SEWA MENYEWA SOFTWARE WINDOWS (PERSPEKTIF NORMATIF YURIDIS DAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM)

AKHMAD FAUZI, NIM.08380010 (2012) SEWA MENYEWA SOFTWARE WINDOWS (PERSPEKTIF NORMATIF YURIDIS DAN SOSIOLOGI HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)

Abstract

Dalam beraktivitas sehari-hari, manusia banyak melakukan aktivitas muamalat yang kadang kita tidak memperhatikan hukum syar’inya, karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di lingkungan kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk aktivitas bermuamalat adalah sewa menyewa software windows. Sewa menyewa software windows sebenarnya adalah sebuah pelanggaran terhadap aturan hak cipta, salah satunya yang tertera dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Akan tetapi yang terjadi adalah pelanggaran tersebut tetap berjalan dan seolah-olah kegiatan tersebut adalah kegiatan yang legal, dan tidak sedikit dilakukan oleh kaum intelektual muslim yang sebenarnya tahu akan hukumnya. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research), dilakukan kepada yang memiliki keterkaitan dengan praktek sewa menyewa software windows. Kemudian penelitian bersifat deskriptif analitik, dimana suatu penyelidikan dengan menggambarkan suatu objek atau subjek penelitian (Penyewa dan yang menyewakan) berdasarkan kenyataan yang tampak pada masyarakat sebagaimana adanya. Penelitian ini mengambil objek rental dengan inisial PS dan HM di kabupaten Cirebon dan OL di kabupaten Indramayu. Sample yang digunakan penyusun mengambil 30 orang responden yang diwawancarai. Setelah melakukan penelitian, sesuatu yang terjadi dalam praktek sewa menyewa software windows. Dalam pandangan hukum islam peraktek sewa menyewa software windows   secara akad termasuk dalam akd maukủf, karena dalam akad tersebut, objek yang digunakan ada hak orang lain, yaitu pencipta atas ciptaan. Kemudian ditinjau dari segi syarat sahnya sewa menyewa. Ada syarat yang tidak terpenuhi, yitu syarat pelaksanaan akad Ijārah. Dalam kepemilikan objek, harus dimiliki sepenuhnya oleh ‘āqid. Tinjauan yuridis melihat praktek sewa menyewa software windows adalah sebuah bentuk pelanggaran terhadap aturan dan Undang-Undang Hak Cipta. Akan tetapi pelanggaran ini tetap berjalan dan seolah-olah sudah menjadi perbuatan legal. Hal ini disebabkan oleh budaya masyarakat dan minimnya penegakan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh penegak hukum. Dalam tinjauan sosiologi hukum Islam, praktek sewa menyewa software windows merupakan suatu bentuk respon dan tindakan perubahan sosial dalam masyarakat tanpa dibarengi dengan tidak danya kesadaran hukum masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi sosiologi hukum dalam masyarakat adalah perbedaan pandangan hukum dengan kehidupan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, dimana penetapan suatu hukum cenderung lebih mendorong kepada sebuah pemaksaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: software windows, hukum islam
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 11 Mar 2014 09:23
Last Modified: 08 Jun 2016 10:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10007

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum