dan bersikap garang terhadap kelompok lain di luar mereka. Dalam Buku Ainur Rofiq yang berjudul Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir Indonesia (sebagai gerakan garis keras), ia berpendapat bahwa khilafah yang diusung Taqiyuddin An-Nabhani atau khilafah-nya Hizbut Tahrir berpotensi bermetamorfosis menjadi sistem politik semi absolut-autokratis. Dikatakan demikian, sebab secara konseptual, tidak semua konsep negara khilafah sama persis dengan sistem politik absolut-autokratis. Namun dalam beberapa hal, prinsip-prinsip negara dan pemerintahan khilafah mempunyai kesamaan, bersinggungan, saling menyerap, bahkan tumpang tindih satu dengan yang lain. Kesempurnaan Islam secara substantif yang dapat diwujudkan melalui suatu lembaga atau institusi untuk mengatur masyarakat, memang bisa dimaklumi. Namun, kesempurnaan Islam dapat diwujudkan hanya melalui tegaknya institusi khiafah HT/HTI, merupakan suatu keyakinan yang dipaksakan, bahkan a-historis. Demikianlah, khilafah akan meredusir keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia. Eksesnya sangat merugikan dan sekaligus mengingkari cita-cita para founding fathers negara Indonesia yang mendasarkan pada kebhinekaan dan kearifan budaya masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan kajian ulang terhadap sistem khilafah-nya Hizbut Tahrir agar khilafah tidak sekadar sebagai quasy-Islamic (seakan-akan saja sesuai dengan Islam), namun faktanya bisa menjadi semacam false conciousness para pengikutnya. date: 2019-02-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34873/1/12540042_BAB%20I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR%20PUSTAKA.PDF.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34873/2/12540042_BAB%20II_SEBELUM_BAB%20_TERAKHIR%20PDF.pdf identifier: BAIQ NURUL NAHDIAT, NIM. 12540006 (2019) KRITIK TERHADAP PANDANGAN TAQIYUDDIN AN-NABHANI TENTANG KONSEP MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29224/ title: INTERAKSI SOSIAL DAN RELASI SOSIAL ANTARMAHASISWA YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI PMII DAN HMI (STUDI KASUS MAHASISWA YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI PMII DAN HMI TAHUN 2000-2015 FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA) YOGYAKARTA creator: BAYU SEGARA, NIM. 13540062 subject: Sosiologi Agama description: Organisasi merupakan wadah mahasiswa untuk beraktivitas diluar kampus. Tercapainya tujuan suatu organisasi tergantung pada anggotanya. Membangun interaksi sosial dan relasi sosial antar anggota organisasi sangatlah penting. Interaksi dan relasi lintas organisasi untuk memper erat hubungan antar organisasi, membutuhkan hubungan yang dinamis dan saling mendukung, dan merupakan alat yang menghubungkan antar organisasi PMII dan HMI. Hubungan antar anggota dalam organisasi ada nilai positif dan negatifnya bahkan sampai menimbulkan konflik, baik dalam konflik fisik maupun konflik mental. Sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut untuk menemukan titik poin pentingnya. Berjalannya interaksi dan relasi baik atau tidak baik bergantung bagaimana individu atau kelompok itu sendiri, terkadang terjadi konflik karena kesalahpahaman antar anggota atau mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII dan HMI. Teori yang digunakan adalah teori interaski sosial dan relasi sosial (Gillin dan Gillin). Seperti kompetisi, kontroversi dan konflik sifatnya desosiatif atau merenggangkan hubungan antar manusia yang berarti perilaku minus atau buruk. Terdapat beberapa yang terkait dalam teori interaksi sosial diantaranya, imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Sedangkan relasi sosial itu sendiri merupakan lahir karena ada keterikatan atau keterkaitan dari interaksi sosial tersebut. Terjadinya interaksi sosial dan relasi sosial karena ada ikatan baik secara individu maupun secara kelompok atau organisasi. Didalam interaksi dan relasi juga ada komunikasi yang harus terjadi antar anggota organisasi PMII dan HMI. Sedangkan metode penelitian ini adalam metode kualitatif, dimana melakukan penelitian dengan wawancara dan observasi langsung dengan informan. Namun peneliti tidak melibatkan diri saat melakukan penelitian, hanya menganalisis bagaimana interaksi sosial dan relasi sosial yang terjadi antar anggota organisasi PMII dan HMI dalam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi sosial dan relasi sosial antar anggota organisasi PMII dan HMI di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, rentan perselisihan ketika pemilwa sedang berlangsung. Konflik sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia aktivis karena realitasnya ada perbedaan argumen, dan perspektif antar individu maupun kelompok dalam organisasi PMII dan HMI. Namun kerja sama antar anggota organisasi juga sering terjadi ketika ada musuh bersama seperti isu nasional berupa kenaikan BBM, hari Kartini dan lain-lain kedua anggota organisasi melakukan kerja sama dalam bentuk demonstrasi. date: 2017-09-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29224/1/13540062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29224/2/13540062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: BAYU SEGARA, NIM. 13540062 (2017) INTERAKSI SOSIAL DAN RELASI SOSIAL ANTARMAHASISWA YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI PMII DAN HMI (STUDI KASUS MAHASISWA YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI PMII DAN HMI TAHUN 2000-2015 FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA) YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34875/ title: PERKEMBANGAN FASHION MAHASISWA MASALEMBU, SUMENEP-MADURA creator: BAYU SEGARA HIDAYAT, NIM. 12540054 subject: Sosiologi Agama description: Fashion menjadi trend akhir-akhir ini, berbagai macam tayangan di media massa televisi, pun media sosial lainnya. Fashion telah mampu menyedot berbagai kalangan, baik tua dan muda. Usaha yang dilakukan oleh kelompok pemodal berhasil dan mampu memberikan karakteristik tersendiri bagi semua kalangan. Sisi lain dari itu, aktivitas media massa sosial dengan menyediakan ruang seperti jual-beli, model, artis-aktris ternama tidak luput dari sorotan mereka dalam menyiarkannya. Kenyataan ini bukan hal yang menjadi rahasia umum lagi, mengingat peran media massa begitu massif. Kegiatan ini memang bertujuan untuk memperkenalkan fashion ke khalayak luas. Sehingga dapat dinikmati semua golongan, kelompok, bahkan komunitas tertentu yang sengaja mempromosikan kerja fashion. Selain itu, ada saing yang membuat mereka bersemangat untuk melakukan hal serupa dalam komunitas mereka sendiri. Ini terjadi pada mahasiswa Masalembu yang ikut mengambil peran dalam ber- fashion. Kinerja mereka dalam memperkenalkan fashion di antara karakteristik budaya, tradisi dan sosial masyarakat Masalembu. Seperti yang disinyalir oleh peneliti, bahwa masyarakat Masalembu terdiri dari berbagai budaya. Budaya yang berada di sana ialah Bugis, Mandar, dan Madura, serta sebagian kecil Jawa. Ketiga budaya yang disebut tersebut memiliki pengaruh besar serta pengikut yang banyak. Hal ini menandakan bahwa ketiga kebudayaan tersebut sudah lama tinggal dan menetap di sana. Dalam penelitian yang dilakukan oleh ini, ada beberapa hal yang diungkap pada sisi ketiga kebudayaan tersebut. Pun peran dan aktualisasi fashion mahasiswa di kalangan masyarakat Masalembu. Tidak luput pula fashion yang memang menjadi trend di kalangan saat ini. Melalui kacamata fenomenologi sebagai kajian metodologis dalam membedah fashion mahasiswa Masalembu. Temuan dari wawancara, artikel, serta berbentuk tulisan membantu peneliti menemukan objek kajian yang dilakukan. Sehingga dengan begitu memudahkan penulis dalam menganalisa fashion di kalangan mahasiswa Masalembu. Selain demikian, bukti konkret di lapangan memberikan pengaruh yang luar biasa pada hasil penelitian. Diskusi dengan beberapa penduduk sekitar, baik di kalangan Bugis, Mandar dan Madura dapat menemukan beberapa hasil yang sebelum dirancang. date: 2019-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34875/1/12540054_BAB-I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34875/2/12540054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: BAYU SEGARA HIDAYAT, NIM. 12540054 (2019) PERKEMBANGAN FASHION MAHASISWA MASALEMBU, SUMENEP-MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26678/ title: MASJID GEDHE KAUMAN SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN KRATON YOGYAKARTA creator: BONDANWALUYO, NIM. 00540137 subject: Sosiologi Agama description: Masjid bagi umat Islam merupakan kebutuhan mutlak yang harus ada, hal ini dimulai sejak jaman Rasulullah SAW bahwa masjid tidak semata digunakan sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai kegiatan lainnya: kegiatan politik, sosial, budaya, ekonomi, militer dan lain sebagainya. Dalam pembahasan skripsi ini masjid diidealkan sebagai sebuah pusat kebudayaan Islam khususnya, maupun pusat kebudayaan lain pada umumnya. Pada prinsipnya masjid secara garis besar mempunyai dua aspek kegiatan: sebagai pusat ibadah ( shalat) dan pusat pembinaan umat, yaitu sebagai wadah eksistensi masyarakat baik kegiatan politik, sosial, budaya, ekonomi. Dalam skripsi ini, mengangkat Masjid Gedhe Kauman Kraton Yogyakarta yang berlokasi di sebelah barat Alun-alun Utara Y ogyakarta, yang beralamatkan di Plataran Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta 55122 Telepon: (0274) 373622. Arti penting dalam pene1itian Masjid Gedhe Kauman Kraton Yogyakarta dengan disiplin ilmu Sosiologi Agama adalah mempelajari masjid sebagai lembaga social (social institution) yang berelasi dengan situasi sosial yang ada, yakni kebudayaan Kraton Yogyakarta. Dengan kata lain, wujud sebagai lembaga sosial (social instituthm) berinteraksi dengan realita sosial, yaitu kebudayaan sebagai wadah eksistensi masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan teknik : Observasi, Interview atau Wawancara, dan Dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan metode deskriptif Kesimpulan dari skripsi ini adalah mendeskripsikan relasi antara Masjid Gedhe Kauman Kraton Yogyakarta dan Kebudayaan Kraton Yogyakarta yang merupakan relasi lembaga yang sistemik serta sinergi, antara kedua lembaga tersebut. Masjid Gedhe Kauman Kraton Yogyakarta memiliki fungsi, pertama sebagai sebagai Al-Mahkamah Al-kabirah. Kedua Sebagai Masjid Kagungan Dalem, yaitu masjid milik kraton atau milik Kagungan Dalem, dengan memberikan mandat kepada Pengulu Kraton sebagai penanggung jawab. Ketiga Sebagai Masjid Besar atau Masjid Raya yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Masjid Propinsi. date: 2005-07-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26678/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26678/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: BONDANWALUYO, NIM. 00540137 (2005) MASJID GEDHE KAUMAN SEBAGAI PUSAT KEBUDAYAAN KRATON YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36413/ title: PEMAKNAAN BAROKAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RELASI SOSIAL KYAI DENGAN SANTRI DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (LPI) DARUL ULUM PP. BANYUANYAR PAMEKASAN MADURA creator: Baidowi, NIM: 01540832-00 subject: Sosiologi Agama description: "Barokah" sebagai sebuah orientasi kehidupan di pesantren dimaknai secara beragam oleh para santri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Pemaknaan tersebut mengarah pada sebuah anggapan bahwa kyai merupakan perantara untuk mendapatkan barokah Ilahi. Maka wajarlah jika pada masyarakat tertentu (Madura), kepatuhan mereka kepada figur kyai jauh melebihi kepatuhannya pada pejabat, birokrasi atau institusi negara. Karena orientasi inilah, maka segala aktivitas (belajar-mengajar) di pesantren tidak lepas dari orientasi pencapaian barokah. Orientasi tersebut terekspresikan dalam pencarian ilmu di pesantren yang "hanya" diorientasikan pada Thalab al-Barokah bukan Thalab at­ Ibn. Pemaknaan tentang barokah, secara langsung berimplikasi pada realitas keseharian. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik mengangkat fenomena ini dan mengambil judul "Pemaknaan Barokah dan Implikasi Terhadap Relasi Sosial Kyai Dengan Santri" Di LPI Darul Ulum PP. Banyuanyar Pamekasan Madura Jatim" dengan rumusan masalah sebagai berikut; bagaimanakah pemaknaan santri LPI Darul Ulum terhadap barokah dan bagaimanakah implikasinya terhadap relasi sosial kyai dengan santri? Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui; observasi partisipasi, interview, dan dokumentasi . Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif interpretatif . Sebagai · landasan teori penulis menggunakan etnometodologi Harold Grafinkel. Menurut teori ini, individu (aktor) bukanlah "si dungu budaya", melainkan ikut bertindak, memaknai, menafsirkan dan membentuk realitas . Idealnya, warisan konstruksi tersebut akan dijadikan referensi bagi santri dalam memaknai barokah yang tersusun dengan "skema interpretasi" yakni berupa pengetahuan bersama para aktor yang merupakan bagian dari masyarakat. Skema interpretasi ini digunakan oleh para santri dalam memaknai barokah. Tentunya, tata cara pemaknaan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam sebuah komunitas masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa barokah dimaknai secara beragam oleh para santri. Keragaman pemaknaan ini berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki. Walaupun demikian, pcmaknaan yang diberikan masih berada dalam frame pemaknaan yang telah membudaya di LPI Darul Ulum PP. Banyuanyar. Untuk mendapatkan barokah tersebut, santri akan melakukan beberapa hal; mematuhi dan membantu kyai, mematahui peraturan pesantrn, istiqomah, belajar giat dan pergi ke congkop. Kyai dipahami sebagai sosok yang mampu menjadi perantara mendapatkan barokah tersebut. Maka, dalam segala tindak-tanduknya santri selalu takut dan hormat kepada kyai dan keluarganya. Akibatnya, relasi yang teijalin adalah bersifat patron-klien. date: 2005-12-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36413/1/BAB%20I%2C%20V%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36413/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Baidowi, NIM: 01540832-00 (2005) PEMAKNAAN BAROKAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP RELASI SOSIAL KYAI DENGAN SANTRI DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (LPI) DARUL ULUM PP. BANYUANYAR PAMEKASAN MADURA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42892/ title: DAMPAK STATUS MAHASISWA PEKERJA OJEK ONLINE TERHADAP RELASI SOSIAL KEAGAMAAN DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA creator: Bayu Marzuki, NIM.: 12540043 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Relasi description: Penelitian ini berjudul “Identitas Driver Ojek Online Mahasiswa Fakultas Ushuluddin” penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui identitas sosial driver ojek online mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Pada konteks aktivitas belajar, akan menemukan atau mendapati peserta didik yang kita kenal sebagai sebutan mahasiswa. Mereka dikenal dengan identitas sosial yang menjalankan peran sebagai peserta didik. Akan tetapi saat ini akan ditemukan mahasiswa dengan representasi dalam bentuk yang berbeda dari umumnya. Mereka dikenal dengan sebutan mahasiswa pekerja yaitu peserta didik yang melakukan aktivitas belajar secara bersamaan melakukan aktivitas bekerja. Dengan kehadiran aplikasi tranportasi online memberi peluang mereka terlibat di dalamnya. Dengan kenyataan itu, dengan terlibatnya mereka di dalam aktivitas bekerja, selanjutnya akan mengalami pergeseran identitas sosial sebagai mahasiswa, perihal itu yang kemudian menjadi titik tekan atau concern pada penelitian kali ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan sistimatika atau metode penelitian kualitatif untuk membantu penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur wawancara dan observasi. Selain itu, setelah ditemukan data dengan prosedur yang telah ditentukan, peneliti menggunakan karangka teori Henry Tajfel sebagai alat analisis data. Didasari dari hal itu, peneliti berusaha mengunggkapkan identitas sosial mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebagai driver ojek online. Dengan kerangka teori yang digunakan, ditemukan adanya pergeseran atau perubahan identitas sosial mahasiswa pekerja. Pergesaran itu terlihat dalam sisi peran atau fungsional. Meraka yang direpresentasikan sebagai mahasiwa pekerja akan menjalankan dua peran, di satu sisi sebagai peserta didik dan di sisi lain mereka harus menjadi atau menjalan peran sebagai driver ojol. Dengan demikian, mahasiswa pekerja akan menjalan dua peran dalam satu waktu, berbeda dengan mahasiswa lain yang hanya akan menjalan satu peran. date: 2020-07-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42892/1/12540043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42892/2/12540043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Bayu Marzuki, NIM.: 12540043 (2020) DAMPAK STATUS MAHASISWA PEKERJA OJEK ONLINE TERHADAP RELASI SOSIAL KEAGAMAAN DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46518/ title: ZIARAH DAN SPIRIT EKONOMI MASYARAKAT DI MAKAM SUNAN PANDANARAN BAYAT, KLATEN JAWA TENGAH creator: Bima Abdul Aziz, NIM. 17105040061 subject: Sosiologi Agama description: Dalam melakukan tradisi ziarah kubur para peziarah memiliki motif yang berbeda-beda. Motif peziarah muncul karna adanya pemaknaan atau pemahaman yang berbeda dalam melaksanakan ziarah kubur. Dari pemaknaan tersebut timbullah spirit ekonomi dalam diri peziarah yang berhubungan langsung dengan hajad hidup peziarah di makam Sunan Pandanaran. Fenomena yang ada di makam Sunan Pandanaran memang patut untuk diteliti karna terkesan bermakna ambigu seperti tradisi ziarah yang selama ini dimaknai dengan kegiatan peribadatan yang bertujuan untuk beribadah juga berkaitan dengan spirit ekonomi yang mengarah pada perekonomian peziarah. Dengan ini peneliti berusaha menggali informasi bagaimana spirit ekonomi peziarah dan juga mengapa hal tersebut diyakini bisa meningkatkan perekonomian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan metode yang digunakan yaitu pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi sehingga menjadi pendukung validitas data di lapangan dalam penelitian ini. Untuk menganalisis fenomena keagamaan di makam Sunan Pandanara, peneliti menggunakan teori Spirit Ekonomi yang dikenalkan oleh Max Weber. Teori Max Weber beranggapan bahwa agama menjadi motif dasar lahirnya tindakan sosial. Dalam proses tindakan sosial tersebut menimbulka dampak yang berupa bertambahnya etos kerja, kepercayaan diri, dan juga keyakinan pada diri peziarah. Terdapat beberapa fenomena yang unik setelah peneliti melakukan penelitian ini. Pertama, pola pikir peziarah yang ambigu dalam penelitian ini peneliti melihat terdapat beberapa prosesi ziarah di makam Sunan Pandanaran yang dipercayai memiliki keberkahan yang mengarah terhadap peningkatan spirit ekonomi peziarah. Seperti dalam prosesi meminum air gentong sinaga, prosesi sekar kanthil, prosesi langse lorodan, prosesi perhitungan batu nisan. Kedua, kepercayaan peziarah atas spirit ekonomi didorong oleh ajaran agama yang berupa ajaran tawassul, kekeramatan dan juga kandungan keberahan. Ketiga, spirit ekonomi yang terkandung dalam tradisi ziarah di makam Sunan Pandanaran juga berpengaruh pada proses meningkatnya kepercayaan diri serta etos kerja yang dimiliki oleh peziarah. date: 2021-06-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46518/1/17105040061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46518/2/17105040061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Bima Abdul Aziz, NIM. 17105040061 (2021) ZIARAH DAN SPIRIT EKONOMI MASYARAKAT DI MAKAM SUNAN PANDANARAN BAYAT, KLATEN JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34896/ title: KONFLIK RELOKASI PEMUKIMAN MASYARAKAT TERDAMPAK PEMBANGUNAN BANDARA NYIA creator: Binti Nafi’ah, NIM. 14540009 subject: Sosiologi Agama description: Latar belakang penelitian ini adalah pembangunan bandara Internasional salah satu kepentingan umum negara, mengharuskan masyarakat pesisir selatan Kulon Progo khususnya warga Palihan melakukan relokasi yang sempat didahului dengan beberapa permasalahan beberapa bulan sebelum proses pembangunan bandara dan relokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya perubahan dan dampak kehidupan sosial masyarakat Desa Palihan paska relokasi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan teori konflik Rolf Dahrendorf, pendekatan sosiologis dan mengambil latar pemukiman relokasi warga Desa Palihan Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data dan teori yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai kebijakan pemerintah diberikan kepada masyarakat terdampak demi terwujudnya suatu kepentingan umum Negara, begitu sebaliknya masyarakat terdampak harus mengikuti beberapa kebijakan dari pemerintah demi terwujudnya bandara Internasional sebagai kepentingan umum negara dan masyarakat terjamin akan kehidupannya. Relokasi pemukiman warga Palihan mengubah segala aspek kehidupan masyarakat yang berbeda dari sebelumnya, dapat dikatakan bahwa kini masyarakat mengalami transisi di bidang sosial, ekonomi, budaya serta agama. date: 2019-01-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34896/1/14540009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34896/2/14540009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Binti Nafi’ah, NIM. 14540009 (2019) KONFLIK RELOKASI PEMUKIMAN MASYARAKAT TERDAMPAK PEMBANGUNAN BANDARA NYIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44159/ title: KONSTRUKSI SOSIAL MAJLAS (Studi Majlas Dzikir dan Sholawat Dhiyaa Ul Akhyaar Yogyakarta) creator: Budi Sarjana, NIM.: 16720020 subject: Sosiologi Agama description: Kemajuan perkembangan jaman dan mudahnya masyarakat mengakses berbagai informasi berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Secara perlahan mengalami pergeseran nilai dengan nilai agama atau masyarakat tergantung pada informasi yang didapat. Golongan yang akrab dengan kemajuan jaman tersebut adalah pemuda. Pemuda juga menjadi golongan yang sering mengikuti hal yang sedang popular didunia tanpa menyeleksi terlebih dahulu, hal tersebut menjadi negatif jika tidak sesuai dengan tata nilai agama dan nilai yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya upaya pembentukan kelompok dengan kegiatan yang dapat menarik minat pemuda untuk bergabung khususnya yang terkait dengan pergerakan dalam bidang keagamaan, sebagai upaya menarik minat kalangan pemuda untuk berpartisipasi. Salah satunya adalah Majlas Dhiyaa Ul Akhyaar yang merupakan salah satu kelompok yang mengajarkan ilmu agama maupun sosial kepada anggotanya yang mayoritas pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial yang ada dalam Majlas Dhiyaa Ul Akhyaar Yogyakarta. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan, mendeskripsikan, menceritakan mengenai konstruksi sosial Majlas Dhiyaa Ul Akhyaar dalam memberikan ilmu kepada jamaah dan bentuk kegiatan sosial yang ada dalam majlas berdasarkan pada pengalaman-pengalaman jamaah Majlas Dhiyaa Ul Akhyaar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa konstruksi sosial yang dialami jamaah diawali pada tahap eksternalisasi yaitu saat jamaah telah mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan berbagai nilai dan norma dalam majlas. Pada tahap obyektivikasi jamaah mulai peduli dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam majlas. Perilaku tersebut dipengaruhi oleh lingkungan atau jamaah lain yang senantiasa mempraktekkan ajaran-ajaran yang dijunjung dalam majlas. Kemudian pada tahap internalisasi jamaah memaknai dirinya sebagai bagian dari majlas dengan konsekuensi telah memiliki kebiasaan yang sesuai dengan kebiasaann majlas dalam kegiatan ibadah maupun kegiatan sosial dan secara langsung maupun tidak telah merubah karakteristik jamaah sesuai dengan kebiasaan majlas. Sedangkan fokus kegiatan yang ada dalam Majlas Dhiyaa Ul Akhyaar adalah 1. Etika dalam melaksanakan ibadah. 2. Gotong royong yang meliputi sodaqoh dan kerja bakti. 3. Tatakrama dalam bersikap kepada siapapun dengan menyesuaikan kondisi. date: 2020-08-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44159/1/16720020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44159/2/16720020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Budi Sarjana, NIM.: 16720020 (2020) KONSTRUKSI SOSIAL MAJLAS (Studi Majlas Dzikir dan Sholawat Dhiyaa Ul Akhyaar Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48776/ title: KEBAHAGIAAN UTILITARIANIS KAUM HIJABER (Studi Pada Perempuan Komunitas Ikatan Alumni Darussalam Ciamis Yogyakarta) creator: Bunga Amilatun Solihah, NIM.17105040067 subject: Sosiologi Agama description: Perkembangan budaya pop kian pesat memasuki lini-lini keagamaan. Hijab bukan sebatas dimaknai sebagai nilai religiusitas seseorang, melainkan bentuk aktualisasi kemoderenan sikap. Hijab dari waktu ke waktu telah mengalami banyak perubahan mulai dari warna, corak, model dan jenis-jenis hijab itu sendiri. Hal ini mempengaruhi tingkat konsumsifitas yang kian tinggi di kalangan masyarakat, termasuk dalam hal ini adalah Hijaber Komunitas Ikatan Darussalam Ciamis(IKADA) Yogyakarta. Perilaku konsumtif jika dipandang secara singkat memang cenderung negatif karena mengarah pada perilaku pemborosan harta. Namun, di lain sisi pandangan lain bisa berbicara. Konsep utilitarianisme John Stuart mill memandang segala perilaku harus memiliki manfaat, letak manfaat dalam pandangan Mill tergantung pada tingkat kebahagiaan seseorang yang mana kebahagiaan itu adalah bukti adanya kebermanfaatan dari tindakan individu. Dari konsep ini timbul kegelisahan penulis, pasalnya perilaku pemenuhan gaya hidup yang hanya memperhatikan kesenangan semata tanpa menimbang sisi kebutuhan adalah perilaku yang kurang sesuai dengan nilai-nilai hidup sederhana berdasarkan sosialisasi yang kita terima, terlebih bagi IKADA yang notabennya kaum santri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian wawancara dan observasi dengan melibatkan perempuan Alumni Pondok Darussalam Ciamis Yogyakarta sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan teori Utilitarianisme John Stuart Mill sebagai pisau analisi untuk melihat perubahan gaya hidup IKADA setelah bersinggungan dengan trend hijab, serta bagaimana mereka memaknai kebermanfaatan atas rasa kebahagiaan yang mereka miliki dari perilaku konsumtif. penelitian ini disajikan melalui tiga tahapan, pengumpulan data, reduksi data, penyimpulan data. Dalam penelitian ini di temukan bahwa perilaku gaya hidup IKADA berbeda ketika telah menjadi alumni pesantren menjadi lebih konsumtif dan mengikuti zaman. Fakta di lapangan menunjukan bahwa perilaku membeli hijab yang di lakukan oleh kaum hijaber IKADA menghasilkan beberapa kebermanfaatan seperti halnya meningkatkan kepercayaan diri, menutup aurat serta sebagai self reward. Kebermanfaatan tersebut tercipta apabila individu memiliki tujuan akhir dari perilaku nya yang mengarah pada hal baik. Kaum hijaber IKADA yang membeli hijab merasa dirinya lebih percaya diri serta terlindungi ketika mengenakan hijab. Begitu juga hijaber IKADA membeli hijab agar dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka serta memberika apresiasi pada diri sendiri (self reward). Pada kesimpulannya perilkau konsumtif dalam permasalahan ini bagi IKADA merupakan hal yang positif dengan menimbang kebermanfaatan dari sisi psikologi date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48776/1/17105040067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48776/2/17105040067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Bunga Amilatun Solihah, NIM.17105040067 (2021) KEBAHAGIAAN UTILITARIANIS KAUM HIJABER (Studi Pada Perempuan Komunitas Ikatan Alumni Darussalam Ciamis Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49195/ title: KONTRUKSI IDENTITAS SOSIAL KOMUNITAS BIDADARI PENYELAMAT SLANK FANS CLUB JOGJA creator: Burhanudin, NIM. 12540010 subject: Sosiologi Agama description: Hadirnya fans club dari grup band di Indonesia telah membentuk kesadaran dan identitas sosial yang unik. Terdapat penggemar sebuah grup band yang memiliki basis massa yang banyak diantaranya Kamtis family, sebutan untuk penggemar grup band Endang Soekamti, Oi (Orang Indonesia) penggemar fanatik Iwan Fals, dan termasuk juga Slankers penggemar grup band Slank yang memiliki basis massa yang cukup banyak. Setiap penggemar atau Fans Club ini mempunyai ciri khas masing-masing. Slank Fans Club Jogja itu sendiri terbentuk atas antusiasme dari Slankers dalam upaya ada renovasi dan progress di dalam komunitas sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kehadiran Bidadari Penyelamat Slank Fans Club Jogja merupakan jawaban dari kebutuhan komunitas dan grup Slank itu sendiri. Keunikan dari komunitas Slank Fans Club Jogja adalah identitas yang melekat pada diri komunitas dan individu berbeda dengan komunitas-komunitas fans club lainnya, Slank Fans Club Jogja menggunakan berbagai identitas sebagai eksistesi komunitas, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Slank Fans Club Jogja. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Data diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder, dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data yang diperoleh di lapangan dikaji melalui tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, tahap display data, dan verifikasi. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan historis sosiologis dengan menggunakan teori konstruk identitas sosial dan habitus Piere Bourdiu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam komunitas Slank Fans Club Jogja pola solidaritas yang dibangun didalam komunitas sangat kuat. Objektivasi yang tercernin pada anggota Bidadari Penyelamat sangat kuat dan solid bagi kehidupan setiap anggota Bidadari Penyelamat Slank Fans Club Jogja diantaranya: pertama. mampu memberikan motivasi dan semangat pada setiap anggota Bidadari Penyelamat sehingga anggota terpacu untuk mengembangkan bakat dan kreatifitasnya dibidang kreatifitas dan inovasi dari pada nongkrong yang tidak ada hasilnya. Kedua mereka menyadari bahwa setiap anggota bergantungan dengan anggota yang lainnya ini menimbulkan suasana baru yaitu suasana suasana saling memiliki. dengan adanya Bidadari Penyelamat membentuk sebuah gerakan arah baru yakni kepercayaan menjadi pengawal Slank ketika melakukan konser ataupun tour. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49195/1/12540010_SEBELUM_BAB%20I_BAB%20V%20DAN%20DAFTAR%20PUSTAKA%20LAMPIRAN.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49195/2/12540010_BAB%20II_BAB%20III%20DAN%20BAB%20IV.pdf identifier: Burhanudin, NIM. 12540010 (2019) KONTRUKSI IDENTITAS SOSIAL KOMUNITAS BIDADARI PENYELAMAT SLANK FANS CLUB JOGJA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34895/ title: DEVIASI SOSIAL MASYARAKAT DI DESA BATANG-BATANG DAYA SUMENEP creator: Buzairi, NIM. 13540086 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakngi dari permasalahan deviasi sosial yang dilakukan masyarakat di Desa Batang-Batang Daya Sumenep. Dari banyaknya kasus atau masalah sosial masyarakat di Batang-Batang Daya, menimbulkan patologi sosial dan penyimpangan-penyimpangan di dalam masyarakat Desa Batang-Batang daya. Selain itu, perilaku deviasi-deviasi masyarakat keluar dari zona dan aturan yang berlaku atau norma-norma serta nilai-nilai agama maupun masyarakat. Patologi sosial dan deviasi sosial masyarakat di Desa Batang-Batang Daya diantarannya mencuri, bolos, merokok, nonton film porno, perjudian, togel, seks bebas, dan kriminalitas tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma masyarakat.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan penelitian lapangan dan mengambil lokasi di Desa Batang-Batang Daya Sumenep. Responden dari penelitian ini adalah masyarakat Batang-Batang daya yaitu remaja, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarkat pada umumnya. Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dukumentasi dan teknik analisis data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pemikiran Kartini Kartono tentang patologi sosial. Hasil dari penelitian ini dapat dilaporkan bahwa deviasi sosial masyarakat Batang-Batang Daya sangat variatif, dari bentuk perilaku penyimpangan yang individual, kelompok dan sistematis. Motif atau faktor penyebab perilaku deviasi sosial, dampak dari deviasi tersebut, serta persepsi masyarakat terhadap perilaku deviasi sosial di Batang-Batang Daya Sumenep. Upaya yang harus dilakukan oleh semua lapisan atau stake holder masyarakat Batang-Batang daya, berkewajiban dalam meminimalisir tindakan perilaku deviasi sosial masyarakat setempat, dan memiliki tanggung jawab moral dalam membina masyarakatnya, serta menjadi agen perubahan dan menjadi panutan bagi masyarakat sektarnya. Sehingga dapat menutup ruang-ruang yang menjadi eksploitasi penyimpangan masyarakat Batang-Batang Daya. date: 2019-02-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34895/1/13540086%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34895/2/13540086%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Buzairi, NIM. 13540086 (2019) DEVIASI SOSIAL MASYARAKAT DI DESA BATANG-BATANG DAYA SUMENEP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39209/ title: KERUKUNAN TIGA AGAMA RELASI ISLAM, BUDDHA, DAN KRISTEN DALAM TERCIPTANYA KERAGAMAN DI DESA JRAHI KEC. GUNUNGWUNGKAL KAB. PATI creator: CHADIQ SIRODZ, NIM: 16540060 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena mengenai intoleransi dan kesalahfahaman mengenai arti keberagaman marak terjadi di Indonesia. Hal itu terlihat dengan adanya kasus-kasus antar agama yang kurang bersahabat. Kegiatan dan kebiasaan yang sifatnya mampu untuk menciptakan toleransi dan pemahaman keberagaman berusaha dilestariakan oleh tokoh agama dan masyarakat. Seperti halnya apa yang dilakukan oleh tokoh agama dan masyarakat di Desa Jrahi Kec. Gunungwungkal Kab. Pati yang berusaha menjaga kerukunan dengan berbagai cara termasuk juga mempertahankan tradisi peninggalan nenek moyang baik itu dalam ranah sosial maupun keagamaan. Fenomena tersebut di atas, penulis berusaha mendalami bagaimana praktek sosial keagamaan yang dilakukan masyarakat, serta menggali bagaimana peran para tokoh dan masyarakat dalam menjaga habitusial rukun sehingga dapat tercipta keragaman dan kerukunan. Adapun penelitian ini adalah penelitian lapangan yang mencari data langsung di lapangan dengan menggunakan teknik observasi, dan wawancara pada responden yang sudah dituju agar data yang akan didapat akan kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Hasil dari penelitian ini menjukan bahwa masyarakat mempunyai praktek sosial keagamaan antar umat yang baik. Perilaku yang ada dorong dengan adanya habitusial rukun dan adanya modal budaya dan sosial yang akhirnya mengantarakan masyarakat pada konsep menjaga kerukunan. Kerukunan yang ada sejak dahulu terus dilestarikann dengan terus melakukan tradisi-tradisi yang sudah menjadi kebiasaan.Selain itu hasil dari penelitian ini mengahasilkan bahwa peran para tokoh sangat mempunyai kekuatan dalam menjaga habitusial rukun di Desa Jrahi. Masing-masing tokoh memberikan contoh juga memberikan edukasi bagaimana pentingnya menjaga kerukunan yang ada pada masyarakat umum. Para tokoh berusaha menjaga produk sejarah yang harus dilestariakan Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Serta membuat pondasi kerukuanan yang kuat dalam masyarakat. Karena masyarakat ketika bertindak secara otomatis mengikuti kebiasaan yang telah ada sejak dahulu. date: 2020-02-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39209/1/16540060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39209/2/16540060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TRAKHIR.pdf identifier: CHADIQ SIRODZ, NIM: 16540060 (2020) KERUKUNAN TIGA AGAMA RELASI ISLAM, BUDDHA, DAN KRISTEN DALAM TERCIPTANYA KERAGAMAN DI DESA JRAHI KEC. GUNUNGWUNGKAL KAB. PATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36084/ title: SPIRITUALITAS DI KALANGAN PENGUSAHA MUSLIM (Studi Terbadap Anggota Jam'iyyah Manaqib Nurul Huda Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Jawa Tengah) creator: CHANIF TAUFIQILLAH, NIM: 00540328 subject: Sosiologi Agama description: Setiap masyarakat cenderung menciptakan tradisi keagamaan sebagai ekspresi kultural dan spiritual. Pada masyarakat di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang masih memegang tradisi ahlusunnah waljamaah, penghormatan terhadap wali "Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani" bisa menjadi budaya spiritual berupa pembacaan manaqib. Masyarakat di Kecamatan Dawe yang sebagian mempunyai mata pencaharian berdagang dan pengusaha dengan segala kompleksitas persoalan yang dihadapinya, sangat merindukan adanya kedamaian, baik lahir maupun batin. Dengan keadaan seperti itu, muncul berdirinya jami'yyah manaqib Nurul Huda supaya dengan melalui pembacaan manaqib dan dzikir, para pengusaha dan pedagang mendapatkan ketentraman batin. Upaya untuk mendapatkan ketentraman batin ini menemukan titik artikulasinya, ketika kegersangan spiritual semakin meluas dan menjangkiti masyarakat di Kecamatan Dawe. Apalagi kenyataan materialisme dan hedonisme yang diasumsikan dapat membawa kebahagiaan justru semakin menjauhkan dan mengasingkan masyarakat di Kecamatan Dawe dari konteks zamannya. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan kalau para pengusaha dan pedagang di Kecamatan Dawe mendambakan apa yang disebut spiritualitas. Untuk menggapai spiritualitas, maka diperlukan ritual-ritual tertentu guna mencapainya. Salah satu diantara praktek ritual tersebut adalah pembacaan manaqib Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, yang dilembagakan dengan nama jam'iyyah manaqib Nurul Huda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tradisi manaqib terhadap spiritualitas para pengusaha muslim di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Jawa Tengah serta peranan jam'iyyah manaqib Nurul Huda terhadap kegiatan sosial keagamaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas yang dialami oleh anggota jam'iyyah manaqib Nurul Huda berpengaruh terhadap tranformasi kehidupan sosial keagamaan yang mengarah pada sikap dan tindakan. Dalam bidang ekonomi misalnya, dimensi spiritualitas nampak pada semangat kerja keras yang dibangun berdasarkan keyakinan dan kepercayaan terhadap agama, yang secara kongkrit terlihat pada pengaruh keberhasilan usahanya. Keberhasilan tersebut mendorong para anggota jam'iyyah manaqib Nurul Huda untuk ikut serta dalam usaha memajukan kegiatan sosial, pendidikan dan keagamaan di masyarakat, seperti membangun sekolahan, sarana ibadah dan kegiatan sosial lainnya. date: 2006-06-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36084/1/00540328_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36084/2/00540328_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf identifier: CHANIF TAUFIQILLAH, NIM: 00540328 (2006) SPIRITUALITAS DI KALANGAN PENGUSAHA MUSLIM (Studi Terbadap Anggota Jam'iyyah Manaqib Nurul Huda Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64061/ title: MOTIF MASYARAKAT MENGUNJUNGI MAKAM DALAM PRAKTIK TRADISI PASAR JUMAT PAHING DI DUSUN KRAMAT KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH creator: Candra Retno Kinanti, NIM.: 18105040076 subject: Sosiologi Agama subject: Islam dan Tradisi description: Dusun Kramat merupakan salah satu wilayah Jawa yang sangat lekat dengan kebudayaan. Kebudayaan masyarakat Jawa juga memiliki daya tarik wisata religi yaitu seperti berziarah kubur. Terdapat Tradisi Pasar Jumat Pahing yang dilakukan pada 35 hari sekali yang jatuh pada hari Jumat Pahing. Tradisi ini sudah sejak lama dan masuk dalam kategori budaya. Dalam tradisi ini ada beberapa kegiatan yaitu ziarah kubur, doa bersama, bernadzar, dan kegiatan jual beli. Tradisi Pasar Jumat Pahing merupakan tradisi yang diwariskan pendahulu dalam bentuk ziarah kubur dan berdoa secara bersama dengan juru kunci yang dimana menyampaikan nadzar dan keinginan setiap pengikut Tradisi Pasar Jumat Pahing. Tradisi ini bukan hanya tradisi yang dilakukan untuk kebutuhan spiritual melaikan juga sebagai hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan dampak Tradisi Pasar Jumat Pahing di Dusun Kramat Muntilan. Dengan pendekatan sosiologis dengan metode penelitian kualitatif. Objek material dari penelitian ini adalah Tradisi Pasar Jumat Pahing, sedangkan subjek dari penelitian ini adalah pelaku tradisi atau orang-orang yang melakukan Tradisi Pasar Jumat Pahing. Penelitian ini menggunakan motif yaitu motif Biogenetis, motif Sosiogenetis dan motif Teogenetis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi lapangan. Teknik analisis data menggunakan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan motif terdapat tiga motif yaitu motif biogenetis yaitu motif mencari kebutuhan dengan membeli makanan, dan pengharapan kelancaran rezki, motif sosiogenetis yaitu motif yang dilakukan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan orang yang berada dalam Tradisi Pasar Jumat Pahing untuk mencari pengalaman dan solidaritas sosial, dan motif Teogenetis merupakan motif untuk pedekatan diri kepada sang pencipta. Adapun dampak dari Tradisi Pasar Jumat Pahing yaitu pada dampak sosial adanya solidaritas antar setiap orang-orang yang mengikuti Tradisi Pasar Jumat Pahing dan juga adanya kebiasaan untuk bertutur dan berperilaku baik, adapun dampak budaya yaitu pelestarian makanan khas tradisi, adanya budaya konsumtif , dampak ekonomi menambah pemasukan keuangan, dampak psikologi yaitu ketentraman hati, dan dampak religious meningkatkan kedekatan diri masyarakat dengan sang pencipta. date: 2023-12-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64061/1/18105040076_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64061/2/18105040076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Candra Retno Kinanti, NIM.: 18105040076 (2023) MOTIF MASYARAKAT MENGUNJUNGI MAKAM DALAM PRAKTIK TRADISI PASAR JUMAT PAHING DI DUSUN KRAMAT KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48643/ title: MOTIF SOSIAL TRADISI REBO PUNGKASAN DI DESA WONOKROMO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA creator: Citra Anggun Yusmia, NIM. 17105040048 subject: Sosiologi Agama description: Di Desa Wonokromo terdapat tradisi yang masih dipertahankan yaitu Rebo Pungkasan yang direspon dan disikapi melalui berbagai pemikiran dan gagasan keagamaan. Tradisi ini telah mengalami perkembangan yang semula diadakan secara sederhana berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa tradisi ini menjadi ada beberapa rangkaian kegiatan, sehingga masyarakat yang datang tidak hanya sebatas memenuhi kebututan spriritual, namun juga datang karena dorongan untuk mencari hiburan. Disisi lain tradisi Rebo Pungkasan ini telah menjadi aset pariwisata bagi pemerintah Desa. Dari berbagai rangkaian kegiatan dalam tradisi masyarakat yang melatar belakangi keikutsertaan masyarakat dalam tradisi Rebo Pungkasan. Sehingga penulis mengangkat judul “Motif Sosial Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Wonokromo Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yigyakarta” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul tradisi Rebo Pungkasan dan motif sosial masyarakat dalam tradisi Rebo Puungkasan. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dengan metode penelitian kualitatif studi kasus. Objek material dari peneilitian ini adalah tradisi Rebo Pungkasan. Sedangkan subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten, Bantul. Penelitian ini menggunakan teori motif yang dan didukung oleh teori tindakan sosial dan fenomenologi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi lapangan. Teknik analisis data menggunakan cara reduksi data, dan penyajian data. Hasil penelitian ini menujukan bagaimana asal-usul tradisi Rebo Pungkasan dan ada tiga macam motif dalam tradisi upacara Rebo Pungkasan. Asal-usul tradisi ini bermula dari masyakarat yang menderita penyakit. Di Desa Wonokromo ada salah satu Kyai yaitu Kyai Welit yang berjasa karena mumpuni dalam ilmu agama, sehingga masyarakat berdatang untuk mendapatkan pengobatan dengan metode yang digunakan oleh Kyai Welit. Masyarakat yang datang ke Masjid Pathok Negara untuk mendapatkan pengobatan dari Kyai Welit berasal dari Desa Wonokromo dan sekitarnya. Rebo Pungkasan ini dilaksanakan pada Rabu terakhir pada bulan Safar.Ada tiga motif yaitu: (!) Motif Tunggal atau Motif Bergabung yaitu motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi para pedagang (2) Motif Siogenetis yaitu integrasi sosial masyarakat(3) Motif Teogenetis yaitu motif religious masyrakat memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya dijauhkan dari marabahaya dan motif dakwah.. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48643/1/17105040048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48643/2/17105040048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Citra Anggun Yusmia, NIM. 17105040048 (2021) MOTIF SOSIAL TRADISI REBO PUNGKASAN DI DESA WONOKROMO KECAMATAN PLERET KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56609/ title: KOMODIFIKASI AGAMA PADA WEBSITE GERAKAN ISLAM CINTA creator: Cut Asri, NIM.: 20205022001 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Gerakan description: Gerakan Islam Cinta merupakan gerakan yang diciptakan untuk merespon umat Islam moderat terhadap fenomena intoleransi dan radikalisme atas nama agama. Islam Cinta lahir dari pemikiran Haidar Bagir yang menekankan pada perspektif cinta. Islam cinta adalah Islam tasawuf sekaligus kecintaan para pelopor Gerakan Islam Cinta kepada para pemikir Islam terkemuka seperti Muhammad Iqbal dan Jalaluddin Rumi yang menjadi cikal bakal Gerakan Islam Cinta. Gerakan ini adalah sebuah organisasi yang mencoba menyederhanakan konsep yang sulit agar orang menemukan cara untuk memahaminya dengan mudah melalui komodifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji upaya Gerakan Islam Cinta dalam mengkomodifikasikan agama agar mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat digital, serta mengkaji dampak agama setelah menjadi komoditas spiritual yang marketable untuk memenuhi kebutuhan masyarakat digital atau tidak. Penelitian ini menggunakan teori komoditas yang dikemukakan oleh Karl Marx. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode netnografi. Dalam memperoleh sumber informasi, penulis melakukannya dengan dua cara, yaitu sumber informasi primer dari dokumen yang diunggah ke website Gerakan Islam Cinta; islamcinta.co @islamcintaid.co dan berbagai media sosial resmi yang dimiliki Gerakan Islam Cinta dan sumber informasi sekunder dari berbagai sumber di internet, baik artikel, buku maupun berita yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Dan menganalisis data dengan mengorganisasikan atau mengelompokkan dan membandingkannya sehingga dapat dikelola sebelum menggabungkannya, kemudian memilih mana yang penting dan mana yang akan ditinjau, dan terakhir menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, komodifikassi Gerakan Islam Cinta dilakukan melalui literasi dan film Islam Cinta. Termasuk beberapa komoditas Gerakan Islam Cinta yang merupakan bagian dari program Gerakan Islam Cinta itu sendiri seperti, buku, film, podcast dan sebagainya yang menjadi bagian dari program dan acara Gerakan Islam Cinta. Komodifikasi ini mereduksi agama paska komoditas karena supremasi cinta berdasarkan nilai-nilai makrifat yang mendapat respon dari masyarakat digital di media sosial Gerakan Islam Cinta. Secara tidak langsung, agama direduksi sehingga keutamaan cinta pada tataran agama terletak pada makrifat yang lebih tampak, sehingga tataran agama yang lain, seperti Syariah, dilupakan. Karena itu, komodifikasi yang dilakukan oleh Gerakan Cinta Islam mendapat tanggapan dari rezim diferensiasi pada Social Media. date: 2022-12-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56609/1/20205022001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56609/2/20205022001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Cut Asri, NIM.: 20205022001 (2022) KOMODIFIKASI AGAMA PADA WEBSITE GERAKAN ISLAM CINTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51111/ title: LESBOS SELEBGRAM: POTRET DEKONSTRUKSI AGAMA KAUM LESBIAN creator: Cut Mutiara, NIM.: 17105040026 subject: Sosiologi Agama description: Lesbian merupakan salah satu orientasi seksual yang menyukai sesama jenis bagi kaum Wanita. Pada realitanya, di Indonesia Lesbian adalah hal yang tabu dari nilai-nilai yang tumbuh dan mendapatkan banyak penolakan dari masyarakat, karena dianggap telah melanggar norma dan adat istiadat masyarakat Indonesia. Dewasa ini banyak kita temui kaum Lesbian di dunia maya yang marak menunjukan jati diri mereka sebagai seorang Lesbi, dunia maya menjadi salah satu dunia yang bisa menerima keberadaan mereka, salah satunya adalah Instagram Menjadi Selebgram merupakan jalan alternatif seseorang dalam mengekspresikan dirinya sebagai Lesbian, dan tidak sedikit juga yang memanfaatkan popularitas sebagai selebgram untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan ekonomi. Berdasarkan uraian tersebut permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Apakah mereka menjadi seorang Lesbian karna jati diri mereka atau hanya untuk sekedar konten yang tidak mau kehilangan atas branding diri mereka dan pekerjaan mereka? (2) Bagaimana pertentangan antara iman dengan pilihan menjadi Lesbi? Teori yang digunakan untuk melakukan analisis pada permasalahan tersebut adalah teori Marxisme yang dicetuskan oleh Karl Marx. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, teknik netnografi, dan library research. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa para selebgram lesbian tersebut memanfaatkan kehidupan percintaan mereka sebagai seorang kaum lesbian demi menarik perhatian followers mereka. Perilaku para selebgram lesbian tersebut sejalan dengan teori Marxisme yang dicetuskan oleh Karl Marx yang menyatakan bahwa seseorang bebas melakukan kegiatan apapun demi meningkatkan ekonomi mereka. Selebgram lesbian dalam penelitian ini juga menjelaskan bahwa persoalan agama merupakan ranah pribadi mereka dan tidak berhubungan dengan orientasi seksual mereka sehingga mereka tetap menggunakan orientasi seksual mereka untuk meningkatkan eksistensi mereka di Instagram. date: 2022-02-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51111/1/17105040026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51111/2/17105040026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Cut Mutiara, NIM.: 17105040026 (2022) LESBOS SELEBGRAM: POTRET DEKONSTRUKSI AGAMA KAUM LESBIAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38311/ title: HIPEREALITAS AGAMA DAN DAMPAKNYA (Studi Kasus Perilaku Keagamaan Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam creator: DADAN MAULANA, NIM. 15540015 subject: Sosiologi Agama description: ABSTRAK Hiperealitas merupakan suatu fenomena yang terjadi pada globalisasi. Dimana era tersebut menekankan kecanggihan teknologi, terutama teknologi virtual. Teknologi virtual memberikan ruang bagi manusia untuk menciptakan kehidupan baru di dalam dunia virtual. Kehidupan baru tersebut menjadikan manusia mempunyai dua kehidupan yakni kehidupan dunia nyata dan kehidupan dunia virtual. Dalam penelitian ini membahas tentang fenomena hiperealitas dalam membentuk diri dan keagamaan manusia. terutama bagi kalangan remaja dan dalam penelitian ini mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menjadi objel penelitiannya. Penelitian ini berjudul “Hiperealitas Agama dan Dampaknya. Studi Kasus Perilaku Keagamaan Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini yakni, Pertama, untuk mengetahui Bagaimana mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta merepresentasikan diri ke dalam hiperealitas agama. Tujuan tersebut sangatlah penting karena menjadi titik temu dengan terjadinya representasi dalam hiperalitas agama. Kedua, untuk mengetahui dampak yang diahasilkan hiperealitas agama dalam kehidupan nyata. Dampak hiperealitas agama dalam kehidupan nyata meliputi, dampak terhadap diri, sosial dan agama. Tiga dampak tersebut mempengaruhi tentang keaslian dan kepalsuan representasi diri dalam hiperealitas. Teori yang digunakan dalam analisa hiperealitas agama yakni teori Jean Baudrillard tentang simulasi dan simulacrum. Di mana teori tersebut bisa menjelaskan bagaimana realitas menjadi hiperealitas, serta dampak dari hiperealitas dalam kehidupan nyata. Hasil dari penelitian tersebut yakni menemukan pola mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta merepresentasikan diri dalam hiperealitas agama. selain itu menemukan perubahan realitas menjadi hiperealitas dan dampak hiperealitas dalam realitas. Dampak yang terjadi dalam dunia hiperealitas yakni terjadi absurditas dalam realitas, menguatnya Fear of Missing Out (FoMO), alter ego, ekspresif primitif, fear dan pseudo happy. date: 2019-12-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38311/1/15540015_PRA%20BAB_BAB%20I_BAB%20V.DAFTAR%20PUSTAKA%2C%20CVpdf.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38311/2/15540015_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf identifier: DADAN MAULANA, NIM. 15540015 (2019) HIPEREALITAS AGAMA DAN DAMPAKNYA (Studi Kasus Perilaku Keagamaan Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32264/ title: RASIONALITAS TINDAKAN MELAJANG PEMUDA MUSLIM DI DESA JIMBUNG KECAMATAN KALIKOTES KABUPATEN KLATEN creator: DWI ISMIATUN, NIM 13540042 subject: Sosiologi Agama description: Manusia dalam kewajaran fitrahnya memiliki rasa cinta terhadap lawan jenis. Ketika perasaan cinta terhadap lawan jenis, dapat ditunjukan dengan menikah. Pada masyarakat sendiri menikah adalah suatu kelaziman dalam masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa menikah juga merupakan pilihan hidup seseorang. Seseorang yang sudah dewasa sudah sewajarnya untuk menikah. Seorang yang sudah dewasa, memiliki umur yang matang dan belum menikah disebut dengan lajang. Suatu tindakan melajang tentu saja memiliki dampak negatif dan dampak positif. Penelitian ini menjelaskan rasionalitas tindakan melajang pemuda, Alasan seseorang pemuda yang sudah memiliki usia yang cukup matang menunda pernikahan. Selain itu penelitian ini juga mengkaji dampak positif seseorang yang melajang dengan usia matang tersebut. Kajian penelitian ini adalah pemuda muslim di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas para Pemuda muslim di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupten Klaten dibalik tindakan melajang dengan usia yang cukup matang serta mengetahui dampak positif melajang pemuda di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif yang menggunakan metode wawancara sebagai cara untuk mengumpulkan data. Teori yang digunakan adalah teori Rasionalitas Tindakan Max Weber untuk menjelaskan bentuk-bentuk rasionalitas yang melatarbelakangi pemuda muslim dalam melakukan tindakan melajang. Hasil penelitian ini akan menunjukan bahwa rasionalitas dibalik tindakan melajang pemuda muslim di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten ada 4 yaitu pertama rasionalitas praktis yaitu lebih mempertimbangkan hal yang paling cepat dan praktis dilakukan, yaitu tindakan melajang karena melihat temannya juga belum menikah. Kedua, rasionalitas teoritis yang mempertimbangkan hubungan sebab akibat seseorang mengapa melakukan tindakan melajang. Ketiga , rasionalitas substansif yaitu mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat seperti nilai agama dan nilai sopan santun. Keempat, rasionalitas Formal yaitu mempertimbangkan aturan yang ada dalam masyarakat dalam memilih pasangam. Suatu tiindakan juga mempunyai dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif seseorang melajang yaitu silaturahmi dengan bebas, bekerja dengan giat, dan lebih lama mengabdi pada orang tua dan peluang untuk memperbiki diri. Kata kunci : melajang, pemuda muslim, rasionalitas date: 2018-04-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32264/1/13540042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32264/2/13540042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DWI ISMIATUN, NIM 13540042 (2018) RASIONALITAS TINDAKAN MELAJANG PEMUDA MUSLIM DI DESA JIMBUNG KECAMATAN KALIKOTES KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39105/ title: OTONOMI BURUH PEREMPUAN DI DALAM KELUARGA (ANALISIS GENDER TERHADAP BURUH RAMBUT DAN BULU MATA PALSU DI DESA LAMUK KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA) creator: DWI YULIANINGSIH, NIM. 13540083 subject: Sosiologi Agama description: Semakin terbukanya kesempatan kerja di berbagai sektor yang banyak menampung tenaga kerja perempuan menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah perempuan yang terlibat dalam sektor publik. Hal tersebut ternyata berpengaruh terhadap dinamika keluarga di Desa Lamuk Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga, karena semakin banyak istri yang bekerja. Hal yang kemudian menjadi pertanyaan adalah pola relasi yang terjadi antara suami dan istri ketika istri mencurahkan banyak waktunya untuk bekerja, dan bagaimana otonomi buruh perempuan sebagai istri di dalam keluarga. Untuk memahami dan menganalisa temuan lapangan, penelitian ini menggunakan konsep ketidakadilan gender dan tipologi perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif. Pengumpulan data melalui proses wawancara mendalam dan observasi. Data primer diperoleh secara langsung melalui proses wawancara dengan subyek penelitian yaitu 10 orang perempuan yang bekerja sebagai buruh rambut dan bulu mata palsu. Data sekunder diperoleh dari jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan relasi antara suami istri dalam keluarga dan tinjauan kajian gender dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan,berdasarkan pola pembagian kerja dan pola pengambilan keputusan keluarga buruh rambut dan bulu mata palsu, mayoritas keluarga buruh rambut dan bulu mata palsu memiliki pola relasi seniorjunior partner. Hal ini dikarenakan isteri yang ikut berkontribusi dalam perekonomian keluarga, tetap menjadikan suami sebagai kepala keluarga yang memiliki kekuasaan yang lebih besar karena diposisikan sebagai pencari nafkah utama. Sedangkan 2 keluarga memiliki pola relasi hampir mendekati equal partner. Suami dan istri samasama bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, namun dalam ranah domestik, suami masih banyak xvii mengandalkan istri. Karena mempunyai penghasilan sendiri, para buruh perempuan menjadi lebih mandiri dan memiliki tingkat otonomi yang tinggi dalam keuangan keluarga. Para buruh memiliki kebebasan dalam pekerjaannya dan dapat mengaktualisasikan dirinya di ruang publik. date: 2020-02-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39105/1/13540083__BAB%20I_BAB%20V.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39105/2/13540083_BAB%20II_BAB%20III_BAB%20IV.pdf identifier: DWI YULIANINGSIH, NIM. 13540083 (2020) OTONOMI BURUH PEREMPUAN DI DALAM KELUARGA (ANALISIS GENDER TERHADAP BURUH RAMBUT DAN BULU MATA PALSU DI DESA LAMUK KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37846/ title: KONSTRUKSI KESADARAN GENDER PARA PEMUKA AGAMA Dl DESA GULl KECAMATAN NOGOSARI BOYOLALI JAWA TENGAH creator: DYAH KURNIAWATI, NIM. 00540013 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini bermaksud untuk mengelaborasi dan memetakan pandangan para pemuka agama di Desa Guli Kecamatan Nogosari, Boyolali Jawa Tengah dalam masalah gender. Tema ini sengaja penulis pilih dikarenakan adanya kenyataan bahwa selama ini masyarakat Guli masih memegang paham yang membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam hak dan kewajibannya. Pada sisi lain mereka memiliki ikatan sosial yang kuat dengan para pemuka agama setempat. Berdasarkan kenyataan di atas, penulis berasumsi bahwa cara pandang masyarakat Guli tentang gender tidak lepas dari pengaruh pandangan dan ide-ide para pemuka tersebut. Karena itulah, untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pandangan para pemuka agama tersebut, di sini diajukan dua pertanyaan pokok, yaitu; (1) Bagaimanakah pandangan pemuka agama di Desa Guli Kecamatan Nogosari Boyolali Jawa Tengah tentang gender?; (2) Bagaimanakah implikasi pandangan pemuka agama di Desa Guli Kecamatan Nogosari Boyolali Jawa Tengah kesadaran gender terhadap pembagian hak dan tanggung jawab dalam keluarga? Kedua pertanyaan di atas dijawab melalui penelitian lapangan (field research) dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data lapangan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (cross interview) dan observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke obyek penelitian (Desa Guli) untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kondisi sosial keagamaan masyarakat setempat. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara langsung dengan para informan, yaitu pemuka agama di desa Guli untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan pandangan pemuka agama tentang gender. Di samping itu juga ditunjang dengan data kepustakaan yang dikumpulkan dengan melakukan kajian sumber-sumber berupa buku, majalah, artike~ internet, surat kabar dan sebagainya sepanjang berkaitan dan mendukung tema penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang gender untuk mengetahui konsep mendasar gender secara umum maupun dalam konsep Islam, teori "Kyai" yang bertujuan untuk mencari konstruksi teoritis tentang pemuka agama dan peran sosialnya, khususnya di desa Guli. Kedua teori tersebut kemudian dikorelasikan untuk mengetahui pemahaman pemuka agama di Desa Gull tentang gender. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, didapatkan temuantemuan sebagai berikut: (1) !\ada dasarnya pandangan para pemuka agama di Desa Guli tentang gender masih diwarnai corak klasik dimana budaya patriarkhi menjadi ciri khasnya. Laki-laki harus ditempatkan di atas perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, agarna, ekonomi, politik dan sebagainya. Pandangan yang demikian disebabkan o~eh beberapa hal, antara lain; literatur yang menjadi bahan rujukan dalam masalah gender, pemahaman terhadap ayat alQur'an dan hadis, serta kuatnya cengkeraman adat dan tradisi masyarakat; (2) Meskipun pandangan pembedaan gender para pemuka agama di Desa Gulimasih sangat kuat, tetapi dalam kenyataan kehidupan keluarga mereka sendiri dan juga masyarakat sekitar, justru mehunjukkan fakta yang sebaliknya, dimana tidak ada lagi batasan-batasan yang membedakan antara laki-laki untuk berperan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam masalah privat dan publik, fungsi ekonomi dalam keluarga, kewajiban dan tugas dalam mendidik anak dan sebagainya Kata Kunci: Gender, Pandangan Pemuka Agama date: 2007-09-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37846/1/00540013__BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37846/2/00540013__BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: DYAH KURNIAWATI, NIM. 00540013 (2007) KONSTRUKSI KESADARAN GENDER PARA PEMUKA AGAMA Dl DESA GULl KECAMATAN NOGOSARI BOYOLALI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56836/ title: PERTUMBUHAN KEAGAMAAN SANTRI PEMAIN GAME MOBILE LEGEND DI PONDOK PESANTREN ANWAR FUTUHIYYAH SLEMAN creator: Daril Aristu Firmansyah, NIM.: 18105020007 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren subject: Santri description: Santri idealnya keagamaan bagus, termasuk pertumbuhan keagamaannya. tatapi santri juga sama halnya seperti remaja pada umumnya yang juga bermain game online dampak game online banyak negatifmya seperti mudah emosi, mengalami perubahan mood, kesantrsi tidak teratur. Dalam penelitian ini, akan membahas pertumbuhan keagamaan santri pemaen Mobil Legend. Objek kajian dalam penelitian ini, Pesantren Anwar Futuhiyyah Sleman. Dengan lima narasumber santri dari Pondok Pesantren tersebut. Dalam penelitian ini, menggunakan menggunakan analisis data Teori William James yang menilai secara garis besar sikap dan perilaku keagamaan dapat dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu. Tipe orang yang sakit jiwanya Sick Soul dan Tipe orang yang sehat jiwanya Healthy Minded. Kedua tipe ini menunujukkan perilaku dan sikap agama yang berbeda. Kedua tipe ini merupakan predisposisi kepribadian seseorang untuk melihat dunia sesuai dengan persepsi mereka, sehingga akan berpengaruh terhadap cara pandang keberagamaan mereka. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan data melalui data primer dan data sekunder. Untuk memperoleh data primer akan dilakukan interview secara langsung kepada beberapa pihak terkait yakni dari lima santri sebgai narasumber. Sedangkan data sekunder ialah data yang didapatkan melalui berbagai sumber literatur dari berbagai penelusuran sesuai dengan kajian maupun luar kajian untuk membantu dan mendukung dalam proses pengolahan data dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori pertumbuhan keagamaan Sick Soul dan Healthy Mended Wiliam James sebagai alat untuk menganalisis temuan. Temuan Penelitian, dari hasil analisis menggunakan teori William James, para narasumber yang berstatus santri dan mahasiswa di Pondok Pesantren Anwar Futhuriyyah. Lebih condong terhadap pertumbuhan keagamaan Healthy Minded, yang dimana miliki rasa optimis dan gembira, Ekstrovet atau senang berintraksi sosial, dan menyukai ajaran keagamaan ketauhitan yang luwes dan tidak kaku. Walaupun terkadang mereka memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain game mobile legend. Dengan demikian, dalam hal ini sangat minim para santri merasakan faktor-fator pertumbuhan keagamaan Sick Soul. date: 2023-01-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56836/1/18105020007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56836/2/18105020007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Daril Aristu Firmansyah, NIM.: 18105020007 (2023) PERTUMBUHAN KEAGAMAAN SANTRI PEMAIN GAME MOBILE LEGEND DI PONDOK PESANTREN ANWAR FUTUHIYYAH SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55057/ title: RITUAL NGEBAS JIMAT DI DESA GEGESIK KIDUL KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON creator: Dezan Alfatkhan, NIM.: 15540048 subject: Adat Istiadat subject: Sosiologi Agama description: Indonesian society is a heterogeneous society, there are various tribes, nations, religions, customs and cultures in it. In the midst of globalization and modernization, several regions continue to carry out and carry out their respective traditions. One of the blood that continues to perpetuate its tradition is the tradition of Ngebas Jimat, Gegesik Kidul Village, Gegesik District, Cirebon Regency. From this it is interesting for the writer to reveal the meaning of what underlies them to continue to carry out the tradition of Ngebas Jimat every year. In this study, the authors used a qualitative approach with direct observation and interviews in Gegesik Kidul Village, Gegesik District, Cirebon Regency. The results of this study indicate that there are several meanings that form the basis for the Ngebas Jimat ritual such as gratitude, hope, motivation, and others. The functions of the Ngebas Jimat ritual are maintaining community relations, educating the younger generation, preserving ancestral heritage, solidarity and mutual cooperation. It takes awareness and a sense of care for their own traditions and culture so that the Ngebas Jimat ritual is carried out every year. date: 2022-06-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55057/1/15540048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55057/2/15540048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Dezan Alfatkhan, NIM.: 15540048 (2022) RITUAL NGEBAS JIMAT DI DESA GEGESIK KIDUL KECAMATAN GEGESIK KABUPATEN CIREBON. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58406/ title: KONSEP TOLERANSI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERSPEKTIF AGAMA-AGAMA (STUDI KASUS INTERAKSI LINTAS AGAMA DI PRAMBANAN) creator: Dhian Nofita Nuril Farda, NIM.: 05540026 subject: Sosiologi Agama subject: Toleransi description: Agama merupakan sistem nilai yang bersumber dari Dzat yang Transhistoris-Transcultural, Trancendental, Realitas Tertinggi, Kebenaran Mutlak dan Kesejatian Abadi. Sementara manusia sebagai penerima agama merupakan makhluk temporal-kultural, tidak tak terbatas dan terikat oleh ruang dan waktu. Oleh karenanya agama lebih merupakan tatanan kemanusiaan yang bersifat normatif, ia merupakan grant theory yang diberikan Tuhan kepada manusia, dan karenanya dalam tataran implementasi sangat tergantung pada cara memahami dan menginterpretasikannya. Setiap agama menganjurkan untuk membangun semangat persaudaraan dengan semua manusia tanpa memandang ras, suku, dan perbedaan latar belakang, termasuk di dalamnya latar belakang agama. Penelitian ini memfokuskan pada konsep toleransi dalam prespektif agama-agama dan implementasinya di wilayah Prambanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi toleransi lintas agamaagama di wilayah Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan menggunakan metode kualitatif yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari beberapa informan di wilayah Prambanan. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi (observation), interview (in-dept interview) dilakukan oleh beberapa pemuka agama dan masyarakat di wilayah Prambanan, serta dokumentasi. Prambanan merupakan wilayah perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah, yang terkenal dengan kebudayaannya atas peninggalan masa kerajaan Hindu-Budha yaitu Candi Prambanan yang secara histories Prambanan merupakan wilayah multikultur dengan bukti-bukti peninggalan sejarah berupa candi dengan latar belakang agama yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa setiap agama mempunyai konsep toleransi. Meski menggunakan tradisi bahasa agama dan logika yang beraneka ragam, tetapi secara tegas setiap agama menganjurkan untuk membangun semangat persaudaraan dengan semua manusia tanpa memandang ras, suku, dan agama. Dalam setiap kitab suci masing-masing agama secara tersirat ternyata semuanya mengajarkan tentang semangat toleransi. Dalam pandangan tokoh-tokoh agama di Prambanan dapat disimpulkan bahwa toleransi dalam perspektif agama merupakan sikap saling menghargai terhadap kebenaran ajaran agama yang dimiliki dan diyakini oleh orang lain dan agama lain, tidak menganggap bahwa hanya dialah pemegang kebenaran tunggal secara absolut (truth claim). Implementasi toleransi lintas agama di Prambanan mengambil berbagai macam bentuk, namun yang paling banyak terlihat adalah implementasi pada wilayah sosial dan budaya. Artinya, sikap toleran umat beragama terhadap kelompok agama lain, akan terlihat secara nyata dalam beberapa aktivitas sosial dan budaya. Meskipun demikian, ada sebagian kelompok tokoh dan pemeluk agama tertentu dalam proses implementasi konsep toleransi lintas agama di wilayah Prambanan terdapat kendala yang dihadapi oleh masing-masing agama, baik kendala yang bersifat internal maupun eksternal. date: 2011-06-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58406/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58406/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Dhian Nofita Nuril Farda, NIM.: 05540026 (2011) KONSEP TOLERANSI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERSPEKTIF AGAMA-AGAMA (STUDI KASUS INTERAKSI LINTAS AGAMA DI PRAMBANAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59961/ title: PERSEPSI SOSIAL TERHADAP DUKUN DI ERA MODERN PADA MASYARAKAT DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO creator: Dian Aji Pangestu, NIM.: 19105040031 subject: Masalah Sosial subject: Sosiologi Agama description: Kebudayaan dukun di Indonesia telah mengakar di tengah-tengah kehidupan masyarakat, lebih-lebih pada masyarakat Jawa. Sebagaimana kenyataan yang pernah terjadi pada masyarakat desa Ngasinan dalam menjaga tradisi nenek moyang yaitu praktik perdukunan. Dulu di desa Ngasinan, praktik dukun adalah hal yang lumrah bahkan sebagian masyarakat memiliki profesi sebagai dukun. Namun, setelah memasuki era modern pola pikir masyarakat mulai rasional dan lebih memilih menghindari hal-hal yang berbau gaib atau supranatural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam lagi tentang bagaimana persepsi masyarakat di desa Ngasinan terhadap dukun di zaman sekarang dan juga faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan sosial pada kepercayaan terhadap dukun. Penelitian ini menggunakan pisau analisis dari Auguste Comte yaitu teori evolusioner yang memandang masyarakat beranjak melalui tiga tahap perkembangan yaitu tahap teologis, tahap metafisika, dan tahap positivistik. Selain itu, peneliti juga menggunakan konsep dari Soerjono Soekanto yaitu faktor-faktor perubahan sosial yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipologi dukun di desa Ngasinan memiliki beberapa macam dukun dengan berbagai macam kemampuan seperti dukun pijit, dukun biasa, dukun bayi, dukun siwer, dan dukun sawan. Selain itu persepsi masyarakat Desa Ngasinan terhadap dukun sudah tidak percaya dan menghindari praktik perdukunan tersebut karena kepercayaan masyarakat Desa Ngasinan sudah beralih kepada zat yang memiliki kekuatan lebih besar yaitu Allah SWT. Selain itu, masyarakat mulai mencari dan lebih mempercayai alasan atau jawaban yang berlandaskan dari ilmu pengetahuan dan tentunya lebih bisa diterima oleh akal pikiran manusia. Di sisi lain terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut seperti, masuknya bidan dan ustaz, tenaga pengajar, perkembangan teknologi, penemuan metode pembelajaran baru, dan masuknya agama Islam serta semakin banyaknya ormas Islam yang berkembang. date: 2023-04-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59961/1/19105040031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59961/2/19105040031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Dian Aji Pangestu, NIM.: 19105040031 (2023) PERSEPSI SOSIAL TERHADAP DUKUN DI ERA MODERN PADA MASYARAKAT DESA NGASINAN KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39201/ title: KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM RENTAN CERAI (STUDI KASUS TENTANG PERCERAIAN DI DESA TEMUREJO, KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI) creator: Diki Noras Habibi, NIM: 16540033 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena mengenai perceraian merupakan sebuah hal yang banyak diperbincangkan dikalangan masyarakat. Banyak hal yang bisa menyebabkan hubungan perkawinan menjadi sebuah perceraian. Diantaranya karena pasangan sering mengabaikan kewajiban terhadap rumah tangga misalnya kemelut keuangan, adanya penyiksaan fisik terhadap pasangan, pasangan sering mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitkan. Tidak dapat dipungkiri perceraian dapat menimpa siapa saja dan kapan saja dapat terjadi. Termasuk warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Namun yang menjadi fokus penelitian pada skripsi ini mengenai konstruksi sosial yang dibangun masyarakat muslim Desa Temurejo terhadap Perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data primer yaitu wawancara dan observasi terhadap sepuluh masyarakat muslim di Desa Temurejo yang mengalami perceraian dan tiga masyarakat yang belum menikah, serta pihak -pihak yang berhubungan dengan perceraian. Sumber data sekunder dari referensi dan tulisan yang berkaitan dengan konstruksi sosial tentang perceraian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, triangulasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Konstruksi Sosial dari Peter L Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proses membentuk konstruksi sosial mengenai perceraian yang terjadi di Desa Temurejo, melalui tiga tahapan yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Melalui tiga tahapan tersebut konstruksi sosial masyarakat dapat berubah dari yang awalnya menganggap pernikahan merupakan sebuah ikatan yang sakral menjadi sebuah ikatan yang profan. Sedangkan pengetahuan mengenai perceraian dari yang awalnya merupakan sebuah hal yang tabu untuk dilakukan menjadi tidak apa-apa dilakukan untuk menjadi jalan keluar masalah dalam berumah tangga. Pengetahuan mengenai pernikahan dan perceraian mengalami perubahan karena realitas subyektif yang terdapat pada masing-masing individu tidak sesuai dengan realitas obyektif yang terjadi dimasyarakat sehingga yang terjadi adalah rasionalisasi terhadap sebuah realitas tersebut. date: 2020-02-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39201/1/16540033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39201/2/16540033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TRAKHIR.pdf identifier: Diki Noras Habibi, NIM: 16540033 (2020) KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM RENTAN CERAI (STUDI KASUS TENTANG PERCERAIAN DI DESA TEMUREJO, KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39165/ title: KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM RENTAN CERAI (STUDI KASUS TENTANG PERCERAIAN DI DESA TEMUREJO, KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI) SKRIPSI creator: Diki Noras Habibi, NIM: 16540033 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena mengenai perceraian merupakan sebuah hal yang banyak diperbincangkan dikalangan masyarakat. Banyak hal yang bisa menyebabkan hubungan perkawinan menjadi sebuah perceraian. Diantaranya karena pasangan sering mengabaikan kewajiban terhadap rumah tangga misalnya kemelut keuangan, adanya penyiksaan fisik terhadap pasangan, pasangan sering mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitkan. Tidak dapat dipungkiri perceraian dapat menimpa siapa saja dan kapan saja dapat terjadi. Termasuk warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Namun yang menjadi fokus penelitian pada skripsi ini mengenai konstruksi sosial yang dibangun masyarakat muslim Desa Temurejo terhadap Perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data primer yaitu wawancara dan observasi terhadap sepuluh masyarakat muslim di Desa Temurejo yang mengalami perceraian dan tiga masyarakat yang belum menikah, serta pihak -pihak yang berhubungan dengan perceraian. Sumber data sekunder dari referensi dan tulisan yang berkaitan dengan konstruksi sosial tentang perceraian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, triangulasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Konstruksi Sosial dari Peter L Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian ini menemukan bahwa proses membentuk konstruksi sosial mengenai perceraian yang terjadi di Desa Temurejo, melalui tiga tahapan yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Melalui tiga tahapan tersebut konstruksi sosial masyarakat dapat berubah dari yang awalnya menganggap pernikahan merupakan sebuah ikatan yang sakral menjadi sebuah ikatan yang profan. Sedangkan pengetahuan mengenai perceraian dari yang awalnya merupakan sebuah hal yang tabu untuk dilakukan menjadi tidak apa-apa dilakukan untuk menjadi jalan keluar masalah dalam berumah tangga. Pengetahuan mengenai pernikahan dan perceraian mengalami perubahan karena realitas subyektif yang terdapat pada masing-masing individu tidak sesuai dengan realitas obyektif yang terjadi dimasyarakat sehingga yang terjadi adalah rasionalisasi terhadap sebuah realitas tersebut. date: 2020-02-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39165/1/16540033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39165/2/16540033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TRAKHIR.pdf identifier: Diki Noras Habibi, NIM: 16540033 (2020) KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT MUSLIM RENTAN CERAI (STUDI KASUS TENTANG PERCERAIAN DI DESA TEMUREJO, KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45325/ title: PERNIKAHAN DINI DI DUSUN PAWAN, DESA RAMBAH TENGAH HULU, KECAMATAN RAMBAH, KABUPATEN ROKAN HULU creator: Dina Lubis, NIM. 17105040071 subject: Sosiologi Agama description: Pernikahan yaitu hal yang penting, sebab dengan pernikahan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara biologis, psikologis.Realitasnya pernikahan dini menimbulkan dampak bagi aktornya baik dampak positif maupun negatif hal ini akan mempengaruhi kehidupan pribadi maupun sosial aktornya. Jika tidak diantisipasi, tidak menutup kemungkinan pernikahan dini tidak mendatangkan kehidupan keluarga yang bahagia seperti keluarga yang harmonis sebagaimana tujuan dari pernikahan itu sendiri, tetapi justru akan mendatangkan kemadhratan bahkan mungkin kesengsaraan bagi aktornya. Hal ini menarik peneliti karena problematika pernikahan dini di Dusun Pawan seperti faktor-faktor yang menyebabkan aktor untuk menikah dan keharmonisan rumah tangga aktor. Tidak jarang rumah tangga aktor pernikahan dini berujung pada perceraian. Seperti yang terjadi pada aktor pernikahan dini di Dusun Pawan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Reaserch) dan bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dengan 5 (lima) pasangan narasumber aktor pernikahan dini serta keluarga aktor dan dokumentasi. Teori yang digunakan ialah tindakan sosial oleh Max Weber. Dalam membedakan bentuk tindakan sosial Weber membagi menjadi empat tindakan hal tersebut antara lain: Tradisional, efektif, rasionalitas instrumental, dan rasional nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan di usia dini yang terjadi di Dusun Pawan, Desa Rambah Tengah Hulu, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan oleh pendidikan, hamil di luar nikah, dan saling mencintai, sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh lingkungan sekolah, pertemanan, dan masyarakat. Pernikahan dini merupakan salah satu benyebab tidak terwujudnya keharmonisan rumah tangga. Seperti yang dialami aktor pernikahan dini di Dusun Pawan yang menimbulkan tidak harmonisnya rumah tangga yaitu terjadinya percerain. date: 2021-04-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45325/1/17105040071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45325/2/17105040071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Dina Lubis, NIM. 17105040071 (2021) PERNIKAHAN DINI DI DUSUN PAWAN, DESA RAMBAH TENGAH HULU, KECAMATAN RAMBAH, KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39162/ title: MOTIF SOSIAL RELAWAN PENDAMPING DIFABEL DI PUSAT LAYANAN DIFABEL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: Dinda Ayu Prastiwi Berlianti, NIM. 16540056 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini membahas mengenai motif sosial relawan pendamping difabel di Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pendampingan yang dilakukan oleh relawan bertujuan untuk memudahkan difabel dalam mengakses fasilitas yang disediakan kampus, pendampingan yang seperti ini dinamakan pendampingan mobilitas. Ada juga pendampingan kuliah yang dilakukan oleh relawan, tujuannya untuk memudahkan difabel selama proses perkuliahan. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap tujuan atau dorongan yang menyebabkan seseorang ingin menjadi relawan. Mengingat relawan merupakan suatu pekerjaan yang tidak ada imbalan berupa materi. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahui tentang efektivitas kinerja yang dilakukan oleh relawan, karena relawan merupakan seorang mahasiswa yang memiliki kesibukan beragam sehingga tidak bisa fokus hanya melakukan pendampingan. Berangkat dari problem yang telah diuraikan, maka penulis merasa penelitian ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja relawan di PLD menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini terdiri dari 11 (sebelas) orang yang terdiri dari 8 (delapan) orang relawan, 2 (dua) orang pengurus PLD, dan 1 (satu) orang mantan relawan PLD. Untuk metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti melakukan pengamatan dan mengambil data berupa hasil wawancara dan observasi. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori motif sosial yang dikemukakan oleh Muzafer Sherif. Teori ini digunakan untuk menganalisis motif sosial yang dilakukan relawan di PLD. Teori kedua ialah teori efektivitas kerja yang dikemukakan oleh Richard M Steers untuk menganalisis efektivitas kinerja relawan di PLD UIN Sunan Kalijaga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif sosial yang melatarbelakangi tujuan dari relawan untuk bergabung dengan PLD dan mengabdikan dirinya untuk membantu difabel terbagi menjadi dua motif, yaitu motif sosiogenetis dan teogenetis. Motif sosiogenetis merupakan motif yang muncul karena lingkungan sosial relawan, dan motif teogenetis merupakan motif yang hadir karena hubungan relawan dengan Tuhan atau agama yang mereka yakini. Selain itu dalam efektivitas kerja menunjukkan hasil yang belum efektif, karena masih ada yang perlu dibenahi seperti penguatan motivasi dalam diri relawan dan rasa tanggung jawab yang dimiliki relawan. date: 2020-02-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39162/1/16540056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39162/2/16540056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TRAKHIR.pdf identifier: Dinda Ayu Prastiwi Berlianti, NIM. 16540056 (2020) MOTIF SOSIAL RELAWAN PENDAMPING DIFABEL DI PUSAT LAYANAN DIFABEL UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48547/ title: RASIONALISASI NILAI AGAMA DAN BUDAYA TERHADAP UPAYA MENGHADAPI PENGARUH BURUK MODERNITAS (STUDI PADA RITUAL “NYADRAN” DI DESA KERTEN, KECAMATAN GANTI WARNO KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH) creator: Dodi Ramadhon, NIM. 15540001 subject: Sosiologi Agama description: Tradisi Nyadran merupakan simbol adanya hubungan dengan para leluhur, sesama, dan Yang Mahakuasa atas segalanya. Nyadran merupakan sebuah pola ritual yang mencampurkan budaya lokal dan nilai-nilai Islam, sehingga sangat tampak adanya lokalitas yang masih kental dengan nuansa islami. Bagi masyarakat Jawa, kegiatan tahunan yang bernama Nyadran atau sadranan merupakan ungkapan refleksi sosial keagamaan. Nyadran dilakukan untuk berziarah ke makam para leluhur, dan merupakan bentuk pelestarian warisan tradisi serta budaya para nenek moyang. Nyadran dengan ziarah kubur merupakan dua ekspresi kultural keagamaan yang memiliki kesamaan dalam ritus dan objeknya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasionalisasi nilai-nilai agama dan budaya dalam Tradisi Nyadran yang diterapkan masyarakat Desa Kerten pada tindakan sosial mereka dalam rangka sebagai penangkal pengaruh buruk dari modernitas. Metode penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori Rasionalitas dan tindakan sosial Max Weber. Rasionalitas Agama yang di kemukakan oleh Max Weber. Dimana Weber menjelaskan bahwa manusia bertindak bergantung pada pemberian makna atau pemahaman peda perilaku mereka. Weber mendefinisikan rasionalitas dan membedakan dua jenis rasionalitas yaitu rasiomalitas tujuan dan rasionalitas nilai. Namun konsep tersebut merujuk pada empat tindakan yang merupakan dasar dari rasionalitas. Menurut Max Weber tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan rasionalisasi masyarakat pada nilai-nilai Tradisi Nyadran banyak lebih mengarah kepada rasionaliasi nilai ketimbang pada rasionalisasi tujuan. Karena Rasionalisasi nilai ini banyak terwakili oleh tindakan masyarakat yang lebih menjunjung nilai dan norma yang ada di masyarakat daripada tujuan mereka masing-masing. Sedangkan tindakan sosial yang ada dimasyarakat ini lebih cenderung mengarah pada tindakan rasional nilai dan tindakan tradisional. Tindakan tersebut terwakili oleh tindakan dan sikap masyarakat yang guyup, sikap gotong royong, tindakan masyarakat yang didasari oleh makna hidup, dan sikap toleransi yang tinggi di masyarakat. Apabila dibenturkan pada pengaruh-pengaruh buruk dari modernitas tindakan masyarakat Desa Kerten ini secaara tidak langsung banyak menangkal pengaruh buruk dari modernitas. Dikarenakan adanya penyerapan nilai-nilai baik dari tradisi Nyadran oleh masyarakat. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48547/1/15540001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48547/2/15540001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Dodi Ramadhon, NIM. 15540001 (2021) RASIONALISASI NILAI AGAMA DAN BUDAYA TERHADAP UPAYA MENGHADAPI PENGARUH BURUK MODERNITAS (STUDI PADA RITUAL “NYADRAN” DI DESA KERTEN, KECAMATAN GANTI WARNO KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37855/ title: PERSEPSI SANTRI TENTANG GENDER DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLA HUBUNGAN SOSIAL DALAM PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Al Hidayat Logede Pejagoan Kebumen Jawa Tengah) creator: EDY SUBAGYO, NIM. 00540243 subject: Sosiologi Agama subject: Gender description: Gender secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial budaya. Sementara sex secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan Iaki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi. Masalah ketimpangan gender bukan hanya masalah individual atau domestik yang dapat diselesaikan secara individual dan tertutup, tetapi merupakan masalah sosiai yang menuntut pemecahan terbuka, komprehensif, holistik dan berkesinambungan. Dengan demikian persoaian ketimpangan gender dapat disejajarkan dengan persoaian ketidakadilan sosial yang lebih luas lagi, yang dapat bersumber pada perbedaan etnis, ras, dan agama. Selama ini muncul stereotipe bahwa agama merupakan alat bagi pelanggengan ketidakadiian gender. Dalam konteks ini, cukup menarik untuk mencermati Iembagalembaga yang concern terhadap kajian-kajian agama. Dalam hal ini khususnya terhadap institusi pesantren. Budaya patriarkhi yang cukup kuat di pesantren paling tidak cukup berpengaruh terhadap corak berpikir santri. Pemahaman dan penafsiran ajaran-ajaran agama khususnya terhadap ayat-ayat gender akan mempengaruhi pola perilaku sosial santri daiam ruang Iingkup pesantren khususnya dan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini penulis mencoba mengambil contoh dari santri di pondok pesantren Al Hidayat Logede Pejagoan Kebumen Jawa Tengah sebagai subyek penelitian. Dan yang menjadi titik permasalahan daiam penelitian ini adalah hal-hal yang menyangkut proses-proses sosial di pesantren dalam konteks gender. Tujuan dari peneiitian ini adaiah untuk mengetahui bagaimana persepsi santri tentang gender, pengaruh dari persepsi tersebut terhadap pola-pola hubungan sosiai, serta bagaimana relasi gender dalam konteks hubungan sosial di pondok pesantren AI Hidayat Logede Pejagoan Kebumen Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adaiah kualitatif, dan penulis menggunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara yang ditujukan kepada santri yang merupakan informan dalam penelitian ini. Selain wawancara,, penulis juga menggunakan metode partisipant observation, yaitu mengamati gejala-gejaia yang timbui di pesantren dan secara Iangsung terlibat dalam kehidupan sosial di pondok pesantren AI Hidayat. Dan yang terakhir adalah metode dokumentasi dengan cara mengumpuikan data-data yang ada hubungannya dengan penelitian. Data diperoleh dari para informan yaitu santri (mukim) Pondok Pesantren AI Hidayat Logede Pejagoan Kebumen Jawa Tengah. Sedangkan daiam analisis datanya penulis menggunakan pisau analisis gender, yaitu suatu analisis yang mempertanyakan ketidakadilan sosial dari aspek hubungan antar jenis kelamin. Dan menggunakan metode deskriptif analitis. Dari penelitian tersebut, maka didapatkan informasi bahwa terdapat berbagai persepsi atau pandangan santri pesantren AI Hidayat terhadap gender.Persepsi ini Iebih didasarkan pada pemahaman dan penafsiran santri terhadap ayat-ayat gender. Selain itu ada beberapa faktor yang juga mempengaruhi persepsi santri tentang gender, antara lain: faktor budaya, struktur dan sistem sosial dalam pesantren. Persepsi santri tentang gender telah berpengaruh terhadap perilaku sosial santri Pondok Pesantren AI Hidayat Logede Pejagoan Kebumen Jawa Tengah. Persepsi terhadap gender yang bias patriarkhi berpengaruh terhadap terbentuknya pola-pola hubungan sosial yang bias gender. Kata Kunci: bias gender, pesensi santri, pola hubungan sosial date: 2007-06-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37855/1/00540243__BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37855/2/00540243__BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: EDY SUBAGYO, NIM. 00540243 (2007) PERSEPSI SANTRI TENTANG GENDER DAN PENGARUHNYA TERHADAP POLA HUBUNGAN SOSIAL DALAM PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Al Hidayat Logede Pejagoan Kebumen Jawa Tengah). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44033/ title: POTRET AGAMA LIVING DALAM PUISI CINTAMU SEPAHIT TOPI MIRING KARYA SINDHUNATA creator: EKA PONIATI, NIM 15540027 subject: Sosiologi Agama description: Agama merupakan produk dari masyarakat yang di dalamnya terdapat adat dan budaya. Ketiga hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, karena ketiganya saling berkaitan dan juga saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam sebuah Puisi cintamu sepahit Topi Miring karya Shindunata, terdapat masalah kehidupan masyarakat yang dialami oleh Ranto Ghudel. Puisi tersebut isinya membahas tentang cinta, kehidupan, budaya, agama dan masyarakat sosiokultural. Sindhunata menulis tokoh Ranto Ghudel yang digambarkan sebagai manusia penggemar minuman keras hingga akhir hayatnya. Meski demikian, Ranto Ghudel juga menjumpai banyak sekali masalah dan keunikan dalam proses perjalanan hidupnya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap puisi ini. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, data diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Selain menggunakan teknik wawancara peneliti juga mengambil data dari buku, internet, dan jurnal. Data yang diperoleh dari sumber pustaka dikaji melalui dua tahap yaitu tahap reduksi data dan verifikasi data. data dianalisis dengan pendekatan historis sosiologis dengan menggunakan teori konstruksi sosial Pater L Berger dan Thomas Luckman. Hasil penelitian ini yaitu, masyarakat harus berpandangan luas terhadap struktur dan beragama dalam kehidupan sosial. Sebagaimana kenyataan obyektif mempengaruhi kembali manusia melalui proses internalisasi yang mencerminkan kenyataan subjektif masyarakat sebagai produk manusia dan manusia sebagai produk masyarakat, objektivikasi yang tercermin adalah disandangnya produk-produk aktivitas itu dalam interaksi sosial dengan intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses dan internalisasi adalah peresapan kembali realitas-realitas manusia dan mentransformasikannya dari struktur dunia objektif ke dalam struktur kesadaran dunia subjektif. Yang pertama manusia mampu menempatkan dirinya dimasyarakat untuk lebih terbuka, kedua dengan melihat kualitas diri dengan membedakan realita individu dan realita masyarakat, ketiga peresapan kembali sebagai individu objektif menjadi individu subjektif. date: 2020-10-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44033/1/15540027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44033/2/15540027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: EKA PONIATI, NIM 15540027 (2020) POTRET AGAMA LIVING DALAM PUISI CINTAMU SEPAHIT TOPI MIRING KARYA SINDHUNATA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33685/ title: PARADOKSI MANUSIA MULTI-REALITA (STUDI PENGARUH MEDIA SOSIAL WHATSAPP TERHADAP SIKAP SOSIAL KEAGAMAAN MAHASISWA FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM) creator: EKA WIDIYANTO, NIM. 13540005 subject: Sosiologi Agama description: WhatsApp merupakan media sosial yang paling banyak digunakan saat ini sebagai alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Teknologi media sosial WhatsApp dalam perkembengannya sangatlah cepat dan mengalahkan popularitas media sosial lainnya. Penggunaan media sosial WhatsApp juga terjadi di kalangan mahasiswa dan menunjukan paling tinggi sebagai alat komunikasinya. Penelitian ini difokuskan untuk memahami fenomena Whatsapp di kalangan mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dalam penggunaannya sehari-hari WhatsApp sangat mempengaruhi terhadap sikap sosial mahasiswa sehari-hari, dalam penelitian ini juga berusaha untuk menampilkan sikap mahasiswa dalam menghadapi dua realitas yaitu nyata dan maya, dan berusaha mengemukakan dan mengetahui perubahan nilai-nilai keagamaan mahasiswa dalam menggunakan media sosial WhatsApp. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori perubahan sosial oleh William F. Ogburn (Materialist Theory) yang menekankan teknologilah yang menjadi penyebab utama dari perubahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data adalah purposive sampling, wawancara dan crowd sourcing. Sumber data penelitian terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber data primer diperoleh dari data dokumen tertulis dari lembaga dan foto serta hasil rekaman yang relevan dengan tema penelitian. Dengan menggunakan teori perubahan sosial William F. Ogburn yang menjadi landasan perubahan sosial adalah teknologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, para pengguna WhatsApp memaknai media sosial tersebut sebagai tempat untuk kemudahan, berkomunikasi, promosi, menambah teman dan untuk eksistensi diri dan yang paling dominan membantu dalam info perkuliahan. Para pengguna media sosial WhatsApp dalam menghadapi dua realitas nyata dan maya ada yang memaknai dengan positif dan negatif dari penggunaannya. Pengaruh WhatsApp terhadap nilai-nilai keagamaan mereka sebagai mahasiswa dalam menggunakan media sosial WhatsApp meliputi perubahan terhadap relasi interpersonal, relasi psikologis, dan menambah tata nilai baru seperti bertambahnya keimanan, serta ada indikator rendah tingginya ketika media sosial WhatsApp mempengaruhi tata nilai keagamaan mahasiswa. Tetapi dalam pengaruh negatifnya terhadap perilaku sosial dalam kehidupan mahasiswa terdapat ada yang menyebabkan mahasiswa menjadi alay yang berefek pada borderline man. Implikasinya terjadi pada mahasiswa menjadi egoisme, prasangka sosial, rasisme, rasialisme, stereotip bentuk-bentuk perubahan sosial negatif seperti itu merupakan perubahan perilaku mahasiswa yang terjadi diakibatkan kecanduan teknologi media sosial. date: 2018-08-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33685/9/13540005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33685/2/13540005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: EKA WIDIYANTO, NIM. 13540005 (2018) PARADOKSI MANUSIA MULTI-REALITA (STUDI PENGARUH MEDIA SOSIAL WHATSAPP TERHADAP SIKAP SOSIAL KEAGAMAAN MAHASISWA FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28635/ title: DISKRIMINASI MAYORITAS ATAS MINORITAS STUDI DALAM FILM “ 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA“ creator: ELVIRA NOVITA PUTRI, NIM. 10540040 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat menuangkan gagasannya dengan berbagai cara, salah satunya dengan film. Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya, sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film informasi dapat dikonsumsi secara mendalam karena film adalah media audio visual. Dunia perfilman saat ini telah mampu merebut perhatian tersendiri dalam sebuah masyarakat modern atau masyarakat industrisekuler. Film 99 Cahaya di Langit Eropa adalah film bertema religi yang di adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Viena, Austria. Film ini mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi dalam lingkungan sosial di benua Eropa, dimana dalam perjalanannya mereka mengalami berbagai macam perlakuan diskriminatif dari segi pergaulan sosial maupun agama dari warga asli benua Eropa. Fokus penelitian ini adalah Bagaimana gambaran diskriminasi secara umum dalam film " 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bagaimana tipe-tipe Diskriminasi dalam film " 99 Cahaya di Langit Eropa. Fokus penelitian ini adalah bagaimana diskriminasi yang terdapat dalam film "99 Cahaya Di Langit Eropa". Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana diskriminasi mayoritas atas minoritas dan tipe diskriminasi. Analisis yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah analisis semiotika model Roland Barthes dengan teori dari Theodorson & Theodorson tentang diskriminasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitan deskriptif dengan pendekatan kualitatif interpretatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh, film "99 Cahaya di Langit Eropa" merupakan sebuah gambaran mengenai kehidupan pendatang yang mendatangi suatu negara yang memiliki peradaban dan kehidupan sosial yang berbeda. Film 99 Cahaya di Langit Eropa mengandung perilaku-perilaku diskriminatif yang dilakukan oleh mayoritas atas minoritas. Dari scene-scene film yang telah diteliti tentang diskriminasi mayoritas atas minoritas dan juga tipe diskriminasi di temukan karena adanya perbedaan agama, etnis, dan kebiasaan dalam berbusana, sehingga minumbulkan perilaku diskriminatif. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28635/2/10540040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28635/1/10540040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ELVIRA NOVITA PUTRI, NIM. 10540040 (2017) DISKRIMINASI MAYORITAS ATAS MINORITAS STUDI DALAM FILM “ 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA“. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34635/ title: ISU SYIAH DAN KEBERADAAN SEKOLAH LAZUARDI AL FALAH GLOBAL ISLAMIC SCHOOL (GIS) KLATEN (TINJAUAN TERHADAP RESPON MASYARAKAT SEKITAR SEKOLAH LAZUARDI) creator: EMILATUL HUSNAH, NIM. 11540003 subject: Sosiologi Agama description: Banyaknya masyarakat memberikan label Syiah sebagai ajaran sesat. Dampak ini juga menyeret lembaga pendidikan sekolah Lazuardi Al Falah GIS diisukan sebagai sekolah dengan ajaran syiah sesat. Dalam prakteknya masyarakat hanya menduga duga dan menyebarkan berita sesat di sekolah Lazuardi dari mulut ke mulut tanpa tahu kebenarannya dan mewaspadai gerakan sekolah agar tidak ikut didalamnya. Kota Klaten dengan tingkat kesadaran terhadap pendidikan serta perhatian terhadap nilai nilai agama tinggi, menarik penulis untuk mengangkat fenomena sosial keagamaan dalam judul tema penelitian. Apakah sekolah Lazuardi mengajarkan paham Syiah, respon masyarakat terhadap sekolah Lazuardi dengan label Syiah, faktor apa saja yang menyebabkan Lazuardi tetap eksis di tengah isu Syiah yang menerpa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi partisipan dipilih agar mendapatkan data lebih lengkap, dan wawancara dengan tujuh informan utama dan 4 informan pendukung, dan dokumentasi penelusuran terhadap catatan baik online maupun langsung. Agar mempermudah penulis dalam menganalisa maka digunakan teori konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckman, ia menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksi, individu menciptakan terus menerus suatu realitas yang dialami dan dimiliki berama secara subyektif. Suatu proses pemaknaan yang dilakukan oleh setiap individu terhadap lingkungan dan aspek diluar dirinya yang terdiri dari proses eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Temuan dilapangan bahwa Lazuardi Al Falah GIS Klaten tidak menunjukan adanya ajaran Syiah didalamnya, mereka lebih menganut pada ajaran ahlus sunnah wal-jamah. Sekolah mengusung tema sekolah Abad dua puluh satu dan menjadi sekolah yang menerima Anak berkebutuhan Khusus. Respon masyarakat sekitar beragam ada yang percaya dengan isu tersebut dan ada yang tidak percaya dengan adanya isu Syiah di sekolah Lazuardi Al Falah GIS Klaten. date: 2018-11-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34635/1/11540003_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34635/2/11540003_BAB%20II_BAB%20IIII_BAB%20IV.pdf identifier: EMILATUL HUSNAH, NIM. 11540003 (2018) ISU SYIAH DAN KEBERADAAN SEKOLAH LAZUARDI AL FALAH GLOBAL ISLAMIC SCHOOL (GIS) KLATEN (TINJAUAN TERHADAP RESPON MASYARAKAT SEKITAR SEKOLAH LAZUARDI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27223/ title: KAPITALISME MODERN DIBALIK DINAMIKA SENI NASYID INDONESIA (STUDI KASUS TERHADAP GRUP NASYID SNADA) creator: ERIKA RENY RASTANURA, NIM. 00540427 subject: Sosiologi Agama description: Snada sebagai salah satu grup nasyid dan disebut juga sebagai pelopor nasyid di Indonesia telah berkiprah di dunia seni nasyid kurang lebih 12 tahun. Dalam dinamika seninya, Snada mencoba merubah persepsi dan imagologi masyarakat luas tentang seni nasyid selama ini. Oleh karena itu, Snada mencoba melakukan perubahan-perubahan kultur nasyid yang ada dengan memasukkan unsur kreativitas seni dalam nasyid grup tersebut, antara lain kreatifitas dalam memadukan konsep musik acapella dengan konsep progressive pacussion, perubahan pada perfoance (penampilan) dan gaya grup Snada. Namun demikian, masyarakat dari kalangan aktivis mempunyai asumsi bahwa perubahan kultur seni pada Snada merupakan bentuk pergeseran nilai-nilai seni nasvid. Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik mengangkat fenomena ini dan mengambil judul" Dinamika Seni Nasyid Di Indonesia (Studi Kasus Terhadap Grup Nasyid Snadaf dengan rumusan masalah sebagai berikut: bagaimana dinamika seni pada grup nasyid Snada dan apa implikasinya terhadap perkembangan seni nasyid di Indonesia? Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif analitik dengan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan interview, observasi dan dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data dalam menganalisis data di lapangan. Sebagai landasan untuk mengkaji fenomena yang terjadi pada grup Snada. penulis menggunakan landasan teori yang mengacu pada perspekif Jean Baudrillard dalam teori Postmodemisme. Menurut teori ini. bahwa masvarakat dewasa mi cenderung menujuu masyarakat simulasi dimana masyarakat ini hidup dalam kode-kode, tanda, dan model yang diatur sebagai produksi dan reproduksi yang menuntut adanya pengemasan, pesona, kejutan, provokasi dan daya tarik sebagai logika komoditi itu sendiri. Kemasan tanda dianggap lebih menarik perhatian masyarakat daripada pesan dan makna yang disampaikan dalam seni tersebut. Berdasarkan teori Postmodemisme, penulis mencoba membedah fenomena yang terjadi dalam dinamika seni pada grup nasyid Snada. Berdasarkan hasil di lapangan menunjukkan bahwa Snada berhasil mengubah persepsi dan imej masyarakat tentang nasyid sebagai hiburan musik kolak" menjadi altematif hiburan dalam dunia seni musik di Indonesia. Snada mencoba memadukan konsep musik acapella dengan progressive percussion dan melakukan perubahan-perubahan pada style dan penampilan tidak lain sebagai terobosan baru dalam menciptakan kreativitas dalam benasyid. Menurut teori yang penulis pergunakan, fenomena ini menunjukkan Snada terkena imbas pola kehidupan masyarakat konsumer dan dunia simulasi, dimana secara hukum Islam dinamika seni pada Snada sudah mengalami pergeseran konsep nilai dan makna dalam seni nasyid. Dinamika seni pada Snada mempunyai implikasi terhadap perkembangan seni nasyid di Indonesia. Salah satu bukti adalah munculnya program acara FNJ (Festival Nasyid Indonesia) dan MTQ (Nasyid. Tausiyah. dan Qiro 'ah) di beberapa stasiun televisi Indonesia. date: 2005-07-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27223/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27223/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ERIKA RENY RASTANURA, NIM. 00540427 (2005) KAPITALISME MODERN DIBALIK DINAMIKA SENI NASYID INDONESIA (STUDI KASUS TERHADAP GRUP NASYID SNADA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33715/ title: KOMODIFIKASI TRADISI RASULAN GUBUG GEDHE DI DESA NGALANG, GEDANGSARI, GUNUNG KIDUL creator: ERIKE USDIAH PUTRI, NIM. 14540017 subject: Sosiologi Agama description: Rasulan Gubug Gedhe adalah tradisi yang diselenggarakan masyarakat Desa Ngalang, Gedangsari, Gunung Kidul. Rasulan merupakan upacara adat tahunan yang digelar warga setelah masa panen. Pelaksanaan Rasul bertujuan sebagai sarana wujud syukur untuk menumbuhkan kembali, memupuk, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Namun, Rasulan saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat. Dulu sebelum terjadinya modernisasi, Rasulan merupakan sebuah ritual yang sangat menjaga kesakralan pada setiap pelaksanaannya. Akan tetapi, sekarang berubah menjadi sebuah perayaan yang dijadikan sebagai ajang mencari hiburan oleh masyarakat luas dan sarana untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Desa Ngalang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan melihat dan mengikuti jalannya tradisi Rasulan dan mengetahui perubahanperubahan pada setiap prosesi ritual Rasulan. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Desa Ngalang, Gedangsari, Gunung Kidul meliputi tokoh masyarakat, panitia Rasulan, dan masyarakat yang ikut berpartisipasi di upacara Rasulan Gubug Gedhe. Teori yang digunakan adalah yang berkaitan dengan terjadinya komodifikasi yaitu teori masyarakat konsumsi milik Jean Baudrillard, yang menyatakan bahwa konsumsi yang terjadi sekarang ini telah menjadi konsumsi tanda (pesan, citra). Tindakan konsumsi suatu barang dan jasa tidak lagi berdasarkan pada kegunaannya melainkan lebih mengutamakan pada tanda dan simbol yang melekat pada barang dan jasa itu sendiri. Hasil dari penelitian menemukan bahwa tradisi Rasulan Gubug Gedhe mengalami perubahan makna, pelaksanaan, dan tujuan aslinya. Rasulan dijadikan sebagai ajang untuk memperoleh keuntungan dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Bentuk komodifikasi yang terjadi meliputi adanya hiburan baru pasar malam, hiburan kesenian modern, munculnya pedagang-pedagang baru, dan sebagainya yang bisa menghasilkan keuntungan untuk Desa Ngalang. Akibat dari terjadinya komodifikasi tersebut, cara hidup masyarakat Desa Ngalang saat ini telah mengalami perubahan menuju budaya konsumsi dan perilaku kehidupan yang konsumtif. Mempunyai keinginan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. date: 2018-08-24 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33715/1/14540017_BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C%20LAMPIRAN.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33715/2/14540017_BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: ERIKE USDIAH PUTRI, NIM. 14540017 (2018) KOMODIFIKASI TRADISI RASULAN GUBUG GEDHE DI DESA NGALANG, GEDANGSARI, GUNUNG KIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39929/ title: MUSLIM SAMIN DI TENGAH PERUBAHAN SOSIAL (Studi Di Desa Margomulyo Dusun Jepang Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro) creator: ERLIN FATHINNISA, NIM. 16540052 subject: Sosiologi Agama description: Samin merupakan suatu komunitas masyarakat yang sudah ada sejak abad 18 atau lebih tepatnya tahun 1890 dan didirikan oleh Samin Surosentiko di Daerah Klopoduwuru, Blora. Masyarakat Samin hidup di tengah perubahan sosial, baik itu perubahan dalam bidang teknologi, administrasi Negara, maupun pergaulan sosial. Namun Samin tetap mempertahankan eksistensi ajarannya di tengah perubahan tersebut. Masyarakat Samin berpegang teguh dengan ajaran saminisme yang bercorak kejawen namun di sisi yang lain secara administrasi Negara mereka menganut Agama Islam meskipun dalam praktik keseharian tidak sama dengan praktik keberislaman pada umumnya. Dalam konteks latar belakang masalah yang demikian penelitian ini memiliki dua rumusam masalah sebagai berikut : pertama tentang bagaimana cara Samin mempertahankan eksistensi ajarannya di tengah arus perubahan. Kedua tentang bagaimana interaksi yang terjalin antara masyarakat Samin yang menganut kejawen dengan masyarakat Muslim pada umumnya di Dusun Jepang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini terdiri dari 11(sebelas) orang yang terdiri dari 2 (satu) Tokoh Samin atau Sesepuh Samin, 5 (lima) Orang Samin, 1 (satu) Kepala Desa, dan 3(tiga) Masyarakat Muslim. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Studi ini menggunakan teori hegemoni yang dikemukakan oleh Antonio Gramsci dan konsep interaksi sosial untuk mengkaji masyarakat Samin di tengah perubahan sosial dan interaksinya dengan masyarakat muslim pada umumnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Eksistensi masyarakat Samin di pertahankan dengan menerapkan beberapa cara : pertama melakukan internalisasi Saminisme, kedua pemenuhan kebutuhan dari mereka dan untuk mereka, ketiga dengan melakukan pernikahan endogamy, keempat konsistensi dengan ajaran Saminisme. Selain itu dalam menjalin interaksi dengan masyarakat lain, Muslim Samin selalu menerapkan budaya sawang sinawang dengan kata lain Orang Samin ketika akan bertindak maupun saat bertindak dalam masyarakat akan memperhitungkan tepat atau tidaknya suatu tindakan yang akan dilakukan sehingga terjalin relasi yang baik dalam masyarakat. date: 2020-06-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39929/1/16540052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39929/2/16540052_BABII-sampai-SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ERLIN FATHINNISA, NIM. 16540052 (2020) MUSLIM SAMIN DI TENGAH PERUBAHAN SOSIAL (Studi Di Desa Margomulyo Dusun Jepang Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39202/ title: KOMODIFIKASI TUK MUDAL DI DESA WISATA CEMPAKA, BUMIJAWA, TEGAL, JAWA TENGAH creator: ERRINA BELLA NOOR FADHILA, NIM. 16540031 subject: Sosiologi Agama description: Perubahan di tengah masyarakat menjadi suatu hal yang pasti terjadi pada struktur sosial. Bidang ekonomi menjadi salah satu faktor yang mengubah masyarakat. Kebiasaan yang dipercayai dan dijalankan oleh masyarakat Desa Cempaka dari dulu hingga kini adalah ritual di area Tuk Mudal. Sejak dahulu ritual di Tuk Mudal diwariskan secara turun-temurun sebagai bentuk dari kepercayaan terhadap sejarah pembuatannya. Dalam hal ini masyarakat mempercayai melakukan ritual di Tuk Mudal dapat mempeproleh beberapa khasiat sesuai dengan niat masing-masing. Berangkat dari ritual yang tidak hanya dilakukan oleh masyarakat lokal, namun juga masyarakat dari luar daerah, pemerintah kemudian mencanangkan Desa Cempaka menjadi desa wisata. Dibantu dengan peran masyarakat lokal, Desa Cempaka menjadi desa wisata dengan Tuk Mudal sebagai icon di dalamnya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana arus ekspansi pariwisata di Desa Cempaka dan bagaimana komodifikasi Tuk Mudal setelah adanya arus ekspansi pariwisata. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik data yang digunakan peneliti adalah observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari narasumber utama dan pendukung dengan menggunakan metode wawancara terkait komodifikasi. Sumber data sekunder adalah sumber data yang berasal dari beberapa literatur seperti buku, jurnal, skripsi terkait dengan penelitian yang dilakukan. Untuk mengkaji fenomena tersebut, peneliti menggunakan teori komodifikasi Karl Marx. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan fakta di lapangan bahwa ritual di area Tuk Mudal telah mengalami perkembangan sekaligus pergeseran. Pertama, ritual yang dilaksanakan tetap sama secara garis besar yaitu tahlil, berdo’a, dan kungkum atau mandi di mata air Tuk Mudal. Namun ada perubahan fungsi dan manfaat bagi masyarakat Desa Cempaka itu sendiri, yaitu melalui pengembangan desa wisata, dan penyediaan komoditas-komoditas di area Tuk Mudal. Kedua, branding dan marketing dengan keterpaduan antara nilai sakral dan profan yang kemudian dikomersilkan. Ketiga, sebagai wujud komodifikasi adanya festivalisasi di area Tuk Mudal dan dapat mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat lokal. Analisis dari teori mampu memberikan penjelasan terkait komodifikasi pada ritual Tuk Mudal. Hal ini tidak terlepas dari arus ekspansi pariwisata di Desa Wisata Cempaka. Perubahan ini mempunyai dampak yang baik bagi masyarakat Desa Cempaka yang senantiasa diimbangi dengan nilai-nilai spiritual dan juga kebijakan dari pemerintah. Karena pada dasarnya ritual di area Tuk Mudal adalah ritual olah spiritual yang sejak dahulu dipercayai masyarakat. Berangkat dari sebuah ritual kemudian mendatangkan kesejahteraan di bidang ekonomi di Desa Cempaka. date: 2020-02-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39202/1/16540031_BAB%20I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39202/2/16540031_BAB%20II-IV.pdf identifier: ERRINA BELLA NOOR FADHILA, NIM. 16540031 (2020) KOMODIFIKASI TUK MUDAL DI DESA WISATA CEMPAKA, BUMIJAWA, TEGAL, JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58404/ title: RESPONS SOSIAL RELIGIUS ULAMA TERHADAP KEBERADAAN PONDOK PESANTREN (WARIA) SENIN-KAMIS NOTOYUDAN YOGYAKARTA creator: Edi Purnoto, NIM.: 05540012 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren description: Keberadaan kaum waria sering dianggap sebagai warga negara kelas dua di bandingkan dengan manusia lainya. Hal ini terlihat dari beberapa negara, baik di Barat maupun Timur, yang masih menempatkan mereka sebagai warga kelas rendah sehingga sering mengalami terjadinya diskriminasi di masyarakat. Untuk melawan keadaan yang diskriminatif dan keterpurukan itulah, selanjutnya berbagai macam gerakan-gerakan pembebasan terhadap fenomena sosial kaum waria bermunculan kepermukaan. Begitupun fenomena ketidakadilan terhadap kaum waria, sebagai salah satu bentuk ketidakadilan sosial, di mana perjuangan untuk memerdekakan diri oleh kaum waria, dari berbagai macam ekploitasi dan diskriminasi terus bergulir. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana respons religius ulama dan efek sosial dari respons ulama terhadap keberadaan pondok pesantren (waria) Senin-Kamis Notoyudan Yogyakarta. Bagaimana sebenarnya waria harus dipandang dalam konstruksi sosial yang lebih jelas dan memiliki arti dalam kehidupan sosial umumnya adalah suatu upaya yang selalu dilakukan oleh kaum waria untuk dapat eksis dalam kehidupannya. Karena salah satu peran sosial ulama adalah sebagai pelaku aktif kritik sosial di masyarakat. Dalam konteks ini, kritik sosial masyarakat diposisikan sebagai wahana mengevaluasi dan menilai perkembangan sejarah dan gerak masyarakat dengan parameter nilai-nilai ideal Islami apakah berjalan pada rel yang sebenarnya atau menyimpang dari yang seharusnya. penelitian ini menggunakan konsep sebagai keragka acuan dalam menganalisis data-data lapangan, Respons yang di maksudkan adalah reaksi yang menimbulkan tanggapan dan kemudian mengahasilkan sikap sosial. dalam menyikapi fenomena di masyarakat. Konsep dan model yang berkaitan dengan permasalahan di atas. Maka teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teorinya George Herbert Mead, yaitu interaksionisme simbolik. Hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk respons yang ditunjukan para ulama adalah sebuah proses pemahaman dalam memaknai hubungan manusia dengan manusia senantiasa harus saling menghormati dan membantu dalam kebaikan. Sikap yang ditunjukan oleh ulama tersebut dapat kita maknai sebagai kepedulian terhadap sasama manusia dalam mencapai kebaikan yang hakiki sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan dinamis antara masyarakat dengan kaum waria. date: 2011-11-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58404/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58404/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Edi Purnoto, NIM.: 05540012 (2011) RESPONS SOSIAL RELIGIUS ULAMA TERHADAP KEBERADAAN PONDOK PESANTREN (WARIA) SENIN-KAMIS NOTOYUDAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58978/ title: PERUBAHAN PROXIMITY MASYARAKAT DALAM BERJAMA’AH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID ASY-SYUBAN DUSUN SENDEN, DESA SENDEN, KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN KLATEN creator: Eka Nurul Azizah, NIM.: 18105040029 subject: Sosiologi Agama subject: Covid-19 description: Hadirnya wabah pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakat. Dampak dari adanya pandemic Covid-19 akan berimbas bagi kesehatan dan seluruh aktifitas masyarakat terkait dengan berelasi dan peribadatan. Masyarakat dan Jama’ah Masjid Asy-Syuban pun juga telah merasakan akibat dari pandemic Covid-19 ini, untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran virus Covid-19 masyarakat dan Jama’ah Masjid Asy-Syuban di minta untuk menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan hal apapun. Namun, banyak terjadi perbedaan pendapata dalam menyikapi permasalah yang terjadi di masa pandemic Covid-19 ini sehingga memudarnya kedekatan antar masyarakat amupun jama’ah. Dari situ maka penulis mengambil judul penelitian “Perubahan Proximity Masyarakat dalam Berjama’ah pada Masa Pandemi Covid-19 di Masjid Asy-Syuban Dukuh Senden, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field reseach atau penelitian lapangan, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan persfektif sosiologi dan kemudian dijelaskan secara deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui proses obeservasi, wawancara dengan narasumber, dokumentasi, dan juga menggunakan sumber literatur sesuai dengan kebutuhan data. Teori yang digunakan yaitu teori proximity yang berkaitan dengan jarak sosial dari Borgadus yang diharapkan dapat memperkuat dalam menganalisis hasil penelitian. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa wabah pandemic Covid-19 yang begitu menakutkan dan adanya peraturan dari pemerintah sehingga memunculkan rezim kesehatan yang begitu ketat. Segala peraturan telah di keluarkan oleh pemerintah mulai dari anjuran WHO, aturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan fatwa MUI terkait peribadatan di masa pandemic Covid-19. Aturan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia mendapatkan respon yang beragam dari masyarakat dan jama’ah Masjid Asy-Syuban. Perbedaan pendapat yang telah mengubah kedekatan antar masyarakat dan jama’ah Masjid Asy-Syuban terkait kepuasan berelasi dan kepuasan dalam beribadah terkait fikih namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Adapun dua tipe masyarakat yang menjadi perilaku selama pandemic Covid-19 yaitu masyarakat taat dan masyarakat yang memberontak. Pemanfaatan teknologi platfom whatsapp pada saat pandemic Covid-19 sebagai jembatan untuk seluruh masyarakat agar tetap bisa menjaga komunikasi dan solidaritas sehingga kedekatan terus terjalin meskipun tidak dapat tertemu secara fisik tetapi bisa menjaga kedekatan secara virtual. date: 2023-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58978/1/18105040029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58978/2/18105040029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Eka Nurul Azizah, NIM.: 18105040029 (2023) PERUBAHAN PROXIMITY MASYARAKAT DALAM BERJAMA’AH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID ASY-SYUBAN DUSUN SENDEN, DESA SENDEN, KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63918/ title: RASIONALITAS SOSIAL KEAGAMAAN MUSLIMAH PENGGUNA APLIKASI DATING APPS TINDER creator: Elicia Eprianda, NIM.: 20105040008 subject: Sosiologi Agama description: Pada era perkembangan teknologi modern saat ini, aplikasi Dating Apps atau aplikasi kencan online, seperti Tinder, telah menjadi pilihan yang semakin umum di kalangan Muslimah dalam mencari pasangan hidup. Dalam konteks akademik, penggunaan aplikasi kencan online seperti Tinder oleh Muslimah memunculkan sejumlah masalah, salah satunya adalah perasaaan dilema antara nilai-nilai keagamaan yang harus dipegang teguh oleh Muslimah dan tekanan sosial modern yang mendorong penekanan pada aspek visual dan kemajuan teknologi. Hal ini menciptakan ketegangan antara menjaga integritas keagamaan dan mengikuti arus tren teknologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan merujuk pada teori Tindakan Sosial Max Weber untuk mengeksplorasi rasionalitas sosial keagamaan yang dialami oleh Muslimah pengguna aktif aplikasi kencan online ini. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: mahasiswa S1, fresh graduated, dan mahasiswa S2 yang berusia 18-30 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan Verstehen untuk mengetahui tujuan informan menggunakan aplikasi kencan Tinder, alasan memilih Tinder, intensitas penggunaan sehari-hari, serta perubahan perilaku yang dialami sejak menggunakan Tinder. Hasil penelitian, menunjukkan tiga temuan utama, yakni Tindakan Sosial Afektif, Tindakan yang Berorientasi pada Nilai, dan Tindakan Rasional Instrumental. Pengunaan Tinder, menciptakan pergeseran nilai-nilai keagamaan dan norma-norma yang mempengaruhi dinamika sosial para pengguna, terutama dalam konteks pemilihan pasangan hidup. Rasionalitas sosial pada aplikasi Tinder, khususnya dalam aspek keagamaan, cenderung lebih memprioritaskan aspek visual daripada dimensi spiritual dan religius. Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti dua aspek utama. Pertama, dominasi rasionalitas pengguna Tinder oleh elemen visual dan kemajuan teknologi, yang berlawanan dengan pegangan nilai keagamaan yang sekiranya dipegang teguh oleh Muslimah. Kedua, penggunaan aplikasi Tinder memiliki dampak signifikan pada perubahan perilaku keagamaan, mencakup pengabaian nilai-nilai dan pengaruh faktor pragmatis yang meredupkan norma-norma agama. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana aplikasi kencan online seperti Tinder dapat memengaruhi pola pikir dan tindakan keagamaan Muslimah, menyoroti tantangan dan dilema yang dihadapi dalam menjaga keseimbangan antara nilai agama dan tekanan sosial modern. date: 2024-01-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63918/1/20105040008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63918/2/20105040008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Elicia Eprianda, NIM.: 20105040008 (2024) RASIONALITAS SOSIAL KEAGAMAAN MUSLIMAH PENGGUNA APLIKASI DATING APPS TINDER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64506/ title: HABITUS PEKERJA PEREMPUAN PADA RANAH DOMESTIK (Studi pada Industri Rambut Dan Bulu Mata Palsu Kelurahan Mewek Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga) creator: Elsa Wilda, NIM.:20105040066 subject: Sosiologi Agama description: Perempuan memiliki habitus yang lahir dari produk sejarah, yaitu mengerjakan pekerjaan domestik. Hal tersebut mengantarkan pada peran ganda perempuan saat ini, perkembangan zaman mengharuskan perempuan untuk dapat berkiprah di ruang publik, namun habitus yang telah terbentuk tidak tergeser sedikitpun. Perempuan berkewajiban melaksanakan peran domestik serta dengan sukarela bekerja demi membantu perekonomian keluarga. Khususnya pada wilayah Purbalingga yang terkenal dengan pabrik industri rambut dan bulu mata palsunya, dengan membuka lowongan pekerjaan bagi perempuan sebesarbesarnya, sehingga pengangkatan kerja didominasi oleh perempuan. Dari adanya peran ganda tersebut juga mempengaruhi praktik pengambilan keputusan yang didominasi oleh laki-laki, sehingga penelitian ini berfokus pada bentuk peran ganda perempuan dan praktik dominasi pengambilan keputusan pada rumah tangga perempuan industri. Dalam penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan model penelitian lapangan (field research), menggunakan metode wawancara secara terstruktur dan mendalam (depth interview) dengan para perempuan yang bekerja ranah industri di bidang rambut dan bulu mata palsu daerah Kelurahan Mewek Kecamatan Kalimahan Kabupaten Purbalingga. Lalu menggunakan pengamatan sebagai data penunjang dan data sekunder lainya diperoleh dari dokumen penting Kelurahan Mewek dan wawancara dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta dokumentasi sebagai bukti nyata adanya penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya peran ganda yang dilakukan oleh perempuan pekerja industri di Kelurahan Mewek tidak ada, karena adanya campur tangan orang tua perempuan dalam mengerjakan pekerjaan domestik, dan pada praktik pengambilan keputusan rumah tangga perempuan industri tidak hanya bergantung pada modal yang dimiliki, melainkan superioritas juga dipengaruhi oleh ajaran agama yang diketahui. Sehingga, pada penelitian ini mengungkap adanya sikap superioritas baik dari laki-laki maupun perempuan bergantung pada modal dan ajaran agama yang didalami. date: 2024-01-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64506/1/20105040066_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64506/2/20105040066_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Elsa Wilda, NIM.:20105040066 (2024) HABITUS PEKERJA PEREMPUAN PADA RANAH DOMESTIK (Studi pada Industri Rambut Dan Bulu Mata Palsu Kelurahan Mewek Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58453/ title: KEKUASAAN KYAI DALAM KOMUNITAS PESANTREN KHUSUS WARIA SENIN-KAMIS AL-FATAH NOTOYUDAN PRINGGOKUSUMAN GEDONGTENGEN YOGYAKARTA creator: Endang Supriadi, NIM.: 08540031 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren description: Penelitian ini mengambil fokus kajian kekuasaan kyai dalam komunitas Pesantren Khusus Waria Senin-Kamis di Yogyakarta. Tema kajian skripsi ini adalah bentuk kekuasaan kyai di Pesantren Khusus Waria, adanya pergeseran penyebutan nama kepada guru agama, dan faktor-faktor penyebab kekuasaan kyai tidak mutlak. Rumusan masalah yang hendak dijawab dalam penelitian skripsi ini yaitu pertama, bagaimana bentuk kekuasaan kyai di Pesantren Khusus Waria yang ada di Yogyakarta. Kedua, mengapa kekuasaan kyai di Pesantren Khusus Waria berbeda dengan kecenderungan kekuasaan kyai di pesantren pada umumnya. Kerangka teori yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah teori pertukaran sosial Peter M. Blau. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kyai atau ustadz dan santri waria di Pesantren Khusus Waria Yogyakarta. Analisa data dalam penelitian skripsi ini menggunakan analisa deskriptif-analitis. Pendekatan dalam penelitian ini memakai pendekatan sosiologis. Dari hasil penelitian ini, dapat penyusun pahami bahwa bentuk kekuasaan kyai di Pesantren Khusus Waria ini simetris (seimbang) tidak terlihat adanya superordinasi dan subordinasi. Sehingga kekuasaan kyai di Pesantren Waria tidak mutlak, dan pergeseran penyebutan nama panggilan kepada guru agama, karena situasi Pesantren Khusus Waria yang membentuk hal tersebut. Tentunya ada faktor-faktor yang membentuk kekuasaan kyai di Pesantren Khusus Waria tidak mutlak; pertama, keadaan pesantren yang notabene khusus waria ini menjadi problem bagi kaum waria sendiri ketika dihadapkan kepada statusnya yang masih dipertanyakan masyarakat. Kedua, situasi agama di Pesantren Khusus Waria sampai sekarang masih menyimpan banyak pertanyaan orang banyak. Ketiga, situasi dalam melakukan ritual seperti halnya shalat. Ketiga situasi di atas menggambarkan fakta yang riil terjadi di sebuah lembaga pesantren. Dalam hal ini santri sudah mampu mendefinisikan sesuatu yang mereka ketahui, sehingga apa yang merupakan hasil interaksi dengan lingkungan bisa di laksanakan sesuai dengan kemampuannya. Meskipun apa yang telah dilakukan santri waria tidak sepenuhnya hasil perintah dari kyai atau ustadz, di sisi lain mereka pun masih menghormati kyai atau ustadz karena dengan bimbingan mereka para santri waria bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk menurut normativitas agama date: 2011-10-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58453/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58453/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Endang Supriadi, NIM.: 08540031 (2011) KEKUASAAN KYAI DALAM KOMUNITAS PESANTREN KHUSUS WARIA SENIN-KAMIS AL-FATAH NOTOYUDAN PRINGGOKUSUMAN GEDONGTENGEN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35811/ title: HUBUNGAN SIICAP INTOLERANSI DALAM PERILAKU BERAGAMA ISLAM DENGAN KONFLIK SOSIAL creator: Endraningsih, NIM. Ol540756 subject: Sosiologi Agama description: Kehidupan keberagamaan masyarakat Desa Sendangarum yang plural agama telah terjadi konflik yang dipicu oleh permasalahan agama, yaitu pada bulan Ramadhan terjadi konflik antara warga muslim dan non muslim,serta pada saat pemilihan kepala desa terjadi konflik dalam warga muslim yang menghendaki kepala desa terpilih haruslah beragama Islam. Keadaan seperti ini sebagai bentuk sikap intoleransi dalaJn perilaku beragama. Konflik yang muncul bisa terbuka dan tertutup sebagai ciri masyarakat jawa yang berbudaya halus, lemah lembut dan mengutamakan perdamaian maka konflik yang terjadi sangat meresahkan dalam kehidupan sosial masyarakat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah masyarakat Desa Sendangarum yang plural agama dan masyarakat Islamnya yang fanatik sebagai basil dari sikap intoleransi, suatu kehidupan yang bannonis merupakan suatu keadaan yang sulit untuk dicapai dan diciptakan dalam kehidupan masyarakat beragama sehari-hari. Apalagi konflik sosial yang terjadi yang berhubungan dengan masalah keberagamaan di Desa Sendangarum sangat mudah muncul. Masalah konflik yang terjadi dipicu oleh sikap intoleransi dalam perilaku beragama, sebingga kontlik yang mtmCUI mengatasnamakan agama. Penelitian ini mengangkat persoalan sikap keberagamaan dalarn masyarakat muslim yang plural dan hubungannya dengan konflik sosial yang terjadi di Desa Sendangarum. Permasalahan konflik yang muncul sangat berkaitan dengan sikap beragama yang fanatik terutama pada penduduk muslim. Di sini alcan dijelaskan bagaimana sikap fanatik itu ada dan apa penyebabnya pada penduduk yang beragama Islam, sehingga dapat mempengarubi bentuk kooflik sosial yang terjadi di Desa Sendanganun. Begitu juga dengan kooflik beragama dengan agama lain selain Islam yang berdampak pada kooflik sosial yang melibatkan keseluruhan element masyarakat dan mempengaruhi keteraturan sosial dalam masyarakat. Penelitian ini mengumpulkan data terutama melalui observasi dan wawancara mendalam dengan beberapa orang infonnan di Desa Sendangarum untuk menangkap wacana dan praktek plwalisme dalmn perilaku beragama, baik di dalarn diri masing-masing individu, kelompok agama serta linglmngan trmpat tinggal mereka. Disamping itu, data-data dikumpulkan melalui dolwmendokumen tertulis. sepetti arsip-ersip dan berita atau opini di dalam masyarakat. Serta beberapa oerita dari tokob masyarakat dan aparat pemerintah desa setempat, yang sangat berhubungan dengan kehidupan sosial beragama di desa ini. Sdelah itu baru menuliskan basil analisis dan bangunan argumentasi berdasaabn datadata yang telah diperoleh. date: 2006-02-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35811/1/01540756%20-%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35811/2/01540756%20-%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Endraningsih, NIM. Ol540756 (2006) HUBUNGAN SIICAP INTOLERANSI DALAM PERILAKU BERAGAMA ISLAM DENGAN KONFLIK SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63736/ title: GAYA HIDUP SANTRI PONDOK PESANTREN AL-FITHROH PUTRI DALAM AKTIVITAS BELANJA ONLINE PADA APLIKASI SHOPEE creator: Eni Fauziyah, NIM.: 19105040069 subject: Sosiologi Agama subject: Santri description: Pesantren saat ini dihadapkan dengan percepatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, sehingga mengharuskan mereka beradaptasi dengan percepatan teknologi yang ada seperti kehadiran aplikasi Shopee. Aplikasi Shopee telah mengubah sistem jual-beli yang semula tradisional menjadi online. Salah satu gambaran umum mengenai aktivitas belanja online dapat dilihat di lingkungan pondok pesantren. Pada dasarnya, dalam pondok pesantren selalu diajarkan nilai-nilai moral keagamaan seperti kesederhanaan, hidup merasa cukup dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi barang sesuai kebutuhan. Namun, adanya kemajuan teknologi digital seperti Shopee, membuat pondok pesantren terpengaruh sehingga menyebabkan perubahan dalam kebiasaan konsumsi pada santri. Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam skripsi ini kemudian akan menjawab dua rumusan masalah yakni: 1) Apa saja aktivitas online yang dilakukan santri Pondok Pesantren Al-Fithroh Putri pada aplikasi belanja online Shopee? dan 2) Bagaimana gaya hidup santri Pondok Pesantren Al-Fithroh Putri yang terepresentasikan dalam aktivitas belanja pada aplikasi belanja online Shopee? Penelitian ini secara khusus mendeskripsikan berbagai jenis aktivitas online yang dilakukan santri dan mengidentifikasi gaya hidup santri yang terepresentasikan dalam aktivitas belanja pada aplikasi belanja online Shopee. Penelitian ini dalam melihat gaya hidup santri menggunakan kerangka teori masyarakat konsumsi Jean Baudrillard. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Kemudian data dikumpulkan melalui proses observasi, wawancara dengan informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling, dan dokumentasi. Analisis data meliputi 1) pengumpulan data; 2) reduksi data; 3) penyajian data; 4) verifikasi data; dan 5) kesimpulan. Dengan demikian diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, Pertama, adanya aktivitas online yang dilakukan oleh santri pada aplikasi shopee dilatarbelakangi oleh masuknya aplikasi Shopee di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fithroh Putri. Terdapat beberapa aktivitas online yang dilakukan santri mahasiswa pada aplikasi Shopee seperti memilih dan memilah produk dengan membaca ulasan atau melihat ulasan melalui Shopee video, memainkan fitur Shopee games, dan menonton sesi Shopee live dengan mempertimbangkan nilai keagamaan dalam melakukan kegiatan belanja. Kedua, melalui perspektif teori masyarakat konsumsi Jean Baudrillard, maka asumsi yang terkandung dalam konsep simulasi dan hiperealitas, terepresentasikan dalam aktivitas belanja sebagai berikut: 1) pembelian secara impulsif (impulsive buying); 2) mengikuti arus tren fashion muslimah; dan 3) konsumsi yang dipengaruhi oleh iklan pada aplikasi Shopee. Fakta itu menunjukkan bahwa hadirnya teknologi digital menyebabkan kehidupan manusia semakin dipermudah dengan adanya platform digital melalui Shopee yang telah membawa tren baru dalam berbelanja. Santri sebagai bagian dari kelompok sosial, telah menjadi sasaran dari mekanisme digital yang mempengaruhi gaya hidup mereka. date: 2023-11-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63736/1/19105040069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63736/2/19105040069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Eni Fauziyah, NIM.: 19105040069 (2023) GAYA HIDUP SANTRI PONDOK PESANTREN AL-FITHROH PUTRI DALAM AKTIVITAS BELANJA ONLINE PADA APLIKASI SHOPEE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36179/ title: PENGARUH KARATE TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN DI KALANGAN MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: Epi Fitriah Hasanah, NIM: 02540972 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini berjudul "Pengaruh Karate Terhadap Perilaku Keberagamaan Di Kalangan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta" dalam hal ini penulis mempunyai tujuan dalam penelitian ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana perilaku keberagamaan yang terjadi dikalangan mahasiswa uin yang khususnya berada dalam Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ). Manusia diciptakan Allah SWT dengan dua unsur, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani, yang keduanya saliang mempengaruhi. Yang keduanya harus dipelihara kesehatan dan kekuatannya. Karate bukan hanya berorientasi kepada kesegaran jasmani saja, akan tetapi spiritualnya yang mengarah bagi terciptanya manusia yang berbudi luhur ( kepribadiaan muslim ). Dalam skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil suatu wilayah dan fokus kajian dengan ruang Iinggkup yang sangat kecil. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian di lingkungan kampus UIN Sunan kalijaga Yogyakarta. Dengan obyek anggota UKM karate ( INKAI ). Tehnik yang digunakan yaitu tehnik pengumpulan data obsevasi, interview, Focus Group Discusion, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang penulis mendapatkan beragam pareasi tentang persepsi perilaku keberagamaan dikalangan anggota karate yang berada di lingkungan UIN Sunan kalijaga Yogyakarta. Perilaku seseorang pada dasarnya tidak terlepas dari peran agama, karena keduanya saling berkaitan, perilaku tidak akan menghasilkan perilku yang ideal tanpa adanya norma-norma keberagamaan. Seperti apa yang ditemukan dilapangan, masih banyak anggota karate yang sering melanggar norrma-norma keberagamaan. ltu semua dilakukan karena dorongan yang timbul dari diri sendiri dan linggungan sekitar akibat kurang kuatnya dasar agama yang ada dalam kepribadiaan seseorang. date: 2007-07-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36179/1/02540972_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36179/2/02540972_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf identifier: Epi Fitriah Hasanah, NIM: 02540972 (2007) PENGARUH KARATE TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN DI KALANGAN MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56572/ title: NORMALISASI TINDAKAN CATCALLING (STUDI EKSPERIMEN DI TIGA PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA) creator: Erhana Adhi Ninggar, NIM.: 18105040050 subject: Sosiologi Agama description: Hingga tahun 2022, kekerasan seksual masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Kekerasan seksual merupakan jenis kekerasan yang dapat terjadi di ruang publik maupun domestik. Dari sekian banyak kasus kekerasan yang terjadi, salah satunya adalah kekerasan seksual secara verbal atau catcalling. Catcalling merupakan salah satu bentuk dari kekerasan seksual secara verbal, biasanya berbentuk siulan, komentar bernada sensual, atau dapat juga dengan mengedipkan mata. Kekerasan seksual secara verbal dapat terjadi di mana saja, misalnya di ruang-ruang publik seperti, universitas, jalan raya, pasar, warung kopi, dan tempat-tempat umum lainnya. Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan kota pelajar karena banyaknya lembaga-lembaga Pendidikan, khususnya jenjang perguruan tinggi yang memiliki latar belakang unsur keagamaan yang berbeda, baik Islam, Kristen, Katolik, maupun perguruan tinggi negeri. Penelitian ini akan dilakukan di tiga perguruan tinggi yang bernafaskan Islam, berbasis Negeri, serta bernafaskan Katolik yang berada di Yogyakarta, dengan menggunakan pisau analisis interaksionisme simbolik milik Blumer yang mengemukakan tiga prinsip yaitu, meaning, language, dan thought dan teori respons Chaffe, yang dibedakan menjadi tiga yaitu, respons afektif, respons kognitif, dan respons psikomotorik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian eksperimen sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara, observasi, on action, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, serta penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana respons objek eskperimen terhadap praktik catcalling dan untuk mendeskripsikan pemaknaan objek eksperimen serta masyarakat yang melihat praktik catcalling. Penelitian ini menghasilkan beberapa data. Pertama respons objek eskperimen terhadap praktik catcalling. Beberapa respons yang ditunjukkan adalah respons afektif, respons kognitif, respons psikomotorik serta tidak memberikan respons sama sekali. Kedua, pemaknaan objek eskperimen serta masyarakat yang melihat praktik catcalling. Makna catcalling menurut objek eksperimen dan masyarakat yang melihat adalah kekerasan seksual, candaan, godaan, sapaan, serta kebutuhan untuk mendapat sebutan. date: 2012-11-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56572/1/18105040050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56572/2/18105040050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Erhana Adhi Ninggar, NIM.: 18105040050 (2012) NORMALISASI TINDAKAN CATCALLING (STUDI EKSPERIMEN DI TIGA PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50523/ title: PENGARUH KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL MAHASISWA STUDI KASUS PADA ORGANISASI PMII RAYON PEMBEBASAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA creator: Eva Brenda Bellinda, NIM.: 16540037 subject: Sosiologi Agama subject: Islam dan Organisasi description: Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap atau mengekpolarsi sisi lain dari gambaran umum mengenai organisasi PMII Rayon Pembebasan dalam hal perilaku sosial angotanya. Hal demikian dikarenakan adanya stigma masyarakat khususnya mahasiswa kalangan non organisasi yang secara umum memandang Organisasi PMII identik dan aktif dalam hal “pemberontakan” melalui aksi demontrasi, penggerak aksi unjuk rasa dan kritiknnya pada isu-isu tertentu, yang membuat organisasi tersebut memiliki “label” kurang baik dalam beberapa perilakunya. Namun di sisi lain, organisasi ini juga memiliki kegiatan keagamaan bersifat kultural yang dijaga sebagai bentuk pola ritual dalam organisasi itu sendiri, dimana kegiatan keagamaan itu sendiri dapat disebut sebagai suatu proses internalisasi dari sebuah nilai dan norma agama yang dapat mempengaruhi perilaku seorang individu, termasuk halnya perilaku kesalehan sosialnya. Tema ini penelitian, sebagai sebuah studi akademis, akan membentuk suatu diskursus mengenai keterhubungan organisasi di muka dengan realitas praksis keseharian mahasiswa. PMII, secara umum, merupakan wadah kemahasiswaan yang eksklusif secara ideologis namun inklusif dalam praksis keorganisasiannya. Di titik ini, penelitian ini menarik karena bersinggungan dengan eksklusifitas di satu sisi, dan inklusifitas di sisi yang lain. Signifikansi yang berbeda dari tema ini terletak pada mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang rerata menjadi kader organisasi PMII sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat kesalehan sosial mahasiswa sedikit banyak dipengaruhi oleh kegiatan keagamaan organisasi tersebut. Bentuk penelitian ini adalah field research yang menggunakan teknik partisipatoris, wawancaran dan dokumentasi, dan pendekatan sosiologis sebagai alat metodologisnya. Untuk membedah subjek penelitian, penulis meminjam pendekatan adaption, goal attainment, integration, dan latency dari Talcott Parson. Keempat pendekatan ini, akan sangat signifikan dalam menarasikan hasil analisis mengenai pengaruh organisasi PMII Rayon Pembebasan dalam mengimplementasikan kegiatan keagamaan terhadap kesalehan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa, kesalehan sosial mahasiswa dapat terbentuk melalui kegiatan keagamaan berupa pengajian kitab kuning, dzikir dan tahlil bersama dan juga kegiatan sholat wajib berjamaah yang dilakukan dalam Organisasi PMII Rayon Pembebasan. Dalam kegiatan keagamaan tersebut terkandung nilai dan ajaran religiusitas dalam hal kesalehan individu, kesalehan sosial dan juga kesalehan alam, sehingga dapat mempengaruhi karakter para anggota organisasi tersebut untuk melakukan kebaikan terhadap sesama. Kegiatan keagamaan tidak hanya berperan sebagai kegiatan pemenuh kebtuhan rohaniah semata, tetapi juga berperan dalam menumbuhkan sikap kepedulian sosial, dimana sikap kepedulian sosial tersebut merupakan salah satu bentuk dari kesalehan sosial seorang individu. date: 2020-06-04 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50523/1/16540037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50523/2/16540037_BAB-II_sampai_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf identifier: Eva Brenda Bellinda, NIM.: 16540037 (2020) PENGARUH KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP KESALEHAN SOSIAL MAHASISWA STUDI KASUS PADA ORGANISASI PMII RAYON PEMBEBASAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48734/ title: PARTISIPASI SUAMI PADA SEKTOR DOMESTIK (Studi Kasus Pada Keluarga Perempuan Pekerja di Desa Kembaran Wetan, Kabupaten Purbalingga creator: Eva Yuliani, NIM. 1710504002 subject: Sosiologi Agama description: Gender sebagai konstruksi sosial selalu memberikan pembeda antara perempuan dan laki-laki. Didalam masyarakat khususnya Jawa banyak sekali budaya yang menganut system patriarkhi yang dicirikan bahwa laki-laki merupakan kepala rumah tangga sekaligus pencari nafkah danj perempuan mengurus rumah tangga. Seiring berkembangnya zaman di-mana sektor industri selalu dikaitkan dengan tolak ukur keberhasilan pembangunan nyatanya menyisakan problem seperti ketimpangan gender. Hal ini menarik penulis untuk meneliti fenomena yang terjadi di Kabupaten Purbalingga khususnya Desa Kembaran wetan yang diakibatkan pembangunan yang tidak merata sehingga menyebabkan pertukaran peran antara suami dan istri dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Bahan yang menjadi objek penelitian adalah 5 pasangan suami istri di Desa Kembaran Wetan. Metode yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan penulis menggunakan analisis data dengan teori nature dan nurture Mansour Fakih. Hasil dari penelitian ini, penulis fokus terhadap pembagian peran dalam rumah tangga serta bagaimana mekanisme pertukaran peran yang terjadi antara suami istri di Desa Kembaran Wetan yang kemudian dianalisis menggunakan pola relasi dalam keluarga. Mendiskripsikan mengenai dampak yang terjadi apabila pekerjaan domestik dipegang oleh suami serta bagaimana bentuk ketidakadilan gender yang menimpa para suami. Dengan adanya pertukaran posisi menyebabkan para suami hanya memiliki kuasa sedikit dalam rumah tangga. Berbagai bentuk ketidakadilan gender mewarnai kehidupannya selepas terjadinya pertukaran peran yang disebabkan adanya konstruksi sosial dalam masyarakat. Berbagai bentuk ketidakadilan gender yang mereka terima diantaranya adalah marginalisasi, subordinasi, stereotipe, dan beban kerja. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48734/1/17105040025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48734/2/17105040025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Eva Yuliani, NIM. 1710504002 (2021) PARTISIPASI SUAMI PADA SEKTOR DOMESTIK (Studi Kasus Pada Keluarga Perempuan Pekerja di Desa Kembaran Wetan, Kabupaten Purbalingga. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25725/ title: HUBUNGAN SOSIAL ANTARA MAHASISWA PENDATANG DENGAN MASYARAKAT KELURAHAN NGAMPILAN, KECAMATAN NGAMPILAN, YOGYAKARTA creator: FAKHRURRAZI, NIM. 00540293 subject: Sosiologi Agama description: Yogyakarta sering dikenal sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota administrasi, seringkali menjadi ajang untuk orang berurbanisasi, terutaina adalah para mahasiswa. Kelurahan Ngampilan salah satu Kelurahan yang terletak di Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, memiliki luas lebih kurang 454. 800 Ha, dengan jumlah penduduk 13.753 jiwa, terdapat 70 RT dan 13 RW, tak luput menjadi sasaran para mahasiswa untuk berurbanisasi, dengan tujuan untuk menuntut ilmu, dan tinggal dengan cara mengontrak atau kos secara tidak permanen mulai dari yang tiga bulanan sampai yang tahunan. Masing-masing mahasiswa memiliki agama, kebudayaan, kebiasaan yang berbeda satu sama lain, Masyarakat Kelurahan Ngampilan yang notaben berkebudayaan Jawa, secara sosial ekonomi dan pendidikan masyarakatnya termasuk tinggi. Dal am kehidupan sehari-hari antara mahasiswa pendatang dengan masayarakat Kelurahan Ngampilan, terdapat hubungan sosial yang positif dan negatif antara kedua belah fihak. Dalam berhubungan di mediasi oleh wadah penghubung seperti, Masjid, waning, kepanitiaan tujuh belas Agustus, kerja bakti, dan ronda bersama. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan alat yang digunakan untuk pengumpulan data, adalah dengan cara studi pustaka, dekumentasi, observasi, wawancara terstruktur, dengan obyek dari mahasiswa pendatang, adalah mahasiswa yang non-berkebudayaan Jawa, dan masyarakat yang berada di Kelurahan Ngampilan. Dengan menggunakan analisa pola pikir induktif, deduktif. Dari hasil penelitian yang penulis dapat dilapangan, proses hubungan sosial antara mahasiwa pendatang dengan masyarakat di Kelurahan Ngampilan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, faktor yang mengarah kepada proses asosiatif atau harmoni yakni. Faktor situasi kekuasaan dan norma-norma kelompok yang dipmgamhi oleh agama, lebih cenderung kepada mahasiswa pendatang yang beragama Islam dengan masyarakat yang beragama Islam, dengan cara saling mengisi kekosongan antara kedua belah pihak. Mahasiswa pendatang yang non-Islam agama tidak berpengaruh dalam hubungan sosial. Kedua. Faktor yang mengarah kepada proses yang disosiatif yakni faktor situasi sosial dengan media warung dan dipengaruhi oleh, tingkah laku, bahasa, dan makanan Bentuk proses hubungan sosial antara mahasiswa pendatang dengan masyarakat Kelurahan Ngampilan mengarah kepada kerjasama dan kontroversi; Kerjasama mahasiswa pendatang dengan masyarakat Kelurahan Ngampilan dalam dua bentuk yakni; Pertama, keijasama makro atau keijasama yang bersifat umum multi agama, kebudayaan, serta daerah asal, antara mahasiswa pendatang dengan masyarakat Kelurahan Ngampilan bekeijasama di kampung seperti membentuk kepanitiaan tujuh belas Agustus, keijabakti atau gotong royong, dan keijasama apabila ada orang meninggal. date: 2004-10-01 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25725/2/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25725/1/BAB%20II%2CIII%2CIV.pdf identifier: FAKHRURRAZI, NIM. 00540293 (2004) HUBUNGAN SOSIAL ANTARA MAHASISWA PENDATANG DENGAN MASYARAKAT KELURAHAN NGAMPILAN, KECAMATAN NGAMPILAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26037/ title: PENGARUH MODERNISASI TERHADAP RELIGIUSITAS MASYARAKATPERKOTAAN (STUDI PENELITIAN DI MEKARWANGI CIKARANG BARAT, BEKASI) creator: FAKJIRUDINSUJARVVO, NIM. 00540093 subject: Sosiologi Agama description: Kehidupan manusia dalam sebuah komunitas yang disebut sebagai masyarakat, merupakan problema yang sangat kompleks. Fenomena sosial yang terjadi seringkali mengacu pada adanya indikasi-indikasi yang rentan sekali melahirkan perbedaan dan bahkan perselisihan dalam hal persepsi dan interpretasi. Ha1 ini dikarenakan persoalan kemanusiaan yang sangat erat hubungannya dengan perubahan dan perkembangan sosial. Perubahan yang radikal dan mendalam, seringkali dikaitkan ke dalam terma modernisasi kehidupan sosial yang diiringi dengan pertumbuhan dan peningkatan aktivitas, sebagaimana yang terjadi pada masyarakat Mekarwangi semenjak tahun 80-an. Dalam hal ini, industrialisasi sebagai salah satu ciri khas modemisasi, telah menyebarkan virus yang menimbulkan perubahan-perubahan mendasar pada segala dimensi kehidupan. Pengaruh industrialisasi tidak hanya menyentuh pada aspek fisik semata, namun juga memberi suatu corak baru dalam aspek moral dan agama. Membahas masalah modernisasi tidak hanya mencerminkan suatu evaluasi sejarah biasa, akan tetapi merupakan dekonstruksi terhadap sejarah berikutnya. Dari sini proses modemisasi dapat ditelaah dengan menggunakan tiga model, yaitu: model budaya, model psikologis dan model proses sebagai pisau analisis untuk melihat sejauhmana pergeseran-pergeseran dan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Pada model budaya perubahan dapat ditinjau dari akulturasi budaya lokal dengan budaya asing dalam mainstrem urbanisasi sebagai akibat dari proses industrialisasi. Adapun pada model psikologis, ekses-ekses modernisasi terlihat jelas dari perubahan pola sikap, sistem-sistem kepercayaan dan sifat-sifat kepribadian. Sedangkan pada model proses, modemisasi dapat ditelaah dari dua kerangka proses besar, yaitu: sekularisasi dan industrialisasi itu sendiri. Modemisasi merupakan gejala masyarakat yang berubah dan implikasi logis untuk memenuhi kebutuhan dan tatanan sosial. Perkembangan ini memberikan corak baru bagi masyarakat dan terakses pada segala bidang kehidupan, tidak terkecuali pada corak keberagamaan masyarakat. Bagi masyarakat Mekarwangi yang memiliki karakteristik sebagai masyarakat perkotaan, pengaruh modemisasi memberikan aspek positif untuk mengatasi ketegangan-ketegangan dari persoalan hidup. Namun, pada sisi lain aspek negatifnya justru dapat membawa disintegrasi sosial. Modemisasi sebagai gerakan budaya telah menghadirkan perbedaan­ perbedaan yang meruntuhkan totalitas, kesatuan nilai dan kepercayaan. Modemisasi yang ditandai oleh perbedaan-perbedaan dalam kehidupan telah mendorong pembentukan definisi baru tentang berbagai hal dan memunculkan praktek kehidupan yang beraneka ragam. Cara orang mempraktekkan agama pun berbeda-beda. Bukan hanya agama mengalami kontekstualisasi sehingga agama melekat di dalam masyarakat, namun juga karena budaya yang mengkontekstualisasikan agama itu merupakan budaya modern dengan tata nilai yang berbeda. date: 2005-04-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26037/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26037/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FAKJIRUDINSUJARVVO, NIM. 00540093 (2005) PENGARUH MODERNISASI TERHADAP RELIGIUSITAS MASYARAKATPERKOTAAN (STUDI PENELITIAN DI MEKARWANGI CIKARANG BARAT, BEKASI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24831/ title: GAYA HIDUP DAN POLA KEBERAGAMAAN KOMUNITAS SLANKERS MUSLIM DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI PROFIL KOMUNITAS PEMBEBASAN SLANKERS JOGJAKARTA UIN SUNAN KALIJAGA) creator: FATHURROHIM, NIM. 12540035 subject: Sosiologi Agama description: Komunitas Slankers adalah suatu kelompok yang terbentuk untuk fans grup musik yang bernama Slank. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui simbol-simbol yang dibawa Slank, untuk mengetahui bentuk gaya hidup setelah tergabung dalam komunitas Pembebasan Slankers Jogjakarta UIN Sunan Kalijaga, dan untuk mengetahui pola keberagamaan komunitas Slankers Muslim. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai wadah untuk mengetahui bahwa di Kota Yogyakarta ada beberapa komunitas Slankers, salah satunya komunitas Pembebasan Slankers UIN Sunan Kalijaga. Penelitian ini berjudul "Gaya Hidup Dan Pola Keberagamaan Komunitas Slankers Muslim di kota Yogyakarta. Di era masyarakat modern, bagaimana seseorang menampilkan dirinya di hadapan orang lain, dan lingkungan sosialnya banyak dipengaruhi oleh gaya hidup. Tidak terkecuali seorang remaja yang sedang mencari jatidiri, gaya hidup yang mereka ekspresikan melalui apa yang dikenakannya, apa yang ia kosumsi, dan bagaimana ia bersikap atau berperilaku ketika ada dihadapan orang lain. Dan bagaimana pola keberagamaan dalam sebuah komunitas Slankers. Jenis penelitian skripsi ini adalah field research atau penelitian lapangan, metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian mengacu pada teori George Hebert Mead yaitu Interaksionisme Simbolik.Dalam pandangan interaksionis simbolis manusia bukan dilihat sebagai produk yang ditentukan oleh struktur atau situasi objektif, tetapi paling tidak sebagian, merupakan aktor-aktor yang bebas. Dari penelitian yang telah dilakukan ada beberapa simbol yang ditampilkan dalam bentuk logo, slogan, cover album, ideologi, dan lagu-lagu Slank. Gaya hidup yang diekspresikan oleh Slankers adalah perilaku Slank yang diikuti, pakaian atau fashion dalam yang positif dan baik yang mereka ikut ini Slankers itu sendiri diekspresikan dalam bentuk perilaku-perilaku Slank yang diikuti oleh Slank, pakaian dan fashion, budaya musik populer, dan tempat berkumpul komunitas. Untuk perilaku Slank yang diikuti oleh Slankers adalah hal-hal yang baik, bisa memotivasi mereka dalam berperilaku dan mereka praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk fashion sendiri gaya berpakaian yang slengan adalah ciri khas dan kebanggaan seorang Slankers. Menurut Slankers musik Slank itu enjoy, asik, dan menjiwai. Dan untuk tempat berkumpul sendiri tidak terlalu dipermasalahkan yang penting nyaman untuk mengobrol dan berdiskusi. Hasil penelitian tentang pola keberagamaan menemukan bahwa perilaku keagamaan komunitas Slankers dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor kepribadian, faktor keluarga, faktor ilmu pengetahuan, faktor lingkungan institusional, dan faktor lingkungan masyarakat. date: 2017-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24831/2/12540035_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24831/1/12540035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FATHURROHIM, NIM. 12540035 (2017) GAYA HIDUP DAN POLA KEBERAGAMAAN KOMUNITAS SLANKERS MUSLIM DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI PROFIL KOMUNITAS PEMBEBASAN SLANKERS JOGJAKARTA UIN SUNAN KALIJAGA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28679/ title: KAPITALISASI PERAN MASJID JOGOKARIYAN DALAM MEMBENTUK PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG JOGOKARIYAN MANTRIJERON YOGYAKARTA creator: FATIMAH, NIM. 13540043 subject: Sosiologi Agama description: Masjid Jogokariyan merupakan masjid yang berada di Kampung Jogokariyan, Mantrijeron Yogyakarta. Masjid Jogokariyan berdiri pada tahun 1966, masyarakat jogokariyan sebelum masjid Jogokariyan berdiri dalam hal keberadaannya masih belum religius dan dalam bidang lain seperti keagamaan,ekonomi, dan kesehatan juga belum maju. Setelah masjid Jogokariyan ini berdiri, perlahan dengan pasti masyarakatnya mulai berubah. Masjid Jogokariyan memiliki peran yang cukup penting dalam membawa perubahan dilingkungan sekitar yakni masyarakat Jogokariyan melalui kegiatankegiatannya sehingga menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian tentang kapitalisasi peran masjid Jogokariyan dalam membentuk perubahan sosial masyarakat Kampung Jogokariyan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskripstif. Sumber data diperoleh dari beberapa informan, tempat dan peristiwa serta dokumentasi. Peneliti memilih informan yakni pengurus masjid Jogokariyan, pengurus RT setempat, pengurus Desa setempat serta beberapa warga Kampung Jogokariyan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan analisisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini merupakan deskriptif analisis yaitu peneliti akan mendeskripsikan secara objektif pada data yang telah peneliti kumpulkan dan melakukan analisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi rasionalisme dan kapitalisme. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat biasanya dipelopori oleh suatu lembaga tertentu, dimana lembaga tersebut memilki posisi atau kedudukan yang sangat penting. Berkaitan dengan perubahan sosial tersebut peneliti menggunakan teori rasionalisme dan kapitalisme Max Weber Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan berdirinya masjid Jogokariyan dan banyaknya kegiatan masjid mendorong rasionalitas masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut bermacam-macam dan dampak dari kapitalisasi masjid membawa perubahan sosial di masyarakat kampung Jogokariyan. Salah satunya adalah munculnya hotel-hotel atau pun usaha-usaha pertokoan, orang berjualan yang memanfaatkan masjid karena banyaknya pengunjung yang datang. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28679/2/13540043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28679/1/13540043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FATIMAH, NIM. 13540043 (2017) KAPITALISASI PERAN MASJID JOGOKARIYAN DALAM MEMBENTUK PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG JOGOKARIYAN MANTRIJERON YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32253/ title: PENGAJIAN MINGGU WAGE SEBAGAI PEREKAT SOSIAL (Studi Kasus Tindakan Komunikatif Ibu-ibu Dasawisma Di Jati RT 05 dan 06, Wonokromo, Pleret, Bantul-D.I.Yogyakarta) creator: FERA ARDWIANTI NUR AISYIAH, NIM. 11540044 subject: Sosiologi Agama description: Latar belakang skripsi ini adalah melihat banyaknya kegiatan-kegiatan berunsur keagaman yang bertujuan untuk menyatukan individu maupun kelompok. Kegiatan yang berunsur sosial maupun agama adalah salah satu cara untuk merekatkan hubungan sosial antara individu maupun kelompok. Melalui kesadaran betapa pentingnya hidup dalam kebersamaan telah mewujudkan keinginan bersama dengan melalui kegiatan keagamaan. Berawal dari tindakan komunikatifnya ibu-ibu Dasawisma yang telah menciptakan kegiatan rutin pengajian Minggu Wage tidak hanya sebagai kegiatan pengajian umumnya, tetapi kegiatan pengajian tersebut sebagai wadah bertemunya ibu-ibu di Dusun Jati RT 05 dan 06 untuk bertukar informasi dan terbuka adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi non partisipan dan wawancara, dengan tigabelas informan utama dan tiga informan pendukung. Memilih obervasi non partisipan, karena dalam kondisi penelitian kegiatan pengajian Minggu Wage diadakan kurang lebih empat puluh hari sekali atau yang disebut masyarakat Jawa ialah selapan sekali. Penelitian ini menggunakan teori tindakan komunikatif yang dikemukakan oleh Jurgen Habermas menjelaskan tentang masyarakat yang komunikatif adalah masyarakat yang memiliki rasionalitas komunikatif yaitu saling memahami antar subjek sama kedudukannya dan tidak mendominasi antar subyek. Selain itu, menggunakan konsep ruang publik yaitu kegiatan pengajian Minggu Wage sebagai ruang publik bagi ibu-ibu kelompok Dasawisma untuk memberdayakan pengetahuan keagamaan sosial. Temuan di lapangan menunjukkan terjadi hubungan komunikatif diantara ibu-ibu dasawisma. Melalui pengajian Minggu Wage hubungan ibu-ibu antar kelompok dasawisma menciptakan relasi komunikasi sama kedudukan dan saling pengertian. Maka, pengajian Minggu Wage sebagai ruang publik bagi ibu-ibu Dasawisma. Kata kunci: Ibu-ibu Kelompok Dasawisma, Tindakan Komunikatif, Pengajian Minggu Wage dan Ruang Publik date: 2018-05-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32253/1/11540044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32253/2/11540044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FERA ARDWIANTI NUR AISYIAH, NIM. 11540044 (2018) PENGAJIAN MINGGU WAGE SEBAGAI PEREKAT SOSIAL (Studi Kasus Tindakan Komunikatif Ibu-ibu Dasawisma Di Jati RT 05 dan 06, Wonokromo, Pleret, Bantul-D.I.Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25740/ title: PENGARUH PREDIKAT HAJI TERHADAP STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT JEPARA (STUDI KASUS DI KELURAHAN BANGSRI JEPARA JAWA TENGAH) creator: FITRIANA RAHMAWATI, NIM. 01540780 subject: Sosiologi Agama description: Salah satu ritual keagamaan yang wajib bagj uniat Islam adalah menunaikan ibadah haji ke tanah Suci Mekkah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima. Walaupim telah dilakukan selama berabad-abad ietapi fenomena haji terus dikaji dan menjadi sumber analisis. Di Indonesia haji mempunyai peranan yang sangat penting, terbukti Indonesia merupakan pemasok haji terbesar di seluruh dunia. Dengan rneningkatnya haji di masyarakat maka haji cendenmg mcnempaii stratiiikasi tertentu di masyarakat. Dengan demikian hal tersebut dapat mengakibatkan teijadinya pergeseran persepsi di masyarakat dalam memandang orang yang berstatus haji. Penciltian ini bertujuan untuk rncngetahiu persepsi masyarakat terhadap haji dan dampak yang menyertainya serta untuk mengetahui bagahnana proses status kehajian di dalam membentuk stratifikasi masyarakat Jepara. Populas? penektian ini adalah masyarakat Kelurahan Bangsri Jepara. Untuk memilih sampelnya menggunakan metode purposive sample atau sampel bertujuan yakni dilakukan dengan cara mengambil subyck bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah tctapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Jumlali sampelnya terdiri dari 100 orang yang terdiri dari semua ketua RT, ketua RW, tokoh masyarakat, masyarakat non muslim, dan lain sebagainya. Penginnpulan data dilakukan dengan menggunakan metode skala likert 1-5 dan studi kepustakaan. Metode analisis data yang dipakai dalam pengolahan data adalah metode analisis data statistik dengan menggunakan perilitungan angka-angka yang diolah dengan rumus statistik untuk kemudian ditarik kesimpulan. Peneliti melakukan pengolahan data dalam bentuk tabel dengan menggunakan tekhnik deskriptif prosentase dengan menggunakan tekhnik korelasi dan dengan bantuan spss. Tahap selanjutnya data dianaiisa dan diinterpretasikan serta disajikan dalam bentuk tabel prosentase. Kemudian untuk menilai tingkat signifikansi pengaruh predikat haji terhadap stratifikasi sosial masyarakat Jepara akan diuji dengan menggunakan korelasi product moment, Hasil penehtian menunjukkan bahwa pengaruh predikat haji terhadap stratifikasi sosial masyarakat Jepara di Kelurahan Bangsri sangat berkaitan terhadap tiga aspek diantaranya adalah aspek keagamaan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Hal ini terbukti dengan hasil yang menyatakan bahwa besamya nilai r predikat haji (X) dan terhadap stratifikasi sosial (Y) yakni sebesar 0,35 yang besamya berkisar antar 0,20-0,40 maka berarti bahwa antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah namun sangat berpengaruh, sedangkan harga tabel pada taraf signifikansi 5 % dengan N=100 adalah 0,195 oleh karena itu diperoleh harga r yang lebih besar dari harga tabel taraf signifikansi (0,350,I95). Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan balnva predikat haji (X) terhadap stratifikasi sosial (Y) mempunyai pengaruh meskipun rendah tetapi didalam masyarakat tersebut teijadi adanya pergeseran persepsi dalam memandang orang yang telah berstatus haji. date: 2005-12-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25740/2/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25740/1/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: FITRIANA RAHMAWATI, NIM. 01540780 (2005) PENGARUH PREDIKAT HAJI TERHADAP STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT JEPARA (STUDI KASUS DI KELURAHAN BANGSRI JEPARA JAWA TENGAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28648/ title: PERAN REMAJA SEBAGAI MEDIATOR KULTURAL DALAM KONFLIK MASYARAKAT BERBASIS IMAN (STUDI KASUS MASYARAKAT DUSUN NGANDONGSARI DESA PATUK KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNG KIDUL) creator: FITRIANI AYU LESTARI, NIM. 13540010 subject: Sosiologi Agama description: Konflik merupakan suatu kenyataan hidup yang tidak bisa dihindari dalam hidup manusia. Konflik timbul karena ketidakseimbangan dari hubungan itu. Contohnya perbedaan iman, perbedaan persepsi, perbedaan status keagamaan, kurang meratanya kemakmuran, kekuasaan yang otoriter dan lain-lain. Konflik ini terjadi di salah satu daerah di Yogyakarta tepatnya di Dusun Ngandongsari, Desa Patuk Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Konflik ini berbau unsur kefanatikan terhadap unsur agama. Misalnya NU dan Muhammadiyah, mereka tidak bisa hidup berdampingan layaknya masyarakat. Bahkan yang paling mencolok adalah kaum pemuda yang terlihat gap terhadap masyarakat di luar aliran agamanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi lapangan. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan para warga Dusun Ngandongsari, Patuk, Gunung Kidul. Pengamatan observasi di lakukan pada aktivitas para warga sehingga dapat di tulis secara rinci dan narasi. Adapun analisis data menggunakan deskriptif kualittif untuk menemukan realitas social yang ada di masyarakat, sehingga mengandalkan dan menekankan pada komprehensif dari sumber-sumber yang ditemukan. Teknik pengolahan data menggunakan analisis dengan menggunakan teori konflik dan teori mediasi. Dari hasil penelitian dengan teori mediasi kultural menurut Vygotsky menemukan strategi sebagai reduktor konflik yang terjadi antar organisasi NU dan Muhammdiyah di Dusun Ngandongsari Desa Patuk, Gunung Kidul dan yang menjadi penengah (mediator) konflik tersebut adalah para pemuda di Dusun Ngandongsari. Para pemuda menyatukan organisasi tersebut dengan cara mengadakan kegiatan jalan sehat setiap periode tertentu, yasinan, ketika ada orang meninggal dunia warga saling tolong menolong, kegiatan rasulan (bersih desa), adanya pernikahan antar dusun, anak-anak yang bersekolah di tempat yang sama, dan berkumpul atau nongkrong bersama. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28648/2/13540010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28648/1/13540010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FITRIANI AYU LESTARI, NIM. 13540010 (2017) PERAN REMAJA SEBAGAI MEDIATOR KULTURAL DALAM KONFLIK MASYARAKAT BERBASIS IMAN (STUDI KASUS MASYARAKAT DUSUN NGANDONGSARI DESA PATUK KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNG KIDUL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24835/ title: MOTIVASI DAN KONSTRUKSI SOSIAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI BAWAH UMUR (STUDI DI DESA KERTAMULYA KECAMATAN BONGAS KABUPATEN INDRAMAYU) creator: FITRIYAH MAHARANI, NIM. 12540098 subject: Sosiologi Agama description: Sebagian besar anak-anak akan dibesarkan oleh keluarganya. Di dalam keluarga anak akan mendapatkan pendidikan dan pembinaan untuk yang pertama, termasuk pendidikan seks. Anak-anak yang masih di bawah umur 18 tahun masih menjadi tanggung jawab untuk kedua orang tuanya. Seperti yang diatur oleh undang-undang perkawinan bahwa kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya. Tetapi pada kenyataanya banyak anak-anak yamg masih di bawah umur menjadi seorang pekerja seks komersial dengan alasan memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan adanya undang-undang perkawinan diharapkan orang tua memberikan hak dan kewajibanya terhadap anak. Dari latar belakang tersebut penelitian dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan antara lain sebagai berikut:Apa Motivasi yang melatar belakangi pekerja seks komersial yang merupakan anak-anak di bawah umur dan bagaimana konstruksi gender dalam fenomena pekerja seks komersial di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari sumber primer yang meliputi data wawancara dan observasi. Sumber data sekunder diperoleh pustaka yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan teknik wawancara dan observasi terhadap pekerja seks komersial di bawah umur,orang tua pekerja seks komersial kemudian beberapa dari pihak pemerintah desa Kertamulya dan tokoh masyarakat.Teknik analisis data menggunakan deskiptif kualitatif dan teori yang digunakan adalah teori seksualitas sosial menurut Michel Foucault dan teori konstruksi gender Mansour Fakih. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pekerja seks komersial di bawah umur memiliki motivasi bahwa seksualitas sudah beralih fungsi dengan berorientasikan kepada kekuasaan sosial ekonomi keluarga. Kemudian di dukung oleh beberapa faktor mereka menjadi pekerja seks komersial, faktor tersebut adalah faktor lingkungan, faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor dorongan orang tua dan faktor agama. Dalam perspektif gender perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial dipandang sebagai sumber perekonomian keluarga. Selain itu perempuan yang masih di bawah umur dianggap lebih segar jika menjadi seorang pekerja seks komersial. Konstruksi lainya perempuan dipandang sebagai pelayan seksual laki-laki. Bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang dapat ditemukan di masyarakat adalah marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan dan beban kerja ganda. date: 2017-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24835/2/12540098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24835/1/12540098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: FITRIYAH MAHARANI, NIM. 12540098 (2017) MOTIVASI DAN KONSTRUKSI SOSIAL PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI BAWAH UMUR (STUDI DI DESA KERTAMULYA KECAMATAN BONGAS KABUPATEN INDRAMAYU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48736/ title: PHUBBING DAN ANOMIE MAHASISWA MUSLIM creator: Faizar Rifqi, NIM.17105040068 subject: Sosiologi Agama description: Saat ini teknologi berbaur dengan manusia dan memiliki peran penting dalam konsensus interaksi dan komunikasi sosial, smartphone sebagai teknologi yang difungsikan dalam interaksi dan komunikasi manusia. Dari adanya smartphone yang memiliki peran dalam aktifitas manusia memunculkan kebiasaan baru, yaitu kebiasaan yang melakukan pengoperasian smartphone dalam ruang publik. perilaku pengoperasian smartphone yang lebih di namakan sebagai perilaku phubbing. Perilaku tersebut banyak di temukan hampir semua kalangan masyarakat smartphone adalah komponen kehidupan, sehingga perilaku phubbing tidak di hindari lagi, apalagi bagi kalangan mahasiswa yang notabene smartphone adalah kebutuhan primer untuk menunjang perkuliahan. Perilaku phubbing semakin meningkat sejak menyebarnya wabah virus corona. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekantan sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan sosial yang sangat cepat disebabkan teknologi yang menghasilkan perliaku phubbing bagi mahasiswa saat ini, dan menganalisis perilaku phubbing di kalangan mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teori yang digunkan adalah konsep bunuh diri dan teori anomie. Hal ini seperti yang Emile Durkheim katakan bunuh diri seseorang terjadi karena perubahan sosial yang begitu cepat yang tidak memilikili norma dan nilai sebagai pedoman, ini yang di namakan anomie menurut durkeim. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa faktor yang melandasi mahasiswa berperilaku phubbing: pertama, kepentingan komunikasi dan informasi mahasiswa menjadi penyebab perilaku phubbing. Kedua, pengoperasian smartphone yang bersifat manfaat dan madhorot merupakan bagian dari perilaku phubbing mahasiswa. Ketiga, perubahan sosial pada kalangan mahasiswa mengharuskan mahasiswa beradaptasi lebih cepat. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48736/1/17105040068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48736/2/17105040068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Faizar Rifqi, NIM.17105040068 (2021) PHUBBING DAN ANOMIE MAHASISWA MUSLIM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65247/ title: PRAKTIK SOSIAL YAYASAN KODAMA DALAM PENGUATAN LITERASI KEAGAMAAN MASYARAKAT DI MASJID AN-NAJIYAH SAWIT PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL creator: Fani Muhamad Arif, NIM.: 18105040058 subject: Sosiologi Agama subject: Pendidikan Islam (Pesantren) description: Latar belakang penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya dai sebagai pendakwah yang menyebarkan ajaran Islam sebagai agama yang berbelas kasih (rahmatan lil 'alamin) kepada semua makhluk.Termasuk sasaran dakwah yang membutuhkan bimbingan keagamaan, yaitu masyarakat. Karena masyarakat yang mempimpin suatu desa dan mempertahankan tradisi, sehingga masyarakat harus dibimbing sehingga mempunyai karakter yang berakhlakul karimah dan beribadah dengan taat kepada Allah SWT. Yayasan Kodama berfungsi sebagai tempat dakwah dan memberi santri dan kyai dari Pondok Pesantren Krapyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam amar ma'ruf nahi munkar. Selain itu, yayasan juga menangani kebutuhan bimbingan agama masyarakat Kecamatan Sewon. Warga Dusun Sawit, yang sadar akan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi kewajiban agama mereka secara memadai dan tidak memiliki pemahaman yang tepat tentang komitmen agama mereka, telah menjalin kemitraan dengan Yayasan Kodama untuk mencari arahan dan dukungan dalam masalah agama.Penelitian lapangan ini dilakukan di Yayasan Kodama Yogyakarta, yang terletak di Dusun Sawit, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Dalam hal jenis dan analisis, penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan data, digunakan metode yang didokumentasikan, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Yayasan Kodama memainkan peran penting sebagai fasilitator, organisator, dan informan dalam praktik sosial masyarakat dusun Kelapa Sawit. Hasil dari praktik-praktik sosial ini menunjukkan perubahan positif dalam sikap masyarakat, karena mereka menjadi lebih antusias tentang kegiatan keagamaan, merevitalisasi tempat-tempat ibadah, meningkatkan keterampilan membaca Alquran mereka, dan mengembangkan kesadaran yang tinggi akan kewajiban agama mereka.(2) Respon masyarakat dengan Hadirnya Yayasan Kodama sangatlah baik, karena merubah drastis masyarakat khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu dakwahnya jelas karena mempunyai sanad ilmu keagamaan yang pasti, maka dakwahnya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.Dengan menerapkan prinsip-prinsip Teori ABCD, maka Yayasan Kodama berhasil memberdayakan masyarakat Masjid An-Najiyah Sawit dengan meningkatkan literasi keagamaan, dan memperkuat ikatan sosial dalam komunitas. date: 2024-03-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65247/1/18105040058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65247/2/18105040058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fani Muhamad Arif, NIM.: 18105040058 (2024) PRAKTIK SOSIAL YAYASAN KODAMA DALAM PENGUATAN LITERASI KEAGAMAAN MASYARAKAT DI MASJID AN-NAJIYAH SAWIT PANGGUNGHARJO SEWON BANTUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48604/ title: PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KELURAHAN GLAGAH KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO PASCA PEMBANGUNAN BANDARA YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA) creator: Faradila Winda Lestari, NIM. 16540046 subject: Sosiologi Agama description: Pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana transportasi udara di Yogyakarta. Pasca pembangunan bandara tersebut, masyarakat dituntut mengadaptasikan diri dengan perubahan lingkungannya. Salah satu kelompok yang merasakan perubahan tersebut adalah masyarakat Kelurahan Glagah. Penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti dikarenakan adanya perubahan tidak hanya terjadi pada struktur sosial dan ekonomi masyarakat, melainkan terdapat bentuk perubahan sosial keagamaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan sumber data primer wawancara dan observasi terhadap masyarakat terdampak pembangunan YIA di Kelurahan Glagah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis dan menggunakan teknik snowball sampling dan memperoleh tujuh narasumber pertama yaitu perangkat Kelurahan Glagah, kemudian diarahkan kepada Penanggung Jawab Kepala Padukuhan Sangkertan dan Lohgede, setelah data lapangan yang diperoleh di Kelurahan, kemudian perangkat Kelurahan mengarahkan untuk menemui tokoh masyarakat, dan warga Kelurahan Glagah. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial Weber untuk menganalisa perubahan sosial dan keagamaan masyarakat, . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Dalam analisis teori tindakan sosial Weber, perubahan sosial keagamaan yang terjadi pada masyarakat Glagah terbagi menjadi 4 bagian, yaitu, (a), tindakan rasional instrumental meliputi peralihan sumber pendapatan utama, desakralisasi nilai-nilai tradisional, modernisasi institusi keagamaan, serta migrasi yang dilakukan oleh masyarakat kontra. (b), tindakan rasional berorientasi nilai, meliputi peningkatan kualitas dan kuantitas ritual keagamaan. (c), tindakan rasional tradisional meliputi keinginan kelompok kontra untuk mempertahankan tanah warisan dan makam leluhur. (d), tindakan rasional afektif meliputi pengelompokan warga dalam menjalankan interaksi sosialnya, dan adu gengsi mengenai kepemilikan harta diantara sesama warga. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48604/1/16540046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48604/2/16540046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Faradila Winda Lestari, NIM. 16540046 (2021) PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KELURAHAN GLAGAH KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO PASCA PEMBANGUNAN BANDARA YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (YIA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61979/ title: DORONGAN NILAI KEAGAMAAN PADA BENTUK TINDAKAN SOSIAL PEMULUNG TPA WONOREJO SEBAGAI UPAYA BERTAHAN HIDUP creator: Farah Dzuruaini Ahmad, NIM.: 19105040009 subject: Sosiologi Agama description: Bertahan hidup merupakan suatu kecenderungan untuk terus ada guna keberlangsungan hidupnya. Dalam bertahan hidup, seseorang tentu memiliki dorongan/motivasi baik dalam dirinya maupun di luar dirinya. Begitupun yang terjadi pada pemulung TPA Wonorejo, masing-masing dari mereka memiliki dorongan/motivasi bertahan hidup yang berbeda-beda, namun dengan tujuan yang sama yakni pemenuhan kebutuhan dalam sektor ekonomi. Penelitian ini berusaha mengungkap mengenai bagaimana bentuk nilai-nilai keagamaan yang dipahami oleh pemulung TPA Wonorejo dan bagaimana nilai keagamaan menjadi dorongan dalam bentuk tindakan sosial pemulung TPA Wonrejo guna bertahan hidup. Penelitian ini merupakan suatu penelitian (Field Research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara terstruktur, observasi lapangan dan juga dengan dokumentasi. Pemilihan informan yang dilakukan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari pengawas lapangan dan pemulung TPA Wonorejo. Kemudian pisau analisis dalam penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial, dan juga menggunakan satu teori pendukung yakni teori resiliensi. Teori tindakan sosial digunakan untuk mengkaji terkait nilai-nilai agama yang menjadi dorongan bagi pemulung dalam tindakan sosial yang mereka lakukan, sedangkan resiliensi digunakan untuk mendukung hasil kajian teori tindakan sosial mengenai tindakan yang diambil oleh pemulung sebagai kemampuan untuk bertahan hidup dengan permasalahan ekonomi yang dihadapi. Teknik analisis data yang digunakan adalah collecting data, reduksi data, verifikasi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan temuan sebagai berikut. Pertama, bentuk dari nilai-nilai keagamaan yang terwujud dalam diri pemulung berupa suatu tindakan yamg ditunjukkan oleh pemulung seperti sabar, ikhlas, syukur, dan optimis sebagai bentuk dari upaya bertahan hidup melalui pekerjaannya sebagai pemulung. Selain itu mereka melaksanakan ibadah bukan hanya sebagai suatu kewajiban umat beragama namun juga sebagai salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan batin. Hal tersebut memberikan efek terhadap tindakan yang dilakukan oleh pemulung. Kedua, nilai keagamaan pemulung tersebut kemudian menjadi dorongan/motivasi bagi pemulung dalam menyikapi permasalahan yang mereka alami. Dengan adanya nilai keagamaan dalam diri pemulung, mereka mampu menerima kondiri tersebut namun mereka tetap berusaha bangkit dan bertahan hidup melalui pekerjaan sebagai pemulung. Kemampuan untuk terus berusaha dan bangkit tersebut yang dimaksudkan dengan tindakan sosial keagamaan dan juga bentuk resiliensi dari pemulung. Demikian tindakan sosial keagamaan pemulung merupakan suatu tindakan yang dipilih oleh pemulung melalui pilihan sadar dan dengan maksud untuk tujuan yang ingin dicapai. date: 2023-08-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61979/1/19105040009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61979/2/19105040009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Farah Dzuruaini Ahmad, NIM.: 19105040009 (2023) DORONGAN NILAI KEAGAMAAN PADA BENTUK TINDAKAN SOSIAL PEMULUNG TPA WONOREJO SEBAGAI UPAYA BERTAHAN HIDUP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43935/ title: AKTUALISASI ETOS KERJA MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA creator: Farkhan Adi Putra, NIM: 13540046 subject: Sosiologi Agama description: Mahasiswa mempunyai kebutuhan keseharian dan tanggung jawab sendiri di perantauan selama kuliah. Bagi mahasiswa yang memahami peluang dan mampu membagi waktu dengan baik, akan memanfaatkan waktu tersebut untuk bekerja. Tidak menutupkemungkinan, kebutuhan mahasiwa menjadi hal yang perlu ia cari solusi sendiri. Pada aspek ini, kebutuhan mahasiswa yang beragam menjadi alasan bagi mereka untuk bekerja. Dalam penelitian, teori yang dipakai ialah etos kerja menurut Abraham Maslow. Metodologi yang digunakan ialah deskriptif-kualitatif. Dengan pengambilan data melalui metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam bekerja ialah: pertama, karena tuntutan kebutuhan finansial tidak dapat bergantung kepada orang tua. Sebab orang tua juga mempunyai tanggungan lain dalam hal finansial. Kedua, karena adanya keinginan untuk menambah pengalaman dalam bekerja dan memiliki keinginan tidak akan lulus tanpa mempunyai pengalaman kerja. Selain itu, mahasiswa berpandangan bahwa kuliah sebagai suatu kewajiban dan bekerja sebagai kebutuhan. Pada poin yang pertama, kuliah merupakan hal yang wajib diutamakan baik yang berkaitan dengan tugas perkuliahan sehari-hari maupun tugas akhir (skripsi). Adapun tugas perkuliahan harus diselesaikan secepat mungkin agar tidak mengganggu jadwal kerja. Untuk itu mahasiswa perlu menyesuaikan jadwal kuliah dan jadwal kerjanya. date: 2020-12-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43935/1/13540046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43935/2/13540046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Farkhan Adi Putra, NIM: 13540046 (2020) AKTUALISASI ETOS KERJA MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UIN SUNAN KALIJAGA. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61900/ title: KESENIAN HADRAH SEBAGAI MEDIA GUYUB (STUDI KASUS MASYARAKAT DESA TEGAL GUBUG LOR, KECAMATAN ARJAWINANGUN, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT) creator: Fasikhun Niqo, NIM.: 16540034 subject: Sosiologi Agama subject: Kesenian description: Hadrah merupakan sebuah seni musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantunkan lagu syair-syair sanjungan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan pujian kepada Allah SWT, diiringi dengan tabuhan alat tertentu seperti rebana atau terbangan. Hadrah di Desa Tegal Gubug Lor mayoritas diisi oleh para remaja yang berada di lingkungan sekitar khususnya Blok V Al–Ibrohimyah Desa Tegal Gubug Lor yang dikenal dengan nama majelis “Al–Muqorobbin”. Berguyub memiliki arti berkelompok atau berkumpul, dalam keseharian dapat diartikan tidak adanya pertentangan antar satu dengan yang lainnya. Guyub berasal dari bahasa Jawa bermakna (kebersamaan, bersatu) sementara rukun bermakna tanpa pertikaian atau menghindari pertikaian. Problema yang sering terjadi dalam kehidupan saat ini, yaitu sulitnya guyub rukun di dalam masyarakat, masyarakat mungkin saja rukun akan tetapi tidak guyub, artinya tidak ada rasa kebersamaan yang terjalin. Berawal dari adanya perubahan sosial atau pola hidup masyarakat di Desa Tegal Gubug Lor yang individualis, sehingga nilai-nilai kerukunan di dalam masyarakat akan semakin terkikis. Hadrah Al-Muqorobbin termasuk hasil dari masyarakat atau kelompok yang berasaskan guyub rukun, kemudian berupa membangun guyub dan rasa solidaritas masyarakat. Guyub mengarahkan pada kehidupan yang rukun, bila diterapkan ke dalam kehidupan bermasyarakat maka akan tercipta suasana keharmonisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi kegiatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hadrah sebagai media untuk menjembatani hubungan sosial dengan masyarakat desa dan untuk mengetahui peran hadrah dalam membangun guyub antar warga maupun kelompok hadrah dengan masyarakat sekitar. Hasil penelitian ini menunjukan pada pelaksanaan peran hadrah menciptakan kerukunan di masyarakat. Tahapan peran dan fenomena sosial hadrah meliputi 1). Objek kerukunan 2). Subyek kerukunan. Kemudian data dianalisis dengan bantuan teori fenomenologi Alfred Schutz yakni untuk mengetahui hadrah sebagai fenomena sosial dalam menciptakan ruang bertemu untuk masyarakat saling berinteraksi dan hadrah sebagai media guyub antar warga di Desa Tegal Gubug Lor. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran hadrah Al-Muqorobbin dalam menciptakan ruang bertemu, bertujuan membangun masyarakat untuk guyub, termasuk klasifikasi Alfred Schutz In Order to Motive. Kemudian klasifikasi Because Motive menciptakan ruang bertemu hadrah dengan masyarakat merupakan gagasan atau inisiatif awal mula terciptanya hadrah, di mana masyarakat dapat berkumpul dan berpartisipasi dalam satu ruang dan waktu yang sama. Hadrah Al-Muqorobbin ini menjadikan sarana dalam melestarikan budaya kesenian hadrah sebagai media guyub masyarakat bagi generasi yang akan datang. Resiprositas di mana tindakan komunikatif kelompok hadrah menghasilkan timbal balik antar warga yang hanya rukun saja tapi tidak guyub menjadi guyub rukun wujud dalam suasana kehidupan masyarakat yang harmoni. date: 2023-08-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61900/1/16540034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61900/2/16540034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fasikhun Niqo, NIM.: 16540034 (2023) KESENIAN HADRAH SEBAGAI MEDIA GUYUB (STUDI KASUS MASYARAKAT DESA TEGAL GUBUG LOR, KECAMATAN ARJAWINANGUN, KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42939/ title: PENGARUH IDENTITAS KEAGAMAAN TERHADAP POLA ASOSIATIF MASYARAKAT URBAN (Studi Dusun Nologaten, Desa Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Rt 01/ Rw 04) creator: Fathullah, NIM.: 14540008 subject: Sosiologi Agama subject: Organisasi Masyarakat description: Di dalam kehidupan sosial sering terjadi tindakan disosiatif yang disebabkan oleh perbedaan agama, etnis, ideologi. Perbedaan agama kerap memicu pertikaian antar pemeluk agama dengan mengklaim bahwa agamanya yang benar. Selain itu, perbedaan etnis juga kerap memicu pertengkaran yang disebabkan oleh kefanatikan terhadap etnisnya masing-masing. Begitu juga perbedaan ideologi menjadi problem dalam masyarakat karena setiap ideologi saling klaim kebenaran. Namun di Nologaten RT 01 RW 04 mencoba untuk menepis perbedaan-perbedaan yang mengakibatkan adanya perkelahian antar individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok dengan cara melakukan interaksi sosial aosiatif. . Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pola interaksi asosiatif masyarakat di Nologaten RT 01 RW 04, kemudian untuk mengetahui mengapa agama menjadi daya asosiatif masyarakat di daerah Nologaten RT 01 RW 04. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif, menggunakan metode “deskriptifanalitik”. Sumber yang dipakai terdiri dari sumber primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan sosiologis. penelitian ini menggunakan teorinya Gillin yakni proses sosial asosisiatif yg disebabkan oleh interaksi sosial. Adapun hasil dari penelitian ini: pertama, ditemukan bahwa di Nologaten RT 01 RW 04 terdapat kerjasama dengan warga dan saling menghormati terhadap perbedaan. Kedua, adanya tindakan akomodasi yang dilakukan oleh Pak Rw beserta kebijakan daerah dalam mengakomodasi kepentingan-kepentingan masyarakat urban. Ketiga, identitas keagamaan dapat mempengaruhi daya asosiatif masyarakat di daerah Nologaten RT 01 RW 04 yang berupa kesadaran keberagamaan. Keempat, pola kerjasama dan pola akomodasi memperkuat pola asosisiasi yang mengarah pada kemungkinan terjadinya asimilasi. date: 2020-07-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42939/1/14540008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42939/2/14540008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fathullah, NIM.: 14540008 (2020) PENGARUH IDENTITAS KEAGAMAAN TERHADAP POLA ASOSIATIF MASYARAKAT URBAN (Studi Dusun Nologaten, Desa Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Rt 01/ Rw 04). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49224/ title: KONSEP PANOPTICON DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB YOGYAKARTA creator: Fatimatul Zahro’, NIM. 15540029 subject: Sosiologi Agama description: Berdasarkan perbedaan laki-laki dan perempuan yang didasarkan dari sifat, karakter dan kepribadian atau yang biasa disebut dengan konstruksi gender, penulis ingin mengetahui konstruksi gender yang ada dalam kegiatan pembinaan keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB. Selain ingin mengetahui konstruksi gender, penulis juga ingin mengetahui tentang konsep panopticon yang ada dalam pembinaan keagamaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui bagaimana proses rehabilitasi dalam penjara terhadap Narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai pengganti hukuman. Untuk mengumpulan data, penulis melakukannya dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi serta analisis data. Sumber data primer penulis dalam penelitian ini adalah WBP yang menjalani kegiatan pembinaan keagamaan di Lapas. Sedangkan sumber data sekunder penulis dalam penelittian ini adalah ceramah keagamaan dan buku keagamaan di Lapas. Analisis data penulis dalam penelitian ini berupa pemaparan tentang situasi di tempat penelitian yang kemudian diuraikan secara deskriptif dan naratif. Analisis data dilakukan dengan memaparkan data secara keseluruhan kemudian dianalisis dengan teori kemudian menarik kesimpulan akhirnya. Pendekatan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis berbasis teori gender. Pendekatan tersebut penulis gunakan untuk menjelaskan tentang konstruksi gender yang penulis temukan dalam pembinaan keagaman di Lapas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam pendisiplinan tersebut, WBP diberikan tanggung jawab untuk mengikuti semuanya sebagai bentuk kegiatan dan hukuman selama berada di Lapas. Ketika WBP menjalankan semua kegiatan tersebut dengan baik, rajin dan tidak hanya sebagai syarat untuk mempermudah mengurus remisi, maka secara bertahap karakter mereka akan terbentuk menjadi orang yang taat peraturan dan perintah. Akan tetapi ketika WBP hanya menjalankan kegiatan tersebut agar mempermudah mereka dalam mengurus remisi, maka hasil yang mereka rasakan dalam hal kesadaran akan berbeda dengan yang lainnya. Hal itu karena tujuan dari pendisiplinan di Lapas Kelas IIA dan Lapas Kelas IIB salah satunya adalah sebagai rehabilitasi WBP. Bentuk apresiasi yang diberikan petugas terhadap WBP yang rajin mengikuti kegiatan pembinaan dengan berdasarkan absen adalah dimudahkan untuk mengurus remisi. Sedangkan WBP yang tidak rajin atau tidak mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan tersebut akan diberi peringatan dan motivasi untuk mengikuti pembinaan keagamaan lebih lanjut. Ketika WBP mematuhi peraturan tersebut, maka petugas akan memberikan kemudahan dalam mengurus remisi dan akan membantu dalam pelayanan lainnya. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49224/1/15540029_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49224/2/15540029_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf identifier: Fatimatul Zahro’, NIM. 15540029 (2019) KONSEP PANOPTICON DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54981/ title: COMMUNITY DEVELOPMENT BERBASIS FILANTROPI (Studi di Masjid Jogokariyan Tahun 2020-2022) creator: Fatkhurol Hidayat, NIM.: 17105040080 subject: Sosiologi Agama description: Semua masjid merupakan pusat peradaban umat Islam di seluruh dunia. Maka dalam hal pengelolahan dan manajemen, setiap pengurus masjid harus memiliki kompetensi dan wawasan luas mengenai manajemen. Sehingga masjid berfungsi sebagaimana yang pernah diterapkan pada zaman Rasulullah SAW yaitu 70% kegunaan masjid adalah sebagai gerakan sosial dan 30%nya adalah digunakan untuk ibadah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua masalah yaitu, pola maupun bentuk yang diterapkan di masjid jogokariyan dalam pemberdayaan dan efektivitas manajemen filantropi yang ada di Masjid Jogokariyan. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan). Adapun pendekatannya adalah diskriptif kualitatif dengan obyek penelitiannya adalah suatu kasus yang terkait dengan manajemen filantropi Masjid Jogokariyan dalam pemberdayaan masyarakat. Pada penelitian ini menggunakan teori hilman latief sebagai pisau analisis dalam menjelaskan tentang pemberdayaan masyarakat berbasis filantropi yang bergerak di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Filantropi menurut hilman latief adalah sebuah kedermawanan seseorang untuk memberdayakan masyarakat dan juga sebuah wadah di suatu lembaga supaya lebih teratur dalam segi pemberdayaannya. Kajian mengenai filantropi islam bukanlah suatu hal baru, karena filantropi merupakan ajaran yang sangat fundamental hampir semua doktrin keagamaan. Dari hasil penelitian ini peneliti menemukan beberapa bentuk dan pola manajemen Community Development sebagai berikut : yang pertama bahwa usaha para pengurus masjid yang dilakukan untuk masjid dari waktu ke waktu telah memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar masjid, khususnya bagi jama’ah/masyarakat pada umumnya. Yang kedua selain memberi dampak positif, Masjid Jogokariyan juga menjadi inspirasi bagi masjid-masjid seluruh Indonesia dalam hal manajemen fialntropi yang di terapkan. Dan yang terakhir Masjid Jogokariyan banyak sekali lembaga, bidang yang ada di Masjid Jogokariyan yang fungsinya untuk jama’ah dan masyarakat sekitar agar berdaya secara ibadah dan ekonomi. date: 2022-06-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54981/1/17105040080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54981/2/17105040080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fatkhurol Hidayat, NIM.: 17105040080 (2022) COMMUNITY DEVELOPMENT BERBASIS FILANTROPI (Studi di Masjid Jogokariyan Tahun 2020-2022). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60554/ title: POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA TENAGA KERJA WANITA DI DESA SUKAGUMIWANG, KECAMATAN SUKAGUMIWANG, KABUPATEN INDARAMAYU, JAWA BARAT creator: Fauziyah Agustina, NIM.: 18105040086 subject: Sosiologi Agama subject: Pola Asuh description: Dewasa ini, masih banyak warga negara Indonesia khususnya perempuan yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Di Desa Sukagumiwang sendiri terdapat 15 keluarga dari 750 keluarga yang menjadi TKW. Faktor ekonomi menjadi alasan kuat bagi para ibu rumah tangga yang memilih untuk menjadi TKW di luar negeri. Mereka memiliki harapan jika kelak mampu mensejahterakan keluarganya. Dari 15 keluarga tersebut, 10 diantaranya menjadi informan penulis. Dalam suatu keluarga tentu terdapat orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu sebagai pendidik dan anak sebagai terdidik. ketiadaan sosok seorang ibu yang pada dasarnya menjadi pendidik pertama bagi anaknya tentunya akan membawa juga dampak yang berbeda dalam pertumbuhan seorang anak. Oleh karenanya, peran seorang ibu juga sangat penting dalam mendidik anak di lingkungan keluarga. Selain itu pendidikan agama menjadi perhatian utama bagi keluarga TKW. Penelitian ini fokus kepada pola asuh keluarga TKW terhadap anak yang mereka didik. Baik itu dimulai pendidikan dari internal keluaraga sampai kepada pendidikan keagamaan yang diberikan kepada anak yang diasuh. Penelitian ini menggunakan teori Baumrind tentang pola asuh, dan juga menggunkan teori kontrol sosial. Jenis penelitian ini bersifat lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dan wawancara kepada para informan serta dilengkapi dengan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pola asuh anak dalam keluarga TKW di Desa Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Hasil penelitian ini, ditemukan bahwa pola asuh anak dalam keluarga TKW di Desa Sukagumiwang ada dua macam yaitu pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. Dampak sosial kagamaan yang dialami oleh anak dalam keluarga TKW di Desa Sukagumiwang antara lain minimnya kontrol orang tua berawal dari kesibukan orang tua dalam beraktivitas baik itu aktivitas di luar rumah ataupun din dalam rumah. Upaya orangtua dalam mengatasi dampak sosial keagamaan anak dalam keluarga TKW di Desa Sukagumiwang diantaranya, memberikan perhatian khusus terhadap anak dan mengontrol perkembangannya. Sesuain dengan elemen kontrol sosial yang empat, attachment, involvement, commitment, belief. serta memberikan pembiasaan dan keteladaan terhadap anak. Selain itu para pengasuh juga memasrahkan para anak kepada beberapa lembaga keagamaan untuk belajar ilmu agama dan juga yang lainnya. Lingkungan pergaulan yang baik juga menjadi syarat utama untuk membentuk karakter anak yang baik. date: 2023-06-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60554/1/18105040086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60554/2/18105040086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fauziyah Agustina, NIM.: 18105040086 (2023) POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA TENAGA KERJA WANITA DI DESA SUKAGUMIWANG, KECAMATAN SUKAGUMIWANG, KABUPATEN INDARAMAYU, JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56791/ title: POTRET KEBERAGAMAAN KOMUNITAS SLANKERS DI YOGYAKARTA creator: Fidianty Pratiwi, NIM.: 18105040063 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Gerakan description: Slankers dapat dikatakan adalah salah satu penggemar band musik paling fanatik di Indonesia, termasuk anggota komunitas Slankers Yogyakarta yang begitu fanatik dengan Slank. Banyak hal yang Slankers Yogyakarta ikuti dari sang idola. Mulai dari gaya berpakaian, musikalitas, cara berpikir, bahkan perilaku negatif dari Slank itu sendiri. Perilaku negatif itu seperti gaya slengean, minum-minuman keras hingga penggunaan obat-obatan terlarang. Fenomena tersebut membuat stigma negatif tersendiri di masyarakat, bahwa mayoritas Slankers urakan, slengean, dan dekat dengan minum-minman keras. Namun disisi lain, mereka sebagai manusia beragama juga memiliki sisi keberagamaan yang jarang dilihat oleh orang lain. Hal tersebut lah yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji potret keberagamaan komunitas Slankers Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret keberagamaan komunitas Slankers Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teoritis ‘Keberagamaan’ dari Glock & Stark serta konsep teoritis ‘Persepsi’, dimana operasionalisasi dari teori ini adalah untuk menjelaskan fenomena yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis kualitatif. Adapun fokus penelitian ini adalah pandangan komunitas Slankers Yogyakarta terhadap keberagamaan Slank, serta pengaruhnya terhadap komunitas Slankers Yogyakarta itu sendiri. Sumber data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tahapan pengolahan datanya menggunakan pengumpulan data, verifikasi data, kategorisasi data. Hasil data dalam penelitian ini Pertama mengemukakan bahwa keberagamaan komunitas Slankers Yogyakarta sangat dipengaruhi oleh keberagamaan idolanya, yakni Slank. Mereka memandang Slank tidak hanya sebagai idola atau hanya dari sisi musikalitasnya saja, akan tetapi juga sebagai panutan dalam kehidupan, khususnya keberagamaan. Kedua Untuk itu meskipun mereka dulunya memiliki perilaku yang negatif, akan tetapi seiiring berjalannya waktu mereka menyadari bahwa sisi keberagamaan dalam hidup adalah hal yang fundamental. Sebagai manusia beragama, anggota komunitas Slankers Yogyakarta memiliki sisi atau dimensi keberagamaan dalam diri mereka, yakni dimensi keyakinan, dimensi praktik, dimensi konskuensi atau penerapan, dimensi pengetahuan, dan dimensi pengalaman. date: 2022-08-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56791/1/18105040063_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56791/2/18105040063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fidianty Pratiwi, NIM.: 18105040063 (2022) POTRET KEBERAGAMAAN KOMUNITAS SLANKERS DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54983/ title: PERUBAHAN SOSIAL KEAGAMAAN MAHASISWA SOSIOLOGI AGAMA UIN SUNAN KALIJAGA DALAM BELANJA ONLINE PADA APLIKASI SHOPEE creator: Fina Rohmania, NIM.: 17105040077 subject: Sosiologi Agama description: Perubahan yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh berkembangnya teknologi maupun ilmu pengetahuan yang banyak merubah pola hidup masyarakat. Kebiasaan masyarakat dari yang semula melakukan belanja secara konfeksional kini bergeser menjadi belanja online. Hal ini juga terjadi pada mahasisswa khususnya mahasiswa Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Shopee merupakan salah satu aplikasi belanja online yang digemari oleh masyarakat tak terkecuali mahasiswa. Penggunaan aplikasi shopee memberikan dampak dalam kehidupan mereka. Dampak tersebut berpengaruh terhadap kehidupan sosial maupun keagamaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori perubahan sosial Max Weber. Ini berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan mahasiswa pengguna aplikasi onlineshop Shopee. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan penelitian lapangan. Data tersebut didapat dari hasil wawancara melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan aplikasi shopee terhadap kehidupan sosial maupun keagamaan mahasiswa, baik dalam interaksi sosial mapun perilaku keagamaan, pengaruh tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam penggunaan aplikasi shopee, seperti kemudahan yang ditawarkan online shop mempengaruhi mahasiswa untuk terus berperilaku konsumtif, hal ini mempengaruhi terjadinya perubahan atau kebiasaan mahasiswa dalam beberapa aspek. Bukan hanya itu, dalam pemakanaan mengenai perilaku konsumtif juga mengalami pergeseran, hal tersebut didasari oleh faktor eksternal maupun internal. date: 2022 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54983/1/17105040077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/54983/2/17105040077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fina Rohmania, NIM.: 17105040077 (2022) PERUBAHAN SOSIAL KEAGAMAAN MAHASISWA SOSIOLOGI AGAMA UIN SUNAN KALIJAGA DALAM BELANJA ONLINE PADA APLIKASI SHOPEE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60958/ title: RESISTENSI GERAKAN AHMADIYAH MERESPON DISKRIMINASI SOSIAL KEAGAMAAN: STUDI PADA JEMAAT AHMADIYAH MANISLOR KUNINGAN JAWA BARAT creator: Fitri Fujiani, NIM.: 19107020024 subject: Masalah Sosial subject: Sosiologi Agama subject: Ahmadiyah Qadiyan description: Dikeluarkannya fatwa MUI pada tahun 1980 tentang Ahmadiyah adalah ajaran yang sesat dan menyesatkan dipertegas MUI pada tahun 2005 bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk melarang penyebaran faham Ahmadiyah sehingga memicu tindakan diskriminasi dan marjinalisasi Jemaat Ahmadiyah dari masyarakat. Berdasarkan latar belakang ini, penelitian akan menjelaskan bagaimana bentuk resistensi Jemaat Ahmadiyah Manislor dalam mendapatkan advokasi dan pengakuan publik di tengah diskriminasi sosial keagamaan yang di dapat dari masyarakat yang kontra terhadap Ahmadiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah Mobilisasi Sumber Daya dalam upaya memaparkan bagaimana Jemaat Ahmadiyah Manislor mendapatkan pengakuan publik serta mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi Islam yang haq. Peneliti menemukan dua bentuk resistensi yang dilakukan Jemaat Ahmadiyah Manislor yaitu resistensi terbuka dan resistensi tertutup. Adapun dua sumber daya dalam teori mobilisasi sumber daya yang dimanfaatkan oleh Jemaat Ahmadiyah Manislor yaitu sumber daya ekonomi dan sumber daya politik. Melalui sumber daya ekonomi, Jemaat Ahmadiyah Manislor berhasil membangun fasilitas pendidikan yaitu sekolah SMP Amal Bakti Manislor, membangun tiga belas masjid dan mushola, menciptakan pengobatan herbal (Homeopathy), serta mengadakan program berbasis sosial kemanusiaan bagi para Jemaat Ahmadiyah sendiri maupun masyarakat non-Ahmadiyah seperti donor darah dan donor mata melalui sistem candah. Adapun pemanfaatan sumber daya politik, Ahmadiyah berhasil mendominasi kursi-kursi strategis pemerintahan dari mulai Kepala Desa, perangkat desa, hingga unit terkecil yaitu Rukun Tetanggan (RT) serta keberhasilannya membangun jejaring eksternal dengan pemerintah, lembaga maupun organisasi lain melalui sistem rabtah sehingga bisa dengan lebih leluasa menempatkan posisi sebagai organisasi inklusif. date: 2023-08-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60958/1/19107020024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60958/2/19107020024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fitri Fujiani, NIM.: 19107020024 (2023) RESISTENSI GERAKAN AHMADIYAH MERESPON DISKRIMINASI SOSIAL KEAGAMAAN: STUDI PADA JEMAAT AHMADIYAH MANISLOR KUNINGAN JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48620/ title: INTERAKSI KEAGAMAAN DALAM GRUP WHATSAPP KELUARGA (STUDI GRUP WHATSAPP KELUARGA BESAR SUGIMAN) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Frandiansyah Oktavia Aldi Putra 17105040008 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021 creator: Frandiansyah Oktavia Aldi Putra, NIM. 17105040008 subject: Sosiologi Agama description: Keluarga merupakan unit terkecil dalam lingkungan masyarakat. Dikarenakan adanya kebutuhan akan interaksi dan komunikasi dalam keluarga maka salah satu anggota keluarga mendorong untuk membuat grup yang bisa menampung interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga yang disebut grup WhatsApp keluarga. Anggota keluarga juga mengekspresikan interaksi tersebut berkaitan dengan agama seperti mengingatkan, medoakan, memaafkan, dan memberikan ucapan semangat untuk beribadah yang juga mereka butuhkan dari anggota keluarga lainnya sebagai lingkungan masyarakat terdekatnya. Dari hal tersebut menarik peneliti untuk mengkaji lebih dalam interaksi keagamaan yang terjadi dalam salah satu grup WhatsApp di Yogyakarta yaitu grup WhatsApp keluarga besar Sugiman. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dan merupakan penelitian lapangan yang bersifat daring/online, untuk metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap 3 anggota dalam grup WhatsApp keluarga besar Sugiman. Data yang didapatkan dianalisis melalui tiga tahapan. Yaitu reduksi atau penyederhanaan data dari grup WhatsApp keluarga besar Sugiman dan wawancara terhadap anggotanya, penyajian data atau menyusun data yang berupa wawancara dan observasi agar mudah dibaca, dan penarikan kesimpulan. Metode analisis data dibantu dengan teori Etnometodologi dan Netnografi untuk menjawab rumusan masalah dan memperoleh data. Berdasarkan hasil penelitian, pertama ditemukan adanya pola interaksi keagamaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten seperti memberikan informasi agama, saling medoakan ketika ada momen tahun baru, ulang tahun, menjelang Ramadhan, dan lain sebagainya. Anggota keluarga juga pernah beropini tentang keagamaan ketika ada anggota keluarga yang terkena musibah. Kedua, adanya urgensi seperti para anggota keluarga yang cenderung sibuk menjalani aktifitas kesehariannya dan juga tidak saling berdekatan mendorong salah satu anggota keluarga yang berencana membuat grup WhatsApp keluarga sehingga hal tersebut merupakan wadah interaksi bagi para anggota keluarga besar Sugiman. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48620/1/17105040008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48620/2/17105040008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Frandiansyah Oktavia Aldi Putra, NIM. 17105040008 (2021) INTERAKSI KEAGAMAAN DALAM GRUP WHATSAPP KELUARGA (STUDI GRUP WHATSAPP KELUARGA BESAR SUGIMAN) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Frandiansyah Oktavia Aldi Putra 17105040008 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52307/ title: RAJAH DI KALANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUHSININ JOMBANG creator: GERI LIYO, NIM.: 16540065 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini brtujuan ntuk mengetahui tentang kelompok santri yang mempelajari ilmu rajah di Pondok Pesantren al-Muhsinin Jombang sebagai suatu sub-kebudayaan atau subkultur. Pesantren-pesntren yang mengalami transformasi dan moderisasi di Jombang sudah tidak mengenal ilmu rajah dan tidak menjadi muatan dalam pendidikan pesantren, namun al-Muhsinin masih mempertahankan dan melestarikan tradisi keilmuan lama tersebut dan mengajarkan kepada santrinya. Pembahasan santri sebagai subkultur pada penelitian ini menggunakan teori Victor Tuner tentang ritual dan simbiol yang ditekankan pada liminalitas ritual. Denghan menggunakan pemahaman Turner, penelitian ini mengkaji suatu proses ritual yang disebut riyadhah sebagai suatu tahapan yang dilalui santri al-Muhsinin untuk bisa mempelajari dan menggunakan rajah. Dalam rirual riyadhah terdapat tahapan liminalitas yang melihat proses santri dalam mencapai standarstandar dalam mempelajari dan menggunakan rajah. Kemudian membentuk santri dengan rajah sebagai simbol yang membentuk subkebudayaan atau subkultur. Penelitian ini merupakan penelitan field research kualitatif dengan jenis studi kasus, sehingga penelitian ini berupaya mendeskripsikan secara jelas tentang sub-keudayaan yang terjadi pada santri al-Muhsinin yang mempelajari rajah. Sumber data pada penelitian ini berasal dari observasi lapangan, informasi narasumber, arsip penelitan serupa dan dokumentasi lapangan. Teknik penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara narasumber dan dokumentasi kegiatan date: 2022-04-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52307/1/16540065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52307/2/16540065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: GERI LIYO, NIM.: 16540065 (2022) RAJAH DI KALANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUHSININ JOMBANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48608/ title: PENGARUH GERAKAN FRONT PEMBELA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN MASYARAKAT DI GOWAH KECAMATAN PACIRAN, LAMONGAN creator: Ganda Rahmatullah, NIM.16540057 subject: Sosiologi Agama description: Agama merupakan keimanan yang dipeluk seseorang sekaligus pedoman hidup yang dijunjung tinggi para pemeluknya. Pada dasarnya semua agama mengajarkan kebaikan, namun realitas yang terjadi pada masa kini, agama sudah menjadi hal sensitif bahkan menjadi obrolan hangat dan kajian tersendiri bagi para akademisi. Isu-isu yang bermunculan tentang paham radikalisme, maupun pergeseran paradigma tentang agama, mengakibatkan identitas sosial baru yang melahirkan berbagai kelompok fanatik yang berlomba-lomba mendirikan syariat keagamaan. Salah satu kelompok yang menuai banyak polemik adalah Front Pembela Islam, kelompok ini digadanggadang sebagai kelompok yang berpaham radikal dan identik dengan kekerasan. Hadirnya kelompok ini di lapisan masyarakat memunculkan berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif, termasuk di Lingkungan Gowah, aksi yang dilakukan oleh kelompok Front Pembela Islam sering berujung konflik dengan masyarakat sekitar yang tidak sefaham. Adanya dua kubu yang berseberangan, sering memunculkan konflik yang berujung pada perubahan tatanan masyarakat yang baru di Lingkungan Gowah. Penelitian ini merupakan penelitian jenis lapangan yang mencari data primer secara langsung, dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap beberapa tokoh masyarakat sekitar dan para anggota laskar yang terlibat dalam gerakan Front Pembela Islam di Lingkungan Gowah. Selain itu penelitian ini juga mencari data sekunder dengan menggunakan berbagai refrensi yang berkaitan dengan perubahan sosial, konflik, dan keagamaan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara dan dokumentasi, pendakatan yang digunakan untuk analisis adalah sudut pandang sosiologis dan menggunakan teori konflik Ralp Dahrendorf. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat proses perubahan yang dialami oleh masyarakat di Lingkungan Gowah melalui jalan konflik. Proses pertikaian antara kubu FPI dengan oknum yang mempunyai kepentingan dan tidak sepaham cukup rumit. Pasalnya FPI dan masyarakat membentuk asosisasi korporasi berdasarkan kepentingan bersama, kelompok FPI yang mendapat dukungan dari masyarakat atas dasar persamaan kepentingan menduduki posisi otoritas tertinggi dan memaksa kelompok yang tidak sepaham guna tercipta keteraturan meskipun melalui konflik. Konflik tersebutlah yang memberikan proses dialegtika pada masyarkat yang membawa perubahan. Sehingga dengan konflik yang telah terjadi ada kesepakatankesapakatan baru yang dibentuk dan dijunjung tinggi. Sehingga menumbuhkan titik sadar masyarakat Lingkungan Gowah tentang perbaikan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48608/1/16540057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48608/2/16540057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ganda Rahmatullah, NIM.16540057 (2021) PENGARUH GERAKAN FRONT PEMBELA ISLAM TERHADAP PERUBAHAN MASYARAKAT DI GOWAH KECAMATAN PACIRAN, LAMONGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58925/ title: PERILAKU KEAGAMAAN DAN SPIRIT KERJA (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta) creator: Gibran Zahra Abida Rilana, NIM.: 19105040078 subject: Sosiologi Agama subject: Etika Kerja Islami description: Pemahaman penganut agama mengenai agama itu sendiri memiliki pengaruh dalam perilaku sehari-harinya. Agama dalam diri masing-masing penganutnya menjadi suatu sistem nilai yang memuat norma-norma tertentu. Secara umum sistem nilai yang berdasarkan agama dapat memberi individu dan masyarakat perangkat sistem nilai dalam bentuk pembenaran dalam mengatur sikap individu dan masyarakat. Penelitian ini memiliki titik fokus dalam membahas agama yang dianut dan dijalani oleh PKL Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta. Dalam penelitian ini, agama sebagai sistem nilai yang berpengaruh besar bagi kehidupan pribadi penganutnya, juga sangat tampak dalam kehidupan anggota PKL Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta. Penelitian ini menjawab dua hal, yakni (1) Bagaimana Keberagamaan PKL Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta; (2) Bagaimana nilai keberagamaan menjadi spirit kerja PKL Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta. Penelitian ini penulis menggunakan model penelitian lapangan yakni metode kualitatif yang berarti mencari abstraksi yang ditata secara khusus dari data yang diperoleh dan dikelompokkan bersama-sama melalui pengumpulan data selama penelitian berlangsung. Data yang sudah dikumpulkan kemudian disusun dan diolah dengan menggunakan metode deskriptif dan analisis. Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan sosiologis dengan pisau analisis tindakan sosial Max Weber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Pola keberagamaan setiap individu berbeda. Adapun pola-pola yang ditemukan adalah (1) Agama sebagai ajaran moral, (2) Agama yang diyakini dalam mengajarkan perihal kebaikan (3) Agama sebagai penenang kegelisahan (4) Agama hampir tidak berkaitan dengan kehidupan sosial. Kedua, Nilai keberagamaan yang menjadi spirit keberagamaan dalam PKL Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta lebih mengacu kepada agama dijadikan sebagai ajaran moral dan agama sebagai etika dalam berbisnis. Ajaran ataupun etika agama yang diamalkan dalam berbisnis diantaranya yakni kejujuran, kebersihan, penerimaan, prinsip saling menguntungkan, dan prinsip keadilan. date: 2023-02-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58925/1/19105040078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58925/2/19105040078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Gibran Zahra Abida Rilana, NIM.: 19105040078 (2023) PERILAKU KEAGAMAAN DAN SPIRIT KERJA (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima Paguyuban Angkringan Danurejan Malioboro (PADMA) Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56783/ title: PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA PENGGUNA TIKTOK DI DESA SINGOCANDI KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS creator: Gibran Zumarda Afdhal Dauz, NIM.: 18105040028 subject: Sosiologi Agama subject: Media Sosial description: Modernisasi merupakan proses pergeseran dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang lebih modern. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya tingkat heterogenitas serta mudahnya untuk mengakses berbagai infomasi karena perkembangan teknologi, serta aplikasi. Aplikasi TikTok merupakan aplikasi yang intens digunakan oleh remaja Desa Singocandi yang mengakibatkan pergerasan perilaku keagamaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui persoalan yang terjadi, serta mengetahui berbagai dampak dari penggunaan aplikasi TikTok. Teori perubahan sosial dari Max Webber digunakan untuk menganalisis pergeseran perilaku keagamaan. Analisis dari teori perubahan sosial yang digunakan untuk menjelaskan dan menemukan dari bentuk perilaku sosial remaja sesudah adanya kemajuan teknologi dan motif perubahan perilaku keagamaan remaja pengguna TikTok. Penelitian menggunakan Field Resarch dan menentukan kriteria informan remaha akhir berusia 18-21 tahun dan orang tua dari informan inti. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja Desa Singocandi telah mengalami pergeseran perilaku sosial keagamaan. Adapun bentuk pergeseran perilaku sosial keagamaan yang dimaksud adalah intensitas penggunaan aplikasi TikTok yang memberikan dampak negatif. Temuan kedua bahwa perubahan sosial keagamaan didasari beberapa motif yang mengakibatkan terjadinya pergeseran perilaku keagamaan remaja pengguna TikTok di Desa Singocandi. Motif tersebut diantaranya memunculkan jiwa konsumtif, hilangnya kesadaran waktu dan menurunya sopan santun. date: 2022-10-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56783/1/18105040028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56783/2/18105040028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Gibran Zumarda Afdhal Dauz, NIM.: 18105040028 (2022) PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA PENGGUNA TIKTOK DI DESA SINGOCANDI KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39186/ title: KONSTRUKSI GENDER BURUH GENDONG PEREMPUAN DI PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA creator: Gita Septia Rini Sabin, NIM : 16540028 subject: Sosiologi Agama description: Pada umumnya perempuan yang sudah berkeluarga diwajibkan untuk mengurus rumah, memelihara anak, merawat suami dan semua urusan domestik dibebankan pada pihak perempuan karena anggapan dalam masyarakat bahwa perempuan memiliki sifat yang rajin, pintar memasak, dan lemah lembut. Namun berbeda pada fenomena perempuan buruh gendong yang menjual jasanya untuk mengangkut barang belanjaan milik pelanggan. Pekerjaan buruh gendong ini identik dengan laki-laki karena pekerjaan ini memerlukan tenaga fisik yang kuat untuk mengangkut beban berat. Melihat fenomena perempuan menjadi buruh gendong, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai konstruksi gender yang terjadi pada perempuan pekerja buruh gendong tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi pada buruh gendong yang berjumlah lima orang dan kuli gendong berjumlah tiga orang di lingkungan Pasar Giwangan sebagai sumber data primer ditambahkan dengan sumber data sekunder dari skripsi, buku, jurnal dan majalah yang berkaitan dengan penelitian penulis. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi gender dan diskriminasi gender. Dari penelitian ini ditemukan bahwa konstruksi buruh gendong di Pasar Giwangan adalah: Pertama, perempuan buruh gendong dianggap sebagai perempuan yang kuat dan mandiri, pekerjaan domestik dilakukan secara bersama dengan keluarga yang tinggal di Pasar Giwangan namun pekerjaan domestik dibebankan seutuhnya kepada perempuan jika berada di kampung halaman dan sedang tidak bekerja menjadi buruh gendong. Kedua, laki-laki lebih kuat daripada perempuan sehingga menimbulkan upah yang berbeda. Ketiga, laki-laki lebih sering digunakan jasanya dibanding perempuan karena viii anggapan bahwa perempuan itu lemah. Keempat, perempuan bekerja dianggap hanya sebagai membantu perekonomian keluarga walaupun mereka sudah menyumbang dana yang cukup besar untuk keluarga selain itu perempuan yang bekerja harus meminta keputusan dari pihak suami terlebih dahulu. Hasil dari konstruksi ini menimbulkan diskriminasi gender berupa marjinalisasi, subordinasi, stereotipe, dan beban ganda terhadap perempuan. Walaupun demikian, perempuan sudah mendapatkan kesetaraan gender yaitu: mendapatkan hak bekerja, diakui kekuatannya dan pekerjaan domestik yang tidak sepenuhnya dibebankan kepada perempuan. date: 2020-02-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39186/1/16540028_%20BAB%20I%2C%20BAB%20IV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C%20LAMPIRAN.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39186/2/16540028_%20BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: Gita Septia Rini Sabin, NIM : 16540028 (2020) KONSTRUKSI GENDER BURUH GENDONG PEREMPUAN DI PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58395/ title: EKSISTENSI PEREMPUAN SENI TRADISI DI TENGAH KAUM SANTRI (STUDI ATAS PENARI GANDRUNG DESA KEMIREN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR) creator: Gufronul Mubarok, NIM.: 04541780 subject: Sosiologi Agama subject: Kesenian subject: Santri description: Dalam kehidupan sosial, peran-peran setiap aktor tak bisa lepas dari konstruk lingkungan sosial. Bahkan, tak jarang aktor harus mendefinisikan dirinya menurut kehendak lingkungannya. Hal ini turut dirasa oleh para perempuan seni tradisi. Satu sisi para perempuan seni tradisi mendapat pujian dari para pengagumnya, sisi yang lain para perempuan seni tradisi menjadi ladang caci maki. Tentu, hal ini tentu tak lepas dari kontruk sosial yang dibangun oleh masyarakat dalam memandang seorang perempuan seni tradisi. Hal serupa turut menghiasi wajah para perempuan seni tradisi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Para penari Gandrung di sana menghadapi dilema. Belum lepas stereotype yang dikalungkan pada mereka, sebagai wanita “penghibur”, mereka juga harus menghadapi “jerat hukum” dari kalangan kaum santri yang menganggap pekerjaan mereka sebagai hal yang dilarang agama. Ada dua persoalan yang menjadi fokus penelitian skripsi ini, pertama, bagaimana hubungan antara penari Gandrung dengan kaum santri apakah terjadi konflik. Kedua, bagaimana penari gandrung mempertahankan eksistensinya di tengah kaum santri. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) tentang konflik yang terjadi antara santri dan penari gandrung di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jenis data yang penulis pergunakan dalam peneltian ini adalah primer dan sekunder Teknik pengumpulan data menggunakan observasi atau pengamatan secara langsung. Untuk mengumpulkan sumber lisan penulis menggunakan metode interview dan dokumentasi untuk mengumpulkan sumber primer serta sekunder. Menghadapi kaum agamawan yang menjadikan normatifitas agama sebagai pedoman mutlak dalam menjalani hidup tentu bukan hal mudah. Apalagi jika hal itu tidak lahir dari agama atau mendapat sandaran dasar agama. Mempertemukan antara Islam dalam kerangka normatif dengan sebuah kesenian tradisi yang lahir dari garbah kebudayaan bukanlah hal yang mudah. Persinggungan keduanya bisa melahirkan konflik. Mengahadapi masyarakat yang beragam persepsi ini, seorang penari gandrung harus berjuang mempertahankan identitasnya sebagai seorang perempuan seni tradisi. Tentu bukan hal mudah, di kucilkan oleh sebagian masyarakat adalah salah satu akibatnya. Selain itu, makin derasnya arus globlalisasi yang menjadikan pasar sebagai senjatanya, tak urung menempatkan para pewaris kesenian tradisi ini di tepi kepunahan. date: 2011-08-25 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58395/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58395/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Gufronul Mubarok, NIM.: 04541780 (2011) EKSISTENSI PEREMPUAN SENI TRADISI DI TENGAH KAUM SANTRI (STUDI ATAS PENARI GANDRUNG DESA KEMIREN, KECAMATAN GLAGAH, KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63343/ title: KONSTRUKSI KOMUNITAS MUSLIM AUSTRALIA ATAS STIGMA TERORIS DALAM FILM THE MOSQUE NEXT DOOR creator: Gustiana Sandika, NIM.: 18105040010 subject: Sosiologi Agama subject: TERORISME description: Terorisme dan Islamophobia adalah isu serius yang selalu muncul dalam pemberitaan. Khususnya dalam media-media barat. Di Australia contohnya, isu Islam sempat panas kembali pada tahun politik 2015 dan 2016. Potret dari dampak Islamophobia ini dapat dilihat dalam serial Netflix The Mosque Next Door (2017). Film ini berusaha menampilkan perspektif baru pada masyarakat dunia, khususnya Australia, bahwa IsIam tidak semengerikan yang disuarakan oleh politisi sayap kanan. Selain itu, respon komunitas muslim Australia terhadap isu terorisme, juga diperlihatkan. Beserta upaya mereka mengkonstruksi realitas dengan nilai-nilai damai mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis Van Dijk. Teori yang peneliti gunakan adalah Konstruksi Realitas Sosial Peter L. Berger. Penelitian ini akan menguraikan adegan-adegan di Serial The Mosque Next Door dengan bantuan semiotika Roland Barthes, kemudian mencari aspek eksternalisasi dari tokoh-tokoh dalam film sebagai upaya konstruksi realitas Islamiphilia (cinta Islam) di Australia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis teks media, untuk menganalisis film adegan per adegan, dan studi pustaka untuk mencari data tambahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada upaya konstruksi sosial dalam film The Mosque Next Door. Hasil penelitian dapat disederhanakan sebagai berikut. Pertama, realitas objektif di Australia (dan negara-negara Barat lain), telah terkontruksi dengan stigma Islam sebagai agama terorisme. Hal ini dapat terjadi karena sejarah panjang dari revolusi Iran, sampai ke tragedi Al-Qaeda 11 September 2001. Ditambah, sejarah rasisme di Australia, tragedi-tragedi yang melibatkan muslim sebagai pelaku, dan banyaknya kesalahpahaman mengenai nilai Islam. Kedua, bentuk eksternalisasi muslim dalam The Mosque Next Door ditampilkan dengan: 1.) pemaparan realita Muslim Australia yang damai; 2.) pengajaran nilai-nilai Islamiphilia dari Imam Uzair sebagai pemimpin komunitas; 3.) diplomasi dan dialog sebagai upaya penyelesaian masalah; dan 4.) menampilkan pemahaman Islam yang bernarasi counter terrorism. Dari aspek-aspek eksternalisasi yang ditampilkan, terlihat jelas upaya Muslim Australia untuk constructing reality di mana Islamiphilia menjadi realitas sosial di Australia date: 2023-08-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63343/1/18105040010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63343/2/18105040010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Gustiana Sandika, NIM.: 18105040010 (2023) KONSTRUKSI KOMUNITAS MUSLIM AUSTRALIA ATAS STIGMA TERORIS DALAM FILM THE MOSQUE NEXT DOOR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29214/ title: HABITUS BURUH (STUDI KASUS STRUKTUR SUBJEKTIF KEAGAMAAN BURUH PT MAYA MUNCAR DI DESA KEDUNGREJO, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI) creator: HADI WIJAYA, NIM. 11540042 subject: Sosiologi Agama description: Banyaknya persoalan perburuhan menjadi salah satu alasan dilakukan penelitian ini. Buruh dalam praktiknya, setiap menghadapi persoalan yang terjadi di dunia pekerjaan, ada tindakan yang cenderung dipilih, yakni melakukan protes hingga demonstrasi dan memilih untuk diam. Pilihan tindakan, tentunya tidak muncul begitu saja, akan tetapi ada serangkaian pengetahuan yang menjadi sebab, dalam penelitian pengetahuan yang dimiliki oleh buruh disebut sebagai habitus. Tujuan penelitian ini untuk memahami dan menjelasakan bagaimana struktur subjektif keagamaan mempengaruhi buruh dalam berelasi dengan struktur objektif di PT. Maya Muncar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan obeservasi non partisipan dan wawancara, dengan enam informan utama dan satu informan pendukung. Observasi non partisipan dipilih, karena kondisi di lapangan masih tidak kondusif pasca terjadinya demonstrasi. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu mengenai habitus untuk menganalisis struktur subjektif keagamaan buruh. Karena habitus berada dalam diri aktor atau agen, maka habitus dapat diandaikan sebagai mekanisme pembentuk praktik tindakan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa buruh cenderung bertindak nrimo dan diam saat berelasi terhadap struktur objektif di PT. Maya Muncar. Tindakan tersebut berdasar pada pengetahuan yang dimiliki atas hasil pembongkaran pada struktur objektif, sehingga menempatkan buruh pada posisi paling bawah dalam relasi pekerjaan. Nrimo dan diam merupakan pengaruh dari ajaran-ajaran keagamaan yang didapat dari lembaga keagamaan yang diikuti yakni: pondok pesantren, pengajian dan istighosah. Adapun ajaran yang di dapat seperti soal sabar, ikhlas, syukur. Sedangkan Struktur objektif, termanifestasi ke dalam berbagai hal, yakni: aturan, pimpinan perusahaan (Pimpinan, Kepala Divisi dan Personalia) serta reward and punishment. Menyadari posisi sebagai buruh hanya memiliki sedikit modal, tindakan yang dipilih merupakan strategi untuk menyikapi adanya reward dan punishment. date: 2017-09-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29214/1/11540042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29214/2/11540042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HADI WIJAYA, NIM. 11540042 (2017) HABITUS BURUH (STUDI KASUS STRUKTUR SUBJEKTIF KEAGAMAAN BURUH PT MAYA MUNCAR DI DESA KEDUNGREJO, KECAMATAN MUNCAR, KABUPATEN BANYUWANGI). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36315/ title: HUBUNGAN TINGKAT KEBERAGAMAAN DENGAN PERILAKU SOSIOPATIK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A YOGYAKARTA creator: HANY AMARIA, NIM. 02540993 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian yang betjudul "Hubungan Tingkat Keberagamaan Dengan Perilaku Sosiopatik Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Y ogyakarta" ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara tingkat keberagamaan dengan perilaku sosiopatik. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel diambil secara acak pada seluruh narapidana yang betjumlah 260 orang. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis korelasi product moment dengan menggunakan program statistik SPS-2005 edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Parmadiningsih, UGM Yogyakarta (versi 2005-BL Hak Cipta © 2005 dilindungi Undang-undang). Hasil Penelitian yang menghasilkan tingkat koefisien korelasi sebesar 0, 392 dan probabilitas 0,000 pada tingkat probabilitas 0,50 (R=0,392; P=O,OOO; P~,50), menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara tingkat keberagamaan dengan perilaku sosiopatik. Korelasi negatif berarti semakin tinggi tingkat keberagamaan yang dimiliki oleh para narapidana maka akan semakin rendah perilaku sosiopatik yang dimiliki oleh para narapidana dan begitu sebaliknya. Keberagamaan seseorang pada dasarnya lebih menunjukkan kepada proses internalisasi nilai-nilai agama yang kemudian menyatu dalam diri individu dan membentuk pola perilaku sehari-hari yang meliputi lima dimensi. Kelima dimensi tersebut adalah dimensi idiologis, dimensi ritualistik, dimensi eksperensial, dimensi intelektual dan dimensi konsekuensional. Perilaku Keberagamaan yang dilakukan oleh manusia semata-mata didorong oleh keinginan untuk menghindari keadaan bahaya yang akan menimpa dan memberi rasa aman bagi dirinya. Seseorang mempunyai kecenderungan untuk melakukan kejahatan apabila tidak mempunyai landasan agama yang kuat, sehingga mudah melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama. date: 2007-07-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36315/1/02540993_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36315/2/02540993_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HANY AMARIA, NIM. 02540993 (2007) HUBUNGAN TINGKAT KEBERAGAMAAN DENGAN PERILAKU SOSIOPATIK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28680/ title: PEMERTAHANAN TRANSPORTASI TRADISIONAL DI ERA MODERN (TINJAUAN IDENTITAS SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS BECAK KAYUH DI MALIOBORO, YOGYAKART ) creator: HASNI SUPRIHATIN, NIM. 13540059 subject: Sosiologi Agama description: Modernisasi bisa diartikan sebagai suatu proses perubahan cara hidup yang tradisional menuju cara baru yang lebih maju. Perkembangan ini jelas terlihat terutama di bidang transportasi. Alat transportasi yang dulu menggunakan tenaga manusia, hewan dan alam, kini telah beralih menggunakan tenaga mesin. Modernisasi tidak hanya memberikan dampak positif, akan tetapi juga memberikan dampak negatif, kususnya berdampak negatif terhadap alat transportasi tradisional seperti becak kayuh. Meskipun semakin hari peminat becak kayuh berkurang, namun ada di sebagian daerah yang tetap mempertahankan alat transportasi tradisional satu ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan interview atau komunikasi langsung dengan komunitas becak kayuh di Malioboro, Yogyakarta. Pengamataan langsung yang dilakukan kepada komunitas becak kayuh sehingga dapat ditulis secara rinci atau narasi. Pengumpulaan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi pustaka. Adapun analisis beserta penyimpulannya menggunakan metode kualitatif, sehingga mengandalkan dan menekankan pada komprehensif dari sumber-sumber yang ditemukan. Teknik pengolahan data menggunakan analisis dengan dua teori, yakni teori modernisasi dan identitas sosial. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dampak modernisasi terhadap keberadaan becak kayuh adalah berkurangnya jumlah penumpang, semakin sedikitnya orang yang memanfaatkan becak kayuh untuk mengangkut barang, para langganan becak kayuh pun telah banyak yang beralih menggunakan transportasi modern, jarak tempuh penarikan becak kayuh pun semakin hari semakin sempit dan dari segi peghasilanpun juga ikut berkurang. Seperti yang diungkapkan Anthony Giddens, modernisasi merupakan kebudayaan resiko. Resiko melekat pada pola kelas, kekayaan bertumpuk di puncak, risiko di dasarnya. Hasil selanjutnya, Menurut Anthony Giddens, identitas tercipta dari kemampuan untuk mempertahankan narasi perihal diri. Anthony Giddens mendefinisikan dunia modern sebagai refleksif, diri menjadi suatu proyek refleksif. Yakni, diri menjadi sesuatu untuk direflesikan, diubah, bahkan dicetak. Setelah dianalisis menggunakan teori identitas sosial sebelas dari lima belas tukang becak kayuh ingin beralih menggunakan becak motor dan sisanya ingin bertahan dengan becak kayuh dengan alasan ingin melestarikan kebudayaan. Namun dari hasil penelitian dapat dianalisis bahwasannya faktor tukang becak tetap mempertahankan transportasi tradisional, yaitu: faktor peraturan pemerintah daerah, faktor daya tarik wisata, faktor kurangnya kelengkapan atau atribut pendukung, faktor ketakutan, faktor ekonomi, faktor skill atau ketrampilan dan faktor teknologi. date: 2017-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28680/2/13540059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28680/1/13540059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HASNI SUPRIHATIN, NIM. 13540059 (2017) PEMERTAHANAN TRANSPORTASI TRADISIONAL DI ERA MODERN (TINJAUAN IDENTITAS SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS BECAK KAYUH DI MALIOBORO, YOGYAKART ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24865/ title: WANITA MUSLIM DAN KAPITALISASI (KAJIAN TERHADAP TIGA PEBISNIS WANITA MUSLIM DI YOGYAKARTA) creator: HAWATIRNA, NIM. 13540072 subject: Sosiologi Agama description: Agama dan kapitalisasi merupakan dua hal yang sangat dekat dalam kehidupan manusia. Telah banyak studi dan penelitian yang menjelaskan bahwa agama menjadi salah satu faktor yang melahirkan semangat kapitalisme dan semangat bekerja. Berbeda dengan hal tersebut, penelitian ini menjelaskan secara jelas nilai agama yang seperti apa yang menjadi faktor lahirnya semangat kapitalisme dan semangat bekerja. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan bahwa agama tidak hanya menjadi alasan yang melahirkan semangat bekerja, akan tetapi agama juga menjadi tujuan. Jadi, seorang individu semangat dalam bekerja dan melakukan kapitalisasi tidak hanya karena faktor agama, akan tetapi mereka bekerja untuk kepentingan agama dan menyempurnakan agamanya. Kajian dalam penelitian ini adalah ketiga pebisnis wanita muslim di Yogyakarta, yaitu Noor Liesnani Pamella, Supriyati dan S. Elita Barbara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan atau motif terkuat pebisnis wanita muslim di Yogyakarta semangat dalam bekerja dan rasionalitas di balik tindakan para pebisnis tersebut dalam melengkapi dirinya sebagai wanita muslim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif, yakni data yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial oleh Max Weber untuk menjelaskan motif terkuat pebisnis wanita muslim di Yogyakarta semangat dalam bekerja dan teori rasionalitas oleh Max Weber untuk menjelaskan bentuk-bentuk rasionalitas di balik tindakan pebisnis wanita muslim di Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mereka semangat dalam bekerja dan berbisnis. Tindakan yang paling dominan dalam tindakan ketiga pebisnis wanita muslim di Yogyakarta Tindakan yang berorientasi pada nilai, yaitu nilai dalam agama Islam seperti perintah membayar zakat, perintah haji, bersedekah, berdakwah dan mencari rezeki yang halal. Sedangkan rasionalitas di balik tindakan pebisnis wanita muslim di Yogyakarta dapat dikelompokkan menjadi empat tipe. Pertama, rasionalitas praktis yang berdasarkan pada pertimbangan rasional mereka yang lebih memilih untuk bekerja dan berbisnis. Kedua, rasionalitas teoretis yang berdasarkan pada pengalaman mereka sebelum berbisnis. Ketiga, rasionalitas substantif dapat dilihat dari tujuan mereka bekerja dan berbisnis untuk kepentingan suatu nilai tertentu yaitu ajaran dan nilai dalam agama Islam. Keempat, rasionalitas formal dapat dilihat dari cara dan sistem dalam usaha dan bisnis mereka yang berdasarkan sistem ekonomi kapilistik. date: 2017-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24865/2/13540072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24865/1/13540072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HAWATIRNA, NIM. 13540072 (2017) WANITA MUSLIM DAN KAPITALISASI (KAJIAN TERHADAP TIGA PEBISNIS WANITA MUSLIM DI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39116/ title: PENGARUH BUDAYA PATRIARKI TERHADAP PEREMPUAN (Analisis Gender Terhadap Pekerjaan Tukang Parkir Perempuan di Jl. Gejayan Yogyakarta creator: HERU PRIYONO, NIM : 15540074JU subject: Sosiologi Agama description: Ruang kerja parkir pada umumnya didominasi oleh laki-laki dan nilai-nilai atau norma yang berlaku di dalam pekerjaan parkir merupakan norma yang maskulin. Pada umumnya pekerjaan tukang parkir mayoritas dikerjakan oleh laki-laki, nilai-nilai yang berkembang di ruang kerja parkir adalah nilai-nilai maskulin yang dikonstruksi oleh laki-laki untuk laki-laki dan bagi laki-laki. Namun demikain hadirnya perempuan di ruang publik dalam hal ini yaitu tukang parkir merupakan suatu hal yang baru, perempuan tersebut hadir dalam ruang lingkup patriarki, yang secara umum perempuan akan didomisasi oleh laki-laki. Hal ini merupakan suatu hal yang unik dan menarik karena perempuan berada dalam ruang lingkup maskulin dan juga mengerjakan pekerjaan laki-laki. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teori yang digunakan adalah ketidakadilan gender oleh Mansour Fakih yang pada teorinya mengemukakan dalam ketidakadilan tersebut termanifestasi dalam beberapa bentuk yakni, marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan dan yang terakhir beban ganda. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi serta dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jumlah responden sebanyak tujuh narasumber. Sumber data penelitian terdiri dari sumber data primer yaitu dari wawancara dan observasi serta sumber data sekunder berasal dari dokumentasi dan rujukan-rujukan yang berkaitan dengan penelitian. Pengaruh budaya patriarki memunculkan ketidakadilan, ketidakadilan tersebut meliputi, dalam pembagian lahan parkir perempuan selalu mendapatkan tempat parkir yang kurang strategis dikarenakan di ruang lingkup tersebut lebih memprioritaskan laki-laki daripada perempuan, selain itu dalam kepengurusan perempuan hanya dijadikan peran pembantu dan hanya sebagai anggota, bukan dijadikan peran utama. Namun demikian di ruang tersebut juga terdapat sebuah keadilan yaitu dalam pembagian upah dan pembagian shift kerja, laki-laki dan perempuan mendapatkan porsi yang sama artinya tidak ada pembeda antara laki-laki dan perempuan. Keterlibatan perempuan dalam ruang parkir sebagai pekerja parkir ternyata juga berdampak pada munculnya beban ganda di dalam rumah tangga karena perempuan tersebut selain memiliki tanggungjawab dalam pekerjaan nya perempuan tersebut juga memiliki tanggung jawab dalam sebuah pekerjaan rumah tangga, karena sejatinya perempuan tersebut adalah seorang ibu rumah tangga. date: 2020-02-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39116/1/15540074%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39116/2/15540074%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: HERU PRIYONO, NIM : 15540074JU (2020) PENGARUH BUDAYA PATRIARKI TERHADAP PEREMPUAN (Analisis Gender Terhadap Pekerjaan Tukang Parkir Perempuan di Jl. Gejayan Yogyakarta. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24861/ title: AGENSI PEREMPUAN DALAM PRAKTIK KHITAN PEREMPUAN DI PROVINSI RIAU (STUDI KASUS DESA KUNTU DARUSSALAM KABUPATEN KAMPAR RIAU) creator: HIKMALISA, NIM. 13540053 subject: Sosiologi Agama description: Praktik khitan perempuan mendapat kecaman dari berbagai kalangan seperti WHO dan PBB, namun hal tersebut tidak serta merta menghapus praktik khitan perempuan, karena hingga kini praktik tersebut masih terus terjadi, salah satunya di Desa Kuntu Darussalam sebagai daerah dengan mayoritas Muslim dan melakukan praktik khitan terbesar di Provinsi Riau. Selain itu, posisi perempuan sering kali dianggap masyarakat dalam posisi pasif dan tidak memberikan konstribusi apa-apa dalam praktik khitan selain sebagai obyek khitan itu sendiri. Masyarakat menganggap perempuan hanya mengikuti tradisi yang berlaku. Berdasarkan latar belakang ini, penulis merumuskan dua rumusan masalah yang dikaji dalam tulisan ini yaitu bagaimana habitus dan praktik khitan di Desa Kuntu Darussalam dan bagaimana agensi perempuan dalam praktik khitan perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data primer berasal dari hasil wawancara dan sumber data sekunder berasal dari dokumen-dokumen terkait khitan perempuan. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis interaktif. Teori yang digunakan adalah teori struktural genetik Pierre Bourdieu yang dirumuskan dalam (habitus x modal) + ranah = praktik. Tradisi ini menjadi langgeng karena adanya pendisposisian (habitus) masyarakat terkait khitan perempuan sebagai suatu adat yang bersendikan syari’at Islam, khitan juga dianggap sebagai implementasi hadis nabi SAW dan sebagai bentuk kecintaan terhadap agama Islam bahkan khitan perempuan dianggap sebagai syarat sah Islam seseorang dan pembeda dengan non-Islam. Habitus masyarakat ini terbentuk tidak terlepas dari peran tokoh agama yang dilanggengkan dalam keluarga, dalam kajian keagamaan dan juga lembaga masyarakat seperti sekolah. Perempuan dalam praktik khitan perempuan, baik itu perempuan sebagai ibu, perempuan sebagai anak dan perempuan sebagai tenaga medis bisa menjadi agensi aktif tergantung arena dan modal yang dimilikinya. Pada arena kebudayaan, perempuan berada pada posisi terdominasi sehingga sangat sulit untuk bernegosiasi dalam praktik khitan. Namun dalam arena keluarga, perempuan dengan modal kultural lemah, sekalipun habitusnya terkait khitan tidak berubah, namun mereka dapat bernegosiasi untuk melakukan khitan secara simbolis. Sedangkan agensi perempuan dengan modal kultural kuat akan mampu untuk tidak melakukan khitan lagi. Pada arena praktik bidan, agensi perempuan sebagai tenaga medis mampu menghentikan praktik khitan ataupun kalau terpaksa mereka tetap melanggengkan praktik khitan dengan cara simbolis semata. date: 2017-01-31 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24861/2/13540053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24861/1/13540053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HIKMALISA, NIM. 13540053 (2017) AGENSI PEREMPUAN DALAM PRAKTIK KHITAN PEREMPUAN DI PROVINSI RIAU (STUDI KASUS DESA KUNTU DARUSSALAM KABUPATEN KAMPAR RIAU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31433/ title: MOTIF SOSIAL PENGHAFAL AL-QURAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA JAM’IYYAH AL-QURRA’ WA AL-HUFFAZH AL-MIZAN creator: HILMAN SARYADI, NIM. 12540020 subject: Sosiologi Agama description: Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyah al-Qurra’ wa al-Huffazh al-Mizan merupakan organisasi di bawah naungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai wadah bagi mahasiswa yang fokus pada kegiatan berdasarkan nilai-nilai al-Quran dan seni keislaman. Salah satu divisi yang menarik peminat bagi kalangan mashasiswa khususnya di UIN Sunan Kalijaga adalah divisi tahfizh, divisi tersebut memiliki kegiatan untuk menjaga dan menambah hafalan al-Qur’an. Ketertarikan mahasiswa untuk bergabung dengan divisi tahfizh inilah yang menjadi menarik untuk dilakukan penelitian terkait persoalan motif sosial penghafal al-Quran yang berada di dalamnya, mengingat semakin berkembangnya pola dan gaya hidup mahasiswa modern hari ini. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan melalui metode pengumpulan data, wawancara, dan dokumentasi. Setelah itu, penulis melakukan analisis data yang telah terkumpul menggunakan metode deskriptif. Untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, penulis menganalisis dengan menggunakan teori motif sosial berdasarkan kebutuhan melalui teori yang dikemukakan oleh David C. Mc Clelland, serta sebagai pendukung penulis menggunakan teori Newcomb guna mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan munculnya motif sosial yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat macam-macam motif sosial Penghafal al-Quran Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyah al-Qurra’ wa al-Huffazh al-Mizan, yaitu: pertama, motif berdasarkan kebutuhan akan prestasi, kedua, kebutuhan akan kekuasaan, ketiga, kebutuhan akan afiliasi. Adapun kebutuhan akan prestasi adalah adanya hasrat ingin lebih menonjol dibanding orang lain disekitarnya, kebutuhan akan kekuasaan bisa dilihat dari keinginan seseorang untuk memengaruhi atau mengendalikan orang lain, dan kebutuhan akan afiliasi adalah kebutuhan seseorang untuk selalu bersama dengan orang lain. Kebersamaan ini menjadi lumrah mengingat manusia sebagai makhluk sosial.Dari hasil penelitian, diperoleh data bahwa kebutuhan akan afiliasilah yang mendominasi dalam penelitian ini.Adapun munculnya motif sosial penghafal al-Quran meliputi beberapa faktor, yaitu pengamatan (perception), pemikiran (thought) dan perasaan (affect). Dalam mengukur motivasi individu perlu adanya indikator untuk mempermudah analisa penelitian. Indikator tersebut adalah keinginan untuk melakukan kegiatan, adanya dorongan dan kebutuhan, adanya harapan dan cita-cita, penghormatan atas diri, serta adanya lingkungan yang baik. date: 2018-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31433/2/12540020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31433/1/12540020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HILMAN SARYADI, NIM. 12540020 (2018) MOTIF SOSIAL PENGHAFAL AL-QURAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA JAM’IYYAH AL-QURRA’ WA AL-HUFFAZH AL-MIZAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49212/ title: KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT SEPAK BOLA DALAM SINETRON TENDANGAN SI MADUN creator: Hafidhoh Ma’rufah, NIM. 15540002 subject: Sosiologi Agama description: Sinetron merupakan salah satu media komunikasi yang bebentuk audio visual untuk menyampaikan pesan maupun hiburan kepada masyarakat. Televisi dan sinetron menampilkan gambar hidup nyaris sempurna, sehingga banyak khalayak menyukai sinetron dengan cerita kehidupan sehari-hari, meskipun tidak lepas dari kontruksi dalam jalan ceritanya. Sinetron mengangkat cerita kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat begitu menikmati tayangan ini di layar televisi masing-masing. Dekatnya cerita sinetron dengan kehidupan masyarakat membuat, penonton sebagai konsumen mudah merasakan alur cerita yang ditayangkan oleh sinetron. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konstruksi realitas sosial keagamaan beserta nilai-nilainya dalam sinetron Tendangan Si Madun. Metode penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori analisis wacana Norman Fairclough. Dalam analisis wacana Fairclough menempatkan bahasa sebagai sebuah praktik sosial dengan tiga implikasi, yakni berbahasa mengikuti cara-cara yang disepakati oleh lingkungan sosial, bahasa merupakan salah satu proses sosial, dan kemampuan kognitif dalam memproduksi dan menafsirkan bahasa. Oleh karena itu, fenomena bahasa juga disebut sebagai fenomena sosial. Dalam proses discoursenya, Fairclough menempatkan tiga tahapan. Pertama, deskriptif untuk menjelaskan teks (teks, visual, dan kombinasi keduanya). Dalam tahapan ini, teks mengandung nilai ekperimental, nilai relasional, dan nilai ekspresif. Kedua, interpretasi yang mengungkap kombinasi antara teks dan sumber daya anggota, baik dalam teks maupun konteks. Dalam tahapan ini, teks dibongkar menurut struktur bahasa, kosakata yang digunakan, dan lain sebagainya. Ketiga, penjelasan atau explanation, yakni memberikan gambaran mengenai hubungan wacana sebagai proses sosial dan praktik sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga unsur yang membentuk kontruksi realitas sosial keagamaan masyarakat dalam sinetron Tendangan Si Madun. Ketiga unsur tersebut adalah unsur Betawi, Islam, dan sepak bola. Nilai Betawi dapat ditemukan dalam bahasa yang digunakan, rumah yang ditempat, dan pakaian yang dikenakan. Unsur Islam terwakili dalam nilai akidah seperti kepercayaan kepada Tuhan, nilai ibadah seperti sholat, mengaji, dan sholawatan, dan nilai akhlak seperti tolong-menolong, membantu orang tua dan teman yang ditampilkan dalam sinetron tersebut. Sementara dalam unsur sepak bola terdapat nilai-nilai seperti tidak mudah menyerah, nilai solidaritas, nilai sportivitas, nilai kekerasan dan permusuhan. Pemeran Madun yang merupakan pemain asli sepak bola dan Udin Nganga dari etnis Betawi menambah kuat otoritas dalam berbicara sepak bola, kebetawian, maupun Islam date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49212/1/15540002_BABI_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.PDF.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49212/2/15540002_BAB%20II_S.D_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf identifier: Hafidhoh Ma’rufah, NIM. 15540002 (2019) KONSTRUKSI REALITAS SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT SEPAK BOLA DALAM SINETRON TENDANGAN SI MADUN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56569/ title: KEKERASAN SIMBOLIK DI SEKOLAH (TINJAUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN DI SALAH SATU SMA ISLAM SWASTA DI KOTA BEKASI) creator: Hafish Insan Nurdin, NIM.: 18105040019 subject: Sosiologi Agama subject: KEKERASAN - ANAK description: Kekerasan simbolik merupakan sebuah kekerasan yang tidak mudah dilihat secara kasat mata, seringkali terjadi di setiap aspek kehidupan dengan mekanisme melalui bahasa, cara berpikir dan cara bertindak. Oleh sebab itu dampak yang di berikan sangat jelas, yaitu mengakibatkan gejala psikologis meliput rasa cemas, takut, depresi bahkan trauma yang berkepanjangan. Tidak terkecuali dalam dunia Pendidikan, khususnya di salah satu SMA Islam swasta di Bekasi. Realita yang direpresentasikan dalam bentuk sistem, komunikasi dan kebijakan perlu ditinjau kembali, karena bertendensi terhadap tindakan kekerasan simbolik. Untuk menyikapinya, siswa dan guru perlu membangun interaksi yang harmonis ditambah dorongan semangat intelektual dan moral dalam diri mereka demi kepentingan meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis serta mengetahui bentuk-bentuk kekerasan simbolik, representasi mekanisme kekerasan simbolik, penyebab kekerasan simbolik, situasi dan kondisi tindakan kekerasan simbolik pada saat proses kegiatan belajar mengajar di salah satu SMA Islam swasta di Bekasi. Dalam beberapa kasus kekerasan simbolik yang terjadi di berbagai daerah pada konteks ini di lingkungan sekolah, memiliki beragam cara dan tujuan yang berbeda-berbeda. Namun, yang kerap kali terjadi melalui komunikasi secara verbal berupa “penuturan” maupun “ujaran” serta perilaku non-verbal. Dengan demikian, diharapkan adanya penelitian ini memberikan pemahaman mendalam terkait dengan kekerasan simbolik di lingkungan sekitar. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk meluaskan objektifitas makna serta identifikasi permasalahan melalui interaksi, sikap dan tindakan secara sadar maupun tidak sadar yang dilakukan oleh guru dan siswa. Teori yang diaplikasikan menggunakan teori kekerasan simbolik perspektif Pierre Bourdieu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bentuk-bentuk yang ditemukan berupa paksaan, ancaman, perintah dan peringatan. Adanya tindak kekerasan simbolik ini melalui intervensi habitus yang dilakukan oleh pihak dominan. Guru dan pihak sekolah sebagai pemilik kewenangan telah melestarikan habitus mereka. Dampak dari kekerasan simbolik terhadap peserta didik yakni berpotensi besar menghancurkan segala bentuk kesadaran secara utuh meliputi kesadaran bersikap, berpikir maupun cara bertindak seseorang. date: 2022-10-27 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56569/1/18105040019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56569/2/18105040019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hafish Insan Nurdin, NIM.: 18105040019 (2022) KEKERASAN SIMBOLIK DI SEKOLAH (TINJAUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN DI SALAH SATU SMA ISLAM SWASTA DI KOTA BEKASI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65745/ title: MITOS DAN AGAMA SEBAGAI BASIS NALAR MASYARAKAT DALAM FILM KKN DI DESA PENARI (Studi dari Perspektif Sosiologi Agama) creator: Haidir Ali Lbs, NIM.: 17105040065 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini adalah suatu studi tentang sebuah film yang berjudul KKN di Desa Penari. Tujuannya adalah untuk mengetahui, pertama, realitas perjumpaan dan pergumulan antara nalar mitos di satu pihak, dan nalar agama serta nalar positif di pihak lain, dalam membentuk basis nalar masyarakat menurut representasi film KKN di Desa Penari; dan kedua, posisi komparatif nalar mitos, nalar agama, dan nalar positif sebagai basis nalar masyarakat dalam representasi film KKN di Desa Penari. Dalam pengumpulan data digunakan teknik penelitian pustaka, dengan terutama berfokus pada film KKN di Desa Penari sebagai kospus tunggal penelitian. Selanjutnya, analisis data menggunakan teknik analisis semiologi dari Roland Barthes, yakni analisis atas tanda-tanda dan simbol-simbol serta maknanya sebagaimana yang terdapat dalam film (cinematography language). Singkatnya, analisis semiologi adalah tafsir tentang tanda dan simbol, baik dalam makna denotatif maupun konotatifnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, menurut representasi film KKN di Desa Penari, perjumpaan antara nalar mitos di satu pihak dengan nalar agama, dan nalar positif di pihak lain di Desa Penari berlangsung dalam dua cara, yaitu secara fisik dan secara psikologis. Perjumpaan tersebut kemudian membawa pada pergumulan antara ketiganya, yang terjadi dalam dua bentuk. Pertama, pergumulan eksternal yang terlihat dalam bentuk konfrontasi terbuka di antara dua atau tiga protagonis sistem nalar yang berbeda. Kedua, pergumulan internal di mana para protagonis nalar mitos, nalar agama, dan nalar positif mengalami dinamika batin tertentu setelah berjumpa dengan ekspresi dan manifestasi sistem nalar yang berbeda. Sebagai akibat pergumulan tersebut, maka terwujud kondisi yang tak setara antara nalar mitos, nalar agama, dan nalar positif. Hal itu terjadi, karena dampak pergumulan tersebut bergerak hanya satu arah, yaitu dari nalar mitos terhadap nalar agama dan nalar positif, tetapi tidak sebaliknya. Alhasil, nalar mitos muncul sebagai nalar dominan, nalar agama sebagai nalar defensif-korektif, dan nalar positif ix sebagai nalar yang tereduksi dan terdistorsi. Berdasarkan kenyataan ini, karena itu, dapat ditegaskan bahwa basis aktual dari bangunan nalar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari menurut representasi film KKN di Desa Penari adalah mitos dan agama. date: 2024-04-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65745/1/17105040065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA%20masih%20ada%20cv.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65745/2/17105040065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Haidir Ali Lbs, NIM.: 17105040065 (2024) MITOS DAN AGAMA SEBAGAI BASIS NALAR MASYARAKAT DALAM FILM KKN DI DESA PENARI (Studi dari Perspektif Sosiologi Agama). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61676/ title: PERILAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MISKIN KOTA creator: Hairatul Aswad, NIM. 01540663 subject: Sosiologi Agama description: Kemiskinan merupakan suatu permasalahan yang selalu dialami setiap negara. Kemiskinan terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda. Masyarakat Pedak Baru merupakan salah satu potret masyarakat miskin kota, hal ini ditandai dengan perkampungan kumuh, rumah yang berpetak-petak, lingkungan yang kurang sehat serta berbagai kriteria yang lain. Keberagamaan masyarakat Pedak baru tidak jauh beda dengan masyarakat yang lain, namun hal yang menarik karena perkampungan ini dihuni oleh para pendatang dengan corak keberagamaan yang berbeda dan keberadaan komunitas mahasiswa UIN yang nierupakan mahasiswa yang berasal dari lembaga pendidikan Islam. Letak kampung Pedak Baru yang bersebelahan dengan kampus UIN Sunan Kalijaga yang berlebel Islam, menyebabkan kampung ini banyak dihuni oleh mahasiswa. Keberadaan para mahasiswa menyebabkan terjadinya interaksi sesama warga. Proses interaksi ini dapat mempengaruhi serta menimbulkan perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Pedak Baru, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun perilaku keberagamaan mereka. Oleh karena itu penulis merumuskan dua masalah mengenai perilaku keberagamaan masyarakat miskin kota di Pedak Baru, interaksi sosial serta perubahan · yang terjadi pada masyarakat miskin kota di Pedak Baru setelah adanya interaksi dengan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi fungsional, yang mana teori ini memandang bahwa masyarakat sebagai suatu lembaga yang berada dalam keseimbangan, yang memolakan kegiatan manusia berdasarkan norma-norma yang dianut bersama serta dianggap sah dan mengikat peran serta manusia itu sendiri. Kajian ini juga memakai metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik obserYasi, wawancara dan studi kepustakaan. Kemudian dilanjutkan dengan dengan teknik deskriftif yang bertujuan untuk menuturkan dan menafsirkan data-data yang telah ada. Perilaku keberagamaan Pada masyarakat Pedak Baru, di kategorikan menjadi dua aspek penting yaitu perilaku mereka yang berhubungan dengan tuhan (hubungan Vertikal) dan perilaku mereka dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam menghadapi kemiskinan. Adapun proses interaksi masyarakat Pedak Baru dengan mahasiswa UIN terjalin melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh para mahasiswa. Proses interaksi tersebut mengalami proses yang asosiatif melalui akomodasi dan asimilasi. Dan perubahan perilaku keberagamaan yang dialami oleh masyarakat Pedak Baru mengalami perubahan yang kecil dalam berbagai aspek kehidupan, hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan keagamaan, kurangnya kesadaran masyarakat serta belum optimalnya peran rnahasiswa. date: 2007 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61676/1/015340663_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61676/2/015340663_BAB%20II_BAB%20IV.pdf identifier: Hairatul Aswad, NIM. 01540663 (2007) PERILAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT MISKIN KOTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49201/ title: MOTIF SOSIAL PESERTA “SENANDUNG CINTA” KAJIAN BURDAH IMAM BUSYIRI DI KAFE BASABASI BANGUNTAPAN BANTUL creator: Hairul Amin ra’is, NIM. 13540076 subject: Sosiologi Agama description: Senandung Cinta Kajian Burdah Imam Busyiri adalah pengajian membahas tema tasawuf yang bertempat di Kafe Basabasi Banguntapan Bantul. Pengajian ini merupakan suatu pengajian yang menurut yang peneliti tahu, adalah satu-satunya aktivitas keagamaan yang terlaksana di kafe. Serta pengajian ini membahas syair burdah karya Imam Busyiri, dengan memadukan dengan selawatan dan tari sufi. Kafe yang bisa diidentifikasi jauh dari aktivitas keagamaan, justru di kafe ini aktivitas keagamaan terlaksana. Bahkan peserta kajian burdah terhitung lumayan banyak dan hadir secara rutin tiap pertemuan. Sehingga, berdasarkan hal demikian, peneliti tertarik untuk meneliti motif sosial para peserta untuk hadir. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan cara wawancara kepada pihak terkait, dokumentasi dan observasi agar peneliti dapat mengetahui realitas lapangan yang terjadi sesungguhnya. Sedangkan analisis data yang telah peneliti kumpulkan menggunakan metode deskriptif dan penjelasan. Hal tersebut peneliti lakukan untuk mendapat hasil yang lebih komplet. Peneliti menggunakan teori motif sosial yang dicetuskan oleh Sherif. Selanjutnya, hasil penelitian yang peneliti dapatkan, bahwa motif para peserta Senandung Cinta Kajian Burdah memiliki beberapa macam motif; (1) motif sosiogenetis, pada motif ini peneliti menemukan banyak variasi, di antaranya adalah peserta yang hadir karena ingin mendengarkan musik religi atau selawatan, ada pula yang karena diajak teman, ada pula karena para pembicara merupakan seseorang yang ia kenal sebelumnya. (2) motif theogenetis, motif ini ada pada diri peserta melalui ada anggapan darinya bahwa barangkali dengan kegiatan senandung cinta bisa menghapus dosa-dosa para peserta, ada juga mengatakan bahwa kesempatan untuk mengikuti karena kesempatan yang paling pas untuk dekat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya. Perlu diketahui bahwa ada sebagian peserta yang mengalami perubahan motif seiring perjalanan mengikuti pengajian. Mulanya hadir karena teman, pada akhirnya berubah menjadi karena hubungan dengan Tuhan yang lumayan banyak bentuknya, di antaranya karena ingin menghapus dosa dan ingin mendekat kepada Allah Swt. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49201/1/13540076_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49201/2/13540076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hairul Amin ra’is, NIM. 13540076 (2019) MOTIF SOSIAL PESERTA “SENANDUNG CINTA” KAJIAN BURDAH IMAM BUSYIRI DI KAFE BASABASI BANGUNTAPAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63573/ title: GERAKAN LITERASI SANTRI MELALUI KOMUNITAS KUTUB DI DESA CABEAN BANTUL YOGYKARTA creator: Halimur Rasyid, NIM.: 18105040083 subject: Sosiologi Agama subject: Literasi Informasi description: Skripsi ini membahas tentang gerakan literasi santri melalui komunitas Kutub Yogyakarta, dan menjadi fokus penelitian. Komunitas Kutub, merupakan sebuah tempat para pegiat literasi dan para pelajar yang konsen bergerak di wilayah literasi. Komunitas Kutub yang berdiri Tahun 2006 ini memiliki orientasi membudayakan minat baca dan tulis terhdap seluruh anggota komunitas, bahkan komunitas kutub mampu bekerja sama dengan Masyarakan melalui Gerakan literasi yang dibangun oleh komunitas Kutub. Dan Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana gerakan literasi santri di komunitas kutub Yogyakarta. Lalu mengetahui faktor pendukung dan penghambat gerakan literasi santri di komunitas kutub Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gerakan sosial komunitas dalam pesantren yang merupakan suatu medium gerakan pendidikan baru yang memiliki suatu keunikan tersendiri, dan apalagi sebuah komunitas ini berada dalam naungan pesnatren yang memang mempunyai peran yang unggul dalam bidang keilmuan termasuk perkembangan kehidupan masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang mendiskripsikan dan menginterpretasi objek sesuai dengan keadaan di lapangan, dan penelitian ini juga menggunakan metode penelitian lapangan, wawancara, perekam suara, dan kamera. Teknik analisi data yang digunakan adalah teknik analisi data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi komunitas komunitas Kutub di Desa Cabean Bantul Yogyakarta. sudah berjalan efektif dengan beberapa program literasi yang diterapkan mampu menginspirasi kalangan pelajar dan lahirnya komunitas literasi baru di Yogyakarta, bahkan komunitas kutub mampu membangun sebuah TBM Kutub, perputakan Kutub dan penerbitan Kutub termasuk program penting lainya. Sehingga fungsi gerakan santri melalui literasi dalam komunitas dapat mengakar dalam kehidupan masyarakat dan berdampak positif terhadap berbagai kalangan termasuk pelajar untuk menjaga lalu Pembangunan budaya literasi. date: 2023-09-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63573/1/18105040083_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63573/2/18105040083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Halimur Rasyid, NIM.: 18105040083 (2023) GERAKAN LITERASI SANTRI MELALUI KOMUNITAS KUTUB DI DESA CABEAN BANTUL YOGYKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49200/ title: MOTIF SOSIAL TIM ADVOKASI ARUS BAWAH (TAABAH) PADA MASYARAKAT MARJINAL LEDOK TIMOHO YOGYAKARTA creator: Hanan Arif Setiawan, NIM . 13540058 subject: Sosiologi Agama description: Hanan Arif Setiawan (13540058), Motif Sosial Tim Advokasi Arus Bawah (TAABAH) pada Masyarakat Ledok Timoho Yogyakarta. Skripsi Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tim Advokasi Arus Bawah atau sering disingkat TAABAH merupakan LSM (Lembaga Sosial Kemasyarakatan) yang bergerak pada bidang pengentasan kemiskinan di daerah Yogyakarta. Organisasi TAABAH ini merupakan organisasi yang terbentuk dari kumpulan kumpulan masyarakat di Yogyakarta yang bekerja pada sektor informal jalanan, seperti pedagang asongan, tukang parkir, pengamen, dan pemulung. Awalnya hanya beberapa orang yang mempunyai keluh kesah yang sama sehingga merka bersama - sama mencari solusi permasalahan mereka. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui motif sosial Tim Advokasi Arus Bawah (TAABAH) dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat Ledok Timoho. Selain itu juga mengetahui niai-nilai agama yang memengaruhi pendampingan da pemberdayaan masyarakat Ledok Timoh oleh Tim Advkasi Arus Bawah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan sosiologis. Metode pengumpulan data terdiri rapport, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasionalisasi atas tujuan (Zweckrational) dapat terlihat pada cita-cita pendiri TAABAH yang ingin mengurangi kemiskinan masyarakat marginal Kota Yogyakarta. Rasionalitas nilai (Wertrational) yakni penanaman nilai-nilai yang ada pada masyarakat ideal ke dalam masyarakat Ledok Timoho. Tindakan affektual yang tergambar pada pendiri TAABAH yang mempunyai latar belakang yang sama dengan masyarakat Ledok Timoho yang ingin memiliki kehidupan yang layak dan terbebas dari kemiskinan. Untuk mengetahui nilai-nilai agama dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat Ledok Timoho Yogyakarta oleh TAABAH penulis menggunakan teori dialektika sosial yang membagi tidakan menjadi 3 yaitu eksternalisasi dimana angota TAABAH mengenali lingkungannya. Ke dua objektivasi yaitu anggota-anggota TAABAH mengrganisasikan diri sebagai pengurus TAABAH yang akan melakukann ppendampingan dan pemberdayaan masyarakat Ledok Timoho. Ke tiga internalisasi dimana TAABAH merealisasikan ide-idenya secara tidak langsung memasukkan nilai-nilai agama kedalam kebiasaan-kebiasaan masyarakat Ledok Timoho supaya terciptanya keteraturan ditengah masyarakat Ledok Timoho. date: 2019 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49200/1/13540058_BAB%20I-%20V-%20DAFTAR%20RIWAYAT%20HIDUP.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49200/2/13540058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hanan Arif Setiawan, NIM . 13540058 (2019) MOTIF SOSIAL TIM ADVOKASI ARUS BAWAH (TAABAH) PADA MASYARAKAT MARJINAL LEDOK TIMOHO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56861/ title: RELIGIUSITAS PETANI SAWAH DI BESOANGIN UTARA POLEWALI MANDAR creator: Hasbi W, NIM.: 20205022006 subject: Sosiologi Agama description: Petani sawah di Besoangin Utara Polewali Mandar memiliki ritual mamffahippoa pahe (panen padi sawah) sebagai ritual selamatan. Petani sawah di Besoangin Utara Polewali Mandar meyakini bahwa ketika maffahippoa pahe (panen padi sawah) tampa di awali ritual selamatan yang biasa di gunakan oleh leluhur mereka dapat menimbulkan musibah seperti sakit, gila, kesurupan dan luka yang tak tersembuhkan. Adapun rumusan masalah yang dibahas sebagai berikut: pertama Bagaimana ritual maffahippoa pehe (panen padi sawah) petani sawah di Besoangin Utara Polewali Mandar? kedua Mengapa petani sawah di Besoangin Utara Polewali Mandar masih mempertahankan ritual selamatan dalam aktivitas bertani?. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dukumentasi, dan teori yang digunakan adalah teori agama Jawa Clifford Geertz. Hasil penelitian ritual maffahippoa pahe (panen padi sawah) merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan petani sawah di Besoangin Utara Polewali Mandar secara rutin pada saat mau panen padi sawah sebagai rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta, menghormati atau penghormatan kepada para leluhur mereka, serta merupakan tradisi yang turun temurun yang diwariskan kepada generasi selanjutnya. Ritual maffahippoa pahe (panen padi sawah) juga merupakan salah satu tradisi yang masih dianggap memiliki nilai-nilai sosial keagamaan dan budaya. Sebelum ritual Maffahippoa Pahe (panen padi sawah) dimulai, mereka mengundang terlebih dahulu anggota keluarga, tetangga, dan sesepuh atau dukun untuk melaksanakan ritual di sawah. Untuk melakukan ritual Maffahippoa Pahe (panen padi sawah) setelah memilih hari baik. Ritual Maffahippoa Pahe (panen padi sawah) dapat dilakukan pada hari selasa, jumat, Namun karena sudah menjadi kebiasaan mereka melakukan ritual Maffahippoa Pahe (panen padi sawah), masyarakat petani sawah sering melakukan ritual tersebut pada selasa dan jumat sore hari, karna sudah tidak punya kesibukan lagi. Fungsi ritual maffahippo pahe (panen padi sawah) di Besoangin Utara Polewali Mandar sebagai berikut pertam bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta karna telah di berikan rezki, kesehatan, kedamain, kenikmatan. Kedua sebagai pelindung, melalui ritual maffahippo pahe (panen padi sawah) masyarakat petani sawah tersebut meminta pertolongan supaya dijauhkan dari hal-hal yang sifatnya negatip. Ketiga ritual maffahippoa pehe (panen padi sawah) ini, merupakan budaya mereka yang di wariskan turun temurun, didalamnya mengandung nilai-nilai yang bisa mempersatukan, dan memperkuat solidaritas petani sawah dangan petani sawah yang lain. date: 2023-01-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56861/1/20205022006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56861/2/20205022006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hasbi W, NIM.: 20205022006 (2023) RELIGIUSITAS PETANI SAWAH DI BESOANGIN UTARA POLEWALI MANDAR. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32259/ title: DAMPAK GAYA HIDUP WISATAWAN BUKIT TINGGI PADA MASYARAKAT DESA DARAMISTA, KEC. LENTENG, KAB. SUMENEP creator: Hendri, NIM: 11540071 subject: Sosiologi Agama description: Masyarakat adalah kumpulan dari individu dengan individu lainnya. Dalam suatu masyarakat ada interaksi yang membentuk kehidupan mereka untuk saling berkaitan, membutuhkan dan sebagainya. Berdasarkan dengan kebutuhan itulah, masyarakat kemudian saling memberikan pertolongan bagi sesama. Guna ini untuk terciptanya suatu tatanan sosial yang kuat dan utuh. Apalagi ada kekuatan yang membuat mereka semakin kuat, yaitu: agama, budaya, tradisi, dan lain-lain. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri, adanya kontak lain yang membuat masyarakat semakin ada. Dimaksud kontak lain, ialah masyarakat berhubungan dengan orang luar yang memiliki perbedaan-perbedaan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif, penelitian ini yang terfokus di lapangan (field work). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui teknik wawancara, observasi pengumpulan data dan dokumentasi. Teknis ini melibatkan informan sebagai sumber data primer. Sedangkan dokumen maupun penyesuaian teori diperoleh dari literatur mengenai dampak gaya hidup wisatawan. Teori yang digunakan dalam hal ini adalah teori Peter L. berger, yakni teori mengenai konstruksi sosial. Adapun yang menjadi objek kajian dari penelitian ini adalah dampak gaya hidup wisatawan Bukit Tinggi pada masyarakat Desa Daramista. Keberadaan objek wisata tersebut merubah fungsi dari bentuk wilayah penduduk berpenghasilan dari ladang pertanian menjadi wisata sebagai mata pencaharian mereka dan masyarakat Desa Daramista sebagai petani beralih profesi yang disebabkan adanya pariwisata. Profesi yang dijalankan oleh masyarakat untuk meyesuaikan roda perekonomian mereka adalah dengan cara menjadi karyawan pengelola wisata bukit tinggi dan membangun usaha perdangangan di sekitar objek wisata masyarakat Desa Daramista. Dampak yang cukup nyata dari adanya objek wisata Bukit Tinggi adalah meningkatnya pendapatan bagi masyarakat sekitar, diantaranya ialah munculnya suatu lapangan pekerjaan, meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat Desa Daramista, akses transfortasi menjadi lebih mudah, dan membuat pola pikir masyarakat Desa Daramista menjadi jauh lebih baik dan lebih maju. Kata kunci : Gaya Hidup, Wisatawan, Bukit Tinggi, Desa Daramista. date: 2018-06-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32259/1/11540071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32259/2/11540071_BAB-II_SAMPAI%20SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hendri, NIM: 11540071 (2018) DAMPAK GAYA HIDUP WISATAWAN BUKIT TINGGI PADA MASYARAKAT DESA DARAMISTA, KEC. LENTENG, KAB. SUMENEP. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32257/ title: SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA DIKALANGAN MAHASISWA INDRAMAYU (Studi Tentang Organisasi Daerah Keluarga Pelajar Dan Mahasiswa Indramayu [KAPMI] D.I. Yogyakarta) creator: Heri Heryanto, NIM. 11540049 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini membahas tentang sosialisasi nilai-nilai agama dikalangan mahasiswa indramayu dengan objek kajian organisasi daerah Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI) D.I. Yogyakarta. Perlunyadilakukan peningkatan dalam sosialisasi nilai-nilai agama yang luhur dikalangan anggota KAPMI, agar tidak hanya segi intelektualitas mereka saja yang berkembang, melainkan segi moralitas juga harus dikembangkan pada anggota. Dengan pendekatan partisipatif KAPMI mensosialisasikan nilai-nilai kepada anggotanya, penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri anggota KAPMI terutama nilai-nilai tanggungjawab dan ukhuwah antar sesama anggota KAPMI. Penanaman nilai ini memiliki orientasi membentuk karakter anggota KAPMI yang bermartabat dan berbudaya luhur sesuai yang diajarkan oleh agama. Dari pembahasan yang telah dikemukakan pada skripsi ini, dan dari hasil wawancara dengan anggota dan pengurus Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI) D.I. Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi nilai agama dalam organisasi KAPMI masih terasa kurang. Tampaknya masih diperlukan penambahan dan peningkatan program kegiatan serta fasilitas untuk peningkatan sosialisasi nilai-nilai agama dalam organisasi KAPMI D.I. Yogyakarta. Fasilitas dalam meningkatkan sosialisasi dapat berupa dialog keagamaan dalam rangka memperkuat keimanan, dan meneguhkan moralitas anggota. Kata Kunci : Sosialisasi nilai, Nilai Agama date: 2018-05-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32257/1/11540049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32257/2/11540049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Heri Heryanto, NIM. 11540049 (2018) SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA DIKALANGAN MAHASISWA INDRAMAYU (Studi Tentang Organisasi Daerah Keluarga Pelajar Dan Mahasiswa Indramayu [KAPMI] D.I. Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64508/ title: PARADOKSI KESALEHAN HAJI DALAM NOVEL SURAT DARI BAPAK KARYA GOL A. GONG creator: Hikmatul Rahmi, NIM.: 20105040072 subject: Sosiologi Agama description: Pelaksanaan ibadah haji di Indonesia tidak hanya persoalan teologis, tetapi juga ekonomi dan sosiologis. Ongkos yang mahal dalam pelaksanaan tradisi sebelum keberangkatan dan kepulangan haji dianggap sepadan dengan status sosial yang akan didapat dari gelar haji sehingga persiapannya menjadi prioritas utama. Persiapan yang syarat akan unsur ekonomis dan sosiologis ini menunjukkan paradoksi terhadap kehidupan haji. Hal tersebut karena yang seharusnya dipersiapkan dalam pelaksanaan ibadah haji adalah segala hal yang dapat mendukung ibadah haji tersebut diterima Allah SWT. Realitas sosial yang menunjukkan adanya paradoksi ini tidak hanya dapat dilihat dalam kehidupan nyata, tetapi juga terlihat dalam novel sebagai produk budaya yang dekat dan tidak dapat dipisahkan dengan realitas sosial. Untuk itu, Penelitian ini berupaya untuk mengkaji dan menemukan paradoksi kesalehan haji dalam sebuah novel yang berjudul Surat dari Bapak karya Gol A.Gong. Penelitian ini merupakan penelitian sosial dengan metode kualitatif. Dengan menggunakan indikator kesalehan sosial sebagai landasan berpikir dalam penelitian ini dan menggunakan teknik analisis semiotika dari Roland Barthes yang meliputi, denotasi, konotasi, dan mitos untuk menganalisis dan menemukan makna yang merepresentasikan paradoksi kesalehan haji dalam teks yang ada di novel Surat dari Bapak. Untuk mengumpulkan argumentasi dan menemukan paradoksi kesalehan haji dalam novel Surat dari Bapak, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa dokumentasi. Melalui landasan indikator kesalehan haji dan analisis semiotika yang dipakai untuk melihat tanda-tanda yang ada di novel tersebut, ditemukan tiga makna tindakan yang merepresentasikan paradoksi kesalehan haji di novel Surat dari Bapak, yaitu tindakan konsumtif, citra sosial, dan tindakan korupsi. Ketiga makna tindakan ini bersumber dari masing-masing dua kutipan yang dianalisis denotasi, konotasi, dan mitosnya. Selain itu, makna mitos kesalehan haji ditemukan pula melalui enam makna mitos yang telah dianalisis sebelumnya. Makna-makna ini menunjukkan terdapat paradoksi kesalehan haji dalam novel Surat dari Bapak karya Gol A. Gong. date: 2024-01-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64508/1/20105040072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64508/2/20105040072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hikmatul Rahmi, NIM.: 20105040072 (2024) PARADOKSI KESALEHAN HAJI DALAM NOVEL SURAT DARI BAPAK KARYA GOL A. GONG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45193/ title: PERAN SOSIAL-KEAGAMAAN TAKMIR TERHADAP KEMAKMURAN MASJID AL MUTAQQIN SAWAHAN KARANGGUMUK JOGOPRAYAN GANTIWARNO KLATEN creator: Huda Romdoni, NIM. 14540034 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui management takmir masjid, dan bagaimana cara yang dilakukan oleh takmir tersebut untuk melakukan kemakmuran masjid dan kenapa bisa terjadi difungsi sosial-keagamaan terhadap kemakmuran masjid. Latar belakang peneliti mengangkat judul Peran Sosial-Keagamaan Takmir Terhadap Kemakmuran Masjid Al-Muttaqin di Dusun Sawahan Karanggumuk Jogoprayan GantiWarno Klaten. Dengan rumusan masalah bagaimana peran sosial-keagamaan organisasi takmir dan bagaimana fungsi struktur organisasi takmir bisa berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan untuk memakmurkan masjid Al-Muttaqin. Penelitian ini dilaksanakan Di Dusun Sawahan Karanggumuk Jogoprayan Gantiwarno Klaten dan merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah menggunakan sumber primer yang berupa wawancara dengan subjek terkait yaitu takmir dan warga yang ada di Dusun Sawahan Karanggumuk dengan jumlah sample yang digunakan yaitu sebanyak lima orang. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data sekunder berupa artikel maupun dokumen yang berhubungan dengan tema penelitian. Sedangkan untuk pengumpulan data peneliti lakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data berupa pemaparan tentang situasi di tempat penelitian yang kemudian diuraikan secara deskriptif dan naratif. Analisis data dilakukan dengan memaparkan data secara keseluruhan dan dianalisis menggunakan teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya disfungsi peran sosial kegamaan terhadap kemakmuran masjid ada dua faktor yaitu faktor internal dan eksternalnya. Faktor internal yang menjadi penyebab terjadinya disfungsi peran sosial-keagamaan ketakmiran yang ada di Dukuh Sawahan Karanggumuk berkaitan dengan kurangnya komunikasi antara takmir dan masyarakat setempat, sehingga berdampak pada tidak berjalannya program yang sudah dibuat oleh takmir. Sedangkan faktor eksternal yang menajdi penyebab disfungsi peran soial-keagamaan dari ketakmiran yang ada di Dukuh Sawahan Karanggumuk adalah kurangnya dukungan lapisan masyarakat yang ada di dukuh Sawahan Karanggumuk dalam melakukan kegiatan yang sudah di rencanakan oleh takmir masjid al-Muttaqin. date: 2021-02-11 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45193/1/14540034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45193/2/14540034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Huda Romdoni, NIM. 14540034 (2021) PERAN SOSIAL-KEAGAMAAN TAKMIR TERHADAP KEMAKMURAN MASJID AL MUTAQQIN SAWAHAN KARANGGUMUK JOGOPRAYAN GANTIWARNO KLATEN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44132/ title: RUANG PARKIR: REPRESENTASI IDENTITAS DAN MORAL AGAMA creator: Husen, NIM.: 16540013 subject: Sosiologi Agama subject: Konflik description: Juru parkir yang disebut juga jukir adalah orang yang membantu dan mengatur kendaraan yang keluar masuk tempat parkir. Juru parkir juga berfungsi menjaga keamanan atas kendaraan yang masuk ke lahan parkir. Adanya juru parkir disebabkan banyaknya bangunan-bangunan; toko, café, hotel dan lain-lain. Banyaknya bangunan-bangunan yang menjamur, tentu banyak pengunjung atau konsumen berkendara, tentu itu membutuhkan ruang dan juru parkir untuk menata kendaraan. Praktik di lapangannya ruang parkir ini menimbulkan adanya sengketa dua belah pihak, yang saling meng-klaim atas ruang parkir tersebut. Adanya saling klaim antara kelompok satu dengan kelompok lain, memunculkan konflik untuk memperebutkan kekuasaan atas ruang parkir. Penelitian ini merupakan penelitian di lapangan dengan menggunakan sumber data primer wawancara dan sekaligus observasi terhadap juru parkir pihak Madura dan FKPPI serta, pihak-pihak yang bersangkutan para pengunjung warung kopi di Kebun Laras dan sumber data sekunder dari referensi dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan konflik sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pisau analisis teori ruang/space dari Henri Levebvre. Dari hasil penelitian di lapangan terkait juru parkir terdapat beberapa yang menjadi sebab-sebab terjadinya konflik. Pertama, situasi dalam praktik juru parkir konflik di latarbelakangi dengan kekuasaan. Juru parkir saling berebut ruang yang dianggapnya lahan tempat menuai pendapatan yang lumayan menggiurkan. Kedua, pergulatan dalam praktik juru parkir adanya kebutuhan-kebutuhan sangat mendasar namun sangat krusial sekali, yaitu kebutuhan ekonomi. Tentu ekonomi ini yang dapat merubah keadaan seseorang untuk berusaha sekuat mungkin memenuhi kebutuhan primer tersebut. Pergulatan yang sengit terjadi antara dua kelompok juru parkir saling bersitegang, dari ketegangan tersebut ada yang mereduksi atau yang „menengahi‟ dalam situasi tersebut, yaitu dengan adanya agama yang memanifestasikan dalam kegiatan(moral) atau humanisme para juru parkir. date: 2020-11-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44132/1/16540013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44132/2/16540013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Husen, NIM.: 16540013 (2020) RUANG PARKIR: REPRESENTASI IDENTITAS DAN MORAL AGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35860/ title: PERAN LEMBAGA PENGAJIAN BULAN PURNAMA DALAM MENGATASI KEMISKINAN creator: ID HAM, NIM: 00540415 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilakukan sebagai respon atas meluasnya kemiskinan, khususnya yang terns berlangsung di Indonesia. Kendatipun krisis ekonomi yang mulai menimpa sejak 1997 menjadi penyebab utama, namun kemiskinan sesungguhnya telah menjadi fenomena sepanjang sejarah yang dialami oleh berbagai negara di dunia. Kebijakan-kebijakan pembangunan yang telah dirancang pemerintah, perhatian oleh organisasi kemasyarakatan, programprogram lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta kelompok sosial di masyarakat disadari telah memberikan kontribusi signifikan bagi upaya menekan kuantitas dan kualitas kemiskinan di Indonesia. Hadimya kelompok Pengajian Bulan Pumama (PBP) pada dasarnya juga telah menjadi bagian upaya mengatasi kemiskinan di masyarakat itu. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan metode pengambilan data meliputi pendokumentasian data-data secara sekunder, observasi, studi literatur berbagai sumber bacaan yang relevan, kemudian wawancara mendalam (indepth interview). Selanjutnya data yang dipcroleh tcrscbut dideskripsikan, dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan pendekatan yang dipakai. Analisa dan interpretasi dilakukan dengan fenomenologis dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitankaitannya terhadap orang-orang dalam situasi dan konteks tertentu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, sebagai sebuah Jembaga sosial agama, Pengajian Bulan Pumama memiliki misi kepedulian terhadap kaum miskin. Selama ini, diyakini oleh mereka bahwa agama khususnya Islam, memiliki nilai-nilai yang dapat membawa perubahan. Pendekatan yang diterapakan dikenal dengan "metode dakwah". Sebuah pendekatan moral untuk mengubah suatu keadaan yang kurang baik menjadi keadaan yang lebih baik. Adalah mengentaskan kemiskinan dengan menanamkan nilai-nilai dan merubah perilaku ke arah yang positif, bermotivasi mencapai hidup sejahtera. Dalam konteks itu semua, penelitian ini telah mengWJgkapkan bahwa, nila1- nilai agama yang disosialisasikan kepada warga santunan mclalui program pengajian, menjadi sumber motivasi, pemaknaan, identifikasi, dan dasar rujukan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan yang dihadapinya. Pemahaman ini kemudian mendorong serta menciptakan tindak:an-tindakan sebagai upaya mengembangkan hidup dengan mengedepankan sikap sabar, tawakal/pasrah dan "nrimo", mengorientasikan hidup pada kebahagiaan "ukhrowi", sehingga mampu menyikapi persoalan kemiskinan yang dialami secara arif. date: 2006-05-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35860/1/00540415%20-%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35860/2/00540415%20-%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ID HAM, NIM: 00540415 (2006) PERAN LEMBAGA PENGAJIAN BULAN PURNAMA DALAM MENGATASI KEMISKINAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34655/ title: IMPLEMENTASI KALENDER JAWA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KONTEMPORER DESA SILUK, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL creator: IKA INDRESWARI, NIM. 14540021 subject: Sosiologi Agama description: Kalender Jawa Islam merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya. Kalender Jawa Islam merupakan penggabungan antara penanggalan Jawa Saka dan juga penanggalan Hijriyah. Adanya penggunaan kalender jawa islam di masyarakat Desa Siluk masih digunakan hingga kehidupan kontemporer saat ini, mayoritas masyarakat Desa Siluk masih meyakini untuk digunakan dalam mencari hari baik ketika akan melaksanakan kegiatan penting. Dalam penelitian ini dibatasi dengan dua masalah penting yang perlu diteliti yakni Pertama, Bagaimana perilaku masyarakat desa siluk terhadap kalender jawa islam di kehidupan kotemporer saat ini? dan Kedua bagaimanakah pengaruh kalender jawa islam terhadap kehidupan kotemporer di masyarakat Desa Siluk?. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perilaku sosial dan penerapan kalender Jawa Islam masyarakat Desa Siluk di dalam kehidupan kontemporer.Penelitian ini ialah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang adanya Implementasi kalender Jawa Islam di dalam kehidupan kotemporer saat ini. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga metode penelitian di dalam proses pengumpulan data, yakni wawancara, observasi, dan dokumetasi. Berdasarkan judul yang diteliti, maka penliti menggunakan Teori Max Weber tentang Tradisi dan Modernisme untuk mengetahui adanya suatu tradisi di dalam kalender Jawa Islam di dalam kehidupan kontemporer saat ini. Pada teori ini dijelaskan bahwa modernisme merupakan suatu masyarakat yang memisahkan dari kebodohan dan tradisi, namun sampai saat ini masih tetap digunakan. Secara garis besar, adanya penggunaan kalender Jawa Islam di dalam masyarakat Dusun Siluk masih didasari dengan adanya sebuah kepercayaan dan keyakinan masyarakat Dusun Siluk dalam menggunakan adanya kaidah kalender Jawa Islam. Kalender Jawa Islam sendiri digunakan oleh masyarakat Desa Siluk untuk menentukan berbagai kegiatan seperti untuk menentukan hari pernikahan, hari untuk khitanan, hari mendirikan rumah, hari untuk melakukan penanaman dan juga hari untuk menentukan berpergian. Dari adanya penggunaan kalender Jawa Islam, masyarakat Desa Siluk banyak yang menganggap bahwa kalender Jawa Islam itu memiliki nilai penting bagi kehidupan masyarakat Jawa, karena kalender Jawa Islam merupakan suatu kaidah yang masih tetap disakralkan hingga sekarang. Masyarakat Desa Siluk menyikapi adanya kalender Jawa Islam di dalam kehidupan yang sudah kontemporer saat ini sebagai tuntunan yang dapat memberikan kebaikan hidup, karena bagi masyarakat Desa Siluk bahwa kalender Jawa Islam merupakan suatu adat istiadat Jawa yang berasal dari nenek moyang pada zaman dahulu yang masih perlu dilestarikan oleh masyarakat Desa Siluk. date: 2018-11-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34655/1/14540021_BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C%20LAMPIRAN.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34655/2/14540021_BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: IKA INDRESWARI, NIM. 14540021 (2018) IMPLEMENTASI KALENDER JAWA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KONTEMPORER DESA SILUK, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34902/ title: IMPLEMENTASI KALENDER JAWA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KONTEMPORER DESA SILUK, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL creator: IKA INDRESWARI, NIM. 14540021 subject: Sosiologi Agama description: Kalender Jawa Islam merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya. Kalender Jawa Islam merupakan penggabungan antara penanggalan Jawa Saka dan juga penanggalan Hijriyah. Adanya penggunaan kalender jawa islam di masyarakat Desa Siluk masih digunakan hingga kehidupan kontemporer saat ini, mayoritas masyarakat Desa Siluk masih meyakini untuk digunakan dalam mencari hari baik ketika akan melaksanakan kegiatan penting.Dalam penelitian ini dibatasi dengan dua masalah penting yang perlu diteliti yakni Pertama, Bagaimana perilaku masyarakat desa siluk terhadap kalender jawa islam di kehidupan kotemporer saat ini? dan Kedua bagaimanakah pengaruh kalender jawa islam terhadap kehidupan kotemporer di masyarakat Desa Siluk?. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perilaku sosial dan penerapan kalender Jawa Islam masyarakat Desa Siluk di dalam kehidupan kontemporer.Penelitian ini ialah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang adanya Implementasi kalender Jawa Islam di dalam kehidupan kotemporer saat ini. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga metode penelitian di dalam proses pengumpulan data, yakni wawancara, observasi, dan dokumetasi. Berdasarkan judul yang diteliti, maka penliti menggunakan Teori Max Weber tentang Tradisi dan Modernisme untuk mengetahui adanya suatu tradisi di dalam kalender Jawa Islam di dalam kehidupan kontemporer saat ini. Pada teori ini dijelaskan bahwa modernisme merupakan suatu masyarakat yang memisahkan dari kebodohan dan tradisi, namun sampai saat ini masih tetap digunakan. Secara garis besar, adanya penggunaan kalender Jawa Islam di dalam masyarakat Dusun Siluk masih didasari dengan adanya sebuah kepercayaan dan keyakinan masyarakat Dusun Siluk dalam menggunakan adanya kaidah kalender Jawa Islam. Kalender Jawa Islam sendiri digunakan oleh masyarakat Desa Siluk untuk menentukan berbagai kegiatan seperti untuk menentukan hari pernikahan, hari untuk khitanan, hari mendirikan rumah, hari untuk melakukan penanaman dan juga hari untuk menentukan berpergian. Dari adanya penggunaan kalender Jawa Islam, masyarakat Desa Siluk banyak yang menganggap bahwa kalender Jawa Islam itu memiliki nilai penting bagi kehidupan masyarakat Jawa, karena kalender Jawa Islam merupakan suatu kaidah yang masih tetap disakralkan hingga sekarang. Masyarakat Desa Siluk menyikapi adanya kalender Jawa Islam di dalam kehidupan yang sudah kontemporer saat ini sebagai tuntunan yang dapat memberikan kebaikan hidup, karena bagi masyarakat Desa Siluk bahwa kalender Jawa Islam merupakan suatu adat istiadat Jawa yang berasal dari nenek moyang pada zaman dahulu yang masih perlu dilestarikan oleh masyarakat Desa Siluk. date: 2018-11-19 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34902/1/14540021_IKA%20INDRESWARI_BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C%20LAMPIRAN.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34902/2/14540021_IKA%20INDRESWARI_BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: IKA INDRESWARI, NIM. 14540021 (2018) IMPLEMENTASI KALENDER JAWA ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KONTEMPORER DESA SILUK, SELOPAMIORO, IMOGIRI, BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45322/ title: DETRADISIONALISASI GAYA HIDUP MAHASISWI MUSLIM MELALUI HALLYU (KOREAN WAVE) creator: INDAH NUR HIDAYANA, NIM. 17105040036 subject: Sosiologi Agama description: Datangnya globalisasi membuat dunia semakin dinamis dan membuat batasan-batasan antar negara menjadi pudar, sehingga budaya asing dari berbagai penjuru dunia dapat dengan mudah keluar masuk ke suatu wilayah dengan membawa pengaruhnya. Salah satu budaya asing yang memasuki Indonesia dan membawa pengaruh cukup besar adalah Hallyu (Korean Wave). Korean Wave ini merupakan gelombang budaya kekinian ala Korea Selatan yang menyebar hampir keseluruh penjuru dunia. Pengaruh yang dibawa Korean Wave lambat laun juga akan mempengaruhi perilaku orang-orang di wilayah ini, terutama golongan remajanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Teknik analisis datanya menggunakan bentuk analisis description-explanation. Narasumber yang dijadikan subjek dalam penelitian ini ada 13 orang, terdiri dari mahasiswa Jawa muslimah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara serta dokumentasi dengan menggunakan Teori Detradisionalisasi dari Anthony Giddens. Asumsi Teori Detradisionalisasi ini menyatakan akibat adanya globalisasi, menyebabkan masyarakat tradisional yang ada di berbagai belahan dunia merasakan adanya proses pemudaran tradisi-tradisi lokal. Menurutnya, di era globalisasi ini keragaman yang ada mulai memudar karena mereka perlahan-lahan terbawa oleh arus global. Akibat adanya detradisionalisasi ini, nilai-nilai lokal yang ada sudah tidak lagi dianggap lokal melainkan sudah dianggap sebagai standar baku nilai bersama. Penelitian ini menunjukkan datangnya Korean Wave pada era globalisasi membawa pengaruh yang cukup besar. Yogyakarta, merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi mendapat pengaruh cukup besar. Golongan yang paling banyak terpengaruh oleh Korean Wave adalah para remaja, mengingat mereka masih dalam proses pencarian dan pemantapan jati diri. Dari ketertarikan dan rasa penasarannya lambat laun gaya hidup mereka akan terpengaruh oleh budaya asing tersebut. Mengingat Korean Wave ini merupakan budaya populer, maka tak heran jika proses penyebarannya pun juga sangat pesat. Selain itu dari sisi keagamaan, mereka juga berpendapat bahwa asal pengaruh dari Korean Wave ini positif dan tidak bertentangan dengan ajaran yang telah ada, maka menurutnya agama mereka akan lebih mudah terbuka. Dari adanya hal inilah nantinya detradisionalisasi dapat terjadi. date: 2021-02-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45322/1/17105040036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45322/2/17105040036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: INDAH NUR HIDAYANA, NIM. 17105040036 (2021) DETRADISIONALISASI GAYA HIDUP MAHASISWI MUSLIM MELALUI HALLYU (KOREAN WAVE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35863/ title: TERORISME DI INDONESIA DAN PENANGGULANGANNYA: KAJIAN ATAS KEBI.JAKAN POLITIK PEMERINTAH RI creator: INSANKAMIL, NIM. 00540196 subject: Sosiologi Agama date: 2007-09-10 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35863/1/00540196%20-%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35863/2/00540196%20-%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: INSANKAMIL, NIM. 00540196 (2007) TERORISME DI INDONESIA DAN PENANGGULANGANNYA: KAJIAN ATAS KEBI.JAKAN POLITIK PEMERINTAH RI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46516/ title: KONTRUKSI SOSIAL DAN DISKRIMINASI TERHADAP PEDAGANG PEREMPUAN (Studi Kasus pada Pedagang Kaki Lima Pasar Baru Cikarang Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi) creator: IRHAM WALID, NIM. 17105040020 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini membahas tentang “Konstruksi Sosial dan Diskriminasi Gender Terhadap Pedagang Perempuan (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima Pasar Baru Cikarang Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi). Penelitian ini melihat cara pandang masyarakat mengkonstruk Pedagang Kaki Lima (PKL) perempuan yang berdagang pada malam hari di Pasar Baru Cikarang, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi dan bagaimana diskriminasi gender terjadi terhadap PKL Perempuan Pasar Baru Cikarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengdeskripsikan konstruksi sosial yang dibangun masyarakat terhadap PKL perempuan yang berdagang pada malam hari di Pasar Baru Cikarang dan bagaimana diskriminasi gender terhadap perempuan yang berdagang pada malam hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Peter L Berger dan Thomas Luckman yaitu konstruksi sosial dan menggunakan teori gender. Teori konstruksi sosial melihat dan memandang dengan tiga tahapan di antaranya yaitu eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi, teori gender membahas tentang diskriminasi gender dengan pola-pola diksriminasi gender di antaranya yaitu Stereotip, beban ganda, subordinasi dan Kekerasan. Adapun data penelitian dikumpulkan dengan observasi partisipatif dengan mengikuti kegiatan PKL perempuan yang berdagang pada malam hari dan menggunakan dokumentasi. Adapun jumlah PKL yang diteliti adalah 5 orang PKL yang berdagang pada malam di Pasar Baru Cikarang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Cikarang Kota mengkonstruk PKL perempuan yang berdagang pada malam hari adalah baik dilakukan dan ada yang mengkonstruk tidak baik dilakukan. Konstruk tersebut tidak lain dari eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi terhadap PKL perempuan yang berdagang pada malam hari Pasar Baru Cikarang. Penelitian ini melihat bagaimana diskriminasi gender terhadap PKL perempuan yang berdagang pada malam hari di Pasar Baru Cikarang bisa terjadi. Diskriminasi gender yang dialami oleh PKL perempuan diantaranya adalah adanya stereotip terhadap PKL perempuan, beban ganda yang dialaminya, Subordinasi yang dialami PKL perempuan dan adanya kekerasan terhadap PKL perempuan yang berdagang pada malam hari di Pasar Baru Cikarang. date: 2021-08-09 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46516/1/17105040020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46516/2/17105040020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: IRHAM WALID, NIM. 17105040020 (2021) KONTRUKSI SOSIAL DAN DISKRIMINASI TERHADAP PEDAGANG PEREMPUAN (Studi Kasus pada Pedagang Kaki Lima Pasar Baru Cikarang Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32263/ title: DISFUNGSI PERAN SOSIAL-KEAGAMAAN ORGANISASI KEPEMUDAAN TERHADAP KEMAKMURAN MASJID AL-HIKMAH DUKUH JIMBUNG KULON, DESA JIMBUNG, KECAMATAN KALIKOTES, KLATEN creator: ISHLAH UTAMI, NIM. 13540041 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya disfungsi peran sosialkeagamaan yang dilakukan oleh organisasi kepemudaan yang berada di Dukuh Jimbung Kulon. Pemuda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan normal sebagai sebuah organisasi kepemudaan pada umumnya. Padahal pemuda sebagai generasi penerus dengan kemampuan dan potensi yang lebih, sangat diharapkan oleh masyarakat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Peran sosial-keagamaan yang seharusnya dijalankan organisasi kepemudaan ini sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas masyarakat Dukuh Jimbung Kulon telah terganggu fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari terjadinya disfungsi peran sosial-keagamaan organisasi kepemudaan yang ada di Dukuh Jimbung Kulon dan untuk mengetahui fungsi struktur organisasi kepemudaan ini berpengaruh terhadap menurunnya kegiatan memakmurkan Masjid Al-Hikmah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan subjek penelitian organisasi kepemudaan Dukuh Jimbung Kulon dan Masjid Al- Hikmah. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik interview atau wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan Teori Struktural-Fungsional dari Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab dari terjadinya disfungsi peran sosial-keagamaan organisasi kepemudaan yang ada di Dukuh Jimbung Kulon ini terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Kurangnya interkasi berupa komunikasi langsung dan kurangnya koordinasi serta kerjasama menjadi faktor internal. Sedangkan faktor eksternal penyebab terjadinya disfungsi peran sosial-keagamaan organisasi kepemudaan ini adalah tidak adanya dukungan dari beberapa masyarakat terutama dari kalangan orang tua. Gagalnya organisasi kepemudaan dalam menjalankan empat persyaratan fungsioanal sebuah sistem menurut Talcott Parsons, yaitu fungsi adaptasi, fungsi pencapaian tujuan, fungsi integrasi dan fungsi pemeliharaan pola berpengaruh terhadap menurunnya kegiatan untuk memakmurkan Masjid Al-Hikmah. Kata Kunci: Disfungsi, Peran, Pemuda, Struktur Organisasi date: 2018-05-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32263/1/13540041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32263/2/13540041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ISHLAH UTAMI, NIM. 13540041 (2018) DISFUNGSI PERAN SOSIAL-KEAGAMAAN ORGANISASI KEPEMUDAAN TERHADAP KEMAKMURAN MASJID AL-HIKMAH DUKUH JIMBUNG KULON, DESA JIMBUNG, KECAMATAN KALIKOTES, KLATEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34898/ title: KOMODIFIKASI NILAI ISLAM DALAM IKLAN KOKOLA creator: ISTI KAROMAH, NIM. 14540013 subject: Sosiologi Agama description: Dalam penelitian ini membahas iklan di televisi yaitu iklan Kokola versi “Mama Dedeh” dan “Oki Setiana Dewi”. Iklan Kokola dengan menggandeng Mama Dedeh dan Oki Setiana Dewi sebagai brand ambassador yang dikenal sebagai figur ustadzah di program-program televisi. Iklan Kokola yang diperankan oleh keduanya terdapat kontenkonten yang terkait dengan agama Islam yaitu dengan menggunakan atribut-atribut Islam seperti penggunaan ”label halal” untuk menarik minat konsumen termasuk konsumen yang beragama Islam dan dimanfaatkan sebagai nilai kebenaran dalam sebuah produk dan dijadikan sebagai komoditas nilai agama. Hal tersebut terjadi mengubah fungsi nilai Islam menjadi nilai tukar. Oleh karena itu, agama Islam sebagai pemanfaatan dari kegunaannya yang berubah menjadi nilai jual dan hanya untuk kepentingan tertentu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol dalam iklan kokola versi : “Mama Dedeh” dan Oki Setiana Dewi” dan untuk mengetahui bentuk komodifikasi nilai Islam dalam iklan Kokola versi : “Mama Dedeh” dan Oki Setiana Dewi”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis model semiotika Roland Barthes yaitu denotasi dan konotasi untuk mengidentifikasi beberapa scene yang terdapat simbol dan makna pada iklan Kokola yang mengindikasikan terjadinya komodifikasi nilai Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi tidak langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada makna denotasi ialah pengiklan mengajak para konsumen agar mengkonsumsi produk-produk Kokola. Melalui bentuk visual, audio, dan teks yang terkait dengan simbol-simbol Islam untuk menarik perhatian khalayak/pemirsa agar membeli dan menggunakan produk tersebut. Sehingga, sebagai masyarakat/konsumen Muslim dalam mengambil keputusan untuk memilih produk Kokola dipengaruhi oleh faktor sikap orang lain, pengaruh situasional dan faktor budaya konsumen. Dalam iklan Kokola versi Mama Dedeh dan Oki Setiana Dewi terdapat makna konotasi ialah dalam mempromosikan produk Kokola dengan bersikap ramah, luwes untuk menarik perhatian konsumen. Dalam penggunaan simbol-simbol atau atribut-atribut Islam yang digunakan dalam iklan Kokola merupakan konsep yang telah di atur dengan sedemikian rupa oleh pengiklan yang bertujuan untuk mempromosikan produk Kokola. Sehingga, terjadi pengalihan fungsi pada nilai Islam yaitu nilai guna menjadi nilai tukar. date: 2019-02-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34898/1/ISTI%20KAROMAH_14540013_BAB%20I_BAB%20V.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34898/2/ISTI%20KAROMAH_14540013_BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: ISTI KAROMAH, NIM. 14540013 (2019) KOMODIFIKASI NILAI ISLAM DALAM IKLAN KOKOLA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25836/ title: PERKAWINAN DAN PERCERAIAN DALAM MASYARAKAT DESA SLEMAN KECAMATAN SLIYEG INDRAMAYU (Studi Kasus Dari Perspektif Sosiologi Agama) creator: ISTI'ANAH, NIM.00540344 subject: Sosiologi Agama subject: Pernikahan subject: Sosiologi description: Perkawinan adalah hal yang diajurkan oleh Agama, sedangkan perceraian adalah perbuatan yang dibenci oleh Tuhan, walaupun agama memperbolehkan perceraian dengan alasan-alasan yang kuat. Masyarakat Desa Sleman Kec Sliyeg Kabupaten Indramayu lain menanggapi akan kawin cerai adalah hal yang biasa terjadi di lingkungan sekitar. Bahkan status janda yang berkesempatan menikah berkali-kali menjadi sangat diminati dan dipandang positif. Bahkan masyarakat mengistilahkan perkawinan dan perceraian musiman (kalau panen banyak menikah dan musim paceklik ada yang minta cerai). Padahal kalau dilihat dari kondisi beragamaan cukup baik dan mayoritas beragama Islam. Aktivitas seperti penyuluhaan dan pengajian sering diadakan terutama pada bulan ramadhan, karena bulan ramadhan adalah bulan suci dan dianggap sebagai bulan yang penuh rahmat. Berdasarkan kondisi beragama yang dimiliki oleh masyarakat Desa Sleman tentunya kawin cerai tidak dianggap hal yang positif karena dalam ajaran agama Islam, perceraian adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT Penelitian ini, be11ujuan untuk menambah wawasan dalam mengambil keputusan mengenai perkawinan sehingga terhindar dari perceraiaan yang tidak diinginkan, dengan menggambarkan atau memperlihatkan faktor-faktor perceraian yang ada dalam masyarakat Desa Sleman khususnya. Memberikan lambahan pandangan kepada masyarakat Desa Sleman tentang hakekat keluarga yang sesuai dengan al-qur'an dan hadits Nabi serta tambahan pustaka dalam aplikasi dari teori Max Weber dalam perilaku masyarakat. Subyek dalam penelitian adalah masyarakat Desa Sleman, Kccamatan Sliyeg, Kabupalcn lndramayu. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan analisis kualilalif dengan metode diskripsi analitik, berpikir deduksi. Hakekat keluarga yang diinginkan Masyarakat Desa Sleman selama ini adalah mawaddah wa rahmah, akan tetapi masyarakat Desa Sleman tidak begitu mengerti makna yang scsungguhnya yang terkandung di dalam kata-kata tersebut. Masyarakat hanya mengikuti kebiasaan yang ada di dalam masyarakat luas. Rendahnya pendidikan membuat pemahaman hakekat keluarga yang diajarkan oleh agama begitu saja diterima secara mentah oleh pasangan yang menikah. Dengan demikian, kurang memahami arti penting dalam menjalankan perkawinan membuat mudahnya terputusnya perkawinan tersebut. Faktor yang melatarbelakangi terjadi kawin cerai dalam masyarakat hanya karena rendahnya moralitas, ekonomi dan pernikahan yang terlalu dini. Tidak ada mitos yang mendasari terjadinya kawin cerai lebih hanya didasari pendidikan yang rendah yang mempengaruhi pola pikir masyarakat. Terjadi kawin cerai musiman lebih karena ekonomi yang semua sudah dibicarakan dari kedua belah pihak keluarga. Status yang diberikan masyarakat setelah menikah (janda dan duda) lebih dipandang positif karena pasangan yang berpisah memiliki pengalaman yang lebih, sehingga Iebih dihormati dari pada yang lain. date: 2005-07-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25836/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25836/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ISTI'ANAH, NIM.00540344 (2005) PERKAWINAN DAN PERCERAIAN DALAM MASYARAKAT DESA SLEMAN KECAMATAN SLIYEG INDRAMAYU (Studi Kasus Dari Perspektif Sosiologi Agama). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35867/ title: PROSES SOSIASI BIARA WATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAYAH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA creator: ITA MUFLICHAH, NIM. 01540656 subject: Sosiologi Agama description: Agama merupakan pedoman hidup manusia, karena setiap agama mengajarkan manusia untuk berbuat baik. Oleh karena itu, agama memiliki semangat misi. Beberapa agama menunjukkan gerakan misi yang progresif seperti Kristen dan Islam. Dalam sejarah Indonesia, agama Kristen Katolik dan Islam menunjukkan gejala misi yang progresif. Agama Islam berjalan menurut koridomya sendiri begitu juga agama Katolik. Perbedaan yang ada di antara kedua agama tersebut tidak menghilangkan komunikasi di antara para umatnya, bahkan yang terjadi di antara mereka menunjukkan sikap bisa saling tolong menolong, bertukar fikiran, dan untuk menambah keilmuan diantara agama tersebut. Salah satu fenomena yang menarik yakni eksistensi lembaga biarawati di lingkungan muslim kental. Seperti dipahami, lembaga biarawati merupakan lembaga kaderisasi Katolik bagi kaum wanita, yaitu Santa Maria. Melalui lembaga tersebut, Katolik ingin menciptakan "para pelayan" umat yang militan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian tentang proses sosiasi Biarawati Santa Maria dengan masyarakat di Wilayah Sapen dan bagaimana bentuk interaksi sosial Biarawati dengan masyarakat Sapen serta meliputi kesan masyarakat Sapen terhadap Biarawati, dan juga kesan Biarawati terhadap masyarakat Sapen, serta pola interaksi yang terjadi diantara mereka. Untuk mengetahui semua itu penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawncara yang dilakukan terhadap Biarawati di Wisma Santa Maria Sapen, Observasi, Dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data yang diperoleh dari informasi untuk dideskripsikan dalam bentuk tulisan dan diuraiakan secara menyeluruh dan memperoleh suatu konklusi yang akurat. Hasil dari penelitian ini adalah Perbedaan Islam-Katolik tidak menghilangkan komunikasi antara biarawati dan warga yang tinggal di sekelilingnya (Sapen). Kondisi tersebut menyebabkan komunitas mereka menjadi mudah dikenal. Walaupun demikian tidak menghalangi mereka melakukan proses sosiasi ditengah komunitas muslim yang kental. Sebagai contoh: para biarawati pemah diundang untuk menghadiri salah satu kegiatan warga yaitu bedah buku (agama Islam), mereka merespon dengan sangat antusias. Pada hari-hari besar nasional seperti acara tujuh belasan mereka para biarawati diikutsertakan dalam kegiatan tersebut seperti acara tirakatan. Se lain pola interaksi yang terjadi di antara mereka, juga adanya beberapa konflik akan tetapi hal itu tidak menjurus kepada ekstrim. Sejauh ini tidak pemah terjadi konflik dalam artian ekstrim antara masyarakat Islam dan Kristen khususnya di wilayah Sapen bahkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Akan tetapi hubungan dalam artian konflik hanya di pahami sebagai adanya perbedaan-perbedaan yang tidak dapat disatukan. date: 2006-06-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35867/1/01540656-BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35867/2/01540656-BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ITA MUFLICHAH, NIM. 01540656 (2006) PROSES SOSIASI BIARA WATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAYAH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36260/ title: PROSES SOSIASI BIARAWATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAY AH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA creator: ITA MUFLICHAH, NIM. 01540656 subject: Sosiologi Agama description: Agama merupakan pedoman hidup manusia, karena setiap agama mengajarkan manusia untuk berbuat baik. Oleh karena itu, agama memiliki semangat misi. Beberapa agama menunjukkan gerakan misi yang progresif seperti Kristen dan Islam. Dalam sejarah Indonesia, agama Kristen Katolik dan Islam menunjukkan gejala misi yang progresif. Agama Islam berjalan menurut koridomya sendiri begitu juga agama Katolik. Perbedaan yang ada di antara kedua agama tersebut tidak menghilangkan komunikasi di antara para umatnya, bahkan yang terjadi di antara mereka menunjukkan sikap bisa saling tolong menolong, bertukar fikiran, dan untuk menambah keilmuan diantara agama tersebut. Salah satu fenomena yang menarik yakni eksistensi lembaga biarawati di lingkungan muslim kental. Seperti dipahami, lembaga biarawati merupakan lembaga kaderisasi Katolik bagi kaum wanita, yaitu Santa Maria. Melalui lembaga tersebut, Katolik ingin menciptakan "para pelayan" umat yang militan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian tentang proses sosiasi Biarawati Santa Maria dengan masyarakat di Wilayah Sapen dan bagaimana bentuk interaksi sosial Biarawati dengan masyarakat Sapen serta meliputi kesan masyarakat Sapen terhadap Biarawati, dan juga kesan Biarawati terhadap masyarakat Sapen, serta pola interaksi yang tetjadi diantara mereka. Untuk mengetahui semua itu penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawncara yang dilakukan terhadap Biarawati di Wisma Santa Maria Sapen, Observasi, Dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu menguraikan data yang diperoleh dari informasi untuk dideskripsikan dalam bentuk tulisan dan diuraiakan secara menyeluruh dan memperoleh suatu konklusi yang akurat. Hasil dari penelitian ini adalah Perbedaan Islam-Katolik tidak menghilangkan komunikasi antara biarawati dan warga yang tinggal di sekelilingnya (Sapen). Kondisi tersebut menyebabkan komunitas mereka menjadi mudah dikenal. Walaupun demikian tidak menghalangi mereka melakukan proses sosiasi ditengah komunitas muslim yang kental. Sebagai contoh: para biarawati pemah diundang untuk menghadiri salah satu kegiatan warga yaitu bedah buku (agama Islam), mereka merespon dengan sangat antusias. Pada hari-hari besar nasional seperti acara tujuh belasan mereka para biarawati diikutsertakan dalam kegiatan tersebut seperti acara tirakatan. Selain pola interaksi yang terjadi di antara mereka, juga adanya beberapa konflik akan tetapi hal itu tidak menjurus kepada ekstrim. Sejauh ini tidak pemah terjadi konflik dalam artian ekstrim antara masyarakat Islam dan Kristen khususnya di wilayah Sapen bahkan dengan kelompok masyarakat lainnya. Akan tetapi hubungan dalam artian konflik hanya di pahami sebagai adanya perbedaan-perbedaan yang tidak dapat disatukan. date: 2006-06-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36260/1/01540656%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36260/2/01540656%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ITA MUFLICHAH, NIM. 01540656 (2006) PROSES SOSIASI BIARAWATI SANTA MARIA DENGAN MASYARAKAT DI WILAY AH SAPEN KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51000/ title: DAMPAK MODERNITAS KOREAN POP CULTURE PADA GAYA HIDUP SISWI DI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Ma’hadut Tholabah) creator: Iffah Najiyah, NIM.: 18105040039 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Perubahan description: Modernisasi adalah proses pergeseran dari arah perubahan ke yang lebih tinggi dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Modernisasi dapat diartikan perubahan masyarakat tradisional ke yang lebih modern. Kehidupan masyarakat modern ditandai dengan tingginya lintas budaya antar negara yang didukung oleh kemajuan peran media massa. Kebiasaan yang dianut oleh anak milenial saat ini yang sebelumnya tidak dikenal oleh generasi tua disebut sebagai budaya populer. salah satu budaya yang populer yang telah mengubah masyarakat, terutama pada siswi MA Ma’hadut Tholabah adalah Korean Pop Culture Populer (Kpop). Budaya K-pop mencakup berbagai kebudayaan dan hiburan yang mengedepankan sisi popularitas. Faktor pendukung dari industri K-pop menjadikan adanya konsumsi yang memunculkan simbol dan produk dalam industri tersebut. Akibat adanya konsumsi budaya K-pop menciptakan perilaku konsumtif dan menyebabkan perubahan pada gaya hidup siswi. Perilaku konsumtif merupakan perilaku yang cenderung berlebihan dalam membeli sesuatu yang bukan berdasarkan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada gaya hidup yang dulu bersifat sederhana, saat ini berubah menjadi hura-hurahanya untuk kepuasan diri. Untuk menganalisis perubahan gaya hidup tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan teori persepsi dan gaya hidup. Dalam teori persepsi ini dijelaskan bahwa setiap siswi memiliki makna dari apa yang mereka lihat. Sedangkan dalam teori gaya hidup, siswi akan cenderung meniru suatu yang telah mereka lihat melalui berbagai tayangan. Khususnya tayangan Korea. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik data yang digunakan peneliti adalah observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Setelah data lapangan terkumpul dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh data bahwa Korean Pop Culture (K-Pop) cocok dikonsumsi sebagai hiburan sehingga dapat diterima dengan baik oleh siswi. Dari tayangan Korea tersebut mampu memberikan berbagai macam referensi dari idol atau aktor untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan intensitas siswi menonton tayangan tersebut, akan melahirkan sikap fanatisme. Kefanatikan tersebut berdampak pada membeli suatu barang yang terkait dengan idol atau aktor favoritnya. Hal ini menjadikan mereka berperilaku konsumtif dengan membeli sesuatu yang tidak jelas esensinya Di samping itu, adanya Korean pop culture membuat perpektif bahwa bagus tidaknya penampilan itu harus berdasarkan budaya Korea tersebut. date: 2022-03-20 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51000/1/18105040039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51000/2/18105040039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Iffah Najiyah, NIM.: 18105040039 (2022) DAMPAK MODERNITAS KOREAN POP CULTURE PADA GAYA HIDUP SISWI DI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Ma’hadut Tholabah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48732/ title: COVID-19 DAN PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI (Studi Kasus Asrama Utsman Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta) creator: Iffan Haikal Jadid, NIM. 17105040012 subject: Sosiologi Agama description: Kemunculan pandemi COVID-19 menyebabkan terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat. hal ini dikarenakan aspek kesehatan akan berimbas kepada seluruh kegiatan masyarakat termasuk dalam peribadatan. Santri yang berada di pesantren pun ikut merasakan imbas dari pandemi ini untuk mengatasi hal ini, pengasuh pesantren wahid hasyim, bapak KH. Jalal Suyuti, memulangkan sebagian santri ke rumah masing-masing. Namun dimanapun santri berada akan mengalami perubahan dalam perilaku peribadatan. Hal ini dikarenakan kewajiban penerapan protokol kesehatan dalam beraktifitas, termasuk dalam beribadah. Dari situ maka penelitian berjudul “COVID-19 dan Perubahan perilaku peribadatan santri (studi kasus asrama utsman pondok pesantren wahid hasyim yogyakarta)” ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perubahan perilaku peribadatan yang santri alami di asrama dan di rumah. Penelitian ini menggunakan perspektif sociology of illness atau sosiologi sakit, berbentuk kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara daring dengan lima orang narasumber yang merupakan santri Asrama Utsman Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Adapun teori yang digunakan adalah teori Health Belief Model atau model keyakinan sebagai teori utama dan teori dimensi keagamaan Glock & Stark sebagai teori penguat. Teori Health Belief Model menyatakan bahwasanya perubahan perilaku kesehatan terjadi karena keyakinan yang dimiliki seseorang atas kerentanan diri, dan keyakinan atas keuntungan dan kerugian yang akan didapat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya keadaan sakit dapat mempengaruhi dan mengubah perilaku peribadatan. Pandemi COVID-19 yang berlangsung menyebabkan aspek kesehatan menjadi sesuatu yang harus diutamakan dalam pelaksanaan aktivitas, termasuk ketika beribadah. Perubahan perilaku peribadatan yang santri alami baik di rumah maupun di asrama berawal dari kondisi santri selama pandemi, yang kemudian merubah nalar keagamaan santri menjadi nalar darurat atas bahaya pandemi COVID-19. Hal ini yang kemudian merubah pola dan bentuk perilaku peribadatan santri.. Hal ini juga kemudian akan mengubah kepuasan dan kenikmatan beribadah santri selama pandemi. date: 2021 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48732/1/17105040012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/48732/2/17105040012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Iffan Haikal Jadid, NIM. 17105040012 (2021) COVID-19 DAN PERUBAHAN PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI (Studi Kasus Asrama Utsman Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50851/ title: PERGESERAN MAKNA DALAM TRADISI TIBAN DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR creator: Ilham Muhmad Azis Husain, NIM. 16540061 subject: Sosiologi Agama description: Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh masalah pudarnya tradisi di Indonesia yang disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah terjadinya perubahan nilai dan norma dalam masyarakat yang membuat terjadinya pergeseran tradisi dan budaya. Berlakunya norma agama menjadi salah satu sebab kebudayaan saat ini mengalami rekonstruksi pemaknaan agar tetap dapat dilestarikan masyarakat seperti tradisi tiban di Desa margomulyo. Tiban merupakan tradisi yang berbentuk rangkaian ritual yang dilaksanakan guna menurunkan hujan dan mengakhiri musim kemarau panjang pada masa dahulunya sedangan saat ini pula mengalami perubahan makna guna menyesuaikannya dengan norma yang berlaku dalam masyarakat, perubahan ini juga merupakan respon dari budaya untuk dapat menyesuaikan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dan tetap bertahan di era sekarang. Berangkat dari problematika diatas peneliti mencoba menganalisis tindakan dan motif sosial para pelaku tiban menggunakan teori milik Max Weber bahwa tindakan terjadi akibat adanya motif atau tujuan tertentu yang ingin dicapai, yang membaginya dalam empat tipe tindakan; yaitu tindakan tradisional, tindakan afektif, rasional instrumental dan rasionalitas nilai. Dengan jenis penelitian kualitatif melaui metode observasi, wawancara, serta dokumentasi, peneliti menganalisis dan melihat bagaimana motif dan eksistensi dari tradisi tiban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif mampu memiliki pengaruh besar dalam mempertahankan tradisi tiban dalam derasnya arus perubahan pada masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memfokuskaan pada fenomena terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat serta bergesernya tradisi tiban di era sekarang dengan menggunakan pendekatan sosio-antropologi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa; Pertama, berdasarkan tindakan pelaku memiliki motif untuk melestarikan tradisi ,yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kedua, ada keterkaita emosional antara pelaku terhadap kepercayaan dan waktu pelaksaan. Ketiga kolompok paguyuban seni tiban secara sadar mampu dan memiliki kompetensi untuk melaksanakan tradisi tersebut karena memiliki kapasitas baik dari segi sumberdaya manusia ataupun dari segi finansialnya. Keempat,adanya nilai kepuasan, kebanggaan dan kebaikan tentang diterimanya amal pertaubatan dengan tiban. Dalam setiap tindakan yang diaplikasikan para pewaris tradisi tiban terdapat motif tertentu, yang menjadikan perlunya penyesuaian ulang norma tiban dengan nilai yang berlaku dalam masyarakat sekarang. Hal tersebut menyebabkan adanya rekonstruksi pemaknaan dalam ritual tiban yang dulunya erat dengan sakralitas dan sekarang lebih dimaknai sebagai sebuah kesenian date: 2022 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50851/1/16540061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50851/2/16540061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Ilham Muhmad Azis Husain, NIM. 16540061 (2022) PERGESERAN MAKNA DALAM TRADISI TIBAN DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50373/ title: Studi Living Qur'an Pendekatan Sosiologis Terhadap Dimensi Sosial Empiris al Qur'an creator: Inayah Rohmaniyah, - subject: Sosiologi Agama subject: al Qur'an description: - publisher: Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam date: 2017-11 type: Book Section type: PeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50373/1/Studi%20Living%20Qur%27an%20%20Pendekatan%20Sosiologis%20Terhadap%20Dimensi%20Sosial%20Empiris%20al%20Qur%27an.pdf identifier: Inayah Rohmaniyah, - (2017) Studi Living Qur'an Pendekatan Sosiologis Terhadap Dimensi Sosial Empiris al Qur'an. In: Bunga Rampai Sosiologi Agama: Teori, Metode dan Ranah Studi Ilmu Sosiologi Agama. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Yogyakarta, pp. 73-96. ISBN 978-602-1612-27-9 relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56785/ title: KEKUATAN KIAI DALAM PENGEMBANGAN EKOLITERASI SANTRI DI PONDOK PESANTREN LINTANG SONGO PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA creator: Indana Izzatus Sholikhah, NIM.: 18105040046 subject: Sosiologi Agama subject: Pondok Pesantren subject: Kyai - Ustadz - Guru description: Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat biasanya di picu oleh setiap individu maupun kelompok. Kiai sebagai agent of change yang ada di masyarakat memberikan perubahan melalui santri maupun masyarakat secara langsung. Santri yang menjadi orang terdekat Kiai dibandingkan dengan lapisan masyarakat lainnya, memiliki kepercayaan penuh kepada Kiai dan selalu patuh kepada Kiai. Hal ini menjadikan Kiai sebagai pemegang kendali terhadap perkembangan pengetahuan santri, dan dengan hal tersebut, Kiai bisa memberikan pembelajaran tentang hal baru tanpa dipertanyakan keabsahan dan kepentingan hal tersebut oleh para santri. Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan kekuatan Kiai dalam pengembangan ekoliterasi santri.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, untuk mengumpulkan data primer yang didapatkan secara langsung melalui wawancara dengan K.H Heri Kuswanto, Lurah Pondok, dan santri Pondok Pesantren Lintang Songo dan observasi di Pondok Pesantren Lintang Songo dan data sekunder di kumpulkan melalui jurnal, artikel, dan penelitian sudah ada, kemudian di analisis dengan reduksi data, display data, verifikasi data, dan pernarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian tersebut diperoleh data bahwa kekuatan Kiai berperan besar dalam mengembangkan ekoliterasi santri di Pondok Pesantren Lintang Songo dan pengembangan pesantren melalui adanya jejaring sosial yang di dapatkan Kiai baik dengan masyarakat, pejabat publik, santri, wali santri, dan alumni. Jejaring sosial yang di landasi dengan adanya kepercayaan antar satu sama lain, menghasilkan bantuan berupa moril maupun materil untuk pengembangan pesantren maupun santri. Bantuan moril yang diberikan Kiai kepada santri memberikan dorongan untuk santri berpartisipasi pada kegiatan pondok, salah satunya adalah ber-ekoliterasi, dan bantuan materil yang didapatkan melalui kekuatan Kiai menjadi penutup kebutuhan santri dan Kiai untuk berkegiatan di pondok pesantren. date: 2022-12-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56785/1/18105040046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56785/2/18105040046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Indana Izzatus Sholikhah, NIM.: 18105040046 (2022) KEKUATAN KIAI DALAM PENGEMBANGAN EKOLITERASI SANTRI DI PONDOK PESANTREN LINTANG SONGO PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59960/ title: NILAI KESELAMATAN SOSIAL DALAM PERSEMBAHAN RITUAL MENDHEM PI GOLEK DI DESA KANDANGAN KABUPATEN KEDIRI creator: Indy Nur Sia, NIM.: 19105040013 subject: Adat Istiadat subject: Sosiologi Agama description: Dalam suatu budaya yang di anut oleh masyarakat, tidak dapat terlepas dari ritual atau yang mengikutinya. Salah satu contoh dari ritual tersebut adalah Menedm Pi Golek yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Kandangan kabupaten Kediri. Ritual yang hanya ditemukan di Desa Kandangan Kabupaten Kediri dan diselenggarakan setiap tahun ini memiliki tujuan untuk menjauhkan masyarakat di Desa Kandangan dari malapetaka. Penelitian ini secara khusus ingin mengkaji proses pelaksanaan tradisi dari ritual Mendhem Pi Golek. Selain itu, penelitian ini juga membedah nilai-nilai yang terkandung dalam ritual Mendhem Pi Golek di Desa Kandangan, Kabupaten Kediri. Pada aplikasinya penelitian ini menerapkan jenis kualitatif dengan metode studi lapangan (field research). Adapun upaya dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan tiga cara, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling yang terdiri dari perangkat desa, sesepuh desa, dan masyarakat lokal di Desa Kandangan. Penelitian ini menerapkan analisis data dengan teknik deskriptif yang dalam tahapannya dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data kemudian penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini memaparkan proses tradisi Mendhem Pi Golek berkaitan erat dengan sejarah Desa Kandangan. Adapun dalam prosesnya memerlukan persiapan yang sangat matang dan melibatkan banyak pihak yang bersangkutan. Selain itu, dalam tradisi Mendhem Pi Golek ini memuat banyak nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai tersebut terangkum dalam nilai spiritualitas sosial dan nilai penguatan sosial. Dalam nilai-nilai tersebut kemudian dapat ditarik konklusi yakni esensi dari ritual Mendhem Pi Golek memiliki nilai keselamatan sosial bagi masyarakat di Desa Kandangan. date: 2023-05-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59960/1/19105040013_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59960/2/19105040013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Indy Nur Sia, NIM.: 19105040013 (2023) NILAI KESELAMATAN SOSIAL DALAM PERSEMBAHAN RITUAL MENDHEM PI GOLEK DI DESA KANDANGAN KABUPATEN KEDIRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58895/ title: PERSEPSI SOSIAL ANAK WAQF-E NOU DALAM MENENTUKAN PILIHAN KARIR PADA JEMAAT AHMADIYAH DI YOGYAKARTA creator: Inggriana Sahara Bintang, NIM.: 19105040071 subject: Sosiologi Agama subject: Karir subject: Wakaf description: Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mempunyai program wakaf yang diberi nama Waqf-e Nou. Waqf-e Nou merupakan gerakan wakaf sejak dini, dilakukan oleh orang tua yang memiliki anak dalam kandungan untuk mewakafkan janinnya kepada agama dan mengabdikan diri bagi keberlangsungan Jemaat Ahmadiyah. Anak Waqf-e Nou akan tumbuh sebagai anak spesial yang hidup untuk kepentingan Jemaat, kebebasan dalam hidupnya akan menjadi tanda tanya besar. Sebagai manusia yang memiliki kebebasan, anak Waqf-e Nou berhak memilih untuk melakukan taat sistem atau inovasi sistem dalam hal pendidikan maupun karir pengabdiannya. Ada sebuah pembentukan persepsi yang dialami individu sebagai anak wakaf, dimana mereka merasa mampu untuk meninggalkan segala kebebasan yang ada, dan menjalani aturan-aturan yang dibentuk oleh sistem. Penelitian ini hendak menjawab dua hal, yakni (1) bagaimana persepsi anak waqfe nou terhadap program Waqf-e Nou; dan (2) bagaimana komunitas internal serta eksternal memberikan persepsi kepada anak Waqf-e Nou dan; (3) bagaimana anak waqf-e nou menyikapi kapabilitasnya dalam mengisi tujuan hidup serta pilihan karir pada program Waqf-e Nou. Penelitian ini melihat praktik persepsi sosial dalam kerangka teori Persepsi Sosial dan Manajemen Kesan dalam Pengambilan Keputusan oleh Rajendra Pandit. Dimana menurut Pandit, latarbelakang pengambilan keputusan dapat dilihat melalui persepsi sosial dan manajemen kesan yang mempengaruhi. Namun dalam penelitian ini, pengambilan keputusan yang diperoleh hanya dilihat dari aspek persepsi sosial saja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara yang menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan informan, dilengkapi data pengalaman individu. Analisis data penelitian dilakukan dengan cara (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (4) verifikasi data; (5) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengalaman individu Waqf-e Nou yang diperoleh dari lingkungan sejak kecil memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan dan pilihan karir; (2) pengambilan keputusan dalam memilih karir untuk pengabdian secara mayoritas merupakan hasil dari pengolahan persepsi sosial dan manajemen kesan dari komunitas internal Jemaat Ahmadiyah. Otoritas Khalifah merupakan jawaban bagi anak-anak Waqf-e Nou yang melanjutkan status wakaf. Anak Waqf-e Nou memilih taat sistem dan berkarir sebagai muballigh, ataupun inovasi sistem dengan berkarir sebagai non-muballigh, akan tetap berakhir pada pengabdian. Dengan demikian, tampak bahwa pengambilan keputusan dilatarbelakangi oleh persepsi sosial dimana persepsi tersebut diperoleh dari kehidupan yang dijalaninya sebagai anggota dari organisasi internal. date: 2023-01-13 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58895/1/19105040071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58895/2/19105040071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Inggriana Sahara Bintang, NIM.: 19105040071 (2023) PERSEPSI SOSIAL ANAK WAQF-E NOU DALAM MENENTUKAN PILIHAN KARIR PADA JEMAAT AHMADIYAH DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59828/ title: PEMAKNAAN EMOTIKON KEAGAMAAN DI WHATSAPP (TINJAUAN ATAS MODEL KOMUNIKASI PASCAMODERN) creator: Irfa Nadhifatul Ulya, NIM.: 19105040018 subject: Sosiologi Agama subject: Komunikasi Sosial description: Postmodern era is marked with various advancements in many aspect, one of which is in communication and information technology, resulting in a new culture of interaction in society. Pandemic is one of the factors that limits people interaction, hence the use of social media became the alternative to these limitation. WhatsApp is able to survive and become one of the answers as well as a place for people to stay connected. With the emoticon feature, WhatsApp and unicode works together in developing emoticon character, researching and updating emoticon persistently so it stays relevant. Thousands of emoticon characters has been released by WhatsApp and are divided into multiple category sections, one of it is religious emoticon characters. Religious emoticons became one of the characters that continue to be used in some religious communities to communicate in social media. In this study, religious emoticons were observed using the theory of Triadic Semiotics analysis proposed by Charles Sanders Pierce. In an effort to examine the meaning and use of religious emoticons from the perspective of the sociology of religion, data were collected from interviews with WhatsApp users who belong to the religious community. This study applied a qualitative method with descriptive techniques, in which the data was collected using a semi-structured interview method with netnographic studies, which is a study method to understand society and its culture through the internet or social media. The selection of informants were selected by applying techniques of purposive sampling, limited to students, precisely consisting of students and fresh graduates as a postmodern communicator who has been actively using WhatsApp since 2016 minimum. Based on the research that has been conducted, the results obtained regarding the meaning and use of religious emoticons. First, as a representation of religious symbols, an alternative to utterance of a religion through symbols, as well as an instrument to highlight important points in the context of broadcast messages in group messaging provided by WhatsApp. Second, related to the triadic semiotic analysis pyramid, as arbitrary symbols, emoticons were analyzed through three stages, namely Representment, Interpretant, and Object, the interpretation and meaning of religious emoticons on WhatsApp is not always the same since it is influenced by personal experience and the knowledge of each interpreter. Thus, this research reaches the point of the openness of knowledge horizons in the context of the interpretation of religious symbols and religious emoticons. date: 2023-04-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59828/1/19105040018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59828/2/19105040018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Irfa Nadhifatul Ulya, NIM.: 19105040018 (2023) PEMAKNAAN EMOTIKON KEAGAMAAN DI WHATSAPP (TINJAUAN ATAS MODEL KOMUNIKASI PASCAMODERN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55086/ title: EKSISTENSI MITOS KASUR DUSUN KASURAN DESA MARGODADI SEYEGAN SLEMAN DIY DI TENGAH ARUS PERUBAHAN SOSIAL creator: Irfan Pmungkas, NIM.: 08540017 subject: Sosiologi Agama subject: Sosial, Perubahan description: Keyakinan penduduk Dusun Kasuran sangat kuat terhadap Tuhan, namun tidak dipungkiri juga kekentalan pengaruh mitos yang ada di sana sangat besar pengaruhnya bagi penduduk di sana. Walaupun penceritaan mitos tampak sewenangwenang tanpa arti, absurd dan tidak masuk akal, serta cerita mitos sering muncul dimana-mana, mitos dapat membuat kebudayaan sendiri dalam penduduk tersebut. Sehingga dengan kebudayaan yang telah diciptakan tersebut akhirnya dapat menjadi suatu bentuk kebiasaan dalam bermasyarakat. Berangkat dari realita tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat fenomena ini. Lebih jauh penulis ingin mengkaji, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mitos kasur masih dipercaya dan dipertahankan oleh masyarakat Dusun Kasuran, serta bagaimana eksistensi mitos kasur tersebut ditengah arus perubahan sosial masyarakat Dusun Kasuran, Margodadi, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, metode kualitatif yang biasa digunakan sebagai perangkat interpretatif terhadap fenomena sosial, yang menunjukkan dan menekankan pada proses. Alur kerja dalam penelitian ini adalah menentukan sumber data kemudian baru penggunaan teknik pengumpulan data melalui metode observasi partisipasi, interview (wawancara) dan dokumentasi dengan analisis deskriptif yaitu terus menerus sejak awal dalam proses penulisan berlangsung setiap data atau informasi yang diperoleh harus dianalisis. Agar mendapatkan hasil yang lebih obyektif, maka dalam penelitian ini digunakan pendekatan dengan melalui penafsiran dan pemahaman (interpretative understanding) dengan menekankan pada teori perubahan sosial Auguste Comte, untuk memaknai mitos dan perkembangannya pada masyarakat Dusun Kasuran. Setelah melakukan penelitian di lapangan, ditemukan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan mitos Kasur bertahan di tengah masyarakat Dusun Kasuran, diantaranya adalah faktor keyakinan, faktor pendidikan yang kurang serta faktor kebiasaan turun-menurun dari leluhur warga masyarakat Dusun Kasuran. Selain itu juga ditemukan bahwa untuk menjaga agar masyarakat terhindar dari hal-hal yang tidak mereka inginkan maka mitos kasur masih dipertahankan eksistensinya oleh masyarakat meskipun zaman sudah mengalami perubahan dan modern. Sebab keselarasan hidup warga agar tercipta kerukunan hidup, keamanan, kenyamanan serta keselamatan juga bagian dari adat istiadat yang harus ditaati yang di dalamnya termasuk mentaati mitos kasur. Maka dalam keyakinan mereka adalah sebuah keharusan untuk mentaati mitos tersebut, sebab itu sudah menjadi amanat leluhur mereka. Ada sangsi dari leluhur yang mereka takutkan jika tidak mentaati mitos tersebut. date: 2012-07-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55086/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55086/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: Irfan Pmungkas, NIM.: 08540017 (2012) EKSISTENSI MITOS KASUR DUSUN KASURAN DESA MARGODADI SEYEGAN SLEMAN DIY DI TENGAH ARUS PERUBAHAN SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52296/ title: KONSTRUKSI SOSIAL KESENIAN JATILAN KUDO PUSPITO TERHADAP MASYARAKAT MUSLIM DUSUN JONGKANG, SLEMAN YOGYAKARTA creator: Irta Ulil Warosa, NIM.: 15540005 subject: Sosiologi Agama description: Tulisan ini bermaksud memahami terbentuknya realitas sosial yang terjadi pada kesenian Jatilan Kudo Puspito terhadap masyarakat Muslim di Dusun Jongkang, Sleman. Tulisan ini menjelaskan proses penerimaan kesenian Jatilan Kudo Puspito menjadi kesenian yang terus dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakat muslim Dusun Jongkang. Ritual kesurupan atau ndadi dalam prosesi kesenian Jatilan Kudo Puspito seringkali dianggap musyrik oleh sebagian masyarakat muslim. Namun disisi yang lain masyarakat Dusun Jongkang memiliki kegemaran terhadap kesenian Jatilan itu sendiri. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara dengan daftar pertanyaan yang disiapkan. Penelitian dilakukan kepada para seniman pegiat jatilan dan tokoh masyarakat Dusun Jongkang, menggunakan tekhnik wawancara dan daftar pertanyaan yang diberikan kepada informan dan bentuk pengolahan data secara deksriptif analitis dan membangun kesimpulan berdasarkan data di lapangan. Analisis ini menggunakan teori konstruksi realitas sosial Peter L. Berger dengan 3 tahapan proses dialektik; internalisasi, objektifikasi dan eksternalisasi nilai. Secara teoritis tulisan ini menganalisis proses konstruksi sosial kesenian jatilan Kudo Puspito sehingga diterima oleh masyarakat Muslim Dusun Jongkang. Perubahan persepsi makna masyarakat Dusun Jongkang menuju realitas baru terhadap Jatilan terjadi karena proses internalisasi nilai yang dilakukan oleh para pegiat kesenian Jatilan Kudo Puspito dalam praktik keseharian bersama masyarakat dusun Jongkang. Aktivitas sosial dan keagamaan yang dilakukan oleh pegiat kesenian Jatilan membangun citra positif yang perlahan tapi berhasil membuat Jatilan Kudo Puspito diterima dengan baik oleh masyarakat Dusun Jongkang. Pegiat kesenian Jatilan Kudo Puspito telah menjalankan fungsi sosial dan ikut terlibat dalam masyarakat dusun Jongkang sebagai bagian yang dibanggakan karena melestarikan kesenian yang disukai sebagaian masyarakat Islam Jawa di Dusun Jongkang. date: 2022-05-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52296/1/15540005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52296/2/15540005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Irta Ulil Warosa, NIM.: 15540005 (2022) KONSTRUKSI SOSIAL KESENIAN JATILAN KUDO PUSPITO TERHADAP MASYARAKAT MUSLIM DUSUN JONGKANG, SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32260/ title: INTERPRETASI MAKNA SEKSUALITAS DALAM BERPACARAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (Studi Kasus Mahasiswa-Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) creator: Irvan Renaldi, NIM: 13540001 subject: Sosiologi Agama description: Fenomena sosial hubungan berpacaran di kalangan remaja dan anak muda, bukanlah sesuatu yang tabu lagi di dalam sebuah masyarakat. Termasuk di kalangan mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Secara sosiologis individu merupakan mahkluk moral, artinya memiliki sifat beretika dan bersusila. Karena mereka makhluk yang beretika, maka dalam melakukan perkenalan pacaran atau semacamnya, tidak lepas dari nilai agama, moral, dan nilai sosial yang di bangun dalam masyarakat. Orientasi individu dalam memaknai pacaran berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Makna pacaran mempengaruhi perilaku sosial dalam memaknai hubungan berpacaran. Apakah sesuai dengan norma agama, moral, dan nilai sosial, atau malah mengarahkan kepada suatu bentuk perilaku yang negatif, atau keluar dari nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Skripsi ini bertujuan menjelaskan fenomena sosial di dalam masyarakat muslim, untuk menjawab rumusan masalah mengenai interpretasi makna seksualitas, hubungan berpacaran antara laki-laki dan perempuan, dan pengaruh nilai agama dalam memaknai seksualitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu prosedur pemecahan sebuah masalah yang diselidiki dengan mengambarkan keadaan subjek/objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Sumber data yaitu data primer, yang terdiri dari data mahasiswa-mahasiswi UIN yang melakukan hubungan berpacaran dan dokumentasi. Sumber data sekunder meliputi buku, majalah, dan jurnal, yang berkaitan dengan judul skripsi. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dan metode wawancara. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif, meliputi metode induktif dan deduktif. Pendekatan penelitian menggunakan sosiologi pengetahuan Karl Mannheim dan pendekatan teori seksualitas. Hasil penelitian dapat disimpulkan adanya pengaruh dan konstruksi sosial dalam memaknai hubungan berpacaran di kalangan mahasiswa, termasuk pacaran di dalam kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Secara objektif pacaran di dalam kampus adalah hal yang biasa dan normal dan pacaran adalah perbuatan yang maksiat. Orientasi ekspresif mahasiswa dalam memaknai seksualitas hubungan berpacaran yaitu sarana ke jenjang pernikahan, pacaran sebuah bentuk implementasi dari perintah Tuhan, pacaran merupakan upaya untuk mengenal satu dengan yang lain, dan pacaran terlepas dari kesendirian. Hubungan berpacaran di kalangan mahasiswa di dalam kampus secara tidak sadar juga turut membudayakan pacaran di dalam masyarakat. Hubungan berpacaran mahasiswa di UIN dipengaruhi oleh faktor nilai agama, yaitu agama mempengaruhi individu untuk membatasi hubungan berpacaran, agama berfungsi sebagai kontrol pribadi dan sosial, agama menjaga diri dari perbuatan yang dilarang, dan agama sebagai penangkal zina. Pengaruh nilai agama tidak bisa dilepaskan di dalam individu dan masyarakat, terutama dalam menjalin hubungan berpacaran dengan lawan jenis di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. date: 2018-05-29 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32260/1/13540001_BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA%2C.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32260/2/13540001_BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf identifier: Irvan Renaldi, NIM: 13540001 (2018) INTERPRETASI MAKNA SEKSUALITAS DALAM BERPACARAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (Studi Kasus Mahasiswa-Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/61569/ title: KONFLIK ELIT ANTARA MUHAMMADIYAH DAN GERAKAN TARBIYAH DI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA creator: Iskam Triwibowo, NIM. 01540796 subject: Sosiologi Agama description: Organisasi masyarakat keagamaan yang masih eksis hingga saat ini salah satunYa adalah Muhammadiyah. mendekati seratus tahun eksistensinya, organisasi ini tentunya banyak mengalami pasang surut. Seiring berputamya roda zaman, organiasi-organiasi barupun bermunculan terutama pada setelah reformasi. Munculnya organiasi-organiasi kemasyarakatan baru tersebut tentunya menawarkan ideologi baru pula yang pada akhimya membawa persaingan ideologi. Persaingan ideologi tersebut dapat memicu terjadinya konflik antar kelompok. Konflik antar kelompok yang terjadi pada saat ini adalah antara Muhammadiyah dan Gerakan Tarbiyah yang muncul dengan gerakan politiknya yang berwuju